attachment 1435627799450 laporan kasus neuroo(1)

70
LAPORAN KASUS STROKE ISKEMIK Oleh: YOHANES MARULITUA SARAGI 110100191 JONAS KRISTOPER 110100300 MEY MERY SIDAURUK 110100270 TAN WEE YEN 110100464 PHOON YONG HOY 110100469 Pembimbing: dr. Caisar DEPARTEMEN NEUROLOGI RUMAH SAKIT UMUM PUSAT HAJI ADAM MALIK FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA i

Upload: yohanes-marulitua

Post on 03-Sep-2015

26 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

laporan kasus buat ilmu penyakit saraf

TRANSCRIPT

LAPORAN KASUSSTROKE ISKEMIK

Oleh:YOHANES MARULITUA SARAGI110100191JONAS KRISTOPER110100300MEY MERY SIDAURUK110100270TAN WEE YEN 110100464PHOON YONG HOY110100469

Pembimbing: dr. Caisar

DEPARTEMEN NEUROLOGIRUMAH SAKIT UMUM PUSAT HAJI ADAM MALIKFAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN2015

i

ii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas rahmat dan karunia-Nya sehingga pembuatan karya tulis berupa laporan kasus departemen neurologi yang berjudul Stroke Iskemik dapat tersusun dan terselesaikan tepat pada waktunya. Makalah ini diajukan untuk melengkapi tugas pada Kepaniteraan Klinik Departemen Neurologi, Fakultas Kedokteran, Universitas Sumatera Utara.Meskipun penulisan makalah ini banyak mengalami hambatan, kesulitan dan kendala, namun karena adanya bimbingan, petunjuk, nasihat dan motivasi dari berbagai pihak, penulisan makalah ini dapat diselesaikan. Di sini kami mengambil kesempatan untuk mengucapkan terima kasih kepada dr.Caisar, selaku pembimbing penulisan yang telah memberikan arahan dalam penyelesaian laporan kasus ini.Namun demikian, karena keterbatasan pengalaman, pengetahuan, kepustakaan dan waktu, laporan kasus ini masih jauh dari kesempurnaan. Untuk ini, kritik dan saran dari berbagai pihak sangat diharapkan untuk menyempurnakan makalah ini.

Medan, 3 Juli 2015

Penulis

DAFTAR ISI

HalamanKATA PENGANTARiDAFTAR ISIii

BAB 1 PENDAHULUAN1.1. Latar Belakang11.2. Tujuan21.3. Manfaat2

BAB 2 LAPORAN KASUS2.1. Anamnesis32.2. Pemeriksaan Jasmani42.3. Pemeriksaan Neurologis52.4. Kesimpulan Pemeriksaan122.5. Diagnosa132.6. Penatalaksanaan132.7. Rencana Prosedur Diagnostik142.8. Follow Up14

BAB 3 TINJAUAN PUSTAKA 3.1. Definisi203.2. Etiologi203.3. Faktor Resiko203.4. Etiologi233.5. Patogenesis243.6. Manifestasi Klinik253.7. Prosedur Diagnostik253.8. Diagnosis Banding263.9. Komplikasi273.10. Penatalaksanaan283.11. Prognosis33BAB 4 DISKUSI KASUS34BAB 5 KESIMPULAN36DAFTAR PUSTAKA3743

BAB 1PENDAHULUAN1.1Latar BelakangStroke adalah penyakit pada otak berupa gangguan fungsi saraf lokal dan/atau global, munculnya mendadak, progresif, dan cepat. Gangguan fungsi saraf pada stroke disebabkan oleh gangguan peredaran darah otak non traumatik. Gangguan saraf tersebut menimbulkan gejala antara lain: kelumpuhan wajah atau anggota badan, bicara tidak lancar, bicara tidak jelas (pelo), perubahan kesadaran, gangguan penglihatan, mengalami secara mendadak kelumpuhan pada satu sisi tubuh dengan atau tanpa kesemutan, mulut menjadi mencong tanpa kelumpuhan otot mata, bicara pelo, sulit bicara/komunikasi atau tidak mengerti pembicaraan.1

Stroke merupakan salah satu sumber penyebab gangguan otak pada usia masa puncak produktif dan menempati urutan kedua penyebab kematian sesudah penyakit jantung pada sebagian besar negara di dunia.2 Prevalensi stroke di Indonesia berdasarkan Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) mempunyai prevalensi tertinggi di Sulawesi Utara (10,8), diikuti DI Yogyakarta (10,3), Bangka Belitung dan DKI Jakarta masing-masing 9,7 per mil. Prevalensi Stroke berdasarkan terdiagnosis Riskesdas dan gejala tertinggi terdapat di Sulawesi Selatan (17,9), DI Yogyakarta (16,9), Sulawesi Tengah (16,6), diikuti Jawa Timur sebesar 16 per mil. Prevalensi stroke berdasarkan Riskesdas di Sumatera Utara (6,0). Prevalensi stroke berdasarkan terdiagnosis Riskesdas dan gejala tertinggi di Sumatera Utara (10,3). Prevalensi penyakit stroke pada kelompok yang didiagnosis Riskesdas serta yang didiagnosis atau gejala meningkat seiring dengan bertambahnya umur, tertinggi pada umur 75 tahun (43,1 dan 67,0). Prevalensi stroke yang terdiagnosis Riskesdas maupun berdasarkan diagnosis atau gejala sama tinggi pada laki-laki dan perempuan (12,0 dan 12,1).1 Pada penelitian yang dilakukan survey ASNA (Asean Neurologic Association) di 28 rumah sakit di seluruh Indonesia, pada penderita stroke akut yang dirawat dirumah sakit. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penderita laki-laki lebih banyak dari perempuan dan profil usia dibawah 45 (11,8%), usia 45-64 tahun (54,7%) dan >65 tahun (33,5%).3 Terdapat beberapa faktor resiko yang menyebabkan timbulnya stroke yaitu umur, jenis kelamin, keturunan/genetik, sikap (merokok, diet tidak sehat: lemak, garam berlebihan, asam urat, kolesterol, diet rendah buah, alkohol, obat-obatan), fisik (hipertensi, penyakit jantung, diabetes melitus, infeksi, arteritis, traumatik, AIDS, lupus, gangguan ginjal, obesitas, polisitemia, viskositas darah meninggi), faktor yang dominan (hipertensi, merokok, diabetes melitus, kelainan jantung, kolesterol).4 Pada penelitian Grau dkk (2001) didapati secara signifikan (p