asuhan keperawatan trauma dada

72
06/08/22 1 ASUHAN KEPERAWATAN TRAUMA DADA DAN ABDOMEN MISFATRIA NOOR

Upload: rachmadhidhayat

Post on 25-Dec-2015

306 views

Category:

Documents


73 download

DESCRIPTION

askep trauma dada bagaimana cara ...

TRANSCRIPT

  • **ASUHAN KEPERAWATAN TRAUMA DADA DAN ABDOMEN

    MISFATRIA NOOR

  • TRAUMA DADATrauma dada adalah abnormalitas rangka dadayang disebabkan oleh benturan pada dindingdada yang mengenai tulang rangka dada,pleuraparu-paru, diafragma ataupun isi mediastinalbaik oleh benda tajam maupun tumpul yangdapat menyebabkan gangguan systempernafasan.Trauma toraks merupakan trauma yang mengenai dinding toraks dan atau organ intra toraks, baik karena trauma tumpul maupun oleh karena trauma tajam. Memahami kinematis dari trauma akan meningkatkan kemampuan deteksi dan identifikasi awal atas trauma sehingga penanganannya dapat dilakukan dengan segera

    *

  • KLASIFIKASI TRAUMA DADAFLAIL CHESTPNEUMOTHORAXHEMOTHORAX

    **

  • **FLAIL CHESTTerjadi bila trauma tumpul menyebabkan frakture multiple iga, frakture terjadi pada dua tempat atau lebih yang mengakibatkan gerakan paradoks pada dinding dada sesuai dengan pernapasan.

  • **PatofisiologiBila segmen rongga thorak mengambang bebas akan mengurangi kemampuan paru paru untuk mengembang dan mengempis.

  • **Saat normal

  • **Saat inspirasi Maka rongga dada akan terdorong ke dalam oleh tekanan atmosfer

  • **

  • **Saat Ekspirasi Tekanan paru paru meningkat, segmen ini kehilangan integritasnya sehingga akan menonjol keluar.

  • **

  • **

  • **

  • **Penatalaksanaan MedisStabilisasi EksternalMiringkan pasien pada daerah yang terkenaGunakan bantal pasir pada dinding dada yang terkena/ rekatkan bantalan diatas segmen yang longgar

    Satbilisasi InternalPemasangan ETTMemberikan Ventilasi mekanis

  • **

  • **

  • **PneumothoraksPengertian :Masuknya udara ke dalam rongga pleura bila ada laserasi atau robekan paru paru, bronchus atau trakhea atau bila adanya luka tembus yang menghubungkan rongga pleura ke dunia luar.

  • **

  • **

  • **

  • **

  • **25 04 - 2007

  • **PatofisiologiAkumulasi udara yang masuk ke rongga pleura mengurangi ekspansi paru sehingga menyebabkan ( Tension Pneumothorax) seluruh rongga pleura terisi udara pada satu sisi, akan terjadi pergeseran mediastinum ke sisi yang terkena

  • **

  • **Hal ini menimbulkan :Penurunan volume paru paru pada sisi yang terkena sehingga terjadi gangguan pertukaran gasMenekuknya vena kava akan mengurangi aliran balik darah ke atrium kanan dan menaikan tekanan vena sentral sehingga terjadi penurunan curah jantung

  • **Tanda tanda pneumothoraxTak ada bunyi napas pada sisi yang terkenaDeviasi trakhea yang menjauh sisi paru tanpa bunyi napasSianosisDistensi vena leherBisa terjadi empisema subkutis

  • **

  • **HemothoraksPengertian :

    Kolapsnya paru paru karena penumpukan darah pada rongga pleura

  • **

  • **

  • **

  • **Terjadi bila ujung iga yang patah melukai arteri interkostalis yang menyertai pada trauma tumpul sehingga terjadi akumulasi darah pada rongga pleura.

    Akibat yang ditimbul;kan sama dengan pneumothoraks.

  • **Penatalaksanaan MedisPemsangan WSD sela iga 2 3 pada line mid clavicula untuk pneumothoraks dan sela iga 6-7 pada lateral line mid aksilaris untuk pasien hemothoraksTindakan terhadap syockOksigen tambahanPembedahan untuk memperbaiki cedera

  • **

  • **

  • **

  • **Pengkajian Data DasarFlail ChestSianosisGerakan dinding dada paradoksial

    HemothorakPekak dengan perkusi diatas sisi yang sakitManifestasi lain seperti pneumothoraks

  • **3. PneumothoraksNyeri dada tajam pada sisi yang sakit sewaktu bernapasDispnue dan takhikardiaPenggunaan otot otot pernapasanDiaforesisTidak ada bunyi napas seirama dengan gerakan dinding dada yang sama pada daerah yang sakitGelisah dan agitasiTrakhea berpindah / mengarah pada daerah yang tidak sakit

  • **Kemungkinan sianosisBunyi hipertympani pada perkusi diatas daerah yang terkenaSyockLuka memarObservasi luka dada terbuka terhadap bunyi hisapan (pneumothoraks terbuka )

  • **4. Tension PneumothoraksDistensi Vena leherKemungkinan emfisema subkutis

  • a.Dasar Data Pengkajian Pasien1)Kajian aktivitas dan latihana)Nyeri dada sampai abdomenb)Lemahc)Terpasang infusd)Sesak nafas ditandai dengan 24 x/menit2)Kajian nutrisi metabolika)Bising usus berkurangb)Mukosa mulut keringc)Kurang nafsu makand)Kembunge)Haus**

  • DIAGNOSA KEPERAWATAN1)Nyeri berhubungan dengan adanya trauma.2)Intoleransi aktivitas berhubungan dengan adanya nyeri.3)Resiko perubahannutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan penurunan masukan.4)Resiko tinggi kekurangan volume cairan tubuh berhubungan dengan tidak adekuatnya masukan makanan dan cairan.5)Ansietas atau ketakutan berhubungan dengan penyakit yang dideritanya.6)Pola nafas tidak efektif berhubungandengan penurunan ekpirasi paru.**

  • **Rencana asuhan keperawatan pada pasien Trauma dadaKerusakan pertukaran gas berhubungan dengan Trauma dada ( jenis Spesifik )PantauStatus pernapasan setiap 2 jam ( akut), setiap 8 jam ( stabil )Masukan dan haluaran setiap 8 jamHasil AGDPembengkakan leher dan wajah dan distensi vena vena setiap 8 jamRekaman EKG, pemeriksaan enzim jantungPosisi Trakhea

  • **2. Pertahankan selalu posisi semi fowler atau fowler3. Laporkan pembengkakan muka dan atau leher bila terasa (sensasi) berpasir4. Laporkan disritmia jantung pada dokter. Ikuti protokol fasil;itasi dan prosedur disritmia terdeteksi5. Jika sabuk iga elastik digunakan, jelaskan bahwa ini untuk menstabilkan kerangka iga

  • **6. Beritahu dokter jika ditemukan Meningkatnya distress pernapasanPembengkakanleher dan wajah yang mempengaruhi pernapasanMenurunya nadi distal disertai gejala syock hipovolemikTriad Beck ( hipotensi, bunyi redup, distensi vena leher )Penurunan kesadaranPergeseran trakhea ke sisi yang sakitPeningkatan nyeri yang tidak hilang dengan analgesik

  • **Nyeri akut berhubungan dengan kerusakan JaringanIkuti protokol management NyeriPertahankan posisi semi fowler, hindarkan memiringkan badan pada sisi yang mengalami trauma( kecuali ada Flail Chest)Pertahankan pembatasan aktifitas sesuai anjuran

  • **Resiko tinggi infeksi berhubungan dengan tertahannya sekresi paru, kerusakan sistem polmunal sekunder terhadap trauma dada, penggunaan alat alat pernapasan.PantauSuhu tubuh setiap 4 jamHasil sinar X dada dan laporkan jumlah leukositWarna dan konsistensi sputumKemampuan batuk secara efektifPenampilan luka

  • **2. Berikan antibiotika sesuai pesanan dan evaluasi keefktifannya, beri tahu dokter jika timbul efek merugikan terjadi3. Dapatkan specimen untuk kultur ( sputum, darah, PUS)4. Cegah tenaga kesehatan dan pengunjung yang menderita infeksi ISPA untuk berhubungan dengan pasien trauma dada5. Ikuti selalu kewaspadaan seperti cuci tangan dll6. Ganti balutan WSD setiap hari.

  • TRAUMA ABDOMENTrauma abdomen adalah kerusakan organ abdomen (lambung, usus halus, pankreas, kolon, hepar, limpa, ginjal) yang disebabkan oleh trauma tembus, biasanya tikaman atau tembakan; atau trauma tumpul akibat kecelakaan mobil, pukulan langsung atau jatuh.**

  • Dua hal utama yang yang merupakan kondisi yang mengancam kehidupan setelah terjadinya trauma abdomen adalah perdarahan dan perforasi yang akhirnya menjadi peritonitis

  • TRAUMA TUMPULDisebabkan karena jatuh dan kecelakaan

    Organ yang sering terkena: Limpa

    Resiko terjadi trauma tumpul : Benturan kendaraan bermotor bagi pejalan kaki

  • TRAUMA TAJAM (PENETRASI)Disebabkan oleh pisau atau peluru

    Organ yang biasa terkena: Liver, limpa, diafragma, colon

    Kematian tergantung dari struktur vaskuler dan perdarahan intra abdominal

  • PATOFISIOLOGITrauma abdomen

    Perdarahan masif 5-10 menit atau keluar

    Distensi abdomen

    Penurunan Hb, elektrolit, Ht meningkatKoagulasi meningkatMekanisme kompensasi tubuh

    Gejala syock hipovolemikBP turun, sianotik, diaporesis, pucat, nadi Cepat dan lemah, respirasi meningkat, kulit dingin dan lembab,Kesadaran menurun

  • PENGKAJIANLokasi tempat traumaInspeksi abdomen klienAuskultasi

    Palpasi

  • Prosedure diagnostik Diagnostik Peritoneal Lavage (DPL)

    CT Scan abdomen

    Tindakan yang dilakukan utk trauma abdomenadalah Laparatomi Eksplorasi (LE)

  • TANDA DAN GEJALANyeri AbdomenMual dan muntahPerut terasa penuhLelahLemahMukosa mulut keringTurgor kulit menurunDistensi abdomen Penurunan Motilitas usus

  • Masalah yang biasanya ditemukan pada post laparatomi :

    Perdarahan

    Syok

    Intake nutrisi kurang

  • Masalah Keperawatan yang biasanya terjadi Pada Klien Post Laparatomi adalah :1.Terjadinya hipovolemik syok berhubungan dengan terjadinya perdarahan yang ditandai dengan pucat, kulit dingin, pernafasan cepat, sianosis pada bibir, gusi dan lidah, nadi cepat dan lemah, penurunan tekanan darah serta urin pekat

  • Tujuan :Hipovolemik tidak terjadi yang ditandai :Klien tampak segar tidak pucat Kulit hangatPernafasan 16 25x/menitNadi 60 100x/menitTidak terjadi penurunan tekanan darahDiuresis 1cc/kgBB/menit

  • INTERVENSIObservasi tanda-tanda perdarahan

    Observasi tanda-tanda syok

    Observasi tanda-tanda vital tiap 15 menit sekali bila sudah stabil 1 jam sekali

    Hitung intake output tiap jam

  • INTERVENSISiapkan alat untuk pemasangan CVPUkur CVP tiap jamSiapkan alat untuk pemasangan arteri lineBerikan resusitasi cairan Berikan transfusi Periksa sysmex serial Kolaborasi untuk pemberian inotropik bila terjadi penurunan tekanan darah

  • 2. Gangguan rasa nyaman nyeri berhubungan dengan terputusnya kontinuitas jaringan

  • TujuanRasa nyaman nyeri teratasi atau berkurangsetelah diberikan tindakan 2 x 24 jam dengankriteria : HR 60 100 x/menit RR 16 25x/menit Klien tampak rileks, tidak meringis, tidak gelisah

  • intervensiKaji tingkat/skala nyeri klienBerikan posisi yang nyaman bagi klienObservasi tanda-tanda vital tiap jamBila klien sadar ajarkan tehnik relaksasi bila rasa nyeri muncul dengan cara menarik nafas lewat hidung dan mengeluarkannya pelan-pelan melalui mulut sambil mulut dibuka sedikit

  • INTERVENSIBila klien sadar ajarkan cara batuk efektif Pasien dianjurkan untuk mengambil nafas dalam secara perlahan, menahannya sebentar (3 detik) dan mengeluarkannya perlahan sambil perut disangga atau ditahan dengan bantal Kolaborasi dengan dokter untuk pemberian analgetik

  • Pasang NGTObservasi bising ususLakukan retensi lambungBerikan gut feeding bila retensi lambung bagusKolaborasi untuk pemberian enteral feedingKolaborasi untuk pemberian TPN

  • SELAMAT BELAJAR**

    *