asuhan keperawatan sirosis hepatitis

Upload: tatikwidayati

Post on 24-Feb-2018

259 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/25/2019 Asuhan Keperawatan Sirosis Hepatitis

    1/29

    Asuhan keperawatan sirosis hepatitis

    Sirosis hepatitis adalah suatu keaadaan yang mewakili stadium akhir jalur

    histologist umum untuk berbagai penyakit hati kronis.

    Istilah sirosis pertama kali digunakan oleh Rene Laennec (!"#"$%& untuk

    menggambarkan warna hati yang abnormal pada indi'idu dengan penyakit hati

    akibat riwayat alkohol. ata sirosis berasal dari kata yunani scrrhus) digunakan

    untuk menggambarkan permukaan oranye atau coklat dari hati yang telah diotopsi

    (*ielski) +%,&.

    -istologis sirosis dideinisikan sebagai proses hepatik dius ditandai oleh ibrosis

    dan kon'ersi arsitektur hati normal ke struktur nodul yang abnormal.

    /erkembangan cedera pada sirosis hati dapat terjadi selama minggu ke tahun.

    0emang) pasien dengan hepatitis 1 mungkin memiliki hepatitis kronis selama 23

    tahun sebelum maju ke sirosis (Sargent) $33%&

    Sering kali ada korelasi yang buruk antara temuan histlogis dan gambaran klinis.

    *eberapa pasien dengan sirosis sama sekali asimtomatik dan memiliki harapan

    hidup cukup normal. Indi'idu lain memiliki kesempatan terbatas untuk bertahanhidup. 4anda#tanda dan gejala umumnya mungkin bersumber pada penurunan

    ungsi sintetis hepatik (misalnya koagulopati&) penurunan kemampuan

    detoksiikasi hati (misalnya5 hepatik ensealopati&) atau hipertensi portal

    (misalnya5 pendarahan 'arises&.

    6tiologi dan epidemologi

    /rice dan 7ilson (++,& menyebutkan ,38 sirosis hepatitis disebabkan oleh

    alcohol) tetapi menurut wol ($33"&) saat ini -epatitis 1 telah mencul sebagai

    penyebab utama terjadinya hepatitis kronis dan sirosis) khususnya yang terjadi di

    Amerika Serikat.

    *anyak kasus sirosis kriptogenik tampaknya dihasilkan dari penyakit hati non#

    alkohol berleak (9A:L;&. etika kasus sirosis kriptogenik diperiksa) banyak

    pasien memiliki satu atau lebih dari aktor risiko klasik untuk 9A:L;. Sekitar $#

  • 7/25/2019 Asuhan Keperawatan Sirosis Hepatitis

    2/29

    (9AS-&) dimana penumpukan lemak di hepatosit diperumit oleh peradangan dan

    ibrosis hati. ;iperkirakan bahwa 38 dari pasien dengan 9AS- pada akhirnya

    akan mengembangkan sirosis ( lewis) $333&

    /enyakit hati kronis dan sirosis mengakibatkan sekitar

  • 7/25/2019 Asuhan Keperawatan Sirosis Hepatitis

    3/29

    /atoisiologi

    *ebrapa aktor yang terlibat dalam kerusakan sel hati adalah deisiensi A4/

    (akibat gangguan metabolisme sel&) peningkatan pembentukan metabolit oksigenyang sangat reakti dan deisiensi antioksidan atau kerusakan enim perlindungan

    (glutatoin piroksida& yang timbul secara bersamaan. Sebagai contoh metabolit

    oksigen akan bereaksi dengan asam lemak tak jenuh pada osolipid. -al ini

    memantu kerusakan membrane plasma dan organel sel (lisosom) reticulum

    endoplasma&) akibatnya konsentrasi kalsium di sitosol meningkat) serta

    mengakibatkan protease dan enim lain yang akhirnya kerusakan sel menjadi

    ire'ersibel (Sibernagl) $33!&.

    /embentukan jaringan ibrotik di dalam hati terjadi dalam beberapa tahap) jika

    hepatosit (sel hati& yang rusak atau mati) diantaranya akan terjadi kebocoran

    enim lisosom dan pelepasan sitokin dari matriks ekstrasel. Sitokin dengan debris

    sel yang mati akan mengaktikan sel uler di sinusoid hati dan menarik sel

    inlamasi (granulosit) limosit) dan monosit&. *erbagai aktor pertumbuhan dan

    sitokin kemudian dilepaskan dari sel uler dan dari sel inlamasi yang terlibat.

    :aktor pertumbuhan ini dan sitokin akan memberikan maniestasi sebagai berikut.

    . 0engubah sel penyimpanan lemak menjadi mioibroblast.

    $. 0engubah monosit yang bermigrasi menjadi makroag akti.

    umlah matriksa yang berlebihan dapat dirusak (mula#mula oleh metaloprotese&

    dan hepatosit dapat mengalami regenerasi. >ika nekrosis terbatas pada lobules

    hati) maka pergantian struktur hati yang sempurna memungkinkan terjadi. 9amun)

    jika nekrosis telah meluas menembus parenkim perier lobular hati) maka akan

    terbentuk jaringan ikat. Akibatnya) terjadi regenerasi ungsional dan arsitektur

    yang tidak sempurna dan terbentuk nodul#nodul (sirosis&.

    3 | P a g e

  • 7/25/2019 Asuhan Keperawatan Sirosis Hepatitis

    4/29

    Multifaktor penyebab nekrosis hepatosit: infeksi,

    Sel penyimpan lemak hati

    Kolagen tip

    Pembentukan matriks ekstrasel

    Kolestasis yang menyebabkan ikterus dan hip

    Regenerasi nodular

    epatoma

    Perubahan !arna kulit, urine gelap

    Peningkatan t

    Perdarahan gastroint

    Spider ne"i pruritus

    ipo kal#ktual$risiko gangguan integritas

    #lkalosis

    Penurunan p

    ondisi sirosis hepatitis memberikan berbagai masalah keperawatan yang muncul

    pada pasien dan memberikan implikasi pada asuhan keperawatan. 0asalah

    keperawatan yang mencul berhubungan dengan kondisi penurunan ungsi hati dan

    respons dari hipertensi portal.

    4anda dan gejala

    -ipertensi portal5'arises esophagus(hematemesis) melena&) asites) edema)

    splenomegali) kaput medusa) gangguan hematologi (anemia) leucopenia)

    trombositopenia&.

    /enurunan ungsi hati5 cepat letih) mudah mengalami perdarahan) ikterus) urine

    gelap) hipoalbuminemia.

    Asites dan edema perier.

    Bangguan gastrointestinal5 mual muntah) aneroksia.

    Integument5 gatal) petekie) eritema /almaris) spider ne'i.

    -epatik ensealopati5 nyeri kepala) penurunan kesadaran) alkalosis (peningkatan

    rekuensi pernaasan&.

    olelitiasis.

    /athway sirosis hepatitis

    4 | P a g e

  • 7/25/2019 Asuhan Keperawatan Sirosis Hepatitis

    5/29

    Metabolik ensefalopati%erapi diuretik

    #ktual$risiko ketidakseimbangan cairan dan elektrolit

    Pemecahan as.amino entrik meningkat

    Intake nutrisi tidak adekuat

    Koping indi"idu$keluar keluarga tidak efektif

    &ase terminal

    Kematian

    Koma

    Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari ebutuhan. #ktual$risiko keti

    #sites dan edema perifer

    RR meningkat

    Risiko tinggi in'uri

    epatik ensefalopati

    iper amonemia

    Polanapas tidak efektif

    5 | P a g e

  • 7/25/2019 Asuhan Keperawatan Sirosis Hepatitis

    6/29

    6dema perier umumnya terjadi setelah timbulnya sites dan kondisi ini

    berhubungan dengan hipoalbuminemia juga retensi garam dan air. egagalan sel

    hati untuk menginaktikan aldosteron dan hormon antidiuretik merupakan

    penyebab retensi natrium dan air.Fetor hepatikum adalah bau apek manis yang

    ditemukan pada napas pasien) khususnya pada koma hepatikum dan di duga

    akibat ketidakmampuan hati dalam metabolisme metionin (Sibernagl) $33!&.

    -epatik ensealopati adalah kerusakan sistem sara berhubungan dengan

    komplikasi gangguan ungsi hati) khususnya akibat gangguan penguraian amonia

    menjadi urea. /enjelasan yang rinci bagaimana kondisi ini terjadi masih belum

    jelas) tetapi beberapa hal yang dipercaya meningkatkan kondisi ini adalah

    6 | P a g e

  • 7/25/2019 Asuhan Keperawatan Sirosis Hepatitis

    7/29

    berhubungan dengan ungsi hati. 4ugas pentig hati adalah mengubah at#at

    toksin yang baik dibuat oleh tubuh atau dibawah ke dalam tubuh (seperti obat#

    obatan& dan menjadikaa at ini tidak memberikan eek berbahaya bagi tubuh.

    Amonia) yang diproduksi oleh tubuh ketika protein dicerna merupakan salah satu

    dari at toksin yang dibuat tidak berbahaya oleh hati.

    /eningkatan kadar amonia didalam sirkulasi) terjadi merupakan eek

    samping dari ketidakmampuan hati dalam memecah amonia menjadi urea.

    ondisi hiperamonia akan menggangu metabolisme sistem sara pusat dan terjadi

    kondisi hepatik ensealopati. ondisi ini dapat dipicu oleh berbagai kondisi)

    meliputi sebagai berikut.

    . ondisi apapunyang menyebabkan alkalosis.

    $. ;ehidrasi

  • 7/25/2019 Asuhan Keperawatan Sirosis Hepatitis

    8/29

    menyebabkan dilatasi 'ena#'ena tersebut ('arises esoagus&. ?arises ini terjadi

    sekitar !38 pasien sirosis lanjut (price) ++,&.

    Sirkulasi kolateral juga melibatkan 'ena super'isial dinding abdomen.

    4imbulnya sirkulasi ini mengakibatkan dilatasi 'ena#'ena sekitar umbilikus(kaput medusa&. ;ilatasi anastomosis antara cabang#cabang 'ena mesenterika

    inerior dan 'ena#'ena rektum sering mengakibatkan terjadinya hemoroid interna.

    /erdarahan ini hemoroid yang pecah biasanya tidak hebat hebat karena tekanan

    yang di hasilkan tidak setinggi tekanan pada esoagus oleh karena jarak yang lebih

    jauh dari 'ena porta.

    Splenomegali pada sirosis dapat di jelaskan berdasarkan kongesti pasi

    kronik akibat bendungan dan tekanan darah yang meningkat pada 'ena lienalis.

    Komplikasi

    . ongesi splenomegali.

    $. /erdarahan 'arises.

  • 7/25/2019 Asuhan Keperawatan Sirosis Hepatitis

    9/29

    /ada kondisi hipertensi portal) keluhan yang dilaporkan adalah perut

    membesar (asites&) edema akstremitas) dan adanya riwayat perdarahan

    (hematemesis dan melena&. 0ual dan muntah yang berkepanjangan dapat

    menyebabkan dehidrasi. eluhan mudah mengalami perdarahan.

    /ada pengkajian riwayat penyakit dahulu didapatkan adanya riwayat

    menderita hepatitis 'irus) khususnya hepatitis * dan 1) riwayat penggunaan

    alkohol) dan riwayat penyakit kuning yang penyebabnya belum jelas.

    /ada pengkajian psikososial akan didapatkan peningkatan kecemasan)

    serta perlunya pemenuhan inormasi inter'ensi keperawatan dan pengobatan. /ada

    pasien dengan kondisi terminal) pasien dan keluarga membutuhkan dukungan

    perawat atau ahli spiritual sesuai dengan keyakinan pasien.

    /emeriksaan isik) sur'ei umum bisa terlihat sakit ringan) gelisah sampaisangat lemah. 44? bisa normal atau bisa didapatkan perubahan) seperti takikardia

    dan perningkatan pernapasan.

    /ada pemeriksaan isik dilakukan pada seluruh sistem organ tubuh karena

    eek sirosis memengaruhi seluruh organ tubuh. /ada tabel ".< dengan pendekatan

    *#*% mrndeskripsikan pemeriksaan isik pada pasien sirosis hepatis.

    4abel ".2 pemeriksaan isik pada pasien sirosis hepatis

    pendekatan inspeksi palpasi perkusi auskultasi

    *5 breathingrespirasi

    4relihat sesak danpenggunaan obat

    bantu napas

    sekunder dari

    penurunan ekspansi

    rongga dada dari

    asites atau

    hepatomegali.

    *ila tidak adakomplikasi)

    taktil remitus

    seimbang.

    *ila tidak adakomplikasi)

    lapangan paru

    resonan. *ila

    terdapat eusi

    akan

    didapatkan

    bunyi redup.

    Secara umumnormal) tetapi

    bisa

    didapatkan

    adanya bunyi

    napas

    tambahan

    ronkhi akibat

    akumulasi

    sekret.

    *$5Blood

    kardio'askuler

    -ematologi.

    Anemia) terdapat

    tanda dan gejala

    perdarahan.

    /eningkatan

    denyut nadi.

    Reluks

    hepatojugular

    bisa didapatkan.

    # *iasanya

    normal)

    kecuali

    didapatkan

    sirosis hepatis

    dengan gagal

    jantung

    kongesi.

    *

  • 7/25/2019 Asuhan Keperawatan Sirosis Hepatitis

    10/29

    9eurosensori

    6ndokrin

    penurunan B1S.

    9eurosensori5 etor

    uremikum.

    6ndokrin5 pada pria

    mungkin

    mengalami atroi

    dari testis) dan

    impotensi. 7anita

    dapat mengalami

    ginekomastia

    (pembesaran

    payudara&)

    menstruasi tidak

    teratur) hilangnyarambut ketiak)

    perubahan suara

    menjadi lebih

    berat.

    (jarang&

    4abel ".2 pemeriksaan isik pada pasien sirosis hepatis

    pendekatan inspeksi palpasi perkusi auskultasi

    *25Bladder

    Benitourinari

    Crine gelap

    warna kecoklatan)seperti cola atau

    teh kental.

    *iasanya nornal tidak

    didapatkan adanyatenderness.

    # #

    *,5Bowel

    Bastrointestinal

    4anda dan gejala

    gangguan

    gastrointesnal)

    seperti mual)

    dispepsia)

    perubahan dalam

    buang air besar)dan anoreksia

    dengan

    penurunan berat

    badan. Asites dan

    kadang

    didapatkan hernia

    umbilikus)

    dilatasi 'ena

    abdominal.

    /emeriksaan

    -epatosplenomegali

    ringan dan nyeri tekan

    (tenderness& kuadran

    kanan. Adanya Shiting

    dullness atau

    gelombang cairan

    9yeri

    tekuk pada

    kuadran

    kanan atas.

    *iasanya

    bising usus

    normal.

    10 | P a g e

  • 7/25/2019 Asuhan Keperawatan Sirosis Hepatitis

    11/29

    rektum anus

    mungkin

    didapatkan

    perdarahan

    sekunder

    darihemoroid

    internal.

    *%5Bone

    0uskuloskeletal

    Integumen

    /asien terlihat

    kelelahan

    (atigue&. 4remor

    dan atroi otot

    pada sirosis

    akibat hepatitis

    kronis. ulitkuning dan

    pruritus mungkin

    berkembang

    dalam kaitannya

    dengan

    penumpukan

    pigmen empedu

    pada kulit.

    0emar dan buktilain perdarahan

    juga mungkin

    hadir) perdarahan

    ini meliputi

    perdarahan gusi)

    ekimosis) dan

    spider ne'i)

    Bejala#gejala ini

    berkaitan dengan

    tingkat ekstrogen

    yang tinggi dan

    penurunan

    penyerapan

    'itamin .

    /enurunan kekuatan

    otot. /enurunan

    kemampuan dalam

    beraktiitas.

    # #

    /engkajian pemeriksaan diagnostik) terdiri atas hal berikut.

    . /emeriksaan darah.

    11 | P a g e

  • 7/25/2019 Asuhan Keperawatan Sirosis Hepatitis

    12/29

    a. *iasanya dijumpai anemia) leukopeni) trombositopeni) dan waktu

    protrombin memanjang.

    b. 4es aal hati. Cntuk memeriksa apakah hati berungsi normal. 4emuan

    raboratorium bisa normal dalam sirosis.

    c. CSB. Cntuk mencari tanda#tanda sirosis dalam atau pada permukaan

    hati.

    Risiko tinggi injuri b.d. anemia) trombositopenia) leukopenia) gangguan mekanisme

    pembekuan darah) hepatik enselopati) penurunan kesadaran) perdarahan gastrointestinal.

    Inter'ensi Rasional

    Lakukan inter'ensi untuk menurunkan risiko

    perdarahan) meliputi5

    0onitor kondisi eses dan muntahan

    dari warna adanya perdarahan.

    Lakukan pemenuhan hidrasi secara

    intra'ena.

    7aspadai adanya perubahan status

    kesadaran) gelisah) dan ukur 44?secara periodik.

    @bser'asi maniestasi hemoragi

    >aga agar pasien dapat tenang dan

    membatasi akti'itasnya.

    ;okumentasikan kondisi muntahan)

    44?) dan tingkat kesadaran lalu lapor

    dokter bila didapatkan adanya

    perubahan yang signiikan.

    olaborasi untuk pemberian 'itamin .

    /enurunan risiko perdarahan pada pasien

    sirosis hepatis dilaksanakan untuk

    mencegah kondisi isik yang lebih parah.;eteksi awal untuk memonitor adanya

    perdarahan gastrointestinal.

    Inter'ensi pemeliharaan dengan pemberian

    cairan dekstrose 38 akan membantu

    memelihara keadekkuatan sirkulasi dari

    'olume darah sebagai proteksi pada organ

    'ital dan mencegah kondisi hipo'olemia.

    ;apat menunjukkan tanda#tanda dini

    terjadinya perdarahan gastrointestinal dan

    syok hipo'olemik.

    4anda#tanda peteki) ekimosis) perdarahan

    gusi) dan spider ne'i dapat menunjukkan

    perdarahan pada mekanisme pembekuan

    darah.

    0eminimalkan risiko perdarahan dari

    akibat manu'er yang menyebabkan

    'asokontriksi pembuluh darah.

    Inter'ensi penting untuk menurunkan risiko

    dan injuri yang lebih parah.

    /ada pasien sirosis hepatis) ungsi hati

    untuk metabolisme lemak akan terganggu)

    akibatnya akan terjadi de'isiensi 'itamin

    yang akan cenderung menyebabkan

    perdarahan pada pasien. /emberian

    12 | P a g e

  • 7/25/2019 Asuhan Keperawatan Sirosis Hepatitis

    13/29

    ;ampingi pasien apabila pasien

    mengalami perdarahan terus#menerus.

    /indahkan pasien ke ruang intensi

    apabila perdarahan bersiat masi.

    olaborasi untuk transusi sel darah

    merah dan trombosit.

    olaborasi untuk inter'ensi medis

    pemasangan balon esoagus.

    biasanya akan diresepkan oleh dokter dan

    perawat pemberian sesuai dengan pesanan.

    Selain memberikan dukungan psikologis

    pada pasien) perawat juga menjaga kondisi

    aspirasi hematemesis ke jalan napas yang

    bisa menyebabkan kondisi suokusi atau

    pembekuan darah yang menyumbat jalan

    napas.

    Cntuk memudahkan dalam melakukan

    monitoring status kardiorespirasi dan

    inter'ensi kedaruratan.

    /ada kondisi klinik sirosis hepatis dengan

    perdarahan hematemesis serta melena

    kronis terjadi penurunan hemoglobin dansel darah merah secara signiikan) serta

    trombosit. /emberian transusi darah sel

    darah merah dan trombosit untuk

    memaksimalkan kondisi 'olume darah

    akibat dari kondisi hematemesis melena

    kronik.

    /emberian balon esoagus merupakan

    inter'ensi untuk menurunkan perdarahandari 'arises esoagus (lihat kembali

    inter'ensi pada asuhan keperawatan 'arises

    esoagus pada materi sebelumnya&.

    Laukan inter'ensi untuk menurunkan risiko

    trauma isik) meliputi5

    0onitor kondisi pasien secara periodik.

    /enurunan risiko trauma isik pada pasien

    sirosis hepatis dilaksanakan untuk

    mencegah kondisi isik yang lebih parah.

    ;eteksi awal untuk memonitor adanya

    perubahan kesadaran yang signiikan.

    /asang pagar penghalang tempat tidur. /asien sirosis harus dilindungi terhadap

    kemungkinan akan terjatuh dan cedera

    lainnya. Rel penghalang disamping tempat

    tidur harus dipasang pada tempatnya dan

    diberi bantalan selimut yang lembut untuk

    mengalami risiko bila pasien mengalami

    gelisah atau berontak (agitasi&. /asien harus

    diberitahu agar memiliki orientasi terhadap

    tempat dan waktu. Semua prosedur perlu

    dijelaskan untuk mengurangi kemungkinan

    agitas. /asien diinstruksikan untuk meminta

    13 | P a g e

  • 7/25/2019 Asuhan Keperawatan Sirosis Hepatitis

    14/29

    Lakukan pencegahan cedera pada area

    yang rentan.

    0onitor adanya trombosis 'ena

    prounda.

    bantuan saat akan turun dari tempat tidur.

    Ssetiap cedera harus die'aluasi dengan

    cermat karena kemungkinan terjadinya

    perdarahan internal.

    Inter'ensi yang mencegah cedera pada

    penonjolan tulang yang akan meningkatkan

    risiko dekubitus. /erawat juga melakukan

    penekanan setiap lokasi penyuntikan)

    menggunakan jarum diameter kecil pada

    penyuntikan intramuskular) menganjurkan

    untuk membuang ingus perlahan#lahan dan

    menghindari cedera dari benda#benda tajam

    seperti kuku pasien yang panjang.Respon trombosis 'ena prounda secara

    patoisiologi dimulai dengan inlamasi

    ringan sampai berat dari 'ena. eadaan ini

    terjadi ada kaitannya dengan pembekuan

    darah.

    Lakukan inter'ensi untuk memonitor kondisi

    hepatik enselopati) meliputi 5

    *erikan terapi) sesuai pesanan.

    /emantauan merupakan pekerjaan

    keperawatan yang ensesial untuk mengenali

    kemunduran dini pada status mental.

    /erawat harus memantau status mentalpenderita dengan ketat dan melaporkan

    perubahan yang terjadi sehingga terapi

    ensealopati dapat dimulai dengan segera.

    @leh karena gangguan elektrolit dapat turut

    menimbulkan enselopati) kadar elektrolit

    serum harus dipantau dengan cermat dan

    dikoreksi jika kadar tersebut abnormal.

    @ksigen diberikan jika terjadi desaturasi

    oksigen.

    4erapi dapat mencangkup penggunaan

    laktulosa) serta antibiotik saluran cerna

    yang tidak dapat dicerna yang tidak dapat

    diserap untuk menurunkan kadar amonia)

    modiikasi obat#obat yang digunakan untuk

    meniadakan obat yang dapat memicu atau

    memperburuk ensealopati hepati dan tirah

    baring untuk meminimalkan pengeluaran

    energi.

    14 | P a g e

  • 7/25/2019 Asuhan Keperawatan Sirosis Hepatitis

    15/29

    Risiko tinggi injuri b.d anemia) trombositopenia) leucopenia) gangguan mekanisme pembekuan

    darah) hepatic enseloalopati) penurunan kesadaran) perdarahan gastrointestinal

    Inter'ensi Rasional

    Lakukan tirah baring pada pasien

    *eri posisi duduk dan oksigen ika

    pasien dirawat dirumah sakit) berat badan dan

    intake) serta output cairan harus diukur dan

    dicatat setiap hari.

    Istirahat akan mengurangi kebutuhan dalam

    hati. /asien rentan terhadap bahaya imobilitas)

    oleh karena itu berbagai upaya perlu

    dilakukan untuk mencegah gangguan

    pernapasan) sirkulasi dan 'ascular. Semua

    tindakan ini dpaat membantu mencegah

    masalah seperti pneumonia) trombolebitis)

    dan dekubitus. Apabila status nutrisi sudah

    diperbaiki dan kekuatan tubuh bertambah)

    kepada pasien dapat dianjurkan untuk

    meningkatkan aktiitas secara bertahap.

    /osisi pasien ditempat tidur perlu diatur untuk

    mencapai status pernapasan yang eisien dan

    maksimal. -al ini sangat penting terutama bila

    gejala sasites sangat nyata sehingga

    mengganggu gerakan ekskursi toraks yang

    memadai.

    4erapi oksigen mungkin diperlukan pada

    gagal hati untuk oksigenasi sel#sel yang rusak

    dan untuk mencegah destruksi sel lebih lanjut.

    Aktual=risiko pola napas tidak eekti b.d ekspansi menurun (sekunder asites&) hiperanemia)

    15 | P a g e

  • 7/25/2019 Asuhan Keperawatan Sirosis Hepatitis

    16/29

    ensealopati hepatik.

    4ujuan 5 ;alam waktu D$2 jam tidak terjadi perubahan pola napas.

    riteria e'aluasi 5

    ( /asien tidak sesak napas.( RR dalam batas normal %#$3D=menit( /emeriksaan gas arteri p- !)23 E 3)33,) -1@

  • 7/25/2019 Asuhan Keperawatan Sirosis Hepatitis

    17/29

    6'akuasi cairan peritoneal

    alkalosis yang mendasarinya.

    ;engan monitoring perubahan dari analisi gas

    darah berguna untuk menghindari komplikasi

    yang tidak diharapkan.

    6'akuasi cairan peritoneal atau asites dapat

    membantu pengembangan paru lebih optimal

    dan menurunkan sesak napas. /eran perawat

    pada inter'ensi ini) meliputi hal#hal sebagai

    berikut 5

    /ersiapan alat srana inter'ensi.

    /ersiapan psikologis.

    0eyakinkan informed constentsudah

    ditandatangani pasien dan dokter.

    0enjelaskan langkah#langkah yang

    akan dilalui pasien pada saat prosedur

    untuk meningkatkan kooperati.

    /engaturan posisi.

    ;ukungan psikologis pada saat drainterpasang.

    0onitoring keadaan umum dan tanda#

    tanda 'ital Selma prosedur dilakukan.

    ;okumentasi pengeluaran cairan

    e'akuasi.

    Intoleransi akti'itas b.d cepat lelah) kelemahan isik umum sekunder dari perubahan

    metabolisme sistemik.

    4ujuan 5 ;alam waktu

  • 7/25/2019 Asuhan Keperawatan Sirosis Hepatitis

    18/29

    kelelahan berat setelah < menit pasien melakukan akto'itas.

    Inter'ensi Rasional

    aji perubahan dalam system sara pusat)

    dan stasus kardiorespirasi.

    Identiikasi terhadap kondisi penurunan tingkat

    kesadaran) khususnya pada pasien sirosis hepatikdengan ensealopati.

    /antau respons indi'idu terhadap akti'itas. *eberapa pasien sirosis hepatis lebih banyak

    berhubungan dengan kondisi penurunan ungsi

    hati dengan maniestasi anemia) cepat lelah)

    kondisi ini dipertimbangkan dalam memenuhi

    aktiitas pasien sehari#hari.

    /emantauan yang dilakukan meliputi 5

    Ckur nadi) tekanan darah) dan

    pernapasan saat istirahat.

    /ertimbangkan rekuensi) irama) dan

    kualitas (jika tanda#tanda abnormal#

    misalnya nadi G33#konsulkan dengan

    dokter tentang kemungkinan peningkatan

    akti'itas&.

    Ckur tanda#tanda 'ital segera setelah

    akti'itas 5 ukur nadi selama , detik dan

    kalikan dengan 2 untuk mewakili

    hitungan satu menit penuh.

    Istirahatkan pasien selama < menit) ukur

    lagi tanda#tanda 'ital.

    -entikan akti'itas bila pasien berespon

    terhadap akti'itas dengan 5 adanya

    keluhan nyeri dada) dipsnea)

    'ertigo=konusi) rekuensi nadi menurun)

    dan tekanan darah sistolik menurun.

    urangi intensitas) rekuensi) atau

    lamanya akti'itas jika 5 nadi lebih lama

    dari

  • 7/25/2019 Asuhan Keperawatan Sirosis Hepatitis

    19/29

    berlebihan setelah akti'itas) terdpat

    tanda#tanda lain hipoksia (misalnya 5

    konusi) 'ertigo&.

    4ingkatkan akti'itas secara bertahap. Inter'ensi memudahkan pemulihan pada pasien

    sirosis hepatis) pascae'akuasi cairan asites dan

    pasien yang mempunyai toleransi yan g

    membaik. Inter'ensi yang dianjurkan) meliputi

    hal#hal berikut 5

    Cntuk pasien yang sedang atau pernah

    tirah baring lama) mulai lakukan rentang

    gerakan sedikitnya $D sehari. Rencanakan waktu istirahat sesuai

    dengan jadwal sehari#hari pasien (waktu

    istirahat dapat dilakukan antara

    akti'itas&.

    4ingkatkan dorongan dapat melakukan

    secara tulus untuk member suasana

    positi yang mendorong peningkatan

    akti'itasH beri kepercayaan kepada pasien

    bahwa mereka dapat meningkatkan status

    mobilitasnya. *eri penghargaan terhadap

    kemajuan yang dicapai.

    /asien juga didorong untuk membuat

    jadwal aktiitas dan sasaran aktiitas

    ungsional (jika sarannya terlalu rendah)

    buat kontrak 5 misalnya >Ika Andaberjalan setengah dari lorong ini) Saya

    akan bermain kartu dengan Anda&.

    4ingkatkan toleransi terhadap akti'itas

    dengan mendorong pasien melakukan

    akti'itas lebih lambat) untuk waktu yang

    lebih singkat) dengan istirahat lebih) atau

    dengan lebih banyak bantuan. Secara

    19 | P a g e

  • 7/25/2019 Asuhan Keperawatan Sirosis Hepatitis

    20/29

    bertahap tingkatkan toleransi latihan

    dengan meningkatkan waktu diluar

    tempat tidur sampai , menit setiap hari)

  • 7/25/2019 Asuhan Keperawatan Sirosis Hepatitis

    21/29

    sendiri menggunakan pakaian dapat dilakukan

    seperti biasa ditempat tidur.

    /erawat membantu memasilitasi kebituhan

    pasien untuk melakukan perawatan diri)

    kebutuhan eliminasi masih dilakukan ditempat

    tidur. /erawat yang memasilitasi kebutuhan ini

    sangat penting untuk menjaga kewaspadaan

    umum (universal precaution&) yaitu dengan

    menggunakan sarung tangan) clemek) dan

    masker) khususnya pada pasien sirosis hepatis

    dengan riwayat hepatitis * dan hepatitis 1.

    etidak seimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b.d intake makanan yang kurang

    adekuat.

    4ujuan 5 ;alam waktu

  • 7/25/2019 Asuhan Keperawatan Sirosis Hepatitis

    22/29

    Anjurkan makan tiga kali sehari. @leh karena sedikit bukti yang mendukung

    teori bahwa diet saring (blender& lebih

    menguntungkan daripada makanan biasa) maka

    pasien telah dianjurkan untuk makan apa saja

    yang disukainya.

    etidak seimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b.d intake makanan yang kurang

    adekuat

    Inter'ensi Rasional

    *eri diet sesuai kondisi klinik. /ada sirosis (tanda#tanda yang menonjol atau

    ensealopati hipertensi portal& diet natriumrendah (),g=hari&) tinggi kalori#protein. ;alam

    kasus hiponatremia) cairan pembatasan

    (),l=hari& (Sharma) $33"&.

    *atasi makanan dan cairan yang tinggi lemak erusakan aliran empedu mengakibatkan

    malabsorbsi lemak.

    *erikan makanan dengan perlahan pada

    lingkungan yang tenang.

    /asien dapat berkonsentrasi pada mekanisme

    makan tanpa adanya distraksi=gangguan dari

    luar. ;engan makanan secara perlahan) kondisi

    sesak pasien dapat berkurang akibat banyaknya

    intake yang mengisi rongga abdominal dan

    diperparah oleh adanya asites dapat

    meningkatkan keluhan sesak.

    olaborasi dengan ahli diet untuk menetapkan

    komposisi dan jenis diet yang tepat.

    0erencanakan diet dengan kandungan nutrisi

    yang adekuat untuk memenuhi peningkatan

    kebutuhan energy dan kalori) sehubungan

    dengan perubahan metabolik pasien.

    0onitor perkembangan berat badan. /enimbangan berat badan dilakukan sebagai

    e'aluasi terhadap inter'ensi yang diberikan.

    6'aluasi penimbangan berat badan harus

    disesuaikan dengan output cairan) termasuk

    cairan dari parasintesis. -al ini untuk

    menghindari interpretasi yang salah disebabkan

    banyaknya penurunan 'erat badan

    22 | P a g e

  • 7/25/2019 Asuhan Keperawatan Sirosis Hepatitis

    23/29

    pascae'akuasi cairan.

    /emenuhan inormasi b.d ketidak adekuatan inormasi penatalaksanaan perawatan dan

    pengobatan) rencana perawatan rumah.

    4ujuan 5 ;alam waktu D$2 jam inormasi kesehatan terpenuhi.

    riteria e'aluasi 5

    ( /asien mampu menjelaskan kembali pendidikan kesehatan yang diberikan.( /asien termoti'asi untuk melaksanakan pejelasan yang telah diberikan.

    Inter'ensi Rasional

    aji tingkat pengetahuan pasien tentang

    kondisi penyakit dan rencana perawatan

    rumah.

    4ingakt pengetahuan dipengaruhi oleh kondisi

    sosial ekonomi pasien. /erawat menggunakan

    pendekatan yang sesuai dengan kondisi

    indi'idu pasien. ;engan mengetahui tingkat

    pengetahuan tersebut perawat dapat lebih

    terarah dalam memberikan pendidikan yang

    sesuai dengan pengetahuan pasien secara

    eisien dan eekti.

    1ari sumber yang meningkatkan penerimaan

    inormasi.

    eluarga terdekat dengan pasien perlu

    dilibatkan dalam pemenuhan inormasi untuk

    menurunkan risiko misinterpretasi terhadap

    inormasi yang diberikan.

    Anjurkan untuk melakukan praktik aman

    dalam akti'itas seksual.

    0enurunkan epidemologi transmisi) terutama

    apabila pasien memiliki riwayat hepatitis * dan

    hepatitis 1 -*?.

    Anjurkan untuk melakukan cek darah rutin

    pada pasien yang mengalami sirosis hepatis

    dengan riwayat hepatitis * dan hepatitis 1.

    /asien harus dipantau dengan tes darah untuk

    menetapkan perbaikan biokimia. /emeriksaan

    kadar amino transerase dialkukan rutinmaksimal setiap tahun pada pasien pasca#ase

    akut.

    /emenuhan inormasi b.d ketidak adekuatan inormasi penatalaksanaan perawatan dan

    pengobatan) rencana perawatan rumah.

    Inter'ensi Rasional

    *erikan inormasi pada pasien yang akan

    menjalani perawatan rumah) meliputi 5

    23 | P a g e

  • 7/25/2019 Asuhan Keperawatan Sirosis Hepatitis

    24/29

    Anjurkan untuk istirahat setelah pulang.

    Ajarkan pasien untuk menjaga intake

    cairan oral.

    *eritahu untuk menghindari obat yang

    bersiat hipototoksik.

    -indari minuman beralkohol.

    *eritahu pasien dan keluarga apabila

    didapatkan perubahan klinik untuk

    segera memeriksakan diri.

    /ascainter'ensi parasintesis) biasanya kondisi

    pasien membaik) tetapi klinik pasien dapat

    berubah pada waktu yang tidak ditentukan.

    Cntuk itu setelah pulang) pasien diberitahu

    untuk melakukan istirahat dengan akti'itas

    rutin minimal atau akti'itas rutin dapat

    dilakukan sesuai tingkat toleransi indi'idu.

    0inum banyak cairan bening untuk mencegah

    dehidrasi.

    -indari obat#obatan dan at#at yang dapat

    menyebabkan kerusakan pada hati seperti

    asetaminoen atau parasetamol dan preparat

    yang mengandung asetaminoen.

    Alkohol akan masuk ke intestinal dan harus

    dimetabolisme di hati sehingga memperberat

    ungsi hati) serta akan meningkatkan kondisi

    nekrosis hati yang bertambah berat.

    Inter'ensi penting untuk menncegah risiko

    kerusakan hati yang lebih parah.

    Aktual=risiko gangguan integritas integumen b.d spider ne'i) pruritus) respons ikterus)

    peningkatan kadar bilirubin pada system 'ascular integumen.

    4ujuan 5 ;alam waktu

  • 7/25/2019 Asuhan Keperawatan Sirosis Hepatitis

    25/29

    ne'i dan inaksi. penurunan akti'itas kelenjar keringat atau

    pengumpulan bilirubin pada 'ascular

    integument.

    aji terhadap adanya ptekie dan purpura. /erdarahan yang abnormal sering dihubungkan

    dengan penurunan jumlah dan ungsi platelet

    akibat hepatis.

    0onitor area yang mudah dijangkau pasien

    untuk menggaruk.

    Area#area ini sangat mudah terjadinya injuri.

    Anjurkan untuk pasien melakukan distraksi

    pada saat respons gatal.

    Inter'ensi untuk menurunkan respons gatal.

    Bunting kuku dan pertahankan kuku terpotong

    pendek dan bersih.

    0enghindari iritasi integument akibat bekas

    garukan dari kuku pasien yang panjang.

    ecemasan pasien dan keluarga b.d prognosis penyakit) rencana pembedahan) krisis situasi ase

    terminal penyakit.

    4ujuan 5 Secara subjekti pasien dan keluarga melaporkan rasa cemas berkurang.

    riteria e'aluasi 5

    ( /asien akan melaporkan penurunan ansietas atau ketakutan.( /asien dapat mendemonstasikan keterampilan pemecahan masalahnya dan perubahan

    koping yang digunakan sesuai situasi yang dihadapi.

    ( /asien dapat mencatat penurunan kecemasan=ketakutan di bawah standart.( /asien dapat rileks dan tidur=istirahat dengan baik.( 0engungkapkan perasaan mengenai menjelang ajal.( 0engidenti'ikasi dua akti'itas yang meningkatkan control dan pengetahuan diri.

    Inter'ensi Rasional

    0onitor respons isik) seperti 5 kelemahan

    perubahan tanda 'ital) gerakan yang berulang#

    ulang) catat kesesuaian respons 'erbal dan

    non'erbal selama komunikasi.

    ;igunakan dalam menge'aluasi

    derajat=tingkat kesadaran=konsentrasi)

    khususnya ketika melakukan komunikasi

    'erbal.

    Anjurkan pasien dan keluarga untuk

    mengungkapkan dan mengekspresikan rasa

    takutnya.

    0emberikan kesempatan untuk

    berkonsentrasi) kejelasan dari rasa takut) dan

    mengurangi cemas yang berlebihan.

    25 | P a g e

  • 7/25/2019 Asuhan Keperawatan Sirosis Hepatitis

    26/29

    1atat reaksi dari pasien=keluarga. *erikan

    kesempatan untuk mendiskusikan

    perasaannya=konsentrasinya) dan harapan masa

    depan.

    Anggota keluarga dengan responsnya pada

    apa yang terjadi dan kecemasannya dapat

    disampaikan kepada pasien.

    *eri lingkungan yang tenang dan suasana yang

    penuh istirahat.

    0engurangi rangsangan eksternal yang tidak

    perlu.

    4ingkatkan control sensasi pasien. ontrol sensasi pasien (dan dalam

    menurunkan ketakutan& dengan cara

    memberikan inormasi tentang keadaan

    pasien) menekankan pada penghargaan

    terhadap sumber#sumber koping (pertahanan

    diri& yang positi) membantu latihan relaksasi

    teknik#teknik pengalihan) serta memberikan

    respons balik yang positi.

    @rientasikan pasien terhadap prosedur rutin dan

    akti'itas yang diharapkan.

    @rientasi dapat menurunkan kecemasan.

    *eri kesempatan kepada pasien untuk

    mengungkapkan ansietasnya.

    ;apat menghilangkan ketegangan terhadap

    kekhawatiran yang tidak diekspresikan.

    *erikan pri'asi untuk pasien dan orang terdekat. 0emberi waktu untuk mengekspresikan

    perasaan) serta menghilangkan cemas dan

    perilaku adaptasi.

    Aadanya keluarga dan teman#teman yang

    dipilih pasien melayani akti'itas dan

    pengalihan (mosal membaca&

    akanmenurunkan perasaan terisolasi.

    ecemasan pasien dan keluarga b.d prognosis penyakit) rencana pembedahan) krisis situasi ase

    terminal penyakit.

    Inter'ensi Rasional

    Lakukan inter'ensi penuturan kecemasan

    menjelang ajal pada pasien ase terminal.

    Inter'ensi ini dapat membantu pasien dan

    keluarga dalm menghadapi krisis situasi yang

    terkontrol. Inter'ensi yang dianjurkan) meliputi

    hal#hal sebagai berikut 5

    Iinkan indi'idu mengungkapkan

    26 | P a g e

  • 7/25/2019 Asuhan Keperawatan Sirosis Hepatitis

    27/29

    persepsinya tentang situasi (missal

    Cngkapankan pada saya apa yang sedang

    Anda alami&.

    ;orong indi'idu untuk mengungkapkan

    konlik dan kekhawatirannya (missal *ila

    Anda dapat menyelesaikan sesuatu

    sebelum anda meninggal apa yang akan

    terjadiJ) Apa yang paling

    mengkhawatirkan AndaJ&.

    Bali hubungan indi'idu antara spiritualitas

    dan mendekati kematian.

    . eyakinan setelah kehidupan.

    $. Selidiki maknanya.

  • 7/25/2019 Asuhan Keperawatan Sirosis Hepatitis

    28/29

    tentang makna kematian.

    *eri tahu bahwa tidak ada perasaan yang

    salah atau benar.

    *eri tahu bahwa responsnya adalahpilihan.

    Akui upaya indi'idu.

    oping indi'idu=keluarga tidak eekti b.d kondisi sakit) ase terrminal penyakit.

    4ujuan 5 ;alam waktu jam pasien mampu mengembangkan koping yang positi.

    riteria e'aluasi 5

    ( /asien kooperati pada setiap inter'ensi keperawatan.

    ( 0ampu menyatakan atau mengomunikasikan dengan orang terdekat tentang situasi dan

    perubahan yang sedang terjadi.

    ( 0ampu menyatakan penerimaan diri terhadap situasi.( 0engakui dan menggabungkan perubahan kedalam konsep diri dengan cara yang akurat

    tanpa harga diri yang negati.

    Inter'ensi Rasional

    aji perubahan dari gangguan persepsi dan

    hubungan dengan derajat ketidak mampuan.

    0enentukan bantuan indi'idual dalam

    menyusun rencana perawatan atau pemilihan

    inter'ensi.

    Identiikasi arti kehilangan atau disungsi pada

    pasien.

    *eberapa pasien dapat menerima dan mengatur

    perubahan ungsi secara eekti dan sedikit

    penyesuaian diri) sedangkan yang lain

    mempunyai kesulitan mengenal dan mengatur

    kekurangan.

    Anjurkan pasien untuk mengekspresikan

    perasaan.

    0enunjukkan penerimaan) membantu pasien

    untuk mengenal) dan mulai menyesuaikan

    dengan perasaan tersebut.1atat ketika pasien menyatakan terpengaruh

    seperti sekarat atau mengingkari dan

    menyatakan inilah kematian.

    0endukung penolakan terhadap bagian tubuh

    atau perasaan negati'e terhadap gambaran

    tubuh dan kemampuan yang menunjukkan

    kebutuhan dan inter'ensi) serta dukungan

    emosional.

    /ernyataan pengakuan terhadap penolakan

    tubuh) mengingatkan kembali akta kejadian

    tentang realitas bahwa masih dapat

    0embantu pasien untuk melihat bahwa

    perawat menerima kedua bagian sebagai

    bagian dari seluruh tubuh.

    28 | P a g e

  • 7/25/2019 Asuhan Keperawatan Sirosis Hepatitis

    29/29

    menggunakan sisi yang sakit dan belajar

    mengontrol sisi yang sehat.

    0engijinkan pasien utntuk merasakan adanya

    harapan dan mulai menerima situasi baru.

    *antu dan anjurkan perawatan yang baik dan

    memperbaiki kebiasaan.

    0embantu meningkatkan perasaan harga diri

    dan mengontrol lebih dari satu area kehidupan.Anjurkan orang yang terdekat untuk

    mengijinkan pasien melakukan sebanyak#

    banyaknya hal#hal untuk dirinya.

    0enghidupkan kembali perasaan kemandirian

    dan membantu perkembangan harga diri) serta

    memengaruhi proses rehabilitasi.

    ;ukung perilaku atau usaha seperti

    peningkatan minat atau pastisipasi dalam

    akti'itas rehabilitasi.

    /asien dapat beradaptasi terhadap perubahan

    dan pengertian tentang peran indi'idu masa

    mendatang.

    ;ukung penggunaan alat#alat yang dapat

    mengadaptasikan pasien) tongkat) alat bantu

    jalan dan panjang untuk kateter.

    0eningkatkan kemandirian untuk membantu

    pemenuhan kebutuhan isik dan menunjukkan

    posisi untuk lebih akti dalma kegiatan sosial.

    0onitor gangguan tidur peningkatan kesulitan

    konsentrasi) letargi) dan withdrawl.

    ;apat mengindikasikan terjadinya depresi.

    Cmumnya terjadi sebagai pengaruh dari strike

    dimana keadaan ini memerlukan inter'ensi dan

    e'aluasi lebih lanjut.

    olaborasi 5

    rujuk pada ahli neuro psikologi dan konseling

    bila ada indikasi.

    ;apat memasilitasi perubahan peran yang

    penting untuk perkembangan perasaan.