asuhan keperawatan pasien dengan gastritis

Upload: fenrill13

Post on 09-Oct-2015

75 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

AsuhAn kperawatAn pAsien dengAn gAstritis

TRANSCRIPT

ASUHAN KEPERAWATANTerhadap NY.S Dengan dx. GastiitisDi ruang RPD.B Rs. Jend. Ahmad Yani Metro

DISUSUN

Oleh :

PROGRAM PROFESI NERSProgram Study Ilmu KeperawatanUNIVERSITAS MALAHAYATIBANDAR LAMPUNG2014/2015

RUANG : RPO.BNo.MRICM: 250598TGL PENGKAJIAN : 31 Oktober 2014 PUKUL : 15.00I. DATA DASARA. Identitas Klien :1. Nama : Ny. S2. Usia : 45 Th3. Status Perkawinan: Menikah4. Pekerjaan :petani5. Agama : Islam6. Pendidikan: SLTA7. Suku : jawa8. Bahasa yang digunakan : jawa dan bahasa Indonesia9. Alamat rumah: banjar rejo10. Sumber biaya: BPJS11. Tanggal masuk RS: 30 oktober 201412. Diagnose medis: GastritisB. Sumber Informasi: [Penanggung Jawab]1. Nama: Tn. S2. Umur: 52 th3. Hubungan dengan klien: Suami4. Pendidikan : SLTA5. Pekerjaan : Petani6. Alamat :Banjar Rejo

II. RIWAYAT KESEHATANA. Riwayat kesehatan masuk Rumah Sakit Klien masuk Rumah Sakit diantar oleh keluarganya pada tanggal 30 Oktober 2014 jam 23.00,dengan keluhan nyerei diulu hati. Klien mengatakan nyeri dirasakan sejak sehari sebelumnya,berdasarkan pemeriksaan fisik didapat data : TD : 120 / 80 S : 37 c N : 88 x 1 mnt RR : 24 x 1 mnt.B. Riwayat Kesehatan saat pengkajian 1. Keluhan Utama : Nyeri ulu hatiPada saat dilakukan pengkajian pada tanggal 30 Oktober 2014 klien mengatakan nyeri diulu hatinya, nyeri dirasakan seperti ditusuk-tususk benda tajam, skala nyeri 7 [ 1 - 10 ] lamanya 15 mnt, dengan insentisitas hilang timbul,klien mengataka nyerei muncul bila klien terlambat makan,nyeri bertambah bila klien terlambat makan dan nyeri berkurang setelah minum obat maag (antasida) dan makan. TD : 120 / 80, S : 38 c , N : 86 x 1 mnt, RR : 22 x 1 mnt.2. Keluhan penyerta : Mual,tidak nafsu makan, tidak bias tidurC. Riwayat Kesehatan Yang LaluKlien mengatakan tidak memiliki alergi, klien tidak pernah mengalami kecelakaan, klien mengatakan belum pernah dirawat dirumah sakit, klien mengatakan memiliki riwayat penyakit maag sejak 3 thn lalu, klien bekerja sebagai petani yang pola makan nya tidak teratur karena klien sibuk di ladang klien senang dengan makanan yg pedas pedas. klien mengatakan hanya berobat ke Puskesmas atau fasilitas kesehatan didekat rumahnya.

GENOGRAM 3 GENERASI

Klien mengatakan memiliki 4 orang anak laki-laki, 2 diantaranya sudah menikah dan tidak tinggal serumah dengan klien, klien mengatakan didalam keluarganya tidak ada yang memiliki penyakit yang sama seperti klien. kedua orang tua klien dan orang tua suami klien sudah meninggal dikarenakan usia lanjut.

E. Riwayat Psikososial Spiritual Suport System: klien mengatakan keluarga dan lingkungannya sangat mendukung demi kesembuhan klien. Komunikasi : klien mengatakan interaksi sosial sebelum dan saat sakit tidak mengalami perubahan.F. Lingkungan 1. Rumah: klien mengatakan rumahnya jauh dri bahaya, dan polusi, kebersihan rumah klien bersih.2. Pekerjaan : klien mengatakan pekerjaannya sebagai polusi jauh dari bahaya dan polusi.G. Pola Kebiasaan Sehari-hari Sebelum dan Saat Sakit1. Pola Nutrisi dan Cairan Sebalum dan Saat SakitSebelum SakitKlien mengatakan makan 2x1 hari dengan asupan per oral, klien mengatakan sering telat makan karena tidak nafsu makan dan sibuk bekerja, klien mengatakan tidak memiliki alergi terhadap mkanan tertentu, klien tidak memiliki kebiasaan tertentu. Klien mengatakan minum 7-8 gelas 1 hari dengan asupn per oral, dengan volume 1750cc/hariSaat SakitSaat sakit klien makan 3x sehari, klien mengatakan nafsu makannya kurang karena klien mengeluh tidak nafsu makn dan nyeri di ulu htinya, klien hanya menghabiskan porsi yang di sediakan oleh Rumah Sakit, klien tidak memiliki kebiasaan sebelum mkan, klien makan dengan bubur dan lauk puk serta sayur. Klien mengatakan minum 7-8 gelas/hari dengan asupan cairan oral, dengan volume 1750 cc/hari. Diit klien makan lunak

2. Pola EliminasiSebelum SakitBAKKlien mengatakan BAK 4-5x sehari dengan jumlah 1500 cc dengan warn kuning jernih dan berbau khas. Klien tidak memiliki keluhan saat BAK.BABKlien mengatakan BAB 1-2x sehari dengan warna kuning dan berbau khas dengan konsistensi lembek, klien mengatakan tidak memiliki keluhan saat BAB, klien mengatakan tidak menggunakan laxatif/pencahar.

Saat Sakit BAKKlien mengatakan BAK 4-5x sehri dengan warna kuning pekat dan berbau khas. dengan jumlah 1750 cc .klien mengatakan tidak memiliki keluhan saat BAK.BABKlien mengatakan semenjak masuk Rumah Sakit tanggal 30 Oktober 2014 sampai saat pengkajian tanggal 31 Oktober 2014 klien belum BAB. Klien tidan menggunakan laxatif/pencahar.IwlIwl = 10 X BB10 X 65kg650cc/HariBalance cairanIntake = Minum+Infusoutput = iwl+urine1750+1500650+17503250cc/Hari2400Balance Cairan = Intake Output3250 2400+850cc/Hari3. Pola Personal HygneSebelum SakitKlien mengatakan mandi 2x1 hari, menggosok gigi 2x1 hari saat mandi dan mencuci rambut 1x1hari saat mandi pagi.Saat SakitKlien mengatakan saat dirawat di Rumah Sakit klien hanya di lap-lap saja dan belum mandi, klien belum menggosok gigi dan mencuci rambut.4. Pola Istirahat dan TidurSebelum SakitKlien mengatakan tidur 7-8 jam/hari pada saat malam hari klien tidak memiliki kebiasan tidur siang, klien mengatakan tidak memiliki kebiasan sebelum tidur dan tidak memiliki kesulitan sat menjelang tidur.Saat SakitKlien mengatakan saat sakit susah beristirahat karena nyeri perut dan kondisi Rumah Sakit yang berisik, klien hanya tidur 4-5 jam/hari, klien tidak menggunakan obat tidur dan tidak memiliki kebiasaan sebelum tidur.5. Pola Aktifitas dan LatihanSebelum SakitSebelum sakit klien mengatakan aktifitasnya bekerja sebagai petani, klien mengatakan tidak memiliki keluhan saat beraktifitas, klien mengataka jarang olahraga, klien tidak memiliki keterbiasan saat beraktifitas.Saat SakitKlien mengatakan selama sakit hnya beraktifitas di tempat tidur dan kegiatannya di bantu oleh keluarga karena perut klien masih terasa nyeri dan klien merasa lemas. 6. Pola Kebiasaan yang Mempengaruhi KesehatanKlien mengataka tidak merokok, klien juga tidk memiliki kebiasan minum-minuman keras, dan tidak ketergantungan obat-obatan tertentu.

H. Pengkajian Fisik1. Pemeriksaan Fisik Kesadaran : Composmentis Teakanan Darah : 120/80 mmng Nadi: 86x1menit Pernafasan: 22x1 menit Suhu : 38c TB : 160cm BB : 45kg IMT:BB:(TB:100)45:(160:100)45:2,5617,57 (gizi kurang/kurus)2. Pemeriksaan Fisik per Systema. Sistem PenglihatanPosisi mata klien simetris, kelopak mata normal, konjungtiva Ananemis, sklera anikterik, pupil normal, lapang pandang normal, ketajaman penglihatan baik, tidak ada tanda-tanda peradangan, klien tidak menggunakan alat bantu penglihatan, dan tidak ada keluhan dalam hal penglihatan.b. Sistem pendengaranPosisi teling pasien simetris, keadaan telinga cukup bersih, warna serumen kekuningan dan konsisten lunak, tidak ada tana-tanda peradangan, tidak ada cairan keluardari telinga, fungsi pendengaran baik, dan klien tidak menggunakan alat bantu pendengaran.c. Sistem WicaraKlien tidak memiliki kesulitan gangguan wicara.d. Sistem pernafasanJalan nafas klien, tidak ada keluhan sesak nafas, nyeri saat bernafas, frekuensi nafas 22x1menit, irama nafas teratur, suara nafas veskuler, klien tidak batuk, klien bernafas menggunakan otot bantu pernafasan, klien tidak menggunakan alat bantu pernafasan.e. Sistem kardiovaskuler Sirkulasi periferNadi klien 86x1menit namanya teratur, denyut nadi kuat, tidak ada distensi vena jugularis, temperatur kulit hangat, pengisian kapiler normal, tidak ada edema. Sirkulasi JantungTidak ada kelainan bunyi jantung, tidak ada keluhan lemah/lelah, berdebar-debar, tidak ada nyeri dada, tidak ada kardiomegali, bunyi jantung normal.f. Sistem NeurologiGCS IS (E:4, M:6, V:5), tidak ada tanda-tanda peningkatan tik, tidak ada gangguan neurologis, tidak ada tanda iritasi meningen.

g. Sistem PencernaanKeadaan mulut klien sedikit kotor, klien tidak mengalami kesulitan menelan klien mengatakan tidak muntah hanya mual, kien mengeluh nyeri pada ulu hati nyeri dirasaka seperti tertusuk benda tajam, skala nyeri 7(1-10), nyeri di rasakan terus-menerus, nyeri bertambah bila klien terlambat makan dan berkurang setelah klien beristirahat, bising usus 14,tidak ada masa abdomen, tidak ada asites, saat dilakukan palpasi hepar tidak teraba, terdapat nyeri tekan pada abdomen pada kuadran kiri atas.klien mengatakan tidak mengetahui tentang penyakit yg di derita nya, klien dan keluarga sering bertanya kepada perawat tentang penyakit pasien dan kondisi kesehatan klienh. Sistem ImunologyTidak ada pembesaran getah bening.

i. Sistem EndokrinNafas klien tidak berbau keton, tidak terdapat luka, tidak ada exopehalmus, tidak ada tremor, tidak ada tanda-tanda pembesaran kelenjar tyroid, tidak ada tanda-tanda peningkatan gula darah.j. Sistem UrogenitalTidak ada distensi kandung kemih, tidak ada nyeri tekanan,tidak ada nyeri perkusi, klien tidak menggunakan kateter.k. Sistem IntergumenKeadaan rambut klien sedikit kotor, kekutan rambut baik dengan warna rambut klien hitm sedikit putih, kebersihan kuku bersih, kekuatan kuku baik dengan warna merah muda, keadaan kulit kien sedikit kotor dengan warna sawo matang, tidak ada tanda-tanda peradangan kulit, tidak ada luka dan tidak ada dekubitus.l. Sistem MuskoloskletalKlien tidak mengalami keterbatasab pergerakan, tidak ada sakit pada tulang dan sendi, tidak ada tanda-tanda fraktur dan kontraktur, tidak ada kelainan bentuk tulang dan otot, tidak ada tanda-tanda radang pada sendi, klien tidak menggunkan alat bantu pergerakan, tonus otot baik.55555555

55555555

I. Pemeriksaan PenunjangPemeriksaan laboraturiumHemoglobin: 12.8 g/dl(14.18 g/dl)Leukosit: 7.600(5.000-10.000 /vl)Eritrosit: 4.40(4.37-5.63 Jt/vl)Trombosit: 205(150-450 Rb/vl)GDS: 95(70-110 mg/dl)Pemeriksaan diagnostikTidak dilakukan pemeriksaan rontgen dan USG

Penatalaksanaan Medis Penata laksanaan MedisHari 1 antasida syr 3x1Hari 2 antasida syr 3x1Hari 3 antasida syr 3x1

Imjeksi cetoxami 2x1 grInj cetotaxime 2x1 grInj cetotaxime 2x1 gr

Inj omeprazol 1x1Inj omeprazol 1x1Inj omeprazol 1x1

Inj Neurobion 1x1 dipInj neurobion 1x1 d.ipInj neurobion 1x1 d.ip

Penatalaksanaan Keperawatan1. Berikan makanan lunak sedikit demi sedikit dan beri minum yang hangat.2. Observasi keluhan nyeri, catat lokasi, lamanya, intensitas, serta perubahan karakter nyeri.3. Hindari makanan yang menimbulkan gas.4. Berikan lingkungan yang tenang untuk beristirahat.5. Bantu pasien untuk mengidentifikasi dan melakukan koping positif.DATA FOKUSData Subjektif1. Klien mengatakan nyeri di ulu hatinya2. Klien mengatakan nyeri seperti ditusuk tusuk benda tajam.3. Klien menyatakan nyeri muncul bila klien terlambat makan. 4. Klien memiliki riwayat penyakit maag.5. Klien mengatakan tidak nafsu makan karena nyeri pada perutnya.6. Klien mengatakan mual.7. klien mengatakan tidak mengetahui tentang penyakit yg di derita nyaData Objektif1. Klien tampak menahan nyeri2. Skala nyeri 7(1-10)3. Terdapat nyeri tekan pada abdomen kuadran kiri atas4. Klien tampak meringis menahan nyeri5. Klien tampak pucat6. TD:120/80MMHG7. NADI :86X/MNT8. RR:22X/MNT9. SUHU:38C Klien makan porsi dari porsi yang disediakan Rumah Sakit.10. Klien tampak tidak nafsu makan.11. Klien tampak lemah.12. TB : 165 cm13. BB : 60 kg14. IMT :17,57 (gizi kurang/kurusa)15. Diit makan lunak16. klien dan keluarga sering bertanya kepada perawat tentang penyakit pasien dan kondisi kesehatan klien

ANALISA DATANoData SenjangMasalahEtiologi

1

2DSGangguan RasaIritasi Mukosa

Klien mengatakan nyeri di ulu hatinya Klien mengatakan nyeri seperti ditusuk tusuk benda tajam. Klien menyatakan nyeri muncul bila klien terlambat makan. Klien memiliki riwayat penyakit maag.DO Klien tampak menahan nyeri Skala nyeri 7 Terdapat nyeri tekan pada abdomen kuadran kiri atas Klien tampak meringis menahan nyeri Klien tampak pucat TD:120/80MMHG NADI :86X/MNT RR:22X/MNT SUHU:38C

DS Klien mengatakan tidak nafsu makan karena nyeri pada perutnya. Klien mengatakan mual.DO Klien makan porsi dari porsi yang disediakan Rumah Sakit. Klien tampak tidak nafsu makan. Klien tampak lemah. TB : 165 cm BB : 60 kg IMT :17,57 (gizi kurang/kurusa) Diit makan lunak

Nyaman nyerigaster

Pemenuhan nutrisi kurang dari kebutuhanAnorexia

3DSklien mengatakan tidak mengetahui tentang penyakit yg di derita nyaDOklien dan keluarga sering bertanya kepada perawat tentang penyakit pasien dan kondisi kesehatan klien

Kurang pengetahuan Kurang informasi tentang penyakit

Diagnosa Keperawatan yang Muncul1. Gangguan rasa nyaman nyeri berhubungan dengan iritasi mukosa gaster2. Pemenuhan Nutrisi Kurang dari Kebutuhan berhubungan dengan Anorexia.3. Kurang pengetahuan berhubngan dengan kurang informasi tentang penyakit

RENCANA KEPERAWATANTanggalDx. KeperawatanTujuanIntervensiRasional

1Gangguan rasa nyaman nyeri badan iritasi mukosa lambung.Masalah gangguan rasa nyaman nyeri berkurang / atau hilang. Dengan kriteria hasil : -Nyeri hilang -Klien tampak rileks dan mampu beristirahat 1. Kaji nyeri secara komperhensif 2. Kaji ulang faktor yang meningkatlan atau menurunkan nyeri3. Catat petunjuk nyeri non verbal yg mengindikasikan nyri4. Berikan makan sedikit tapi sering sesuai indikasi untuk pasien5. Identifikasi dan batasi makanan yang menimbulkan ketidaknyamanan6. Ajarkan teknik relaksasi nafas dalam7. Kolaborasi pemberian obat sesuai indikasi 1. Mengetahui keadaan umum klien dan kualitas nyeri.2. Membantu dalam membuat diagnosa dan kebutuhan terapi3. Petunjuk non-verbal dapa dignakan dalam meghubungkan petuntuk petunjuk verbal untuk mengidentifikasi luas/beratnya masalah4. Makanan mempunyai efek penetralisir Asam. Makan sedikit mencegah disensi dan haluaran gastrin5. Makanan khusus yg dapat menyebabkan distress bermacam macam antara individu6. Teknik relaksasi nafas dalam dapatmembantu mengurangi rasa nyeri7. Pemberian terapi yg sesuai dan tepat untung mengatasi masalah klien

2.Pemenuhan nutrisi kurang dari kebutuhan b.d Anorexia Setelah dilakukan askep selama 3 x 24 Jam masalah gangguan pemenuhan nutrisi dapat ter atasi1. Mual muntah berkurang/hilang2. Bising usus normal3. Klien mampu menghabiskan 1 porsi dari makanan yang disediakan 1. Kaji faktor penyebab klien tidak nafsu makan2. Berikan makanan yg hangat dalam porsi sedikit tapi sering3. Hindari pemberian makanan yang dapat merangsang peningkatan Asam lambung4. Hilangkan bau- bau yg menusuk dari lingkungan sekitar klien5. Tanyakan pada klien tentang makanan yg disukai dan yg tidak disukai6. Kolaborasi dengan tim medis dalam pemberian diit yg sesuai

1. Mengetahui keadaan umum klian dan untuk menentukan intervensi selanjutnya2. Dilatasi gaster dapet terjadi bila pembeian makanan terlalu cepat3. Megurangi resiko meningkat nya asam lambung4. Mengurasngi resiko klien mual dan muntah karena bau yg menyengat5. Mengetahui makanan yg dapat meningkatkan nafsu makan klien dan menghilangkan nafsu makan klien6. Untung pemberian diit yg tepat bagi klien

3. Kurang pengetauan b.d kurang informasi tentang penyakit Setelah dilakukan askep selama 3 x 24 Jam masalah kurang pengetahuan dapat teratasi dengan Kriteria hasil4. Klien mengerti tentang penyakitnya5. Klien dan keluarga mampu menjelaskan tentang penyakit klien 1. Kaji tingkat pengetahuan klien dan keluarga mengenai penyakit dan kondisi klien2. Berikan penyuluhan kesehatan kepada klien dan keluarga tentang penyakit klien3. Berikan klien kesempatan untuk menanyakan hal yg ingin diketahui berhubungan dengan penyakit yang di deritanya4. Berikan kesempatan kepada klien untuk mengulangi kembali penjelasan yg diberikan perawat5. Lakukan evaluasi1. Mengetahui tingkat pengetahuan klien dan keluarga tentang penyakit klien2. Memberikan pengetahuan kepada klien dan keluarga tentang penyakit klien agar dapat memperbaiki status esehatan3. Memberikan pengetahuan dasar dimana klien dapat menguntrol masalah kesehatan4. Mengidentifikasi keberhasilan penkes5. Melihat apakah penkes berhasil atau tidak

IMPLEMENTASI DAN EVALUASINoTanggal No. DxImplementasiParafEvaluasi

131/10/1411. mengkaji nyeri secara komperhensif2. mengobservasi tanda tanda vital 3. mengkaji ulang faktor yang meningkatlan atau menurunkan nyeri4. mencatat petunjuk nyeri non verbal yg mengindikasikan nyeri5. memberikan makan sedikit tapi sering sesuai indikasi untuk pasien6. mengidentifikasi dan batasi makanan yang menimbulkan ketidaknyamanan7. menajarkan teknik relaksasi nafas dalam8. berkolaborasi dalam pemberian obat sesuai indikasi

S:klien mengatakan nyeri di ulu hatinya seperti terrusuk-tusuk benda tajam nyeri bertambah bila klien terlambat makan, dengan intensitas hilang timbul klien mengatakan merasa nyaman dan bisa beristirahat bila lingkungan tenang.

O : TD : 120/80S : 38CN : 86x 1 mntR : 22x1 mnt-Klien tampak menahan nyeri-Klien tampak lemah-Skala nyeri 7 (1-10)-Klien tampak rilex dan beristirahat setelah lingkungan nyamanA: masalah teratasi sebagianP : lanjutkan intervensi

21. Mengkaji faktor penyebab klien tidak nafsu makan2. Memberikan makanan yg hangat dalam porsi sedikit tapi sering3. Menghindari pemberian makanan yang dapat merangsang peningkatan Asam lambung4. Menghilangkan bau- bau yg menusuk dari lingkungan sekitar klien5. Menanyakan pada klien tentang makanan yg disukai dan yg tidak disukai6. Melakukan Kolaborasi dengan tim medis dalam pemberian diit yg sesuaiS : -Klien mengatakan tidak nafsu makan dan hanya menhabiskan porsi dari porsi yang diberikan oleh Rumah Sakit-Klien mengatakan biasa makan sedikit demi sedikit tidak merasa mualO : -klien tampak tidak nafsu makan-Klien tampak lemah-Klien makan sedikit-sedikit tapi seringA : masalah belum teratasi

P : lanjutkan intervensi

3Kaji tingkat pengetahuan klien dan keluarga mengenai penyakit dan kondisi klien

S : Klien mengAtAkAn tidah mengerti tentAng penyAkit yg diAlAmi nyAO : Klien dAn keluArgA sering bertAnyA tentAng prosen penyAkit dan kondisi klienA : masalah belum teratasiP : Lanjutkan intervensi

1/11/1I1. mengobservasi tanda tanda vital 2. mengkaji ulang faktor yang meningkatlan atau menurunkan nyeri3. mencatat petunjuk nyeri non verbal yg mengindikasikan nyeri4. memberikan makan sedikit tapi sering sesuai indikasi untuk pasien5. mengidentifikasi dan batasi makanan yang menimbulkan ketidaknyamanan6. mengajarkan teknik relaksasi nafas dalam7. berkolaborasi dalam pemberian obat sesuai indikasi

S : Klien mengatakan Nyeri sudah berkurangO:TD : 120/80 mmhgN : 86x / mntS : 37,5 0CR : 22 x / Mnt-klien tampak lebih rileks-skala nyeri 4(1-10)A:Masala teratasi sebagianP:Lanjutkan intervensi

II1. Memberikan makanan yg hangat dalam porsi sedikit tapi sering2. Menghindari pemberian makanan yang dapat merangsang peningkatan Asam lambung3. Menghilangkan bau- bau yg menusuk dari lingkungan sekitar klien4. Melakukan Kolaborasi dengan tim medis dalam pemberian diit yg sesuai S : Klien mengatakan makan saat makanan masih hangat menambah nafsu makan nyaO : Nafsu makan klien sudah meningkat Klien menghabiskan posris yg disediakan oleh rumah sakit Klien tampak segarA:Masalah teratasi sebagianP:Lanjutkan intervensi

32/11/14I1. mengobservasi tanda tanda vital 2. mengkaji ulang faktor yang meningkatlan atau menurunkan nyeri3. mencatat petunjuk nyeri non verbal yg mengindikasikan nyeri4. memberikan makan sedikit tapi sering sesuai indikasi untuk pasien5. mengidentifikasi dan batasi makanan yang menimbulkan ketidaknyamanan6. mengajarkan teknik relaksasi nafas dalam7. berkolaborasi dalam pemberian obat sesuai indikasi

S : Klien mengatakan nyeri sudah mulai hilangO : Klien tampak rileks Td : 120/80 mmgS : 36 0cN : 8, 6 x 1mntR : 22 x 1 mnt A : Masalah sudah teratasiP : Pertahankan intervensi

II1. Memberikan makanan yg hangat dalam porsi sedikit tapi sering2. Menghindari pemberian makanan yang dapat merangsang peningkatan Asam lambung3. Menghilangkan bau- bau yg menusuk dari lingkungan sekitar klien4. Melakukan Kolaborasi dengan tim medis dalam pemberian diit yg sesuaiS : Klien mengatakan sekarang sudah nafsu makanO : Nafsu makan klien sudah meningkat Klien menghabiskan posris yg disediakan oleh rumah sakit Klien tampak segarA:Masalah sudah teratasiP:Pertahankan intervensi

III1. Memberikan penyuluhan kesehatan kepada klien dan keluarga tentang penyakit klien2. Memberikan klien kesempatan untuk menanyakan hal yg ingin diketahui berhubungan dengan penyakit yang di deritanya3. Memberikan kesempatan kepada klien untuk mengulangi kembali penjelasan yg diberikan perawat4. Melakukan evaluasiS : Klien mengatakan sudah mengerti tentang penyakitnyaO:Klien dan keluarga nampak sudah mengerti tentang penyakit klienKlien mampu menjelaskan tentang penyakit yg di deritaA:Masalah sudah teratasiP:Pertahankan intervensi