asuhan keperawatan pasien dengan gangguan pemenuhan kebutuhan aktifitas

14
Tujuan Pembelajaran Umum Tujuan Pembelajaran Khusus Kegiatan Belajar 1 Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif I Setelah mempelajari modul ini saudara diharapkan mampu melaksanakan asuhan keperawatan pasien dengan gangguan pemenuhan aktifitas TUJUAN Pembelajaran Umum TUJUAN Pembelajaran Khusus Setelah mempelajari secara teliti modul ini saudara diharapkan dapat: 1. Menjelaskan konsep dasar aktifitas. 2. Menjelaskan faktor-faktor yang memengaruhi gangguan pemenuhan aktifitas. 3. Mengidentifikasi pengkajian pada pasien dengan gangguan pemenuhan kebutuhan aktifitas. 4. Menuliskan diagnosa keperawatan yang muncul pada pasien dengan gangguan pemenuhan kebutuhan aktifitas. 5. Menyusun intervensi keperawatan pada pasien dengan gangguan pemenuhan kebutuhan aktifitas. 6. Melaksanakan prosedur pemenuhan kebutuhan aktifitas (berada pada modul 5) 7. Menyusun kreteria evaluasi Asuhan Keperawatan Pasien dengan Gangguan Pemenuhan Kebutuhan Aktifitas

Upload: pjjkemenkes

Post on 21-Jul-2015

1.980 views

Category:

Education


4 download

TRANSCRIPT

Page 1: Asuhan Keperawatan Pasien Dengan Gangguan Pemenuhan Kebutuhan Aktifitas

Tujuan Pembelajaran UmumTujuan Pembelajaran Khusus

Kegiatan Belajar

1 2Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif

I

Setelah mempelajari modul ini saudara diharapkan mampu melaksanakan asuhan keperawatan pasien dengan gangguan pemenuhan aktifitas

TUJUANPembelajaran Umum

TUJUANPembelajaran Khusus

Setelah mempelajari secara teliti modul ini saudara diharapkan dapat:

1. Menjelaskan konsep dasar aktifitas.

2. Menjelaskan faktor-faktor yang memengaruhi gangguan pemenuhan aktifitas.

3. Mengidentifikasi pengkajian pada pasien dengan gangguan pemenuhan kebutuhan aktifitas.

4. Menuliskan diagnosa

keperawatan yang muncul pada pasien dengan gangguan pemenuhan kebutuhan aktifitas.

5. Menyusun intervensi keperawatan pada pasien dengan gangguan pemenuhan kebutuhan aktifitas.

6. Melaksanakan prosedur pemenuhan kebutuhan aktifitas (berada pada modul 5)

7. Menyusun kreteria evaluasi

Asuhan Keperawatan Pasien dengan Gangguan Pemenuhan Kebutuhan Aktifitas

Page 2: Asuhan Keperawatan Pasien Dengan Gangguan Pemenuhan Kebutuhan Aktifitas

Tujuan Pembelajaran UmumTujuan Pembelajaran Khusus

Tujuan Pembelajaran UmumTujuan Pembelajaran Khusus

Kegiatan Belajar

1 2Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif

IAsuhan Keperawatan Pasien dengan Gangguan Pemenuhan Kebutuhan Aktifitas

POKOKMateri

1. Konsep dasar aktifitas.

2. Faktor-faktor yang mempengaruhi aktifitas

3. Pengkajian pada pasien dengan gangguan kebutuhan aktifitas.

4. Diagnosa Keperawatan pada pasien dengan gangguan aktifitas.

5. Perencanaan keperawatan pada pasien dengan gangguan aktifitas.

6. Prosedur pemenuhan kebutuhan aktifitas (berada pada modul 6)

7. Evaluasi

Page 3: Asuhan Keperawatan Pasien Dengan Gangguan Pemenuhan Kebutuhan Aktifitas

Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan

3 PBPendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif

Uraian MateriKonsep Dasar Aktifitas

Kebanyakan orang menilai tingkat kesehatan seseorang berdasarkan kemampuan untuk melakukan aktifitas sehari-hari. Kemampuan beraktifitas merupakan kebutuahan dasar yang mutlak diharapkan oleh manusia. Kemampuan aktifitas seseorang tidak terlepas dari keadekuatan system persarafan dan musculoskeletal

Pergerakan atau mekanik tubuh pada dasarnya adalah baimana menggunakan secara efektif , terkoordinasi,dan aman, sehingga menghasilkan gerakan yang baik dan keseimbangan selama beraktifitas.

Peran perawat sangat penting untuk mencengah terjadinya gangguan mekanik tubuh terutama pada klien yang mengalami tirah baring lama dan cedera dll, hal ini dapat menyebabkan terjadinya penurunan kemampuan tonus otot. Sehingga berdampak pada gangguan intoleransi aktifitas, immobilisasi dan deficit perawatan diri. Dengan demikian perawat harus bisa melatih mekanik tubuh dengan benar, sehingga mencengah klien jatuh, tekanan fisik dan cedera.

Sehingga saudara harus mengetahui, 1) konsep pergerakan, 2) faktor-faktor yang mempengaruh pergerakan tubuh, 3) melakukan asuhan keperawatan pada klien gangguan gangguan pemenuhan kebutuhan aktifitas.

Koordinasi Mekanik Tubuh

Mekanika tubuh ( body mechanic) adalah penggunaan organ secara efisien dan efektif sesuai dengan fungsinya. Pergerakan merupakan rangkaian aktifitas yang terintegrasi antara system musculoskeletal dan system persarafan didalam tubuh. Komponen system musculoskeletal melibatkan tulang, otot, tendon, ligamen, kartilago, dan sendi.

Manfaat dari gerakan tubuh antara lain, tubuh menjadi segar, memperbaiki tonus otot, mengontrol berat badan, merangsang peredaran darah, mengurangi stres , meningkatkan relaksasi, sedang untuk anak merangsang pertumbuhan

Page 4: Asuhan Keperawatan Pasien Dengan Gangguan Pemenuhan Kebutuhan Aktifitas

PB 4

Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan

Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif

Tulang adalah jaringan dinamis, salah satu fungsinya menunjang jaringan tubuh dan membantu pergerakan. Sedang otot berfungsi untuk kontraksi dan membantu menghasilkan gerakan, mempertahankan postur tubuh, dan menghasilkan panas. Otot dipersarafi oleh saraf yang terdiri atas serabut motoris dari medulla spinal. Medula otak seperti korteks cerebri kanan mengatur otot-otot anggota gerak kiri dan sebaliknya.

Bagaimana anda bisa bergerak, berikut ini mekanisme kontraksi otot : Membran otot mengandung myofibril, kemudian pelepasan asetikolin. Akibatnya, pintu kalsium diretikulum sarkoplasma membuka dan melepaskan ion kalsium ke sitoplasma sel otot, lalu berikatan dengan troposin, kemudian membuka binding sites, terjadilah jembatan silang (Cross briges), antara filamin aktin dan myosin. Selajutnya dengan katalis enzim myosin-ATP ase terjadi hidrolikis ATP menjadi ADP + P + energy, sehingga terjadilah kontraksi

Gambar 1.2 Mekanisme kontraksi otot

Contoh Kasus : Apabila seseorang terjadi patah tulang, menderita penyakit atau cacat dll. seseorang tersebut akan mengalami masalah gangguan pergerakan (immobilisasi), apa lagi sampai klien tersebut selalu bedrest dalam waktu lama, hal ini bisa menyebabkan : 1) Klien mengalami atropi otot, dimana keadaan otot menjadi mengecil karena tidak tepakai dan pada akhirnya serabut otot diinfiltrasi dan diganti jaringan fibrosa dan lemak. Maka sebelum perawat membantu klien memenuhi kebutuhan aktifitas seperti ganti posisi atau berjalan, perawat harus mengkaji kekuatan otot. Langkah ini diambil untuk menurunkan resiko cedera

Sorkolema ( membran serabut otot)

Beribu-ribu myofibril

Filamin aktin Filamin miosin

Saling berikatan

Cross bridges

Kontraksi otot

Page 5: Asuhan Keperawatan Pasien Dengan Gangguan Pemenuhan Kebutuhan Aktifitas

5 PB

Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan

Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif

tubuh, 2) Nekrosis ( jaringan mati), terjadi trauma atau iskemia di mana proses regenerasi otot sangat minim, 3) Kontraktur sehingga body mechanic terganggu.

Dari berbagai faktor sebagaimana diuraikan diatas, ada beberapa faktor lain yang dapat mempengaruhi mekanika tubuh atau pergerakan yang harus saudara ketahui antara lain :

Tingkat perkembangan tubuh: Usia seseorang mempengaruhi system muskuloskeletal dan persarafan, Untuk itu, dalam melakukan tindakan keperawatan untuk membantu memenuhi kebutuhan aktifitas, perawat harus memperhatikan aspek tumbuh kembang klien sesuai kebutuhan.

1. Kesehatan fisik : Seseorang dengan penyakit ( gangguan musculoskeletal, gangguan kardiovaskuler, gangguan sistem respirasi), cacat tubuh dan imobilisasi akan dapat menggangu pergerakan tubuh.

2. Keadaan nutrisi : Seseorang dengan nutrisi kurang , hal ini menyebabkan kelemahan dan kelelahan otot yang berdampak pada penurunan aktifitas dan pergerakan. Sebaliknya, hal yang sama terjadi pada kondisi nutrisi lebih ( obesitas)

3. Status mental : Seseorang mengalami gangguan mental cenderung tidak antusias dalam mengikuti aktifitas , bahkan kehilangan energi untuk memenuhi kebutuhan personal hygiene

4. Gaya hidup : Seseorang dalam melalukan pola aktifitas sehari-hari dengan baik tidak akan mengalami hambatan dalam pergerakan, demikian juga sebaliknya.

Immobilisasi adalah ketidakmampuan klien bergerak bebas yang disebabkan konsisi tertentu atau dibatasi secara terapeutik (Potter dan Perry 2006). Dampak immobilisasi pada klien adalah, 1) pada fisik seperti kerusakan integritas kulit, system kardiovaskuler, system eliminasi, musculoskeletal dan system pencernaan, 2) psikologis seperti depresi dan istirahat tidur, 3) tumbuh kembang

Untuk mencengah dampak buruk dari immobilisasi, maka perlu dilakukan latihan rentang gerak (range of mation-ROM )secara aktif maupun pasif dan ambulasi ( kegiatan berjalan (Kozier dkk. 1995)

Page 6: Asuhan Keperawatan Pasien Dengan Gangguan Pemenuhan Kebutuhan Aktifitas

PB 6

Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan

Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif

Jika saudara sudah mengetahui proses mekanik tubuh dan faktor-faktor yang mempengaruhinya, serta dampak yang terjadi, maka saudara pasti tidak kesulitan untuk melakukan asuhan keperawatan pada klien dengan gangguan aktifitas dengan tahap-tahap sebagai berikut : 1) pengkajian, 2) merumuskan diagnosa, 3) menyusun rencana , 4) melakukan tindakan untuk memenuhi kebutuhan aktifitas ( akan dipelajari pada modul 4 ), menyusun kreteria evaluasi

PROSES KEPERAWATAN

I. Pengkajian

Saudara dalam melakukan pengkajian harus menggerakan semua indra dan tenaga untuk melakukan pengkajian secara cermat baik melalui wawancara, observasi, pemeriksaan fisik untuk menggali data yang akurat yang meliputi :

1. Saudara harus menanyakan tingkat aktifitas klien, hal ini untuk mengidentifikasi mobilisasi dan resiko cedera yang meliputi pola aktifitas, jenis, frekuensi, dan lamanya.

Selain itu perawat juga perlu mengkaji kecepatan aktifitas.

2. Tanyakan tingkat kelelahan meliputi aktifitas yang membuat lelah dan gangguan pergerakan meliputi penyebab , gejala dan efek dari gangguan pergerakan

3. Saudara mengkaji tingkat aktifitas klien meliputi, 1) tingkat 0 : klien mampu merawat diri sendiri secara penuh, 2) tingkat 1 : Klien memerlukan penggunaan alat, 3) tingkat 2 : klien perlu bantuan atau pengawasan orang lain, 4) tingkat 3: memerlukan bantuan, pengawasan orang lain dan peralatan, 5) tingkat 4 : Sangat tergantung dan tidak dapat melakukan atau berpartisipasi dalam perawatan

4. Pemeriksaan fisik , pemeriksaan ini bertujuan untuk mendapatkan data adanya indikasi rintangan dan keterbatasan sehingga klien perlu bantuan perawat meliputi 1) tingkat kesadaran dan postur/bentuk tubuh, 2) skoliosis, kiposis, lordosis dan cara berjalan, 3) Ekstremitas: kelemahan, gangguan sensorik, tonus otot, atropi, tremor, gerakan tak terkendali, kekuatan otot, kemampuan jalan, kemampuan duduk, kemampuan berdiri, 4) pergerakan, kemerahan, deformitas, nyeri sendi dan kripitasi, suhu sekitar sendi .

Page 7: Asuhan Keperawatan Pasien Dengan Gangguan Pemenuhan Kebutuhan Aktifitas

7 PB

Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan

Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif

2. Diagnosa Keperawatan

Menurut NANDA (2003), diagnosa keperawatan yang terkait dengan aktifitas, yang perlu peserta didik ketahui antara lain : Intoleransi aktifitas, resiko intoleransi aktifitas, hambatan mobilisasi fisik, sedang diagnosa keperawatan lain yang terkait dengan aktifitas adalah, intoleransi aktifitas, kelelahan, dll.

1) Intoleran aktifitas

Definisi: Kondisi di mana seseorang mengalami penurunan energi fisiologis dan psikologis untuk melakukan aktifitas sehari-hari ( intoleransi aktifitas ), kemungkinan berhubungan (etiologi/penyebab) antara lain : kelemahan , bedrest lama/ imobilisasi, motivasi yang kurang, pembatasan pergerakan, nyeri, kemungkinan data yang ditemukan pada klien: Verbal / adanya kelemahan, sesak nafas/pucat, kesulitan dalam pergerakan, abnormal nadi, tekanan darah terhadap respons aktifitas

Kondisi klinis klien kemungkinan terjadi : anemia, gagal ginjal kronis, ganguan jantung, kardiak aritmia, COPD, gangguan metabolism, gangguan musculoskeletal

Tujuan yang diharapkan setelah dilakukan tindakan : 1) kelemahan klien berkurang, 2) klien berpartisipasi dalam perawatan diri, 3) klien mempertahankan kemampuan aktifitas seoptimal mungkin

Page 8: Asuhan Keperawatan Pasien Dengan Gangguan Pemenuhan Kebutuhan Aktifitas

PB 8

Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan

Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif

Intervensi

INTERVENSI RASIONAL1. Monitor keterbatasan aktifitas,

kelemahan saat aktifitas

2. Catat tanda vital sebelum dan sesudah aktifitas

3. Kolaborasi dengan dokter dan fisioterapi dalam latihan aktifitas

4. Lakukan istirahat yang adekuat setelah latihan dan aktifitas

5. Berikan diet yang adekuat dengan kolaborasi ahli diet

6. Berikan pendidikan kesehatan tentang:

•Perubahan gaya hidup untuk menyimpan energi

•Penggunaan alat bantu pergerakan

1. Merencanakan intervensi dengan tepat

2. Mengkaji sejauh mana perbedaan peningkatan selama aktifitas

3. Meningkatkan kerjasama tim dan perawatan holistic

4. Membantu mengembalikan energy

5. Metabolisme membutuhkan energi

6. Meningkatkan pengetahuan dalam perawatan diri

2) Keletihan

Definisi: Kondisi di mana seseorang mengalami perasaan letih yang berlebihan secara terus-menerus dan penurunan kapasitas kerja fisik dan mental yang tidak dapat hilang dengan istirahat ( keletihan ) .

Kemungkinan berhubungan (etiologi / penyebab) antara lain : menurunnya produksi metabolisme, pembatasan diet, anemia, ketidakseimbangan glukosa dan elektrolit. Kemungkinan data yang ditemukan pada klien: Kekurangan energi, ketidakmampuan melakukan aktifitas, menurunnya penampilan, Lethargy. Kondisi klinis kemungkinan terjadi : anemia, kanker, depresi, diabetes mellitus.

Tujuan yang diharapkan: 1) Pasien mengatakan keletihan berkurang, 2) Meningkatnya tingkat energi, 3) Pasien dapat melakukan aktifitas sesuai

Page 9: Asuhan Keperawatan Pasien Dengan Gangguan Pemenuhan Kebutuhan Aktifitas

9 PB

Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan

Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif

kemampuannya secara bertahap

Intervensi

INTERVENSI RASIONAL1. Monitor keterbatasan aktifitas,

kelemahan saat aktifitas

2. Bantu pasien dalam melakukan aktifitas sendiri

3. Catat tanda vital sebelum dan sesudah aktifitas

4. Kolaborasi dengan dokter dan fisioterapi dalam latihan aktifitas

5. Lakukan istirahat yang adekuat setelah latihan dan aktifitas

6. Berikan diet yang adekuat dengan kolaborasi ahli diet

7. Berikan pendidikan kesehatan tentang:

•Perubahan gaya hidup untuk menyimpan energi

•Penggunaan alat bantu pergerakan

1. Merencanakan intervensi dengan tepat

2. Pasien dapat memilih dan merencanakannya sendiri

3. Mengkaji sejauh mana perbedaan peningkatan selama aktifitas

4. Meningkatkan kerjasama tim dan perawatan holistic

5. Membantu mengembalikan energi

6. Metabolisme membutuhkan energi

7. Meningkatkan pengetahuan dalam perawatan diri

Page 10: Asuhan Keperawatan Pasien Dengan Gangguan Pemenuhan Kebutuhan Aktifitas

Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan

10 11Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif

10

Selamat, saudara telah mempelajari modul tentang asuhan keperawatan pada klien dengan gangguan pemenuhan kebutuhan aktifitas. Dengan demikian saudara sebagai perawat diharapkan telah menguasai kompetensi untuk membantu klien dalam memenuhi kebutuhan aktifitasnya. Hal-hal yang penting yang sudah saudara pelajari dalam modul ini adalah sebagai berikut .

Dalam menggunakan mekanika tubuh yang tepat perawat perlu mengerti pengetahuan tentang pergerakan, termasuk bagaimana mengkordinasikan gerakan tubuh klien yang meliputi fungsi integrasi dari system skeletal, otot skelet, dan system saraf. Mekanika tubuh merupakan cara menggunakan tubuh secara efisien yaitu tidak banyak mengeluarkan tenaga, terkoordinasi serta aman dalam menggerakkan dan mempertahankan keseimbangan selama aktivitas klien, sehingga mencengah klien jatuh, tekanan fisik dan cedera. Sedangkan hal-hal yang menpengaruhi klien melakukan aktifitasnya adalah keadaan penyakit, tingkat perkembangan, kesehatan fisik, keadaan nutrisi, status mental, dan gaya hidup,

Dengan demikian saudara sebagai perawat, harus mampu dalam memberikan asuhan keperawatan pada klien yang mengalami gangguan pemenuhan kebutuhan aktifitas dengan benar, sehingg tidak berdampak pada system fisik yang lain, psikologis dan tumbuh-kembang dengan langkah-langkah sebagai berikut, 1) melakukan pengkajian, 2) merumuskan diagnosa, 3) melakukan perencanaan, 4) melakukan tindakan ( di pelajari pada modul 4), 5) evaluasi.

Rangkuman

Page 11: Asuhan Keperawatan Pasien Dengan Gangguan Pemenuhan Kebutuhan Aktifitas

Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan

10 11Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif

10

Tes Formatif1. Latihan Soal

Petunjuk :

1. Peserta didik dalam melakukan latihan soal ini minimal 2 kali, pertama sebelum memulai proses pembelajaran pada modul 3 ini, kedua setelah pembelajaran pada modul ini

2. Peserta didik dalam menyawab latihan soal ini jujurlah pada diri anda, tidak langsung melihat kunci jawabannya .

3. Pilihlah jawaban yang paling benar yaitu A, B, C dan D

Kasus 1:

Seseorang klien laki-laki, berumur 35 tahun, dirawat di ruang perawatan interne karena menderita sirosis. Kondisi klien yang bedrest terus- menerus, sehingga klien mengalami kesulitan dalam pergerakan apalagi aktifitas.

1. Kemampuan kontraksi otot dikenal dengan istilah ...

A. Kontraktur C. Orthopedik

B. Body mekanik D. Atropi otot

2. Faktor yang mempengaruhi kurangnya pengerakan pada klien adalah ...

A. Osteoporosis C. Atropi otot

B. Body mekanik D Sirosis

3. Akibat klien yang betrest dalam waktu lama bisa menyebabkan ...

A. Osteoporosis C. Nekrosis

B. Hipertropi otot D Atropi otot

Page 12: Asuhan Keperawatan Pasien Dengan Gangguan Pemenuhan Kebutuhan Aktifitas

12 13

Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan

Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif

4. Data yang mungkin ditemukan pada klien dengan masalah intoleransi aktifitas adalah ...

A. Menderita serosis C. Kesulitan dalam pergerakan

B. Bedrest yang lama D. Hipertropi otot

5. Kemungkinan penyebab pada klien dengan intoleransi aktifitas adalah ...

A. Immobilisasi C. Usia

C. Pekerjaan D. Hipertropi otot

6. Intervensi keperawatan pada klien dengan intoransi aktifitas adalah ...

A. Berikan aktifitas sesuai kebiasaan sebelum sakit

B. Catat intake-output

C. Bantu klien melakukan aktifitas secara bertahap

D. Bantu klien melakukan aktifitas sesuai keinginannya

7. Tujuan perawat melakukan istirahat yang adekuat setelah melakukan aktifitas pada klien dengan intoleransi aktifitas adalah ....

A. Membantu mengembalikan energi klien

B. Memberikan semangat pada klien

C. Meningkatkan kerja sama

D. Mempertahankan tonus otot

8. Kreteria hasil pada yang diharapkan setelah perawat membantu klien dengan intolerasi aktifitas adalah. ...

A. Klien menunjukan peningkat kelemahan

Page 13: Asuhan Keperawatan Pasien Dengan Gangguan Pemenuhan Kebutuhan Aktifitas

12 13

Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan

Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif

B. Klien menunjukan menunjukan peningkatan immobilisasi

C. Klien menunjukan penurunan aktifitas

D. Klien menunjukan peningkatan aktifitas

9. Immobilisasi dikenal dengan istilah ...

A. Peningkatan kemampuan melakukan pergerakan secara mandiri

B. Ketidak mampuan melakukan pergerakan secara mandiri

C. Ketidak mampuan mengembalikan pergerakan secara mandiri

D. Peningkatan energi untuk melakukan pergerakan secara mandiri

10.Tujuan perawat melakukan lahihan aktif maupun pasif pada klien dengan immobilisasi adalah ...

A. Membantu mengembalikan energi

B. Membantu meningkatkan metabolesme

C. Meningkatkan siskulasi dalam tubuh

D. Meningkat

Page 14: Asuhan Keperawatan Pasien Dengan Gangguan Pemenuhan Kebutuhan Aktifitas

Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan

14 PBPendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif

Kasus 1

Seseorang klien laki-laki, berumur 30 tahun, dirawat di ruang perawatan bedah karena menderita fraktur femur karena kecelakaan sepeda motor 1 bulan yang lalu. Klien tersebut dilakukan tindakan dengan memberikan traksi untuk perbaikan frakturnya. Traksi tersebut terpasang secara terus menerus sehingga klien mengalami gangguan pergerakan apalagi aktifitas..

Petunjuk :

1. Pelajarilah kasus dibawah ini dengan cermat.

2. Susunlah dasar teori yang mendasari kasus tersebut

3. Susunlah asuhan keperawatan yang sesuai kasus tersebut dengan langkah-langkah sebagai berikut, 1) Lengkapi data pengkajian yang dibutuhkan, 2) tentukan diagnosa keperawatan sesuai prioritas, 3) Susun rencana keperawatan dan rasionalnya, 4) Susun kreteria evaluasi

4. Kerjakan tugas ini setelah proses pembelajaran pada modul 2 ini selesai, kemudian peserta didik melakukan konsultasi 1 kali kepada dosen atau fasilitator

5. Dosen atau fasilitator untuk memberikan umpan balik kepada peserta didik

Penilaian :

Aspek Bobot

1. Dasar teori terjadinya masalah 15 %

2. Pengajian secara relewan dan akurat 20 %

3. Merumuskan diagnosa (prioritas sesuai dan unsur diagnosa) 20 %

4. Perencanaan tindakan ( tujuan, rencana dan rasional) 30 %

Tugas Mandiri