asuhan keperawatan pada pasien tn. l dengan ...repository.poltekkes-kdi.ac.id/1528/1/kti...

87
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN TN. L DENGAN GANGGUAN SISTEM PENCERNAAN : GASTRITIS DI PUSKESMAS RAWAT INAP WAJO KOTA BAU BAU KARYA TULIS ILMIAH Diajukan Sebagai Salah Satu Persyaratan Untuk Memperoleh Gelar Ahli Madya Keperawatan OLEH SURBAENI NURSUBU NIM. P00320018231 POLTEKKES KEMENKES KENDARI JURUSAN KEPERAWATAN KENDARI 2019

Upload: others

Post on 19-May-2021

6 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN TN. L DENGAN ...repository.poltekkes-kdi.ac.id/1528/1/KTI Surbaeni...ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN TN. L DENGAN GANGGUAN SISTEM PENCERNAAN : GASTRITIS

ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN TN. L DENGAN

GANGGUAN SISTEM PENCERNAAN : GASTRITIS

DI PUSKESMAS RAWAT INAP WAJO

KOTA BAU BAU

KARYA TULIS ILMIAH

Diajukan Sebagai Salah Satu Persyaratan Untuk Memperoleh Gelar Ahli Madya

Keperawatan

OLEH

SURBAENI NURSUBU

NIM. P00320018231

POLTEKKES KEMENKES KENDARI

JURUSAN KEPERAWATAN

KENDARI

2019

Page 2: ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN TN. L DENGAN ...repository.poltekkes-kdi.ac.id/1528/1/KTI Surbaeni...ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN TN. L DENGAN GANGGUAN SISTEM PENCERNAAN : GASTRITIS

IIALAMAN PERSETUJUAN

ASUHAN KEPERAWATAI{ PAI}A PASIEN TN. L DENGAI\I GANGGUAN

SISTEM PtrNCERNAAI\I : GASTRITIS

DI PUSKESMAS RAWAT INAP WAJO

KOTA BAUBAU

Disusun dan diajuhan oleh :

SURBAENI M'RSUBU

Nrru. P003200188r

Telah mendapatkan persetujuan Tim Pembimbing

Menyetujui

Pembimbing

Mengetatrui,

Alrbmad. SST. M.KesNIP. 19680730198303 t00l

99503100r

Page 3: ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN TN. L DENGAN ...repository.poltekkes-kdi.ac.id/1528/1/KTI Surbaeni...ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN TN. L DENGAN GANGGUAN SISTEM PENCERNAAN : GASTRITIS

TIALAMAN PENGESAIIAN

ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASMN TN. L I}ENGAIY GANGGUAIISISTEM PENCERNAAN : GASTRITTSDI PUSKESMAS RAWAT INAP WAJO

KOTABAU BAU

Disusun dan diajukrn oleh :

ST}RBAENI NI]RSUBUNrM. P0032001t231

Karya Tulis ini telah dipertahankan pada seminar Hasil Karya Tulis Ilmiah di depanTim Penguji pada Hari/Tanggal : l2 Juli 2019 dan telah dinyatakan memenuhi syarat

Menyetujui

l. LenaAtoy, SST. MPH

2. H. Taamu, A.Kep. S.Pd. M.Kes

3. Fitri Wijayati, S.Kep. Ns" M.Kep

Mengetahui,

ut

1995031001

Page 4: ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN TN. L DENGAN ...repository.poltekkes-kdi.ac.id/1528/1/KTI Surbaeni...ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN TN. L DENGAN GANGGUAN SISTEM PENCERNAAN : GASTRITIS

iv

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama : SURBAENI NURSUBU

NIM : P00320018231

INSTITUSI : Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Kendari

Judul KTI : Asuhan Keperawatan Pada Pasien Tn. L Dengan Gangguan

Sistem Pencernaan : Gastritis Di Puskesmas Rawat Inap

Wajo Kota Bau Bau

Menyatakan dengan sebenarnya bahwa Tugas Akhir yang saya tulis benar benar hasil

karya saya sendiri, bukan merupakan pengambilalihan tulisan atau pikiran orang lain

yang saya akui sebagai tulisan atau pikiran saya sendiri.

Apabila dikemudian hari dapat dibuktikan bahwa Tugas Akhir ini hasil jiplakan,

maka saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan tersebut.

Kendari, ..........Juli 2019

SURBAENI NURSUBU

Page 5: ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN TN. L DENGAN ...repository.poltekkes-kdi.ac.id/1528/1/KTI Surbaeni...ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN TN. L DENGAN GANGGUAN SISTEM PENCERNAAN : GASTRITIS

v

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

I. IDENTITAS

1. Nama Lengkap : Surbaeni Nursubu

2. Tempat/Tinggal Lahir : Tomia, 10 November 1965

3. Jenis Kelamin : Perempuan

4. Agama : Islam

5. Suku/Kebangsaan : Buton/Indonesia

6. Alamat : Jl Latsitarda

7. No.Telp/hp : 085241738550

II. PENDIDIKAN

1. Sekolah Dasar Negeri Tikong Tahun 1979

2. Sekolah Menengah Pertama Negeri Tomia Tahun 1982

3. SPK Depkes Kendari Tahun 1985

4. DIII Perawat Poltekkes Kemenkes Tahun 2018 - sekarang

p

Page 6: ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN TN. L DENGAN ...repository.poltekkes-kdi.ac.id/1528/1/KTI Surbaeni...ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN TN. L DENGAN GANGGUAN SISTEM PENCERNAAN : GASTRITIS

vi

MOTTO

Hidup tak berarti tanpa perjuangan

Perjuangan akan sia sia tanpa kebenaran

Perjuangan dinilai dari pengorbanan

Pengorbanan ditentukan dari keihklasan

“Tuntutlah Ilmu” sesungguhnya menuntut ilmu adalah

pendekatan diri kepada Allah SWT dan mengajarkannya

kepada orang lain yang belum mengetahuinya “adalah

sedekah”.

(Ar Rabbi)

Page 7: ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN TN. L DENGAN ...repository.poltekkes-kdi.ac.id/1528/1/KTI Surbaeni...ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN TN. L DENGAN GANGGUAN SISTEM PENCERNAAN : GASTRITIS

vii

ABSTRAK

SURBAENI NURSUBU (P00320018231), Asuhan Keperawatan Pada Pasien Tn. LDengan Gangguan Sistem Pencernaan : Gastritis Di Puskesmas Rawat Inap WajoKota Bau Bau. Dibimbing oleh Akhmad, SST. M.Kes (xii + 58 + 4 Tabel + 5lampiran). Latar belakang; Gastritis yang tidak ditangani dengan tepat akanmenimbulkan komplikasi yang mengarah kepada keparahan. yaitu kanker lambungdan peptic ulcer. Di Indonesia angka kejadian gastritis cukup tinggi. PenelitianKementerian Kesehatan angka kejadian gastritis di beberapa kota besar sepertiJakarta 50%, Bandung 32,5%, surabaya 31,2 %, medan 91,6% dan Denpasar 46%.Hal tersebut disebabkan oleh pola makan yang kurang sehat (Gustin, 2011). Tujuanpenulisan; Mampu menerapkan asuhan keperawatan dengan menggunakanpendekatan proses keperawatan yang komprehensif pada Pasien Tn. L DenganGangguan Sistem Pencernaan : Gastritis Di Puskesmas Rawat Inap Wajo Kota BauBau. Manfaat penulisan; untuk mengaplikasikan ilmu keperawatan penyakit dalamyang telah diperoleh selama dibangku kuliah pada pasien secara langsung. Hasil;Pada pengkajian didapatkan data adanya nyeri perut bagian kiri dan menjalar hinggake ulu hati, nyeri timbul bila pasien telat makan. Nyeri yang timbul rasanya perih danseperti ditusuk-tusuk. Diagnosa keperawatan yang timbul adalah nyeri (akut) b.dinflamasi mukosa lambung, kurangnya volume cairan b.d mual muntah, pemenuhankebutuhan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b.d kehilangan nafsu makan, anxietasb.d kurangnya pengetahuan. Kesimpulan; Asuhan keperawatan pada pasien denganGastritis dapat dilakukan dengan mengurangi nyeri akut, mengatasi kekuranganvolume cairan, kurangnya nutrisi dan mengurangi anxietas dengan cara tindakanmandiri terapi non farmakologis, kolaboratif dan health education. Saran; perluadanya perubahan pola makan dan gaya hidup yang menjadi faktor resiko kejadiangatritis selanjutnya tenaga kesehatan perlu meeningkatkan upaya penyuluhankesehatan.

Kata kunci : gastritis, asuhan keperawatan gastritis

Referensi : 13 Literatur (tahun 2001-2017)

Page 8: ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN TN. L DENGAN ...repository.poltekkes-kdi.ac.id/1528/1/KTI Surbaeni...ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN TN. L DENGAN GANGGUAN SISTEM PENCERNAAN : GASTRITIS

viii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur senantiasa kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa,

karena dengan limpahan berkah dan karunia Nya, sehingga penulis dapat

menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah dalam bentuk Studi kasus dengan judul “Asuhan

Keperawatan Pada Pasien Tn. L Dengan Gangguan Sistem Pencernaan : Gastritis Di

Puskesmas Rawat Inap Wajo Kota Bau Bau”.

Karya Tulis Ilmiah ini di susun sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan

pendidikan pada program Diploma III Keperawatan Poltekkes Kemenkes Kendari.

Dalam proses pembuatan hingga penyelesaian karya tulis ilmiah ini tentunya tidak

lepas dari bantuan dan motivasi yang diberikan oleh berbagai pihak, untuk itu dengan

segala kerendahan hati dan keikhlasan yang tulus penulis menyampaikan terima kasih

yang sebesar sebesarnya kepada Bapak Akhmad, SST. M.Kes selaku pembimbing

yang memberikan motivasi, arahan dan masukan terhadap penulisan karya tulis ini.

Tak lupa penulis juga mengucapkan terima kasih yang tak terhingga kepada :

1. Ibu Askrening, SKM.M.Kes selaku Direktur Poltekkes Kemenkes Kendari

2. Bapak Indriono Hadi, S.Kep. Ns. M.Kes, selaku Ketua Jurusan Keperawatan

Poltekkes Kemenkes Kendari

3. Kepala Puskesmas Rawat Inap Kecamatan Wajo yang telah memberikan ijin

pengambilan data penelitian

Page 9: ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN TN. L DENGAN ...repository.poltekkes-kdi.ac.id/1528/1/KTI Surbaeni...ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN TN. L DENGAN GANGGUAN SISTEM PENCERNAAN : GASTRITIS

ix

4. Bapak/ibu penguji Lena Atoy, SST, MPH, H. Taamu, A.Kep. S.Pd. M.Kes, Fitri

Wijayati, S.Kep. Ns. Ns. M.Kep yang telah memberikan kritik dan saran dalam

perbaikan Karya Tulis Ilmiah ini

5. Suami dan anak-anakku yang tercinta, atas kesempatan dan bantuannya baik

moriil maupun materiil.

6. Seluruh rekan-rekan mahasiswa program Khusus RPL Angkatan II, yang telah

membantu penulis menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah ini.

Penulis menyadari sepenuhnya akan kekurangan-kekurangan yang terdapat dalam

Karya Tulis Ilmiah ini, untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang

membangun demi penyempurnaan Karya Tulis Ilmiah ini, semoga Allah SWT selalu

merahmati kita semua. Amin.

Kendari, Juli 2019

Penulis

Page 10: ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN TN. L DENGAN ...repository.poltekkes-kdi.ac.id/1528/1/KTI Surbaeni...ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN TN. L DENGAN GANGGUAN SISTEM PENCERNAAN : GASTRITIS

x

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL..................................................................................................iHALAMAN PERSETUJUAN ..................................................................................iiHALAMAN PENGESAHAN ...................................................................................iiiSURAT PERNYATAAN KEASLIAN......................................................................ivDAFTAR RIWAYAT HIDUP ..................................................................................vMOTTO .....................................................................................................................viKATA PENGANTAR ...............................................................................................viiDAFTAR ISI .............................................................................................................ixDAFTAR TABEL .....................................................................................................x

BAB I PENDAHULUANA. Latar Belakang ..............................................................................................1B. Tujua Penulisan .............................................................................................4C. Manfaat Penulisan .........................................................................................5D. Teknik dan Sistematika Penulisan ...............................................................6

BAB II TINJAUAN PUSTAKAA. Tinjauan Tentang Gastritis ............................................................................9B. Tinjauan Konsep Asuhan Keperawatan ........................................................15

BAB III LAPORAN KASUSA. Pengkajian ......................................................................................................25B. Diagnosa Keperawatan...................................................................................34C. Rencana Tindakan Keperawatan....................................................................35D. Implementasi Keperawatan............................................................................42E. Evaluasi Keperawatan....................................................................................42

BAB IV PEMBAHASANA. Pengkajian ......................................................................................................60B. Diagnosa Keperawatan...................................................................................62C. Rencana Tindakan Keperawatan....................................................................64D. Implementasi Keperawatan............................................................................66E. Evaluasi Keperawatan....................................................................................67

BAB VI KESIMPULAN DAN SARANA. Kesimpulan ....................................................................................................69B. Saran...............................................................................................................70

DAFTAR PUSTAKALAMPIRAN

Page 11: ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN TN. L DENGAN ...repository.poltekkes-kdi.ac.id/1528/1/KTI Surbaeni...ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN TN. L DENGAN GANGGUAN SISTEM PENCERNAAN : GASTRITIS

xi

DAFTAR TABEL

Tabel. 1. Teori rencana keperawatan

Tabel. 2. Data fokus hasil pengkajian keperawatan pasien gastritis

Tabel. 3. Analisis data hasil pengkajian keperawatan pasien gastritis

Tabel. 4. Matriks rencana intervensi keperawatan pada pasien gastritis

Tabel. 5. Matriks implementasi dan evaluasi keperawatan pada pasien gastritis

Page 12: ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN TN. L DENGAN ...repository.poltekkes-kdi.ac.id/1528/1/KTI Surbaeni...ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN TN. L DENGAN GANGGUAN SISTEM PENCERNAAN : GASTRITIS

xii

LAMPIRAN

Lampiran. 1. Surat ijin penelitian

Lampiran. 2. Surat keterangan telah melakukan penelitian

Lampiran. 3. Surat keterangan bebas pustaka

Lampiran. 5. Surat keterangan bebas admnistrasi

Lampiran. 6. Dokumentasi

Page 13: ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN TN. L DENGAN ...repository.poltekkes-kdi.ac.id/1528/1/KTI Surbaeni...ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN TN. L DENGAN GANGGUAN SISTEM PENCERNAAN : GASTRITIS

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Gastritis merupakan proses inflamasi di lapisan mukosa dan sub mukosa

dengan adanya infiltrasi oleh sel-sel radang. Penyakit gastritis terjadi karena ada

gangguan baik secara fungsional maupun secara anatomi. Gangguan fungsional

berhubungan dengan sistem syaraf dan psikologis dan gangguan anatomi berupa

luka erosi atau ulkus. (Sukarmin, 2011). Berbagai faktor dapat pula menjadi

pencetus gastritis seperti tidak teraturnya pola makan, gaya hidup yang salah dan

meningkatnya aktivitas. (Fahrur, 2009).

Gastritis dapat disebabkan infeksi dari bakteri Helicobacter pylori (H.

pylori) yang satu-satunya bakteri yang dapat hidup di lambung. Bakteri ini dapat

menginfeksi lambung sejak anak-anak dan menyebabkan penyakit lambung

kronis. diperkirakan lebih dari 50% penduduk dunia terinfeksi bakteri ini sejak

kecil. Oleh karenanya bila dibiarkan tanpa pengobatan akan menimbulkan

masalah lambung sepanjang hidup (Soemoharjo, 2007).

Di dunia insiden gastritis menurut World health Organization (WHO) pada

tahun 2016 diperkirakan 1,8-2,1 juta penduduk dunia terkonfirmasi menderita

gastritis setiap tahun dengan presentase 33% dinegara maju dan 63% di negara-

negara dunia ketiga seperti Indonesia.

Page 14: ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN TN. L DENGAN ...repository.poltekkes-kdi.ac.id/1528/1/KTI Surbaeni...ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN TN. L DENGAN GANGGUAN SISTEM PENCERNAAN : GASTRITIS

2

Perkumpulan Gastroenterologi Indonesia (PGI) dan Kelompok Studi

Helicobacter Pylori Indonesia (KSHPI) menyatakan diperkirakan 20 % dari

penduduk Negara Indonesia telah terinfeksi oleh H. Pylori (Daldiyono, 2004).

Penemuan infeksi Helicobacter pylori ini mungkin berdampak pada tingginya

kejadian gastritis, pada beberapa daerah di Indonesia menunjukkan angka

kejadian gastritis yang cukup tinggi.

Gejala yang umum terjadi pada penderita gastritis adalah rasa tidak nyaman

pada perut, perut kembung, sakit kepala dan mual yang dapat menggangu

aktivitas sehari-hari, rasa tak nyaman di epigastrium, nausea, muntah, Perih atau

sakit seperti terbakar pada perut bagian atas yang dapat menjadi lebih baik atau

lebih buruk ketika makan, hilang selera makan, bersendawa, dan kembung.

Dapat pula disertai demam, menggigil (kedinginan), cegukan (hiccups) Bila

penyakit gastritis ini terus dibiarkan, akan berakibat semakin parah dan akhirnya

asam lambung akan membuat luka-luka (ulkus) yang dikenal dengan tukak

lambung. Bahkan bisa juga disertai muntah darah (Arifianto, 2009).

Menurut penelitian Ritias dkk pada tahun 2000 hingga 2001 mengatakan

gastritis terjadi akibat ketidakseimbangan antara faktor penyebab iritasi lambung

seperti HCl, Pepsin dan faktor buffer lambung yaitu mukus bikarbonat. Ketidak

seimbangan ini disebabkan oleh H pilory, penggunaan obat-obtan anti inflamasi

non steroid, pola hidup yang salah, tingat stress yang tinggi, kortikosteroid, obat

anti tuberkulosa, alkohol, kopi dan merokok.

Page 15: ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN TN. L DENGAN ...repository.poltekkes-kdi.ac.id/1528/1/KTI Surbaeni...ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN TN. L DENGAN GANGGUAN SISTEM PENCERNAAN : GASTRITIS

3

Di Indonesia angka kejadian gastritis cukup tinggi. Dari penelitian dan

pengamatan yang dilakukan Kementerian Kesehatan angka kejadian gastritis di

beberapa kota besar seperti Jakarta 50%, Bandung 32,5%, surabaya 31,2 %,

medan 91,6% dan Denpasar 46%. Hal tersebut disebabkan oleh pola makan yang

kurang sehat (Gustin, 2011).

Angka insidensi gastritis di Sulawesi Tenggara tahun 2017 diperkirakan

sebanyak 13.200 kasus atau 34,1%. Hal ini akan terus meningkat dari tahun ke

tahun. (Riskesdas, 2018). Di Kota Bau-bau berdasarkan catatan Dinas Kesehatan

Kota Tahun 2017 penyakit gastritis atau tukak lambung sebanyak 2258 kasus

dengan menempati urutan nomor 7 dari 10 besar penyakit, sedangkan pada tahun

2018 penyakit gastritis menempati urutan nomor 6 dari 10 penyakit terbesar

dengan jumlah 3298 kasus (Profil Dinkes Kota Bau bau, 2018). Pada puskesmas

Wajo dari hasil studi pendahuluan jumlah penderita gastritis pada tahun 2017

sebanyak 98 kasus dengan menempati urutan ke 8 dari sepuluh besar penyakit

dan pada tahun 2018 dengan jumlah pasien sebanyak 125 kasus dan di

puskesmas wajo didapatkan penyakit gastritis menempati urutan ke 4 dari 10

penyakit terbesar, penyebabnya karena pola makan yang tidak teratur, stress yang

tinggi, merokok, minum kopi dan minum alkohol. Keluhan yang sering

disampaikan adalah rasa sakit pada ulu hati, rasa perih, mual dan muntah. (Profil

Puskesmas Wajo, 2018).

Berdasarkan data dan uraian tersebut di atas, maka penulis tertarik untuk

melakukan penelitian dalam bentuk studi kasus dengan judul “ Asuhan

Page 16: ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN TN. L DENGAN ...repository.poltekkes-kdi.ac.id/1528/1/KTI Surbaeni...ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN TN. L DENGAN GANGGUAN SISTEM PENCERNAAN : GASTRITIS

4

Keperawatan pada Tn. L dengan Gangguan sistem Pencernaan : gastritis di

Puskesmas Rawat Inap Wajo Kota Bau-bau”.

B. Tujuan Penulisan

1. Tujuan Umum

Tujuan umum penilisan karya tulis ilmiah ini adalah penulis mampu

melaksanakan asuhan keperawatan pada Tn. L dengan Gastritis di

Puskesmas Rawat Inap Wajo Kota Bau-bau.

2. Tujuan Khusus

Tujuan khusus penulisan ini karya tulis ilmiah adalah agar penulis mampu:

1. Mendapatkan gambaran pengkajian pada Tn. L dengan gangguan sistem

pencernaan : Gastritis di Puskesmas Rawat Inap Wajo Kota Bau-bau

2. Mendapatkan gambaran diagnosa keperawatan yang tepat pada Tn. L

dengan gangguan sistem pencernaan : Gastritis di Puskesmas Rawat Inap

Wajo Kota Bau-bau

3. Mendapatkan gambaran rencana tindakan keperawatan pada Tn. L dengan

gangguan sistem pencernaan : Gastritis di Puskesmas Rawat Inap Wajo

Kota Bau-bau

4. Mendapatkan gambaran implementasi keperawatan pada Tn. L dengan

gangguan sistem pencernaan : Gastritis di Puskesmas Rawat Inap Wajo

Kota Bau-bau

Page 17: ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN TN. L DENGAN ...repository.poltekkes-kdi.ac.id/1528/1/KTI Surbaeni...ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN TN. L DENGAN GANGGUAN SISTEM PENCERNAAN : GASTRITIS

5

5. Mendapatkan gambaran evaluasi keperawatan pada Tn. L dengan

gangguan sistem pencernaan : Gastritis di Puskesmas Rawat Inap Wajo

Kota Bau-bau

C. Manfaat Penulisan

1. Manfaat teoritis yang dapat di ambil sebagai berikut :

a. Untuk mengaplikasikan ilmu keperawatan penyakit dalam yang telah

diperoleh selama dibangku kuliah pada pasien secara langsung.

b. Sebagai bahan dan media referensi bagi mahasiswa, petugas kesehatan

dan masyarakat secara umum.

2. Manfaat Praktis

a. Bagi klien dan masyarakat, memberikan informasi tentang penyakit

gastritis dan perawatannya.

b. Bagi institusi pendidikan, merupakan sumbangan ilmiah bagi dunia

pendidikan dan dapat menjadi referensi atau kajian empiris untuk

peneliti selanjutnya.

c. Bagi Puskesmas, dapat dijadikan masukan untuk petugas kesehatan

agar lebih meningkatkan penyuluhan tentang penyakit gastritis dan

perawatannya dan memaksimalkan asuhan keperawatan yang

diberikan pada pasien dengan diagnosa medis gastritis.

Page 18: ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN TN. L DENGAN ...repository.poltekkes-kdi.ac.id/1528/1/KTI Surbaeni...ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN TN. L DENGAN GANGGUAN SISTEM PENCERNAAN : GASTRITIS

6

d. Bagi peneliti, sebagai input pengetahuan yang kedepannya mampu

digunakan oleh peneliti sebagai rujukan referensi pada kasus yang

serupa pada penelitian selanjutnya.

D. Metode dan Teknik Penelitian

1. Tempat dan waktu pelaksanaan studi kasus

Penelitian studi kasus ini dilaksanakan di Ruang Rawat Inap Puskesmas

Wajo pada tanggal 04 s/d 06 Maret 2019

2. Teknik pengumpulan data

Penulisan Karya Tulis Ilmiah ini memerlukan data obyektif dan relevan

dengan melakukan pengumpulan data dengan menggunakan teknik

pengumpulan data sebaagai berikut :

a. Studi kepustakaan

Studi ini dilakukan dengan mempelajari isi literatur-literatur yang

berhubungan dengan karya tulis ilmiah ini.

b. Studi kasus

Studi ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan proses

keperawatan pada klien yang meliputi pengkajian, penerapan diagnosa

keperawatan, penyuusunan rencana tindakan, penerapan implementasi

keperawatan dan evaluasi asuhan keperawatan.

Untuk melengkapi data atau informasi dalam pengkajian penulis

menggunakan beberapa metode antara lain :

Page 19: ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN TN. L DENGAN ...repository.poltekkes-kdi.ac.id/1528/1/KTI Surbaeni...ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN TN. L DENGAN GANGGUAN SISTEM PENCERNAAN : GASTRITIS

7

1) Observasi

Mengadakan pengamatan langsung pada klien dengan cara

melakukan pemeriksaan yang berkaitan dengan perkembangan dan

keadaan klien

2) wawancara

Mengadakan wawancara langsung terhadap klien dan keluarga klien

terkait dengan penyakit yang diderita.

3) Pemeriksaan fisik

Melakukan pemeriksaan secara per sistem terhadap klien dengan cara

inspeksi, palpasi, perkusi dan auskultasi

4) Studi dokumentasi

Penulis peroleh data dari medical record dan data pemeriksaan

penunjang berupa hasil pemeriksaan laboratorium

5) Metode diskusi

Diskusi dengan tenaga kesehatan yang terkait yaitu perawat yang

bertugas saat pengambilan data di puskesmas rawat inap wajo kota

bau-bau

3. Teknik penulisan

Penulisan Karya Tulis Ilmiah ini disusun secara sistematis yang terdiri dari

lima bab, yaitu :

Page 20: ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN TN. L DENGAN ...repository.poltekkes-kdi.ac.id/1528/1/KTI Surbaeni...ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN TN. L DENGAN GANGGUAN SISTEM PENCERNAAN : GASTRITIS

8

Bab I : pendahuluan yang meliputi latar belakang, tujuan penulisan, manfaat

penulisan dan teknik penulisan

Bab II: tinjauan pustaka yang mencakup konsep dasar medis meliputi

definisi, etiologi, patofisiologi, manifestasi klinik, pemeriksaan diagnostik

dan penatalaksanaan. Sedangkan konsep dasar keperawatan meliputi

pengkajian, diagnosa keperawatan dan rencana keperawatan

Bab III : Tinjauan kasus yang mencakup hasil pengkajian, analisa data,

diagnosa keperawatan, rencana keperawatan, implementasi keperawatan dan

evaluasi.

Bab IV : pembahasan kasus yang berisi perbandingan antara teori

keperawatan dan kasus yang di amati

Bab V : penutup yang meliputi kesimpulan dan saran

Diakhiri dengan daftar pustaka yang memuat referensi yang dipergunakan

dalam penulisan karya tulis ilmiah ini.

Page 21: ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN TN. L DENGAN ...repository.poltekkes-kdi.ac.id/1528/1/KTI Surbaeni...ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN TN. L DENGAN GANGGUAN SISTEM PENCERNAAN : GASTRITIS

9

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Tinjauan Tentang Gastritis

1. Pengertian

Gaster atau lambung merupakan saluran makanan yang paling dapat

mengembang lebih besar terutama pada epigastrium yang terdiri dari Osteum

kardiak yaitu bagian akhir esofagus yang masuk ke dalam lambung, Fundus

fentrikuli adalah bagia yang menonjol ke atas terletak disebelah kiri osteum

kardiak biasanya terisi gas dan Kurvatura yang terletak disebelah kanan dan

kiri lambung dari osteum kardiak sampai pilorus

Gastritis adalah adalah inflamasi dari mukosa lambung atau keadaan

peradangan atau pendarahan pada mukosa lambung yang dapat bersifat akut,

kronis, difusi atau local (Sylvia A Price, 2011). merupakan inflamasi pada

dinding gaster terutama pada lapisan mukosa gaster (Sujono Hadi, 1999).

Gastritis merupakan peradangan lokal atau penyebaran pada mukosa

lambung dan berkembang di penuhi bakteri (Charlene. J, 2001) Gastritis

(penyakit maag) adalah penyakit yang disebabkan oleh adanya asam lambung

yang berlebih atau meningkatnya asam lambung sehingga mengakibatkan

imflamasi atau peradangan dari mukosa lambung seperti teriris atau nyeri

pada ulu hati. Gejala yang terjadi yaitu perut terasa perih dan mulas.

Page 22: ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN TN. L DENGAN ...repository.poltekkes-kdi.ac.id/1528/1/KTI Surbaeni...ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN TN. L DENGAN GANGGUAN SISTEM PENCERNAAN : GASTRITIS

10

Ada dua jenis penyakit gastritis yaitu: 1) Gastritis akut yaitu suatu

peradangan permukaan mukosa lambung yang akut. Gatritis Akut paling

sering diakibatkan oleh kesalahan diit, mis. makan terlalu banyak, terlalu

cepat, makan makanan yang terlalu banyak bumbu atau makanan yang

terinfeksi. Penyebab lain termasuk alkohol, aspirin, refluks empedu atau

terapi radiasi. 2) Gastritis kronik yaitu suatu peradangan bagian permukaan

mukosa lambung yang menahun yang disebabkan oleh ulkus lambung jinak

maupun ganas atau bakteri Helicobacter pylori. Bakteri ini berkoloni pada

tempat dengan asam lambung yang pekat.

2. Penyebab Gastritis

Penyebab dari Gastritis dapat dibedakan sesuai dengan klasifikasinya

sebagai berikut :

a. Gastritis Akut

Beberapa faktor yang dapat menyebabkan gastritis akut adalah, seperti

obat-oabatan anti inflamasi non teroid dan silfonamide yang dapat

mengiritasi lambung, minuman beralkohol, infeksi bakteri seperti H.

pylori, H. heilmanii, streptococci, infeksi virus seperti sitomegalovirus,

infeksi jamuer seperti candidiasis, histoplosmosis, phycomycosis, stress

fisik yang disebabkan oleh luka bakar, trauma, pembedahan. Makanan

dan minuman yang bersifat iritan. Makanan berbumbu dan minuman

dengan kandungan kafein dan alkohol merupakan salah satu penyebab

iritasi mukosa lambung. (Anderson, 2007).

Page 23: ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN TN. L DENGAN ...repository.poltekkes-kdi.ac.id/1528/1/KTI Surbaeni...ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN TN. L DENGAN GANGGUAN SISTEM PENCERNAAN : GASTRITIS

11

b. Gastritis kronik

Faktor-faktor yang dapat menyebabkan gastritis kronik belum dapat

diketahui secara pasti tetapi ada dua faktor predisposisi penting yang bisa

meningkatkan kejadian gastritis kronik, yaitu infeksi dan non infeksi.

Beberapa agen infeksi bisa masuk ke mukosa lambung dan memberikan

manifestasi peradangan kronik. Beberapa agen yang diidentifikasi antara

lain bakteri H. Pylori. Helicobacter heilmanii, Mycobacteriosis, dan

Syphilis, infeksi parasit dan infeksi virus. Gastritis non infeksi meliputi

gastropati akibat zat kimia dan gastropati uremik yang terjadi akibat gagal

ginjal. (Wehbi, 2008)

3. Patofisiologi

Zat iritatif yang masuk ke dalam lambung akan mengiritasi mukosa lambung.

Jika mukosa lambung teriritasi ada 2 hal yang akan terjadi :

a. Iritasi lambung sebagai kompensasi

Lambung dimana setelah mendapatkan zat iritatif akan meningkatkan

sekresi mukosa yang berupa HCO3, dimana zat ini akan berikatan dengan

NaCl sehingga terbentuk HCl dan NaCO3 yang meningkatkan asam

lambung. Peningkatan ini memberikan efek mual dan muntah, maka akan

terjadi gangguan nutrisi, cairan dan elektrolit.

b. Iritasi menyebabkan inflamasi mukosa

Erosi mukosa lambung menjadi penyebab utama perdarahan

gastrointestinal bagian atas. Erosi lambung terjadi karena kegagalan

Page 24: ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN TN. L DENGAN ...repository.poltekkes-kdi.ac.id/1528/1/KTI Surbaeni...ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN TN. L DENGAN GANGGUAN SISTEM PENCERNAAN : GASTRITIS

12

mukosa lambung melindungi lambung dari kerusakan akibat HCl, jika

erosi terjadi sampai pada lampisan pembuluh darah maka akan terjadi

perdarahan yang menyebabkan nyeri dan hipovolemik

Gastritis akut yang berulang-ulang sehingga terjadi iritasi mukosa

lambung yang berulang akan terjadi penyembuhan yang tidak sempurna

akibatnya akan terjadi atropi kelenjar epitel dan hilangnya sel parietal dan sl

chief. Kehilangan sel-sel tersebut akan menurunkan produksi HCl dan Pepsin

dimana fungsi intrinsiknya akan menurun dan dinding lambung juga akan

menipis serta mukosanya rata. Hal ini memudahkan terjadinya perdarahan

dan ulserasi.

Aspirin dan obat antiinflamasi non steroid merusak lambung dengan

menghambat siklooksigenasi mukosa. Siklooksigenase merupakan enzim

yang penting untuk pembentukan prostaglandin dari asam arakidonat.

Prostaglandin merupakan salah satu faktor defensif mukosa lambung yang

sangat penting. Kerusakan topikal tersebut terjadi karena kandungan asam

yang bersifat korosif sehingga dapat merusak sel sel epitel mukosa dan juga

menurunkan sekresi bikarbonat mukus oleh lambung sehingga kemampuan

defensif terganggu. (Hirlan, 2008).

4. Manifestasi Klinik

Gejala dispepsia berupa nyeri epigastrium, anoreksia, mual, kembung dan

muntah merupakan keluhan yang sering muncul. Ditemukan pula pendarahan

saluran cerna seperti melena dan hematomesis serta tanda lebih lanjut anemia

Page 25: ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN TN. L DENGAN ...repository.poltekkes-kdi.ac.id/1528/1/KTI Surbaeni...ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN TN. L DENGAN GANGGUAN SISTEM PENCERNAAN : GASTRITIS

13

pasca pendarahan. Biasanya jika dilakukan anamnesis lebih dalam, terdapat

riwayat penggunaan obat-obatan atau bahan kimia tertentu. Pada gastritis

kronis kebanyakan pasien tidak mempunyai keluhan, hanya sebagian kecil

mengeluh nyeri ulu hati, anoreksia, nausea dan keluahn anemia (Mansjoer

dkk, 1999).

5. Komplikasi

Pendarahan saluran cerna bagian atas berupa hematemesis dan melena

yang berakhir sebagai syok hemoragik merupakan kedaruratan medis,

terkadang perdarahan yang terjadi cukup banyak sehingga dapat

menyebabkan kematian. Ulkus peptik jika prosesnya hebat dapat

menyebabkan gangguan cairan dan elektrolit pada kondisi muntah hebat,

komplikasi pada gastritis kronik dapat berupa devisiensi vitamin B 12 akibat

penyerapan terganggu dan menjadi penyebab anemia pernesiosa. Diagnosa

pasti ditegakkan dengn endoskopi (Mansjoer, dkk. 1999).

6. Patogenesis

Kerusakan mukosa barier terjadi karena kerusakan pada mukosa

lambung sehingga difusi balik ion H+ meninggi, perfusi jaringan lambung

yang terganggu, jumah asam lambung yang meningkat. Faktor-faktor ini

saling berhuubungan, misalnya stress fisik yang dapat menyebabkan perfusi

mukosa lambung terganggu, sehinggga timbul lokasi-lokasi infark kecil.

Disamping itu sekresi asam lambung juga terpacu suasana asam yang

Page 26: ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN TN. L DENGAN ...repository.poltekkes-kdi.ac.id/1528/1/KTI Surbaeni...ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN TN. L DENGAN GANGGUAN SISTEM PENCERNAAN : GASTRITIS

14

terdapat pada lumen lambbung yang mempercepat kerusakan mukosa barier

oleh cairan HCl. (Inayah, 2004).

7. Pengobatan

Penyakit gastritis dapat ditangani sejak awal, yaitu mengkonsumsi makanan

lunak dalam porsi kecil, berhenti mengkonsumsi makanan pedas dan asam,

berhenti merokok dan minum minuman beralkohol dan mengkonsumsi

antasida sebelum makan (Misnadiarly, 2009).

Upaya pengobatan gastritis yaitu mengatasi kedaruratan medis yang terjadi

dan menghindari penyebab yang dijumpai, serta pemberian obat-obatan H2

blocking, antasid atau obat-obatan ulkus lambung lainnya. Pengobatan

gastritis akibat infeksi kuman H. Pylori bertujuan untuk mengeradikasi

kuman tersebut. (Inayah, 2004). Indikasi yang telah disetujui secara universal

untuk melakukan eradikasi adalah infeksi kuman H. Pylori yang ada

hubungannya dengan tukak peptik yaitu antibotik yang dianjurkan adalah

klaritomisin, amoksisilin, metronidazol dan tetrasiklin. (Hirlan, 2006).

8. Penatalaksanaan

Gastritis diatasi dengan menginstruksikan pasien untuk menghindari

alkohol dan makanan pedas sampai gejala berkurang bila pasien akan makan

melalui mulut, diet mengandung gizi seimmbang dinjurkan, bila gejala

menetap perlu diberikan cairan secara parenteral. Bila pendarahan terjadi,

maka penatalaksanaannya adalah serupa dengan prosedur yang dilakukan

pada hemoragi saluran gastrointestinal atas. Bila gastritis diakibatkan oleh

Page 27: ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN TN. L DENGAN ...repository.poltekkes-kdi.ac.id/1528/1/KTI Surbaeni...ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN TN. L DENGAN GANGGUAN SISTEM PENCERNAAN : GASTRITIS

15

mencerna makanan yang sangat asam atau alkali, pengobatan terdiri dari

pengenceran dan penetralisasian agen penyebab. Terapi penunjang mencakup

intubasi, analgesik dan sedatif, antasid serta cairan intravena. Endoskopi

fiberoptik mungkin diperlukan. Pembedahan darurat mungkin diperlukan

untuk mengangkat jaringan perforasi. (Smeltzer at al, 2001).

B. Tinjauan Konsep Asuhan Keperawatan Gastritis

1. Pengkajian

Pengkajian merupakan tahap awal dari proses keperawatan yang sangat

menentukan keberhasilan sebuah proses keperawatan oleh karen itu

membutuhkan kecermatan dan ketelitian pada tahap ini. Pengkajian dapat

dilakukan minimal sekali, tetapi dapat dilakukan beberapa kali secara

teratur, misal setiap jam pada pasien kritis. Teknik pengkajian meliputi :

a. Anamnesa ; terdiri dari 1) biodata yaitu nama lengkap, umur, jenis

kelamin, status perkawinan, agama, suku bangsa, pendidikan,

pekerjaan dan alamat. dan 2) riwayat penyakit dan kesehatan antara

lain: a) keluhan utama; biasanya pada penyakit gastritis ini, nyeri di

ulu hati dan perut sebelah kanan bawah sering menjadi alasan pertama

klien ke fasilitas pelayanan kesehatan, b) riwayat kesehatan sekarang

meliputi awal dari perjalanan penyakitnya, gejala yang dirasakan

klien, keluhan timbul dirasakan secara mendadak atau bertahap, faktor

pencetus dan upaya untuk mengatasi masalah tersebut, c) riwayat

kesehatan masa lalu meliputi penyakit yang berhubungan dengan

Page 28: ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN TN. L DENGAN ...repository.poltekkes-kdi.ac.id/1528/1/KTI Surbaeni...ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN TN. L DENGAN GANGGUAN SISTEM PENCERNAAN : GASTRITIS

16

penyakit sekarang, riwayat dirumah sakit, dan riwayat pemakaian obat

dan d) riwayat kesehatan keluarga. 3) riwayat psikososial 4) riwayat

spiritual

b. Pemeriksaan fisik

1) Keadaan umum : tampak kesakitan pada pemeriksaan fisik

terdapat nyeri tekan di kwadran epigastrik.

2) Tanda-tanda vital

Suhu tubuh kadang akan meningkat, pernapasan cepat dan dangkal

dan tekanan darah cenderung menurun

3) B1(breath) : takhipnea

4) B2 (blood) : takikardi, hipotensi, disritmia, nadi perifer lemah,

pengisian perifer lambat, warna kulit pucat.

5) B3 (brain) : sakit kepala, kelemahan, tingkat kesadaran dapat

terganggu, disorientasi, nyeri epigastrum.

6) B4 (bladder) : oliguria, gangguan keseimbangan cairan.

7) B5 (bowel) : anemia, anorexia, mual, muntah, nyeri ulu hati, tidak

toleran terhadap makanan pedas.

8) B6 (bone) : kelelahan, kelemahan

c. Fokus Pengkajian Aktifitas sehari-hari

1) Aktivitas / Istirahat

Gejala : kelemahan, kelelahan

Page 29: ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN TN. L DENGAN ...repository.poltekkes-kdi.ac.id/1528/1/KTI Surbaeni...ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN TN. L DENGAN GANGGUAN SISTEM PENCERNAAN : GASTRITIS

17

Tanda : takikardia, takipnea / hiperventilasi (respons terhadap

aktivitas)

2) Sirkulasi

Gejala : kelemahan, berkeringat

Tanda : - hipotensi (termasuk postural)

- takikardia, disritmia (hipovolemia / hipoksemia)

- nadi perifer lemah

- pengisian kapiler lambat / perlahan (vasokonstriksi)

- warna kulit pucat, sianosis (tergantung pada jumlah kehilangan

darah)

- kelemahan kulit / membran mukosa, berkeringat (menunjukkan

status syok,

nyeri akut, respons psikologik)

3) Integritas ego

Gejala : faktor stress akut atau kronis (keuangan, hubungan kerja),

perasaan tak berdaya.

Tanda : tanda ansietas, misalnya gelisah, pucat, berkeringat,

perhatian

menyempit, gemetar, suara gemetar.

4) Eliminasi

Gejala : riwayat perawatan di rumah sakit sebelumnya karena

perdarahan gastroenteritis (GE) atau masalah yang berhubungan

Page 30: ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN TN. L DENGAN ...repository.poltekkes-kdi.ac.id/1528/1/KTI Surbaeni...ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN TN. L DENGAN GANGGUAN SISTEM PENCERNAAN : GASTRITIS

18

dengan GE, misalnya luka peptik atau gaster, gastritis, bedah

gaster, iradiasi area gaster. Perubahan pola defekasi / karakteristik

feses.

Tanda : - nyeri tekan abdomen, distensi

- bunyi usus : sering hiperaktif selama perdarahan, hipoaktif

setelah perdarahan.

- karakteristik feses : diare, darah warna gelap, kecoklatan atau

kadang-kadang merah cerah, berbusa, bau busuk (steatorea),

konstipasi dapat terjadi (perubahan diet, penggunaan antasida).

- haluaran urine : menurun, pekat.

5) Makanan / Cairan

Gejala : - anoreksia, mual, muntah (muntah yang memanjang

diduga obstruksi pilorik bagian luar sehubungan dengan luka

duodenal).

- masalah menelan : cegukan

- nyeri ulu hati, sendawa bau asam, mual atau muntah

Tanda : muntah dengan warna kopi gelap atau merah cerah,

dengan atau tanpa bekuan darah, membran mukosa kering,

penurunan produksi mukosa, turgor kulit buruk (perdarahan

kronis).

6) Neurosensi

Page 31: ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN TN. L DENGAN ...repository.poltekkes-kdi.ac.id/1528/1/KTI Surbaeni...ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN TN. L DENGAN GANGGUAN SISTEM PENCERNAAN : GASTRITIS

19

Gejala : rasa berdenyut, pusing / sakit kepala karena sinar,

kelemahan.

Tanda : tingkat kesadaran dapat terganggu, rentang dari agak

cenderung tidur, disorientasi / bingung, sampai pingsan dan koma

(tergantung pada volume sirkulasi / oksigenasi).

7) Nyeri / Kenyamanan

Gejala : - nyeri, digambarkan sebagai tajam, dangkal, rasa

terbakar, perih, nyeri hebat tiba-tiba dapat disertai perforasi. Rasa

ketidaknyamanan / distres samar-samar setelah makan banyak dan

hilang dengan makan (gastritis akut).

- nyeri epigastrum kiri sampai tengah / atau menyebar ke

punggung terjadi 1-2 jam setelah makan dan hilang dengan

antasida (ulkus gaster).

- nyeri epigastrum kiri sampai / atau menyebar ke punggung terjadi

kurang lebih 4 jam setelah makan bila lambung kosong dan hilang

dengan makanan atau antasida (ulkus duodenal).

- tak ada nyeri (varises esofegeal atau gastritis).

- faktor pencetus : makanan, rokok, alkohol, penggunaan obat-

obatan tertentu (salisilat, reserpin, antibiotik, ibuprofen), stresor

psikologis.

Tanda : wajah berkerut, berhati-hati pada area yang sakit, pucat,

berkeringat, perhatian menyempit.

Page 32: ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN TN. L DENGAN ...repository.poltekkes-kdi.ac.id/1528/1/KTI Surbaeni...ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN TN. L DENGAN GANGGUAN SISTEM PENCERNAAN : GASTRITIS

20

8) Keamanan

Gejala : alergi terhadap obat / sensitif misal : ASA

Tanda : peningkatan suhu, spider angioma, eritema palmar

(menunjukkan sirosis / hipertensi portal)

9) Penyuluhan / Pembelajaran

Gejala : adanya penggunaan obat resep / dijual bebas yang

mengandung ASA, alkohol, steroid. NSAID menyebabkan

perdarahan GI.

Keluhan saat ini dapat diterima karena (misal : anemia) atau

diagnosa yang tak berhubungan (misal : trauma kepala), flu usus,

atau episode muntah berat.

Masalah kesehatan yang lama misal : sirosis, alkoholisme,

hepatitis, gangguan makan (Gangguan Gastrointestinal )

2. Diagnosa Keperawatan

a. Nyeri (akut) b/d inflamasi mukosa lambung.

b. Volume cairan kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan

intake yang tidak adekuat dan output cair yang berlebih (mual dan

muntah)

c. Nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b/d anorexia

d. Intoleransi aktifitas b/d kelemahan fisik

e. Ansietas b/d kurang pengetahuan tentang penyakit

Page 33: ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN TN. L DENGAN ...repository.poltekkes-kdi.ac.id/1528/1/KTI Surbaeni...ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN TN. L DENGAN GANGGUAN SISTEM PENCERNAAN : GASTRITIS

21

3. Rencana Intervensi

Tabel.1. Teori Rencana intervensi keperawatan

Diagnosa NOC NIC

Nyeri (akut)

berhubungan

dengan

inflamasi

mukosa

lambung.

Setelah dilakukan

perawatan selama 3 x

24 jam

Klien dapat mencapai

NOC ;

Pain level

Pain control

kriteria hasil ;

- Nyeri klien

berkurang atau

hilang.

- Skala nyeri 0.

- Klien dapat relaks.

- Keadaan umum

klien baik.

Pain Manajemen

Aktifitas perawat;

1. Puasakan pasien di 6jam

pertama,

2. Berikan makanan lunak

sedikit demi sedikit dan

berikan minuman hangat,

3. Atur posisi yang nyaman

bagi klien.

4. Ajarkan teknik distraksi

dan reklasasi.

5. Kolaborasi dalam

pemberian analgetik.

Volume cairan

kurang dari

kebutuhan

tubuh

berhubungan

dengan intake

yang

tidak adekuat

Setelah dilakukan

tindakan

keperawatan

3x24jam,

Klien Dapat mencapai

NOC :

Nutritional status :

food and fluid intake

Nutrition manajement

1. Penuhi kebutuhan

individual. Anjurkan klien

untuk minum (dewasa : 40-

60 cc/kg/jam).

2.Awasi tanda-tanda vital,

evaluasi turgor kulit,

pengisian kapiler dan

Page 34: ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN TN. L DENGAN ...repository.poltekkes-kdi.ac.id/1528/1/KTI Surbaeni...ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN TN. L DENGAN GANGGUAN SISTEM PENCERNAAN : GASTRITIS

22

dan

output cair

yang

berlebih (mual

dan

muntah)

Kriteria Hasil :

Mempertahankan

volume cairan

adekuat dengan

dibuktikan oleh

mukosa bibir

lembab, turgor kulit

baik, pengisian

kapiler berwarna

merah muda, input

membran mukosa

3. Pertahankan tirah baring,

mencegah muntah dan

tegangan pada defekasi

4. Berikan terapi IV line

sesuai indikasi

5. Kolaborasi pemberian

cimetidine dan ranitidine

Nutrisi kurang

dari

kebutuhan

tubuh

b/d anorexia

Setelah dilakukan

tindakan

keperawatan

3x24jam,

Klien Dapat mencapai

NOC :

Nutritional status :

Nutrient intake

Kriteria Hasil

- Keadaan umum

cukup

-Turgor kulit baik

- BB meningkat

- Kesulitan

menelan berkurang

Nutrition terapy

1. Anjurkan pasien untuk

makan sedikit demisedikit

dengan porsi kecil namun

sering.

2. Berikan makanan yang

lunak dan makanan yang di

sukai pasien/di gemari.

3. lakukan oral higyne 2x

sehari

4. timbang BB pasien setiap

hari dan pantau turgor

kulit,mukosa bibir dll

5. Konsultasi dengan tim

ahli gizi dalam pemberian

menu.

Page 35: ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN TN. L DENGAN ...repository.poltekkes-kdi.ac.id/1528/1/KTI Surbaeni...ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN TN. L DENGAN GANGGUAN SISTEM PENCERNAAN : GASTRITIS

23

Intoleransi

aktifitas

b/d kelemahan

fisik

Setelah dilakukan

tindakan keperawatan

selama 3 x 24 jam

Klien

dapat mencapai NOC:

Aktifity Intolerance

Kriteria hasil :

- Klien dapat

beraktivitas tanpa

bantuan,

- saturasi oksigen

dalam rentang normal

- T Tujuan : Klien

dapat beraktivitas.

Kriteria hasil :

- Klien dapat

beraktivitas tanpa

bantuan,TTV dalam

rentang normal

Aktifity Terapy

1. Observasi sejauh mana

klien dapat melakukan

aktivitas.

2. Berikan lingkungan yang

tenang.

3. Berikan bantuan dalam

aktivitas.

4. Jelaskan pentingnya

beraktivitas bagi klien.

5. Tingkatkan tirah baring

atau duduk dan berikan obat

sesuai dengan indikasi

klien melakukan

sesuatu sendiri.

Ansietas b/d

perubahan

status

kesehatan,anca

man

kematian dan

nyeri.

Setelah dilakukan

tindakan

keperwatan

1x24jam klien dapat

mencapai NOC ;

Anxiety Control

Kriteria hasil :

-Mengungkapkan

perasaan dan

Anxiety Reduction

1. Awasi respon fisiologi

misalnya: takipnea,

palpitasi, pusing, sakit

kepala, sensasi kesemutan.

2.Dorong pernyataan takut

dan ansietas, berikan umpan

balik.

3. Berikan informasi yang

Page 36: ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN TN. L DENGAN ...repository.poltekkes-kdi.ac.id/1528/1/KTI Surbaeni...ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN TN. L DENGAN GANGGUAN SISTEM PENCERNAAN : GASTRITIS

24

pikirannya secara

terbuka

-Melaporkan

berkurangnya cemas

dan takut

-Mengungkapkan

mengerti

tentangpeoses

penyakit

-Mengemukakan

menyadari terhadap

apa yang

diinginkannya yaitu

menyesuaikan diri

terhadap perubahan

fisiknya

akurat.

4.Berikan lingkungan yang

tenang untuk istirahat.

5. Dorong orang terdekat

untuk tinggal dengan

pasien.

6. Tunjukan teknik relaksasi.

luar, meningkatkan

relaksasi, dapat

meningkatkan

keterampilan koping.

Page 37: ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN TN. L DENGAN ...repository.poltekkes-kdi.ac.id/1528/1/KTI Surbaeni...ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN TN. L DENGAN GANGGUAN SISTEM PENCERNAAN : GASTRITIS

25

BAB III

LAPORAN KASUS

A. Pengkajian

Penulis melakukan pengkajian keperawatan kepada pasien Tn. L pada tanggal 4

Maret 2019 dengan metode auto anamnesa dan allo anamnesa yaitu teknik

pengumpulan data melalui studi kepustakaan dengan mempelajari isi literatur-

literatur yang berhubungan dengan karya tulis ini dan menggunakan proses

keperawatan dengan pendekatan observasi dan wawancara selain itu melakukan

pengamatan langsung dan pemeriksaan secara langsung dengan metode per

sistem melalui inspeksi, palpasi, auskultasi dan perkusi. Hasil pengkajian

tersebut penulis sajikan sebagai berikut :

1. Identitas Klien

Pasien berinisial Tn. L, umur 65 tahun dengan jenis kelamin laki-laki,

bergama islam, pendidkan terakhir SMA, pekerjaan petani, status

perkawinan; kawin, biaya pengobatan ditanggung oleh BPJS, klien masuk

pada tanggal 4 Maret 2019 di rawat di ruang perawatan puskesmas dengan

diagnosa medis gastritis. Tn. L beralamat di Kelurahan Lamangga Kecamatan

Wajo Kota Bau-bau

Page 38: ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN TN. L DENGAN ...repository.poltekkes-kdi.ac.id/1528/1/KTI Surbaeni...ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN TN. L DENGAN GANGGUAN SISTEM PENCERNAAN : GASTRITIS

26

2. Riwayat kesehatan sekarang

a. Keluhan utama

Klien datang ke puskesmas karena merasakan nyeri uluhati, disertai mual

dan muntah sebanyak 4 kali sehari

b. Faktor pencetus

Klien mengatakan nyeri terjadi sejak 3 hari yang lalu dan terjadi saat telat

makan dan makan makanan pedas

c. Upaya untuk meringankan

Klien mengatakan untuk mengurangi nyeri klien meminum air gula yang

hangat namun hanya berefek sementara saja. Klien juga mengkonsumsi

obat-obatan seperti Milanta.

3. Riwayat kesehatan masa lalu

Klien mengatakan tidak pernah dioperasi dan dirawat di rumah sakit

sebelumnya, klien tidak ada riwayat alergi dengan obat-obatan maupun

makanan, klien tidak memiliki kebiasaan merokok serta mengkonsumsi

alkohol. Dalam keluarga tidak ada anggota keluarga yang mengalami

penyakit seperti yang dirasakan, tidak ada riwayat keluarga atau keturunan

yang menderita penyakit herediter.

Page 39: ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN TN. L DENGAN ...repository.poltekkes-kdi.ac.id/1528/1/KTI Surbaeni...ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN TN. L DENGAN GANGGUAN SISTEM PENCERNAAN : GASTRITIS

27

63

4. Genogram

Keterangan :

: laki-laki

: Perempuan

: Meninggal

: Klien

: Tinggal serumah

65 61

21

53 5056 50

29 26 23

U

Page 40: ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN TN. L DENGAN ...repository.poltekkes-kdi.ac.id/1528/1/KTI Surbaeni...ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN TN. L DENGAN GANGGUAN SISTEM PENCERNAAN : GASTRITIS

28

5. Pemeriksaan fisik

Pemeriksaan fisik merupakan mekanisme untuk mengetahui kondisi

fisiologis klien yang terjadi setelah menderita suatu penyakit bilamana

ditemukan kondisi yang patologis. Pemeriksaan fisik yang penulis temukan

adalah sebagai berikut :

a. Keadaan umum

Kondisi pasien lemah, kesadaran kompos mentis, pemeriksaan tanda

tanda vital didapatkan hasil tekanan darah 110/80 mmHg, denyut nadi 88

x/menit, pernapasan 20 kali/menit, suhu badan 36,80C dan berat badan 48

kg

b. Pernapasan (B1;breathing) : inspeksi dada ditemukan dada simetrisantar

kiri dan kanan, hidung simetris tidak ditemukan adanya sekret atau cairan

dan tidak ada polip. Tidak ditemukan pernapasan cuping hidung dan pada

auskultasi tidak ditemukan suara napas tambahan.

c. Sirkulasi darah (B2; Bleeding) : Tidak ditemukan nyeri tekan pada

pemeriksaan area jantung, perkusi bunyi redup area jantung, tidak ada

nyeri dada, tidak ditemukan benjolan, suara jantung normal, akral teraba

dingin, capillary refill (CRT) < 3 detik.

d. Persyarafan (B3; Brain) : Pemeriksaan glasgow coma scale (GCS)= 14

(E:4V:5M:6). Ekspresi wajah nampak meringis, skala nyeri: 5 (sedang),

sklera mata putih, konjungtiva anemis, kelopak mata membuka spontan,

Page 41: ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN TN. L DENGAN ...repository.poltekkes-kdi.ac.id/1528/1/KTI Surbaeni...ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN TN. L DENGAN GANGGUAN SISTEM PENCERNAAN : GASTRITIS

29

penglihatan dan pendengaran dan pengecapan baik, status mntal dengan

orientasi baik

e. Perkemihan-eliminasi urin (B4; Bladder) : Dalam pemeriksaan ini

ditemukan frekunesi berkemih 4-5 kali sehari, warna kuning dengan

berbau hkas amoniak, tidak ada nyeri pada sat berkemih.

f. Pencernaan-eliminasi alvi (B5: Bowel) : terdapat penurunan nafsu makan,

frekuensi BAB 1 kali perhari dengan konsistensi lunak, nyeri pada ulu

hati, terdapat mual dan muntah.

g. Tulang Otot dan integumen (B6; Bone) : hasil pemeriksaan ditemukan

terpasang infus pada pergelangan tangan kanan, jenis RL 28 tetes

permenit, tidak ditemukan adanya keterbatasan pergerakan sendi maupun

kelemahan otot, tidak ada nyeri sendi, tidak ada fraktur dan tidak

menggunakan alat bantu mobilisasi.

6. Pola aktifitas sehari sehari

Pola aktifitas klien setelah sakit ditemukan porsi makan menurun hingga 3

kali sehari dengan prosi makan tidak dihabiskan (hanya ½ porsi). Kebiasaan

minum air putih sebelum sakit 5-6 gelas per hari dan pada saat sakit hanya 3-

4 gelas sehari. Minuman yang disukai adalah teh. Aktivitas dan istrahat klien

mengatakan tidak terganggu, klien merasa cemas dan tampak gelisah dan

bertanya tanya tentang penyakitnya.

Page 42: ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN TN. L DENGAN ...repository.poltekkes-kdi.ac.id/1528/1/KTI Surbaeni...ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN TN. L DENGAN GANGGUAN SISTEM PENCERNAAN : GASTRITIS

30

7. Terapi medis

Terapi yang didapatkan saat ini adalah infus RL 28 tetes permenit, injeksi

ranitidin 1 ampul/8jam IV dan vitamin B6 2 x1 sehari.

8. Pemeriksaan penunjang

Pemeriksaan laboratorium dengan hasil :

PLT : 78

WBC : 3,1

LED : 2.3

B. Data Fokus

Nama pasien : Tn. L

No. Register : 00286

Umur : 65 Tahun

Jenis Kelamin : laki laki

Diagnosa medis : Gastritis

Tanggal pengkajian : 4 Februari 2019

Tabel.2. Data fokus hasil pengkajian keperawatan pasien gastritis

Data Subyektif Data Obyektif

1. Klien mengatakan nyeri ulu hati

2. Klien mengatakan mual dan

muntah 4 kali sehari

3. Klien mengatakan kurang nafsu

1. Ku Lemah

2. Ekspresi wajah meringis

3. Porsi makan tidak dihabiskan

(1/2 porsi)

Page 43: ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN TN. L DENGAN ...repository.poltekkes-kdi.ac.id/1528/1/KTI Surbaeni...ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN TN. L DENGAN GANGGUAN SISTEM PENCERNAAN : GASTRITIS

31

makan

4. Klien mengatakan minumnya

sedikit

5. Klien mengatakan tidak mengerti

cara pengobatan penyakit saat ini

6. Skala nyeri : 5 (nyeri sedang)

7. Klien bertanya tanya tentang

penyakitnya

4. Klien nampak mual dan muntah

5. TTV : TD;110/80mmHg,

RR;20x/m, HR; 88x/m; T;

360C)

6. Terpasang infus RL 28 tetes

permenit

7. BB sebelum sakit 48 kg setelah

sakit 46 kg

8. Klien tampak cemas

9. Klien tampak gelisah

C. Analisis Data

Dari hasil pengkajian tersebut di atas dapat dianalisa sebagai berikut :

Tabel. 3. Analisis data hasil pengkajian keperawatan pasien gastritis

Data Etiologi Masalah

DS:

Klien mengatakan

nyeri ulu hati

Skala nyeri : 5 (nyeri

sedang)

DO :

Inflamasi mukosa

lambung

Sekresi asam lambung

meningkat

Nyeri Akut berhbungan

dengan inflamasi

mukosa lambung

Page 44: ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN TN. L DENGAN ...repository.poltekkes-kdi.ac.id/1528/1/KTI Surbaeni...ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN TN. L DENGAN GANGGUAN SISTEM PENCERNAAN : GASTRITIS

32

KU lemah

Ekspresi wajah

nampak meringis

TTD : 110/80 mmHg

Iritasi lambung

Nyeri

DS:

Klien mengatakan

mual dan muntah 4

kali sehari

Klien mengatakan

minumnya sedikit 3-

4 gelas perhari

DO :

KU lemah

Terpasang infus RL

28 tetes per menit

HR : 88x/m

penurunan tonus otot dan

peristaltik lambung

refluks isi duodenum ke

lambung

rangsangan mual

dorongan isi lambung ke

mulut dan muntah

kekurangan volume

cairan tubuh

Kekurangan volume

cairan berhubungan

dengan intake yang tidak

adekuat

DS:

Klien mengatakan

mual dan muntah 4

kali sehari

Klien mengatakan

peningkatan asam

lambung

perangsangan kolinergi

Perubahan nutrisi kurang

dari kebutuhan tubuh

berhubungan dengan

anoreksia

Page 45: ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN TN. L DENGAN ...repository.poltekkes-kdi.ac.id/1528/1/KTI Surbaeni...ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN TN. L DENGAN GANGGUAN SISTEM PENCERNAAN : GASTRITIS

33

kurang nafsu makan

DO :

KU lemah

Terpasang infus RL

28 tetes per menit

Porsi makan tidak

dihabiskan (hanya ½

porsi)

BB turun 2 kg

setelah sakit

menstimulus saraf fagus

pada hipotalamus

anoreksia

nutrisi kurang dari

kebutuhan tubuh

DS:

Klien mengatakan

mual dan muntah 4

kali sehari

Klien bertanya tanya

tentang penyakitnya

DO :

KU lemah

Terpasang infus RL

28 tetes per menit

HR : 88x/m

peningkatan asam

lambung lambung

perubahan status

kesehatan

kurang informasi

kesehatan

kurangnya pengetahuan

Anxietas berhubungan

dengan kurangnya

pengetahuan tentang

penyakit yang diderita.

Page 46: ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN TN. L DENGAN ...repository.poltekkes-kdi.ac.id/1528/1/KTI Surbaeni...ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN TN. L DENGAN GANGGUAN SISTEM PENCERNAAN : GASTRITIS

34

Klien tampak gelisah

Klien tampak cemas

kecemasan

D. Diagnosa Keperawatan

1. Nyeri Akut berhubungan dengan inflamasi mukosa lambung

2. Kekurangan volume cairan berhubungan dengan intake yang tidak adekuat

3. Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan

anoreksia

4. Anxietas berhubungan dengan kurangnya pengetahuan tentang penyakit

yang diderita.

Page 47: ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN TN. L DENGAN ...repository.poltekkes-kdi.ac.id/1528/1/KTI Surbaeni...ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN TN. L DENGAN GANGGUAN SISTEM PENCERNAAN : GASTRITIS

35

E. Rencana Tindakan Keperawatan

Tabel. 4. Matriks rencana intervensi keperawatan berdasarkan hasil pengkajian pasien gastritis

No. dx Diagnosa keperawatan

Rencana tindakan keperawatan

Nursing outcome

clasification (NOC).

Nursing intervention

clasification (NIC)

1. Nyeri Akut berhubungan dengan inflamasi

mukosa lambung

DS:

Klien mengatakan nyeri ulu hati

Skala nyeri : 5 (nyeri sedang)

DO :

KU lemah

Ekspresi wajah nampak meringis

Setelah dilakukan tindakan

perawatan selama 3 x 24

jam. Klien diharapkan :

Pain level

Control comfort Level

kriteria hasil :

- mampu mengotrol nyeri

- Skala nyeri ringan (0-3).

Pain Management :

1. Lakukan pengkajian

nyeri secara

komprehensif termasuk

lokasi, karakteristik,

frekuensi, durasi

kualitas dan faktor

partisipasi

Page 48: ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN TN. L DENGAN ...repository.poltekkes-kdi.ac.id/1528/1/KTI Surbaeni...ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN TN. L DENGAN GANGGUAN SISTEM PENCERNAAN : GASTRITIS

36

TTD : 110/80 mmHg - Keadaan umum baik. 2. Observasi reaksi non

verbal dari

ketidaknyamanan

3. Gunakan teknik

komunikasi terapeutik

untuk mengetahui

penglaman nyeri pasien

4. Kontrol lingkungan

yang dapat

mempengaruhi nyeri

seperti suhu ruangan ,

pencahayaan dan

kebisingan

5. Ajarkan tentang teknik

Page 49: ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN TN. L DENGAN ...repository.poltekkes-kdi.ac.id/1528/1/KTI Surbaeni...ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN TN. L DENGAN GANGGUAN SISTEM PENCERNAAN : GASTRITIS

37

mengurangi nyeri

dengan non farmakologi

6. Berikan analgetik untuk

mengurangi nyeri

7. Tingkatkan kualitas

istirahat

8. Kolaborasi dengan tim

kesehatan lain bila ada

keluhan dan tindakan

nyeri yang tidak

berhasil

2. Kekurangan volume cairan berhubungan

dengan intake yang tidak adekuat

DS:

Setelah dilakukan tindakan

Keperawatan selama

3x24jam, Klien diharapkan

Nutrition management

1. Pantau intake dan

output cairan individual

Page 50: ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN TN. L DENGAN ...repository.poltekkes-kdi.ac.id/1528/1/KTI Surbaeni...ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN TN. L DENGAN GANGGUAN SISTEM PENCERNAAN : GASTRITIS

38

Klien mengatakan mual dan muntah

Klien mengatakan minumnya sedikit 3-4

gelas perhari

DO :

KU lemah

Terpasang infus RL 28 tetes per menit

HR : 88x/m

Dapat :

Nutritional status : food

and fluid intake

Kriteria Hasil :

- Turgor kulit baik

- Tidak ada mual dan

muntah

- Volume minuman 8

gelas per hari

2. Kaji ulang kebutuhan

cairan

3. Buatkan jadwal minum

dalam 24 jam dan

pastikan minuman

disukai klien

4. Anjurkan untuk minum

dan makan dengan

perlahan sesuai

medikasi

5. Pertahankan infus/iv

line selama dibutuhkan.

6. Kolaborasi pemberian

cimetidin dan ranitidin

Page 51: ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN TN. L DENGAN ...repository.poltekkes-kdi.ac.id/1528/1/KTI Surbaeni...ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN TN. L DENGAN GANGGUAN SISTEM PENCERNAAN : GASTRITIS

39

3. Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh

berhubungan dengan anoreksia

DS:

Klien mengatakan mual dan muntah

Klien mengatakan kurang nafsu makan

DO :

KU lemah

Terpasang infus RL 28 tetes per menit

Porsi makan tidak dihabiskan (hanya ½

porsi)

BB turun 2 kg setelah sakit

Setelah dilakukan tindakan

Keperawatan selama 3x24

jam, Klien diharapkan

Dapat :

Nutritional status :

Nutrient intake

Kriteria Hasil :

- Keadaan umum baik

- BB meningkat

- nafsu makan kembali

baik

- porsi makanan di

habiskan

Nutrition terapy

1. kaji pola dan porsi

makan klien

2. berikan makanan dalam

porsi sedikit tapi sering

3. anjurkan keluarga

menyajikan makanan

dalam kondisi hangat

dan sesuai kesukaan.

4. anjurkan pasien

menjaga kebersihan

oral.

5. kolaborasi dengan Tim

Gizi.

Page 52: ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN TN. L DENGAN ...repository.poltekkes-kdi.ac.id/1528/1/KTI Surbaeni...ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN TN. L DENGAN GANGGUAN SISTEM PENCERNAAN : GASTRITIS

40

4. Anxietas berhubungan dengan kurangnya

pengetahuan tentang penyakit yang diderita.

DS:

Klien mengatakan mual dan muntah

Klien mengatakan minumnya sedikit 3-4

gelas perhari

DO :

KU lemah

Terpasang infus RL 28 tetes per menit

HR : 88x/m

Setelah dilakukan tindakan

Keperawatan 1x24 jam

klien diharapakan dapat :

Anxiety Control

Kriteria hasil :

- Klien dan keluarga

menyatakan memahami

tentang penyakit, kondisi

pencegahan dan

pengobatan

- Klien dan keluarga

mempu melaksanakan

prosedur yang dijelaskan

dengan benar

Anxietas Reduction

1. Berikan penilaian

tentang tingkat

pengetahuan pasien

tentang proses penyakit

yang spesifik

2. Gambarkan tanda dan

gejala yang biasa

muncul penyakit

gastritis dengan cara

yang tepat

3. Identifikasi

kemungkinan penyebab

dengan cara yang tepat

Page 53: ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN TN. L DENGAN ...repository.poltekkes-kdi.ac.id/1528/1/KTI Surbaeni...ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN TN. L DENGAN GANGGUAN SISTEM PENCERNAAN : GASTRITIS

41

4. Sediakan informasi pada

pasien tentang kondisi

dengan cara yang tepat

5. Diskusikan perubahan

gaya hidup yng

mungkin diperlukan

untuk mencegah

komplikasi di masa

mendatang atau proses

mengontrolan penyakit.

Page 54: ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN TN. L DENGAN ...repository.poltekkes-kdi.ac.id/1528/1/KTI Surbaeni...ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN TN. L DENGAN GANGGUAN SISTEM PENCERNAAN : GASTRITIS

42

F. Implementasi dan Evaluasi Keperawatan

Tabel. 5. Matriks implementasi dan evaluasi keperawatan pada pasien gastritis

Diagnosa

Keperawatan

Hari/Tgl

JamImplementasi Paraf

Hari/tgl

JamEvaluasi Paraf

Nyeri akut

b/d inflamasi

mukosa

lambung

Kamis,

4/3-2019

15.30

17.00

1. Mengkaji lokasi dan skala

nyeri. Hasil : lokasi nyeri

ulu hati, skala nyeri ; 5

2. Memeriksa TTV. Hasil;

TD:120/80 mmHg

3. Anjurkan untuk

menghindari makanan

yang dapat merangsang

peningkatan asam

lambung

Kamis,

4/3-2019

S. pasien mengatakan masih

nyeri pada ulu hati

O. KU tampak lemah

A. Masalah belum teratasi

P. Lanjutkan semua intervensi

Page 55: ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN TN. L DENGAN ...repository.poltekkes-kdi.ac.id/1528/1/KTI Surbaeni...ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN TN. L DENGAN GANGGUAN SISTEM PENCERNAAN : GASTRITIS

43

20.25 4. Penatalaksanaan

pemberian obat:

Ranitidine. Hasil; injeksi

ranitidine 1 amp/8 jam

Volume

cairan kurang

dari

kebutuhan

tubuh b/d

intake yang

tidak adequat

Kamis,

4/3-2019

10.15

10.35

11.30

1. Memantau pemasukan

dan pengeluaran cairan.

Hasil: tidak ada tanda-

tanda dehidrasi.

2. Mengkaji ulang

kebutuhan cairan. Hasil:

pasien banyak minum air

putih

3. Menganjurkan pasien

Kamis,

4/3-2019

S. pasien mengatakan masih

sering mual dan muntah

O. KU nampak lemah

A. Masalah belum teratasi

S. Intervensi dilanjutkan

Page 56: ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN TN. L DENGAN ...repository.poltekkes-kdi.ac.id/1528/1/KTI Surbaeni...ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN TN. L DENGAN GANGGUAN SISTEM PENCERNAAN : GASTRITIS

44

12.30

13.30

untuk minum dan makan

dengan perlahan sesuai

indikasi

4. Penatalaksanaan

pemberian cairan IV.

Hasil terpasang infus RL

28 tetes pemenit

5. Penatalaksanaan terapi :

hasil ; injeksi ranitidine 1

amp/8 jam

Perubahan

nutrisi kurang

dari

4/3-2019

10.15

1. Mengkaji pola dan

frekuensi makan klien.

Hasil: pasien hanya

Kamis,

4/3-2019

13.00

S. pasien mengatakan masih

mual dan muntah

O. KU Lemah

Page 57: ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN TN. L DENGAN ...repository.poltekkes-kdi.ac.id/1528/1/KTI Surbaeni...ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN TN. L DENGAN GANGGUAN SISTEM PENCERNAAN : GASTRITIS

45

kebutuhan

tubuh b/d

anoreksia

10.20

10.30

12.00

mampu menghabiskan ½

porsi menu makanan

yang dianjurkan

2. Memberikan makanan

sedikit tapi sering. Hasil:

pasien menghabiskan ½

porsi

3. Menganjurkan keluarga

menyajikan makanan

yang bervariasi

4. Kolaborasi dengan tim

gizi. Hasil : makanan

lunak diberikan kepada

pasien

A. Masalah belum teratasi

P. Intervensi dilanjutkan

Page 58: ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN TN. L DENGAN ...repository.poltekkes-kdi.ac.id/1528/1/KTI Surbaeni...ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN TN. L DENGAN GANGGUAN SISTEM PENCERNAAN : GASTRITIS

46

Anxietas b/d

kurang

pengetahuan

tentang

penyakitnya

4/3-2019

09.20

10.10

12.25

1. Memberikan penilaian

tentang tingkat

pengetahuan pasien

terhadap proses

penyakitnya

2. Gambarkan tanda dan

gejala yang biasa muncul

pada penyakitnya dengan

cara yang tepat

3. Identifikasi

kemungkinan penyebab

dengan cara yang tepat.

Hasil: klien mengatakan

Kamis,

4/3-2019

S. Klien mengatakan mengerti

tentang penanganan

penyakitnya

Klien mengatakan berharap

ingin cepat sembuh dan bisa

pulang

O. Keadaan umum baik. Klien

terlihat tenang.

Klien dapat menyebutkan

tentang proses penyakitnya

A. Masalah teratasi sebagian

P. intervensi dilanjutkan

Page 59: ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN TN. L DENGAN ...repository.poltekkes-kdi.ac.id/1528/1/KTI Surbaeni...ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN TN. L DENGAN GANGGUAN SISTEM PENCERNAAN : GASTRITIS

47

13.30

15.10

saat telat makan akan

merasakan nyeri pada

ulu hati.

4. Sediakan bagi keluarga,

informasi tentang

kemajuan pasien dengan

cara yang tepat. Hasil :

keluarga memahami

perkembangan kesehatan

klien.

5. Diskusikan perubahan

gaya hidup yang

mungkin diperlukan

untuk mencegah

Page 60: ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN TN. L DENGAN ...repository.poltekkes-kdi.ac.id/1528/1/KTI Surbaeni...ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN TN. L DENGAN GANGGUAN SISTEM PENCERNAAN : GASTRITIS

48

komplikasi dimasa yang

akan datang dan proses

pengontrolan penyakit

Nyeri akut

b/d inflamasi

mukosa

lambung

Jumat,

5/3-2019

09.35

09.45

1. Mengkaji lokasi dan

skala nyeri. Hasil : lokasi

nyeri ulu hati, skala

nyeri ; 4

2. Memeriksa TTV. Hasil;

TD:120/80 mmHg

3. Menganjurkan untuk

menghindari makanan

yang dapat merangsang

peningkatan asam

lambung

Jumat,

5/3-2019

13.30

S. pasien mengatakan nyeri

pada ulu hati mulai berkurang

O. KU tampak lemah

Pasien tampak tenang

A. Masalah belum teratasi

P. Lanjutkan semua intervensi

Page 61: ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN TN. L DENGAN ...repository.poltekkes-kdi.ac.id/1528/1/KTI Surbaeni...ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN TN. L DENGAN GANGGUAN SISTEM PENCERNAAN : GASTRITIS

49

10.40 4. Penatalaksanaan

pemberian obat:

Ranitidine. Hasil; injeksi

ranitidine 1 amp/8 jam

Volume

cairan kurang

dari

kebutuhan

tubuh b/d

intake yang

tidak adequat

Jumat,

5/3-2019

10.10

10.35

1. Memantau pemasukan

dan pengeluaran cairan.

Hasil: tidak ada tanda-

tanda dehidrasi.

2. Mengkaji ulang

kebutuhan cairan. Buat

jadwal 24 jam dan rute

yang digunakan pastikan

mnuman yang disukai.

Jumat,

5/3-2019

S. pasien mengatakan masih

sering mual dan muntah

O. KU nampak lemah

A. Masalah belum teratasi

S. Intervensi dilanjutkan

Page 62: ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN TN. L DENGAN ...repository.poltekkes-kdi.ac.id/1528/1/KTI Surbaeni...ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN TN. L DENGAN GANGGUAN SISTEM PENCERNAAN : GASTRITIS

50

11.00

14.25

15.15

3. Menganjurkan pasien

untuk minum dan makan

dengan perlahan sesuai

indikasi.

4. Penatalaksanaan

pemberian cairan IV.

Hasil terpasang infus RL

28 tetes pemenit

5. Penatalaksanaan terapi :

hasil ; injeksi ranitidine 1

amp/8 jam

Perubahan

nutrisi kurang

Jumat,

5/3-2019

1. Mengkaji pola dan

frekuensi makan klien.

Jumat,

5/3-2019

S. pasien mengatakan tidak

mual dan muntah

Page 63: ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN TN. L DENGAN ...repository.poltekkes-kdi.ac.id/1528/1/KTI Surbaeni...ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN TN. L DENGAN GANGGUAN SISTEM PENCERNAAN : GASTRITIS

51

dari

kebutuhan

tubuh b/d

anoreksia

10.10

10.45

11.10

12.35

Hasil: pasien hanya

mampu menghabiskan ½

porsi menu makanan

yang dianjurkan

2. Memberikan makanan

sedikit tapi sering. Hasil:

pasien menghabiskan ½

porsi

3. Menganjurkan keluarga

menyajikan makanan

yang bervariasi

4. Menganjurkan pasien

menjaga kebersihan oral.

13.00 O. KU mulai membaik

A. Masalah teratasi sebagian

P. Intervensi dilanjutkan

Page 64: ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN TN. L DENGAN ...repository.poltekkes-kdi.ac.id/1528/1/KTI Surbaeni...ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN TN. L DENGAN GANGGUAN SISTEM PENCERNAAN : GASTRITIS

52

Anxietas b/d

kurang

pengetahuan

tentang

penyakitnya

Jumat,

5/3-2019

10.15

11.10

12.35

1. Memberikan penilaian

tentang tingkat

pengetahuan pasien

terhadap proses

penyakitnya

2. Gambarkan tanda dan

gejala yang biasa muncul

pada penyakitnya dengan

cara yang tepat

3. Identifikasi

kemungkinan penyebab

dengan cara yang tepat.

Hasil: klien mengatakan

Jumat,

5/3-2019

S. Klien mengatakan mengerti

tentang penanganan

penyakitnya

Klien mengatakan berharap

ingin cepat sembuh dan bisa

pulang

O. KU membaik. Klien terlihat

tenang.

Klien dapat menyebutkan

tentang proses penyakitnya

A. Masalah teratasi sebagian

P. intervensi dilanjutkan

Page 65: ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN TN. L DENGAN ...repository.poltekkes-kdi.ac.id/1528/1/KTI Surbaeni...ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN TN. L DENGAN GANGGUAN SISTEM PENCERNAAN : GASTRITIS

53

13.20

14.20

saat telat makan akan

merasakan nyeri pada

ulu hati.

4. Sediakan bagi keluarga,

informasi tentang

kemajuan pasien dengan

cara yang tepat. Hasil :

keluarga memahami

perkembangan kesehatan

klien.

5. Diskusikan perubahan

gaya hidup yang

mungkin diperlukan

untuk mencegah

Page 66: ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN TN. L DENGAN ...repository.poltekkes-kdi.ac.id/1528/1/KTI Surbaeni...ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN TN. L DENGAN GANGGUAN SISTEM PENCERNAAN : GASTRITIS

54

komplikasi dimasa yang

akan datang dan proses

pengontrolan penyakit

Nyeri akut

b/d inflamasi

mukosa

lambung

Sabtu,

6/3-2019

09.10

10.00

10.10

1. Mengkaji lokasi dan

skala nyeri. Hasil : lokasi

nyeri ulu hati, skala

nyeri ; 2

2. Memeriksa TTV. Hasil;

TD:120/70 mmHg

3. Anjurkan untuk

menghindari makanan

yang dapat merangsang

peningkatan asam

lambung. Hasil: pasien

Sabtu,

6/3-2019

S. pasien mengatakan nyeri

pada ulu hati sudah jauh

berkurang (skala nyeri :

2=ringan)

O. KU membaik

Ekspresi wajah tenang

A. Masalah teratasi

P. intervensi selesai

Page 67: ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN TN. L DENGAN ...repository.poltekkes-kdi.ac.id/1528/1/KTI Surbaeni...ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN TN. L DENGAN GANGGUAN SISTEM PENCERNAAN : GASTRITIS

55

13.30

makan bubur dan

menghindari makanan

pedas dan bergas

4. Penatalaksanaan

pemberian obat:

Ranitidine. Hasil; injeksi

ranitidine 1 amp/8 jam

Volume

cairan kurang

dari

kebutuhan

tubuh b/d

intake yang

Sabtu,

6/3-2019

09.15

10.25

1. Memantau pemasukan dan

pengeluaran cairan. Hasil:

tidak ada tanda-tanda

dehidrasi.

2. Menganjurkan pasien

untuk minum dan makan

Sabtu,

6/3-2019

S. pasien mengatakan tidak

mual dan muntah

O. KU membaik

Infus di aff

A. Masalah teratasi

S. Intervensi selesai

Page 68: ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN TN. L DENGAN ...repository.poltekkes-kdi.ac.id/1528/1/KTI Surbaeni...ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN TN. L DENGAN GANGGUAN SISTEM PENCERNAAN : GASTRITIS

56

tidak adequat

12.10

13.30

dengan perlahan sesuai

indikasi

3. Penatalaksanaan

pemberian cairan IV.

Hasil infus aff.

4. Penatalaksanaan terapi :

hasil ; injeksi ranitidine 1

amp/8 jam

Pasien boleh di pulangkan

Perubahan

nutrisi kurang

dari

kebutuhan

tubuh b/d

Sabtu,

6/3-2019

10.15

1. Mengkaji pola dan

frekuensi makan klien.

Hasil: pasien mampu

menghabiskan porsi menu

makanan yang dianjurkan

Sabtu,

4/3-2019

14.05

S. pasien mengatakan tidak

mual dan muntah lagi

O. KU baik

A. Masalah teratasi

P. Intervensi selesai

Page 69: ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN TN. L DENGAN ...repository.poltekkes-kdi.ac.id/1528/1/KTI Surbaeni...ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN TN. L DENGAN GANGGUAN SISTEM PENCERNAAN : GASTRITIS

57

anoreksia 10.25

11.25

12.10

13.20

2. Memberikan makanan

sedikit tapi sering. Hasil:

pasien menghabiskan 1

porsi

3. Menganjurkan keluarga

menyajikan makanan

yang bervariasi

4. Menganjurkan pasien

menjaga kebersihan oral

5. Kolaborasi dengan tim

gizi. Hasil : makanan

lunak diberikan kepada

pasien

Pasien boleh pulang

Page 70: ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN TN. L DENGAN ...repository.poltekkes-kdi.ac.id/1528/1/KTI Surbaeni...ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN TN. L DENGAN GANGGUAN SISTEM PENCERNAAN : GASTRITIS

58

Anxietas b/d

kurang

pengetahuan

tentang

penyakitnya

Sabtu

6/3-2019

09.15

10.25

11.20

1. Memberikan penilaian

tentang tingkat

pengetahuan pasien

terhadap proses

penyakitnya

2. Gambarkan tanda dan

gejala yang biasa muncul

pada penyakitnya dengan

cara yang tepat

3. Sediakan bagi keluarga,

informasi tentang

kemajuan pasien dengan

cara yang tepat. Hasil :

keluarga memahami

Sabtu,

6/3-2019

14.10

S. Klien mengatakan sudah

paham dan mengerti tentang

penyakitnya

O. Keadaan umum baik. Klien

terlihat tenang.

A. Masalah teratasi

P. intervensi selesai. Pasien

pulang

Page 71: ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN TN. L DENGAN ...repository.poltekkes-kdi.ac.id/1528/1/KTI Surbaeni...ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN TN. L DENGAN GANGGUAN SISTEM PENCERNAAN : GASTRITIS

59

12.15

perkembangan kesehatan

klien.

4. Diskusikan perubahan

gaya hidup yang

mungkin diperlukan

untuk mencegah

komplikasi dimasa yang

akan datang dan proses

pengontrolan penyakit

Page 72: ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN TN. L DENGAN ...repository.poltekkes-kdi.ac.id/1528/1/KTI Surbaeni...ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN TN. L DENGAN GANGGUAN SISTEM PENCERNAAN : GASTRITIS

60

BAB IV

PEMBAHASAN

A. Pengkajian

Penulis melakukan pengkajian pada Tn. L pada tanggal 4 Maret 2019 yang

masuk Puskesmas Wajo dengan keluhan nyeri ulu hati dan mual muntah, penulis

melakukan pengkajian dengan teknik wawancara, observasi, pemeriksaan fisik

dan juga menggali informasi dari pengalaman anggota keluarga untuk

mendapatkan informasi yang riil dan nyata di alami oleh klien.

Proses pengkjian ini sesuai dengan tahapan pengambilan data oleh perawat

dengan ditandai pengumpulan informasi yang bersifat terus menerus dan sebagai

keputusan profesional yang mengandung arti sebagai informasi yang

dikumpulkan. Pengumpulan data bersumber dari pasien maupun keluarga dengan

mekanisme wawancara, pemeriksaan fisik, serta pengalaman anggota keluarga

yang dilaporkan. (padila, 2012).

Pengkajian yang dilakukan oleh penulis pada Tn. L sesuai dengan teori yang

telah di jabarkan tersebut di atas dengan menggunakan format pengkajian

keperawatan menurut Gordon (2011) dengan metode wawancara, observasi,

pemeriksaan fisik dan juga menggali informasi dari pengalaman anggota

keluarga untuk memenuhi data dan informasi yang diperlukan dalam proses

asuhan keperawatan.

Page 73: ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN TN. L DENGAN ...repository.poltekkes-kdi.ac.id/1528/1/KTI Surbaeni...ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN TN. L DENGAN GANGGUAN SISTEM PENCERNAAN : GASTRITIS

61

Berdasarkan anamnesa pasien mengeluhkan adanya nyeri ulu hati disertai

mual dan muntah sebanyak 4 kali dalam satu hari, nyeri timbul rasanya perih dan

seperti ditusuk-tusuk sejak 3 hari yang lalu dan terjadi saat telat makan dan

makan makanan pedas. Upaya untuk meringankan klien mengkonsumsi milanta.

Penelitian ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Hidayah B, (2017).

Bahwa pasien gastritis akan mengalami nyeri perut bagian kiri dan menjalar

hingga ke ulu hati, nyeri timbul bila pasien telat makan. Nyeri yang timbul

rasanya perih dan seperti ditusuk-tusuk.

Mukosa lambung berperan penting dalam melindungi lambung dari

autodigesti oleh HCl dan pepsin. Bila mukosa lambung rusak, maka terjadi difusi

HCl ke mukosa lambung dan HCl akan merusak mukosa. Keberadaan HCl di

mukosa lambung menstimulasi perubahan pepsinogen menjadi pepsin. Pepsin

merangsang pelepasan histamin dari sel mast. Histamin akan menyebabkan

peningkatan permeabilitas kapiler sehingga terjadi perpindahan cairan dari

intrasel ke ekstrasel dan menyebabkan edema dan kerusakan kapiler sehingga

timbul perdarahan pada lambung (Mawey, 2014 dan Rizkianil, 2009).

Selain itu, penulis menemukan data klien kurang nafsu makan, cemas dan

gelisah, klien bertanya-tanya tentang penyakitnya. Hal ini sesuai dengan

pernyataan bahwa stres yang berkepanjangan merupakan salah satu faktor

pemicu karena mengakibatkan peningkatan produksi asam lambung. Gastritis

sering dihubungkan dengan keadaan psikologis seseorang. Produksi asam

lambung akan meningkat pada keadaan stress, seperti beban kerja yang

Page 74: ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN TN. L DENGAN ...repository.poltekkes-kdi.ac.id/1528/1/KTI Surbaeni...ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN TN. L DENGAN GANGGUAN SISTEM PENCERNAAN : GASTRITIS

62

berlebihan, cemas, takut atau terburu-buru. Kadar asam lambung yang meningkat

akan menimbulkan ketidaknyamanan pada lambung (Maulidiyah, 2006).

Selain itu penulis mendapatkan data bahwa pasien sering telat makan dan juga

makan makanan pedas. Hal ini sesuai pernyataan bahwa orang yang memiliki

pola makan tidak teratur, mudah terserang penyakit gastritis. Pada saat perut

harus diisi, tapi dibiarkan kosong, atau ditundanya pengisian, asam lambung akan

mencerna lapisan mukosa lambung, karena ketika kondisi lambung kosong, akan

terjadi gerakan peristaltik lambung bertambah intensif yang akan merangsang

peningkatan produksi asam lambung sehingga dapat timbul rasa nyeri diulu hati

(Ikawati, 2010).

B. Diagnosa Keperawatan

Berdasarkan pengkajian dan analisa data pada kasus gastritis yang dialami

pada Tn. L maka diagnosa keperawatan yang diangkat penulis yaitu nyeri akut

berhubungan dengan inflamasi mukosa lambung, kekurangan volume cairan

berhubungan dengan intake yangtidak adequat, perubahan nutrisi kurang dari

kebutuhan tubuh berhubungan dengan anoreksia dan anxietas berhubungan

dengan kurangnya pengetahuan.

Nyeri akut adalah pengalaman sensoris dan emosional yang tidak

menyenangkan yang muncul akibat kerusakan jaringan yang aktual atau pontesial

atau digambarkan dalam hal kerusakan sedemikian rupa: awitan yang tiba-tiba

Page 75: ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN TN. L DENGAN ...repository.poltekkes-kdi.ac.id/1528/1/KTI Surbaeni...ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN TN. L DENGAN GANGGUAN SISTEM PENCERNAAN : GASTRITIS

63

atau lambat dari intensitas ringan hingga berat dengan akhir yang dapat

diantisipasi atau diprediksi dan berlangsung > 6 bulan.

Diagnosa keperawatan adalah penilaian klinis tentang respon individu,

keluarga atau komunitas terhadap masalah kesehatan atau proses kehidupan yang

aktual dan potensial. Diagnosa keperawatan memberikan dasar pemilihan

intervensi keperawatan untuk mencapai hasil yang menjadi tanggung gugat

perawat.

Diagnosa keperawatan nyeri akut tersebut di atas ditegakkan oleh penulis

karena pada saat pengkajian ditemukan data klien mengatakan nyeri pada ulu

hati, akibat peningkatan asam lambung, keadan umum lemah, klien nampak

meringis, klien terlihat gelisah, skala nyeri sedang (5), P: nyeri dirasakan ketika

telat makan, Q: seperti tertusuk-tusuk, R: ulu hati, S: skala skala sedang (5), T:

hilang timbul , Tanda-Tanda Vital: TD: 110/80 mmHg, N: 88x/menit, S : 36 OC,

P: 20 x/menit. Diagnosa keperawatan kekurangan volume cairan ditegakkan

dengan data klien mual dan muntah 4 kali sehari, klien hanya minum 3 gelas

dalam sehari, keadaa umum lemah, dan terpasang infus 28 tetes permenit.

Diagnosa keperawatan perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh

ditegakkan penulis dengan memenuhi data klien mual dan muntah 4 kali sehari,

kurang nafsu makan, keadaan umum lemah, BB turun dari 48 menjadi 46 kg,

porsi makan tidak dihabiskan. Diagnosa keperawatan anxietas penulis angkat

Page 76: ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN TN. L DENGAN ...repository.poltekkes-kdi.ac.id/1528/1/KTI Surbaeni...ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN TN. L DENGAN GANGGUAN SISTEM PENCERNAAN : GASTRITIS

64

karena memenuhi data klien bertanya-tanya tentang penyakitnya, klien tampak

gelisah dan klien tampak cemas.

Studi kasus ini sesuai dengan teori bahwa kerusakan barrier mukosa lambung

dapat mengganggu perfusi jaringan pada lambung, menimbulkan infark-infark

kecil, suasana asam pada lumen lambung yang tinggi semakin mempercepat

kerusakan dan menimbulkan rasa nyeri yang meningkatkan stress fisik pasien.

(Inayah, 2004). Selain itu sesuai pula dengan teori bahwa kerusakan mukosa

lambung dapat menyebabkan gangguan cairan dan elektrolit, defisiensi vitamin

B12 dan anemia pernesiosa, pada kondisi sangat berat bisa menimbulkan syok

hemoragik, hematemesis dan melena. (Mansjoer, dkk. 1999).

C. Rencana Intervensi Keperawatan

Intervensi keperawatan yang penulis ambil mengacu pada NOC dan NIC

sebagai panduan dalam mengambil intervensi, dimana penulis menggunakan

intervensi pain management pada diagnosa nyeri akut, intervensi nutrition

management pada diagnosa pemenuhan kebutuhan cairan, intervensi nutrition

therapy pada diagnosa nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh dan anxiety reduction

pada diagnosa anxietas. Hal ini sesuai dengan Nursing Intervetion Classification

menurut Joanne and Bulechek (2017).

Intervensi keperawatan merupakan kategori dari perilaku keperawatan dimana

tujuan yang berpusat pada pasien dan hasil yang diperkirakan dari intervensi

Page 77: ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN TN. L DENGAN ...repository.poltekkes-kdi.ac.id/1528/1/KTI Surbaeni...ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN TN. L DENGAN GANGGUAN SISTEM PENCERNAAN : GASTRITIS

65

keperawatan yaang dipilih untuk mencapai tujuan tersebut (Potter & Perry,

2005). Diagnosa keperawatan yang diangkat selanjutnya dibuat rencana asuhan

keperawatan sebagai tindakan pemecah masalah keperawatan dimana penulis

membuat rencana keperawatan berdasarkan diagnosa keperawatan kemudian

menetapkan tujuan dan kriteria hasil, selanjutnya menetapkan tindakan yang

tepat.

Perencanaan disusun berdasarkan konsep teori yang telah didapatkan untuk

diterapkan secara aktual pada pasien Tn. L dengan Gastritis dalam masalah

kebutuhan dan respon keluarganya mendasari penyusunan rencana keperawatan

berdasarkan diagnosis keperawatan pada pasien Gastritis disesuaikan dengan

kondisi aktual yang ditemukan. Tindakan yang direncanakan yaitu : Pain

management dengan aktifitas yang dilakukan adalah kaji nyeri secara

komprehensif termasuk lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi, kualitas, dan

faktor presipitasi, Ajarkan tentang tehnik nonfarmakologi (teknik napas dalam),

Atur posisi pasien yang Membuat nyaman, Kolaborasi dengan dokter jika ada

keluhan dan tindakan nyeri tidak berhasil, dan Berikan Health Education. Pada

intervensi untuk diagnosa kedua yaitu kekurangan volume cairan adalah

Nutrition management dengan rencana tindakan mandiri observasi intake dan

output makanan dan minuman, menghitung kebutuhan cairan, membuat jadwal

minum dan makan serta tindakan kolaboratif pemberian cairan infus dan

kolaborasi pemberian ranitidin, untuk intervensi pada diagnosa ke tiga yaitu

Page 78: ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN TN. L DENGAN ...repository.poltekkes-kdi.ac.id/1528/1/KTI Surbaeni...ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN TN. L DENGAN GANGGUAN SISTEM PENCERNAAN : GASTRITIS

66

pemenuhan nutrisi adalah nutrition therapy dengan tindakan anjurkan klien

makan sedikit demi sedikit, berikan makanan lunak dan disukai, lakukan oral

higiene dan timbang berat badan. Untuk intervensi pada diagnosa anxietas

penulis mengambil rencana tindakan yaitu anxietas reduction dengan rencana

tindakan mandiri yaitu health education tentang penyakit klien, peningkatan

kemampuan kognitif dan perubahan gaya hidup dan perbaikan pola makan yang

teratur.

Intervensi keperawatan yang penulis angkat sesuai dengan panduan untuk

perilaku spesifik yang diharapkan dari klien atau tindakan yang harus dilakukan

oleh perawat. Intervensi dilakukan dengan ONEC yaitu (Observation) yaitu

rencana tindakan mengkaji tau melaksanakan observasi terhadap kemajuan klien

untuk memantau secara langsung dan dilakukan secara kontinu, (Nursing) yaitu

rencana tindakan yang dilakukan untuk mengurangi, memperbaiki dan mencegah

perluasan masalah, (Education) adalah rencana tindakan yang berbentuk

pendidikan kesehatan dan (Colaboration) yaitu tindakan kerjasama dengan tim

kesehatan lain yang dilimpahkan sebagian pelaksanaannya kepada perawat.

D. Implementasi Keperawatan

Implementasi keperawatan adalah tindakan keperawatan yang penulis lakukan

kepada pasien sesuai dengan intervensi, sehingga kebutuhan pasien dapat

terpenuhi (wilkinson, 2011). Pelaksanaan tindakan asuhan keperawatan

disesuaikan dengan rencana tindakan keperawatan berdasarkan teori (NIC) yaitu

Page 79: ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN TN. L DENGAN ...repository.poltekkes-kdi.ac.id/1528/1/KTI Surbaeni...ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN TN. L DENGAN GANGGUAN SISTEM PENCERNAAN : GASTRITIS

67

pain management : 1. Melakukan pengkajian nyeri secara komprehensif

termasuk lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi, kualitas, dan faktor presipitasi.

2. Pemelih rute pemberian IV, IM untuk pengobatan nyeri secara teratur. 3.

Mengajarkan teknik nonfarmakologi yaitu teknik napas dalam 4. Memberikan

analgetik untuk mengurangi nyeri 5. Mengkolaborasi dengan tim medis jika ada

keluhan dan tindakan mengatasi nyeri tidak berhasil. Nutrition management

dengan aktifitas 6. mengobservasi intake dan output makanan dan minuman, 7.

menghitung kebutuhan cairan, 8. membuat jadwal minum dan makan serta

tindakan kolaboratif 9. pemberian cairan infus dan kolaborasi pemberian

ranitidin, nutrition therapy dengan tindakan 10. menganjurkan klien makan

sedikit demi sedikit, 11. memberikan makanan lunak dan disukai, 12. melakukan

oral higiene dan menimbang berat badan dan anxietas reduction dengan tindakan

mandiri yaitu 13. health education tentang penyakit klien, peningkatan

kemampuan kognitif dan perubahan gaya hidup dan perbaikan pola makan yang

teratur.

E. Evaluasi Keperawatan

Evaluasi keperawatan adalah tindakan intelektual untuk memperbaiki proses

keperawatan yang menandakannseberapa jauh diagnosa keperawatan, rencana

tindakan dan pelaksanaannya sudah berhasil dicapai. Melalui evaluasi perawat

untuk memonitor kealpaan yang terjadi selama tahap pengkajian, analisa,

perencanaan, dan pelaksanaan tindakan keperawatan (Nursalam, 2010).

Page 80: ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN TN. L DENGAN ...repository.poltekkes-kdi.ac.id/1528/1/KTI Surbaeni...ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN TN. L DENGAN GANGGUAN SISTEM PENCERNAAN : GASTRITIS

68

Evaluasi yang dilakukan berdasarkan diagnosis yang ditegakkan yaitu nyeri

akut dan dievaluasi pada hari sabtu tanggal 6 Maret 2019 dengan hasil masalah

nyeri akut teratasi dimana pada data subyektif pasien mengatakan tidak ada nyeri

pada ulu hati dan data obyektif keadaan umum pasien baik, ekspresi wajah pasien

nampak rileks, klien Nampak tenang, skala nyeri 2 (ringan) , Tekanan darah:

120/80 mmHg, Nadi: 80 kali/menit, Pernafasan: 20 kali/menit, Suhu: 36OC.

Masalah nyeri akut teratasi dengan skala nyeri 2, kebutuhan cairan dan

elektrolit teratasi dengan klien tidak mual dan muntah lagi, kebutuhan nutrisi

teratasi dimana klien sudah dapat menghabiskan porsi makanan dan nafsu makan

sudah kembali membaik, tingkat kecemasan klien teratasi dengan klien telah

memahami proses penyakit yang diderita dan pencegahannya.

Page 81: ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN TN. L DENGAN ...repository.poltekkes-kdi.ac.id/1528/1/KTI Surbaeni...ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN TN. L DENGAN GANGGUAN SISTEM PENCERNAAN : GASTRITIS

69

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Kesimpulan dari hasil studi kasus pada asuhan keperawatan dengan Gastritis

dapat di ambil adalah :

1. Pengkajian kasus gastritis didapatkan data nyeri pada ulu hati, keadan

umum lemah, meringis, klien terlihat gelisah, skala nyeri sedang (5), P: nyeri

dirasakan ketika telat makan, Q: seperti tertusuk-tusuk, R: ulu hati, S: skala

skala sedang (5), T: hilang timbul , Tanda-Tanda Vital: TD: 110/80 mmHg,

N: 88x/menit, S : 36 OC, P: 20 x/menit, klien mual dan muntah, kurang nafsu

makan, penurunan berat badan, porsi makan tidak dihabiskan dan tampak

cemas.

2. Diagnosa keperawatan yang di ambil yaitu nyeri akut, pemenuhan kebutuhan

cairan dan elektrolit, kebutuhan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh dan

anxietas

3. Intervensi keperawatan yang dapat rencanakan pada kasus gastritis adalah

pain management, nutrition management, nutrition therapy dan anxietas

reduction

4. Implementasi keperawatan dilaksanakan sejak hari pertama selama 3 hari

dengan menggunakan teknik keperawatan mandiri, terapi non farmakologis,

kolaboratif dan health education, sehingga membantu mengurangi rasa nyeri

Page 82: ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN TN. L DENGAN ...repository.poltekkes-kdi.ac.id/1528/1/KTI Surbaeni...ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN TN. L DENGAN GANGGUAN SISTEM PENCERNAAN : GASTRITIS

70

yang dirasakan pasien dan pemenuhan cairan dan nutrisi dan mengatasi

kecemasan pasien

5. Evaluasi keperawatan ini sesuai dengan kriteria hasil yang telah ditetapkan

dan dapat teratasi pada hari ketiga perawatan.

B. Saran

1. Bagi Klien / Masyarakat

Menghindari makanan maupun faktor lain yang menyebabkan resiko infeksi

pada lapisan lambung, seperti terlambat makan, minum alhohol, makan

makanan pedas, stress yang tinggi. Bila sudah mengalai gejala gastritis di

anjurkan serta segera chek up kerumah sakit / puskesmas terdekat.

2. Bagi Puskesmas Wajo Kota Bau-bau

Petugas kesehatan pada puskesmas diharapkan meningkatkan frekuensi

kontak dengan klien dan masyarakat untuk meningkatkan kesadaran tentang

gerakan hidup sehat dan makanan sehat dan pola dan gaya hidup yang sehat.

3. Bagi Peneliti

Karya Tulis Ilmiah yang sederhana ini masih banyak kekurangan dan untuk

pengembangan dapat menjadi bacaan dan acuan untuk meningkatkan

pengetahuan serta dapat dijadikan sebagai referensi bagi penelitian

berikutnya.

Page 83: ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN TN. L DENGAN ...repository.poltekkes-kdi.ac.id/1528/1/KTI Surbaeni...ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN TN. L DENGAN GANGGUAN SISTEM PENCERNAAN : GASTRITIS

DAFTAR PUSTAKA

Agus P., & Sri L., (2008). Endoskopi Gastrointestinal.Jakarta : salemba Medika

Aziz. Alimul, (2009). Konsep Dasar Manusia. Salemba Medika. Jakarta

Chandrasoma, & Parakrama. (2005). Ringkasan patologi Anatomi Edisi 2. Jakarta

:EGC

Bidayatul H, (2017). Penanganan Gastritis Menggunakan Kombinasi Terapi

Akupunktur Pada Titik Zusanli (St36), Neiguan (Pc6), Neiting (St 44)

Dengan Herbal Kunyit (Curcuma Domestica Val.). Unair. Surabaya.

Dongoes. M.E (2001). Rencana Asuhan Keperawatan. EGC. Jakarta

Brunner dan Suddarth, 2015. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. EGC. Jakarta

Friedman, Marilyn, 2010. Asuhan Keperawatan Keluarga, konsep dan praktik. EGC.

Jakarta.

Haryanto, A., dan Rini, S. (2015). Keperawatan Medikal Bedah 1. Ar-Ruzz Media.

Yogyakarta

Mustaqin A., & Kumala S (2011). Gangguan Gastrointestinal Aplikasi Asuhan

Keperawatan Medikal Bedah.Jakarta : Salemba Medika.

Nurarif, A. H., dan Kusuma, H. (2015). Aplikasi Asuhan Keperawatan Berdasarkan

Diagnosis Medis & NANDA NIC-NOC. Mediaction Jogja. Yogjakarta

Potter dan Perry, 2009. Buku ajar fundamental keperawatan; konsep, proses dan

praktik. Vol.1. edisi 4. EGC. Jakarta

Rudi H., (2012). Keperawatan Medikal Bedah Sistem Pencernaan. Yogyakarta :

Gosyen Publising.

Page 84: ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN TN. L DENGAN ...repository.poltekkes-kdi.ac.id/1528/1/KTI Surbaeni...ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN TN. L DENGAN GANGGUAN SISTEM PENCERNAAN : GASTRITIS

Ronal H. Sitorus, 1996, Pedoman Perawatan Dan Pengobatan Berbagai Penyakit,

Bandung : Pionir Jaya.

SDKI. (2017). Standar Diagnosa Keperawatan Indonesia. DPP PPNI. Jakarta

Slamet Suyono, 2001, Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Jilid Dua Edisi Ketiga,

Jakarta: Balai Penerbit FKUI.

Supetran, 2011. Asuhan keperawatan pada pasien gastritis dengan gangguan rasa

nyaman nyeri di RSUD jombang.

Wijayaningsih, KS. 2013. Standar Asuhan Keperawatan. CV. Trans info media.

Jakarta

Wilkinson, J. M. (2016). Diagnosa Keperawatan Intervensi Nanda Nic Noc. EGC.

Jakarta

Page 85: ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN TN. L DENGAN ...repository.poltekkes-kdi.ac.id/1528/1/KTI Surbaeni...ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN TN. L DENGAN GANGGUAN SISTEM PENCERNAAN : GASTRITIS

PEMERINTAH KOTA BAUBAUDINAS KESEHATAN

PUSKESMAS WAJOJalan Dr. Wahidin No. 137 Kel. Lamangga Kec. Murhum

Telp (0402') 2822829, Kode Pos 93725Email : pu skesmaswajo@ qmail com

SURAT KETERANGAN PENELITIANNomor : MSI 149

Yang bertanda tangan dibawah ini :

Nama

Jabatan

Lembaga/ instansi

Dengan ini menerangkan bahwa mah

Nama Lengkap

Stambuk

Pradi/ Jenjang

Semester/T.A

WAODE 5T. NURtsAYANI, SKM

KEPALA PUSKESMAS WAJO

PUSKESMAS WAJO KOTA BAUBAU

asiswa {i) POLTEKES KEMENKES,

SURBAENI NURSUBU

P00320018231

DIII KEPERAWATAN

ll (Dua)

Telah selesai melaksanakan penelitian dengan judul " Asuhan Keperawatan pada Tn. L

Dengan Gangguan Sistem Pencernaan Gastritis Di Puskesmas Rawat lnap Wajo KotaBaubau" mulaitanggal 04 Maret 2019 sampai selesai.

Demikian surat keterangan ini dibuat untuk digunakan sebagaimana mestinya,

as Wajo

Baubau, 02 )uli2AL9p,Q;q,lU

*4i{\'-o" 198803 2AL4

Page 86: ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN TN. L DENGAN ...repository.poltekkes-kdi.ac.id/1528/1/KTI Surbaeni...ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN TN. L DENGAN GANGGUAN SISTEM PENCERNAAN : GASTRITIS

KEMENTERIAN KESEHATAN RIBADAN PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN

SUMBERDAYA MANUSIA KESEHATANPOLITEKNIK KESEHATAN KENDARI

JL,Jond. Nasudon Na. G.l4 Anduonahu, Kata kendart 93X12393339 *mall:

SURAT KETERANGAN BEBAS PUSTAI(A

NO : UT.04, AU r, I LLg I zALg

yang bertanda tangan di bawah ini Kepala Unit Perpustakaan Politeknik Kesehatan

Kendari, menerangkan bahwa :

Nama

NIM

Tempat Tgl. Lahir

Jurusan

Alamat

Surbaeni Nursubu

P00320018231

Tomia, 10 November 1965

Keperawatan RPL

Baubau

Benar-benar mahasiswa yang tersebut namanya di atas sarnpai saat ini tidak mempunyai

sangkut paut di Perpustakaan Poltekkes Kendari baik urusan peminjaman buku rnaupun urusan

administrasi lainnya.

Demikian surat keterangan ini diberikan untuk digunakan sebagai syarat untuk mengikuti

uiian akhir pada Jurusan Keperawatan RPLTahun 2019

Kendari,0S Juli 2019

Page 87: ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN TN. L DENGAN ...repository.poltekkes-kdi.ac.id/1528/1/KTI Surbaeni...ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN TN. L DENGAN GANGGUAN SISTEM PENCERNAAN : GASTRITIS

F,"ti*

KEMENTERIAN KESEHATAN RIBADAN PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN

SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATANPOLITEKN I K KESEHATAN KENDARIJl. Jend. A.H. Nasution. No. G.14 Anduonohu, Kota Kendari 93232

Telp. (0401) 3190492 Fax. (0401) 3193339 e-mail: [email protected]

SURAT KETERANGAN BEBAS ADMINIS'IRASINomor: PP.03.01/5/ tqg I 2019

Dengan inr menyatakan bahwa:

Nama : Surbaeni NursubuNim : P00320018123

Benar-benar telah telah melunasi SPP Semester I s.d Vl yang terkait dengan

Jurusan Keperawatan, dengan bukti sebagai berikut:

1. Slip Pembayaran SPP Semester I s.d Semester Vl

2. Slip Pembayaran Ujian Akhir Program (UAP)

Demikian surat keterangan ini dibuat untuk dipergunakan sebagaimana

mestinya.

Kendari, 8 Juli 2019B,endahara Jurusan Keperawatan

001::'.NlR;t:$960504 2arc12 1