asuhan keperawatan pada pasien gastritis dalam … yogi prasetyo.pdf · melimpahkan rahmat dan...

101
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN GASTRITIS DALAM PEMENUHAN KEBUTUHAN RASA AMAN DAN NYAMAN DI PANTI SOSIAL TRESNA WERDA MINAULA PROVINSI SULAWESI TENGGARA KARYA TULIS ILMIAH Diajukan Sebagai Salah Satu Persyaratan Menyelesaikan Pendidikan Program Diploma III Keperawatan Oleh : YOGI PRASETYO NIM. P00320015097 KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA POLITEKNIK KESEHATAN KENDARI JURUSAN KEPERAWATAN TAHUN 2018

Upload: others

Post on 14-Oct-2019

4 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN GASTRITIS DALAM … YOGI PRASETYO.pdf · melimpahkan rahmat dan hidayah-nya, sehingga penulis karya tulis ilmiah ini yang berjudul “Gambaran Asuhan

ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN GASTRITIS DALAM

PEMENUHAN KEBUTUHAN RASA AMAN DAN NYAMAN

DI PANTI SOSIAL TRESNA WERDA MINAULA

PROVINSI SULAWESI TENGGARA

KARYA TULIS ILMIAH

Diajukan Sebagai Salah Satu Persyaratan Menyelesaikan Pendidikan

Program Diploma III Keperawatan

Oleh :

YOGI PRASETYO

NIM. P00320015097

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

POLITEKNIK KESEHATAN KENDARI

JURUSAN KEPERAWATAN

TAHUN 2018

Page 2: ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN GASTRITIS DALAM … YOGI PRASETYO.pdf · melimpahkan rahmat dan hidayah-nya, sehingga penulis karya tulis ilmiah ini yang berjudul “Gambaran Asuhan

ii

Page 3: ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN GASTRITIS DALAM … YOGI PRASETYO.pdf · melimpahkan rahmat dan hidayah-nya, sehingga penulis karya tulis ilmiah ini yang berjudul “Gambaran Asuhan

iii

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN

Saya yang bertanda tangan dibawah ini :

Nama : Yogi prasetyo

NIM : P00320015097

InstitusiPendidikan : Jurusan Keperawatan

Judul KTI : ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN

GASTRITIS DALAM PEMENUHAN

KEBUTUHAN RASA AMAN DAN NYAMAN DI

PANTI SOSIAL TRESNA WERDA MINAULA

PROVINSI SULAWESI TENGGARA

Menyatakan dengan sebenarnya bahwa Tugas Akhir yang saya tulis ini benar-

benar hasil karya saya sendiri, bukan merupakan pengambilalihan tulisan atau pikiran

orang lain yang saya akui sebagai tulisan atau pikiran saya sendiri.

Apabila dikemudian hari dapat dibuktikan bahwa Tugas Akhir ini adalah hasil

jiplakan, maka saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan tersebut.

Kendari, 23 Mei 2018

Yang Membuat Pernyataan

Yogi Prasetyo

Page 4: ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN GASTRITIS DALAM … YOGI PRASETYO.pdf · melimpahkan rahmat dan hidayah-nya, sehingga penulis karya tulis ilmiah ini yang berjudul “Gambaran Asuhan

iv

RIWAYAT HIDUP

A. Identitas Penulis

Nama : YOGI PRASETYO

Nim : P00320015097

Tempat/tanggal lahir : lipu ,13 Agustus 1996

Jenis kelamin : laki-laki

Agama : islam

Suku/Bangsa : kulisusu/Indonesia

Alamat : lipu Kecamatan kulisusu

B. Pendidikan

1. SD Negeri 12 Kulisusu Kec.Kulisusu Tamat Tahun 2009

2. SLTP Negeri 6 Kulisusu Kec.Kulisusu, Tamat Tahun 2012

3. SMA Negeri 1 Kulisusu kec.Kulisusu, Tamat Tahun 2015

4. Masuk Politeknik Kesehatan Kendari Tahun 2015 Sampai Sekarang

Page 5: ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN GASTRITIS DALAM … YOGI PRASETYO.pdf · melimpahkan rahmat dan hidayah-nya, sehingga penulis karya tulis ilmiah ini yang berjudul “Gambaran Asuhan

v

MOTTO

“Semakin besar pengorbanan Semakin besar hasil yang didapatkan”

“Manjadda Wajadda”

“Mindset is Do’a, Perjuangan adalah seni”

“Hidup ini indah jika selalu berfikir positif. Karena hidup adalah

pilihan... hidup adalah keputusan… dan hidup adalah perjuangan”

“Tuhan tidak akan merubah nasib suatu kaum, kecuali kaum itu sendiri

yang merubahnya” (QS. Ar-Ra’d 13:11)

Kupersembahkan Untuk :

Kedua Orang Tuaku

Keluarga dan Guruku

Teman Sepertjuangan

Perawat Muda 2015

Almamaterku

Page 6: ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN GASTRITIS DALAM … YOGI PRASETYO.pdf · melimpahkan rahmat dan hidayah-nya, sehingga penulis karya tulis ilmiah ini yang berjudul “Gambaran Asuhan

vi

ABSTRAK

YOGI PRASETYO (PO00320015097) dengan judul “ Gambaran Asuhan

Keperawatan Pada Pasien Gastritis Dalam Pemenuhan Kebutuhan Rasa Aman dan

Nyaman di Panti Sosial Tresna Werdha Minaula Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun

2018 dengan Pembimbing I Hj. Sitti Rachmi Misbah.,S.Kp.,M.Kes dan

Pembimbing II Dali.,SKM.,M.Kes. Gastritis adalah peradangan lokal pada mukosa

lambung, yang berkembang bila mekanisme proktektif mukosa di penuhi dengan

bakteri atau bahan iritan lain. Gastritis ditandai dengan nyeri pada epigastrium, rasa

mual dan muntah, anoreksi, rasa penuh, sendawa dan hematemesis. Dengan kondisi

seperti ini tentunya akan mempengaruhi orang dalam melakukan aktifitas sehari-hari

sehinga menimbulkan dampak orang menjadi lemah. Permasalahan yang diteliti yaitu

untuk mengidentifikasi asuhan keperawatan pada pasien gastritis dalam pemenuhan

kebutuhan rasa aman dan nyaman di Panti Sosial Tresna Werda Provinsi Sulawesi

Tenggara Tahun 2018. Penelitian secara studi kasus yang dilaksanakan pada tanggal

16-19 Juli 2018. Dilaksanakan di Wisma Sejahtera Panti Sosial Tresna Werdha

Minaula Kendari. Jumlah sampel 1 responden. Data yang digunakan adalah data

primer diperoleh langsung dari subjek studi dan data sekunder yang diperoleh dari

rekam medis. Berdasarkan penelitian yang dilakukan pada tanggal 16-19 Juli 2018,

diperoleh intensitas nyeri sedang yaitu 6 (1-10) dengan durasi 14 menit pada hari

pertama, intensitas nyeri sedang yaitu 5 (1-10) dengan durasi 12 menit pada hari

kedua, dan intensitas nyeri sedang yaitu 4 (1-10) dengan durasi 7 menit pada hari

ketiga. Kesimpulan penelitian ini diketahui kategori nyeri pada klien termasuk

kategori sedang namun terdapat penurunan skala setiap harinya. Berdasarkan uraian

diharapkan Panti Sosial Tresna Werdha Kendari dapat meningkatkan kualitas hidup

dengan memberikan informasi dan pelayanan kesehatan yang memadai menunjang

pemeriksaan dan tindakan keperawatan terutama pada klien dengan masalah

gangguan rasa nyaman.

Kata Kunci : Lansia, klien, gastritis

Daftar Pustaka : 15 literatur (2008-2016)

Page 7: ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN GASTRITIS DALAM … YOGI PRASETYO.pdf · melimpahkan rahmat dan hidayah-nya, sehingga penulis karya tulis ilmiah ini yang berjudul “Gambaran Asuhan

vii

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat allah SWT yang telah

melimpahkan rahmat dan hidayah-nya, sehingga penulis karya tulis ilmiah ini

yang berjudul “Gambaran Asuhan Keperawatan Pada Pasien Gastritis Dalam

Pemenuhan Kebutuhan Rasa Aman Dan Nyaman Di Panti Sosial Tresna Werdha

Minaula Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2018” dapat di selesaikan.

Penulis menyadari bahwa penyusunan karya tulis ilmiah ini masih banyak

kekurangan dan kekeliruan yang di sebabkan keterbatasan penulis baik dari segi

pengetahuan, tenaga maupun materi. Oleh karena itu saran, pendapat dan kritik

yang membangun tulisan kearah yang lebih baik sangat dibutuhkan penulis.

Berbagai kesulitan dan hambatan dalam penyusunan karya tulis ilmiah

penulis dapatkan, namun atas nama rahmat allah SWT, tekaddan kemauan yang

keras terutama adanya bantuan, bimbingan dan dorongan dari berbagai pihak

sehingga dapat di selesaikan dengan baik sebagai persyaratan untuk

menyelesaikan pendidikan DIII keperawatan. Karena itu, kepada orang tua saya

ayahanda Darwin E. ama.pd dan ibu saya sitti zaelani yang telah memberikan

kasih sayang dan support serta pengorbanan selama penulis menempuh

pendidikan, dan juga segalah kerendahan hati penulis menyampaikan terimah

kasih kepada Hj. Sitti Rachmi Misbah., S.Kp., M.Kes selaku pembimbing I dan

ibu Dali., SKM., M.Kes selaku pembimbing II yang telah mengorbankan waktu

dan pikiran dalam memberikan bimbingan, pengarahan sejak awal penulisan

karya tulis ilmiah sampai pada ujian karya tulis ilmiah ini.

Selesainya karya tulis ilmiah ini penulis menyampaikan terima kasih kepada:

1. Ibu Askrening, SKM., M.Kes selaku Direktur Poltekes Kesehatan Kendari.

2. Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Provinsi Sulawesi Tenggara

yang telah member izin untuk melaksanakan penelitian.

3. Bapak Indriono Hadi, S.Kep., Ns., M.kes selaku ketua jurusan keperawatan

poltekes kesehatan kendari.

4. Seluruh Dosen di poltekes kesehatan kendari Khususnya di lingkup jurusan

keperawatan serta seluruh staf yang telah membantu dalam urusan

administrasi selama penulis menjadi mahasiswa.

5. Ibu Hj. Nurjannah, B.Sc, S.Pd., M.Kes selaku penguji I, Ibu Asminarsih

Zainal Prio, M.Kep, Sp.Kom selaku penguji II, dan Bapak Indriono Hadi,

S.Kep., Ns., M.kes selaku penguji III yang banyak memberikan kritik dan

masukan dalam penyusunan karya tulis ilmiah ini.

Page 8: ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN GASTRITIS DALAM … YOGI PRASETYO.pdf · melimpahkan rahmat dan hidayah-nya, sehingga penulis karya tulis ilmiah ini yang berjudul “Gambaran Asuhan

viii

6. Teristimewah kepeda keluargaku, ibuku, ayahku serta saudaraku goresan ini

adalah ungkapan terimah kasih penulis yang setinggi-tingginya kepada kalian

dengan penuh kesabaran memberikan support, bantuan, dukungan dan

motivasi serta doa yang tulus kepada penulis selama menjalankan pendidikan

di poltekes kendari.

7. Kepada teman-teman Mahasiswa seperjuangan tahun 2015 yang sama-sama

merasakan suka dan duka selama proses pendidikan di poltekes kendari yang

tidak bisa saya sebutkan satu persatu dan kepeda teman-teman saya alwi

alfianto, asdar jaya, mitra dan aris rahmat kebersamaan kita selama ini

merupakan moment terindah terima kasih atas dukungannya selama ini.

Semoga karya tulis ilmiah ini dapat bermanfaat dan semoga amal baik

yang telah di sumbangkan dari semua pihak selama penyusunan karya tulis ini

kiranya mendapat balasan dari allah SWT, amin

Kendari, Agustus 2018

Penulis

Page 9: ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN GASTRITIS DALAM … YOGI PRASETYO.pdf · melimpahkan rahmat dan hidayah-nya, sehingga penulis karya tulis ilmiah ini yang berjudul “Gambaran Asuhan

ix

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ........................................................................................i

HALAMAN PENGESAHAN ..........................................................................ii

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN ..........................................iii

RIWAYAT HIDUP .........................................................................................iv

MOTTO ...........................................................................................................v

ABSTRAK .......................................................................................................vi

KATA PENGANTAR ......................................................................................vii

DAFTAR ISI ....................................................................................................ix

DAFTAR TABEL ............................................................................................x

DAFTAR LAMPIRAN ...................................................................................xi

BAB 1 PENDAHULUAN

A. Latar Belakang..........................................................................................1

B. Rumusan Masalah .....................................................................................3

C. Tujuan Penelitian ......................................................................................4

D. Manfaat Penelitian ....................................................................................5

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

A. Konsep Dasar Lansia ............................................................................. 7

B. Konsep Dasar Gastritis .............................................................................13

C. Konsep Dasar Asuhan Keperwatan ..........................................................21

D. Asuhan Keperawatan Pada Gastritis ..........................................................26

E. Asuhan Keperawatan Dalam Pemenuhan Kebutuhan Rasa Nyaman (nyeri) 36

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Jenis/Desain studi kasus ............................................................................44

B. Subyek Studi Kasus ..................................................................................44

C. Fokus Studi ...............................................................................................45

D. Definisi Operasional .................................................................................45

E. Tempat dan Waktu ....................................................................................46

F. Pengumpulan Data ...................................................................................46

Page 10: ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN GASTRITIS DALAM … YOGI PRASETYO.pdf · melimpahkan rahmat dan hidayah-nya, sehingga penulis karya tulis ilmiah ini yang berjudul “Gambaran Asuhan

x

G. Instrument Pengumpulan data ...................................................................47

H. Penyajian Data ..........................................................................................48

I. Etika studi kasus .......................................................................................48

BAB IV HASIL DAN PEMBAHSAN

A. Hasil Studi Kasus ....................................................................................49

B. Analisa data ............................................................................................55

C. Diagnosa Keperawatan ...........................................................................56

D. Intervensi ................................................................................................56

E. Implementasi ..........................................................................................58

F. Pembahasan ............................................................................................61

BAB V SARAN DAN KESIMPULAN

A. Kesimpulan ...............................................................................................67

B. Saran ........................................................................................................68

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 11: ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN GASTRITIS DALAM … YOGI PRASETYO.pdf · melimpahkan rahmat dan hidayah-nya, sehingga penulis karya tulis ilmiah ini yang berjudul “Gambaran Asuhan

xi

DAFTAR TABEL

No. Judul Halaman

4.1 Hasil Analsis Data Latar Belakang ...............................................................61

4.2 Intervensi ....................................................................................................63

4.3 Implementasi ...............................................................................................65

4.4 Evaluasi Hasil Penelitian .............................................................................71

Page 12: ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN GASTRITIS DALAM … YOGI PRASETYO.pdf · melimpahkan rahmat dan hidayah-nya, sehingga penulis karya tulis ilmiah ini yang berjudul “Gambaran Asuhan

xii

DAFTAR LAMPIRAN

1. Inform Consent

2. Surat Permintaan Peresetujuan Menjadi Responden

3. Format Penelitan

4. Standar Operasional Prosedur

5. Format Pengukuran Skala Nyeri

6. Surat keterangan telah melakukan penelitian

7. Surat bebas pustaka

8. Surat pengantar dari litbang

9. Surat bebas administrasi

Page 13: ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN GASTRITIS DALAM … YOGI PRASETYO.pdf · melimpahkan rahmat dan hidayah-nya, sehingga penulis karya tulis ilmiah ini yang berjudul “Gambaran Asuhan

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Lansia adalah fase menurunya kemampuan akal dan fisik, yang di

mulai dengan adanya perubaha hidup. Berdasarkan pengertian lanjut usia

secara umum seseorang di katakan lanjut usia apabila usianya 65 tahun

keatas (Effendi dan Makhfudli, 2009). Menurut World Health

Organisation (WHO), lansia adalah seseorang yang telah memasuki usia

60 tahun keatas. Lansia merupakan kelompok umur pada manusia yang

memasuki tahap akhir dari fase kehidupannya. Lansia merupakan

merupakan suatu keadaan yang di tandai oleh kegagalan seseorang untuk

mempertahankan keseimbangan terhadap kondisi stress fisiologis (Depkes

RI,2015). Jumlah lansia di seluruh dunia saat ini diperkirakan lebih dari

629 juta jiwa (1 dari 10 orang berusia lebih dari 60 tahun), dan pada tahun

2025 lanjut usia akan mencapai 1,2 milyar (Nugroho,2008) sedangkan di

Indonesia jumlah lansia pada tahun 2012 mencapai 28 juta atau sekitar

80% dari jumlah indonesia.

Masalah kesehatan pada usia lanjut yang sering terjadi seperti

penyakit kronik degeneratif diantaranya adalah penyakit akibat

aterosklerosis, berbagai penyakit autoimun, keganasan, diabetes melitus,

atritis rematoid, hipertensi, gastritis kronik, dan penyakit paru obstruksi

kronik. Kelainan lambung pada lansia yang sering terjadi seperti tukak

peptic dan karsinoma ventrikuli. Insiden tukak lambung meningkat pada

Page 14: ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN GASTRITIS DALAM … YOGI PRASETYO.pdf · melimpahkan rahmat dan hidayah-nya, sehingga penulis karya tulis ilmiah ini yang berjudul “Gambaran Asuhan

2

bertambahnya usia dan faktor emosi stress. Keluhan yang sering dirasakan

lansia adalah timbulnya rasa nyeri di perut yang ada hubungannya dengan

makanan dan bersifat periodik, selain itu lansia juga mengeluh perutnya

seperti terbakar, pedih seperti ditusuk-tusuk, rasa mual dan mulut merasa

masam.

Gastritis merupakan suatu peradangan mukosa lambung yang

bersifat akut, kronik, difus atau lokal dengan karakteristik anoreksia,

perasaan penuh di perut, tidak nyaman pada epigastrum, mual dan muntah

(Suratun, 2010). Inflamasi dari dinding lambung terutama pada mukosa

gaster. Dalam kehidupan sehari-hari, sering kita mendengar banyak orang

yang mengeluh akan rasa tdk enak pada perut bagian atas, misalnya rasa

perut yang selalu penuh, mual-mual, perasaan panas pada perut, rasa pedih

sebelum dan sesudah makan dan sebagainya. Helicobacter pylori

merupakan bakteri utama yang paling sering menyebabkan gastritis akut.

prevelansi terjadinya infeksi oleh Helicobacter pylori pada individu. Pada

beberapa studi di Amerika serikat, didapatkan infeksi Helicobacter pylori

pada sebesar 20%, pada usia 40 tahunan sebesar 50% dan pada usia lanjut

sebesar 60% (Harris, 2007).

Pada lansia terjadi perubahan fisiologi saluran cerna termasuk pada

lambung akibatnya lansia mulai sukar makan kemudian lama kelamaan

malas untuk makan-makanan berkonsistensi keras. Perubahan fisiologis

pada lansia sering terjadi atrofi mukosa,dari sel kelenjar, pariental dan sel

chief yang akan menyebabkan peningkatan sekresi asam lambung, karena

sekresi asam lambung berkurang rangsang rasa lapar juga berkurang

Page 15: ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN GASTRITIS DALAM … YOGI PRASETYO.pdf · melimpahkan rahmat dan hidayah-nya, sehingga penulis karya tulis ilmiah ini yang berjudul “Gambaran Asuhan

3

sehingga menyebabkan gastritis dengan nyeri uluh hati sehingga lansia

merasa tidak nyaman.

Menurut penelitian Dini Freaa Plaosa Maulidia tentang asuhan

keperawatan pada pasien gastritis dengan gangguan rasa nyaman nyeri di

RSUD Jombang tahun 2016 diperoleh hasil pengkajian pada klien

mengalami gangguan rasa nyaman nyeri berhubungan dengan iritasi

mukosa lambung. Diagnosa yang muncul pada klien. di lakukan dengan

intervensi pengkajian nyeri secara komprehensif (Pain, Quality, Region,

Scale, Timing). Rencana asuhan keperawatan dilakukan dengan

mengontrol nyeri, manajemen nyeri dan teknik nonfarmakologi dengan

relaksasi secara individual yang efektif untuk mencapai kenyamanan.

Implementasi keperawatan dilakukan dengan implementasi yang

dimodifikasi dan implementasi pemberian pendidikan kesehatan dengan

mengatur pola makan dan pembatasan aktivitas yang terlalu berat.

Menurut World Health Organization (WHO) insiden gastritis di

dunia sekitar1,8-2,1 juta dari penduduk setiap tahunnya, di Inggris (22%)

China (31%) Kanada (35%) dan Prancis (29%).di asia tenggara sekitar

583.636 dari jumlah penduduk setiap tahunnya.gastritis merupakan salah

satu penyakit dari 10 penyakit terbanyak di Indonesia dengan jumlah

30.154 kasus (4,9%) (Depkes,2012). Berdasarkan data dari Dinkes Kota

Kendari tahun 2014 penderita gastritis menempati urutan ke 7 dari 20

penyakit terbesar dengan jumlah penderita terbesar 6.321 (Dinkes Kota

Kendari 2014). Berdasarkan data Panti Sosial Tresnah Werdah Minaula

Provinsi Sulawesi Tenggara pada tahun 2014 penderita gastritis 6 kasus

Page 16: ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN GASTRITIS DALAM … YOGI PRASETYO.pdf · melimpahkan rahmat dan hidayah-nya, sehingga penulis karya tulis ilmiah ini yang berjudul “Gambaran Asuhan

4

pada tahun 2015, sebanyak 19 kasus pada tahun 2016, sebanyak 5 kasus

sedangkan 2017 sebanyak 19 kasus dan pada tahun 2018 sebanyak 6

kasus, oleh karena itu kasus ini harus di tangani secara komperenshif dan

harus di dukung oleh klien sendiri.

Berdasarkan latar belakang yang telah di uraikan di atas maka

peneliti tertarik untuk merencanakan penelitian dengan judul Gambaran

Asuhan Keperawatan Pada Pasien Gastritis Dalam Pemenuhan Kebutuhan

Rasa Nyaman (nyeri) di Panti Sosial Tresna Werda Minaula Provinsi

Sulawesi Tenggara

B. Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah Bagaimana

Asuhan Keperawatan Pada Pasien Gastritis Dalam Pemenuhan Kebutuhan

Rasa Nyaman (nyeri) di Panti Sosial Tresna Werda Minaula Provinsi

Sulawesi Tenggara.

C. Tujuan Penulisan

1. Tujuan Umum

Tujuan umum dari penelitian ini adalah mengidentifikasi asuhan

keperawatan pada pasien gastritis dalam pemenuhan kebutuhan rasa

aman dan nyaman di Panti Sosial Tresna Werda Provinsi Sulawesi

Tenggara.

2. Tujuan khusus

Tujuan khusus dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

Page 17: ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN GASTRITIS DALAM … YOGI PRASETYO.pdf · melimpahkan rahmat dan hidayah-nya, sehingga penulis karya tulis ilmiah ini yang berjudul “Gambaran Asuhan

5

a. Dapat melakukan pengkajian asuhan keperawatan gerontik

kepada pasien gastritis dalam pemenuhan kebutuhan rasa

nyaman.

b. Ditetapkan diagnosa keperawatan gerontik pada pasien gastritis

dalam pemenuhan kebutuhan rasa nyama.

c. Ditetapkan rencana asuhan keperawatan gerontik pada pasien

gastritis dalam pemenuhan kebutuhan rasa nyaman.

d. Dapat melakukan implementasi keperawatan gerontik pada

pasien gastritis dalam pemenuhan kebutuhan rasa nyaman.

e. Dapat melakukan evaluasi asuhan keperawatan gerontik pada

pasien gastritis dalam pemenuhan kebutuhan rasa nyaman.

D. Manfaat Penulisan

Adapun manfaat penelitian adalah sebagai berikut :

1. Bagi Panti Sosial Tresnah Werdah yaitu sebagai bahan masukan dan

tambahan referensi pelaksanaan asuhan keperawatan gerontik pada

pasien gastritis.

2. Bagi perawat

a. Mampu memberikan asuhan keperawatan gerontik secara

komprehensif pada pasien gastritis dalam pemenuhan kebutuhan

rasa aman dan nyaman.

b. Melatih berfikir kritis dalam melakukan asuhan keperawatan

gerontik pada pasien gastritis dalam pemenuhan kebutuhan rasa

aman dan nyaman.

Page 18: ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN GASTRITIS DALAM … YOGI PRASETYO.pdf · melimpahkan rahmat dan hidayah-nya, sehingga penulis karya tulis ilmiah ini yang berjudul “Gambaran Asuhan

6

3. Bagi instansi akademik yaitu di gunakan sebagai informasih bagi

institusi pendidikan dalam pengembangan dan peningkatan mutu

pendidikan di masa yang akan datang.

4. Bagi peneliti yaitu sebagai bahan pengetahuan dan menambah wawasan

peneliti tentang penyakit gastritis dan sebagai salah satu syarat

menyelesaikan studi keperawatan.

5. Sebagai sumber informasih bagi pembaca tentang penayakit dan cara

perawatan gastritis.

Page 19: ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN GASTRITIS DALAM … YOGI PRASETYO.pdf · melimpahkan rahmat dan hidayah-nya, sehingga penulis karya tulis ilmiah ini yang berjudul “Gambaran Asuhan

7

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Konsep Dasar Lansia

1. Pengertian

Lansia adalah seseorang yang telah mencapai usia 60 tahun ke

atas. Menua bukanlah suatu penyakit, tetapi merupakan proses yang

berangsur-angsur mengakibatkan perubahan kumulatif, merupakan

proses menurunnya daya tahan tubuh dalam menghadapi rangsangan

dari dalam dan luar tubuh seperti didalam undang – undang No 13

tahun 1998, yang isinya menyatakan bahwa pelaksanaan

pembangunan nasional yang bertujuan mewujudkan masyarakat adail

dan makmur berdasarkan Pancasila. Upaya peningkatan kesejahteraan

sosial lanjut usia pada hikikatnya merupakan pelestarian nilai-nilai

keagamaan dan budaya bangsa.

Menua atau menjadi tua adalah suatu keadaan yang terjadi didalam

hidup manusia. Proses menua merupakan proses sepanjang hidup,

tidak hanya dimulai dari suatu waktu tertentu, tetapi dimulai sejak

permulaan kehidupan. Menjadi tua merupakan proses alamiah yang

berarti seseorang telah melalui tiga tahap kehidupan, yaitu anak,

dewasa, dan tua (Nugroho, 2006).

2. Perubahan fisiologis lansia

Page 20: ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN GASTRITIS DALAM … YOGI PRASETYO.pdf · melimpahkan rahmat dan hidayah-nya, sehingga penulis karya tulis ilmiah ini yang berjudul “Gambaran Asuhan

8

Proses penuaan adalah normal, berlangsung secara terus menerus

secara alamiah. Dimulai sejak manusia lahir bahkan sebelumnya dan

umunya dialami seluruh makhluk hidup. Menua merupakan proses

penurunan fungsi struktural tubuh yang diikuti penurunan daya tahan

tubuh. Setiap orang akan mengalami masa tua, akan tetapi penuaan

pada tiap seseorang berbeda-beda tergantung pada berbagai faktor

yang mempengaruhinya. Faktor-faktor tersebut dapat berupa faktor

herediter, nutrisi, stress, status kesehatan dan lain-lain. Penuaan pada

lansia, memungkinkan terjadinya penurunan anatomis dan fungsional

yang sangat besar. Andrea dan Tobin (peneliti), memperkenalkan

“Hukum 1%”, yang menyatakan bahwa fungsi organ akan mengalami

penurunan sebanyak 1% setiap tahunnya setelah usia 30 tahun

(Martono, 2004).

Penuaan yang dialami oleh lansia memungkinkan terjadinya

fungsi anatomis maupun fisiologis diberbagai sistem tubuh, salah

satunya adalah sistem Gastrointestinal (GI). Sistem Gastrointestinal

(GI) adalah jalur pemasokan nutrisi untuk pertumbuhan dan perbaikan

sel dengan melalui proses ingestion, secretion, mixing and propulsion,

digestion, dan absorption terhadap makanan yang masuk (Derrickson

& Tortora, 2015).

Menurut Ebersole dkk (2014), pada lansia terdapat penurunan

indra perasa atau sense of taste khususnya manis dan asin serta

penurunan sense of smell. Pada lansia mulut yang berfungsi mencerna

makanan menjadi bolus juga mengalami perubahan fisiologis.

Page 21: ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN GASTRITIS DALAM … YOGI PRASETYO.pdf · melimpahkan rahmat dan hidayah-nya, sehingga penulis karya tulis ilmiah ini yang berjudul “Gambaran Asuhan

9

Perubahan-perubahan tersebut seperti enamel gigi menjadi lebih keras

dan rapuh, dentin menjadi lebih berserabut, dan ruang saraf menjadi

pendek dan sempit menyebabkan gigi menjadi mudah tanggal. Selain

itu, lansia juga mengalami presbyphagia yaitu melambatnya menelan

atau bahkan disphagia yaitu susah menelan Lower esophageal

sphingter mengalami penurunan untuk relaksasi sehingga lansia rentan

mengalami refluks makanan (Mitty, 2008).

Setelah makanan sampai di lambung, makanan akan mengalami

pencernaan lebih kompleks seperti motilitas, sekresi dan digesti.

Ebersole dkk (2014) menyatakan bahwa lambung pada lansia banyak

mengalami perubahan fisiologis berupa penurunan motalitas, volume

dan penurunan sekresi bikarbonat serta mukus lambung. Perubahan ini

disebabkan karena atropi lambung dan Hypochlorydria atau

ketidakcukupan HCL. Penurunan motilitas lambung menyebabkan

makanan menjadi lama dicerna dilambung sehingga terjadi

peningkatan waktu pengosongan lambung dan lansia menjadi jarang

makan.

Di usus halus, makanan telah berbentuk kimus yang siap dicerna

menggunakan enzim-enzim pencernaan dari usus kecil, hati, dan

pankreas. Penuaan yang terjadi pada lansia berpengaruh pada kekuatan

otot di usus dalam gerakan peristaltik. Selain itu, mukosa yang

bertugas melicinkan permukaan juga mengalami penurunan jumlah.

Page 22: ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN GASTRITIS DALAM … YOGI PRASETYO.pdf · melimpahkan rahmat dan hidayah-nya, sehingga penulis karya tulis ilmiah ini yang berjudul “Gambaran Asuhan

10

3. Batasan lansia

a. World Health Organization (WHO) tahun 1999 menjelaskan lansia

adalah sebagia berikut:

1) Usia lanjut (elderly) antara usia 60 – 74 tahun

2) Usia tua (old) 75 – 90 tahun dan

3) Usia sangat tua (very old) adalah usia> 90 tahun

b. Depkes RI (2005) menjelaskan bahwa batasan lansia dibagi

menjadi tiga kategori, yaitua:

1) Usia lanjut presenilis yaitu antara usia 45 – 59 tahun,

2) Usia lanjut adalah usia 60 tahun keatas

3) Usia lanjut beresiko yaitu usia 70 tahun keatas atau usia 60

tahun keatas dengan masalah kesehatan

4. Ciri – ciri lansia

Adapun ciri – ciri adalah sebagai berikut:

a. Lansia merupakan periode kemunduran sebagian datang dari

faktor fisik dan faktor psikologis, motivasi memiliki peran yang

penting dalam kemunduran pada lansia. Misalnya lansia yang

memiliki yang rendah dalam melakukan kegiatan, maka akan

mempercapat proses kemunduran fisik, akan tetapi ada juga lansia

yang memiliki motivasi yang tinggi, maka kemunduran fisik pada

lansia akan lebih lama.

b. Lansia yang memilik status kelompok minoritas. Kondisi sebagai

akibat dari sikap sosial yang tidak menyenangkan terhadap lansia

Page 23: ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN GASTRITIS DALAM … YOGI PRASETYO.pdf · melimpahkan rahmat dan hidayah-nya, sehingga penulis karya tulis ilmiah ini yang berjudul “Gambaran Asuhan

11

dan diperkuat oleh pendapat yang kurang baik, misalnya lansia

lebih senang mempertahankan pendapatnya maka sikap sosial

masyarakat menjadi negatif, tetapi ada juga lansia yang

mempunyai tenggang rasa kepada orang lain sehingga sikap sosial

masyarakat menjadi positif.

c. Menua membutuhkan perubahan peran. Perubahan tersebut

dilakukan Karena lansia mulai mengalami kemunduran dalam

segala hal. Perubahan peran pada lansia sebaiknya dilakukan atas

dasar keinginan sendiri bukan atas dasar tekanan dari lingkungan.

Misalnya lansia menduduki jabatan sosial di masyarakat sebagai

ketua RW, sebaliknya masyarakat tidak memberhentikan lansia

seabagai ketua RW karena usianya.

d. Penyesuaian yang buruk pada lansia. Perlakuan yang buruk

terhadap lansia membuat mereka cenderung mengembangkan

konsep diri yang buruk sehingga dapat memperlihatkan bentuk

perilaku yang buruk akibat dari perlakuan yang buruk itu membuat

penyesuaian diri lansia menjadi buruk pula.

5. Perkembangan lansia

Usia lanjut merupakan usia yang mendekati akhir siklus

kehidupan manusia didunia. Tahap ini dimulai dari 60 tahun sampai

akhir kehidupan. Lansia merupakan istilah tahap akhir dari proses

penuaan, semua orang akan mengalami proses menjadi tua (tahap

penuaan). Masa tua merupakan masa hidup manusia terakhir, dimana

pada masa ini seseorang mengalami kemunduran fisik, mental dan

Page 24: ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN GASTRITIS DALAM … YOGI PRASETYO.pdf · melimpahkan rahmat dan hidayah-nya, sehingga penulis karya tulis ilmiah ini yang berjudul “Gambaran Asuhan

12

sosial sedikit demi sedikit sehingga tidak dapat melakukan tugasnya

sehari – hari (tahap penurunan). Penuaan meruapakan perubahan

kumulatif pada mahluk hidup, termasuk tubuh, jaringan dan sel, yang

mengalami penurunan kapasitas fungsional. Pada manusia penuaan

dihubungkan dengan perubahan degeneratif pada kulit, tulang,

jantung, pembuluh darah, paru – paru, saraf dan jaringan tubuh

lainnya. Dengan kemampuan regeneratif yang terbatas, mereka lebih

rentan terhadap berbagai penyakit, sindroma dan kesakitan

dibandingkan dengan orang dewasa lainnya.

6. Permasalahan lansia di Indonesia

Jumlah lansia di Indonesia tahun 2014 mencapai 18 juta jiwa

dan diperkirakan akan meningkat menjadi 41 juta jiwa ditahun 2035

serta lebih dari 80 juta jiwa di tahun 2050. Tahun 2050 satu dari empat

penduduk Indonesia adalah penduduk lansia dan lebih mudah

menemukan penduduk lansia dibandingkan bayi atau balita.

Sedangkan sebaran penduduk lansia pada tahun 2010, lansia yang

tinggal diperkotaan sebesar 12.380.321 (9,58%) dan yang tinggal di

pedesaan sebesar 15.612.232 (9,97%). Terdapat perbedaan cukup

besar antara lansia yang tinggal di perkotaan dan di pedesaan.

Perkiraan tahun 2020 jumlah lansia tetap mengalami kenaikan yaitu

sebesar 28.822.879 (11,34%), dengan sebaran lansia yang tinggal di

perkotaan lebih besar yaitu sebanyak 15.714.952 (11,20%)

dibandingakan dengan yang tinggal di pedesaan yaitu sebanyak

13.107.927 (11,51%). Kecenderungan meningkatnya lansia yang

Page 25: ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN GASTRITIS DALAM … YOGI PRASETYO.pdf · melimpahkan rahmat dan hidayah-nya, sehingga penulis karya tulis ilmiah ini yang berjudul “Gambaran Asuhan

13

tinggal di perkotaan ini dapat disebabkan bahwa banyak perbedaan

antara rural dan urban.

B. Konsep Dasar Gastritis

1. Anatomi Saluran Pencernaan

Anatomi saluran pencernaan terdiri dari mulut, tenggorokan

(faring), kerongkongan, lambung, usus halus, usus besar, rektum dan

anus. (Anderson, 1999).

Gambar 1. Anatomi Saluran Pencernaan (Anderson 2013)

Mulut merupakan suatu rongga terbuka tempat masuknya makanan

dan air. Mulut merupakan bagian awal dari sistem pencernaan lengkap

Page 26: ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN GASTRITIS DALAM … YOGI PRASETYO.pdf · melimpahkan rahmat dan hidayah-nya, sehingga penulis karya tulis ilmiah ini yang berjudul “Gambaran Asuhan

14

dan jalan masuk untuk system pencernaan yang berakhir di anus. Bagian

dalam dari mulut dilapisi oleh selaput lendir. Pengecapan dirasakan oleh

organ perasa yang terdapat di permukaan lidah.

Tenggorokan merupakan penghubung antara rongga mulut dan

kerongkongan. Didalam lengkung faring terdapat tonsil (amandel) yaitu

kelenjar limfe yang banyak mengandung kelenjar limfosit dan merupakan

pertahanan terhadap infeksi, disini terletak bersimpangan antara jalan nafas

dan jalan makanan.

Kerongkongan adalah tabung (tube) berotot pada vertebrata yang

dilalui sewaktu makanan mengalir dari bagian mulut ke dalam lambung.

Makanan berjalan melalui kerongkongan dengan menggunakan proses

peristaltik.

Lambung merupakan organ otot berongga yang besar, yang terdiri

dari tiga bagian yaitu kardia, fundus dan atrium. Lambung berfungsi

sebagai gudang makanan, yang berkontraksi secara ritmik untuk

mencampur makanan dengan enzim-enzim. Sel-sel yang melapisi lambung

menghasilkan 3 zat penting yaitu lendir, asam klorida (HCL), dan prekusor

pepsin (enzim yang memecahkan protein). Lendir melindungi sel – sel

lambung dari kerusakan oleh asam lambung dan asam klorida

menciptakan suasana yang sangat asam, yang diperlukan oleh pepsin guna

memecah protein. Keasaman lambung yang tinggi juga berperan sebagai

penghalang terhadap infeksi dengan cara membunuh berbagai bakteri.

Usus halus atau usus kecil adalah bagian dari saluran pencernaan yang

terletak di antara lambung dan usus besar. Usus halus terdiri dari tiga

Page 27: ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN GASTRITIS DALAM … YOGI PRASETYO.pdf · melimpahkan rahmat dan hidayah-nya, sehingga penulis karya tulis ilmiah ini yang berjudul “Gambaran Asuhan

15

bagian yaitu usus dua belas jari (duodenum), usus kosong (jejunum), dan

usus penyerapan (ileum).

Usus besar atau kolon adalah bagian usus antara usus buntu dan

rektum. Fungsi utama organ ini adalah menyerap air dari feses. Usus besar

terdiri dari kolon asendens (kanan), kolon transversum, kolon desendens

(kiri), kolon sigmoid (berhubungan dengan rektum).

Rektum adalah sebuah ruangan yang berawal dari ujung usus besar

(setelah kolon sigmoid) dan berakhir di anus. Organ ini berfungsi

sebagai tempat penyimpanan sementara feses. Pembukaan dan

penutupan anus diatur oleh otot sphingter. Feses dibuang dari tubuh

melalui proses defekasi (buang air besar) yang merupakan fungsi utama

anus (Anderson, 1999).

2. Pengertian

Gastritis adalah peradangan lokal pada mukosa lambung, yang

berkembang bila mekanisme proktektif mukosa di penuhi dengan bakteri

atau bahan iritan lain. (Wijaya & yessie 2013). Gastritis adalah suatu

peradang permukaan mukosa lambung yang bersifat akut dengan

kerusakan Erosive karena hanya pada bagian mukosa (Inaya 2014).

Gastritis merupakan suatu peradangan mukosa lambung yang bersifat

akut, kronik, difus atau lokal, dengan karakteristik anoreksia, perasaan

penuh di perut, tidak nyaman pada epigastrum, mual dan muntah

(Suratun SKM, 2010).

3. Manifestasi klinik

Manisfestasi klinik bervariasi mulai dari keluhan ringan hingga

muncul pendarahan pada saluran cerna bagian atas atau bahkan pada

Page 28: ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN GASTRITIS DALAM … YOGI PRASETYO.pdf · melimpahkan rahmat dan hidayah-nya, sehingga penulis karya tulis ilmiah ini yang berjudul “Gambaran Asuhan

16

beberapa pasien tidak menimbulkan gejalah yang khas. Manisfestasi

gastritis akut dan kronik hampir sama seperti dibawah ini:

1. Anoreksia

2. Rasa penuh

3. Nyeri pada epigastrium

4. Mual dan muntah

5. Sendawa

6. Hematemasis

4. Etiologi

Gastritis disebabkan oleh infeksi kuman Helicibacter Pilory dan

pada awal infeksi mukosa lambung menunjukan respon inflamasi akut

jika di abaikan akan menjadi kronik (Sudoyo Aru,dkk 2009).

Dapat di catat bahwa faktor etiologi atau faktor penyebab

gastritis sampai saat ini adalah sebagai berikut :

a. Gastritis akut

Gastritis akut di sebabkan oleh beberapa faktor dari luar

misalnya bahan kimia, oleh termis, iritasi bacterial dan lain-lain.

pada sebagian besar karena gastritis erosif misalnya trauma yang

luas operasi besar, gagal ginjal, gagal nafas dan penyakit hati yang

berat.

Gastritis akut disebabkan karena makanan dan minuman

yang panas atau yang dapat merusak pada mukosa lambung,

misalnya alcohol, salisilat, keracunan makanan yang mengandung

toksin stafilokok dan lain-lain (Hadi Sujono 2013:183).

Page 29: ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN GASTRITIS DALAM … YOGI PRASETYO.pdf · melimpahkan rahmat dan hidayah-nya, sehingga penulis karya tulis ilmiah ini yang berjudul “Gambaran Asuhan

17

Endotoksin bakteri (setelah menelan makanan terkontaminasi),

kafein, alohol, dan aspirin merupakan agen pencetus yang lazim

infeksi Helicobacter Pilory lebih sering di anggap sebagai

penyebab gastritis akut. Organisme tersebut melekat pada epitel

lambung dan menghacurkan mukosa pelindung, meninggalkan

daerah epitel yang gundul. Obat lain juga terlibat, misalnya anti

inflamasih non steroid misalnya Indometarin, Ibuprofen,

Nakrosen, Sulfonamida, Steroid dan Etanol juga di ketahui sawar

mukosa lambung (Silvia A.2006:87).

b. Gastritis kronik

Dua aspek penting sebagia etiologi gastristis kronis yakni

aspek imunulogis dan aspek mikrobiologis :

Aspek imunologis hubungan antara system imun dan

gastritis kronik menjadi jelas dengan di temukannya auto antibody

terhadap factor intrisik lambung dan sel parietal ( Parietal Cell

Antibodi) pada pasien anemia pernisosa. Antibodi terhadap sel

parietal lebih dekat hubungannya dengan gastritis kronik korpus

dapat menyebar ke atrium dan hipergastirenia. Gastritis autoimun

adalah diagnosa histology karena secara endoskopik amat sukar

menentukannya kecuali sudah amat lanjut. Hipergasterinemia

yang terjadi terus menerus dan hebatnya dapat memicu timbulnya

karsinoid gastritis, tipe ini sulit di jumpai. Aspek bakteriologi

agar cepat dapat mengetahui keberadaan bakteri pada gastritis,

biopsi harus di laksanakan waktu pasien tidak mendapat anti

Page 30: ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN GASTRITIS DALAM … YOGI PRASETYO.pdf · melimpahkan rahmat dan hidayah-nya, sehingga penulis karya tulis ilmiah ini yang berjudul “Gambaran Asuhan

18

mikroba selama 4 (empat) minggu terakhir. Bakteri yang paling

penting penyebab gastritis adalah Helicobacter Pylory. Gastritis

yang ada hubungannya dengan Helicobacter Pilory lebih sering di

jumpai dan merupakan gastritis tipe ini. Atrofi mukosa lambung

dapat terjadi pada banyak kasus setelah bertahun-tahun mendapat

infeksi Helicobacter Pilory. Atropi terbatas pada atrium pada

korpus atau mengenai keduanya dalam stadium ini pemeriksaan

serologi terhadap Helicobacter Pilory. Lebih sering member hasil

negatif.

Kejadian gastritis kronik sampai saat ini penyebabnya

belum di ketahui dengan pasti oleh karena itu faktor etiologi yang

tertentu mungkin dapat di jumpai pada semua macam gastritis

sebagai penyebab di antaranya: karena infeksi stafilokokkus dan

pada akhirnya dapat menjadi kronik, kemudian karena infeksi

pada sinus, dan pada alcohol terjadi kelainan pada mukosa

sehingga menyebabkan gastritis erosive hemoragik yang berat.

Gastritis dapat di golongkan menjadi dua tipe yaitu gastritis

tipe A dan gastritis tipe B tipe A sering di sebut sebagai gastritis

auto imun di akibatkan adanya sel parietal yang menimbulkan

atropi dan infiltrasi seluler. hal ini di hubungkan dengan penyakit

auto imun seperti anemia pernisosa dan terjadi fundus korpus pada

lambung. Tipe B kadang di sebut Helicobacter Pylori

mempengaruhi atrium pylorus ujung bawah dekat dedenum. faktor

lain seperti diet makan pedas atau makan tidak teratur panas

Page 31: ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN GASTRITIS DALAM … YOGI PRASETYO.pdf · melimpahkan rahmat dan hidayah-nya, sehingga penulis karya tulis ilmiah ini yang berjudul “Gambaran Asuhan

19

penggunaan obat-obatan dan alkohol, merokok atau refleks usus

ke dalam lambung (Brunerr dan suddarth,2002:1062).

5. Pencegahan

Pencegahan gastritis, sebelum tubuh kita dihinggapi penyakit

alangkah lebih baiknya bila kita melakukan upaya pencegahannya

berikut ini beberapa hal yang dapat di lakukan untuk dapat

mencegah terjadinya penyakit Gastritis seperti:

a. Makan yang teratur

b. Hindari alcohol

c. Makan dalam porsi kecil dan sering

d. Menghindari stress

e. Menghindari rokok

6. Penatalaksanaan gastritis

Pada klien yang mengalami mual dan muntah anjurkan pasien

untuk bedrest status NPO (nothing peroral). pemberian antipiretik

dan pasang infuse untuk mempertahankan cairan dalam tubuh klien.

Pasien biasanya sembuh spontan dalam beberapa hari. Bila muntah

berlanjut perlu dipertimbangkan pemasangan NGT (Naso Gastric

Tube). Antasida diberikan untuk mengatasi perasaan penuh dan tidak

enak di abdomen dan menetralisir asam lambung dengan

meningkatkan pH lambung sekitar 6. Antagonis H2 seperti rantin atau

ranitidin dan semitidin. Antibiotik diberikan bila dicurigai adanya

infeksi oleh Helicobacter Pilory. Kombinasih dua atau tiga antibiotik

dapat diberikan untuk mengeradikasih Helicobacter Pilory. Telah

Page 32: ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN GASTRITIS DALAM … YOGI PRASETYO.pdf · melimpahkan rahmat dan hidayah-nya, sehingga penulis karya tulis ilmiah ini yang berjudul “Gambaran Asuhan

20

terjadi pendarahan akibat erosi mukosa lambung maka perlu di

lakukan transfusi darah untuk menganti cairan yang keluar dari

didalam tubuh dan dilakukan lavage (bilas) lambung. Fokus

intervensi keperawatan adalah bagaimana mengevaluasi dan

mengeliminasi faktor penyebab gastristis antara lain anjurkan klien

untuk tidak mengkomsumsi alcohol, kafein, teh panas, atau zat iritan

bagi lambung serta mengubah gaya hidup dengan hidup sehat dan

meminimalisasi stress.

7. Patofisiologi gastritis

Gambar 2. Pathway Gastritis (Sylvia 2016)

Lambung berisi asam yang menyebabkan sebagian besar

mikroorganisme tidak mampu berkolonisasi. Namun peneliti

Page 33: ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN GASTRITIS DALAM … YOGI PRASETYO.pdf · melimpahkan rahmat dan hidayah-nya, sehingga penulis karya tulis ilmiah ini yang berjudul “Gambaran Asuhan

21

membukikan bahwa masih cukup banyak sepsis bakteri yang dapat

memanfaatkan lambung sebagai tempat tinggal, salah satu

diantaranya kuman Helicobacter Pilory. Kuman ini mempunyai

sifat khusus tinggal pada lapisan mukus dipermukaan epitel atau

mukosa lambung.

Infeksi kuman Helicobacter Pilory dalam lambung

menimbulkan kelainan melalui efek sitotoksik lambung sehingga

timbul kerusakan mukosa lambung, reaksi inflamasi kronik serta

respon imunologis yang menyebabkan penurunan resistensi mukosa.

Reaksi tubuh terhadap infeksi Helicobacter Pilory dapat berupa

kerusakan (direct injuri) pada mukosa lambung, atau melewati

raeksi imunologis (Anonim 2007).

C. Konsep Dasar Asuhan Keperawatan Lansia dengan Gastritis

Proses keperawatan merupakan suatu panduan untuk memberikan asuahan

keperawatan profesional, baik untuk individu, kelompok, keluarga, dan

komunitas ( Kozier,2011).

Menurut Craven dan Hirnle, proses keperawatan memiliki enam fase,yaitu

pengkajian, diagnosis, tujuan, rencana tindakan, implementasi, dan evaluasi.

1. Pengkajian Keperawatan

Pengkajian keperawatan merupakan tahap awal dari proses

keperawatan dan merupakan suatu proses yang sistematis dalam

pengumpulan data dari berbagai sumber data untu mengevaluasi dan

mengidentifikasi status kesehatan klien. Pengkajian keperawatan adalah

tahap awal dari proses keperawatan dan merupakan proses sistematis

Page 34: ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN GASTRITIS DALAM … YOGI PRASETYO.pdf · melimpahkan rahmat dan hidayah-nya, sehingga penulis karya tulis ilmiah ini yang berjudul “Gambaran Asuhan

22

dalam pengumpulan data dari berbagai sumber data untuk mengevaluasi

dan mengidentifikasi status kesehatan klien (Budiono dan Pertami, 2015).

Berikut ini data yang diperoleh ketika melakukan pengkajian pada klien :

a. Data Dasar

Data dasar adalah seluruh informasi tentang status kesehatan klien.

Data dasar ini meliputi data umum, data demografi, riwayat

keperawatan, pola fungsi kesehatan, data keluhan yang diraskan klien

dan data pemeriksaan yang dilakukan terhadap klien gastritis.

b. Data Fokus

Data fokus adalah informasi tentang status kesehatan klien yang

menyimpang dari keadaan normal. Data fokus dapat berupa ungkapan

yang dirasakan klien terhadap keluhan yang dirasakan seperti rasa

tidak nyaman atau nyeri didaerah epigastrium, mual, muntah dan

bersendawa. Selain itu data fokus juga meliputi hasil pemeriksaan

langsung terhadap klien sebagai seorang perawat.

c. Data Subjektif

Data yang merupakan ungkapan keluhan klien secara langsung dari

klien maupun tidak langsung melalui orang lain yang mengetahui

keadaan klien secara langsung dan menyampaikan masalah yang

terjadi kepada perawat berdasarkan keadaan yang terjadi pada klien.

d. Data Objektif

Data yang diperoleh secara langsung melalui observasi dan

pemeriksaan pada klien. Data objektif harus dapat diukur dan

diobservasi, bukan merupakan interpretasi atau asumsi dari perawat.

Page 35: ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN GASTRITIS DALAM … YOGI PRASETYO.pdf · melimpahkan rahmat dan hidayah-nya, sehingga penulis karya tulis ilmiah ini yang berjudul “Gambaran Asuhan

23

2. Diagnosa Keperawatan

Diagnosa keperawatan merupakan suatu pertanyaan yang

menggambarkam respons manusia (keadaan sehat atau perubahan pola

interaksi aktual atau potensial) dari individu atau kelompok tempat kita

secara legal mengidentifikasi dan kita dapat memberikan intervensi secara

pasti untuk menjaga status kesehatan atau untuk mengurangi,

menyingkirkan, atau mencegah perubahan. Dengan kata lain diagnosa

keperawatan merupakan penilaian klinis tentang respons individu,

keluarga, atau komunitas terhadap masalah kesehatan atau proses

kehidupan aktual ataupun potensial sebagai dasar pemilihan intervensi

keperawatan untuk mencapai hasil tempat perawat bertanggungjawab.

Tujuan diagnosis keperawatan adalah memungkinkan kita sebagai

perawat untuk menganalisis dan mensintesis data yang telah

dikelompokkan.

Tipe diagnosis keperawatan

a. Diagnosis Keperawatan Aktual

Diagnosis yang menjelaskan masalah yang nyata terjadi saat ini.

b. Diagnosis Keperawatan Risiko/Risiko Tinggi

Diagnosis keputusan klinis bahwa individu dan keluarga atau

komunitas sangat rentan untuk mengalami masalah pada situasi yang

sama atau hampir sama.

c. Diagnosis Keperawatan Kemungkinan

Diagnosis pertanyaan tentang masalah yang diduga akan terjadi atau

masih memerlukan data tambahan.

Page 36: ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN GASTRITIS DALAM … YOGI PRASETYO.pdf · melimpahkan rahmat dan hidayah-nya, sehingga penulis karya tulis ilmiah ini yang berjudul “Gambaran Asuhan

24

d. Diagnosis Keperawatan Sindrom

Diagnosis yang terdiri atas kelompok diagnosis keperawatan aktual

atau risiko/risiko tinggi yang diperkirakan akan muncul karena suatu

kejadian atau situasi tertentu.

e. Diagnosis Keperawatan sejahtera

Diagnosis keputusan klinis yang divalidasi oleh ungkapan yang

subjektif yang positif ketika pola fungsi dalam keadaan afektif.

3. Tujuan Keperawatan

a. Tujuan Adsministrasi

Adsministrasi mengidentifikasi fokus keperawatan. Fokus

intervensi keperawatan dapat diidentifikasi melalui rencan

keperawatan yang disusun.

b. Tujuan Klinik

Merupakan penunjuk dalam pelaksanaan tindakan keperawatan.

4. Perencanaan Keperawatan

Perencanaan adalah pengembangan strategi desain untuk mencegah,

mengurangi, dan megatasi masalah-masalah yang telah diidentifikasi

dalam diagnosis keperawatan. Kegiatan dalam tahap perencanaan adalah

sebagai berikut :

a. Menentukan Prioritas Masalah Keperawatan.

b. Menetapkan Tujuan Dan Kriteria Hasil.

c. Menetapkan Kriteria Hasil.

d. Merumuskan Rencana Tindakan Keperawatan.

Page 37: ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN GASTRITIS DALAM … YOGI PRASETYO.pdf · melimpahkan rahmat dan hidayah-nya, sehingga penulis karya tulis ilmiah ini yang berjudul “Gambaran Asuhan

25

e. Menetapkan Rasional Rencana Tindakan Keperawatan.

5. Implementasi Keperawatan

Pelaksanaan adalah realisasi rencana tindakan untuk mencapai tujuan

yang telah ditetapkan. Kegiatan dalam pelaksanaan juga meliputi

pengumpulan data berkelanjutan, mengobservasi respons klien selama

dan sesudah pelaksanaan tindakan, serta menilai data yang baru.

Keterampilan yang dibutuhkan dalam pelaksanaan antara lain sebagai

berikut :

a. Keterampilan Kognitif

Keterampilan kognitif mencakup pengetahuan keperawatan yang

menyeluruh.

b. Keterampilam Interpersonal

Keterampilan interpersonal penting untuk tindakan keperawatan yang

efektif seperti berkomunikasi pada klien, keluarga, dan anggota tim

keperawatan kesehatan lainnya.

6. Evaluasi Keperawatan

Evaluasi adalah penilaian dengan cara membandingkan perubahan

keadaan pasien (hasil yang diamati) dengan tujuan dan kriteria hasil yang

di buat pada tahap perencanaan.

Tujuan evaluasi antara lain mengakhiri rencana tindakan keperawatan,

memodifikasi rencana tindakan keperawatan, serta meneruskan rencana

tindakan keperawatan.

Macam-macam evaluasi :

a. Evaluasi Proses (Formatif)

Page 38: ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN GASTRITIS DALAM … YOGI PRASETYO.pdf · melimpahkan rahmat dan hidayah-nya, sehingga penulis karya tulis ilmiah ini yang berjudul “Gambaran Asuhan

26

Evaluasi yang dilakukan setelah selesai tindakan, berorientasi pada

etiologi, dilakukan secara terus menerus sampai tujuan yang telah

ditentukan tercapai.

b. Evaluasi Hasil (Sumatif)

Evaluasi yang dilakukan setelah akhir tindakan eperawatan secara

paripurna. Berorientasi pada masalah keperawatan, menjelaskan

keberhasilan dan ketidakberhasilan, rekapitulasi, dan kesimpulan

status kesehatan klien sesuai dengan kerangka waktu yang ditetapkan.

D. Asuhan Keperawatan Pada Gastritis

1. Anamnesis

a. Identitas Klien

Identitas klien meliputi nama, umur, jenis kelamin, pekerjaan, suku

bangsa, agama, status perkawinan, nomor register, dan diagnosa medis.

Keluhan utama : Nyeri uluh hati.

Keluhan yang menyertai : Mual dan muntah anoreksia pola makan yang

salah, dan stress.

b. Status Kesehatan Saat ini

Pengumpulan data dilakukan dengan cara menanyakan keluhan utama

yang muncul pada klien biasanya adalah nyeri perut pada bagian

epigastrium, selain itu biasanya klien juga merasakan perasaan tidak

nyaman pada perut, mual, muntah, serta bersendawa. Durasi dan onset

keluhan yang dirasakan, kualitas dan kuantitas keluhan, perjalanan

penyakit, riwayat pengobatan untuk mengurangi keluhan yang

dirasakan pasien.

Page 39: ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN GASTRITIS DALAM … YOGI PRASETYO.pdf · melimpahkan rahmat dan hidayah-nya, sehingga penulis karya tulis ilmiah ini yang berjudul “Gambaran Asuhan

27

c. Riwayat Kesehatan Dahulu

Pada pengkajian ini dapat ditemukan faktor-faktor atau penyebab

munculnya gastritis, selain itu perlu ditanyakan apakah klien perna di

rawat di puskesmas atau di rumah sakit dengan penyakit lain.

d. Status Kesehatan Keluarga

Kaji tentang adakah dari generasi terdahulu yang mengalami keluhan

yang sama dengan klien.

e. Pengkajian nyeri/kenyamanan

Pengkajian nyeri atau kenyamanan dilakukan dengan menanyakan

kepada klien bagaimana nyeri dirasakan apakah tajam, dangkal, rasa

terbakar, perih atau nyeri hebat. Nyeri yang dirasakan menjalar atau

tidak, serta lokasi menjalarnya. Nyeri dirasakan berapa lama.

Bagaimana sikap klien atau tindakan untuk mengurangi nyeri yang

dirasakan. Faktor-faktor pencetus yang bisa memicu nyeri.

f. Riwatan Psikososial

Kaji respons emosi klien terhadap penyakit dan peranya dalam

keluarga dan masyarakat. Klien ini dapat terganggu kualitas hidupnya

karena nyeri yang diraskan .Kebutuhan tidur dan istirahat juga harus di

kaji, selain lingkungan, lama tidur, kebiasaan, kesulitan dan

penggunaan obat tidur.

2. Pemeriksaan Fisik

Setelah melakukan anamnesis, pemeriksaan fisik sangat berguna untuk

mendukung data anamnesis. Pemeriksaan fisik secara umum meliputi

keadaan umum klien, kesadaran, tekanan darah, nadi dan pernapasan

Page 40: ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN GASTRITIS DALAM … YOGI PRASETYO.pdf · melimpahkan rahmat dan hidayah-nya, sehingga penulis karya tulis ilmiah ini yang berjudul “Gambaran Asuhan

28

a. Integumen

Pemeriksaan integument yang diperhatikan meliputi warna kulit

apakah ada ikterus atau pucat.

b. Kepala

Pemeriksaan kepala yang diperhatikan meliputi bentuk kepala,

apakah ada benjolan pada kepala, warna rambut.

c. Mata

Pemeriksaan mata yang diperhatikan meliputi apakah ada gangguan

penglihatan, masih mampu membaca, apakah menggunakan kaca

mata, perlu diperiksa apakah mata ada konjungtiva anemis atau sklera

ikterik.

d. Telinga

Pemeriksaan telinga yang diperhatikan meliputi bentuk telinga

simetris antara kanan dan kiri, fungsi pendengaran serta apakah klien

menggunakan alat bantu pendengaran.

e. Mulut dan tenggorok

Pemeriksaan mulut dan tenggorok yang diperhatikan meliputi bibir

tampak pecah-pecah, halitosis, gangguan menelan, jumlah gigi,

masih mampu mengunyah makanan padat.

f. Leher

Pemeriksaan leher yang diperhatikan meliputi JVP, pembesaran

KGB, dan apakah terdapat benjolan pada leher.

g. Sistem Pernapasan

Page 41: ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN GASTRITIS DALAM … YOGI PRASETYO.pdf · melimpahkan rahmat dan hidayah-nya, sehingga penulis karya tulis ilmiah ini yang berjudul “Gambaran Asuhan

29

Pemeriksaan sistem pernapasan yang diperhatikan meliputi bentuk

dada normal, simetris antara kanan dan kiri, bunyi paru, suara paru

dan frekuensi pernapasan.

h. Sistem Kardiovaskuler

Pemeriksaan sistem kardiovaskuler meliputi bunyi jantung, ada bunyi

tambahan, irama jantung, dan tekanan darah.

i. Sistem Gastrointestinal

Pemeriksaan sistem gastrointestinal yang diperhatikan meliputi

apakah klien masih mampu menelan makanan padat, keluhan dalam

menelan makanan, jumlah gigi, suara peristaltic, bentuk abdomen,

nyeri tekan, perkusi abdomen.

j. Sistem Perkemihan

Pemeriksaan sistem perkemihan yang diperhatikan meliputi frekuensi

miksi, warna urin, keluhan nyeri ketika BAK.

k. Sistem Muskuloskeletal

Pemeriksaan sistem muskuloskeletal yang diperhatikan meliputi ada

atau tidak kifosis pada tulang punggungnya.

3. Diagnosa Keperawatan Nyeri

Menurut North American Nursing Diagnosis Association (NANDA),

2001 dalam Prasetyo (2010), menjelaskan terdapat dua diagnosa

keperawatan utama yang dapat digunakan untuk menggambarkan nyeri

pada klien, yaitu nyeri akut dan nyeri kronis. Sedangkan diagnosa lain

yang mungkin muncul pada klien dengan gangguan nyeri antara lain :

Page 42: ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN GASTRITIS DALAM … YOGI PRASETYO.pdf · melimpahkan rahmat dan hidayah-nya, sehingga penulis karya tulis ilmiah ini yang berjudul “Gambaran Asuhan

30

a. Nyeri berhubungan dengan cedera fisik/trauma; penurunan suplai

darah ke jaringan.

b. Nyeri kronik berhubungan dengan kontrol nyeri yang tidak adekuat;

jaringan parut; kanker maligna.

c. Gangguan mobilisasi fisik berhubungan dengan nyeri

musculoskeletal; nyeri insisi.

4. Perencanaan Keperawatan Nyeri

Setelah dilakukan tindakan keperawatan diharapkan klien dapat:

(Yuli, 2017).

1. Mengontrol nyeri (Paint Control), dengan kriteria:

a. Klien dapat mengetahui penyebab nyeri, onset nyeri.

b. Klien mampu menggunakan teknik non farmakologi untuk

untuk mengurangi nyeri.

c. Klien mampu mengenal tanda-tanda pencetus nyeri.

d. Klien melaporkan nyeri berkurang dengan menggunakan

manajemen nyeri.

2. Menunjukkan tingkat nyeri (Pain Level) dengan kriteria:

a. Klien mampu mengenal skala, intensitas, frekuensi dan lamanya

episode nyeri.

b. Klien mengatakan rasa nyaman setelah nyeri berkurang.

c. Tanda-tanda vital dalam batas normal.

d. Ekspresi wajah tenang.

Intervensi yang dapat dilakukan pada masalah nyeri diantaranya

yaitu:

Page 43: ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN GASTRITIS DALAM … YOGI PRASETYO.pdf · melimpahkan rahmat dan hidayah-nya, sehingga penulis karya tulis ilmiah ini yang berjudul “Gambaran Asuhan

31

1. Mengontrol nyeri (Paint Control):

a. Kaji secara komprehensif tentang nyeri, meliputi: lokasi,

karakteristik, onset, durasi, frekuensi, kualitas, intensitas nyeri,

dan faktor presipitasi.

b. Observasi isyarat-isyarat non verbal dari ketidaknyamanan,

khususnya dalam ketidakmampuan untuk komunikasi secara

efektif.

c. Gunakan komunikasi terapeutik agar klien dapat

mengekspresikan nyeri.

d. Ajarkan penggunaan teknik nonfarmakologi misalnya sebagai

berikut.

1) Relaksasi

a) Instruksikan penggunaan teknik relaksasi agar

mengurangi ketegangan otot

b) Menggunakan bantal dan selimut untuk mendukung

bagian nyeri

c) Menggunakan Tindakan terapi relaksasi napas dalam

d) Mengajarkan teknik relaksasi

5. Pelaksanaan Keperawatan Nyeri

Perawat dapat melakukan berbagai tindakan untuk mengurangi rasa

nyeri. Tindakan tersebut yaitu tindakan farmakologis dan non

farmakologis. Biasanya untuk nyeri skala yang ringan tindakan non

farmakologis merupakan tindakan intervensi yang paling utama.

Sedangkan untuk mengantisipasi perkembangan nyeri dapat digunakan

Page 44: ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN GASTRITIS DALAM … YOGI PRASETYO.pdf · melimpahkan rahmat dan hidayah-nya, sehingga penulis karya tulis ilmiah ini yang berjudul “Gambaran Asuhan

32

tindakan farmakologis. Nyeri yang sedang sampai berat menggunakan

teknik non farmakologis, yang merupakan suatu pelengkap yang efektif

disamping tindakan utamanya yaitu farmakologis. (Prasetyo,2010)

a. Faktor lain yang dapat menambah nyeri seperti ketidakpercayaan,

ketakutan, kelelahan dan bosan.

b. Pada nyeri, teknik-teknik non farmakologis yang dapat digunakan

diantaranya:

1) Teknik latihan pengalihan (menonton TV; berbincang dengan

orang lain; dan mendengarkan musik).

2) Teknik relaksasi

Anjurkan pasien untuk menarik napas dalam, menghembuskan

secara perlahan dan melemaskan otot-otot tangan dan

dilakukan berulang kali hingga memperoleh rasa nyaman.

6. Diagnosa keperawatan pada klien gastritis

a. Nyeri berhubungan dengan teriritasi mukosa lambung.

b. Kekurangan volume cairan berhubungan dengan masukan cairan

tidak cukup dan kehilanga cairan berlebihan akibat muntah.

c. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh

berhubungan dengan masukan nutrient yang tidak adekuak.

7. Intervensi keperawatan

a. Nyeri berhubungan dengan teriritasi mukosa lambung

1) Tujuan :

Nyeri teratasi

2) Kriteria hasil :

Page 45: ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN GASTRITIS DALAM … YOGI PRASETYO.pdf · melimpahkan rahmat dan hidayah-nya, sehingga penulis karya tulis ilmiah ini yang berjudul “Gambaran Asuhan

33

a) Mampu mengontrol nyeri

b) Mampu mengenali nyeri (skala,intensitas,dan tanda nyeri)

c) Mampu menyatakan rasa aman setelah rasa nyeri berkurang.

3) Intervensi :

a) Berikan makanan dalam jumlah sedikit tapi sering.

b) Gunakan teknik komunikasi terapeutik untuk mengetahui

pengalaman nyeri klien.

c) Ajarkan tentang teknik non farmakologi.

d) Atur posisi tidur senyaman mungkin, posisi yang dapat

menurunkan nyeri.

e) Berikan terapi analgetik dan antasid untuk menghilangkan nyeri

lambung.

b. Kekurangan volume cairan berhubungan dengan masukan cairan

tidak cukup dan kehilangan cairan berlebihan akibat muntah

1) Tujuan :

Fluid balance

2) Kriteria hasil

a) Mempertahankan urine output sesuai dengan usia dan berat

badan.

b) Tidak ada tanda-tanda dehidrasi, elastisitas turgor kulit baik,

membrane mukosa lembab, tidak ada rasa yang berlebihan.

c) Tekanan darah, suhu tubuh dalam batas normal.

3) Intervensi :

Page 46: ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN GASTRITIS DALAM … YOGI PRASETYO.pdf · melimpahkan rahmat dan hidayah-nya, sehingga penulis karya tulis ilmiah ini yang berjudul “Gambaran Asuhan

34

a) Pertahankan catatan intake dan output yang akurat

b) Dorong keluarga untuk membatu klien

c) Monitor vital sign

c. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh

berhubungan dengan masukan nutrient yang tidak adekuat.

1) Tujuan :

Nutritional status

2) Kriteria hasil

a) Adanya peningkatan berat badan sesuai dengan tujuan.

b) Mampu mengidentifikasih kebutuhan nutrisi.

c) Tidak ada tanda-tanda malnutrisi.

3) Tujuan:

a) Kolaborasi dengan ahli gizi untuk menentukan jumlah

kalorid dan nutrisi yang dibutuhkan pasien.

b) Berikan informasih tentang kebutuhan nutrisi.

c) Monitor jumlah kalori dan jumlah nutrisi.

5. Implementasi

Komponen implementasi dalam proses keperawatan mencakup

penerapan keterampilan yang perlukan untuk mengimplementasikan

intervensi keperawatan ( carpenito ). Keterampilan dan pengetahuan yang

diperlukan untuk implementasi biasanya berfokus pada :

a. Membantu aktivitas untuk pasien atau membantu pasien.

b. Melakukan pengkajian keperawatan untuk mengidentifikasi masalah

baru atau memantau status masalah yang telah ada.

Page 47: ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN GASTRITIS DALAM … YOGI PRASETYO.pdf · melimpahkan rahmat dan hidayah-nya, sehingga penulis karya tulis ilmiah ini yang berjudul “Gambaran Asuhan

35

c. Memberikan pendidikan kesehatan untuk membantu pasien

mendapatkan pengetahuan yang baru tentang kesehatan atau

penatalaksanaan gangguan.

d. Membantu pasien membuat keputusan tentang layanan kesehatannya

sendiri.

e. Membatu pasien melakukan aktivitasnya sendiri.

f. Membantu pasien mengidentifikasih risiko atau masalah dan menggali

pilihan yang tersedia.

6. Evaluasi

Evaluasi adalah penilain dengan cara membandingkan perubahan

keadaan pasien (hasil yang diamati) dengan tujuan dan kriteria hasil yang

anda buat pada tahap perencanaan.

E. Asuhan Keperawatan Dalam Pemenuhan Kebutuhan Rasa nyaman (

nyeri )

1. Pengkajian Keperawatan

Pengkajian pada masalah gangguan rasa nyaman (nyeri) yang

dapat dilakukan adalah adanya riwayat nyeri; keluhan nyeri seperti lokasi

nyeri, intensitas nyeri, kualitas dan waktu serangan. Pengkajian dapat

dilakukan dengan cara PQRST :

a. P (pemacu), yaitu faktor yang mempengaruhi gawat atau ringannya

nyeri.

b. Q (quality) dari nyeri, seperti apakah rasa tajam, tumpul, atau tersayat.

c. R (region), yaitu daerah perjalanan nyeri.

d. S (severity) adalah keparahan atau intensitas nyeri.

Page 48: ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN GASTRITIS DALAM … YOGI PRASETYO.pdf · melimpahkan rahmat dan hidayah-nya, sehingga penulis karya tulis ilmiah ini yang berjudul “Gambaran Asuhan

36

e. T (time) adalah lama / waktu serangan atau frekuensi nyeri.

Intensitas nyeri dapat diketahui dengan bertanya kepada pasien melalui

skala nyeri berikut :

a) Skala nyeri 0-3 (nyeri ringan) nyeri masih bisa ditahan dan tidak

menggangu pola aktivitas penderita.

b) Skala nyeri 4-6 (nyeri sedang) nyeri sedikit kuat sehingga dapat

menggangu pola aktivitas penderita.

c) Skala nyeri 7-10 (nyeri berat) nyeri yang sangat kuat sehingga

memerlukan terapi medis dan tidak dapat melakukan pola aktivitas

mandiri.

Klasifikasi Nyeri :

a) Nyeri berdasarkan kualitasnya

(1) nyeri yang menyayat

(2) nyeri yang menusuk

b) Nyeri berdasarkan tempatnya

(1) nyeri superfisial/nyeri permukaan tubuh

(2) nyeri dalam/nyeri tusuk bagian dalam

(3) nyeri ulseral/nyeri dari tusuk jaringan ulseral

(4) nyeri neurologis/nyeri dari kerusakan saraf perifer

(5) nyeri menjalar/nyeri akibat kerusakan jaringan ditempat

lain

(6) nyeri sindrom/nyeri akibat kehilangan sesuatu bagian tubuh

karena pengalaman masa lalu.

(7) nyeri patogenik/nyeri tanpa adanya stimulus.

Page 49: ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN GASTRITIS DALAM … YOGI PRASETYO.pdf · melimpahkan rahmat dan hidayah-nya, sehingga penulis karya tulis ilmiah ini yang berjudul “Gambaran Asuhan

37

c) nyeri berdasarkan serangannya

(1) nyeri akut: nyeri yang timbul tiba-tiba, waktu kurang dari 6

bulan

(2) nyeri kronis: nyeri yang timbul terus-menerus, waktu lebih

atau sama 6 bulan

d) nyeri menurut sifatnya

(1) nyeri timbul sewaktu-waktu

(2) nyeri yang menetap

(3) nyeri yang kumat-kumatan nyeri menurut rasa

(4) nyeri yang cepat: nyeri yang menusuk

(5) nyeri difus: nyeri normal yang bisa dirasakan

e) nyeri menurut kegawatan

(1) nyeri ringan

(2) nyeri sedang

(3) nyeri berat

2. Diagnosa Keperawatan

Terdapat beberapa diagnosis yang berhubugan dengan masalah nyeri,

diantaranya :

a. Nyeri akut akibat fraktur panggul

b. Nyeri kronis kronis akibat arthritis

c. Gangguan mobilitas akibat nyeri pada ekstremitas

d. Kurangnya perawatan diri akibat ketidakmampuan menggerakkan

tangan yang disebabkan oleh nyeri persendian

e. Cemas akibat ancaman peningkatan nyeri

Page 50: ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN GASTRITIS DALAM … YOGI PRASETYO.pdf · melimpahkan rahmat dan hidayah-nya, sehingga penulis karya tulis ilmiah ini yang berjudul “Gambaran Asuhan

38

3. Perencanaan Keperawatan

a. Mengurangi dan membatasi faktor-faktor yang menambah nyeri.

b. Menggunakan berbagai teknik noninvasif untuk memodifikasi nyeri

yang dialami.

c. Menggunakan cara-cara untuk mengurangi nyeri yang optimal, seperti

memberikan analgesik sesuai dengan program yang ditentukan.

4. Pelaksanaan (Tindakan) Keperawatan

a. Mengurangi fajktor yang dapat menambah nyeri, misalnya

ketidakpercayaan, kesalahpahaman, ketakutan, kelelahan, dan

kebosanan.

1) Ketidakpercayaan

Pengakuan perawat akan rasa nyeri yang di derita pasien dapat

mengurangi nyeri. Hal ini dapat dilakukan melalui pernyataan

verbal mendengarkan dengan penuh perhatian mengenai keluhan

nyeri pasien, dan mengatakan kepada pasien bahwa perawat

mengkaji rasa nyeri pasien agar lebih dapat memahami tentang

nyerinya.

2) Kesalahpahaman

Mengurangi kesalahpahaman pasien tentang nyerinya akan

mengurangi nyeri, hal ini dilakukan dengan memberitahu pasien

bahwa nyeri yang dialami sangat individual dan hanya pasien yang

tahu secara pasti tentang nyerinya.

3) Ketakutan

Page 51: ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN GASTRITIS DALAM … YOGI PRASETYO.pdf · melimpahkan rahmat dan hidayah-nya, sehingga penulis karya tulis ilmiah ini yang berjudul “Gambaran Asuhan

39

Memberikan informasi yang tepat dapat mengurangi ketakutan

pasien dengan mengganjurkan pasien untuk mengekspresikan

bagaimana mereka menangani nyeri.

4) Kelelahan

Kelelahan dapat memperberat nyeri. Untuk mengatasinya,

kembangkan pola aktivitas yang dapat memberikan istirahat yang

cukup.

5) Kebosanan

Kebosanan dapat meningkatkan rasa nyeri, untuk mengurangi

nyeri dapat digunakan pengalih perhatian yang bersifat terapeutik.

Beberapa tehnik pengalih perhatian adalah bernafas pelan dan

berirama, memijat secara perlahan, menyanyi berirama, aktif

mendengarkan musik, membayangkan hal-hal yang

menyenangkan, dan sebagainya.

b. Memodifikasi stimulus nyeri dengan menggunakan teknik-teknik

seperti :

Teknik latihan pengalihan :

1) Menonton televisi

2) Berbincang-bincang dengan orang lain

3) Mendengarkan musik

Tehnik relaksasi

Menganjurkan pasien untuk menarik nafas dalam dan mengisi

paru-paru dengan udara, menghembuskannya secara perlahan,

melemaskan otot-otot tangan, kaki, perut, dan punggung, serta

Page 52: ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN GASTRITIS DALAM … YOGI PRASETYO.pdf · melimpahkan rahmat dan hidayah-nya, sehingga penulis karya tulis ilmiah ini yang berjudul “Gambaran Asuhan

40

mengulangi hal yang sama smabil terus konsentrasi hingga dapat rasa

nyaman, tenang, dan rileks.

Stimulasi kulit :

a) Menggosok dengan halus pada daerah nyeri

b) Menggosok punggung

c) Menggunakan air hangat dan dingin

d) Memijat dengan air mengalir

c. Pemberian obat analgesik, yang dilakukan guna mengganggu atau

memblok stranmisis stimulus agar terjadi perubahan persepsi dengan

cara mengurangi kortikal terhadap nyeri. Jenis analgesiknya adalah

narkotika dan bukan narkotika. Jenis narkotika diginakan utuk

menurunkan tekanan darah dan menimbulkan depresi pada fungsi

vital, seperti respirasi. Jenis bukan narkotika yang paling banyak

dikenal di masyarakat adalah aspirin, asetaminofen, dan bahan anti

inflamasi nonsteroid. Golongan aspirin (asetysalicylic acid) diguakan

untuk memblok rangsangan pada sentral dan perifer, kemungkinan

menghambat sintesis protagladin yang memiliki khasiat setelah 15-20

menit dengan efek puncak obat sekitar 1-2 jam. Aspirin juga

menghambat agregrasi trombosit dan antagonis lemah terhadap

vitamin K, sehingga dapat meningkatkan waktu perdarahan dan

protombin bila diberikan dalam dosis yang tinggi. Golongan

asetaminofen sama dengan seperti aspirin, akan tetapi tidak

menimbulkan perubahan kadar protombin dan jenis nonsteroid anti

inflamatory drug (NSAID), juga dapat menghambat prostaglandin dan

Page 53: ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN GASTRITIS DALAM … YOGI PRASETYO.pdf · melimpahkan rahmat dan hidayah-nya, sehingga penulis karya tulis ilmiah ini yang berjudul “Gambaran Asuhan

41

dosis rendah dapat berfungsi sebagai analgesik. Kelompok obat ini

meliputi ibuprofen, mefenamic acid, fenoprofen, naprofen, zomepirac,

dan lain-lain.

d. Pemberian stimulator listrik yaitu dengan memblok atau mengubah

stimulus nyeri dengan stimulus yang kurang dirasakan. bentuk

stimulator metode stimulus listrik meliputi:

1) Trancutanneus electrical stimulator (TENS), digunakan untuk

mengendalikan stimulus manual daerah nyeri tertentu dengan

menempatkan beberapa elektrode diluar.

2) Percutaneus implanted spinal cord epidural stimulator merupakan

alat stimulator sumsum tulang belakang dan epidural yang di

implan di bawah kulit dengan transistor timah penerima yang

dimasukkan ke dalam kulit pada daerah epidural dan columna

vetebrae.

3) Stimulator columna vertibra, sebuah stimulator dengan stimulus

alat penerima transistor dicangkok melalui kantong kulit

intraklavikula atau abdomen, yaitu elektroda ditanam melalui

pembedahan pada dorsum sumsum tulang belakang.

5. Evaluasi Keperawatan Nyeri

Evaluasi keperawatan terhadap pasien dengan menilai masalah

nyeri dilakukan dengan menilai kemampuan dalam merespon rangsangan

nyeri, diantaranya: mengontrol nyeri (paint control) dengan kriteria:

klien dapat mengetahui penyebab nyeri; klien mampu menggunakan

teknik non farmakologi untuk untuk mengurangi nyeri yaitu dengan

Page 54: ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN GASTRITIS DALAM … YOGI PRASETYO.pdf · melimpahkan rahmat dan hidayah-nya, sehingga penulis karya tulis ilmiah ini yang berjudul “Gambaran Asuhan

42

terapi relaksasi napas dalam; klien mampu mengenal tanda-tanda

pencetus nyeri; klien melaporkan nyeri berkurang dengan menggunakan

manajemen, dan menunjukkan tingkat nyeri (pain level) dengan kriteria:

klien mampu mengenal skala, intensitas, frekuensi dan lamanya episode

nyeri; klien mengatakan rasa nyaman setelah nyeri berkurang; tanda-

tanda vital dalam batas normal; ekspresi wajah tenang. Penurunan skala

nyeri dapat diukur dengan menggunakan salah satu skala nyeri dibawah

ini.

a. Skala Deskriptif Verbal

b. Skala Numerik

c. Skala Analog Visual

d. Skala Wong Baker Faces

0

Tidak

nyeri

1 2 3

Nyeri Ringan

4 5 6

Nyeri Sedang

7 8 9

Nyeri Berat

Terkontrol

10

Nyeri Berat

Tidak

terkontrol

Tidak

Nyeri

Nyeri sangat

hebat

Page 55: ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN GASTRITIS DALAM … YOGI PRASETYO.pdf · melimpahkan rahmat dan hidayah-nya, sehingga penulis karya tulis ilmiah ini yang berjudul “Gambaran Asuhan

43

Page 56: ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN GASTRITIS DALAM … YOGI PRASETYO.pdf · melimpahkan rahmat dan hidayah-nya, sehingga penulis karya tulis ilmiah ini yang berjudul “Gambaran Asuhan

44

BAB III

METODELOGI PENELITIAN

J. Desain Penelitian

Desain yang digunakan dalam penelitian ini yang dilakukan dengan

tujuan untuk memaparkan atau membuat gambaran tentang studi keadaan

secara objektif dan menganalisis lebih mendalam tentang asuhan

keperawatan pada pasien Gastritis Dalam pemenuhan kebutuhan Rasa

nyaman Di Panti Sosial Tresna Werda Minaula Provinsi Sulawesi

Tenggara.

K. Subyek Studi Kasus

Subyek Penelitian Adalah Subyek Yang Dituju Untuk Diteliti Oleh

Peneliti Atau Subyek Yang Menjadi Pusat Perhatian Atau Sasaran

Peneliti (Arikunto, 2013). Subyek Penelitian Pada Studi Kasus Ini Adalah

1 (Satu) Orang Pasien Dengan Diagnosa medis gastritis di Panti Sosial

Tresna Werda Minaula Provinsi Sulawesi Tenggara dengan kriteria

sebagai berikut:

1. lansia ( lanjut usia ).

2. Responden Yang Menderita gastritis di PSTW minaula yang Bersedia

Menjadi Responden.

L. Fokus Studi

Fokus studi proposal ini adalah mengetahui gambaran asuhan

keperawatan pada pasien gastritis dalam pemenuhan kebutuhan rasa aman

Page 57: ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN GASTRITIS DALAM … YOGI PRASETYO.pdf · melimpahkan rahmat dan hidayah-nya, sehingga penulis karya tulis ilmiah ini yang berjudul “Gambaran Asuhan

45

dan nyaman di Panti Sosial Tresna Werda Minaula Provinsi Sulawesi

Tenggara.

M. Definisi Operasional

Definisi operasional studi kasus asuhan keperawatan :

1. Asuhan keperawatan gerontik adalah suatu pelayanan keperawatan yang

dilakukan pada lansia dengan gastritis dalam pemenuhan kebutuhan rasa

aman dan nyaman di Panti Sosial Tresna Werdah Minaula terdiri dari :

a. Pengkajian adalah dasar utama atau langkah awal dari proses

keperawatan yang terdiri dari beberapa tahapan diantaranya

pengumpulan data, pengelompokan data dan menganalisis data.

b. Diagnosa keperawatan adalah gastritis kronik yang berhubungan

dengan pemenuhan kebutuhan rasa aman dan nyaman.

c. Perencanaan adalah intervensi dengan teknik relaksasi napas dalam

guna memenuhi kebutuhan rasa aman dan nyaman.

d. Implementasi adalah asuhan keperawatan, teknik relaksasi napas

dalam seperti pada SOP ( lampiran 4).

e. Evaluasi adalah langkah terakhir dari asuhan keperawatan pada

pasien gastritis dalam pemenuhan kebutuhan rasa aman dan

nyaman.

1) Kriteria objektif :

ya (nyaman) : jika terjadi penurunan rasa nyeri.

tidak (tidak nyaman) : jika tidak terjadi penurunan rasa

nyeri.

Page 58: ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN GASTRITIS DALAM … YOGI PRASETYO.pdf · melimpahkan rahmat dan hidayah-nya, sehingga penulis karya tulis ilmiah ini yang berjudul “Gambaran Asuhan

46

f. Pasien gastritis adalah lansia yang terdiagnosa gastritis oleh dokter

yang terdapat dan tinggal di PSTW Minaula kendari pada saat

penelitian berlangsung.

g. Pemenuhan kebutuhan rasa aman dan nyaman adalah terjadinya

penurunan atau hilangnya nyeri pada klien setelah dilakukan

asuhan keperawatan.

N. Tempat Dan Waktu

1. Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di Panti Sosial Tresna Werda Minaula Provinsi

Sulawesi Tenggara

2. Waktu

Penelitian ini dilaksanakan setelah ujian proposal, pada tanggal 16 juli

sampai 19 tahun 2018

O. Pengumpulan data

1. Jenis data

a. Data primer

Data primer merupakan data yang diperoleh langsung dari subjek

studi kasus berdasarkan format pengkajian asuhan keperawatan

Gerontik.Data perimer pada penelitian ini diperoleh dari hasil

observasi dan wawancara secara langsung dengan subjek

penelitian.

b. Data sekunder

Data klien gastritis yang diperoleh dari rekam medis poliklinik

Panti Sosial Tresna Werda Minaula Provinsi Sulawesi Tenggara.

Page 59: ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN GASTRITIS DALAM … YOGI PRASETYO.pdf · melimpahkan rahmat dan hidayah-nya, sehingga penulis karya tulis ilmiah ini yang berjudul “Gambaran Asuhan

47

2. Metode pengumpulan data

Pengumpulan data dalam pengumpulan data ini dilakukan dengan

cara anamnesa, pemeriksaan fisik, observasi langsung, wawancara

dan studi dokumentasi. adapun langkah-langkah pengumpulan data

yang dilakukan oleh peneliti adalah:

a. Peneliti meminta surat pengantar pengambilan data awal dari

institusi asal peneliti Politeknik Kesehatan Kendari.

b. Peneliti mengambil data di Panti Sosial Tresna Werda Minaula

Provinsi Sulawesi Tenggara Peneliti meminta surat izin penelitian

dari badan Penelitidan meminta surat rekomendasi dari Panti

Sosial Tresna Werda Minaula Provinsi Sulawesi Tenggara

Peneliti mendatangi subjek studi kasus dan menjelaskan tentang

tujuan penelitian.

c. Informatkonsen diberikan kepada subjek studi kasus dan lansia

P. Instrumen Pengumpulan Data

Peneliti melakukan pemilihan sampel penelitian berdasakar pasien

yang dirawat pada waktu jadwal penelitian dengan karakteristik

responden yaitu, dikhususkan pada pasien lansia yang terdiagnosa medis

Gastritis dengan tidak mempersyaratkan jenis kelamin, pekerjaan dan

sosial ekonomi. Dan peneliti menggunaka instrument observasi sebagai

instrument penelitian ini.

Q. Penyajian Data

Page 60: ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN GASTRITIS DALAM … YOGI PRASETYO.pdf · melimpahkan rahmat dan hidayah-nya, sehingga penulis karya tulis ilmiah ini yang berjudul “Gambaran Asuhan

48

Penyajian data dalam penelitian ini yaitu dalam bentuk tekstular

atau narasi disertai dengan ungkapan verbal dari subjek studikasus yang

merupakan data pendukungnya.

R. Etika studi kasus

Pertimbangan etik dalam penelitian ini dilaksanakan dengan

memenuhi prinsip-prinsip

1. Informed consent ( lembaran persetujuan)

Peneliti meminta partisipanatatu keluarga untuk mendatangani

lembar persetujuan penelitisetelah partisipan setelah partisipan

menyatakan setuju untuk berpartisipasi dalam

penelitian.(Hidayat.2009).

2. Anonymity (Tanpa Nama).

Untuk menjaga kerahasiaan partisipan,mala dalam lembar

pengumpulan data tidak di cantumkan data atau nama tetapi

kode.(Hidaya,2009).

3. Confidentiality ( Kerahasiaan).

Kerahasiaan informasi yang telah dikumpulkan dari partisipan

dijaga pleh peneliti.Data hanya disajikan atau di laporkan dalam

bentuk kelompok yang berhubungan dengan penelitian

ini.(Hidayat,2009).

Page 61: ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN GASTRITIS DALAM … YOGI PRASETYO.pdf · melimpahkan rahmat dan hidayah-nya, sehingga penulis karya tulis ilmiah ini yang berjudul “Gambaran Asuhan

49

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. HASIL STUDI KASUS

1. PENGKAJIAN

a. Karakteristik Demografi

1. Identitas diri klien

a) Nama lengkap : Tn .H.

b) Tempat/tgl lahir : landono

c) Jenis kelamin : laki-laki

d) Status : kawin

e) Agama : islam

f) Suku bangsa : indonesia (tolaki)

g) Pendidikan : SD

h) Diagnosa medis : Gastritis kronik

i) Tanggal pengkajian : 16 juli 2018

j) Alamat : PSTW

2. Identitas keluarga yang dapat dihubungi

a) Nama : -

b) Alamat : -

c) No. Telp : -

d) Hubungan dgn klien : -

b. Pola kebiasaan sehari-hari

Nutrisi

Page 62: ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN GASTRITIS DALAM … YOGI PRASETYO.pdf · melimpahkan rahmat dan hidayah-nya, sehingga penulis karya tulis ilmiah ini yang berjudul “Gambaran Asuhan

50

a) Frekuensi makan : 3 x sehari

b) Nafsu makan :dari 1 porsi klien hanya

menghabiskan ½ porsi

c) Jenis makanan : padat, ketan, pedas

d) Kebiasaan makan : 3xsehari

e) Makanan yang tidak disukai : -

f) Alergi makanan : mie

g) Pantangan makan : goreng- gorengan, dan mie

h) Keluhan yang berhubungan dengan makanan : klien gatal-gatal

kalau sudah mengkomsumsi indomie

3. Eliminasi

a) BAK

Frekuensi dan waktu : 5-6x/perhari

Kebiasaan BAK pada malam hari : -

Keluhan yang berhubungan dengan BAK : tidak nyeri saat BAK

b) BAB

Frekuensi dan waktu : 3 hari baru BAB

Konsistensi : lunak

4. Personal higiene

a) Mandi : 2x/ sehari

b) Oral hygiene : jarang

c) Cuci rambut : 2 kali dalam seminggu

5. Kebiasaan yang mempengaruhi kesehatan

(jenis/frekuensi/jumlah/lama pakai).

Page 63: ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN GASTRITIS DALAM … YOGI PRASETYO.pdf · melimpahkan rahmat dan hidayah-nya, sehingga penulis karya tulis ilmiah ini yang berjudul “Gambaran Asuhan

51

a) Merokok : merokok pada waktu masih muda

b) Minuman keras : tidak

c) Ketergantungan obat : : tidak ada

b. Status kesehatan

1. Status kesehatan saat ini

a) Keluhan utama : nyeri abdomen

b) Gejala yang dirasakan klien : nyeri pada perut bagian atas,

, nyeri seperti di tusuk-tusuk

c) Faktor pencetus : pola makan yang tidak

teratur, rokok, telat makan, stress, makanan yang berminyak

seperti goreng- gorengan, mengkomsumsi kopi, makanan yang

padat dan bosan dengan makanan yang disediakan di panti.

d) Upaya mengatasi keluhan : minum obat

2. Pengkajian/pemeriksaan fisik Head To Toe (observasi,

pengukuran, auskultasi, perkusi, dan palpasi)

a) Keadaan umum : komposmentis

b) BB/TB : BB : 50 kg, TB: 150

c) Rambut : beruban

d) Mata : penglihatan klien kurang baik

e) Telinga : keadaan telinga bersih, klien kurang

peka terhadap suara (pendengaran kurang baik)

f) Mulut,gigi dan bibir : mulut bersih , bibir lembab, gigi

ompong

g) Dada : simetris kiri dan kanan

Page 64: ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN GASTRITIS DALAM … YOGI PRASETYO.pdf · melimpahkan rahmat dan hidayah-nya, sehingga penulis karya tulis ilmiah ini yang berjudul “Gambaran Asuhan

52

h) Abdomen : ada nyeri tekan bagian atas

abdomen

i) Kulit : kering dan keriput

j) Ekstremitas atas : normal

k) Ekstremitas bawah : normal

l) TD/N/S/RR :TD:130/80 mmhg, N:80x/menit,

S:36,8 RR:22x/menit

2. Lingkungan Tempat Tinggal

1. Kebersihan dan Kerapian Ruangan

Kebersihan kamar cukup baik dan rapi, ruangan tampak tertata.

2. Penerangan

Penerangan baik, cahaya masuk ke dalam ruangan.

3. Sirkulasi udara

Lingkungan tempat tinggal klien baik.

4. Keadaan kamar mandi dan WC

Keadaan kamar mandi bersih, terdapat pegangan pada tembok

dikarenakan lantai licin.

5. Pembuangan air kotor

Pembuangan air kotor ada di tempat mencuci baju dan piring.

6. Sumber air minum

Sumber air mineral/galon.

7. Pembuangan sampah

Tiap pagi hari sampah dibuang oleh petugas kebersihan.

8. Sumber pencemaran

Tidak terdapat sumber pencemaran di lingkungan rumah.

Page 65: ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN GASTRITIS DALAM … YOGI PRASETYO.pdf · melimpahkan rahmat dan hidayah-nya, sehingga penulis karya tulis ilmiah ini yang berjudul “Gambaran Asuhan

53

9. Penataan halaman (kalau ada)

Halaman tertata rapi dan bersih.

10. Privasi

Klien menjaga privasinya dengan baik terlihat dengan klien selalu

menutup pintu ketika berganti pakaian maupun pada saat klien

shalat.

11. Risiko injury

Resiko cedera bisa terjadi saat lantai licin

3. Sistem Nilai Kepercayaan

1. Aktivitas Keagamaan yang Dilakukan di Panti

Klien mengatakan selalu mengikuti pengajian setiap malam Jumat

dan tiap dini hari klien melaksanakan shalat sunat tahajud serta pagi

klien melaksanakan shalat dhuha dan sesudah shalat klien

mengatakan sering bertasbih.

2. Pengetahuan Tentang Praktik Keagamaan

Pada saat dilakukan pengkajian klien sangat taat dalam

melaksanakan ibadah, selain shalat wajib, Tn.H juga sering

melaksanakan ibadah shalat sunah. Saat bulan Ramadhan tiba klien

selalu ikut shalat tarawih berjamaah di mushola panti.

3. Kegiatan Keagamaan yang Ingin Dilakukan Selama di Panti

Klien mengatakan selalu ikut kegiatan mengaji.

Pengkajian nyeri (PQRST) dilakukan dan didapatkan hasil :

respon subyektif, P: Tn.H mengatakan nyeri dirasakan paling kuat

jika klien lupa makan, Q: klien mengatakan nyerinya dirasakan

Page 66: ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN GASTRITIS DALAM … YOGI PRASETYO.pdf · melimpahkan rahmat dan hidayah-nya, sehingga penulis karya tulis ilmiah ini yang berjudul “Gambaran Asuhan

54

seperti tertarik kuat (tajam), R: klien mengatakan sakitnya dirasakan

pada daerah ulu hati, S: skala nyeri 6 (nyeri sedang), T: nyeri

dirasakan tidak menentu waktunya muncul sesekali selama 5 menit

dengan durasinya 15 menit. Respon objektif, Tn. H masih berbaring

dan lemah, ekspresi wajah klien Nampak tenang menahan nyeri ulu

hati yang di alami.

Page 67: ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN GASTRITIS DALAM … YOGI PRASETYO.pdf · melimpahkan rahmat dan hidayah-nya, sehingga penulis karya tulis ilmiah ini yang berjudul “Gambaran Asuhan

55

B. Analisa data

Tabel 4.1 Hasil Analisis Data

No Data Etiologi Problem

1. DS : P: klien mengatakan nyeri dirasakan

paling kuat jika klien lupa dan malas makan

Q: klien mengatakan nyerinya

dirasakan seperti tertarik kuat

(tajam)

- klien mengatakan nyeri dirasakan

paling kuat jika klien lupa dan malas

makan

R: klien mengatakan sakitnya

dirasakan pada daerah ulu hati

T: klien mengatakan nyerinya pada

skala 6 (nyeri sedang)

T: klien mengatakan nyeri yang

dirasakan tidak menentu waktunya,

muncul selama 5 menit dengan

durasinya 15 menit

DO : - wajah klien Nampak meringis

- klien Nampak menekan daerah

lambung jika nyerinya timbuk

- klien Nampak tenang

- TTV

TD : 130/80 mmhg S : 36,80C

N : 80 x/menit R : 20 x/menit

Nyeri epigastrium

Nyeri kronik berhubungan dengan

pemenuhan kebutuhan rasa nyaman

Page 68: ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN GASTRITIS DALAM … YOGI PRASETYO.pdf · melimpahkan rahmat dan hidayah-nya, sehingga penulis karya tulis ilmiah ini yang berjudul “Gambaran Asuhan

56

D. DIAGNOSA KEPERAWATAN

Diagnosa keperawatan gastritis kronik berhubungan dengan pemenuhan kebutuhan rasa nyaman

E. INTERVENSI

Tabel 4.2 Intervensi

No. Dx. Keperawatan Tujuan Intervensi Rasional

Gastritis kronik

berhubungan dengan

pemenuhan kebutuhan rasa

nyaman (nyeri).

DS :

P: klien mengatakan nyeri

dirasakan paling kuat

jika klien lupa dan malas

makan

Q: klien mengatakan

nyerinya dirasakan seperti

tertarik kuat (tajam)

R: klien mengatakan

sakitnya dirasakan pada

daerah ulu hati

T: klien mengatakan

nyerinya pada skala 6 (nyeri

sedang)

- klien mengatakan

nyeri yang dirasakan

Setelah dilakukan tindakan

keperawatan selama 1 x 24

jam didapatkan dengan

kriteria hasil:

NOC:

Pain level

- Mampu mengontrol

nyeri (tahu penyebab

nyeri mampu

menggunakan

tehknik

nonfarmakologi

untuk mengurangi

nyeri

- Melaporkan bahwa

nyeri berkurang

dengan dengan

menggunakan

manajemen nyeri

- Mampu mengenali

NIC : Pain management

- Lakukan pengkajian

nyeri secara

komprehensif

termasuk lokasi,

karakteristik, durasi,

frekuensi, kualitas dan

faktor presipitasi

- Gunakan teknik

komunikasih

terapeutik untuk

mengetahui

pengalaman nyeri

klien

- Pilih dan lakukan

penanganan nyeri

(farmakologi, non

farmakologi)

- Ajarkan tentang teknik

non farmakologi

- Berikan

informasih

mengenai

unyeri seperti

penyebab

nyeri berapa

lama nyeri

dirasakan dari

ketidaknyama

nan

- Untuk

mengetahui

nyeri yang

dialami klien

- Agar klien

rileks dan

tenang

- Membantu

mengurangi

terjadinya

Page 69: ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN GASTRITIS DALAM … YOGI PRASETYO.pdf · melimpahkan rahmat dan hidayah-nya, sehingga penulis karya tulis ilmiah ini yang berjudul “Gambaran Asuhan

57

tidak menentu

waktunya, muncul

selama 5 menit

dengan durasinya 15

menit

DO :

- wajah klien Nampak

meringis

- klien Nampak

menekan daerah

lambung jika nyerinya

timbuk

- klien Nampak tenang

- TTV

TD : 130/80 mmhg

S : 36,80C

N : 80 x/menit

R : 20 x/menit

nyeri (skala,

intesitas, frekuensi

dan tanda nyeri)

- Menyatakan rasa

nyaman setelah

nyeri berkurang

(tehknik relaksasi

napas dalam)

- Berikan analgetik

untuk mengurangi

nyeri

nyeri

Page 70: ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN GASTRITIS DALAM … YOGI PRASETYO.pdf · melimpahkan rahmat dan hidayah-nya, sehingga penulis karya tulis ilmiah ini yang berjudul “Gambaran Asuhan

58

F. IMPLEMENTASI

Tabel 4.3 Implementasi

No Hari/Tanggal

/ Jam

DIAGNOSA

KEPERAWATAN IMPLEMENTASI EVALUASI

1. Selasa,

17/7/ 2018

Jam 10.00

Gastritis kronik

berhubungan dengan

pemenuhan

kebutuhan rasa

nyaman (nyeri)

1. Lakukan pengkajian nyeri secara

komprehensif termasuk lokasi,

karakteristik, durasi, frekuensi, kualitas

dan faktor presipitasi.

Hasil : klien mengatakan nyerinya seperti

terbakar atau ditusuk-tusuk.

2. Gunakan teknik komunikasih terapeutik

untuk mengetahui pengalaman nyeri klien.

Hasil : klien tampak bingung dan kurang

paham rasa nyeri yang dialaminya.

3. Ajarkan teknik relaksasi nafas dalam.

Hasil : klien memahami dan mampu

menginplementasikan teknik relaksasi

nafas dalam sesuai yang diajarkan.

4. Lakukan penanganan nyeri dengan teknik

relaksasi nafas dalam.

Hasil : klien menjelaskan nyerinya masih

seperti terbakar dan ditusuk-tusuk.

5. Berikan analgetik untuk mengurangi nyeri

S: klien mengatakan nyerinya

seperti terbakar atau ditusuk-

tusuk.

O : klien tampak bingung dan

kurang paham.

TTV :

TD : 130/80 mmhg

N : 80 x/menit

S : 36,80C

R : 20 x/menit

A : masalah belum teratasi

P : intervensi dilanjutkan 1,2,3

dan 4

Page 71: ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN GASTRITIS DALAM … YOGI PRASETYO.pdf · melimpahkan rahmat dan hidayah-nya, sehingga penulis karya tulis ilmiah ini yang berjudul “Gambaran Asuhan

59

No Hari/tanggal

/ jam

DIAGNOSA

KEPERAWATAN IMPLEMENTASI EVALUASI

2. Rabu,

18/07/2018

Jam 09.00

Gastritis kronik

berhubungan dengan

pemenuhan

kebutuhan rasa

nyaman (nyeri)

1. Lakukan pengkajian nyeri secara komprehensif

termasuk lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi,

kualitas dan faktor presipitasi.

Hasil :klien menjelaskan nyerinya seperti tertekan

dan begerak.

2. Gunakan teknik komunikasih terapeutik untuk

mengetahui pengalaman nyeri klien.

Hasil : klien masih tampak bingung dan diam

3. Intruksikan klien untuk melakukan teknik relaksasi

nafas dalam.

Hasil : klien mampu melakukan teknik relaksasi

nafas dalam

4. Lakukan penanganan nyeri dengan teknik relaksasi

nafas dalam..

Hasil : klien mengatakan nyerinya seperti tertekan

dan bergerak.

5. Berikan analgetik untuk mengurangi nyeri

S : klien menjelaskan

nyerinya seperti

tertekan dan begerak.

O : klien masih tampak

bingung dan diam

TTV :

TD : 130/80 mmhg

N : 80 x/menit

S : 36,80C

R : 20 x/menit

A : masalah belum teratasi

P : intervensi dilanjutkan

2,3 , 4 dan .

Page 72: ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN GASTRITIS DALAM … YOGI PRASETYO.pdf · melimpahkan rahmat dan hidayah-nya, sehingga penulis karya tulis ilmiah ini yang berjudul “Gambaran Asuhan

60

No Hari/tanggal

/ jam

DIAGNOSA

KEPERAWATAN IMPLEMENTASI EVALUASI

3. Kamis,

19/7/2018

Jam 10.00

Gastritis kronik

berhubungan dengan

pemenuhan

kebutuhan rasa

nyaman (nyeri)

1. Lakukan pengkajian nyeri secara komprehensif

termasuk lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi,

kualitas dan faktor presipitasi.

Hasil : klien mengatakan nyeri yang dirasakan

seperti kram dan kaku.

2. Gunakan teknik komunikasih terapeutik untuk

mengetahui pengalaman nyeri klien.

Hasil : klien masih tampak bingung dan mulai

paham dengan yang d ajarkan perawat

3. Intruksikan klien untuk melakukan teknik

relaksasi nafas dalam.

Hasil : klien mampu melakukan teknik relaksasi

nafas dalam

4. Lakukan penanganan nyeri dengan teknik

relaksasi nafas dalam..

Hasil : klien mengatakan nyerinya seperti kram

dan kaku.

5. Berikan analgetik untuk mengurangi nyeri

S : klien mengatakan nyeri

yang dirasakan seperti kram

dan kaku.

O : klien Nampak mulai

paham dengan apa yang di

ajarkan perawat

TTV :

TD : 130/80 mmhg

N : 80 x/menit

S : 36,80C

R : 20 x/menit

A : masalah teratasi sebagian

P : intervensi dipertahankan

1,2,3 , 4 dan 5.

Page 73: ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN GASTRITIS DALAM … YOGI PRASETYO.pdf · melimpahkan rahmat dan hidayah-nya, sehingga penulis karya tulis ilmiah ini yang berjudul “Gambaran Asuhan

61

G. PEMBAHASAN

Pada bab ini penulis akan membahas tentang gambaran asuhan keperawatan

pada pasien gastritis dalam pemenuhan kebutuhan rasa nyaman (nyeri) di

Wisma sejahtera Panti Sosial Tresna Werdha Minuala Provinsi Sulawesi

Tenggara Kendari. Dari pendekatan proses asuhan keperawatan yang terdiri

dari beberapa tahap yaitu pengkajian, diagnosa keperawatan, perencanaan dan

evaluasi.

1. Pengkajian

Pengkajian keperawatan adalah proses sistematik dari pengumpulna,

verifikasih dan komunikasih tentang data klien. Fase proses keperawatan

ini mencakup dua langkah yaitu data dari sumber primer (klien), dan data

sekunder (keluarga dan data tenaga kesehatan) dan analisis data sebagai

dasar diagnosa keperawatan (Nursalam, 2011).pengkajian merupakan

komponen dasar dalam proses keperawatan dengan pengkajianyang tepat

akan menentukan langkah berikutnya.

Penulis mengumpulkan data dengan pengkajian yang dilakukan pada

tanggal 16 juli 2018 dan di dapatkan data pasien bernama Tn. H usia 70

tahun, alamat PSTW Minaula kendari pekerjaan petani, pendidikan

terakhir SD berdasarkan pengakuan klien sudah lama mereka tinggal di

Panti Sosial Tresna Werdha Kendari.

Berdasarkan pengkajian yang dilakukan, data subjektif, klien

mengatakan nyeri dirasakan paling kuat jika klien lupa dan malas

makan, klien mengatakan sakitnya dirasakan pada daerah ulu hati, klien

Page 74: ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN GASTRITIS DALAM … YOGI PRASETYO.pdf · melimpahkan rahmat dan hidayah-nya, sehingga penulis karya tulis ilmiah ini yang berjudul “Gambaran Asuhan

62

mengatakan nyerinya pada skala 6 (nyeri sedang). Data objektik klien,

wajah klien Nampak meringis, klien Nampak menekan daerah lambung

jika nyerinya timbul, klien Nampak tenang dan TTV TD : 130/80 mmhg

S :36,80C N : 80 x/menit R : 20 x/menit.

Pengkajian Status kesehatan saat ini Keluhan utama nyeri abdomen,

Gejala yang dirasakan klien nyeri pada perut bagian atas perut Faktor

pencetus karena pola makan yang tidak teratur, rokok, mengkomsumsi kopi,

bosan dengan makanan yang disediakan sehingga klien malas makan dan

makanan yang berminyak seperti goreng-gorengan Upaya mengatasi keluhan

minum obat dan klien mempunyai riwayat alergi makanan indomie dan tidak

ada riwayat alergi obat-obatan tertentu. Selama berada di Panti Sosial Tresna

Werdha klien selalu dihidangkan makanan dan klien sangat suka makanan

yang dihidangkan setiapa harinya. Klien tidak mengetahui makanan yang

harus dihindari pada usia lanjut saat ini. Klien makan 3 kali sehari 1 porsi

klien hanya menghabiskan ½ porsi makanan yang dihidangkan di panti.

Status kesehatan keluarga seperti merokok mengkomsumsi alkohol mengidap

penyakit jantung, gastritis, asma dan penyakit lainnya.

2. Diagnosa Keperawatan

Diagnosa keperawatan adalah pernyataan yang menggambarkan respon

aktual atau potensial klien terhadap masalah kesehatan yang mempunyai

lisensi dan komponen untuk mengatasinya. Diagnosa memberikan dasar dari

pemilihan intervensi untuk mencapai hasil yang menjadi tanggung jawab

perawat. (Nursalam,2011).

Page 75: ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN GASTRITIS DALAM … YOGI PRASETYO.pdf · melimpahkan rahmat dan hidayah-nya, sehingga penulis karya tulis ilmiah ini yang berjudul “Gambaran Asuhan

63

Pengkajian pada tanggal 16 juli 2018 pukul 10.00 WITA di dapatkan

diagnosa keperawatan gastritis kronik berhubungan dengan pemenuhan

kebutuhan rasa nyaman (nyeri) dengan data – data yang mendukung untuk

mengangkat diagnosa tersebut yaitu nyeri di bagian abdomen bagian atas,

nyeri akan timbul jika klien lupa dan malas makanan. Hal ini sudang

berlangsung lebih dari 6 bulan.

3. Perencanaan

Mengatasi masalah keperawatan gastritis maka perlu rencana tindakan

keperawatan gangguan rasa nyaman (nyeri) dengan teknik relaksasi nafas

dalam.

a. Pain level :NOC

Mampu mengontrol nyeri (tahu penyebab nyeri, mampu mengunakan

teknik non farmakologi untuk mengurangi nyeri, melaporkan bahwa

nyeri berkurang dengan mengunakan nyeri, mampu mengenali nyeri dan

skala frekuensi dan tanda nyeri, mampu menyatakan rasa nyaman setelah

nyeri berkurang. Intervensi pada teori kasus ini adalah

sebagai berikut :

Berdasarkan NIC (NANDA 2016) perencanaan dapat dilakukan yaitu

melakukan pengkajian nyeri secara komprehensif termasuk lokasi,

karakteristik, durasi, frekuensi, kualitas dan faktor presipitasi.

Mengunakan teknik komunikasi terapeutik untuk mengetahui

Page 76: ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN GASTRITIS DALAM … YOGI PRASETYO.pdf · melimpahkan rahmat dan hidayah-nya, sehingga penulis karya tulis ilmiah ini yang berjudul “Gambaran Asuhan

64

pengalaman nyeri klien. Memilih dan lakukan penanganan nyeri

(farmakologi, non farmakologi). Mengajarkan tentang teknik non

farmakologi (tehknik relaksasi napas dalam). Memberikan analgetik

untuk mengurangi nyeri

4. Pelaksanaan tindakan keperawatan

Dalam melakukan tindakan keperawatan, penulis berkerja sama dengan

klien dan perawat di Panti Sosial Tresna Werdha Minaula kendari dalam

mencapai tujuan yang diharapakan dari diagnosa keperawatan yang muncul

untuk masala gangguan rasa nyaman. Tindakan yang dapat dilakukan oleh

penulis adalah melakukan tentang teknik relaksasi nafas dalam selama 3 hari

berdasarkan rencana keperawatan yang telah disusun.

Faktor pendukung yaitu adanya kerjasama yang baik antara klien dan

pentugas panti dan mahasiswa praktek untuk melakukan tindakan

keperawatan pada klien.

5. Evaluasi

Observasi Nyeri Berdasarkan Skala Deskriptif Verbal.

1. Sebelum intervensi dilakukan

Skala Deskriptif Verbal

0

Tidak

nyeri

1 2 3

Nyeri Ringan

4 5

Nyeri Sedang

7 8 9

Nyeri Berat

Terkontrol

10

Nyeri Berat

Tidak

terkontrol

6

Page 77: ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN GASTRITIS DALAM … YOGI PRASETYO.pdf · melimpahkan rahmat dan hidayah-nya, sehingga penulis karya tulis ilmiah ini yang berjudul “Gambaran Asuhan

65

Pada penelitian ini dilakukan pengukuran skala nyeri menggunakan

skala deskriptif verbal. Skala tersebut dapat menentukan intensitas

nyeri berdasarkan angka 1-10, dimana 1-3 menunjukan nyeri ringan,

4-6 menunjukan nyeri sedang, 7-9 menunjukan nyeri berat terkontrol

dan 10 menunjukan nyeri berat tak terkontrol. Selain itu dilakukan

juga pemeriksaan setelah satu jam dilakukan intervensi untuk

menentukan durasi nyeri. Klien menjelaskan bahwa rasa nyeri seperti

terbakar atau ditusuk-tusuk dengan durasi nyeri 16 menit

2. Sesudah intervensi dilakukan

a. Hari 1

Skala nyeri

Setelah satu jam dilakukan intervensi teknik nafas dalam kemudian

dilakukan lagi pemeriksaan skala intensitas nyeri didapatkan klien

menjelaskan bahwa rasa nyeri seperti terbakar atau ditusuk-tusuk

dengan durasi nyeri 14 menit. Hal ini menunjukan skala intensitas

nyeri tidak berubah dibandingkan sebelum intervensi namun durasi

nyeri berkurang dibandingkan sebelum intervensi.

b. Hari 2

6 0

Tidak

nyeri

1 2 3

Nyeri Ringan

4 5

Nyeri Sedang

7 8 9

Nyeri Berat

Terkontrol

10

Nyeri Berat

Tidak

terkontrol

6

Page 78: ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN GASTRITIS DALAM … YOGI PRASETYO.pdf · melimpahkan rahmat dan hidayah-nya, sehingga penulis karya tulis ilmiah ini yang berjudul “Gambaran Asuhan

66

Skala nyeri:

Setelah satu jam dilakukan intervensi teknik nafas dalam dilakukan lagi

pemeriksaan skala intensitas nyeri didapatkan klien menjelaskan nyeri

seperti tertekan atau bergerak dengan durasi nyeri 12 menit. Hal ini

menunjukan klien merasa nyaman dan menunjukan penurunan nyeri.

skala intensitas nyeri dan durasi nyeri berkurang dibandingkan

intervensi hari pertama.

c. Hari 3

Skala nyeri:

Setelah satu jam dilakukan intervensi teknik nafas dalam dilakukan lagi

pemeriksaan skala intensitas nyeri didapatkan klien menjelaskan rasa nyeri

seperti kram dan kaku dengan durasi nyeri 7 menit. Hal ini menunjukan

skala intensitas nyeri dan durasi nyeri berkurang dibandingkan intervensi

hari kedua.

Evaluasi keperawatan yang dilakukan adalah tolak ukur keberhasilan

asuhan keperawatan yang telah dilaksanakan selama 3 hari dengan tujuan dan

5

6

5

4 0

Tidak

nyeri

1 2 3

Nyeri Ringan

5 6

Nyeri Sedang

7 8 9

Nyeri Berat

Terkontrol

10

Nyeri Berat

Tidak

terkontrol

0

Tidak

nyeri

1 2 3

Nyeri Ringan

4 6

Nyeri Sedang

7 8 9

Nyeri Berat

Terkontrol

10

Nyeri Berat

Tidak

terkontrol

5

4

Page 79: ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN GASTRITIS DALAM … YOGI PRASETYO.pdf · melimpahkan rahmat dan hidayah-nya, sehingga penulis karya tulis ilmiah ini yang berjudul “Gambaran Asuhan

67

kriteria pada penelitian ini yang berkaitan dengan masalah evaluasi terhadap

pemenuhan kebutuhan rasa nyaman (nyeri), hasilnya dapat dilihat pada tabel

4.4 adalah sebagai berikut :

Tabel 4.4 Evaluasi Hasil Penelitian

No. Hari Intensitas nyeri Keterangan Durasi nyeri

1. Hari ke-1 6 (dari 1-10) Sedang 14 menit

2. Hari ke-2 5 (dari 1-10) Sedang 12 menit

3. Hari ke-3 4 (dari 1-10) Sedang 7 menit

Pada tabel 4.4 dapat dilihat bahwa teknik relaksasi nafas dalam

dilakukan satu kali dalam 24 jam yaitu pagi hari selama 3 hari berturut-turut

didapatkan hasil hari pertama nyeri klien berada dalam kategori sedang yaitu

skala 6, sedangkan pada hari ke dua nyeri klien masih tetap kategori sedang

namun terdapat penurunan skala dari skala 6 menjadi skala nyeri 5, dan pada

hari ke tiga nyeri klien masih tetap kategori sedang namun terdapat penurunan

skala dari skala 5 menjadi skala nyeri 4.

Page 80: ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN GASTRITIS DALAM … YOGI PRASETYO.pdf · melimpahkan rahmat dan hidayah-nya, sehingga penulis karya tulis ilmiah ini yang berjudul “Gambaran Asuhan

68

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Kesimpulan melakukan teknik relaksasi nafas dalam dapat

menurunkan rasa nyeri pada klien dengan gastritis. Pada pelaksanaan asuhan

keperawatan pada klien Tn. H dengan masalah gangguan rasa nyaman (nyeri)

selama 3 hari yang berhubungan dengan gastritis di Panti Sosial Tresna

Werdha Provinsi Sulawesi Tenggara Kendari tanggal 16 juli – 19 juli 2018

penulis dapat menyimpulkan sebagai berikut :

1. Pengkajian nama klien Tn. H berusia 70 tahun keluhan utama yaitu nyeri

abdomen (ulu hati) klien mengatakan nyeri seperti terbakar dan tertusuk-

tusuk ketika ia terlambat makan, kejadian sudah berlangsung selama

lebih dari 6 bulan. Selain itu klien merasa tidak nyaman saat perut penuh

dan tidak enak saat makan hal ini membuat malas makan. TTV : tekanan

darah 130/80 mmhg, nadi 80 x/menit, suhu 36,8 dan pernapasan

20x/menit.

2. Diagnosa yang muncul pada kasus ini berdasarkan respon klien yaitu

gastritis kronik berhubungan dengan pemenuhan kebutuhan rasa nyaman

3. Perencanaan keperawatan yang ditegakan adalah teknik relaksasi nafas

dalam untuk menurunkan rasa nyeri yang dialami klien.

Page 81: ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN GASTRITIS DALAM … YOGI PRASETYO.pdf · melimpahkan rahmat dan hidayah-nya, sehingga penulis karya tulis ilmiah ini yang berjudul “Gambaran Asuhan

69

4. Implementasi kepada lansia pada pasien gastritis dengan teknik nafas

dalam dapat memberikan rasa nyaman dengan kondisi dan keluhan yang

dialami klien teknik nafas dalam.

5. Evaluasi yang di peroleh terhadap NOC yang ditetapkan adalah setelah

dilakukan asuhan keperawatan di dapatkan penurunan skala nyeri dari 6-

4 didapatkan 6 untuk hari pertama, hari kedua dan hari ketiga skala nyeri

berada pada 5 dan 4 dengan durasi waktu yang berbeda.

B. Saran

1. Bagi lahan praktek Panti Sosial Tresna Werdha Minaula Kendari

Sebaiknya bekerja sama antar perawat dan klien lebih ditingkatkan dan

meningkatkan kinerja petugas kesehatan dalam memberikan pelayanan

kesehatan kepada penerima manfaat yang membutuhkan informasi

masalah kesehatan yang dialami, serta dalam pemberian pelayanan

kepada klien disiapkan fasilitas-fasilitas yang memadai untuk

menunjang pemeriksaan dan tindakan keperawatan terutama pada klien

dengan masalah gangguan rasa nyaman.

2. Bagi penulis

Penulis supaya terus mengembangkan pengetahuan yang telah didapat

tentang gangguan rasa nyaman pada lansia serta menginformasikan pada

orang lain atau lansia sehingga tindakan pencegahan dan pengobatan

gangguan rasa nyaman dapat dilakukan secara optimal. Sebaiknya

penulis juga harus lebih mempersiapkan peralatan dan mengatur waktu

dalam melaksanakan tindakan keperawatan.

Page 82: ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN GASTRITIS DALAM … YOGI PRASETYO.pdf · melimpahkan rahmat dan hidayah-nya, sehingga penulis karya tulis ilmiah ini yang berjudul “Gambaran Asuhan

70

3. Bagi institusi

Istitusi akademik diharapkan agar terus mengembangkan dan menambah

referensi buku untuk para mahasiswa tentang gangguan rasa nyaman

pada lansia, untuk memudahkan bagi penulis atau peneliti. Selanjutnya

untuk mendapatkan sumber-sumber referensi buku dan mengembangkan

ilmu pengetahuan.

Page 83: ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN GASTRITIS DALAM … YOGI PRASETYO.pdf · melimpahkan rahmat dan hidayah-nya, sehingga penulis karya tulis ilmiah ini yang berjudul “Gambaran Asuhan

71

DAFTAR PUSTAKA

Anderson, 2013, Anatomi Fisiologi Tubuh Manusia, Jones and Barret Publisher

Boston, Edisi Bahasa Indonesia, Jakarta, EGC

Brunner and Suddarth. (2012). Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah. Edisi 8

volume 2. Jakarta : EGC

Budiono dan Pertami SB. 2015. Konsep Dasar Keperawatan. Jakarta : Bumi Medika

Depkes RI. 2015. Buku Pedoman Pemeliharaan Kesehatan Usia Lanjut. Jakarta :

Kementrian Kesehatan RI

Dinkes Kota Kendari. 2014. Jumlah Penderita Gastritis di Kota Kendari

Effendi. F & Makhfudli. 2009. Keperawatan Kesehatan Komunitas : Teori dan

Praktek Dalam Keperawatan. Jakarta : Salemba Medika

Hadi, Sujono. 2013. Gastritis dalam Gasteriologi. Bandung Publishing

Inaya, Iin. (2014) Asuhan Keperawatan Pada klien dengan Gangguan Sistem

Pencernaan. Jakarta : Salemba Medika

Nugroho, Wahjudi. 2008. Keperawatan Gerontik & Geriatrik. Edisi 3. Jakarta :

Penerbit Buku Kedokteran EGC

Nurarif AH dan Kusuma H. 2013. Asuhan Keperawatan Berdasarkan Diagnosa

Medis. Mediaction Publishing

Saratum, Lusiana. (2010). Asuhan Keperawatan Klien Dengan Gangguan Sistem

Gastrointestinal. Jakarta : Trans Info Media

Sudoyo. (2014). Ilmu Penyakit Dalam. Jilid I. Interna Publishing. Jakarta : EGC

Sylvia , M, Lorraine. (2016). Patofisiologi Edisi 6 Vol 2 Konsep Klinis Proses-

Proses Penyakit. Jakarta : EGC

Wijaya, & Yessie, M. P. (2013). KMB I Keperawatan Medikal Bedah

Page 84: ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN GASTRITIS DALAM … YOGI PRASETYO.pdf · melimpahkan rahmat dan hidayah-nya, sehingga penulis karya tulis ilmiah ini yang berjudul “Gambaran Asuhan

72

Lampiran 1

SURAT PERMOHONAN MENJADI RESPODEN

Kepada Yth,

Bapak/Ibu Responden

Di –

Tempat

Dalam rangka peningkatan pelayanan kesehatan, maka saya:

Nama : YOGI PRASETYO

NIM : P00320015097

Sebagai mahasiswa politeknik kesehatan kendari jurusan keperawatan ,

bermaksud akan melaksanakan penelitian berjudul “Asuhan Keperawatan Pada

Pasien Gastritis Dalam Pemenuhan Kebutuhan Rasa Aman Dan Nyaman Di

Panti Sosial Tresna Werdah Minaula Provinsi Sulawesi Tenggara 2018”

Sehubungan dengan hal itu, mohon kesedian bapak/ibu untuk meluangkan

waktu menjadi responden dalam penelitian ini, anda berhak menyetujui atau menolak

menjadi responden. Apabila setuju, maka bapak/ibu dipersilahkan menandatangani

surat persetujuan responden ini.

Atas kesedian untuk berpartisipasi dalam penelitian ini, sebelumnya

diucapkan terima kasih.

Peneliti

YOGI PRASETYO

Page 85: ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN GASTRITIS DALAM … YOGI PRASETYO.pdf · melimpahkan rahmat dan hidayah-nya, sehingga penulis karya tulis ilmiah ini yang berjudul “Gambaran Asuhan

73

Lampiran 2

SURAT PERNYATAAN PERSETUJUAN RESPONDEN

( INFORMED CONCENT )

Saya yang bertanda tangan dibawah ini tidak keberatan untuk menjadi

responden dalam penelitian yang dilakukan oleh mahasiswa politeknik kesehatan

kemenkes kendari jurusan keperawatan an. Yogi Prasetyo (P00320015097), dengan

judul “Asuhan Keperawatan Pada Pasien Gastritis Dalam Pemenuhan

Kebutuhan Rasa Aman Dan Nyaman PSTW Minaula Provinsi Sulawesi

Tenggara 2018 ”. Dan saya memahami bahwa data ini bersifat rahasia.

Demikian pernyataan ini dibuat dengan suka rela tanpa paksaan dari pihak

manapun, semoga dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.

Kendari,…………………2018

Responden,

(………………………………)

Page 86: ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN GASTRITIS DALAM … YOGI PRASETYO.pdf · melimpahkan rahmat dan hidayah-nya, sehingga penulis karya tulis ilmiah ini yang berjudul “Gambaran Asuhan

74

Lampiran 3

Format Penelitian

Asuhan keperawatan terapi teknik relaksasi napas dalam pada Pasien Gastritis

dalama Pemenuhan Kebutuhan Rasa Nyaman ( nyeri ) di PSTW Minaula

Provinsi Sulawesi Tenggara

I. PENGKAJIAN

A. Karakteristik Demografi

6. Identitas diri klien

Nama lengkap :

........................................................................................

Tempat/tgl lahir :

........................................................................................

Jenis kelamin :

........................................................................................

Status :

........................................................................................

Agama :

........................................................................................

Suku bangsa :

........................................................................................

Page 87: ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN GASTRITIS DALAM … YOGI PRASETYO.pdf · melimpahkan rahmat dan hidayah-nya, sehingga penulis karya tulis ilmiah ini yang berjudul “Gambaran Asuhan

75

Pendidikan :

........................................................................................

Diagnosa medis :

........................................................................................

Tanggal pengkajian :

........................................................................................

Alamat :

........................................................................................

7. Identitas keluarga yang dapat dihubungi

a. Nama :

.......................................................................................

b. Alamat :

.......................................................................................

c. No. Telp :

.......................................................................................

d. Hubungan dgn klien :

.......................................................................................

8. Riwayat pekerjaan dan status ekonomi

a. Pekerjaan saat ini :

........................................................................................

Page 88: ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN GASTRITIS DALAM … YOGI PRASETYO.pdf · melimpahkan rahmat dan hidayah-nya, sehingga penulis karya tulis ilmiah ini yang berjudul “Gambaran Asuhan

76

b. Pekerjaan sebelumnya :

.......................................................................................

c. Sumber pendapatan :

.......................................................................................

d. Kecukupan pendapatan :

........................................................................................

9. Aktivitas rekreasi

a. Hobi :

........................................................................................

b. Bepergian/wisata :

.......................................................................................

c. Keanggotaan organisasi :

.......................................................................................

d. Lain-lain :

........................................................................................

10. Riwayat keluarga

a. Saudara kandung :

......................................................... .......

b. Riwayat kematian ( 1thn terakhir ) :

................................................................

c. Kunjungan keluarga :

................................................................

B. Pola kebiasaan sehari-hari

Page 89: ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN GASTRITIS DALAM … YOGI PRASETYO.pdf · melimpahkan rahmat dan hidayah-nya, sehingga penulis karya tulis ilmiah ini yang berjudul “Gambaran Asuhan

77

1. Nutrisi

a. Frekuensi makan :

................................................................................

b. Nafsu makan :

................................................................................

c. Jenis makanan :

................................................................................

d. Kebiasaan makan

:................................................................................

e. Makanan yang tidak disukai :

...........................................................................

f. Alergi makanan :

...........................................................................

g. Pantangan makan : ..............................................

h. Keluhan yang berhubungan dengan makanan :

..............................................

2. Eliminasi

c) BAK

a. Frekuensi dan waktu :

.............................................

b. Kebiasaan BAK pada malam hari :

.............................................

Page 90: ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN GASTRITIS DALAM … YOGI PRASETYO.pdf · melimpahkan rahmat dan hidayah-nya, sehingga penulis karya tulis ilmiah ini yang berjudul “Gambaran Asuhan

78

c. Keluhan yang berhubungan dengan BAK :

.............................................

d) BAB

a. Frekuensi dan waktu :

.............................................

b. Konsistensi :

.............................................

c. Keluhan yang behubungan dgn keluhan :

.............................................

d. Pengalaman memakai laxantif/pencahar :

.............................................

3. Personal higiene

a. Mandi :

............................................................................................

b. Oral hygiene :

............................................................................................

c. Cuci rambut :

............................................................................................

d. Gunting kuku :

............................................................................................

4. Istirahat tidur

a. Lama tidur malam :

...............................................................................

Page 91: ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN GASTRITIS DALAM … YOGI PRASETYO.pdf · melimpahkan rahmat dan hidayah-nya, sehingga penulis karya tulis ilmiah ini yang berjudul “Gambaran Asuhan

79

b. Tidur siang :

...............................................................................

c. Keluhan yang behubungan dengan tidur :

............................................

5. Kebiasaan mengisi waktu luang

a. Olah raga :

................................................................................

b. Nonton TV :

...............................................................................

c. Berkebun dan memasak :

.................................................................................

d. Lain-lain :

.................................................................................

6. Kebiasaan yang mempengaruhi kesehatan

(jenis/frekuensi/jumlah/lama pakai)

a. Merokok :

.................................................................................

b. Minuman keras :

.................................................................................

c. Ketergantungan obat

:..................................................................................

C. Status kesehatan

4. Status kesehatan saat ini

Page 92: ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN GASTRITIS DALAM … YOGI PRASETYO.pdf · melimpahkan rahmat dan hidayah-nya, sehingga penulis karya tulis ilmiah ini yang berjudul “Gambaran Asuhan

80

a. Keluhan utama :

............................................................................

b. Gejala yang dirasakan klien :

............................................................................

c. Faktor pencetus :

............................................................................

d. Upaya mengatasi keluhan :

............................................................................

5. Riwayat kesehatan masa lalu

a. Penyakit yang pernah di derita :

............................................................................

b. Riwayat alergi :

............................................................................

c. Riwayat kecelakaan :

............................................................................

d. Riwayat dirawat di rumah sakit :

............................................................................

e. Riwayat pemakaian obat :

............................................................................

6. Pengkajian/pemeriksaan fisik Head To Toe

(observasi, pengukuran, auskultasi, perkusi, dan palpasi)

b. Keadaan umum :

........................................................................................

Page 93: ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN GASTRITIS DALAM … YOGI PRASETYO.pdf · melimpahkan rahmat dan hidayah-nya, sehingga penulis karya tulis ilmiah ini yang berjudul “Gambaran Asuhan

81

c. BB/TB :

........................................................................................

d. Rambut :

........................................................................................

e. Mata :

........................................................................................

f. Telinga :

........................................................................................

g. Mulut,gigi dan bibir :

........................................................................................

h. Dada :

........................................................................................

i. Abdomen :

........................................................................................

j. Kulit :

........................................................................................

k. Ekstremitas atas :

........................................................................................

l. Ekstremitas bawah :

........................................................................................

m. TD/N/S/RR :

........................................................................................

II. Diagnosa Keperawatan

Page 94: ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN GASTRITIS DALAM … YOGI PRASETYO.pdf · melimpahkan rahmat dan hidayah-nya, sehingga penulis karya tulis ilmiah ini yang berjudul “Gambaran Asuhan

82

Gastritis kronik berhubungan dengan pemenuhan kebutuhan rasa nyaman

III. Intervensi

Pemberian terapi relaksasi napas dalam selama ( 1 – 2 menit ). Dilakukan

3 x 24 jam selama 3 hari sesuai SOP terapi relaksasi napas dalam

(lampiran 4 ).

IV. Implementasi

Asuhan keperawatan terapi relaksasi napas dalam selama ( 1 – 2 menit ).

dilakukan 3 x 24 jam selama 3 hari sesuai dengan SOP terapi relaksasi

napas dalam (lampiran 4).

V. Evaluasi

Evaluasi dilakukan dengan melakukan pengukuran skala nyeri menggunakan

skala deskriptif verbal. Pengukuran skala nyeri dilakukan sebelum dan sesudah

dilakukan intervensi terapi relaksasi napas dalam untuk melihat penurunan

skala nyeri dari hari 1, 2, dan 3

Kendari, Juli 2018

Mengetahui,

CI Lahan Yang Mengkaji

Page 95: ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN GASTRITIS DALAM … YOGI PRASETYO.pdf · melimpahkan rahmat dan hidayah-nya, sehingga penulis karya tulis ilmiah ini yang berjudul “Gambaran Asuhan

83

Lampiran 4

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR

TERAPI RELAKSASI NAPAS DALAM

PENGERTIAN Merupakan metode efektif untuk mengurangi rasa

nyeri pada pasien yang mengalami nyeri kronis.

TUJUAN Untuk menggurangi atau menghilangkan rasa nyeri

PETUGAS Mahasiswi Keperawatan

PERALATAN

PROSEDUR

PELAKSANAAN

Prosedur pelaksanaan :

A. Tahap prainteraksi

1. Menbaca status pasien

2. Mencuci tangan

3. Meyiapkan alat

B. Tahap orientasi :

1. Memberikan salam teraupetik

2. Validasi kondisi pasien

3. Menjaga perivacy pasien

4. Menjelaskan tujuan dan prosedur yang

akan dilakukan kepada pasien dan keluarga

Page 96: ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN GASTRITIS DALAM … YOGI PRASETYO.pdf · melimpahkan rahmat dan hidayah-nya, sehingga penulis karya tulis ilmiah ini yang berjudul “Gambaran Asuhan

84

C. Tahap kerja

1. Berikan kesempatan kepada pasien untuk

bertanya jika ada ynag kurang jelas

2. Atur posisi pasien agar rileks tanpa beban fisik.

3. Instruksikan pasien untuk tarik nafas dalam

sehingga rongga paru berisi udara.

4. Intruksikan pasien secara perlahan dan

menghembuskan udara membiarkanya keluar dari

setiap bagian anggota tubuh, pada waktu

bersamaan minta pasien untuk memusatkan

perhatian betapa nikmatnya rasanya.

5. Instruksikan pasien untuk bernafas dengan irama

normal beberapa saat ( 1-2 menit ).

6. Instruksikan pasien untuk bernafas dalam,

kemudian menghembuskan secara perlahan dan

merasakan saat ini udara mengalir dari tangan,

kaki, menuju keparu-paru kemudian udara dan

rasakan udara mengalir keseluruh tubuh.

7. Minta pasien untuk memusatkan perhatian pada

Page 97: ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN GASTRITIS DALAM … YOGI PRASETYO.pdf · melimpahkan rahmat dan hidayah-nya, sehingga penulis karya tulis ilmiah ini yang berjudul “Gambaran Asuhan

85

kaki dan tangan, udara yang mengalir dan

merasakan keluar dari ujung-ujung jari tangan dan

kaki dan rasakan kehangatanya.

8. Instruksiakan pasien untuk mengulangi teknik-

teknik ini apabils rasa nyeri kembali lagi.

9. Setelah pasien merasakan ketenangan, minta

pasien untuk melakukan secara mandiri.

D. D. Tahap terminasi :

1. Evaluasi hasil kegiatan

2. Lakukan kontrak untuk kegiatan selanjutnya

3. Akhiri kegiatan dengan baik

4. Cuci tangan

E. Dokumentasi

1. Catat waktu pelaksanaan tindakan

2. Catat respons pasien

3. Paraf dan nama perawat jaga

Page 98: ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN GASTRITIS DALAM … YOGI PRASETYO.pdf · melimpahkan rahmat dan hidayah-nya, sehingga penulis karya tulis ilmiah ini yang berjudul “Gambaran Asuhan

86

Lampiran 5

Format Pengukuran Skala Nyeri

I. Sebelum intervensi dilakukan

Skala Deskriptif Verbal

II. Sesudah intervensi dilakukan

1. Hari 1

Skala nyeri:

2. Hari 2

Skala nyeri:

3. Hari 3

Skala nyeri:

0

Tidak

nyeri

1 2 3

Nyeri Ringan

4 5 6

Nyeri Sedang

7 8 9

Nyeri Berat

Terkontrol

10

Nyeri Berat

Tidak

terkontrol

0

Tidak

nyeri

1 2 3

Nyeri Ringan

4 5 6

Nyeri Sedang

7 8 9

Nyeri Berat

Terkontrol

10

Nyeri Berat

Tidak

terkontrol

0

Tidak

nyeri

1 2 3

Nyeri Ringan

4 5 6

Nyeri Sedang

7 8 9

Nyeri Berat

Terkontrol

10

Nyeri Berat

Tidak

terkontrol

0

Tidak

nyeri

1 2 3

Nyeri Ringan

4 5 6

Nyeri Sedang

7 8 9

Nyeri Berat

Terkontrol

10

Nyeri Berat

Tidak

terkontrol

Page 99: ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN GASTRITIS DALAM … YOGI PRASETYO.pdf · melimpahkan rahmat dan hidayah-nya, sehingga penulis karya tulis ilmiah ini yang berjudul “Gambaran Asuhan

87

Page 100: ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN GASTRITIS DALAM … YOGI PRASETYO.pdf · melimpahkan rahmat dan hidayah-nya, sehingga penulis karya tulis ilmiah ini yang berjudul “Gambaran Asuhan

88

Page 101: ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN GASTRITIS DALAM … YOGI PRASETYO.pdf · melimpahkan rahmat dan hidayah-nya, sehingga penulis karya tulis ilmiah ini yang berjudul “Gambaran Asuhan

89