asuhan keperawatan keluarga bpk a khususnya ibu d dengan asam urat di rt 04 rw 02 kelurahan limo...

22
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA BPK A KHUSUSNYA IBU D DENGAN ASAM URAT DI RT 04 RW 02 KELURAHAN LIMO KECAMATAN LIMO KOTA DEPOK Yogi Peprian Tedi, S.Kep 141.0721.058 PROGRAM PROFESI NERS FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN

Upload: qdhuy-cihuy

Post on 09-Nov-2015

4 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA BPK A KHUSUSNYA IBU D DENGAN ASAM URAT DI RT 04 RW 02 KELURAHAN LIMO KECAMATAN LIMO KOTA DEPOK

Yogi Peprian Tedi, S.Kep141.0721.058

PROGRAM PROFESI NERS FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATANUNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL VETERANJAKARTA2014

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

1. Data Umum1. Nama Kepala Keluarga: Alm. Bapak A1. Alamat dan Telepon: RT 04 RW 021. Komposisi KeluargaNoNamaJenis KelaminHubunganUsiaPendidikan

1.Alm. Bpk ALKepala Keluarga58 tahunSMA

2.Ibu DPIstri49 tahunSD

3.An. BLAnak37 tahunSTM

4.An. DPAnak34 tahunSMP

5An. DPAnak32 tahunSMA

6An. HLAnak23 tahunSMA

Genogram

Bpk AIbu D

=Meninggal

=Laki laki

=Perempuan

=Klien

=Tinggal Serumah

1. Tipe KeluargaKeluarga Ibu D adalah keluarga dengan tipe single family dimana dalam keluarga yang terjadi karena kematian Bpk. A. Dan hanya Tinggal Dg 1 orang Anaknya

1. SukuKeluarga Ibu D bersuku bangsa Betawi, yang sudah lama tinggal di Limo, Depok. Bahasa yang digunakan sehari-hari adalah bahasa Indonesia. Ibu D tidak mempunyai pantangan terhadap makanan.1. AgamaAgama yang dianut keluarga Ibu D adalah agama Islam, mereka menjalankan shalat lima waktu dan berpuasa di bulan Ramadhan. Semua aktivitas yang dilakukan tidak boleh bertentangan dengan ajaran agama islam. Ibu D aktif mengikuti kegiatan pengajian, mereka selalu menjalankan shalat 5 waktu dirumah. Anak Ibu D juga mengerjakan shalat 5 waktu dirumah, meskipun terkadang masih sering diingatkan oleh Ibu D.

1. Status Sosek KeluargaSebagai seorang ibu rumah tangga Ibu D tidak memiliki penghasilan tetap. Kadang kadang dikasih sama anak anaknya. Tetapi untuk makan sehari hari di peroleh dr gaji An H. Ibu D juga mengatakan alhamdulillah selama ini keluarfga baik baik saja walaupun sakit hanya sakit sakit ringan gak pernah sampai harus dirawat di rumah sakit.

1. Aktivitas Rekreasi KeluargaKeluarga tidak mempunyai kebiasaan rutin untuk berekreasi biasanya hanya menonton TV jika ada waktu luang dan berkunjung ke rumah Anaknya atau Anak Anaknya yang berkunjung Kerumahnya. An.H dulunya bekerja dan mendapatkan uang dari hasil kerjanya tersebut sehingga dapat tambahan untuk makan sehari hari. Tetapi sekarang An.H tidak bekera lagi karena gaji yang diterima tidak sebanding dengan kerja yang dilakukan dan bulan pebruari An. H akan melangsungkan pernikahan dengan wanita yang sudah dipilihnya.

10. Riwayat dan Tahap Perkembangan Keluarga1. Tahap perkembangan keluarga saat iniKeluarga berada pada tahap perkembangan keluarga dengan sebagian anak yang sudah berkeluarga dan anak dewasa. Sesuai dengan tugas perkembangan keluarga menurut Friedman, keluarga dengan anak dewasa yaitu keluarga mempersiapkan anaknya untuk membentuk keluarga sendiri dan tetap memantau anaknya untuk lebih mandiri. Hal ini terlihat dari hubungan An.H dengan Ibu D yang sering berkomunikasi mengenai Pekerjaan dan Masalah Percintaanya

1. Tahap Perkembangan Keluarga yang Belum TerpenuhiAnak pertama, kedua dan ketiga Ibu D sudah memiliki keluarga yang tinggalnya terpisah dan tidak jauh dari rumahnya, dan anak keempat masih tinggal bersama karena belum memiliki pekerjaan tetap dan belum menikah dan Ibu D ingin Sekali Pergi Haji.

1. Riwayat keluarga intiKeluarga Ibu D tumbuh dan berkembang dengan harmonis dan bahagia karena dapat memenuhi semua kebutuhan anak-anaknya, anak-anaknya tumbuh dan berkembang dengan baik sesuai dengan tumbuh kembang anak dan dapat bersosialisasi dengan lingkungan secara baik. Ibu D tidak pernah mengalami perceraian, pernikahan Ibu D dengan Bpk.A tidak dalam paksaan, mereka bertemu ketika remaja yang sering bermain bersama, dan akhirnya menikah pada waktu yang ditentukan.

1. Riwayat Keluarga SebelumnyaIbu D adalah anak pertama dari 4 bersaudara. Ibu. N mengatakan asam urat yang diderita bukan karena genetik.

15. Lingkungan1. Karakteristik rumahTipe rumah dengan luas 70 m2, status rumah milik pribadi, atap rumah terbuat dari genteng, jumlah ruangan 7 ruang terdiri dari 3 kamar tidur, 1 ruang tamu, 1 ruang keluarga, dapur dan kamar mandi. lantai rumah sudah memakai keramik. Ibu D tidur dikamar dalam, kamar depan dipakai oleh An. H.Penerangan menggunakan listrik, ventilasi lebih dari 10% luas tanah, sinar matahari yang masuk kedalam ruangan cukup. Rumah terlihat cukup rapi, keluarga buang air di WC, lantai kamai mandi bersih, penerangan di kamar mandi cukup. Sumber air yang digunakan adalah air sumur yang dipompa menggunakan mesin jet pump, pembuangan sampah yaitu dengan di kumpulkan lalu diambil oleh petugas yang akan membuang ke tempat pembuangan sampah terkadang juga dibakarDenah Rumah Ibu D

DapurRuang KeluargaK. Tidur

Km. MandiK. Tidur

Ruang Tamu

Kamar Tidur

Teras

1. Karakteristik tetangga dan komunitas RWLingkungan tempat tinggal Ibu D termasuk dalam tipe rural karena masyarakat masih homogen yang kebanyakan asli Betawi dan jarang sekali terjadi perpindahan penduduk. Pekerjaan penduduk asli diwilayah ini mayoritas buruh tani, buruh bangunan, asisten rumah tangga, Pegawai swasta, pegawai Negeri dan pedagang. Pengelolaan sampah yang ada diwilayah ini dikumpulkan kemudian di ambil oleh petugas yang mengangkut sampah dan ada juga yang dibakar sendiriDisekitar lingkungan tidak ada kebisingan ataupun polusi karena hanya daerah hunian dan tidak ada pabrik. Fasilitas kesehatan yang ada ditempat tinggal Ibu D yang paling dekat adalah Posyandu dan klinik dokter. Puskesmas untuk warga Limo memiliki jarak tempuh yang cukup jauh, sehingga Ibu D lebih memilih ke Klinik Dokter dekat rumahnya. Untuk fasilitas sosial ada musholla dan sekolah yang dapat dijangkau dengan berjalan kaki. Pasar di wilayah ini agak jauh sehingga untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari melalui tukang sayur dan warung. Kehidupan komunitas saling membantu dan bergotong royong. Bila ada kasus kejahatan ditangani oleh petugas keamanan. Alat transportasi yang sering digunakan oleh Ibu N adalah motor dan angkot.

1. Mobilitas geografis keluargaKeluarga Bpk I merupakan asli penduduk yang tidak pernah pindah.

1. Perkumpulan keluarga dengan interaksi dengan masyarakatIbu D aktif dalam kegiatan diwilayahnya untuk pergi ke pengajian atau arisan karena Ibu D sebagai ibu rumah tangga dan waktunya lebih banyak di rumah. anak-anak Ibu D jarang berada dirumah, tetapi sering mengikuti aktivitas karang taruna dengan remaja lain.

1. Sistem pendukung keluargaDalam hal ini anggota keluarga saling mendukung dan apabila ada masalah selalu dipecahkan bersama. Jika ada anggota keluarga yang sakit keluarga memanfaatkan fasilitas kesehatan yang ada. Jika ada masalah, An. H biasanya bercerita kepada Ibu D yang selalu memberikan solusi terbaik untuk anak-anaknya.

21. Struktur Keluarga1. Pola komunikasi keluargaPola komunikasi keluarga berjalan dengan baik secara verbal, bahasa yang digunakan dalam berkomunikasi sehari-hari antar anggota keluarga dengan bahasa Indonesia. Dalam komunikasi keluarga saling terbuka satu sama lain, Ibu D mengatakan keputusan diambil dengan cara musyawarah.

1. Struktur kekuatan keluargaKeluarga Ibu D dalam berkomunikasi saling terbuka dan saling menghormati dan menghargai serta saling membantu dan saling mendukung. Apabila ada masalah Ibu D akan mengadakan diskusi. Dalam hal ini Ibu D yang memegang peranan meningat Ibu D adalah seorang Singel Parents.

1. Struktur peranSemenjak Bpk A meninggal Dunia Peran kepala keluarga diambil alih Ibu D yang bekerja sebagai Ibu Rumah Tangga, Ibu D adalah seorang ibu rumah tangga, An. H adalah anak Bungsu dari empat bersaudara yang belum menikah dan belum memiliki pekerjaan.

1. Nilai dan norma budayaKeluarga Ibu D menjunjung tinggi nilai norma yang diyakini yaitu ajaran agama Islam dengan cara mentaati peraturan dan menjauhkan larangan agama. Didalam keluarga tidak ada konflik terhadap nilai-nilai dan aturan yang bertentangan dengan kebudayaan yang dianut keluarga karena Ibu D selalu bersikap tegas kepada anak anaknya.

26. Fungsi Keluarga1. Fungsi AfektifSemua anggota keluarga Ibu D saling menyayangi satu sama lain, Ibu D tinggal bersama anaknya, sehingga Ibu D tidak merasa kesepian. Bila ada masalah Ibu D akan menceritakan kepada anaknya. Apabila ada anggota keluarga yang sakit maka mereka akan saling membantu.

1. Fungsi SosialisasiKeluarga Ibu D menekankan perlunya berhubungan dengan orang lain dan tetangga sehingga interaksi atau hubungan dalam keluarga dan masyarakat berlangsung dengan baik dan tidak ada konflik yang terjadi dalam kehidupan keluarga bercermin adanya sikap sopan santun anak terhadap orang tua.

1. Fungsi Perawatan KesehatanIbu D mengatakan jika salah satu anggota keluarganya sakit seperti sakit kepala, pilek, batuk, Ibu D memberikan obat warung, tetapi jika ada anggota keluarga yang sakit mendadak misalnya pingsan, sesak nafas, dll Ibu D baru mengajak anggota keluarganya pergi ke klinik dokter terdekat.Ibu D hampir setiap hari memasak sayuran ataupun tumisan, tetapi Ibu D masih sering makan Jeroan, kacang lacangan dan sayuran hijau yang diolah dengan digoreng bersama sayur dan sambal buatannya. Jika Ibu D tidak masak, biasanya anak-anaknya membeli makanan di warung ataupun sekedar masak mie instan. Waktu istirahat dan tidur keluarga Ibu D biasanya pukul 21.00, Anaknya tidak memiliki waktu tidur yang tetap karena biasanya mereka berkumpul bersama remaja lain hingga larut malam.Ibu D menderita Asam Urat sejak 1 tahun yang lalu, ketika Ibu D mengalami Pusing, Nyeri, ia selalu diperiksa oleh dokter.

30. Stress dan Koping Keluarga1. Sumber StressorIbu D mengatakan selalu memikirkan keadaan keluarganya, karena anak laki-lakinya yang masih menjadi tanggungannya dan Memikirkan Biaya pernikahan anaknya yang akan berlangsung di bulan pebruari, serta masalah kesehatannya yang membuat Ibu D tidak dapat bekerja lagi untuk membantu keuangan keluarganya.

1. Kemampuan keluarga berespon terhadap masalahKeluarga selalu memecahkan masalah dengan musyawarah sehingga hasil yang didapatkan dapat meringankan beban salah satu anggota keluarga, dan dapat mengatasi masalah yang timbul.

1. Strategi koping yang digunakanKeluarga Ibu D selalu membicarakan masalah keluarga bersama dan sesekali bersama anak-anaknya jika membicarakan tentang harapan-harapan mereka terhadap anaknya.

1. Strategi adaptasi disfungsionalSejauh ini tidak ada masalah yang berat atau bergeser dari norma yang pernah dialami oleh keluarga Ibu D. Dari hasil pengkajian didalam keluarga Ibu D tidak didapatkan adanya cara-cara menghadapi masalah secara mal adaptif.

35. Harapan Keluarga terhadap Asuhan KeperawatanIbu D mengatakan merasa sangat senang dengan kehadiran perawat dan berharap dapat membantu keluarga memahami tentang perawatan penyakit. Keluarga juga berharap anaknya mendapat pekerjaan tetap agar dapat membantu keuangan keluarga.

36. Pemeriksaan FisikNOSISTEMIbu DAn. H

1.TTV dan EKSTREMITASTD: 140/100 mmHg, N : 80 x/m, S : 36 0CR: 20 x/mEkstermitas normal, kekuatan tonus otot 5 TD: 110/80mmHg, N : 90 x/m, S : 36 0CR: 18 x/mEkstermitas normal, kekuatan tonus otot 5

2.KULIT/ KEPALASimetris, rambut berwarna hitam, dengan sedikit sedikit mulai timbul rambut putih (uban) yang belum merata, tidak ada ketombe, tidak ada lesi, rambut tidak rontok, tidak ada benjolan. Simetris, tidak ada ketombe, Rambut berwarna hitam, tidak rontok, tidak ada benjoalan, tidak ada lesi.

3.MATAKonjungtiva tidak terlihat anemis, tidak ada katarak, penglihatan jelasKonjungtiva tidak anemis, Penglihatan Jelas

4.TELINGASimetris, keadaan bersih, fungsi pendengaran baikSimetris, keadaan bersih, fungsi pendengaran baik

5.HIDUNGSimetris, keadaan bersih, tidak ada kelainan yang ditemukanSimetris, keadaan bersih, Tidak ada kelainan yang ditemukan

6.MULUTMukosa mulut lembab, keadaan bersih, tidak ada kelainanMukosa mulut lembab, tidak ada kelainan

7.DADA/ THORAXPergerakan dada terlihat simetris, suara jantung S1 dan S2 tunggal, tidak terdapat palpitasi, terdengar bunyi nafas reguler, dan klien tidak mempunyai riwayat penyakit paruPergerakan dada terlihat simetris, suara jantung S1 dan S2 tunggal, tidak terdapat palpitasi, suara mur-mur (-), ronchi (-), wheezing (-)

8.ABDOMENPada pemeriksaan abdomen tidak didapatkan adanya pembesaran hepar, tidak kembung, pergerakan peristaltik usus 35x/mnt, tidak ada bekas luka operasiPada pemeriksaan abdomen tidak didapatkan adanya pembesaran hepar, tidak kembung, pergerakan peristaltik usus 35x/mnt, tidak ada bekas luka operasi

37. Fungsi Perawatan Kesehatan1. Analisa DataNODATADIAGNOSA

1DS :1. Ibu Dmengatakan sering merasa pusing1. Ibu D mengatakan kakinya sering terasa nyeri1. Ibu D mengatakan tengkuknya terasa berat dan kaku1. Ibu D mengatakan cepat merasa lelah1. Ibu D mengatakan Lemes1. Ibu D mengatakan tidak semangat1. Ibu Dmengatakan Dulu Pernah menderita sakit asam urat, tetapi jarang di kontrol.1. DO :1. TTV Ny. D:TD : 140/100 mmHgN : 80 x/mntRR : 20 x/mntS : 360C1. Test Urin acid 21 mg/dl1. Ibu D terlihat lemas1. Ibu D terlihat tidak semangat1. Ibu D terlihat sedikit meringis kalo berjalanGangguan rasa nyaman nyeri pada keluarga Ibu D khususnya Ibu D

2DS :1. Ibu D mengatakan penyebab penyakit Asam Urat akibat sering memakan makanan Jeroan 1. Ibu D mengatakan masih sering mengkonsumsi makanan yang ikan asin, jeroan, kacang kacangan walaupun ia tahu bahwa itu dilarang.1. Ibu D mengatakan tidak mengetahui penanggulangan dari penyakit Asam urat1. Ibu D mengatakan sudah berobat ke dokter tetapi tidak mengetahui manfaat dari pengobatan yang di jalaninyaDO :1. Ibu D terlihat bingung ketika ditanya tentang penyakit Asam Urat1. Ibu D tidak bisa menyebutkan pengertian dari Asam Urat1. Ibu D banyak bertanya tentang penyakitnyaKurang pengetahuan pada keluarga Ibu D khususnya Ibu D

1. Diagnosa Keperawatan Keluarga1. Gangguan rasa nyaman pada keluarga Ibu D khususnya Ibu D1. Kurang pengetahuan pada keluarga Ibu D khususnya Ny.D

1. Diagnosa Keperawatan Skoring62. Gangguan rasa nyaman pada keluarga Ibu D khususnya Ibu DNoKriteriaBobotPerhitunganPembenaran

1.Sifat masalah : actual 1

Sifat masalah sudah actual, hal ini dibuktikan dengan sudah terjadi Asam urat pada Ibu D yaitu : 21 mg/dl. Apabila tidak segera diatasi dapat mengakibatkan komplikasi lebih lanjut seperti,deformitas Gangguan ginjal, Diabetes Melitus, Hipertensi, dan lain sebagainya

2.

Kemungkinan masalah untuk diubah : cukup 2

Kemungkinan masalah untuk diubah adalah cukup, hal ini dilihat dari keluarga kurang mengetahui tentang penyakit dan tidak dapat melakukan perawatan sendiri untuk memperingan keluhan, tetapi keluarga dan masyarakat mendukung mengenai penyakit Ibu D

3.Potensial masalah untuk dicegah : Tinggi 1

Potensial masalah untuk dicegah adalah tinggi, hal ini dapat dilihat dari Ibu D sudah menderita asam urat sejak 1 tahun yang lalu. tidak ada anggota keluarga yang mengalami asam urat namun hanya ditindak lanjut dengan pengobatan alternatif.

4.Menonjolnya masalah : masalah ada tapi tidak perlu segera diatasi 1

Menonjolnya masalah adalah masalah ada tapi tidak perlu segera diatasi, hal ini dapat dilihat dari pernyataan Ibu Dyaitu saya dilarang oleh pengobatan alternatif untuk memakan makanan yang asin, jeroan tetapi saya belum bisa merubah pola makan saya itu.

Total5

62. Kurang pengetahuan pada keluarga Ibu D khususnya Ibu DNoKriteriaBobotPerhitunganPembenaran

1Sifat masalah: aktual 1

Sifat masalah sudah aktual, masalah ini dapat dilihat apabila tidak segera dapat diatasi dapat mengakibatkan masalah mempercepat terjadinya komplikasi Gangguan ginjal, diabete melitus, deformitas.

2.Kemungkinan masalah untuk diubah :Cukup 2

Kemungkinan masalah untuk diubah adalah cukup, hal ini dilihat dari keluarga kurang mengetahui tentang penyakit dan tidak dapat melakukan perawatan sendiri untuk memperingan keluhan, tetapi keluarga dan masyarakat mendukung mengenai penyakit Ibu D

3.Potensial masalah untuk dicegah :cukup 1

Potensial masalah untuk dicegah adalah cukup, hal ini dapat dilihat dari Ibu D sudah menderita asam urat sejak 1 tahun yang lalu, tidak ada anggota keluarga yang mengalami asam urat namun belum dilakukan tindak lanjut pengobatan ke dokter tetapi hanya berobat secara tradisional.

4Menonjolkan masalah :masalah ada, tapi tidak perlu segera ditangani 1

Menonjolnya masalah adalah masalah ada tapi tidak perlu segera diatasi, hal ini dapat dilihat dari pernyataan Ibu D yaitu saya dilarang oleh pengobatan alternatif untuk memakan makanan yang asin, jeroan tetapi saya belum bisa merubah pola makan saya itu.

Total 5

1. PRIORITAS DIAGNOSA KEPERAWATAN1. Gangguan rasa nyaman nyeri pada keluarga Ibu D khususnya Ibu D1. Kurang pengetahuan pada keluarga Ibu D khususnya Ibu D