asuhan keperawatan keluarga

29
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PENGKAJIAN KELUARGA Identitas Kepala Keluarga Nama : Tn. R Umur : 45 tahun Jenis kelamin : laki – laki Suku / Bangsa : Makassar / Indonesia Pendidikan : Tidak sekolah. Agama : Islam Pekerjaan : Tukang Becak Alamat : Dusun Kalukuang Desa Pa’rasangan Beru Kec. Galut. Anggota keluarga N o Nama Umur Hubungan Pendidikan Pekerjaan Tempat Tinggal L P 1 2 3 4. Ny Dg N . A . H Ha 28 th 18thn 43thn 20thn Istri Anak Anak Anak SD SD SD SD IRT Buruh Buruh Buruh Serumah Serumah Serumah Serumah Keteranga : KS : Kurang Sehat S : Sehat Tipe Keluarga Keluarga inti dengan 3 orang anak

Upload: exsimple-vicci-aja

Post on 20-Jun-2015

2.257 views

Category:

Documents


11 download

TRANSCRIPT

Page 1: Asuhan Keperawatan Keluarga

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

PENGKAJIAN KELUARGA Identitas Kepala Keluarga

Nama : Tn. R

Umur : 45 tahun

Jenis kelamin : laki – laki

Suku / Bangsa : Makassar / Indonesia

Pendidikan : Tidak sekolah.

Agama : Islam

Pekerjaan : Tukang Becak

Alamat : Dusun Kalukuang Desa Pa’rasangan Beru

Kec. Galut.

Anggota keluarga

No

Nama Umur

Hubungan Pendidikan

Pekerjaan

Tempat Tinggal L P

1 2 3 4.

Ny Dg

N . A . H Ha

28 th 18thn

43thn

20thn

Istri Anak Anak Anak

SD SD SD SD

IRT

Buruh Buruh Buruh

Serumah Serumah Serumah Serumah

Keteranga : KS : Kurang Sehat S : Sehat

Tipe Keluarga Keluarga inti dengan 3 orang anak

Page 2: Asuhan Keperawatan Keluarga

C. Genogram Keluarga 3 Generasi

s

III. Pola/kebiasaan keluarga sehari – hari. .

1. Pengambilan Keputusan Dalam pengambilan keputusan sepenuhnya adalah kepala keluarga. Dan jika ada

masalah yang rumit didiskusikan dengan keluarga.

2. Kebiasaan hidup sehari – hari

a. Pola makan/minum.

Makanan pokok keluarga adalah nasi . Keluarga jarang mengkonsumsi

buah – buahan, selain makanan pokok nasi, keluarga biasa mengkonsumsi

ikan atau telur.Keluarag biasa minum air yang biasa dimasak..

b. Pola rekreasi dan hiburan.

Dalam mengisi waktu senggang, keluarga mengisi dengan menonton TV

atau mendengarkan radio.Keluarga jarang bereaksi ke kota

c. Pola istirahat tidur

Anggota keluarga kadang tidur siang, jika tidak bekerja.Anggota keluarga

biasanya tidur malam pukul 22.00. Semua anggota keluarga tinggal bersama

dalam satu rumah dan tidur dengan menggunakan tiga tempat tidur.

Tn.A Tn.B

Ny.

Ny.B

Tn. K

Ny.

Page 3: Asuhan Keperawatan Keluarga

d.Pola komunikasi keluarga

Dalam berkomunikasi sehari – hari keluarga menggunakan bahasa makassar.

Yang mengambil keputusan dalam keluarga adalah ayah dan jika ada

masalah dalam keluarga selalu dibicarakan atau dimusyarawakan.

e. Pola eliminasi keluarga.

Kebiasaan keluarga dalam Bab/ Bak di WC yang kurang terjaga

kebersihannya.

f. Pola aktivitas

Kepala keluarga bekerja di Makassar dan setiap 2 minggu sekali kembali ke

rumah, ibu kadang – kadang menjual sayuran, sedangkan ketiga anaknya bekerja sebagai

buruh.

IV. Personal Hygiene

1. Rambut

Kebersihan anggota keluarga tampak terpelihara, kebiasaan mencuci rambut 2

kali sehari dengan mengunakan sampo.

2. Mulut dan gigi

Keluarag menggosok gigi setiap 2 kali sehari dengan mengunakan pasta gigi.

Sehingga kebersihan mulut dan gigi tetap terjaga.

3. Kulit

Keluarga mandi 2 kali sehari dengan menggunakan sabun mandi. Dan

mengganti pakain satu kali sehari.

4. tangan dan kaki.

Keadaan kuku tangan dan kuku kaki dipotong pendek. Keluarga terbiasa

mencuci tangan sebelum makan.

D. Faktor Ekonomi, Sosial, Budaya dan Spritual

1. Pekerjaan

Dalam keluarga yang bekerja adalah kepala keluarga sebagai seorang tukang

becak, yang bekerja setiap hari dan dibantu oleh anak – anaknya yang bekerja

sebagai buruh.

Ny. Dg N sebagai ibu rumah tangga dan kadang – kadang menjual sayur.

Page 4: Asuhan Keperawatan Keluarga

2. Penghasilan dan Pengeluaran

Tn. R berpenghasilan Rp. 300.000 – Rp 500.000/ bulan dan . ada penghasilan

tambahan selain penghasilan dari kepala keluarga yakni penghasilan dari anak –

anaknya.

3. Simpanan Keluarga

Ny Dg N mengatakan uang tidak disimpan di Bank, dan disimpan sendiri, dan

jika ada keperluan mendadak mudah untuk mengambilnya..

4. Penentu keuangan keluarga

Kepala keluarga adalah sebagai penentu keuangan keluarga untuk memenuhi

kebutuhan anggota keluarga dan istri yang mengatur pengeluaran dan

pemasukkannya.

5. Peranan Anggota Keluarga

Tn. R sebagai kepala keluarga bertugas memberi nafkah untuk menghidupi

keluarganya sebagai seorang tukang becak yang berangkat dari jam 07.00

sampai jam 22.00.

Ny Dg. N sebagai ibu rumah tangga yang bertugas mengurus keperluan anak di

rumah, memasak, mencuci, membersihkan rumah dan mengurus keperluan

suaminya dan anak-anaknya.

6. Hubungan dengan masyarakat.

Hubungan keluarga dengan tetangga cukup baik, saling tolong menolong, aktif

ikut dalam kegiatan di masyarakat.

E. Lingkungan Keluarga 1. Perumahan

Ukuran rumah 5 x 8 meter persegi, yang berbentuk persegi panjang, jenis rumah

semipermanen milik pribadi yang berdinding papan, lantai semen sedangkan

kamar tidak ada, daerah dapur di sekat dengan gedek .

Kamar tidak ada, ruang tamu dengan tempat tidur, dibatasi oleh lemari.Ventilasi

ruang tamu ada jendela dan ruangan dapur dan tidak terdapat ventilasi.

Kebersihan rumah cukup, namundipekarangan dan sekitar rumah tampak kotor.

Page 5: Asuhan Keperawatan Keluarga

2. Persediaan Air Bersih

Keluarga menggunakan sumur pompa milik tetangga. Air tidak berbau dan tidak berwarna ( jernih ). Pengolahan air dimasak sampai mendidih dan di konsumsi. Sedangkan untuk mencucui dan mandi berasal dari sumur gali yang ada di depan rumah.

3. Pembuangan Sampah

Untuk sampah di luar rumah seperti daun kayu, plastik, kertas dan lain – lain, dibakar. Untuk sampah di dalam rumah seperti bekas potongan sayuran dan ikan dibuang dibelakang rumah (sawah)

4. Pembuangan Air Limbah

Air limbah dari rumah tangga dialirkan dibelakang rumah dan mengalir ke belakang rumah sehingga kadang menimbulkan bau yang tidak sedap, SPAL terbuka dan tidak ada penampungan air limbah khusus. Dan kebersihan kurang.

5. Jamban / WC

Untuk buang air besar / kecil keluarga mempunyai jamban leher angsa sendiri. dengan keadaan yang kurang bersih.Jarak jamban dengan sumber air kurang dari 10 meter

6. Lingkungan Rumah

Jarak rumah dengan rumah tetangga dekat dan ada lorong yang menghubungkan dengan rumah tetangga. Di halaman rumah tampak kotor dan tidak dimanfaatka, serta becek.

7. Denah Rumah

Keterangan :

2 1. Ruang tamu & tempat tidur anak

2. Kamar tidur

1 3. Dapur

Page 6: Asuhan Keperawatan Keluarga

8. Interaksi Keluarga

Keluarga berkumpul di ruang tamu yang sekaligus ruang keluarga, keluarga pada waktu senggang kadang berkumpul untuk berdiskusi dengan anggota keluarga.

9. Sarana komunikasi dan transportasi

Bila keluarga hendak bepergian menggunakan kendaraan umum becak dan sepeda baik untuk belanja maupun keperluan lain apabila jaraknya memang cukup jauh.

10.Fasilitas kesehatan

Bila ada keluarga yang sakit, berobat ke Puskesmas yang berjarak + 2 kilometer dari rumah atau ke petugas kesehatan terdekat.

F. Riwayat Kesehatan 1. Riwayat Kesehatan Keluarga

Tn R . jarang mengalami sakit, hanya influenza biasa Ny. Dg N Sedang mengalam sakit typhoid Anak- anak Tn R semua sehat dan aktif.

2. Imunisasi

Semua anak Tn R semua mendapat imunisasi.

3. Keluarga Berencana ( KB )

ibu tidak menggunakan KB .

G. Pemeriksaan Fisik

Pemeriksaan Tn.A Ny. K

Rifala Rizala

Hidung

Hitam

Bersih TAK TAK

Kelenjar TAK TAK TAK TAK

TAK

Page 7: Asuhan Keperawatan Keluarga

Paru S1 / S2

Bersih Simetris Simetris

H. Pengkajian Psikologis

1. Status Emosi Keadaan emosi kepala keluarga stabil begitu juga anggota keluarga yang lain. Dalam komunikasi dengan perawat yang mengkaji baik dan terjalin hubungan emonsonal yang baik dengan perawat.

2. Konsep Diri Kepala keluarga berprinsip bahwa dia berperan sebagai kepala keluarga yang berkewajiban untuk mencari nafkah untuk anak dan istrinya, jika hal itu tidak terlaksana maka akan menjadi hal yang tidak wajar bagi dirinya. Istri berkewajiban mengurus anak dan suami sebagai seorang pendamping yang setia dan mempunyai tanggung jawab terhadap anaknya.

3. Pola Komunikasi Dalam komunikasi sehari – hari di rumah dan dimasyarakat di sekitarnya menggunakan bahasa Makassar.

4. Pola Pertahanan

Page 8: Asuhan Keperawatan Keluarga

Dalam mengatasi perbedaan pendapat keluarga selalu mengkomunikasikannya dengan istri secara kekeluargaan.

I. Pengetahuan Keluarga Terhadap Tumbang

Keluarga belum mengetahui tentang pertumbuhan dan perkembangan anak. Selama ini anaknya di biarkan tumbuh dan berkembang secara alamiah, yang ibu mengawasi anaknya sampai tumbuh besar

J. Harapan Keluarga taerhadap petugas kesehatan

Tn. R. Dan Ny Dg N sangat senang dengan atas kunjungan sehingga mereka bisa bertanya banyak tentang kesehatan. Keluarga mengharapkan agar petugas kesehatan selalu datang ke rumah penduduk untuk memberikan pengetahuan tentang kesehatan

K. Prilaku Keluarga Yang Berhubungan dengan Kesehatan

Tn. K. mempunyai kebiasaan merokok, yaitu bisa menghabiskan 1 bungkus rokok surya perhari. Anak yang pertama jarang memakai alat alat kaki jika berjalan di tanah.

Page 9: Asuhan Keperawatan Keluarga

ANALISA DATA ( PENJAJAKAN TAHAP I )

DATA

MASALAH

KESEHATAN MASALAH KEPERAWATAN

a. Ny N mengatakan menderita demam sejak 10 hari yang lalu.

Ny N mengatakan merasa lemah

S : 37,8 C

92x/m

24x/m

TD : 110/70 mmHg

b. Keluarga mengatakan tidak mengetahui tentang perawatan anggota keluarga yang sakit.

Keluarga mengatakan tidak tahu apa yang harus diperbuat bila Ny Dg N panas tinggi

c. Keluarga mengatakan Ny

Dg N sakit biasa ( Demam)

Keluarga mengatakan tidak mengetahui tentang cara penularan tentang penyakit typhoid.

d. Keluarga mengatakan

jika ada anggota keluarga yang sakit lebih senang beli obat diwarung.

Keluarga mengatakan pembayaran di puskesmas dan di RS mahal.

Keluarga terlambat membawa anak ke puskesmas/ RS

Ny Dg N menderita typhoid

Penyakit Typhoid Ny Dg N berhubungan dengan :

1. Ketidakmampuan keluarag mengenal penyakit typhoid sehubungan sehubungan dengan kurangnya pengetahuan tentang penyakit typhoid.

2. Ketidakmampuan keluarga memberikan perawatan pada keluarga kepada anggota keluarga yang sakit ehubungan dengan kurang mengetahui cara perawatan yang dibutuhkan keluarga yang menderita penyakit typoid.

3. Ketidaksanggupan memelihara rumah yang bisa mempengaruhi kesehatan keluarga sehubungan dengan ketidaktahuan keluarga tentang usaha pencegahan penyakit typoid.

4.Ketidakmampuan keluarga menggunakan fasilitas kesehatan yang da sehubungn dengan keluarga kurang mendapat informasi tentang manat dari sarana kesehatan.

Page 10: Asuhan Keperawatan Keluarga

a. Tidak memiliki tempat pembuangan sampah

Keadaan WC kotor Tidak memiliki

penampungan air limbah.

b. Keadaan rumah agak

gelap Ventilasi rumah kurang Keadaan rumah kotor.

Lingkungan / sanitasi yang tidak memenuhi syarat keseh

Sanitasi yang jelek berhubungan dengan :

1. Ketidakmampuan keluarga memelihara lingkungan yang menunjang kesehatan sehubungan dengan dengan ketidaktahuan pentingnya sanitasi.

2. Ketidakmampuan menggunakan sumber pada keluarga sehubungan dengan tidak sadar bahwa fasilitas yang ada.

Page 11: Asuhan Keperawatan Keluarga

PRIORITAS MASALAH KESEHATAN

Masalah : Ny N menderita Typhoid

Kriteria Perhitungan Skor Pembenaran

Sifat masalah : 3/3 x 1 Adalah keadaan kurang sehat dan

memerlukan tindakan segera agar anggota keluarga lainnya tidak tertular.

Kemungkinan untuk diubah : dengan mudah 2/2 x 2

2 Sumber – sumber dan tindakauntuk memecahkan masalah dapatdijangkau oleh keluarga

Potensial masalah untuk dicegah : tinggi

3/3 x 1 1

Kemungkinan untuk mengenal danm mengetahui gejla dapat dilakukan keluarga

Menonjolnya masalah : 1/2 x 1 1/2 Keluarga menyadari masalah tetapi tidak perlu segera ditangani.

Jumlah 4 1/2

Kriteria Perhitungan Skor Pembenaran

-Sifat masalah : tidak atau kurang sehat

2/3 Lingkungan yang kotor dapat menyebabkan penyakit.

- Kemungkinan masalahdiubah: 2/2 x 2

2 Terbatas sumber daya keluarga menjadi penghambat penangann masalah

- tinggi 3/3 x 1 1

Timbulnya penyakit dapat dicegah dan lingkungan yang bersih.

Masalah tidak di rasakan 1/2 x 1 1/2 Keluarga menyadari masalah tetapi meras tidak perlu segera ditangani

Jumlah 3 1/6

Page 12: Asuhan Keperawatan Keluarga

Masalah kesehatn berdasarkan prioritas masalah kesehatan yaitu:

1. Penyakit typhoid merupakan masalah kesehatan yang mengancam kesehatan keluarga:

a. Ketidakmampuan mengenal penyebab dan pentingnya pengobatan penyakit typhoi

sehubungan dengan kurangnya pengetahuan tentang penyakit typhoid.

b. Ketidaksanggupan keluarga memberikan perawatan keluaraga kepada anggota keluarga

yang sakit sehubungan dengan kurang mengetahui cara perawatan yang dibutuhkan

keluarga.

c. Ketidaksangupan keluarga menggunakan fasilitas kesehatan yang ada sehubungan

dengan keluarga kurang mendapat informasi tentang manfaat sarana kesehatan.

2. Sanitasi lingkungan yang jelek

a. Ketidakmampun keluarga memlihara lingkungan yang menunjang kesehtaan ehubungan

dengan ketidaktahuan tentang pentingya sanitasi..

b. Ketidakmampuan menggunakan sumber pada keluarga sehubungan dengan tidak sadar

bahwa fasilitas yang ada.

Page 13: Asuhan Keperawatan Keluarga
Page 14: Asuhan Keperawatan Keluarga

RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN

TGL MASALAH KESEHATAN

DIAGNOSA KEPERAWATAN

TUPAN TUPEN KRITERIA STANDAR INTERVENSI

1.

.Typoid pada anggota keluarga Ny. N.

Penyakit tipoid pada anggota keluarga Tn. R sehubungan dengan : 1. Ketidakmampuan

keluarga mengenal penyebab penyakit sehubungan denganS kurangnya pengetahuan keluarga tentang penyakit tipoid.

Setelah tindakan keperawatan, diharapkan penyakit tipoid pada anak pertama Tn R dapat diatasi atau berkurang.

Setelah tindakan keperawatan melalui kunjungan rumah + I jam diharapkan keluarga dapat a. mengenal

tentang Tipoid dengan menjelaskan tentang • Arti

penyakit Tipoid

• Penyebab Tipoid

• Tanda dan gejala penyakit Tipoid

Verbal

• Tipoid yakni penyakit yang disebabkan karena adanya infeksi saluran Pencernaan ( Usus halus )

• Penyebabnya Kuman Salmonela Typie

Tanda dan gejala - Sakit perut, mual,

muntah, tidak ada nafsu makan.

- Demam selama satu minggu

• Tanda bahaya - Perdarahan/

perporasi pada usus, dan terjadi peritonitis

- Syok - Kesadaran

menurun - Kematian .

1. Kaji pengetahuan keluarga tentang penyakit Tipoid

2. Diskuasikan / HE tentang arti, gejala, dan penyebab penyakit tipoid

.3.beri pujian atas

apa yang dijelaskan oleh keluarga tentang penyakit Tipoid

1. Kaji

Page 15: Asuhan Keperawatan Keluarga

.

2. Ketidaksanggupan keluarga memberikan perawatan kepada anggota keluarga yang sakit sehubungan dengan kurangnya pengetahuan tentang penyakit typoid.

Setelah diberikan tindakan keperawatan melalui kunjungan rumah selama + 45 menit, diharapkan keluarga dapat : • Mengetahui

bahaya Tipoid

• Cara pencegahan Tipoid

Verbal Motorik

1. Akibat yang terjadi bila Tipoid tidak diatasi yakni; • Infeksi pada usus

dan perforasi / peritonitiis

• Kesadaran Menurun

• Daya tahan tubuh menurun sehingga mudah terkena penyakit yang lain.

• Infeksi semakin meluas atau penyakit tambah parah / komplikasi.

2. Cara pencegahan Tipoid • Jauhkan anak –

anak dari demam akibat tipoid.

• Berikan imunisasi lengkap

• Berikan makan makanan yang bergizi dan seimbang setiap hari.

• Jaga kebersihan tubuh, makanan dan lingkungan.

pengetahuan keluarga tentang typoid.Diskusikan dengan keluarga tentang bahaya typoid dan cara pencegahannya.

2. Motivasi keluarga untuk mengungkapkan apa yang telah didiskusikan bersama keluarga.

3. Berikan pujian terhadap apa yang diungkapkan oleh keluarga

4. Anjurkan untuk menjaga kebersihan lingkungan, makanan seimbang, dan hindarkan dari orang – orang yang batuk, pilek, merokok.

Page 16: Asuhan Keperawatan Keluarga

3. Ketidaksanggupan

memlihara lingkungan rumah yang bisa mempengaruhi kesehatan keluarga sehubungan dengan ketidaktahuan tantang usaha pancecahan panyakit typoid.

Setelah diberikan tindakan keperawatan selama 1 jam diharapkan keluarga dapat : • Merawat

atau mengetahui perawatan pada keluarga yang menderita ISPA

• Menggunakan fasilitas kesehatan yang ada.

1 Prinsip – prinsip

perawatan ISPA

• Istirahatkan anak minimal 8 jam sehari.

• Mengatasi panas (demam yang timbul dengan memberikan kompres hangat dan memberikan obat penurun operasi

• Mengatasi batuk dengan batuk obat tradisional yakni ½ sendok the air perasan jeruk nipis dicampur dengan madu atau kecap manis, berikan 2x sehari.

• Pemberian makanan yang bergizi / seimbang ASI

1. Kaji

pengetahuan keluarga tentang cara perawatan ISPA

2. Diskusikan cara perawatannya

3. Berikan motivasi untuk mengungkapkan apa yang dijelaskan

4. Berikan pujian atas apa yang diungkapkan tentang ISPA

5. Anjurkan untuk membawa anaknya ke puskesmas jika anak batuk sering, demam atau penyakit semakin parah.

Page 17: Asuhan Keperawatan Keluarga

2.

Kurang gizi pada anak pertama Tn K

Kurang gizi pada anak pertama Tn K berhubunga dengan 1. Ketidakmampuan

keluarga untuk mengenal masalah kesehatan tentang kurang gizi pada anak, tanda,gejala dan akibat kurang gizi.

Setelah tindakan keperawatan , diharapkan masalah kurang gizi pada anak pertama Tn K dapat teratasi.

Setelah mendapatkan tindakan keperawatan melalui kunjungan rumah selama 45 menit, diharapkan keluarga dapat • Mengen

al tentang kurang gizi , dengan menjelaskan - Pengertian

kurang gizi - tanda,gejala

kurang gizi - Pentingnya

Verbal

• Pemberian minuman sebanyak – banyaknya dengan air hangat.

Kurang gizi / KKP adalah suatu keadaan dimana tubuh mengalami kurang gizi sehingga mengakibatkan perubahan tubuh ( kurus ). Gizi pada anak sangat penting untuk pertumbuhan dan perkembangan serta kelangsungan hidup. • Tanda - tanda gizi

kurang : berbadan kurus, dan kulit kusam, sekitar mata bengkak, rambut tipis dan kemerahan, kaki dan tangan bengkak.

• Akibat kurang gizi : gangguan pertumbuhan mudah terkena penyakit, berkurangnya daya pikir

1. Kaji pengetahuan

keluarga tetang gizi balita

2. Jelaskan dan

Page 18: Asuhan Keperawatan Keluarga

2. Ketidakmampu

an keluarga untuk mengambil keputusan untuk mencegah kurang gizi pada keluarga berhubungan dengan tidak mengetahui tentang mekanan yang bergizi.

3.

gizi pada anak.

- Akibat kurang gizi.

Setelah mendapatkan tindakan keperawatan melalui kunjungan rumah 45 menit diharapkan keluarga dapat ; • Mengeta

hui cara pengolahan makanan yang sesuai dengan

Motorik Verbal

• Penyebab kurang gizi : Pengolahan makanan yang tidak sesuai dengan kesehatan, nilai gizi makanan tidak ada dan keadaan bahan makanan tidak memenuhi syarat kesehatan.

Cara pengolahan makanan yang sesuai dengan syarat kesehatan yakni sayuran dicuci terlebuh dahulu lalu dipotong, karena vitamin dapat larut dalam air bila dicuci setelah dipotong, memasak sayuran tidak terlalu lama dan tidak berubah warna, serta mencuci beras tidak terlalu bersih. • Makanan yang

banyak mengandung gizi dan mudah dijangkau oleh keluarga kalangan ekonomi rendah seperti tempe, tahu, bayam,

Page 19: Asuhan Keperawatan Keluarga

3. Ketidakmampuan

keluarga merawat anggota keularga yang mengalami tipoid berhubungan dengan kurang pengetahuan tentang bahya yang ditimbulkan akibat penyakit demam typoid.

kesehatan. • Mengeta

hui makanan yang banyak mengandung gizi.

• Perubahan perilaku keluarga dalam mengolah makanan.

Setelah tindakan keperawatan melalui kunjungan rumah kurang lebih 45 menit diharapkan keluarga dapat :

a. Mengetahui akibat yang ditimbulkan akibat kurang gizi.

b. Manfaat

Verbal dan motorik

kangkung, telur, ikan teri dan makanana yang segar.

Akibat kurang gizi : 1. Gangguan

pertumbuhan

2. Mudah terkena penyakit

3. Menurunnya daya pikir Manfaat unsur-unsur pada makanan seperti : 1. Vitamin untuk

mempertahankan kesehatan

2. Protein untuk mengganti zat-zat yang rusak

3. Lemak sebagai

3. Motivasi keluarga tentang apa yang didiskusikan.

4. Berikan pujian

Page 20: Asuhan Keperawatan Keluarga

3.

Lingkungan yang kurang memenuhi syarat kesehatan..

Risiko terjadi penyakit pada keluarga akibat lingkungan yang kurang sehat ( ISPA ), Diare, Cacingan, penyakit kulit dll ) berhubungan dengan : 1. Ketidakmampuan

keluarga mengenal masalah kesehatan akibat lingkungan yang kurang sehat berhubungan dengan kurangnya pengetahuan tentang arti kesehatan lingkungan bagi kesehatan.

Setelah dilakukan tindakan keperawatan diharapkan tidak terjadi penyakit akibat lingkungan yang kurang sehat ( DBD, ISPA, Cacingan,dll )

unsur-unsur gizi pada makanan

Setelah dilakukan tindakan keperawatan melalui kunjungan rumah selama kurang lebih 1 jam diharapkan keluarga dapat Menjelaskan pentingnya menjaga kesehatan Lingkungan : - Menjelas

kan penyakit yang

Verbal

cadangan makanan bagi tubuh,

• Menjaga

lingkungan kesehatan dapat mencegah terjadinya penyakit termasuk kebersihan SPAL.

• Tersedianya jamban keluarga dengan tidak buang air besar sembarangan tempat yang dapat menimbulkan penyakit, tersedianya tempat sampah khusus untuk mencegah sampah berserakan dan dikerumuni lalat.

• Penyakit yang dapat diakibatkan oleh

Page 21: Asuhan Keperawatan Keluarga

diakibatkan oleh lingkunagan yang kurang sehat.

- Menjelaskan rumah yang sehat dan gambar yang sesuai dengan syarat kesehatan, penyediaan air bersih / SPAL

lingkungan yang kurang sehat yakni diare, demam, thipoid, cacingan, gatal-gatal,dll.

Page 22: Asuhan Keperawatan Keluarga

1. Kaji pengetahuan keluarga dan diskusikan tentang • Cara

Page 23: Asuhan Keperawatan Keluarga

pengolahan makanan yang sesuai dengan kesehatan

• Makanan yang banyak mengandung gizi dan mudah dijangkau oleh keluarga

2. Berikan motivasi untuk mengungkapkan apa yang didiskusikan

3. Anjurkan keluarga untuk mengolah makanan yang sesuai dengan syarat kesehatan

4. Anjurkan keluarga untuk memberi makanan pada keluarga, makanan yang begizi dan mudah dijangkau.

1. Kaji

Page 24: Asuhan Keperawatan Keluarga
Page 25: Asuhan Keperawatan Keluarga

2. Diskusikan dengan keluarga akibat kurang gizi pada anak dan balita, dan unsur-unsur gizi pada makanan

3. Beri kesempatan pada keluarga untuk mengulangi apa yang dijelaskan.

4. Berikan pujian

Page 26: Asuhan Keperawatan Keluarga

5.Anjurkan keluarga

Page 27: Asuhan Keperawatan Keluarga

untuk rajin membawa anaknya ke posyandu.

1. Kaji pengetahuan

keluarga tentang lingkungan sehat.

2. Diskusikan dengan keluarga tentang pentingnya lingkungan yang sehat, syarat-syarat rumah sehat, jamban yang sehat.

3. Diskusikan dengan keluarga penyakit yang dapat ditimbulkan akibat lingkungan yang kurang sehat. a. Berikan

kesempatan pada keluarga untuk menyampaik

Page 28: Asuhan Keperawatan Keluarga

anapa yang dijelaskan.

b. Berikan pujian atas keberhasilannya menjelaskan apa yang diidiskusikan.

Page 29: Asuhan Keperawatan Keluarga