asuhan keperawatan dengan gangguan konsep …elib.stikesmuhgombong.ac.id/504/1/haqwa budi meliana...

70
i ASUHAN KEPERAWATAN DENGAN GANGGUAN KONSEP DIRI : HARGA DIRI RENDAH SITUASIONAL PADA PASIEN GAGAL GINJAL KRONIK YANG MENJALANI HEMODIALISA DI RSUD DR. SOEDIRMAN KEBUMEN Karya Tulis Ilmiah ini disusun sebagai salah satu persyaratan menyelesaikan Program Pendidikan Diploma III Keperawatan HAQWA BUDI MELIANA A01401897 PRODI DIII KEPERAWATAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MUHAMMADIYAH GOMBONG 2016/2017

Upload: trinhkien

Post on 03-Mar-2019

225 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: ASUHAN KEPERAWATAN DENGAN GANGGUAN KONSEP …elib.stikesmuhgombong.ac.id/504/1/HAQWA BUDI MELIANA NIM. A01401897... · 500 juta orang mengalami penyakit gagal ginjal kronik (Ratnawati,

i

ASUHAN KEPERAWATAN DENGAN GANGGUAN KONSEP DIRI :

HARGA DIRI RENDAH SITUASIONAL PADA PASIEN GAGAL GINJAL

KRONIK YANG MENJALANI HEMODIALISA DI RSUD DR.

SOEDIRMAN KEBUMEN

Karya Tulis Ilmiah ini disusun sebagai salah satu persyaratan menyelesaikan

Program Pendidikan Diploma III Keperawatan

HAQWA BUDI MELIANA

A01401897

PRODI DIII KEPERAWATAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MUHAMMADIYAH GOMBONG

2016/2017

Page 2: ASUHAN KEPERAWATAN DENGAN GANGGUAN KONSEP …elib.stikesmuhgombong.ac.id/504/1/HAQWA BUDI MELIANA NIM. A01401897... · 500 juta orang mengalami penyakit gagal ginjal kronik (Ratnawati,

ii

Page 3: ASUHAN KEPERAWATAN DENGAN GANGGUAN KONSEP …elib.stikesmuhgombong.ac.id/504/1/HAQWA BUDI MELIANA NIM. A01401897... · 500 juta orang mengalami penyakit gagal ginjal kronik (Ratnawati,

iii

Page 4: ASUHAN KEPERAWATAN DENGAN GANGGUAN KONSEP …elib.stikesmuhgombong.ac.id/504/1/HAQWA BUDI MELIANA NIM. A01401897... · 500 juta orang mengalami penyakit gagal ginjal kronik (Ratnawati,

iv

Page 5: ASUHAN KEPERAWATAN DENGAN GANGGUAN KONSEP …elib.stikesmuhgombong.ac.id/504/1/HAQWA BUDI MELIANA NIM. A01401897... · 500 juta orang mengalami penyakit gagal ginjal kronik (Ratnawati,

v

DAFTAR ISI

Halaman Judul ...................................................................................................... i

Pernyataan Keaslian Tulisan ................................................................................ ii

Lembar Persetujuan ............................................................................................. iii

Lembar Pengesahan ............................................................................................ iv

Daftar Isi .............................................................................................................. v

Kata Pengantar .................................................................................................... vii

Abstrak………………………………………………………………………….ix

Abstract………………………………………………………………………….x

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ................................................................................... 1

B. Rumusan Masalah .............................................................................. 5

C. Tujuan Studi Kasus ............................................................................ 6

D. Manfaat Studi Kasus .......................................................................... 7

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Asuhan Keperawatan Harga Diri Rendah ......................................... 8

B. Landasan Teori ................................................................................. 16

BAB III METODE STUDI KASUS

A. Jenis/Desain/Rancangan ................................................................... 31

B. Subyek Studi Kasus .......................................................................... 31

C. Fokus Studi Kasus ............................................................................ 32

D. Definisi Operasional ......................................................................... 32

E. Instrumen Studi Kasus ..................................................................... 32

F. Metode Pengumpulan Data ............................................................. 33

G. Lokasi dan Waktu Studi Kasus ........................................................ 34

H. Analisis Data dan Penyajian Data ................................................... 34

I. Etika Studi Kasus ............................................................................. 34

BAB IV HASIL STUDI KASUS DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Studi Kasus ............................................................................. 36

B. Pembahasan………………………………………………………...52

Page 6: ASUHAN KEPERAWATAN DENGAN GANGGUAN KONSEP …elib.stikesmuhgombong.ac.id/504/1/HAQWA BUDI MELIANA NIM. A01401897... · 500 juta orang mengalami penyakit gagal ginjal kronik (Ratnawati,

vi

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan………………………………………………………...59

B. Saran ................................................................................................. 60

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 7: ASUHAN KEPERAWATAN DENGAN GANGGUAN KONSEP …elib.stikesmuhgombong.ac.id/504/1/HAQWA BUDI MELIANA NIM. A01401897... · 500 juta orang mengalami penyakit gagal ginjal kronik (Ratnawati,

vii

KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT karena berkat rahmat dan

karunia-Nya saya dapat menyelesaikan tugas Karya Tulis Ilmiah yang berjudul

“ASUHAN KEPERAWATAN GANGGUAN KONSEP DIRI:HARGA DIRI

RENDAH SITUASIONAL PADA PASIEN GAGAL GINJAL KRONIK

YANG MENJALANI TERAPI HEMODIALISA” ini tepat pada waktunya

sesuai jadwal yang telah ditentukan.

Dalam penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini penulis banyak mendapat

bimbingan, arahan dan dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, pada

kesempatan ini penulis mengucapkan terimakasih kepada:

1. Herniyatun M.Kep., Sp.Kep.Mat selaku ketua Stikes Muhammadiyah

Gombong.

2. Nurlaila S.Kep,Ns.,M.Kep selaku ketua program studi DIII

keperawatan Stikes Muhammadiyah Gombong.

3. Ike Mardiati AgustinM.Kep., Sp.Kep.J selaku pembimbing yang telah

memberikan bimbingan dan arahan serta dukungan secara teknis

penyusunan karya tulis ilmiah ini.

4. Tri Sumarsih S.Kep.Ns., MNS selaku penguji yang telah memberikan

bimbingan dan arahan serta dukungan dalam penyusunan karya tulis

ilmiah ini.

5. Bapak Suroso selaku orang tua yang selalu menjadi inspirasi dan

memberikan semangat, kepercayaan, kasihsayang, kesabaran, nasehat

dan dukungan dalam segala bentuknya serta atas doanya selama ini

yang tidak terbalas oleh apapun.

6. Saudara-saudaraku, mba Reni, mba Arin, mas Bagus yang selalu

memberikan semangat, nasehat dan dukungan dalam segala bentuknya

serta doanya selama ini.

Page 8: ASUHAN KEPERAWATAN DENGAN GANGGUAN KONSEP …elib.stikesmuhgombong.ac.id/504/1/HAQWA BUDI MELIANA NIM. A01401897... · 500 juta orang mengalami penyakit gagal ginjal kronik (Ratnawati,

viii

7. Teman-teman seperjuangan program studi DIII keperawatan tahun

angkatan 2014 yang selalu kompak dam memberikan semangat dan

motivasi selama penyusunan karya tulis ilmiah ini.

8. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah

memberikan dorongan dan bantuan moral selama penyusunan karya

tulis ilmiah ini.

Kesempurnaan hanya milik Allah semata, untuk itu penulis

menginginkan kritik dan saran demi kesempurnaan karya tulis ilmiah ini karena

penulis yakinkarya tulis ilmiah ini masih jauh dari sempurna.

Akhir kata penulis berharap semoga penelitian ini dapat bermanfaat bagi

penulis maupun pengembangan ilmu pengetahuan pada umumnya dan ilmu

keperawatan khususnya.

Kebumen, 8 Agustus 2017

Penulis

Page 9: ASUHAN KEPERAWATAN DENGAN GANGGUAN KONSEP …elib.stikesmuhgombong.ac.id/504/1/HAQWA BUDI MELIANA NIM. A01401897... · 500 juta orang mengalami penyakit gagal ginjal kronik (Ratnawati,

ix

Program Studi DIII Keperawatan

Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Muhammadiyah Gombong

Karya Tulis Ilmiah, Agustus 2017

Haqwa Budi Meliana1, Ike Mardiati2

ABSTRAK

ASUHAN KEPERAWATAN DENGAN GANGGUAN KONSEP DIRI : HARGA

DIRI RENDAH SITUASIONAL PADA PASIEN GAGAL GINJAL KRONIK

YANG MENJALANI TERAPI HEMODIALISA DI RSUD Dr. SOEDIRMAN

KEBUMEN

Latar BelakangMenurut data dari Persatuan Nefrologi Indonesia diperkirakan ada 70

ribu penderita gagal ginjal kronik yang menjalani Hemodialisa. Tetapi sekitar 4000

sampai 5000 saja seperti yang tercatat pada Indonesian Renal Registry tahun 2010.

Penelitian yang dilakukan di RSUD Dr.M.M Dunda Limboto menemukan hasil bahwa

konsep diri pada pasien gagal ginjal kronik dengan tindakan hemodialisa konsep dirinya

buruk (61,9%).

Tujuan Umum Karya Tulis IlmiahMenggambarkan asuhan keperawatan gangguan

konsep diri: harga diri rendah situasional pada pasien gagal ginjal kronik.

Metode Karya Tulis Ilmiah ini adalah deskriptif analitik dengan pendekatan studi kasus.

Data diperoleh melalui wawancara, observasi, dan pemerikasaan fisik pada dua pasien

gagal ginjal yang mengalami harga diri rendah situasional.

Hasil Studi Kasus Setelah dilakukan asuhan keperawatan menunjukkan terdapat

penurunan tanda dan gejala kognitif dari pasien 1 sebesar 5 dan pasien 2 sebesar 3.

Afektif dari pasien 1 sebesar 3 dan pasien 2 sebesar 3. Fisiologis dari pasien 1 sebesar 4

dan pasien 2 sebesar 2. Perilaku dari pasien 1 sebesar 2 dan pasien 2 sebesar 1. Sosial dari

pasien 1 sebesar 1 dan pasien 2 sebesar 1. Kemampuan pasien 1 dan 2 mengalami

peningkatan kemampuan pada teknik relaksasi sebesar 100%. Pada kemampuan

berdzikir, hanya pasien 2 yang mengalami peningkatan, pasien 1 tidak mengalami

peningkatan.

Rekomendasi Perawat disarankan menerapkan teknik relaksasi dan berdzikir dalam

memberikan asuhan keperawatan untuk penderita gagal ginjal kronik.

Kata kunci : Gagal ginjal kronik, Hemodialisa, Harga Diri Rendah Situasional.

1. Mahasiswa Stikes Muhammadiyah Gombong

2. Dosen Stikes Muhammdiyah Gombong

Page 10: ASUHAN KEPERAWATAN DENGAN GANGGUAN KONSEP …elib.stikesmuhgombong.ac.id/504/1/HAQWA BUDI MELIANA NIM. A01401897... · 500 juta orang mengalami penyakit gagal ginjal kronik (Ratnawati,

x

DIII Program of Nursing Department

Muhammadiyah Health Sceance Institute of Gombong

Scientific Paper, August 2017

Haqwa Budi Meliana1, Ike Mardiati Agustin2 M.Kep.Sp.Kep.J

ABSTRACT

THE NURSING CARE FOR CHRONIC RENAL FAILURE HAVING

SELF CONCEPT DISORDER: SITUATIONAL LOW PRESTIGE WITH

HEMODIALYISIS THERAPY IN DR. SOEDIRMAN HOSPITAL

KEBUMEN

Background: Association of Indonesian Nephrology shows that there are 70.000 chronic

renal failure patients have hemodialysis. But only 4.000 – 5.000 patients registered in

Indonesian Renal Registry in 2010. The research conducted by Dr.M.M Dunda Limboto

hospital resulted that self concept of chronic renal failure patients with hemodialysis had

self concept (61,9%).

Objective: Describing nursing care for chronic renal failure patients having self-concept

disoder – situational low prestige.

Method: This Scientific paper is an analytical descriptive with a case study approach.

Data were collected through interviews, observations, physical examination, and

documentation study. The subjects were 2 chronic renal failure patients having situational

low prestige.

Result: After heaving nursing care, there were response decreases in cognitive by 5

(patient 1) and 3 (client 2), affective by 3 (patient 1) and 3 (patient 2), physiological by 4

(patient 1) and 2 (patient 2), behavioral by 2 (patient 1) and 1 (patient 2), social by 1

(patient 1) and 1 (patient 2). The relaxation technique abilty of both patients had

increased by100%. While the ability of dzikir, only patient 2 had increased, patient 1 had

no increase.

Recommendation: Nurses are suggested to apply relaxation technique in providing

nursing care for chronic renal failure patient.

Keywords: Chronic renal failure, hemodialysis, situasional low prestige.

1. Student of Muhammadiyah Health Sceance Institute of Gombong 2. Lecturer of Muhammadiyah Health Sceance Institute of Gombong

Page 11: ASUHAN KEPERAWATAN DENGAN GANGGUAN KONSEP …elib.stikesmuhgombong.ac.id/504/1/HAQWA BUDI MELIANA NIM. A01401897... · 500 juta orang mengalami penyakit gagal ginjal kronik (Ratnawati,

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Penyakit Ginjal Kronik (Cronic Kidney Disease/CKD) adalah

gangguan fungsi ginjal yang progresif, bersifat irreversible dan

menyebabkan tubuh gagal untuk mempertahankan metabolisme serta

keseimbangan cairan dan elektrolit sehingga mengakibatkan terjadi uremia

(Smeltzer, et al, 2008). Penyakit gagal ginjal kronik terdiri dari beberapa

tahap, dimana tahap akhir dari penyakit gagal ginjal kronik disebut dengan

penyakit ginjal tahap akhir (End State Renal Disease/ESRD). ESRD

ditunjukkan dengan ketidakmampuan ginjal dalam mempertahankan

homeostatis tubuh (Ignatavicius & Workman, 2006) dengan nilai laju

filtrasi glomerolus kurang dari 15 ml/menit/1,73 m2 (Suwitra, 2007).

Menurut World Health Organization (WHO), secara global lebih dari

500 juta orang mengalami penyakit gagal ginjal kronik (Ratnawati, 2014).

Kasus gagal ginjal kronik laporan The United States Renal Data System

(USRDS 2013) menunjukkan prevalensi rate penderita penyakit ginjal

kronik di Amerika Serikat pada tahun 2011 sebesar 1.901 per 1 juta

penduduk. Treatment of End-Stage Organ Failure in Canada, 2000

sampai 2009 menyebutkan bahwa hampir 38.000 warga Kanada hidup

dengan penyakit gagal ginjal kronik dan telah meningkat hampr 3x lipat

dari tahun 1990, dari jumlah tersebut 59% (22.300) telah menjalani

hemodialisis dan sebanyak 3000 orang berada dijadwal tunggu untuk

transplantasi ginjal (Corrigan 2011).

Beberapa treatment untuk menghadapi kasus gagal ginjal kronik. Saat

ini ada tiga terapi modalitas pengobatan yang tersedia untuk gagal ginjal

kronik yang telah mencapai derajat V (End Stage Renal Disease) yaitu

hemodialisis, peritoneal dialisis dan transplantasi ginjal (Corrigan 2011).

Terbatasnya jumlah donor ginjal yang tersedia untuk transplantasi, dialisis

Page 12: ASUHAN KEPERAWATAN DENGAN GANGGUAN KONSEP …elib.stikesmuhgombong.ac.id/504/1/HAQWA BUDI MELIANA NIM. A01401897... · 500 juta orang mengalami penyakit gagal ginjal kronik (Ratnawati,

2

(hemodialisis dan peritoneal dialisis) cenderung menjadi metode yang

paling umum dari pengobatan (Corrigan 2011). Menurut USRDS (2013)

pada tahun 2011, jumlah pasien baru yang memulai hemodialisis mulai

turun sebanyak 112.788 orang, sementara 2,855 orang telah menerima dan

melakukan transplantasi, total dari semua pasien yang menjalani terapi

pada end stage renal disease pada tahun 2011 adalah sebanyak 115,643

orang.

Indonesia termasuk negara dengan tingkat penderita gagal ginjal

kronik yang cukup tinggi. Menurut dari data Persatuan Nefrologi

Indonesia diperkirakan ada 70 ribu penderita gagal ginjal, pada penderita

gagal ginjal kronik banyak di lakukan tindakan, namun yang terdeteksi

menderita Gagal Ginjal Kronis yang menjalani cuci darah (Hemodialisa)

hanya sekitar 4000 sampai 5000 saja seperti yang tercatat pada Indonesian

Renal Registry tahun 2010.

Berdasarkan studi pendahuluan di ruang hemodialisa Rumah Sakit

Umum Daerah Dr. Soedirman Kebumen diperoleh data bulan Januari-

Desember 2015 rata-rata setiap bulan terdapat 88 pasien yang melakukan

terapi hemodialisa. Berdasarkan data yang diperoleh menunjukkan bahwa

adanya peningkatan jumlah pasien setiap bulan yang menjalani terapi

hemodialisa. Rata-rata peningkatan jumlah pasien yaitu 4 orang.

Hemodialisis itu sendiri adalah suatu bentuk tindakan pertolongan dengan

menggunakan alat yaitu dializer yang bertujuan untuk menyaring dan

membuang sisa produk metabolisme toksik yang seharusnya dibuang oleh

ginjal. Terapi hemodialisis akan mencegah kematian meski demikian

terapi ini tidak dapat menyembuhkan atau memulihkan penyakit dan tidak

mampu mengimbangi hilangnya aktivitas metabolik atau endokrin yang

dilakukan ginjal. Biasanya pasien akan menjalani terapi hemodialisis

seumur hidup yang biasanya dilakukan sebanyak tiga kali seminggu

selama 3-4 jam per kali terapi (Brunner & Suddarth,2008). Hemodialisis

dapat dilakukan sementara waktu jika kerusakan fungsi ginjal yang terjadi

bersifat sementara pada pasien dengan gagal ginjal akut. Namun

Page 13: ASUHAN KEPERAWATAN DENGAN GANGGUAN KONSEP …elib.stikesmuhgombong.ac.id/504/1/HAQWA BUDI MELIANA NIM. A01401897... · 500 juta orang mengalami penyakit gagal ginjal kronik (Ratnawati,

3

hemodialisis akan dilakukan seumur hidup ketika fungsi ginjal mengalami

kerusakan yang bersifat permanen, yang terjadi pada pasien gagal ginjal

kronik (Setiawan & Faradila, 2012).

Klien dengan gagal ginjal kronis (GGK) yang menjalani terapi

hemodialisa akan mengalami perubahan bio-psiko-sosio-spiritual dalam

kehidupannya. Perubahan biologis (fisik), seperti harus mengatur pola-

pola hidupnya yaitu pola makan, pola minum (intake cairan), pola aktivitas

dan pola istirahat, semua ini harus seimbang, tidak boleh berlebihan atau

disesuaikan dengan kemampuan fisiknya. Perubahan psikologis, termasuk

didalamnya ialah kecemasan, ancaman akan kematian, perasaan bersalah

karena terus bertanggung pada orang lain, merasa tidak berguna dan tidak

berharga. Hal tersebut dapat mengakibatkan klien merasa tidak mampu

dan tidak berdaya karena keterbatasan fisiknya, sehingga klien menjadi

malu/minder, tidak mau berteman dengan orang lain, tidak melakukan

kegiatan sosial atau mengalami perubahan secara sosial. Perubahan

spiritualnya klien merasa tidak mampu melakukan kegiatan keagamaan

(lubis,2007).

Pasien yang menjalani terapi hemodialisa gagal ginjal kronik akan

mengalami masalah fisik, seperti kelemahan, gatal-gatal pada kulit, rambut

tipis, penurunan berat badan (malnutrisi) dan juga mengalami masalah

psikososial seperti sering diam,merasa kecewa,merasa bersalah,putus asa,

malu,tidak ingin bertemu dengan orang lain dan merasa tidak berguna

disertai keragu-raguan dan percaya diri yang kurang (Suharyanto,

2009,p.87).

Keadaan ketergantungan pada mesin dialisa seumur hidup

mengakibatkan terjadinya perubahan dalam kehidupan penderita gagal

ginjal terminal yang melakukan terapi hemodialisa (Lubis 2007).

Perubahan keseharian akibat terapi yang harus dijalani, kewajiban

melakukan kunjungan ke rumah sakit dan laboratorium secara rutin untuk

pemeriksaan darah dan perubahan finansial untuk biaya pengobatan

membuat paisen mengalami stress dan membuat nereka tidak dapat

Page 14: ASUHAN KEPERAWATAN DENGAN GANGGUAN KONSEP …elib.stikesmuhgombong.ac.id/504/1/HAQWA BUDI MELIANA NIM. A01401897... · 500 juta orang mengalami penyakit gagal ginjal kronik (Ratnawati,

4

menjalankan peran secara holistik (Purba & Moni 2012). Perubahan fisik

akibat penurunan fungsi organ akan mempengaruhi masalah psikis.

Hubungan interpersonal yang buruk akibat penurunan fungsi organ dan

perubahan pada kondisi fisiknya cenderung mengakibatkan gangguan

konsep diri khususnya harga diri rendah (Sukarja dkk, 2008). Penelitian

yang dilakukan oleh Hardianti (2014) yang meneliti gambaran psikologis

pasien gagal ginjal kronik dengan tindakan hemodialisa di RSUD Dr. M.

M Dunda Limboto Kabupaten Gorontalo menemukan hasil bahwa konsep

diri pada pasien gagal ginjal kronik dengan tindakan hemodialisa tidak

menerima atau konsep dirinya buruk (61,9%). Penelitian lain yang

dilakukan oleh Hyang Reksa Agung (2016) di RS Sentra Medika

Cikarang, diketahui hasil distribusi data dari 30 responden pasien

hemodialisa yang diteliti terbanyak mengatakan tidak menerima keadaan

berjumlah 19 orang (63,3%) dan mengatakan menerima keadaan diri

berjumlah 11 orang (36,7%). Dari hasil penelitian tersebut menunjukkan

masih banyaknya pasien gagal ginjal kronik yang menjalani hemodialisa

yang belum bisa menerima keadaan dirinya sehingga menimbulkan

gangguan pada konsep dirinya yaitu harga diri rendah.

Harga diri rendah itu sendiri adalah Keadaan dimana individu

mengalami evaluasi diri yang negatif mengenai diri dan kemampuannya

dalam waktu lama dan terus menerus (NANDA, 2012-2014). Harga diri

tidak terbentuk dari lahir, tetapi dipelajari dari pengalaman unik seseorang

dalam dirinya sendiri, dengan lingkungan atau orang terdekat dan dengan

realitas dunia (Stuart, 2013). Gangguan harga diri rendah akan terjadi jika

kehilangan, perilaku orang lain yang mengancam dan hubungan

interpersonal yang buruk. Tingkat harga diri rendah seseorang berada

dalam rentang tinggi sampai rendah. Individu yang memiliki harga diri

tinggi menghadapi lingkungan secara aktif dan mampu beradaptasi secara

efektif untuk berubah serta cenderung merasa aman. Individu yang

memiliki harga diri rendah melihat lingkungan dengan cara negatif dan

menganggap sebagai suatu ancaman (Keliat, 2011).

Page 15: ASUHAN KEPERAWATAN DENGAN GANGGUAN KONSEP …elib.stikesmuhgombong.ac.id/504/1/HAQWA BUDI MELIANA NIM. A01401897... · 500 juta orang mengalami penyakit gagal ginjal kronik (Ratnawati,

5

Menurut Keliat (2011), tanda dan gejala harga diri rendah yaitu

mengkritik diri sendiri, merasa tidak mampu, pandangan hidup yang

pesimis, penurunan produktivitas, penolakan terhadap kemampuan diri.

Klien dapat diamati dengan harga diri rendah yang tampak kurang

memperhatikan diri, berpakaian tidak rapi, selera makan menurun, kontak

mata mudah beralih, bicara lambat dengan nada suara rendah. Tanda dan

gejala yang dialami pada klien harga diri rendah perlu mendapatkan

penanganan yang tepat karena jika tidak, hal ini dapat menyebabkan

timbulnya masalah psikologis lain yang lebih serius. Morton (2011),

menyebutkan bahwa masalah harga diri rendah dapat berkembang menjadi

gangguan jiwa seperti depresi, ansietas, dan panik. Klien yang memiliki

harga diri rendah sering kali tidak dapat mengontrol situasi dan tidak

merasakan manfaat dari pelayanan kesehatan (Potter, 2009).

Hasil penelitian yang dilakukan oleh Sukmawati dan Rosita (2008)

yang menunjukkan bahwa individu dengan konsep diri yang positif

memiliki tingkat depresi yang lebih rendah bila dibandingkan dengan

individu dengan konsep diri yang negatif disebabkan karena konsep diri

yang dimiliki akan mempengaruhi individu dalam proses berpikir,

bersikap dan bertingkah laku. Hasil penelitian lain menunjukkan bahwa

terjadi penurunan gejala dan peningkatan kemampuan klien harga diri

rendah situasional secara signifikan setelah diberikan tindakan

keperawatan (Pardede, Keliat dan Wardani, 2013).

Dari latar belakang tersebut,penulis tertarik untuk meneliti atau

mengkaji lebih lanjut tentang “Asuhan Keperawatan Pada Pasien yang

Menderita Gagal Ginjal Kronik yang Menjalani Terapi Hemodialisa

dengan Gangguan Konsep Diri : Harga Diri Rendah Situasional”.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang diatas maka, Gangguan konsep diri:

Harga diri rendah sering dialami oleh pasien dengan GGK. Hal ini sangat

mempengaruhi kepatuhan pasien terhadap proses pengobatan maupun

Page 16: ASUHAN KEPERAWATAN DENGAN GANGGUAN KONSEP …elib.stikesmuhgombong.ac.id/504/1/HAQWA BUDI MELIANA NIM. A01401897... · 500 juta orang mengalami penyakit gagal ginjal kronik (Ratnawati,

6

tindakan yang harus dijalani, pasien yang menjalani hemodalisis otomatis

hidupnya bergantung pada mesin. Pola hidup juga berubah seperti diet

yang ketat, pembatasan cairan, kehilangan kebebasan pribadinya. Pasien

akan mengalami kejenuhan atau bosan akibatnya timbullah pikiran-pikiran

negatif, perilaku maladaptif (merasa tidak berarti, merasa menilai diri

negatif, merasa malu dan menghindari orang lain).

Rumusan masalah yang berkaitan dengan latar belakang diatas adalah

sebagai berikut: “Bagaimanakah Asuhan Keperawatan Jiwa masalah

utama: Gangguan Konsep Diri: Harga Diri Rendah pada pasien Gagal

Ginjal Kronik yang menjalani terapi Hemodialisa?”

C. Tujuan Studi Kasus

1. Tujuan Umum

Untuk mengetahui gangguan konsep diri pada pasien gagal ginjal

kronik yang menjalani hemodialisa

2. Tujuan Khusus

a. Melakukan pengkajian terhadap klien yang menderita Gagal Ginjal

Kronik dengan Gangguan Konsep Diri : Harga Diri Rendah yang

menjalani Terapi Hemodialisa

b. Merumuskan diagnosa asuhan keperawatan terhadap klien yang

menderita Gagal Ginjal Kronik dengan Gangguan Konsep Diri :

Harga Diri Rendah yang menjalani Terapi Hemodialisa

a. Menentukan perencanaan asuhan keperawatan untuk pemecahan

masalah terhadap klien yang menderita Gagal Ginjal Kronik

dengan Gangguan Konsep Diri : Harga Diri Rendah yang

menjalani Terapi Hemodialisa

b. Melakukan implementasi keperawatan yang sudah direncanakan

untuk membantu memecahkan masalah yang dihadapi klien yang

menderita Gagal Ginjal Kronik dengan Gangguan Konsep Diri :

Harga Diri Rendah yang menjalani Terapi Hemodialisa

Page 17: ASUHAN KEPERAWATAN DENGAN GANGGUAN KONSEP …elib.stikesmuhgombong.ac.id/504/1/HAQWA BUDI MELIANA NIM. A01401897... · 500 juta orang mengalami penyakit gagal ginjal kronik (Ratnawati,

7

c. Mengevaluasi tindakan yang sudah di laksanakan terhadap klien

yang menderita Gagal Ginjal Kronik dengan Gangguan Konsep

Diri : Harga Diri Rendah yang menjalani Terapi Hemodialisa

d. Mendokumentasikan hasil setiap tahapan dari proses keperawatan

pada klien yang menderita Gagal Ginjal Kronik dengan Gangguan

Konsep Diri : Harga Diri Rendah yang menjalani Terapi

Hemodialisa.

D. Manfaat Studi Kasus

Terkait dengan tujuan, maka tugas akhir ini diharapkan dapat

memberikan manfaat :

1. Bagi masyarakat

a. Untuk menambah wawasan pengetahuan bagi pengelola klien gagal

ginjal kronik

b. Untuk mengetahui mengenai pentingnya hemodialisa bagi klien

gagal ginjal kronik untuk kelangsungan hidupnya.

2. Bagi Pengembangan Ilmu dan Teknologi

Menambah keluasan ilmu dan teknologi terapan bidang keperawatan,

khususnya keperawatan jiwa pada pasien gagal ginjal kronik yang

menjalani terapi hemodialisa dengan gangguan konsep diri.

3. Bagi Penulis

Memperoleh pengalaman dalam mengaplikasikan hasil riset

keperawatan, khususnya studi kasus tentang pelaksanaan asuhan

keperawatan gangguan konsep diri: harga diri rendah pada pasien

gagal ginjal kronik yang menjalani terapi hemodialisa.

Page 18: ASUHAN KEPERAWATAN DENGAN GANGGUAN KONSEP …elib.stikesmuhgombong.ac.id/504/1/HAQWA BUDI MELIANA NIM. A01401897... · 500 juta orang mengalami penyakit gagal ginjal kronik (Ratnawati,

Daftar Pustaka

Azizah, M.L. (2011). Keperawatan Jiwa Aplikasi Praktik Klinik.Yogyakarta:

Graha Ilmu.

Brunner & Suddarth. (2008). “Keperawatan Medikal Bedah”. EGC. Jakarta

Corrigan, RM. (2011). “The experience of the older adult with end-stage renal

disease on hemodalysis”, Thesis, Queen’s University, Canada

Carpernito, I.J dan Moyet. (2007). Buku Saku Diagnosis Keperawatan. Edisi 10.

Jakarta : Penerbit Buku Kedokteran: EGC

Damayanti. (2012). Asuhan Keperawatan Jiwa, Bandung:PT.Refika Aditama

Dalyono. (2007).Psikologi Pendidikan.Jakarta: Rineka Cipta.

Daurgidas, J.T.Blake,P.B., & Ing,T.S. (2007). Handbook of dialysis.4th edition.

Philadelphia: Mosby.

Denhaerynck, Kris,. Manhaeve, Dominique., Bobbles, Fabienne., Garzoni,

Daniela., Nolte, Christa., Geest, De, Sabina. (2007). Prevalence and

Consequence of Nonadherence to Hemodalysis Regimen. [on-line]

American Journal of Critical Care; 16,3; ProQues p.222.

http://m.ajcc.aacnjournals.org/cgi/reprintframed/16/3/222/

Fitria, N. (2009). Prinsip Dasar Dan Penulisan Laporan Pendahuluan Dan

Strategi Pelaksaan Tindakan Keperawatan (LP dan ST), Jakarta:

Salemba Medika.

Hardianti. (2014). Gambaran Psikologis Pasien Gagal Ginjal Kronis dengan

Tindakan Hemodialisa di RSUD Dr.M.M Dunda Limboto

kab.Gorontalo. http://eprints.ung.ac.id. Di akses 14 Maret 2014.

Hyang Reksa Agung. (2016). Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan

Mekanisme Koping Pada Klien Gagal Ginjal Kronik Yang Menjalani

Terapi Hemodialisis Di RS Sentra Medika Cikarang. Jurnal Ilmiah

Keperawatan STIKes Medika Cikarang.

Iyus, Yosep. (2009). Keperawatan Jiwa (Edisi Revisi), Bandung: PT.Refika

Aditam

Page 19: ASUHAN KEPERAWATAN DENGAN GANGGUAN KONSEP …elib.stikesmuhgombong.ac.id/504/1/HAQWA BUDI MELIANA NIM. A01401897... · 500 juta orang mengalami penyakit gagal ginjal kronik (Ratnawati,

Keliat,B.A. (2008). Keperawatan Kesehatan Jiwa Komunitas : CNH(basic

Course). Buku Kedokteran. Jakarta: EGC.

Keliat,B.A. (2011). Keperawatan Kesehatan Jiwa Komunitas : CNH(basic

Course). Buku Kedokteran. Jakarta: EGC.

Lubis, A.J. (2007). Dukungan Sosial Pada Pasien Gagal Ginjal Terminal Yang

Melakukan Terapi Hemodialisa. FK-USU.

Marantika, Devi, P.N. (2014). Gambaran Kepatuhan Terhadap Anjuran Medis

pada Pasien Gagal Ginjal Terminal yang Menjalani Terapi

Hemodialisa di Kota Medan. Universitas Sumatera Utara.

NANDA. (2012). Diagnosis Keperawatan: Definisi dan Klasifikasi 2012-2014.

Jakarta: EGC.

Nursalam. (2011) Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu

Keperawatan Pedoman Skripsi, Tesis dan Instrumen Penelitian

Keperawatan. Salemba Medika, Jakarta.

Ratnawati, Widyastuti. (2014). Korelasi lama menjalani hemodialisis dengan

indeks massa tubuh pasien gagal ginjal kronik di RSUD ARIFIN

ACHMAD PROVINSI RIAU (Diakses 10 Februari 2016).

Rohmah. N, (2009). Proses Keperawatan Teori Dan Aflikasi Yogyakarta : Ar-

ruzz

Sari. (2010). Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Kepatuhan Dalam

Pembatasan Asupan Cairan pada Klien Gagal Ginjal Kronik yang

Menjalani Terapi Hemodialisa di Ruang Hemodialisis RSUP Fatimah.

Jakarta.

Smeltzer. SC & Bare B.G. Brunner and Suddarth’s textbook of medical

nursing.8th Edition, Alih Bahasa Waluyo A. Jakarta: (2008) (buku asli

diterbitkan tahun 1996)

Stuart, Gail W. (2007). Buku Saku Keperawatan Jiwa, Alih bahasa Ramona P.

Kapoh, Eghi Komara Yudha; editor edisi Bahasa Indonesia. Pamalih

Eko Karyani, Edisi 5,Jakarta: EGC.

Stuart, G.W. (2013). Principles and Practice of Psychiatric Nursing (9 ed.).

Missouri: Mosby, Inc.

Sugiyono. (2009). Metode Penelitian Bisnis (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif

dan R&D). Bandung: Alfabeta.

Page 20: ASUHAN KEPERAWATAN DENGAN GANGGUAN KONSEP …elib.stikesmuhgombong.ac.id/504/1/HAQWA BUDI MELIANA NIM. A01401897... · 500 juta orang mengalami penyakit gagal ginjal kronik (Ratnawati,

Suharyanto, Toto. (2009). Asuhan Keperawatan pada Klien dengan Gangguan

Sistem Perkemihan. Jakarta: Trans Info Me.

Suwitra K. (2007). Penyakit Ginjal Kronik. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Jilid

1 Edisi IV. Jakarta: Pusat Penerbitan Departemen Ilmu Penyakit Dalam

FKUI.581-584.

Wilkinson.J.M. (2007) Buku Saku Diagnosa Keperawatan dengan Intervensi NIC

dan Kriteria Hasil NOC. Edisi 7. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran

EGC.

Yosep, I. (2009). Keperawatan Jiwa. Bandung; PT. Refika Aditama.

Yusuf. (2014). Buku Ajar Keperawatan Kesehatan Jiwa. Jakarta: Salemba

Medika

Page 21: ASUHAN KEPERAWATAN DENGAN GANGGUAN KONSEP …elib.stikesmuhgombong.ac.id/504/1/HAQWA BUDI MELIANA NIM. A01401897... · 500 juta orang mengalami penyakit gagal ginjal kronik (Ratnawati,

Topik Penerapan terapi modalitas berupa terapi spiritual dzikir pada

pasienPengertian Terapi yang menggunakan media dzikir mengingat Allah yang

bertujuan untuk memfokuskan pikiran. Dengan bacaan do’a

dan dzikir orang akan menyerahkan segala permasalahan

kepada Allah, sehingga beban stress yang dihimpitnya

mengalami penurunan. (Fanada, 2012 dikutip Indri W, 2014)Tujuan 1. Dzikir dapat mengusir, menundukkan dan membakar

setan, karena dzikir bagaikan benteng yang sangat kokoh

yang mampu melindungi seorang hamba dari serangan

musuh-musuhnya.

2. Dzikir dapat menghilangkan kesedihan, kegundahan, dan

depresi, dan dapat mendatangkan ketenangan,

kebahagiaan dan kelapangan hidup. Karena dzikir

mengandung psikoterapeutik yang mengandung kekuatan

spiritual atau kerohanian yang dapat membangkitkan rasa

percaya diri dan rasa optimisme yang kuat dalam diri

orang yang berdzikir.

3. Dzikir dapat menghidupkan hati

4. Dzikir dapat menghapus dosa dan menyelamatkannya dari

adzab Allah, karena dengan berdzikir dosa akan menjadi

suatu kebaikan yang besar, sedang kebaikan dapat

menghapus dan menghilangkan dosa.Waktu Setelah melaksanakan kegiatan shalat 5 waktuPelaksana Mahasiswa Praktika SeniorProsedur A. Persiapan Alat dan Lingkungan

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR TERAPI SPIRITUAL DZIKIR

Page 22: ASUHAN KEPERAWATAN DENGAN GANGGUAN KONSEP …elib.stikesmuhgombong.ac.id/504/1/HAQWA BUDI MELIANA NIM. A01401897... · 500 juta orang mengalami penyakit gagal ginjal kronik (Ratnawati,

Penatalaksanaa

n Terapi

Spiritual Dzikir

1. Persiapan perlengkapan ibadah (seperti tasbih, sajadah,

dsb)

2. Lingkungan yang hening sehingga dapat berkonsentrasi

secara penuhB. Langkah-langkah

Langkah-langkah respon rileksasi menurut Dr.dr Samsuridjal

Djauzi, SpPD., KAI (2008) antara lain :

1. Pilihlah kalimat spiritual yang akan digunakan

2. Duduklah dengan santai

3. Tutup mata

4. Kendurkan otot-otot

5. Bernapaslah sacara alami dan mulai mengucapkan

kalimat spiritual yang dibaca secara berulang-ulang

6. Bila ada pikiran yang mengganggu, kembalilah fokuskan

pikiran

7. Lakukan selama 10 menit

8. Jika sudah selesai, jangan langsung berdiri duduklah

dulu dan beristirahat, buka pikiran kembali, barulah

berdiri dan melakukan kegiatan kembali.

C. Kriteria Evaluasi

1. Mengkaji proses dan hasil dari terapi spiritual

menggunakan catatan aktivitas terapi yang telah

dilakukan.

2. Menganalisis sesi yang telah dilakukan untuk melihat

kefektifan terapi.

3. Menganalisis hasil dan catatan terapi sehingga perawat

Page 23: ASUHAN KEPERAWATAN DENGAN GANGGUAN KONSEP …elib.stikesmuhgombong.ac.id/504/1/HAQWA BUDI MELIANA NIM. A01401897... · 500 juta orang mengalami penyakit gagal ginjal kronik (Ratnawati,

dapat mengetahui progres teknik yang dilakukan klien

dalam mengembangkan sesi.

Page 24: ASUHAN KEPERAWATAN DENGAN GANGGUAN KONSEP …elib.stikesmuhgombong.ac.id/504/1/HAQWA BUDI MELIANA NIM. A01401897... · 500 juta orang mengalami penyakit gagal ginjal kronik (Ratnawati,
Page 25: ASUHAN KEPERAWATAN DENGAN GANGGUAN KONSEP …elib.stikesmuhgombong.ac.id/504/1/HAQWA BUDI MELIANA NIM. A01401897... · 500 juta orang mengalami penyakit gagal ginjal kronik (Ratnawati,
Page 26: ASUHAN KEPERAWATAN DENGAN GANGGUAN KONSEP …elib.stikesmuhgombong.ac.id/504/1/HAQWA BUDI MELIANA NIM. A01401897... · 500 juta orang mengalami penyakit gagal ginjal kronik (Ratnawati,
Page 27: ASUHAN KEPERAWATAN DENGAN GANGGUAN KONSEP …elib.stikesmuhgombong.ac.id/504/1/HAQWA BUDI MELIANA NIM. A01401897... · 500 juta orang mengalami penyakit gagal ginjal kronik (Ratnawati,
Page 28: ASUHAN KEPERAWATAN DENGAN GANGGUAN KONSEP …elib.stikesmuhgombong.ac.id/504/1/HAQWA BUDI MELIANA NIM. A01401897... · 500 juta orang mengalami penyakit gagal ginjal kronik (Ratnawati,
Page 29: ASUHAN KEPERAWATAN DENGAN GANGGUAN KONSEP …elib.stikesmuhgombong.ac.id/504/1/HAQWA BUDI MELIANA NIM. A01401897... · 500 juta orang mengalami penyakit gagal ginjal kronik (Ratnawati,
Page 30: ASUHAN KEPERAWATAN DENGAN GANGGUAN KONSEP …elib.stikesmuhgombong.ac.id/504/1/HAQWA BUDI MELIANA NIM. A01401897... · 500 juta orang mengalami penyakit gagal ginjal kronik (Ratnawati,
Page 31: ASUHAN KEPERAWATAN DENGAN GANGGUAN KONSEP …elib.stikesmuhgombong.ac.id/504/1/HAQWA BUDI MELIANA NIM. A01401897... · 500 juta orang mengalami penyakit gagal ginjal kronik (Ratnawati,
Page 32: ASUHAN KEPERAWATAN DENGAN GANGGUAN KONSEP …elib.stikesmuhgombong.ac.id/504/1/HAQWA BUDI MELIANA NIM. A01401897... · 500 juta orang mengalami penyakit gagal ginjal kronik (Ratnawati,
Page 33: ASUHAN KEPERAWATAN DENGAN GANGGUAN KONSEP …elib.stikesmuhgombong.ac.id/504/1/HAQWA BUDI MELIANA NIM. A01401897... · 500 juta orang mengalami penyakit gagal ginjal kronik (Ratnawati,
Page 34: ASUHAN KEPERAWATAN DENGAN GANGGUAN KONSEP …elib.stikesmuhgombong.ac.id/504/1/HAQWA BUDI MELIANA NIM. A01401897... · 500 juta orang mengalami penyakit gagal ginjal kronik (Ratnawati,
Page 35: ASUHAN KEPERAWATAN DENGAN GANGGUAN KONSEP …elib.stikesmuhgombong.ac.id/504/1/HAQWA BUDI MELIANA NIM. A01401897... · 500 juta orang mengalami penyakit gagal ginjal kronik (Ratnawati,
Page 36: ASUHAN KEPERAWATAN DENGAN GANGGUAN KONSEP …elib.stikesmuhgombong.ac.id/504/1/HAQWA BUDI MELIANA NIM. A01401897... · 500 juta orang mengalami penyakit gagal ginjal kronik (Ratnawati,
Page 37: ASUHAN KEPERAWATAN DENGAN GANGGUAN KONSEP …elib.stikesmuhgombong.ac.id/504/1/HAQWA BUDI MELIANA NIM. A01401897... · 500 juta orang mengalami penyakit gagal ginjal kronik (Ratnawati,
Page 38: ASUHAN KEPERAWATAN DENGAN GANGGUAN KONSEP …elib.stikesmuhgombong.ac.id/504/1/HAQWA BUDI MELIANA NIM. A01401897... · 500 juta orang mengalami penyakit gagal ginjal kronik (Ratnawati,
Page 39: ASUHAN KEPERAWATAN DENGAN GANGGUAN KONSEP …elib.stikesmuhgombong.ac.id/504/1/HAQWA BUDI MELIANA NIM. A01401897... · 500 juta orang mengalami penyakit gagal ginjal kronik (Ratnawati,
Page 40: ASUHAN KEPERAWATAN DENGAN GANGGUAN KONSEP …elib.stikesmuhgombong.ac.id/504/1/HAQWA BUDI MELIANA NIM. A01401897... · 500 juta orang mengalami penyakit gagal ginjal kronik (Ratnawati,
Page 41: ASUHAN KEPERAWATAN DENGAN GANGGUAN KONSEP …elib.stikesmuhgombong.ac.id/504/1/HAQWA BUDI MELIANA NIM. A01401897... · 500 juta orang mengalami penyakit gagal ginjal kronik (Ratnawati,
Page 42: ASUHAN KEPERAWATAN DENGAN GANGGUAN KONSEP …elib.stikesmuhgombong.ac.id/504/1/HAQWA BUDI MELIANA NIM. A01401897... · 500 juta orang mengalami penyakit gagal ginjal kronik (Ratnawati,
Page 43: ASUHAN KEPERAWATAN DENGAN GANGGUAN KONSEP …elib.stikesmuhgombong.ac.id/504/1/HAQWA BUDI MELIANA NIM. A01401897... · 500 juta orang mengalami penyakit gagal ginjal kronik (Ratnawati,
Page 44: ASUHAN KEPERAWATAN DENGAN GANGGUAN KONSEP …elib.stikesmuhgombong.ac.id/504/1/HAQWA BUDI MELIANA NIM. A01401897... · 500 juta orang mengalami penyakit gagal ginjal kronik (Ratnawati,
Page 45: ASUHAN KEPERAWATAN DENGAN GANGGUAN KONSEP …elib.stikesmuhgombong.ac.id/504/1/HAQWA BUDI MELIANA NIM. A01401897... · 500 juta orang mengalami penyakit gagal ginjal kronik (Ratnawati,
Page 46: ASUHAN KEPERAWATAN DENGAN GANGGUAN KONSEP …elib.stikesmuhgombong.ac.id/504/1/HAQWA BUDI MELIANA NIM. A01401897... · 500 juta orang mengalami penyakit gagal ginjal kronik (Ratnawati,
Page 47: ASUHAN KEPERAWATAN DENGAN GANGGUAN KONSEP …elib.stikesmuhgombong.ac.id/504/1/HAQWA BUDI MELIANA NIM. A01401897... · 500 juta orang mengalami penyakit gagal ginjal kronik (Ratnawati,
Page 48: ASUHAN KEPERAWATAN DENGAN GANGGUAN KONSEP …elib.stikesmuhgombong.ac.id/504/1/HAQWA BUDI MELIANA NIM. A01401897... · 500 juta orang mengalami penyakit gagal ginjal kronik (Ratnawati,
Page 49: ASUHAN KEPERAWATAN DENGAN GANGGUAN KONSEP …elib.stikesmuhgombong.ac.id/504/1/HAQWA BUDI MELIANA NIM. A01401897... · 500 juta orang mengalami penyakit gagal ginjal kronik (Ratnawati,
Page 50: ASUHAN KEPERAWATAN DENGAN GANGGUAN KONSEP …elib.stikesmuhgombong.ac.id/504/1/HAQWA BUDI MELIANA NIM. A01401897... · 500 juta orang mengalami penyakit gagal ginjal kronik (Ratnawati,
Page 51: ASUHAN KEPERAWATAN DENGAN GANGGUAN KONSEP …elib.stikesmuhgombong.ac.id/504/1/HAQWA BUDI MELIANA NIM. A01401897... · 500 juta orang mengalami penyakit gagal ginjal kronik (Ratnawati,
Page 52: ASUHAN KEPERAWATAN DENGAN GANGGUAN KONSEP …elib.stikesmuhgombong.ac.id/504/1/HAQWA BUDI MELIANA NIM. A01401897... · 500 juta orang mengalami penyakit gagal ginjal kronik (Ratnawati,
Page 53: ASUHAN KEPERAWATAN DENGAN GANGGUAN KONSEP …elib.stikesmuhgombong.ac.id/504/1/HAQWA BUDI MELIANA NIM. A01401897... · 500 juta orang mengalami penyakit gagal ginjal kronik (Ratnawati,
Page 54: ASUHAN KEPERAWATAN DENGAN GANGGUAN KONSEP …elib.stikesmuhgombong.ac.id/504/1/HAQWA BUDI MELIANA NIM. A01401897... · 500 juta orang mengalami penyakit gagal ginjal kronik (Ratnawati,
Page 55: ASUHAN KEPERAWATAN DENGAN GANGGUAN KONSEP …elib.stikesmuhgombong.ac.id/504/1/HAQWA BUDI MELIANA NIM. A01401897... · 500 juta orang mengalami penyakit gagal ginjal kronik (Ratnawati,

Tindakan Keperawatan (Keliat et.al.2011)

Ditujukan pada pasien Harga Diri Rendah :

Tindakan Keperawatan

a. Bantu individu dalam mengidentifikasi dan mengekspresikan perasaan.

b. Praktikkan bicara pada diri (self talk): tuliskan gambaran singkat tentang

perubahan dan konsekuensi yang ditimbulkan, (contohnya : Kenapa saya

harus sakit seperti ini ?) dan tuliskan 3 hal manfaat tentang situasi ini

c. Identifikasi kemampuan dan aspek positif yang masih dimiliki klien.

Perawat dapat melakukan hal-hal berikut :

1) Diskusikan tentang sejumlah kemampuan dan aspek positif yang

dimiliki klien.

2) Beri pujian yang realisitik dan hindarkan penilaian negatif.

d. Membantu klien untuk memilih/mentapkan kemampuan yang akan dilatih.

e. Latih kemampuan yang dipilih klien.

f. Bantu klien menyusun jadwal pelaksanaan kemampuan yang dilatih.

1) Beri kesempatan kepada klien untuk mencoba kegiatan yang telah

dilatihkan.

2) Beri pujian atas kegiatan yang dapat dilakukan klien setiap hari.

3) Tingkatkan kegiatan klien sesuai dengan tingkat toleransi dan

perubahan setiap kegiatan.

4) Susun jadwal untuk melaksanakan kegiatan yang akan dilatih

5) Berikan klien kesempatan untuk mengungkapkan perasaannya setelah

pelaksanaan kegiatan.

g. Bantu individu menerima perasaan positif dan negatif.

h. Anjurkan analisis terhadap perilaku terbaru dan konsekuensi yang telah

dilatih.

i. Bantu dalam mengidentifikasi tanggung jawab sendiri dan kontrol

terhadap situasi (misal bila terus-menerus menyalahkan orang lain

terhadap masalah).

Page 56: ASUHAN KEPERAWATAN DENGAN GANGGUAN KONSEP …elib.stikesmuhgombong.ac.id/504/1/HAQWA BUDI MELIANA NIM. A01401897... · 500 juta orang mengalami penyakit gagal ginjal kronik (Ratnawati,

1. SP 1 pasien: Assesment harga diri rendah dan mengidentifikasi

kemampuan dan aspek positif yang dimiliki

a. Bina hubungan saling percaya

1) Mengucapkan salam terapeutik, memperkenalkan diri, panggil

pasien sesuai nama panggilan yang disukai

2) Menjelaskan tujuan interaksi: melatih pengendalian tanda dan

gejala agar proses penyembuhan lebih cepat.

b. Membuat kontrak (inform consent) setiap pertemuan

c. Bantu pasien mengenal harga diri rendah:

1) Bantu pasien untuk mengidentifikasi dan menguraikan

perasaannya..

2) Bantu pasien menyadari perilaku akibat harga diri rendah

3) Bantu pasien dalam menggambarkan dengan jelas keadaan

evaluasi diri yang positif yang terdahulu

d. Bantu pasien mengidentifikasi keterbatasan serta potensi yang

dimiliki.

e. Memberi motivasi pada klien dan memberi penguatan.

f. Diskusikan aspek positif dan kemampuan diri sendiri, keluarga dan

lingkungan.

Strategi Komunikasi

Orientasi

Salam Terapeutik :

“Assalamu’alaikum mba/mas, Perkenalkan nama saya Haqwa. Saya

mahasiswa dari Stikes Muhammadiyah Gombong yang bertugas

merawat mba/mas disini.

“Nama mba/mas siapa?Suka di panggilnya apa?”

Evaluasi/Validasi :

“Bagaimana perasaan mba/mas hari ini?”

Page 57: ASUHAN KEPERAWATAN DENGAN GANGGUAN KONSEP …elib.stikesmuhgombong.ac.id/504/1/HAQWA BUDI MELIANA NIM. A01401897... · 500 juta orang mengalami penyakit gagal ginjal kronik (Ratnawati,

Kontrak :

“Bagaimana kalau sekarang kita bercakap-cakap tentang apa yang

mba/mas rasakan sehubungan dengan kondisi mba/mas sekaligus cara

mengatasinya?Bagaimana kalo disini saja ya mba/mas?”

Kerja

“Apa yang mba/mas rasakan sekarang? Adakah hal lain yang mba/mas

pikirkan terkait kondisi yang sedang dihadapi?Apakah ada perasaan

khawatir atau perasaan yang lain?”

“Apa yang menyebabkan mba/mas merasa seperti itu?Menurut

mba/mas, apa yang mba/mas yakini tentang kondisi

mba/mas?Bagaimana dukungan keluarga atau orang yang terdekat

dengan terkait kondisi mba/mas saat ini?Bagaimana dengan

pembiayaan rumah sakit? Apa mba/mas pernah mengalami perasaan

seperti ini sebelumnya?Bagaimana prestasi mba/mas saat masih

sekolah?Adakah orang yang sangat berarti buat mba/mas saat

ini?Orang tua?keluarga yang lain?Bagaimana hubungan mba/mas

dengan teman?kerabat dekat?tetangga?”

“Apa yang biasanya mba/mas lakukan kalau perasaan minder itu mulai

muncul?Apakah mba/mas pernah menyampaikan masalah ini ke

orang-orang terdekat mba/mas?Kalau pernah kepada siapa mba/mas

menceritakan masalah ini?”

“Baiklah mba/mas, mari kita buat catatan tentang aspek positif yang

mba/mas miliki yang masih dapat di lakukan di rumah sakit ini. Bagus

sekali mba/mas sudah bisa menuliskan 3 aspek positif yang saat ini

masih mba/mas miliki. Bagaimana kalau kita optimalkan aspek positif

yang mba/mas miliki itu. Ya bagus mba/mas, mba/mas mau mengisi

kegiatan dengan teknik relaksasi dan berdzikir. Kita masukkan

kegiatan ke dalam jadwal mba/mas yah?”

Page 58: ASUHAN KEPERAWATAN DENGAN GANGGUAN KONSEP …elib.stikesmuhgombong.ac.id/504/1/HAQWA BUDI MELIANA NIM. A01401897... · 500 juta orang mengalami penyakit gagal ginjal kronik (Ratnawati,

Terminasi :

Evaluasi

“Ga terasa sudah 15 menit kita berbincang ya mba/mas, bagaimana

perasaan ibu setelah kita berbincang-bincang?Apakah bermanfaat bagi

mba/mas?Bagus. Coba mba/mas ceritakan lagi apa yang sudah kita

obrolkan hari ini. Ya bagus sekali..”

Rencana Tindak lanjut

“Tadi kita sudah memasukkan kegiatan dengan teknik relaksasi dan

berdzikir ke dalam jadwal harian”.

Kontrak yang akan datang:

“Besok kita akan ketemu lagi. Dan kita akan berlatih kemampuan

teknik relaksasi dan berdzikir yang sudah direncanakan.

Bagaimana?Kita bertemu pagi hari disini?Baiklah saya akan pamit

dulu. Sampai ketemu besok pagi ya mba/mas. Assalamu’alaikum”.

2. SP 2 Pasien : Melatih pasien melakukan kegiatan yang telah dipilih

a. Mendiskusikan dengan pasien untuk melatih kemampuan yang

dipilih

b. Melatih kemampuan yang dipilih

c. Berikan dukungan dan pujian pada klien dengan latihan yang

dilakukan.

Strategi Komunikasi

Orientasi :

Salam terapeutik

“Assalamu’alaikum, selamat pagi mba/mas”

Evaluasi

“Bagaimana perasaannya pagi ini?

Validasi

“Apakah mba/mas sudah mencoba kegiatan yang akan dilatih? Coba

saya lihat jadwal kegiatan hariannya? Wahh baguss.”

Page 59: ASUHAN KEPERAWATAN DENGAN GANGGUAN KONSEP …elib.stikesmuhgombong.ac.id/504/1/HAQWA BUDI MELIANA NIM. A01401897... · 500 juta orang mengalami penyakit gagal ginjal kronik (Ratnawati,

Kontrak

“Baiklah, sesuai kontrak kemarin kita akan latihan kemampuan yaitu

teknik relaksasi dan berdzikir. Tujuannya agar mba/mas mampu melatih

kemampuan yang telah mba/mas pilih dan lebih mengingat Allah SWT,

Bagaimana mba/mas setuju? Baik, mari sekarang kita akan latihan

kemampuan mba/mas.

“Waktunya sekitar 15 menit”.

Kerja

“Baiklah mba/mas sekarang saya perlihatkan dulu ya caranya”

“Pertama mba/mas tarik nafas dalam-dalam dari hidung, keluarkan

lewat mulut, dengan diikuti membaca istighfar jika mampu lalu di

lanjutkan dengan berdzikir mengucapkan subhanallah, alhamdulilah

dan allahuakbar. Nah selesai.”

“Sekarang coba mba/mas yang melakukan”

“Bagus sekali, mba/mas dapat mempraktekkan tarik nafas dalam dan

berdzikir dengan baik.”

Terminasi

Evaluasi subjektif

“Bagaimana perasaan ibu setelah latihan teknik nafas dalam dan

berdzikir?”

Evaluasi objektif

“Coba ibu sebutkan lagi cara latihan teknik nafas dalam dan berdzikir”

Rencana Tindak Lanjut

“Bagaimana jika kegiatan teknik nafas dalam dan berdzikir ini

dimasukkan menjadi kegiatan sehari-hari mba/mas. Mau berapa kali

mba/mas melakukan teknik nafas dalam dan berdzikir? Bagus sekali

saat cuci darah dan sehabis solat yah?”

Kontrak

“Besok kita akan latihan ulang untuk kemampuan yang tadi sudah

diajarkan. Bagaimana?”

Page 60: ASUHAN KEPERAWATAN DENGAN GANGGUAN KONSEP …elib.stikesmuhgombong.ac.id/504/1/HAQWA BUDI MELIANA NIM. A01401897... · 500 juta orang mengalami penyakit gagal ginjal kronik (Ratnawati,

“Waktunya sama yah mba/mas seperti ini? Kalo begitu saya pamit dulu

mba/mas. Assalamu’alaikum.”

Page 61: ASUHAN KEPERAWATAN DENGAN GANGGUAN KONSEP …elib.stikesmuhgombong.ac.id/504/1/HAQWA BUDI MELIANA NIM. A01401897... · 500 juta orang mengalami penyakit gagal ginjal kronik (Ratnawati,

Jadwal kegiatan harian pasien 1 di ruang Cempaka

No Kegiatan Jumat Sabtu Minggu Senin

M B T M B T M B T M B T

1. Latihan

teknik

relaksasi

Bantu Bantu Bantu Mandiri

2 Berdzikir Tidak

Melakukan

Bantu Bantu Bantu

Ket :

M : Mandiri

B : Bantu

T : Tidak melakukan

Page 62: ASUHAN KEPERAWATAN DENGAN GANGGUAN KONSEP …elib.stikesmuhgombong.ac.id/504/1/HAQWA BUDI MELIANA NIM. A01401897... · 500 juta orang mengalami penyakit gagal ginjal kronik (Ratnawati,

Jadwal kegiatan harian pasien 2 di ruang Hemodialisa

No Kegiatan Kamis Senin

M B T M B T

1. Latihan teknik

relaksasi

Bantu Mandiri

2 Berdzikir Bantu Mandiri

Ket :

M : Mandiri

B : Bantu

T : Tidak melakukan

Page 63: ASUHAN KEPERAWATAN DENGAN GANGGUAN KONSEP …elib.stikesmuhgombong.ac.id/504/1/HAQWA BUDI MELIANA NIM. A01401897... · 500 juta orang mengalami penyakit gagal ginjal kronik (Ratnawati,

Pengukuran Kemampuan Teknik Relaksasi dan Berdzikir

No Kemampuan Pasien 1 Pasien 2

Hari 1 Hari 2 Hari 3 Hari 4 Hari 1 Hari 2

1. Klien

memposisikan

senyaman mungkin

kemudian tutup

mata

0 1 1 1 0 1

2. Klien menarik

nafas dalam dengan

mengangkat dada

dan perut secara

perlahan hitung

sampai 4, tarik

nafas pada

hitungan 1 dan 2.

0 0 1 1 1 1

3. Klien

mengeluarkan

nafas dengan

perlahan-lahan

keluarkan napas

pada hitungan 3

dan 4

0 0 1 1 1 1

4. Klien mengulangi

teknik nafas dalam

(dapat dilakukan

dengan membaca

istighfar)

0 0 1 1 1 1

5. Klien membaca

dzikir meliputi

Subhanallah,

Alhamdulilah,

Allohu Akbar,

0 0 0 0 0 1

Page 64: ASUHAN KEPERAWATAN DENGAN GANGGUAN KONSEP …elib.stikesmuhgombong.ac.id/504/1/HAQWA BUDI MELIANA NIM. A01401897... · 500 juta orang mengalami penyakit gagal ginjal kronik (Ratnawati,

SOP TEKNIK RELAKSASI NAFAS DALAM

1. Mencari posisi yang paling nyaman

2. Pasien meletakkan lengan disamping pasien

3. Kaki jangan di silangkan

4. Tarik napas dalam, rasakan perut dan dada anda terangkat perlahan

5. Rileks, keluarkan napas dengan perlahan-lahan

6. Hitung sampai 4, tarik napas pada hitungan 1 dan 2, keluarkan napas pada

hitungan 3 dan 4

7. Lanjutkan bernapas dengan perlahan, rilekskan tubuh, perhatikan setiap

ketegangan pada otot anda

8. Lanjutkan untuk bernapas dan rileks

9. Konsentrasi pada wajah anda, rahang anda, leher anda, perhatikan setiap

Kesulitan

10. Napas dalam kehangatan dan relaksasi kosentrasi setiap ketegangan di tangan

anda, perhatikan bagaimana rasanya

11. Sekarang buat kepalan-kepalan tangan yang kuat, saat anda mulai

mengeluarkan napas, relaksasikan kepala dan tangan anda.

12. Perhatikan apa yang dirasakan tangan anda, pikir “rileks” tangan anda terasa

hangat, berat atau ringan.

13. Upayakan untuk lebih rileks dan lebih rileks lagi.

14. Sekarang focus pada lengan atas anda, perhatikan setiap ketegangan,

relaksasikan lengan anda, biarkan perasaan relaksasi menyebar dari jari-jari

dan tangan anda melalui otot lengan anda.

(sumber : elita,2013)

Page 65: ASUHAN KEPERAWATAN DENGAN GANGGUAN KONSEP …elib.stikesmuhgombong.ac.id/504/1/HAQWA BUDI MELIANA NIM. A01401897... · 500 juta orang mengalami penyakit gagal ginjal kronik (Ratnawati,
Page 66: ASUHAN KEPERAWATAN DENGAN GANGGUAN KONSEP …elib.stikesmuhgombong.ac.id/504/1/HAQWA BUDI MELIANA NIM. A01401897... · 500 juta orang mengalami penyakit gagal ginjal kronik (Ratnawati,

LEMBAR ASSESMENT TANDA DAN GEJALA HDRS

PADA PASIEN 1

No. TANDA DAN GEJALA HDRS Pasien 1

Hari 1 Hari 2 Hari 3 Hari 4

Kognitif

1. Merasa tidak mampu mengahadapi situasi atau peristiwa. 1 1 0 0

2. Mengungkapkan tidak berdaya menghadapi situasi atau peristiwa. 1 1 1 1

3. Mengungkapkan tidak berguna, tidak bisa menghadapi situasi atau peristiwa

yang dialami

1 1 0 0

4. Mengungkapkan tidak perguna, tidak bisa menjalankan peran akibat situasi atau

peristiwa yang dialami

1 0 0 0

5. Mengungkapkan bimbang saat hendak melakukan aktivitas 1 0 0 0

6. Mengungkapkan adanya tantangan situasional terhadap harga diri 1 1 0 0

Jumlah 6 4 1 1

Afektif

1. Merasa tidak berdaya 1 0 0 0

2. Merasa malu 1 1 1 1

3. Merasa bersalah 1 1 1 1

4. Merasa tidak mampu 1 0 0 0

5. Merasa tidak berguna 1 0 0 0

6. Merasa putus asa 1 1 1 1

7. Merasa sedih 1 1 1 1

8. Merasa tersinggung 0 0 0 0

Jumlah 7 4 4 4

Fisiologis

1. Ada perubahan actual dan struktur tubuh (salah satunya) 0 0 0 0

2. Insomnia atau gangguan tidur 1 1 1 1

3. Peningkatan tekanan darah 1 0 0 0

Page 67: ASUHAN KEPERAWATAN DENGAN GANGGUAN KONSEP …elib.stikesmuhgombong.ac.id/504/1/HAQWA BUDI MELIANA NIM. A01401897... · 500 juta orang mengalami penyakit gagal ginjal kronik (Ratnawati,

4. Makan dan minum berlebihan atau sebaliknya 1 1 1 1

5. Penurunan berat badan 1 0 0 0

No. TANDA DAN GEJALA HDRS Pasien 1

Hari 1 Hari 2 Hari 3 Hari 4

6. Pusing dan sakit kepala 1 1 1 1

7. Kelelahan dan keletihan 1 1 1 1

8. Tampak lesu 1 1 1 1

9. Kurang nafsu makan 1 1 1 1

10. Mual dan muntah 1 1 0 0

11. Konstiasi atau diare 1 0 0 0

Jumlah 10 7 6 6

Perilaku

1. Kurang mendukung program pengobatan (malas makan dan minum obat) 1 0 0 0

2. Kurang mampu melakukan sesuatu aktivitas (penurunan produktifitas) 1 1 1 1

3. Tampak ragu-ragu atau bimbang melakukan sesuatu 1 1 0 0

4. Tidak suka membicarakan penyakitnya 0 0 0 0

5. Menolak memegang bagian yang sakit/penolakan realitas 0 0 0 0

Jumlah 3 2 1 1

Sosial

1. Banyak diam (tidak membicarakan penyakitnya) 1 1 1 1

2. Tidak suka berkomunikasi secara verbal 0 0 0 0

3. Kurang kontak mata 1 1 1 1

4. Kurangnya partisipasi social(dalam pembicaraan) 1 1 0 0

Jumlah 3 3 2 2

Page 68: ASUHAN KEPERAWATAN DENGAN GANGGUAN KONSEP …elib.stikesmuhgombong.ac.id/504/1/HAQWA BUDI MELIANA NIM. A01401897... · 500 juta orang mengalami penyakit gagal ginjal kronik (Ratnawati,

LEMBAR ASSESMENT TANDA DAN GEJALA HDRS

PADA PASIEN 2

No. TANDA DAN GEJALA HDRS Pasien 2

Hari 1 Hari 2

Kognitif

1. Merasa tidak mampu mengahadapi situasi atau peristiwa. 1 0

2. Mengungkapkan tidak berdaya menghadapi situasi atau peristiwa. 0 0

3. Mengungkapkan tidak berguna, tidak bisa menghadapi situasi atau peristiwa yang dialami 0 0

4. Mengungkapkan tidak perguna, tidak bisa menjalankan peran akibat situasi atau peristiwa yang

dialami

0 0

5. Mengungkapkan bimbang saat hendak melakukan aktivitas 1 0

6. Mengungkapkan adanya tantangan situasional terhadap harga diri 1 0

Jumlah 3 0

Afektif

1. Merasa tidak berdaya 0 0

2. Merasa malu 1 1

3. Merasa bersalah 1 1

4. Merasa tidak mampu 1 0

5. Merasa tidak berguna 1 0

6. Merasa putus asa 1 0

7. Merasa sedih 0 0

8. Merasa tersinggung 0 0

Jumlah 5 2

Fisiologis

1. Ada perubahan actual dan struktur tubuh (salah satunya) 0 0

2. Insomnia atau gangguan tidur 0 0

3. Peningkatan tekanan darah 0 0

4. Makan dan minum berlebihan atau sebaliknya 1 1

Page 69: ASUHAN KEPERAWATAN DENGAN GANGGUAN KONSEP …elib.stikesmuhgombong.ac.id/504/1/HAQWA BUDI MELIANA NIM. A01401897... · 500 juta orang mengalami penyakit gagal ginjal kronik (Ratnawati,

5. Penurunan berat badan 0 0

No. TANDA DAN GEJALA HDRS Pasien 2

Hari 1 Hari 2

6. Pusing dan sakit kepala 1 0

7. Kelelahan dan keletihan 0 0

8. Tampak lesu 1 0

9. Kurang nafsu makan 0 0

10. Mual dan muntah 0 0

11. Konstiasi atau diare 0 0

Jumlah 3 1

Perilaku

1. Kurang mendukung program pengobatan (malas makan dan minum obat) 0 0

2. Kurang mampu melakukan sesuatu aktivitas (penurunan produktifitas) 0 0

3. Tampak ragu-ragu atau bimbang melakukan sesuatu 0 0

4. Tidak suka membicarakan penyakitnya 0 0

5. Menolak memegang bagian yang sakit/penolakan realitas 0 0

Jumlah 1 0

Sosial

1. Banyak diam (tidak membicarakan penyakitnya) 1 0

2. Tidak suka berkomunikasi secara verbal 0 0

3. Kurang kontak mata 0 0

4. Kurangnya partisipasi social(dalam pembicaraan) 0 0

Jumlah 1

0

Page 70: ASUHAN KEPERAWATAN DENGAN GANGGUAN KONSEP …elib.stikesmuhgombong.ac.id/504/1/HAQWA BUDI MELIANA NIM. A01401897... · 500 juta orang mengalami penyakit gagal ginjal kronik (Ratnawati,