asuhan keperawatan
DESCRIPTION
ppt askepTRANSCRIPT
KONSEP DASAR PENYAKIT
• Acute Myocard Infark (AMI) adalah suatu keadaan gawat darurat jantung dengan manifestasi klinik berupa perasaan tidak enak di dada atau gejala-gejala lain sebagai akibat iskemia miokard (Wikipedia, febuari 5, 2008)
• Acute Myocard Infark (AMI) adalah iskemia yang lebih berat, disertai kerusakan sel (Brunner dan Sudarth)
ETIOLOGI
Beberapa hal yang menimbulkan gangguan oksigenasi tersebut diantaranya:
• Berkurangnya suplai oksigen ke miokard– Faktor darah – Faktor Sirkulasi – Faktor pembuluh darah
• Curah jantung yang meningkat • Meningkatnya kebutuhan oksigen tubuh
KLASIFIKASI
Ada dua jenis infark miokardial yang saling berkaitan dengan morfologi, patogenisis, dan penampakan klinis yang cukup berbeda.
• Infark Transmural• Infark Subendokardial
GEJALA KLINIS
• Nyeri dada yang tiba-tiba dan berlangsung terus menerus, terletak di bawah bagian sternum dan perut atas.
• Rasa nyeri yang tajam dan berat, biasa menyebar ke bahu dan biasanya ke lengan kiri.
• Nyeri muncul secara spontan dan menetap selama beberapa jam samapi beberapa hari dan tidak akan hilang dngan istirahat maupun nitrogliserin.
• Nyeri sering disertai dengan nafas pendek, pucat, berkeringat dingin, pusing dan kepala ringan, mual serta muntah
Lanjutan...
• Keluhan yang khas adalah nyeri, seperti diremas-remas atau tertekan
• Sering tampak ketakutan• Dapat ditemui bunyi jantung ke-2 yang pecah
paradoksal, irama gallop• Takikardi, kulit yang pucat, dingin dan
hipertensi ditemukan pada kasus yang ralative lebih berat.
KOMPLIKASI
• Oedema paru akut • Gagal jantung • Syok kardiogenik • Efusi prekardial • Rupture miokard • Henti jantung
THERAPHY/ TINDAKAN PENANGANAN
Tujuan dari theraphy / tindakan penanganan pada infark miokard adalah menghentikan perkembangan serangan jantung, menurunkan beban kerja jantung dan mencegah komplikasi lebih lanjut, memperkecil kerusakan jantung sehingga memperkecil kemungkinan terjadinya komplikasi.
Lanjutan...
• Memberikan oksigen • Menganjurkan px untuk bedrest total• Pasang monitor kontinyu EKG segera• Pemasangan IV line untuk memudahkan
pemberian obat-obatan dan nutrisi• Pasien yang dicurigai atau dinyatakan
mengalami infark seharusnya mendapatkan aspirin untuk mencegah pembekuan darah.
Obat-obatan yang digunakan pada pasien dengan Infark miokard acute
• Obat-obatan trombolitik • Beta Blocker • Angiotensin-Converting Enzyme (ACE)• Antikoagulan• Antiplatelet • Analgetik• Vasodilator
KONSEP DASAR ASUHAN KEPERAWATAN
PENGKAJIAN • Aktifitas• Sirkulasi• Integritas ego• Eliminasi• Makanan atau cairan• Higiene• Neurosensori
• Nyeri atau ketidaknyamanan
• Pernafasan
PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK
• Pemeriksaan EKG• Enzim jantung seperti– CPK (Creatinin Phospokinase) >50u/L– CK-MB (Creatinin kinase-MB) >10u/L– LDH (Lactate Dehydrogenase) >240u/L– SGOT (serum glutamic oxalo transaminase) >18u/L– Cardiac troponin: positif
• Tes fungsi ginjal• GDA• Radiologi
DIAGNOSA – Nyeri dada berhubungan dengan iskemia jaringan sekunder
terhadap sumbatan arteri koroner – Penurunan curah jantung berhubungan dengan perubahan
frekuensi,irama jantung– Perubahan perfusi jaringan berhubungan dengan penurunan aliran
darah– Kelebihan volume cairan berhubungan dengan retensi natrium dan
air– Intoleransi aktivitas berhubungan dengan ketidakseimbangan
antara suplai oksigen miokard dan kebutuhan– Ansietas berhubungan dengan ancaman kematian akibat proses
penyakit– Kurang pengetahuan berhubungan dengan kurang terpajan
informasi.
ASUHAN KEPERAWATANPADA PASIEN TN. WYN. DENGAN INFARK MIOKARD AKUT
Kasus Infark Miokard AkutKlien Tn. Wayan, usia 45 tahun, suku Bali, datang ke UGD dengan
keluhan nyeri dada tiba-tiba dari bahu ke lengan kiri dan terlihat lemah dengan skala nyeri 5. Istri klien mengatakan bahwa Tn. Wayan juga mengalami mual dan muntah dengan volume 250 cc, konsistensi cair. Klien tampak meringis, pucat dan berkeringat dingin.pasien juga mengeluh sesak dan nafasnya terengah-engah. Istri klien tampak bingung dan selalu bertanya mengenai penyakit suaminya. Hasil pemeriksaan TTV :
• RR : 28x/mnt• Suhu : 37 C• Nadi : 110x/mnt• TD : 140/90 mmHg
Pengkajian
Identitas pasien :• Nama pasien : Tn. W• Umur : 45 tahun• Agama : Hindu• Jenis kelamin : Laki-laki• Status : Menikah• Pendidikan: -• Pekerjaan : -• Suku bangsa : Indonesia ( Bali )• DiagnosA medis : Infark Miokard Akut
Lanjutan...Pola Kebutuhan Dasar • Pola Bernafas
Pasien mengalami sesak nafas.• Pola Makan dan Minum
Pasien mengeluh mual dan muntah• Pola Eleminasi
Tidak terkaji• Pola Aktifitas dan Latihan
Tidak terkaji• Pola Istirahat dan Tidur
Tidak terkaji• Pola Berpakaian
Tidak terkaji• Pola Rasa Nyaman
Pasien mengeluh nyeri pada bahu ke lengan kiri.
• Pola Kebersihan DiriTidak terkaji
• Pola Rasa Aman Tidak terkaji
• Pola Komunikasi dan Hubungan dengan orang lain Tidak terkaji
• Pola Beribadah Tidak terkaji
• Pola Produktifitas Tidak terkaji
• Pola Rekreasi Tidak terkaji
• Pola Belajar Tidak terkaji
Pengkajian Fisik
TTV • RR :28x/mnt• Suhu : 37 c• Nadi : 110x/mnt• TD : 140/90 mmHg Atropometri • BB : Tidak terkaji• TB : Tidak terkaji
• IMT : Tidak terkaji Keadaan Fisik• Pasien mengalami nyeri
pada dada ke bahu kiri• Pasien tampak pucat• Pasien berkeringat
dingin
Pemeriksaan Penunjang
• Sel darah putih • Kardiak iso-enzim • Tes fungsi ginjal • Analisis gas darah • Kadar elektrolit • Peningkatan kadar serum kolesterol atau trigeliserida • Level obat• EKG• Radiologi
INTERVENSI
Intervensi keperawatan yang dapat dibuat dari kasus diatas adalah sebagai berikut:
INTERVENSI
IMPLEMENTASI
Implementasi dilakukan berdasarkan intervensi yang telah dibuat sebelumnya.
Implementasi keperawatan yang dapat dibuat dari kasus diatas adalah sebagai berikut:
IMPLEMENTASI
Rencana Healt Education Berdasarkan Transkultural Nursing
Tindakan healt education yang bisa diberikan meliputi :Jelaskan kepada pasien tentang pola hidup sehat misalnya tidak merokok, rajin berolahraga, mengurangi makanan yang berlemak, dan memperbanyak mengkonsumsi buah dan sayur. Dengan menjelaskan hal tersebut kepada pasien dan keluarga, resiko komplikasi lanjutan dan kekambuhan akan bisa diminimalkan dan bagi keluarga pasien bisa mencegah terjadinya penyakit yang sama.