asuhan kebidanan ibu nifas normal pada ny

23
ASUHAN KEBIDANAN IBU NIFAS NORMAL PADA NY. U HARI KE-4 DENGAN BENDUNGAN ASI DI BPM NY. SUDARTI, S.SiT DESA BANJARSARI KEC. SAYUNG KAB. DEMAK Tanggal pengkajian : 20 Oktober 2011 Jam : 06.00 WIB Tempat pengkajian : Dusun Dombo Ds. Banjarsari Nama mahasiswa : Hevi Dia Lestari NIM : 3.09.048 I. PENGKAJIAN A. SUBYEKTIF 1) Identitas Identitas pasien Nama : Ny. U Umur : 29 Tahun Agama : Islam Suku/bangsa : Jawa/ Indonesia Pendidikan : SMA Pekerjaan : Pedagang Alamat : Dsn. Dombo Rt. 08 Rw. 03 Ds. Banjarsari Kec. Sayung Kab. Demak Identitas penanggungjawab/suami Nama : Tn. R Umur : 32 Tahun Agama : Islam Suku/bangsa : Jawa/Indonesia Pendidikan : SMP Pekerjaan : Serabutan

Upload: operator-warnet-vast-raha

Post on 30-Jun-2015

1.705 views

Category:

Engineering


7 download

TRANSCRIPT

Page 1: Asuhan kebidanan ibu nifas normal pada ny

ASUHAN KEBIDANAN IBU NIFAS NORMAL PADA NY. U HARI KE-4 DENGAN

BENDUNGAN ASI DI BPM NY. SUDARTI, S.SiT

DESA BANJARSARI KEC. SAYUNG KAB. DEMAK

Tanggal pengkajian     : 20 Oktober 2011

Jam                             : 06.00 WIB

Tempat pengkajian     : Dusun Dombo Ds. Banjarsari

Nama mahasiswa       : Hevi Dia Lestari

NIM                             : 3.09.048

I.       PENGKAJIANA.    SUBYEKTIF1)    Identitas

Identitas pasienNama                   : Ny. U Umur                    : 29 TahunAgama                 : IslamSuku/bangsa        : Jawa/ IndonesiaPendidikan           : SMAPekerjaan             : Pedagang Alamat                  : Dsn. Dombo Rt. 08 Rw. 03 Ds. Banjarsari Kec.

  Sayung Kab. Demak

Identitas penanggungjawab/suamiNama                   : Tn. RUmur                    : 32 TahunAgama                 : IslamSuku/bangsa        : Jawa/IndonesiaPendidikan           : SMPPekerjaan             : SerabutanAlamat                  : Dsn. Dombo Rt. 08 Rw. 03 Ds. Banjarsari Kec.

  Sayung Kab. Demak

2)    Keluhan utamaIbu mengatakan baru saja melahirkan anak keduanya 4 hari yang lalu tanggal 16 Oktober

2011, ibu mengeluhkan merasa cemas karena kedua payudaranya bengkak, keras, terasa sakit, pengeluaran ASI sedikit, dan bayinya menyusu hanya sebentar kemudian gumoh.

Page 2: Asuhan kebidanan ibu nifas normal pada ny

3)    Riwayat kesehatana.    Riwayat kesehatan dahulu

Ibu mengatakan pada nifasnya yang dahulu payudaranya tidak bengkak, ASI keluar lancar. Ibu juga tidak pernah merasakan gejala penyakit jantung (Jantung berdebar-debar, mengeluarkan banyak keringat). Asma (Pernafasan berbunyi, sesak napas, sering batuk di waktu malam hari atau cuaca dingin). TBC (Batuk terus-menerus dan berdahak kurang lebih 2-3 minggu, Dahak yang keluar terkadang bercampur darah, Demam lebih dari 1 bulan, sering berkeringat pada malam hari). Ginjal (sakit pinggang, sakit atau susah BAK, dan sering BAK terutama diwaktu malam hari). Diabetes mellitus (sering, makan, minum, BAK, berat badan turun, dan luka sulit sembuh). Penyakit menular seksual ( sakit saat BAK atau berhubungan seksual, nyeri pada perut bagian bawah, keputihan yang berbau, berbusa, kehijauan dan gatal, ada bintil-bintil berisi cairan). Hipertensi (tekanan darah tinggi, pusing di daerah tengkuk).

b.    Riwayat kesehatan sekarangIbu mengatakan sekarang payudaranya bengkak, keras, terasa sakit dan ASInya keluar

sedikit. Ibu tidak merasakan gejala penyakit jantung (Jantung berdebar-debar, mengeluarkan banyak keringat). Asma (Pernafasan berbunyi, sesak napas, sering batuk di waktu malam hari atau cuaca dingin). TBC (Batuk terus-menerus dan berdahak kurang lebih 2-3 minggu, Dahak yang keluar terkadang bercampur darah, Demam lebih dari 1 bulan, sering berkeringat pada malam hari). Ginjal (sakit pinggang, sakit atau susah BAK, dan sering BAK terutama diwaktu malam hari). Diabetes mellitus (sering, makan, minum, BAK, berat badan turun, dan luka sulit sembuh). Penyakit menular seksual ( sakit saat BAK atau berhubungan seksual, nyeri pada perut bagian bawah, keputihan yang berbau, berbusa, kehijauan dan gatal, ada bintil-bintil berisi cairan). Hipertensi (tekanan darah tinggi, pusing di daerah tengkuk)

c.    Riwayat kesehatan keluargaIbu mengatakan bahwa ibu mertuanya mempunyai penyakit tekanan darah tinggi, namun

anggota keluarga yang lain tidak ada yang menderita penyakit jantung (Jantung berdebar-debar, mengeluarkan banyak keringat). Asma (Pernafasan berbunyi, sesak napas, sering batuk di waktu malam hari atau cuaca dingin). TBC (Batuk terus-menerus dan berdahak kurang lebih 2-3 minggu, Dahak yang keluar terkadang bercampur darah, Demam lebih dari 1 bulan, sering berkeringat pada malam hari). Ginjal (sakit pinggang, sakit atau susah BAK, dan sering BAK terutama diwaktu malam hari). Diabetes mellitus (sering, makan, minum, BAK, berat badan turun, dan luka sulit sembuh). Penyakit menular seksual ( sakit saat BAK atau berhubungan seksual, nyeri pada perut bagian bawah, keputihan yang berbau, berbusa, kehijauan dan gatal, ada bintil-bintil berisi cairan). Hipertensi (tekanan darah tinggi, pusing di daerah tengkuk).

4)    Riwayat perkawinanIbu mengatakan menikah 1 kali saat berumur 18 tahun dengan suami berumur 21 tahun,

dan lama perkawinannya adalah 11 tahun.

5)    Riwayat obstetria.      Riwayat kehamilan, persalinan, dan nifas yang lalu

Tabel 3.1  Distribusi Frekuensi Riwayat Kehamilan, Persalinan, dan Nifas Yang Lalu

N Tgl Umur Penolo Komplikas Jenis BB/ Nifas

Page 3: Asuhan kebidanan ibu nifas normal pada ny

o. Lahir

Kehamilan

ng i kelamin

PB lahir

Ibu Bayi

Laktasi

Komplik

asi

1. 24 Sept 2003

9 bulan Bidan Tidak ada

Tidak ada

P 3400 gram47  cm

Ya Tidak ada

b.      Riwayat persalinan sekarang1.   Ibu datang ke BPM Ny. Sudarti tanggal 16 Oktober 2011 jam 06.00 WIB, untuk memeriksakan

kehamilannya karena sudah merasakan kenceng-kenceng sejak jam 16.00 WIB tanggal 15 Oktober 2011, bayi laki-laki lahir spontan jam 10.50 WIB, BB : 3700 gram, PB : 54 cm penolong persalinan adalah bidan.

2.   Riwayat nifasSejak lahir sampai hari ke-4 bayi minum ASI sedikit kemudian gumoh,  bayi terlihat tidak puas dan ASInya keluar hanya sedikit. Selama masa nifas hari ke-4 ibu merasakan payudaranya bengkak, keras, dan terasa sakit. Kontraksi baik, pengeluaran pervaginam berupa lochea sanguinolenta dan setelah melahirkan ibu sudah minum vitamin A 1 tablet 100.000 SI.

6)    Riwayat KBIbu mengatakan menggunakan KB suntik 3 bulan selama 6 tahun dan tidak ada keluhan

selama menggunakan KB suntik. Ibu berhenti menggakan KB karena ingin mempunyai anak lagi.

7)    Pola kebutuhan sehari-hariKebutuhan Selama nifas

Nutrisi Ibu mengatakan makan 3xsehari dengan porsi 1 piring sedang. Jenisnya nasi, lauk, sayur, buah kadang-kadang, cemilan. Tidak ada keluhan.Minum 7-8 gelas sehari. Jenisnya air putih, teh, sirup, susu kadang-kadang. Tidak ada keluhan.

Eliminasi Ibu mengatakan BAB 2 hari sekali mulai hari ke-2 setelah melahirkan, konsistensi lembek, warna kuning, bau khas feces. Tidak ada keluhan.BAK 5-6 X sehari konsistensi cair, warna kuning jernih, bau khas urin. Tidak ada keluhan.

Aktivitas Ibu mengatakan sekarang sudah bisa melakukan aktivitas sendiri,

Page 4: Asuhan kebidanan ibu nifas normal pada ny

merawat bayinya dan melakukan pekerjaan rumah tangga yang ringan seperti menyapu dan melipat pakaian. Tidak ada keluhan.

Istirahat Ibu mengatakan tidur siang 2 jam sehari, tidur malam 4-5 jam sehari, ibu merasa cemas karena bayinya menangis, ASInya keluar sedikit, dan payudaranya bengkak.

Personal hygiene

Ibu mengatakan mandi 2xsehari, gosok gigi 2xsehari, selama nifas ibu baru keramas 1 kali, ganti celana dalam 4 kali sehari. Tidak ada keluhan.

8)    Kehidupan psikososial, ekonomi, spiritual, dan pengetahuana.      Ibu mengatakan ibu dan keluarganya bahagia dengan kelahiran bayinya.b.      Ibu mengatakan ibu tinggal bersama suami dan 2 anaknya.c.      Ibu mengatakan hubungan ibu dengan keluarga dan masyarakat baik, walaupun ibu tidak pernah

mengikuti kegiatan organisasi ibu-ibu di desanya.d.      Ibu mengatakan ibu tidak pantang makan makanan tertentu dan tidak ada pantangan makanan

dari keluarga.e.      Ibu mengatakan ibu beragama islam.f.       Ibu mengatakan ibu sangat cemas dengan keadaanya sekarang karena tidak bisa menyusui

bayinya dan takut apabila kebutuhan ASI untuk bayinya tidak tercukupi.g.      Ibu mengatakan ibu sudah mempunyai pengetahuan tentang masa nifas dan cara merawat bayi

sehari-hari karena ibu pernah melahirkan sebelumnya, tetapi ibu belum bisa cara merawat payudaranya agar tidak bengkak dan ASInya bisa lancar sehingga bayinya bisa mendapat ASI dan tidak gumoh.

9)    Data penunjang di dapat dari KMSa.    Riwayat kehamilan sekarang1)    Kehamilan yang ke-2, pernah melahirkan 1 kali, dan tidak pernah keguguran.2)    HPHT       : 25 Januari 20113)    HPL          : 1 November 20114)    Umur kehamilan : 37 minggu 5 hari5)    ANC :

TM I          : Periksa          : 2 kali                   Keluhan         : Mual, muntah, pusing                   Terapi            : Asam folat 1x1, Kalk 1x1, TM II         : Periksa          : 4 kali                   Keluhan         : Tidak ada keluhan                   Terapi            : Asam folat 1x1, Kalk 1x1, Etabion

  1x1

Page 5: Asuhan kebidanan ibu nifas normal pada ny

TM III        : Periksa          : 1 kali                   Keluhan         : Kenceng-kenceng                   Terapi            : Kalk 1x1, Etabion 1x1, Vit. C 3x1

b.    Lama persalinan dan jumlah perdarahanLama persalinan : 6 jam 55 menitKala I              : 4 jam 40 menit, tidak ada komplikasi ibu dan bayi,

  blood slimKala II             : 10 menit, tidak ada komplikasi ibu dan bayi, 75 mlKala III            : 5 menit, tidak ada komplikasi ibu dan bayi, 100 mlKala IV           : 2 jam, tidak ada komplikasi ibu dan bayi, 100 mlKetuban pecah pukul 10.20 WIB dengan di amniotomi, warna jernih, bau khas.Tidak terdapat robekan perineum

c.    Bayi1)    Lahir                     : Jam 10.50 WIB2)    Jenis kelamin       : Laki-laki3)    Berat badan         : 3700 gram4)    Panjang badan     : 54 cm5)    Lingkar dada        : 33 cm6)    Lingkar kepala     : 30 cm7)    APGAR                : 9-9-108)    Cacat bawaan      : Tidak adad.    Plasenta

Plasenta lahir lengkap, kotiledon utuh, bentuk bulat, diameter kurang lebih 25 cm, berat plasenta 500 gram, panjang tali pusat kurang lebih 52 cm, tebal kurang lebih 3 cm, insersi lateralis.

B.    OBYEKTIF1.    Pemeriksaan umum

Keadaan umum               : Baik Kesadaran                        : ComposmentisTTV                                  : TD     : 110/70 mmHg     Rr  : 20 x/menit    

  N       : 80 x/menit          S     : 37, 3 0C

2.    Pemeriksaan Fisik a.      Kepala

Bentuk mesocephal, rambut bersih, tidak ada ketombe, panjang dan tidak rontok, tidak ada benjolan abnormal.

b.      MukaSemitris, tidak pucat, tidak ada oedema.   

c.      MataSimetris, sklera tidak ikhterik, konjungtiva tidak anemis.      

d.      HidungSemetris, tidak ada pembesaran polip, tidak ada penumpukan secret.

e.      Mulut dan gigiMulut dan lidah bersih, tidak ada sariawan, bibir lembab, tidak ada karies gigi.

f.       Telinga

Page 6: Asuhan kebidanan ibu nifas normal pada ny

Simetris, tidak ada penumpukan serumen.g.      Leher

Tidak ada pembesaran vena  jugularis, dan tidak ada pembesaran kelenjar tiroid.h.      Dada   

Pernapasan teratur, pergerakan dada normal, tidak ada benjolan abnormal.i.       Ketiak

Tidak ada pembesaran kelenjar limfe.

j.       AbdomenTidak ada luka bekas operasi.

k.      Genetalia Tidak terdapat jahitan perineum, tidak ada oedema.

l.       Ekstremitas   Atas       : normal, tidak ada oedema, pergerakan aktif.

Bawah   : normal, tidak ada oedema, tidak ada varises,                        pergerakan aktif.

3.      Pemeriksaan obstetria.      Muka

Inspeksi : tidak pucat, tidak ada cloasma, tidak ada oedema.b.      Mammae 1)     Inspeksi

Pada kedua mammae areola mammae menghitam dan lebih menonjol, putting susu lebih mendatar, terlihat besar, penuh, tegang, dan ASI tidak menetes.

2)     Palpasi Pada kedua mammae teraba keras, tegang, terdapat pembengkakan, ada nyeri tekan, ASI keluar sedikit warna putih encer bau khas ASI.

c.      Abdomen1)     Inspeksi

Tidak terdapat luka bekas operasi, terdapat linea nigra, tidak terdapat strie gravidarum.2)     Palpasi

Kontraksi uterus baik, TFU pertengahan antara pusat-simphysis.d.      Genetalia

Inspeksi : tidak ada tanda-tanda infeksi, PPV lochea         sanguinolenta.4.      Pemeriksaan penunjang : tidak dilakukan

II.      INTERPRESTASI DATA DASAR a.      Diagnosa :

Ny. U P2 A0 umur 29 tahun hari ke 4 post partum fisiologis fisiologis dengan bendungan ASI.Data Dasar :   DS :

1)    Ibu mengatakan bahwa ini anak yang ke-2 pernah melahirkan 1 kali dan tidak pernah keguguran2)    Ibu mengatakan berumur 29 tahun3)    Ibu mengatakan baru saja melahirkan tanggal 16 oktober 2011 secara normal

Page 7: Asuhan kebidanan ibu nifas normal pada ny

4)    Ibu mengatakan bahwa payudaranya bengkak, terasa sakit, pengeluaran ASI hanya sedikit, dan bayinya menyusu hanya sebentar saja.

5)    Ibu mengatakan merasa cemas dengan keadaannya sekarang

DO :

1)    Payudara bengkak, keras, ada nyeri tekan2)    Suhu 37,30C3)    ASI keluar sedikit4)    Involusi uteri baik (TFU pertengahan antara pusat-simphysis)5)    Pengeluaran lochea yaitu lochea sanguinolentab.    Masalah :

Ibu merasa cemas terhadap kedua payudaranya bengkak, keras, terasa sakit, pengeluaran ASI sedikit, dan bayinya menyusu hanya sebentar saja kemudian gumoh.

c.    Kebutuhan : Beri konseling tentang perawatan payudara dan cara menyusui bayi yang benar.

III.    DIAGNOSA POTENSIALDiagnosa potensisal yang dapat terjadi pada bendungan ASI adalah Mastitis Dasar : Apabila terjadi sumbatan yang tidak segera dikeluarkan maka mengakibatkan infeksi pada payudara dan mengakibatkan nyeri pada payudara.

IV.    IDENTIFIKASI MASALAHA DAN KEBUTUHAN SEGERAUntuk mencegah terjadinya mastitis pada payudara yaitu dengan mengajari ibu cara merawat payudara dan cara menyusui bayi yang benar.

V.     INTERVENSI Tanggal 20 Oktober 2011, 06.15 WIB

1.    Beritahu ibu tentang keadaan umum ibu2.    Nilai tanda-tanda infeksi3.    Anjurkan ibu untuk menyusui sesering mungkin4.    Ajari ibu cara mengompres payudara dengan air hangat5.    Ajarkan ibu cara mengosongkan payudara 6.    Ajarkan ibu cara penyimpanan ASI7.    Ajari ibu cara merawat payudara8.    Ajari ibu cara menyusui yang benar9.    Beri tahu ibu tentang ASI eksklusif10.  Beri terapi peroral dan beritahu cara minum

VI.    IMPLEMENTASI Tanggal 20 Oktober 2011

1.      06.20 WIBMemeritahu tentang keadaan umum ibu bahwa nifasnya berjalan normal, TFU pertengahan antara pusat-simpisis, lochea sanguinolenta. Sedangkan pembengakakn payudara yang dialami

Page 8: Asuhan kebidanan ibu nifas normal pada ny

ibu termasuk hal yang wajar karena disebabkan oleh produksi ASI yang meningkat, tetapi keluarnya tidak lancar dan bayi tidak menyusu dengan baik, sehingga ASI terkumpul di payudara dan menyebabkan pembengkakan.

2.      06.23 WIBMenilai tanda-tanda infeksi yaitu pada payudara ibu tidak terlihat kemerah-merahan, mengkilat, suhu tubuh tidak lebih dari 37,5-380C dan sakit kepala,

3.      06.27 WIBMenganjurkan ibu untuk tetap menyusui sesering mungkin setiap 2-3 jam setiap bayinya menginginkan dan sampai bayinya merasa kenyang, kira-kira selama 10 menit payudara sebelah kanan dan 10 menit pada payudara sebelah kiri, selain itu akan membantu bayi berlatih menyusu dengan aktif.

4.      06.31 WIBMengajari ibu cara mengompres payudara dengan air hangat yaitu dengan cara :

a.    Cuci tanganb.    Buka baju bagian atas dab bra ibuc.    Letakkan kain bersih yang sudah dicelupkan air hangat dan diperas pada salah satu payudara

selama kira-kira 5 menit.d.    Lakukan hal yang sama secara bergantian pada payudara yang satunya.e.    Keringkan payudara dengan kain bersih.

5.      06.43 WIBMengajarkan ibu cara mengosongkan payudara yaitu dengan cara setiap bayi menyusu kosongkan satu payudara terlebih dahulu sebelum diberikan ke payudara yang lain, jika payudara kosong berarti bayi terlihat puas, jika bayi akan menyusu berikan payudara yang belum disusukan. Apabila bayi sudah menyusu dengan puas, namun payudara masih terapa penuh, lakukan pengosongan payudara dengan menggunakan tangan atau pompa ASI.Cara mengosongkan payudara dengan tangan :

a.    Cuci tangan sampai bersih.b.    Pegang cangkir bersih untuk menampung ASI.c.    Condongkan payudara kedepan dan sangga payudara dengan tangan.d.    Letakkan ibu jari pada batas areola mammae dan letakkan jari telunjuk pada batas areoa mammae

bagian bawah sehingga berhadapan.e.    Tekan kedua jari ini kedalam kearah dinding dada tanpa menggeser letak kedua jari tadi.f.     Pijat daerah diantara kedua jari tadi ke arah depan sehingga akan memeras dam mengeluarkan

ASI yang berada di dalam sinus lactiferous.g.    Ulangi gerakan tekan, pijat dan lepas beberapa kali.h.    Setelah pancaran ASI berkurang, pindahkan posisi ibu jari dan telunjuk tadi dengan cara diputar

pada sisi lain dari batas areola dengan kedua jari selalu berhadapan.i.      Lakukan berulang-ulang sehingga ASI akan terperah dari semua bagian payudara.j.      Jangan memijat atau menarik putting susu, karena ini tidak akan mengeluarkan ASI dan akan

menyebabkan rasa sakit.

Macam-macam pompa ASI :

a.    Pompa Manual

Page 9: Asuhan kebidanan ibu nifas normal pada ny

1)    Tipe silindris2)    Tipe silindris bersudut3)    Tipe terompetb.    Pompa Elektrik

6.      06.53 WIBMengajari ibu cara peyimpanan ASI yaitu ASI bisa disampan dan bisa diberikan lagi pada bayi dengan penyimpanan yang benar. Jika disimpan di ruangan biasa ASI bisa digunakan 6-8 jam, di lemari es (40C) bertahan selama 1 hari, di freezer bertahan 6 bulan.

7.      06.58 WIBMengajari ibu cara merawat payudara dengan cara :

a.   Cuci tangan. b.   Buka baju bagian atas dan bra ibu, pasang handuk kering diletakkan di bahu dan pangkuan ibu.c.   Kompres kedua putting susu dan areola mamaae dengan menggunakan baby oil, diamkan ± 3

menit untuk mengeluarkan kotoran yang ada di putting dan areola mamae.d.   Licinkan kedua telapak tangan dengan baby oil.e.   Letakkan kedua telapak tangan diantara kedua payudara. Lakukan pengurutan ke atas sambil

mengangkat kedua payudara dan lepaskan keduanya perlahan. Lakukan gerakan ini kurang lebih 20-30 kali.

f.    Sokong payudara kiri dengan tangan kiri, lakukan gerakan kecil dengan dua atau tiga jari tangan kanan, mulai dari pangkal payudara berakhir dengan gerakan spiral pada daerah putting susu. Lakukan sebanyak 20-30 kali pada setiap payudara.

g.   Buatlah gerakan memutar sambil menekan dari pangkal payudara dan berakhir pada putting susu di seluruh bagian payudara. Lakukan gerakan seperti ini pada payudara kanan. Dilakukan sebanyak 20-30 kali.

h.   Sangga payudara dengan satu tangan, sedangkan tangan yang lain mengurut payudara dengan sisi kelingking dari arah tepi ke arah putting susu. Lakukan tahap yang sama pada kedua payudara. Lakukan gerakan ini sekitar 30 kali.

i.    Kompres dan bersihkan payudara menggunakan waslap dengan air hangat dan air dingin secara bergantian selama 5 menit.

j.    Keringkan payudara dengan handuk bersih dan kering.k.   Cuci tangan.

8.      07.08 WIBMengajari ibu cara menyusui yang benar yaitu tangan ibu sejajar dengan siku ibu, badan bayi lurus dan perut  bayi menempel pada tubuh ibu, kepala bayi menghadap payudara, payudara dipegang dengan ibu jari diatas jari yang lain menopang dibawah, bayi diberi rangsangan agar membuka mulut bayi, putting susu masuk seluruhnya ke mulut bayi. Ibu duduk tegak dan lurus. Dan menyendawakan bayi setelah selesai menyusui agar dengan cara menepuk-nepuk punggung bayi secara perlahan agar bayi tidak gumoh.Tanda bayi cukup ASI :

a.    Terdengar bunyi suara menelan.b.    Bayi tenang dan puas pada akhir menyusu.c.    Bayi nampak pelan-pelan menghisap dengan kuat.

9.      07.19 WIB Memberitahu ibu tentang ASI eksklusif yaitu menyusui selama 6 bulan dengan diberi ASI saja tanpa makanan tambahan apapun. Manfaat ASI eklusif bagi bayi yaitu agar bayi mendapat nutrisi yang sempurna dan tidak mudah terkena penyakit, mendapatkan nutrisi terbaik sesuai kebutuhan, pencernaan tidak dipaksa untuk bekerja keras, menjadi anak yang lebih cerdas. Sedangkan manfaat

Page 10: Asuhan kebidanan ibu nifas normal pada ny

ASI eksklusif bagi ibu yaitu lebih mudah dan praktis, lebih cepat memenuhi kebutuhan bayi, hubungan antara ibu dan bayi menjadi lebih dekat, mempercepat proses pemulihan rahim ibu, membuat ibu menjadi lebih sehat, menghemat biaya.

10.   07.24 WIBMemberi terapi peroral dan beritahu cara minum :Paracetamol             500mg sebanyak 10 tablet diminum 3x1/hariEtabion 500mg sebanyak 10 tablet diminum 1x1/hari saat malam hari menjelang tidurAmoxicilin 500mg sebanyak 10 tablet diminum 3x1/hari.

VII.   EVALUASI  Tanggal 20 Oktober 2011

1.    06.22 WIBIbu sudah mengetahui tentang kondisinya saat ini dan sudah merasa tenang.

2.    06.26 WIBTidak terdapat tanda-tanda infeksi.

3.    06.30 WIBIbu bersedia untuk menyusui bayinya sesering mungkin.

4.    06.41 WIBIbu sudah bisa mempraktekan cara mengompres payudara dengan air hangat dan ASI menetes keluar.

5.    06.50 WIBIbu sudah bisa mempraktekan cara mengosongkan payudara dan ASI keluar kira-kira 0,5 gelas pada masing-masing payudara.

6.    06.55 WIBIbu sudah mengetahui cara penyimpanan ASI.

7.    07.06 WIBIbu sudah bisa mempraktekan cara merawat payudara.

8.    07.16 WIBIbu sudah bisa mempraktekan cara menyusui yang benar.

9.    07.22 WIBIbu sudah mengetahui tentang ASI eksklusif.

10.  07.27 WIBIbu sudah menerima terapi peroral dan sudah paham cara meminumnya.

Page 11: Asuhan kebidanan ibu nifas normal pada ny

DATA PERKEMBANGAN

PENGKAJIAN 2

Tanggal 21 Oktober 2011, 14.00 WIB

SUBYEKTI

FOBYEKTIF

ANALISI

S

PENATALAKSAAN

JAMINTERVEN

SIJAM

IMPLEMENTA

SIJAM

EVALUA

SI

Ibu

mengatakan

bengkak

payudarany

a berkurang

dan tidak

terasa sakit.

Ibu

mengatakan

sudah

melakukan

perawatan

payudara

sendiri.

Ibu

mengatakan

ASInya

sudah

Tanda-tanda

vital :

TD : 110/80

mmHg

Rr  : 22

x/menit

N   : 84

x/menit

S   : 36,8 0C

Pada palpasi

payudara ibu

masih teraba

keras dan

bengkak

berkurang,

tidak ada

nyeri tekan

payudara,

Ny. U

P2A0 

umur 29

tahun hari

ke 5 post

partum

fisiologis

dengan

bendunga

n ASI.

10.1

0

WIB

1.    Memotivasi ibu untuk menyusui bayinya sesering mungkin tanpa jadwal.

2.    Motivasi ibu untuk tetap melakukan perawatan payudara.

3.    Pastikan apakah ibu menyusui bayinya dengan benar.

4.    Anjurkan ibu untuk istirahat yang cukup.

5.    Anjurkan ibu untuk makan makanan yang bergizi seperti sayuran-sayuran hijau agar produksi ASInya lancar.

10.15

WIB

10.20

WIB

10.25

WIB

1.    Memotivasi ibu untuk menyusui bayinya sesering mungkin tanpa jadwal, hal tersebut dapat membantu bayi berlatih menyusu dengan aktif dan isapan bayi juga dapat merangsang pengeluaran ASI secara efektif.

2.    Memotivasi ibu untuk tetap sering melakukan perawatan payudara untuk memeperlancar sirkulasi darah ibu dan mencegah tersumbatnya ASI sehingga pengeluaran ASI menjadi lancar.

3.    Memastikan apakah ibu menyusui bayinya dengan benar sesuai yang telah diajarkan.

10.18WI

B

10.23

WIB

10.32

WIB

1.   Ibu bersedia untuk menyusui bayinya sesering mungkin tanpa jadwal.

2.    Ibu bersedia untuk tetap melakukan perawatan payudara.

3.    Ibu sudah bisa menyusui bayinya dengan benar.

4.    Ibu bersedia untuk istirahat yang cukup.

5.    Ibu bersedia untuk makan makanan yang bergizi.

Page 12: Asuhan kebidanan ibu nifas normal pada ny

keluar

lancar.

Ibu

mengatakan

sudah

menyusui

bayinya

sesuai yang

diajarkan,

namun

bayinya

tetap

menyusu

sebentar

dan sudah

tidak

gumoh.

Ibu

mengatakan

sudah bisa

melakukan

pengosonga

n payudara

secara

ASI sudah

keluar

lancar.

Bayi belum

bisa

menyusu

dengan baik,

namun

sudah tidak

gumoh.

Pengeluaran

lochea

sanguinolent

a.

Tingi fundus

uteri

pertengahan

antara

simphysis-

pusat

6.    Beri pengetahuan kepada ibu mengenai asuhan pada bayi.

7.    Anjurkan ibu untuk tetap minum obat yang diberikan bidan sesuai dosis dengan teratur.

10.35WI

B

10.40

WIB

4.    Menganjurkan ibu untuk istirahat yang cukup, sebaiknya ibu tidur jika bayi tidur agar ibu mempunyai tenaga saat menyusui bayinya lagi.

5.    Menganjurkan ibu untuk makan makanan yang bergizi dengan tambahan sebesar 700 kkal, seperti nasi, lauk, buah, sayuran-sayuran hijau, air minum (minimal 8 gelas/hari atau 3 liter) agar produksi ASInya lancar.Contoh menu makanan :Pagi :Nasi 1,5 centong, telur goreng 1 buah, sayuran 1 mangkok kecil, buah pisang 1 buah.Siang :Nasi 2 centong, ikan bandeng goreng 1 buah, sayuran 1 mangkok kecil, buah pepaya 1 potong sedang.Sore :Nasi 2 centong, tempe goreng 2 potong, sayuran 1 mangkok kecil, buah jeruk

10.38

WIB

10.45

WIB

6.    Ibu sudah mengetahui cara menjaga kehangatan bayi.

7.    Ibu besedia untuk tetap minum obat yang diberikan bidan sesuai anjuran dengan teratur.

Page 13: Asuhan kebidanan ibu nifas normal pada ny

manual

dengan

tangan.

10.47

WIB

10. 55

WIB

s

2 buah.6.    Memberi

pengetahuan kepada ibu mengenai asuhan pada bayi seperti menjaga kehangatan bayinya dengan dibedong dan diganti popoknya jika bayi BAB dan BAK, jaga bayi agar tetap kering, tutup tali pusat degan kassa kering dan jaga tali pusat tetap bersih.

7.    Menganjurkan ibu untuk tetap melanjutkan minum obat yang diberikan bidan :Paracetamol 500mg (3x1/hari)Etabion 500mg (1x1/hari saat malam hari menjelang tidur)Amoxicilin 500mg (3x1/hari)

10.52WI

B

10.53

WIB

Page 14: Asuhan kebidanan ibu nifas normal pada ny
Page 15: Asuhan kebidanan ibu nifas normal pada ny

DATA PERKEMBANGAN

PENGKAJIAN 3

Tanggal 23 Oktober 2011, 14.00 WIB

SUBYEKTI

FOBYEKTIF

ANALISI

S

PENATALAKSANAAN

JAMINTERVEN

SIJAM

IMPLEMENTA

SIJAM

EVALUAS

I

Ibu

mengataka

n

payudarany

a sudah

tidak

bengkak,

tidak nyeri

dan ASInya

keluar

lancar.

Ibu

mengataka

n bayinya

sudah bisa

menyusu

dengan

puas.

Tanda-tanda

vital:

TD : 120/80

mmHg

Rr  : 20

x/menit

N   :  80

x/menit

S    : 36,5 0C

Pada palpasi,

ke dua

payudara

teraba lunak,

tidak ada

pembengkaka

n, tidak ada

nyeri tekan

payudara, ASI

Ny. U

P2A0 

umur 29

tahun

hari ke 7

post

partum

fisiologis.

14.1

0

WIB

1.    Anjurkan ibu untuk tetap merawat payudara.

2.    Anjurkan ibu untuk tetap menyusui bayinya sesering mungkin secara eksklusif.

3.    Anjurka ibu untuk tetap istirahat yang cukup.

4.    Anjurkan ibu untuk makan makanan yang bergizi.

5.    Berikan konseling KB pada ibu.

14.1

5

WIB

14.1

8

WIB

14.2

5

1.    Menganjurkan ibu untuk tetap merawat payudara agar pengeluaran ASI tetap lancar.

2.    Menganjurkan ibu untuk tetap menyusui bayinya sesering mungkin secara eksklusif setiap bayi menginginkan agar bayi mendapat nutrisi yang lengkap, isapan mulut bayi juga bisa memperbanyak produksi dan memperlancar ASI sehingga bayi bisa mendapatkan nutrisi yang lengkap selama 6 bulan tanpa tambahan makanan apapun.

3.    Menganjurkan ibu untuk tetap istirahat yang cukup.

4.    Menganjurkan

14.17

WIB

14.23

WIB

14.27

WIB

1.    Ibu bersedia untuk tetap merawat payudara.

2.    Ibu bersedia untuk tetap menyusui bayinya sesering mungkin secara eksklusif.

3.    Ibu bersedia untuk tetap istirahat yang cukup.

4.    Ibu bersedia untuk makan makanan yang bergizi.

5.    Ibu sudah paham tentang jenis-jenis alat kontrasepsi dan ibu memilih menggunakan KB suntik karena ibu

Page 16: Asuhan kebidanan ibu nifas normal pada ny

Ibu

mengataka

n sudah

bisa

menyusui

dengan

benar dan

merasa

nyaman

untuk

menyususi

bayinya.

Ibu

mengataka

n sudah

bisa

melakukan

perawatan

payudara

dengan

benar.

Ibu

keluar lancar

dan banyak.

Bayi sudah

bisa menyusu

dengan baik,

tidak gumoh,

dan terlihat

puas setelah

menyusu.

Pengeluaran

lochea serosa.

Tingi fundus

uteri

pertengahan

antara

simphysis-

pusat .

6.    Menganjurkan ibu untuk selalu menjaga kehangatan bayi, merawat tali pusat bayi, dan mengimunisasikan bayinya.

WIB

14.2

8

WIB

14.3

1

WIB

ibu untuk makan makanan yang bergizi.

5.    Memberikan konseling KB pada ibu tentang jenis-jenis KB dan penggunaaan KB yang tepat, yaitu :

a.    Untuk menunda kehamilan sebaiknya menggunakan KB pil, IUD, sederhana, implan, suntik.

b.    Untuk menjarangkan sebaiknya menggunakan kehamilan yaitu KB IUD, suntik, pil, implan, sederhana.

c.    Untuk menghentikan kehamilan sebaiknya menggunakan KB steril, IUD, implan, suntik, sederhana, pil.

6.    Menganjurkan ibu untuk selalu menjaga kehangatan bayi dengan dibedong, mengganti popok yang basah, tutup tali pusat degan kassa kering, jaga tali pusat tetap bersih, membawa bayinya untuk imunisasi BCG 1 bulan kemudian.

14.30WI

B

14.37

WIB

14.45

WIB

ingin mempunyai anak lagi.

6.    Ibu bersedia untuk selalu menjaga hangatan bayi, merawat tali pusat, dan imunisasi.

Page 17: Asuhan kebidanan ibu nifas normal pada ny

mengataka

n meminum

obat sesuai

dosis

dengan

teratur.

Ibu

mengataka

n merasa

bahagia

karena

payudarany

a sudah

tidak

bengkak

dan bisa

menyusui

bayinya

secara

maksimal.

14.3

8

WIB