asuhan bbl

23
Evaluasi Nilai APGAR

Upload: wahyoetrianto

Post on 24-Sep-2015

20 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

pp

TRANSCRIPT

PowerPoint Presentation

Evaluasi Nilai APGAR

Penilaian awal pada bayi baru lahir dapat dilakukan dengan observasi melalui penilaain nilai APGAR. Penilaian APGAR ini merupakan standar evaluasi untuk bayi baru lahir, dimana nilai ini dapat mengidentivikasikan bayi tersebut membutuhkan tindakan resusitasi atau tidak.Pada tahun 1962, seorang ahlik anak bernama Dr. Joseph Butterfiel membuat akronim dari kata APGAR yaitu Appearance (warna kulit), Pulse (denyut jantung), Grimace (respon refleks), Activity (tonus otot), dan Respiration (pernapasan).

Evaluasi ini digunakan mulai 5 menit pertama sampai 10 menit. Hasil pengamatan masing-masing aspek dituliskan dalam skala skor 0-2. Bayi yang sehat harus mempunyai nilai APGAR 7-10 pada 1- 5 menit pertama.

Aspek pengamatan bayi baru lahirSkor012Appeareance/warna kulitSeluruh tubuh bayi berwarna kebiruan atau pucat.Warna kulit tubuh normal, tetapi tangan dan kaki bewarna kebiruan.Warna kulit seluruh tubuh normal.Pulse/nadiDenyut jantung tidak ada.Denyut jantung < 100 kali/menitDenyut jantung > 100 kali/ menitGrimace/ respon refleksTidak ada respon terhadap stimulasiWajah meringis saat di stimulasiMeringis, menarik, batuk, atau bersin saat di stimulasiActivity/ tonus ototLemah tidak ada gerakanLengan dan kaki dalam posisi fleksi dengan sedikit gerakanBergerak aktif dan spontanRespiratory/pernapasanTidak bernapas, pernapasan lambat dan tidak teraturMenangis lemah, terdengar seperti merintihMenangis kuat, pernapasan baik dan teraturAspek pengamatan5 menit pertama10 menit pertamaA = Appeareance/warna kulit

P = Pulse (denyut nadi/menit)G = Grimace / tonus ototA = Activity / gerak bayiR = Respiratory / pernapasan bayiJumlah SkorSelanjutnya, hasil pengamatan bayi baru lahir berdasarkan kriteria diatas dituliskan dalam tabel APGAR skor seperti dibawah ini.Nilai APGAR lima menit pertamaPenanganan 0-3Tempatkan di tempat hangat dengan lampu sebagai sumber penghangatPemberian oksigenResusitasiStimulasirujuk4-6Tempatkan dalam tempat yang hangatPemberian oksigenStimulasi taktil7-10Lakukan penatalaksanaan sesuai dengan bayi normalPenanganan bayi baru lahir berdasatkan apgar skor.Resusitasi BBL

Keputusan Resusitasi BBL

Penilaian :Sebelum bayi lahir, sesudah ketuban pecahApakah air ketuban bercampur mekonium (warna kehijauan)pada letak kepala.

2. Segera setelah bayi lahirApakah bayi menangis, bernapas spontan dan teratur, bernapas megap-megap atau tidak bernapas.

KeputusanMemutuskan bayi perlu diresusitasi apabila terjadi hal-hal berikutBayi tidak bernapas atau bernapas megap-megapAir ketuban bercampur mekonium

TindakanMulai melakukan resusitasi segera bila terjadi hal-hal berikutBayi bernapas atau megap-megapLakukan tindakan resusitasi BBL2. Bila air ketuban bercampur mekoniumLakukan resusitasi dengan manajemen air ketuban bercampur mekonium Teknik resusitasi bayi baru lahir yang efektifTeknik membuat pernapasan yang adekuatPenghisapan LendirPosisi yang BenarStimulasi TaktilPemberian OksigenPemberian Ventilasi Tekanan Positif (VTP)

Bounding attachment adalah sentuhan atau kontak kulit seawal mungkin antara bayi dan ibu atau ayah di masa sensitif pada menit pertama dan beberapa jam setelah kelahiran bayi.

Pada proses ini terjadi penggabungan berdasarkan cinta dan penerimaan yang tulus dari orang tua terhadap anaknya dan memberikan dukungan asuhan dalam perawatannya. Kebutuhan menyentug dan disentuh adalah kunci dari insting pertama.Bayi mempelajari lingkungan melalui membedakan sentuhan dan pengalaman antara benda yang lembut dan yang keras, sama halnya dengan membedakan suhu panas dan dingin.

PEMBERIAN ASI AWAL (INISIASI MENYUSUI DINI)Langkah inisiasi menyusui Dini (IMD):Bayi harus mendapatkan kontak kulit dengan kulit ibunya segera setelah lahir selama paling sedikit 1 jam.Bayi harus menggunakan naluri alamiahnya untuk melakukan Inisiasi menyusui Dini dan ibu dapat mengenali bayinya siap untuk menyusu serta memberi bantuan jika diperlukan.Menunda semua prosedur lainnya yang harus dilakukan kepada bayi baru lahir hingga Inisiasi menyusu selesai dilakukan, prosedur tersebut seperti: menimbang, pemberian antibiotik salep mata, vitamin K1 dan lain-lain.

Prinsip menyusu/pemberian ASI adalah dimulai sedini mungkin dan secara ekslusif. Segera setelah bayi lahir dan tali pusat diikat, letakkan bayi tengkurap di dada ibu dengan kulit bayi bersentuhan langsung ke kulit ibu.

Prosedur Proses IMDTempatkan bayi diatas perut ibunya dalam 2 jam pertama tanpa pembatasan kain diantara keduanya (skin to skin contact), lalu selimuti ibu dan bayi dengan selimut hangat. Posisikan bayi dalam keadaan tengkurap.Setelah bayi stabil dan mulai beradaptasi dengan lingkungan luar uterus, ia akan mulai mencari puting susu ibunya.Hembusan angin dan panas tubuh ibu akan memancarkan bau payudara ibu, secara insting bayi akan mencari sumber bau tersebut.Dalam beberapa menit bayi akan merangkak keatas dan mencari serta memegang puting susu ibunya, selanjutnya ia akan mulai mengisap.Selama periode ini tangan bayi akan memasase payudara ibunya dan selama itu pula refleks pelepasan hormon oksitosin ibu akan terjadi.

Keuntungan Inisiasi Menyusui Dini:Keuntungan kontak kulit dengan kulit untuk bayi:Optimalisasi fungsi hormonal ibu dan bayiKontak kulit ke kulit dan IMD akan:Menstabilkan pernafasanMengendalikan temperatur suhu tubuh bayiMemperbaiki/mempunyai pola tidur yang baikMendorong keterampilan bayi untuk menyusu lebih cepat dan efektifMeningkatkan kenaikan berat badan (bayi kembali ke berat lahirnya dengan lebih cepat)6. Meningkatkan hubungan psikologis antara ibu dan bayi7. Bayi tidak terlalu banyak menangis selama 1 jam pertama8. Menjaga kolonisasi kuman yang aman dari ibu di dalam perut bayi sehingga memberikan perlindungan terhadap infeksi9. Bilirubin lebih cepat normal dan mengeluarkan mekonium lebih cepat, sehingga menurunkan kejadian ikterus BBL10. Kadar gula dan parameter biokimia lain yang lebih baik selama beberapa jam pertama hidupnya.

Keuntungan kontak kulit dengan kulit untuk ibuMerangsang produksi oksitosin dan prolaktin pada ibu:Oksitosin:Stimulasi kontraksi uterus dan menurunkan resiko perdarahan pascapersalinanMerangsang pengeluaran kolostrum dan meningkatkan produksi ASIKeuntungan dan hubungan mutualistik ibu dan bayiIbu menjadi lebih tenang, fasilitasi kelahiran plasenta dan pengalihan rasa nyeri dari berbagai prosedur pascapersalinan lainnya.

Prolaktin:Meningkatkan produksi ASIMembantu ibu mengatasi stres terhadap berbagai rasa kurang nyaman Memberi efek relaksasi pada ibu setelah bayi selesai menyusuMenunda ovulasi

Keuntungan inisiasi menyusu dini untuk bayiMakanan dengan kualitas dan kuantitas optimal. Mendapat kolostrum segera, disesuaikan dengan kebutuhan bayiSegera memberikan kekebalan pasif pada bayi. Kolostrum adalah imunisasi pertama bagi bayiMeningkatkan kecerdasanMembantu bayi menkoordinasikan kemampuan hisap, telan dan nafasMeningkatkan jalinan kasih sayang ibu-bayiMencegah kehilangan panas

Memulai menyusu dini akan:Mengurangi 22% kematian bayi berusia 28 hari ke bawahMeningkatkan keberhasilan menyusui secara ekslusif dan lamanya bayi disusui Merangsang produksi AsiMemperkuat reflek menghisap bayi. Reflek menghisap awal pada bayi paling kuat dalam beberapa jam pertama setelah lahir.

LangkahPerilaku yang teramatiPerkiraan waktu1Bayi beristirahat dan melihat30 menit pertama2Bayi mulai mendecakkan bibir dan membawa jarinya kemulut30-60 menit setelah lahir dengan kontak kulit dengan kulit terus menerus tanpa terputus3Bayi mengeluarkan air liur4Bayi menendang, menggerakkan kaki, bahu lengan dan badannya ke arah dada ibu dengan mengandalkan indra penciumannya5Bayi meletakkan mulutnya ke puting ibuLima urutan perilaku bayi saat menyusu pertama kali

TERIMA KASIH