aspek hukum pemberian jasa perbankan

27
ASPEK HUKUM PEMBERIAN JASA PERBANKAN FAKULTAS HUKUM - UNIVERSITAS INDONESIA DIAN EKA PERMATASARI, SH, MH

Upload: dian-eka-permatasari

Post on 16-Apr-2017

62 views

Category:

Law


7 download

TRANSCRIPT

Page 1: Aspek hukum pemberian jasa perbankan

ASPEK HUKUM PEMBERIAN JASA PERBANKAN

FAKULTAS HUKUM - UNIVERSITAS INDONESIADIAN EKA PERMATASARI, SH, MH

Page 2: Aspek hukum pemberian jasa perbankan

JASA-JASA PERBANKANI. Lalu Lintas Pembayaran Dalam Negeri

1. Jasa Penyetoran2. Jasa Pembayaran3. Layanan Prabayar (Prepaid Card)4. Pengiriman uang (Transfer)5. Inkaso (Collection)6. Clearing (Kliring)7. Bank Garansi8. Surat Kredit Berdokumen Dalam Negeri (SKBDN)

2

Page 3: Aspek hukum pemberian jasa perbankan

Jasa Penyetoran :

1. Pembayaran pajak2. Pembayaran telpon3. Pembayaran air4. Pembayaran listrik5. Pembayaran uang kuliah6. Setoran ONH

3

Page 4: Aspek hukum pemberian jasa perbankan

Jasa Pembayaran

1. Pembayaran gaji/honor/pensiun2. Pembayaran deviden3. Pembayaran kupon4. Pembayaran bonus/hadiah

4

Page 5: Aspek hukum pemberian jasa perbankan

Layanan Prabayar (Prepaid Card)

• Yakni suatu produk penyediaan kuota sejumlah nilai uang yang digunakan untuk melakukan transaksi pembayaran.

• Nasabah dapat membeli kartu yang berisi kuota sejumlah nilai uang dan dapat diisi ulang.

• Setiapkali nasabah menggunakannya untuk transaksi maka akan mengurangi saldo nilai uangnya.

5

Page 6: Aspek hukum pemberian jasa perbankan

Transfer Uang

• Yaitu perintah nasabah kepada bank untuk mengirimkan sejumlah uang, baik dalam bentuk rupiah maupun dalam valuta asing yang ditujukan kepada pihak lain, di tempat lain baik di dalam maupun luar negeri.

• Diatur melalui UU No. 3 Tahun 2011 tentang Transfer Dana.

6

Page 7: Aspek hukum pemberian jasa perbankan

Inkaso

Pemberian kuasa pada bank oleh perusahaan atau perorangan untuk menagihkan, atau memintakan persetujuan pembayaran (akseptasi) atau menyerahkan begitu saja kepada pihak yang bersangkutan (tertarik) di tempat lain (dalam atau luar negeri) atas surat-surat berharga, dalam rupiah atau valuta asing seperti wesel, cek, kuitansi, surat aksep dan lain-lain.

7

Page 8: Aspek hukum pemberian jasa perbankan

Kliring – Clearing (PBI No. 7/18/PBI/2005)

• Adalah pertukaran warkat atau data keuangan elektronik antar peserta kliring baik atas nama peserta maupun atas nama nasabah peserta yang perhitungannya diselesaikan pada waktu tertentu.

• Kliring diselenggarakan oleh BI antara bank-bank disuatu wilayah kliring atau yang dikenal dengan sebutan kliring lokal.

8

Page 9: Aspek hukum pemberian jasa perbankan

FLOW CLEARING

9

BANK ABatam

BANK BBatam

LembagaKliring

WARKAT :• Cek• BG• Surat Bukti Penerimaan Transfer dari luar kota• Lalu Lintas Giral

RpRp

Call money

Page 10: Aspek hukum pemberian jasa perbankan

Bank Garansi• Adalah jaminan yang diberikan oleh bank, dalam

arti bank menyatakan suatu pengakuan tertulis yang isinya menyetujui mengikatkan diri kepada penerima jaminan dalam jangka waktu tertentu dan syarat-syarat tertentu apabila dikemudian hari ternyata si terjamin tidak memenuhi kewajibannya kepada si penerima jaminan.

• Dari sisi hukum, Bank Garansi termasuk Perjanjian Penanggungan (1820 – 1850 KUHPerdata).

• SK Dir BI No. 23/88/KEP/DIR tgl 18 Maret 1991 tentang Pemberian Bank Garansi.

10

Page 11: Aspek hukum pemberian jasa perbankan

Surat Kredit Berdokumen Dalam Negeri (SKBDN)

• Merupakan salah satu bentuk jasa bank yang diberikan kepada masyarakat untuk memperlancar arus pengadaan barang dari suatu tempat ke tempat lainnya terutama yang bersifat antarpulau di dalam negeri.

• Kegunaan SKBDN adalah untuk menampung kesulitan yang memberatkan pihak penjual, dalam transaksi dagangnya di dalam negeri.

11

Page 12: Aspek hukum pemberian jasa perbankan

PBI No. 5/6/PBI/2003 Tentang Surat Kredit Berdokumen Dalam Negeri

• SKBDN adalah setiap janji tertulis berdasarkan permintaan tertulis Pemohon yang mengikat Bank Pembuka untuk :1. Melakukan pembayaran kepada Penerima atau

ordernya, atau mengaksep dan membayar wesel yang ditarik oleh Penerima;

2. Memberi kuasa kepada bank lain untuk melakukan pembayaran kepada Penerima atau ordernya, atau mengaksep dan membayar wesel yang ditarik oleh Penerima;

3. Memberi kuasa kepada bank lain untuk menegosiasi wesel yang ditarik Penerima.

12

Page 13: Aspek hukum pemberian jasa perbankan

II. Lalu Lintas Pembayaran Luar Negeri1. Kiriman uang (Transfer) dari dan ke Luar Negeri2. Inkaso (Collection)3. Pembukaan L/C Luar Negeri

a. T r a n s f e rCara Pengiriman Uang :Pengiriman uang cara on line (interbranch transfer), EFT

(electronic fund transfer) Pengiriman uang dengan telex (Telegrafic Transfer)Pengiriman dengan SWIFT (Society Worldwide Interbank

Fund Transfer)Pengiriman dengan Cek Dalam Negeri (Bank Draft)Pengiriman dengan Cek Luar Negeri atau IMO

(International Money Order) 13

Page 14: Aspek hukum pemberian jasa perbankan

B. Inkaso (collection)Memberi kuasa pada Bank oleh Perusahaan/Perorangan / Lembaga untuk menagih, atau memintakan persetujuan untuk pembayaran (akseptasi) atau menyerahkan begitu saja kepada pihak tertarik di tempat lain (dalam/luar negeri) atas surat - surat berharga, dalam Rupiah / Valas seperti Wesel (Draft), cek, kuitansi, surat aksep (Promissory Notes), money order, kupon, dividen dan nota tagihan lain.

Macam-macam Inkaso : Inkaso berdokumen seperti Bill of Lading, Faktur, Polis

Asuransi, dll Inkaso tak berdokumen.

14

Page 15: Aspek hukum pemberian jasa perbankan

C. Pembukaan Letter Of Credit• Letter of Credit atau “L/C” merupakan salah satu cara

pembayaran dalam transaksi perdagangan Internasional.

Pengertian :• Letter of Credit atau L/C adalah bentuk jaminan

pembayaran yang diberikan oleh bank (issuing bank) kepada pihak beneficiary atau ordernya atas penyerahan dokumen-dokumen yang telah ditetapkan sepanjang memenuhi persyaratan yang tercantum dalam L/C.

15

Page 16: Aspek hukum pemberian jasa perbankan

SKEMA LETTER OF CREDIT Shipping

Sales Contract

Nego LC Open LC

Collection

16

Eksportir/ Beneficiary

Importir/ Applicant

Negotiating Bank

Opening/Issuing Bank

Advising Bank

Page 17: Aspek hukum pemberian jasa perbankan

Pengaturan Letter of Credit• Importir dan eksportir biasanya tunduk pada hukum

nasional masing-masing.• Agar kepentingan transaksi L/C bisa berlangsung

maka perlu pengaturan yang bersifat lintas negara.• UCP (Uniform Customs and Practice for

Documentary Credit) merupakan rujukan peraturan dalam transaksi L/C yang dibuat Kamar Dagang Internasional (ICC/International Chamber of Commerce).

17

Page 18: Aspek hukum pemberian jasa perbankan

Pihak-pihak dalam transaksi L/C

1. Applicant2. Opening Bank3. Advising Bank4. Beneficiary5. Negotiating Bank6. Confirming Bank

18

Page 19: Aspek hukum pemberian jasa perbankan

1. Applicant

• Applicant/pembuka LC adalah pihak penerima yang meminta dan memerintahkan kepada Bank untuk membuka LC untuk keuntungan penerima LC (beneficiary/eksportir).

• Dalam perintah kepada bank untuk membuka LC, pemohon menyatakan bertanggungjawab untuk membayar dokumen sepanjang semua persyaratan yang tertera di dalam LC dipenuhi.

19

Page 20: Aspek hukum pemberian jasa perbankan

2. Opening Bank

• Opening/Issuing Bank yaitu bank yang membuka LC untuk kepentingan beneficiary (penerima LC). Di dalam LC dicantumkan persyaratan yang diminta oleh pembuka, persyaratan mana harus dipenuhi oleh beneficiary (penerima LC).

20

Page 21: Aspek hukum pemberian jasa perbankan

3. Advising Bank

• Adalah Bank yang menerima dan meneruskan LC kepeda beneficiary.

21

4. Beneficiary

Adalah penjual/eksportir yang diberi hak untuk menarik sejumlah uang yang tertera dalam LC dengan memenuhi semua persyaratan yang diminta.

Page 22: Aspek hukum pemberian jasa perbankan

5. Negotiating Bank

• Bank yang mengambil alih dokumen yang dipersyaratkan dalam LC. Menegosiasi/mengambil alih adalah membayar terlebih dahulu kepada beneficiary atas dokumen yang disyaratkan dalam LC dan kemudian menagih (reimburs) kepada Opening Bank (bank pembuka LC) dengan mengirimkan dokumen yang telah diambil alih.

22

Page 23: Aspek hukum pemberian jasa perbankan

6. Confirming Bank

• Bank yang ikut menjamin terhadap suatu LC atas permintaan atau otorisasi dari issuing bank.

23

Page 24: Aspek hukum pemberian jasa perbankan

III. Jasa-jasa Lainnya

1. Safe Deposit Box2. Bank Reference3. Bank Kustodi (Custodian Bank)

24

Page 25: Aspek hukum pemberian jasa perbankan

Safe Deposit Box

• Adalah salah satu sistem pelayanan bank kepada masyarakat, dalam bentuk menyewakan boks dengan ukuran tertentu untuk menyimpan barang-barang berharga dengan jangka waktu tertentu dan nasabah menyimpan sendiri kunci boks pengaman tersebut.

• SDB adalah simpanan dalam bentuk tertutup, dalam arti, pejabat bank tidak boleh memeriksa/menyaksikan wujud/bentuk barang yang disimpan.

25

Page 26: Aspek hukum pemberian jasa perbankan

Bank Reference (Referensi Bank)

• Yakni suatu surat keterangan yang biasanya dipergunakan untuk kepentingan pengurusan visa, studi lanjut di LN, kerjasama proyek dll.

• Isi dari referensi bank adalah menerangkan bahwa pemilik rekening mempunyai simpanan di bank Ybs.

• Untuk kepentingan pembuatan referensi bank harus memperhatikan norma Rahasia Bank.

26

Page 27: Aspek hukum pemberian jasa perbankan

Bank Kustodi (Custodian Bank)

• Adalah bank yang bertugas melakukan fungsi administrasi menyimpan dan menjaga asset reksadana atau perusahaan investasi.

27