aspek hukum dan manajemen kontrak1

Upload: anonymous-syssobz

Post on 03-Apr-2018

229 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/28/2019 Aspek Hukum Dan Manajemen Kontrak1

    1/140

    Pendahuluan

    Pertemuan 01

    Matakuliah : Aspek Hukum dan Manajemen Kontrak

    hal-1

  • 7/28/2019 Aspek Hukum Dan Manajemen Kontrak1

    2/140

    Bina Nusantara

    Kegiatan Manajemen Konstruksi

    Kegiatan Manajemen Konstruksi meliputi pengendalian

    waktu, biaya, pencapaian sasaran fisik (kuantitas dan

    kualitas), dan tertib administrasi di dalam pembangunan

    bangunan gedung negara, mulai dari tahap persiapan/

    perencanaan sampai dengan tahap pelaksanaan konstruksi.

    hal-2

  • 7/28/2019 Aspek Hukum Dan Manajemen Kontrak1

    3/140

    Bina Nusantara

    Kegiatan Manajemen Konstruksi

    KEGIATAN MANAJEMEN KONSTRUKSI menurut SK

    Ditjen Cipta Karya 1997/1998 :

    1. TAHAP PERSIAPAN

    2. TAHAP PERENCANAAN

    3. TAHAP PELELANGAN

    4. TAHAP PELAKSANAAN

    hal-3

  • 7/28/2019 Aspek Hukum Dan Manajemen Kontrak1

    4/140

    Bina Nusantara

    KEGIATAN MANAJEMEN KONSTRUKSI

    menurut SK Ditjen Cipta Karya 1997/1998

    1. TAHAP PERSIAPAN :

    i. membantu pengelola proyek melaksanakan

    pengadaan konsultan perencana, termasukmenyusun Kerangka Acuan Kerja (TOR), memberisaran waktu dan strategi pengadaan, serta bantuanevaluasi proses pengadaan.

    ii. membantu pengelola proyek menyiapkan kontrakperjanjian pekerjaan perencanaan

    hal-4

  • 7/28/2019 Aspek Hukum Dan Manajemen Kontrak1

    5/140

    Bina Nusantara

    KEGIATAN MANAJEMEN KONSTRUKSI

    menurut SK Ditjen Cipta Karya 1997/1998

    2. TAHAP PERENCANAAN:i. mengevaluasi program pelaksanaan kegiatan perencanaan yang dibuat oleh

    konsultan perencana, yang meliputi program penyediaan dan penggunaan sumber-daya, strategi dan pentahapan penyusunan dokumen lelang.

    ii. memberikan konsultansi kegiatan perencanaan, yang meliputi penelitian danpemeriksaan hasil perencanaan dari sudut efesiansi sumber daya dan biaya, sertakemungkinan keterlaksanaan konstruksi.

    iii. mengendalikan program perencanaan, melalui kegiatan evaluasi program terhadaphasil perencanaan, perubahan-perubahan lingkungan, penyimpangan teknis danadministrasi atas persoalan yang timbul, serta pengusulan koreksi program.

    iv. melakukan koordinasi dengan pihak-pihak yang terlibat pada tahap perencanaan,menyusun laporan bulanan kegiatan konsultansi manajemen konstruksi tahapperencanaan, merumuskan evaluasi status dan koreksi teknis bila terjadipenyimpangan, meneliti kelengkapan dokumen perencanaan dan dokumenpelelangan menyusun program pelaksanaan pelelangan bersama konsultanperencana, dan ikut memberikan penjelasan pekerjaan pada waktu pelelangan,serta membantu kegiatan panitia pelelangan.

    v. menyusun laporan dan berita acara dalam rangka kemajuan pekerjaan danpembayaran angsuran pekerjaan perencanaan.

    vi. mengadakan dan memimpin rapat-rapat koordinasi perencanaan, menyusunlaporan hasil rapat koordinasi, dan membuat laporan kemajuan pekerjaanmanajemen konstruksi.

    hal-5

  • 7/28/2019 Aspek Hukum Dan Manajemen Kontrak1

    6/140

    Bina Nusantara

    KEGIATAN MANAJEMEN KONSTRUKSI

    menurut SK Ditjen Cipta Karya 1997/19983. TAHAP PELELANGAN

    i. membantu Pengelola Proyek dalam mempersiapkan dan menyusunprogram pelaksanaan pelelangan pekerjaan konstruksi fisik,

    ii. membantu Panitia Lelang dalam menyusun Perhitungan BiayaSendiri (Owner's Estimate) pekerjaan konstruksi fisik.

    iii.membantu Panitia Lelang melakukan prakualifikasi calon pesertapelelanganiv.membantu Panitia Lelang dalam penyebarluasan pengumuman

    pelelangan, baik melalui papan pengumuman, media cetak,maupun media elektronik.

    v. membantu memberikan penjelasan pekerjaan pada waktu rapatpenjelasan pekerjaan.

    vi. membantu melakukan pembukaan dan evaluasi terhadappenawaran yang masuk, serta memberikan rekomendasi calonpemenang yang diusulkan.

    vii.membantu menyiapkan draft surat perjanjian pekerjaanpelaksanaan konstruksi fisik.

    viii.menyusun laporan proyek tahap pelelangan

    hal-6

  • 7/28/2019 Aspek Hukum Dan Manajemen Kontrak1

    7/140

    Bina Nusantara

    KEGIATAN MANAJEMEN KONSTRUKSI

    menurut SK Ditjen Cipta Karya 1997/1998

    4. TAHAP PELAKSANAAN mengevaluasi program kegiatan pelaksanaan konstruksi fisik yang disusun oleh

    pemborong, yang meliputi program -,,-program pencapaian sasaran konstruksi,penyediaan dan penggunaan tenaga kerja, peralatan dan perlengkapan, bahan

    bangunan, informasi, dana, can program kesehatan dan keselamatan kerja. mengendalikan program pelaksanaan konstruksi fisik, yang meliputi programpengendalian sumber daya, pengendalian waktu, pengendalian sasaran fisik(kuantitas dan kualitas) hasil konstruksi, pengendalian tertib administrasi,pengendalian kesehatan dan keselamatan kerja, evaluasi program terhadappanyimpangan teknis dan manajerial yang timbul, usulan koreksi program dantindakan turun tangan, melakukan koreksi teknis bila terjadi penyimpangan,dan melakukan koordinasi antara pihak-pihak yang terlibat dalam pelaksanaan

    konstruksi fisik. melakukan koordinasi terhadap kegiatan pengawasan yang dilakukan oleh

    Konsultan Pengawas dalam rangka pelaksanaan tugasnya.

    hal-7

  • 7/28/2019 Aspek Hukum Dan Manajemen Kontrak1

    8/140

    Pertemuan 01

    Jelaskan mengenai tahapan kegiatan ManajemenKonstruksi menurut SK Ditjen Cipta Karya tahun

    1997/1998? Dalam tahap persiapan, hal apa saja yang perlu

    diperhatikan dalam penyusunan kerangka TOR?

    Apakah manfaat dari evaluasi program

    pelaksanaan kegiatan perencanaan yang dibuatoleh konsultan perencana? jelaskan alasan anda!

    hal-8

  • 7/28/2019 Aspek Hukum Dan Manajemen Kontrak1

    9/140

    Kegiatan Manajemen Konstruksi

    Pertemuan 02

    Matakuliah : S0812 Aspek Hukum dan Manajemen Kontrak

    Tahun : 2008

    hal-9

  • 7/28/2019 Aspek Hukum Dan Manajemen Kontrak1

    10/140

    Bina Nusantara

    Kegiatan Manajemen Konstruksi Manajemen konstruksi menurut kontrak cmaa

    1. Tahap pra desain

    2. Tahap desain3. Tahap lelang dan keputusan pemenang

    4. Tahap konstruksi

    5. Tahap pasca konstruks!6. Pelayanan tambahan

    hal-10

  • 7/28/2019 Aspek Hukum Dan Manajemen Kontrak1

    11/140

    Bina Nusantara

    MANAJEMEN KONSTRUKSI MENURUT KONTRAK CMAA

    1.TAHAP PRA DESAINMANAJEMEN PROYEK

    1. Membuat Rencana untuk MK2. Menyiapkan Pemilihan Desainer Profesional3. Menyiapkan Kontrak untuk Desainer Profesional4. Melakukan Orientasi dengan Desainer Profesional

    MANAJEMEN WAKTU

    1. Mamba Master Schedule2. Membuat Millestone Schedule untuk tahap Desain

    MANAJEMEN BIAYA

    1. Melakukan Survey Pasar Konstruksi2. Melakukan Penyusunan Anggaran Proyek dan Konstruksi3. Melakukan Analisis Anggaran

    MANAJEMEN SISTEM INFORMASI

    1. Menyusunan Sistem Informasi Manajemen Proyek2. Membuat Prosedur Tahapan Desain

    hal-11

  • 7/28/2019 Aspek Hukum Dan Manajemen Kontrak1

    12/140

    Bina Nusantara

    MANAJEMEN KONSTRUKSI MENURUT KONTRAK CMAA

    2.TAHAP DESAINMANAJEMEN PROYEK

    1. Melakukan Revisi atas Rencana untuk MK2. Melakukan Konferensi Proyek3. Melakukan Koordinasi Informasi tahap

    Desain4. Menyiapkan Pertemuan Proyek5. Melakukan Reviu atas Dokumen Desain6. Memberikan Rekomendasi terhadap

    Desain7. Membantu pelaksanaan Reviu atas

    Desain oleh Pemilik8. Mendapatkan Persetujuan oleh Pihak

    Pihak yang berwenang9. Menyiapkan did berdasar Kondisi Umum10. Menyiapkan hubungan dengan

    Masyarakat11. Menyiapkan Pembiayaan Proyek

    MANAJEMEN WAKTU1. Melakukan Revisi atas Master

    Schedule2. Melakukan Monitoring Millestone

    Schedule3. Menyiapkan Schedule Konstruksi

    sebelum penawaran MANAJEMEN BIAYA

    1. Melakukan Revisi Anggaran Proyekdan Konstruksi

    2. Melakukan Pengawasan Biaya3. Menyiapkan Studi Enjiniring Nilai4. Menyiapkan Studi Pemasaran

    MANAJEMEN SISTEM INFORMASI1. Menyiapkan Laporan atas Schedule2. Menyiapkan Laporan Biaya Proyek3. Menyiapkan Laporan Cash flow4. Menyiapkan Laporan Perubahan

    Pekerjaan pada Tahap PerubahanDesign

    hal-12

  • 7/28/2019 Aspek Hukum Dan Manajemen Kontrak1

    13/140

    Bina Nusantara

    MANAJEMEN KONSTRUKSI MENURUT KONTRAK CMAA

    3. TAHAP LELANG DAN KEPUTUSANPEMENANG

    MANAJEMEN PROYEK1. Manyiapkan Prakualifikasi Rekanan

    2. Menyampaikan Pemberitahuan dan Pemasangan

    Iklan

    3. Melakukan Penyampaian dokuman lelang

    4. Melakukan Kampanye menarik perhatianRekanan

    5. Menyiapkan Konferensi pra lelang

    6. Menyiapkan Informasi untuk Para Peserta Lelang

    7. Menyiapkan Catatan Adendum

    8. Melakukan Pembukaan Penawaran danmamberikan Rekomendasi

    9. Melakukan Kanferensi Pasca-lelang

    10. Menyiapkan Kontrak Pelaksanaan Konstruksi

    11. Melakukan Pertemuan Pra Konstruksi

    12. Menyiapkan Ijin ijin, asuransi, hukum perburuhan

    MANAJEMEN WAKTU1. Jadwal pra lelang

    2. Jadwal konstruksi kontraktor

    MANAJEMEN BIAYA1. Estimase Adenda

    2. Menganalisis Penawaran

    MANAJEMEN SISTEMINFORMASI

    1. Laporan pemeriksaan schedulepelaksanaan

    2. Laporan biaya proyek

    3. Laporan Cash flow

    4. Daftar Nilai untuk setiap Kontrak

    hal-13

  • 7/28/2019 Aspek Hukum Dan Manajemen Kontrak1

    14/140

    Bina Nusantara

    MANAJEMEN KONSTRUKSI MENURUT KONTRAK CMAA

    4. TAHAP KONSTRUKSIMANAJEMEN PROYEK

    1. Manajamen Lapangan dan Prosedur Komunikasipada tahap Konstruksi

    2. Rapat Lapangan Proyek

    3. Koordinasi atas Konsultan Konsultan mandiri4. Penyelesaian Pokok

    5. Penyelesaian akhir

    6. Reviu at as permintaan perubahan atas waktudan biaya kontrak

    7. Material untuk operasi dan pemeliharaan

    8. Reviu atas mutu

    MANAJEMEN WAKTU1. Master Schedule2. Schedule Konstruksi dad kontraktor

    3. Reviu Ketepatan Schedule

    4. Reviu CM atas permintaan perpanjangan waktu '

    5. Perbaikan Schedule

    MANAJEMEN BIAYA1. Alokasi biaya pada schedule

    konstruksi dad kontraktor

    2. Pengawasan atas orderperubahan/change orders

    3. Rapat Lapangan Proyek

    4. Pencatatan biaya

    MANAJEMEN SISTEM INFORMASI1. Laporan pemeliharaan schedule

    2. Laporan biaya proyek

    3. Revisi Biaya Proyek dan Konstruksi

    4. Laporan cash-flow

    5. Laporan Pembayaran ataskemajuan pelaksanaan pekerjaan

    6. Laporan Order Perubahan

    7. Laporan Program K3 dariKontraktor

    hal-14

  • 7/28/2019 Aspek Hukum Dan Manajemen Kontrak1

    15/140

    Bina Nusantara

    MANAJEMEN KONSTRUKSI MENURUT KONTRAK CMAA

    5. TAHAP PASCA KONSTRUKSI

    MANAJEMEN PROYEK

    1. Dokumen Gambar dalamPelaksanaan/as-build drawing

    2. Pengorganisasian & Pengindekanmatrial untuk operasi &pemeliharaan

    3. Surat Ijin Penggunaan Bangunan

    4. Kegiatan mulai PenggunaanBangunan

    MANAJEMEN WAKTU1. Program Penggunaan Bangunan

    MANAJEMEN BIAYA

    1. Estimasi Order Perubahan

    2. Pembayaran Final

    MANAJEMEN SISTEM INFORMASI

    1. Laporan PenyelesaianPekerjaan

    2. Laporan Mulai danPenggunaan Bangunan

    hal-15

  • 7/28/2019 Aspek Hukum Dan Manajemen Kontrak1

    16/140

    Bina Nusantara

    MANAJEMEN KONSTRUKSI MENURUT

    KONTRAK CMAA

    6. PELAYANAN TAMBAHAN

    ATAS PERMINTAAN PEMBERI KERJA

    1. ..

    2. ..

    3. ..

    hal-16

  • 7/28/2019 Aspek Hukum Dan Manajemen Kontrak1

    17/140

    Pertemuan 02

    Jelaskan mengenai tahapan kegiatan ManajemenKonstruksi menurut Kontrak CMAA?

    Informasi apa saja yang perlu diberikan kepeserta lelang?

    Diskusikan dengan kelompok anda mengenaiperbedaan tahapan kegiatan Manajemen

    Konstruksi antara CMAA dengan SK Ditjen CiptaKarya tahun 1997/1998!

    hal-17

  • 7/28/2019 Aspek Hukum Dan Manajemen Kontrak1

    18/140

    Bentuk Kontrak

    Pertemuan 03 - 04

    Matakuliah : S0812 Aspek Hukum dan Manajemen Kontrak

    Tahun : 2008

    hal-18

  • 7/28/2019 Aspek Hukum Dan Manajemen Kontrak1

    19/140

    Bina Nusantara

    DOKUMEN KONTRAKDOKUMEN KONTRAK

    Memuat aturan pokok mengenai hubungan kerja, hak,

    kewajiban , tanggung jawab serta lingkup kerja masing-masing penandatanganan

    hal-19

  • 7/28/2019 Aspek Hukum Dan Manajemen Kontrak1

    20/140

    Bina Nusantara

    1. INTERAKSI ANTARA PEMILIK DAN

    KONTRAKTOR KONTRAK EPK (engineering, pengadaan & konstruksi)

    adalah dokumen yang memuat persetujuan bersamasecara sukarela, yang mempunyai kekuatan hukum,dimana pihak kesatu berjanji untuk memberikan jasadan menyediakan material untuk membangun proyekbagi pihak kedua, sedangkan pihak kedua berjanjimembayar sejumlah uang sebagai imbalan untuk jasadan material yang telah digunakan.

    Pada dasarnya kontrak harus bersifat wajar (fair)terhadap kedua belah pihak, dan tidak bermaksud untukmengambil keuntungan sepihak dengan cara merugikanpihak lain.

    hal-20

  • 7/28/2019 Aspek Hukum Dan Manajemen Kontrak1

    21/140

    Bina Nusantara

    1. INTERAKSI ANTARA PEMILIK DAN

    KONTRAKTOR Pembentukan kontrak dihasilkan dari interaksi pihak-

    pihak yang bersangkutan (pemilik-kontraktor ataupemilik-konsultan dll)

    INTERAKSI ini terdiri dari PROSES yang panjang mulaidari pemilik mengadakan undangan prakualifikasi,menyusun dokumen lelang, lelang, peserta lelangmembuat proposal, sampai negosiasi dengan calon

    pemenang.Proses ini diakhiri dengan penandatanganan kontrakoleh pemenang dan pemilik

    hal-21

  • 7/28/2019 Aspek Hukum Dan Manajemen Kontrak1

    22/140

    Bina Nusantara

    1. INTERAKSI ANTARA PEMILIK DAN KONTRAKTOR

    KONTRAK PEMBANGUNAN YG LENGKAP AKANMENGANDUNG HAL2 SBB: Adanya pasal yang melindungi kepentingan pemilik terhadap

    kemungkinan tidak tercapainya sasaran proyek, disebabkan oleh

    sesuatu yang menjadi tanggung jawab kontraktor. Adanya pasal yang memperhatikan hak-hak kontraktor.

    Memberikan keleluasaan kepada pemilik untuk meyakinkantercapainya sasaran2 proyek tanpa mencampuri tanggung jawabkontraktor. Hal ini dijelaskan dengan memberikan kesempatanpemantauan dan pengawasan yang luas sewaktu proyek sedang

    berjalan, seperti laporan berkala, pengetesan, uji coba dll. Penjabaran yang jelas akan segala sesuatu yang diingini oleh pemilik.

    Misalnya definisi lingkup kerja, spesifikasi material dan latan.Demikian pula syarat dan kondisi aspek komersial

    hal-22

  • 7/28/2019 Aspek Hukum Dan Manajemen Kontrak1

    23/140

    Bina Nusantara

    1. INTERAKSI ANTARA PEMILIK DAN KONTRAKTOR

    Mekanisme PERLINDUNGAN TERHADAP RESIKO dalam

    suatu kontrak yang baik (untuk pemilik) meliputi :

    Jaminan pelaksanaan (perfomance bond)

    Garansi dan pertanggungan (warranty)

    Pembayaran berdasarkan kemajuan pekerjaan

    (progress payment)

    Hak untuk mengadakan inspeksi dan test Hak mendapatkan laporan berkala

    Hak melaksanakan penjaminan mutu (quality control)

    hal-23

  • 7/28/2019 Aspek Hukum Dan Manajemen Kontrak1

    24/140

    Bina Nusantara

    2. PENYUSUNAN DAN PENGELOLAAN KONTRAK

    (1)

    Perencanaan

    &

    Strategi

    (2)

    Pembentukan

    (penyusunan )

    Kontrak

    (3)

    Pelaksanaan Kontrak

    (Contract Execution)

    Komersial Teknis

    Strategi kontrak Jenis Kontrak

    Kelengkapan paket

    Kondisi lokal

    Kepentingan spesifik

    proyek

    Rancangan kontrak Prakualifikasi

    Menyusun paket

    lelang

    Membuat proposal

    Negosiasi

    Tanda tangan kontrak

    Prosedur pembayaran Klaim

    Change order

    Back-charge

    Penutupan Kontrak

    Program QA,/QC Inspeksi

    Testing

    Jaminan

    Laporan

    hal-24

  • 7/28/2019 Aspek Hukum Dan Manajemen Kontrak1

    25/140

    Bina Nusantara

    3. RANCANGAN KONTRAK Rancangan kontrak adalah dokumen yang setelah

    ditandatangani; menjadi kontrak resmi yang mengikatkedua belah pihak

    Rancangan kontrak ditambah dengan surat ataudokumen lain akan menjadi paket lelang (RFP-requestfor proposal)

    Paket lelang (RFP) dikirim ke peserta lelang yang telahlulus prakualifikasi untuk diminta mengajukan proposal

    hal-25

  • 7/28/2019 Aspek Hukum Dan Manajemen Kontrak1

    26/140

    Bina Nusantara

    3. RANCANGAN KONTRAK

    A. SUMBER REFERENSIPendekatan yang digunakan sebagai Iangkah awal,memakai standar kontrak yang dikeluarkan oleh

    organisasi sebagai referensi

    B. KOMPONEN RANCANGAN KONTRAK Komponen I = Pokok-pokok persetujuan (article of agreement) Komponen II = Syarat-syarat umum (general codition)

    Komponen III = Syarat-syarat khusus (special condition) Komponen IV = Uraian lingkup kerja spesifikasi teknikdan

    gambar desain engineering

    hal-26

  • 7/28/2019 Aspek Hukum Dan Manajemen Kontrak1

    27/140

    Bina Nusantara

    3. RANCANGAN KONTRAK

    KOMPONEN I(pokok-pokokpersetujuan-article ofagreement)

    Memuat materi pokokrencana persetujuanantara pemilik dankontraktor (biladitandatangani akanmenjadi inti dr

    dokumen kontrak)

    Memuat :

    Pernyataan persetujuan kedua belah pihak untukbekerjasama dalam bentuk kontrak

    Harga kontrak

    Tanggal mulai berlaku (effective date)

    Jadwal penyelesaian pembangunan secaramakanikal (mechanical completion)

    Jaminan (Bond) dan pertanggungan (guaranties andwarranty) perihal

    performance atau kinerja

    jadwal penyelesaian proyek

    mutu pekerjaan

    Pajak, asuransi dan royalti Penghentian pekerjaan (terminasi)

    Pengurangan dan penambahan pekerjaan

    Keadaan Force Majeure

    Pengaturan hak kepemilikan

    Persengketaan , arbitrase

    hal-27

  • 7/28/2019 Aspek Hukum Dan Manajemen Kontrak1

    28/140

    Bina Nusantara

    3. RANCANGAN KONTRAK

    KOMPONEN II

    Syarat-syarat umum (generalcodition)

    Memuat syarat2 umum yangmemberikan definisi bagaimanapekerjaan harus dilaksanakan(project's procedures).

    Termasuk penjelasan , petunjuk dan

    tata cara penyelenggaraan proyek

    Demikian juga mengenai garis gariswewenang dan tanggung jawabpihak2 yang bersangkutan.

    Petunjuk & prosedur meliputi:

    Desain engineering

    Pengadaan material dan jasa

    Konstruksi dan subkontrak Perencanaan, pengendalian biaya& Jadwal

    Pengendalian mutu

    Laporan kemajuan proyek

    Korespondensi dan sistem arsip

    Prosedur persetujuan, keuangandan pembayaran

    Penyelesaian dan penutupanproyek

    hal-28

  • 7/28/2019 Aspek Hukum Dan Manajemen Kontrak1

    29/140

    Bina Nusantara

    3. RANCANGAN KONTRAK

    KOMPONEN III

    Syarat-syarat khusus (specialcondition)

    Memuat syarat2 khusus sbb:

    Pengadaan material dan jasayang ditanggung oleh pemilik

    Lingkup kerja khusus sepertipelatihan (training)

    Fasilitas sementara

    Kondisi2 lain yang di luarkomponen II yang perludiketahui oleh kontraktor

    KOMPONEN IVUraian lingkup kerja spesifikasiteknik dan gambar desainengineering

    Memuat uraian perincian lingkupkerja proyek secara menyeluruh(project's scope of work): termasukkriteria dan spesifikasi

    Dalam spesifikasi dijelaskan segalasesuatu yg tidak dapat ditunjukkandalam bentuk gambar, mis. Mutuperalatan, kriteria kerja dll, ygmerupakan kelengkapan dr gambarspesifikasi.

    hal-29

  • 7/28/2019 Aspek Hukum Dan Manajemen Kontrak1

    30/140

    Bina Nusantara

    3. RANCANGAN KONTRAK

    KOMPONEN IV

    Kelengkapan dr gambar spesifikasi al :

    Rincian lingkup pekerjaan seperti :unit utama, unit utiliti, unit off-site,instrumen & pusat pengendalian

    (control room) Lingkup kerja desain dan engineering

    Standar, kode (code) dan satuanukuran

    Gambar serta keterangan singkatseperti :

    Gambar denah (lay-out)

    Gambar peralatan dan asesori

    Gambar isometrik dll

    C.ADENDUM

    merupakan pelengkap atauperubahan, atau tambahandari dokumen2 tadi yangterjadi selama proses lelangdan akan menjadi bagiandari kontrak

    hal-30

  • 7/28/2019 Aspek Hukum Dan Manajemen Kontrak1

    31/140

    Bina Nusantara

    PAKET LELANG

    Catatan : Komponen

    1,2,4,5,6,7&8dipersiapkan olehpemilik proyek

    Komponen 3dipersiapkan olehpemilik,diselesaikan olehpeserta lelang

    Komponen 9 adalahhasil interaksiantara pemilik &peserta sebelumpenandatanganankontrak

    Undangan untuk

    ikut lelang

    Petunjuk lelang

    Proposal

    Pokok-pokok

    Persetujuan(articles of

    agreementSyarat-syarat

    UmumSyarat-syarat

    KhususLingkup proyek

    spesifikasi &kriteriaGambar-gambar

    desain &

    engineeringAdendum

    A = Dokumen

    lelang

    A+B = Paket lelang

    (RFP)

    B = Rancangan

    kontrak

    C = Adendum,

    muncul pd waktu

    ne osiasi

    1

    2

    3

    4

    5

    6

    7

    8

    9

    hal-31

  • 7/28/2019 Aspek Hukum Dan Manajemen Kontrak1

    32/140

    Bina Nusantara

    PAKET LELANGMenurut Kepres No. 16 Tahun 1994 ada 4 macam Pelelangan

    PELELANGAN UMUM

    Pelelangan ini terbuka untuk umum bagi dunia usaha yang memenuhisyarat/kriteria/kualifikasi dibidangnya.

    Diumumkan secara luas melalui media massa, cetak dan sebagainya.

    PELELANGAN TERBATAS

    Pelelangan untuk pekerjaan tertentu, diikuti minimal oleh lima rekanan, Syaratrekanan yang mengikuti adalah tercantum dalam Daftar Rekanan Mampu (DRM)

    Rekanan tersebut tercantum dalam Daftar Rekanan Terseleksi (DRT) yang dipilihdiantara DRM. Pelelangan ini diumurnkan secara luas.

    PEMILIHAN LANGSUNG/PENUNJUKKAN LANGSUNG

    Membandingkan dan melakukan negosiasi dari tiga penawar yang ditunjuk baikteknis maupun harganya.

    Rekanan2 tersebut tercatat dalam DRM yang sesuai dalam bidang usahanya.

    PENGADAAN LANGSUNG

    Hal ini dilakukan diantara rekanan satu pengusaha golongan ekonomi lemah (GEL)tanpa melalui lelang atau pemilihan langsung.

    hal-32

  • 7/28/2019 Aspek Hukum Dan Manajemen Kontrak1

    33/140

    Bina Nusantara

    5. KONTRAK HASIL PENUNJUKAN LANGSUNG

    A. PROSES PEMBENTUKAN

    model kontrak harga tidak tetap

    dengan jumlah fee tetap (cost plus

    fixed fee-CFF), yang dihasilkan oleh

    penunjukan langsung dengan sebabutama belum lengkapnya definisi

    lingkup kerja proyek

    B. PASAL KONTRAK

    Format untuk kontrak jenis iniumumnya tidak standar, disusun

    sesuai keperluan (pasalnya lebih

    fleksibel dan spesifikasi)

    Elemen-elemen yg penting:

    Lingkup proyek

    Jadwal penyelesaian proyek

    Batasan Reimbursable dan

    non reimbursable Program pemantauan dan

    pengendalian

    Prosedur persetujuan danpembayaran

    Tanggung jawab pemilik dankontraktor

    Asuransi dan klaim

    Terminasi kontrak

    hal-33

  • 7/28/2019 Aspek Hukum Dan Manajemen Kontrak1

    34/140

    Bina Nusantara

    5. KONTRAK HASIL PENUNJUKAN LANGSUNG

    C. LINGKUP KERJA

    Lingkup kerja minimalharus mencantumkan :

    Lokasi proyek

    Kapasitas instalasi Karakteristik bahan

    mentah dan produk

    Proses yang dipilih

    Jadwal yang diingini

    lndikasi biaya Filosofi desain (umur

    instalasi, tingkatteknologi dll)

    D. BUTIR BUTIR REIMBURSABLEDi dalam kontrak, hendaknya dijabarkanterinci klasifikasi pekerjaan mana yang dapatditagih kembali (reimbursable), dan mana ygbukan.

    Yang dapat ditagih semua pengeluaran ygdigunakan (biaya langsung, tidak langsungdan overhead) Pelayanan & upah pekerja, gaji pokok,

    tunjangan & jaminan Pengadaan material & peralatan

    termasuk transportasi Membeli atau menyewa peralatan

    konstruksi Pembelian alat2 kecil mis alat kantor,

    komputer dll Royalti, asuransi, perijinan, patent dll Pengeluaran u/ fasilitas sementara mis

    bedeng & biaya tak langsung

    hal-34

  • 7/28/2019 Aspek Hukum Dan Manajemen Kontrak1

    35/140

    Bina Nusantara

    5. KONTRAK HASIL PENUNJUKAN LANGSUNG

    E. PROGRAMIMPLEMENTASI

    Program atau rencana

    implementasi proyekdisiapkan oleh kontraktorutama, setelah disetujuioleh pemilik. akan menjadipetunjuk dasar

    penyelenggaraan proyek

    F. LETTER OF INTENT

    Sambil menunggu adanyakontrak resmi, biasanya pemilik

    mengeluarkan surat LETER OFINTENT (agar segera mulaikerja)

    LATER OF INTENT

    pemilik memberikanwewenang untuk mulaimengerjakan bagian darilingkup kerja proyek

    hal-35

  • 7/28/2019 Aspek Hukum Dan Manajemen Kontrak1

    36/140

    Bina Nusantara

    5. KONTRAK HASIL PENUNJUKAN LANGSUNG

    PENUNJUKAN LANGSUNG

    artinya tidak melalui proses lelang

    dan dikenal sebagai kontrak hasil

    negosiasi atau negotiated contract

    Dilakukan untuk proyek ekspansi

    atau duplikasi, dimana kontraktor

    yg sama telah menunjukkan

    keberhasilan pd proyek terdahulu

    Atau proyek yang bersifat khusus(menyangkut teknologi baru)

    Penunjukkan langsung lebih banyak

    menyingkat waktu

    Pemilihan umumnya terletak padakepercayaan pihak pemilik terhadapkontraktor, didasarkan atas

    pengalaman,

    pengetahuan dan kesiapan

    hal-36

  • 7/28/2019 Aspek Hukum Dan Manajemen Kontrak1

    37/140

    Bina Nusantara

    6. JENIS KONTRAK

    A. KONTRAK dgn HARGATETAP

    (LUMP-SUM atau FIXEDPRICE)

    pada kontrak ini,kontraktor setujuuntuk melaksanakansemua pekerjaanproyek ygdicantumkan dimkontrak dengan

    imbalan uang (harga)yang jumlahnya tetap.

    Variasi kontrak jenis ini sbb :

    Harga Tetap dengan Eskalasidisini terdapat ketentuan bahwa harga kontrakdapat disesuaikan, naik/turun, yang didasarkanatas suatu indeks eskalasi yg disetujui bersama

    Harga Tetap dengan Perangsangdalam hal ini kontraktor akan mendapattambahan harga yg telah disetujui formulanyasebagai perangsang, mis dapat menyelesaikanproyek lebih awal dari rencana

    Kontrak dengan Satuan Harga Tetap [unit price)kontrak ini sering dijumpai dlm keadaanbilamana jenis pekerjaan dan spesifikasinyadapat secara jelas ditentukan, sedangkan jumlahatau besarnya pekerjaan belum diketahui secaratepat.

    hal-37

  • 7/28/2019 Aspek Hukum Dan Manajemen Kontrak1

    38/140

    Bina Nusantara

    6. JENIS KONTRAK

    B. KONTRAK DENGANHARGA TIDAK TETAP(COST-PLUS atauREIMBURSABLE)

    pada kontrak ini,pihak pemilikmembayar semuabiaya (jasa &material) ygdikeluarkan untukmelaksanakan proyek

    yg diatur dlm kontrakditambah dgnsejumlah uang dlmbentuk upah (fee)

    Variasi kontrak jenis ini sbb :

    Harga Tidak Tetap dengan Upah Tetap (cost plus fixed fee-CFF)

    Pemilik membayar kembali semua biaya proyek yangdikeluarkan oleh kontraktor, ditambah fee yang jumlahnyatetap

    Harga Tidak Tetap dengan Suatu Batas Maksimum

    Pemilik membayar kembali semua biaya yg dikeluarkan

    oleh kontraktor untuk merampungkan proyek ditambahupah, sampai pada suatu batas maksimum (diatas batasmax tanggungan kontraktor)

    Harga Tidak Tetap dengan Resiko Ditanggung Bersama

    Disini jumlah upah akan naik sesuai dgn penghematan yangdihasilkan tetapi akan mendapat hukuman denda sesuaidgn jumlah kelebihan biaya yg terjadi diatas sasaran

    Harga Tidak Tetap dengan Upah Berubah-ubah

    Kontrak harga tidak tetap dengan jumlah perangsangberubah-ubah

    Pertama diadakan persetujuan sasaran biaya proyek &jumlah upah

    Diakhir proyek ternyata biaya dibawah sasaran, makajumlah upah naik demikian sebaliknya

    Kontraktor tidak dikenakan hukuman

    hal-38

  • 7/28/2019 Aspek Hukum Dan Manajemen Kontrak1

    39/140

    Pertemuan 03-04

    Sebutkan hal hal yang terkandung dalam sebuah kontrak pembangunanyang lengkap?

    Jelaskan proses yang harus dilalui sehingga dapat tercipta interaksi antaraPemilik dan Kontraktor yang menghasilkan pembentukan kontrak?

    Mekanisme apa saja yang sebaiknya terkandung dalam sebuah kontraksehingga Pemilik mendapatkan perlindungan terhadap resiko. Jelaskan!

    Apa yang dimaksud dengan paket lelang?

    Sebutkan komponen-komponen yang terkandung dalam sebuahrancangan kontrak?

    Diskusikan dengan kelompok anda mengenai jenis pelelangan yang

    digunakan di Indonesia dan presentasikan di kelas. (Tiap kelompokmemilih jenis pelelangan yang berbeda)

    hal-39

    h l 40

  • 7/28/2019 Aspek Hukum Dan Manajemen Kontrak1

    40/140

    Kontrak dalam Pelaksanaan Fungsi

    Manajemen Konstruksi

    Pertemuan 05

    hal-40

    h l 41

  • 7/28/2019 Aspek Hukum Dan Manajemen Kontrak1

    41/140

    Bina Nusantara

    1. TIMBULNYA KONTRAK

    Bagan : timbulnya kontrak yang dilindungi hukum

    PERATURAN

    PERUNDANG-

    UNDANGANTIMBULNYA

    KETERIKATAN

    PEMBUATAN

    PERJANJIANKESEPAKATAN

    PIHAK-PIHAK

    KEWENANGAN

    BERKONTRAK

    HALTERTENTU

    SEBAB YANG

    HALAL DILINDUNGI

    HUKUM

    KONTRAK

    hal-41

    hal 42

  • 7/28/2019 Aspek Hukum Dan Manajemen Kontrak1

    42/140

    Bina Nusantara

    2. KEABSAHAN KONTRAK

    BAGAN KEABSAHAN KONTRAK

    SYARAT

    SAHNYA

    KONTRAK

    SYARAT

    SUBYEKTIF

    SYARAT

    OBYEKTIF

    ADANYA

    KESEPAKATAN

    KEWENANGAN

    PIHAK-PIHAK

    HAL

    TERTENTU

    SEBAB

    YANG HALAL

    NULL

    & VOID

    VOIDABLE

    hal-42

    hal 43

  • 7/28/2019 Aspek Hukum Dan Manajemen Kontrak1

    43/140

    Bina Nusantara

    2. KEABSAHAN KONTRAK

    Menurut KUH perdata pasal 1320 suatu kontrak adalah

    sah bila memenuhi 4 syarat:

    1. Sepakat mereka yang mengikatkan dirinya2. Cakap membuat suatu perjanjian

    3. Mengenai suatu hal tertentu

    4. Suatu kausa yang halal

    hal-43

    hal 44

  • 7/28/2019 Aspek Hukum Dan Manajemen Kontrak1

    44/140

    Bina Nusantara

    2. KEABSAHAN KONTRAK

    1. ADANYA KESEPAKATAN PARA PIHAK Bila dalam perjanjian telah ada kesepakatan antara pihak-pihak, maka

    timbullah perikatan antara pihak-pihak.

    Adanya kesepakatan para pihak ini diklasifikasikan sebagai persyaratan

    subyektif, yang bila tidak memenuhi persyaratan mempunyai sifatvoidable atau dapat dimintakan pembatalan ke pengadilan.

    Kesepakatan ini merupakan dokumen tersendiri yaitu masuk dalamAgreement Dokumen, yang merupakan bagian dari keseluruhanDokumen Kontrak.

    Batas waktu rnengajukan tuntutan pembatalan suatu perjanjian adalahlima tahun, kecuali UU menentukan waktu yang lebih pendek (pasal1454 KUH Perdata)

    hal-44

    hal-45

  • 7/28/2019 Aspek Hukum Dan Manajemen Kontrak1

    45/140

    Bina Nusantara

    2. KEABSAHAN KONTRAK

    2. ADANYA KECAKAPAN (&KEWENANGAN) UNTUK MEMBUATKONTRAKK

    Tidak cakap membuat perjanjian

    seperti tercantum pd (KUH perdatapasal 1330)

    1. Orang2 yang belum dewasa

    2. Mereka yg ditaruh dibawahpengampunan

    3. Orang2 perempuan, dlm hal iniyg ditetapkan oleh UU & pdumumnya semua org kpd siapaUU telah melarang membuatperjanjian2 tertentu

    Mengenai ketentuan no 3,menurut Surat EdaranMahkamah Agung no 3/1963,tidak berlaku lagi sehinggamenjadi:

    1. Orang2 yang belum dewasa2. Mereka yg ditaruh dibawah

    pengampunan

    Syarat kecakapan merupakansyarat yg subyektif artinya jikatidak dipenuhi maka kontrak

    tsb adalah voidable atau dapatdiminta pembatalannya olehsalah satu pihak kepadapengadilan

    hal-45

    hal-46

  • 7/28/2019 Aspek Hukum Dan Manajemen Kontrak1

    46/140

    Bina Nusantara

    2. KEABSAHAN KONTRAK2. ADANYA KECAKAPAN (& KEWENANGAN) UNTUKMEMBUAT KONTRAK

    Para pihak yang membuat perjanjian dapat pula

    berbentuk badan usaha seperti:

    1. Perseroan Terbatas

    2. Perusahaan Komanditer

    3. Perusahaan Firma

    4. Usaha Perorangan (UP)

    5. Partnership

    hal 46

    hal-47

  • 7/28/2019 Aspek Hukum Dan Manajemen Kontrak1

    47/140

    Bina Nusantara

    2. KEABSAHAN KONTRAK

    3. HAL TERTENTUSuatu Hal Tertentu yaitu obyek yang disepakati dalamkontrak, harus jelas, tegas dan berlandaskan sesuatu yang sah

    4. SUATU KAUSA YANG HALALTidak ada penjelasan dlm KUH Perdata, tetapi bisa diartikansesuai dgn yg diperjanjikan

    Bila syarat obyektif kausa yang halal ini tidak dipenuhi, makakontrak disebut "null and void" atau batal demi hukum

    hal 47

    hal-48

  • 7/28/2019 Aspek Hukum Dan Manajemen Kontrak1

    48/140

    Pertemuan 05

    Mengapa sebuah kontrak memiliki kekuatan

    hukum?

    Syarat-syarat apa saja yang harus dipenuhi

    sehingga sebuah kontrak dapat dikatakan sah?

    Carilah contoh bentuk kontrak yangditerapkan di Indonesia.

    hal-49

  • 7/28/2019 Aspek Hukum Dan Manajemen Kontrak1

    49/140

    Fungsi Manajemen Kontrak

    Pertemuan 06

    Matakuliah : S0812 Aspek Hukum dan Manajemen Kontrak

    hal-50

  • 7/28/2019 Aspek Hukum Dan Manajemen Kontrak1

    50/140

    Bina Nusantara

    MANAJEMEN KONTRAK MANAJEMEN KONTRAK adl kegiatan untuk mengelola

    suatu kontrak agar kontrak tersebut dapat digunakansebagai pedoman dan sebagai alat pengendalian

    pelaksanaan pekerjaan

    Manajemen kontrak berfungsi membantu manajemeninvestasi, agar proyek dapat terlaksana dgn baik sesuaikriteria "waktu, mutu dan biaya", tanpa ketegangan

    karena adanya sengketa

    hal-51

  • 7/28/2019 Aspek Hukum Dan Manajemen Kontrak1

    51/140

    Bina Nusantara

    MANAJEMEN KONTRAK Pelaksanaan fungsi Manajemen Kontrak terdiri :

    1. Penyusunan Kontrak

    2. Penggunaan Kontrak sebagai Pedoman Pelaksanaan

    3. Penggunaan Kontrak sebagai Alat Pengendali

    4. Pelaksanaan Administrasi Kontrak

    hal-52

  • 7/28/2019 Aspek Hukum Dan Manajemen Kontrak1

    52/140

    Bina Nusantara

    MANAJEMEN KONTRAK

    Bagan Manajemen Kontrak

    MENGGUNAKAN KONTRAK

    sebagai PEDOMAN

    PELAKSANAAN

    MENGGUNAKAN KONTRAK

    sebagai KENDALIPELAKSANAAN

    MELAKUKAN

    PENYUSUNANKONTRAK

    MELAKUKAN

    ADMINISTRASIKONTRAK

    MELAKUKAN

    MANAJEMEN KONTRAK

    1

    2 3

    4

    hal-53

  • 7/28/2019 Aspek Hukum Dan Manajemen Kontrak1

    53/140

    Bina Nusantara

    FUNGSI MANAJEMEN KONTRAK

    1. PENYUSUNAN KONTRAKAkan dibahas tersendiri

    2. PENGGUNAAN KONTRAK sebagai PEDOMAN PELAKSANAANbahwa kriteria dari PEDOMAN diturunkan dari kontrak dan berupa spesifikasi yangberasal dari dokumen kontrak baik kriteria waktu, mutu dan biaya, baik bagi masukan,proses dan produk yang berkenaan kegiatan pelaksanaan konstruksi (kontraktor)

    3. PENGGUNAAN KONTRAK sebagai PEDOMAN PENGENDALIAN

    pengendalian terdiri atas pengawasan yang bisa dilakukan oleh konsultan, dan tindaklanjut yang akan dilakukan oleh pemilik proyek atau wakilnya/Manajemen Proyek

    4. PELAKSANAAN ADMINISTRASI KONTRAKAdministrasi Kontrak dilakukan sejak penyusunan kontrak sampai penggunaan kontraksebagai pedoman pelaksanaan dan sebagai alat pengendalian sampai penutupankontrak

    Kegiatan pada tiap tahap terdiri atas :1. Pencatatan2. Pendokumentasian (Analisis, Evaluasi dan Kesimpulan)3. Masukan Sistem Retrieval

    hal-54

  • 7/28/2019 Aspek Hukum Dan Manajemen Kontrak1

    54/140

    Bina Nusantara

    BAGAN KONTRAK sebagai PEDOMAN & PENGENDALIAN

    PELAKSANAAN

    hal-55

  • 7/28/2019 Aspek Hukum Dan Manajemen Kontrak1

    55/140

    Bina Nusantara

    PENYUSUNAN KONTRAK

    DALAM MENYUSUN KONTRAK PERLU DlTETAPKAN :

    Hukum mana yang akan diacu dan bahasa yang dipakai(dipengaruhi oleh asal sumber dananya)

    Keabsahan Kontrak (sepakat, cakap, hal tertentu, halal) General Condition of Contract yang harus diacu (mis

    FIDIC)

    Dipelajari dokumen lelang yang relevan untuk penyusunankontrak (spesifikasi teknis)

    hal-56

  • 7/28/2019 Aspek Hukum Dan Manajemen Kontrak1

    56/140

    Pertemuan 06

    Menurut anda, apakah fungsi dari sebuah

    manajemen kontrak?

    Jelaskan proses dalam penyusunan kontrak! Hal-hal apa saja yang perlu ditetapkan dalam

    penyusunan sebuah kontrak?

    hal-57

  • 7/28/2019 Aspek Hukum Dan Manajemen Kontrak1

    57/140

    Kontrak Dalam Pedoman Pengendalian

    PelaksanaanPertemuan 07

    hal-58

  • 7/28/2019 Aspek Hukum Dan Manajemen Kontrak1

    58/140

    Bina Nusantara

    MANAJEMEN KONTRAK

    Bagan Manajemen Kontrak

    MENGGUNAKAN KONTRAK

    sebagai PEDOMAN

    PELAKSANAAN

    MENGGUNAKAN KONTRAK

    sebagai KENDALIPELAKSANAAN

    MELAKUKAN

    PENYUSUNANKONTRAK

    MELAKUKANADMINISTRASI

    KONTRAK

    MELAKUKAN

    MANAJEMEN KONTRAK

    1

    2 3

    4

    hal-59

  • 7/28/2019 Aspek Hukum Dan Manajemen Kontrak1

    59/140

    Bina Nusantara

    BAGAN KONTRAK sebagai PEDOMAN & PENGENDALIAN PELAKSANAAN

    hal-60

  • 7/28/2019 Aspek Hukum Dan Manajemen Kontrak1

    60/140

    Bina Nusantara

    POLA PENGGUNAAN KONTRAK untuk menjadikan sebagai PEDOMAN

    dan alat MENGENDALIAN PELAKSANAAN PROYEK

    dengan uraian sbb :

    1. Dokumen kontrak adl sumber dari kriteria untuk pelaksanaaan pekerjaan yangdilakukan oleh pemborong, karena itu pula menjadi sumber kriteriapengendaliannya, yang kegiatan pengawasannya dilakukan oleh konsultanpengawas dan tindak lanjutnya dilakukan pemilik proyek

    2. Disusun kriteria2 sebagai pedoman pernborong melaksanakan pekerjaansekaligus sebagai kriteria pengendalian

    3. Pemborong menghasilkan keluaran seperti apa yang telah disepakati dalamkontrak, namun keluaran ini tidak sekaligus selesai tapi tahap demi tahapsecara kumulatif. Kriteria keluaran ini juga bersumber dari dokumen kontrak.

    Pada umumnya kriteria tsb terdiri dari :a. kriteria waktu,

    b. kriteria kualitas, dan

    c. kriteria biaya.

    hal-61

  • 7/28/2019 Aspek Hukum Dan Manajemen Kontrak1

    61/140

    Bina Nusantara

    POLA PENGGUNAAN KONTRAK untuk menjadikan sebagai PEDOMAN

    dan

    alat MENGENDALIAN PELAKSANAAN PROYEK (lanjutan)

    4. Untuk menghasilkan keluaran pemborong melakukan prosesseperti apa yang telah disepakati dalam kontrak. KriteriaProses ini harus konsisten dengan kriteria keluaran, agarproses yang dilakukan, dapat menghasilkan keluaran sepertiyang telah ditetapkan dalam kontrak.

    5. Untuk melakukan proses pemborong memerlukan masukan,seperti apa yang telah disepakati dalam kontrak. Agar prosesdapat berjalan lancar dan menghasilkan keluaran seperti yangtelah ditetapkan, maka kriteria rnasukan haruslah konsistendengan kriteria proses

    6. Kemudian dapatlah diamati bahwa antara kriteria masukan -proses - keluaran haruslah konsisten satu sama lain

    hal-62

  • 7/28/2019 Aspek Hukum Dan Manajemen Kontrak1

    62/140

    Bina Nusantara

    POLA PENGGUNAAN KONTRAK untuk menjadikan sebagai PEDOMAN

    dan alat MENGENDALIAN PELAKSANAAN PROYEK (lanjutan)

    Catatan : Waktu menyusun, membuat dokumen teknis yang dikerjakan olehkonsultan perancang, adanya kriteria masukan, kriteria proses, dan kriteriakeluaran haruslah sudah disusun dalam suatu klasifikasi, kemudian konsistenkriteria sudah harus diperiksa dan kalau perlu diadakan simulasi.

    Kemudian setelah pertemuan penjelasan /aanwijzing dan peninjauanlapangan mungkin ada perubahan terhadap rencana pelaksanaan pekerjaanbeserta kriterianya, yang ditetapkan dalarn suatu berita acara

    hal-63

  • 7/28/2019 Aspek Hukum Dan Manajemen Kontrak1

    63/140

    Bina Nusantara

    POLA PENGGUNAAN KONTRAK untuk menjadikan sebagai PEDOMAN

    dan alat MENGENDALIAN PELAKSANAAN PROYEK (lanjutan)

    7. Pada waktu pemborongmelaksanakan pekerjaannya,Konsultan melakukanpengawasan, yang terdiri atas:1. kegiatan

    pemantauan/monitoring,2. kegiatan pemeriksaan

    /validasi3. kegiatan

    pengevaluasian/evaluasi

    Adapun penjelasannya adalah sbb:a. MONITORING adl kegiatanuntuk mendapatkan data sertainformasi mengenai kegiatankonstruksi

    Keluaran dari kegiatan ini adl: :

    i. Laporan harian

    yg dibuat oleh kontraktor, tap! belumdiperiksa konsultan

    ii. Laporan mingguan

    yg dibuat oleh kontraktor, tapi belum

    diperiksa konsultaniii. Laporan bulanan

    yg dibuat oleh kontraktor, tapi belumdiperiksa konsultan

    iv. Bentuk lainnya missalnya :

    Hasil peninjauan lapangan oleh Pimpro

    Berita dari media masa seperti koran,majalah, radio, dan TV & pengaduanlewat tromolpos pengaduan, informasiini termasuk pengawasan masyarakat

    Untuk proyek pemerintah; Laporantemuan dari BPKP, BPK, InspektoratJendral. Informasi ini termasukpangawasan fungsional

    hal-64

  • 7/28/2019 Aspek Hukum Dan Manajemen Kontrak1

    64/140

    Bina Nusantara

    POLA PENGGUNAAN KONTRAK untuk menjadikan sebagai PEDOMAN dan

    alat MENGENDALIAN PELAKSANAAN PROYEK (lanjutan)

    b. VALIDASI adl kegiatan untukmengecek keabsahan hasilpemantauan sekaligus dapatpula dilakukan pemilahan

    mengenai klasifikasi hasilmonitoring apakah termasukklasifikasi mutu waktu danbiaya

    i. Hal ini dapat dicek lewat

    prosedurnya, tekniknya,sumbernya, materinya,waktunya, dsb

    ii. Keluaran dari kegiatan ini adl

    LAPORAN HARIAN yg telah dicek

    keabsahannya oleh konsultan

    LAPORAN MINGGUAN yg telahdicek keabsahannya oleh

    konsultan

    LAPORAN BULANAN yg telah

    dicek keabsahannya oleh

    konsultan

    LAPORAN LAINNYA yg telahdicek keabsahannya BAIK oleh

    konsultan maupun oleh PIMPRO

    hal-65

  • 7/28/2019 Aspek Hukum Dan Manajemen Kontrak1

    65/140

    Bina Nusantara

    POLA PENGGUNAAN KONTRAK untuk menjadikan sebagai PEDOMAN

    dan alat MENGENDALIAN PELAKSANAAN PROYEK (lanjutan)

    c. EVALUASI adl kegiatan :

    i. Menganalisa data serta informasiyg telah absah, yaitu memerinciserta mendapatkan hal2 yg tersirat,

    dan esensi dari keadaanpelaksanaan.

    ii. Membandingkan hasil analisisdengan kriteria2 yg telahditetapkan

    iii. Menyusun persoalan yg ada , ygdapat dipilah menurut klasifikasi

    mutu, waktu atau biayaiv. Mencari penyebab persoalan dan

    pemecahan lewat pertemuanperiodik atau pertemuan khusus

    v. Menyusun berita acara pertemuanseperti : Berita acara kemajuan

    pekerjaan Berita acara penagihan

    Berita acara persoalan, yg untukhal2 teknis dibuat olehkonsultan, dan diluar tugaskonsultan dibuat oleh stafPIMPRO.

    Pengendalian terdiri atas kegiatan :1. Kegiatan pengawasan yg dapat

    dilakukan oleh KonsultanPengawas2. Kegiatan Tindak Lanjut yg

    dilakukan oleh Pemilik Proyek ygdiwakili Pemimpin Proyek

    hal-66

  • 7/28/2019 Aspek Hukum Dan Manajemen Kontrak1

    66/140

    Bina Nusantara

    POLA PENGGUNAAN KONTRAK untuk menjadikan sebagai PEDOMAN dan

    alat MENGENDALIAN PELAKSANAAN PROYEK (lanjutan)

    Uraiannya adalah sbb :

    1. Mekanisme pokok dari kegiatan pengawasan adl :

    a. Penyusunan laporan berkala

    i. Laporan harian

    ii. Laporan mingguan

    iii. Laporan bulanan

    b. Laporan status pekerjaan yg disusul berita acaranyai. Laporan penyelesaian bagian pekerjaan/ kemajuan pakerjaan beserta berita caranya, dan

    pada umumnya disusul berita acara penagihan

    ii. Laporan penyelesaian pekerjaan, beserta berita acaranya, yg disusul berita acarapenagihan sampai 95 %

    iii. Laporan panyelesaian pameliharaan, beserta berita acara penyerahan pekerjaan, ygdisusul berita acara penagihan sisa 5 %

    c. Pertemuan pengevaluasian adl merupakan proses penyusunan laporan berkala maupun laporan

    status pekerjaand. Berita Acara Teknis dam Berita Acara Penagihan Pembayaran

    Berita acara ditanda tangani oleh kedua belah pihak, sehingga merupakan dokumen otentik dandapat merupakan bukti yang sempurna bila ada persoalan yang dibawa ke Pengadilan

    hal-67

  • 7/28/2019 Aspek Hukum Dan Manajemen Kontrak1

    67/140

    Bina Nusantara

    POLA PENGGUNAAN KONTRAK untuk menjadikan sebagai PEDOMAN

    dan alat MENGENDALIAN PELAKSANAAN PROYEK (lanjutan)

    2. Tindak lanjut, dilakukan oleh pemilik proyek :

    a. Tindak lanjut Apreasi

    b. Tindak lanjut Konfirmasi

    c. Tindak lanjut Koreksii. Penyimpangan pemborosanii. Penyimpangan penyelewengan

    d. Spesifik Proyeki. Penghargaan /rekomendasi

    ii. Konfirmasi pekerjaan

    iii. Dispute Musyawarah

    Arbitrase

    pengadilan

    hal-68

  • 7/28/2019 Aspek Hukum Dan Manajemen Kontrak1

    68/140

    Bina Nusantara

    Adapun sistematiknya pertama-

    tama digunakan form2 sbb

    1. KENDALI MUTU

    MASUKAN PROSES KELUARAN

    ACUAN LEGAL

    2. KENDALI WAKTU

    MASUKAN PROSES KELUARAN

    ACUAN LEGAL

    3. KENDALI BIAYA

    MASUKAN PROSES KELUARAN

    ACUAN LEGAL

    hal-69

  • 7/28/2019 Aspek Hukum Dan Manajemen Kontrak1

    69/140

    Bina Nusantara

    CONTOH KASUS

    Misalnya 1000 buah kusen kayu Kamper yang dikirim tidakdisertai penjelasan atau mungkin hasil test laboratoriumbahwa spasifikasi pengawetan kayu dan tahan rayap telahdipenuhi,

    Hal ini merupakan masukan,

    Proses selanjutnya misalnya enjinir minta agar dilakukantest sesuai dengan spesifikasi yang telah ditetapkan dalamdokumen kontrak.

    Bila misalnya test laboratoris menyatakan spesifikasiterpenuhi, maka akibatnya sebagai keluaran , enjinirmengintruksikan pemasangan kusen boleh dilakukan,

    Karena hal ini merupakan persoalan mutu maka digunakanformat kendali mutu. Dan untuk acuan atau dampak legalnya digunakan FIDIC

    92, maka bentuknya adalah sbb

    hal-70

  • 7/28/2019 Aspek Hukum Dan Manajemen Kontrak1

    70/140

    Bina Nusantara

    Penyelesaian Kasus

    1. KENDALI MUTU

    MASUKAN PROSES KELUARAN

    Dari laporan harian tertera:pemasukan 1000 kusentanpa disertai bukti sertifikatpengujian keawetan kayu

    dan tahan rayap

    Atas perintah Enjinir,Kontraktor dimintamelakukan test laboratoriesmengenai keawetan kayu

    dan ketahanan terhadaphama rayap sesuaispesifikasi dlm dokumenkontrak dan pemasangankusen harus menungguhasil test

    Dilaporkan kepada Enjinirbahwa hasil testlaboratories berupasertifikat test bahwa kusen

    memenuhi persyaratankeawetan dan tahan rayapyang ditetapkan. MakaEnjinir menyatakanpemasangan kusen dapatdilakukan

    ACUAN LEGAL

    Mengacu kepada FIDIC1992, Part I, subclause36.1 Quality of MaterialPlant and Workmanship

    Mengacu kepada FIDIC1992, Part I, subclause43.1 Time of Completion

    Mengacu kepada FIDIC1992, Part I, subcalause37.4 Rejection

    hal-71

  • 7/28/2019 Aspek Hukum Dan Manajemen Kontrak1

    71/140

    Bina Nusantara

    LANJUTAN KASUS

    Seandainya setelah selesai pemasangan 1000 kusen tsb,yang selesai dalam 30 had, dan menurut ketentuan kontrakdapat ditagihkan, maka dapat dilihat untuk pekerjaan initerdapat 20 laporan harian, 4 laporan mingguan dan 1laporan bulanan (yg pendokumentasiannya akan diuraikandalam bab Administrasi Kontrak).

    Seandainya pelaksanaan pekerjaan telah memenuhispesifikasi mutu dan waktu yang ditetapkan , maka dapatdisampaikan berita acara kemajuan pekerjaan, dan beritaacara tagihan, dan tentulah pemberi kerja harusmelakukan tindak lanjut pembayaran.

    Dalam format kendali terdapat kendali mutu dan kendaliwaktu sebagai berikut :

    hal-72

  • 7/28/2019 Aspek Hukum Dan Manajemen Kontrak1

    72/140

    Bina Nusantara

    Penyelesaian KASUS

    1. KENDALI MUTU

    MASUKAN PROSES KELUARAN

    Dari laporan2 harian,laporan2 mingguan danlaporan bulanan tertera

    pemasangan 1000 kusendilakukan dgn telah sesuaidgn spesifikasi kualitaspelaksanaan danspesifikasi waktu

    Enjinir telah :Menerima dgn baik laporankemajuan pelaksanaan

    pekerjaanMenandatangani BAkemajuan pelaksanaanpekerjaan dan BApenagihan

    Atas BA penagihantersebut, Pemilik Proyekmelakukan pembayaran

    sesuai BA

    ACUAN LEGAL

    Mengacu kepada FIDIC1992, Part I, subclause36.1 Quality of MaterialPlant and Workmanship

    Mengacu kepada FIDIC1992, Part I, subclause43.1 Time of Completion

    Mengacu kepada FIDIC1992, Part I, subclause60.1 dan 60.2 MonthlyPayment

    hal-73

  • 7/28/2019 Aspek Hukum Dan Manajemen Kontrak1

    73/140

    Pertemuan 07 Mengapa kontrak dapat dijadikan sebagai

    pedoman dan alat dalam mengendalikan

    pelaksanaan Proyek? Apa yang dimaksud dengan validasi dalam

    sebuah kontrak?

    Jelaskan mekanisme pokok dari kegiatanpengawasan dalam pelaksanaan proyek!

    hal-74

  • 7/28/2019 Aspek Hukum Dan Manajemen Kontrak1

    74/140

    Administrasi Kontrak

    Pertemuan 08

    Matakuliah : S0812 Aspek Hukum dan Manajemen Kontrak

    Tahun : 2008

    hal-75

  • 7/28/2019 Aspek Hukum Dan Manajemen Kontrak1

    75/140

    Bina Nusantara

    ADMINISTRASI KONTRAK

    Setelah proses pembentukan kontrak selesaimenjadi dokumen kontrak maka langkah berikutnyaadalah mengelola eksekusi kontrak yg terdiri dariaspek teknik dan administratif

    Mengelola Administrasi Kontrak terdiri darikegiatan :

    1. Mengkaji kelengkapan dokumen yang disyaratkan2. Prosedur komunikasi, surat-menyurat, dan sistem arsip3. Pengelolaan pembayaran

    4. Change order dan back charge5. Klaim

    hal-76

  • 7/28/2019 Aspek Hukum Dan Manajemen Kontrak1

    76/140

    Bina Nusantara

    DOKUMEN YANG DISYARATKAN

    Diantara dokumen yang penting adl1. Surat2 tanda jaminan (bond) lelang, kinerja, peralatan,

    pembayaran, dan subkontrak2. Sertifikat Asuransi Builder All Risk, Transit dan

    Comprehensive General Liability

    1. TANDA JAMINANKarena pentingnya faktor waktu dan biaya, maka pemilik ingin adanya jaminan ygmelindungi dari akibat2 y9 terjadi karena kontraktor tidak melanjutkanpekerjaan/tidak melaksanakan pembayaran kpd subkontraktor/rekanan

    MACAM JAMINAN :

    Jaminan LELANG (bid band)

    Jaminan KINERJA (performance bond) Jaminan PEMBAYARAN (payment bond) Jaminan SUBKONTRAKTOR (subcontractor bond)

    hal-77

  • 7/28/2019 Aspek Hukum Dan Manajemen Kontrak1

    77/140

    Bina Nusantara

    DOKUMEN YANG DISYARATKAN

    JAMINAN LELANG (bid bond) Tujuan jaminan lelang adl untuk melindungi pemilik dari

    kerugian keuangan yg terjadi bila pemenang lelangmengundurkan diri

    Mekanismenya, peserta lelang diwajibkan menyerahkan tandajaminan berupa garansi bank kpd pemillik pd saatmenyerahkan proposal

    Tanda jaminan tsb memberikan hak kpd pemilik untuk menariksejumlah dana yg ditentukan besarnya atas beban pesertalelang, bila oleh satu dan lain sebab tidak bersedia menerima

    pekerjaan yg telah dimenangkan Tanda jaminan lelang tsb akan dikembailkan kpd masing2

    peserta jika proses lelang telah diakhiri dengan ditunjuknyapemenang

    hal-78

  • 7/28/2019 Aspek Hukum Dan Manajemen Kontrak1

    78/140

    Bina Nusantara

    DOKUMEN YANG DISYARATKAN

    JAMINAN KINERJA (performance (bond) Tujuan jaminan kinerja adl untuk melindungi pemilik thd

    kemungkinan kontraktor tidak dapat memenuhi kewajibanseperti telah ditentukan dlm kontrak,

    mis : menghentikan pekerjaan karena kesulitan keuangan

    Dalam kasus ini pemilik berhak menarik dana ygdijaminkan dari badan atau perusahaan penjamin untukmembayar pekerjaan yang dilakukan oleh pihak ketiga atas

    prakarsa pemilik, melanjutkan pekerjaan yang ditinggalkanoleh kontraktor

    hal-79

  • 7/28/2019 Aspek Hukum Dan Manajemen Kontrak1

    79/140

    Bina Nusantara

    DOKUMEN YANG DISYARATKAN

    JAMINAN PERALATAN

    Suatu jaminan atas berfungsinya peralatan yang telah terpasang di proyek

    Jaminan tsb dikenal sbg equipment guaranty yg diterbitkan oleh vendor ataumanufacturer yg meliputi jaminan material & mutu pengerjaan

    (workmanship), umumnya berlaku selama 1 thn

    Dlm hal ini, kontraktor berkewajiban memperoleh surat pernyataan/ sertifikatjaminan tsb, dan menyerahkan kpd pemilik pd saat proyek selesai

    JAMINAN PEMBAYARAN (payment bond)

    Jaminan pembayaran dimaksudkan untuk melindungi subkontraktor danrekanan, jika kontraktor tidak melakukan pembayaran pada waktu dan jumlahyg telah dijanjikan dalam kontrak antara mereka, sedang barang dan jasa telahdiserahkan & dikerjakan sesuai dengan ketentuan

    hal-80

  • 7/28/2019 Aspek Hukum Dan Manajemen Kontrak1

    80/140

    Bina Nusantara

    DOKUMEN YANG DISYARATKAN

    JAMINAN SUBKONTRAKTOR (subcontractor bond) Dlm hal ini, kontraktor untuk melindungi dirinya dalam

    masalah kerugian keuangan yg diakibatkan olehsubkontraktor yg tidak dapat melaksanakan pekerjaansesuai dengan kontrak yg telah mereka setujui

    2. SERTIFIKAT ASURANSI Dalam penyelenggaraan proyek adanya resiko yg dapat

    menimbulkan kerusakan, kecelakaan, dan kerugian thdharta benda, keselamatan dll, merupakan sumberkerugian.

    Oleh sebab itu baik pemilik maupun kontraktor harusmelindungi diri dengan berbagai macam asuransi

    hal-81

  • 7/28/2019 Aspek Hukum Dan Manajemen Kontrak1

    81/140

    Bina Nusantara

    DOKUMEN YANG DISYARATKAN

    Asuransi tsb terdiri dari : Asuransi yg melindungi harta benda dan liability proyek

    atau pemilik Asuransi yg melindungi kontraktor dad kehilangan,

    kerusakan dan klaim serta liability selama operasi proyek

    ASURANSI BUILDER ALL RISK Asuransi ini bertujuan melindungi dari kemungkinan

    adanya kerusakan yg terjadi pada harta milik proyek Jumlah harga yg dihitung didasarkan atas jumlah biaya

    total proyek dikurangi harga milik proyek yg dianggap tidak

    terkena kerusakan, mis: harga tanah, desain engineering dll Umumnya pemilik menentukan pihak kontraktor ataupemilik sendiri yg akan membeli asuransi in! sedangkankontraktor membantu segi administrasi

    hal-82

  • 7/28/2019 Aspek Hukum Dan Manajemen Kontrak1

    82/140

    Bina Nusantara

    DOKUMEN YANG DISYARATKAN

    ASURANSI TRANSIT Asuransi ini bertujuan untuk melindungi resiko kerusakan atau kehilangan hak milik

    proyek - sewaktu dalam perjalanan (transit)

    Termasuk didalamnya adl asuransi barang atau muatan (cargo insurance) untukangkutan lewat laut maupun udara

    Proyek perlu mempunyai asuransi transit, yg jumlah harganya sama dengan hargamuatan

    Umumnya pemilik membeli asuransi transit sedangkan kontraktor utamamemroses dan mengajukan kpd pemilik bila timbul klaim

    Disamping jenis asuransi tsb diatas masih ads asuransijenis lain yaitu mis : comprehensive general liability danautomobile liability

    hal-83

  • 7/28/2019 Aspek Hukum Dan Manajemen Kontrak1

    83/140

    Bina Nusantara

    SURAT MENYURAT & SISTEM ARSIP

    Suatu catatan dan arsip kontrakumumnya dikelompokkansesuai dgn sistematikapengelolaan kontrak yaitu :

    Masa pembentukan

    Masa eksekusi ataupelaksanaan

    Korespondensi, Otorisasi,dan Laporan Berkala

    Dokumentasi Keuangan

    MASA PERENCANAAN &PEMBENTUKAN KONTRAKCatatan dan arsip gol. ini terdiri daributir2 : Perencanaan strategi & Jadwa!

    kontrak

    Prakuaiifikasi peserta lelang Kerangka acuan & garis baser

    lingkup proyek Rancangan kontrak RFT atau dokumen lelang Dokumen proposal peserta lelang

    Hasil evaluasi proposal Catatan2 negosiasi & penentuanpemenang

    Dokumen kontrak sell termasukadendum bile ada

    Letter of intent

    hal-84

  • 7/28/2019 Aspek Hukum Dan Manajemen Kontrak1

    84/140

    Bina Nusantara

    SURAT MENYURAT & SISTEM ARSIP

    MASA EKSEKUSI KONTRAKCatatan dan arsip yg penting pdkatagori ini adl: Dokumen evaluasi status

    kemajuan pekerjaan Invoice atau faktur dan catatan2

    lain untuk pembayaran berkala

    Pembayaran butir2 reimbursable -Pengajuan change order

    Dokumentasi evaluasi &persetujuan change order

    Pembayaran change order Dokumentasi pembayaran change

    order

    Dokumentasi pengajuan sertaevaluasi klaim Pembayaran 8 sertifikasi asuransi Proses & hasil atau pertemuan

    audit

    KORESPONDENSI, OTORISASI, &LAPORAN BERKALA

    Mengatur berbagai hal mengenai suratmenyurat, serta format, alamat laporanberkala kemajuan proyek (mingguan,bulanan dll) dan sistem penyimpanan

    arsip

    DOKUMENTASI KEUANGANKHUSUSNYA DANA PINJAMAN

    Dana untuk membiayai proyeksering kali diperoleh dari pihak luar,seperti bank atau lembaga

    keuangan lain. Cukup banyak pekerjaan

    administrasi yg menyangkutmasalah tsb, seperti prosedurrealisasi s/d pembayaran kembali &laporan penutupan

    hal-85

  • 7/28/2019 Aspek Hukum Dan Manajemen Kontrak1

    85/140

    Bina Nusantara

    MENGELOLA PEMBAYARAN

    Untuk merumuskan suatu cara

    pembayaran yg dianggap wajar,

    perlu dimengerti keinginan masing2

    pihak yg berbeda yaitu :

    Pihak KONTRAKTOR tidak inginmelakukan pre-financing pekerjaan

    yg telah diserahkan kpdnya sesuai

    kontrak (tanpa ada pengaturan

    khusus mengenai masalah tsb,

    seperti bunga dll)

    PEMILIK bermaksud membayarhanya untuk pekerjaan yg telah -

    selesai pada waktu ditagih, artinya

    membayar sesuai kinerja

    DASAR PERHITUNGANPEMBAYARANDikenal beberapa cara pembayaranyg didasarkan atas :

    1. Biaya yg sesungguhnya telahdikeluarkan

    2. Kurun waktu tertentu secaraperiodik

    3. Kemajuan pekerjaan dankinerja yg telah dicapai :

    4. Metode milestone

    5. Metode milestone danprosentase penyelesaian6. Pembayaran berdasarkan

    perkiraan pengeluaran bulan ygakan datang

    hal-86

  • 7/28/2019 Aspek Hukum Dan Manajemen Kontrak1

    86/140

    Bina Nusantara

    MENGELOLA PEMBAYARAN

    BIAYA SESUNGGUHNYA TELAHDIKELUARKAN

    Pembayaran kpd kontraktordiperhitungkan berdasarkanjumlah dana yg telah dikeluarkansampai pada waktu tertentu(biasanya akhir bulan)

    KURUN WAKTU TERTENTU :

    SECARA PERIODIKPembayaran dibagi rata secaraperiodik (mingguan, bulanan dll)

    KEMAJUAN KINERJA PEKERJAAN

    Pada kontrak lump-sum kontraktormenagih pembayaran kpd pemiliksecara periodik umumnya bulanan

    yg didasarkan kpd pekerjaan ygtelah terlaksana atau kinerja(performance)

    Untuk proyek E-MK (EngineeringManufacturing Kontruksi) sering

    digunakan milestone clanmilestone plus persentasipenyelesaian

    hal-87

  • 7/28/2019 Aspek Hukum Dan Manajemen Kontrak1

    87/140

    Bina Nusantara

    MENGELOLA PEMBAYARAN

    RETENSI

    Prosedur yg umum pada akhir

    pelaksanaan kontrak lump-

    sum, dimana pemilik menahan

    untuk beberapa waktu

    sejumlah uang pembayaran

    kepada kontraktor berdasarkan

    kemajuan atau prestasi

    pekerjaan kontraktor

    PEMBAYARAN BERDASARKANPERKIRAAN PENGELUARAN BULANYG AKAN DATANG

    Menurut cara ini, kontraktormembuat perkiraan pengeluaran

    biaya untuk lingkup kerja bulan yangakan datang dan diajukan kepadapemilik

    Bila ternyata terjadi selisih karenapengeluaran ternyata dibawahperkiraan, maka akan

    diperhitungkan untuk pengajuanbulan berikutnya

    hal-88

  • 7/28/2019 Aspek Hukum Dan Manajemen Kontrak1

    88/140

    Pertemuan 08

    Sebutkan dokumen-dokumen yang disyaratkan untuk

    dipenuhi dalam mengelola administrasi kontrak?

    Sebutkan macam macam dari jaminan yang

    digunakan dalam kontrak dan mengapa kita

    memerlukan adanya jaminan dalam sebuah kontrak?

    Apa yang dimaksud dengan asuransi Builder All Risk?

    hal-89

  • 7/28/2019 Aspek Hukum Dan Manajemen Kontrak1

    89/140

    Change Order and Claim

    Pertemuan 09

    Matakuliah : S0812 Aspek Hukum dan Manajemen Kontrak

    Tahun : 2008

    hal-90

  • 7/28/2019 Aspek Hukum Dan Manajemen Kontrak1

    90/140

    Bina Nusantara

    CHANGE ORDER CHANGE ORDER CO

    adl perubahan (umumnya berupa penambahan) lingkup

    proyek setelah kontrak ditandatangani. Hal ini mencerminkan seolah-olah kurang baik nya

    perencanaan dan kurang tepatnya usaha mengantisipasiberbagai faktor dan permasalahan teknis maupun komersial

    Timbulnya CO dapat datang dad pemilik maupun kontraktor

    hal-91

  • 7/28/2019 Aspek Hukum Dan Manajemen Kontrak1

    91/140

    Bina Nusantara

    CHANGE ORDER

    Perubahan lingkup proyek dimungkinkan olehberbagai sebab al : Adanya informasi mengenai spesifikasi atau kriteria desain

    engineering

    Diminta calon organisasi operasi pada saat akhir proyek saatprakomisi

    Terungkapnya kondisi baru yang berbeda dengan hasil2 pengkajianterdahulu

    Kurang jelasnya pasal2 kontrak

    Keinginan mempercepat jadwal

    hal-92

  • 7/28/2019 Aspek Hukum Dan Manajemen Kontrak1

    92/140

    Bina Nusantara

    CHANGE ORDER

    PROSES CHANGE ORDER Terlepas dari kuat tidaknya alasan yg mendukung suatu C0,

    kedudukan pemilik thd kontraktor di dim negosiasi biayadan jadwa! tidak sekuat sebelum kontrak ditandatangani

    Oleh sebab itu dalam menghadapi perubahan tsb, pemilikhendaknya memiliki persiapan yg matang, mulai mengkajiperlu tidaknya perubahan, & bila memang harus,diusahakan agar lingkup perubahan berdampak sekecilmungkin thd biaya & jadwal

    hal-93

  • 7/28/2019 Aspek Hukum Dan Manajemen Kontrak1

    93/140

    Bina Nusantara

    CHANGE ORDER

    Prosedur & langkah2 mengkaji perlu tidaknyaperubahan : Evaluasi mendalam ttg perlunya perubahan lingkup kerja Mengkaji dampak yang diakibatkan adanya perubahan (aspek

    biaya & jadwal) Mengajukan persetujuan kpd pimpinan proyek/pemilik bila

    lingkup perubahan cukup besar Mengadakan tindak lanjut, berupa pengawasan dan laporan

    untuk meyakinkan bahwa perubahan lingkup kerja telahdijalankan sebaik-baiknya

    hal-94

  • 7/28/2019 Aspek Hukum Dan Manajemen Kontrak1

    94/140

    Bina Nusantara

    ARUS PROSES CHANGE ORDER

    hal-95

  • 7/28/2019 Aspek Hukum Dan Manajemen Kontrak1

    95/140

    Bina Nusantara

    BACK CHARGE

    Kadang-kadang kontraktor atau suplier oleh karena satudan lain sebab, tidak mengerjakan sebagian porsipekerjaan yg telah tercantum dalam kontrak

    Untuk mengatasinya, pemilik mengerjakan sendiri ataumenunjuk pihak ketiga untuk melaksanakan porsi tsbdan membebankan biaya yang dikeluarkan (back charge)kepada kontraktor atau suplier yang bersangkutan

    Kesulitan yg timbul dalam masalah ini umumnya terletakpada besarnya jumlah pengeluaran yg akan dibebankankepada kontraktor.

    hal-96

  • 7/28/2019 Aspek Hukum Dan Manajemen Kontrak1

    96/140

    Bina Nusantara

    KLAIM (CLAIM)

    KLAIM diartikan sebagai permintaan atau tuntutankompensasi uang atau biaya, atau jadwal diluarkontrak

    Klaim dapat datang dari pihak pemilik ataupun

    kontraktor atau supplier Persamaan antara Klaim dan Change Order adl keduanya terjadi

    setelah kontrak ditanda tangani

    Untuk Change Order lingkupnya telah diketahui terlebih dahulu,kemudian diproses pelaksanaan sesuai prosedur

    Untuk Klaim subyek yg menjadi persoalan telah terjadi (after thefact), sehingga seringkali tidak mudah untuk mencari titik temupemecahannya.

    hal-97

  • 7/28/2019 Aspek Hukum Dan Manajemen Kontrak1

    97/140

    Bina Nusantara

    PENYEBAB TIMBULNYA KLAIM (CLAIM)

    Material atau peralatan yang cacatu/ mengganti/memperbaikinya memerlukan waktu yglama shg memperlambat jadwal proyek

    Hasil kerja di bawah Standar

    mis: pek. pengelasan yg setelah diperiksa tdk memenuhipersyaratan harus diulang & akan memperlambat pek. lain

    Keadaan lahan yg di luar perkiraan dan hasil tes yg kurang akurat

    mis : kondisi lahan ternyata diluar estimasi semula, hasiltes tanah ternyata kurang akurat

    Perubahan peraturan yang tidak diduga

    perubahan peraturan yg langsung mempengaruhi ataumenaikkan biaya proyek, mis : kenaikan harga bahanbakar minyak, peraturan pajak, peraturan ekspor-impor dll

    Pasal-pasal kontrak yang kurang lengkap dan kurang jelaspasal2 yg kurang lengkap dan jelas menerangkan,merumuskan/mendefinisikan sesuatu/sifatnyamengambang shg menimbulkan penafsiran yg berbeda ,antara pemilik , kontraktor, konsultan atau suplier

    hal-98

  • 7/28/2019 Aspek Hukum Dan Manajemen Kontrak1

    98/140

    Bina Nusantara

    PROSES MENANGANI KLAIM (CLAIM)

    Proses menangani klaim oleh pemilik ditekankan kpdmengkaji alasan klaim yg diajukan, dan bila terdapatcukup alasan, besarnya kompensasi yg akan diberikan

    didasarkan atas : Mencari fakta yang sesungguhnya telah terjadi

    Mengkaji hubungan klaim dengan kontrak

    Memperkirakan biaya kompensasi

    Negosiasi

    hal-99

  • 7/28/2019 Aspek Hukum Dan Manajemen Kontrak1

    99/140

    Bina Nusantara

    EVOLUSI dari CLAIM

    hal-100

  • 7/28/2019 Aspek Hukum Dan Manajemen Kontrak1

    100/140

    Pertemuan 09

    Mengapa perubahan lingkup sebuah proyekdapat terjadi? Kriteria apa saja yang dapat

    memungkinkan hal tersebut terjadi? Mengapa change order dapat terjadi?

    Sebutkan prosedur dalam mengkaji perlu atautidaknya suatu perubahan!

    hal-101

  • 7/28/2019 Aspek Hukum Dan Manajemen Kontrak1

    101/140

    Security and Insurance

    Pertemuan 10 - 11

    Matakuliah : S0812 Aspek Hukum dan Manajemen Kontrak

    Tahun : 2008

    hal-102

  • 7/28/2019 Aspek Hukum Dan Manajemen Kontrak1

    102/140

    Bina Nusantara

    MASALAH KONSTRUKSI, JAMINAN dan ASURANSI

    Dlm hub dgn konstruksi (dr sudut penjaminan & asuransi), ada 4 pihak ygberkepentingan : PEMILIK Proyek /Pemberi Pek.

    agar proyeknya bisa selesai sesuai persetujuan biaya yg dinyatakan dlmkontrak

    KONTRAKTOR proyek/Pelaksana Pek.(di dlmnya termasuk pemasok bahan & alat), agar selalu bisa memenuhikewajiban pelaksanaan pekerjaan

    KONSULTAN (sbg Perencana/Pengawas)yang bertanggung jawab atas kebenaran dan Kebaikan dari apa ygdiberikannya

    MASYARAKAT (berhub dgn pelaksanaan)

    mencakup : Para pekerja yg turut melaksanakan pekerjaan Masyarakat umum yg ada sangkut pautnya dengan pekerjaan tsb

    hal-103

  • 7/28/2019 Aspek Hukum Dan Manajemen Kontrak1

    103/140

    Bina Nusantara

    MASALAH KONSTRUKSI, JAMINAN dan ASURANSI

    Jaminan dan Asuransi untuk melindungi kepentingan masing2 pihak.

    Jenis2 Jaminan & Asuransi yang sudah lazim di Indonesia : Jaminan berupa Surety Bond atau Bank Garansi Jaminan berupa Asuransi Engineering (CAR = Construction All Risks

    atau EAR = Erection All Risks) Penutupan2 asuransi lainnya (Kebakaran, Kendaraan, Kecelakaan diri

    dsb)

    Sedangkan jaminan (belum lazim) yg masih harus diatur secara khususadl jaminan thd tenaga2 ahli (perencana, Lawyer, Ahli Hukum dsb) yang

    disebut dengan `Proffesional Indemnity Insurance" atau "ProffesionalLiability Insurance", belum lazim karena belum Iengkapnya sarana-sarana pendukung yg diperlukan untuk itu.

    hal-104

  • 7/28/2019 Aspek Hukum Dan Manajemen Kontrak1

    104/140

    Bina Nusantara

    MASALAH KONSTRUKSI, JAMINAN dan ASURANSI

    Sarana pendukung yg pd umumnya diperlukan agarproteksi asuransi tsb dapat dilaksanakan denganbaik al :1. Ada tidaknya dasar hukum yang mendukung proteksi asuransi tsb.

    Dasar hukum ini diperlukan sebagai pedoman apabila adaperbedaan pendapat antara tertanggung dan penanggung.

    2. Tertib dan konsistensinya pelaksanaan atas sesuatu aturan yangtelah ada

    3. Jelas sanksi-sanksi dan hukuman yang bisa di kenakan bagi merekayang melanggar aturan

    4. Adanya pengertian dan pemahaman dari tertanggung bahwa

    jaminan asuransi yg diberikan kepadanya berlaku, apabila iamelakukan tindakan untuk mencegah atau mengurangikemungkinan kerugian seolah-olah kepentingannnya tsb tidakdiasuransikan

    hal-105

  • 7/28/2019 Aspek Hukum Dan Manajemen Kontrak1

    105/140

    Bina Nusantara

    MASALAH KONSTRUKSI, JAMINAN dan ASURANSI

    Dalam hubungan dengan pelaksanaan penutupan asuransibiasanya Perusahaan Asuransi baru bersedia memberikanjaminan apabila diketahui :

    Pihak tertanggung mempunyai kualifikasi standar yangtelah disepakati dan ditetapkan oleh pihak2 ygberkepentingan

    Ada sistem dan prosedur yg dapat dijadikan sebagaiukuran dan penilaian (untuk bisa sebagai pegangan dlm hal terjadi claim) Jenis-jenis Jaminan dan Asuransi dalam Hubungan dgn

    konstruksi :

    Jaminan yg diperlukan selama persiapan dan pelaksanaankonstruksi (bagi pemilik & kontraktor)

    Jaminan sesudah konstruksi selesai

    hal-106

  • 7/28/2019 Aspek Hukum Dan Manajemen Kontrak1

    106/140

    Bina Nusantara

    JENIS-JENIS JAMINAN & ASURANSI

    DLM HUBUNGAN KONSTRUKSISELAMA PERSIAPAN & PELAKSANAAN KONSTRUKSI

    A. JAMINAN bagi PEMILIK PROYEK

    Jenis2 Jaminan yg biasanya diminta pemilik :

    Jaminan Tender (Bid Bond)

    Jaminan Pelaksanaan (Performance Bond)

    Jaminan Uang Muka (Advanced Payment Bond) Jaminan Pemeliharaan (Maintenance Bond)

    Jaminan2 tsb bisa berupa Jaminan Bank (Bank Garansi) atau Jaminan Asuransi (Surety Bond)

    Hambatan2 dalam hubungan dengan jaminan2 tsb al:

    Belum seragamnya isi kontrak yg dibuat antara pemilik proyek & kontraktor

    Dilihat dari sudut perlindungan maka kurang jelas apakah

    Jaminan tsb dimaksudkan sbg hukuman atau ganti rugi untuk melindungi pemberi tugas

    Masih sangat kecilnya Jaminan Penawaran (1-3%) dan Jaminan Pelaksanaan (sekitar 5%)

    hal-107

  • 7/28/2019 Aspek Hukum Dan Manajemen Kontrak1

    107/140

    Bina Nusantara

    JENIS-JENIS JAMINAN & ASURANSI

    DLM HUBUNGAN KONSTRUKSISELAMA PERSlAPAN & PELAKSANAAN KONSTRUKSI

    B. JAMINAN bagi KONTRAKTOR

    Jaminan bagi kontraktor bisa macam2 al .1. Jaminan atas pelaksanaan pekerjaan yo sedang dilakukan,lazim disebut "Engineering Insurance",

    2. Jaminan atas para pekerja proyek (bisa berupa WorkmanCompensation atau Employer Liability)

    3. Jaminan atas tanggung jawab thd pihak ketiga (Third partyLiability atau Public Liability)

    hal-108

  • 7/28/2019 Aspek Hukum Dan Manajemen Kontrak1

    108/140

    Bina Nusantara

    JENIS-JENIS JAMINAN & ASURANSI

    DLM HUBUNGAN KONSTRUKSI

    1. Jaminan atas pelaksanaan pekerjaan/Engineering Insurance (mis :CAR, EAR)

    Jaminan tsb pada prinsipnya mencakup : Kerusakan2 yg terjadi atas konstruksi (termasuk bad

    workmanship) yg tidak disengaja Kerusakan alat peralatanyg digunakan (baik milik kontraktor atau bukan

    Tanggung jawab thd pihak ketiga (kerugian secara physicakibat pelaksanaan)

    Dgn persetujuan khusus bisa mencakup faulty design(kesalahan perencana)

    hal-109

  • 7/28/2019 Aspek Hukum Dan Manajemen Kontrak1

    109/140

    Bina Nusantara

    JENIS-JENIS JAMINAN & ASURANSI

    DLM HUBUNGAN KONSTRUKSI2. Asuransi atas Tenaga Kerja

    Ada 2 macam asuransi tenaga kerja :

    a. Asuransi untuk pekerja sesuai aturan (Workman CompensationInsurance)Asuransi ini sesuai UU yg berlaku di Indonesia, dilaksanakan olehASTEK berdasarkan PP No 33 Thn 1977

    a. Asuransi atas pegawai yang diatur Perusahaan (Employer'sLiability Insurance)Yaitu tanggung jawab pengusaha thd pekerjanya sesuai dgnketentuan yg berlaku di perusahaan

    3. Asuransi atas Tanggung Jawab terhadap Pihak Ketiga (Public Liability Insurance)adl jenis asuransi yg melindungi kontraktor thd pihak ketiga (publik) yaitu apabila dalammelaksanakan pekerjaan ada pihak ketiga yg dirugikan.

    C. JAMINAN bagi KONSULTANUntuk melindungi pihak konsultan Perencana dr tanggung gugat hukum dapat ditempuhsuatu cara pengalihan resiko melalui mekanisme Asuransi yaitu pada "ProffesionalLiability Insurance)

    hal-110

  • 7/28/2019 Aspek Hukum Dan Manajemen Kontrak1

    110/140

    Bina Nusantara

    JENIS-JENIS JAMINAN & ASURANSI

    DLM HUBUNGAN KONSTRUKSI

    SESUDAH KONSTRUKSI SELESAIA. ASURANSI bagi PEMILIK

    Jenis Asuransi Kerugian (Resiko) Asuransi Kebakaran

    Asuransi Pembongkaran Asuransi Machinery Breakdown Asuransi Tanggung jawab pd Publik

    Asuransi atas pegawai dan pekerja Mis Asuransi kecelakaan diri : Employer's Liability, Fidelity Insurance

    dll

    Public Liability Insurance Diperlukan apabila gedung/hasil konstruksi tsb digunakan untuk

    kepentingan publik

    hal-111

  • 7/28/2019 Aspek Hukum Dan Manajemen Kontrak1

    111/140

    Bina Nusantara

    JENIS-JENIS JAMINAN & ASURANSI

    DLM HUBUNGAN KONSTRUKSI

    SESUDAH KONSTRUKSI SELESAI

    B. KEWAJIBAN bagi KONTRAKTOR /ARSITEK

    "Longterm Guarantee", jaminan yg sifatnya hampirsama dgn Proffesional LiabilityPeriode LongtermGuarantee biasa 5 s/d 10 thn tergantung pd obyek ygdikerjakan (hingga saat ini belum ada aturan yg jelas.)

    Pertemuan 10 - 11hal-112

  • 7/28/2019 Aspek Hukum Dan Manajemen Kontrak1

    112/140

    Sebutkan stakeholder-stakeholder yang berkepentingandalam sebuah hubungan dengan konstruksi apabila dilihat

    dari sudut penjaminan dan asuransi? Jaminan dan asuransi apa saja yang lazim dan tidak lazim di

    Indonesia?

    Sarana pendukung apa saja yang diperlukan agar masalahkonstruksi, jaminan dan asuransi dapat terlaksana dengan

    baik? Menurut anda hambatan-hambatan apa saja yang terjadi

    dalam sebuah proses penjaminan?

    Jaminan apa yang dapat digunakan oleh kontraktor selamapersiapan dan pelaksanaan konstruksi?

    Sebutkan jenis jenis jaminan dan asuransi dalamhubungan konstruksi!

    hal-113

  • 7/28/2019 Aspek Hukum Dan Manajemen Kontrak1

    113/140

    Arbitrase

    Pertemuan 12

    Matakuliah : S0812 Aspek Hukum dan Manajemen Kontrak

    Tahun : 2008

    hal-114

  • 7/28/2019 Aspek Hukum Dan Manajemen Kontrak1

    114/140

    Bina Nusantara

    Pengertian ARBITRASE

    (Menurut UU no 30 thn 1999)

    ARBITRASEadl cara penyelesaian suatu sengketa perdata diluarperadilan umum yg didasarkan pada perjanjian arbitraseyg dibuat secara tertulis oleh para pihak yg bersengketa

    PERJANJIAN ARBITRASEadl suatu kesepakatan berupa klausula arbitrase ygtercantum dim suatu perjanjian tertulis yg dibuat parapihak sebelum timbul sengketa , atau suatu perjanjianarbitrase tersendiri yg dibuat para pihak setelah timbulsengketa

    hal-115

  • 7/28/2019 Aspek Hukum Dan Manajemen Kontrak1

    115/140

    Bina Nusantara

    Pengertian ARBITRASE

    (menurut UU no 30 thn 1999)

    Perjanjian Arbitrase tersendiri yg dibuat oleh para pihak, setelah terjadisengketa harus dalam bentuk akta notaris dan harus (bila tidak akan bataldemi hukum) memuat:

    1. Masalah yg dipersengketakan

    2. Nama lengkap dan tempat tinggal para pihak3. Nama lengkap dan tempat tinggal arbiter atau majelis arbitrase4. Tempat arbiter atau majelis arbitrase akan mengambil keputusan5. Nama lengkap sekretaris6. Jangka waktu penyelesaian sengketa7. Pernyataan kesediaan dari arbiter dan

    8. Pernyataan kesediaan dari pihak yg bersengketa untuk menanggungsegala biaya yg diperlukan untuk menyelesaikan sengketa melaluiarbitrase

    hal-116

  • 7/28/2019 Aspek Hukum Dan Manajemen Kontrak1

    116/140

    Bina Nusantara

    Pengertian ARBITERARBITER

    adl seorang atau lebih yg dipilih oleh para pihak yang

    bersengketa atau yang ditunjuk oleh Pengadilan Negeriatau lembaga arbitrase, untuk memberikan putusan

    mengenai senqketa tertentu yg diserahkan

    penyelesaiannya melalui arbitrase

    hal-117

  • 7/28/2019 Aspek Hukum Dan Manajemen Kontrak1

    117/140

    Bina Nusantara

    SYARAT PENGANGKATAN ARBITER

    1. Yang dapat ditunjuk atau diangkat sebagai arbiterharus memenuhi syarat:

    a. Cakap melakukan tindakan hukum

    b. Berumur paling rendah 35 tahun

    c. Tidak mempunyai hubungan keluarga sedarah atau semendasampai dengan derajat kedua dengan salah satu pihakbersengketa

    d. Tidak mempunyai kepentingan financial atau kepentingan lainatas putusan arbitrase dan

    e. Memiliki pengalaman serta menguasai secara aktif di bidangnya

    paling sedikit 15 tahun2. Hakim, jaksa, panitera dan pejabat peradilan Iainnya

    tidak dapat ditunjuk atau diangkat sebagai arbiter

    hal-118

  • 7/28/2019 Aspek Hukum Dan Manajemen Kontrak1

    118/140

    Bina Nusantara

    PUTUSAN ARBITRASE

    Putusan Arbitrase harus memuat :

    a. Segala putusan yg berbunyi Demi Keadilan BerdasarkanKetuhanan Yang Maha Esa"

    b. Nama lengkap dan alamat para pihakc. Uraian singkat sengketa

    d. Pendirian para pihake. Nama Lengkap dan alamat Arbiterf. Pertimbangan dan kesimpulan arbiter atau majelis arbitrase

    mengenai sengketag. Pendapat tiap2 arbiter dalam hat terdapat perbedaan

    pendapat dlm majelis arbitrase

    h. Amar putusani. Tempat dan tanggal putusan danj. Tanda tangan arbiter atau majelis arbitrase

    hal-119

  • 7/28/2019 Aspek Hukum Dan Manajemen Kontrak1

    119/140

    Bina Nusantara

    SIFAT KEPUTUSAN ARBITRASE

    Putusan yang dijatuhkan oleh Arbiter bersifat"final" dan disebut "award"

    Sifat "final" putusana. Langsung '"biding" kepada para pihak

    b. Dan berkekuatan "ekskutorial"

    c. Tapi pelaksanaan eksekusi dilakukan oleh pengadilan

    hal-120

  • 7/28/2019 Aspek Hukum Dan Manajemen Kontrak1

    120/140

    Bina Nusantara

    PEMBATALAN PUTUSAN ARBITRASE

    Terhadap putusan arbitrase para pihak dapatmengajukan permohonan pembatalan apabilaputusan tsb diduga mengandung unsur2 sbb :

    a. Surat atau dokumen yg diajukan dim pemeriksaan, setelahputusan dijatuhkan, diakui palsu atau dinyatakan palsu

    b. Setelah putusan diambil ditemukan dokumen yang bersifatmenentukan yg disembunyikan oleh pihak lawan , atau

    c. Putusan diambil dari hasil tipu muslihat yg dilakukan olehsalah satu pihak dalam pemeriksaan sengketa

    hal-121

  • 7/28/2019 Aspek Hukum Dan Manajemen Kontrak1

    121/140

    Bina Nusantara

    BERAKHlRNYA TUGAS ARBITER

    Tugas Arbiter berakhir karena : Putusan mengenai sengketa telah diambil

    Jangka waktu yang telah ditentukan dalam perjanjian

    arbitrase atau sesudah diperpanjang oleh para pihak telahlampau atau,

    Para pihak sepakat untuk menarik kembali penunjukkanArbiter

    hal-122

  • 7/28/2019 Aspek Hukum Dan Manajemen Kontrak1

    122/140

    Bina Nusantara

    BIAYA ARBITRASE

    Arbiter menentukan biaya arbitrase

    Biaya arbitrase meliputi :a. Honorarium Arbiter

    b. Biaya perjalanan dan biaya lainnya yg dikeluarkan oleh Arbiter

    c. Biaya saksi dan atau saksi ahli yang diperlukan dlm pemeriksaansengketa

    d. Biaya administrasi

    Biaya arbitrase dibebankan kepada pihak yang kalah

    Dalam hal tuntutan hanya dikabulkan sebagianbiaya arbitrase dibebankan kepada para pihaksecara seimbang

    Membandingkan Penyelesaian

    Sengketa dengan Arbitrase

    hal-123

  • 7/28/2019 Aspek Hukum Dan Manajemen Kontrak1

    123/140

    Bina Nusantara

    Sengketa dengan Arbitrase

    M a c a m p e n y e l e s a ia nH a l p e r ti m b a n g a n

    P e n y e l e s a i a n l e w a tP E N G A D I L A N

    P e n y e l e s a i a n l e w a tA R B I T R A S E

    1 . D a m p a k t e r h a d a pm a s y a r a ka t b i s n is

    T e r b u k a , d a p a t d i ke t a h u im a s y a ra k a t b i s n i s , d e n g a ns e g a l a p e n d a p a t d a r i m e d i am a s a

    Tertutup

    2 . P e n e t a p a n K e p u t u s a ndan W aktu

    R e l a t if l a m a k a r e n a p r o s e sb i ro k r a s i, d a n K e p u t u s a nH a k i m d a p a t d i b a n d in gb e r je n j a n g d a r i P e n g a d i la n ,k e m u d i a n k e P e n g a d i l a nT i n g gi d a n M a h k a m a h

    A g u n g

    Relatif cepat, karena t idakberjenjangK e p u t u s a n m e r u p a k a n y a n gt e ra k h i r d a n m e n g i k a t

    3 . K u alita s K e pu tu sa n K e pu tu sa n d ib erik an o le hH a k i m y a n g a h l i d a la mb i d a n g h u k u m

    K e p u t u s a n d i b e r ik a n o l e hp a r a A r b i t e r y a n g a h l id i b id a n g y a n gd i p e rs e n g k e t a k a n d a nKoordinator Arbiter yang ahlid a l a m b i d a n g h u k u m

    4 . B ia ya R e la tif se ca ra a ku m u la tif t ingg i, apabila bila dihitungopportunity cost sertak e h i l a n g a n f o k u s s e r t ak e t e n a n g a n p a d apekerjaan karena sifatnyay a n g t e r b u k a , s e h i n g g atimbul "external pressure"

    Relatif secara akumulatif rendah "external pressure"r e n d a h k a r e n a s if a tn y a y a n gtertutup, sehingga t idakkehilangan fokus sertak e t e n a n g a n p a d a p e k e r j a a n

    M b di k P l i

    hal-124

  • 7/28/2019 Aspek Hukum Dan Manajemen Kontrak1

    124/140

    Bina Nusantara

    Membandingkan Penyelesaian

    Sengketa dengan ArbitraseMacam penyelesaian

    Hal pertimbangan

    Penyelesaian lewat

    PENGADILAN

    Penyelesaian lewat

    ARBITRASE

    1. Dampak terhadap masyarakat bisnis Terbuka, dapat diketahui masyarakat bisnis,

    dengan segala pendapat dari media

    masa

    Tertutup

    2. Penetapan Keputusan dan Waktu Relatif lama karena proses birokrasi, dan

    Keputusan Hakim dapat dibanding

    berjenjang dari Pengadilan, kemudianke Pengadilan Tinggi dan Mahkamah

    Agung

    Relatif cepat, karena tidak berjenjang

    Keputusan merupakan yang terakhir danmengikat

    3. Kualitas Keputusan Keputusan diberik an oleh Hakim yang ahli

    dalam bidang hukum

    Keputusan diberikan oleh para Arbiter yang ahli

    dibidang yang dipersengketakan dan

    Koordinator Arbiter yang ahli dalam bidang

    hukum

    4. Biaya Relatif secara akumulatif tinggi, apabila bila

    dihitung opportunity cost sertakehilangan fokus serta ketenangan pada

    pekerjaan karena sifatnya yang terbuka,sehingga timbul "external pressure"

    Relatif secara akumulatif rendah "external

    pressure" rendah karena sifatnya yangtertutup, sehingga tidak kehilangan

    fokus serta ketenangan pada pekerjaan

    Pertemuan 12hal-125

  • 7/28/2019 Aspek Hukum Dan Manajemen Kontrak1

    125/140

    Menurut anda apakah yang dimaksud

    dengan perjanjian arbitrase?

    Carilah kasus kasus arbitrase dalam

    dunia konstruksi yang terjadi (dalam

    kelompok).

    Diskusikan dengan kelompok anda dan

    presentasikan dikelas.

    hal-126

  • 7/28/2019 Aspek Hukum Dan Manajemen Kontrak1

    126/140

    Contract close out

    Pertemuan 13

    Matakuliah : S0812 Aspek Hukum dan Manajemen Kontrak

    Tahun : 2008

    TEKNIS DAN NON TEKNIS

    hal-127

  • 7/28/2019 Aspek Hukum Dan Manajemen Kontrak1

    127/140

    Bina Nusantara

    Pada tahap penutupan proyek pimpro mempunyai tugas-tugas yang bersifat teknis dan non teknis pada tahappenutupan

    Perencanaan dan kenyataan yg sering berbeda di waktukegiatan proyek mulai menurun

    hal-128

  • 7/28/2019 Aspek Hukum Dan Manajemen Kontrak1

    128/140

    Bina Nusantara

    KEGIATAN NON TEKNIS

    Tugas yang bersifat non teknismencakup masalah yangberkaitan dengan sikap,perasaan dan harapan personilproyek sebagai akibat

    selesainya proyek

    Cara yg dianjurkan adl agarpimpro menjelaskan kpdmereka hal-hal yg sebenarnyamengenai segala sesuatu yang

    berhubungan dgnperencanaan penugasanmereka

    Perencanaan tersebut meliputi:

    Pelepasan sesuai dengantingkat kebutuhan proyek

    Perencanaan penugasanhendaknya terbuka

    Pimpro hendaknya ikut aktifdalam perencanaan

    Dipilih waktu yang tepat untukmenyampaikan rencana diatasagar tidak mempengaruhi sikapmereka thd penyelesaianpekerjaan yg masih tertinggal

    hal-129

  • 7/28/2019 Aspek Hukum Dan Manajemen Kontrak1

    129/140

    Bina Nusantara

    KEGIATAN TEKNIS

    Kegiatan teknis yang dihadapipimpro dalam rangka penutupanproyek adalah sebagai berikut.

    a. Menyerahkan hasil fisik proyek.Kontraktor mempersiapkanpenyerahan fasilitas atauproduk kepada pemilik sesuaikontrak, sedangkan pemilikmenerima dan menyerahkannyakepada organisasi operasi yang

    ditunjuk atau dibentuknya.

    b. Menyelesaikan buku pedomanoperasi dan pemeliharaankepada organisasi operasi.

    c. Menyusun laporan penutupanproyek, menjelaskankeberhasilan dan kekurangankepada pimpinan perusahaanserta bahan masukan untuk

    proyek yang akan datang.d. Bagian pengadaan dan

    keuangan menyelesaikanmasalah klaim, warranty danguaranty, pembayaran dantagihan yang masih outstanding

    dan menutup buku keuangan,e. Membuat catatan aset dan

    persiapan pemeriksaan audit.

    hal-130

  • 7/28/2019 Aspek Hukum Dan Manajemen Kontrak1

    130/140

    Bina Nusantara

    KEGIATAN TEKNIS

    f. Pimpro dan pimpinanperusahaan induk membuatperencanaan re-assignment te-naga ahli dan personil tetap.

    g. Demobilisasi tenaga kerja danperalatan konstruksi.

    h. Membersihkan barang-barangsisa proyek. Proyek besarumumnya memiliki material,komponen peralatan, dan sisa-sisa keperluan proyek lainnya,yang bila mungkin dapatdidayagunakan kembali untukoperasi atau proyek yang lain.

    Tetapi yang tidak berguna lagiharus dibersihkan dari lokasiproyek

    i. Implementasi program masajaminan (warranty & guaranty).Karena masa jaminanberlangsung sampai jauhsetelah proyek ditutup, makaproyek tidak bertanggung jawab

    lagi mengenai penanganannya.Meskipun demikian, proyekberkewajiban agar penyerahanmasalah ini kpd organisasioperasi berjalan sebaik2nya,dgn memberikan data, gambar,serta keterangan mengenai

    perjanjian jaminan tsbj. Sertifikat penyelesaian

    fisik/mekanik dan operasional.

    hal-131

  • 7/28/2019 Aspek Hukum Dan Manajemen Kontrak1

    131/140

    Bina Nusantara

    BUKU PANDUAN OPERASI DAN PEMELIHARAAN

    Buku panduan (manual)operasi dan pemeliharaanmerupakan bagian daridokumen proyek yang harusdipersiapkan sebelum proyekditutup.

    Buku ini berisi keteranganlengkap tentang bagaimanamenjalankan operasi (standardoperating procedure) instalasiatau produk hasil proyek, dandipersiapkan untuk menjadipegangan bagi operator danmekanik pemeliharaan.

    Buku ini menjelaskan perihal: Fungsi tiap peralatan. Sistem instrumen untuk

    pengendalian operasi. Prosedur start-up, operasi

    normal, dan operasi darurat.

    Petunjuk penanganan bahankimia dan katalis untukoperasi.

    Petunjuk pemeliharaan.

    Disamping itu buku2 panduandiatas, sebelum proyek ditutup

    perlu diselesaikan dokumen2 sbb: Data2 teknis dan engineering Gambar engineering as-built Hasil studi dan survei

    hal-132

  • 7/28/2019 Aspek Hukum Dan Manajemen Kontrak1

    132/140

    Bina Nusantara

    PENYERAHAN INSTALASI HASIL PROYEK

    Bagi proyek industri berskala besar dikenal dua tahappenyelesaian, yaitu penyelesaian fisik dan operasional.Penyelesaian operasional didahului oleh penyelesaianfisik atau mekanik. Adapun penyerahan kepada pemilik

    dapat dilakukan secara bertahap atau langsung.

    Kedua bentuk penyerahan tsb diikuti denganpenyelesaian administrasi dan keuangan sebelum proyek

    dapat dinyatakan selesai secara keseluruhan.

    hal-133

  • 7/28/2019 Aspek Hukum Dan Manajemen Kontrak1

    133/140

    Bina Nusantara

    PENYERAHAN INSTALASI HASIL PROYEK

    a. Penyerahan Bertahap Pada penyerahan bertahap,

    kontraktor akan bertanggung jawabsampai pembangunan fisik instalasiselesai dan menyerahkannya kepadapemilik. Langkah selanjutnya, pemilik(organisasi operasi dari pemilik)melaksanakan start-up dan operasi

    instalasi yang baru selesai dibangun,termasuk uji kemampuan dan kinerjaoperasi (performance test), sertamengkaji hasil-hasilnya. Penyeraha