askep_icu
TRANSCRIPT
-
8/10/2019 askep_ICU
1/20
ASUHAN KEPERAWATAN KRITIS PADA TUAN P DENGAN PENEUMONIA
DI RUANG ICU RSUD SARAS HUSADA PURWOREJO
DISUSUN OLEH:
Agung Wahyu Nugroho, S.Kep
32-057-08-1-2012
-
8/10/2019 askep_ICU
2/20
A. Pengkajian
1. Identitas Klien
a. Nama : Tn. P
b. Umur : 65 tahun
c. Jenis kelamin : laki-laki
d. Alamat : Ngadirejo, Kaligesing 02/02 Purworejo
e. Agama : islam
f. Pendidikan : tamat SD
g. Pekerjaan : pegawai swasta
h. Status : kawin
i. No. RM : 00258534
j. No. Reg : 1157194
k.
Tanggal masuk RS : 30 Juli 2013
l. Tanggal pengkajian : 31 juli 2013
2. Identitas Penanggungjawab
a. Nama : Ny. K
b. Umur : 53 tahun
c.
Alamat : Ngadirejo, Kaligesing 02/02 Purworejo
d. Hub. Dengan kliena : istri
3 Alasan masuk RS
-
8/10/2019 askep_ICU
3/20
5. Riwayat kesehatan
a. Riwayat kesehatan lalu
Keluarga mengatakan belum pernah megalami sesak yang separah ini dan tidka
memiliki riwayat penyakit asma, darah tinggi, kencing manis, akan tetapi pada
bulan januari lalu pasien dioperasi karena hernia.
b. Riwayat kesehatan sekarang
klien sesak nafas sejak 3 hari yang lalu, sebelum dibawa ke rumah sakit
c. Riwayat kesehatan keluarga
Keluarga mengatakan tidak ada anggota keluarga yang memiliki penyakit
hipertensi, diabetes mellitus, asma, hepatitis dan alergi
d. Riwayat alergi
Keluarga mengatakan bahwa Ia tidak memiliki riwayat alergi terhadap
makanan atapun obat-obatan.
6. Alasan masuk ICU/ICCU
Klien datang dengan sesak nafas dengan kondisi kesadaraan saat datang ke rumah
sakit sopor (dimana klien butuh rangsangan kuat untuk membangunkannya)
7. Riwayat psikososial
Dalam hubungan social dan hubungan kerja, Tn. P tidak ada masalah atau
kendala.
8 Riwayat spiritual
-
8/10/2019 askep_ICU
4/20
1) Aktivitas: iya
2) Tanpa aktivitas: -
3) Nafas cuping hidung: -
4) Penggunaan otot-otot tambahan: -
- Frekuensi teratur
- Kedalaman dalam bernafas dangkal
- Batuk tidak produktif
- Bunyi nafas tambahan wheezing (saat pertama kali dating)
c. Circulating
1) Sirkulasi perifer: baik
2) Nadi: 112
3) Irama:
4)
Denyut: kuat
5) Tekanan darah 130/90 mmHg
6) Ekstremitas: hangat
7) Warna kulit; pucat
8) Pengisian kapiler: < 3 detik
d.
Disability
1) Kesadaran: spoor
2) Perhatian: berkurang
-
8/10/2019 askep_ICU
5/20
3) Pernafasan : 27 x/mnt
4) Suhu : 36oC
c. Sistem Pernafasan
I : Tidak ada retraksi, bentuk dada normal
P : Fibrasi seimbang antara lobus kanan-kiri
P : Sonor, batas paru kanan bawah IC VII, batas paru kiri bawah IC VIII
A : Vesikuler, tidak ada suara nafas tambahan
d. Sistem Kardiovaskular
I : Ictus cordis terlihat
P : Apex jantung di IC VI
A : Bunyi jantung S1, S2 Reguler
Conjunctiva : Tidak anemis
Capilary refill : < 2 detik
e. Sistem Gastrointestinal
I : Tidak terdapat lesi atau jejas
A : Peristaltik usus 14x/mnt
P : Tympani
P : Tidak ada nyeri tekan, tidak terdapat benjolan maupun pembesaran organ
dalam
f Sistem Indra
-
8/10/2019 askep_ICU
6/20
4) Ekstremitas atas : normal, tidak ada gangguan
5) Ekstremitas bawah: Normal, tidak ada gangguan mobilitas
5 5
5 5
i. Sistem Integumen
1) Rambut : Terlihat sedikit kotor, selama di ruang ICU pasien hanya
dilakukan sibing
2) Kulit : tampak cukup bersih
3) Kuku : tampak cukup bersih, tidak panjang dan tidka hitam
j. Sistem Endokrin
1)
Kelenjar Tiroid : Tidak terdapat pembesaran kelenjar tiroid
2) Pertumbuhan : Tn. P tidak mengalami gangguan pertumbuhan
3) Suhu tubuh : Stabil, Tn P tidak mengalami perubahan suhu
tubuh yang drastic
4) Riwayat DM : Tn. P tidak mempunyai riwayat penyakit DM
k.
Sistem pencernaan
1) Bibir : kering
2) Tenggorokan : normal
-
8/10/2019 askep_ICU
7/20
Konstipasi : tidak
Gangguan anus : benjolan (hemoroid)
2) Keadaan kandung kemih : Kosong, pasien terpasang kateter
m. Sistem Reproduksi
Tidak ada gangguan
n. Sistem Imun
1) Allergi : Tn. P mengatakan tidak mempunyai riwayat allergi
2) Penyakit imun : Tn. P mengatakan tidak mempunyai riwayat penyakit
imun
11.AKTIVITAS SEHARI-HARI
a. Persepsi terhadap kesehatan :
Pasien beranggapan bahwa sehat berarti tidak ada keluhan fisik dan bisa
melakukan aktivitas dan bekerja. Pasien berharap dengan dirawat di ruang ICU
pasien segera sembuh dan dapat bekerja seperti biasa kembali.
b. Pola aktivitas
1) Kemampuan perawatan diri: Dibantu
2) Makan/minum : Dibantu
3)
Mandi : Dibantu
4) Toileting : Dibantu
5) Berpakaian : Dibantu
-
8/10/2019 askep_ICU
8/20
h. Pola peran hubungan : Tn. P mengatakan hubungan dalam keluarga maupun di
masyarakat tidak mengalami kendala atau masalah.
B. TEST DIAGNOSTIK
1. Pemeriksaan Lab: Nilai Normal
a. WBC: 15,88 (10^3/L) M : 4,8 - 10,8 q F : 4,8 - 10,8
b. RBC: 3,40 (10^6/L) M : 4,7 - 6,1 F : 4,2 - 5,4
c. HGB: 15,7 (g/dL) M : 14 - 18 F : 1216
d. HCT: 49,4 (%) M : 42 - 52 F : 3747
e. PLT : 241 (10^3/L) 150450
f. Urea:44 mg/dl 10-50
g. Creatinin: 1,38 mg/dl 0,5-1,2
h.
Cholesterol: 173 mg/dl 50-250
i. HDL_Coles:59 mg/dl 35-55
j. LDL_Coles: 87 mg/dl 10-150
k. T, Prot: 5,6 gr/dl 6,6-8,
l. Albumin: 3,6 gr/dl 3,8-5,1
m.
Globulin: 2,0 mg/dl 1,5-3
n. GOT: 160 u/L 0-37
o GPT: 175 u/L 0-42
-
8/10/2019 askep_ICU
9/20
f. Nitrit: negative (negative)
g. Protein: post ++ (negative)
h. Glukosa: -
i. Keton: -
j. Urobilinogen: -
k. Bilirubin: -
l. Eritrosit: +++
m. Bersidin test: (negative)
n. Sedimen:
1) Sell epitel: +
2) Leukosit: 5-7 (0-5/LBP)
3) Eritrosit: 70-100 (0-2/LBP)
4)
Kristal: negative (negative)
5) Silinder: negative
6) Lain-lain: -
3. Pemeriksaan Radiologi
Rontgen thorak
C.
TERAPI MEDIS
1. Tanggal 31 Juli 2013
a) Inf RL+Aminofilin drip
-
8/10/2019 askep_ICU
10/20
e) Paracetamol 3x500 mg
f) Ceftriaxone 1gr 2x1
g) Metilprednisolon 125mg 3x1
h) Metronidazole 3x500 mg
3. Tanggal 02 agustus 2013
a) RL
b) Nebulizer ventolin 2,5 mg: vlexotide 0,5 mg k/p
c)
Lasik 2x1
d) Paracetamol 3x500 mg
e) Ceftriaxone 1gr 2x1
f) Metilprednisolon 62,5 mg 2x1
g) Metronidazole 3x500 mg
h)
Renapar 1x1
i) ISDN 2x1
j) Aspilet 1x8 g
-
8/10/2019 askep_ICU
11/20
D. Analisa data
No Data Problem EtiologiDiagnose
keperawatan
1 DS:
1. Klien
mengatakan
susah dalam
bernafas
2. Klien
mengatakan
maih terasa
sesak saat untuk
bernafas
DO:
1. Klien terpasang
selang oksigen
2. Klien tampak
kesulitan untuk
bernafas
3 Pernafasan
Ketidakefektifan
pola nafas
Hiperventilasi Ketidakefektifan
pola nafas b.d
hiperventilasi d.d
takipnea,
perubahan
kedalaman
pernafasan
-
8/10/2019 askep_ICU
12/20
8. TD: 165/117
mmHg
9. N: 112 x/menit
10.RR: 29 x/menit
11.S: 36
2 DS:
1. Klien
mengatakan
dada masih
terasa berat
untuk bernafas
2. Klien
mengatakan
masih terasa
sesak
3. Klien
mengatakan jika
selang oksigen
dilepas masih
terasa sulit
Intoleran aktivitas Ketidakseimbang
an antara suplai
dan kebutuhan
oksigen
Intoleran aktivitas
b.d
ketidakseimbangan
antara suplai dan
kebutuhan oksigen
d.d klien
menyatakan lelah
dan letih
-
8/10/2019 askep_ICU
13/20
oleh perawat
dan keluarga
7. Sesak saat
beraktivitas
diatas tempat
tidur
E. Prioritas Diagnosa
1. Ketidakefektifan pola nafas b.d hiperventilasi d.d takipnea, perubahan kedalaman
pernafasan
2.
Intoleran aktivitas b.d ketidakseimbangan antara suplai dan kebutuhan oksigen d.dklien menyatakan lelah dan letih
-
8/10/2019 askep_ICU
14/20
-
8/10/2019 askep_ICU
15/20
untuk memperbaiki pola nafas
2 Intoleran aktivitas b.d
ketidakseimbangan antara suplai dan
kebutuhan oksigen d.d klien
menyatakan lelah dan letih
Setelah dilakukan tindakan keperawtan
selama 3x24 jam intoleran aktivitas pada
klien dapat berkurang dengan criteria
hasil:
1. Suplai oksigen kedalam tubuh
terpenuhi
2.
Kelemahan dan keletihan menghilang
3. Dapat melakukan aktivitas di atas
temapt tidur
Activity Therapy
1. Monitor respon aktivitas
berdasarkan emosi, fisik, social,
dan spiritual
2. Mengajarkan kepada pasien
tentang aktivitas yang bermakna
3.
Mengajarkan kepada kelayan
untuk membuat jadwal yang
spesifik untuk rutinitas kegiatan
4.
Mengajarkan kepada pasien
tenteng comitmen untuk
meningkatkan frekuensi dan atau
jarak dalam aktivitas
5. Kolaborasi dengan tenaga medis,
dokter dan perawat untuk
memberikan terapi jika
dibutuhkan
-
8/10/2019 askep_ICU
16/20
Catatan Perkembangan
Tanggal
dan jamDiagnose dan implementasi Evaluasi
TTD dan
nama
terang
31/08/2013 Ketidakefektifan pola nafas b.d hiperventilasi d.d
takipnea, perubahan kedalaman pernafasan:
1.
Memberikan posisi yang nyaman (semi
fowler)
2. Monitor tanda-tanda vital klien
3. Monitor pola pernafasan klien
4. Memberikan terapi oksigen dengan nasal
kanul 3 l/menit
5. Memberikan terapi nebulizer dengan fentolin
dan fleksotid
6. Memeberikan terapi medis sesuai advice
dokter
7. Kolaborasi dengan tenaga medis lain jika
diperlukan
S: klien mengatakan masih terasa sesak
O: klien terpasang nasal kanul 3 l/menit, terapi
nebulizer sudah diberikan, klien masih tampak
susah untuk bernafas, pola nafas dangkal dan
cepat, TD: 130/90 mmHg, N: 112, RR: 30,
S:36
A: maslah belum teratasi
P: lanjutkan intervensi, memberikan terapi
oksigen dan nebulizer
-
8/10/2019 askep_ICU
17/20
Intoleran aktivitas b.d ketidakseimbangan antara
suplai dan kebutuhan oksigen d.d klien
menyatakan lelah dan letih :
1. Memberikan posisi yang nyaman
2. Megajarkan kepada klien untuk melatih
menggerakkan bagian extremitas secara
bertahap
3. Memberikan motivasi kepada klien agar lebih
semangat
4.
Memberikan terapi sesuai advice dokter
5. Kolaborasi dengan tim medis lain jika
dibutuhkan
S: klien mengatakan masih merasa lemah dan
letih
O: klien tampak letih, klien tampak masih
malas,
A: masalah belum teratasi
P: lanjutkan intervensi
01/08/2013 Ketidakefektifan pola nafas b.d hiperventilasi d.d
takipnea, perubahan kedalaman pernafasan:
1. Memberikan posisi yang nyaman (semi
fowler)
2. Monitor tanda-tanda vital klien
3. Monitor pola pernafasan klien
4.
Memberikan terapi oksigen dengan nasal
kanul 3 l/menit
S: klien mengatakan sesak yang dirasakan
sudah berkurang
O: klien terpasang nasal kanul 3 l/menit, klien
sudah tampak terlihat tenang dan nafas sudah
mulai membaik, pola nafas masih dangkal dan
cepat, TD: 139/99 mmHg, N:100, RR: 27, S:36
A: masalah teratasi sebagian
P: lanjutkan intervensi, memberikan terapi
-
8/10/2019 askep_ICU
18/20
5. Memberikan terapi nebulizer dengan fentolin
dan fleksotid
6. Memeberikan terapi medis sesuai advice
dokter
7. Kolaborasi dengan tenaga medis lain jika
diperlukan
oksigen, nebulizer dan terapi dokter
Intoleran aktivitas b.d ketidakseimbangan antara
suplai dan kebutuhan oksigen d.d klien
menyatakan lelah dan letih :
1.
Memberikan posisi yang nyaman
2. Megajarkan kepada klien untuk melatih
menggerakkan bagian extremitas secara
bertahap
3. Memberikan motivasi kepada klien agar lebih
semangat
4. Memberikan terapi sesuai advice dokter
5. Membantu ADLs
6. Kolaborasi dengan tim medis lain jika
dibutuhkan
S: klien mengatakan masih merasa lemah
O: KU lemah, akral hangat, ADLs dibantu,
pasien masih bedrest, terpasang NRM
A: masalah belum teratasi
P:lanjutkan intervensi
-
8/10/2019 askep_ICU
19/20
-
8/10/2019 askep_ICU
20/20
semangat
4. Memberikan terapi sesuai advice dokter
5. Membantu ADLs
6.
Kolaborasi dengan tim medis lain