askep penyakit kronis
DESCRIPTION
penyakit kronisTRANSCRIPT
ASUHAN KEPERAWATAN PADA
PASIEN PENYAKIT KRONIS
Novi Lestiawati, S.Kep., Ners
• Penyakit kronik adalah suatu penyakit yang perjalanan penyakit berlangsung lama sampai bertahun-tahun, bertambah berat, menetap dan sering kambuh. (Purwaningsih dan Karbina, 2009).
• Penyakit kronis Merupakan penyakit yang sudah berlangsung lama dan bisa menyebabkan kematian.
Contoh penyakit kronik
• Penyakit diabetes mellitus• Kanker• Penyakit jantung• Penyakit arthritis• AIDS
Ciri penyakit kronis (Wright & leahey, 1987)
1. Progresif (bertambah parah)2. Tetap (setelah kejadian menetap)3. Kambuh (sering hilang timbul)
Cacat tidak sama dengan penyakit kronis Ex amputasi karena kecelakaan
DAMPAK PENYAKIT
Fisik Sosial Spiritual
Psikologis Ekonomi
DEPRESI DAN PENYAKIT KRONIS
Populasi umum 10% WHO, 2003
TBC
kanker
Diabetes
Stroke
Infark jantung
Epilepsi
HIV/AIDS>46%
>44%>33%
>27%
>31%
>30%>22%
>29%HipertensiPREVALENSI
• 42 dari 62 pasien kanker yang dirawat mengalami depresi (Bukberg dkk, 1984)
• 20 – 50% pasien penyakit kronis mengalami depresi (Valcarolis & halter, 2010)
• 40 – 90% pasien kanker yang depresi tidak mendapatkan perawatan depresinya (John, 2010)
Dampak
Penyakit kronis kehilangan dan perubahan
banyak dan beratnya
Dipengaruhi kemampuan pasien dan keluarga untuk mencapai :
1.Fungsi yang optimal2.Melanjutkan / menikmati hidup
Dampak yang dapat ditimbulkan dari penyakit kronik terhadap klien diantaranya (Purwaningsih dan kartina, 2009) adalah :
• Dampak psikologis• Dampak somatik
DAMPAK PSIKOLOGISdimanifestasikan dalam perubahan perilaku, yaitu :1) Klien menjadi pasif2) Tergantung3) Kekanak-kanakan4) Merasa tidak nyaman5) Bingung6) Merasa menderita
DAMPAK SOMATIK
• Dampak terhadap gangguan seksual• Dampak gangguan aktivitas
dampak yang ditimbulkan oleh tubuh karena keadaan penyakitnya.
Respon Klien pada penyakit kronis dipengaruhi :
• Kepribadian dan kemampuan koping klien sebelum sakit
• Pengalaman pribadi• Tingkat keparahan penyakit• Tingkat ketidakmampuan fisik
Respon Keluarga pada penyakit kronis dipengaruhi :
• Arti penyakit bagi klien dan keluarga• Kualitas hubungan klien dengan keluarga• Usia dan tahap perkembangan klien• Kekuatan dan mekanisme koping keluarga• Tahap siklus kehidupan keluarga
Respon KlienTerhadap Penyakit Kronik• Kehilangan kesehatan• Kehilangan kemandirian• Kehilangan situasi• Kehilangan rasa nyaman• Kehilangan fungsi fisik• Kehilangan fungsi mental• Kehilangan konsep diri• Kehilangan peran dalam kelompok dan
keluarga
Perilaku Klien Dengan Penyakit Kronis
• Shock• Cemas• Penolakan (Denial)• Depresi• Anger/Hostility
TIGA FASE WAKTU
• KRISIS: onset gejala pertama hingga diagnosis (Stres, syok, dan marah)
• KRONIS: dari diagnosis awal hingga treatment dan penyesuaian (berupaya menyesuaikan dengan kondisi tidak normal)
• TERMINAL: kematian makin nyata, dan keluarga mulai proses berkabung
Proses keperawatan
Kaji kemampuan dan kebutuhan psikologik:• Sikap dan tahap adaptasi• Peran sakit (sick role)• Citra tubuh (Body Image)• Perasaan bagaimana penyakit mempengaruhi
keluarga• Tujuan hidup dengan berpenyakit fisik
terutama kronis
PENGKAJIANStatus Psikologik dan Sosial
Kaji Kemampuan dan kebutuhan Sosial• Pengaturan kehidupan• Peran keluarga• Dukungan sosial• Budaya dan kelompok sosial• Pendidikan• Kegiatan Vokasional
Diagnosa keperawatan
NO DIAGNOSA MEDIK
DIAGNOSA KEPERAWATAN
1 ANSIETAS 1. Ansietas
2. Gangguan citra tubuh
3. Harga diri rendah Situasional
2 DEPRESI 1. Ketidakberdayaan
2. keputusaan
Tindakan keperawatan :1.Menerima perasaan pasien2.Membantu menghadapi kehilangan3.Mendorong ekspresi perasaan4.Membantu mencari alternatif pemecahan
masalah5.Klarifikasi situasi : harapan yang realistis6.Meningkatkan harga diri
Tindakan pada keluargaBiasanya klien datang sendiri : masalah akut
yang ringan hal yang rutin sampai keterbatasan diri sendiri
Pertemuan keluarga mulai diperlukan1.Terapi untuk kegagalan atau sakit yang
berulang2.Pencegahan yang rutin atau pendidikan
kesehatan
Langkah-langkah membina hubungan dengan klien
• Menyadari anxietas yang dialami perawat
• Menyediakan diri ketika diperlukan klien (dapat dilakukan ketika memberikan asuhan keperawatan fisik)
• Mendengarkan secara aktif dan kritis• Menggunakan pertanyaan open-ended• Memvalidasi melalui umpan balik
Ny. FE, 57 tahun dirawat diruang penyakit dalam RS sumber Urip, dengan kadar gula darah 245 mg %, sering kencing dan cepat lapar, mengeluh sering pusing, pandangan kabur sulit tidur dan sering terbangun, kadang menangis saat malam, mudah lupa dan sulit konsentrasi. Pada tungkai kanan bawah ada luka gangrene dengan diameter luas luka 5 cm, luka mengeluarkan pus, berbau dan jaringan sekitar luka kehitaman. Hasil pemeriksaan tanda vital: tekanan darah 140/80mmHg, Nadi 76x/menit, Suhu tubuh 37O.C, pernafasan 24x/menit. Ini merupakan perawatan klien yang ke 4 kalinya di Rumah Sakit, yang pertama pada 4 tahun yang lalu dengan alasan pingsan dikantor dan ternyata klien mengalami hipoglikemi. Dapat program terapi dari dokter.
Klien mengatakan malu ikut dalam kegiatan di lingkungan rumah karena luka yang berbau, sering tidak menghadiri acara keluarga, menyatakan gagal sebagai istri dan ibu karena menghabiskan biaya yang tidak sedikit. Mengungkapkan keadaan sedih dengan ketidakmampuannya kadang dengan nada suara tinggi namun dengan air mata berlinang dan sering menyatakan bahwa Tuhan memberikan cobaan yang sangat berat.
Menurut suaminya seringkali klien menolak untuk mematuhi program dietnya dan menyatakan bahwasannya ia tidak sakit. Sejak sakit kegiatan di rumah sudah banyak dilakukan oleh dua anak perempuannya yang sudah kuliah.