askep ketoasidosis ( kad)

22
Disusun oleh : WINARTI, AM.Kep

Upload: alunaalfathi

Post on 27-Dec-2015

619 views

Category:

Documents


92 download

TRANSCRIPT

Page 1: ASKEP KETOASIDOSIS ( KAD)

Disusun oleh :WINARTI, AM.Kep

Page 2: ASKEP KETOASIDOSIS ( KAD)

Ketoasidosis diabetik (KAD) merupakan penyulit penyakit diabetes mellitus atau kencing manis yang paling berat dan bisa mengancam kehidupan penderitanya.

Ketoasisdosis diabetic merupakan kondisi medis darurat yang dapat mengancam jiwa bila tidak ditangani secara tepat. lnsiden kondisi ini bisa terus meningkat, dan tingkat mortalitas 1-2 persen telah dibuktikan sejak tahun 1970-an. sebagian besar kasus KAD dicetuskan oleh infeksi. Di sisi lain, angka kejadian infeksi di Indonesia masih sangat tinggi. "Meski upaya penatalaksanaan dan pemantauan sudah mengalami banyak kemajuan, angka kematian akibat ketoasidosis diabetik masih tinggi

Begitu pula di Rumah sakit RSUD.R Syamsudin SH khususnya di Ruangan ICU pada kurun waktu 4 bulan dari bulan januari sampai dengan bulan april, ditemukan 3 kasus ketoasidosis diabetic yang dimana 2 pasien dapat teratasi dalam perawatan di ruang ICU dan pindah rawat ke ruang perawatan biasa, 1 pasien lainnya meninggal dunia karena prognosis yang memburuk.

Page 3: ASKEP KETOASIDOSIS ( KAD)

Ketoasidosis Diabetic (KAD) adalah suatu keadaan dimana sel tubuh tidak dapat menggunakan glukosa dan merupakan salah satu komplikasi akut DM akibat defisiensi hormon insulin, yang ditandai dengan gula darah sangat tinggi, kondisi darah yang asam (pH rendah), serta ditemukannya benda keton dalam darah.

Page 4: ASKEP KETOASIDOSIS ( KAD)

PATOFISIOLOGIDiabetes Melitus

Defisiensi insulin (berlawanan) Stress Hormones

Produksi gukosa tdk terukur oleh hati

Hiperglikemia

Ginjal tidak dapat menyerap kembali metabolisme protein dan lemak

semua glukosa yang tersaring keluar terjadi pemecahan lemak

glukosa muncul dalam urin (glukosuria) terjadi produksi badan keton yg merupakan

glukosa yang berlebih diekresikan ke urin, produk samping pemecahan lemak

akan disertai pengeluaran cairan dan elektrolit berlebih mengganggu keseimbangan asam basa

Diuresis osmotik Ketoasidosis

Kehilangan elektrolit

Kekurangan volume cairan

Page 5: ASKEP KETOASIDOSIS ( KAD)

Faktor Pencetus

Infeksi, merupakan faktor pencetus yang paling sering. Pada keadaan infeksi kebutuhan akan insulin tiba-tiba meningkat.

Infark miokard akut. Pada infark miokard akut terjadi peningkatan kadar hormon epinefrin yang cukup untuk menstimulasi hiperglikemia, ketogenesis, dan glikogenolisis.

Penghentian insulin. Proses kejadian KAD pada pasien dengan pompa insulin lebih cepat bila dibandingkan dengan pasien yang menghentikan satu dosis insulin depokonvesional (subcutan).

Page 6: ASKEP KETOASIDOSIS ( KAD)

30 - 70% menderita DM sebelumnya. Dalam keadaan ketoasidosis dengan

pernafasan cepat dan dalam (kusmaul). Dehidrasi (turgor kulit berkurang,lidah dan

bibir kering). Disertai hipovolemia sampai syok. Poliuria dan polidipsi. Riwayat berhenti insulin, demam atau

infeksi. Kesadaran bervariasi mulai dari

komposmentis sampai coma.

Page 7: ASKEP KETOASIDOSIS ( KAD)

Kriteria diagnosis KAD : Kadar glukosa > 250 mg%pH < 7,35 HCO3 rendah (< 15 meq/L)Keton serum positif

Page 8: ASKEP KETOASIDOSIS ( KAD)

Penggantian cairan yang hilang. Pemberian Insulin. Mengatasi stress sebagai pencetus KAD. Mengembalikan keadaan fisiologis normal

dan menyadari pentingnya pemantauan serta penyesuaian pengobatan. Ada 6 hal pengobatan KAD yang harus diberikan sampai keadaan stabil yaitu : cairan, insulin, garam, kalium dan glukosa serta asuhan keperawatan.

Pengobatan yang umum meliputi antibiotik yang adekuat dan oksigen yang cukup.

Page 9: ASKEP KETOASIDOSIS ( KAD)

Komplikasi

Hipoksemia dan ARDS. Infark miokard akut. Hipoglikemia dan hipokalemia.

Page 10: ASKEP KETOASIDOSIS ( KAD)

Pengkajian

Aktivitas / istirahat

Tanda dan Gejala : Lemah, kram otot, tonus otot menurun, gangguan istirahat tidur, takikardi dan takipneu saat istirahat maupun beraktivitas, kesadaran coma. ss

Sirkulasi

Tanda dan Gejala : Riwayat hipertensi, kesemutan pada ekstremitas, penyembuhan luka yang lama, takikardi, nadi yang menurun / tidak ada.

Integritas ego

Tanda dan Gejala : Stress dan ansietas. Eliminasi

Tanda dan Gejala : Poliuria, kesulitan berkemih (infeksi),nyeri tekan abdomen.

Page 11: ASKEP KETOASIDOSIS ( KAD)

Makanan / cairan

Tanda dan Gejala : Mual/muntah, polidipsi, nafas bau aseton, penurunan berat badan,turgor kulit kering.

Neurosensori

Tanda dan Gejala : Sakit kepala, kesemutan, gangguan penglihatan, disorientasi, mengantuk bahkan hingga kesadaran coma.

Pernafasan

Tanda dan Gejala : Merasa kekurangan oksigen batuk tanpa sputum, frekuensi pernafasan berubah.

Seksualitas

Tanda dan Gejala : Rabas vagina (cenderung infeksi) dan impoten pada pria.

Page 12: ASKEP KETOASIDOSIS ( KAD)

Kekurangan volume cairan. Perubahan nutrisi kurang dari

kebutuhan tubuh. Resiko tinggi terhadap infeksi . Resiko tinggi terhadap Perubahan

sensori perceptual. Kelelahan / intoleransi aktifitas.

Page 13: ASKEP KETOASIDOSIS ( KAD)

PENGKAJIAN ( Kasus )Data Umum• Nama : Tn. H• Umur : 22 Tahun• Jenis kelamin : Laki-laki• Alamat : Kp. Kebon Manggu RT

03/04, Pasir halang, Sukaraja• No. Rekam Medis : A 02 62 93• Dokter : dr. Kenny, Sp.PD• Diagnosa Medis : KAD ( Ketoasidosis

Metabolik )• No. Bed : II ( Dua )

Page 14: ASKEP KETOASIDOSIS ( KAD)

Pemeriksaan fisik

Neurologi : Saat dikaji kesadaran composmentis, GCS 15 ( E ; 4, M ; 6, V ; 4 ), pupil isokhor 3/3 mm, reflex cahaya ( + ).

Respirasi : Saat dikaji bunyi nafas vesikuler, non rebreathing mask 8-10 liter/menit, ekspansi dada tampak simetris, RR : 19 x/menit, dan SPO2 : 99%.

Kardiovaskuler : Saat dikaji TD : 99/42 MmHg, Nadi : 92 x/menit teraba lemah, suhu : 36 0C, kulit perifer teraba dingin, cyanosisi tidak ada, tidak ada edema, gambaran irama jantung tampak sinus rhytm, bunyi jantung regular, mur-mur tidak ada, gallop tidak ada.

Page 15: ASKEP KETOASIDOSIS ( KAD)

Lanjutan Pemeriksaan FisikGastrointestinal : Saat dikaji abdomen normal, bising usus 8

x/menit terdengar normal, terpasang NGT, produksi warna coklat, untuk sementara klien puasa, saat dikaji klien tidak BAB.

Genitourinaria : Saat dikaji klien terpasang dower chateter No. 18, keluaran urin tampak kuning jernih, tampak tidak ada keluaran abnormal dari urethra.

Integument dan Muskuloskeletal : Saat dikaji turgor kulit elastic, membrane mukosa lembab, CRT < 3 detik, akral dingin, pada sacrum tumit ada luka, sikut tidak ada lecet maupun luka.

Akses Vaskular : Terpasang infuse NaCl 0,9% ( 20 tetes/menit ) dengan tipe jalur IV perifer, lokasi di vena metacarpal dextra.

Page 16: ASKEP KETOASIDOSIS ( KAD)

DATA PENUNJANGGDS : > 600 mg/dlHB : 9,6 g/dlUreum : 133,9 mg/dlKreatinin : 3,94 mg/dlNatrium : 132 mmol/lKalium : 3,43 mmol/l

Page 17: ASKEP KETOASIDOSIS ( KAD)

THERAPY MEDIKAMENTOSA ( tanggal ( 26 – 04 – 2011 )Cefotaxime : 3 x 1 gramOndansentron : 2 x 1 ampulRocer : 1 x 1 vial

Page 18: ASKEP KETOASIDOSIS ( KAD)

NO DATA ETIOLOGI MASALAH

1. S : Klien Mengeluh Mual

O : Kesadaran Composmentis,

TD : 99/42 Mmhg, Nadi : 92

x/menit teraba lemah, akral

dingin, CRT < 3 detik,

membrane mukosa lembab,

kulit perifer pucat, GDS : 7600

mg/dl, HB : 9,6 g/dl

Berkurangnya

volume cairan

intravaskuler

Resiko shock

hipovolemik

Page 19: ASKEP KETOASIDOSIS ( KAD)

DIAGNOSA KEPERAWATANDiagnosa keperawatan berdasarkan prioritasResiko shock hipovolemik berhubungan

dengan berkurangnya volume intravaskuler.

Page 20: ASKEP KETOASIDOSIS ( KAD)

Diagnosa dan Intervensi

Microsoft Office Word 97 - 2003 Document

KLIK HERE

Page 21: ASKEP KETOASIDOSIS ( KAD)

Implementasi dan Evaluasi

Microsoft Office Word 97 - 2003 Document

Klik inside

Page 22: ASKEP KETOASIDOSIS ( KAD)