askep diabetes mellitus
TRANSCRIPT
5/16/2018 Askep Diabetes Mellitus - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/askep-diabetes-mellitus-55ab578537a1e 1/22
ASUHAN KEPERAWATANDIABETES MELLITUS
5/16/2018 Askep Diabetes Mellitus - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/askep-diabetes-mellitus-55ab578537a1e 2/22
Nama Anggota Kelompok
1. Ahmad Sultan
2. Musmuliadi
3. Nur Indah
4. Riswandi Rahman
5. Fitrianti
6. Muh. Rizal Mattawang
7. Fardiyansa
8. Nurjannah
5/16/2018 Askep Diabetes Mellitus - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/askep-diabetes-mellitus-55ab578537a1e 3/22
Definisi Diabetes Mellitus ( DM ) adalah penyakitmetabolik yang kebanyakan herediter,
dengan tanda2 seperti hiperglikemia dan
glukosuria, disertai dengan atau tidak adanya
gejala klinik akut ataupun kronik, sebagai
akibat dari kurangnya insulin efektif di
dalam tubuh, gangguan primer terletak pada
metabolisme karbohidrat yang biasanya
disertai juga gangguan metabolisme lemak
dan rotein.
5/16/2018 Askep Diabetes Mellitus - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/askep-diabetes-mellitus-55ab578537a1e 4/22
Gangren adalah proses atau keadaan yangditandai dengan adanya jaringan mati atau
nekrosis, namun secara mikrobiologis
adalah proses nekrosis yang disebabkanoleh infeksi.
Gangren Kaki Diabetik adalah luka pada
kaki yang merah kehitam-hitaman danberbau busuk akibat sumbatan yang terjadi
di pembuluh darah sedang atau besar di
tungkai.
5/16/2018 Askep Diabetes Mellitus - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/askep-diabetes-mellitus-55ab578537a1e 5/22
Anatomi Fisiologi Pankreas merupakan sekumpulan kelenjar yang
panjangnya kira –
kira 15 cm, lebar 5 cm, mulai dariduodenum sampai ke limpa dan beratnya rata – rata60 – 90 gram. Terbentang pada vertebrata lumbalis 1dan 2 di belakang lambung.
Pankreas merupakan kelenjar endokrin terbesar yangterdapat di dalam tubuh baik hewan maupun manusia.Bagian depan ( kepala ) kelenjar pankreas terletak pada lekukan yang dibentuk oleh duodenum dan
bagian pilorus dari lambung. Bagian badan yangmerupakan bagian utama dari organ ini merentang kearah limpa dengan bagian ekornya menyentuh atauterletak pada alat ini. Dari segiperkembangan embriologis, kelenjar pankreasterbentuk dari epitel yang berasal dari lapisan epitel
5/16/2018 Askep Diabetes Mellitus - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/askep-diabetes-mellitus-55ab578537a1e 6/22
Pankreas Terdiri Dari Dua Jaringan
Utama, Yaitu :
1. Asini sekresi getah pencernaan ke dalam duodenum.
2. Pulau Langerhans yang tidak mengeluarkan sekretnya
keluar, tetapi menyekresi insulin dan glukagon
langsung ke darah.
Pulau – pulau Langerhans yang menjadi sistem
endokrinologis dari pamkreas tersebar di seluruh pankreasdengan berat hanya 1 – 3 % dari berat total pankreas.
Pulau langerhans berbentuk ovoid dengan besar masing-
masing pulau berbeda. Besar pulau langerhans yang
terkecil adalah 50 m, sedangkan yang terbesar 300 m,
5/16/2018 Askep Diabetes Mellitus - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/askep-diabetes-mellitus-55ab578537a1e 7/22
Etiologi
DM mempunyai etiologi yang heterogen, dimana berbagai lesi dapat
menyebabkan insufisiensi insulin, tetapi determinan genetik biasanyamemegang peranan penting pada mayoritas DM. Faktor lain yang dianggap
sebagai kemungkinan etiologi DM yaitu :
1. Kelainan sel beta pankreas, berkisar dari hilangnya sel beta sampai
kegagalan sel beta melepas insulin.
2. Faktor – faktor lingkungan yang mengubah fungsi sel beta, antara lain
agen yang dapat menimbulkan infeksi, diet dimana pemasukan
karbohidrat dan gula yang diproses secara berlebihan, obesitas dan
kehamilan.
3. Gangguan sistem imunitas. Sistem ini dapat dilakukan olehautoimunitas yang disertai pembentukan sel – sel antibodi
antipankreatik dan mengakibatkan kerusakan sel – sel penyekresi
insulin, kemudian peningkatan kepekaan sel beta oleh virus.
4. Kelainan insulin. Pada pasien obesitas, terjadi gangguan kepekaan
jaringan terhadap insulin akibat kurangnya reseptor insulin yang
5/16/2018 Askep Diabetes Mellitus - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/askep-diabetes-mellitus-55ab578537a1e 8/22
Patofisiologi
Sebagian besar gambaran patologik dari DM dapatdihubungkan dengan salah satu efek utama akibat
kurangnya insulin berikut:
Berkurangnya pemakaian glukosa oleh sel – sel
tubuh yang mengakibatkan naiknya konsentrasiglukosa darah setinggi 300 – 1200 mg/dl.
Peningkatan mobilisasi lemak dari daerah
penyimpanan lemak yang menyebabkan terjadinyametabolisme lemak yang abnormal disertai dengan
endapan kolestrol pada dinding pembuluh darah.
Berkurangnya protein dalam jaringan tubuh.
5/16/2018 Askep Diabetes Mellitus - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/askep-diabetes-mellitus-55ab578537a1e 9/22
Klasifikasi
Berdasarkan klasifikasi dari WHO (1985) dibagi beberapa
type yaitu :
a. Diabetes mellitus type insulin, Insulin Dependen diabetesmellitus (IDDM) yang dahulu dikenal dengan nama
Juvenil Onset diabetes (JOD), klien tergantung padapemberian insulin untuk mencegah terjadinyaketoasidosis dan mempertahankan hidup. Biasanya padaanak-anak atau usia muda dapat disebabkan karena
keturunan.b. Diabetes mellitus type II, Non Insulin Dependen diabetes
mellitus (NIDDM), yang dahulu dikenal dengan namaMaturity Onset diabetes (MOD) terbagi dua yaitu : Non
obesitas dan Obesitas. Disebabkan karena kurangnyaroduksi insulin dari sel beta ankreas teta i biasan a
5/16/2018 Askep Diabetes Mellitus - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/askep-diabetes-mellitus-55ab578537a1e 10/22
Klasifikasi
Diabetes mellitus type lain :1. Diabetes oleh beberapa sebab seperti kelainan
pankreas, kelainan hormonal, diabetes karena obat/zatkimia, kelainan reseptor insulin, kelainan genetik dan
lain-lain.2. Obat-obat yang dapat menyebabkan huperglikemia
antara lain :Furasemid, thyasida diuretic glukortikoid, dilanting
dan asam hidotinik 3. Diabetes Gestasional (diabetes kehamilan) intoleransiglukosa selama kehamilan, tidak dikelompokkankedalam NIDDM pada pertengahan kehamilanmeningkat sekresi hormon pertumbuhan dan hormonchorionik somatomamotropin (HCS). Hormon ini
5/16/2018 Askep Diabetes Mellitus - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/askep-diabetes-mellitus-55ab578537a1e 11/22
Penatalaksanaan
Dalam jangka pendek penatalaksanaan DMbertujuan untuk menghilangkan keluhan atau gejalaDM. Sedangkan tujuan jangka panjangnya adalahuntuk mencegah komplikasi.
Tujuan tersebut dilaksanakan dengan caramenormalkan kadar glukosa, lipid dan insulin.Untuk mempermudah tercapainya tujuan tersebutkegiatan dilaksanakan dalam bentuk pengelolaanpasien secara holistik dan mengajarkan kegiatanmandiri. Kerangka utama penatalaksanaan DMyaitu perencanaan :
Makanan ( diet ).
Latihan jasmani. Obat – obatan.
5/16/2018 Askep Diabetes Mellitus - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/askep-diabetes-mellitus-55ab578537a1e 12/22
Konsep Dasar Asuhan Keperawatan
Pemberian asuhan keperawatan merupakan prosesterapeutik yang melibatkan hubungan kerja samaantara perawat dengan klien dan keluarga, untuk mencapai tingkat kesehatan yang optimal dalam
melakukan proses terapeutik maka perawatmelakukan metode ilmiah yaitu proses keperawatan.Proses keperawatan merupakan tindakan yangberurutan yang dilakukan secara sistematis dengan
latar belakang pengetahuan komprehensif untuk mengkaji status kesehatan klien, mengidentifikasimasalah dan diagnosa, merencanakan intervensimengimplementasikan rencana dan mengevaluasirencana sehubungan dengan proses keperawatan
pada klien dengan gangguan sistem endokrin.
5/16/2018 Askep Diabetes Mellitus - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/askep-diabetes-mellitus-55ab578537a1e 13/22
Pengkajian
Pengkajian pada klien dengan gangguan sistem endokrindiabetes mellitus dilakukan mulai dari pengumpulan data
yang meliputi : biodata, riwayat kesehatan, keluhanutama, sifat keluhan, riwayat kesehatan masa lalu,pemeriksaan fisik, pola kegiatan sehari-hari. Hal yangperlu dikaji pada klien degan diabetes mellitus :
Aktivitas dan istirahat Sirkulasi
Eliminasi
Nutrisi
Neurosensori Nyeri
Respirasi
Keamanan
Seksualitas
5/16/2018 Askep Diabetes Mellitus - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/askep-diabetes-mellitus-55ab578537a1e 14/22
Diagnosa Keperawatan
Berdasarkan pengkajian data keperawatan yang sering terjadi
berdasarkan teori, maka diagnosa keperawatan yang mungkinmuncul pada klien diabetes mellitus yaitu :
A. Kekurangan volume cairan tubuh berhubungan dengandiuresis osmotik.
B. Perubahan status nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
berhubungan dengan ketidakcukupan insulin, penurunanmasukan oral.
C. Resiko infeksi berhubungan dengan hyperglikemia.
D. Resiko tinggi terhadap perubahan persepsi sensoriberhubungan dengan ketidakseimbangan glukosa/insulin dan
atau elektrolit.E. Kelelahan berhubungan dengan penurunan produksi energi
metabolik.
F. Ketidakberdayaan berhubungan dengan penyakit jangkapanjang/progresif yang tidak dapat diobati, ketergantungan
pada orang lain.
5/16/2018 Askep Diabetes Mellitus - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/askep-diabetes-mellitus-55ab578537a1e 15/22
Rencana Keperawatan
A. Kekurangan volume cairan tubuh berhubungan dengandiuresis osmotik.Tujuan :
Mendemonstrasikan hidrasi adekuat dibuktikan oleh tanda vital stabil, nadiperifer dapat diraba, turgor kulit dan pengisian kapiler baik, haluaran urinetepat secara individu, dan kadar elektrolit dalam batas normal.
Intervensi :
1.)Pantau tanda-tanda vital.Rasional : Hypovolemia dapat dimanifestasikan oleh hipotensi dan takikardia.
2.)Kaji nadi perifer, pengisian kapiler, turgor kulit, dan membran mukosa.
Rasional : Merupakan indikator dari tingkat dehidrasi, atau volume sirkulasiyang adekuat.
3.)Pantau masukan dan keluaran, catat berat jenis urine.
Rasional : Memberikan perkiraan kebutuhan akan cairan pengganti, fungsiginjal, dan keefektifan dari terapi yang diberikan.
4.)Timbang berat badan setiap hari.
Rasional : Memberikan hasil pengkajian yang terbaik dari status cairan yangsedang berlangsung dan selanjutnya dalam memberikan cairan pengganti.
5.)Berikan terapi cairan sesuai indikasi.
Rasional : Tipe dan jumlah dari cairan tergantung pada derajat kekurangan
B Perubahan status nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
5/16/2018 Askep Diabetes Mellitus - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/askep-diabetes-mellitus-55ab578537a1e 16/22
B. Perubahan status nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
berhubungan dengan ketidak cukupan insulin, penurunan
masukan oral.Tujuan :
Mencerna jumlah kalori/nutrien yang tepat
Menunjukkan tingkat energi biasanya
Berat badan stabil atau bertambah.
Intervensi :
1.)Tentukan program diet dan pola makan pasien dan bandingkan dengan makanan yang dapat
dihabiskan oleh pasien.
Rasional : Mengidentifikasi kekurangan dan penyimpangan dari kebutuhan terapeutik.
2.)Timbang berat badan setiap hari atau sesuai indikasi.
Rasional : Mengkaji pemasukan makanan yang adekuat (termasuk absorbsi dan utilisasinya).
3.)Identifikasi makanan yang disukai/dikehendaki termasuk kebutuhan etnik/kultural.
Rasional : Jika makanan yang disukai pasien dapat dimasukkan dalam perencanaan makan,
kerjasama ini dapat diupayakan setelah pulang.
4.)Libatkan keluarga pasien pada perencanaan makan sesuai indikasi.
Rasional : Meningkatkan rasa keterlibatannya; memberikan informasi pada keluarga untuk
memahami nutrisi pasien.
5.)Berikan pengobatan insulin secara teratur sesuai indikasi.
Rasional : Insulin reguler memiliki awitan cepat dan karenanya dengan cepat pula dapatmembantu memindahkan glukosa ke dalam sel.
5/16/2018 Askep Diabetes Mellitus - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/askep-diabetes-mellitus-55ab578537a1e 17/22
C. .Resiko infeksi berhubungan dengan hyperglikemia.
Tujuan :
Mengidentifikasi intervensi untuk mencegah/menurunkan resiko infeksi.
Mendemonstrasikan teknik, perubahan gaya hidup untuk mencegahterjadinya infeksi.
Intervensi :
1).Observasi tanda-tanda infeksi dan peradangan.
Rasional : Pasien mungkin masuk dengan infeksi yang biasanya telahmencetuskan keadaan ketoasidosis atau dapat mengalami infeksinosokomial.
2).Tingkatkan upaya untuk pencegahan dengan melakukan cuci tanganyang baik pada semua orang yang berhubungan dengan pasien termasuk pasiennya sendiri.
Rasional : Mencegah timbulnya infeksi silang.
3).Pertahankan teknik aseptik pada prosedur invasif.Rasional : Kadar glukosa yang tinggi dalam darah akan menjadi mediaterbaik bagi pertumbuhan kuman.
4).Berikan perawatan kulit dengan teratur dan sungguh-sungguh.
Rasional : Sirkulasi perifer bisa terganggu yang menempatkan pasien pada
peningkatan resiko terjadinya kerusakan pada kulit/iritasi kulit daninfeksi.
D R ik ti i t h d b h i i
5/16/2018 Askep Diabetes Mellitus - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/askep-diabetes-mellitus-55ab578537a1e 18/22
D. Resiko tinggi terhadap perubahan persepsi sensori
berhubungan dengan ketidakseimbangan glukosa/insulin dan
atau elektrolit. Tujuan :
Mempertahankan tingkat kesadaran/orientasi.Mengenali dan mengkompensasi adanya kerusakan sensori.
Intervensi :
1.)Pantau tanda-tanda vital dan status mental.
Rasional : Sebagai dasar untuk membandingkan temuan abnormal
2.)Panggil pasien dengan nama, orientasikan kembali sesuai dengankebutuhannya.
Rasional : Menurunkan kebingungan dan membantu untuk mempertahankan kontak dengan realitas.
3.)Pelihara aktivitas rutin pasien sekonsisten mungkin, dorong untuk
melakukan kegiatan sehari-hari sesuai kemampuannya.Rasional : Membantu memelihara pasien tetap berhubungan denganrealitas dan mempertahankan orientasi pada lingkungannya.
4.)Selidiki adanya keluhan parestesia, nyeri atau kehilangan sensoripada paha/kaki.
Rasional : Neuropati perifer dapat mengakibatkan rasa tidak nyamanyang berat, kehilangan sensasi sentuhan/distorsi yang mempunyai
E K l l h b h b d d k i
5/16/2018 Askep Diabetes Mellitus - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/askep-diabetes-mellitus-55ab578537a1e 19/22
E. Kelelahan berhubungan dengan penurunan produksi
energi metabolik.Tujuan :
Mengungkapkan peningkatan tingkat energi.
Menunjukkan perbaikan kemampuan untuk berpartisipasi dalamaktivitas yang diinginkan.
Intervensi :
1.)Diskusikan dengan pasien kebutuhan akan aktivitas.
Rasional : Pendidikan dapat memberikan motivasi untuk meningkatkantingkat aktivitas meskipun pasien mungkin sangat lemah.
2.)Berikan aktivitas alternatif dengan periode istirahat yang cukup.
Rasional : Mencegah kelelahan yang berlebihan.
3.)Pantau nadi, frekuensi pernafasan dan tekanan darahsebelum/sesudah melakukan aktivitas.
Rasional : Mengindikasikan tingkat aktivitas yang dapat ditoleransisecara fisiologis.
4.)Tingkatkan partisipasi pasien dalam melakukan aktivitas sehari-harisesuai toleransi.
Rasional : Meningkatkan kepercayaan diri/harga diri yang positif sesuaitingkat aktivitas yang dapat ditoleransi.
F K tid kb d b h b d kit j k
5/16/2018 Askep Diabetes Mellitus - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/askep-diabetes-mellitus-55ab578537a1e 20/22
F. Ketidakberdayaan berhubungan dengan penyakit jangka
panjang/progresif yang tidak dapat diobati, ketergantungan
pada orang lain. Tujuan :
Mengakui perasaan putus asaMengidentifikasi cara-cara sehat untuk menghadapi perasaan.
Membantu dalam merencanakan perawatannya sendiri dan secara mandirimengambil tanggung jawab untuk aktivitas perawatan diri.
Intervensi :
1.)Anjurkan pasien/keluarga untuk mengekspresikan perasaannya tentangperawatan di rumah sakit dan penyakitnya secara keseluruhan.Rasional : Mengidentifikasi area perhatiannya dan memudahkan carapemecahan masalah.
2.)Tentukan tujuan/harapan dari pasien atau keluarga.
Rasional : Harapan yang tidak realistis atau adanya tekanan dari orang lainatau diri sendiri dapat mengakibatkan perasaan frustasi.kehilangan kontrol diridan mungkin mengganggu kemampuan koping.
3.)Berikan dukungan pada pasien untuk ikut berperan serta dalam perawatandiri sendiri dan berikan umpan balik positif sesuai dengan usaha yangdilakukannya.
Rasional : Meningkatkan perasaan kontrol terhadap situasi.
4.)Berikan dukungan pada pasien untuk ikut berperan serta dalam perawatandiri sendiri.
5/16/2018 Askep Diabetes Mellitus - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/askep-diabetes-mellitus-55ab578537a1e 21/22
G. Kurang pengetahuan tentang penyakit, prognosis dan
kebutuhan pengobatan berhubungan dengan kurangnya
pemajanan/mengingat, keselahan interpretasi informasi. Tujuan :
Mengungkapkan pemahaman tentang penyakit.
Mengidentifikasi hubungan tanda/gejala dengan proses penyakit dan menghubungkan gejala
dengan faktor penyebab.
Dengan benar melakukan prosedur yang perlu dan menjelaskan rasional tindakan.
Intervensi :
1.)Ciptakan lingkungan saling percaya
Rasional : Menanggapai dan memperhatikan perlu diciptakan sebelum pasien bersedia
mengambil bagian dalam proses belajar.
2.)Diskusikan dengan klien tentang penyakitnya.
Rasional : Memberikan pengetahuan dasar dimana pasien dapat membuat pertimbangan
dalam memilih gaya hidup.3.)Diskusikan tentang rencana diet, penggunaan makanan tinggi serat.
Rasional : Kesadaran tentang pentingnya kontrol diet akan membantu pasien dalam
merencanakan makan/mentaati program.
4.)Diskusikan pentingnya untuk melakukan evaluasi secara teratur dan jawab pertanyaan
pasien/orang terdekat.
Rasional : Membantu untuk mengontrol proses penyakit dengan lebih ketat.