askep cidera kepala

Download Askep cidera kepala

If you can't read please download the document

Upload: forman-kurniawan

Post on 25-Jun-2015

2.007 views

Category:

Health & Medicine


3 download

TRANSCRIPT

  • 1. ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN CIDERA KEPALAForman Kurniawan, SST, S. Kep Instalasi Gawat Darurat RSMY Bengkulu

2. KULIT KEPALA 3. SCALP Skin atau kulit Connective tissue atau jaringan penyambung Aponeurosis atau galea aponeurotika Loose conective tissue atau jaringan penunjang Pericranium Tulang tengkorak terdiri dari kubah (kalvaria) dan basis kranii. 4. Meningen Selaput meningen menutupi seluruh permukaan otak Terdiri dari 3 lapisan : Dura mater Selaput Arakhnoid Pia mater 5. Vaskularisasi otak Otak disuplai oleh dua arteri carotis interna dan dua arteri vertebralis. Keempat arteri ini beranastomosis pada permukaan inferior otak dan membentuk circulus Willisi. Vena-vena otak tidak mempunyai jaringan otot didalam dindingnya yang sangat tipis dan tidak mempunyai katup. Vena tersebut keluar dari otak dan bermuara ke dalam sinus venosus cranialis. 6. Cairan Serebrospinal (CSS) Dihasilkan oleh plexus khoroideus Kecepatan produksi sebanyak 20 ml/jam Mengalir dari dari ventrikel lateral melalui foramen monro menuju ventrikel III, akuaduktus dari sylvius menuju ventrikel IV. CSS akan direabsorbsi ke dalam sirkulasi vena melalui granulasio arakhnoid yang terdapat pada sinus sagitalis superior Adanya darah dalam CSS dapat menyumbat granulasio arakhnoid sehingga mengganggu penyerapan CSS dan menyebabkan kenaikan takanan intrakranial Angka rata-rata pada kelompok populasi dewasa volume CSS sekitar 150 ml dan dihasilkan sekitar 500 ml CSS per hari. 7. OTAK Otak merupakan suatu struktur gelatin yang mana berat pada orang dewasa sekitar 14 kg. Otak terdiri dari beberapa bagian yaitu; Proensefalon (otak depan) terdiri dari serebrum dan diensefalon mesensefalon (otak tengah) rhombensefalon (otak belakang) terdiri dari pons, medula oblongata dan serebellum. 8. Fisura & lobus Lobus frontal berkaitan dengan fungsi emosi, fungsi motorik dan pusat ekspresi bicara. Lobus parietal berhubungan dengan fungsi sensorik dan orientasi ruang. Lobus temporal mengatur fungsi memori tertentu. Lobus oksipital bertanggungjawab dalam proses penglihatan. Mesensefalon dan pons bagian atas berisi sistem aktivasi retikular yang berfungsi dalam kesadaran dan kewaspadaan. Medula oblongata terdapat pusat kardiorespiratorik. Serebellum bertanggungjawab dalam fungsi koordinasi dan keseimbangan. 9. Tekanan Intra Kranial (TIK) Tekanan intrakranial (TIK) dipengaruhi oleh volume darah intrakranial, cairan secebrospinal dan parenkim otak. Dalam keadaan normal TIK orang dewasa dalam posisi terlentang sama dengan tekanan CSS yang diperoleh dari lumbal pungsi yaitu 4 10 mmHg. Kenaikan TIK dapat menurunkan perfusi otak dan menyebabkan atau memperberat iskemia. Prognosis yang buruk terjadi pada penderita dengan TIK lebih dari 20 mmHg, terutama bila menetap. 10. Volume intrakranial harus selalu konstan, konsep Doktrin Monro-Kellie Otak memperoleh suplai darah yang besar yaitu sekitar 800ml/min atau 16% dari cardiac output, untuk menyuplai oksigen dan glukosa yang cukup Aliran darah otak (ADO) normal ke dalam otak pada orang dewasa antara 50-55 ml per 100 gram jaringan otak per menit. 11. PENGERTIAN Cedera kepala adalah suatu trauma yang mengenai daerah kulit kepala tulang tengkorak atau otak yang terjadi akibat injury baik secara langsung maupun tidak langsung pada kepala, (Suriadi & Yuliani 2001) cedera kepala adalah trauma pada otak yang diakibatkan kekuatan fisik eksternal yang menyebabkan gangguan kesadaran tanpa terputusnya kontinuitas otak (Black & Jacobs 1993) 12. ETIOLOGI Kecelakaan lalu lintas Perkelahian Jatuh Cedera olahraga Cedera kepala terbuka sering disebabkan oleh peluru atau pisau. 13. KLASIFIKASI A. Berdasarkan mekanisme Tertutup biasanya dihubungkan dengan kecelakaan kendaraan, jatuh dan pukulan Penetrans luka tembak dan luka tusuk 14. Count.KlasifikasiB. Berdasarkan Tingkat Keparahan1. Cidera kepala Ringan : GCS 13 - 15 2. Cidera Kepala Sedang : GCS 9 - 12 3. Cidera Kepala Berat : GCS 3 8 Pupil tak ekual Pemeriksaan motoriktak ekual Cedera kepala terbuka dengan bocornya CSS atau adanya jaringan otak yang terbuka Perburukan neurologik. Fraktura tengkorak depressed. 15. Count.KlasifikasiC. Berdasarkan Morfologi 1. Fraktura tengkorak a. Kalvaria/Kranium Linear atau stelata Depressed atau nondepressed Open atau Closed b. Basilar Dengan/ tanpa kebocoran cairan serebrospinalDengan /tanpa kelumpuhan nervus VII 16. Count.Klasifikasi 2. Lesi intrakranial a. Fokal Epidural Subdural Intraserebral b. Difusa Konkusi ringan Konkusi klasik Cedera aksonal difusa 17. PATOFISIOLOGI TRAUMA Gangguan oksigenisasiKekurangan suplay oksigen Gangguan metabolisme Edema jaringan otak Meningkatnya volume dan tekanan intrakranial Tekanan intrakranial meningkat 18. Pemeriksaan Diagnostik Radiologi Foto Rontgen Kepala & Cervikal CT Scan MRI (Magnetic Reaconance Imaging)Laboratorium HB, Leucocyt, Gula Darah GDA (Gas Darah Arteri) Punksi lumbal, pengambilan contoh CSSPneumoensefalogram Sistogram EEG (Elektro Ensefalo Grafi) EKG (Elektro Kardio Grafi) 19. Penatalaksanaan Airway & Spine Kontrol Breathing (Pemberian Oksigen) Circulation Disability (Status Neurologis/GCS) Exposure Fahrenheit (TTV) & Folley Catheter Gastric Tube 20. Penatalaksanaan Konservatif a. Bedrest total b. Observasi TTV & Status Neurologis c. Pemberian obat-obatan - Dexamethason/kalmethason - Terapi hiperventilasi (Intubasi) - Anti-odema (Manitol, Glukosa 40%, gliserol) - Antibiotika d. Intake Makanan & Cairan - 25000-3000 TKTP - Dextrosa 5% , RL 21. KOMPLIKASI 1. 2. 3. 4. 5.Hemoragi Hernia Otak Kegagalan pernafasan Paralisis Peningkatan TIK 22. PENGKAJIAN Riwayat kesehatan kapan cedera terjadi? penyebab cedera? Peluru kecepatan tinggi? Objek apa yang terbentur kepala? Dari mana arah dan kekuatan pukulan? Apakah ada kehilangan kesadaran? Durasi periode tidak sadar? Dapatkah pasien dibangunkan? 23. Pemeriksaan Fisik Status neurologis yang perlu dikaji perubahan kesadaran, pusing kepala, vertigo, menurunnya refleks, malaise, kejang, iritabel, kegelisahan atau agitasi. Pupil ; Ukuran, refleks cahaya hemiparesis Letargi dan koma Mual muntah Kesukaran bernafas atau sesak, napas lambat Hipotensi , bradikardi. 24. Diagnosa Keperawatan Perubahan perfusi jaringan cerebral Pola nafas tidak efektif Perubahan persepsi sensori Perubahan proses pikir Kerusakan mobilitas fisik Resiko tinggi infeksi Defisit perawatan diri 25. SELESAI.. 26. TERIMAKASIH