askep ca ovarium.pptx

40
CA SERVIKS

Upload: nur-khairiyah

Post on 19-Dec-2015

30 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

Slide 1

CA SERVIKSDef: Keganasan yg menyerang serviks at leher rahim

Beberapa faktor yg meningkatkan resiko:Terinfeksi HPV (Human Papilloma Virus): di tularkan lewat kontak seksualJumlah pasangan sexUsia pertama berhub. SexBerapa kali hamilSejarah peny. menular sexSist. Kekebalan tubuh yg lemahkontrasepsi

Faktor peyebab lain:MerokokHIVBeresiko terpapar penyakit ca serviksWanita yg rentan thd ca serviksMenstruasi diniMenopause lambatPaparan zat kimia (pengawet, pewarna, monosodiumglutamat)Gejala & ciri CA CerviksPerdarahan tdk normalKeluar cairan kekuningan & berbauSakit/nyeri pd panggul & kaki6Cara mendeteksi:IVA (inspeksi visual dg as. Asetat)Pap smear (melihat sel leher rahim)Pemeriksaan HPV

ASUHAN KEPERAWATAN DENGAN KANKER OVARIUMOleh :Susmini., S.Kep., NesPENGERTIANKanker ovarium adalah tumor ganas pada ovarium (indung telur) yang paling sering ditemukan pada wanita berusia 50 70 tahun. Kanker ovarium bisa menyebar ke bagian lain, panggul, dan perut melalui sistem getah bening dan melalui sistem pembuluh darah menyebar ke hati dan paru-paru.Kanker ovarium sangat sulit didiagnosa dan kemungkinan kanker ovarium ini merupakan awal dari banyak kanker primer. (Wingo, 1995)

ETIOLOGIHipotesis incessant ovulation Teori menyatakan bahwa terjadi kerusakan pada sel-sel epitel ovarium untuk penyembuhan luka pada saat terjadi ovulasi. Proses penyembuhan sel-sel epitel yang terganggu dapat menimbulkan proses transformasi menjadi sel-sel tumor.Hipotesis androgenAndrogen mempunyai peran penting dalam terbentuknya kanker ovarium. Hal ini didasarkan pada hasil percobaan bahwa epitel ovarium mengandung reseptor androgen. Dalam percobaan in-vitro, androgen dapat menstimulasi pertumbuhan epitel ovarium normal dan sel-sel kanker ovarium.

FAKTOR RESIKODiet tinggi lemak Merokok Alkohol NuliparaInfertilitas Menstruasi dini

Next...Tidak pernah melahirkan Penggunaan bedak talk perineal Riwayat kanker payudara, kolon, atau endometrium Riwayat keluarga dengan kanker payudara atau ovarium

TANDA DAN GEJALAHaid tidak teratur Ketegangan menstrual yang terus meningkat Menoragia Nyeri tekan pada payudara Menopause dini Rasa tidak nyaman pada abdomen

Next.....Dispepsia Tekanan pada pelvis Sering berkemih Flatulenes Rasa begah setelah makan makanan kecil Lingkar abdomen yang terus meningkat

STADIUMMenurut FIGO (Federation International of Ginecologies and Obstetricians ) 1987, adalah :STADIUM I > pertumbuhan terbatas pada ovariumStadium 1a : pertumbuhan terbatas pada suatu ovarium, tidak ada asietas yang berisi sel ganas, tidak ada pertumbuhan di permukaan luar, kapsul utuh.

Stadium 1b pertumbuhan terbatas pada kedua ovarium, tidak asietas, berisi sel ganas, tidak ada tumor di permukaan luar, kapsul intak.

Stadium 1c tumor dengan stadium 1a dan 1b tetapi ada tumor dipermukaan luar atau kedua ovarium atau kapsul pecah atau dengan asietas berisi sel ganas atau dengan bilasan peritoneum positif.

STADIUM II> Pertumbuhan pada satu atau dua ovarium dengan perluasan ke panggulStadium 2a : perluasan atau metastasis ke uterus dan atau tubaStadium 2b : perluasan jaringan pelvis lainnyaStadium 2c tumor stadium 2a dan 2b tetapi pada tumor dengan permukaan satu atau kedua ovarium, kapsul pecah atau dengan asitas yang mengandung sel ganas dengan bilasan peritoneum positifSTADIUM III > tomor mengenai satu atau kedua ovarium dengan implant di peritoneum di luar pelvis dan atau retroperitoneal positif. Tumor terbatas dalam pelvis kecil tetapi sel histologi terbukti meluas ke usus besar atau omentum.

Stadium 3a tumor terbatas di pelvis kecil dengan kelenjar getah bening negatif tetapi secara histologi dan dikonfirmasi secara mikroskopis terdapat adanya pertumbuhan (seeding) dipermukaan peritoneum abdominal.

Stadium 3b tumor mengenai satu atau kedua ovarium dengan implant dipermukaan peritoneum dan terbukti secara mikroskopis, diameter melebihi 2 cm, dan kelenjar getah bening negativ.

Stadium 3c implant di abdoment dengan diameter > 2 cm dan atau kelenjar getah bening retroperitoneal atau inguinal positif.

STADIUM IV pertumbuhan mengenai satu atau kedua ovarium dengan metastasis jauh. Bila efusi pleura dan hasil sitologinya positif dalam stadium 4, begitu juga metastasis ke permukaan liver.

PENEGAKAN DIAGNOSAUSG dengan Doppler untuk menentukan arus darah Jika diperlukan, pemeriksaan CT-Scan/ MRI Pemeriksaan tumor marker seperti Ca-125 dan Ca-724, beta HCG dan alfafetoprotein

PENATALAKSANAANPenatalaksanaan yang sesuai dengan stadium yaitu :Operasi (stadium awal) Kemoterapi (tambahan terapi pada stadium awal) Radiasi (tambahan terapi untuk stadium lanjut)

ASUHAN KEPERAWATANPENGKAJIANData diri klien Data biologis/fisiologis > keluhan utama, riwayat keluhan utama Riwayat kesehatan masa lalu

Riwayat kesehatan keluarga Riwayat reproduksi > siklus haid, durasi haid Riwayat obstetric > kehamilan, persalinan, nifas, hamil Pemeriksaan fisik Data psikologis/sosiologis> reaksi emosional setelah penyakit diketahui

DIAGNOSA KEPERAWATANNyeri akut b.d agen cidera biologi Perubahan citra tubuh dan harga diri b.d perubahan dalam penampilan fungsi dan peran Resiko tinggi terhadap disfungsi seksual b.d perubahan struktur atau fungsi tubuh, perubahan kadar hormon

TUJUAN DAN INTERVENSIDiagnosa 1 : Nyeri akut b.d agen cidera biologiTujuan : Klien merasa reda dari nyeri dan rasa tidaknyamanan yang ditimbulkan

Intervensi :Kaji karakteristik nyeri : lokasi, kualitas, frekuensi Kaji faktor lain yang menunjang nyeri, keletihan, marah pasien Kolaborasi dengan tim medis dalam memberi obat analgesic Jelaskan kegunaan analgesic dan cara-cara untuk mengurangi efek samping Ajarkan klien strategi baru untuk meredakan nyeri dan ketidaknyamanan: imajinasi, relaksasi, stimulasi kutan

Diagnosa 2Perubahan citra tubuh dan harga diri b.d perubahan dalam penampilan fungsi dan peranTujuan : KLien dapat memperbaiki persepsi citra tubuh dan harga dirinya.

Intervensi :Kaji perasaan klien tentang citra tubuh dan tingkat harga diri Berikan dorongan untuk keikutsertaan kontinyu dalam aktifitas dan pembuatan keputusan Berikan dorongan pada klien dan pasangannya untuk saling berbagi kekhawatiran tentang perubahan fungsi seksual dan menggali alternatif untuk ekspresi seksual yang lazim

Diagnosa 3 : Resiko tinggi terhadap disfungsi seksual b.d perubahan struktur atau fungsi tubuh, perubahan kadar hormonTujuan : - KLien menyatakan paham tentang perubahan struktur dan fungsi seksual. - Mengidentifikasi kepuasan/ praktik seksual yang diterima dan beberapa alternatif cara mengekspresikan keinginan seksual

Intervensi:Mendengarkan pernyataan klien dan pasangan Diskusikan sensasi atau ketidaknyamanan fisik, perubahan pada respons individu Kaji informasi klien dan pasangan tentang anatomi/ fungsi seksual dan pengaruh prosedur pembedahan Identifikasi faktor budaya/nilai budaya Bantu klien untuk menyadari atau menerima tahap berduka Dorong klien untuk menyadari atau menerima tahap berduka Dorong klien untuk berbagi pikiran/masalah dengan orang terdekatnya Berikan solusi masalah terhadap masalah potensial. ex : menunda koitus seksual saat kelelahan

DAFTAR PUSTAKABrunner & Suddarth.(2001). Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah. EGC: Jakarta Donges, Marilynn E. (1999).Rencana Asuhan Keperawatan. EGC: Jakarta Mansjoer, dkk, (2000), Kapita Selekta Kedokteran, Edisi 3, Jakarta.Tapan, (2005), Kanker, Anti Oksidan dan Terapi Komplementer, Elex Media Komputindo, Jakarta.