ascari as is
DESCRIPTION
hhcmvhmTRANSCRIPT
ASCARIASIS
Etiologi
Ascaris lumbricoides
Epidemiologi
• Diseluruh dunia, terutama di daerah dengan sanitasi lingkungan yang tidak baik
• Di Indonesia angka kesakitan sangat tinggi → hampir semua anak usia 1 – 10 thn terinfeksi
• Di Jakarta, 60% orang dewasa juga terinfeksi
PatogenesisTelur ascaris
tertelanDuodenum
LarvaTembus dinding
duodenumPembuluh darah
Kapiler
Jantung, alveolus, bronkhus, faringMenetap di usus
halus jadi cacing dewasa
Tertelan kembali
Lama siklus 60 – 75 hari
Gejala klinik• Bergantung banyaknya ascaris di dalam usus
• Dapat asimtommatik → simtomatik
• Simtomatik
- Mual, anoreksia, muntah
- Cengeng
- Diare
- Nyeri perut → kolik di daerah pusat atau epigastrium
- Perut membuncit (pot belly)
Komplikasi (1)
1. Berat badan ↓ atau kurus → anoreksia dan diare (ascaris hanya sedikit makan karbohidrat dan tidak makan protein, lemak ataupun darah penderita)
2. Allergi → larva masuk sirkulasi darah → reaksi allergi terhadap protein ascaris (sensitisasi) → Siklus
berikutnya dapat timbul urtikaria, hipereosinofilia, asma bronkiale, sindroma Loffler.
Sindroma Loffler → adanya infiltrat yang terdiri dari eosinofil dalam paru, menyerupai bronkopneumonia atipik → infiltrat cepat menghilang dan timbul lagi di bagian paru lainnya. Gambaran paru secara radiologis menyerupai tbc milier dan pada darah tepi dijumpai hipereosinofilia (40-70%. Gambaran ini akibat adanya migrasi larva ascaris ke paru.
Komplikasi (2)
3. Traumatic action
- Abses dinding usus → perforasi → peritonitis
- Ascaris bergumpal → ileus obstruksi atau hiperperistaltik → terjadi invaginasi (pada foto polos abdomen, ascaris terlihat sebagai bayangan garis-garis memanjang dan gelap)
4. Erratic action
- Ascaris dapat berada dalam lambung → mual-mula, muntah, nyeri perut terutama di epigastrium, kolik
DIAGNOSIS
* Tinja → telur cacing dewasa
* Cacing dewasa keluar bersama muntah / tinja
TATALAKSANA
1. Mebendazole : 100 mg / 2 x / hari / os, selama 3 hari (usia > 2 tahun
2. Pirantel pamoate (combantrin) : 10 mg / kg bb / dosis tunggal (max 1 gram)
3. Piperazine citrate (antepar) : 150 mg / kg bb / single dose (max 3 gram / hari)
4. Oleum chenopodii : 1 tetes / thn umur