asas pemblajaran

ASAS ASAS PEMBELAJARAN

SAKSONO PANGARIBOWO

NIM. 140220104015

SUGIONO

NIM.140220104016

MAGISTER PENDIDIKAN IPA

FKIP

UNIVERSITAS JEMBER

*

LATAR BELAKANG

PENDIDIKAN

(Proses/Upaya memanusiakan manusia)

PEMBELAJARAN

Bala (2008) : aktivitas mengaktifkan, menyentuhkan, mempertautkan, menumbuhkan, mengembangkan, dan membentuk pemahaman melalui penciptaan kegiatan, pembangkitan penghayatan, internalisasi, proses penemuan jawaban pertanyaan, dan rekonstruksi pemahaman melalui refleksi yang berlangsung secara dinamis.

ASAS-ASAS PEMBELAJARAN

Kurikulum

Kualitas Pembelajarn

Eektivitas Metode/model Pembelajaran

HASIL/TUJUAN PEMBELAJARAN

*

RUMUSAN MASALAH
Bagaimana Pengertian Asas-asas Pembelajaran?Apa Saja Macam-macam Asas Pembelajaran?
*

A. PENGERTIAN ASAS-ASAS PEMBELAJARAN
Kamus Besar Bahasa Indonesia, Asas adalah hukum dasar; suatu kebenaran yang menjadi pokok dasar. Sedangkan prinsip adalah asas atau dasar yang dijadikan pokok berpikir, bertindak, dan sebagainya. Jadi, dapat disimpulkan bahwa asas dan prinsip sebenarnya adalah sama, karena menjadi pokok dasar baik bertindak maupun berpikir.
*

LANJUTAN PENGERTIAN ASAS-ASAS PEMBELAJARAN

Pembelajaran (instruction) adalah suat usaha untuk membuat peserta didik belajar atau suat kegiatan untuk membelajarkan peserta didik.

pembelajaran adalah usaha-usaha yang terencana dalam manipulasi sumber-sumber belajar agar terjadi proses belajar dalam diri peserta didik.

Pembelajaran disebut juga kegiatan pembelajaran (instruksional) adalah usaha mengelola lingkungan dengan sengaja agar seseorang membentuk diri secara positif dalam kondisi tertentu.

Dengan demikian inti dari pembelajaran adalah segala upaya yang dilakukan oleh pendidik agar terjadi proses belajar pada peserta didik. Kegiatan pembelajaran tidak akan berarti jika tidak menghasilkan kegiatan belajar pada para peserta didiknya.

UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sisdiknas Pasal 1 Ayat 20, pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar.

*

Jadi, asas-asas pembelajaran adalah prinsip-prinsip umum yang harus dikuasai oleh guru dalam melakukan kegiatan belajar mengajar atau dengan kata lain asas-asas pembelajaran adalah suatu yang dijadikan dasar berpikir dan bertindak untuk menciptakan proses belajar.

LANJUTAN PENGERTIAN ASAS-ASAS PEMBELAJARAN

*

B. ASAS-ASAS PEMBELAJARAN

- Asas apersepsi

Guru menghubungkan antara materi yang akan di pelajari dengan materi yang sudah di pelajari. (pengalaman materi sebelumnya)

Fungsinya adalah mempersiapkan kondisi fisik peserta didik baik fisik maupun mental. (pengulangan materi minggu lalu)

- Asas motivasi

Daya pendorong peserta didik untuk melakukan kegiatan atau aktifitas. Fungsinya adalah untuk mendorong peserta didik untuk tetap semangat.

*

LANJUTAN ASAS-ASAS PEMBELAJARAN

- Asas aktifitas

Prinsip dasar pembelajaran dimana guru memberikan kesempatan seluas luasnya kepada peserta didik untuk belajar. Fungsinya untuk mengaktifkan peserta didik dalam kegiatan belajar mengajar.

- Asas individualitas

Dimana guru harus bisa membedakan individu baik fisik, mental, maupun status sosial. Fungsinya agar terjadi proses KBM yang efektif, lancar serta selamat.

- Asas peragaan

Dimana guru harus memperagakan tugas tugas gerak yang akan di ajarkan. Fungsinya agar terjadi kelancaran komunikasi antara guru dan peserta didik .

*


- Asas modifikasi

Dimana guru melakukan perubahan baik terhadap alat, peraturan. Fungsinya supaya pembelajaran yang di anggap susah menjadi mudah untuk dipahami.
Asas pengulangan
Memerlukan pengulangan karena semakin sulit materi maka harus sering melakukan pengulangan agar cepat faham dan mudah. Fungsinya agar proses belajar gerak jadi lebih mudah dan cepat bisa.

- Asas evaluasi

Proses untuk melihat seberapa besar tingkat kemajuan belajar peserta didik setelah proses bejar mengajar di lakukan.

.

*


Selain asas umum tersebut, ada 14 asas lain yg dapat digunakan sebagai dasar untuk pengembangan pembelajaran inovatif, yaitu :
Lima prinsip dasar dalam pemenuhan hak anak:(a) non-diskriminasi,(b) kepentingan terbaik bagi anak (best interests of the child),(c) hak untuk hidup dan berkembang (right to life, continuity of life and todevelop),hak atas perlindungan (right to protection),penghargaan terhadap pendapat anak (respect for the opinions ofchildren).
2. Belajar bukanlah konsekuensi otomatis dari penuangan informasi ke dalam benak peserta didik.

*


3. Belajar memerlukan keterlibatan mental dan kerja peserta didik sendiri.

4. Yang bisa membuahkan hasil belajar yang langgeng hanyalah kegiatan belajar aktif.

5. Untuk bisa mempelajari sesuatu dengan baik, kita perlu mendengar, melihat, mengajukan pertanyaan, dan membahasnya dengan orang lain.

6. Aktivitas pembelajaran pada diri peserta didik bercirikan: (a) yang sayadengar, saya lupa; (b) yang saya dengar danlihat, saya sedikit ingat; (c) yang saya dengar, lihat, danpertanyakanataudiskusikandengan orang lain, saya mulai pahami; (d) yang saya dengar, lihat, bahas, danterapkan, saya dapatkan pengetahuan dan keterampilan; dan (e) yang sayaajarkankepada orang lain, saya kuasai.

*


7. John Holt (1967) proses belajar akan meningkat jika peserta didik diminta untuk melakukan hal-hal: (a) mengemukakan kembali informasi dengan kata-kata sendiri, (b) memberikan contoh, (c) mengenalinya dalam bermacam bentuk dan situasi, (d) melihat kaitan antara informasi itu dengan fakta atau gagasan lain, (e) menggunakannya dengan beragam cara, (f) memprediksikan sejumlah konsekuensinya, (g) menyebutkan lawan atau kebalikannya

*


8. Ada 9 konteks yang melingkupi peserta didik dalam belajar: (a)tujuan, (b)isi materi, (c)sumber belajar(sumber belajar bagaimanakah yang dapat dimanfaatkan), (d) target peserta didik (siapa yang akan belajar), (e) guru, (f) strategi pembelajaran, (g)hasil(bagaimana hasil pembelajaran akan diukur), (h) kematangan (apakah peserta didik telah siap dengan hadirnya sebuah konsep atau pengetahuan), (i)lingkungan(dalam lingkungan yang bagaimana peserta didik belajar).

*


9. Kata kunci pembelajaran agar bermakna: (a)real-world learning, (b) mengutamakan pengalaman nyata, (c) berpikir tingkat tinggi, (d) berpusat pada peserta didik , (e) peserta didik aktif, kritis, dan kreatif, (f) pengetahuan bermakna dalam kehidupan, (g) dekat dengan kehidupan nyata, (h) perubahan perilaku, (i) peserta didik praktik, bukan menghafal, (j)learning, bukanteaching, (k) pendidikan bukan pengajaran, (l) pembentukan manusia, (m) memecahkan masalah, (n) peserta didik acting, guru mengarahkan, (o) hasil belajar diukur dengan berbagai cara bukan hanya dengan tes.

*


10. Pembelajaran yang memperhatikan dimensi auditori dan visual, pesan yang diberikan akan menjadi lebih kuat.

11. Otak tidak sekadar menerima informasi, tetapi juga mengolahnya melalui membahas informasi dengan orang lain dan juga mengajukan pertanyaan tentang hal yang dibahas.

12. Otak kita perlu mengaitkan antara apa yang diajarkan kepada kita dengan apa yang telah kita ketahui dan dengan cara kita berpikir.

13. Proses belajar harus mengakomodasi tipe-tipe belajar siswa (auditori, visual, kinestetik)

14. Resiprositas (kebutuhan mendalam manusia untuk merespon orang lain dan untuk bekerja sama) merupakan sumber motivasi yang bisa dimanfaatkan untuk menstimulasi kegiatan belajar.

*

Kesimpulan

Terima kasih ..

Pemahaman dan ketrampilan menerapkan prinsip-prinsip belajar dan asas pembelajaran adalah salah satu faktor penting yang harus diperhatikan guru. Karena tsb, akan akan membentuk guru untuk mampu mengelola proses pembelajaran secara tepat, sesuai dengan karakteristik peserta didik dan tujuan pembelajaran.

*

asas pemblajaran

Documents