artikel tentang activity based costing (abc)
TRANSCRIPT
![Page 1: Artikel tentang activity based costing (ABC)](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022020718/5571ff6349795991699d241f/html5/thumbnails/1.jpg)
5/13/2018 Artikel tentang activity based costing (ABC) - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/artikel-tentang-activity-based-costing-abc 1/3
Konsep dan Penerapan Sistem ABC
Activity-based costing (ABC) adalah suatu sistem penetapan biaya yang membebankan biaya-
biaya berdasar pada bagaimana pekerjaan dilakukan dalam suatu UKM dan didasarkan pada
kebutuhan secara terus-menerus ketersediaan perangsang untuk peningkatan. Menggunakanrantai nilai untuk mengikuti aliran biaya-biaya dan aktivitas sehingga menyediakan suatulandasan yang bermanfaat dimana biaya-biaya dapat dikenali, digolongkan, dan dilacak. Secara
khas, rantai nilai adalah satu kumpulan proses yang berhubungan yang mengalir didalam suatuurutan logis. Hal ini bermanfaat, didalam suatu sistem ABC untuk mebedakan proses ini ke
dalam dua kategori- proses produksi dan proses bisnis.Salah satu cara penentuan biaya produksi yang menggunakan teknologi tinggi adalah akuntansi
biaya berbasis aktivitas (Activity Based Costing). Pada intinya akuntansi biaya berbasis aktivitasini memberikan cara pembebanan biaya tidak langsung produksi berdasarkan aktivitas untuk
menambah nilai dari suatu produk, tidak hanya berdasarkan pada satu cara pembebanan yaitu jam kerja. Sistem ABC ini seringkali diterapkan pada perusahaan-perusahaan manufaktur yang
memproduksi berbagai macam produk dengan biaya overhead yang tinggi. Dengan menerapkansistem ABC maka akan tersedia informasi biaya menurut aktivitas yang memudahkan
manajemen dalam pengambilan keputusan sehingga manajemen dapat melakukan perbaikanterus-menerus dalam pengambilan keputusan sehingga manajemen dapat melakukan perbaikan
terus-menerus terhadap aktivitas untuk mengurangi biaya overhead. Penerapan sistem ABC ini juga akan memberikan kemudahan bagi perusahaan dalam penentuan biaya relevan. Menurut
pendekatan ABC, perusahaan akan diidentifikasi berdasarkan aktivitas utamanya, kemudianditentukan biaya produksi langsung dan biaya produksi tidak langsungnya. Sebelum menentukan
biaya produksi tidak langsung terlebih dahulu harus ditentukan tingkatan (level) biaya dantempat biaya (cost pool).
Metode ABC membagi tingkatan pembebanan dan alokasi biaya overhead menjadi empat
tingkatan biaya, yaitu:1. Tingkatan biaya unit (Unit Level)2. Tingkatan biaya batch (Batch Level)
3. Tingkatan biaya untuk mempertahankan produk (Product Level)4. Tingkatan biaya fasilitas (Facility Level)
Sedangkan tempat biaya terdiri dari:1. Tempat biaya persiapan
2. Tempat biaya persiapan3. Tempat biaya teknik
4. Tempat biaya fasilitas.· Persamaan Full Costing, Direct costing/variable costing, maupun Activity-based costing (ABC)
adalah sama ± sama merupakan metode penentuan harga pokok produk meliputi biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung.
· Perbedaan utama antara Variable Costing dan Full costing terletak pada perlakuan atas BOPTetap.
Perbedaan Full Costing, Direct costing/variable costing, maupun Activity-based costing (ABC)adalah pada kategori pemprosesan produksi dan pemproses bisnis.
![Page 2: Artikel tentang activity based costing (ABC)](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022020718/5571ff6349795991699d241f/html5/thumbnails/2.jpg)
5/13/2018 Artikel tentang activity based costing (ABC) - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/artikel-tentang-activity-based-costing-abc 2/3
Menurut Mulyadi (2003:40) Activity Based Costing systems (ABC systems) adalah:
³Activity Based Costing adalah sistem informasi biaya yang berorientasi pada penyediaan
informasi lengkap tentang aktivitas untuk memungkinkan personel perusahaan melakukan
pengelolaan terhadap aktivitas. Sistem informasi ini menggunakan aktivitas sebagai basis serta
pengurangan biaya dan penentuan secara akurat biaya produk atau jasa sebagai tujuan.
Sistem informasi ini diterapkan dalam perusahaan manufaktur, jasa, dan dagang´.Garrison dan Noreen (2003:316) mendefinisikan Activity Based Costing sebagai berikut:
³Activity Based Costing is a costing method that is designed to provide managers cost
information for strategic and other decision that potentially affect capacity and therefore µfixed¶
costs´. Menurut Hansen dan Mowen (2003:122) adalah: ³Activity Based Costing systems first
trace cost to activities then to product«.´.
Hilton, Maher, dan Selto (2006:14) memberikan pengertian Activity Based Costing sebagai
berikut: ³Activity Based Costing or ABC is a costing method that first assigns costs to activies
and then to goods services based on how much each good or service use the activities´.
Berdasarkan definisi-definisi di atas dapat disimpulkan bahwa Activity Based Costing adalah
suatu pendekatan terhadap sistem akuntansi yang memfokuskan pada aktivitas yang dilakukan
untuk memproduksi produk, dimana aktivitas tersebut merupakan titik akumulasi biaya yang
mendasar. Perhitungan biaya berdasarkan aktivitas ini didasarkan pada konsep produk yang
mengkonsumsi aktivitas dan aktivitas mengkonsumsi sumber daya. Dengan metode ini
diharapkan manajemen dapat mengurangi atau bahkan menghilangkan aktivitas-aktivitas yang
tidak bernilai tambah (aktivitas yang dipertimbangkan tidak memberi kontribusi terhadap nilai
pelanggan atau terhadap kebutuhan organisasi).
Asumsi dan Konsep Dasar Activity Based Costing Systems
Activity Based Costing adalah pendekatan penentuan biaya produk yang membebankan ke
biaya atau jasa berdasarkan konsumsi sumber daya yang disebabkan karena aktivitas. Dasar
pemikiran pendekatan penentuan biaya ini adalah bahwa produk atau jasa perusahaan
dilakukan oleh aktivitas dan aktivitas yang dibutuhkan tersebut menggunakan sumber daya
yang menyebabkan timbulnya biaya. Henry Simamora (1999:114) menyatakan bahwaperbedaan komputasional prinsipil antara metode tradisional dengan ABC Systems berkenaan
dengan sifat dan jumlah pemicu biaya (cost driver) yang digunakan.
Menurut Robin Cooper dan Robert S. Kaplan (1991:269) menyebutkan bahwa ada dua asumsi
penting yang mendasari ABC Systems, yaitu:
1. Aktivitas menyebabkan timbulnya biaya (activities cause cost)
ABC Systems berangkat dari asumsi bahwa sumber daya pendukung atau sumber daya tidak
langsung menyediakan kemampuan untuk melaksanakan aktivitas, bukan sekedar
menyebabkan timbulnya biaya yang harus dialokasikan. Tahap pertama dari ABC Systems
adalah membebankan biaya-biaya dari sumber daya pendukung ke aktivitas-aktivitas yang
menggunakan sumber daya tersebut. Karena itu, ABC Systems berangkat dari asumsi bahwa
aktivitas menyebabkan timbulnya biaya.2. Produk dan pelanggan menyebabkan timbulnya permintaan atas aktivitas ( product and
customers create the demand for activities)
Untuk membuat produk diperlukan berbagai aktivitas dan setiap aktivitas memerlukan sumber
daya untuk pelaksanaan aktivitas tersebut. Karena itu, pada tahap kedua dari ABC Systems
biaya-biaya aktivitas dibebankan ke produk berdasar konsumsi atau permintaan masing-masing
produk terhadap aktivitas tersebut.
Berdasarkan keterangan-keterangan diatas, dapat disimpulkan bahwa pada dasarnya ABC
Systems mengatribusikan biaya produk melalui dua tahap, yaitu:
![Page 3: Artikel tentang activity based costing (ABC)](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022020718/5571ff6349795991699d241f/html5/thumbnails/3.jpg)
5/13/2018 Artikel tentang activity based costing (ABC) - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/artikel-tentang-activity-based-costing-abc 3/3
1. Tahap pertama sistem ini menelusuri beban-beban sumber daya penunjang kepada aktivitas
yang dilaksanakan oleh sumber daya.
2. Tahap kedua, biaya-biaya ditelusuri ke produk berdasarkan penggunaan aktivitas oleh
produk-produk terhadap aktivitas.
Activity Based Costing merupakan sistem yang mempertahankan dan memproses data
keuangan dan operasional dari sumber daya perusahaan berdasarkan aktivitas, objek biaya,cost driver, dan cost pool.
1. Activities
Aktivitas merupakan setiap kejadian atau transaksi yang merupakan pemicu biaya, yaitu
bertindak sebagi faktor penyebab dalam pengeluaran biaya dalam organisasi.aktivitas dalam
ABC Systems menjadi titik dari perhimpunan biaya.
2. Cost Object
Objek biaya dapat berupa apapun, baik produk, pelanggan, jasa, kontrak, unit kerja, aktivitas,
dan sebagainya yang diukur biayanya dan dibebankan untuk tujuan tertentu.
3. Cost Driver
Pemicu biaya adalah setiap faktor yang menyebabkan perubahan dalam biaya suatu aktivitas.
Satu perubahan dalam pemicu biaya akan mempengaruhi total biaya aktivitas. Cost driver
digunakan untuk mengalokasikan biaya pada aktivitas atau produk.
4. Cost pool
Dalam ABC Systems, cost pool merupakan suatu aktivitas tunggal atau sekelompok aktivitas
dimana biaya diakumulasikan dan selanjutnya mendistribusikan biaya tersebut ke produk.