artikel komposit

Upload: in-mauliza

Post on 09-Oct-2015

288 views

Category:

Documents


12 download

DESCRIPTION

kumpulan artikel komposit

TRANSCRIPT

Polimer berserat kaca (glass-reinforced plastic GRP), yang juga dikenal sebagai plastik yang diperkuat oleh serat kaca (glass fiber-reinforced plastic GFRP), merupakan suatu polimer yang diperkuat. Polimer ini terbuat dari bahan plastik yang diperkuat oleh serat-serat halus yang terbuat dari kaca. Bahan ini juga dikenal dengan nama GFK yang merupakan kepanjangan dari Glasfaserverstrkter Kunststoff, atau yang biasanya lebih akrab dikenal oleh serat kaca yang digunakan dalam proses penguatannya, yang dalam bahasa inggrisnya disebut fiberglass.GRP adalah suatu material yang ringan dan kuat dengan banyak kegunaan, seperti dalam pembuatan perahu, mobil, tangki air, atap, perpipaan, pelapisan, box motor delivery, payung promosi, booth fiberglass dll.Jenis bahan plastik yang digunakan dapat berupa epoxy, plastik thermosetting (pada umumnya poliester atau vinilester) atau thermoplastik.Proses ProduksiProses manufaktur dibuatnya serat kaca ini atau fiberglass menggunakan tungku pembakaran yang besar untuk melelehkan pasir atau bahan campuran kimia secara perlahan hingga cair. Kemudian bahan cair tersebut diproses melalui serangkaian lubang yang sangat kecil (biasanya berdiameter sekitar 17-25 mikrometer untuk E-Glass, 9 mikrometer untuk S-Glass) untuk membentuk filamen. Filamen-filamen ini kemudian direkatkan menggunakan larutan kimia untuk membentuk sebuah roving atau sebuah gulungan filamen yang panjang seperti benang. Diameter dari filamen-filamen tersebut dan juga jumlah filamen di dalam satu ikatan akan menentukan beratnya. Biasanya berat akan dinyatakan dalam satuan yield-yards per pon (yaitu berapa yard fiber dalam satu pon bahan, sehingga angka yang lebih kecil berarti gulungan yang lebih berat, contoh dari ukuran yield standar adalah 225 yield, 450 yield, 675 yield) atau dalam tex-grams per km (berapa gramkah berat gulungan fiber sepanjang 1 km itu. Angka ini merupakan kebalikan dari yield, sehingga angka yang lebih kecil akan menunjukkan gulungan yang lebih ringan. Contoh dari tex standar adalah 750 tex, 1100 tex, 2200 tex).Gulungan-gulungan ini dapat digunakan untuk aplikasi teknik gabungan seperti teknik pultrusion, filament winding (untuk pipa), gun roving (alat otomatis yang akan mencacah kaca menjadi potongan yang kecil-kecil dan menjatuhkannya kedalam semprotan resin yang nantinya akan diproyeksikan di permukaan suatu cetakan). Atau dapat juga digunakan dalam teknik perantara, untuk memproduksi bahan seperti chopped strand mat (CSM) yang terbuat dari fiber yang dipotong kecil-kecil secara tidak beraturan dan diikat menjadi satu, kain tenunan, kain rajutan atau kain multi-arah.Proses PerekatanAdalah proses yang melibatkan semacam lapisan atau sering disebut primer, yang akan melindungi filamen kaca untuk proses produksi atau manipulasi. Lapisan ini juga akan menjamin ikatan yang kuat antara filamen kaca tersebut dengan bahan resin. Sehingga hal ini akan membantu proses transfer beban dari serat kaca (yang dapat melengkung jika terbebani) ke plastik thermoset (yang dapat menangani beban dengan cukup baik). Tanpa proses pengikatan ini, serat kaca dapat terselip di dalam matriks bahan dan cacat produksi sebagian dapat terjadi. Biasanya juga merupakan bahan dasar dalam pembuatan kain.

SifatSetiap helai serat kaca yang terstruktur memiliki sifat kaku dan kuat dalam proses perengangan dan saat melalui proses kompresi atau pemberian tekanan di sepanjang sumbunya. Walaupun pada umumnya diasumsikan bahwa serat sebenarnya lemah dibawah proses kompresi atau penekanan, sebenarnya asumsi ini lebih didasarkan oleh rasio penampilan dari serat itu sendiri. Dalam artian; oleh karena bentuk serat tersebut tipis dan panjang, maka serat dianggap dapat bengkok dengan mudah. Disisi lain, serat kaca paling tidak kaku dan tidak kuat pada ketebalannya yaitu, di lintang sumbunya. Oleh karena itu, jika sekumpulan serat dapat diatur arahnya secara permanen sesuai dengan yang diinginkan di dalam suatu material, dan jika serat-serat tersebut dapat dicegah dari pembengkokan saat dalam tekanan, maka material tersebut akan menjadi sangat kuat sesuai dengan arah yang diinginkan untuk diperkuat.Lebih jauh lagi dalam pembahasan ini; dengan menumpuk lebih dari satu lapisan serat satu diatas yang lainnya, kemudian tiap lapisannya diorientasikan dalam berbagai arah yang berbeda sesuai dengan keinginan, faktor kekakuan dan kekuatan dari keseluruhan material dapat dikontrol dengan lebih efisien. Dalam kasus plastik berserat kaca, adalah bahan plastiklah yang akan menampung serat kaca yang terstruktur tersebut sesuai dengan arah yang dipilih oleh desainer produknya. Sementara pada kasus chopped strand mat, dasar pengaturan arahnya terletak pada 2 lempengan berbentuk dua dimensi dengan kain tenun atau lapisan yang tanpa pengaturan arah khusus. Dengan demikian, arah dari kekakuan dan kekuatan bahan tersebut akan dapat dikontrol dengan lebih presisi dari dalam lempengan itu sendiri.Komponen dari plastik berserat kaca pada dasarnya terbuat dari konstruksi kulit tipis, kadang bagian dalamnya diisi dengan busa struktural, seperti dalam kasus pembuatan papan selancar. Komponennya bisa juga dibuat dengan bentuk yang hampir serampangan tetapi masih didalam batas kerumitan dan toleransi bentuk cetakan yang digunakan untuk memproduksi kulit luar tersebut.BahanGrafity SpesifikKekuatan Renggangan (MPa)Kekuatan Tekanan (MPa)

Polyester resin (tidak diperkuat)1.2855140

Polyester dengan LaminasiChopped Strand Mat 30% E-glass1.4100150

Polyester dengan LaminasiWoven Rovings 45% E-glass1.6250150

Polyester dengan LaminasiSatin Weave Cloth 55% E-glass1.7300250

Polyester dengan LaminasiContinuous Rovings 70% E-glass1.9800350

E-Glass Epoxy composite1.991,770 (257 ksi)N/A

S-Glass Epoxy composite1.952,358 (342 ksi)N/A

KegunaanGRP adalah suatu bahan serba guna yang mengkombinasikan keringanan bahan dengan kekuatan intrinsik untuk menyediakan suatu lapisan luar yang tahan segala cuaca, dengan berbagai variasi tekstur permukaan dan cakupan pilihan warna yang tidak terbatasGRP dikembangkan di Inggris pada jaman PD II sebagai pengganti tripleks yang dibentuk untuk digunakan pada radome (radar dome atau kubah penutup radar) di pesawat-pesawat (sebab gelombang mikro mampu melewati GRP). Kegunaannya yang pertama di dunia sipil adalah dalam pembuatan perahu, dimana bahan ini diterima secara umum di tahun 1950an. Kegunaannya sekarang telah merambah bidang otomotif dan perlengkapan olahraga seperti juga model pesawat terbang, walaupun untuk yang disebut terakhir ini, kegunaannya sekarang sebagian telah diambil alih oleh bahan carbon fiber yang beratnya lebih ringan per volumenya namun lebih kuat baik secara volume maupun beratnya. Kegunaan GRP juga meliputi bak air panas, perpipaan untuk air minum dan pembuangan air limbah, kotak display di kantor atau pabrik serta sistem atap datar.Teknik produksi canggih seperti pre-pregs dan fiber rovings akan menambah kegunaannya serta kemungkinan kekuatan regangan dengan plastik yang diperkuat dengan serat.GRP juga digunakan dalam industri telekomunikasi untuk menyelubungi penampilan luar dari antena. Hal ini disebabkan oleh kemampuannya untuk menyerap RF atau frekuensi radio dan kemampuannya untuk menurunkan kemungkinan pemancaran sinyal yang rendah. Dapat juga digunakan sebagai penyelubung tampilan luar dari peralatan lain dimana penyerapan tanpa gelombang sangat dibutuhkan, seperti pada lemari perlengkapan dan struktur penyokong berbahan baja. Hal ini disebabkan oleh kemudahan bahan ini dibentuk, diproduksi dan dicat sesuai dengan desain khusus yang diinginkan, seperti untuk membaur dengan struktur yang telah berdiri sebelumnya atau dinding bata. Kegunaan lainnya lagi meliputi GRP berbentuk lembaran yang dibuat menjadi insulator elektrik dan komponen struktural lainnya yang umum ditemukan pada industri pembangkit tenaga.Tangki PenampunganTangki penampungan juga dapat dibuat dari bahan GRP dengan kapasitas hingga 300 ton. Ukuran tangki yang lebih kecil dapat dibuat dengan cetakan chopped strand mat diatas lapisan thermoplastik untuk bagian dalam tangki yang berfungsi sebagai matras cetakan dalam proses konstruksinya. Tangki-tangki yang lebih dapat diandalkan terbuat dari woven mat atau filament wound fiber dengan orientasi serat pada sudut yang tepat dibandingkan dengan tekanan sirkumferensial yang didesakkan pada dinding-dinding tangki oleh isi tangki tersebut. Tangki jenis ini biasanya digunakan untuk penyimpanan bahan kimia oleh karena pelapis plastiknya (yang biasanya berbahan polypropylene) resistan terhadap berbagai macam bahan kimia yang kuat. Tangki-tangki berbahan GRP juga digunakan sebagai septic tank.Pembangunan RumahPlastik berserat kaca juga digunakan dalam konstruksi untuk pembuatan laminasi atap, door surrounds, kanopi diatas pintu, kanopi jendela dan dormers, cerobong, coping systems (tepian dinding), pinggiran dinding di atas perapian dan bingkai jendela. Kegunaan GRP untuk aplikasi-aplikasi tersebut akan mempercepat proses pemasangan dan mengurangi masalah dalam transportasinya. Dengan semakin banyaknya permintaan untuk produksi, sekarang proses produksi panel GRP berbentuk bata untuk keperluan pembangunan rumah dengan sistem composite ikut meningkat pula. Panel-panel ini dapat diproduksi dengan insulasi yang tepat sehingga akan mengurangi penguapan panas dari bangunan.PerpipaanSistem perpipaan GRP dan GRE dapat digunakan untuk bermacam-macam jenis sistem yang dipasang baik diatas maupun dibawah tanah, seperti: Sistem saluran air untuk pemadaman api Sistem air pendingin Sistem air minum Sistem air limbah/sistem gorong-gorong Sistem pengaliran gas

Metode KonstruksiProses lay-up manual untuk pembuatan fiberglassJika kita bekerja dengan material epoxy, maka resin harus dicampur dulu dengan katalis atau pengeras. Jika hal ini tidak dilakukan, maka resin tersebut akan susah mengeras hingga berhari-hari, kadang malah berminggu-minggu. Kemudian langkah selanjutnya, matras cetakan diisi dengan campuran tersebut. Lembaran-lembaran fiberglass diletakkan diatas cetakan tersebut dan disusun masuk kedalamnya menggunakan penggulung dari besi. Material ini harus melekat dengan baik dalam cetakannya. Tidak boleh ada udara yang terperangkap diantara fiberglass dengan dinding cetakannya. Setelah itu, adonan resin tambahan diaplikasikan dan kemungkinan juga lembaran fiberglass tambahan. Penggulung digunakan untuk memastikan adonan resin berada diantara lapisan, memastikan fiberglass diisikan secara merata ke seluruh ketebalan laminasi dan juga memastikan kantong udara yang ada dihilangkan. Pekerjaan ini harus dilakukan dengan cukup cepat supaya dapat selesai sebelum adonan resin mengeras. Waktu pengerasan yang bervariasi dapat dicapai dengan mengubah jumlah katalis yang dicampurkan kedalam adonan resin. Pada akhir proses, beban diaplikasikan dari atas untuk menekan kelebihan resin dan udara yang terperangkap dalam adonan keluar dari cetakan. Supaya beban tidak menekan adonan melebihi ukuran yang ingin dibuat, harus disediakan ganjalan (contohnya seperti koin yang diselipkan di tepian) yang akan menghalangi beban untuk terus menekan adonan di dalam cetakan hingga habis.Proses lay-up dengan metode semprotan untuk pembuatan fiberglassProses lay-up dengan metode spray atau semprotan untuk fiberglass sebenarnya mirip dengan metode manual. Hanya saja, perbedaannya pada metode pengaplikasian serat dan materi resin kedalam cetakan. Proses lay-up dengan metode semprotan adalah proses sistem produksi komposit dengan sistem cetakan terbuka dimana resin dan bahan-bahan penunjang lainnya disemprotkan ke permukaan cetakan. Adonan resin dan kaca dapat juga diaplikasikan secara terpisah atau dicacah secara berkesinambungan dalam arus yang dikombinasikan dari alat pencacah. Para pekerja menggelar hasil dari proses semprotan tersebut untuk memadatkan laminasi. Kayu, busa atau material inti lainnya baru bisa ditambahkan dan lapisan hasil proses semprotan kedua diisikan ke inti diantara laminasi-laminasi. Bagian tersebut nantinya dikeraskan, didinginkan dan kemudian dilepaskan dari cetakan yang nantinya dapat digunakan ulang untuk proses berikutnya.Proses PultrusionPultrusion adalah metode manufaktur yang digunakan untuk membuat bahan komposit yang kuat tetapi ringan, dalam hal ini adalah fiberglass. Serat (dalam hal ini bahan kaca) ditarik dari gulungannya melalui suatu alat yang akan melapisinya dengan resin. Kemudian bahan ini biasanya dipanaskan dan kemudian dipotong sesuai ukuran yang diinginkan. Pultrusion dapat dibuat dalam berbagai bentuk atau penampang lintang seperti penampang lintang W atau S (W or S cross-section). Kata pultrusion itu sendiri menggambarkan metode perpindahan serat didalam mesin tersebut. Serat tersebut ditarik baik menggunakan metode satu tangan diikuti tangan lainnya atau metode penggulung bersambung. Metode ini berlawanan dengan metode extrusion yang akan mendorong material melalui cetakan yang disebut dies.Chopped Strand MatChopped strand mat atau CSM adalah sebuah bentuk penguatan yang digunakan dalam plastik berserat kaca. Bahan ini mengandung serat-serat kaca yang ditaruh secara acak saling bersilang satu diatas lainnya dan diikat menjadi satu oleh suatu pengikat.Bahan jenis ini biasanya diproses menggunakan teknik lay-up manual, dimana lapisan material diletakkan dalam suatu cetakan dan dilapisi dengan resin. Oleh karena bahan pengikatnya akan larut di dalam resin, bahan ini kemudian akan dengan mudah mengikuti bentuk-bentuk yang berbeda sesuai keinginan pembuatnya saat dibasahi. Setelah adonan resin mengeras, produk yang telah mengeras tadi dapat dikeluarkan dari cetakan dan memasuki proses finishing.Menggunakan chopped strand mat akan memberikan keseragaman kegunaan kepada penguatan bahan plastik berserat kaca.

Contoh Kegunaan Bahan GRP Glider, mobil-mobilan, mobil sport, mobil mikro, gokart, lapisan luar body mobil, kapal, perahu kayak, atap datar, lori, bilah kincir angin untuk pembangkit tenaga angin. Pod, kubah, dan kegunaan arsitektur lainnya dimana faktor keringanan bahan memainkan peranan penting. Bodi kendaraan, seperti pada merk Anadol, Reliant, Quantum Coup, Chevrolet Corvette dan Studebaker Avanti, serta bodi bagian bawah untuk DeLorean DMC-12. Tank dan kapal berbahan FRP. Bahan FRP banyak digunakan untuk proses manufaktur perlengkapan yang berkaitan dengan bahan kimia, tank dan badan kapal. BS4994 adalah standar Inggris yang berhubungan untuk pengaplikasian bahan ini. Antena penyiaran UHF yang biasanya dinaikkan didalam silinder plastik berserat kaca di puncak menara pemancar siaran. Sebagian besar dari Velomobile komersil Bilah kincir raksasa untuk pembangkit tenaga angin komersilSumber:http://en.wikipedia.org/wiki/Glass-reinforced_plastic(fcfibreglass)Related Posts: Fiberglass Products Cara Merawat Produk Anda Fiberglass Produk Apa Sajakah Mereka? Lego Man dari Siesta Keys Parasol Fiberglass Dulu dan Kini Booth Kiosk Fiberglass Sosro

Komposit Riki Jose SatriaTeknik Mesin Universitas Andalas

BAB IPENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Manusia sejak dari dulu telah berusaha untuk menciptakan berbagai produk yang terdiri dari gabungan lebih dari satu bahan untuk menghasilkan suatu bahan yang lebih kuat, contohnya penggunaan jerami pendek untuk menguatkan batu bata di Mesir, panah orang Mongolia yang menggabungkan kayu, otot binatang, sutera, dan pedang samurai Jepang yang terdiri dari banyak lapisan oksida besi yang berat dan liat. Seiring dengan kemajuan zaman, untuk mengoptimalkan nilai efisiensi terhadap suatu produk maka dimulailah suatu pengembangan terhadap material, dan para ahli mulai menyadari bahwa material tunggal (homogen) memiliki keterbatasan baik dari sisi mengadopsi desain yang dibuat maupun kondisi pasar. Kebanyakan teknologi modern memerlukan bahan dengan kombinasi sifat-sifat yang luar biasa yang tidak boleh dicapai oleh bahan-bahan lazim seperti logam besi, keramik, dan bahan polimer. Kenyataan ini adalah benar bagi bahan yang diperlukan untuk penggunaan dalam bidang angkasa lepas, perumahan, perkapalan, kendaraan dan industri pengangkutan. Karena bidang-bidang tersebut membutuhkan density yang rendah, flexural, dan tensile yang tinggi, viskosity yang baik dan hentaman yang baik. Dalam prakteknya komposit terdiri dari suatu bahan utama (matrik-matrix) dan suatu jenis penguatan (reinforcement) yang ditambahkan untuk meningkatkan kekuatan dan kekakuan matrik. Penguatan ini biasanya dalam bentuk serat (fiber). Komposit merupakan teknologi rekayasa material yang banyak dikembangkan dewasa ini karena material komposit mampu mengabungkan beberapa sifat material yang berbeda karakteristiknya menjadi sifat yang baru dan sesuai dengan disain yang direncanakan.

1.2. TujuanTujuan dari pembelajaran komposit ini antara lain :a) Untuk mengetahui tentang komposit secara umumb) Untuk mengetahui aplikasi serta proses pembuatan kompositc) Mengetahui jenis-jenis dari komposit tersebutd) Mengetahui proses perlakuan yang diberikan terhadap pengaruh kekuatan dari komposit tersebut

1.3. ManfaatKomposit mempunyai fungsi yang sangat banyak pada kehidupan sehari-hari. Baik pada kebutuhan rumah tangga hingga kebutuhan industri yang besar. Dari pembelajaran tentang komposit ini, pada bidang industri komposit dapat dihasilkan dengan proses dan bahan yang lebih tepat, sehingga mempunyai nilai kekuatan serta nilai jual yang lebih baik.

BAB IITINJAUAN PUSTAKA

2.1. Definisi Bahan Komposit Menurut Matthews dkk. (1993), komposit adalah suatu material yang terbentuk dari kombinasi dua atau lebih material pembentuknya melalui campuran yang tidak homogen, dimana sifat mekanik dari masing-masing material pembentuknya berbeda. Dari campuran tersebut akan dihasilkan material komposit yang mempunyai sifat mekanik dan karakteristik ini yang berbeda dari material pembentuknya. Material komposit mempunyai sifat dari material konvensional pada umumnya dari proses pembuatannya melalui percampuran yang tidak homogen, sehingga kita leluasa merencanakan kekuatan material komposit yang kita inginkan dengan jalan mengatur komposisi dari material pembentuknya. Komposit merupakan sejumlah sistem multi fasa sifat dengan gabungan, yaitu gabungan antara bahan matriks atau pengikat dengan penguat. Kita bisa melihat definisi komposit ini dari beberapa tahap seperti yang telah digariskan oleh Schwartz : a. Tahap/Peringkat Atas Suatu bahan yang terdiri dari dua atau lebih atom yang berbeda bolehlah dikatakan sebagai bahan komposit. Ini termasuk alloy polimer dan keramik. Bahan-bahan yang terdiri dari unsur asal saja yang tidak termasuk dalam peringkat ini. b. Tahap/Peringkat Mikrostruktur Suatu bahan yang terdiri dari dua atau lebih struktur molekul atau fasa merupakan suatu komposit. Mengikuti definisi ini banyak bahan yang secara tradisional dikenal sebagai komposit seperti kebanyakan bahan logam. Contoh besi keluli yang merupakan alloy multifusi yang terdiri dari karbon dan besi. c. Tahap/Peringkat Makrostruktur Merupakan gabungan bahan yang berbeda komposisi atau bentuk bagi mendapatkan suatu sifat atau ciri tertentu. Dimana konstituen gabungan masih tetap dalam bentuk asal, dimana dapat ditandai secara fisik dan melihatkan kesan antara muka antara satu sama lain.

Kroschwitz dan rekan telah menyatakan bahwa komposit adalah bahan yang terbentuk apabila dua atau lebih komponen yang berlainan digabungkan. Rosato dan Di Matitia pula menyatakan bahwa plastik dan bahan-bahan penguat yang biasanya dalam bentuk serat, dimana ada serat pendek, panjang, anyaman pabrik atau lainnya. Selain itu ada juga yang menyatakan bahwa bahan komposit adalah kombinasi bahan tambah yang berbentuk serat, butiran atau cuhisker seperti pengisi serbuk logam, serat kaca, karbon, aramid (kevlar), keramik, dan serat logam dalam julat panjang yang berbeda-beda didalam matriks. Definisi yang lebih bermakna yaitu menurut Agarwal dan Broutman, yaitu menyatakan bahwa bahan komposit mempunyai ciri-ciri yang berbeda untuk dan komposisi untuk menghasilkan suatu bahan yang mempunyai sifat dan ciri tertentu yang berbeda dari sifat dan ciri konstituen asalnya. Disamping itu konstituen asal masih kekal dan dihubungkan melalui suatu antara muka. Konstituen-konstituen ini dapat dikenal pasti secara fisikal. Dengan kata lain, bahan komposit adalah bahan yang heterogen yang terdiri dari dari fasa tersebar dan fasa yang berterusan. Fasa tersebar selalunya terdiri dari serat atau bahan pengukuh, manakala yang berterusannya terdiri dari matriks.Sehingga dapat disimpulkan bahwa bahan komposit (atau komposit) adalah suatu jenis bahan baru hasil rekayasa yang terdiri dari dua atau lebih bahan dimana sifat masing-masing bahan berbeda satu sama lainnya baik itu sifat kimia maupun fisika dan tetap terpisah dalam hasil akhir bahan tersebut (bahan komposit). Jika perpaduan ini terjadi dalam skala makroskopis, maka disebut sebagai komposit. Sedangkan jika perpaduan ini bersifat mikroskopis (molekular level), maka disebut sebagai alloy (paduan). Komposit berbeda dengan paduan, untuk menghindari kesalahan dalam pengertiannya, oleh Van Vlack (1994) menjelaskan bahwa alloy (paduan) adalah kombinasi antara dua bahan atau lebih dimana bahan-bahan tersebut terjadi peleburan sedangkan komposit adalah kombinasi terekayasa dari dua atau lebih bahan yang mempunyai sifat-sifat seperti yang diinginkan dengan cara kombinasi sistematik pada kandungan-kandungan yang berbeda tersebut.

2.2. Tujuan dibentuknya kompositBerikut ini adalah tujuan dari dibentuknya komposit, yaitu sebagai berikut :1. Memperbaiki sifat mekanik dan/atau sifat spesifik tertentu2. Mempermudah design yang sulit pada manufaktur3. Keleluasaan dalam bentuk/design yang dapat menghemat biaya4. Menjadikan bahan lebih ringan

2.3. Bagian-bagian utama dari komposit2.3.1 ReinforcementSalah satu bagian utama dari komposit adalah reinforcement (penguat) yang berfungsi sebagai penanggung beban utama pada komposit.

Gambar 1. Ilustrasi reinforcement pada komposit

Berdasarkan bentuk dari reinforcement-nya, komposit dapat dibedakan menjadi :

Gambar 2. Pembagian komposit berdasarkan bentuk dari reinforcement-nya

Adapun ilustrasi dari komposit berdasarkan reinforcement-nya dapat dilihat pada gambar 3.

Gambar 3 Ilustrasi komposit berdasarkan reinforcement-nya

a. Partikel sebagai penguat (Particulate composites)Keuntungan dari komposit yang disusun oleh reinforcement berbentuk partikel:a) Kekuatan lebih seragam pada berbagai arahb) Dapat digunakan untuk meningkatkan kekuatan dan meningkatkan kekerasan materialc) Cara penguatan dan pengerasan oleh partikulat adalah dengan menghalangi pergerakan dislokasi.

Proses produksi pada komposit yang disusun oleh reinforcement berbentuk partikel:a) Metalurgi SerbukMetalurgi serbuk adalah metode yang terus dikembangkan dari proses manufaktur yang dapat mencapai bentuk komponen akhir dengan mencampurkan serbuk secara bersamaan dan dikompaksi dalam cetakan, dan selanjutnya disinter didalam dapur. Tahapan metalurgi serbuk meliputi pencampuran, penekanan dan sintering. Pencampuran adalah menggabungkan 2 bahan serbuk atau lebih agar lebih homogen. Penekanan adalah salah satu cara untuk memadatkan serbuk menjadi bentuk tertentu yang sesuai dengan cetakannya. Sintering merupakan teknik untuk memproduksi material dengan densitas yang terkontrol dan komponen logam dan atau serbuk keramik dengan aplikasi termal.b) Stir Castingc) Infiltration Processd) Spray Depositione) In-Situ Process

Panjang partikel dibedakan menjadi dua, yaitu sebagai berikut :1) Large particleKomposit yang disusun oleh reinforcement berbentuk partikel, dimana interaksi antara partikel dan matrik terjadi tidak dalam skala atomik atau molekular. Partikel seharusnya berukuran kecil dan terdistribusi merata. Contoh dari large particle composite adalah cemet dengan sand atau gravel, cemet sebagai matriks dan sand sebagai atau gravel, cemet sebagai matriks dan sand sebagai partikel, Sphereodite steel (cementite sebagai partikulat), Tire (carbon sebagai partikulat), Oxide-Base Cermet (oksida logam sebagai partikulat).

a bGambar 4. a. Flat flakes sebagai penguat (Flake composites) b. Fillers sebagai penguat (Filler composites)

2) Dispersion strengthened particlea) Fraksi partikulat sangat kecil, jarang lebih dari 3%. b) Ukuran yang lebih kecil yaitu sekitar 10-250 nm.

b. Fiber sebagai penguat (Fiber composites)Fungsi utama dari serat adalah sebagai penopang kekuatan dari komposit, sehingga tinggi rendahnya kekuatan komposit sangat tergantung dari serat yang digunakan, karena tegangan yang dikenakan pada komposit mulanya diterima oleh matrik akan diteruskan kepada serat, sehingga serat akan menahan beban sampai beban maksimum. Oleh karena itu serat harus mempunyai tegangan tarik dan modulus elastisitas yang lebih tinggi daripada matrik penyusun komposit.Fiber yang digunakan harus memiliki syarat sebagai berikut : a) Mempunyai diameter yang lebih kecil dari diameter bulknya (matriksnya) namun harus lebih kuat dari bulknyab) Harus mempunyai tensile strength yang tinggi

Parameter fiber dalam pembuatan komposit, yaitu sebagai berikut :

Gambar 5. Parameter fiber dalam pembuatan kompositProses produksi pada fiber-carbon yaitu sebagai berikut :1. Open Mold Processa. Hand Lay-Upb. Spray Lay-Upc. Vacuum Bag Mouldingd. Filament Winding2. Closed Mold Processa. Resin Film Infusionb. Pultrusion

Berdasarkan penempatannya terdapat beberapa tipe serat pada komposit, yaitu ::Gambar 6. Tipe serat pada komposit

a) Continuous Fiber Composite Continuous atau uni-directional, mempunyai susunan serat panjang dan lurus, membentuk lamina diantara matriksnya. Jenis komposit ini paling banyak digunakan. Kekurangan tipe ini adalah lemahnya kekuatan antar antar lapisan. Hal ini dikarenakan kekuatan antar lapisan dipengaruhi oleh matriksnya.

b) Woven Fiber Composite (bi-dirtectional) Komposit ini tidak mudah terpengaruh pemisahan antar lapisan karena susunan seratnya juga mengikat antar lapisan. Akan tetapi susunan serat memanjangnya yang tidak begitu lurus mengakibatkan kekuatan dan kekakuan tidak sebaik tipe continuous fiber.c) Discontinuous Fiber Composite (chopped fiber composite) Komposit dengan tipe serat pendek masih dibedakan lagi menjadi : 1) Aligned discontinuous fiber 2) Off-axis aligned discontinuous fiber 3) Randomly oriented discontinuous fiber

Randomly oriented discontinuous fiber merupakan komposit dengan serat pendek yang tersebar secara acak diantara matriksnya. Tipe acak sering digunakan pada produksi dengan volume besar karena faktor biaya manufakturnya yang lebih murah. Kekurangan dari jenis serat acak adalah sifat mekanik yang masih dibawah dari penguatan dengan serat lurus pada jenis serat yang sama.

Gambar 7. Tipe discontinuous fiber

d) Hybrid fiber composite Hybrid fiber composite merupakan komposit gabungan antara tipe serat lurus dengan serat acak. Pertimbangannya supaya dapat mengeliminir kekurangan sifat dari kedua tipe dan dapat menggabungkan kelebihannya.Jenis fiber yang biasa digunakan untuk pembuatan komposit antara lain sebagai berikut :a) Fiber-glassSifat-sifat fiber-glass, yaitu sebagai berikut :1. Density cukup rendah (sekitar 2,55 g/cc)2. Tensile strengthnya cukup tinggi (sekitar 1,8 GPa)3. Biasanya stiffnessnya rendah (70GPa)4. Stabilitas dimensinya baik5. Resisten terhadap panas dan dengin6. Tahan korosi7. Komposisi umum adalah 50-60% SiO2 dan paduan lain yaitu Al, Ca, Mg, Na, dan lain-lain.

Keuntungan dari penggunaan fiber-glass yaitu sebagai berikut :1. Biaya murah2. Tahan korosi3. Biayanya relatif lebih rendah dari komposit lainnya4. Biasanya digunakan untuk piing, tanks, boats, alat-alat olahragaKerugian dari penggunaan fiber-glass yaitu sebagai berikut :1. Kekuatannya relatif rendah2. Elongasi tinggi3. Kekuatan dan beratnya sedang (moderate)

Jenis-jenisnya antara lain :1. E-glass2. C-glass3. S-glassTabel 1. Sifat-sifat dari jenis-jenis fiber-glass

Tabel 2. Komposisi senyawa kimia fiber-glass

b) Fiber-nylonSifat-sifat fiber-nylon, yaitu sebagai berikut :1. Dibuat dari polyamide2. Lebih kuat, lebih ringan, tidak getas dan tidak lebih kaku dari karbon3. Contoh merek nylon yaitu Kevlar (DuPont) dan Kwaron (Akzo)

c) Fiber-carbonSifat-sifat fiber-carbon, yaitu sebagai berikut :1. Densitas karbon cukup ringan yaitu sekitar 2,3 g/cc.2. Struktur grafit yang digunakan untuk membuat fiber berbentuk seperti kristal intan.3. Mempunyai karakteristik yang ringan, kekuatan yang sangat tinggi, kekakuan (modulus elastisitas) tinggi.4. Memisahkan bagian yang bukan karbon melalui proses5. Terdiri dari + 90% karbon6. Dapat dibuat bahan turunan : grafit yang kekuatannya dibawah serat karbon7. Diproduksi dari Polyacrylnitril (PAN), melalui tiga tahap proses, yaitu sebagai berikut:a. Stabilisasi = Peregangan dan oksidasi.b. Karbonisasi = Pemanasan untuk mengurangi O, H, Nc. Grafitisasi = Meningkatkan modulus elastisitas.

Tabel 3. Kelebihan Versus KekuranganFiber Kelebihan KekuranganFiber-glass 1. Kekuatan tinggi2. Relatif murah Kurang elastisFiber-carbon 1. Kuat hingga sangat kuat2. Stiffness(kuat+keras) besar3. Koefisien pemuaian kecil4. Menahan getaran 1. Agak getas2. Nilai peregangan kurang3. Agak mahalFiber-graphite 1. Lebih stiffness dari Carbon2. Lebih ulet Kurang kuat disbanding CarbonFiber-nylon(aramid) 1. Agak stiff (kuat+keras) & sangat ulet2. Tahan terhadap benturan3. Kekuatanya besar (lebih kuat dari baja)4. Lebih murah dari carbon 1. Kekutan tekan lebih rendah dari carbon2. Ketahanan panas lebih rendah dari carbon (hingga 180*C)

Hybride Fiber (kombinasi dari berbagai jenis serat)1) Glass Versus Carbona) Meningkatkan shock resistence (tahan benturan)b) Meningkatkan fracture resistence (tahan patahan/ulet)c) Mengurangi biaya

2) Glass Versus Nylona) Menigkatkan kekuatan tekanb) Memperbaiki pemrosesan (manufaktur)c) Mengurangi biaya3) Carbon Versus Nylona) Meningkatkan kekuatan tarikb) Meningkatkan kekuatan tekanc) Meningkatkan kekuatan pada pembengkokan

c. Fiber sebagai sturktural (Structute composites)Komposit struktural dibentuk oleh reinforce- reinforce yang memiliki bentuk lembaran-lembaran. Berdasarkan struktur, komposit dapat dibagi menjadi dua yaitu struktur laminate dan struktur sandwich, ilustrasi dari kedua struktur komposit tersebut dapat dilihat pada Gambar 8.

a bGambar 8. Ilustrasi komposit berdasarkan Strukturnya : a. Struktur laminate b. Sandwich panel1) Laminate Laminate adalah gabungan dari dua atau lebih lamina (satu lembar komposit dengan arah serat tertentu) yang membentuk elemen struktur secara integral pada komposit. Proses pembentukan lamina ini menjadi laminate dinamakan proses laminai. Sebagai elemen sebuah struktur, lamina yang serat penguatnya searah saja (unidirectional lamina) pada umumnya tidak menguntungkan karena memiliki sifat yang buruk. Untuk itulah struktur komposit dibuat dalam bentuk laminate yang terdiri dari beberapa macam lamina atau lapisan yang diorientasikan dalam arah yang diinginkan dan digabungkan bersama sebagai sebuah unit struktur. Mikrostruktur lamina dan jenis-jenis dari arah serat dapat dilihat pada gambar dibawah ini :

Gambar 9. Mikrostruktur lamina

Gambar 10. Jenis-jenis dari fiber reinforced composites

Terdapat beberapa lamina, yaitu: a) Continous fiber laminate, lamina jenis ini mempunyai lamina penyusun dengan serat yang tidak terputus hingga mencapai ujung-ujung lamina. Continous fiber laminate terdiri dari :1. Unidirectional laminate (satu arah), yaitu bentuk laminate dengan tiap lamina mempunyai arah serat yang sama. Kekuatan terbesar dari komposit lamina ini adalah searah seratnya. 2. Crossplien quasi-isotropoic (silang), lamina ini mempunyai susunan serat yang saling silang tegak lurus satu sama lain antara lamina.3. Random/woven fiber composite, lamina ini mempunyai susunan serat.b) Discontinous fiber composite, berbeda dengan jenis sebelumnya maka laminate ini pada masing-masing lamina terdiri dari potongan serat pendek yang terputus dan mempunyai dua jenis yaitu :1. Short Alighned Fiber, potongan serat tersusun dalam arah tertentu, sesuai dengan keperluan setiap lamina. 2. In-Plane Random Fiber, potongan serat disebarkan secara acak atau arahnya tidak teratur.2) Sandwich panelsKomposit sandwich merupakan salah satu jenis komposit struktur yang sangat potensial untuk dikembangkan. Komposit sandwich merupakan komposit yang tersusun dari 3 lapisan yang terdiri dari flat composite (metal sheet) sebagai kulit permukaan (skin) serta meterial inti (core) di bagian tengahnya (berada di antaranya). Core yang biasa dipakai adalah core import, seperti polyuretan (PU), polyvynil Clorida (PVC), dan honeycomb.Komposit sandwich dibuat dengan tujuan untuk efisiensi berat yang optimal, namun mempunyai kekakuan dan kekuatan yang tinggi. Sehinggga untuk mendapatkan karakteristik tersebut, pada bagian tengah diantara kedua skin dipasang core.Komposit sandwich merupakan jenis komposit yang sangat cocok untuk menahan beban lentur, impak, meredam getaran dan suara. Komposit sandwich dibuat untuk mendapatkan struktur yang ringan tetapi mempunyai kekakuan dan kekuatan yang tinggi. Biasanya pemilihan bahan untuk komposit sandwich, syaratnya adalah ringan, tahan panas dan korosi, serta harga juga dipertimbangkan. Dengan menggunakan material inti yang sangat ringan, maka akan dihasilkan komposit yang mempunyai sifat kuat, ringan, dan kaku. Komposit sandwich dapat diaplikasikan sebagai struktural maupun non-struktural bagian internal dan eksternal pada kereta, bus, truk, dan jenis kendaraan yang lainnya.

Gambar 11. Structural composites sandwich panels2.3.2. MatriksMatriks adalah fasa dalam komposit yang mempunyai bagian atau fraksi volume terbesar (dominan). Matriks mempunyai fungsi sebagai berikut :a) Mentransfer tegangan ke serat.b) Membentuk ikatan koheren, permukaan matrik/serat.c) Melindungi serat.d) Memisahkan serat.e) Melepas ikatan.f) Tetap stabil setelah proses manufaktur.

Gambar 12. Ilustrasi matriks pada komposit

Berdasarkan bentuk dari matriks-nya, komposit dapat dibedakan menjadi :

Gambar 13. Klasifikasi komposit Berdasarkan bentuk dari matriks-nya

Gambar 14. Matriks dari beberapa tipe komposit

a. Komposit Matrik Polimer (Polymer Matrix Composites PMC) Komposit ini bersifat :1) Biaya pembuatan lebih rendah2) Dapat dibuat dengan produksi massal3) Ketangguhan baik4) Tahan simpan5) Siklus pabrikasi dapat dipersingkat6) Kemampuan mengikuti bentuk7) Lebih ringan. Keuntungan dari PMC :1) Ringan2) Specific stiffness tinggi3) Specific strength tinggi4) Anisotropy Aplikasi dari PMC :1) Bathroom furniture2) Aerospace3) Construction material

Jenis polimer yang banyak digunakan :1) ThermoplasticThermoplastic adalah plastic yang dapat dilunakkan berulang kali (recycle) dengan menggunakan panas. Thermoplastic merupakan polimer yang akan menjadi keras apabila didinginkan. Thermoplastic meleleh pada suhu tertentu, melekat mengikuti perubahan suhu dan mempunyai sifat dapat balik (reversibel) kepada sifat aslinya, yaitu kembali mengeras bila didinginkan. Contoh ari thermoplastic yaitu Poliester, Nylon 66, PP, PTFE, PET, Polieter sulfon, PES, dan Polieter eterketon (PEEK).2) ThermosetThermoset tidak dapat mengikuti perubahan suhu (irreversibel). Bila sekali pengerasan telah terjadi maka bahan tidak dapat dilunakkan kembali. Pemanasan yang tinggi tidak akan melunakkan termoset melainkan akan membentuk arang dan terurai karena sifatnya yang demikian sering digunakan sebagai tutup ketel, seperti jenis-jenis melamin. Plastik jenis termoset tidak begitu menarik dalam proses daur ulang karena selain sulit penanganannya juga volumenya jauh lebih sedikit (sekitar 10%) dari volume jenis plastik yang bersifat termoplastik. Contoh dari thermoset yaitu Epoksida, Bismaleimida (BMI), dan Poli-imida (PI).

Aplikasi PMC, yaitu sebagai berikut :1) Matrik berbasis poliester dengan serat gelasa) Alat-alat rumah tangga b) Panel pintu kendaraanc) Lemari perkantoran d) Peralatan elektronika.2) Matrik berbasis termoplastik dengan serat gelas = Kotak air radiator3) Matrik berbasis termoset dengan serat carbona) Rotor helikopterb) Komponen ruang angkasac) Rantai pesawat terbang

b. Komposit Matrik Logam (Metal Matrix Composites MMC)Metal Matrix composites adalah salah satu jenis komposit yang memiliki matrik logam. Material MMC mulai dikembangkan sejak tahun 1996. Pada mulanya yang diteliti adalah Continous Filamen MMC yang digunakan dalam aplikasi aerospace.

Kelebihan MMC dibandingkan dengan PMC :1) Transfer tegangan dan regangan yang baik.2) Ketahanan terhadap temperature tinggi3) Tidak menyerap kelembapan.4) Tidak mudah terbakar.5) Kekuatan tekan dan geser yang baik.6) Ketahanan aus dan muai termal yang lebih baik

Kekurangan MMC :1) Biayanya mahal2) Standarisasi material dan proses yang sedikit

Matrik pada MMC :1) Mempunyai keuletan yang tinggi2) Mempunyai titik lebur yang rendah3) Mempunyai densitas yang rendahContoh : Almunium beserta paduannya, Titanium beserta paduannya, Magnesium beserta paduannya. Proses pembuatan MMC :1) Powder metallurgy2) Casting/liquid ilfiltration3) Compocasting4) Squeeze casting Aplikasi MMC, yaitu sebagai berikut :1) Komponen automotive (blok-silinder-mesin,pully,poros gardan,dll) 2) Peralatan militer (sudu turbin,cakram kompresor,dll)3) Aircraft (rak listrik pada pesawat terbang)4) Peralatan Elektronik

c. Komposit Matrik Keramik (Ceramic Matrix Composites CMC)CMC merupakan material 2 fasa dengan 1 fasa berfungsi sebagai reinforcement dan 1 fasa sebagai matriks, dimana matriksnya terbuat dari keramik. Reinforcement yang umum digunakan pada CMC adalah oksida, carbide, dan nitrid. Salah satuproses pembuatan dari CMC yaitu dengan proses DIMOX, yaitu proses pembentukan komposit dengan reaksi oksidasi leburan logam untuk pertumbuhan matriks keramik disekeliling daerah filler (penguat).

Matrik yang sering digunakan pada CMC adalah :1) Gelas anorganic.2) Keramik gelas3) Alumina4) Silikon Nitrida Keuntungan dari CMC :1) Dimensinya stanil bahkan lebih stabil daripada logam2) Sangat tanggung , bahkan hampir sama dengan ketangguhan dari cast iron 3) Mempunyai karakteristik permukaan yang tahan aus4) Unsur kimianya stabil pada temperature tinggi5) Tahan pada temperatur tinggi (creep)6) Kekuatan & ketangguhan tinggi, dan ketahanan korosi Kerugian dari CMC1) Sulit untuk diproduksi dalam jumlah besar2) Relative mahal dan non-cot effective3) Hanya untuk aplikasi tertentu

Aplikasi CMC, yaitu sebagai berikut :1) Chemical processing = Filters, membranes, seals, liners, piping, hangers2) Power generation = Combustorrs, Vanrs, Nozzles, Recuperators, heat exchange tubes, liner3) Wate inineration = Furnace part, burners, heat pipes, filters, sensors.4) Kombinasi dalam rekayasa wisker SiC/alumina polikristalin untuk perkakas potong.5) Serat grafit/gelas boron silikat untuk alas cermin laser.6) Grafit/keramik gelas untuk bantalan,perapat dan lem.7) SiC/litium aluminosilikat (LAS) untuk calon material mesin panas.

2.4. Properties Bahan Komposit Kemajuan kini telah mendorong peningkatan dalam permintaan terhadap bahan komposit. Perkembangan bidang sciences dan teknologi mulai menyulitkan bahan konvensional seperti logam untuk memenuhi keperluan aplikasi baru. Bidang angkasa lepas, perkapalan, automobile dan industri pengangkutan merupakan contoh aplikasi yang memerlukan bahan-bahan yang berdensity rendah, tahan karat, kuat, kokoh dan tegar. Dalam kebanyakan bahan konvensional seperti keluli,walaupun kuat ianya mempunyai density yang tinggi dan rapuh. Sifat maupun karakteristik dari komposit ditentukan oleh :a. Material yang menjadi penyusun kompositKarakteristik komposit ditentukan berdasarkan karakteristik material penyusun menurut rule of mixture sehingga akan berbanding secara proporsional.b. Bentuk dan penyusunan struktural dari penyusunBentuk dan cara penyusunan komposit akan mempengaruhi karakteristik komposit.c. Interaksi antar penyusunBila terjadi interaksi antar penyusun akan meningkatkan sifat dari komposit.

2.5. Kelebihan Bahan Komposit Bahan komposit mempunyai beberapa kelebihan berbanding dengan bahan konvensional seperti logam. Kelebihan tersebut pada umumnya dapat dilihat dari beberapa sudut yang penting seperti sifat-sifat mekanikal dan fisikal, keupayaan (reliability), kebolehprosesan dan biaya. Seperti yang diuraikan dibawah ini : a. Sifat-sifat mekanikal dan fisikal Pada umumnya pemilihan bahan matriks dan serat memainkan peranan penting dalam menentukan sifat-sifat mekanik dan sifat komposit. Gabungan matriks dan serta dapat menghasilkan komposit yang mempunyai kekuatan dan kekakuan yang lebih tinggi dari bahan konvensional seperti keluli. 1) Bahan komposit mempunyai density yang jauh lebih rendah berbanding dengan bahan konvensional. Ini memberikan implikasi yang penting dalam konteks penggunaan karena komposit akan mempunyai kekuatan dan kekakuan spesifik yang lebih tinggi dari bahan konvensional. Implikasi kedua ialah produk komposit yang dihasilkan akan mempunyai kerut yang lebih rendah dari logam. Pengurangan berat adalah satu aspek yang penting dalam industri pembuatan seperti automobile dan angkasa lepas. Ini karena berhubungan dengan penghematan bahan bakar. 2) Dalam industri angkasa lepas terdapat kecendrungan untuk menggantikan komponen yang diperbuat dari logam dengan komposit karena telah terbukti komposit mempunyai rintangan terhadap fatigue yang baik terutamanya komposit yang menggunakan serat karbon. 3) Kelemahan logam yang agak terlihat jelas ialah rintangan terhadap kakisa yang lemah terutama produk yang kebutuhan sehari-hari. Kecendrungan komponen logam untuk mengalami kakisan menyebabkan biaya pembuatan yang tinggi. Bahan komposit sebaiknya mempunyai rintangan terhadap kakisan yang baik. 4) Bahan komposit juga mempunyai kelebihan dari segi versatility (berdaya guna) yaitu produk yang mempunyai gabungan sifat-sifat yang menarik yang dapat dihasilkan dengan mengubah sesuai jenis matriks dan serat yang digunakan. Contoh dengan menggabungkan lebih dari satu serat dengan matriks untuk menghasilkan komposit hibrid. 5) Massa jenis rendah (ringan)6) Lebih kuat dan lebih ringan7) Perbandingan kekuatan dan berat yang menguntungkan8) Lebih kuat (stiff), ulet (tough) dan tidak getas.9) Koefisien pemuaian yang rendah10) Tahan terhadap cuaca11) Tahan terhadap korosi12) Mudah diproses (dibentuk)13) Lebih mudah disbanding metal

b. Biaya Faktor biaya juga memainkan peranan yang sangat penting dalam membantu perkembangan industri komposit. Biaya yang berkaitan erat dengan penghasilan suatu produk yang seharusnya memperhitungkan beberapa aspek seperti biaya bahan mentah, pemrosesan, tenaga manusia, dan sebagainya.

2.6. Kekurangan Bahan KompositAda beberapa kekurangan yang dimiliki oleh material komposit ini, antara lain:a. Tidak tahan terhadap beban shock (kejut) dan crash (tabrak) dibandingkan dengan metal.b. Kurang elastisc. Lebih sulit dibentuk secara plastis

2.7. Kegunaan Bahan Komposit Penggunaan bahan komposit sangat luas, yaitu untuk : a) Pesawat terbang dan militer Komposit digunakan untuk mereduksi berat dari pesawat untuk meningkatkan kecepatan dan daya tahan. Pertama kali digunakan tahun 1969 pada pesawat tempur jenis F-14 pada bagian horizontal stabilizer.

Pada pesawat komersil, komposit mulai digunakan tahun 1980an pada pesawat airbus A310 Penggunaan bahan komposit pada bagian vertical stabilizer pada pesawat ini, lebih ringan hingga 400kg dibandingkan dengan bahan aluminum. Pada boing 777, 10% dari berat strukturnya berasal dari fiber-reinforced epoxy dan 50% dari aluminum alloy. Fiber-reinforced polymer juga digunakan pada baling-baling dari helikopter, yang jauh lebih ringan dari aluminum dan juga lebih mampu menahan getaran dari baling-baling

b. Aplikasi luar angkasa Pada umumnya, fiber-reinforced polymer digunakan untuk komponen-komponen kecil, seperti solar array, antena, optical platform, dll. Carbon fiber-reinforced epoxy tube digunakan untuk membangun rangka struktur dari low earth orbit satelite. Struktur ini mendukung untuk optical bench, solar array panel, antenna reflector dan modul-modul lainnya.

c. Bidang otomotif Pada industri otomotif, penggunaan fiber-reinforced composit bisa dibagi 3: Komponen bodi Komponen chassis Komponen mesin Pengaplikasiannya komponen bodi tersebut antara lain : Pada bagian luar, kap mesin dan pintu harus mempunyai kekuatan dan kemampuan menahan benturan. Material yang digunakan adalah penguat fiber E-glass sheet molding compound (SMC) composite. E-glass fiber digunakan karena jauh lebih murah daripada serat karbon Serat karbon hanya digunakan untuk kebutuhan balap (extrem),yang butuh daya tahan yang sangat tinggi

d. Peralatan olahraga Fiber-reinforced digunakan agar peralatan olahraga tersebut lebih ringan, tahan getaran, dan desainnya bisa lebih fleksible Pada sepeda balap, penggunaan serat karbon berhasil menurunkan bobot dari 9 kg (tahun 1980an) menjadi hanya 1,1kg (tahun 1990an). Untuk mengurangi ongkos,serat karbon biasanya dicampur dengan serat kaca atau dengan kevlar 49

e. . Kapal Laut Glass fiber-reinforced polyester pada umumnya digunakan untuk bermacam tipe dari kapal. Carbon fiber-reinforced epoxy biasanya hanya digunakan untuk keperluan racing boat/balap

f. Infrastruktur Penguat dengan serat fiber sangat berpotensi untuk menggantikan beton dan baja pada jembatan, bangunan dan berbagai infrastruktur lainnya. Hal ini dikarenakan material komposit ini lebih tahan terhadap korosi ,mempunyai daya tahan lebih lama dan rendah biaya perawatan.

g. Kesehatan (kaki palsu, Sambungan sendi pada pinggang dan lain-lain.)

.

2.8 Contoh material komposit1. Plastik diperkuat fiber: a. Diklasifikasikan oleh jenis fiber : 1) Wood (cellulose fibers in a lignin and hemicellulose matrix)2) Carbon-fibre reinforced plastic atau CRP3) Glass-fibre reinforced plastic atau GRP (informally, "fiberglass")b. Diklasifikasikan oleh matriks: 1) Komposit Thermoplastik a) long fiber thermoplastics or long fiber reinforced thermoplasticsb) glass mat thermoplastics2) Thermoset Composites2. Metal matrix composite MMC: a. Cast iron putihb. Hardmetal (carbide in metal matrix)c. Metal-intermetallic laminate3. Ceramic matrix composites: a. Cermet (ceramic and metal)b. concretec. Reinforced carbon-carbon (carbon fibre in a graphite matrix)d. Bone (hydroxyapatite reinforced with collagen fibers)4. Organic matrix/ceramic aggregate composites a. Mother of Pearlb. Syntactic foamc. Asphalt concrete5. Chobham armour (lihat composite armour)6. Engineered wood a. Plywoodb. Oriented strand boardc. Wood plastic composite (recycled wood fiber in polyethylene matrix)d. Pykrete (sawdust in ice matrix)7. Plastic-impregnated or laminated paper or textiles a. Arboriteb. Formica (plastic)

2.9. Prospek Komposit Sebagai Trend Teknologi Masa DepanDengan perkembangan teknologi saat ini diperlukan suatu pengembangan metoda baru yang bisa menawarkan solusi teknik yang mengedepankan kemampuan sistem. Saat ini telah dikembangkan suatu metode komposit yang dikenal sebagai metode substitusi material.Teknik dari Proses pembuatan Komposit sangat menarik, dikendalikan oleh kondisi-kondisi proses, penyusupan logam yang terjadi secara spontan, tanpa bantuan ruang hampa bertekanan. Dan ini merupakan metode yang paling hemat untuk memproduksi komposit. Teknologi pembuatan Komposit memiliki kemudahan dalam fabrikasi sehingga biayanya menjadi lebih murah. Terutama bila kita bandingkan dengan metode lainnya.Produk material yang ulet dan material yang kuat dan tangguh adalah logis ada suatu pemikiran dan usaha menggabungkan kedua material tersebut untuk dijadikan suatu material yang baru yaitu komposit melalui proses pembuatan komposit. Hasil komposit yang diperoleh dengan proses pembuatannya mempunyai ketangguhan yang tinggi dan daya tahan goncangan yang berhubungan dengan panas yang baik seperti kekakuan, tahan aus dan stabil pada temperatur tinggi. Proses fabrikasi komposit ini dapat diaplikasikan pada berbagai komponen mesin seperti ; gas turbin, mesin roket, mesin piston, penukar panas, dapur temperatur tinggi, struktur pasawat terbang dan kemasan elektronik.

BAB IIIPENUTUP

3.1. Kesimpulan Komposit merupakan gabungan dari beberapa material pembentuk yang berupa matrik dengan seratnya yang bertujuan untuk mendapatkan kekuatan dan nilai fungsi yang lebih baik. Matrik komposit terdiri dari 3 jenis secara umum, yaitu : ceramic matrik composite, metal matrik composite polimer matrik composite berdasarkankan penguatannya matrik secara umum terdiri dari 3 jenis, yaitu : partikel reinforced fiber reinforced structural reinforced komposit ini telah banyak diaplikasikan pada berbagai bidang, mulai dari kebutuhan harian hingga industry besar.

3.2. SaranMungkin pada suatu saat nanti kita biasa mengembangkan penemuan material pembuat komposit baru yang dengan kemampuan yang baik dan juga mempunyai nilai ekonomis yang baik juga, sehingga aplikasi pada kehidupan nyata pun akan menekan biaya yang biasanya lebih tinggi untuk pembuatan komposit. Dan diharapkan juga untuk pemaksimalan penggunaan serat alam yang lebih ramah terhadap lingkungan.

Perlakuan Serat Komposit LAPORAN PRESENTASIKOMPOSITPERLAKUAN SERAT

DOSEN : DR.-ING H. HAIRUL ABRAL

OLEH :M. FADLI WAHYUDI 06171076FAUZI FAZZIRINSHAH S 07171006RIKI JOSE SATRIA 07171008

JURUSAN TEKNIK MESINFAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS ANDALASPADANG, 2011

DAFTAR ISI

1.1 Tujuan dan manfaat perlakuan serat................................................. .. 11.2 Teori Tentang Komposit..................................................................... 11.3 Perlakuan Serat Sintetis....................................................................... 21.4 Perlakuan Serat Alam ....................................................................... 4

PERLAKUAN SERAT

1.1 Tujuan dan manfaat perlakuan seratTujuan perlakuan serat :Meningkatkan ikatan antara fiber dan matriks sehingga dapat meningkatkan sifat mekanik komposit seperti kekuatan tarik, kekuatan bending, dan modulus elastikManfaat :Mendapatkan komposit yang memiliki sifat mekanik yang lebih baik

1.2 Teori Tentang KompositPada umumnya bentuk dasar suatu bahan komposit adalah tunggal dimana merupakan susunan dari paling tidak terdapat dua unsur yang bekerja bersama untuk menghasilkan sifat-sifat bahan yang berbeda terhadap sifat-sifat unsur bahan penyusunnya. Dalam prakteknya komposit terdiri dari suatu bahan utama (matrik matrix) dan suatu jenis penguatan (reinforcement) yang ditambahkan untuk meningkatkan kekuatan dan kekakuan matrik. Penguatan ini biasanya dalam bentuk serat (fibre, fiber).Secara umum, sifat-sifat komposit ditentukan oleh:1. Sifat-sifat serat2. Sifat-sifat resin3. Rasio serat terhadap resin dalam komposit (Fraksi Volume Serat Fibre Volume Fraction)4. Geometri dan orientasi serat pada kompositSerat kaca (glass fibre) adalah material yang umum digunakan sebagai serat. Namun, teknologi komposit saat ini telah banyak menggunakan karbon murni sebagai serat. Serat karbon memiliki kekuatan yang jauh lebih baik dibanding serat kaca tetapi biaya produksinya juga lebih mahal. Komposit dari serat karbon memiliki sifat ringan dan juga kuat. Komposit jenis ini banyak digunakan untuk struktur pesawat terbang, alat-alat olahraga, dan terus meningkat digunakan sebagai pengganti tulang yang rusak.Selain serat kaca, polimer yang biasanya menjadi matriks juga dapat dipakai sebagai serat atau penguat. Contohnya, kevlar merupakan serat polimer yang sangat kuat dan dapat meningkatkan toughness dari material komposit. Kevlar dapat digunakan sebagai serat dari produk komposit untuk struktur ringan yang handal, misalnya bagian kritis dari struktur pesawat terbang. Sebenarnya, material komposit bukanlah pengguaan asli dari kevlar. Kevlar dikembangkan untuk pengganti baja pada ban radial dan untuk membuat rompi atau helm antipeluru. 1.3 Perlakuan Serat Sintetis 1. Glass fiberTujuan : meningkatkan kekuatan ikatan fiber dan matriks melalui ikatan fisik dankimia melindungi permukaan serat dari kelembaban dan fluida reaktif.Perlakuan permukaan serat dengan menggunakan silane dalam larutan, dimana silane dilarutkan ke dalam air, dan terjadi hidrolisis :R-Si(OR)3 + 3H2O R-Si(OH)3 + 3HORSilane Air

Sebelum dimasukkan ke dalam larutan silane, permukaan serat harusdibersihkan dan dipanaskan sampai temperatur 340oC selama 15-20 jam.Berikut contoh bentuk serat kaca :

Gambar 1. Serat kaca2. Carbon fiberMeningkatkan ikatan dengan matriks serta meningkatkan surface area dengan menciptakan micropores (lubang2 kecil) sehingga jumlah contact point dari ikatan fiber-matriks lebih banyak.Contoh aplikasi pada gambar:

Gambar 2. Aplikasi serat karbonPerlakuan serat karbon terdiri atas 2 tipe : Oksidatif, menghasilkan kelompok fungsional asam seperti carboxylic, phenolic dan hydroxylic pada permukaan serat karbon. Dengan menggunakan oksigen atau yang mengandung gas dengan melalui fase oksidasi yang dipanaskan sampai temperatur 250oC Non oksidatif, serat dilapisi dengan polimer organik yang memiliki kemampuan bereaksi dengan matriks resin. Contoh polimer coating adalah stryrene-maleic anhydride copolymer dan polyamides, dll.3. Kevlar fiberTujuan : meningkatkan ikatan fiber-matriksTerdapat 2 metode untuk meningkatkan ikatan Kevlar 49 dengan resin epoxy : Filament surface oxidation atau plasma etching, dengan mengurangi kekuatan tarik serat tetapi cendrung meningkatkan kekuatan aksial komposit yang tergantung pada kekuatan interfacial fiber-matriks Formation of reactive groups seperti amina (-NH2) pada permukaan serat dimana membentuk ikatan kovalen dengan epoxide group pada bidang permukaan1.3 Perlakuan Serat AlamTujuan dari perlakuan serat alam adalah untuk meningkatkan ikatan antara serat dengan matriks dengan cara menghilangkan lapisan pada serat alam yaitu berupa selulosa, hemiselulosa dan lignin.1. Serat kelapa sawitBerikut adalah metodologi pelaksanaan perlakuan alkali terhadap serat komposit.

Pada grafik di bawah ini menunjukkan pengaruh dari perlakuan alkali terhadap kekuatan tarik, regangan serta modulus elastis komposit. Hasilnya menunjukkan bahwa komposit serat sawit yang direndam dengan NaOH selama 2 jam memiliki kekuatan tarik paling tinggi dibandingkan perendaman NaOH 0, 4, 6 dan 8 jam.

2. Serat Ramia. Perlakuan perendaman serat Serat rami yang masih mengandung lignin dan kotoran tersebut dibersihkan dengan menggunakan air. Serat yang sudah bersih direndam di dalam larutan alkali (5% NaOH) dengan variasi waktu perendaman 0, 2, 4, dan 6 jam. Selanjutnya serat dinetralkan dari efek NaOH dengan perendaman menggunakan air bersih. Setelah PH rendaman netral (PH = 7), serat ditiriskan hingga kering tanpa sinar matahari. Bahan matrik yang digunakan adalah unsaturated poliester (UPRs) 157 BQTN. Hardener yang dipakai adalah MEKPO (metil etil keton peroksida) dengan kadar 1% (v/v). Komposit dibuat dengan metode cetak tekan untuk fraksi volume serat (Vf) sekitar 35%.Berikut hasil pengujian sifat mekanik komposit rami yang diberi perlakuan bahwa kompsit serat rami yang direndam selama 2 jam memiliki kekuatan dan regangan paling tinggi dibandingkan perendamaan 0, 4, 6 jam.

b. Pengaruh variasi volume seratJumlah masing-masing sampel uji sebanyak 6 buah dengan fraksi volume serat, Vf: (10%, 20%, 30%, 40%, 50%). Serat rami yang digunakan berupa serat kontinyu.Hasil Pengujian menunjukkan bahwa semakin banyak volume serat maka kekuatan tarik dan modulus elastis komposit semakin tinggi. Perbandingan antara komposit yang ditarik secara longitudinal dan transversal memperlihatkan bahwa komposit yang ditarik secara longitudinal memiliki kekuatan tarik dan modulus elastic yang lebih tinggi dibandingkan secara transversal. Hal ini dapat dilihat pada grafik di bawah ini :

3. Serat Pandan dan Batang PisangSerat batang pisang dan pandan dicelupkan pada larutan Polipropilena dengan konsentrasi 10, 20, 30 % (%berat) selama 30 menit. Lalu dibiarkan kering dalam udara terbuka. Setelah kering dimasukkan ke dalam hot press pada temperature 170 oC.Hasil pengujian kekuatan tarik menunjukkan bahwa kekuatan tarik komposit serat pandan lebih tinggi dibanding komposit serat batang pisang.

DAFTAR PUSTAKADiharjo, Kuncoro. 2006. Pengaruh Perlakuan Alkali Terhadap Sifat Tarik Bahan Komposit. Universitas Kristen Petra : JakartaWahono, Bambang. 2008. Pengaruh Perlakuan Alkali Terhadap Karakteristik Komposit Serat Buah Kelapa Sawit-Poliester. LIPI : Jakartahttp://www.google.com/komposit/perlakuan serat

http://www.youtube.com/watch?v=dbywZ4PJ3QAhttp://www.youtube.com/watch?v=aHdDN3PgHfchttp://www.youtube.com/watch?v=a7F5roYYvC8&list=PL3B2C07E01F72869Bhttp://www.youtube.com/watch?v=Eq6Xj1UcIKg&list=PL3B2C07E01F72869Bhttp://www.youtube.com/watch?v=y_TDd3bzDeM&list=PL3B2C07E01F72869Bhttp://www.youtube.com/watch?v=iOZl3v4RC18&list=PL3B2C07E01F72869Bhttp://www.youtube.com/watch?v=9tlQn5_cko0&list=PL3B2C07E01F72869Bhttp://www.youtube.com/watch?v=vVoAfHyKYzM&list=PL3B2C07E01F72869Bhttp://www.youtube.com/watch?v=Kh_PO9O4BAs&list=PL3B2C07E01F72869Bhttp://www.youtube.com/watch?v=2ikkuZe0zQU&list=PL3B2C07E01F72869Bhttp://www.youtube.com/watch?v=Sbk7-GpyNzQ carbon panelhttp://www.youtube.com/watch?v=IeST0vfDuhw from fibre to compositehttp://www.youtube.com/watch?v=t22vJLHWxYA hand lay upwww.youtube.com/watch?v=t22vJLHWxYA compression moldingwww.youtube.com/watch?v=t22vJLHWxYA plastic injection moldingwww.youtube.com/watch?v=t22vJLHWxYA plastic injection moldingwww.youtube.com/watch?v=t22vJLHWxYA composite panl manufacturingwww.youtube.com/watch?v=t22vJLHWxYA composite material and manufacturinghttp://www.youtube.com/watch?v=ioj1YBm6bJY fiberglass

MEMBUAT BARANG DARI FIBERGLASS

Bahan Pembuat Fiberglass

Bahan pembuat fiberglass pada umumnya terdiri dari 11 macam bahan, 6 macam sebagai bahan utama dan 5 macam sebagai bahan finishing, diantaranya : erosil, pigmen, resin, katalis, talk, mat, aseton, PVA, mirror, cobalt, dan dempul.

a. Erosil

berglass Bahan ini berbentuk bubuk sangat halus seperti bedak bayi berwarna putih. Berfungsi sebagai perekat mat agar fiberglass menjadikuat dan tidak mudah patah/pecah.

b. Resin

Bahan ini berujud cairan kental seperti lem, berkelir hitam atau bening. Berfungsi untuk mengencerkan semua bahan yang akan dicampur. Resin mempunyai beberapa tipe dari yang keruh, berwarna hingga yang bening dengan berbagai kelebihannya seperti kekerasan, lentur, kekuatan dan lain-lain. Selain itu harganya-pun bervariasi.

c.Katalis

Katalis berbentuk cairan jernih dengan bau menyengat. Fungsinya sebagai katalisator agar resin lebih cepat mengeras. Penambahan katalis ini cukup sedikit saja tergantung pada jenis resin yang digunakan. Selain itu umur resin juga mempengaruhi jumlah katalis yang digunakan. Artinya resin yang sudah lama dan mengental akan membutuhkan katalis lebih sedikit bila dibandingkan dengan resin baru yang masih encer. Zat kimia ini biasanya dijual bersamaan dengan resin. Perbandingannya adalah resin 1 liter dan katalisnya 1/40 liter.

d. Pigment

Pigment adalah zat pewarna saat bahan fiberglass dicampur. Pemilihan warna disesuaikan dengan selera pembuatnya. Pada umumnya pemilihan warna untuk mempermudah proses akhir saat pengecatan.

e. Mat

Bahan ini berupa anyaman mirip kain dan terdiri dari beberapa model, dari model anyaman halus sampai dengan anyaman yang kasar atau besar dan jarang-jarang. Berfungsi sebagai pelapis campuran/adonan dasar fiberglass, sehingga sewaktu unsur kimia tersebut bersenyawa dan mengeras, mat berfungsi sebagai pengikatnya. Akibatnya fiberglass menjadi kuat dan tidak getas.

f. Talk

Sesuai dengan namanya, bahan ini berupa bubuk berwarna putih seperti sagu. Berfungsi sebagai campuran adonan fiberglass agar keras dan agak lentur.

g. Aseton

Pada umumnya cairan ini berwarna bening, fungsinya yaitu untuk mencairkan resin. Zat ini digunakan apabila resin terlalu kental yang akan mengakibatkan pembentukan fiberglass menjadi sulit dan lama keringnya.

h. CobaltCairan kimia ini berwarna kebiru-biruan berfungsi sebagai bahan aktif pencampur katalis agar cepat kering, terutama apabila kualitas katalisnya kurang baik dan terlalu encer. Bahan ini dikategorikan sebagai penyempurna, sebab tidak semua bengkel menggunakannya. Hal ini tergantung pada kebutuhan pembuat dan kualitas resin yang digunakannya. Perbandingannya adalah 1 tetes cobalt dicampur dengan 3 liter katalis. Apabila perbandingan cobalt terlalu banyak, dapat menimbulkan api.

i. PVA

Bahan ini berupa cairan kimia berkelir biru menyerupai spiritus. Berfungsi untuk melapis antara master mal/cetakan dengan bahan fibreglass. Tujuannya adalah agar kedua bahan tersebut tidak saling menempel, sehingga fiberglass hasil cetakan dapat dilepas dengan mudah dari master mal atau cetakannya.

j. Mirror

Sesuai namanya, manfaatnya hampir sama dengan PVA, yaitu menimbulkan efek licin. Bahan ini berwujud pasta dan mempunyai warna bermacam-macam. Apabila PVA dan mirror tidak tersedia, perajin/pembuat fiberglass dapat memanfaatkan cairan pembersih lantai yang dijual bebas di mall/ toserba.

k. Dempul

Setelah hasil cetakan terbentuk dan dilakukan pengamplasan, permukaan yang tidak rata dan berpori-pori perlu dilakukan pendempulan.Tujuannya agar permukaan fiberglass hasil cetakan menjadi lebih halus dan rata sehingga siap dilakukan pengecatan.

Peralatan FiberglassDi samping bahan-bahan yang disebutkan di atas, dalam pembuatan fiberglass diperlukan peralatan antara lain :

a. Wadah, untuk tempat mencampur resin dan mencuci alat.b. Pengaduk untuk resin dan pengambil pigment.c. Kuas, untuk meratakan resin pada permukaan yang dilapisi fiberglass.d. Masker, untuk menghindari masuknya zat kimia berbahaya, bau menyengat, serbuk/serat halus dan lain-lain.e. Kain lap, untuk membersihkan kotoran/ceceran resin.f. Alat tambahan lain seperti gergaji, gunting, gerinda dan lain-lain mungkin dibutuhkan dalam beberapa jenis pekerjaan. Pembuatan FiberglassProses pembuatan fiberglass dapat diklasifikasikan menjadi 3 tahapan, yaitu :(a) membuat master cetakan;(b) membuat fiberglass hasil; dan (c) finishing atau penyempurnaan. Sebagai gambaran misalnya akan dibuat sebuah tutup bumper belakang mobil.

a. Pembuatan master cetakan

Membuat master cetakan merupakan langkah awal dari pembuatan fiberglass. Ada dua pilihan bahan yang akan digunakan untuk membuat master cetakan, yakni bahan dari gips dan bahan dari fiberglass. Masing- masing bahan master cetakan tersebut mempunyai kelebihan dan kekurangan. Pembuatan master cetakan dari bahan gips akan lebih mudah dikerjakan, dan saat pelepasan fiberglass hasil dari master cetakannya mudah dilakukan, bahkan dapat dilakukan dengan merusak master cetakannya. Di samping itu harganyapun relatif lebih murah. Kekurangannya adalah konstruksinya rapuh dan hanya dapat dipakai sekali saja. Untuk bahan master cetakan dari fiberglass memang harganya lebih mahal. Di samping itu proses pembuatan master cetakan dan proses pelepasan fiberglass hasil dari master cetakan lebih sulit dikerjakan.Kelebihannya adalah konstruksinya lebih kuat/tidak mudah patah dan master cetakannya dapat dipergunakan beberapa kali. Oleh karena itu, dalam membuat master cetakan pembuat fiberglass lebih senang menggunakan bahan dari fiberglass juga. Dengan demikian yang akan dibahas di sini adalah membuat master cetakan dari bahan fiberglass. Proses pembuatannya sebagai berikut :1) Membuat mal cetakan Membuat mal cetakan dapat dilakukan dengan cara membuat tutup bumper dengan kertas karton yang ukuran dan bentuknya sama persis dengan ukuran dan bentuk aslinya. Apabila tersedia bentuk asli tutup bumper (tentunya yang sudah tidak terpakai), maka bentuk asli tutup bumper ini dapat dimanfaatkan sebagai mal.2) Melapisi mal tersebut dengan PVA atau mirror.Apabila bahan ini tidak tersedia maka dapat menggunakan cairan pembersih lantai.3) Menyiapkan wadah sebagai tempat adonan fiberglass berupa kaleng bekas oli atau kaleng bekas cat, yang penting keadaannya bersih.4) Membuat adonan fiberglass dengan cara mencampur jadi satu talk, resin, dan katalis. Aduk dengan cepat bahan-bahan ini hingga merata, kalau kelamaan dapat mengeras duluan.5) Selanjutnya adonan fiberglass diulaskan dengan cepat pada mal sebelah luar dan ditunggu sampai kering. Agar cepat kering dapat dijemur di terik matahari.6) Memasang/menempatkan mat pada permukaan lapisan adonan fiberglass. Ukuran mat menyesuaikan bentuk mal.7) Menyiapkan adonan fiberglass lagi, dan diulaskan kembali di atas lapisan mat dengan cepat serta ditunggu sampai kering.8) Apabila lapisan fiberglass sudah kering, master cetakan dapat dilepas dari mal-nya dan siap digunakan sebagai cetakan fiberglass.Agar dapat dihasilkan kualitas fiberglass yang kuat, campuran bahan untuk master cetakan harus lebih tebal daripada fiberglass hasil, yaitu sekitar 2 - 3 mm atau dilakukan 3 - 4 kali pelapisan. Pembuatan fiberglass hasilApabila master cetakan sudah dibuat, maka proses pembuatan fiberglass hasil dapat dimulai dengan langkah-langkah sebagai berikut :

1) Menyiapkan master cetakan.2) Menyiapkan wadah sebagai tempat adonan fiberglass berupa kaleng bekas oli/ kaleng bekas cat/mangkuk, yang penting keadaannya bersih.3) Resin sejumlah 1,5 - 2 liter dicampur dengan talk dan diaduk rata.4) Apabila campuran yang terjadi terlalu kental maka perlu ditambahkan katalis. Penggunaan katalis harus sesuai dengan perbandingan 1 : 1/40. Oleh karena itu apabila resinnya 2 liter, maka katalis-nya 50 cc.5) Selanjutnya ditambahkan erosil antara 400 - 500 gram pada campuran tersebut dan pigmen atau zat pewarna.6) Apabila semua campuran ter-sebut diaduk masih terlalu kental, maka perlu ditambah-kan katalis dan apabila campurannya terlalu encer dapat ditambahkan aseton. Pemberian banyak sedikitnya katalis akan mempengaruhi cepat atau lambatnya proses pengeringan. Pada cuaca yang dingin akan dibutuhkan katalis yang lebih banyak.7) Setelah campuran bahan dasar dibuat, langkah berikutnya yaitu memoles permukaan master cetakan pada bagian dalam dengan mirror (sebagai pelicin dan pengkilap) dan dilakukan memutar sampai lapisannya benar-benar merata.8) Agar didapatkan hasil yang lebih baik, perlu ditunggu beberapa menit sampai pelicin tersebut menjadi kering. Untuk mempercepat proses pengeringan, dapat dijemur di terik matahari.9) Apabila mirror sudah terserap, permukaan cetakan dapat dilap dengan menggunakan kain bersih hingga mengkilap.10) Permukaan cetakan diolesi PVA untuk menjaga agar permukaan cetakan tidak lengket dengan fiberglass hasil. Apabila mirror dan PVA tidak tersedia, dapat digunakan cairan pembersih lantai sebagai gantinya.11) Mengoleskan permukaan cetakan dengan adonan/ campuran dasar sampai merata, dan ditunggu sampai setengah kering. Seperti langkah sebelumnya, yakni untuk mempercepat proses pengeringan, dapat dijemur di terik matahari.12) Selanjutnya di atas campuran yang telah dioleskan dapat diberi selembar mat sesuai dengan kebutuhan. Tentu saja ukuran mat harus menyesuaikan dengan ukuran dan bentuk cetakan.13) Selanjutnya di atas mat tersebut dilapisi lagi dengan adonan dasar. Untuk menghindari adanya gelembung, pengolesan adonan dasar dilakukan sambil ditekan, sebab gelembung akan mengakibatkan fiberglass mudah keropos. Jumlah pelapisan adonan dasar disesuaikan dengan keperluan, makin tebal lapisan maka akan makin kuat daya tahannya.14) Selain itu sebagai penguat dapat ditambahkan tulangan besi atau tripleks, terutama untuk bagian yang lebar. Tujuannya adalah agar hasilnya tidak mengalami kebengkokan.15) Pelepasan fiberglass hasil dilakukan apabila lapisan adonan tersebut sudah kering dan mengeras, sebab apabila dilepas sebelum kering dapat terjadi penyusutan.

c. Langkah finishing

Pada langkah finishing, langkah pertama yang dilakukan yaitumerapikan fiberglass setelah dilepaskan dari master cetakannya denganmenggunakan gergaji, gunting, atau gerinda. Apabila fiberglass hasil telah rapi dapat dilakukan proses pengamplasan permukaan, pendempulan,dan pengecatan fiberglass, sesuai dengan warna yang diinginkan

atauBahan Fiberglass Istilah fiberglass umumnya digunakan untuk suatu produk baik lembaran maupun masif berserat menggunakan bahan dasar resin. Proses pembuatan fiberglass itu sendiri melalui beberapa proses dan membutuhkan bahan baku antara lain resin, katalis, talc, wax, pigmen (pewarna). Sedangkan proses pembuatannya yaitu (i) pengadaan bahan-bahan Fiberglass, (ii) proses pembuatan desain, (iii) proses pencetakan. 1. Bahan-bahan Fiberglass Untuk mebuat fiberglass dibutuhkan beberapa bahan baku antara lain:

* Resin

Resin adalah bahan kimia yang berbentuk cair, menyerupai minyak goreng, tetapi agak kental. Jenis resin bermacam-macam. Untuk bahan aksesoris fiberglass, umumnya menggunakan resin bening atau resin butek. Resin bening, biasanya digunakan untuk bentuk yang menonjolkan kebeningannya. Sedangkan resin jenis butek lebih banyak digunakan untuk pembuatan aksesoris, disamping harganya murah, resin ini dapat dengan mudah dibeli di toko-toko kimia.

* Katalis

Cairan ini bisa dibilang pendamping setia resin, cairan ini biasanya berwarna bening dan berbau agak sengak. Cairan ini berfungsi untuk mempercepat proses pengerasan adonan fiber, semakin banyak katalis maka akan semakin cepat adonan mengeras akan tetapi hasilnya kurang bagus. Cairan ini jika mengenai kulit akan terasa panas, seperti cairan air zuur.

* Talc

Bahan berbentuk bubuk putih yang menyerupai terigu ini berfungsi sebagai pengental adonan fiberglass utama (resin, katalis dll) sehingga sepeti plastik. Semakin banyak campuran Talc pada adonan, maka hasil fiberglass akan menjadi lebih tebal dan berat.

* Wax (Mold Release)

Bahan ini sepintas mirip mentega/keju ketika masih di dalam wadahnya. Berfungsi sebagai pelicin pada tahap pencetakan dan agar resin tidak menempel pada cetakan. 2. Pembuatan desain Langkah-langkah dalam membuat desain antara lain dengan:

1. Membuat visualisasi produk dengan gambar melalui komputer. Melakukan pembuatan pola melalui komputer yang kemudian dituangkan dalam gambar desain. Hal ini bertujuan memvisualisasikan desain prosuk yang akan dibuat dan mempermudah dalam pencetakan.

2. Membuat cetakan fiberglass sesuai ukuran gambar Gambar produk yang telah dibuat kemudian digunakan untuk menciptakan cetakan fiberglass dengan ukuran tertentu. Cetakan ini dibuat dari bahan fiberglass untuk mempermudah pembentukan.

3. Finising desain cetakan fiberglass. Finising dilakukan untuk melihat keakuratan ukuran dan kesesuaian bentuk cetakan dengan model gambar.

3. Proses pencetakanTerdapat beberapa cara dalam pembuatan fiberglass antara lain:* Resin + Katalis = mudah pecah* Fiberglass Cloth + Resin + Katalis* Resin + talk + Katalis = Kuat

Didalam pembuatan fiberglass mengunakan cara yang kedua yaitu Resin + talk + Katalis. Proses pencetakan dilakukan dengan beberapa tahapan, yaitu:

1. Siapkan alat-alat berupa gelas air mineral, pengaduk, dan sarung tangan.

2. Tuangkan resin, katalis dan talc kedalam gelas air mineral dengan perbandingan campuran Resin : Katalis = 1 liter : 10cc (0,01 L), sedangkan resin ditambah talk kira-kira perbandingan 1:1 3. Tambahkan air secukupnya untuk menjaga agar bahan baku tidak mudah mengeras

4. Tambahkan pigmen sesuai warna yang dikehendaki dan aduk-aduk sampai merata

5. Tuangkan bahan baku kedalam cetakan dan tunggu hingga mengering dan keras

6. Keluarkan fiberglass dari cetakan

BAHAN PEMBUAT FIBERGLASS

Ditulis oleh fiberglassikhwan di/pada Agustus 1, 2009

ResinResin adalah bahan kimia yang berbentuk cair, menyerupai minyak goreng, tetapi agak kental. Jenis resin bermacam-macam. Untuk bahan aksesoris fiberglass, umumnya menggunakan resin bening atau resin butek. Resin bening, biasanya digunakan untuk bentuk yang menonjolkan kebeningannya, seperti untuk aksesoris visor, kap lampu dll sebagai pengganti mika, namun penggunaan resin bening yang ada dipasaran untuk pengganti mika, masih belum menghasilkan kualitas yang memuaskan. Sedangkan resin jenis butek lebih banyak digunakan untuk pembuatan aksesoris, disamping harganya murah, resin ini dapat dengan mudah dibeli di toko-toko kimia.

KatalisCairan ini bisa dibilang pendamping setia resin, cairan ini biasanya berwarna bening dan berbau agak sengak. Cairan ini berfungsi untuk mempercepat proses pengerasan adonan fiber, semakin banyak katalis maka akan semakin cepat adonan mengeras tetapi hasilnya kurang bagus. Cairan ini jika mengenai kulit akan terasa panas, seperti cairan air zuur.

Kalsium KarbonatBahan berbentuk bubuk putih yang menyerupai terigu ini berfungsi sebagai pengental adonan fiberglass utama (resin, katalis dll). Semakin banyak campuran Kalsium Karbonat pada adonan, maka hasil fiberglass akan menjadi lebih tebal dan berat. Bahan ini dapat diganti dengan Talc, tetapi warna Talc agak lebih gelap. Tetapi saya belum menemukan perbedaan yang signifikan penggunaan Talc & Kalsium Karbonat.

Met/MattMet merupakan bahan serat kaca. Bahan ini berfungsi sebagai serat penguat dari adonan fiberglass ketika akan dicetak, agar hasilnya menjadi lebih kuat dan tidak mudah pecah. Bentuk met bermacam-macam, ada yang mirip bihun, kain, karung dan sarang lebah. Tetapi yang banyak dijumpai dipasaran adalah yang berbentuk seperti bihun.

Kobalt (Cobalt Blue)Kobalt adalah bahan kimia yang berbentuk cair, berwarna biru mirip tinta dan mempunyai aroma tidak sedap. Cairan ini digunakan untuk tambahan campuran adonan resin & katalis, agar adonan lebih merekat pada met dan mempercepat pengerasan adonan fiber. Terlalu banyak menambahkan Kobalt dapat mengakibatkan hasil fiber yang getas (rapuh).

Wax (Mold Release)Bahan ini sepintas mirip mentega/keju ketika masih di dalam wadahnya. Berfungsi sebagai pelicin pada tahap pencetakan yang menggunakan mal/molding, agar antara molding dengan hasil cetakan tidak saling merekat, sehingga dengan mudah dapat dilepaskan.

http://readmedong.blogspot.com/2011/01/tutorial-fiberglass.htmlhttp://exsperimenku.blogspot.com/2012/03/fiberglass.html

Apa yang dimaksud Fiberglass.

Fiberglass(juga disebutglass-reinforcedplastic, GRP,kaca serat plastikbertulang,GFRP,adalah seratpolimeryang diperkuatterbuat darimatriksplastikdiperkuat olehserathalusdari kaca.Ia juga dikenalsebagaiGFK.Fiberglassadalah bahan, ringansangat kuat,dan kuat.Meskipun sifat kekuatanyang agaklebih rendah dariseratkarbon dankurangkaku, bahan yangbiasanyajauh lebih sedikitrapuh, dan bahan bakujauhlebih murah.Kekuatancurahdan sifatberat badanjuga sangat menguntungkanbila dibandingkan denganlogam, dandapat dengan mudahdibentukmenggunakan prosesmolding.Matriksplastikmungkinepoxy, plastikthermosetting(paling sering polyester atauvinylester) atautermoplastik.Penggunaan umumdari fiberglasstermasukperahu, mobil,mandi,kolam air panas, tangkiair, atap, pipa,cladding,gipsdan kulitpintueksternal.

FiberTidak sepertiseratkaca yang digunakanuntuk insulasi, untuk struktur akhiruntuk menjadi kuat, permukaanseratharus menjadihampir seluruhnyabebas dari cacat, karena hal inimemungkinkanseratuntuk mencapaikekuatantarikgigapascal.Jikasepotongsebagian besarkacaitu harusbebas cacat, maka ituakan sama-samakuat sepertiserat kaca, namun,itu umumnyatidak praktisuntuk menghasilkanbahan massaldalam keadaanbebas cacatdi luarkondisi laboratorium.ProduksiProsesmanufaktur untukserat kacacocokuntuk penguatanmenggunakantungku besaruntuk secara bertahapmencairkanpasirsilika,batu kapur,tanah liat kaolin,fluorspar,colemanite, dolomitdan mineral lainnyake bentukcair.Makadiekstrusi melaluiring,yang merupakanbundeldarilubangyang sangat kecil(biasanya5-25mikrometerdiameteruntuk E-Kaca, 9mikrometeruntuk S-Kaca).Filamen ini ditempelkanmakaukuran(berlapis)dengan larutankimia.Filamenindividukinidibundelbersama dalam jumlahbesar untuk menyediakansebuahkeliling.Diameterdari filamen, sertajumlahfilamen dalamkelilingmenentukanberatnya.Hal ini biasanyadinyatakan dalamhasil-meterper pon (berapa meterserat dalamsatu ponbahan, sehinggajumlah yang lebih kecilberartikelilinglebih berat,contohhasilstandar yang225yield,450yield,675yield) atau dalamtex-gram perkm (berapa gram1kmkelilingberat, initerbalikdarihasil,sehinggajumlah yang lebih kecilberartilebih ringankeliling, contohstandartexadalah750tex,1100tex,2200tex).Inirovingyangkemudian baikdigunakan secara langsungdalam aplikasikomposit sepertipultrusion,filamenberliku(pipa),kelilinggun(pistoldagingotomatiskacamenjadi panjangpendek danmenjatuhkannyake jetresin,diproyeksikan kepermukaancetakan),atau digunakan dalamlangkahperantara,untuk memproduksikain sepertitikaruntaicincang (CSM) (terbuat dariacak berorientasipanjangdipotongkecil seratsemuaterikat bersama-sama), kain tenun, kainrajutanatauuni-directionalkain.PerekatSemacamlapisan, atauprimer,digunakan yangbaikmembantu melindungifilamengelasuntuk pengolahan/ manipulasisertamemastikanikatan yang tepatuntukmatriksresin, sehingga memungkinkan untuktransferbeban geserdari seratkaca untukplastiktermoset.Tanpaikatanini,seratdapat terpelesetdalam matriksdan kegagalanlokalakan terjadi.properti Sebuah seratkacaindividustrukturalbersifatkakudan kuatdalam ketegangandan kompresi-yaitu, bersamaporosnya.Meskipundapat diasumsikanbahwa seratlemahdalam kompresi, sebenarnyahanyaaspek rasiopanjangseratyang membuatnyatampak begitu, yaitu,karenaseratyang khas adalahpanjang dansempit,gespermudah.Di sisi lain, seratkacalemah dalamgeser-yaitu,diporosnya.Oleh karena itu jikakumpulanseratdapat diatursecara permanenke arahyang lebih disukaidalam suatu material, danjika seratdapat dicegah daritekukdalam kompresi, maka ituakan menjadibahanistimewayang kuatke arah itu.Selanjutnya,dengan meletakkanbeberapa lapisanseratdiatas satu sama lain, dengan setiaplapisanberorientasike arah yangdisukaiberbagaisifatkekakuandan kekuatanmaterisecara keseluruhandapat dikendalikandengan cara yang efisien.Dalam kasusfiberglass, itu adalahmatriksplastik yangpermanenmembatasiserat kacastruktural untukarahyang dipilih olehdesainer.Dengantikaruntaicincang,directionalityini pada dasarnya adalahbidang duadimensikeseluruhan, dengankain tenunan ataulapisansearah,directionalitykekakuan dankekuatan dapatlebih tepatdikendalikan dalampesawat.Sebuah komponenfiberglassbiasanyasebuah konstruksitipis shell, kadang-kadangdiisidi bagian dalamdengan busastruktural,seperti dalam kasuspapan selancar.Komponen inimungkinbentuknyahampirsewenang-wenang, hanya dibatasi olehkompleksitasdan toleransidari cetakanyang digunakan untuk pembuatanshell.

AplikasiFiberglass adalah bahan sangat serbaguna yang menggabungkan ringan dengan kekuatan yang melekat untuk memberikan menyelesaikan tahan cuaca, dengan berbagai tekstur permukaan.Pengembangan plastik diperkuat serat untuk penggunaan komersial sedang diteliti secara ekstensif pada tahun 1930.Hal ini terutama menarik bagi industri penerbangan.Produksi massal helai kaca tak sengaja ditemukan pada tahun 1932 ketika seorang peneliti di Owens-Illinois sengaja diarahkan jet udara terkompresi di aliran gelas cair dan serat diproduksi.Owens bergabung dengan perusahaan Corning pada tahun 1935 dan metode yang diadaptasi oleh Owens Corning untuk memproduksi dipatenkan Fiberglas.Sebuah resin cocok untuk menggabungkan Fiberglas dengan plastik ini dikembangkan pada tahun 1936 oleh du Pont.Nenek moyang pertama dari resin poliester modern yang Cyanamid tahun 1942.Peroksida sistem curing yang digunakan saat itu.Selama Perang Dunia II itu dikembangkan sebagai pengganti kayu lapis dibentuk buah pemindai yang digunakan dalam pesawat terbang (fiberglass yang transparan untuk gelombang mikro).Aplikasi pertama sipilnya utama adalah untuk membangun kapal dan badan mobil sport, di mana ia memperoleh penerimaan pada tahun 1950.Penggunaannya telah diperluas untuk sektor otomotif dan peralatan olahraga serta pesawat, meskipun penggunaannya ada sekarang sebagian diambil alih oleh serat karbon yang beratnya kurang per volume tertentu dan lebih kuat baik oleh volume dan berat.Fiberglass menggunakan juga termasuk kolam air panas, pipa air minum dan saluran pembuangan, wadah tanaman kantor tampilan dan sistem atap datar.Teknik manufaktur canggih seperti roving pra-pregs dan serat memperluas aplikasi dan kekuatan tarik mungkin dengan plastik yang diperkuat serat.Fiberglass juga digunakan dalam industri telekomunikasi untuk menyelubungi tampilan visual dari antena, karena permeabilitas RF dan sifat sinyal rendah redaman.Hal ini juga dapat digunakan untuk kain kafan tampilan visual dari peralatan lain di mana tidak ada sinyal permeabilitas diperlukan, seperti lemari peralatan dan struktur baja dukungan, karena kemudahan yang dapat dicetak, dibuat dan dicat dengan desain khusus, untuk berbaurdengan struktur yang ada atau bata.Kegunaan lain termasuk lembaran isolator bentuk listrik dibuat dan komponen struktural lain yang umum ditemukan di industri listrik.tangki penyimpanan Beberapabesarfiberglasstankdi bandaraTangki penyimpanandapat dibuatdari fiberglassdengan kapasitassampai 300ton.Tank-tankyang lebih kecildapat dibuatdengan tikaruntaicincangdilemparkanmelaluitangkibagian dalamtermoplastikyang bertindak sebagaipreformselama konstruksi.Tankjauh lebih dapat diandalkandibuat menggunakantikaratau seratfilamenluka denganorientasiseratpada sudut kanantegangan melingkardiberlakukan disisi dindingdenganisinya.Mereka cenderungdigunakan untukpenyimpanan bahan kimiakarenalinerplastik(seringpolypropylene) adalahtahan terhadapberbagaibahan kimiayang kuat.Tankfiberglassjuga digunakan untukseptic tank.

Gamabar 1 Tanki air yang terbuat dari FiberBangunan rumah Sebuah kubahfiberglassrumahdi Davis,CaliforniaKaca diperkuatplastikjuga digunakandi pasarbangunan rumahuntuk produksilaminasiatap,pintusekitarnya,lebih-pintukanopi,jendeladankanopidormers, cerobong asap,mengatasisistem,kepala denganBatu kuncidan kusen.Penggunaanfiberglassuntuk aplikasi inimenyediakanuntuk instalasijauh lebih cepat dankarena masalahberat badanpanduanpenangananberkurangberkurang.Dengan munculnyaproses manufakturvolume tinggiadalah mungkinuntuk membangunpanelefekbatafiberglassyang dapat digunakandalam pembangunanperumahankomposit.Panel inidapat dibangundengan isolasiyang tepatyang mengurangikehilangan panas.

Gambar 2 Bangunan terbuat fiber

GRPdan pipaGREsistemdapat digunakan untukberbagai aplikasi, di atas dandi bawah tanah. Firewatersistem Sistempendingin air Sistem air minum Limbahsistem air/ sistemSewage Sistem gas

melengkingmetode konstruksi Fiberglasshand lay-upoperasiResindicampur dengankatalis ataupengerasjika bekerjadengan epoxy, jika tidak makatidak akan menyembuhkan(mengeras) untukhari /minggu.Selanjutnya,cetakandibasahidengancampuran.Lembaranfiberglassyangditempatkan di atascetakan danbergulirke dalam cetakanmenggunakanrolbaja.Material harusamanmelekat padacetakan,udara tidakharusterjebakdi antarafiberglass dancetakan.Resintambahanditerapkandan mungkinlembarantambahandari fiberglass.Rollerdigunakanuntuk memastikanresin adalahantara semualapisan,kacadibasahiseluruhseluruh ketebalanlaminasi, dan setiapkantong-kantong udaraakan dihapus.Pekerjaan yangharus dilakukancukup cepatuntuk menyelesaikanpekerjaan sebelumresinmulaimenyembuhkan.KalimenyembuhkanBerbagaidapat dicapaidengan mengubahjumlah katalisyang digunakan.Penting untukmenggunakan rasioyang benar dariresinkatalis untukuntuk memastikanwaktu curingyang benar.Katalis1%adalah obatlambat,2%adalah rasioyang disarankan,dan 3%akan memberikanobatcepat.Menambahkanlebih dari 4%dapat menyebabkanresingagaluntuk menyembuhkansama sekali[13].Untuk menyelesaikanproses,beratditerapkandari atas ketekanapapunresinkelebihandan udaraterperangkap.Berhenti (seperti koin) digunakanuntuk mempertahankanketebalanyangberatdinyatakan bisakompresmelebihi batasyang diinginkan.Fiberglasssemprotlay-upoperasiSemprotanfiberglasslay-upprosesini mirip denganhand lay-up prosestetapi perbedaannyaberasal daripenerapanserat danbahan resinuntukcetakan.Semprot-upadalah sebuah open-moldingfabrikasikompositresin danproses di manabala bantuanyangdisemprotkan kecetakan.Resindan kacadapat diterapkansecara terpisah atausecara bersamaan cincangdalam alirangabungandari pistolhelikopter.Pekerjamenggelarsemprot-upuntuk kompaklaminasi.Kayu,busa ataubahan intilainnya, makadapat ditambahkan,dan lapisansemprot-upsekunderimbedsintiantaralaminasi.Bagian ini kemudiansembuh, didinginkandan dihapus daricetakandapat digunakan kembali.pultrusionoperasi Diagramprosespultrusion.Pultrusionadalah metodemanufaktur yang digunakanuntuk membuat bahankompositringanberat badanyang kuat, dalam hal inifiberglasskasus.Serat(bahankaca)yang ditarikdarigulunganmelalui perangkatyang melapisimereka denganresin.Merekakemudian biasanyapanasdirawat dandipotong memanjang.Pultrusionsdapat dibuatdalam berbagaibentuk ataulintas-bagiansepertiW atauSpenampang.Parapultrusionkatamenggambarkanmetodebergerakpada serat melaluimesin.Hal iniditarik melaluibaik menggunakantangan ditangan ataumetodemetoderolkontinyu.Hal inibertentangan denganekstrusi, yangakan mendorongbahanmelaluimati.CincanguntaitikarUntaitikarcincangatauCSMmerupakan bentukpenguatanyang digunakan dalamfiberglass.Ini terdiri darikaca-seratdiletakkansecara acakdi seluruhsatu sama lain dandiikat menjadi satu olehbahan pengikat.Hal ini biasanyadiolah dengan menggunakanhand lay-upteknik, di manalembaran bahanditempatkandalam cetakandandisikat denganresin.Karenapengikatlarutdalam resin, bahanmudahsesuai denganbentuk yang berbedaketikadibasahikeluar.Setelahobatresin, produkmengerasdapat diambil daricetakan danselesai.Menggunakantikaruntaicincangmemberikanfiberglass denganisotropikdi pesawatsifat material.Contohdari fiberglassmenggunakan Kayakterbuat dari fiberglasspapan selancarGlider, mobilkit, mobil sport,microcars,karts,bodyshells, perahu,kayak,atap datar,truk.MinesweeperlambungPolong, kubahdanfitur arsitekturdi manabobot yang ringandiperlukan.Sepedahigh end[kutipandiperlukan].Badanuntuk mobil,sepertiCoup,AnadolReliant, QuantumQuantum, ChevroletCorvette danAvantiStudebaker, danDeLoreanDMC-12di bawah tubuh.A320radome.FRPtankdan kapal:FRPdigunakan secara luasuntuk memproduksiperalatan kimiadan tankdan kapal.BS4994adalah standarBritania yang terkait denganaplikasi ini.UHF-penyiaranantenaseringdipasang di dalamsebuah silinderfiberglasspadapuncaksebuah menarapenyiaranPaling komersialVelomobilesPapan sirkuitcetakyang palingdigunakan dalam elektronikterdiri daribolak lapisantembagadan fiberglassFR-4.BesarAnginTurbinBladesKomersialRFkumparanyang digunakan dalamscannerMRIPerlindunganlautinstalasiSubmencakupRe-penegakanperkerasanaspal,sebagaikain ataujalainterlayerantaralift"Ilmu untuk Panduan untuk komposit "http://en.wikipedia.org/wiki/http://fiberalum.wordpress.com/

Plastik Berserat Kaca (Glass-reinforced plastic)Plastik berserat kaca (glass-reinforced plastic GRP), yang juga dikenal sebagai plastik yang diperkuat oleh serat kaca (glass fiber-reinforced plastic GFRP), merupakan suatu polimer yang diperkuat. Polimer ini terbuat dari bahan plastik yang diperkuat oleh serat-serat halus yang terbuat dari kaca. Bahan ini juga dikenal dengan nama GFK yang merupakan kepanjangan dari Glasfaserverstrkter Kunststoff, atau yang biasanya lebih akrab dikenal oleh serat kaca yang digunakan dalam proses penguatannya, yang dalam bahasa inggrisnya disebut fiberglass.GRP adalah suatu material yang ringan dan kuat dengan banyak kegunaan, seperti dalam pembuatan perahu, mobil, tangki air, atap, perpipaan, pelapisan, box motor delivery, payung promosi, booth fiberglass dll.Jenis bahan plastik yang digunakan dapat berupa epoxy, plastik thermosetting (pada umumnya poliester atau vinilester) atau thermoplastik.Proses ProduksiProses manufaktur dibuatnya serat kaca ini atau fiberglass menggunakan tungku pembakaran yang besar untuk melelehkan pasir atau bahan campuran kimia secara perlahan hingga cair. Kemudian bahan cair tersebut diproses melalui serangkaian lubang yang sangat kecil (biasanya berdiameter sekitar 17-25 mikrometer untuk E-Glass, 9 mikrometer untuk S-Glass) untuk membentuk filamen. Filamen-filamen ini kemudian direkatkan menggunakan larutan kimia untuk membentuk sebuah roving atau sebuah gulungan filamen yang panjang seperti benang. Diameter dari filamen-filamen tersebut dan juga jumlah filamen di dalam satu ikatan akan menentukan beratnya. Biasanya berat akan dinyatakan dalam satuan yield-yards per pon (yaitu berapa yard fiber dalam satu pon bahan, sehingga angka yang lebih kecil berarti gulungan yang lebih berat, contoh dari ukuran yield standar adalah 225 yield, 450 yield, 675 yield) atau dalam tex-grams per km (berapa gramkah berat gulungan fiber sepanjang 1 km itu. Angka ini merupakan kebalikan dari yield, sehingga angka yang lebih kecil akan menunjukkan gulungan yang lebih ringan. Contoh dari tex standar adalah 750 tex, 1100 tex, 2200 tex).Gulungan-gulungan ini dapat digunakan untuk aplikasi teknik gabungan seperti teknik pultrusion, filament winding (untuk pipa), gun roving (alat otomatis yang akan mencacah kaca menjadi potongan yang kecil-kecil dan menjatuhkannya kedalam semprotan resin yang nantinya akan diproyeksikan di permukaan suatu cetakan). Atau dapat juga digunakan dalam teknik perantara, untuk memproduksi bahan seperti chopped strand mat (CSM) yang terbuat dari fiber yang dipotong kecil-kecil secara tidak beraturan dan d