artikel ilmiah meningkatkan karakter tanggung jawab ... ilmiah-a1d113017.pdf · penyebab kurangnya...

13
FKIP UNIVERSITAS JAMBI Page | 1 ARTIKEL ILMIAH MENINGKATKAN KARAKTER TANGGUNG JAWAB MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW PADA SISWA KELAS IV/D SD NEGERI 13/1 MUARA BULIAN SKRIPSI Oleh DESI RATNA SARI NIM A1D113017 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS JAMBI 2017

Upload: others

Post on 05-Nov-2020

13 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: ARTIKEL ILMIAH MENINGKATKAN KARAKTER TANGGUNG JAWAB ... ILMIAH-A1D113017.pdf · Penyebab kurangnya karakter tanggung jawab siswa di kelas IV D SD Negeri 13/I Muara Bulian, diantaranya:

FKIP UNIVERSITAS JAMBI Page | 1

ARTIKEL ILMIAH

MENINGKATKAN KARAKTER TANGGUNG JAWAB

MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF

TIPE JIGSAW PADA SISWA KELAS IV/D

SD NEGERI 13/1 MUARA BULIAN

SKRIPSI

Oleh

DESI RATNA SARI

NIM A1D113017

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS JAMBI

2017

Page 2: ARTIKEL ILMIAH MENINGKATKAN KARAKTER TANGGUNG JAWAB ... ILMIAH-A1D113017.pdf · Penyebab kurangnya karakter tanggung jawab siswa di kelas IV D SD Negeri 13/I Muara Bulian, diantaranya:

FKIP UNIVERSITAS JAMBI Page | 2

MENINGKATKAN KARAKTER TANGGUNG JAWAB

MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE

JIGSAW PADA SISWA KELAS IV/D SD NEGERI 13/I MUARA

BULIAN

Diajukan Oleh:

DESI RATNA SARI

NIM A1D113017

PGSD FKIP UNIVERSITAS JAMBI

ABSTRAK

Sari, Desi Ratna. 2017. Meningkatkan Karakter Tanggung Jawab Melalui Model

Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw Pada Siswa Kelas IVD SD Negeri

13/1 Muara Bulian. Skripsi Program Studi Pendidikan Guru Seklolah

Dasar. Jurusan Ilmu Pendidikan. FKIP Universitas Jambi. Pembimbing I.

Dr Yantoro, M.Pd. Pembimbing II. Arsil, M.Pd.

Kata Kunci: Karakter Tanggung Jawab, Model Pembelajaran Kooperatif Tipe

Jigsaw.

Penelitian ini berlatar belakang pada kenyataannya bahwa karakter tanggung

jawab siswa kelas IVD SD Negeri 13/1 Muara Bulian masih perlu ditingkatkan..

Hal ini dikarenakan dalam proses pembelajaran siswa cenderung tidak serius

dalam belajar hal ini terlihat ketika belajar siswa bermain-main, siswa melakukan

kecurangan dalam mengerjakan tugas yang diberikan seperti mencontek pekerjaan

temannya dan siswa sering berjalan-jalan ketika diberi tugas. Salah satu tanggung

jawab siswa adalah melaksanakan kewajiban siswa dengan menyelesaikan tugas

yang diberikan sebaik mungkin. Guru kurang memperhatikan sikap siswanya,

guru lebih mengedepankan aspek pengetahuan (Kognitif) siswa, tanpa

mementingkan aspek sikap (Afektif) dan aspek keterampilan (Psikomotorik).

Selain itu guru cenderung menggunakan metode ceramah dalam menyampaikan

pembelajaran sehingga interaksi antara guru dan siswa kurang berjalan dengan

baik.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas model pembelajaran

kooperatif tipe Jigsaw dalam meningkatkan karakter tanggung jawab pada siswa

kelas IVD SD Negeri 13/1 Muara Bulian.

Penelitian ini merupakan penilitian tindakan kelas (PTK) yang terdiri dari dua

siklus, dimana data yang diambil yaitu berupa data observasi melalui lembar

observasi karakter tanggung jawab siswa dan observasi guru yang dilakukan pada

tiap proses pembelajaran menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe

Jigsaw. Penelitian ini dilakukan dengan 4 tahapan yaitu perencanaan,

pelaksanaan, observasi, dan refleksi.

Hasil penelitian ini menunjukkan melalui model pembelajaran kooperatif tipe

Jigsaw dapat meningkatkan karakter tanggung jawab siswa kelas IVD SD Negeri

Page 3: ARTIKEL ILMIAH MENINGKATKAN KARAKTER TANGGUNG JAWAB ... ILMIAH-A1D113017.pdf · Penyebab kurangnya karakter tanggung jawab siswa di kelas IV D SD Negeri 13/I Muara Bulian, diantaranya:

FKIP UNIVERSITAS JAMBI Page | 3

13/1 Muara Bulian. Berdasarkan lembar observasi karakter tanggung jawab siswa

menunjukkan adanya peningkatan, terbukti dari siklus I karakter tanggung jawab

siswa 46.42% dikategorikan K (kurang), meningkat pada siklus II menjadi

72.85% dikategorikan B (baik).

Dalam hal ini dapat disimpulkan bahwa melalui model pembelajaran kooperatif

tipe Jigsaw dapat meningkatkan karakter tanggung jawab siswa kelas IVD SD

Negeri 13/1 Muara Bulian.

I PENDAHULUAN

Pendidikan karakter merupakan pendidikan yang mengembangkan nilai-

nilai karakter bangsa pada diri siswa, sehingga siswa mampu memaknai karakter

bangsa sebagai karakter dirinya sendiri dan merapkannya dalam kehidupan sehari-

hari. Atas dasar pemikiran tersebut, pendidikan karakter merupakan gerakan yang

sangat strategis dalam menyiapkan kemajuan bangsa di masa mendatang serta

merupakan hasil dari sebuah proses pendidikan yang menanamkan sikap/moral

yang memberikan petunjuk, pertimbangan, dan tuntunan untuk berbuat dengan

tanggung jawab sesuai dengan nilai-nilai yang ada dalam masyarakat. Menurut

Yaumi (2014:114) “yang dimaksud tanggung jawab adalah suatu kewajiban untuk

melakukan atau menyelesaikan tugas (ditugaskan oleh seseorang, atau diciptakan

oleh janji sendiri atau keadaan) yang seseorang harus penuhi, dan yang memiliki

konsekuensi hukuman terhadap kegagalan”. Oleh karena itu, peneliti lebih fokus

untuk membenahi karakter tanggung jawab siswa di kelas tersebut.

Berdasarkan observasi yang peneliti lakukan pada tanggal 28 juli 2016 dan

dilanjutkan tanggal 26 dan 29 september 2016 di kelas IV.D SD Negeri 13/I

Muara Bulian dengan jumlah siswa sebanyak 21 orang yang terdiri atas 7 orang

siswa perempuan dan 14 orang siswa laki-laki. Dari hasil observasi, peneliti

menemukan beberapa masalah yang berkaitan dengan karakter siswa di kelas

IVD, diantaranya: (1) tanggung jawab siswa dalam belajar khususnya ketika

diberikan tugas baik itu tugas individu maupun kelompok tanggung jawab siswa

masih kurang; (2) saat guru memberikan tugas, siswa tidak mengerjakannya.

Siswa hanya berbincang-bincang dengan teman yang berada disamping kanan dan

kiri siswa; (3) apabila mengerjakan tugas, siswa mengerjakannya dengan cara

mencontek pekerjaan temannya; (4) ketika guru menanyakan sudah selesai atau

belum tugas yang diberikannya tadi dengan santainya semua siswa menjawab

belum selesai.

Penyebab kurangnya karakter tanggung jawab siswa di kelas IV D SD

Negeri 13/I Muara Bulian, diantaranya: (1) saat proses pembelajaran guru terlalu

monoton dalam menyampaikan materi kepada siswa; (2) dalam proses

pembelajaran guru belum menggunakan model yang melatih siswa untuk

bertanggungjawab, guru menggunakan metode ceramah, tugas, dan tanya jawab.

Pembelajaran yang dilakukan guru kurang variatif; (3) guru tidak menggunakan

model pembelajaran yang ada. Saat ditanya kenapa tidak menggunakan model

pembelajaran, guru hanya menjawab karena materinya tidak bisa menggunakan

model pembelajaran; (4) cara guru dalam menyampaikan materi membuat siswa

merasa bosan dan jenuh: (5) saat memberikan tugas, guru hanya sekedar

memberikan tanpa memperhatikan siswanya.

Page 4: ARTIKEL ILMIAH MENINGKATKAN KARAKTER TANGGUNG JAWAB ... ILMIAH-A1D113017.pdf · Penyebab kurangnya karakter tanggung jawab siswa di kelas IV D SD Negeri 13/I Muara Bulian, diantaranya:

FKIP UNIVERSITAS JAMBI Page | 4

Salah satu upaya untuk dapat meningkatkan karakter tanggung jawab

siswa bisa dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw.

Karena model kooperatif tipe Jigsaw merupakan strategi yang membelajarkan

siswa melalui teman-teman sebaya dan menciptakan semangat kerjasama serta

memupuk suatu tanggung jawab baik tanggung jawab terhadap diri sendiri

maupun terhadap kelompoknya.

II KAJIAN PUSTAKA

2.1 Penelitian Relevan

2.2 Pendidikan Karakter

Pendidikan karakter adalah suatu system penanaman nilai-nilai karakter

kepada warga sekolah yang meliputi komponen-komponen pengetahuan,

kesadaran atau kemauan dan tindakan untuk melaksanakan nilai-nilai tersebut.

Amri, dkk (2011:4).

Berdasarkan pengertian pendidikan karakter menurut para ahli dapat ditarik

kesimpulan bahwa pendidikan karakter adalah segala sesuatu yang dilakukan guru

yang mampu mempengaruhi karakter siswa, dimana guru membantu membentuk

watak siswa. Hal ini mencakup keteladanan bagaimana perilaku guru, cara guru

berbicara atau menyampaikan materi serta bagaimana guru bertoleransi. Serta

merupakan upaya-upaya yang dilaksanakan secara sistematis untuk membantu

siswa dalam memahami nilai-nilai perilaku manusia.

2.3 Tanggung Jawab

2.3.1 Pengertian Tanggung Jawab

Menurut Wiyani (2013:49) “Tanggung jawab merupakan bentuk karakter

yang membuat seseorang bertanggungjawab, disiplin, dan selalu melakukan

sesuatu dengan sebaik mungkin”.

Selain itu Yaumi (2014:114) berpendapat “bahwa yang dimaksud

tanggung jawab adalah suatu kewajiban untuk melakukan atau menyelesaikan

tugas (ditugaskan oleh seseorang, atau diciptakan oleh janji sendiri atau keadaan)

yang seseorang harus penuhi, dan yang memiliki konsekuensi hukuman terhadap

kegagalan”.

Berdasarkan pendapat para ahli tanggung jawab ialah suatu sikap atau

perilaku seseorang untuk melaksanakan tugas dan kewajibannya khususnya siswa

karena mereka memiliki tanggung jawab untuk belajar sebagai generasi penerus

bangsa yang intelek dan berkarakter. Tanggung jawab juga harus berasal dari

dalam hati dan kemauan diri sendiri atas kewajibannya.

2.3.2 Ciri-ciri Tanggung Jawab

Menurut Yaumi (2014:114-115) seseorang yang memiliki tanggung jawab

dapat menunjukkan karakter sebagai berikut: 1. Selalu mencari tugas dan pekerjaan apa yang harus segera diselesaikan.

2. Menyelesaikan tugas tanpa diminta atau disuruh untuk mengerjakannya.

3. Memahami dan menerima konsekuensi dari setiap tindakan yang

dilakukan.

4. Berpikir sebelum berbuat

5. Melakukan pekerjaan sebaik mungkin dengan hasil yang maksimal.

6. Membersihkan atau membereskan segala sesuatu yang digunakan setelah

menggunakan sekalipun tanpa ada orang lain yang melihatnya.

Page 5: ARTIKEL ILMIAH MENINGKATKAN KARAKTER TANGGUNG JAWAB ... ILMIAH-A1D113017.pdf · Penyebab kurangnya karakter tanggung jawab siswa di kelas IV D SD Negeri 13/I Muara Bulian, diantaranya:

FKIP UNIVERSITAS JAMBI Page | 5

7. Selalu berusaha berbuat sebaik mungkin.

8. Terus berbuat dan tidak berhenti sebelum menyelesaikannya.

9. Ikhlas berbuat karena alasan pengabdian kepada Tuhan Yang Maha Esa.

2.3.3 Indikator Tanggung Jawab

Menurut Kurniasih dan Sani (2014:69). Adapun indikator-indikator

tersebut yaitu: 1. Melaksanakan tugas individu dengan baik,

2. Menerima resiko dan tindakan yang dilakukan,

3. Tidak menyalahkan/ menuduh orang lain tanpa bukti yang akurat,

4. Mengembalikan barang yang dipinjam,

5. Mengakui dan meminta maaf atas kesalahan yang dilakukan,

6. Menepati janji,

7. Tidak menyalahkan orang lain untuk kesalahan tindakan sendiri,

8. Melaksanakan apa yang pernah dikatakan tanpa disuruh/diminta.

Adapun indikator-indikator karakter tanggung jawab menurut Harmianto

dan Muslim (2015:46), sebagai berikut:

1. Membuat laporan setiap kegiatan yang dilakukan dalam bentuk lisan maupun tertulis,

2. Melakukan tugas tanpa disuruh,

1. Menunjukkan prakarsa untuk mengatasi masalah dalam lingkup terdekat,

2. Senang mencari dan menemukan masalah,

3. Melaksanakan tugas piket secara teratur,

4. Peran serta aktif dalam kegiatan,

5. Menghindarkan kecurangan dalam pelaksanaan tugas.

2.4 Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw

2.4.1 Definisi Model Pembelajaran Kooperatif

Menurut Majid (2013:174) “pembelajaran kooperatif adalah model

pembelajaran yang mengutamakan kerjasama untuk mencapai tujuan

pembelajaran. Pembelajaran kooperatif merupakan bentuk pembelajaran dengan

cara siswa belajar dan bekerja dalam kelompok-kelompok kecil secara

kolaboratif, yang anggotanya terdiri dari 4-6 orang”. Dari pendapat tersebut dapat

diartikan bahwa dalam pembelajaran kooperatif, guru hanya berperan sebagai

fasilitator yang berfungsi sebagai jembatan penghubung kearah pemahaman yang

lebih tinggi dengan catatan siswa sendiri.

2.4.2 Unsur Pembelajaran Kooperatif Menurut Lie (dalam Rusman 2014:212), ada lima unsur dasar dalam

pembelajaran kooperatif, yaitu:

1) Saling ketergantungan positif

2) Tanggung jawab perseorangan

3) Interaksi tatap muka

4) Partisipasi dan komunikasi

5) Evaluasi proses kelompok

2.4.3 Definisi Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw

Model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw adalah sebuah model

pembelajaran kooperatif yang menitik beratkan pada kerja kelompok siswa dalam

bentuk kelompok kecil. Seperti halnya yang diungkapkan oleh Lie (dalam

Rusman 2014:218) bahwa “pembelajaran kooperatif model Jigsaw ini merupakan

Page 6: ARTIKEL ILMIAH MENINGKATKAN KARAKTER TANGGUNG JAWAB ... ILMIAH-A1D113017.pdf · Penyebab kurangnya karakter tanggung jawab siswa di kelas IV D SD Negeri 13/I Muara Bulian, diantaranya:

FKIP UNIVERSITAS JAMBI Page | 6

model belajar kooperatif dengan cara siswa belajar dalam kelompok kecil yang

terdiri dari empat sampai enam orang secara heterogen dan siswa bekerjasama

saling ketergantugan positf dan bertanggung jawab secara mandiri”.

2.4 Kelebihan dan Kekurangan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw

Adapun beberapa kelebihan penggunaan model pembelajaran kooperatif

tipe Jigsaw menurut Yamin (dalam Istarani 2014:28) dalam proses belajar

mengajar, yaitu: 1. Mengajarkan siswa menjadi percaya pada guru dan lebih percaya lagi pada

kemampuan sendiri untuk berpikir, mencari informasi dari sumber lainnya,

dan belajar dari siswa lain.

2. Mendorong siswa untuk mengungkapkan idenya secara verbal dan

membandingkan dengan ide temannya.

3. Membantu siswa belajar untuk saling menghormati.

4. Suatu strategi efektif bagi siswa untuk mencapai hasil akademik dan sosial

termasuk meningkatkan prestasi, percaya diri, interpersolan positif antara

satu siswa dengan yang lain, meningkatkan keterampilan manajemen waktu

dan sikap positif terhadap sekolah.

5. Banyak menyediakan kesempatan pada siswa untuk membandingkan

jawabannya dan menilai ketepatan jawaban itu.

6. Dapat digunakan secara bersama dengan orang lain.

7. Interaksi yang terjadi selama belajar kelompok membantu memotivasi siswa

dan mendorong pemikirannya.

8. Dapat memberikan kesempatan pada siswa belajar keterampilan bertanya.

9. Dapat mengembangkan bakat kepemimpinan dan mengajarkan

keterampilan diskusi.

10. Memudahkan siswa melakukan interaksi sosial.

11. Menghargai ide orang yang dirasa lebih baik.

12. Meningkatkan kemampuan berpikir kreatif.

Disamping model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw ini memiliki

kelebihan dalam proses belajar mengajar model ini juga memiliki kekurangan.

Adapun kekurangan model kooperatif tipe Jigsaw menurut Istarani (2014:29)

sebagai berikut: 1. Beberapa siswa mungkin pada awalnya segan mengeluarkan ide, takut

dinilai temannya dalam group.

2. Tidak semua siswa secara otomatis memahami dan menerima filosofi

Jigsaw.

3. Penggunaan model Jigsaw harus sangat rinci melaporkan setiap penampilan

siswa dan tiap tugas siswa, dan banyak menghabiskan waktu menghitung

hasil.

4. Sulit membentuk kelompok yang sulit yang dapat bekerjasama dengan

secara harmonis.

2.4.5 Langkag-langkah Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe

Jigsaw

Adapun langkah-langkah dalam penerapan model pembelajaran kooperatif

tipe Jigsaw menurut Amri (2013:10) sebagai berikut: a. Guru membagi siswa kedalam beberapa kelompok (disebut kelompok asal,

setiap kelompok terdiri dari 4-6 orang siswa dengan kemampuan yang

heterogen). Setiap anggota kelompok nantinya diberi tugas untuk memilih

dan mempelajari materi yang telah disiapkan oleh guru.

Page 7: ARTIKEL ILMIAH MENINGKATKAN KARAKTER TANGGUNG JAWAB ... ILMIAH-A1D113017.pdf · Penyebab kurangnya karakter tanggung jawab siswa di kelas IV D SD Negeri 13/I Muara Bulian, diantaranya:

FKIP UNIVERSITAS JAMBI Page | 7

b. Dikelompok asal, setelah masing-masing siswa menentukan pilihannya,

mereka langsung membentuk kelompok ahli berdasarkan materi yang

dipilih.

c. Setelah setiap kelompok ahli mempelajari (berdiskusi) tentang materinya

masing-masing, setiap anggota dalam kelompok ahli kembali lagi ke

kelompok asal untuk menjelaskan/menularkan apa-apa yang telah mereka

pelajari/diskusikan dikelompok ahli.

d. Dalam tipe ini peran guru lebih banyak sebagai fasilitator, yaitu

memfasilitasi agarpelaksanaan kegiatan diskusi dalam kelompok ahli

maupun penularan dalam kelompok asal berjalan secara efektif dan optimal.

e. Setelah masing-masing anggota dalam kelompok asal selesai

menyampaikan apa yang dipelajari sewaktu dalam kelompok ahli, guru

memberikan soal/kuis pada seluruh siswa. Soal harus dikerjakan secara

individual.

f. Nilai dari pengerjaan kuis individual digunakan sebagai dasar pemberian

nilai penghargaan untuk masing-masing kelompok.

2.5 Kerangka Berpikir

Bagan 1. Kerangka berpikir

2.6 Hipotesis Tindakan

Berdasarkan kerangka berpikir di atas, maka hipotesis tindakan dalam

penelitian ini adalah: “model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw dapat

meningkatkan karakter tanggung jawab siswa kelas IV D SD Negeri 13/I Muara

Bulian”.

III. METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Penelitian yang akan dilaksanakan adalah jenis penelitian tindakan kelas.

Ciri atau karakteristikdalam penelitian ini adalah adanya partisipasi dan

kolaborasi antara peneliti dengan guru di dalam kelas.

3.2 Subjek dan Objek Penelitian

3.2.1 Subjek Penelitian

Kondisi awal Karakter Tanggung

jawab siswa masih

kurang

Tindakan Penggunaa model

pembelajaran kooperatif

tipe Jigsaw

Kondisi akhir

Karakter Tanggung

jawab siswa meningkat

Page 8: ARTIKEL ILMIAH MENINGKATKAN KARAKTER TANGGUNG JAWAB ... ILMIAH-A1D113017.pdf · Penyebab kurangnya karakter tanggung jawab siswa di kelas IV D SD Negeri 13/I Muara Bulian, diantaranya:

FKIP UNIVERSITAS JAMBI Page | 8

Subjek pada penelitian ini yaitu siswa kelas IVD SD Negeri 13/I Muara

Bulian dengan jumlah siswa 21 orang, yang terdiri dari 7 orang siswa perempuan

dan 14 orang siswa laki-laki.

3.2.2 Objek Penelitian

Objek pada penelitian ini adalah variabel pada penggunaan model

pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw yang bertujuan untuk memecahkan masalah

kurangnya karakter tanggung jawab.

3.3 Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan pada semester II bulan Februari 2017. Lokasi

penelitian ini dilaksanakan di kelas IV D SDN 13/I Muara Bulian.

3.4 Prosedur Penelitian

Penelitian ini akan dilakukan secara bersiklus. Dimana setiap siklusnya

terdiri dari empat tahap, yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi.

3.4.1 Perencanaan

Pada tahap perencanaan peneliti dan guru kolaborator akan melakukan

kegiatan meliputi :

1. Guru dan peneliti menyiapkan silabus dan rencana pelaksanaan pembelajaran

yang dikonsultasikan pada dosen pembimbing.

2. Guru dan peneliti menyiapkan lembar kerja siswa, yang di konsultasikan pada

dosen pembimbing.

3. Guru dan peneliti menyiapkan lembar observasi kerjasama siswa, yang

kemudian akan dikonsultasikan dengan dosen pembimbing skripsi.

3.4.2 Pelaksanaan

Prosedur penelitian tindakan kelas ini akan dilaksanakan dalam beberapa

siklus. Setiap siklusnya dilaksanakan sesuai dengan Rencana Pelaksanaan

Pembelajaran (RPP) yang disiapkan. Sesuai dengan RPP pada Kurikulum Tingkat

Satuan Pendidikan (KTSP) maka pada pelaksaannya disetiap pertemuan akan

dilakukan kegiatan sebagai berikut:

1. Kegiatan awal: Apersepsi dan Motivasi

2. Kegiatan Inti: (mengamati, menanya, mencoba, menalar,

mengkomunikasikan”

3. Kegiatan Akhir

3.4.3 Observasi

Teknik pengumpulan data pada penelitian ini adalah observasi tanggung

jawab siswa meliputi beberapa indikator dan observasi yang dilakukan oleh guru

pada penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw meliputi langkah-

langkah dari model kooperatif tipe Jigsaw yang diambil dari teori.

3.4.4 Refleksi

Pada tahap ini peneliti bersama guru mendiskusikan kondisi sebelum dan

sesudah dilakukan tindakan, baik keberhasilan maupun kekurangannya untuk

selanjutnya dikonsultasikan dengan dosen pembimbing. Apabila pelaksanaan

tindakan belum dapat meningkatkan motivasi belajar siswa maka dilakukan

tindakan perbaikan pada siklus selanjutnya. Berdasarkan refleksi inilah suatu

perbaikan tindakan dapat ditentukan.

3.5 Analisis Data

Page 9: ARTIKEL ILMIAH MENINGKATKAN KARAKTER TANGGUNG JAWAB ... ILMIAH-A1D113017.pdf · Penyebab kurangnya karakter tanggung jawab siswa di kelas IV D SD Negeri 13/I Muara Bulian, diantaranya:

FKIP UNIVERSITAS JAMBI Page | 9

Rumus menurut Aries dan Haryono (2012:95) nilai kerjasama siswa

∑ x 100

Setelah menghitung kemampuan individu, langkah selanjutnya yaitu

menghitung kriteria ketuntasan kelas dan persentase keberhasilan kualitas

kerjasama dengan rumus yang diadopsi dari persentase keaktifan menurut Aries

dan Haryono (2012:95) :

a. Persentase kualitas kerjasama secara klasikal:

∑ x 100%

b. Menghitung skor pada akhir siklus dengan rumus:

Tabel 3. 4 Taraf Keberhasilan Tindakan

Sumber: Buku Penelitian Tindakan Kelas, Aries dan Haryono, 2012.

IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Berdasarkan hasil obervasi karakter tanggung jawab siswa siklus I yang

terlihat pada tabel 4.1 dimana pada pertemuan I rata-rata karakter tanggung jawab

siswa 41.42 dan terjadi peningkatan dipertemuan II dimana rata-rata karakter

tanggung jawab siswa 51.42 dengan presentase karakter tanggung jawab siswa

pada siklus I secara klasikal adalah 46.42%. Dimana pada presentase karakter

tanggung jawab siswa secara klasikal yaitu 46.42% masih dikategorikan kurang

dan masih perlu dilakukan peningkatan pada siklus selanjutnya.

Tabel 4.1 Hasil Observasi Karakter Tanggung Jawab Siswa Perindividu pada Siklus I

No Nama Siswa Pertemuan I Pertemuan II Jumlah Rata-rata Predikat

1 AR 50 - 50 25 SK

2 AD 50 60 110 55 C

3 AWS 30 50 80 40 SK

4 DD - 70 70 35 SK

5 EM 50 60 110 55 C

6 FAH 70 - 70 35 SK

7 GE 40 60 100 50 K

8 MRPF 40 60 100 50 K

9 MIA 40 60 100 50 K

10 MAM - - - - -

11 MRR 40 50 90 45 K

12 MM 60 70 130 65 C

13 NPI 50 60 110 55 C

14 REAI - 50 50 25 SK

15 RDF 60 70 130 65 C

16 RP 60 70 130 65 C

17 MAP 40 50 90 45 K

18 SSA 50 60 110 55 C

Skor Kualifikasi Tingkat Keberhasilan

85,00 - 100,00 Sangat Baik (SB) Berhasil

70,00 - 84,99 Baik (B) Berhasil

55,00 - 69,99 Cukup (C) Tidak berhasil

40,00 - 54,99 Kurang (K) Tidak Berhasil

< 39,99 Sangat Kurang (SK) Tidak Berhasil

Page 10: ARTIKEL ILMIAH MENINGKATKAN KARAKTER TANGGUNG JAWAB ... ILMIAH-A1D113017.pdf · Penyebab kurangnya karakter tanggung jawab siswa di kelas IV D SD Negeri 13/I Muara Bulian, diantaranya:

FKIP UNIVERSITAS JAMBI Page | 10

19 TH 50 60 110 55 C

20 TS 50 60 110 55 C

21 RD 40 60 100 50 K

Jumlah 870 1.080 1.950 975 SB= 0

B = 0

C = 9

K = 6

SK= 5

Rata-rata 41.42 51.42 92.85 46.42

Presentase Karakter

Tanggung Jawab Siswa

Secara Klasikal

46.42% (Kurang)

Hasil observasi pada siklus II yang terlihat pada tabel 4.2 menunjukkan

bahwa karakter tanggung jawab siswa mengalami peningkatan dari siklus I

dimana pada siklus II rata-rata karakter tanggung jawab siswa pada pertemuan I

sebesar 68.09 dan rata-rata pada pertemuan II 77.61 dengan presentase karakter

tanggung jawab siswa secara klasikal adalah 72.85%.

Tabel 4.2 Hasil Observasi Karakter Tanggung Jawab Siswa Perindividu pada Siklus II

No Nama Siswa Pertemuan

I

Pertemuan

II Jumlah Rata-rata Predikat

1 AR 60 70 130 65 C

2 AD 70 80 150 75 B

3 AWS 60 70 130 65 C

4 DD 80 90 170 85 SB

5 EM 70 80 150 75 B

6 FAH 80 90 170 85 SB

7 GE 70 80 150 75 B

8 MRPF 70 80 150 75 B

9 MIA 70 80 150 75 B

10 MAM 50 60 110 55 C

11 MRR 60 70 130 65 C

12 MM 80 90 170 85 SB

13 NPI 70 80 150 75 B

14 REAI 60 70 130 65 C

15 RDF 80 90 170 85 SB

16 RP 70 80 150 75 B

17 MAP 60 70 130 65 C

18 SSA 70 80 150 75 B

19 TH 60 70 130 65 C

20 TS 70 70 140 70 B

21 RD 70 80 150 75 B

Jumlah 1430 1630 3060 1530 SB= 4

B = 10

C = 7

K = 0

SK= 0

Rata-rata 68.09 77.61 145.71 72.85

Presentase Karakter Tanggung

Jawab Siswa Secara Klasikal 72.85%

Page 11: ARTIKEL ILMIAH MENINGKATKAN KARAKTER TANGGUNG JAWAB ... ILMIAH-A1D113017.pdf · Penyebab kurangnya karakter tanggung jawab siswa di kelas IV D SD Negeri 13/I Muara Bulian, diantaranya:

FKIP UNIVERSITAS JAMBI Page | 11

Berdasarkan pembahasan diatas hasil observasi pada siklus II menunjukkan

peningkatan dari siklus I. Pada siklus II presentase keberhasilan kelas mencapai

72.85% dengan predikat B (baik). Pada siklus II telah memenuhi atau mencapai

kriteria keberhasilan yang telah ditetapkan peneliti yaitu 70% sehingga penelitian

pada siklus II dianggap sudah berhasil. Tabel 4.3 Hasil Rekapitulasi Karakter Tanggung Jawab Siswa

No Nama Siswa Siklus I Siklus II

Nilai Predikat Nilai Predikat

1 AR 25 SK 65 C

2 AD 55 C 75 B

3 AWS 40 K 65 C

4 DD 35 SK 85 SB

5 EM 55 C 75 B

6 FAH 35 SK 85 SB

7 GE 50 K 75 B

8 MRPF 50 K 75 B

9 MIA 50 K 75 B

10 MAM - - 55 C

11 MRR 45 K 65 C

12 MM 65 C 85 SB

13 NPI 55 C 75 B

14 REAI 25 SK 65 C

15 RDF 65 C 85 SB

16 RP 65 C 75 B

17 MAP 45 K 65 C

18 SSA 55 C 75 B

19 TH 55 C 65 C

20 TS 55 C 70 B

21 RD 50 K 75 B

Jumlah 975

SB= 0

B= 0

C= 9

K= 7

SK= 4

1530

SB= 4

B= 10

C= 7

K= 0

SK= 0

Rata-rata 46.42 72.85

Presentase karakter

tanggung jawab siswa 46.42% 72.85%

V. KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 SIMPULAN

Berdasarkan penelitian tindakan kelas yang telah dilakukan dapat

disimpulkan bahwa model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw dapat

meningkatkan karakter tanggung jawab siswa di kelas IV/D SD Negeri 13/1

Muara Bulian. Hal ini dapat dilihat dari semua indikator karakter tanggung jawab

siswa sudah tercapai dan dikategorikan baik pada siklus II. Indikator tersebut

yaitu melaksanakan tugas individu dengan baik, menyelesaikan tugas tanpa

diminta atau disuruh untuk mengerjakannya, menghindarkan kecurangan dalam

pelaksanaan tugas, melakukan pekerjaan sebaik mungkin dengan hasil yang

Page 12: ARTIKEL ILMIAH MENINGKATKAN KARAKTER TANGGUNG JAWAB ... ILMIAH-A1D113017.pdf · Penyebab kurangnya karakter tanggung jawab siswa di kelas IV D SD Negeri 13/I Muara Bulian, diantaranya:

FKIP UNIVERSITAS JAMBI Page | 12

maksimal dan membuat laporan setiap kegiatan yang dilakukan dalam bentuk

lisan maupun tulisan. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan karakter

tanggung jawab siswa kelas IV/D SD Negeri 13/1 Muara Bulian. Peningkatan ini

terjadi secara bertahap dan terlaksana dengan baik.

Hal ini dapat dilihat dari hasil observasi dan analisis pada siklus I

diperoleh presentasi keberhasilan kelas 46.42%. Pada siklus II hasilnya meningkat

dimana dari hasil analisis pada siklus II diperoleh keberhasilan kelas 72.85%

dengan kategori B (baik). Pada siklus II penelitian ini berhasil meningkatkan

karakter tanggung jawab siswa dimana telah memenuhi kriteria keberhasilan yang

telah ditetapkan. Dari hasil penelitian tersebut maka terbukti dengan menerapkan

model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw dapat meningkatkan karakter

tanggung jawab siswa kelas IV/D SD Negeri 13/1 Muara Bulian.

5.2 Saran

Saran yang dapat peneliti sampaikan pada skripsi ini berkenaan dengan

hasil penelitian pada karakter tanggung jawab siswa, yaitu kepada guru agar dapat

menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw untuk meningkatkan

karakter tanggung jawab siswa kelas IV sekolah dasar. Namun pada penelitian ini

peningkatan yang dialami siswa tidak selalu sama karena karakter baik itu dala

kelas maupun masing-masing siswa berbeda. Kepada peneliti lain untuk bisa

mengkaji dan meneliti ulang masalah ini, sebab hasil penelitian ini masih jauh

dari kata sempurna. Ini dikarenakan oleh keterbatasan pengetahuan dan

metodologi peneliti, namum demikian semoga hasil penelitian ini dapat dijadikan

acuan untuk penelitian selanjutnya.

DAFTAR PUSTAKA

Amri, Sofan, Dkk. 2011. Implementasi Pendidikan Karakter Dalam

Pembelajaran: strategi analisis dan pengembangan karakter siswa dalam

proses pembelajaran. Jakarta: PT. Prestasi Pustakarya

Amri, Sofan. 2013. Pengembangan & Model Pembelajaran Dalam Kurikulum

2013. Jakarta: PT. Prestasi Pustakarya

Aries, Erna Febru dan Ari Dwi Haryono. 2012. Penelitian Tindakan Kelas.

Yogyakarta: Aditya Media Publishing.

Arikunto, Suharsimi. 2013. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.

Jakarta: Rineka Cipta

BR, Rasmila Ginting. 2012. Meningkatkan Tanggung Jawab Belajar Siswa Pada

Pembelajaran Sains Dengan Menggunakan Metode Penugasan Melalui

Lembar Kerja Siswa Di Kelas IV B SD Negeri 80/I Rengas Condong.

Skripsi S1 Unja Pgsd, Jambi.

Depdiknas. 2003. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003

Tentang Sistem Pendidikan Nasional. Balitbang

Harnianto, Sri dan Muslim, Aji Heru. 2015. Seminar Nasional: Hasil-hasil

Penelitian dan Pengabdian LPPM Universitas Muhammadiyah

Purwokerto. ISBN: 987-602-14930-3-8

Istarani. 2014. 58 Model Pembelajaran Inovatif. Medan: Media Persada

Page 13: ARTIKEL ILMIAH MENINGKATKAN KARAKTER TANGGUNG JAWAB ... ILMIAH-A1D113017.pdf · Penyebab kurangnya karakter tanggung jawab siswa di kelas IV D SD Negeri 13/I Muara Bulian, diantaranya:

FKIP UNIVERSITAS JAMBI Page | 13

Kurniasih, Imas dan Sani, Berlin. 2014. ImplementasiKurikulum 2013: Konsep

Dan Penerapan. Surabaya: Kata Pena

Lickona, Thomas. 2012. Mendidik Untuk Membentuk Karakter: Bagaimana

Sekolah Dapat Memberikan Pendidikan Tentang Sikap Hormat Dan

Bertanggung Jawab. Jakarta: PT Bumi Aksara.

Majid, Abdul. 2013. Strategi Pembelajaran. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya

Ningsih, Fajar Ayu. 2014. Meningkatkan Prestasi Belajar IPS Melalui Melalui

Penerapan Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw Di Kelas IV SD Negeri

Bhakti Karya Depok Sleman Yogyakarta. Skripsi S1 UNY Pgsd,

Yogyakarta.

Rusman. 2014. Model-model Pembelajaran: Mengembangkan Profesionalisme

Guru. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada

Sukamti. 2012. Meningkatkan Tanggung Jawab Belajar Pendidikan

Kewarganegaraan Melalui Model Pembelajaran Jigsaw Pada Siswa Kelas

V Semester I SD Negeri 1 Gosono Kecamatan Wonosegoro Kabupaten

Boyolali Tahun 2012/2013. Skripsi S1 UMS FKIP, Surakarta.

Trianto. 2009. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif, Progresif, dan

Kontekstual: Konsep, Landasan dan Implementasinya Pada Kurikulum

Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Jakarta: Kencana Prenada Media

Group

Umar, Arsyad, dkk. 2013. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan untuk

Sekolah Dasar Kelas V. Penerbit Erlangga

Wiyani, Novan Andy. 2013. Konsep, Praktik,& Strategi Membumikan Pendidikan

Karakter Di SD. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media

Yamin, Martinis. 2013. Strategi & Metode dalam Model Pembelajaran. Jakarta:

Referensi (GP Press Group)

Yaumi, Muhammad. 2014. Pendidikan Karakter: Landasan, Pilar, dan

Implementasi. Jakarta: Prenada Media Group