arti lambang paskibraka

8
ARTI LAMBANG PASKIBRAKA Teratai Teratai adalah tanaman yang dapat tumbuh di dua tempat, yaitu darat dan air. Maksudnya bahwa anggota Paskibraka itu harus siap dalam melaksanakan tugas dimansaja. Mata Rantai Terdiri dari lingkaran dan belah ketupat yang berarti persatuan, kebersamaan dan keluargaan. Belah ketupat bermakna anggota Paskibraka putra yang berjumlah 16 dan lingkaran bermakna anggota Paskibraka putri yang berjumlah 16 juga, serta membentuk lingkaran yang menandakan arah mata angin. Maksudnya adalah bahwa anggota Paskibraka yang terdiri dari putra dan putri yang berasal dari berbagai daerah di Nusantara dan saling bersatu. Bagian Teratai 3 buah kelopak bunga yang menjulang keatas dari kiri ke kanan, bermakna anggota Paskibraka itu disiplin, aktif dan gembira. 3 buah kelopak bunga yang mendatar dari kiri kekanan, bermakna anggota Paskibraka itu belajar berbakti dan bekerja. Tangkai bunga bermakna bahwa anggota Paskibraka itu muncul dari ketidaktahuan menjadi tahu. Warna hijau melambangkan perintis pemuda. untuk lapangan Gerakan dasar murni : - sikap sempurna - hadap kanan - hadap kiri - balik kanan - serong kanan - serong kiri - jalan di tempat - hormat - istirahat di tempat - langkah tegap - langkah biasa - 4 langkah ke depan - 4 langkah ke belakang - 4 langkah ke kiri - 4 langkah ke kanan - lencang kanan - lencang kiri - luruskan Gerakan combinasi : *pada saat jalan di tempat* - hadap kanan - hadap kiri - balik kanan - serong kanan - serong kiri - 4 langkah ke depan - 4 langkah ke belakang - 4 langkah ke kiri - 4 langkah ke kanan - langkah tegap - langkah biasa *saat berjalan* - hadap kanan henti - hadap kiri henti - balik kanan henti - jalan di tempat untuk tulis 1. penjelasan sikap sempurna 2. penjelasan hormat 3. penjelasan istirahat di tempat 4. penjelasan perbedaan langkah tegap & langkah biasa 5. penjelasan jalan di tempat

Upload: awalludin-apriadi

Post on 28-Dec-2015

75 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

arti dari lambang pasukan pengibar bendera

TRANSCRIPT

Page 1: Arti Lambang Paskibraka

ARTI LAMBANG PASKIBRAKA

TerataiTeratai adalah tanaman yang dapat tumbuh di dua tempat, yaitu darat dan air. Maksudnya bahwa anggota Paskibraka itu harus siap dalam melaksanakan tugas dimansaja.

Mata RantaiTerdiri dari lingkaran dan belah ketupat yang berarti persatuan, kebersamaan dan keluargaan. Belah ketupat bermakna anggota Paskibraka putra yang berjumlah 16 dan lingkaran bermakna anggota Paskibraka putri yang berjumlah 16 juga, serta membentuk lingkaran yang menandakan arah mata angin. Maksudnya adalah bahwa anggota Paskibraka yang terdiri dari putra dan putri yang berasal dari berbagai daerah di Nusantara dan saling bersatu.

Bagian Teratai3 buah kelopak bunga yang menjulang keatas dari kiri ke kanan, bermakna anggota Paskibraka itu disiplin, aktif dan gembira.

3 buah kelopak bunga yang mendatar dari kiri kekanan, bermakna anggota Paskibraka itu belajar berbakti dan bekerja.

Tangkai bunga bermakna bahwa anggota Paskibraka itu muncul dari ketidaktahuan menjadi tahu.

Warna hijau melambangkan perintis pemuda.

untuk lapangan

Gerakan dasar murni :

- sikap sempurna- hadap kanan- hadap kiri- balik kanan- serong kanan- serong kiri- jalan di tempat- hormat- istirahat di tempat- langkah tegap- langkah biasa- 4 langkah ke depan- 4 langkah ke belakang- 4 langkah ke kiri- 4 langkah ke kanan- lencang kanan- lencang kiri- luruskanGerakan combinasi :*pada saat jalan di tempat*- hadap kanan

- hadap kiri- balik kanan- serong kanan- serong kiri- 4 langkah ke depan- 4 langkah ke belakang- 4 langkah ke kiri- 4 langkah ke kanan- langkah tegap- langkah biasa*saat berjalan*- hadap kanan henti- hadap kiri henti- balik kanan henti- jalan di tempatuntuk tulis1. penjelasan sikap sempurna2. penjelasan hormat3. penjelasan istirahat di tempat4. penjelasan perbedaan langkah tegap & langkah biasa5. penjelasan jalan di tempat

PERATURAN BARIS BERBARIS (PBB)

A. Pengertian

Suatu wujud fisik yang diperlukan untuk menanamkan kebiasaan tata cara hidup suatu organisasi masyarakat yang diarahkan kepada terbentuknya perwatakan tertentu.

Page 2: Arti Lambang Paskibraka

B. Maksud dan Tujuan

Maksud dari PBB dibagi dua yaitu :1. Maksud Umum adalah suatu latihan awal membela negara dan dapat membedakan hak dan kewajiban2. Maksud Khusus adalah menanamkan rasa disiplin, mempertebal rasa semangat kebersamaan .

Tujuan dari PBB adalah menumbuhkan sikap jasmani yang tegap dan tangkas, rasa persatuan, disiplin sehingga dengan demikian senantiasa dapat mengutamakan kepentingan tugas diatas kepentingan individu, dan secara tak langsung juga menanamkan rasa tanggung jawab. Menumbuhkan adalah mengarahkan pertumbuhan tubuh yang diperlukan untuk tugas pokok tersebut sampai dengan sempurna. Rasa persatuan adalah rasa senasib sepenanggungan serta adanya ikatan batin yang sangat diperlukan dalam menjalankan tugas.Disiplin adalah mengutamakan kepentingan tugas diatas kepentingan individu yang hakikatnya tidak lain dari pada keihklasan, penyisihan/menyisihkan pilihan hati sendiri.

12 GERAKAN DASAR

1. Sikap sempurna2. Hadap serong kanan3. Hadap serong kiri4. Hadap kanan5. Hadap kiri6. Balik kanan7. Lencang kanan8. Lencang depan9. Jalan di tempat10. Hormat11. Berhitung12. Istirahat di tempat

PEMBENTUKAN

Pada tahun 1967 Bapak Husein Mutahar dipanggil oleh Presiden Soeharto untuk menangani lagi masalah Pengibaran Bendera Pusaka. Dengan ide dasar dari pelaksanaan tahun 1946 di Yogyakarta (5 orang-red), kemudian beliau mengembangkan lagi formasi pengibaran menjadi 3 (tiga) kelompok, yaitu : Kelompok 17/Pengiring (Pemandu), Kelompok 8/Pembawa (Inti), Kelompok 45/Pengawal. Ini merupakan simbol yang diambil dari tanggal Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia 17 Agustus 1945

Pada saat itu dengan situasi dan kondisi yang ada, beliau melibatkan putra daerah yang ada di Jakarta dan menjadi anggota Pandu/Pramuka untuk melaksanakan tugas Pengibaran Bendera Pusaka.

Semula rencana beliau untuk kelompok 45 (pengawal) akan terdiri dari para Mahasiswa AKABRI (Generasi Muda ABRI-red), tetapi pada waktu itu libur perkuliahan dan transportasi Magelang-Jakarta menjadi kendala, sehingga sulit untuk dilaksanakan.

Usul lain untuk menggunakan pasukan elite ABRI (RPKAD, PGT, MARINIR, BRIMOB) juga tidak mudah. Akhirnya diambil dari Pasukan Pengawal Presiden (PASWALPRES) yang mudah dihubungi dan sekaligus mereka bertugas di Istana Jakarta.

Tahun 1968, petugas Pengibar Bendera Pusaka adalah pemuda utusan propinsi. Tetapi belum seluruh propinsi mengirimkan utusan sehingga harus ditambah oleh ex-anggota pasukan tahun 1967.

Tahun 1969 karena Bendera Pusaka kondisinya terlalu tua sehingga tidak mungkin untuk dikibarkan kembali, maka dibuatlah duplikat. Untuk dikibarkan di tiang 17 Meter Istana Merdeka, telah tersedia Bendera Merah Putih dari bahan Bendera (wool) yang dijahit 3 potong memanjang kain merah dan 3 potong memanjang kain putih kekuning-kuningan.

Bendera Merah Putih duplikat Bendera Pusaka yang akan dibagikan ke

Page 3: Arti Lambang Paskibraka

daerah idealnya terbuat dari sutra alam dan alat tenun asli Indonesia, yang warna merah dan putihnya langsung ditenun menjadi satu tanpa dihubungkan dengan jahitan dan warna merahnya cat celup asli Indonesia.

Pembuatan Duplikat Bendera Pusaka ini dilaksanakan oleh Balai Penelitian Tekstil Bandung dengan dibantu oleh PT Ratna di Ciawi Bogor. Dalam prakteknya pembuatan duplikat Bendera Pusaka, sukar untuk memenuhi syarat ideal yang ditentukan Bapak Husein Mutahar, karena cat asli Indonesia tidak memiliki warna merah yang standar dan pembuatan dengan alat tenun bukan mesin akan lama.

Tanggal 5 Agustus 1969 di Istana Negara Jakarta berlangsung upacara penyerahan Duplikat Bendera Pusaka Merah Putih dan Reproduksi Naskah Proklamasi oleh Presiden Soeharto kepada Gubernur/Kepala Daerah Tingkat I Seluruh Indonesia. Hal ini dimaksudkan agar pada waktu upacara peringatan HUT Proklamasi Kemerdekaan di masing-masing daerah dapat dikibarkan duplikat Bendera Pusaka dan pembacaan Naskah Proklamasi bersamaan dengan Upacara Peringatan HUT Proklamasi Kemerdekaan yang dilakukan di Istana Merdeka, Jakarta. Selanjutnya kedua benda tersebut juga di bagikan ke Daerah Tingkat II serta perwakilan-perwakilan Republik Indonesia di luar negeri.

Bendera Duplikat mulai dikibarkan menggantikan Bendera Pusaka pada Peringatan HUT Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia 17 Agustus 1969 di Istana Merdeka, sedangkan Bendera Pusaka bertugas mengantar dan menjemput Bendera Duplikat yang dikibarkan/diturunkan. Pada tahun itu juga resmi anggota PASKIBRAKA adalah remaja SMTA se-tanah air yang merupakan utusan dari tiap-tiap propinsi. Setiap propinsi di wakili oleh sepasang remaja.

Pada tahun 1973 Bapak Idik Sulaeman melontarkan suatu nama untuk anggota Pengibar Bendera Pusaka dengan sebutan PASKIBRAKA. PAS akronim dari Pasukan, KIB akronim dari Pengibar, RA berati bendera, KA berati Pusaka. Mulai saat itulah resmi singkatan Pasukan Pengibar Bendera Pusaka adalah PASKIBRAKA sampai saat ini.

A T R I B U T

1. Lambang Anggota PASKIBRAKA

Lambang PASKIBRAKA yang dimiliki serta dipakai hingga saat sekarang diciptakan oleh Bapak Idik Suleman pada tahun 1973.Lambang tersebut adalah setangkai bunga Teratai yang mulai mekar dan dikelilingi oleh gelang rantai, yang mata rantainya berbentuk bulat dan belah ketupat. Mata Rantai tersebut berjumlah 16 pasang mata rantai bulat dan belah ketupat.Lambang berupa Bunga Teratai yang tumbuh dari lumpur (tanah) dan berkembang di atas air, hal ini mengandung makna atau dianalogikan bahwa anggota PASKIBRAKA adalah pemuda yang tumbuh dari bawah (orang biasa-red) dari tanah air yang sedang berkembang (tumbuh-red) dan membangun.Bunga Teratai berdaun bunga 3 helai ke atas, 3 helai mendatar. 3 helai pertama bermakna : belajar, bekerja dan berbakti, 3 helai lainnya bermakna : aktif, disiplin dan gembira.

Mata rantai berkaitan melambangkan persaudaraan yang akrab antar sesama Generasi Muda Indonesia yang ada di berbagai pelosok penjuru (16 mata arah mata angin-red) tanah air. Rantai persaudaraan tanpa memandang asal suku, agama, status sosial dan golongan akan membentuk jalinan mata rantai persaudaraan sebangsa yang kokoh dan kuat. Sehingga mampu menangkal bentuk pengaruh dari luar dan memperkuat ketahanan nasional, melalui jiwa semangat persatuan dan kesatuan yang tertanam dalam dada setiap anggota PASKIBRAKA.

Page 4: Arti Lambang Paskibraka

2. Lambang Korps PASKIBRAKA

Untuk mempersatukan Korps, untuk PASKIBRAKA Nasional, Propinsi dan Kabupaten/Kota ditandai oleh Korps yang sama.

Lambang Korps yang lama sebelum tahun 1973 berupa lencana berupa perisai dari bahan logam : kuningan, dengan gambar sangat sederhana : ditengah bulatan terdapat lambang Bendera Merah Putih dan di luar terpampang tulisan “ Pasukan Penggerek Bendera Pusaka “

Lambang Korps sejak tahun 1973 diganti dengan bentuk Perisai berwarna hitam dengan garis pinggir dengan huruf berwarna kuning : PASUKAN PENGIBAR BENDERA PUSAKA DAN TAHUN …….(diujung bawah perisai) berisi gambar (dalam bulatan putih) sepasang anggota PASKIBRAKA dilatarbelakangi oleh Bendera Merah Putih yang berkibar ditiup angin dan 3 garis horizontal diasumsikan sebagai awan.

1. Bentuk Perisai bermakna “ Siap bela negara” termasuk bangsa dan tanah air Indonesia, warna hitam bermakna teguh dan percaya diri.2. Sepasang anggota PASKIBRAKA bermakna PASKIBRAKA terdiri dari anggota putera dan anggota puteri yang dengan keteguhan hati bertekad untuk mengabdi dan berkarya bagi pembangunan Indonesia.3. Bendera Merah Putih yang sedang berkibar adalah bendera kebangsaan dan utama Indonesia yang harus dijunjung tinggi seluruh bangsa Indonesia termasuk generasi mudanya, termasuk PASKIBRAKA.4. Garis Horizontal atau awan 3 garis menunjukan ada PASKIBRAKA di 3 Tingkatan ; Tingkat Nasional, Propinsi dan Kabupaten/Kota5. Warna Kuning berarti kebanggaan, keteladanan dalam perilaku dan sikap setiap anggota PASKIBRAKA

1. PASKIBRAMerupakan kegiatan yang bertujuan untuk memupuk semangat kebangsaan, cinta tanah air dan bela negara, kepeloporan dan kepemimpinan, berdisiplin dan berbudi pekerti luhur dalam rangka pembentukan character building generasi muda Indonesia.Peserta kegiatan ini adalah pria dan wanita yang telah dipilih / mewakili kelasnya untuk mengibarkan / menurunkan Bendera pada setiap Upacara rutin di sekolah atau memperingati hari Proklamasi pada tanggal 17 Agustus dan upacara bendera hari besar nasional lainnya.

2. PASKIBRAKA

1. Pengertian Paskibraka

PASKIBRAKA ( Pasukan Pengibar Bendera Pusaka ) merupakan kegiatan yang bertujuan untuk memupuk semangat kebangsaan, cinta tanah air dan bela negara, kepeloporan dan kepemimpinan, berdisiplin dan berbudi pekerti luhur dalam rangka pembentukan character building generasi muda Indonesia. Peserta kegiatan ini adalah pria dan wanita yang telah terpilih untuk mewakili propinsinya dalam acara pengibaran dan penurunan Bendera Pusaka (duplikat) pada Upacara Kenegaraan 17 Agustus dalam rangka Peringatan Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia.

2. Sejarah Paskibraka

Sejarah Paskibraka, dimulai 17 Agustus 1950, saat pertama kali peringatan HUT Proklamasi Kemerdekaan dilaksanakan, setelah Presiden Sukarno hijrah dari Yogyakarta. Namun sebenarnya, dalam peringatan skala kecil pada 1946 silam, kegiatan ini sudah dilaksanakan di Gedung Agung, Yogyakarta . Tata cara penaikan dan penurunan Bendera Pusaka, pertama kali disusun oleh ajudan Presiden Sukarno, Husen Mutahar. Kemudian pada 1967, Husen yang waktu itu menjabat Direktur Jenderal Urusan Pemuda dan Pramuka Dinas Pendidikan dan Kebudayaan di masa pemerintahan Soeharto, juga

Page 5: Arti Lambang Paskibraka

menerima tugas yang sama. Formasi Paskibraka, diambil dari tanggal, bulan dan tahun dibacakannya Proklamasi kemerdekaan RI.

3. Persyaratan Menjadi Anggota Paskibraka

Untuk menjadi calon anggota Paskibraka, diperlukan beberapa persyaratan. Syaratnya, memiliki tubuh sehat, tinggi badan minimal 170 sentimeter untuk putra, dan 165 sentimeter untuk putri. Mereka juga harus memiliki nilai akademis yang baik, serta aktif dalam berorganisasi.

1. Syarat Mengikuti Seleksi Paskibraka

1. Akhlaqa. Mental dan moral dapat di pertanggung jawabkanb. Mentaati kewajiban agama yang di anutnyac. Berbudi pekerti luhur dan bertingkah laku yang baik2. Kepribadiana. Ramah dan pandai bergaulb. Bersahaja, sopan dan berdisiplin3. Kesehatan a. Tidak berkaca matab. Tegap dan tidak cacat badanc. Tinggi badan :+ Putra Minimal : 170 cm+ Putri Minimal : 165 cm4. Berpenampilan segar, menarik dan selalu ceria

2. Tahap Seleksi Calon Anggota Paskibraka

Semua calon akan di pilih dari sekolah tingkat SLTA lalu mengikuti seleksi tingkat II.Sekolah – Kecamatan – Kabupaten – Propinsi – Nasional Skema tahap – tahap seleksi : Paskibra SekolahSekolahPaskibra KabupatenPaskibra PropinsiPaskibra NasionalKabupatenPropinsiNasional

4. PERLENGKAPAN PASKIBRA DAN PASKIBRAKA

1. Pakaian Dinas Upacara ( PDU )

Terdiri atas 4 bagian :1. Di gunakan untuk upacara PDU I2. Di gunakan pada acara resmi PDU II3. Pakaian pola biasa PDU III4. Pakaian biasa PDU IV

2. Lencana Merah Putih Garuda

Merupakan suatu tanda yang diberikan kepada seorang Paskibra yang telah mengikuti massa latihan, pemusatan latihan, dan pelantikan / pengukuhan serta sebagai identitas diri seorang Paskibra Persyaratan Memiliki lencana Merah Putih Garuda

1. Telah mengikuti masa latihan2. Telah mengikuti masa orientasi3. Mengikuti pelantikan / pengukuhan

Tingkatan Warna Dasar Lencana Merah Putih Garuda ( MPG )1. Gambar Burung Garuda sebagai ideologi Pancasila2. Warna putih di gunakan untuk kalangan SMP3. Warna hijau di gunakan untuk kalangan SLTA4. Warna merah di gunakan untuk kalangan PASKIBRAKA5. Warna ungu di gunakan untuk kalangan pembina PASKIBRAKA6. Warna kuning di gunakan untuk kalangan senior atau pembina PASKIBRAKA yang mempunyai prestasidalam bidang kepemudaan di tingkat PASKIBRAKA

Page 6: Arti Lambang Paskibraka

Perlakuan Terhadap Lencana Merah Putih Garuda1. Lencana jangan sampai di hilangkan2. Lencana harus dalam keadaan terawat3. Lencana tidak boleh di letakan sembarangan4. Lencana tidak boleh di perlakukan sembarangan

4. HALENTRI PASKIBRAHalentri adalah tata cara kehidupan sehari – hari seorang Paskibra 1. Pelaksanaan Penghormatan Militer ( PPM )Merupakan suatu penghormatan yang di berikan junior kepada seorang senior, waktu dalam latihan maupun di luar latihan. Waktu PPM dari pukul 08.00 s/d 18.00 WIB. Jika sudah lewat dari batas yang sudah di tentukan cukup dengan mengucapkan ” salam ”. 2. Halentri Di Jalan

1. Jika bertemu yang lebih tua sapalah terlebih dahulu2. Bersikap ramah ( tidak menentang )3. Jika di ajak bicara tataplah wajahnya dan pandangan tetap lurus ke depan, jangan membuang pandangan / muka.4. Jika terburu – buru mintalah permisi.

3. Halentri BertamuKetuklah pintu terlebih dahulu sambil mengucapkan salam sebelum memasuki ruangan.

Jangan masuk sebelum di persilahkan masuk. Katakan maksud dan tujuan kita. Jangan duduk sebelum di persilahkan duduk terlebih dahulu dan ambilah sikap duduk yang baik. Jangan sekali – kali memegang meja. Uraikan maksud dan tujuan kita. Setiap di ajak bicara jangan memalingkan pandangan dan mengalihkan

pembicaraan. Jika di beri pertanyaan jawablah dengan tegas dan jelas serta sopan

( jangan menjawab dengan menggunakan kepala ). Bicaralah dengan baik dan sopan. Jika sudah selesai ucapkan salam dan kembalikan kursi pada posisi

semula.4. Halentri Makan

Waktu makan posisi tubuh tegak. Sendok di pegang oleh tangan kanan dan garpu di pegang oleh tangan

kiri. Cara memegang sendok dan garpu sama dengan memegang pena. Diwaktu sedang makan tidak ada yang bicara. Sebelum dan sesudah makan selalu membaca do’a.