art laskar final 2016 · fungsi, tujuan, metode dan tahapan pemilu raya (1) pemilu raya merupakan...

38
Sebagai Organisasi Serikat Pekerja/Pegawai/Karyawan di lingkungan PT PLN (Persero) JAKARTA 2016

Upload: others

Post on 02-Dec-2020

8 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: ART LASKAR Final 2016 · Fungsi, Tujuan, Metode dan Tahapan Pemilu Raya (1) Pemilu Raya merupakan sarana Pemilihan Ketua Dewan Pimpinan ... Sekretaris untuk tingkat DPD /DPC/DPAC

Sebagai Organisasi Serikat Pekerja/Pegawai/Karyawan

di lingkungan PT PLN (Persero)

JAKARTA

2016

Page 2: ART LASKAR Final 2016 · Fungsi, Tujuan, Metode dan Tahapan Pemilu Raya (1) Pemilu Raya merupakan sarana Pemilihan Ketua Dewan Pimpinan ... Sekretaris untuk tingkat DPD /DPC/DPAC

  

Anggaran Rumah Tangga LASKAR PLN

2  

ANGGARAN RUMAH TANGGA

BAB I

KEGIATAN

Pasal 1

Dasar Kegiatan

(1) Kegiatan yang dilaksanakan LASKAR PLN didasari pada suatu

pemahaman bahwa sumber daya manusia memiliki peran yang

sangat strategis pada perusahaan dalam meningkatkan kinerja

perusahaan dan produktivitas.

(2) Sesuai visi dan misi serta tujuan LASKAR PLN kegiatan yang

dilaksanakan harus diarahkan untuk mewujudkan tujuan tersebut

dengan tetap berpedoman kepada Anggaran Dasar dan Anggaran

Rumah Tangga Peraturan Organisasi dan Keputusan Organisasi

LASKAR PLN.

Pasal 2

Kegiatan Utama

(1) Memperjuangkan peningkatan kesejahteraan Anggota LASKAR

PLN dengan pemenuhan hak-haknya melalui peningkatan

profesionalisme dan produktifitas kerja.

(2) Melakukan pembinaan anggota dalam rangka memahami

kewajiban dan haknya sebagai karyawan, serta membela Anggota

LASKAR PLN dalam penyelesaian masalah hubungan industrial.

(3) Mengelola, mengembangkan organisasi yang meliputi konsolidasi,

pengkaderan, program kerja, pendanaan dan manajemen

organisasi.

(4) Turut menyukseskan pelaksanaan kebijakan manajemen yang

mengarah pada kepentingan masyarakat, perusahaan dan

Page 3: ART LASKAR Final 2016 · Fungsi, Tujuan, Metode dan Tahapan Pemilu Raya (1) Pemilu Raya merupakan sarana Pemilihan Ketua Dewan Pimpinan ... Sekretaris untuk tingkat DPD /DPC/DPAC

  

Anggaran Rumah Tangga LASKAR PLN

3  

karyawan secara seimbang dan proporsional dalam rangka

mewujudkan pemerataan pembangunan, dan kesejahteraan bagi

seluruh rakyat serta pelaksanaan keadilan sosial secara

menyeluruh.

(5) Bersama-sama dengan manajemen melakukan musyawarah dalam

menyusun Perjanjian Kerja Bersama yang memuat syarat-syarat

kerja, hak dan kewajiban kedua belah pihak.

(6) Mengadakan afiliasi nasional dan internasional, aliansi, Federasi

dan Konfederasi yang memberikan manfaat kepada organisasi

apabila diperlukan.

(7) Melaksanakan kegiatan-kegiatan untuk peningkatan sumber dana

organisasi sesuai aturan yang berlaku.

BAB II

ATRIBUT

Pasal 3

Atribut Organisasi meliputi : lambang, bendera, baju seragam, mars

dan hymne, jaket, vandel, kartu anggota, motto, dan identitas

organisasi lainnya yang menggambarkan persatuan dan kesatuan,

asas, landasan dan tujuan organisasi yang diatur dalam Peraturan

Organisasi.

BAB III

KEANGGOTAAN

Pasal 4

Persyaratan dan Ketentuan Keanggotaan

(1) Syarat Umum Keanggotaan bagi Anggota Biasa LASKAR adalah :

a. Karyawan PT PLN (Persero) dan mendaftarkan diri menjadi

Anggota.

Page 4: ART LASKAR Final 2016 · Fungsi, Tujuan, Metode dan Tahapan Pemilu Raya (1) Pemilu Raya merupakan sarana Pemilihan Ketua Dewan Pimpinan ... Sekretaris untuk tingkat DPD /DPC/DPAC

  

Anggaran Rumah Tangga LASKAR PLN

4  

b. Bersedia mentaati Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah

Tangga, Peraturan Organisasi dan Ketentuan Organisasi.

c. Bersedia berpartisipasi dalam kegiatan Organisasi.

d. Tidak menjadi anggota organisasi karyawan dan sejenisnya di

luar LASKAR PLN.

e. Dalam hal di suatu wilayah belum/tidak terdapat DPC/DPAC,

permohonan diajukan kepada DPC atau DPAC terdekat.

(2) Syarat Umum Keanggotan bagi Anggota Luar Biasa LASKAR PLN

adalah:

a. Pensiunan PT PLN (Persero) yang telah mendaftarkan diri

menjadi Anggota.

b. Bersedia mentaati Anggaran Dasar, Anggaran Rumah Tangga

dan Peraturan Organisasi serta Ketentuan Organisasi.

c. Bersedia berpartisipasi aktif dalam setiap kegiatan Organisasi.

d. Mendapat persetujuan dari Dewan Pimpinan setempat.

Pasal 5

Kewajiban Anggota Biasa

Kewajiban Anggota Biasa LASKAR PLN adalah:

a. Mentaati dan melaksanakan Anggaran Dasar, Anggaran Rumah

Tangga, Peraturan Organsiasi, dan Ketentuan organisasi.

b. Mendukung dan menyukseskan pelaksanaan Program Kerja

organisasi.

c. Menghormati dan mendukung Dewan Pimpinan yang terpilih.

d. Membayar luran Anggota

Page 5: ART LASKAR Final 2016 · Fungsi, Tujuan, Metode dan Tahapan Pemilu Raya (1) Pemilu Raya merupakan sarana Pemilihan Ketua Dewan Pimpinan ... Sekretaris untuk tingkat DPD /DPC/DPAC

  

Anggaran Rumah Tangga LASKAR PLN

5  

Pasal 6

Kewajiban Anggota Luar Biasa

Kewajiban Anggota Luar Biasa LASKAR PLN adalah :

a. Mentaati dan melaksanakan Anggaran Dasar, Anggaran Rumah

Tangga, Peraturan Organsiasi dan Ketentuan organisasi.

b. Mendukung dan menyukseskan pelaksanaan Program Kerja

organisasi.

c. Menghormati dan mendukung Dewan Pimpinan yang terpilih.

d. Memperbarui Keanggotaan secara periodik setiap satu tahun

sekali.

Pasal 7

Hak Anggota

(1) Hak Anggota Biasa LASKAR PLN adalah :

a. Memperoleh perlakuan yang sama dari dan untuk organisasi.

b. Menyampaikan pendapat, usulan, saran atau kritik.

c. Mengusulkan atau diusulkan dan memilih atau dipilih menjadi

Dewan Pimpinan, kecuali bagi anggota yang karena

jabatannya diperusahaan dapat menimbulkan konflik

kepentingan.

d. Memperoleh pendidikan dan pembinaan dari organisasi.

e. Mengikuti aktifitas yang diselenggarakan oleh organisasi.

f. Memperoleh perlindungan dan pembelaan dari organisasi

dalam menghadapi persoalan ketenagakerjaan menyangkut

anggota yang bersangkutan baik secara perorangan atau

kelompok.

g. Membela diri dalam hal sanksi organisasi.

(2) Hak Anggota Luar Biasa LASKAR PLN adalah :

a. Menyampaikan pendapat dan usulan.

Page 6: ART LASKAR Final 2016 · Fungsi, Tujuan, Metode dan Tahapan Pemilu Raya (1) Pemilu Raya merupakan sarana Pemilihan Ketua Dewan Pimpinan ... Sekretaris untuk tingkat DPD /DPC/DPAC

  

Anggaran Rumah Tangga LASKAR PLN

6  

b. Memperoleh perlindungan dan pembelaan dari organisasi

dalam menghadapi persoalan kepensiunan dan

ketenagakerjaan yang berkaitan dengan PLN.

c. Membela diri dalam hal sanksi organisasi.

Pasal 8

Berakhirnya Keanggotaan

(1) Keanggotaan LASKAR PLN berakhir karena :

a. Meninggal dunia.

b. Atas permintaan sendiri secara tertulis.

c. Diberhentikan sebagai akibat tidak dapat melaksanakan

kewajiban sebagai Anggota dan akibat tindakan indisipliner.

d. Pensiun atau berhenti sebagai karyawan (untuk Anggota

Biasa).

e. Menjadi anggota organisasi karyawan lain atau organsiasi

sejenis.

(2) Dalam hal anggota sudah berakhir keanggotaannya di LASKAR PLN,

maka segala aset organisasi yang bersangkutan menjadi milik LASKAR

PLN.

(3) Aset organisasi yang dimaksud pasal (2) meliputi aset benda dan

keuangan.

BAB IV

PEMILU RAYA

Pasal 9

Fungsi, Tujuan, Metode dan Tahapan Pemilu Raya

(1) Pemilu Raya merupakan sarana Pemilihan Ketua Dewan Pimpinan

dari Pusat sampai Anak Cabang berbasis Teknologi Informasi yang

selanjutnya disebut e-Vote LASKAR PLN.

Page 7: ART LASKAR Final 2016 · Fungsi, Tujuan, Metode dan Tahapan Pemilu Raya (1) Pemilu Raya merupakan sarana Pemilihan Ketua Dewan Pimpinan ... Sekretaris untuk tingkat DPD /DPC/DPAC

  

Anggaran Rumah Tangga LASKAR PLN

7  

(2) E-Vote LASKAR PLN bertujuan untuk melibatkan semua suara

anggota dalam memilih Ketua Dewan Pimpinan.

(3) E-Vote LASKAR PLN menggunakan metode satu orang satu suara

anggota yang selanjutnya disebut “one man one vote” berdasarkan

level Dewan Pimpinan.

(4) E-Vote LASKAR PLN mempunyai tahapan-tahapan tertentu dan

ketentuan waktu yang diatur dalam Peraturan Organisasi.

BAB V

KEPENGURUSAN

Pasal 10

Persyaratan Pengurus

Persyaratan Pengurus LASKAR PLN adalah :

a. Sebagai Anggota Biasa.

b. Tidak sedang menjabat Ketua Dewan Pimpinan level

dibawahnya.

c. Memahami dan mematuhi Anggaran Dasar, Anggaran Rumah

Tangga, Peraturan Organisasi dan Ketentuan Organisasi.

d. Mempunyai kepribadian yang terpuji, jujur dan bertanggung

jawab.

e. Mempunyai dedikasi yang tinggi untuk menjalankan tugas

sebagai Pengurus.

f. Tidak sedang menjalani sanksi pidana yang sudah mempunyai

kekuatan hukum tetap.

g. Tidak sedang menjabat sebagai Pengurus Partai Politik.

Page 8: ART LASKAR Final 2016 · Fungsi, Tujuan, Metode dan Tahapan Pemilu Raya (1) Pemilu Raya merupakan sarana Pemilihan Ketua Dewan Pimpinan ... Sekretaris untuk tingkat DPD /DPC/DPAC

  

Anggaran Rumah Tangga LASKAR PLN

8  

Pasal 11

Kewajiban Pengurus

Kewajiban Pengurus LASKAR PLN adalah :

a. Menjalankan tugas sebagai Pengurus berdasarkan Anggaran

Dasar, Anggaran Rumah Tangga, Peraturan Organisasi dan

Ketentuan Organisasi.

b. Melaksanakan Program Kerja Organisasi.

c. Memperjuangkan penegakan hak dan kesejahteraan Anggota.

d. Menyampaikan aspirasi anggota kepada Manajemen.

e. Mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas sebagai

Pengurus.

f. Mewakili Anggota atas nama dalam kegiatan atau aktivitas

baik di dalam atau di luar organisasi.

g. Mewakili Anggota dalam menyusun dan mengesahkan

Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga, Peraturan

Organisasi atau Ketentuan Organisasi.

h. Mewakili Anggota dalam perundingan penyusunan Perjanjian

Kerja Bersama.

Pasal 12

Hak Pengurus

Hak Pengurus LASKAR PLN adalah :

a. Memberhentikan Anggota yang tidak melaksanakan

kewajibannya sebagai Anggota.

b. Mendapatkan perlindungan sesuai dengan ketentuan Pasal 28 jo

Pasal 43 UU No. 21 Tahun 2000 tentang Serikat Pekerja/Serikat

Buruh.

Page 9: ART LASKAR Final 2016 · Fungsi, Tujuan, Metode dan Tahapan Pemilu Raya (1) Pemilu Raya merupakan sarana Pemilihan Ketua Dewan Pimpinan ... Sekretaris untuk tingkat DPD /DPC/DPAC

  

Anggaran Rumah Tangga LASKAR PLN

9  

Pasal 13

Berakhirnya Kepengurusan

(1) Pengurus LASKAR PLN berhenti dari jabatannya karena :

a. Meninggal dunia.

b. Mengundurkan diri secara tertulis atas persetujuan Dewan

Pimpinan.

c. Diberhentikan karena tidak dapat melaksanakan

kewajibannya dan atau tidak memenuhi ketentuan sebagai

pengurus.

d. Mutasi keluar wilayah kerja kepengurusan yang

bersangkutan.

e. Diangkat pada jabatan struktural/kedinasan yang dapat

menimbulkan konflik kepentingan.

f. Menyalahgunakan kewenangan sebagai pengurus untuk

kepentingan pribadi.

g. Menjalani hukuman Pidana yang sudah mempunyai kekuatan

hukum tetap.

h. Pensiun/Masa Persiapan Pensiun (MPP)/Pensiun Dini

sebelum masa jabatan berakhir.

(2) Dalam hal Ketua Umum/Ketua DPD/Ketua DPC/Ketua DPAC

berhalangan tetap sebagaimana dimaksud pada ayat (1), maka

tugas-tugasnya sementara waktu dilaksanakan oleh sekretaris

Jenderal untuk tingkat DPP atau Sekretaris untuk tingkat

DPD/DPC/DPAC sampai terpilihnya Ketua Umum/Ketua yang baru.

(3) Tugas-tugas Ketua Umum/Ketua DPD/Ketua DPC/Ketua DPAC

yang dilaksanakan oleh Sekretaris Jenderal untuk tingkat DPP atau

Sekretaris untuk tingkat DPD /DPC/DPAC sebagaimana dimaksud

ayat (2) di atas berakhir sampai dengan diselenggarakannya

Musyawarah Luar Biasa.

Page 10: ART LASKAR Final 2016 · Fungsi, Tujuan, Metode dan Tahapan Pemilu Raya (1) Pemilu Raya merupakan sarana Pemilihan Ketua Dewan Pimpinan ... Sekretaris untuk tingkat DPD /DPC/DPAC

  

Anggaran Rumah Tangga LASKAR PLN

10  

(4) Jabatan struktural/kedinasan sebagaimana dalam ayat (1) butir e

akan diatur lebih lanjut dalam Peraturan Organisasi LASKAR PLN.

Pasal 14

Pengesahan Dewan Pimpinan

Pengesahan terbentuknya DPD/DPC/DPAC ditetapkan dan

dikeluarkan oleh Dewan Pimpinan Pusat dalam bentuk Surat

Keputusan Dewan Pimpinan Pusat.

Pasal 15

Pengesahan dan Pelantikan Pengurus

Pengesahan kepengurusan Dewan Pimpinan LASKAR PLN diatur

sebagai berikut :

a. Pengesahan kepengurusan DPD/DPC/DPAC akan dikeluarkan oleh

Dewan Pimpinan Pusat dalam bentuk Surat Keputusan Dewan

Pimpinan Pusat.

b. Pelantikan kepengurusan Dewan Pimpinan Pusat dilakukan oleh

Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat LASKAR PLN.

c. Pelantikan kepengurusan DPD/DPC/DPAC dilakukan oleh Dewan

Pimpinan Pusat atau organisasi satu tingkat di atasnya.

BAB VI

DEWAN PIMPINAN

Pasal 16

Dewan Pimpinan Pusat

(1) Dewan Pimpinan Pusat terdiri dari :

a. Ketua Umum.

b. Sekretaris Jenderal.

c. Wakil Sekretaris Jenderal.

Page 11: ART LASKAR Final 2016 · Fungsi, Tujuan, Metode dan Tahapan Pemilu Raya (1) Pemilu Raya merupakan sarana Pemilihan Ketua Dewan Pimpinan ... Sekretaris untuk tingkat DPD /DPC/DPAC

  

Anggaran Rumah Tangga LASKAR PLN

11  

d. Bendahara Umum.

e. Wakil Bendahara Umum.

f. Beberapa Ketua Departemen.

g. Beberapa Anggota Departemen.

(2) Susunan dan uraian tugas Pengurus Dewan Pimpinan Pusat diatur

dalam Peraturan Organisasi LASKAR PLN.

Pasal 17

Dewan Pimpinan Daerah

(1) Dewan Pimpinan Daerah terdiri dari :

a. Ketua.

b. Sekretaris.

c. Wakil Sekretaris.

d. Bendahara.

e. Wakil Bendahara.

f. Beberapa Ketua Bidang.

g. Beberapa Anggota Bidang.

(2) Susunan dan uraian tugas Pengurus Dewan Pimpinan Daerah

diatur dalam Peraturan Organisasi LASKAR PLN.

Pasal 18

Dewan Pimpinan Cabang

(1) Dewan Pimpinan Cabang terdiri dari :

a. Ketua.

b. Sekretaris.

c. Wakil Sekretaris.

d. Bendahara.

e. Wakil Bendahara.

Page 12: ART LASKAR Final 2016 · Fungsi, Tujuan, Metode dan Tahapan Pemilu Raya (1) Pemilu Raya merupakan sarana Pemilihan Ketua Dewan Pimpinan ... Sekretaris untuk tingkat DPD /DPC/DPAC

  

Anggaran Rumah Tangga LASKAR PLN

12  

f. Beberapa Ketua Bidang.

g. Beberapa Anggota Bidang

(2) Susunan dan uraian tugas Pengurus Dewan Pimpinan Daerah

diatur dalam Peraturan Organisasi LASKAR PLN.

Pasal 19

Dewan Pimpinan Anak Cabang

(1) Dewan Pimpinan Anak Cabang terdiri dari :

a. Ketua.

b. Sekretaris.

c. Bendahara.

d. Beberapa Ketua Bidang.

e. Beberapa Anggota Bidang.

(2) Susunan dan uraian tugas Pengurus Dewan Pimpinan Daerah

diatur dalam Peraturan Organisasi LASKAR PLN.

Pasal 20

Departemen/Bidang

(1) Pengaturan sebutan untuk Departemen/Bidang adalah sebagai

berikut:

a. Departemen-departemen pada Dewan Pimpinan Pusat.

b. Bidang-bidang pada Dewan Pimpinan Daerah.

c. Bidang-bidang Dewan Pimpinan Cabang.

d. Bidang-bidang pada Dewan Pimpinan Anak Cabang.

(2) Pembagian tugas Dewan Pimpinan dan penetapan

Departemen/Bidang disesuaikan dengan orientasi program

organisasi, yaitu dengan memperhatikan aspek-aspek eksistensi

perusahaan, organisasi, kesejahteraan anggota, hubungan

Page 13: ART LASKAR Final 2016 · Fungsi, Tujuan, Metode dan Tahapan Pemilu Raya (1) Pemilu Raya merupakan sarana Pemilihan Ketua Dewan Pimpinan ... Sekretaris untuk tingkat DPD /DPC/DPAC

  

Anggaran Rumah Tangga LASKAR PLN

13  

industrial, pembinaan anggota, sosial budaya, serta pembinaan

mental dan spiritual.

BAB VII

DEWAN PERTIMBANGAN ORGANISASI

Pasal 21

Dewan Pertimbangan Organisasi

(1) Dewan Pertimbangan Organisasi terdiri minimal 3 (tiga) orang yang

mempunyai pengetahuan dan pengalaman di organisasi karyawan

yang tidak menjabat dalam kepengurusan.

(2) Dewan Pertimbangan Organisasi dapat memberikan saran dan

masukan kepada Ketua Umum baik diminta ataupun tidak diminta.

Pasal 22

Persyaratan Dewan Pertimbangan Organisasi

Persyaratan Dewan Pertimbangan Organisasi LASKAR PLN adalah :

a. Memiliki pengalaman dan pengetahuan tentang organisasi

karyawan.

b. Memahami dan mematuhi Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah

Tangga, Peraturan Organisasi, dan Ketentuan Organisasi.

c. Mempunyai kepribadian yang terpuji, jujur dan

bertanggungjawab.

d. Mempunyai dedikasi yang tinggi untuk menjalankan tugas

sebagai Dewan Pertimbangan Organisasi.

e. Tidak sedang menjalani hukuman pidana yang sudah

mempunyai kekuatan hukum tetap.

f. Tidak sedang menjabat sebagai Pengurus Partai Politik.

Page 14: ART LASKAR Final 2016 · Fungsi, Tujuan, Metode dan Tahapan Pemilu Raya (1) Pemilu Raya merupakan sarana Pemilihan Ketua Dewan Pimpinan ... Sekretaris untuk tingkat DPD /DPC/DPAC

  

Anggaran Rumah Tangga LASKAR PLN

14  

Pasal 23

Kewajiban Dewan Pertimbangan Organisasi

Kewajiban Dewan Pertimbangan Organisasi LASKAR PLN adalah

menjalankan tugas untuk melaksanakan pendampingan kepada

Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat LASKAR PLN dalam membantu

memberikan saran dan masukan yang berhubungan dengan

kebijakan dan arah organisasi berdasarkan Anggaran Dasar dan

Anggaran Rumah Tangga, Peraturan Organisasi, dan Ketentuan

Organisasi LASKAR PLN.

Pasal 24

Hak Dewan Pertimbangan Organisasi

Hak Dewan Pertimbangan Organisasi LASKAR PLN adalah :

a. Menghadiri Musyawarah dan Rapat Kerja Dewan Pimpinan Pusat

sebagai peninjau.

b. Memberikan masukan kepada Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat

baik diminta maupun tidak.

Pasal 25

Berakhirnya Kepengurusan Dewan Pertimbangan Organisasi

Dewan Pertimbangan Organisasi LASKAR PLN berhenti karena :

a. Meninggal dunia.

b. Mengundurkan diri secara tertulis dan atas persetujuan Ketua

Umum.

c. Tidak dapat melaksanakan kewajibannya.

d. Menyalahgunakan kewenangan sebagai Dewan Pertimbangan

Organisasi LASKAR PLN untuk kepentingan pribadi.

e. Menjalani hukuman Pidana yang sudah mempunyai kekuatan

hukum tetap.

Page 15: ART LASKAR Final 2016 · Fungsi, Tujuan, Metode dan Tahapan Pemilu Raya (1) Pemilu Raya merupakan sarana Pemilihan Ketua Dewan Pimpinan ... Sekretaris untuk tingkat DPD /DPC/DPAC

  

Anggaran Rumah Tangga LASKAR PLN

15  

BAB VIII

DEWAN PENASEHAT PIMPINAN DAERAH/ CABANG/ANAK CABANG

Pasal 26

Dewan Penasehat Pimpinan Daerah/Cabang/Anak Cabang

(1) Dewan Penasehat Pimpinan Daerah/Cabang/Anak Cabang terdiri

sebanyak-banyaknya 3 (tiga) orang yang mempunyai pengetahuan

dan pengalaman di organisasi karyawan yang tidak menjabat dalam

kepengurusan.

(2) Dewan Penasehat Pimpinan Daerah/Cabang/Anak Cabang dapat

memberikan saran kepada Ketua Dewan Pimpinan

Daerah/Cabang/Anak Cabang baik diminta ataupun tidak diminta.

Pasal 27

Persyaratan Dewan Penasehat Pimpinan Daerah/Cabang/Anak Cabang

Persyaratan Dewan Penasehat Pimpinan Daerah/Cabang/Anak

Cabang adalah :

a. Memiliki pengalaman dan pengetahuan tentang organisasi

karyawan.

b. Memahami dan mematuhi Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah

Tangga, Peraturan Organisasi, dan Ketentuan Organisasi.

c. Berpengalaman menjabat sebagai Ketua Dewan Pimpinan

Daerah/Cabang/Anak Cabang.

d. Tidak sedang menjadi angggota Dewan Pimpinan

Daerah/Cabang/Anak Cabang pada Dewan Pimpinan di

bawahnya.

e. Tidak sedang menjalani hukuman pidana yang sudah

mempunyai kekuatan hukum tetap.

Page 16: ART LASKAR Final 2016 · Fungsi, Tujuan, Metode dan Tahapan Pemilu Raya (1) Pemilu Raya merupakan sarana Pemilihan Ketua Dewan Pimpinan ... Sekretaris untuk tingkat DPD /DPC/DPAC

  

Anggaran Rumah Tangga LASKAR PLN

16  

Pasal 28

Kewajiban Dewan Penasehat Pimpinan

Daerah/Cabang/Anak Cabang

Kewajiban Dewan Penasehat Pimpinan Daerah/Cabang/Anak

Cabang adalah menjalankan tugas untuk memberikan masukan

kepada Ketua Dewan Pimpinan Daerah/Cabang/Anak Cabang dalam

menentukan kebijakan dan arah dewan pimpinan berdasarkan

Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga, Peraturan Organisasi,

dan Ketentuan Organisasi LASKAR PLN.

Pasal 29

Hak Dewan Penasehat Pimpinan Daerah/Cabang/Anak Cabang

Hak Dewan Penasehat Pimpinan Daerah/Cabang/Anak Cabang

adalah :

a. Menghadiri Musyawarah dan Rapat Kerja Daerah/Cabang/Anak

Cabang sebagai peninjau.

b. Memberikan masukan kepada Dewan Pimpinan

Daerah/Cabang/Anak Cabang baik diminta maupun tidak.

Pasal 30

Berakhirnya Kepengurusan Dewan Penasehat

Pimpinan Daerah/Cabang/Anak Cabang

Dewan Penasehat Pimpinan Daerah/Cabang/Anak Cabang berhenti

karena :

a. Meninggal dunia.

b. Mengundurkan diri secara tertulis dan atas persetujuan Ketua

Dewan Pimpinan Daerah/Cabang/Anak Cabang.

c. Tidak dapat melaksanakan kewajibannya.

Page 17: ART LASKAR Final 2016 · Fungsi, Tujuan, Metode dan Tahapan Pemilu Raya (1) Pemilu Raya merupakan sarana Pemilihan Ketua Dewan Pimpinan ... Sekretaris untuk tingkat DPD /DPC/DPAC

  

Anggaran Rumah Tangga LASKAR PLN

17  

d. Menyalahgunakan kewenangan sebagai Dewan Pertimbangan

Organisasi LASKAR PLN untuk kepentingan pribadi.

e. Menjalani hukuman Pidana yang sudah mempunyai kekuatan

hukum tetap.

BAB IX

MUSYAWARAH NASIONAL

Pasal 31

Tugas dan Fungsi Musyawarah Nasional

(1) Tugas dan fungsi Musyawarah Nasional LASKAR PLN adalah sebagai

berikut :

a. Memegang kekuasaan tertinggi dalam organisasi.

b. Mengevaluasi dan mengesahkan laporan pertanggungjawaban

Dewan Pimpinan Pusat LASKAR PLN.

c. Menetapkan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga,

Program Umum Organisasi dan kebijakan strategis organisasi.

d. Mengesahkan dan melantik Ketua Umum terpilih.

(2) Musyawarah Nasional yang pertama kali diadakan mempunyai tugas

dan fungsi sebagai berikut :

a. Menetapkan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga.

b. Mengesahkan dan melantik Ketua Umum yang terpilih dalam

Forum Peduli Karyawan eks P3B Jawa Bali.

Pasal 32

Peserta Musyawarah Nasional

Musyawarah Nasional dihadiri oleh Peserta dan Peninjau

(1) Peserta Musyawarah Nasional LASKAR PLN adalah :

a. Seluruh Pengurus Dewan Pimpinan Pusat.

Page 18: ART LASKAR Final 2016 · Fungsi, Tujuan, Metode dan Tahapan Pemilu Raya (1) Pemilu Raya merupakan sarana Pemilihan Ketua Dewan Pimpinan ... Sekretaris untuk tingkat DPD /DPC/DPAC

  

Anggaran Rumah Tangga LASKAR PLN

18  

b. Utusan Dewan Pimpinan Daerah terdiri dari Ketua DPD,

Sekretaris, Ketua Bidang Organisasi atau yang diberi mandat

oleh Ketua DPD.

c. Utusan Dewan Pimpinan Cabang terdiri dari Ketua DPC, dan

ditambah satu orang yang ditunjuk oleh Ketua DPC.

d. Utusan Dewan Pimpinan Anak Cabang terdiri dari Ketua DPAC

atau yang mewakili.

(2) Peserta Musyawarah Nasional yang terdiri dari utusan Dewan Pimpinan

Daerah, utusan Dewan Pimpinan Cabang memiliki hak bicara dan hak

suara.

(3) Utusan Dewan Pimpinan Anak Cabang hanya memiliki hak bicara.

(4) Jumlah utusan DPD/DPC sebanyak-banyaknya berjumlah 3 (tiga)

orang sedangkan DPAC sebanyak-banyaknya berjumlah 2 (dua)

orang.

(5) Dewan Pertimbangan Organisasi, Dewan Pimpinan Pusat

Demisioner, dan Peninjau lainnya hanya memiliki hak bicara.

(6) Ketentuan lainnya tentang peserta Musyawarah Nasional suara

diatur dalam Tata Tertib Musyawarah Nasional.

(7) Peninjau ditetapkan oleh Dewan Pimpinan Pusat LASKAR PLN.

Pasal 33

Waktu dan Tempat Pelaksanaan Musyawarah Nasional

(1) Musyawarah Nasional diadakan setiap 5 (lima) tahun sekali.

(2) Waktu dan Tempat Pelaksanaan Musyawarah Nasional ditentukan

oleh Dewan Pimpinan Pusat LASKAR PLN.

Page 19: ART LASKAR Final 2016 · Fungsi, Tujuan, Metode dan Tahapan Pemilu Raya (1) Pemilu Raya merupakan sarana Pemilihan Ketua Dewan Pimpinan ... Sekretaris untuk tingkat DPD /DPC/DPAC

  

Anggaran Rumah Tangga LASKAR PLN

19  

Pasal 34

Penundaan Musyawarah Nasional

(1) Musyawarah Nasional dapat ditunda paling lama 1 (satu) tahun atas

permintaan sekurang-kurangnya ½ (setengah) ditambah 1 (satu)

dari jumlah DPD yang ada.

(2) Apabila setelah ditunda selama 1 (satu) tahun ternyata tidak dapat

dilaksanakan Musyawarah Nasional maka atas kesepakatan

sekurang-kurangnya ½ (setengah) ditambah 1 (satu) dari seluruh

DPD LASKAR PLN dibentuk “caretaker” dengan tugas melaksanakan

Musyawarah Nasional.

BAB X

MUSYAWARAH NASIONAL LUAR BIASA

Pasal 35

Tugas dan Fungsi Musyawarah Nasional Luar Biasa

Tugas dan fungsi Musyawarah Nasional Luar Biasa adalah sama

sebagaimana dimaksud dalam Pasal 31 ayat (1) Anggaran Rumah

Tangga ini.

Pasal 36

Peserta Musyawarah Nasional Luar Biasa

Peserta Musyawarah Nasional Luar Biasa adalah sama sebagaimana

dimaksud dalam Pasal 32 Anggaran Rumah Tangga ini.

Pasal 37

Waktu dan Tempat Pelaksanaan Musyawarah Nasional Luar Biasa

(1) Musyawarah Nasional Luar Biasa dilaksanakan dengan ketentuan

apabila organisasi mengalami keadaan yang sangat genting

sehingga mengancam kelangsungan hidup organisasi.

Page 20: ART LASKAR Final 2016 · Fungsi, Tujuan, Metode dan Tahapan Pemilu Raya (1) Pemilu Raya merupakan sarana Pemilihan Ketua Dewan Pimpinan ... Sekretaris untuk tingkat DPD /DPC/DPAC

  

Anggaran Rumah Tangga LASKAR PLN

20  

(2) Adanya suatu keadaan yang dihadapi oleh organisasi LASKAR PLN yang

mengharuskan perlunya perubahan Anggaran Dasar/Anggaran Rumah

Tangga.

(3) Diadakan Musyawarah Nasional Luar Biasa dengan ketentuan Ketua

Umum berhalangan tetap.

(4) Diadakan atas permintaan sekurang-kurangnya 2⁄3 (dua pertiga) dari

jumlah Dewan Pimpinan Daerah.

(5) Waktu dan tempat pelaksanaan Musyawarah Nasional Luar Biasa

ditentukan oleh Dewan Pimpinan Pusat LASKAR PLN.

BAB XI

MUSYAWARAH DAERAH

Pasal 38

Tugas dan Fungsi Musyawarah Daerah

Tugas dan fungsi Musyawarah Daerah LASKAR PLN adalah sebagai berikut :

a. Mengevaluasi dan mengesahkan Laporan Pertanggungiawaban

Dewan Pimpinan Daerah.

b. Menetapkan Program Kerja Daerah dalam rangka pelaksanaan

Program Umum hasil Musyawarah Nasional.

c. Mengesahkan dan melantik Ketua Dewan Pimpinan Daerah terpilih.

Pasal 39

Peserta Musyawarah Daerah

(1) Musyawarah Daerah dihadiri oleh Peserta dan Peninjau

(2) Peserta Musyawarah Daerah LASKAR PLN adalah :

a. Utusan Dewan Pimpinan Pusat.

b. Seluruh Pengurus Dewan Pimpinan Daerah.

c. Utusan Dewan Pimpinan Cabang yang terdiri dari Ketua,

Sekretaris dan Ketua Bidang Organisasi serta semua Ketua DPAC.

Page 21: ART LASKAR Final 2016 · Fungsi, Tujuan, Metode dan Tahapan Pemilu Raya (1) Pemilu Raya merupakan sarana Pemilihan Ketua Dewan Pimpinan ... Sekretaris untuk tingkat DPD /DPC/DPAC

  

Anggaran Rumah Tangga LASKAR PLN

21  

Dalam hal utusan berhalangan hadir, dapat dikuasakan kepada

Pengurus lainnya.

(3) Peserta Musyawarah Daerah yang terdiri dari Dewan Pimpinan

Cabang, dan Dewan Pimpinan Anak Cabang memiliki hak bicara dan

hak suara.

(4) Utusan Dewan Pimpinan Pusat, Dewan Pimpinan Daerah Demisioner

dan Peninjau lainnya hanya memiliki hak bicara.

(5) Ketentuan lainnya tentang peserta Musyawarah Daerah yang

memiliki hak suara diatur dalam Tata Tertib Musyawarah Daerah.

(6) Peninjau ditetapkan oleh Dewan Pimpinan Daerah LASKAR PLN.

Pasal 40

Waktu dan Tempat Pelaksanaan Musyawarah Daerah

(1) Musyawarah Daerah diadakan setiap 5 (lima) tahun sekali.

(2) Waktu dan tempat pelaksanaan Musyawarah Daerah ditentukan

oleh Dewan Pimpinan Daerah LASKAR PLN.

BAB XII

MUSYAWARAH DAERAH LUAR BIASA

Pasal 41

Tugas dan Fungsi Musyawarah Daerah Luar Biasa

Tugas dan fungsi Musyawarah Daerah Luar Biasa adalah sama

sebagaimana dimaksud dalam Pasal 38 Anggaran Rumah Tangga ini.

Pasal 42

Peserta Musyawarah Daerah Luar Biasa

Peserta Musyawarah Daerah Luar Biasa adalah sama sebagaimana

dimaksud dalam Pasal 39 Anggaran Rumah Tangga ini.

Page 22: ART LASKAR Final 2016 · Fungsi, Tujuan, Metode dan Tahapan Pemilu Raya (1) Pemilu Raya merupakan sarana Pemilihan Ketua Dewan Pimpinan ... Sekretaris untuk tingkat DPD /DPC/DPAC

  

Anggaran Rumah Tangga LASKAR PLN

22  

Pasal 43

Waktu dan Tempat Pelaksanaan Musyawarah Daerah Luar Biasa

(1) Musyawarah Daerah Luar Biasa dilaksanakan dengan ketentuan :

a. Apabila organisasi mengalami keadaan yang sangat genting

sehinggamengancam kelangsungan hidup organisasi.

b. Apabila Ketua berhalangan tetap.

c. Diadakan atas permintaan sekurang-kurangnya 2⁄3 (dua pertiga)

dari jumlah Dewan Pimpinan Cabang.

(2) Waktu dan tempat pelaksanaan Musyawarah Daerah Luar Biasa

ditentukan oleh Dewan Pimpinan Daerah LASKAR PLN.

BAB XIII

MUSYAWARAH CABANG

Pasal 44

Tugas dan Fungsi Musyawarah Cabang

Tugas dan fungsi Musyawarah Cabang LASKAR PLN adalah sebagai berikut:

a. Mengevaluasi dan mengesahkan Laporan Pertanggungjawaban

Dewan Pimpinan Cabang.

b. Menetapkan Rencana Kerja Cabang dalam rangka pelaksanaan

Program Kerja hasil Musyawarah Daerah.

c. Mengesahkan dan melantik Ketua Dewan Pimpinan Cabang

terpilih.

Pasal 45

Peserta Musyawarah Cabang

Musyawarah Cabang dihadiri oleh Peserta dan Peninjau.

(1) Peserta Musyawarah Cabang LASKAR PLN adalah :

a. Utusan Dewan Pimpinan Daerah.

b. Seluruh Pengurus Dewan Pimpinan Cabang.

Page 23: ART LASKAR Final 2016 · Fungsi, Tujuan, Metode dan Tahapan Pemilu Raya (1) Pemilu Raya merupakan sarana Pemilihan Ketua Dewan Pimpinan ... Sekretaris untuk tingkat DPD /DPC/DPAC

  

Anggaran Rumah Tangga LASKAR PLN

23  

c. Anggota Dewan Pimpinan Cabang.

d. Utusan Dewan Pimpinan Anak Cabang LASKAR PLN.

(2) Peserta Musyawarah Cabang yang terdiri dari Anggota Dewan

Pimpinan Cabang dan Utusan Dewan Pimpinan Anak Cabang

memiliki hak bicara dan hak suara.

(3) Utusan Dewan Pimpinan Daerah, Dewan Pimpinan Cabang

Demisioner dan Peninjau lainnya hanya memiliki hak bicara.

(4) Ketentuan lainnya tentang peserta Musyawarah Cabang yang

memiliki hak suara diatur dalam Tata Tertib Musyawarah Cabang.

(5) Peninjau ditetapkan oleh Dewan Pimpinan Cabang LASKAR PLN.

Pasal 46

Waktu dan Tempat Pelaksanaan Musyawarah Cabang

(1) Musyawarah Cabang diadakan setiap 5 (lima) tahun sekali.

(2) Waktu, Tempat, dan Pelaksanaan Musyawarah Cabang ditentukan

oleh Dewan Pimpinan Cabang LASKAR PLN.

BAB XIV

MUSYAWARAH CABANG LUAR BIASA

Pasal 47

Tugas dan Fungsi Musyawarah Cabang Luar Biasa

Tugas dan fungsi Musyawarah Cabang Luar Biasa adalah sama

sebagaimana dimaksud dalam Pasal 44 Anggaran Rumah Tangga ini.

Pasal 48

Peserta Musyawarah Cabang Luar Biasa

Peserta Musyawarah Cabang Luar Biasa adalah sama sebagaimana

dimaksud dalam Pasal 45 Anggaran Rumah Tangga ini.

Page 24: ART LASKAR Final 2016 · Fungsi, Tujuan, Metode dan Tahapan Pemilu Raya (1) Pemilu Raya merupakan sarana Pemilihan Ketua Dewan Pimpinan ... Sekretaris untuk tingkat DPD /DPC/DPAC

  

Anggaran Rumah Tangga LASKAR PLN

24  

Pasal 49

Tempat dan Tempat Musyawarah Cabang Luar Biasa

(1) Musyawarah Cabang Luar Biasa dilaksanakan dengan ketentuan :

a. Apabila organisasi mengalami keadaan yang sangat genting

sehingga mengancam kelangsungan hidup organisasi.

b. Apabila Ketua berhalangan tetap.

c. Diadakan atas permintaan sekurang-kurangnya 2⁄3 (dua pertiga)

dari jumlah Dewan Pimpinan Anak Cabang atau 2⁄3 (dua pertiga)

dari jumlah anggota Dewan Pimpinan Cabang.

(2) Waktu dan tempat pelaksanaan Musyawarah Cabang Luar Biasa

ditentukan oleh Dewan Pimpinan Cabang LASKAR PLN.

BAB XV

MUSYAWARAH ANAK CABANG

Pasal 50

Tugas dan Fungsi Musyawarah Anak Cabang

Tugas dan fungsi Musyawarah Anak Cabang LASKAR PLN adalah sebagai

berikut :

a. Mengevaluasi dan mengesahkan laporan pertanggungjawaban

Dewan Pimpinan Anak Cabang.

b. Menetapkan Rencana Kerja Anak Cabang dalam rangka pelaksanaan

Program Kerja hasil Musyawarah Cabang.

c. Mengesahkan dan melantik Ketua Dewan Pimpinan Anak Cabang

terpilih.

Pasal 51

Peserta Musyawarah Anak Cabang

(1) Musyawarah Anak Cabang LASKAR PLN dihadiri oleh Peserta dan

Peninjau.

Page 25: ART LASKAR Final 2016 · Fungsi, Tujuan, Metode dan Tahapan Pemilu Raya (1) Pemilu Raya merupakan sarana Pemilihan Ketua Dewan Pimpinan ... Sekretaris untuk tingkat DPD /DPC/DPAC

  

Anggaran Rumah Tangga LASKAR PLN

25  

(2) Peserta Musyawarah Anak Cabang adalah :

a. Utusan Dewan Pimpinan Cabang.

b. Seluruh Pengurus Dewan Pimpinan Anak Cabang.

c. Anggota Dewan Pimpinan Anak Cabang.

(3) Peserta dari Anggota dan Dewan Pimpinan Anak Cabang memiliki

hak bicara dan hak suara.

(4) Utusan Dewan Pimpinan Cabang, Ketua DPAC Demisioner dan

Peninjau lainnya hanya memiliki hak bicara.

(5) Peninjau ditetapkan oleh Dewan Pimpinan Anak Cabang LASKAR

PLN.

Pasal 52

Waktu dan Tempat Pelaksanaan Musyawarah Anak Cabang

(1) Musyawarah Anak Cabang diadakan setiap 5 (lima) tahun sekali.

(2) Waktu, tempat, dan pelaksanaan Musyawarah Anak Cabang

ditentukan oleh Dewan Pimpinan Anak Cabang LASKAR PLN.

BAB XVI

MUSYAWARAH ANAK CABANG LUAR BIASA

Pasal 53

Tugas dan Fungsi Musyawarah Anak Cabang Luar Biasa

Tugas dan fungsi Musyawarah Anak Cabang Luar Biasa adalah sama

sebagaimana dimaksud dalam Pasal 50 Anggaran Rumah Tangga ini.

Pasal 54

Peserta Musyawarah Anak Cabang Luar Biasa

Peserta Musyawarah Anak Cabang Luar Biasa adalah sama sebagaimana

dimaksud dalam Pasal 51 Anggaran Rumah Tangga ini.

Page 26: ART LASKAR Final 2016 · Fungsi, Tujuan, Metode dan Tahapan Pemilu Raya (1) Pemilu Raya merupakan sarana Pemilihan Ketua Dewan Pimpinan ... Sekretaris untuk tingkat DPD /DPC/DPAC

  

Anggaran Rumah Tangga LASKAR PLN

26  

Pasal 55

Waktu dan Tempat Pelaksanaan Musyawarah Anak Cabang Luar Biasa

(1) Musyawarah Anak Cabang Luar Biasa dilaksanakan dengan

ketentuan :

a. Apabila organisasi mengalami keadaan yang sangat genting

sehingga mengancam kelangsungan hidup organisasi.

b. Apabila Ketua berhalangan tetap.

c. Diadakan atas permintaan sekurang-kurangnya 2⁄3 (dua pertiga)

dari jumlah anggota pada Dewan Pimpinan Anak Cabang

bersangkutan.

(2) Waktu dan tempat pelaksanaan Musyawarah Anak Cabang Luar

Biasa ditentukan oleh Dewan Pimpinan Anak Cabang LASKAR PLN.

BAB XVII

RAPAT KERJA NASIONAL

Pasal 56

Tugas dan Fungsi Rapat Kerja Nasional

(1) Menjabarkan Program Umum Organisasi hasil Musyawarah Nasional

ke dalam bentuk Program Kerja.

(2) Mengevaluasi laporan keuangan secara transparan dan akuntable

sebagai acuan dalam penyusunan anggaran organisasi.

(3) Menyusun dan mengesahkan Rencana Kerja dan Anggaran

Organisasi.

(4) Melakukan evaluasi dan penilaian terhadap pelaksanaan Program

Kerja sebelumnya serta menetapkan Program Kerja dan pelaksanaan

kegiatan selanjutnya.

(5) Menetapkan kebijakan-kebijakan strategis organisasi.

Page 27: ART LASKAR Final 2016 · Fungsi, Tujuan, Metode dan Tahapan Pemilu Raya (1) Pemilu Raya merupakan sarana Pemilihan Ketua Dewan Pimpinan ... Sekretaris untuk tingkat DPD /DPC/DPAC

  

Anggaran Rumah Tangga LASKAR PLN

27  

Pasal 57

Peserta Rapat Kerja Nasional

(1) Peserta Rapat Kerja Nasional LASKAR PLN terdiri dari :

a. Seluruh Pengurus Dewan Pimpinan Pusat.

b. Ketua Dewan Pimpinan Daerah dan seorang utusan yang diberi

mandat oleh Ketua Dewan Pimpinan Daerah.

c. Ketua Dewan Pimpinan Cabang atau seorang utusan yang diberi

mandat oleh Ketua Dewan Pimpinan Cabang.

d. Ketua Dewan Pimpinan Anak Cabang atau seorang utusan yang

diberi mandat oleh Ketua Dewan Pimpinan Anak Cabang.

e. Dewan Pertimbangan Organisasi.

(2) Semua Peserta mempunyai hak bicara dan hak suara kecuali Dewan

Pimpinan Anak Cabang hanya memiliki hak bicara.

Pasal 58

Waktu dan Tempat Pelaksanaan Rapat Kerja Nasional

(1) Rapat Kerja Nasional diadakan minimal 1 (satu) kali dalam 2 (dua)

tahun.

(2) Waktu dan tempat pelaksanaan Rapat Kerja Nasional ditentukan

oleh Dewan Pimpinan Pusat.

BAB XVIII

RAPAT KERJA DAERAH

Pasal 59

Tugas dan Fungsi Rapat Kerja Daerah

(1) Menjabarkan Program Umum organisasi hasil Rapat Kerja Nasional

dan atau hasil Rapat Kerja Regional ke dalam bentuk Program Kerja.

(2) Mengevaluasi laporan keuangan secara transparan dan akuntable

sebagai acuan dalam penyusunan anggaran organisasi.

Page 28: ART LASKAR Final 2016 · Fungsi, Tujuan, Metode dan Tahapan Pemilu Raya (1) Pemilu Raya merupakan sarana Pemilihan Ketua Dewan Pimpinan ... Sekretaris untuk tingkat DPD /DPC/DPAC

  

Anggaran Rumah Tangga LASKAR PLN

28  

(3) Menyusun dan mengesahkan Rencana Kerja Anggaran Organisasi.

(4) Mengadakan evaluasi dan penilaian terhadap pelaksanaan Program

Kerja sebelumnya serta menetapkan Program Kerja dan pelaksanaan

kegiatan selanjutnya.

(5) Menetapkan kebijakan-kebijakan strategis organisasi.

Pasal 60

Peserta Rapat Kerja Daerah

(1) Peserta Rapat Kerja Daerah LASKAR PLN adalah :

a. Utusan Dewan Pimpinan Pusat.

b. Pengurus Dewan Pimpinan Daerah.

c. Ketua Dewan Pimpinan Cabang atau seorang utusan yang diberi

mandat oleh Ketua Dewan Pimpinan Cabang.

d. Ketua Dewan Pimpinan Anak Cabang atau seorang utusan yang

diberi mandat oleh Ketua Dewan Pimpinan Anak Cabang.

(2) Jumlah Peserta Rapat Kerja Daerah terdiri dari :

a. Dewan Pimpinan Pusat sebanyak 1 (satu) orang atau utusan yang

diberi mandat.

b. Seluruh Pengurus Dewan Pimpinan Daerah.

c. Ketua Dewan Pimpinan Cabang, Sekretaris, Ketua Departemen

Organisasi, atau 2 (dua) orang yang diberi mandat oleh ketua DPC.

d. Ketua Dewan Pimpinan Anak Cabang.

Pasal 61

Waktu dan Tempat Pelaksanaan Rapat Kerja Daerah

(1) Rapat Kerja Daerah diadakan minimal 1 (satu) kali setiap tahun.

(2) Waktu dan tempat pelaksanaan Rapat Kerja Daerah ditentukan oleh

Dewan Pimpinan Daerah.

Page 29: ART LASKAR Final 2016 · Fungsi, Tujuan, Metode dan Tahapan Pemilu Raya (1) Pemilu Raya merupakan sarana Pemilihan Ketua Dewan Pimpinan ... Sekretaris untuk tingkat DPD /DPC/DPAC

  

Anggaran Rumah Tangga LASKAR PLN

29  

BAB XIX

RAPAT KERJA CABANG

Pasal 62

Tugas dan Fungsi Rapat Kerja Cabang

(1) Menjabarkan Program Umum organisasi hasil Rapat Kerja Daerah ke

dalam bentuk Program Kerja.

(2) Mengevaluasi laporan keuangan secara transparan dan akuntable

sebagai acuan dalam penyusunan anggaran organisasi.

(3) Menyusun dan mengesahkan Rencana Kerja Anggaran Organisasi.

(4) Mengadakan evaluasi dan penilaian terhadap pelaksanaan Program

Kerja sebelumnya serta menetapkan Program Kerja dan pelaksanaan

kegiatan selanjutnya.

(5) Menetapkan kebijakan-kebijakan strategis organisasi.

Pasal 63

Peserta Rapat Kerja Cabang

(1) Peserta Rapat Kerja Cabang adalah :

a. Utusan Dewan Pimpinan Daerah.

b. Pengurus Dewan Pimpinan Cabang.

c. Utusan Dewan Pimpinan Anak Cabang.

(2) Jumlah Peserta Rapat Kerja Cabang terdiri dari :

a. Ketua Dewan Pimpinan Daerah, Sekretaris, Ketua Bidang

Organisasi, atau 2 (dua) orang yang diberi mandat oleh ketua DPD.

b. Seluruh Pengurus Dewan Pimpinan Cabang.

c. Ketua Dewan Pimpinan Anak Cabang dan 2 (dua) orang utusan

yang diberi mandat.

Page 30: ART LASKAR Final 2016 · Fungsi, Tujuan, Metode dan Tahapan Pemilu Raya (1) Pemilu Raya merupakan sarana Pemilihan Ketua Dewan Pimpinan ... Sekretaris untuk tingkat DPD /DPC/DPAC

  

Anggaran Rumah Tangga LASKAR PLN

30  

Pasal 64

Waktu dan Tempat Pelaksanaan Rapat Kerja Cabang

(1) Rapat Kerja Cabang diadakan sekurang-kurangnya 1 (satu) kali

setiap tahun.

(2) Waktu dan tempat pelaksanaan Rapat Kerja Cabang ditentukan oleh

Dewan Pimpinan Cabang.

BAB XX

RAPAT KERJA ANAK CABANG

Pasal 65

Tugas dan Fungsi Rapat Kerja Anak Cabang

(1) Menjabarkan Program Umum organisasi hasil Rapat Kerja Cabang

kedalam bentuk Program Kerja.

(2) Mengevaluasi laporan keuangan secara transparan dan akuntable

sebagai acuan dalam penyusunan anggaran organisasi.

(3) Menyusun dan mengesahkan Rencana Kerja Anggaran Organisasi.

(4) Mengadakan evaluasi dan penilaian terhadap pelaksanaan Program

Kerja sebelumnya serta menetapkan Program Kerja dan pelaksanaan

kegiatan selanjutnya.

(5) Menetapkan kebijakan-kebijakan strategis organisasi.

Pasal 66

Peserta Rapat Kerja Anak Cabang

(1) Peserta Rapat Kerja Anak Cabang adalah:

a. Utusan Dewan Pimpinan Cabang.

b. Pengurus Dewan Pimpinan Anak Cabang.

c. Perwakilan anggota.

(2) Jumlah Peserta Rapat Kerja Anak Cabang terdiri dari:

Page 31: ART LASKAR Final 2016 · Fungsi, Tujuan, Metode dan Tahapan Pemilu Raya (1) Pemilu Raya merupakan sarana Pemilihan Ketua Dewan Pimpinan ... Sekretaris untuk tingkat DPD /DPC/DPAC

  

Anggaran Rumah Tangga LASKAR PLN

31  

a. Ketua Dewan Pimpinan Cabang, Sekretaris, Ketua Biro Organisasi,

atau 2 orang yang diberi mandat oleh ketua DPC.

b. Seluruh Pengurus Dewan Pimpinan Anak Cabang.

c. Perwakilan anggota yang ditunjuk oleh Ketua DPAC.

Pasal 67

Waktu dan Tempat Pelaksanaan Rapat Kerja Anak Cabang

(1) Rapat Kerja Anak Cabang diadakan minimal 1 (satu) kali setiap tahun.

(2) Waktu dan tempat pelaksanaan Rapat Kerja Anak Cabang ditentukan

oleh Dewan Pimpinan Anak Cabang.

BAB XXI

RAPAT PIMPINAN

Pasal 68

Tugas dan Fungsi Rapat Pimpinan

(1) Rapat Pimpinan adalah Rapat Pimpinan Nasional selanjutnya

disingkat RAPIMNAS, Rapat Pimpinan Daerah selanjutnya disingkat

RAPIMDA, Rapat Pimpinan Cabang selanjutnya disingkat RAPIMCAB,

dan Rapat Pimpinan Anak Cabang selanjutnya disingkat

RAPIMANCAB.

(2) Rapat Pimpinan bertujuan membuat rencana dan atau evaluasi

kebijakan organisasi.

(3) Menyikapi implementasi Perjanjian Kerja Bersama dan memperkuat

jaringan organisasi serta pengaruh eksternal terhadap Perusahaan.

(4) Membuat skala prioritas rencana Advokasi dan Menetapkan

kebijakan-kebijakan strategis.

Page 32: ART LASKAR Final 2016 · Fungsi, Tujuan, Metode dan Tahapan Pemilu Raya (1) Pemilu Raya merupakan sarana Pemilihan Ketua Dewan Pimpinan ... Sekretaris untuk tingkat DPD /DPC/DPAC

  

Anggaran Rumah Tangga LASKAR PLN

32  

Pasal 69

Peserta Rapat Pimpinan

Peserta Rapat Pimpinan adalah :

(1) Rapat Pimpinan Nasional dihadiri oleh seluruh pengurus Dewan

Pimpinan Pusat, utusan Dewan Pimpinan Daerah, utusan DPC dan

utusan DPAC yang diundang oleh DPP.

(2) Rapat Pimpinan Daerah dihadiri oleh seluruh pengurus Dewan

Pimpinan Daerah, utusan Dewan Pimpinan Cabang, dan utusan

DPAC yang diundang oleh DPD.

(3) Rapat Pimpinan Cabang dihadiri oleh seluruh pengurus Dewan

Pimpinan Cabang, utusan Dewan Pimpinan Anak Cabang, dan

perwakilan Anggota yang diundang oleh DPC.

(4) Rapat Pimpinan Anak Cabang dihadiri oleh seluruh pengurus Dewan

Pimpinan Anak Cabang dan utusan perwakilan Anggota.

(5) Semua Peserta mempunyai hak bicara dan hak suara.

Pasal 70

Waktu dan Tempat Pelaksanaan Rapat Pimpinan

(1) Rapat Pimpinan diadakan sesuai dengan tingkat kebutuhan.

(2) Waktu dan tempat pelaksanaan Rapat Pimpinan ditentukan oleh

Ketua Dewan Pimpinan.

BAB XXII

RAPAT KOORDINASI

Pasal 71

Tugas dan Fungsi Rapat Koordinasi

(1) Rapat Koordinasi adalah rapat yang diadakan untuk membahas

permasalahan yang muncul pada suatu Dewan Pimpinan.

Page 33: ART LASKAR Final 2016 · Fungsi, Tujuan, Metode dan Tahapan Pemilu Raya (1) Pemilu Raya merupakan sarana Pemilihan Ketua Dewan Pimpinan ... Sekretaris untuk tingkat DPD /DPC/DPAC

  

Anggaran Rumah Tangga LASKAR PLN

33  

(2) Rapat Koordinasi bertujuan mengkoordinasikan kebijakan

organisasi atau membahas masalah yang muncul antar beberapa

Dewan Pimpinan pada Departemen/Bidang yang bersifat segera.

Pasal 72

Peserta Rapat Koordinasi

Peserta Rapat Koordinasi adalah :

(1) Rapat Koordinasi dihadiri oleh Ketua dan/atau Pengurus Dewan

Pimpinan Pusat/Daerah/Cabang/Anak Cabang.

(2) Peserta Rapat Koordinasi ditentukan oleh Ketua Dewan Pimpinan.

(3) Semua Peserta mempunyai hak bicara dan hak suara.

Pasal 73

Waktu dan Tempat Pelaksanaan Rapat Koordinasi

(1) Rapat Koordinasi diadakan sesuai dengan tingkat kebutuhan.

(2) Waktu dan tempat pelaksanaan Rapat Pimpinan ditentukan oleh

Ketua Dewan Pimpinan.

BAB XXIII

RAPAT PENGURUS

Pasal 74

Tugas dan Fungsi Rapat Pengurus

(1) Rapat Pengurus adalah rapat koordinasi internal antar

departemen/bidang dalam suatu Dewan Pimpinan.

(2) Rapat Pengurus bertujuan mengkonsolidasi dan mengkoordinasikan

kebijakan organisasi atau masalah yang muncul di internal Dewan

Pimpinan.

Page 34: ART LASKAR Final 2016 · Fungsi, Tujuan, Metode dan Tahapan Pemilu Raya (1) Pemilu Raya merupakan sarana Pemilihan Ketua Dewan Pimpinan ... Sekretaris untuk tingkat DPD /DPC/DPAC

  

Anggaran Rumah Tangga LASKAR PLN

34  

Pasal 75

Peserta Rapat Pengurus

Peserta Rapat Koordinasi adalah :

(1) Rapat Pengurus dihadiri seluruh Pengurus yang terdiri dari ketua

dan anggota Departemen/Bidang di masing-masing Dewan

Pimpinan.

(2) Semua Peserta mempunyai hak bicara dan hak suara.

Pasal 76

Waktu dan Tempat Pelaksanaan Rapat Pengurus

(1) Rapat Pengurus diadakan minimal 1 (satu) kali setiap 3 (tiga) bulan.

(2) Waktu dan tempat pelaksanaan Rapat Pengurus ditentukan oleh

Ketua Dewan Pimpinan.

BAB XXIV

PERATURAN ORGANISASI

Pasal 77

Kedudukan Peraturan Organisasi

(1) Peraturan Organisasi adalah salah satu landasan hukum organisasi

LASKAR PLN yang memuat ketentuan-ketentuan atau penjabaran

dari Anggaran Rumah Tangga LASKAR PLN.

(2) Peraturan Organisasi harus dipatuhi dan dilaksanakan oleh seluruh

Pengurus dan Anggota LASKAR PLN.

(3) Peraturan Organisasi ditetapkan oleh Ketua Umum LASKAR PLN.

Pasal 78

Masa Berlaku Peraturan Organisasi

(1) Peraturan Organisasi berlaku mulai tanggal ditetapkan sampai

dikeluarkannya Peraturan Organisasi pengganti.

Page 35: ART LASKAR Final 2016 · Fungsi, Tujuan, Metode dan Tahapan Pemilu Raya (1) Pemilu Raya merupakan sarana Pemilihan Ketua Dewan Pimpinan ... Sekretaris untuk tingkat DPD /DPC/DPAC

  

Anggaran Rumah Tangga LASKAR PLN

35  

(2) Dewan Pimpinan tingkat Daerah, Cabang dan Anak Cabang dapat

mengusulkan konsep-konsep Peraturan Organisasi kepada Dewan

Pimpinan Pusat.

(3) Peraturan Organisasi tidak boleh bertentangan dengan Anggaran

Dasar dan Anggaran Rumah Tangga LASKAR PLN.

BAB XXV

LEMBAGA KERJASAMA BIPARTIT

Pasal 79

Hubungan industrial dan kemitraan dilakukan oleh Pengurus LASKAR

PLN dan Manajemen PT PLN (Persero) melalui pertemuan-pertemuan

Lembaga Kerja Sama Biparti (LKS Bipartit), sebagai berikut :

a. Tingkat kemitraan LKS Bipartit gabungan DPP dan DPD

berkedudukan di Kantor Pusat adalah Direksi.

b. Tingkat kemitraan LKS Bipartit gabungan DPD dan DPC berkedudukan di

Kantor Induk adalah General Manager.

c. Tingkat kemitraan LKS Bipartit DPC di Unit Pelaksana adalah

Manajer.

d. Tingkat kemitraan LKS Bipartit DPAC di Sub Unit Pelaksana adalah

Manajer Sub Unit Pelaksana.

e. Untuk Unit-unit yang belum tercantum pada ayat (a), (b), (c), dan (d)

dapat menyesuaikan dengan tingkat LKS Bipartit tersebut di atas.

f. Ketentuan lain mengenai LKS Bipartit mengacu kepada pada

peraturan perundangan yang berlaku.

Page 36: ART LASKAR Final 2016 · Fungsi, Tujuan, Metode dan Tahapan Pemilu Raya (1) Pemilu Raya merupakan sarana Pemilihan Ketua Dewan Pimpinan ... Sekretaris untuk tingkat DPD /DPC/DPAC

  

Anggaran Rumah Tangga LASKAR PLN

36  

BAB XXVI

KEUANGAN

Pasal 80

Keuangan Organisasi

(1) luran Anggota diatur dalam Peraturan Organisasi.

(2) Untuk mendukung program Kerja atau kegiatan dan kemandirian

Organisasi, LASKAR PLN menyelenggarakan usaha-usaha yang harus

sesuai dengan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga.

(3) Bentuk usaha dan pengelolaannya lebih lanjut diatur dalam

Peraturan Organisasi.

(4) LASKAR PLN berhak menerima bantuan dari

instansi/pihak/kelompok/pribadi (nasional/internasional) manapun

dengan ketentuan tidak mengikat dan tidak bertentangan dengan

Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga.

Pasal 81

Penggunaan dan Pelaporan Keuangan Organisasi

(1) Semua penerimaan dan pengeluaran keuangan organisasi harus

tercatat secara sistematis, transparan, dan akuntable serta

merupakan bagian yang tidak terpisahkan dalam Laporan

Pertanggungjawaban Pengurus dalam Musyawarah dan Rapat Kerja

LASKAR PLN.

(2) Laporan pertanggungjawaban Keuangan dimaksud pada ayat (1)

dibuat berdasarkan standard akutansi indonesia.

(3) Laporan Keuangan organisasi antara lain :

a. Laporan pertanggungjawaban keuangan Organisasi dalam

Musyawarah LASKAR PLN harus mendapatkan rekomendasi Tim

Verifikasi terlebih dahulu.

Page 37: ART LASKAR Final 2016 · Fungsi, Tujuan, Metode dan Tahapan Pemilu Raya (1) Pemilu Raya merupakan sarana Pemilihan Ketua Dewan Pimpinan ... Sekretaris untuk tingkat DPD /DPC/DPAC

  

Anggaran Rumah Tangga LASKAR PLN

37  

b. Laporan Keuangan Organisasi disampaikan dalam Rapat Kerja

LASKAR PLN.

c. Laporan Keuangan organisasi dibuat setiap 3 (tiga) bulan sebagai

informasi kepada Dewan Pimpinan dan atau Anggota LASKAR PLN.

d. Laporan Keuangan Organisasi dimungkinkan untuk dilakukan oleh

Akuntan Publik berdasarkan rekomendasi dari Tim Verifikasi sesuai

ayat (3) butir a di atas.

(4) Poin-poin penggunaan keuangan organisasi diatur lebih lanjut dalam

Peraturan Organisasi LASKAR PLN.

BAB XXVII

PERUBAHAN ANGGARAN DASAR DAN

ANGGARAN RUMAH TANGGA

Pasal 82

(1) Ketentuan yang menjadi dasar perubahan Anggaran Dasar dan

Anggaran Rumah Tangga adalah :

a. Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga tidak sesuai lagi

dengan kondisi organisasi LASKAR PLN.

b. Tuntutan perkembangan Organisasi LASKAR PLN.

(2) Perubahan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga hanya dapat

dilakukan pada Musyawarah Nasional atau Musyawarah Nasional Luar

Biasa.

Page 38: ART LASKAR Final 2016 · Fungsi, Tujuan, Metode dan Tahapan Pemilu Raya (1) Pemilu Raya merupakan sarana Pemilihan Ketua Dewan Pimpinan ... Sekretaris untuk tingkat DPD /DPC/DPAC

  

Anggaran Rumah Tangga LASKAR PLN

38  

BAB XXVIII

PENUTUP

Pasal 83

(1) Hal-hal yang belum diatur dan ditetapkan dalam Anggaran Rumah

Tangga ini akan ditetapkan lebih lanjut dalam Peraturan Organisasi.

(2) Anggaran Rumah Tangga ini berlaku terhitung mulai tanggal

ditetapkan.

Jakarta, 21 Januari 2016

Forum Peduli Karyawan Eks PT PLN (Persero) P3B Jawa Bali

Ketua Sekretaris

SANTOSA ADI GUNAWAN