arsitektur jaringan

23
ARSITEKTUR JARINGAN- JARINGAN TELEKOMUNIKASI SELULER 1.ARSITEKTUR JARINGAN VOICE GSM Global system for mobile communication (GSM) merupakan standar yang diterima secara global untuk komunikasi selular digital. Sebagian jaringan GSM beroperasi pada band 900 MHz atau 1800 MHz. Pada band 900 MHz, untuk uplink band frekuensi dialokasikan (890 – 915) MHz dan untuk downlink band frekuensi dialokasikan (935 – 960) MHz. Bandwith 25 MHz yang dibagi – bagikan ke dalam 124 kanal frekuensi pembawa dan masing – masing dialokasikan 200 kHz tiap bagian. Time Division Multiplexing (TDM) digunakan untuk mengalokasikan delapan kanal suara menjadi kanal radio frekuensi dan membagi waktu yang dalam periode waktu tertentu akan menjadi TDMA frame. Jaringan GSM dibagi menjadi tiga sistem utama diantaranya System Switching (SS), Base Station System (BSS) dan Operation and Support System (OSS). Elemen dasar jaringan GSM ditunjukkan pada gambar berikut.

Upload: andre-dwi-nova

Post on 01-Oct-2015

249 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

TELEKOMUNIKASI

TRANSCRIPT

ARSITEKTUR JARINGAN- JARINGAN TELEKOMUNIKASI SELULER

1.ARSITEKTUR JARINGAN VOICE GSM

Global system for mobile communication (GSM) merupakan standar yang diterima secara global untuk komunikasi selular digital. Sebagian jaringan GSM beroperasi pada band 900 MHz atau 1800 MHz. Pada band 900 MHz, untuk uplink band frekuensi dialokasikan (890 915) MHz dan untuk downlink band frekuensi dialokasikan (935 960) MHz. Bandwith 25 MHz yang dibagi bagikan ke dalam 124 kanal frekuensi pembawa dan masing masing dialokasikan 200 kHz tiap bagian. Time Division Multiplexing (TDM) digunakan untuk mengalokasikan delapan kanal suara menjadi kanal radio frekuensi dan membagi waktu yang dalam periode waktu tertentu akan menjadi TDMA frame.

Jaringan GSM dibagi menjadi tiga sistem utama diantaranya System Switching (SS), Base Station System (BSS) dan Operation and Support System (OSS). Elemen dasar jaringan GSM ditunjukkan pada gambar berikut.

Gambar Arsitektur GSMPenjelasan gambar:Sebuah jaringan GSM dibangun dari beberapa komponen fungsional yang memiliki fungsi dan interface masing-masing yang spesifik. Secara umum jaringan GSM dapat dibagi menjadi tiga bagian utama yaitu :

1. Mobile Station2. Base Station Subsystem3. Network SubsystemFungsi Komponen Jaringan GSM:Berikut ini akan dijelaskan mengenai arsitektur GSM yang merupakan gabungan dari perangkat-perangkat yang saling berkaitan dalam mendukung jaringan GSM.

1. Base Transceiver Station (BTS)

BTS merupakan perangkat pemancar dan penerima yang memberikan pelayanan radio kepada Mobile Station (MS). Dalam BTS terdapat kanal trafik yang digunakan untuk komunikasi.

Base Transceiver Station (BTS) adalah bagian dari network element GSM yang berhubungan langsung dengan Mobile Station (MS). BTS berhubungan dengan MS melalui air-interface dan berhubungan dengan BSC dengan menggunakan A-bis interface. BTS berfungsi sebagai pengirim dan penerima (transciver) sinyal komunikasi dari/ke MS serta menghubungkan MS dengan network element lain dalam jaringan GSM (BSC, MSC, SMS, IN, dsb) dengan menggunakan radio interface. Secara hirarki, BTS akan terhubung ke BSC, dalam hal ini sebuah BSC akan mengontrol kerja beberapa BTS yang berada di bawahnya. Karena fungsinya sebagai transceiver, maka bentuk pisik sebuah BTS pada umumnya berupa tower dengan dilengkapi antena sebagai transceiver, dan perangkatnya. Sebuah BTS dapat mecover area sejauh 35 km (hal ini sesuai dengan nilai maksimum dari Timing Advance (TA)). Fungsi dasar BTS adalah sebagai Radio Resource Management, yaitu melakukan fungsi-fungsi yang terkait dengan :

1. meng-asign channel ke MS pada saat MS akan melakukan pembangunan hubungan.

2. menerima dan mengirimkan sinyal dari dan ke MS, juga mengirimkan/menerima sinyal dengan frekwensi yang berbeda-beda dengan hanya menggunakan satu antena yang sama.

3. mengontrol power yang di transmisikan ke MS.

4. Ikut mengontrol proces handover.

5. Frequency hopping

2. Base Station Controller (BSC)

BSC membawahi satu atau lebih BTS serta mengatur trafik yang datang dan pergi dari BSC menuju MSC atau BTS. BSC memenejemen sumber radio dalam pemberian frekuensi untuk setiap BTS dan mengatur handover ketika mobile station melewati batas antar sel.

Pada umumnya setiap BSS terdiri atas beberapa Base Transceiver Station, dengan masing-masing BTS mempunyai area yang berbeda.Namun demikian selalu ada area yang over lapping, sehingga kontinuitas komunikasi Out Station dengan infrastruktur selular tetap terjaga.

BSC sangat diperlukan untuk mengaur perpindahan Out Station dari satu BTS ke BTS lainnya.Perpindahan area ditentukan dari beda kekuatan sinyal antara 2 (dua) BTS Oper Lapping.Fungsi BSC :

Interfacing antara BSC-MSC, BSC-BTS dan BSC-OMC Alokasi kanal BSC-BTS Indikasi channel blocking antara BSC-MSC Pengaturan frekwensi hoping Pengaturan konfigurasi kanal Pengaturan enkripsi Proses Handover Pengaturan broadcasting channel

3. Mobile Switching Center (MSC)

MSC didesain sebagai switch ISDN (Integrated Service Digital Network) yang dimodifikasi agar berfungsi untuk jaringan seluler. MSC juga dapat menghubungkan jaringan seluler dengan jaringan fixed.

MSC (Mobile Switching Center), sebagai switching system BSS (Base Station Subsystem), sebagai pengirim dan penerima sinyal radio dari dan ke pelanggan

OS (Out Station), sebagai terminal pelanggan yang bersifat bergerak. Keistimewaan dari GSM yang tidak terdapat pada sistem analog maupun pada American Digital Cellular (ADC) adalah adanya standardisasi interface antar masing-masing sub sistem. Dengan demikian, GSM menjanjikan suatu sistem yang tidak harus dimonopoli oleh satu merek. Dalam arti bahwa Switching, Base Station, dan Out Station dapat berasal dari merek/pemasok yang berbeda. Kondisi ini jelas sangat menguntungkan pihak operator, karena tidak ada ketergantungan sama sekali terhadap satu supplier.

Ketidaktergantungan kepada satu pemasok tersebut memungkinkan karena adanya standardisasi yang jelas :

A Interface, antara MSC dengan BSS A Bis Interface, antara BSC dengan BTS Um Interface, antara BSS dengan Out Station.

Standardisasi A-bis Interface belum sepenuhnya terselesaikan, sehingga sampai saat ini BSS secara lengkap pada umumnya dipasok dari satu Standardisasi A Interface dan Um Interface terbukti telah berhasil dengan baik. Jaringan D1 / Detecon merupakan kombinasi dari MSC dari Siemens dan BSS dari Philips, D2 / Mannesman merupakan kombinasi dari MSC SEL dan BSS dari Alcatel (Walaupun sekarang SEL dalam group Alcatel, namun subsistem MSC dan subsistem BSS berasal dari industri yang berbeda).

4. Home Location Register (HLR)

HLR merupakan database yang berisi data pelanggan yang tetap. Data tersebut antara lain, layanan pelanggan, service tambahan serta informasi mengenai lokasi pelanggan yang paling akhir (update).

HLR berfungsi untuk penyimpan semua data dan informas mengenai pelanggan yang tersimpan secara permanen, dalam arti tidak tergantung pada posisi pelanggan. HLR bertindak sebagai pusat inforamsi pelanggan yang setiap waktu akan diperlukan oleh VLR untuk merealisasi terjadinya komunikasi pembicaraan. VLR selalu berhubungan dengan HLR dan memberikan informasi posisi pelanggan berada.

5. Authentication Center (AuC)

AuC berisi database informasi rahasia yang disimpan dalam bentuk format kode. AuC digunakan untuk mengontrol penggunaan jaringan yang sah dan mencegah semua pelanggan yang melakukan kecurangan.

AuC menyimpan semua informasi yang diperlukan untuk memeriksa keabsahan pelanggan, sehingga usaha untuk mencoba mengadakan hubungan pembicaraan bagi pelanggan yang tidak sah dapat dihindarkan. Disamping itu AuC berfungsi untuk menghindarkan adanya pihak ke tiga yang secara tidak sah mencoba untuk menyadap pembicaraan.

Dengan fasilitas ini,maka kerugian yang dialami pelanggan sistem selular analog saat ini akibat banyaknya usaha memparalel, tidak mungkin terjadi lagi pada GSM. Sebelum proses penyambungan switching dilaksanakan sistem akan memeriksa terlebih dahulu, apakah pelanggan yang akan mengadakan pembicaraan adalah pelanggan yang sah.

AuC menyimpan informasi mengenai authentication dan chipering key.Karenae fungsinya yang mengharuskan sangat khusus, authentication mempunyai algoritma yang spesifik, disertai prosedur chipering yang berbeda untuk masing-masing pelanggan. Kondisi ini menyebabkan AuC memerlukan kapasitas memory yang sangat besar. Wajar apabila GSM memerlukan kapasitas memory sangat besar pula.

Karena fungsinya yang sangat penting, maka operator selular harus dapat menjaga keamanannya agar tidak dapat diakses oleh personil yang tidak berkepentingan. Personil yang mengoperasikan dilengkapi dengan chipcard dan juga password identitas dirinya.

6. Visitor Location Register (VLR)

VLR merupakan database yang berisi informasi sementara mengenai pelanggan, terutama mengenai lokasi dari pelanggan pada cakupan area jaringan.

VLR berfungsi untuk menyimpan data dan informasi pelanggan, dimulai pada saat pelanggan memasuki suatu area yang bernaung dalam wilayah MSC VLR tersebut (melakukan Roaming). Adanya informasi mengenai pelanggan dalam VLR memungkinkan MSC untuk melakukan hubungan baik Incoming (panggilan masu) maupun Outgoing (panggilan keluar).

VLR bertindak sebagai data base pelanggan yang bersifat dinamis, karena selalu berubah setiap waktu, menyesuaikan dengan pelanggan yang memasuki atau berpindah naungan MSC. Data yang tersimpan dalam VLR secara otomatis akan selalu berubah mengikuti pergerakan pelanggan. Dengan demikian akan dapat dimonitor secara terus menerus posisi dari pelanggan, dan hal ini akan memungkinkan MSC untuk melakukan interkoneksi pembicaraan dengan pelanggan lain. VLR selalu berhubungan secara intensif dengan HLR yang berfungsi sebagai sumber data pelanggan.

7. Operation and Maintance Center (OMC)

OMC sebagai pusat pengontrolan operasi dan pemeliharaan jaringan. Fungsi utamanya mengawasi alarm perangkat dan perbaikan terhadap kesalahan operasi.

8. Mobile Station (MS)

MS merupakan perangkat yang digunakan oleh pelanggan untuk dapat memperoleh layanan komunikasi bergerak. MS dilengkapi dengan sebuah smartcard yang dikenal dengan SIM (Subscriber Identity Module) yang berisi nomor identitas pelanggan.

Operation and Support SystemOperation and Support System (OSS) merupakan wujud fungsional dari pemantauan jaringan operator dan pengontrolan sistem. Fungsi penting OSS adalah memberikan gambaran jaringan dan dukungan aktifitas pemeliharaan dari operasi yang berbeda dalam pemeliharaan organisasi

Metode akses dari GSM adalah Time Division Multiple Access (TDMA). Teknik Time Division Multiple Access (TDMA) merupakan suatu metode pengaksesan dimana semua stasiun bumi frekuensi pembawa yang sama dengan berdasar pengaturan atau pembagian waktu. Pada teknik TDMA hanya terdapat satu sinyal pembawa RF (single signal carier) dalam bandwidth transponder Satelit. Komunikasi diatur dengan pembagian waktu sesuai dengan penomoran dari Stasiun Bumi.

ASPEK HUBUNGAN RADIO

International Telecomunication Union (ITU), yang mengatur alokasi spektrum radio, yang teralokasi pada 890-915 MHz untuk uplink (dari mobile station ke base station) dan 935-960 MHz untuk downlink (dari base station ke mobile station) untuk jaringan mobile di Eropa. Daerah frekuensi ini sudah dipakai di awal 1980-an oleh sistem analog. GSM akan dialokasikan di seluruh bandwidth 2x25 MHz.

Multiple Akses dan Struktur Saluran

Metoda yang dipilih GSM adalah kombinasi Time- dan Frequency-Division Multiple Acces (TDMA/FDMA). Bagian FDMA mencakup pemagian frekuensi dari (maksimum) bandwidth 25 MHz dengan 124 frekuensi carrier yang dispace-kan masing-masing 200 kHz. Setiap frekuensi tersebut kemuadian dibagi dalam waktu, menggunakan metoda TDMa. Satuan waktu dasar TDMA disebut burst period dan terakhir 15/26 ms (sekitar 0,577 ms). Delapan burst perod dikelompokkan ke satu frame TDMA (120/26 ms, atau 4,615 ms), yang menjadi satuan dasar untuk definisi saluran logika. Satu saluran fisik sama dengan satu burst period per frame TDMA.

Traffic Channel

Traffic channel (TCH) berfungsi membawa lalu lintas suara dan data. TCH menggunakan 26-frame multiframe, atau grup dari 26 frame TDMA. Panjang dari 26-frame multiframe 120 ms, yang panjang burst period-nya didefinisikan (120 ms dibagi 26 frame dibagi 8 burst period per frame). Selain 26 frame, 24 juga digunakan untuk traffic, 1 untuk Slow Associated Control Channel (SACCH) dan 1 unused. TCH untuk uplink dan downlink dipiosahkan dalam waktu oleh 3 burst period, sehingga mobile station tidak harus mengirim dan menerima secara serentak.

ASPEK JARINGAN (NETWORK)

Menjamin transmisi suara atau data dengan kualitas hubungan radio adalah fungsi dari jaringan mobile seluler. Mobile GSM dapat menjelajah ditingkat nasional maupun internasional, yang membutuhkan registrasi, keaslian, call routing dan adanya fungsi location updating dan distandardisadi dalam jaringan GSM. Dalam kenyatannya daerah geografis ini dicakup oleh jaringan dibagi menjadi sel-sel yang mengharuskan implementasi mekanisme handover. Fungsi-fungsi ini dilakukan oleh Network Subsystem, terutama menggunakan Mobile Application Part (MAP) yang dibangun di atas protokol Signalling System.

Protokol signalling ini dalam GSM distrukturisasi menjadi tiga layer umum, tergantung dari interface, yang digambarkan pada gambar 3. Layer 1 adalah physical layer, yang menggunakan struktur channel yang didiskusikan di atas pada interface udara. Layer 2 adalah data link layer. Melalui interface Um, data link layer merupakan versi yang dimodifikasi dari protokol LAPD yang digunakan dalam ISDN, yang disebut LAPDm. Melalui A interface, Message Transfer Part layer 2 dari Signalling System no. 7 dipakai. Layer 3 sendiri dibagi menjadi 3 sublayer.

1. Radio Resource Management, mengontrol setup, pemeliharaan, terminasi radio dan saluran tetap, termasuk handover

2. Mobility Management, mengatur locating updating dan prosedur registrasi, agar aman dan rahasia.

2. Connection Management, menangani call control secara umum, saman dengan CCITT Recommendation Q.931, dan mengatur Supplementary Service dan Short Message Service (SMS).

Manajemen Radio Resource

Layer manajemen radio resource (RR) mengawasi pembentukan hubungan radio dan yang tetap (fixed), antara mobile station dan MSC. Komponen utama dari mobile station adalah mobile station dan Base Station Subsystem, seperti layaknya MSC. Layer RR digunakan dengan manajemen sesion RR, yang waktu sebuah mobile dalam mode dedikasi, sebagaimana konfigurasi saluran radio, termasuk alokasi saluran dedikasi.

HandoverDalam jaringan seluler, hubungan radio dan fixed (telepon yang tidak bergerak) yang dilakukan tidak permanen posisinya selama call. Handover, atau disebut handoff di Amerika Utara, adalah switching dari on-going call ke saluran atau sel yang berbeda. Eksekusi dan pengukuran yang diperlukan untuk handover memiliki satu dari fungsi dasar layer RR.

Terdapat empat tpe handover dalam sistem GSM, yang mencakup mentransfer panggilan antara :

1. Channel (time slot) dalam sel yang sama

2. Sel (BTS) di bawah kontrol BSC

3. Sel di bawah kontrol BSC yang berbeda, tetapi selama MSC yang sama

4. Sel di bawah kontrol MSC yang berbeda-beda.

Dua tipe pertama, dinamakan handover internal, mencakup hanya BSC. Untuk menyimpan bandwidth pensinyalan, mereka diatur oleh BSC tanpa mencakup MSC, kecuali untuk memebritahu pada saat terpenuhnya handover. Dua tipe terakhir, dinamakan handover eksternal, ditangani oleh MSC. Aspek penting dari GSM adalah bahwa MSC yang orisinil, anchor MSC, bertanggung jawab untuk sebagian besar fungsi call-related, dengan pengecualian subsequent handover inter-BSC di bawah kontrol MSC yang baru, yang dinamakan relay MSC.

2. ARSITEKTUR JARINGAN GPRS

Pada gambar di atas terlihat bahwa jaringan GPRS merupakan bagian dari jaringan GSM (beberapa bagian dalam jaringan GPRS dipakai untuk komunikasi suara). Berikut penjelasan bagian-bagian dalam gambar tersebut :

MS Mobile StationMS dapat dikatakan perangkat selular yang terhubung langsung dengan jaringan GSM, yaitu SIM (Subscriber Identify Module) Card dan perangkat keras seperti telepon selular, PDA, perangkat komputer yang terhubung menggunakan jaringan GPRS. Dalam tulisan ini yang dimaksud dengan MS adalah lebih mengarah kepada komputer yang terhubung ke jaringan GPRS dengan menggunakan GPRS Modem (telepon selular).

BSS Base Station SystemBSS terdiri dari BTS (Base Transceiver Station) dan BSC (Base Station Controller). Di BSS sinyal radio dari BSS akan diterima oleh BTS dan selanjutnya diteruskan ke BSC. BSC menangani sinyal yang dikirimkan oleh beberapa BTS.

HLR Home Location RegisterHLR adalah database yang menyimpan data pengguna jaringan GPRS. Informasi yang disimpan dalam HLR misalnya APN (Access Point Name).

VLR Visitor Location RegisterVLR adalah database yang berisi informasi semua MS yang sedang terhubung dengan GPRS.

SGSN Serving GPRS Support NodeSGSN adalah komponen utama jaringan GPRS. SGSN akan meneruskan paket data dari/ke MS.

GGSN Gateway GPRS SupportGGSN juga merupakan komponen utama jaringan GPRS. GGSN mengubah paket data GSM dari SGSN menjadi paket TCP/IP. GGSN dan SGSN digunakan sebagai penghitung pembayaran pemakaian internet.

EIR Equiptment Identity RegisterEIR adalah database yang berisi data tentang perangkat bergerak. Dalam EIR bisa berisi data-data IMEI dari telepon selular yang diperbolehkan/tidak diperbolehkan memakai GPRS.

AuC Authentication CenterAuC adalah database yang berisi informasi pengguna yang diperbolehkan memakai jaringan GPRS. AuC merupakan bagian dari HLR.

GPRS backbone networksGPRS backbone network adalah intranet dari jaringan GPRS. GPRS backbonenetworks adalah IP based.Bagian yang paling penting dari jaringan GPRS adalah SGSN dan GGSN. Walaupundua bagian ini secara fisik bisa dijadikan dalam satu server, namun untuk menjaga keamanandan reabilitasnya, biasanya oleh pihak operator didistribusikan dalam jaringan GPRSbackbone. Dengan distribusi ini dalam mengimplementasikan server-server akan lebihfleksibel. Arsitektur bisa dirancang sedemikian rupa disesuaikan dengan keadaan di masadepan, misal ada penambahan server baru tidak akan merubah keseluruhan sistem.

3. ARSITEKTUR JARINGAN 3G

Sistim komunikasi jaringan nirkabel generasi ketiga atau sering disebut jaringan 3G merupakan pengembangan dari sistem komunikasi jaringan nirkabel bergerak dari generasi kedua. Sistem ini dikenal dengan nama sistem Broadband Mobile Multimedia yang berbasis Universal Mobile Telecomunication System (UMTS). Tujuan diciptakannya jaringan komunikasi 3G yakni untuk menyediakan standar tertentu yang dapat melingkupi kebutuhan-kebutuhan aplikasi-aplikasi nirkabel yang sangat luas variasinya serta untuk menyediakan akses yang bersifat global.

Ciri-ciri Sistem Komunikasi 3GSistim komunikasi nirkabel 3G ini memiliki ciri-ciri sebagai berikut. memiliki standar yang bersifat global atau mendunia; memiliki kesesuaian atau kompatibilitas layanan dengan jaringan kabel lain; memiliki kualitas yang tinggi baik suara, data, maupun gambar; memiliki pita frekuensi yang berlaku umum di seluruh dunia; memiliki kemampuan penjelajahan ke seluruh dunia; memiliki bentuk komunikasi yang bersifat multimedia baik layanan maupun piranti penggunanya; memiliki spektrum yang efisien; memiliki kemampuan untuk evolusi ke sistem nirkabel generasi berikutnya; memiliki laju data paket 2 Mbps perangkat yang diam di tempat atau terminal, 384 kbps untuk kecepatan orang berjalan serta 144 kbps untuk kecepatan orang berkendaraan.

Jenis Sistem Komunikasi 3GSistem komunikasi 3G menggunakan jaringan layanan digital terpadu berpita lebar (BISDN) untuk mengakses jaringan-jaringan informasi seperti internet, basis data publik maupun data pribadi lainnya. Selain itu jaringan ini juga dioperasikan di berbagai wilayah, yang penduduknya padat maupun jarang serta melayani pengguna baik yang diam di tempat (steady/station), maupun yang bergerak dalam kendaraan berkecepatan tinggi (mobile). Istilah personal communication system (PCS) dan personal communication network (PCN) digunakan untuk menyatakan munculnya sistem generasi ketiga untuk perangkat-perangkat genggam khususnya ponsel. Nama lain dari teknologi tersebut yakni future public land mobile 4 telecommunication systems dimana penggunaan di seluruh dunia dikenal dengan nama IMT 2000dan UMTS. Berikut ini adalah penjelasan tentang beberapa sistim komunikasi yang termasuk dalam sistem komunikasi jaringan 3G.

4. ARSITEKTUR JARINGAN CDMA.

Mobile Station (MS)Mempunyai fungsi utama untuk membentuk, memelihara hubungan (voice dan data) dengan jaringan. MS membentuk hubungan dengan meminta kanal radio dari AN. Setelah hubungan terbentuk MS bertanggung jawab untuk menjaga kanal radio tersebut dan melakukan buffer paket jika kanal radio sedang tidak tersedia. MS biasanya mendukung enkripsi dan protokol seperti Mobile IP dan Simple IP.

BTS ( Base Transceiver Station )Berfungsi sebagai antar muka yang menghubungkan antara MSC dengan pelanggan dan bertanggung jawab untuk mengalokasikan daya yang digunakan oleh pelanggan. BTS terdiri dari perangkat radio yang digunakan untuk mengirim dan menerima sinyal CDM. Mengontrol aspek-aspek dalam system yang berhubungan performasi jaringan. BTS mengontrol forward power ( dialokasikan untuk traffic overhead dan soft handoff ) dan penggunaan kode Walsh.

BSC ( Base Station Controller )Bertanggung jawab mengontrol semua BTS yang ada di daerah cakupannya, mengatur rute paket data dari BTS ke PDSN (Packet Data Service Node) atau sebaliknya.

Radio Network (RN)Terdiri dari dua komponen yaitu Packet Control Function (PCF) dan Radio Resources Control (RRC). Fungsi utama PCF adalah untuk membentuk, memelihara dan membubarkan hubungan dengan PDSN. PCF berkomunikasi dengan RRC untuk meminta dan mengatur kanal radio untuk menyampaikan paket dari dan ke MS. PCF juga bertanggung jawab mengumpulkan informasi akunting dan meneruskannya ke PDSN. RRC mendukung otentikasi dan otorisasi MS untuk mendapatkan akses radio. RRC juga mendukung enkripsi air interface bagi MSMSC ( Mobile Switching Center) sering juga disebut interface antara BSC-BSC dengan PSTN dan jaringan data ( ISDN ) melalui gateway MSC ( G-MSC ). Packet Data Serving Node (PDSN) PDSN melakukan bermacam-macam fungsi. Fungsi utamanya melakukan routing paket jaringan ke IP atau HA. PDSN memberikan alamat IP dinamik dan menjaga sesi Point-To-Point Protocol (PPP) ke MS. PDSN memulai otentikasi, otorisasi dan akunting ke AAA untuk sesi paket data. Sebagai balasannya PDSN menerima parameter-parameter profil pelanggan yang berisi jenis-jenis layanan dan keamanan.

Home Agent (HA)HA berperan dalam implementasi protokol Mobile IP dengan meneruskan paketpaket ke PDSN dan sebaliknya. HA menyediakan keamanan dengan melakukan otentikasi MS melalui pendaftaran Mobile IP. HA juga menjaga hubungan dengan AAA untuk menerima informasi tentang pelanggan Authentication, Authorization and Accounting (AAA) AAA mempunyai peran yang berbeda-beda tergantung pada tipe jaringan dimana dia terhubung. Jika AAA server terhubung ke service provider network, fungsi utamanya adalah melewatkan permintaan otentikasi dari PDSN ke Home IP network, dan mengotorisasi respon dari home IP network ke PDSN. AAA juga menyimpan informasi akunting dari MS dan menyediakan profil pelanggan dan informasi QoS bagi PDSN. Jika AAA server terhubung ke home IP network, dia melakukan otentikasi dan otorisasi bagi MS berdasarkan permintaan dari AAA lokal. Jika AAA terhubung ke broker network, dia meneruskan permintaan dan respon antara service provider network dan home IP network yang tidak mempunyai hubungan bilateral.

MSC ( Mobile Switching Center )Sering juga disebut interface antara BSC BSC dengan public voice ( PSTN ) dan jaringan data ( ISDN ) melalui gateway MSC ( G-MSC ). HLR (Home Local Register) Berfungsi untuk meyimpan seluruh data pelanggan misalnya IMSI, data lokasi user, Shared Secret Data (SSD) semua user, dan informasi lain yang spesifik bagi tiap user Pusat autentifikasi (AuC) Pusat penyimpanan untuk Electronic Serial Number (ESN) tiap user teregistrasi. Router Berfungsi untuk merutekan paket data ke dan dari berbagai macam elemen jaringan CDMA2000. Router bertanggung jawab untuk mengirim dan menerima\ paket jaringan internal atau sebaliknya. Untuk menjamin keamanan ketika berhubungan dengan aplikasi data kejaringan luar, maka diperlukan fire wall.