arsitektur austria

3
Sejarah Perkembangan Arsitektur Dunia Wulan Cahyaning Maharani/I0211059 1 Judul Buku :Arsitektur Modern Akhir Abad XIX dan XX Penulis :Yulianto Sumalyo Penerbit :Gadjah Mada University Press, Yogyakarta TahunTerbit :2005 Bab : IV. Arsitektur Modern Fungsionalisme, Rasionalisme, dan Kubisme Judul Awal :Tradisionalisme dan Modernisme di Austria AUSTRIA DI MASA ARSITEKTUR MODERN AWAL: POLEMIK ORNAMEN PADA BANGUNAN Perubahan bentuk dan gaya dalam dunia arsitektur, sering didahului dengan perubaha sosial yang terjadi dalam masyarakatnya . Sigfried Gideon (1971:4) bahkan pernah mengat bahwa: “In each period of transition, religion and social changes are behind the changes architectural forms, as well as new inventions and the development of new techniques“. Begitu juga yang terjadi di Austria. Dengan ditemukannya mesin uap dan industriali besar-besaran yang terjadi di Eropa, perkembangan gaya berarsitektur atau seni membangu di Austria pun berkembang dengan pesat. Austria sendiri merupakan salah satu Eropa yang berperan besar menghasilkan nama-nama arsitek terkenal di dunia beserta kary karyanya.Bahkan, sedikit-banyak karya-karya tersebutmempengaruhi perkembangan arsitektur post-modern jaman sekarang. Salah satu tokoh arsitektur di Wina yang sangat terkenal adalah Joseph Maria Olbri (1867-1908). Bangunan yang melambungkan namanya sekaligus bangunan pertama atas namanya sendiri adalah Secession Building di Wina. Bangunan ini berada di jantung kota Wina dan digunakan sebagai galeri seni dan pameran dari aliran Avant-Garde danAnticadmique pada waktu itu. Bangunan ini merupakan bangunan beraliran Art Nouveau, yang dalam bahas Perancis berarti ‘seni baru’, ditandai dengan bentuk organik khususnya yang dii motif-motif bunga dan tanaman lain, serta bentuk-bentuk lengkung yang mengalir. Gambar 1. Salah satu karya Olbrich, Secession Building di Wina Sumber: http://www.voyages-photos.fr/vienne/evienne1.htm -diakses pada 8 januari 2013 pada pukul 14.35

Upload: wulan-c-maharani

Post on 09-Oct-2015

65 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Arsitektur Austria

TRANSCRIPT

Wulan Cahyaning Maharani/I0211059

Sejarah Perkembangan Arsitektur DuniaWulan Cahyaning Maharani/I0211059

1

Judul Buku: Arsitektur Modern Akhir Abad XIX dan XXPenulis: Yulianto SumalyoPenerbit: Gadjah Mada University Press, YogyakartaTahunTerbit: 2005 Bab : IV. Arsitektur Modern Fungsionalisme, Rasionalisme, dan KubismeJudul Awal: Tradisionalisme dan Modernisme di Austria

AUSTRIA DI MASA ARSITEKTUR MODERN AWAL: POLEMIK ORNAMEN PADA BANGUNAN

Perubahan bentuk dan gaya dalam dunia arsitektur, sering didahului dengan perubahan sosial yang terjadi dalam masyarakatnya . Sigfried Gideon (1971:4) bahkan pernah mengatakan bahwa: In each period of transition, religion and social changes are behind the changes in architectural forms, as well as new inventions and the development of new techniques.Begitu juga yang terjadi di Austria. Dengan ditemukannya mesin uap dan industrialisasi besar-besaran yang terjadi di Eropa, perkembangan gaya berarsitektur atau seni membangun di Austria pun berkembang dengan pesat. Austria sendiri merupakan salah satu negara di Eropa yang berperan besar menghasilkan nama-nama arsitek terkenal di dunia beserta karya-karyanya. Bahkan, sedikit-banyak karya-karya tersebut mempengaruhi perkembangan arsitektur post-modern jaman sekarang.Salah satu tokoh arsitektur di Wina yang sangat terkenal adalah Joseph Maria Olbrich (1867-1908). Bangunan yang melambungkan namanya sekaligus bangunan pertama atas namanya sendiri adalah Secession Building di Wina. Bangunan ini berada di jantung kota Wina dan digunakan sebagai galeri seni dan pameran dari aliran Avant-Garde dan Anticadmique pada waktu itu. Bangunan ini merupakan bangunan beraliran Art Nouveau, yang dalam bahasa Perancis berarti seni baru, ditandai dengan bentuk organik khususnya yang diilhami dari motif-motif bunga dan tanaman lain, serta bentuk-bentuk lengkung yang mengalir.

Gambar 1. Salah satu karya Olbrich, Secession Building di WinaSumber: http://www.voyages-photos.fr/vienne/evienne1.htm -diakses pada 8 januari 2013 pada pukul 14.35

Bangunan ini berbentuk simetris, bagian depannya berupa tembok masif dan hanya ada pintu tunggal di titik sumbunya. Jendela ditempatkan pada sisi dinding kanan-kiri bangunan. Hal ini menampilkan kesan megah, formal, dan monumental pada bangunan. Kesan ini juga diperkuat dengan bagian yang paling mencolok dari bangunan ini, yaitu kubah berbentuk bola, terbuat dari baja cetakan dengan permukaan relief tembus pandang dari bentuk floral dedaunan. Bentuk kubah ini merupakan ungkapan dari ide tentang keindahan dan rahasia musim semi atau Ver Sacrum.

Gambar 2. Ornamen dan Hiasan pada pintu masuk Secession BuildingSumber: http://www.secession.at/building/planung_e.html -diakses pada 8 januari 2013 pada pukul 14.35

Hiasan lainnya adalah adanya relief wanita di atas pintu masuk utamanya dan alur-alur molding yang menjadi bingkai dari bidang-bidang dinding yang mengelilinginya. Secara keseluruhan, Secession Building ini lebih banyak merupakan karya seni dibanding karya arsitektur, hingga sering disebut Temple of Art. Selain Secession Building, karya-karya Olrich antara lain Exhibition Hall, Villa untuk Joseph Feinhals, Departement Store untuk Leonhart Tietz, Stasiun Karlsplatz Stadtbahn, dan lain-lain.

Gambar 2. Exhibition Hall Karya Joseph OlbrichSumber: http://www.voyages-photos.fr/vienne/evienne1.htm-diakses pada 8 januari 2013 pada pukul 14.35

Lain halnya dengan Olbrich, pada masa itu juga terdapat arsitek terkenal lain yang juga merupakan salah satu pencetus aliran kubisme yang diusung Le Cobusier. Dia adalah Adolf Loos (1870-1933). Selain merupakan seorang arsitek, Loos juga aktif sebagai salah seorang teoritikus di bidang seni dan arsitektur. Dia banyak menulis artikel berkaitan dengan polemik dan perdebatan dalam gejala perkembangan arsitektur modern. Loos sangat radikal menentang adanya ornamen dalam bangunan. Bahkan, dia menyebutkan bahwa ornamen dalam bangunan adalah kejahantan dan pemborosan budaya. Kurangnya ornamen dalam bangunan menurutnya adalah tanda spiritualisme bangunan.Salah satu karyanya adalah Toko Goldman and Salatsch yang ia desain pada tahun 1910. Pada toko ini terlihat tidak ada ornamen sama sekali pada bangunannya, Yang ada hanya deretan jendela yang disusun dalam komposisi simetris dan harmonis serta adanya deretan kolom dorik yang menandai pintu masuk utamanya. Bangunan ini dipandang sebagai bentuk permulaan dari arsitektur rasionalis. Sedangkan secara keseluruhan, bangunan-bangunan yang didesain oleh Adolf Loos ini banyak menerapkan konsep kebebasan ruang secara vertikal dengan permainan ketinggian ruang dan tinggi-rendahnya lantai. Selain itu, keefisienan ruang yang ditekankan pada aspek ekonomi dan fungsinya menjadi salah satu ciri desain karya arsitekturnya. Karya-karyanya lah sedikit-banyak memberi inspirasi dan dikembangkan oleh para arsitek dalam aliran Cubisme, Fungsionalisme dan Internasionalisme.

Gambar 4. Salah satu karya Loos, Toko Goldman and SalatschSumber: http://www.ilovebelgium.be/the-passing-of-time/adolf-loos -diakses pada 8 januari 2013 pada pukul 14.35

Dari uraian yang telah disampaikan diatas, terlihat sekali bahwa di awal perkembangan arsitektur modern di Austria terdapat banyak polemik dan perbedaan pendapat antara satu arsitek dengan yang lain. Hal ini dikarenakan perbedaan pola pikir mereka mengenai kemajuan jaman. Seperti Joseph Olbrich, dia lebih cenderung ke arah arsitektur klasik yang memakai ornamen sebagai bagian dari bangunan yang tak terpisahkan dan menganggap suatu karya arsitektur sebagai perwujudan seni yang tinggi. Penerapan dalam bangunannya masih berpedoman pada alam sehingga memakai bentuk-bentuk organis dalam desainnya. Sedangkan berbeda yang dianut oleh Adolf Loos, dia berpikir simple dengan mengaitkan bangunan sebagai suatu bentuk perwujudan karya arsitektur murni yang berupa bentuk-bentuk geometris. Selain itu, penggunaan ornamen sangat dihindari karena dia menganggap ornamen merupakan salah satu bentuk kejahatan terhadap bangunan. Tetapi pada akhirnya keduanya mampu bersama-sama berkontribusi memberikan inspirasi bagi perkembangan arsitektur modern hingga post-modern seperti sekarang.