arsip nasional republik indonesiaanri.go.id/assets/download/31protap no 57 tahun 2010 tentang... ·...

25
Arsip Nasional Republik Indonesia LEMBAR PERSETUJUAN Substansi Prosedur Tetap tentang Pencairan Anggaran Belanja di Lingkungan Arsip Nasional Republik Indonesia telah saya setujui. Disetujui di Jakarta pada tanggal Juni 2010 Plt. SEKRETARIS UTAMA, GINA MASUDAH HUSNI

Upload: phungnhan

Post on 06-Mar-2019

219 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Arsip Nasional Republik Indonesiaanri.go.id/assets/download/31Protap No 57 Tahun 2010 Tentang... · Keputusan Presiden Nomor 80 Tahun 20 03 tentang Pedoman Pelaksanaan Pengadaan

Arsip Nasional Republik Indonesia

LEMBAR PERSETUJUAN

Substansi Prosedur Tetap tentang Pencairan Anggaran Belanja di Lingkungan Arsip

Nasional Republik Indonesia telah saya setujui.

Disetujui di Jakarta

pada tanggal Juni 2010

Plt. SEKRETARIS UTAMA,

GINA MASUDAH HUSNI

Page 2: Arsip Nasional Republik Indonesiaanri.go.id/assets/download/31Protap No 57 Tahun 2010 Tentang... · Keputusan Presiden Nomor 80 Tahun 20 03 tentang Pedoman Pelaksanaan Pengadaan

Arsip Nasional Republik Indonesia

PROSEDUR TETAP

NOMOR 57 TAHUN 2010

TENTANG

PENCAIRAN ANGGARAN BELANJA

ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA

BAB I

PENDAHULUAN

A. Umum

Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) sebagaimana dimaksud dalam

Peraturan Kepala Arsip Nasional Republik Indonesia Nomor 05 Tahun 2010 tentang

Perubahan Kedua Atas Peraturan Kepala Arsip Nasional Republik Indonesia Nomor 03

Tahun 2006 tentang Organisasi dan Tata Kerja Arsip Nasional Republik Indonesia

sebagaimana telah diubah terakhir dengan Peraturan Kepala Arsip Nasional Republik

Indonesia Nomor 09 Tahun 2009, mempunyai tugas yaitu melaksanakan tugas pemerintahan

di bidang Kearsipan sesuai dengan ketentuan dan peraturan perundang-undangan yang

berlaku.

Penyelenggaraan tugas pemerintahan tersebut menimbulkan hak dan kewajiban

negara dalam bentuk penerimaan dan pengeluaran negara, yang perlu dikelola dalam suatu

sistem pengelolaan keuangan negara yang diwujudkan dalam Anggaran Pendapatan dan

Belanja Negara (APBN). Dengan memperhatikan Undang-Undang Republik Indonesia

Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara dan Undang-Undang Nomor 1 tahun 2004

tentang Perbendaharaan Negara, yang ditetapkan sebagai Kaidah-kaidah Hukum

Administrasi Keuangan Negara, dan Peraturan Direktorat Jenderal Perbendaharaan Nomor

PER-66/2005 tentang Mekanisme Pelaksanaan Pembayaran Atas Beban Anggaran

Pendapatan dan Belanja Negara, ANRI dalam melaksanakan tugas-tugas pemerintahan perlu

merencanakan, melaksanakan dan mempertanggungjawabkan program/kegiatan dalam

rangka melaksanakan tugas pokok dan fungsinya di bidang kearsipan sesuai dengan Visi dan

Misi. Untuk itu pengaturan lebih lanjut tentang pelaksanaan APBN 2010 pada ANRI, perlu

diatur dengan peraturan Kepala Arsip Nasional Republik Indonesia tentang Petunjuk

Pelaksanaan Pengelolaan APBN di lingkungan ANRI untuk Tahun 2010.

Page 3: Arsip Nasional Republik Indonesiaanri.go.id/assets/download/31Protap No 57 Tahun 2010 Tentang... · Keputusan Presiden Nomor 80 Tahun 20 03 tentang Pedoman Pelaksanaan Pengadaan

ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA

- 2 -

B. Maksud dan Tujuan

Penyusunan Prosedur Tetap tentang Pencairan Anggaran Belanja ANRI ini

dimaksudkan untuk memberikan panduan agar terdapat kesamaan pemahaman dan langkah

pada semua pihak yang terkait dalam pelaksanaan pengelolaan anggaran pada Lingkungan

ANRI. Tujuan Prosedur Tetap tentang Pencairan Anggaran Belanja ANRI adalah

mewujudkan manajemen pemerintahan yang efisien dan efektif, transparan, dan akuntabel

serta berorientasi pada hasil/kinerja aparatur dalam rangka menuju tata pemerintahan yang

baik (good governance) dan bersih (clean governance).

C. Ruang Lingkup

Prosedur Tetap Pencairan Anggaran Belanja ANRI ini berlaku dan digunakan oleh

seluruh unit kerja di Lingkungan ANRI. Prosedur Tetap tentang Pencairan Anggaran Belanja

ANRI ini meliputi Pengajuan Gaji, Pembayaran Gaji, Permintaan dan Pembayaran Ongkos

Kerja Lembur, Pengajuan Permintaan Pembayaran uang Persediaan (UP), Tambahan Uang

Persediaan (TUP), Pengajuan Pencairan Dana GUP dan LS, dan Pembayaran GUP dan LS.

D. Dasar

1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik

Indonesia Nomor 4286);

2. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran

Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembar Negara Republik

Indonesia Nomor 4355);

3. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan

Tanggungjawab Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004

Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4400);

4. Undang-Undang Nomor 41 Tahun 2008 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja

Negara Tahun 2009 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 171,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4920);

5. Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2009 tentang Kearsipan (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2009 Nomor 152, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia

Nomor 5071);

6. Keputusan Presiden Nomor 80 Tahun 2003 tentang Pedoman Pelaksanaan Pengadaan

Barang/Jasa Pemerintah sebagaimana telah tujuh kali diubah terakhir dengan Peraturan

Presiden Nomor 95 Tahun 2007;

7. Keputusan Presiden Nomor 72 Tahun 2004 tantang Pedoman Pelaksanaan Anggaran

Pendapatan Dan Belanja Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004

nomor 92, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4418);

Page 4: Arsip Nasional Republik Indonesiaanri.go.id/assets/download/31Protap No 57 Tahun 2010 Tentang... · Keputusan Presiden Nomor 80 Tahun 20 03 tentang Pedoman Pelaksanaan Pengadaan

ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA

- 3 -

8. Peraturan Menteri Keuangan RI Nomor 91/PMK.05/2007 tentang Bagan Akun Standar;

9. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor PER/21/M.PAN/11/2008

tentang Pedoman Penyusunan Standar Operational Prosedur (SOP) Administrasi

Pemerintah;

10. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 22 tahun 2008

tentang Pedoman Umum Tata Naskah Dinas;

11. Peraturan Menteri Keuangan RI Nomor 64/PMK.02/2008 tentang Standar Biaya Umum

Tahun 2009;

12. Peraturan Kepala Arsip Nasional Republik Indonesia Nomor 03 Tahun 2006 tentang

Organisasi dan Tata Kerja Arsip Nasional Republik Indonesia sebagaimana telah dua

kali diubah terakhir dengan Peraturan Kepala Arsip Nasional Republik Indonesia

Nomor 05 Tahun 2010;

13. Peraturan Kepala Arsip Nasional Republik Indonesia Nomor 06 Tahun 2009 tentang

Petunjuk Pelaksanaan Penyusunan Prosedur Tetap di Lingkungan Arsip Nasional

Republik Indonesia;

14. Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor Per-66/PB/2005 tentang Mekanisme

Pelaksanaan Pembayaran Atas Beban Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara;

15. Keputusan Kepala Arsip Nasional Republik Indonesia Nomor KP. 07/01/2009 tentang

Penetapan Pejabat Kuasa Pengguna Anggaran pada Arsip Nasional Republik Indonesia

Tahun Anggaran 2009;

16. Keputusan Kepala Arsip Nasional Republik Indonesia Nomor KP.07/08/2009 tentang

Pendelegasian Wewenang Penandatanganan Keputusan Pembentukan Tim/ Panitia dan

Administrasi Keuangan Lainnya Yang Dapat Mengakibatkan Pengeluaran Biaya Yang

dibebankan Pada Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran Arsip Nasional Republik Indonesia;

E. Pengertian

Dalam Prosedur Tetap ini terdapat beberapa pengertian, yaitu:

1. Anggaran Pendapatan Dan Belanja Negara (APBN) adalah rencana keuangan tahunan

pemerintah negara yang disetujui oleh Dewan Perwakilan Rakyat.

2. Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) adalah dokumen pelaksanaan anggaran yang

disusun oleh Menteri/Pimpinan Lembaga selaku Pengguna Anggaran dan disahkan oleh

Menteri Keuangan selaku Bendahara Umum Negara.

3. Kas Negara adalah tempat penyimpanan uang negara yang ditentukan oleh Menteri

Keuangan selaku Bendahara Umum Negara untuk menampung seluruh penerimaan

negara dan membayar seluruh pengeluaran negara.

4. Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) adalah seluruh penerimaan pemerintah pusat

yang tidak berasal penerimaan perpajakan.

Page 5: Arsip Nasional Republik Indonesiaanri.go.id/assets/download/31Protap No 57 Tahun 2010 Tentang... · Keputusan Presiden Nomor 80 Tahun 20 03 tentang Pedoman Pelaksanaan Pengadaan

ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA

- 4 -

5. Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) adalah instansi vertikal Direktorat

Perbendaharaan yang berada di bawah dan bertanggung jawab langsung kepada Kepala

Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan, dalam hal ini KPPN Jakarta V

sebagai Bendahara Umum Negara.

6. Dana Dekonsentrasi adalah anggaran yang disediakan sehubungan dengan pelimpahan

wewenang pelaksanaan kegiatan pemerintah pusat di daerah kepada Gubernur sebagai

wakil pemerintah pusat disertai kewajiban melapor dan mempertanggungjawabkan

pelaksanaannya kepada menteri/pimpinan lembaga terkait.

7. Dana Tugas Perbantuan adalah anggaran yang disediakan sehubungan dengan

penugasan tertentu dari pemerintah pusat kepada daerah dan/atau desa disertai

kewajiban melapor dan mempertanggungjawabkan pelaksanaannya kepada menteri/

pimpinan lembaga terkait.

8. Pengguna Anggaran (PA) adalah pejabat yang berwenang dan bertanggungjawab atas

penggunaan anggaran pada Kementrian Negara/Lembaga yang bersangkutan.

9. Kuasa Pengguna Anggaran (Kuasa PA) adalah pejabat yang memperoleh kewenangan

dan tanggung jawab dari PA untuk menggunakan anggaran yang dikuasakan kepadanya.

10. Pejabat Pembuat Komitmen adalah pejabat yang diberi kewenangan oleh PA/Kuasa PA

untuk mengambil keputusan/dan atau tindakan yang dapat mengakibatkan pengeluaran

atas beban belanja negara.

11. Pejabat Yang Melakukan Pengujian dan Perintah Pembayaran adalah pejabat yang diberi

kewenangan oleh PA/Kuasa PA untuk melakukan pengujian atas surat permintaan

pembayaran dan menerbitkan Surat Perintah Membayar (SPM).

12. Bendahara Penerima adalah orang yang ditunjuk untuk menerima, menyimpan,

menyetorkan, menatausahakan dan mempertanggungjawabkan uang pendapatan negara

dalam rangka pelaksanaan APBN pada kantor/satuan kerja Kementerian Negara/

Lembaga.

13. Bendahara Pengeluaran adalah orang yang ditunjuk untuk menerima, menyimpan,

membayarkan, menatausahakan dan mempertanggungjawabkan uang untuk keperluan

belanja negara dalam rangka pelaksanaan APBN pada kantor/satuan kerja Kementerian

Negara/Lembaga.

14. Bendahara Pengeluaran Pembantu (BPP) adalah Bendahara yang bertugas membantu

Bendahara Pengeluaran untuk melaksanakan pembayaran kepada yang berhak guna

kelancaran pelaksanaan tertentu.

15. Petugas Pengantar SPM adalah Staf Subbag Perbendaharaan yang bertugas mengantar

SPM dan mengambil SP2D ke KPPN.

16. Uang Persediaan (UP) adalah uang muka kerja dalam jumlah tertentu yang diberikan

kepada Bendahara Pengeluaran hanya untuk membiayai kegiatan operasional sehari-hari

Page 6: Arsip Nasional Republik Indonesiaanri.go.id/assets/download/31Protap No 57 Tahun 2010 Tentang... · Keputusan Presiden Nomor 80 Tahun 20 03 tentang Pedoman Pelaksanaan Pengadaan

ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA

- 5 -

Satuan Kerja yang tidak mungkin dilakukan melalui mekanisme pembayaran langsung

(LS).

17. Tambahan Uang Persediaan (TUP) adalah uang yang diberikan kepada Satuan Kerja

untuk kebutuhan yang sangat mendesak dalam satu bulan melebihi pagu UP yang

ditetapkan.

18. Surat Permintaan Pembayaran (SPP) adalah dokumen yang diterbitkan oleh Pejabat

Pembuat Komitmen yang berisi permintaan kepada Pejabat Penandatangan SPM untuk

menerbitkan Surat Perintah Membayar sejumlah uang atas beban bagian anggaran yang

dikuasainya untuk pihak yang ditunjuk dan sesuai syarat-syarat yang ditentukan dalam

dokumen perikatan yang menjadi dasar penerbitan SPP berkenaan.

19. Surat Perintah Membayar Uang Persediaan (SPM-UP) adalah surat perintah membayar

yang diterbitkan oleh PA/Kuasa PA yang dananya dipergunakan sebagai uang

persediaan untuk membiayai kegiatan operasional kantor sehari-hari.

20. Surat Perintah Membayar Tambahan Uang Persediaan (SPM-TUP) adalah surat perintah

membayar yang diterbitkan oleh PA/Kuasa PA karena kebutuhan dananya melebihi

pagu uang persediaan yang ditetapkan.

21. Surat Perintah Membayar Penggantian Uang Persediaan (SPM-GUP) adalah surat

perintah membayar yang diterbitkan oleh PA/Kuasa PA dengan membebani DIPA yang

dananya dipergunakan untuk menggantikan uang persediaan yang telah terpakai;

22. Surat Perintah Membayar Langsung (SPM-LS) adalah surat perintah membayar yang

dikeluarkan oleh PA/Kuasa PA kepada :

a. Pihak ke tiga atas dasar perikatan atau surat keputusan;

b. Bendahara Pengeluaran untuk belanja pegawai/perjalanan.

Page 7: Arsip Nasional Republik Indonesiaanri.go.id/assets/download/31Protap No 57 Tahun 2010 Tentang... · Keputusan Presiden Nomor 80 Tahun 20 03 tentang Pedoman Pelaksanaan Pengadaan

ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA

- 6 -

BAB II

PROSEDUR PENCAIRAN ANGGARAN BELANJA ANRI

Prosedur Tetap Pencairan Anggaran Belanja ANRI dilaksanakan melalui tahapan sebagai

berikut :

A. Prosedur Persiapan Aplikasi Pencairan Anggaran

1. Kabag Keuangan menerima DIPA dan mendisposisi kepada Kasubag Perbendaharaan;

2. Kasubag Perbendaharaan menerima disposisi DIPA dan POK dan berkoordinasi dan

meminta soft copy RKAKL;

3. Kasubag Perbendaharaan melakukan input data RKAKL dan POK ke dalam Aplikasi

Sistem Informasi Keuangan (SISKA), kemudian mendistribusikan Pagu Anggaran dan

Aplikasi SISKA kepada para BPP;

4. BPP menerima Pagu Anggaran dan Aplikasi SISKA.

B. Prosedur Permintaan Pembayaran Belanja Pegawai

1. Pembuat Daftar Gaji menerima Surat Keputusan (SK) perubahan gaji pegawai dari Bagian

Kepegawaian kemudian membuat Rincian Daftar Gaji dan mengajukan kepada PPK

Belanja Gaji Pegawai;

2. PPK Belanja Gaji Pegawai melakukan verifikasi dan menandatangani Daftar Gaji

kemudian menyerahkan kepada BPP pada Sekretariat Utama;

3. BPP pada Sekretariat Utama membuat SPP kemudian menyerahkan kepada PPK Belanja

Gaji Pegawai untuk ditandatangani;

4. PPK Belanja Gaji Pegawai menandatangani SPP kemudian menyerahkan kepada Operator

SPM;

5. Operator SPM membuat SPM berdasar SPP dan Daftar Gaji kemudian menyerahkan

kepada Kasubag Perbendaharaan;

6. Kasubag Perbendaharaan melakukan verifikasi pembebanan anggaran pada SPM dan

memberikan paraf kemudian diajukan kepada Pejabat Penguji dan Penandatangan SPM;

7. Pejabat Penguji dan Penandatangan SPM melakukan pengujian dan menandatangani SPM;

8. Staf Kasubag Perbendaharaan menyusun dokumen tagihan gaji untuk diajukan ke KPPN

dan menyerahkan pertinggal kepada arsiparis untuk disimpan;

9. Petugas Pengantar SPM menyampaikan dokumen tagihan gaji ke KPPN untuk pengajuan

pencairan dana.

Page 8: Arsip Nasional Republik Indonesiaanri.go.id/assets/download/31Protap No 57 Tahun 2010 Tentang... · Keputusan Presiden Nomor 80 Tahun 20 03 tentang Pedoman Pelaksanaan Pengadaan

ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA

- 7 -

C. Prosedur Permintaan Pembayaran Ongkos Kerja Lembur

1. Kabag Keuangan menerima Surat Perintah Kerja Lembur dari Unit Kerja dan

mendisposisi kepada PPK Belanja Gaji Pegawai untuk dihitung dan dibuatkan Daftar

Ongkos Lembur;

2. PPK Belanja Gaji Pegawai meneruskan disposisi kepada Pembuat Daftar Gaji untuk

menghitung dan membuat Daftar Ongkos Lembur;

3. Pembuat Daftar Pegawai menghitung dan membuat Daftar Ongkos Kerja Lembur

kemudian mengajukan Daftar Ongkos Kerja Lembur kepada PPK Belanja Gaji Pegawai;

4. PPK Belanja Gaji Pegawai memeriksa dan menandatangani Daftar Ongkos Kerja

Lembur kemudian menyerahkan kepada BPP Sekretariat Utama;

5. BPP pada Sekretariat Utama membuat SPP kemudian menyerahkan kepada PPK Belanja

Gaji Pegawai untuk ditandatangani;

6. PPK Belanja Gaji Pegawai menandatangani SPP kemudian menyerahkan kepada

Operator SPM;

7. Operator SPM membuat SPM berdasar SPP dan Daftar Gaji kemudian menyerahkan

kepada Kasubag Perbendaharaan;

8. Kasubag Perbendaharaan melakukan verifikasi pembebanan anggaran pada SPM dan

memberikan paraf kemudian diajukan kepada Pejabat Penguji dan Penandatangan SPM;

9. Pejabat Penguji dan Penandatangan SPM melakukan pengujian dan menandatangani

SPM;

10. Staf Kasubag Perbendaharaan menyusun dokumen tagihan kerja lembur untuk diajukan

ke KPPN dan menyerahkan pertinggal kepada arsiparis untuk disimpan;

11. Petugas Pengantar SPM menyampaikan dokumen ke KPPN untuk pengajuan pencairan

dana.

D. Prosedur Permintaan Pembayaran UP dan TUP

1. PPK membuat rincian kebutuhan Uang Persediaan 1 bulan dan membuat Surat Pernyataan

UP atau TUP kemudian diajukan ke Bendahara Pengeluaran;

2. Bendahara Pengeluaran memeriksa, mencocokkan rincian kebutuhan dengan POK

kemudian membuat SPP UP atau TUP dan mengajukan kepada PPK yang mengajukan UP

atau TUP;

3. PPK menandatangani SPP kemudian menyerahkan kepada Opreator SPM;

4. Operator SPM membuat SPM UP atau TUP, kemudian diserahkan ke Kasubag

Perbendaharaan;

5. Kasubag Perbendaharaan melakukan verifikasi pembebanan anggaran pada SPM dan

memberikan paraf kemudian diajukan kepada Pejabat Penguji dan Penandatangan SPM;

6. Pejabat Penguji dan Penandatangan SPM melakukan pengujian dan menandatangani SPM;

Page 9: Arsip Nasional Republik Indonesiaanri.go.id/assets/download/31Protap No 57 Tahun 2010 Tentang... · Keputusan Presiden Nomor 80 Tahun 20 03 tentang Pedoman Pelaksanaan Pengadaan

ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA

- 8 -

7. Staf Kasubag Perbendaharaan menyusun dokumen untuk diajukan ke KPPN dan

menyerahkan pertinggal kepada arsiparis untuk disimpan;

8. Petugas Pengantar SPM membawa dokumen ke KPPN untuk pengajuan pencairan dana.

E. Prosedur Permintaan Pembayaran Melalui Mekanisme Ganti Uang Persediaan (GUP)

Dan Pembayaran Langsung (LS) Kepada Bendahara Pengeluaran

1. Kasubag Perbendaharaan menerima dokumen dari Kasubag Verifikasi kemudian

memeriksa pembebanan anggaran pada SPM dan memberikan paraf kemudian diajukan

kepada Pejabat Penguji dan Penandatangan SPM;

2. Pejabat Penguji dan Penandatangan SPM melakukan pengujian dan menandatangani SPM;

3. Staf Kasubag Perbendaharaan menyusun dokumen untuk diajukan ke KPPN dan

menyerahkan pertinggal kepada arsiparis untuk disimpan;

4. Petugas Pengantar SPM membawa dokumen ke KPPN untuk pengajuan pencairan dana.

F. Prosedur Permintaan Pembayaran Melalui Mekanisme Pembayaran Langsung Kepada

Rekanan

1. Kasubag Perbendaharaan menerima dokumen dari Kasubag Verifikasi kemudian

memeriksa pembebanan anggaran pada SPM dan memberikan paraf kemudian diajukan

kepada Pejabat Penguji dan Penandatangan SPM;

2. Pejabat Penguji dan Penandatangan SPM melakukan pengujian dan menandatangani SPM;

3. Staf Kasubag Perbendaharaan menyusun dokumen tagihan LS untuk diajukan ke KPPN

dan menyerahkan pertinggal kepada arsiparis untuk disimpan;

4. Petugas Pengantar SPM membawa dokumen ke KPPN untuk pengajuan pencairan dana;

5. Kasubag Perbendaharaan menerima SP2D dari KPPN, menginput dalam SISKA, dan

menggandakan rangkap dua, kemudian menyerahkan copy SP2D kepada Kasubag

Perhitungan Anggaran untuk rekonsiliasi anggaran.

G. Prosedur Pengambilan Uang dan Pembayaran UP, GUP, TUP, dan LS Bendahara

Pengeluaran

1. Kasubag Perbendaharaan menerima SP2D dari KPPN, menginput dalam SISKA, dan

menggandakan rangkap dua;

2. Kasubag Perbendaharaan berkoordinasi dengan Bendahara Pengeluaran untuk mengecek

saldo pada rekening banknya;

3. Bendahara Pengeluaran menerbitkan cek penarikan tunai dan meminta tanda tangan

Kabag Keuangan kemudian menyerahkan kepada Kasubag Perbendaharaan;

Page 10: Arsip Nasional Republik Indonesiaanri.go.id/assets/download/31Protap No 57 Tahun 2010 Tentang... · Keputusan Presiden Nomor 80 Tahun 20 03 tentang Pedoman Pelaksanaan Pengadaan

ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA

- 9 -

4. Kasubag Perbendaharaan menerima cek yang siap dicairkan, kemudian berkoordinasi

dengan Kasubag Sekuriti untuk melakukan pengawalan pencairan dana ke bank kemudian

menyerahkan uang yang sudah dicairkan kepada Kasir;

5. Kasir membayarkan kepada para BPP.

H. Pemungutan, Penyetoran dan Pelaporan Pajak Bagi Bendahara Pengeluaran 1. BPP memotong/memungut dan menyetorkan pajak untuk setiap transaksi pembayaran

yang menurut peraturan harus dikenakan pajak ke rekening Kas Negara melalui kantor

Pos dan atau Bank, kemudian menginput transaksi pajak dan menyerahkan laporan pajak

kepada Bendahara Pengeluaran untuk diketahui dan ditandatangani;

2. Bendahara Pengeluaran menyerahkan Laporan Pajak kepada Kasubag Perbendaharaan;

3. Kasubag Perbendaharaan menerima Laporan Pajak untuk diberkaskan sebagai bahan

Laporan Pajak Bulanan dan Tahunan.

Page 11: Arsip Nasional Republik Indonesiaanri.go.id/assets/download/31Protap No 57 Tahun 2010 Tentang... · Keputusan Presiden Nomor 80 Tahun 20 03 tentang Pedoman Pelaksanaan Pengadaan

ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA

- 10 -

BAB III

PENUTUP

Prosedur Tetap tentang Pencairan Anggaran Belanja ANRI ini dapat menjadi acuan bagi

unit-unit kerja di Lingkungan ANRI dalam melaksanakan anggaran sehingga pada akhirnya

semua unit kerja dapat memiliki pedoman dalam melaksanakan tugas dan fungsinya yang pada

gilirannya akan berdampak pada efisiensi dan efektifitas pelaksanaan penyelenggaraan

pemerintahan khususnya di ANRI dalam kerangka reformasi birokrasi nasional.

Prosedur Tetap tentang Pencairan Anggaran Belanja ANRI ini mulai berlaku pada tanggal

ditetapkan dan apabila di kemudian hari terdapat kekeliruan akan dilakukan perbaikan

sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di Jakarta

pada tanggal Juni 2010

KEPALA BIRO UMUM,

SYAIFUDDIN

Page 12: Arsip Nasional Republik Indonesiaanri.go.id/assets/download/31Protap No 57 Tahun 2010 Tentang... · Keputusan Presiden Nomor 80 Tahun 20 03 tentang Pedoman Pelaksanaan Pengadaan

Arsip Nasional Republik Indonesia

LAMPIRAN

PROSEDUR TETAP

NOMOR 57 TAHUN 2010

TENTANG

PENCAIRAN ANGGARAN BELANJA

ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA

Page 13: Arsip Nasional Republik Indonesiaanri.go.id/assets/download/31Protap No 57 Tahun 2010 Tentang... · Keputusan Presiden Nomor 80 Tahun 20 03 tentang Pedoman Pelaksanaan Pengadaan

ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA

- 1 -

DAFTAR LAMPIRAN

PROTAP PENCAIRAN ANGGARAN BELANJA

ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA

LAMPIRAN 1 DIAGRAM ALIR PERSIAPAN APLIKASI PENCAIRAN ANGGARAN

LAMPIRAN 2 DIAGRAM ALIR PERMINTAAN PEMBAYARAN BELANJA PEGAWAI

LAMPIRAN 3 DIAGRAM ALIR PERMINTAAN PEMBAYARAN ONGKOS KERJA

LEMBUR

LAMPIRAN 4 DIAGRAM ALIR PERMINTAAN PEMBAYARAN UANG PERSEDIAAN

(UP), TAMBAHAN UANG PERSEDIAAN (TUP)

LAMPIRAN 5 DIAGRAM ALIR PERMINTAAN PEMBAYARAN MELALUI MEKANISME

GANTI UANG PERSEDIAAN (GUP) DAN PEMBAYARAN LANGSUNG

(LS) KEPADA BENDAHARA PENGELUARAN

LAMPIRAN 6 DIAGRAM ALIR PERMINTAAN PEMBAYARAN MELALUI MEKANISME

PEMBAYARAN LANGSUNG KEPADA REKANAN

LAMPIRAM 7 DIAGRAM ALIR PENGAMBILAN UANG DAN PEMBAYARAN UP, GUP,

TUP, DAN LS BENDAHARA PENGELUARAN

LAMPIRAN 8 DIAGRAM ALIR PEMUNGUTAN, PENYETORAN DAN PELAPORAN

PAJAK BAGI BENDAHARA PENGELUARAN

Page 14: Arsip Nasional Republik Indonesiaanri.go.id/assets/download/31Protap No 57 Tahun 2010 Tentang... · Keputusan Presiden Nomor 80 Tahun 20 03 tentang Pedoman Pelaksanaan Pengadaan

ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA

- 2 -

Lampiran 1 Prosedur Tetap Nomor : 57 Tahun 2010 Tanggal : Juni 2010

DIAGRAM ALIR

PERSIAPAN APLIKASI PENCAIRAN ANGGARAN

No Tahap Kegiatan

Unit Penyelesaian

Kasubag Perbendaharaan

Kasubag Penyusunan Anggaran

Kabag Keuangan BPP

1 Menerima DIPA dan Petunjuk Operasional Kegiatan (POK) dan mendisposisikannya

2 a. Menerima disposisi DIPA dan POK. b. Berkoordinasi dan meminta Soft copy RKAKL.

3 a. Melakukan input data RKAKL dan POK ke dalam Aplikasi Sistem Informasi Keuangan (SISKA).

b. Mendistribusikan Pagu Anggaran dan Aplikasi SISKA kepada para BPP.

4 Menerima Pagu Anggaran dan Aplikasi SISKA.

Norma waktu: 7 hari kerja

Page 15: Arsip Nasional Republik Indonesiaanri.go.id/assets/download/31Protap No 57 Tahun 2010 Tentang... · Keputusan Presiden Nomor 80 Tahun 20 03 tentang Pedoman Pelaksanaan Pengadaan

ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA

- 3 -

Lampiran 2 Prosedur Tetap Nomor : 57 Tahun 2010 Tanggal : Juni 2010

DIAGRAM ALIR

PERMINTAAN PEMBAYARAN BELANJA PEGAWAI

No Tahap Kegiatan

Unit Penyelesaian Staf Sub-

bagian Perben-daharaan

Arsiparis Petugas

Pengantar SPM

Operator SPM

Pembuat Daftar Gaji

BPP Sestama

Kasubag Perbenda

haraan

Pejabat Penguji dan

Penanda tangan SPM

PPK Belanja

Gaji Pegawai

Bagian Kepega-

waian

1 Menerima SK Perubahan Gaji pegawai kemudian membuat Rincian Daftar Gaji

2 Melakukan verifikasi dan menandatangani Daftar Gaji

3 Membuat SPP berdasarkan Rincian Daftar Gaji

4 Menandatangani SPP

5 Membuat SPM berdasarkan SPP dan Daftar Gaji

6 Melakukan verifikasi pembebanan anggaran pada SPM dan memberikan paraf

Page 16: Arsip Nasional Republik Indonesiaanri.go.id/assets/download/31Protap No 57 Tahun 2010 Tentang... · Keputusan Presiden Nomor 80 Tahun 20 03 tentang Pedoman Pelaksanaan Pengadaan

ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA

- 4 -

No Tahap Kegiatan

Unit Penyelesaian Staf Sub-

bagian Perben-daharaan

Arsiparis Petugas

Pengantar SPM

Operator SPM

Pembuat Daftar Gaji

BPP Sestama

Kasubag Perbenda

haraan

Pejabat Penguji dan

Penanda tangan SPM

PPK Belanja

Gaji Pegawai

Bagian Kepega-

waian

7 Melakukan pengujian dan

menandatangani SPM

8 Menyusun dokumen tagihan gaji untuk KPPN dan menyerahkan pertinggal kepada arsiparis untuk disimpan

9 Menyampaikan dokumen tagihan gaji ke KPPN untuk pengajuan pencairan dana

Norma waktu: 10 hari kerja

Page 17: Arsip Nasional Republik Indonesiaanri.go.id/assets/download/31Protap No 57 Tahun 2010 Tentang... · Keputusan Presiden Nomor 80 Tahun 20 03 tentang Pedoman Pelaksanaan Pengadaan

ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA

- 5 -

Lampiran 3 Prosedur Tetap Nomor : 57 Tahun 2010 Tanggal : Juni 2010

DIAGRAM ALIR

PERMINTAAN PEMBAYARAN ONGKOS KERJA LEMBUR

No Tahap Kegiatan

Unit Penyelesaian

Staf Sub-bagian

Perbendaharaan

Arsiparis Petugas

Pengantar SPM

Operator SPM

Pembuat Daftar Gaji

BPP Sestama

Kasubag Perben

daharaan

Kabag Keuangan

Pejabat Penguji

dan Penandata

ngan SPM

PPK Belanja

Gaji Pegawai

Unit Kerja

1 Menerima Surat Perintah Kerja Lembur dari Unit Kerja dan mendisposisi

2 Meneruskan disposisi

3 Menghitung dan membuat Daftar Ongkos Kerja Lembur

4 Memeriksa dan menandatangani Daftar Ongkos Kerja Lembur

5 Membuat SPP berdasarkan Daftar Ongkos Kerja Lembur

Page 18: Arsip Nasional Republik Indonesiaanri.go.id/assets/download/31Protap No 57 Tahun 2010 Tentang... · Keputusan Presiden Nomor 80 Tahun 20 03 tentang Pedoman Pelaksanaan Pengadaan

ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA

- 6 -

No Tahap Kegiatan

Unit Penyelesaian

Staf Sub-bagian

Perbendaharaan

Arsiparis Petugas

Pengantar SPM

Operator SPM

Pembuat Daftar Gaji

BPP Sestama

Kasubag Perben

daharaan

Kabag Keuangan

Pejabat Penguji

dan Penandata

ngan SPM

PPK Belanja

Gaji Pegawai

Unit Kerja

6 Menandatangani SPP

7 Membuat SPM berdasarkan SPP dan Daftar Ongkos Kerja Lembur

8 Melakukan verifikasi pembebanan anggaran pada SPM dan memberikan paraf

9 Melakukan pengujian dan menanda-tangani SPM

10 Menyusun dokumen tagihan Ongkos Lembur untuk KPPN dan menyerahkan pertinggal kepada arsiparis untuk disimpan

11 Menyampaikan dokumen tagihan kerja lembur ke KPPN untuk pengajuan pencairan dana

Page 19: Arsip Nasional Republik Indonesiaanri.go.id/assets/download/31Protap No 57 Tahun 2010 Tentang... · Keputusan Presiden Nomor 80 Tahun 20 03 tentang Pedoman Pelaksanaan Pengadaan

ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA

- 7 -

Lampiran 4 Prosedur Tetap Nomor : 57 Tahun 2010 Tanggal : Juni 2010

DIAGRAM ALIR

PENGAJUAN PERMINTAAN PEMBAYARAN UANG PERSEDIAAN (UP), TAMBAHAN UANG PERSEDIAAN (TUP)

No Tahap Kegiatan

Unit Penyelesaian Staf

Subbagian Perbendaha-

raan

Arsiparis Petugas

Pengantar SPM

Operator SPM

Bendahara Pengeluaran

Kasubag Perbenda-

haraan

Pejabat Penguji dan

Penanda- tangan SPM

PPK Unit

1 a. Membuat rincian kebutuhan UP 1 bulan dan TUP.

b. Membuat Surat Pernyataan UP atau TUP.

2 Memeriksa, mencocokkan rincian kebutuhan dengan POK kemudian membuat SPP UP atau TUP.

3 Menandatangani SPP UP atau TUP.

4 Membuat SPM UP atau TUP berdasarkan SPP UP atau TUP.

5 Melakukan verifikasi pembebanan anggaran pada SPM dan memberikan paraf.

Page 20: Arsip Nasional Republik Indonesiaanri.go.id/assets/download/31Protap No 57 Tahun 2010 Tentang... · Keputusan Presiden Nomor 80 Tahun 20 03 tentang Pedoman Pelaksanaan Pengadaan

ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA

- 8 -

No Tahap Kegiatan

Unit Penyelesaian Staf

Subbagian Perbendaha-

raan

Arsiparis Petugas

Pengantar SPM

Operator SPM

Bendahara Pengeluaran

Kasubag Perbenda-

haraan

Pejabat Penguji dan

Penanda- tangan SPM

PPK Unit

6 Melakukan pengujian dan menandatangani SPM.

7 Menyusun dokumen tagihan UP dan TUP untuk KPPN dan menyerahkan pertinggal kepada arsiparis untuk disimpan

8 Menyampaikan dokumen tagihan UP dan TUP ke KPPN untuk pengajuan pencairan dana

Norma waktu: 2 hari kerja

Page 21: Arsip Nasional Republik Indonesiaanri.go.id/assets/download/31Protap No 57 Tahun 2010 Tentang... · Keputusan Presiden Nomor 80 Tahun 20 03 tentang Pedoman Pelaksanaan Pengadaan

ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA

- 9 -

Lampiran 5 Prosedur Tetap Nomor : 57 Tahun 2010 Tanggal : Juni 2010

DIAGRAM ALIR PERMINTAAN PEMBAYARAN MELALUI MEKANISME GANTI UANG PERSEDIAAN (GUP) DAN PEMBAYARAN LANGSUNG (LS)

KEPADA BENDAHARA PENGELUARAN

No Tahap Kegiatan

Unit Penyelesaian

Staf Subbagian Perbendaharaan

Arsiparis

Petugas Pengantar SPM

Kasubag Perbendaharaan

Pejabat Penguji dan

Penanda- tangan SPM

1 Menerima dokumen kemudian memeriksa pembebanan anggaran pada SPM dan memberikan paraf.

2 Melakukan pengujian dan menandatangani SPM.

3 Menyusun dokumen tagihan GUP dan LS untuk KPPN dan menyerahkan pertinggal kepada arsiparis untuk disimpan

4 Menyampaikan dokumen tagihan GUP dan LS ke KPPN untuk pengajuan pencairan dana.

Norma waktu: 3 hari kerja

Page 22: Arsip Nasional Republik Indonesiaanri.go.id/assets/download/31Protap No 57 Tahun 2010 Tentang... · Keputusan Presiden Nomor 80 Tahun 20 03 tentang Pedoman Pelaksanaan Pengadaan

ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA

- 10 -

Lampiran 6 Prosedur Tetap Nomor : 57 Tahun 2010 Tanggal : Juni 2010

DIAGRAM ALIR PERMINTAAN PEMBAYARAN MELALUI MEKANISME PEMBAYARAN LANGSUNG KEPADA REKANAN

No Tahap Kegiatan

Unit Penyelesaian

Staf Subbagian Perbenda-

haraan Arsiparis

Petugas

Pengantar SPM

Kasubag Verifikasi

Kasubag Perbenda-

haraan

Pejabat Penguji dan

Penanda- tangan SPM

1 Menerima dokumen dan memeriksa pembebanan anggaran pada SPM dan memberikan paraf.

2 Melakukan pengujian dan menandatangani SPM.

3 Menyusun dokumen tagihan LS (Rekanan) untuk KPPN dan menyerahkan pertinggal kepada arsiparis untuk disimpan

4 Menyampaikan dokumen tagihan LS ( Rekanan) ke KPPN untuk pengajuan pencairan dana.

Norma waktu: 3 hari kerja

Page 23: Arsip Nasional Republik Indonesiaanri.go.id/assets/download/31Protap No 57 Tahun 2010 Tentang... · Keputusan Presiden Nomor 80 Tahun 20 03 tentang Pedoman Pelaksanaan Pengadaan

ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA

- 11 -

Lampiran 7 Prosedur Tetap Nomor : 57 Tahun 2010 Tanggal : Juni 2010

DIAGRAM ALIR PENGAMBILAN UANG DAN PEMBAYARAN UP, GUP, TUP, DAN LS

BENDAHARA PENGELUARAN

No Tahap Kegiatan

Unit Penyelesaian Petugas

Pengambil SP2D

Kasir

Bendahara Pengeluaran

Kasubag Perbenda-

haraan

Kasubag Perhitungan Anggaran

Kasubag Pengamanan

Kabag Keuangan

BPP Unit Kerja

1 Menerima SP2D dari KPPN kemudian memasukkan data SP2D dalam SISKA.

2 Menerima copy SP2D yang telah digandakan untuk rekonsiliasi anggaran.

3 Mengecek saldo pada rekening Bendahara Pengeluaran, bila dana telah masuk menerbitkan cek penarikan tunai.

4 Menandatangani cek penarikan tunai.

Page 24: Arsip Nasional Republik Indonesiaanri.go.id/assets/download/31Protap No 57 Tahun 2010 Tentang... · Keputusan Presiden Nomor 80 Tahun 20 03 tentang Pedoman Pelaksanaan Pengadaan

ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA

- 12 -

No Tahap Kegiatan

Unit Penyelesaian Petugas

Pengambil SP2D

Kasir

Bendahara Pengeluaran

Kasubag Perbenda-

haraan

Kasubag Perhitungan Anggaran

Kasubag Pengamanan

Kabag Keuangan

BPP Unit Kerja

5 Menerima cek yang siap dicairkan, kemudian berkoordinasi dengan Kasubag Sekuriti untuk melakukan pengawalan pencairan dana ke bank kemudian menyerahkan uang yang sudah dicairkan.

6 Membayarkan kepada para BPP.

Norma waktu: 3 hari kerja

Page 25: Arsip Nasional Republik Indonesiaanri.go.id/assets/download/31Protap No 57 Tahun 2010 Tentang... · Keputusan Presiden Nomor 80 Tahun 20 03 tentang Pedoman Pelaksanaan Pengadaan

ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA

- 13 -

Lampiran 8 Prosedur Tetap Nomor : 57 Tahun 2010 Tanggal : Juni 2010

DIAGRAM ALIR

PEMUNGUTAN, PENYETORAN DAN PELAPORAN PAJAK BAGI BENDAHARA PENGELUARAN

No Tahap Kegiatan Unit Penyelesaian

Bendahara Pengeluaran

Kasubag Perbendaharaan BPP Unit Kerja

1 Memotong/memungut dan menyetorkan pajak untuk setiap transaksi pembayaran yang menurut peraturan harus dikenakan pajak ke rekening Kas Negara melalui kantor Pos dan atau Bank, kemudian menginput transaksi pajak dan menyerahkan laporan pajak kepada Bendahara Pengeluaran untuk diketahui dan ditandatangani.

2 Menyerahkan Laporan Pajak kepada Kasubag Perbendaharaan.

3 Menerima Laporan Pajak untuk diberkaskan sebagai bahan Laporan Pajak Bulanan dan Tahunan.

Norma waktu: 7 hari kerja

KEPALA BIRO UMUM,

SYAIFUDDIN