arsip nasional republik indonesiaanri.go.id/assets/download/7protap no 22 tahun 2011... ·  ·...

21
Arsip Nasional Republik Indonesia LEMBAR PERSETUJUAN Substansi Prosedur Tetap tentang Pelaksanaan Orientasi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) telah saya setujui. Disetujui di Jakarta pada tanggal September 2011 SEKRETARIS UTAMA, GINA MASUDAH HUSNI

Upload: ngotuyen

Post on 18-May-2018

214 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Arsip Nasional Republik Indonesia

LEMBAR PERSETUJUAN

Substansi Prosedur Tetap tentang Pelaksanaan Orientasi Calon Pegawai Negeri Sipil

(CPNS) telah saya setujui.

Disetujui di Jakarta

pada tanggal September 2011

SEKRETARIS UTAMA,

GINA MASUDAH HUSNI

Arsip Nasional Republik Indonesia

PROSEDUR TETAP

NOMOR 22 TAHUN 2011

TENTANG

PELAKSANAAN ORIENTASI CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL (CPNS)

BAB I

PENDAHULUAN

A. Umum

Arsip Nasional Repulik Indonesia (ANRI) sebagai salah satu Lembaga Pemerintah

Non Kementrian (LPNK) mempunyai tugas pemerintahan di bidang kearsipan yang

bertujuan untuk menjamin keselamatan bahan pertanggungjawaban nasional tentang

perencanaan, pelaksanaan dan penyelenggaraan kehidupan kebangsaan serta untuk

menyediakan bahan pertanggungjawaban tersebut bagi kegiatan Pemerintah. Untuk

mencapai tujuan itu semua diperlukan Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang memiliki

kompetensi secara profesional, adil, dan berkualitas dari waktu ke waktu sehingga mampu

melaksanakan tugas pokok dan fungsinya seperti yang diamanatkan oleh Peraturan Kepala

Arsip Nasional RI Nomor 05 Tahun 2010.

PNS merupakan unsur utama sumber daya manusia aparatur negara mempunyai

peranan penting dalam keberhasilan penyelenggaraan roda pemerintahan dan pembangunan.

Sosok PNS yang mampu memainkan peran tersebut adalah PNS yang mempunyai

kompetensi yang diindikasikan dari sikap dan perilakunya yang penuh dengan kesetiaaan

dan ketaatan kepada negara, pemerintah, bermoral dan bermental baik, profesional, sadar

akan tanggungjawabnya sebagai pelayan publik, serta mampu menjadi perekat persatuan dan

kesatuan bangsa dalam rangka mewujudkan iklim kepemerintahan yang baik (good

governance). Dalam rangka membentuk sosok PNS seperti yang diharapkan, perlu

dilaksanakan pembinaan dini yaitu sejak menjadi CPNS. Salah satu bentuk program

pembinaan pegawai sejak dini yaitu melalui program orientasi atau pengenalan terhadap

situasi dan lingkungan yang baru. Dengan adanya Program Orientasi CPNS di lingkungan

ANRI diharapkan setiap CPNS mengetahui dan memahami serta mampu menjalankan tugas

dan fungsinya dalam rangka peningkatan pengetahuan dan keterampilan.

ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA

- 2 -

Keberhasilan penyelenggaraan roda pemerintahan sangat ditentukan oleh peran

Pegawai Negeri Sipil di dalam menjalankan tugas-tugasnya sebagai aparatur negara yang

melayani masyarakat. Untuk dapat menjalankan peranan tersebut maka seorang PNS harus

memiliki pengetahuan, kemampuan dan keterampilan yang memadai yang disertai dengan

sikap moral dan mental yang baik, perilaku yang setia dan taat kepada pemerintah dan

negara, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan mampu menjadi perekat persatuan dan

kesatuan bangsa.

Pembinaan yang dilakukan terhadap CPNS adalah berupa pendidikan dan pelatihan

prajabatan yang harus dilakukan sebelum dilaksanakan pengangkatan menjadi PNS sesuai

dengan Keppres Nomor 30 tahun 1981.

Sebagai CPNS ANRI adalah merupakan sebuah kewajiban untuk mengetahui dan

memahami secara teori dan praktik tentang ilmu-ilmu Kearsipan. Sebab bagaimanapun,

sebagai pegawai aparatur Lembaga yang menangani bidang kearsipan dalam rangka

memberikan pelayanan optimal kepada publik harus memahami betul tentang tugas dan

fungsi dari lembaga serta ilmu kearsipan itu sendiri. Pendidikan dan Pelatihan Dasar-dasar

Kearsipan adalah ajang pendidikan di bidang kearsipan yang tepat bagi CPNS di lingkungan

ANRI yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan, keahlian dan keterampilan setiap

CPNS.

B. Maksud dan Tujuan

Maksud penyusunan Prosedur Tetap tentang Pelaksanaan Orientasi CPNS adalah

sebagai pedoman dalam rangka pelaksanaan kegiatan orientasi bagi CPNS di lingkungan

ANRI.

Sedangkan tujuan dari penyusunan prosedur tetap ini adalah untuk efesiensi dan

efektivitas pelaksanaan kegiatan sehingga tercapai sasaran untuk membentuk CPNS yang

memiliki disiplin, dedikasi kerja dan rasa memiliki dalam rangka pencapaian tujuan dari

instansi.

C. Ruang Lingkup

Ruang lingkup dari Prosedur Tetap tentang Pelaksanaan Orientasi CPNS ini

meliputi Pembekalan Orientasi CPNS, Pelaksanaan Diklat Dasar-Dasar Kearsipan, dan

Pelaksanaan Diklat Prajabatan Golongan II dan III.

D. Dasar

1. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-Pokok Kepegawaian (Lembaran

Negara Republik Indonesia Tahun 1974 Nomor 55, Tambahan Lembaran Negara

ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA

- 3 -

Republik Indonesia Nomor 304) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang

Nomor 43 Tahun 1999 (Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3890);

2. Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2009 tentang Kearsipan (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2009 Nomor 152, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia

Nomor 5071);

3. Peraturan Pemerintah Nomor 42 Tahun 2004 tentang Jiwa Korps dan Kode Etik

Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4450);

4. Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010 tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 74, Tambahan Lembaran

Negara Republik Indonesia Nomor 5135);

5. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor: PER/21/M.PAN/11/2008

tentang Pedoman Penyusunan Standar Operating Prosedur (SOP) Administrasi

Pemerintah;

6. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 22 Tahun 2008

tentang Pedoman Umum Tata Naskah Dinas;

7. Peraturan Kepala Arsip Nasional Republik Indonesia Nomor 03 Tahun 2006 tentang

Organisasi dan Tata Kerja Arsip Nasional Republik Indonesia sebagaimana telah dua

kali diubah terakhir dengan Peraturan Kepala Arsip Nasional Republik Indonesia

Nomor 05 Tahun 2010;

8. Peraturan Kepala Arsip Nasional Republik Indonesia Nomor 06 Tahun 2009 tentang

Petunjuk Pelaksanaan Penyusunan Prosedur Tetap di Lingkungan Arsip Nasional

Republik Indonesia.

E. Pengertian

Dalam Prosedur Tetap ini yang dimaksud dengan:

1. Orientasi adalah pengenalan awal tempat atau lingkungan kerja bagi CPNS di

lingkungan ANRI termasuk juga tentang organisasi dan tata kerja instansi.

2. Pembekalan adalah pemberian materi pengetahuan bagi CPNS diantaranya mengenai

organisasi dan tata kerja ANRI, bidang kearsipan, bidang hukum dan kepegawaian,

serta bidang-bidang lain yang berhubungan dengan tugas pokok dan fungsi ANRI secara

keseluruhan.

3. Magang adalah kegiatan praktek kerja bagi CPNS di unit-unit kerja di lingkungan ANRI

sebagai bentuk sosialisasi serta penerapan teori-teori yang sudah diterima.

4. Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan adalah salah satu jenis Diklat yang merupakan

syarat pengangkatan CPNS menjadi PNS.

5. Pendidikan dan Pelatihan Dasar-Dasar Kearsipan adalah Diklat Dasar di bidang

kearsipan yang wajib diberikan dan diikuti oleh setiap CPNS yang masuk ANRI.

ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA

- 4 -

BAB II

PROSEDUR PELAKSANAAN ORIENTASI CPNS

A. Pembekalan CPNS

1. Kasubbag Diskesra Pegawai membuat dan menyampaikan usulan program pembekalan

CPNS kepada Kabag Kepegawaian.

2. Kabag Kepegawaian mengoreksi dan menyampaikan usulan program tersebut kepada

Karo Hukum dan Kepegawaian.

3. Karo Hukum dan Kepegawaian memberikan persetujuan terhadap usulan program

tersebut kemudian mendisposisikan kepada Kabag Kepegawaian.

4. Kabag Kepegawaian memerintahkan kepada Kasubbag Diskesra Pegawai untuk proses

lebih lanjut.

5. Kasubbag Diskesra Pegawai memerintahkan Pemroses Administrasi untuk membuat

naskah surat perintah peserta dan pengajar serta jadwal kegiatan.

6. Pemroses Administrasi membuat dan menyampaikan naskah surat perintah peserta dan

pengajar serta jadwal kegiatan kepada Kasubbag Diskesra Pegawai.

7. Kasubbag Diskesra Pegawai menerima dan mengoreksi naskah surat perintah peserta

dan pengajar serta jadwal kegiatan kemudian menyampaikan kepada Kabag

Kepegawaian.

8. Kabag Kepegawaian mengoreksi dan menyampaikan naskah surat perintah peserta dan

pengajar serta jadwal kegiatan kepada Karo Hukum dan Kepegawaian untuk mendapat

persetujuan.

9. Karo Hukum dan Kepegawaian memberikan persetujuan kemudian mendisposisikan

kepada Kabag Kepegawaian.

10. Kabag Kepegawaian memerintahkan kepada Kasubbag Diskesra Pegawai untuk proses

lebih lanjut.

11. Kasubbag Diskesra Pegawai memerintahkan Pemroses Administrasi mendistribusikan

surat perintah peserta dan pengajar.

12. Pemroses Administrasi memberikan nomor surat perintah, menggandakan dan

mendistribusikan kepada peserta.

13. Pemroses Administrasi memberikan nomor surat perintah, menggandakan dan

mendistribusikan kepada pengajar.

14. a. Setelah pelaksanaan pembekalan CPNS, Kasubbag Diskesra menerima laporan

pelaksanaan dari Pengajar kemudian menyampaikan kepada Kabag Kepegawaian.

b. Kabag Kepegawaian mendisposisikan kembali laporan kepada Kasubbag Diskesra.

ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA

- 5 -

15. Kasubbag Diskesra menyerahkan berkas laporan kepada Pemroses Administrasi untuk

disimpan.

16. Pemroses Administrasi menyimpan berkas.

B. Pelaksanaan Diklat Dasar-Dasar Kearsipan Bagi CPNS

1. Kasubbag Diskesra membuat dan menyampaikan usulan rencana program diklat dasar-

dasar kearsipan CPNS kepada Kabag Kepegawaian.

2. Kabag Kepegawaian mengoreksi dan menyampaikan usulan rencana program tersebut

kepada Karo Hukum dan Kepegawaian.

3. Karo Hukum dan Kepegawaian memberikan persetujuan kemudian mendisposisikan

kepada Kabag Kepegawaian untuk dilaksanakan.

4. Kabag Kepegawaian memerintahkan Kasubbag Diskesra untuk proses lebih lanjut.

5. Kasubbga Diskesra memerintahkan Pemroses Administrasi untuk membuat naskah surat

perintah peserta dan pengajar.

6. Pemroses Administrasi selanjutnya menindaklanjuti dengan membuat naskah surat

perintah peserta dan pengajar, serta jadwal kegiatan kemudian menyampaikan kepada

Kasubbag Diskesra.

7. Kasubbag Diskesra mengoreksi dan menyampaikan naskah surat perintah dan jadwal

tersebut kepada Kabag Kepegawaian.

8. Kabag Kepegawaian mengoreksi dan menyampaikan naskah surat perintah dan jadwal

tersebut Karo Hukum dan Kepegawaian untuk mendapatkan persetujuan.

9. Karo Hukum dan Kepegawaian memberikan persetujuan, menandatangani, dan

mendisposisikan naskah surat perintah beserta jadwal kegiatan kepada Kabag

Kepegawaian.

10. Kabag Kepegawaian memerintahkan Kasubbag Diskesra untuk proses lebih lanjut.

11. Kasubbag Diskesra memerintahkan Pemroses Aministrasi untuk mendistribusikan surat

perintah peserta dan pengajar.

12. Pemroses Administrasi memberikan nomor surat perintah, menggandakan dan

mendistribusikan surat perintah pengajar beserta jadwal kegiatannya.

13. Pemroses Administrasi memberikan nomor surat perintah, menggandakan dan

mendistribusikan surat perintah peserta beserta jadwal kegiatannya.

14. Setelah selesai mengikuti diklat, Pemroses Administrasi menerima salinan sertifikat

lulus atau telah mengikuti kegiatan dari Peserta.

15. Pemroses Administrasi menyerahkan salinan sertifikat kepada Kasubbag Administrasi

Pegawai.

16. Pemroses Administrasi menyimpan berkas.

ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA

- 6 - C. Pelaksanaan Diklat Prajabatan Golongan II dan III

1. Pemroses Administrasi membuat data usulan dan naskah surat pendaftaran calon peserta

diklat prajabatan kemudian menyampaikan kepada Kasubbag Diskesra.

2. Kasubbag Diskesra mengoreksi dan menyampaikan data usulan dan naskah surat

pendaftaran calon peserta diklat prajabatan kepada Kabag Kepegawaian.

3. Kabag Kepegawaian mengoreksi dan menyampaikan data usulan dan naskah surat

pendaftaran calon peserta diklat prajabatan kepada Karo Hukum dan Kepegawaian

untuk mendapat persetujuan.

4. Karo Hukum dan Kepegawaian memberi persetujuan dan mendisposisikan kepada

Kabag Kepegawaian.

5. Kabag Kepegawaian memerintahkan Kasubbag Diskesra untuk proses lebih lanjut.

6. Kasubbag Diskesra memerintahkan Pemroses Administrasi untuk mengirim surat

pendaftaran peserta kepada lembaga/instansi penyelenggara diklat prajabatan.

7. Pemroses Administrasi berkoordinasi dengan Subbag Persuratan dan Penggandaan

untuk meminta nomor surat.

8. Pemroses Administrasi mengirim surat pendaftaran peserta kepada lembaga/instansi

penyelenggara diklat.

9. Karo Hukum dan Kepegawaian menerima surat pemanggilan peserta diklat prajabatan

yang dikirimkan oleh lembaga/instansi penyelenggara diklat prajabatan kemudian

mendisposisikan kepada Kabag Kepegawaian.

10. Kabag Kepegawaian memahami disposisi dan memerintahkan Kasubbag Diskesra untuk

proses lebih lanjut.

11. Kasubbag Diskesra memerintahkan Pemroses Administrasi untuk membuat naskah surat

perintah peserta diklat prajabatan.

12. Pemroses Administrasi membuat naskah surat perintah peserta diklat prajabatan

kemudian menyampaikan kepada Kasubbag Diskesra.

13. Kasubbag Diskesra mengoreksi dan menyampaikan kepada Kabag Kepegawaian.

14. Kabag Kepegawaian mengoreksi dan menyampaikan kepada Karo Hukum dan

Kepegawaian untuk ditandatangani.

15. Karo Hukum dan Kepegawaian memberikan persetujuan dan menandatangani surat

perintah peserta diklat prajabatan kemudian menyerahkan kepada Kabag Kepegawaian.

16. Kabag Kepegawaian memerintahkan kepada Kasubbag Diskesra untuk proses lebih

lanjut.

17. Kasubbag Diskesra memerintahkan Pemroses Administrasi untuk mendistribusikan

surat perintah peserta diklat prajabatan.

18. Pemroses Administrasi kemudian memberikan nomor surat perintah dan

mendistribusikan kepada peserta diklat.

ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA

- 7 -

19. Setelah selesai mengikuti diklat, peserta menyerahkan salinan sertifikat lulus atau telah

mengikuti diklat prajabatan kepada Pemroses Administrasi.

20. Pemroses Administrasi menyerahkan salinan sertifikat kepada Kasubbag Administrasi

Pegawai untuk disimpan dalam personal file pegawai.

21. Pemroses Administrasi menyimpan berkas.

ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA

- 8 -

BAB III

PENUTUP

Sebagai aparatur negara PNS harus mampu memainkan peran dalam keberhasilan

penyelenggaraan roda pemerintahan dan pembangunan dengan kompetensi, sikap serta prilaku

yang penuh pengabdian, kesetiaan kepada bangsa dan negara. Sikap profesionalisme dan penuh

kesadaran akan tanggungjawab sebagai pelayan publik adalah sosok yang harus dimiliki oleh

setiap PNS.

Dalam rangka menumbuhkan sikap dan tanggung jawab tersebut, seorang PNS

memerlukan sebuah sarana pembinaan yang rutin dan berkelanjutan serta dapat dirasakan

langsung oleh pegawai dengan cara atau sikap yang tetap arif penuh kekeluargaan namun tidak

keluar dari norma-norma yang berlaku.

Sebagai aparatur negara/pemerintah sudah menjadi keharusan untuk melaksanakan segala

norma maupun aturan-aturan yang berlaku, sehingga bukti dan pertanggungjawaban kepada

publik dapat kita wujudkan.

Prosedur Tetap tentang Pelaksanaan Orientasi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) ini

mulai berlaku pada tanggal ditetapkan dan apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan akan

dilakukan perbaikan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di Jakarta

pada tanggal September 2011

SEKRETARIS UTAMA,

GINA MASUDAH HUSNI

Arsip Nasional Republik Indonesia

LAMPIRAN

PROSEDUR TETAP

NOMOR 22 TAHUN 2011

TENTANG

PELAKSANAAN ORIENTASI CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL (CPNS)

ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA

- 1 -

DAFTAR LAMPIRAN

PROSEDUR TETAP TENTANG PELAKSANAAN ORIENTASI

CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL (CPNS)

LAMPIRAN 1 DIAGRAM ALIR PELAKSANAAN ORIENTASI CPNS

LAMPIRAN 2 PELAKSANAAN DIKLAT DASAR-DASAR KEARSIPAN BAGI CPNS

LAMPIRAN 3 PELAKSANAAN DIKLAT PRAJABATAN GOLONGAN II DAN III

ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA

- 2 -

Lampiran 1 Prosedur Tetap Nomor : Tahun 2011 Tanggal : September 2011

DIAGRAM ALIR

PEMBEKALAN ORIENTASI CPNS

No. Tahap Kegiatan

Unit Penyelesaian

Pemroses Administrasi Kasubbag Diskesra Kabag Kepegawaian Karo Hukum dan

Kepegawaian Pengajar Peserta

1 Membuat dan menyampaikan usulan program pembekalan CPNS

2 Mengoreksi dan menyampaikan usulan program pembekalan CPNS

3 Memberikan persetujuan dan mendisposisikan

4 Memerintahkan proses lebih lanjut

5 Memerintahkan membuat naskah surat perintah peserta dan pengajar serta jadwal kegiatan

ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA

- 3 -

No. Tahap Kegiatan

Unit Penyelesaian

Pemroses Administrasi Kasubbag Diskesra Kabag Kepegawaian Karo Hukum dan

Kepegawaian Pengajar Peserta

6 Membuat dan menyampaikan naskah surat perintah peserta dan pengajar serta jadwal kegiatan

7 Menerima dan mengoreksi naskah surat perintah peserta dan pengajar serta jadwal kegiatan

8 Mengoreksi dan menyampaikan naskah surat perintah peserta dan pengajar serta jadwal kegiatan

9 Memberikan persetujuan dan mendisposisikan

10 Memerintahkan proses lebih lanjut

11 Memerintahkan pendistribusian surat perintah peserta dan pengajar

12 Memberikan nomor surat perintah, menggandakan dan mendistribusikan kepada peserta

ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA

- 4 -

No. Tahap Kegiatan

Unit Penyelesaian

Pemroses Administrasi Kasubbag Diskesra Kabag Kepegawaian Karo Hukum dan

Kepegawaian Pengajar Peserta

13 Memberikan nomor surat perintah, menggandakan dan mendistribusikan kepada pengajar

14 a. Kasubbag Diskesra enerima dan menyampaikan laporan pelaksanaan kegiatan pembekalan CPNS

b. Kabag Kepegawaian mendisposisikan membali laporan pelaksanaan kegiatan untuk proses lebih lanjut

15 Menyerahkan berkas laporan untuk disimpan

16 Menyimpan berkas

Norma Waktu: 2 minggu

ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA

- 5 -

Lampiran 2 Prosedur Tetap Nomor : Tahun 2011 Tanggal : September 2011

DIAGRAM ALIR

PELAKSANAAN DIKLAT DASAR-DASAR KEARSIPAN BAGI CPNS

No. Tahap Kegiatan

Unit Penyelesaian

Pemroses Administrasi

Kasubbag Diskesra

Kasubbag Administrasi

Pegawai

Kabag Kepegawaian

Karo Kepegawaian Pengajar Peserta

1 Membuat dan menyampaikan usulan rencana program diklat dasar-dasar kearsipan CPNS

2 Mengoreksi dan menyambpaikan usulan rencana program diklat dasar-dasar kearsipan CPNS

3 Memberikan persetujuan dan mendisposisikan pelaksanaan kegiatan

4 Memerintahkan proses lebih lanjut

5 Memerintahkan membuat naskah surat perintah peserta dan pengajar

ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA

- 6 -

No. Tahap Kegiatan

Unit Penyelesaian

Pemroses Administrasi

Kasubbag Diskesra

Kasubbag Administrasi

Pegawai

Kabag Kepegawaian

Karo Kepegawaian Pengajar Peserta

6 Membuat naskah surat perintah peserta dan pengajar serta jadwal kegiatan

7 Mengoreksi dan menyampaikan naskah surat perintah dan jadwal kegiatan

8 Mengoreksi dan menyampaikan naskah surat perintah dan jadwal kegiatan untuk mendapatkan persetujuan

9 Memberikan persetujuan, menandatangani, dan mendisposisikan nashah surat perintah beserta jadwal kegiatan

10 Memerintahkan proses lebih lanjut

11 Memerintahkan pendistribusian surat perintah peserta dan pengajar

12 Memberikan nomor surat perintah, menggandakan dan mendistribusikan surat perintah pengajar beserta jadwal kegiatannya

ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA

- 7 -

No. Tahap Kegiatan

Unit Penyelesaian

Pemroses Administrasi

Kasubbag Diskesra

Kasubbag Administrasi

Pegawai

Kabag Kepegawaian

Karo Kepegawaian Pengajar Peserta

13 Memberikan nomor surat perintah, menggandakan dan mendistribusikan surat perintah peserta beserta jadwal kegiatannya

14 Menerima salinan sertifikat lulus atau telah mengikuti kegiatan diklat

15 Menyerahkan salinan sertifikat

16 Menyimpan berkas

Norma Waktu: 3 minggu

ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA

- 8 -

Lampiran 3 Prosedur Tetap Nomor : Tahun 2011 Tanggal : September 2011

DIAGRAM ALIR

PELAKSANAAN DIKLAT PRAJABATAN GOLONGAN II DAN III

No. Tahap Kegiatan

Unit Penyelesaian

Pemroses Administrasi

Kasubbag Diskesra

Kasubbag Administrasi

Pegawai

Kabag Kepegawaian

Karo Hukum dan

Kepegawaian Peserta Diklat

Kasubbag Persuratan dan Penggandaan

Lembaga /Instansi

Penyelenggara Diklat

1 Membuat dan menyampaikan data usulan dan naskah surat pendaftaran calon peserta diklat prajabatan

2 Mengoreksi dan menyampaikan data usulan dan naskah surat pendaftaran calon peserta diklat prajabatan

3 Mengoreksi dan menyampaikan data usulan dan naskah surat pendaftaran calon peserta diklat prajabatan

4 Memberi persetujuan dan mendisposisikan

ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA

- 9 -

No. Tahap Kegiatan

Unit Penyelesaian

Pemroses Administrasi

Kasubbag Diskesra

Kasubbag Administrasi

Pegawai

Kabag Kepegawaian

Karo Hukum dan

Kepegawaian Peserta Diklat

Kasubbag Persuratan dan Penggandaan

Lembaga /Instansi

Penyelenggara Diklat

5 Memerintahkan proses lebih lanjut

6 Memerintahkan pengiriman surat pendaftaran peserta

7 Berkoordinasi untuk meminta nomor surat

8 Mengirim surat pendaftaran peserta

9 Menerima surat pemanggilan peserta diklat prajabatan kemudian mendisposisi

10 Memahami disposisi dan memerintahkan proses lebih lanjut

11 Memerintahkan untuk membuat naskah surat perintah peserta diklat prajabatan

ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA

- 10 -

No. Tahap Kegiatan

Unit Penyelesaian

Pemroses Administrasi

Kasubbag Diskesra

Kasubbag Administrasi

Pegawai

Kabag Kepegawaian

Karo Hukum dan

Kepegawaian Peserta Diklat

Kasubbag Persuratan dan Penggandaan

Lembaga /Instansi

Penyelenggara Diklat

12 Membuat dan menyampaikan naskah surat perintah peserta diklat prajabatan

13 Mengoreksi dan menyampaikan naskah surat perintah peserta diklat prajabatan

14 Mengoreksi dan menyampaikan naskah surat perintah peserta diklat prajabatan untuk ditandatangani

15 Memberikan persetujuan dan menandatangani surat perintah peserta diklat prajabatan

16 Memerintahkan proses lebih lanjut

17 Memerintahkan pendistribusian surat perintah peserta diklat prajabatan

18 Memberikan nomor surat perintah dan mendistribusikan

ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA

- 11 -

No. Tahap Kegiatan

Unit Penyelesaian

Pemroses Administrasi

Kasubbag Diskesra

Kasubbag Administrasi

Pegawai

Kabag Kepegawaian

Karo Hukum dan

Kepegawaian Peserta Diklat

Kasubbag Persuratan dan Penggandaan

Lembaga /Instansi

Penyelenggara Diklat

19 Menerima salinan sertifikat lulus atau telah mengikuti diklat prajabatan

20 Menyerahkan salinan sertifikat lulus atau telah mengikuti diklat prajabatan untuk disimpan dalam personal file

21 Menyimpan berkas

Norma Waktu: 24 hari kerja

SEKRETARIS UTAMA,

GINA MASUDAH HUSNI