arsip nasional republik indonesia - anri.go.idanri.go.id/assets/download/2protap no 13 tahun 2011...

51
Arsip Nasional Republik Indonesia LEMBAR PERSETUJUAN Substansi Prosedur Tetap tentang Pengujian Bahan Pemeliharaan, Bahan Restorasi dan Bahan Reproduksi Arsip telah saya setujui. Disetujui di Jakarta Pada tanggal September 2011 DEPUTI BIDANG KONSERVASI ARSIP, MUSTARI IRAWAN

Upload: tranxuyen

Post on 01-Mar-2018

216 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: Arsip Nasional Republik Indonesia - anri.go.idanri.go.id/assets/download/2Protap No 13 Tahun 2011 Tentang... · C. Ruang Lingkup Prosedur Tetap tentang Pengujian ... Cara Uji F umigasi

Arsip Nasional Republik Indonesia

LEMBAR PERSETUJUAN

Substansi Prosedur Tetap tentang Pengujian Bahan Pemeliharaan, Bahan Restorasi dan

Bahan Reproduksi Arsip telah saya setujui.

Disetujui di Jakarta

Pada tanggal September 2011

DEPUTI BIDANG KONSERVASI ARSIP,

MUSTARI IRAWAN

Page 2: Arsip Nasional Republik Indonesia - anri.go.idanri.go.id/assets/download/2Protap No 13 Tahun 2011 Tentang... · C. Ruang Lingkup Prosedur Tetap tentang Pengujian ... Cara Uji F umigasi

Arsip Nasional Republik Indonesia

PROSEDUR TETAP

NOMOR 13 TAHUN 2011

TENTANG

PENGUJIAN BAHAN PEMELIHARAAN, BAHAN RESTORASI

DAN BAHAN REPRODUKSI ARSIP

BAB I

PENDAHULUAN

A. Umum

Arsip merupakan bukti akuntabilitas kinerja organisasi dan warisan budaya yang

perlu dilestarikan terutama terhadap informasi yang terkandung di dalamnya sehingga dapat

didayagunakan untuk berbagai kepentingan baik pemerintah maupun masyarakat. Di dalam

arsip akan tercermin dinamika kegiatan pemerintah dan pembangunan serta kehidupan

berbangsa dan bernegara secara nyata, lengkap dan benar. Agar informasi tersebut tidak

rusak atau hilang karena berbagai faktor perusak maka harus diupayakan pelestarian

medianya.

Media arsip terdiri dari berbagai bahan penyusunnya, misalnya arsip kertas terdiri

dari kertas, tinta, dan perekat. Umumnya bahan-bahan yang digunakan tersebut kurang

mendukung dalam upaya pelestariannya karena misalnya kertas mengandung asam. Bahan-

bahan arsip yang digunakan untuk pemeliharaan juga saling kontak satu dengan yang

lainnya, hal ini akan mempermudah kerusakan arsip terutama yang disebabkan oleh asam

yang terkandung dalam bahan-bahan tersebut. Demikian juga ketika dilakukan perawatan

arsip melalui kegiatan restorasi arsip, atau ketika dilakukan penyelamatan informasi arsip

melalui kegiatan reproduksi arsip.

Jika bahan yang digunakan tidak sesuai dengan persyaratan pemeliharaan, restorasi

dan reproduksi arsip, maka bukan akan menyelamatkan arsip tetapi memperburuk kondisi

fisiknya atau bahkan dapat merusaknya dan menyebabkan tidak terselamatkannya informasi

yang terkandung dalam arsip tersebut. Penentuan bahan-bahan kearsipan untuk

pemeliharaan, restorasi dan reproduksi arsip akan sangat menentukan terhadap kualitas dan

daya tahan arsip. Untuk itu semua bahan-bahan kearsipan harus memenuhi kaidah

kearsipan, dan juga aman bagi arsip dan pengelolanya.

Page 3: Arsip Nasional Republik Indonesia - anri.go.idanri.go.id/assets/download/2Protap No 13 Tahun 2011 Tentang... · C. Ruang Lingkup Prosedur Tetap tentang Pengujian ... Cara Uji F umigasi

ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA

- 2 -

Sehubungan dengan hal tersebut diatas, dalam rangka preservasi arsip untuk

mengetahui kualitas pemakaian bahan-bahan pemeliharaan, restorasi dan reproduksi arsip

maka perlu diatur dalam bentuk Prosedur Tetap tentang Pengujian Bahan Pemeliharaan,

Bahan Restorasi dan Bahan Reproduksi Arsip.

B. Maksud dan Tujuan

Penyusunan Prosedur Tetap tentang Pengujian Bahan Pemeliharaan, Bahan

Restorasi dan Bahan Reproduksi adalah untuk memberikan petunjuk dan acuan dalam

melaksanakan salah satu kegiatan pengujian yang sangat menunjang kelancaran kegiatan

preservasi arsip.

Tujuannya adalah untuk menjamin arsip yang bernilai permanen tetap terpelihara

dimana fisik arsipnya dapat terawat, dan informasinya dapat terselamatkan sehingga dapat

dimanfaatkan oleh setiap pengguna arsip, baik sebagai bahan pendukung pelaksanaan fungsi

manajemen maupun kegiatan penelitian berbagai ilmu pengetahuan.

C. Ruang Lingkup

Prosedur Tetap tentang Pengujian Bahan Pemeliharaan, Bahan Restorasi dan

Bahan Reproduksi Arsip ini berlaku dan digunakan oleh Subdit Instalasi Laboratorium dan

unit kerja yang terkait di lingkungan Direktorat Preservasi.

Pengujian Bahan Pemeliharaan, Restorasi dan Reproduksi yang dimaksud dalam

protap ini, terdiri dari Pengujian Bahan Pemeliharaan yaitu pengujian pada bahan-bahan

yang digunakan dalam proses pemeliharaan dan perawatan arsip di ruang penyimpanan

arsip/depot yang dibatasi pada pengujian pelaksanaan fumigasi arsip konvensional;

Pengujian Bahan Restorasi yaitu pengujian pada bahan-bahan yang digunakan dalam

proses restorasi/perbaikan arsip konvensional dan media baru baik secara langsung maupun

tidak langsung, namun untuk saat ini jenis pengujian dibatasi hanya pada pengujian bahan

restorasi arsip konvensional yaitu pada pulp, non woven sheet, tissue, blotting paper,

lem/perekat dan bahan lainnya; dan Pengujian Bahan Reproduksi yaitu pengujian pada

bahan-bahan yang digunakan dalam proses reproduksi/alih media arsip baik secara langsung

maupun tidak langsung.

D. Dasar

1. Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2009 tentang Kearsipan (Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 152, Tambahan Lembaran Negara Republik

Indonesia Nomor 5071);

2. Keputusan Presiden Nomor 105 Tahun 2004 tentang Pengelolaan Arsip Statis

(Lembaga Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 143);

Page 4: Arsip Nasional Republik Indonesia - anri.go.idanri.go.id/assets/download/2Protap No 13 Tahun 2011 Tentang... · C. Ruang Lingkup Prosedur Tetap tentang Pengujian ... Cara Uji F umigasi

ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA

- 3 -

3. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor: PER/21/M.PAN/11/2008

tentang Pedoman Penyusunan Standar Operating Prosedur (SOP) Administrasi

Pemerintah;

4. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 22 Tahun 2008

tentang Pedoman Umum Tata Naskah Dinas;

5. Peraturan Kepala Arsip Nasional Republik Indonesia Nomor 03 Tahun 2006 tentang

Organisasi dan Tata Kerja Arsip Nasional Republik Indonesia sebagaimana telah dua

kali diubah dengan Peraturan Kepala Arsip Nasional Republik Indonesia Nomor 05

Tahun 2010;

6. Peraturan Kepala Arsip Nasional Republik Indonesia Nomor 06 Tahun 2009 tentang

Petunjuk Pelaksanaan Penyusunan Prosedur Tetap di Lingkungan Arsip Nasional

Republik Indonesia.

E. Pengertian

Dalam Prosedur Tetap ini yang dimaksud dengan:

1. Pengujian adalah kegiatan teknis, terdiri atas penetapan, penentuan satu atau lebih

sifat atau karakteristik dari suatu produk, bahan, peralatan, organisma, proses atau

jasa, sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan.

2. Restorasi Arsip adalah suatu tindakan dan prosedur yang dilalui dalam proses

merehabilitasi atau memperkuat kondisi fisik arsip/dokumen yang mengalami

kerusakan (deteriorate) atau mengalami penurunan kualitas secara fisik.

3. Reproduksi Arsip adalah suatu penggandaan isi dokumen tapi tidak selalu dalam

bentuk dan penampilan yang sama dengan sumber asalnya.

4. Arsip Konvensional atau arsip kertas adalah arsip yang isi informasinya berupa teks,

gambar atau grafik dan terekam dalam media kertas.

5. Arsip Media Baru adalah arsip yang isi informasi dan bentuk fisiknya direkam dalam

media magnetik menggunakan perangkat elektronik. Termasuk kategori arsip media

baru adalah : arsip elekronik dan arsip jenis lain yang tidak berbasis kertas.

6. Fumigasi adalah suatu tindakan pengasapan yang bertujuan mencegah, mengobati, dan

mensterilkan bahan kearsipan, dengan menggunakan senyawa kimia yang disebut

fumigant. Efektifitas Fumigasi adalah kesesuaian dosis dan konsentrasi pelaksanaan

fumigasi sesuai dengan standar yang berlaku.

Page 5: Arsip Nasional Republik Indonesia - anri.go.idanri.go.id/assets/download/2Protap No 13 Tahun 2011 Tentang... · C. Ruang Lingkup Prosedur Tetap tentang Pengujian ... Cara Uji F umigasi

ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA

- 4 -

BAB II

PROSEDUR PENGUJIAN BAHAN PEMELIHARAAN,

BAHAN RESTORASI DAN BAHAN REPRODUKSI ARSIP

Prosedur Pengujian Bahan Pemeliharaan, Restorasi, dan Reproduksi Arsip dilaksanakan

melalui tahapan sebagai berikut:

1. a. Direktur Preservasi memerintahkan pengujian terhadap bahan pemeliharaan, bahan

restorasi, dan bahan reproduksi yang berasal dari luar Lingkungan Direktorat Preservasi.

b. Kepala Subdirektorat (Kasubdit) Instalasi Laboratorium melakukan koordinasi kerja

tentang pelaksanaan kegiatan pengujian bahan pemeliharaan, bahan restorasi, dan bahan

reproduksi arsip dengan Kasubdit Penyimpanan Arsip Konvensional, Kasubdit Restorasi

Arsip dan Kasubdit Reproduksi Arsip.

2. a. Kasubdit Instalasi Laboratorium menerima perintah pengujian terhadap bahan

pemeliharaan, bahan restorasi, dan bahan reproduksi yang berasal dari luar.

b. Kasubdit Instalasi Laboratorium menerima permohonan untuk pelaksanaan pengujian

bahan pemeliharaan, bahan restorasi, dan bahan reproduksi arsip dan menganalisis

kesiapan dan kesanggupan melaksanakan pengujian.

3. Kasubdit Instalasi laboratorium menginstruksikan Analis Laboratorium, Arsiparis dan

Peneliti untuk melaksanakan pengujian bahan pemeliharaan, bahan restorasi, dan bahan

reproduksi arsip.

4. Analis Laboratorium, Arsiparis dan Peneliti menerima perintah dan contoh uji untuk

pelaksanaan pengujian bahan pemeliharaan, bahan restorasi, dan bahan reproduksi arsip.

5. Analis Laboratorium, Arsiparis dan Peneliti melakukan sampling dan mengidentifikasi

pengujian bahan pemeliharaan, bahan restorasi, dan bahan reproduksi arsip sesuai dengan

metode dan parameter yang telah ditentukan.

6. Analis Laboratorium, Arsiparis dan Peneliti melakukan pengujian bahan pemeliharaan,

bahan restorasi, dan bahan reproduksi arsip dengan menggunakan metode dan standar yang

telah ditentukan (bagan alir):

a. Pengujian Bahan Pemeliharaan Arsip Konvensional, dengan fumigasi arsip, terdiri atas

2 (dua) parameter cara uji yaitu:

1) Cara Uji Kebocoran, Konsentrasi dan Batas Aman Gas Fosfin

2) Cara Uji Fumigasi Fosfin dengan Faktor Biologi

Page 6: Arsip Nasional Republik Indonesia - anri.go.idanri.go.id/assets/download/2Protap No 13 Tahun 2011 Tentang... · C. Ruang Lingkup Prosedur Tetap tentang Pengujian ... Cara Uji F umigasi

ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA

- 5 -

b. Pengujian Bahan Restorasi Arsip Konvensional, terdiri atas 10 parameter cara uji

yaitu:

1) Cara Uji pH Ektraksi

2) Cara Uji Kualitatif Lignin Pada Kertas

3) Cara Uji Ketebalan Kertas

4) Cara Uji Gramatur Kertas

5) Cara Uji Daya Serap Air Pada Kertas dengan Metode Cobb

6) Cara Uji Ketahanan Lipat Kertas dengan Metode MIT

7) Cara Uji Kekuatan Sobek Kertas dengan Metode Elmendorf

8) Cara Uji Kadar Abu Pada Kertas

9) Cara Uji Kadar CaCO3 (Alkali Reserve) Pada Kertas

10) Cara Uji Ketahanan Kertas Terhadap Jamur

c. Pengujian Bahan Reproduksi

7. Analis Laboratorium, Arsiparis dan Peneliti mencatat hasil pengujian sementara yang

dituangkan dalam formulir hasil pengujian bahan pemeliharaan, bahan restorasi, dan bahan

reproduksi Arsip.

8. Analis Laboratorium, Arsiparis dan Peneliti mencatat kembali hasil pengujian dalam

logbook hasil pengujian dan mengolah data-data hasil pengujian.

9. Analis Laboratorium, Arsiparis dan Peneliti membuat laporan pengujian bahan

pemeliharaan, bahan restorasi, dan bahan reproduksi arsip dan menyampaikan kepada

Kasubdit Instalasi Laboratorium untuk dikoreksi.

10. Kasubdit Instalasi Laboratorium mengoreksi laporan pengujian dan menyampaikan hasil

pengujian bahan pemeliharaan, bahan restorasi, dan bahan reproduksi arsip kepada Kasubdit

Penyimpanan Arsip Konvensional, Kasubdit Restorasi Arsip, Kasubdit Reproduksi Arsip,

dan atau pemohon dari luar.

11. Kasubdit Instalasi Laboratorium melaporkan hasil pengujian bahan pemeliharaan, bahan

restorasi, dan bahan reproduksi arsip kepada Direktur Preservasi.

12. Direktur Preservasi menerima laporan hasil pengujian bahan pemeliharaan, bahan restorasi,

dan bahan reproduksi arsip.

Page 7: Arsip Nasional Republik Indonesia - anri.go.idanri.go.id/assets/download/2Protap No 13 Tahun 2011 Tentang... · C. Ruang Lingkup Prosedur Tetap tentang Pengujian ... Cara Uji F umigasi

ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA

- 6 -

BAB III

PENUTUP

Prosedur Tetap tentang Pengujian Bahan Pemeliharaan, Bahan Restorasi, dan Bahan

Reproduksi Arsip ini merupakan acuan umum untuk pelaksanaan kegiatan pengujian

laboratorium dilingkungan Direktorat Preservasi dalam rangka preservasi arsip. Penjabaran

pelaksanaan kegiatan teknis yang lebih terperinci dapat dituangkan dalam prosedur teknis

pengujian yang menjadi lampiran prosedur tetap ini.

Prosedur Tetap tentang Pengujian Bahan Pemeliharaan, Bahan Restorasi, dan Bahan

Reproduksi Arsip ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan. Dan apabila dikemudian hari

terdapat kekeliruan akan dilakukan perbaikan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di Jakarta

pada tanggal September 2011

DEPUTI BIDANG KONSERVASI ARSIP,

MUSTARI IRAWAN

Page 8: Arsip Nasional Republik Indonesia - anri.go.idanri.go.id/assets/download/2Protap No 13 Tahun 2011 Tentang... · C. Ruang Lingkup Prosedur Tetap tentang Pengujian ... Cara Uji F umigasi

ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA

- 0 -

Arsip Nasional Republik Indonesia

LAMPIRAN

PROSEDUR TETAP

NOMOR 13 TAHUN 2011

TENTANG

PENGUJIAN BAHAN PEMELIHARAAN, BAHAN RESTORASI

DAN BAHAN REPRODUKSI ARSIP

Page 9: Arsip Nasional Republik Indonesia - anri.go.idanri.go.id/assets/download/2Protap No 13 Tahun 2011 Tentang... · C. Ruang Lingkup Prosedur Tetap tentang Pengujian ... Cara Uji F umigasi

ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA

- 1 -

DAFTAR LAMPIRAN

PROSEDUR TETAP TENTANG

PENGUJIAN BAHAN PEMELIHARAAN, BAHAN RESTORASI

DAN BAHAN REPRODUKSI ARSIP

LAMPIRAN 1 DIAGRAM ALIR PENGUJIAN BAHAN PEMELIHARAAN, RESTORASI DAN REPRODUKSI ARSIP

LAMPIRAN 2 BAGAN ALIR PENGUJIAN BAHAN PEMELIHARAAN, BAHAN RESTORASI DAN BAHAN REPRODUKSI ARSIP

LAMPIRAN 3 TABEL KONDISI IDEAL PENGUJIAN BAHAN PEMELIHARAAN, RESTORASI DAN REPRODUKSI ARSIP

LAMPIRAN 4 CONTOH FORMULIR HASIL PENGUJIAN BAHAN PEMELIHARAAN ARSIP KONVENSIONAL MELALUI PELAKSANAAN FUMIGASI ARSIP DENGAN FOSFIN

LAMPIRAN 5 CARA UJI KEBOCORAN, KONSENTRASI DAN BATAS AMAN GAS FOSFIN

LAMPIRAN 6 CARA UJI FUMIGASI FOSFIN DENGAN FAKTOR BIOLOGI

LAMPIRAN 7 CONTOH FORMULIR HASIL PENGUJIAN BAHAN RESTORASI ARSIP KONVENSIONAL

LAMPIRAN 8 CARA UJI PH EKSTRAKSI

LAMPIRAN 9 CARA UJI KUALITATIF LIGNIN PADA KERTAS

LAMPIRAN 10 CARA UJI KETEBALAN KERTAS

LAMPIRAN 11 CARA UJI GRAMATUR KERTAS

LAMPIRAN 12 CARA UJI DAYA SERAP AIR PADA KERTAS DENGAN METODE COBB

LAMPIRAN 13 CARA UJI KETAHANAN LIPAT KERTAS DENGAN METODE MIT

LAMPIRAN 14 CARA UJI KEKUATAN SOBEK KERTAS DENGAN METODE ELMENDORF

LAMPIRAN 15 CARA UJI KADAR ABU PADA KERTAS

LAMPIRAN 16 CARA UJI KADAR CaCO3 (ALKALI RESERVE) PADA KERTAS

LAMPIRAN 17 CARA UJI KETAHANAN KERTAS TERHADAP JAMUR

Page 10: Arsip Nasional Republik Indonesia - anri.go.idanri.go.id/assets/download/2Protap No 13 Tahun 2011 Tentang... · C. Ruang Lingkup Prosedur Tetap tentang Pengujian ... Cara Uji F umigasi

ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA

- 2 -

Lampiran 1 Prosedur Tetap Nomor : Tahun 2011 Tanggal : September 2011

DIAGRAM ALIR

PENGUJIAN BAHAN PEMELIHARAAN, BAHAN RESTORASI,

DAN BAHAN REPRODUKSI ARSIP

No Tahap Kegiatan

Unit Penyelesaian

Analis Laboratorium, Arsiparis, dan

Peneliti

Kasubdit Instalasi

Laboratorium

Kasubdit Penyimpanan

Arkon/Kasubdit Restorasi/Kasubdit

Reproduksi

Direktur Preservasi

1 a. Direktur Preservasi memerintahkan pengujian terhadap bahan pemeliharaan, bahan restorasi, dan bahan reproduksi yang berasal dari luar Lingkungan Direktorat Preservasi

b. Kepala Subdirektorat (Kasubdit) Instalasi Laboratorium melakukan koordinasi kerja tentang pelaksanaan kegiatan pengujian bahan pemeliharaan, bahan restorasi, dan bahan reproduksi arsip

2 a. Menerima perintah pengujian terhadap bahan pemeliharaan, bahan restorasi, dan bahan reproduksi yang berasal dari luar

b. Menerima permohonan untuk pelaksanaan pengujian bahan pemeliharaan, bahan restorasi, dan bahan reproduksi arsip dan menganalisis kesiapan dan kesanggupan melaksanakan pengujian

3 Menginstruksikan pengujian bahan pemeliharaan, bahan restorasi, dan bahan reproduksi arsip

Page 11: Arsip Nasional Republik Indonesia - anri.go.idanri.go.id/assets/download/2Protap No 13 Tahun 2011 Tentang... · C. Ruang Lingkup Prosedur Tetap tentang Pengujian ... Cara Uji F umigasi

ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA

- 3 -

No Tahap Kegiatan

Unit Penyelesaian

Analis Laboratorium, Arsiparis, dan

Peneliti

Kasubdit Instalasi

Laboratorium

Kasubdit Penyimpanan

Arkon/Kasubdit Restorasi/Kasubdit

Reproduksi

Direktur Preservasi

4 Menerima perintah dan contoh uji untuk pelaksanaan pengujian bahan pemeliharaan, bahan restorasi, dan bahan reproduksi arsip

5 Melakukan sampling dan mengidentifikasi pengujian bahan pemeliharaan, bahan restorasi, dan bahan reproduksi arsip sesuai dengan metode dan parameter yang telah ditentukan

6 Melakukan pengujian bahan pemeliharaan, bahan restorasi, dan bahan reproduksi arsip dengan menggunakan metode dan standar yang telah ditentukan (bagan alir)

7 Mencatat hasil pengujian sementara yang dituangkan dalam formulir hasil pengujian bahan pemeliharaan, bahan restorasi, dan bahan reproduksi arsip

8 Mencatat kembali hasil pengujian dalam logbook hasil pengujian dan mengolah data-data hasil pengujian

9 Membuat dan menyampaikan laporan pengujian bahan pemeliharaan, bahan restorasi, dan bahan reproduksi arsip

10 Mengoreksi laporan pengujian dan menyampaikan hasil pengujian bahan pemeliharaan, bahan restorasi, dan bahan reproduksi arsip

Page 12: Arsip Nasional Republik Indonesia - anri.go.idanri.go.id/assets/download/2Protap No 13 Tahun 2011 Tentang... · C. Ruang Lingkup Prosedur Tetap tentang Pengujian ... Cara Uji F umigasi

ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA

- 4 -

No Tahap Kegiatan

Unit Penyelesaian

Analis Laboratorium, Arsiparis, dan

Peneliti

Kasubdit Instalasi

Laboratorium

Kasubdit Penyimpanan

Arkon/Kasubdit Restorasi/Kasubdit

Reproduksi

Direktur Preservasi

11 Melaporkan hasil pengujian bahan pemeliharaan, bahan restorasi, dan bahan reproduksi arsip

12 Menerima laporan hasil pengujian bahan pemeliharaan, bahan restorasi, dan bahan reproduksi arsip

Norma waktu :

1. Pengujian bahan pemeliharaan arsip konvensional (fumigasi arsip) membutuhkan waktu

10 hari kerja untuk setiap pelaksanaan fumigasi. Pelaksanaan seluruh kegiatan

diselesaikan maksimal 14 hari kerja.

2. Pengujian bahan restorasi arsip konvensional membutuhkan waktu 14 hari kerja setiap

sampel. Pelaksanaan seluruh kegiatan diselesaikan maksimal 20 hari kerja.

DEPUTI BIDANG KONSERVASI ARSIP,

MUSTARI IRAWAN

Page 13: Arsip Nasional Republik Indonesia - anri.go.idanri.go.id/assets/download/2Protap No 13 Tahun 2011 Tentang... · C. Ruang Lingkup Prosedur Tetap tentang Pengujian ... Cara Uji F umigasi

ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA

- 5 -

Lampiran 2 Prosedur Tetap Nomor : Tahun 2011 Tanggal : September 2011

BAGAN ALIR

PENGUJIAN BAHAN PEMELIHARAAN,

BAHAN RESTORASI DAN BAHAN REPRODUKSI ARSIP

Pelaksanaan Pelaksanaan

Persiapan Pelaporan

Page 14: Arsip Nasional Republik Indonesia - anri.go.idanri.go.id/assets/download/2Protap No 13 Tahun 2011 Tentang... · C. Ruang Lingkup Prosedur Tetap tentang Pengujian ... Cara Uji F umigasi

ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA

- 6 -

Lampiran 3 Prosedur Tetap Nomor : Tahun 2011 Tanggal : September 2011

TABEL KONDISI IDEAL

PENGUJIAN BAHAN PEMELIHARAAN, RESTORASI

DAN REPRODUKSI ARSIP

No. Jenis Bahan / Objek Uji Parameter Kondisi Ideal Referensi

1 Bahan Pemeliharaan Arsip Konvensional (Fumigasi Arsip)

Kebocoran Tidak ada Manual Fumigasi

Fosfin untuk Karantina

Tumbuhan, 2007

Konsentrasi gas fosfin ≥ 200 ppm

Batas aman (cleareance gas)

≤ 0.3 ppm

Pengujian biologi Semua stadia hama mati

2 Bahan Restorasi Arsip Konvensional

Pulp, Non woven sheet Japaness tissue Blotting paper dll

pH 5.5 - 8.5 Pelestarian Bahan

Pustaka dan Arsip, 1992

Lignin Bebas lignin

Ketebalan Sesuai

Gramatur Sesuai

Daya Serap Air Sesuai

Ketahanan lipat Baik

Ketahanan sobek Baik

Kandungan zat pengisi (kadar abu)

10%

Kadar CaCO3 Sesuai (min 2%)

Ketahanan terhadap jamur Baik

Lem/perekat pH 5.5 - 8.5

Zat tambahan Serendah mungkin

Persyaratan lain Sebaiknya tidak berwarna

Persyaratan lain Cukup kelenturannya, tidak rapuh dan kaku

Tidak mengandung kalsium, alum, zink klorida dan asam-asam

Harus dapat dibuka dengan merendam dalam air (lem alami), lem sintetik dapat dibuka dengan pelarut tertentu

Page 15: Arsip Nasional Republik Indonesia - anri.go.idanri.go.id/assets/download/2Protap No 13 Tahun 2011 Tentang... · C. Ruang Lingkup Prosedur Tetap tentang Pengujian ... Cara Uji F umigasi

ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA

- 7 -

Lampiran 4 Prosedur Tetap Nomor : Tahun 2011 Tanggal : September 2011

CONTOH FORMULIR

HASIL PENGUJIAN BAHAN PEMELIHARAAN ARSIP KONVENSIONAL

MELALUI PELAKSANAAN FUMIGASI ARSIP DENGAN FOSFIN

PENGUJIAN BAHAN PEMELIHARAAN, RESTORASI DAN REPRODUKSI ARSIP

SUBDIREKTORAT INSTALASI LABORATORIUM ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA

No.

HASIL PENGUJIAN BAHAN PEMELIHARAAN ARSIP KONVENSIONAL

MELALUI PELAKSANAAN FUMIGASI ARSIP DENGAN FOSFIN

Fumigant : ___________________ Dosis : _____________________________________ Fumigator : _____________________________________________________________________ Tempat pelaksanaan : ___________________ _ Volume : _____________________________________ Waktu Pelaksanaan : _______________ Jam WIB s.d __________________ Jam WIB Kondisi Ruangan : _______________ Suhu : _______ oC RH : ________ %

1. Hasil Pengujian Kebocoran

No Uraian/lokasi pengukuran Kebocoran Keterangan Terdeteksi Tidak 1 2

dst 2. Pengujian Konsentrasi

No Uraian/ lokasi selang uji Konsentrasi gas (ppm) pada Jam

ke …. Keterangan 0 6 12 24 48 72 96

1 2

dst 3. Hasil Pengujian batas aman

No Uraian/lokasi pengukuran Konsentrasi gas (ppm)

Hasil pengujian Keterangan Aman Tidak

aman 1 2

dst 4. Pengujian Faktor Biologi

No Jenis sampel Lokasi Hasil pengujian Keterangan

1 2

dst KESIMPULAN

____________________________________________________________________________________________ ____________________________________________________________________________________________ ____________________________________________________________________________________________

Jakarta, ............................ Mengetahui

Penanggung jawab Penguji (.......................................) (...................................)

Page 16: Arsip Nasional Republik Indonesia - anri.go.idanri.go.id/assets/download/2Protap No 13 Tahun 2011 Tentang... · C. Ruang Lingkup Prosedur Tetap tentang Pengujian ... Cara Uji F umigasi

ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA

- 8 -

Lampiran 5 Prosedur Tetap Nomor : Tahun 2011 Tanggal : September 2011

CARA UJI KEBOCORAN, KONSENTRASI DAN BATAS AMAN GAS FOSFIN

(Cara Uji Nomor 18)

A. Ruang Lingkup

Standar ini meliputi definisi, peralatan dan bahan, cara uji dan laporan hasil uji kebocoran,

konsentrasi dan batas aman gas fosfin.

B. Definisi

1. Uji kebocoran gas fosfin adalah pengujian ada tidaknya kebocoran gas fosfin keluar ruangan

fumigasi selama pelaksanaan fumigasi.

2. Uji konsentrasi gas fosfin adalah pengujian konsentrasi gas fosfin pada pelaksanaan fumigasi

arsip kertas.

3. Uji batas aman gas fosfin adalah pengujian batas konsentrasi gas fosfin yang diperkenankan

berada dalam ruangan penyimpanan arsip setelah pelaksanaan fumigasi selesai.

C. Perlatan dan Bahan

1. Draeger Pump dilengkapi dengan alat pemotong tube;

2. Tube 50 s.d 1000 ppm (konsentrasi fosfin) untuk pengujian konsentrasi fosfin, dan 0,1 s.d 4

ppm untuk pengujian konsentrasi batas aman;

3. Masker yang dilengkapi dengan canister untuk gas fosfin atau Self-Contain Breathing

Apparatus (SCBA);

4. Selang pengukuran gas. Pastikan selang pengukuran gas sudah terpasang pada ruangan yang

akan difumigasi sebelum pelaksanaan fumigasi, dan pada bagian ujung selang ditempatkan pada

ruangan yang aman dari fumigasi;

5. Alat pengukur kebocoran gas, Riken Leak Detector.

D. Cara Uji

1. Persiapan

a. Dipersiapkan peralatan yang diperlukan untuk melakukan pengujian. Tabung oksigen pada

SCBA pastikan masih dalam volume yang cukup untuk melakukan pengujian atau jika

menggunakan masker pastikan canister yang dipakai masih dalam kondisi baik dan belum

pernah digunakan.

b. Disiapkan alat pengukur kebocoran gas, Riken Leak Detector. Pastikan baterai masih dalam

keadaan baik.

c. Disiapkan peralatan pengujian konsentrasi Draeger Pump dan tube fosfin. Potong kedua

Page 17: Arsip Nasional Republik Indonesia - anri.go.idanri.go.id/assets/download/2Protap No 13 Tahun 2011 Tentang... · C. Ruang Lingkup Prosedur Tetap tentang Pengujian ... Cara Uji F umigasi

ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA

- 9 -

bagian ujung tube fosfin dengan alat pemotong tube.

d. Sebelum melakukan pengujian diharuskan menggunakan seluruh peralatan keselamatan

kerja terutama masker atau SCBA.

e. Catat volume ruangan yang akan difumigasi, dosis, dan jenis fumigant.

2. Pengujian kebocoran

a. Pada bagian gedung atau sungkup yang rawan kebocoran diperiksa dengan menggunakan

Riken Leak Detector.

b. Pada fumigasi sungkup, seluruh permukaan sungkup yang terjangkau diperiksa dengan

menggunakan Riken Leak Detector.

c. Pada fumigasi ruang bagian yang periksa adalah bagian yang rawan kebocoran seperti

celah atau retakan dinding, jendela, pintu dan sealing.

d. Jika terdapat kebocoran maka titik kebocoran dicatat dan dilaporkan pada

penanggungjawab ruangan yang difumigasi.

3. Pengujian konsentrasi gas fosfin selama fumigasi

a. Periksa konsentrasi fumigant melalui ujung selang, dengan menggunakan Draeger Pump.

b. Pengujian dilakukan pada awal pelepasan gas, pada jam ke 6, 12, 24, 48, 72 dan 96 jam,

hingga akhir pelaksanaan fumigasi. Jika tidak memungkinkan maka minimal pelaksanaan

pengujian dilakukan pada awal dan akhir pelaksanaan fumigasi.

c. Pompa pump hingga tiga kali pompa. Catat hasil perubahan warna skala pada tube. Beri

label pada tube fosfin sesuai dengan lokasi dan jam pengujian.

d. Standar minimal konsentrasi fumigant adalah 200 ppm, selama pelaksanaan fumigasi arsip.

4. Pengujian konsentrasi batas aman gas fosfin setelah fumigasi

a. Periksa konsentrasi fumigant melalui ujung selang, dengan menggunakan Draeger Pump

setelah proses aerasi pada pelaksanaan selesai.

b. Pompa pump hingga tiga kali pompa. Catat hasil perubahan warna skala pada tube. Beri

label pada tube fosfin sesuai dengan lokasi dan jam pengujian.

c. Standar maksimal (batas aman) konsentrasi fumigant adalah 0,3 ppm, setelah pelaksanaan

fumigasi arsip.

d. Jika pengukuran melalui selang telah menunjukan skala dibawah 0,3 ppm, maka

pengujian dilanjutkan didalam ruangan secara langsung dengan tetap memakai

Page 18: Arsip Nasional Republik Indonesia - anri.go.idanri.go.id/assets/download/2Protap No 13 Tahun 2011 Tentang... · C. Ruang Lingkup Prosedur Tetap tentang Pengujian ... Cara Uji F umigasi

ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA

- 10 -

peralatan keselamatan kerja.

5. Perhitungan

Hasil pengukuran konsentrasi dan batas aman gas fosfin (ppm) dilihat langsung pada skala yang

ditunjukan dengan perbedaan warna tube setelah pengujian. Seperti ditunjukan gambar berikut:

Sedangkan untuk kebocoran gas fosfin ditentukan dengan adanya perubahan lampu skala

disertai bunyi alarm panjang pada alat Riken Leak Detector, menunjukkan positif adanya

kebocoran gas fosfin.

E. Laporan Hasil Uji

Laporan hasil uji dituangkan dalam formulir “Hasil Pengujian Kebocoran, Konsentrasi dan Batas

Aman Gas Fosfin” seperti contoh berikut:

Perubahan warna tube

Skala pengukuran

Page 19: Arsip Nasional Republik Indonesia - anri.go.idanri.go.id/assets/download/2Protap No 13 Tahun 2011 Tentang... · C. Ruang Lingkup Prosedur Tetap tentang Pengujian ... Cara Uji F umigasi

ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA

- 11 -

Contoh Formulir

Hasil Pengujian Kebocoran, Konsentrasi dan Batas Aman Gas Fosfin

PENGUJIAN BAHAN PEMELIHARAAN, RESTORASI DAN REPRODUKSI ARSIP

SUBDIREKTORAT INSTALASI LABORATORIUM ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA

No.

HASIL PENGUJIAN KEBOCORAN, KONSENTRASI DAN BATAS AMAN GAS FOSFIN

Fumigant : ___________________ Dosis : _____________________________________ Fumigator : _____________________________________________________________________ Tempat pelaksanaan : ___________________ _ Volume : _____________________________________ Waktu Pelaksanaan : _______________ Jam WIB s.d __________________ Jam WIB

Kondisi Ruangan : _______________ Suhu : _______ oC RH : ________ %

1. Hasil Pengujian Kebocoran

No Uraian/lokasi pengukuran Kebocoran

Keterangan Terdeteksi Tidak

1 2 3

dst

2. Pengujian Konsentrasi

No Uraian/ lokasi selang uji Konsentrasi gas (ppm) pada Jam ke ….

Keterangan 0 6 12 24 48 72 96

1 2 3

dst

3. Hasil Pengujian Batas aman

No Uraian/lokasi pengukuran Konsentrasi gas (ppm)

Hasil pengujian Keterangan Aman Tidak

aman 1 2 3

dst

KESIMPULAN

____________________________________________________________________________________________ ____________________________________________________________________________________________ ____________________________________________________________________________________________

Jakarta, ............................

Mengetahui Penanggung jawab Penguji

(.......................................) (...................................)

Page 20: Arsip Nasional Republik Indonesia - anri.go.idanri.go.id/assets/download/2Protap No 13 Tahun 2011 Tentang... · C. Ruang Lingkup Prosedur Tetap tentang Pengujian ... Cara Uji F umigasi

ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA

- 12 -

Lampiran 6 Prosedur Tetap Nomor : Tahun 2011 Tanggal : September 2011

CARA UJI FUMIGASI FOSFIN DENGAN FAKTOR BIOLOGI

(Cara Uji Nomor 19)

A. Ruang Lingkup

Standar ini meliputi definisi, peralatan dan bahan, cara uji dan laporan hasil uji fumigasi fosfin

dengan faktor biologi.

B. Definisi

1. Keefektifan fumigasi adalah ukuran keberhasilan pelaksanaan fumigasi yang ditandai dengan

tercapainya konsentrasi standar fumigasi.

2. Faktor biologi perusak arsip adalah organisme yang dalam kehidupannya dapat merusak arsip

baik menggunakan bahan dasar arsip sebagai makanannya maupun sebagai tempat hidup, yang

terdiri dari serangga/insekta, binatang pengerat/tikus dan jamur/kapang/cendawan.

C. Peralatan dan Bahan

1. Boks/kandang yang digunakan sebagai tempat diletakkannya sampel uji serangga/insekta dan

binatang pengerat/tikus;

2. Wadah tertutup untuk membawa sampel uji;

3. Sampel serangga/insekta: kecoa, silverfish/firebrat, rayap (rayap kering atau rayap basah),

bookworm (cacing buku), ngengat, kepinding dan lain-lain;

4. Sampel binatang pengerat (tikus dewasa);

5. Peralatan keselamatan kerja.

D. Cara Uji

1. Persiapan

a. Disiapkan sampel pengujian sebagai berikut:

1) Sampel serangga/insekta yang digunakan adalah serangga yang dapat merusak arsip,

yaitu : kecoa, silverfish/firebrat, rayap (rayap kering atau rayap basah), bookworm

(cacing buku), ngengat, kepinding dan lain-lain. Sebaiknya serangga/insekta yang

digunakan adalah mewakili semua fase pertumbuhan ( larva, pupa dan dewasa). Jika

tidak minimal disiapkan serangga dewasa dan telur/larvanya.

2) Sampel binatang pengerat dapat digunakan tikus dewasa.

b. Sampel uji serangga/insekta dan binatang pengerat/tikus dimasukkan dalam

boks/kandang, dan pastikan masing-masing sampel uji dalam kondisi normal dapat hidup

dalam boks/kandang tersebut.

Page 21: Arsip Nasional Republik Indonesia - anri.go.idanri.go.id/assets/download/2Protap No 13 Tahun 2011 Tentang... · C. Ruang Lingkup Prosedur Tetap tentang Pengujian ... Cara Uji F umigasi

ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA

- 13 -

2. Pelaksanaan pengujian sebelum fumigasi

a. Semua sampel uji (serangga/insekta, binatang pengerat/tikus) disimpan pada tempat yang

dianggap mewakili di dalam ruangan yang akan difumigasi.

b. Biarkan sampel uji selama proses fumigasi sesuai dengan jangka waktu fumigasi.

3. Pelaksanaan pengujian setelah fumigasi

a. Sesaat setelah proses fumigasi selesai, kondisi sampel uji serangga dan tikus diamati.

kemudian dimasukkan ke dalam boks pembawa sampel uji (pada saat memasuki ruangan

fumigasi, diharuskan menggunakan masker dan peralatan keselamatan fumigasi).

b. Sampel uji serangga/insekta dan binatang pengerat/tikus diamati. Untuk telur serangga

dibiakkan terlebih dahulu dengan didiamkan selama 3 hari.

1) Jika semua serangga mati, dan telur serangga setelah dibiakkan tidak menetas maka

fumigasi dianggap efektif.

2) Jika terdapat salah satu dari serangga tidak mati atau setelah dibiakkan telur menetas,

maka fumigasi tidak efektif dan harus diulang.

E. Laporan Hasil Uji

Laporan hasil pengujian dituangkan dalam formulir “Hasil Pengujian Fumigasi Fosfin dengan

Faktor Biologi” seperti contoh berikut:

Page 22: Arsip Nasional Republik Indonesia - anri.go.idanri.go.id/assets/download/2Protap No 13 Tahun 2011 Tentang... · C. Ruang Lingkup Prosedur Tetap tentang Pengujian ... Cara Uji F umigasi

ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA

- 14 -

Contoh Formulir

Hasil Pengujian Fumigasi Fosfin dengan Faktor Biologi

PENGUJIAN BAHAN PEMELIHARAAN, RESTORASI DAN REPRODUKSI ARSIP SUBDIREKTORAT INSTALASI LABORATORIUM

ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA No.

HASIL PENGUJIAN FUMIGASI FOSFIN DENGAN FAKTOR BIOLOGI

Fumigant : ___________________ Dosis : _______________________________________ Fumigator : _______________ _______________________________________________________ Tempat pelaksanaan : ___________________ _ Volume : _______________________________________ Waktu Pelaksanaan : _______________ s.d _______________________ Kondisi Ruangan : _______________ Suhu : _______ oC RH : ________ %

No Jenis sampel Lokasi Hasil pengujian Keterangan

KESIMPULAN

____________________________________________________________________________________________ ____________________________________________________________________________________________ ____________________________________________________________________________________________ ____________________________________________________________________________________________ ____________________________________________________________________________________________

Jakarta, ............................

Mengetahui Penanggung jawab Penguji (.......................................) (...................................)

Page 23: Arsip Nasional Republik Indonesia - anri.go.idanri.go.id/assets/download/2Protap No 13 Tahun 2011 Tentang... · C. Ruang Lingkup Prosedur Tetap tentang Pengujian ... Cara Uji F umigasi

ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA

- 15 -

Lampiran 7 Prosedur Tetap Nomor : Tahun 2011 Tanggal : September 2011

CONTOH FORMULIR

HASIL PENGUJIAN BAHAN RESTORASI ARSIP KONVENSIONAL

P PENGUJIAN BAHAN PEMELIHARAAN, RESTORASI DAN REPRODUKSI ARSIP SUBDIREKTORAT INSTALASI LABORATORIUM

ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA No.

HASIL PENGUJIAN BAHAN RESTORASI ARSIP KONVENSIONAL

I. PELAKSANAAN PENGUJIAN

1. Contoh uji - Jenis bahan = _____________________________________________________________________ - Asal lokasi = _____________________________________________________________________ - Jumlah = _____________________________________________________________________

2. Kondisi Ruangan = _____________Suhu : _________ oC RH : ___________ %

3. Tanggal Pengujian = _____________s.d ___________

No Parameter Uji Alat Uji/metode Hasil

Rerata Standar Keterangan

1 Ukuran Disesuaikan

2 Warna Disesuaikan

3 pH Ektraksi 5.5 – 8.5

4 Lignin phloroglusinol Negatif

5 Ketebalan Mikrometer Disesuaikan

6 Gramatur Disesuaikan

7 Daya Serap Air COBB Disesuaikan

8 Ketahanan lipat (MIT), 1 kg Baik

9 Kekuatan sobek (metode elmendorf)

Baik

10 Kadar Abu Gravimetri 10%

11 Alkali reserve Disesuaikan

12 Ketahanan terhadap jamur Baik

II. KESIMPULAN ____________________________________________________________________________________________ ____________________________________________________________________________________________ ____________________________________________________________________________________________ ____________________________________________________________________________________________ ____________________________________________________________________________________________

Jakarta, ............................ Mengetahui, Penanggung jawab Penguji (.......................................) (...................................)

Page 24: Arsip Nasional Republik Indonesia - anri.go.idanri.go.id/assets/download/2Protap No 13 Tahun 2011 Tentang... · C. Ruang Lingkup Prosedur Tetap tentang Pengujian ... Cara Uji F umigasi

ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA

- 16 -

Lampiran 8 Prosedur Tetap Nomor : Tahun 2011 Tanggal : September 2011

CARA UJI PH EKSTRAKSI

(Cara Uji Nomor 20)

A. Ruang Lingkup

Standar ini meliputi definisi, peralatan dan bahan, cara uji dan laporan hasil uji pH Ekstraksi pada

bahan restorasi seperti kertas, lem/perekat dan lain-lain.

B. Definisi

pH ekstraksi adalah konsentrasi ion hidrogen dalam air atau keasaman hasil ekstraksi kertas atau

bahan lainnya dalam air pada suhu kamar.

C. Peralatan dan Bahan

1. pH meter;

2. Erlenmeyer 250 cc;

3. Gelas piala 100 cc;

4. Pinset;

5. Gunting;

6. Neraca analitik;

7. Labu semprot;

8. Aquadest;

9. Larutan buffer pH 4;

10. Larutan buffer pH 7;

11. Bahan restorasi yang akan diuji.

D. Cara Uji

1. Persiapan

Timbang contoh uji dengan teliti sebanyak 2 gram, kemudian mengguntingnya dengan ukuran

kecil-kecil maksimal 1 x 1 cm. Dalam pengerjaannya tangan tidak sampai menyentuh kertas.

Untuk pengujian pH lem/perekat, disiapkan 100 ml lem/perekat yang akan diuji nilai pH-nya

dan dicatat tanggal pembuatan lemnya.

2. Prosedur Pengujian pH secara Ekstraksi

a. Masukkan contoh uji ke dalam erlenmeyer dan tambahkan aquadest sampai volume

menjadi 100 cc.

b. Biarkan selama ± 1 jam dan kocok setiap selang waktu 15 menit.

c. Nyalakan alat pH dan biarkan selama ± 15 menit kemudian menstandardisasinya dengan

larutan buffer pH 4 dan pH 7, kemudian tentukan titik nolnya.

d. Tuangkan larutan ekstrak contoh uji ke dalam gelas piala 100 cc.

Page 25: Arsip Nasional Republik Indonesia - anri.go.idanri.go.id/assets/download/2Protap No 13 Tahun 2011 Tentang... · C. Ruang Lingkup Prosedur Tetap tentang Pengujian ... Cara Uji F umigasi

ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA

- 17 -

e. Kemudian diukur nilai pH-nya pada alat pH meter dengan membaca dan mencatat

langsung pada alat pH meter.

f. lakukan pengujian dua kali (duplo) untuk masing-masing contoh.

3. Prosedur Pengujian pH secara Ekstraksi

a. Masukkan + 100 ml contoh uji lem cair ke dalam erlenmeyer.

b. Nyalakan alat pH meter dan biarkan selama ± 15 menit, dan lakukan standardisasi alat

dengan larutan buffer pH 4 dan pH 7, kemudian tentukan titik nolnya.

c. Ukur nilai pH lem dengan membaca dan mencatat langsung pada alat pH meter;

d. Lakukan pengujian dua kali (duplo) untuk masing-masing contoh.

4. Perhitungan

Membaca langsung nilai keasaman bahan uji pada skala pH meter.

E. Laporan Hasil Uji

Laporan hasil pengujian dituangkan dalam formulir “Hasil Pengujian pH Ekstraksi” seperti contoh

berikut:

Page 26: Arsip Nasional Republik Indonesia - anri.go.idanri.go.id/assets/download/2Protap No 13 Tahun 2011 Tentang... · C. Ruang Lingkup Prosedur Tetap tentang Pengujian ... Cara Uji F umigasi

ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA

- 18 -

Contoh Formulir

Hasil Pengujian pH Ekstraksi

PENGUJIAN BAHAN PEMELIHARAAN, RESTORASI DAN REPRODUKSI ARSIP

SUBDIREKTORAT INSTALASI LABORATORIUM ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA

No.

HASIL PENGUJIAN pH EKSTRAKSI

I. PELAKSANAAN PENGUJIAN

1. Contoh uji - Jenis contoh = _____________________________________________________________________ - Asal lokasi = _____________________________________________________________________ - Jumlah = _____________________________________________________________________

2. Kondisi Ruangan = ___________ __ Suhu : ________ oC RH : ________ %

No Jenis bahan restorasi Hasil Uji

Rerata Keterangan 1 2

1 2 3 4 5 6 dst

II. KESIMPULAN

____________________________________________________________________________________________ ____________________________________________________________________________________________ ____________________________________________________________________________________________ ____________________________________________________________________________________________

Jakarta, ............................ Mengetahui Penanggung jawab Penguji (.......................................) (...................................)

Page 27: Arsip Nasional Republik Indonesia - anri.go.idanri.go.id/assets/download/2Protap No 13 Tahun 2011 Tentang... · C. Ruang Lingkup Prosedur Tetap tentang Pengujian ... Cara Uji F umigasi

ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA

- 19 -

Lampiran 9 Prosedur Tetap Nomor : Tahun 2011 Tanggal : September 2011

CARA UJI KUALITATIF LIGNIN PADA KERTAS

(Cara Uji Nomor 4)

A. Ruang Lingkup

Standar ini meliputi definisi, peralatan dan bahan, cara uji dan laporan hasil uji kualitatif lignin pada

kertas.

B. Definisi

Uji kualitatif lignin adalah pengujian yang dilakukan untuk menentukan apakah kertas dan karton

bahan restorasi arsip mengandung lignin/kayu atau tidak.

C. Peralatan dan Bahan

1. Phloroglusin;

2. Methanol;

3. HCl (p);

4. Gelas piala;

5. Gelas ukur;

6. Botol coklat;

7. Bahan restorasi yang akan diuji.

D. Cara Uji

1. Persiapan

a. Ditimbang phloroglusin sebanyak ± 1 gram kemudian dilarutkan dengan 25 ml alkohol dan

12,5 ml HCl dalam gelas piala. Aduk hingga merata (lakukan diruang asam atau diruang

yang berventilasi baik)

b. Larutan phloroglusinol disimpan dalam botol coklat bertutup.

2. Prosedur pengujian

a. Siapkan bahan dan peralatan untuk pengujian. Sebaiknya larutan phloroglusinol yang

digunakan adalah larutan yang masih segar.

b. Teteskan satu atau dua tetes larutan phloroglusin diatas permukaan kertas atau karton yang

akan diuji. Amati perubahan yang terjadi.

c. Apabila terjadi perubahan berwarna merah/ungu maka contoh positif mengandung

lignin, sedangkan jika tidak terjadi perubahan warna maka contoh tidak mengandung

lignin.

Page 28: Arsip Nasional Republik Indonesia - anri.go.idanri.go.id/assets/download/2Protap No 13 Tahun 2011 Tentang... · C. Ruang Lingkup Prosedur Tetap tentang Pengujian ... Cara Uji F umigasi

ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA

- 20 -

E. Laporan Hasil Uji

Laporan hasil pengujian dituangkan dalam formulir “Hasil Pengujian Kualitatif Lignin Pada Kertas”

seperti contoh berikut:

Contoh Formulir

Hasil Pengujian Kualitatif Lignin Pada Kertas

PENGUJIAN BAHAN PEMELIHARAAN, RESTORASI DAN REPRODUKSI ARSIP SUBDIREKTORAT INSTALASI LABORATORIUM

ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA No.

HASIL PENGUJIAN KUALITATIF LIGNIN PADA KERTAS

I. PELAKSANAAN PENGUJIAN

1. Contoh uji - Jenis bahan = _____________________________________________________________________ - Asal lokasi = _____________________________________________________________________ - Jumlah = _____________________________________________________________________

2. Kondisi Ruangan = ___________ Suhu : ________ oC RH : __________ %

No Jenis bahan restorasi Hasil Uji lignin

(+) atau ( -) Keterangan

1 2 3 4 5 6 7 8 9 dst

II. KESIMPULAN

____________________________________________________________________________________________ ____________________________________________________________________________________________ ____________________________________________________________________________________________ ____________________________________________________________________________________________ ____________________________________________________________________________________________

Jakarta, ............................ Mengetahui Penanggung jawab, Penguji, (.......................................) (...................................)

Page 29: Arsip Nasional Republik Indonesia - anri.go.idanri.go.id/assets/download/2Protap No 13 Tahun 2011 Tentang... · C. Ruang Lingkup Prosedur Tetap tentang Pengujian ... Cara Uji F umigasi

ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA

- 21 -

Lampiran 10 Prosedur Tetap Nomor : Tahun 2011 Tanggal : September 2011

CARA UJI KETEBALAN KERTAS

(Cara Uji Nomor 13)

A. Ruang Lingkup

Standar ini meliputi definisi, peralatan dan bahan, cara uji dan laporan hasil uji ketebalan kertas.

B. Definisi

Tebal kertas atau karton adalah jarak tegak lurus antara dua permukaan kertas atau karton pada

kondisi standar.

C. Peralatan dan Bahan

1. Alat pengukur ketebalan, mikrometer;

2. Bahan restorasi yang akan diuji.

D. Cara Uji

1. Persiapan contoh

Disiapkan contoh uji yang bersih dan bebas dari kotoran dan debu.

2. Pengujian

a. Sebelum dilakukan pengukuran ketebalan lembaran kertas bahan restorasi, permukaan

landasan dan kaki penekan pada mikrometer dibersihkan terlebih dahulu, sehingga pada

saat kaki penekan menyentuh landasan skala menunjukan nol.

b. Tempatkan contoh uji pada permukaan landasan secara tegak lurus dengan arah kaki

penekan (gambar 1).

c. Turunkan kaki penekan secara perlahan-lahan keatas permukaan contoh uji sehingga kaki

penekan dalam posisi bebas menekan landasan, diamkan selama 2-5 detik.

landasan

Kaki penekan

Display pengukuran

Contoh uji

Tuas kaki penekan

Gambar 1. Penempatan Contoh Uji Pada Mikrometer

Page 30: Arsip Nasional Republik Indonesia - anri.go.idanri.go.id/assets/download/2Protap No 13 Tahun 2011 Tentang... · C. Ruang Lingkup Prosedur Tetap tentang Pengujian ... Cara Uji F umigasi

ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA

- 22 -

d. Catat pembacaan skala pada skala mikrometer.

e. Pengukuran dilakukan pada suatu garis ke arah panjang contoh uji, minimal pada 5 tempat

yang berbeda.

3. Perhitungan

Ketebalan bahan restorasi dilaporkan sebagai nilai rata-rata dan bila diperlukan dapat dilengkapi

dengan nilai maksimum dan minimum. Satuan ketebalan adalah milimeter (mm).

E. Laporan Hasil Uji

Laporan hasil pengujian dituangkan dalam formulir “Hasil Pengujian Ketebalan Kertas” seperti

contoh berikut:

Contoh Formulir

Hasil Pengujian Ketebalan Kertas

PENGUJIAN BAHAN PEMELIHARAAN, RESTORASI DAN REPRODUKSI ARSIP

SUBDIREKTORAT INSTALASI LABORATORIUM ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA

No.

HASIL PENGUJIAN KETEBALAN KERTAS

I. PELAKSANAAN PENGUJIAN

1. Contoh uji - Jenis bahan = _____________________________________________________________________ - Asal lokasi = _____________________________________________________________________ - Jumlah = _____________________________________________________________________

2. Kondisi Ruangan = ___________ Suhu : ________ oC RH : __________ %

No Jenis Kertas Hasil Uji

Rerata Keterangan 1 2 3 4 5

1 2 3 4 5 6 7 8 9 dst

II. KESIMPULAN

____________________________________________________________________________________________ ____________________________________________________________________________________________ ____________________________________________________________________________________________ ____________________________________________________________________________________________

Jakarta, ............................ Mengetahui Penanggung jawab, Penguji, (.......................................) (...................................)

Page 31: Arsip Nasional Republik Indonesia - anri.go.idanri.go.id/assets/download/2Protap No 13 Tahun 2011 Tentang... · C. Ruang Lingkup Prosedur Tetap tentang Pengujian ... Cara Uji F umigasi

ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA

- 23 -

Lampiran 11 Prosedur Tetap Nomor : Tahun 2011 Tanggal : September 2011

CARA UJI GRAMATUR KERTAS

(Cara Uji Nomor 3)

A. Ruang Lingkup

Standar ini meliputi definisi, peralatan dan bahan, cara uji dan laporan hasil uji gramatur pada kertas.

B. Definisi

Gramatur adalah massa lembaran kertas atau karton dalam gram dibagi dengan satuan luasnya dalam

meter persegi, diukur pada kondisi standar.

C. Peralatan dan Bahan

1. Neraca dengan kepekaan 0,25% atau neraca analitik untuk ukuran contoh uji yang lebih kecil;

2. Pensil, penggaris besi;

3. Kacip/ Pemotong Kertas/Cutter;

4. Bahan restorasi yang akan diuji.

D. Cara Uji

1. Persiapan Contoh

a. Ukuran luas contoh uji paling baik adalah 200 mm x 250 mm untuk kertas dan 250 mm x

400 mm untuk karton. Akan tetapi bila keadaan tidak memungkinkan dapat juga dipakai

ukuran 100 mm x 100 mm sejumlah 5 lembar untuk kertas dan 10 lembar untuk karton

untuk tiap kali penimbangan.

b. Untuk menjamin ketelitian hasil uji yang diperoleh maka contoh lebih dahulu harus

disimpan dalam ruangan sesuai dengan Kondisi Ruang Pengujian selama 24 jam.

2. Pengujian

a. Potong contoh uji sesuai dengan butir 4.1.1.

b. Catat luas contoh uji yang akan ditimbang

c. Timbang contoh uji tersebut

d. Ulangi perlakuan butir 4.2.1. sampai dengan butir 4.2.3 paling sedikit 5 kali pengujian.

3. Perhitungan

G = A

a

dimana : G = gramatur lembaran g/m2

A = massa lembaran yang diuji,

a = luas lembaran yang diuji, m2

Page 32: Arsip Nasional Republik Indonesia - anri.go.idanri.go.id/assets/download/2Protap No 13 Tahun 2011 Tentang... · C. Ruang Lingkup Prosedur Tetap tentang Pengujian ... Cara Uji F umigasi

ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA

- 24 -

E. Laporan Hasil Uji

Laporan hasil pengujian dituangkan dalam formulir “Hasil Pengujian Gramatur Kertas” seperti

contoh berikut:

Contoh Formulir

Hasil Pengujian Gramatur Kertas

PENGUJIAN BAHAN PEMELIHARAAN, RESTORASI DAN REPRODUKSI ARSIP

SUBDIREKTORAT INSTALASI LABORATORIUM ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA

No.

HASIL PENGUJIAN GRAMATUR KERTAS

I. PELAKSANAAN PENGUJIAN

1. Contoh uji - Jenis bahan = _____________________________________________________________________ - Asal lokasi = _____________________________________________________________________ - Jumlah = _____________________________________________________________________

2. Kondisi Ruangan = _____________Suhu : _________ oC RH : ___________ %

No Jenis Kertas Berat

( A gram) Panjang (p cm)

Lebar (l cm)

Luas ((P x l)cm /100) m2

Keterangan

1 2 3 4 5 6 7 dst

II. KESIMPULAN

____________________________________________________________________________________________ ____________________________________________________________________________________________ ____________________________________________________________________________________________ ____________________________________________________________________________________________ ____________________________________________________________________________________________ ____________________________________________________________________________________________

Jakarta, ............................ Mengetahui

Penanggung jawab, Penguji, (.......................................) (...................................)

Page 33: Arsip Nasional Republik Indonesia - anri.go.idanri.go.id/assets/download/2Protap No 13 Tahun 2011 Tentang... · C. Ruang Lingkup Prosedur Tetap tentang Pengujian ... Cara Uji F umigasi

ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA

- 25 -

Lampiran 12 Prosedur Tetap Nomor : Tahun 2011 Tanggal : September 2011

CARA UJI DAYA SERAP AIR PADA KERTAS DENGAN METODE COBB

(Cara Uji Nomor 21)

A. Ruang Lingkup

Standar ini meliputi definisi, cara pengambilan contoh dan cara uji daya serap air pada kertas dan

karton dengan metode Cobb.

B. Definisi

Daya serap air adalah jumlah gram air yang diserap oleh 1 m2 lembaran kertas atau karton dalam

waktu tertentu diukur pada kondisi standar.

C. Peralatan dan Bahan

1. Seperangkat alat uji daya serap air, yang terdiri dari gelang logam dan logam penggiling;

2. Alat pencatat waktu (stopwatch, timer);

3. Neraca analitis dengan ketelitian 0,01 g atau lebih;

4. Gelas ukur 100 ml;

5. Alat pemotong kertas/Kacip;

6. Penggaris besi;

7. Kertas serap (blotting paper) 200-250 g/m2 , dengan daya serap rata-rata 50-100 mm untuk

waktu 10 menit;

8. Air suling (aquadest);

9. Bahan restorasi yang akan diuji.

D. Cara Uji

1. Persiapan contoh

a. Contoh uji kertas yang akan diuji harus mempunyai ketebalan lebih dari 0,1 mm, kemudian

dipersiapkan sesuai dengan ukuran (12,5 x 12,5 cm) dan jumlah contoh uji yang

dibutuhkan.

b. Contoh uji kemudian disimpan pada kondisi ruang pengujian yaitu dengan suhu 27 1o C

dan kelembaban (RH) 65 2% selama minimum 24 jam.

2. Pengujian

a. Contoh uji yang telah dipersiapkan dan disesuaikan kondisinya, masing-masing ditimbang

Page 34: Arsip Nasional Republik Indonesia - anri.go.idanri.go.id/assets/download/2Protap No 13 Tahun 2011 Tentang... · C. Ruang Lingkup Prosedur Tetap tentang Pengujian ... Cara Uji F umigasi

ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA

- 26 -

dengan menggunakan neraca analitis.

b. Letakkan lembaran contoh uji di atas karet alas yang kering pada pelat logam.

c. Tempatkan gelang logam (kering) di atas permukaan lembar contoh uji, kemudian pasang

alat penjepitnya (sekrup dan batangan logam).

d. Tuangkan 100 ml air suling ke dalam gelang dengan cepat hingga tinggi air di dalam

gelang mencapai 10 1 mm. Bersamaan dengan itu jalankan alat pencatat waktu.

e. Lakukan pengujian dengan waktu tertentu (misalnya 30 detik, 60 detik, 120 detik dan

seterusnya).

f. Tuangkan air dari dalam gelang dengan cepat dan hati-hati pada waktu 15 5 detik

sebelum waktu yang ditentukan.

g. Lepaskan dengan cepat alat penjepit (sekrup dan batangan logam) dan pada waktu melepas

alat penjepit, gelang ditekan kebawah dengan satu tangan.

h. Lepaskan gelang dengan cepat dan tempatkan lembaran contoh uji pada lembaran kertas

serap dengan permukaan yang basah di bagian atas.

i. Tempatkan lembar lain dari kertas serap pada bagian atas contoh dan hilangkan kelebihan

air dengan menggerakkan logam penggiling dengan tangan ke depan dan ke belakang

masing-masing satu kali tanpa menambah tekanan pada logam penggiling.

j. Lipat lembaran contoh uji dengan permukaan yang basah di bagian dalam kemudian

ditimbang.

k. Lakukan pengujian terhadap separuh dari 10 lembar contoh uji, masing-masing untuk tiap

macam permukaan lembar sampel uji (halus dan kasar).

l. Hitung daya serap air pada kertas dan karton.

3. Penghitungan

Daya serap air (Cobb) diperoleh dari rumus berikut:

Cobbx = 100 (A-B)

dimana:

Cobbx = Daya serap air (Cobb) dalam g/m2 yang terjadi selama x detik

A = Massa tiap lembar contoh sesudah dibasahi (gram)

B = Massa tiap lembar contoh sebelum dibasahi (gram)

E. Laporan Hasil Uji

Laporan hasil pengujian dituangkan dalam formulir “Hasil Pengujian Daya Serap Air pada Kertas

dengan Metode Cobb” seperti contoh berikut:

Page 35: Arsip Nasional Republik Indonesia - anri.go.idanri.go.id/assets/download/2Protap No 13 Tahun 2011 Tentang... · C. Ruang Lingkup Prosedur Tetap tentang Pengujian ... Cara Uji F umigasi

ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA

- 27 -

Contoh Formulir

Hasil Pengujian Daya Serap Air Pada Kertas dengan Metode Cobb

PENGUJIAN BAHAN PEMELIHARAAN, RESTORASI DAN REPRODUKSI ARSIP SUBDIREKTORAT INSTALASI LABORATORIUM

ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA No.

HASIL PENGUJIAN DAYA SERAP AIR

I. PELAKSANAAN PENGUJIAN

1. Contoh uji - Jenis bahan = _____________________________________________________________________ - Asal lokasi = _____________________________________________________________________ - Jumlah = _____________________________________________________________________

2. Kondisi Ruangan = _________________Suhu : _________ oC RH : ___________ %

3. Waktu uji Cobb = _________________

No Jenis Kertas Berat sesudah

di basahi ( A gram)

Berat sesudah dibasahi ( B gram)

Cobbx = 100 (A-B) Keterangan

1 2 3 4 5 6 7 8 9 dst

II. KESIMPULAN

____________________________________________________________________________________________ ____________________________________________________________________________________________ ____________________________________________________________________________________________ ____________________________________________________________________________________________ ____________________________________________________________________________________________

Jakarta, ............................ Mengetahui Penanggung jawab, Penguji,

(.......................................) (..................................)

Page 36: Arsip Nasional Republik Indonesia - anri.go.idanri.go.id/assets/download/2Protap No 13 Tahun 2011 Tentang... · C. Ruang Lingkup Prosedur Tetap tentang Pengujian ... Cara Uji F umigasi

ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA

- 28 -

Lampiran 13 Prosedur Tetap Nomor : Tahun 2011 Tanggal : September 2011

CARA UJI KETAHANAN LIPAT PADA KERTAS DENGAN METODE MIT

(Cara Uji Nomor 8)

A. Ruang Lingkup

Standar ini meliputi definisi, peralatan dan bahan, cara uji, dan laporan hasil uji ketahanan lipat pada

kertas dengan metode MIT.

B. Definisi

Ketahanan lipat adalah angka yang menunjukkan berapa kali kertas tersebut dapat dilipat sampai

putus pada kondisi standar.

C. Peralatan dan Bahan

1. Alat pengukur ketahanan lipat kertas MIT Folding Indurance Tester “’toyoseiki’ “Elmendorf

Tearing Tester” dengan perlengkapan sebagai berikut:

a. Penjepit yang dihubungkan dengan pegas penarik dan dapat diatur dari beban 0,5-1,5 kg.

Dihubungkan dengan alat penghitung jumlah lipatan.

b. Kepala pelipat dengan penjepit yang dapat berputar pada sudut 2 x 135˚ ± 5˚. Lengkungan

ujung pelat bergaris tengah 0,38 ± 0,03 mm. Panjang ujung pelat pelipat tidak kurang dari

19 mm.

c. Pengatur penggerak kepala pelipat dengan kecepatan 175 ± 25 lipatan per menit.

2. Kacip/ Pemotong Kertas/Cutter;

3. Penggaris;

4. Bahan restorasi yang akan diuji.

D. Cara Uji

1. Persiapan

Contoh uji dipotong dengan ukuran (130-150) mm x (15 ± 0,2) mm sebanyak 10 contoh

masing-masing untuk arah mesin (MD) dan silang mesin (CD). Contoh merupakan kertas yang

bersih dan bebas dari kotoran dan debu, setiap contoh yang dipotong tidak termasuk bagian sisi

lembaran kertas dengan jarak minimal 15 mm.

Contoh disimpan pada kondisi ruang pengujian yaitu suhu 27 ± 1 C dan kelembaban (RH) 65 ±

2 % selama minimum 24 jam.

2. Pengujian

a. Atur folding head/kepala pelipat hingga celah terbuka dan tempat contoh uji lurus dengan

plunger / tuas beban yaitu dengan mengatur posisi adjuster.

Page 37: Arsip Nasional Republik Indonesia - anri.go.idanri.go.id/assets/download/2Protap No 13 Tahun 2011 Tentang... · C. Ruang Lingkup Prosedur Tetap tentang Pengujian ... Cara Uji F umigasi

ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA

- 29 -

b. Tekan ujung plunger ke bawah hingga jarum skala menunjukkan beban yang dikehendaki

(biasanya digunakan beban 0,5 atau 1,0 kg), kemudian kencangkan stopper / penahan

tarikan contoh.

c. Jepitkan contoh uji kertas pada alat penjepit sehingga berada pada satu bidang (pastikan

untuk tidak menyentuh bagian lipatan kertas dengan tangan).

d. Putar counter / penghitung jumlah lipatan hingga menunjukkan angka nol.

e. Kendorkan stopper hingga beban berada dalam keadaan bebas.

f. Nyalakan alat (saklar pada posisi on) hingga contoh uji yang terlipat putus.

g. Matikan alat (saklar pada posisi off).

h. Catat jumlah lipatan yang dibaca pada counter dan besarnya beban yang digunakan. Angka

yang terbaca adalah ketahanan lipat contoh uji.

i. Lakukan masing-masing 10 contoh uji untuk arah mesin (MD) dan silang mesin (CD).

Alat Pengukur Ketahanan Lipat Metode MIT

(MIT Folding Indurance Tester “toyoseiki”)

Penempatan Contoh Uji Kertas

3. Perhitungan

Ketahanan lipat dapat langsung dilihat pada alat ketahanan lipat yaitu dibaca pada counter

(penghitung jumlah lipatan) dan dilaporkan sebagai nilai rata-rata.

Penjepit contoh uji

Contoh uji (berada dalam satu bidang)

Penjepit contoh uji

Plunger / tuas beban

Stopper / penahan tarikan

Scale indicator / Skala beban

Counter/ penghitung jumlah lipatan

Saklar on / off

Adjuster / pengatur posisi contoh

Folding head / Kepala pelipat

Page 38: Arsip Nasional Republik Indonesia - anri.go.idanri.go.id/assets/download/2Protap No 13 Tahun 2011 Tentang... · C. Ruang Lingkup Prosedur Tetap tentang Pengujian ... Cara Uji F umigasi

ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA

- 30 -

= n

x

Keterangan :

= Rata-rata ketahanan lipat

∑x = Jumlah lipatan seluruh contoh uji

n = Jumlah contoh uji

E. Laporan Hasil Uji

Laporan hasil pengujian dituangkan dalam formulir “Hasil Pengujian Ketahanan Lipat pada Kertas

dengan Metode MIT” seperti contoh berikut:

Contoh Formulir

Hasil Pengujian Ketahanan Lipat Pada Kertas dengan Metode MIT

PENGUJIAN BAHAN PEMELIHARAAN, RESTORASI DAN REPRODUKSI ARSIP SUBDIREKTORAT INSTALASI LABORATORIUM

ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA No.

HASIL PENGUJIAN KETAHANAN LIPAT PADA KERTAS DENGAN METODE MIT

I. PELAKSANAAN PENGUJIAN

1. Contoh uji - Jenis bahan = _____________________________________________________________________ - Asal lokasi = _____________________________________________________________________ - Jumlah = _____________________________________________________________________

2. Kondisi Ruangan = _________________Suhu : _________ oC RH : ___________ %

3. Beban MIT = _________________kg

No Jenis Kertas

Hasil Uji rerata Ket 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

II. KESIMPULAN

____________________________________________________________________________________________ ____________________________________________________________________________________________ ____________________________________________________________________________________________ ____________________________________________________________________________________________ ____________________________________________________________________________________________

Jakarta, ............................ Mengetahui Penanggung jawab, Penguji,

(.......................................) (..................................)

x

x

Page 39: Arsip Nasional Republik Indonesia - anri.go.idanri.go.id/assets/download/2Protap No 13 Tahun 2011 Tentang... · C. Ruang Lingkup Prosedur Tetap tentang Pengujian ... Cara Uji F umigasi

ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA

- 31 -

Lampiran 14 Prosedur Tetap Nomor : Tahun 2011 Tanggal : September 2011

CARA UJI KEKUATAN SOBEK PADA KERTAS DENGAN METODE ELMENDORF

(Cara Uji Nomor 7) A. Ruang Lingkup

Standar ini meliputi definisi, peralatan dan bahan, cara uji dan laporan hasil uji kekuatan sobek pada

kertas dan karton dengan metode Elmendorf.

B. Definisi

Kekuatan Sobek adalah daya tahan kertas atau tenaga yang dibutuhkan untuk menyobek kertas.

C. Peralatan dan Bahan

1. Alat pengukur ketahanan sobek kertas “Elmendorf Tearing Tester” dengan perlengkapan

sebagai berikut:

a. Pendulum, terdiri dari beberapa jenis dengan peruntukan yang berbeda. Umumnya untuk

mengukur ketahanan sobek kertas digunakan jenis pendulum B dengan jumlah contoh

sebanyak 4 lembar disobek secara bersamaan;

b. Skala Ketahanan Sobek;

c. Jarum Penunjuk Skala;

d. Base Pendulum;

e. Tuas Penahan Pendulum;

f. Pisau Penyobek Contoh;

g. Kelem (Penjepit Contoh).

2. Kacip/ Pemotong Kertas/Cutter;

3. Penggaris;

4. Bahan restorasi yang akan diuji.

Seperangkat alat uji ketahanan sobek,

Elmendorf Tearing Tester model M.453 (ME-1643)

Pendulum.

Skala Ketahanan Sobek.

Jarum Penunjuk Skala

Kelem Penjepit Contoh

Pisau Penyobek Contoh

Tuas Penahan Pendulum

Base Pendulum

Page 40: Arsip Nasional Republik Indonesia - anri.go.idanri.go.id/assets/download/2Protap No 13 Tahun 2011 Tentang... · C. Ruang Lingkup Prosedur Tetap tentang Pengujian ... Cara Uji F umigasi

ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA

- 32 -

D. Cara Uji

1. Persiapan Contoh Uji

Pada pengukuran ketahanan sobek dengan metode standar, disiapkan contoh yang terdiri dari

empat lembar contoh. Keempat contoh tersebut dipotong bersamaan menggunakan pemotong

sampel dengan ukuran 63 x 76 mm. Contoh yang dipilih harus bebas dari semua jenis kotoran

yang melekat dan setiap sampel yang dipotong tidak termasuk bagian sisi dari lembaran kertas

atau reel dengan jarak minimal 15 mm. Jika pada contoh terdapat watermark maka harus

dicantumkan dalam laporan.

Contoh disimpan pada kondisi ruang pengujian yaitu suhu 27 ± 1 C dan kelembaban (RH) 65 ±

2 % selama minimum 24 jam (SNI.14-0402-1999).

2. Pengujian

a. Pendulum diset pada posisi kerja dimana posisi pendulum vertikal dengan ditahan oleh tuas

penahan, sehingga posisi kelem pendulum dan kelem diam sejajar.

b. Tempatkan sampel pada penjepit kelem dengan posisi tegak (panjang contoh menjadi alas)

dan sisi wire kertas menghadap pendulum. Jepit contoh pada posisi yang sesuai dimana sisi

bawah contoh menempel pada dasar penjepit dan sisi-sisi contoh sejajar dengan sisi kelem.

c. Buat celah pada contoh dengan menekan tuas pisau pemotong yang terdapat pada alat,

biarkan pisau kembali pada posisi semula.

d. Jarum penunjuk skala ditempatkan pada posisi vertikal ke bawah (menempel pada posisi

STOP).

e. Tekan tuas penahan dan tahan sehingga pendulum dapat mengayun bebas, tangkap

pendulum pada ayunan balik pendulum tanpa mengganggu posisi jarum penunjuk skala.

f. Baca pembacaan skala yang ditunjukan oleh jarum penunjuk (untuk menghindari kesalahan

paralaks pada saat pembacaan skala maka pembacaan skala dilakukan dengan posisi mata

pengamat sejajar dengan jarum penunjuk).

g. Kembalikan pendulum pada posisi kerja dan tahan dengan tuas penahan.

Posisi Sampel dan Celah pada Contoh

Page 41: Arsip Nasional Republik Indonesia - anri.go.idanri.go.id/assets/download/2Protap No 13 Tahun 2011 Tentang... · C. Ruang Lingkup Prosedur Tetap tentang Pengujian ... Cara Uji F umigasi

ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA

- 33 -

h. Pindahkan sampel yang telah diuji. Pengujian dilakukan dengan beberapa kali ulangan

(biasanya hingga 10 kali), dengan posisi contoh sisi wire menghadap pendulum dan

membelakangi pendulum.

1) Jalur sobekan mungkin menyimpang dari arah sobekan pisau. Jika simpangan

melebihi 10 mm, maka uji harus diulang dengan contoh baru. Jika terdapat dua atau

lebih contoh yang menyimpang lebih dari 10 mm maka hasil pengujian dimasukan

dalam laporan sesuai dengan fakta.

2) Jika pada pengujian kertas mengelupas sehingga membuka lapisan lebar pada

permukaan sobek, maka dilakukan pengujian ulang seperti pada kriteria poin diatas.

3) Jika hasil uji ketahanan sobek bahan dengan menggunakan empat contoh kurang

memuaskan, maka pengujian dapat dilakukan dengan menggunakan satu lembar

contoh dan hasilnya ditulis dalam laporan sesuai dengan kondisinya.

3. Perhitungan

Setiap pendulum mempunyai skala 0-1000 dan dapat dikonversikan menjadi ketahanan sobek

contoh dengan mengkalikannya dengan faktor pendulum. Ketahanan sobek bahan yang diuji

ditentukan dengan membaginya dengan jumlah contoh yang diuji.

Faktor pendulum:

Jenis pendulum Faktor pengali

‘A’ light (ringan) 8

‘B’ medium (sedang) 16

‘C’ heavy (berat) 32

‘D’ extra heavy (sangat kuat) 64

‘E’ extra light (sangat ringan) 2

‘F’ light (ringan) 4

Ketahanan sobek adalah :

a = n

SxP dengan satuan mN

a = Ketahanan Sobek

S = Rata-rata Skala

P = Faktor Pendulum

n = Jumlah Kertas

Faktor Sobek ditentukan dengan membagi ketahanan sobek dengan nilai gramatur bahan.

F = w

a100

F = Faktor Sobek

a = Ketahanan Sobek

w = Gramatur (g/m2)

Dengan satuan mN/m2/g

Page 42: Arsip Nasional Republik Indonesia - anri.go.idanri.go.id/assets/download/2Protap No 13 Tahun 2011 Tentang... · C. Ruang Lingkup Prosedur Tetap tentang Pengujian ... Cara Uji F umigasi

ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA

- 34 -

E. Laporan Hasil Uji

Laporan hasil pengujian dituangkan dalam formulir “Hasil Pengujian Kekuatan Sobek pada Kertas

dengan Metode Elmendorf” seperti contoh berikut:

Contoh Formulir

Hasil Pengujian Kekuatan Sobek Pada Kertas dengan Metode Elmendorf

PENGUJIAN BAHAN PEMELIHARAAN, RESTORASI DAN REPRODUKSI ARSIP

SUBDIREKTORAT INSTALASI LABORATORIUM ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA

No.

HASIL PENGUJIAN KEKUATAN PADA KERTAS DENGAN METODE ELMENDORF

I. PELAKSANAAN PENGUJIAN

1. Contoh uji - Jenis bahan = _____________________________________________________________________ - Asal lokasi = _____________________________________________________________________ - Jumlah = _____________________________________________________________________

2. Kondisi Ruangan = _________________Suhu : _________ oC RH : ___________ %

3. Jenis pendulum = _________________ Faktor pendulum (P) = _______

No Jenis Kertas

Jumlah kertas

(n)

Hasil Uji Rerata (S)

Ketahanan sobek (mN) Ket

1 2 3 4 5

1 2 3 4 5 6 7 8

dst

II. KESIMPULAN

____________________________________________________________________________________________ ____________________________________________________________________________________________ ____________________________________________________________________________________________ ____________________________________________________________________________________________ ____________________________________________________________________________________________

Jakarta, ............................ Mengetahui Penanggung jawab, Penguji,

(.......................................) (..................................)

Page 43: Arsip Nasional Republik Indonesia - anri.go.idanri.go.id/assets/download/2Protap No 13 Tahun 2011 Tentang... · C. Ruang Lingkup Prosedur Tetap tentang Pengujian ... Cara Uji F umigasi

ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA

- 35 -

Lampiran 15 Prosedur Tetap Nomor : Tahun 2011 Tanggal : September 2011

CARA UJI KADAR ABU PADA KERTAS

(Cara Uji Nomor 22)

A. Ruang Lingkup

Standar ini meliputi definisi, peralatan dan bahan, cara uji dan laporan hasil uji kadar abu pada

kertas.

B. Definisi

Kadar abu adalah residu anorganik yang tersisa pada kertas atau karton setelah dipanaskan hingga

bobot konstan pada temperature 925 25 0 C yang dinyatakan dalam persen.

C. Peralatan dan Bahan

1. Tanur/furnace elektrik/incinerator yang dapat mencapai suhu 900 25 0 C;

2. Gunting/pemotong kertas;

3. Neraca Analitis dengan ketelitian 0,1 mg;

4. Cawan platina atau cawan porcelain dengan tutupnya;

5. Desikator;

6. Krustang;

7. Sarung tangan tahan panas;

8. Gunting;

9. Bahan restorasi yang akan diuji.

D. Cara Uji

1. Penentuan Bobot Kering Cawan

a. Panaskan cawan beserta tutupnya dalam tanur pada suhu 900 250 C selama 30 – 60

menit hingga bobot tetap.

b. Dinginkan dalam desikator selama 45 menit, kemudian ditimbang hingga diperoleh

bobot tetap.

2. Pengujian

a. Pengujian kadar abu contoh sebaiknya dilakukan bersama dengan pengujian kadar air.

b. Ditimbang 2 gram contoh yang bebas kadar air ke dalam cawan porcelain yang telah

diketahui berat tetapnya dengan ketelitian 0,1 mg atau contoh dari hasil pengujian kadar

air yang telah diketahui bobotnya dipindahkan kedalam cawan porcelain.

c. Contoh kertas tersebut dimasukkan kedalam tanur, pastikan tutup cawan dibuka sedikit

untuk memberikan sirkulasi udara pada contoh.

d. Panaskan contoh dalam tanur dengan suhu 900 250 C, hingga pembakaran semua

senyawa karbón dalam contoh sempurna, yang ditunjukkan dengan tidak adanya bagian

Page 44: Arsip Nasional Republik Indonesia - anri.go.idanri.go.id/assets/download/2Protap No 13 Tahun 2011 Tentang... · C. Ruang Lingkup Prosedur Tetap tentang Pengujian ... Cara Uji F umigasi

ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA

- 36 -

hitam karbón pada abu contoh.

e. Tutup kembali cawan dengan tutupnya, kemudian dipindahkan kedalam desikator dan

didinginkan hingga suhu kamar.

f. Setelah mencapai suhu kamar, kemudian ditimbang dengan neraca analitis yang sama

dengan ketelitian 0,1 mg hingga diperoleh bobot tetap.

g. Ulangi pengabuan tersebut hingga diperoleh bobot tetap. Selisih antara penimbangan

tidak boleh lebih dari 0,1 %.

h. Lakukan pengerjaan duplo.

3. Penghitungan

Kadar abu dalam contoh di hitung berdasarkan rumus:

Kadar abu (%) = B1 x 100

B2

B1 adalah massa abu (gram)

B2 adalah massa contoh sesudah dikeringkan (gram)

E. Laporan Hasil Uji

Laporan hasil pengujian dituangkan dalam formulir “Hasil Pengujian Kadar Abu Pada Kertas”

seperti contoh berikut:

Page 45: Arsip Nasional Republik Indonesia - anri.go.idanri.go.id/assets/download/2Protap No 13 Tahun 2011 Tentang... · C. Ruang Lingkup Prosedur Tetap tentang Pengujian ... Cara Uji F umigasi

ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA

- 37 -

Contoh Formulir

Hasil Pengujian Kadar Abu Pada Kertas

PENGUJIAN BAHAN PEMELIHARAAN, RESTORASI DAN REPRODUKSI ARSIP

SUBDIREKTORAT INSTALASI LABORATORIUM ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA

No.

HASIL PENGUJIAN KADAR ABU PADA KERTAS

I. PELAKSANAAN PENGUJIAN

1. Contoh uji - Jenis bahan = _____________________________________________________________________ - Asal lokasi = _____________________________________________________________________ - Jumlah = _____________________________________________________________________

2. Kondisi Ruangan = _________________Suhu : _________ oC RH : ___________ %

No Jenis Kertas

Massa kering kertas (B2) gram

Massa abu (B2) gram

Kadar Abu (%) Ket

1 2 3 4 5

dst

II. KESIMPULAN ____________________________________________________________________________________________ ____________________________________________________________________________________________ ____________________________________________________________________________________________ ____________________________________________________________________________________________

Jakarta, ............................ Mengetahui Penanggung jawab, Penguji,

(.......................................) (..................................)

Page 46: Arsip Nasional Republik Indonesia - anri.go.idanri.go.id/assets/download/2Protap No 13 Tahun 2011 Tentang... · C. Ruang Lingkup Prosedur Tetap tentang Pengujian ... Cara Uji F umigasi

ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA

- 38 -

Lampiran 16 Prosedur Tetap Nomor : Tahun 2011 Tanggal : September 2011

CARA UJI KADAR CACO3 (ALKALI RESERVE) PADA KERTAS

(Cara Uji Nomor 6)

A. Ruang Lingkup

Standar ini meliputi definisi, peralatan dan bahan, cara uji dan laporan hasil uji kadar CaCO3 (alkali

reserve) pada kertas.

B. Definisi

Alkali reserve adalah kandungan senyawa buffer (CaCO3) pada kertas yang berfungsi untuk

menetralkan asam pada kertas yang timbul karena masa penyimpanan atau dari polusi atmosfer.

C. Peralatan dan Bahan

1. Peralatan

a. Neraca Analitik dengan ketelitian 0,1 mg;

b. Buret 50 ml dan statif;

c. Pipet 20 ml dan 25 ml;

d. Erlemeyer 250 ml;

e. Pemanas;

f. Gelas piala.

2. Bahan

a. Larutan HCl 1 N;

b. Larutan standar HCl 0,1 N;

c. Larutan standar NaOH 0,1 N;

d. Indikator merah metil (Metil Red);

e. Air suling (Aquades);

f. Bahan restorasi yang akan di uji.

D. Cara Uji

1. Penentuan Kualitatif CaCO3

a. Masukkan ± 0,5 g contoh kertas kedalam tabung reaksi.

b. Tambahkan larutan HCl 1 N ke dalam tabung reaksi hingga tinggi larutan ± 10 mm.

Page 47: Arsip Nasional Republik Indonesia - anri.go.idanri.go.id/assets/download/2Protap No 13 Tahun 2011 Tentang... · C. Ruang Lingkup Prosedur Tetap tentang Pengujian ... Cara Uji F umigasi

ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA

- 39 -

c. Amati timbulnya gelembung udara pada larutan yang menunjukkan keberadaan CaCO3

(gelembung udara yang timbul sebagai akibat penyerapan udara oleh contoh kertas, tidak

menunjukkan keberadaan CaCO3).

2. Penentuan Kadar Kuantitatif CaCO3

a. Timbang 1 g contoh kertas dengan ketelitian 0,1 mg.

b. Contoh dimasukkan kedalam erlemeyer 250 ml dan kemudian ditambahkan sebanyak 25

ml air suling.

c. Pipet 20 ml HCl 0,1 N ke dalam erlemeyer tesebut, kemudian dipanaskan.

d. Biarkan mendidih selama ± 1 menit, kemudian dinginkan hingga suhu kamar

e. Tambahkan 3 tetes indikator merah metil.

Catatan : untuk 1 g contoh, 20 ml HCl 0,1 N cukup untuk menetralkan 10 % karbonat

dalam kertas, namun jika larutan tidak berubah warna menjadi merah, maka dipipet lagi 10

ml HCl kedalam larutan hingga berwarna merah.

f. Titrasi contoh dengan larutan NaOH 0,1 N yang telah distandarisasi hingga perubahan

warna merah menjadi kuning lemon. Catat volume NaOH yang dibutuhkan.

g. Lakukan pengerjaan duplo.

3. Perhitungan

Kadar CaCO3 dalam contoh dihitung bedasarkan rumus:

CaCO3 =

0,05 adalah bobot setara CaCO3

B adalah massa contoh sesudah dikeringkan (gram)

Sedangkan penerimaan basa (Alkaline Reserve) dapat dihitung melalui rumus:

Alkaline Reserve (mol/kg) =

5. Laporan Hasil Uji

Laporan hasil pengujian dituangkan dalam formulir “Hasil Pengujian Kadar CaCO3 (Alkali Reserve)

Pada Kertas” seperti contoh berikut:

Page 48: Arsip Nasional Republik Indonesia - anri.go.idanri.go.id/assets/download/2Protap No 13 Tahun 2011 Tentang... · C. Ruang Lingkup Prosedur Tetap tentang Pengujian ... Cara Uji F umigasi

ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA

- 40 -

Contoh Formulir

Hasil Pengujian Kadar CaCO3 (Alkali Reserve) Pada Kertas

PENGUJIAN BAHAN PEMELIHARAAN, RESTORASI DAN REPRODUKSI ARSIP SUBDIREKTORAT INSTALASI LABORATORIUM

ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA No.

HASIL PENGUJIAN KADAR CACO3 (ALKALI RESERVE) PADA KERTAS

I. PELAKSANAAN PENGUJIAN

1. Contoh uji - Jenis bahan = _____________________________________________________________________ - Asal lokasi = _____________________________________________________________________ - Jumlah = _____________________________________________________________________

2. Kondisi Ruangan = _________________Suhu : _________ oC RH : ___________ %

No Jenis Kertas

Massa kertas

(B) gram

HCl Volume HCl NaOH Volume

NaoH Kadar CaCO3

dalam %

Alkali Reserve mol/kg

Ket N Volume N Volume

1 2 3 4 5 6 7 8

dst

II. KESIMPULAN

____________________________________________________________________________________________ ____________________________________________________________________________________________ ____________________________________________________________________________________________ ____________________________________________________________________________________________ ____________________________________________________________________________________________

Jakarta, ............................ Mengetahui Penanggung jawab, Penguji,

(.......................................) (..................................)

Page 49: Arsip Nasional Republik Indonesia - anri.go.idanri.go.id/assets/download/2Protap No 13 Tahun 2011 Tentang... · C. Ruang Lingkup Prosedur Tetap tentang Pengujian ... Cara Uji F umigasi

ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA

- 41 -

Lampiran 17 Prosedur Tetap Nomor : Tahun 2011 Tanggal : September 2011

CARA UJI KETAHANAN KERTAS TERHADAP JAMUR

(Cara Uji Nomor 23 )

A. Ruang Lingkup

1. Standar ini meliputi definisi, peralatan dan bahan, cara uji dan laporan hasil uji ketahanan kertas

terhadap jamur.

2. Standar ini meliputi ketahanan kertas, folder, amplop foto atau media arsip lainnya terhadap

jamur uji.

B. Definisi

Ketahanan kertas terhadap jamur adalah ketahanan kertas terhadap jamur yang diinokulasikan dan

diinkubasikan selama waktu dan kondisi tertentu.

C. Peralatan dan Bahan

1. Inkubator

2. Autoklaf portable

3. Lemari pengering (Oven)

4. Lemari pendingin

5. Timbangan analitik

6. Hot plate

7. Tabung reaksi

8. Gelas piala 2000 dan 1000 ml

9. Erlenmayer 250 dan 500 ml

10. Pipet ukur 5 ml

11. Gelas ukur 100 ml

12. Pembakar Bunsen

13. Cawan petri

14. Jarum ose

15. Pinset

16. Kapas

17. Gunting

18. Kertas saring

19. Batang pengaduk

20. Kertas pembungkus

21. Media agar kentang dekstrosa

22. Media agar mineral

23. Jamur penguji:

a. Aspergilus niger

b. Aspergilus sp

24. Bahan restorasi yang akan diuji

D. Cara Uji

1. Persiapan

a. Mensterilkan alat-alat cawan petri, pipet ukur, labu erlemeyer dan gunting, dalam autoklaf

pada tekanan maksimum 10 lbs p.s.i selama 30 menit. Alat-alat tersebut sebelumnya

dibungkus dengan plastik.

b. Biakkan kultur murni jamur penguji pada beberapa tabung reaksi yang berisi media PDA

dengan menggunakan jarum ose.

Page 50: Arsip Nasional Republik Indonesia - anri.go.idanri.go.id/assets/download/2Protap No 13 Tahun 2011 Tentang... · C. Ruang Lingkup Prosedur Tetap tentang Pengujian ... Cara Uji F umigasi

ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA

- 42 -

c. Kultur murni jamur diinkubasi dalam inkubator selama 14 hari pada suhu 28 ± 1oC dan

kelembaban udara 85-95%. Setelah 14 hari akan tampak seluruh permukaan media diliputi

oleh spora jamur.

d. Sebanyak 5 ml air suling steril ditambahkan kedalam tabung reaksi yang telah berisi penuh

oleh spora jamur.

e. Seluruh spora jamur secara perlahan-lahan dilepaskan dari medianya dengan menggunakan

jarum ose steril.

f. Suspensi dikocok sampai seluruh spora jamur tersuspensi.

g. Suspensi spora jamur penguji dituangkan ke dalam erlemeyer 200 ml steril, kemudian

diencerkan dengan air suling steril 100 ml lalu tutup.

2. Pengujian

a. Media agar garam mineral dicairkan dalam penangas air.

b. Sebanyak 25 ml media tersebut (1 tabung reaksi) dituangkan ke dalam cawan petri.

c. Media dibiarkan dan didinginkan sampai media menjadi padat.

d. Selembar contoh uji diletakkan di tengah-tengah permukaan media dengan menggunakan

piset steril. Permukaan contoh yang akan diuiji menghadap ke atas.

e. Contoh uji tersebut ditekan-tekan secara perlahan-lahan dengan menggunakan batang

pengaduk yang ujungnya berbentuk L sampai permukaan contoh uji merata dengan

permukaan media. Terjadinya gelembung udara di bawah permukaan contoh uji

dihindarkan.

f. Dipipet sebanyak 1 ml suspensi kultur murni jamur dengan menggunakan pipet ukur 1 ml

steril, kemudian disebarkan secara merata pada seluruh permukaan contoh uji dan media.

g. Media diinkubasi dalam inkubator selama 14 hari pada suhu 28 ± 1oC dengan kelembaban

udara 85-95 % dan diamati ada tidaknya pertumbuhan jamur pada contoh uji setiap hari

setelah inkubasi 7 hari.

Catatan

Pengujian dilakukan secara triplo untuk masing-masing spesies jamur penguji dan

masing-masing permukaan contoh uji. Untuk pengerjaan blanko menggunakan kertas

saring analisis sebagai contoh uji. Apabila pada pengerjaan blanko tidak terdapat

pertumbuhan jamur, pengujian diulang dari awal.

3. Pengamatan hasil

Hasil pengujian terhadap contoh uji dapat dilaporkan sebagai berikut:

a. Jika seluruh/salah satu spesies jamur penguji memperlihatkan pertumbuhan contoh uji

selama inkubasi 7-13 hari, berarti contoh uji tersebut tidak tahan terhadap jamur.

b. Jika seluruh/salah satu spesies jamur penguji memperlihatkan pertumbuhan pada contoh uji

selama masa inkubasi 7 hari, tetapi menunjukkan pertumbuhan yang jarang setelah 14 hari,

berarti contoh uji tersebut cukup tahan terhadap jamur.

Page 51: Arsip Nasional Republik Indonesia - anri.go.idanri.go.id/assets/download/2Protap No 13 Tahun 2011 Tentang... · C. Ruang Lingkup Prosedur Tetap tentang Pengujian ... Cara Uji F umigasi

ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA

- 43 -

c. Jika seluruh spesies jamur sama sekali tidak menunjukkan pertumbuhan jamur pada contoh

uji setelah masa inkubasi 14 hari, berarti contoh uji tersebut tahan terhadap jamur.

E. Laporan Hasil Uji

Laporan hasil pengujian dituangkan dalam formulir “Hasil Pengujian Ketahanan Kertas Terhadap

Jamur” seperti contoh berikut:

Contoh Formulir

Hasil Pengujian Ketahanan Kertas Terhadap Jamur

PENGUJIAN BAHAN PEMELIHARAAN, RESTORASI DAN REPRODUKSI ARSIP SUBDIREKTORAT INSTALASI LABORATORIUM

ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA No.

HASIL PENGUJIAN KETAHANAN KERTAS TERHADAP JAMUR

I. PELAKSANAAN PENGUJIAN

1. Contoh uji - Jenis bahan = _____________________________________________________________________ - Asal lokasi = _____________________________________________________________________ - Jumlah = _____________________________________________________________________

2. Kondisi Ruangan = _________________Suhu : _________ oC RH : ___________ %

No

Jenis Kertas

Jenis jamur

Pertumbuhan pada masa inkubasi Ketahanan terhadap jamur Ket

0 s.d 7 hari

7 s.d 13 hari

Lebih dari 14 hari

1 2 3 4 5 6 7

dst

II. KESIMPULAN

____________________________________________________________________________________________ ____________________________________________________________________________________________ ____________________________________________________________________________________________ ____________________________________________________________________________________________ ____________________________________________________________________________________________

Jakarta, ............................ Mengetahui Penanggung jawab, Penguji,

(.......................................) (..................................)