repository.unika.ac.idrepository.unika.ac.id/16193/5/13.07.0024 arjun yovita... · 2018. 5. 28. ·...

59
33 BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Perancangan Game Sebelum penulis memulai proses pembuatan game Mission: Save The World yaitu melakukan pengumpulan data terlebih dahulu seperti mencari informasi melalui literature, buku, website lingkungan yang resmi dan survei. Untuk mendapatkan responden dan data yang valid penulis melakukan survei langsung ke sekolah dasar agar tepat sasaran yaitu anak usia sekolah dasar, survei dilakukan dalam dua tahap yaitu pretest diberikan sebelum bermain game sedangkan posttest diberikan setelah bermain game Mission: Save The World. Survei berlangsung selama 5 hari setelah melakukan pretest. Sedangkan posttest diberikan ketika anak sudah mahir dan lebih dari 5 kali memainkan game Mission: Save The World. Tujuannya untuk mengetahui minat anak dalam mempelajari fenomena pemanasan global yang terjadi di dunia. Pada tahap pretest yang bertujuan untuk mengetahui sejauh mana wawasan dan pengetahuan anak usia sekolah dasar terhadap pemanasan global, mengetahui upaya anak untuk mempelajari, serta mengetahui cara mengemas game Mission: Save The World dapat membuat anak menjadi lebih tertarik untuk mempelajari fenomena pemanasan global. Berikut merupakan hasil pretest yang telah dilakukan oleh penulis. Penulis memberikan pertanyaan mengenai media apa yang digunakan dalam memainkan sebuah game dan hasil penelitian dapat dilihat pada Gambar 4.1 data responden berdasarkan media yang digunakan saat bermain game.

Upload: others

Post on 31-Oct-2020

14 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: repository.unika.ac.idrepository.unika.ac.id/16193/5/13.07.0024 ARJUN YOVITA... · 2018. 5. 28. · 33 BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Perancangan Game Sebelum penulis memulai proses pembuatan

33

BAB IV PEMBAHASAN

4.1 Perancangan Game

Sebelum penulis memulai proses pembuatan game Mission: Save The World yaitu

melakukan pengumpulan data terlebih dahulu seperti mencari informasi melalui literature,

buku, website lingkungan yang resmi dan survei.

Untuk mendapatkan responden dan data yang valid penulis melakukan survei

langsung ke sekolah dasar agar tepat sasaran yaitu anak usia sekolah dasar, survei

dilakukan dalam dua tahap yaitu pretest diberikan sebelum bermain game sedangkan

posttest diberikan setelah bermain game Mission: Save The World. Survei berlangsung

selama 5 hari setelah melakukan pretest. Sedangkan posttest diberikan ketika anak sudah

mahir dan lebih dari 5 kali memainkan game Mission: Save The World.

Tujuannya untuk mengetahui minat anak dalam mempelajari fenomena pemanasan

global yang terjadi di dunia. Pada tahap pretest yang bertujuan untuk mengetahui sejauh

mana wawasan dan pengetahuan anak usia sekolah dasar terhadap pemanasan global,

mengetahui upaya anak untuk mempelajari, serta mengetahui cara mengemas game

Mission: Save The World dapat membuat anak menjadi lebih tertarik untuk mempelajari

fenomena pemanasan global. Berikut merupakan hasil pretest yang telah dilakukan oleh

penulis.

Penulis memberikan pertanyaan mengenai media apa yang digunakan dalam

memainkan sebuah game dan hasil penelitian dapat dilihat pada Gambar 4.1 data responden

berdasarkan media yang digunakan saat bermain game.

Page 2: repository.unika.ac.idrepository.unika.ac.id/16193/5/13.07.0024 ARJUN YOVITA... · 2018. 5. 28. · 33 BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Perancangan Game Sebelum penulis memulai proses pembuatan

34

Gambar 4. 1. Data Responden Berdasarkan Media Yang Digunakan Untuk Bermain Game

Dari jumlah total sebanyak 51 responden, responden yang menyukai bermain game melalui

handphone sebanyak 48 responden dengan alasan bahwa bermain melalui handphone lebih

praktis bisa dibawa kemana-mana dibandingkan responden yang menggunakan

PC/Komputer/Laptop sebayak 1 responden dan responden yang menggunakan

PSP/Xbox/Playstation sebanyak 2 responden.

Penulis memberikan pertanyaan seberapa sering responden bermain game dalam

seminggu dan hasilnya dapat dilihat pada Gambar 4.2 data responden bermain game dalam

seminggu.

Gambar 4. 2. Data Responden Bermain Game Dalam Seminggu

2%

94%

4%

Media

PC/Komputer/Laptop Handphone PSP/XBOX/Playstation

16%

61%

23%

Week

1 Kali 2 - 4 Kali 4 - 6 Kali

Page 3: repository.unika.ac.idrepository.unika.ac.id/16193/5/13.07.0024 ARJUN YOVITA... · 2018. 5. 28. · 33 BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Perancangan Game Sebelum penulis memulai proses pembuatan

35

Dari jumlah total sebanyak 51 responden, responden yang paling sering bermain game 2 –

4 kali dalam seminggu sebanyak 31 responden dengan alasan bahwa bermain menghibur

dibandingkan responden yang bermain game 4 – 6 kali sebayak 12 responden dan

responden yang bermain game 1 kali sebanyak 8 responden.

Penulis memberikan pertanyaan waktu yang dihabiskan untuk bermain game dan

hasilnya dapat dilihat pada Gambar 4.3 data responden waktu yang dihabiskan untuk

memainkan game.

Gambar 4. 3. Data Responden Waktu Yang Dihabiskan Untuk Memainkan Game

Dari jumlah total sebanyak 51 responden, waktu yang dihabiskan responden untuk bermain

game paling banyak sebesar 19 responden yaitu lebih dari 30 menit atau bahkan bisa lebih

sedangkan responden yang menjawab 15- 29 menit dan kurang dari 15 menit sebanyak 16

responden.

Penulis memberikan pertanyaan jenis game yang paling sering digunakan dan

hasilnya dapat dilihat pada Gambar 4.4 data responden jenis game yang paling sering

dimainkan.

32%

31%

37%

0%

Time

< 15 Menit 15 - 29 Menit > 30 Menit

Page 4: repository.unika.ac.idrepository.unika.ac.id/16193/5/13.07.0024 ARJUN YOVITA... · 2018. 5. 28. · 33 BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Perancangan Game Sebelum penulis memulai proses pembuatan

36

Gambar 4. 4. Data Responden Jenis Game Yang Paling Sering Dimainkan

Dari jumlah total sebanyak 51 responden, yang menjawab jenis game yang paling sering

dimainkan adalah strategi sebanyak 22 sedangkan yang menjawab jenis game arcade

sebanyak 16 responden dan 13 responden lain menjawab jenis game simulasi.

Penulis memberikan pertanyaan yang membuat suatu game itu menarik untuk

dimainkan dan hasilnya dapat dilihat pada Gambar 4.5 data responden tentang game yang

menarik untuk dimainkan.

Gambar 4. 5. Data Responden Bermain Game Dalam Seminggu

31%

26%

43% 43%

Type

Arcade

Simulasi

Strategi

31%

65%

4%

Interest

Tampilan Grafis Cara Bermain Musik/Sound Effect

Page 5: repository.unika.ac.idrepository.unika.ac.id/16193/5/13.07.0024 ARJUN YOVITA... · 2018. 5. 28. · 33 BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Perancangan Game Sebelum penulis memulai proses pembuatan

37

Dari jumlah total sebanyak 51 responden, responden yang paling menarik dari bermain game

33 responden menjawab cara bermain (gameplay) dengan alasan bahwa gameplay yang

beragam selain tidak membuat bosan tetapi sangat menantang dibandingkan responden yang

bermain menjawab tampilan (grafis) sebayak 16 responden dan responden yang menjawab

musik (sound effect) sebanyak 2 responden.

Penulis memberikan pertanyaan sejak kapan responden mulai memainkan game dan

hasilnya dapat dilihat pada Gambar 4.6 data pengalaman responden memainkan game.

Gambar 4. 6. Data Pengalaman Responden Memainkan Game

Dari jumlah total sebanyak 51 responden, yang paling lama memainkan game sebanyak 22

responden menjawab lebih dari 5 bulan lamanya. Sedangkan yang menjawab 3 – 4 bulan

lamanya sebanyak 15 responden dan masing – masing 7 responden menjawab 1 – 2 bulan

dan kurang dari 1 bulan.

Penulis memberikan pertanyaan pernah memainkan game edukasi dan hasilnya dapat

dilihat pada Gambar 4.7 data responden pernah memainkan game edukasi.

14%

14%

29%

43%

Experience

< 1 Bulan

1 - 2 Bulan

3 - 4 Bulan

> 5 Bulan

Page 6: repository.unika.ac.idrepository.unika.ac.id/16193/5/13.07.0024 ARJUN YOVITA... · 2018. 5. 28. · 33 BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Perancangan Game Sebelum penulis memulai proses pembuatan

38

Gambar 4. 7. Data Responden Yang Pernah Bermain Game Edukasi

Dari jumlah total sebanyak 51 responden, sebanyak 30 responden menjawab ya pernah

bermain game edukasi sedangkan untuk yang tidak pernah memainkan game edukasi tapi

responden tahu adanya game edukasi sebanyak 13 responden serta untuk responden yang

tidak tahu sama sekali mengenai game edukasi sebanyak 8 responden.

Penulis memberikan pertanyaan manfaat game edukasi untuk membuat proses belajar

menjadi lebih menyenangkan dan menarik dan hasilnya dapat dilihat pada Gambar 4.8.

merupakan data responden mengetahui manfaat game edukasi dalam proses belajar menjadi

lebih menyenangkan.

Gambar 4. 8. Data Responden Manfaat Game Edukasi Dalam

Proses Belajar Menjadi Lebih Menyenangkan

37%

60%

3%

Game Edukasi

Tidak tahu adanya game edukasi Tidak pernah tapi tahu Ya pernah bermain

6%

89% 5% 5%

Fun

Tidak menyenangkan Biasa saja Menyenangkan

Page 7: repository.unika.ac.idrepository.unika.ac.id/16193/5/13.07.0024 ARJUN YOVITA... · 2018. 5. 28. · 33 BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Perancangan Game Sebelum penulis memulai proses pembuatan

39

Dari jumlah total sebanyak 51 responden, sebanyak 36 responden merasa senang adanya

game edukasi dan 14 responden merasa biasa saja. Sedangkan responden yang tidak merasa

menarik sebanyak 1 responden.

Penulis memberikan pertanyaan tema game edukasi yang paling sering dimainkan

dan hasilnya dapat dilihat pada Gambar 4.9 merupakan data respondentema game edukasi

yang sering dimainkan.

Gambar 4. 9. Data Responden Tema Game Edukasi Yang Sering Dimainkan

Penulis memberikan pertanyaan pengetahuan responden terhadap pemanasan global

yang berdampak pada kehidupan bumi dan hasilnya dapat dilihat pada Gambar 4.10

merupakan data pengetahuan responden terhadap pengaruh yang disebabkan oleh pemanasan

global pada bumi.

Gambar 4. 10. Data Pengetahuan Responden Terhadap Pengaruh Yang Disebabkan

Oleh Pemansan Global Pada Bumi

29%

51%

20%

Topic

Pendidikan ( menghitung, membaca, danmenghafal)

Aksi dan petualangan (mencari harta karun)

Merawat ( memelihara hewan dan menjadiseorang dokter)

94%

4% 2%

Global Warming - Know

Tidak tahu

Tahu

Sangat Tahu

Page 8: repository.unika.ac.idrepository.unika.ac.id/16193/5/13.07.0024 ARJUN YOVITA... · 2018. 5. 28. · 33 BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Perancangan Game Sebelum penulis memulai proses pembuatan

40

Dari jumlah total sebanyak 51 responden, yang menjawab tidak tahu bahwa pemanasan

global berpengaruh terhadap kehidupan planet bumi senyak 42 responden, sedangkan

responden yang mengetahui sebanyak 8 responden dan 1 responden sangat tahu pengaruh

pemanasan global yang terjadi pada bumi saat ini.

Penulis memberikan pertanyaan pentingnya planet bumi bagi responden dan hasilnya

dapat dilihat pada Gambar 4.11 Data Pentingnya Planet Bumi Bagi Responden

Gambar 4. 11. Data Pentingnya Planet Bumi Bagi Responden

Dari jumlah total sebanyak 51 responden, sebanyak 43 responden merasa keberadaan planet

bumi sangat penting sedangkan 8 responden.

Penulis memberikan pertanyaan pengetahuan responden tentang pemansan global

yang mengancam kelestarian bumi dan hasilnya dapat dilihat pada Gambar 4.12 merupakan

data pengetahuan responden terhadap ancaman kelestarian bumi.

Gambar 4. 12. Data Pengetahuan Responden Terhadap Ancaman Kelestarian Bumi

84%

16%

0%

0%

Global Warming - Important

Sangat Penting Penting Tidak Penting

72%

26% 2%

0%

2%

Global Warming - Threat

Tidak tahu

Tahu

Sangat tahu

Page 9: repository.unika.ac.idrepository.unika.ac.id/16193/5/13.07.0024 ARJUN YOVITA... · 2018. 5. 28. · 33 BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Perancangan Game Sebelum penulis memulai proses pembuatan

41

Dari jumlah total sebanyak 51 responden, sebanyak 36 responden menjawab tidak tahu

adanya ancaman terhadap kelestarian di bumi sedangkan yang tahu adanya ancaman

sebanyak 13 responden dan responden yang sangat mengetahui adanya rancangan ada 2

responden.

Penulis memberikan pertanyaan pengetahuan responden tentang proses pemanasan

global dan hasilnya dapat dilihat pada Gambar 4.13 merupakan data responden yang

mengetahui tentang proses pemanasan global.

Gambar 4. 13. Data Responden Yang Mengetahui Proses Pemanasan Global Di Bumi

Dari jumlah total sebanyak 51 responden, sebanyak 46 responden tidak mengetahui proses

terjadinya pemanasan global dibumi sedangkan yang tahu sebanyak 5 responden.

Penulis memberikan pertanyaan responden yang menjumpai game pemanasan global

yang terjadi di bumi dan hasilnya dapat dilihat pada Gambar 4.14 merupakan data responden

yang pernah bermain game pemanasan global.

90%

10%

0%

Global Warming - Arise

Tidak tahu

tahu

Sangat tahu

Page 10: repository.unika.ac.idrepository.unika.ac.id/16193/5/13.07.0024 ARJUN YOVITA... · 2018. 5. 28. · 33 BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Perancangan Game Sebelum penulis memulai proses pembuatan

42

Gambar 4. 14. Data Responden Yang Menjumpai Game Yang Sama

Dari jumlah total sebanyak 51 responden, sebanyak 35 responden menjawab tidak pernah

menjumpai dan memainkan game yang bertemakan pemansan global sedangkan untuk

responden yang pernah tapi tidak memainkannya sebanyak 10 responden serta responden

yang pernah dan pernah memainkan game pemanasan global ada 6 responden.

Penulis memberikan pertanyaan responden materi pemanasan global dimainkan

dalam bentuk game dan hasilnya dapat dilihat pada Gambar 4.14 merupakan data responden

yang tertarik materi pemanasan global dikemas dalam bentuk game.

Gambar 4. 15. Data Responden Materi Pemanasan Global Yang Dikemas Dalam BentukGame

Dari jumlah total sebanyak 51 responden, 14 responden menjawab sangat menarik apabila

materi pemanasan global dikemas dalam bentuk game sedangkan 36 responden menjawab

menarik dan hanya 1 responden yang menjawab tidak menarik.

69%

19% 12%

12%

Global Warming - Game

Tidak pernah Pernah tapi tidak memainkannya

Pernah dan memainkannya

2%

71% 27%

0%

27%

Global Warming - Intantion

Tidak menarik

Menarik

Sangat Menarik

Page 11: repository.unika.ac.idrepository.unika.ac.id/16193/5/13.07.0024 ARJUN YOVITA... · 2018. 5. 28. · 33 BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Perancangan Game Sebelum penulis memulai proses pembuatan

43

4.2 Gameplay Mission: Save The World

Game Mission: Save The World merupakan jenis game edukasi yang khusus

dirancang untuk mendidik anak sekolah dasar yang ada di Kabupaten Semarang mengenai

betapa pentingnya mencintai, mengajak dan menjaga lingkungan melalui beragam

gameplay yang sangat menyenangkan serta sekaligus menanamkan secara kokoh dan

kecerdasan naturalis yaitu dengan menumbuhkan kemampuan anak mengenal tanaman,

hewan, serta bagian lain dari alam semesta. Game ini dibuat dengan menggunakan software

engine Unity 2 Dimensi dengan ukuran game kurang lebih yaitu 50 MB. Game ini dapat

dimainkan pada platform Android.

Didalam game Mission: Save The World terdapat 7 stage dengan gameplayatau cara

bermain yang berbeda - beda. Sedangkan untuk alur game Mission: Save The World

dimulai dari tampilnya logo Jurusan Game Technology Fakultas Ilmu Komputer

Universitas Katolik Soegijapranata Semarang dilanjutkan tampil proses loading game dan

judul game atau menu home. Pada menu home permainan akan dimulai.

Tantangan dari game Mission: Save The World ini model permainan berantai jadi

tidak semua stage dapat langsung dimainkan. Stage yang ada didalam game ini saling

berhubungan untuk membuka stage lain dengan menggunakan sistem unlock hingga

sampai stage yang terkhir. Apabila stage sudah terbuka semua pemain bebas memilih

untuk bermain di stage manapun. Disetiap stage terdapat reward game yang memiliki

informasi mendidik dan bermanfaat serta menambah wawasan baru untukpemain.

Page 12: repository.unika.ac.idrepository.unika.ac.id/16193/5/13.07.0024 ARJUN YOVITA... · 2018. 5. 28. · 33 BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Perancangan Game Sebelum penulis memulai proses pembuatan

44

4.3 Alur Game Mission: Save The World

Gambar 4.16 merupakan alur game Mission: Save The World:

Gambar 4. 16. Alur Game Mission: Save The World

4.4 Desain Asset Game

Setelah menyelesaikan alur game langkah selanjutnya yaitu membuat desain asset

game Mission: Save The World. Software yang digunakan untuk membuat asset adalah

Adobe Ilustrator untuk membuat asset berupa vector sedangkan Photoshop untuk

mengolah vector menjadi bitmap. Berikut merupakan hasil dari pembuatan asset game:

4.3.1 Desain Karakter Game

Didalam suatu game, karakter atau yang sering disebut player memiliki

peran yang sangat penting untuk membuat game menjadi lebih menarik dan lebih

hidup. Pada game ini penulis memilih karakter kartun merupakan ilustrasi gambar

sifatnya menyederhanakan objek nyata dan hanya mengambil struktur – struktur

dasar anatomi dari sebuah objek/benda [46]. Berikut merupakan Tabel 4.1

merupakan karakter yang ada didalam game Mission: Save The World.

Page 13: repository.unika.ac.idrepository.unika.ac.id/16193/5/13.07.0024 ARJUN YOVITA... · 2018. 5. 28. · 33 BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Perancangan Game Sebelum penulis memulai proses pembuatan

45

Tabel 4. 1. Karakter yang ada didalam game Mission : Save The World

Karakter tersebut bernama matahari. Matahari

merupkan karakter ikonik yang berada di stage 1 yaitu

tata surya. Matahari merupakan pusat dari tata surya.

Sumber energi utama kelangsungan hidup di planet

bumi yaitu matahari yang telah memancarkan

radiasinya hingga menembus bagian lapisan atmosefer

pada planet bumi

Karakter tersebut bernama Bumi. Bumi merupakan

karakter ikonik yang menjadi gerbang untuk masuk

kedalam stage 2 -7. Bumi merupakan planet yang

paling beruntung diantara kedelapan planet. Karena

hanya di Bumi tumbuh-tumbuhan, hewan dan manusia

dapat hidup dan bernapas.

Karakter tersebut bernama Popo. Popo merupakan

karakter ikonik dari Hutan Amazon Brazil yang ada

didalam stage 2. Popo memiliki peran penting di

Bumi. Tugas popo adalah membuat oksigen dan

menjaga udara agar tetap bersih dan sehat.

Karakter tersebut merupakan si pemburu hewan satwa

dan penebang pohon liar. Karakter ini muncul pada

stage 2 dan 7. Pemilihan karakter ini untuk

menyerukan kepada pemain bahwa kita perlu menjaga

hutan dan satwa dari orang yang tidak bertanggung

jawab dan merusak kelestarian di Bumi.

Page 14: repository.unika.ac.idrepository.unika.ac.id/16193/5/13.07.0024 ARJUN YOVITA... · 2018. 5. 28. · 33 BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Perancangan Game Sebelum penulis memulai proses pembuatan

46

Lanjutan Table 4. 1.Karakter yang ada didalam game Mission : Save The World

Karakter tersebut bernama Natan. Natan merupakan

aktivis muda yang bertempat tinggal di kota dengan

tingkat polusi yang tinggi yaitu di Kota Zabul, Iran

ada di dalam stage 3. Perlunya menjaga kesehatan

tubuh dengan memakai masker karena polusi sangat

berbahaya bagi tubuh manusia. Dengan ukuran yang

sangat kecil polusi dapat masuk ke dalam paru – paru

manusia.

Karakter tersebut bernama Alga dan Karang yang

berupakan ikonik dari Australia yaitu stage 4. Alga

dan Karang terancam pemutihan akibat dari

meningkatnya suhu air laut. Apabila peningkatan

suhu terus terjadi maka karang yang ada dilaut dapat

rusak dan tidak berwarna lagi.

Karakter tersebut bernama air panas yang menyerang

alga dan karang di laut.

Karakter tersebut bernama Trash. Trash merupakan

ikonik dari Indonesia yaitu stage 5. Trash merupakan

suatu wadah untuk menampung sampah baik plastik,

botol, kertas, makanan dan lainnya. Diharapkan

dengan adanya Trash manusia tidak membuang

sampah sembarangan. Atau bahkan dapat mendaur

ulang sampah menjadi kreatifitas seperti misalnya

mobil – mobilan dari botol bekas.

Page 15: repository.unika.ac.idrepository.unika.ac.id/16193/5/13.07.0024 ARJUN YOVITA... · 2018. 5. 28. · 33 BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Perancangan Game Sebelum penulis memulai proses pembuatan

47

Lanjutan Table 4. 1. Karakter yang ada didalam game Mission : Save The World

Karakter tersebut bernama Alena. Alena merupakan

aktivis muda dari Denmark yang ada didalam stage

6. Alena senang sekali bersepeda karena selain

bermanfaat pertumbuhannya juga dapat menghemat

energi sehingga akan mengurangi terjadinya

pemanasan global.

Karakter ini bernama Eggy. Eggy merupakan

karakter ikonik merupakansatwa beruang kutub

yang harus dilindungi dan dijaga yang ada di laut

Antartika. Daratan es terus mencair dikarenakan

peningkatan suhu pada permukaan bumi atau

pemanasan global, menyebabkan Eggy terombang

ambing di lautan dengan serpihan es yang ada dan

sulit menjangkau mangsa. Selain itu upaya dalam

mengurangi konflik antara manusia dan berung,

mendesak penghentian dalam pemburuan beruang

kutub “panen penghidupan” atau subsistence

harvestyang legal.

4.3.2 Animasi Karakter Game

Dalam game ini animasi terdiri dari serangkaian gambar yang dibuat

secara berurutan dan berulang – ulang kemudian dimainkan hingga menjadi ilusi

yang bergerak [47]. Untuk membuat animasi karakter pada game Mission: Save

The World yaitu dengan menggunakan software Adobe Ilustrator serta dibutuhkan

pengeditan menggunakan Photoshop untuk mengatur posisi aimasi agar tetap

stabil. Selanjutnya gambar disimpan dalam format PNG. Untuk mejalankan

animasi masukkan gambarkedalam asset unity. Gambar 4.17 merupakan karakter

yang dianimasikan pada game Mission: Save The World:

Page 16: repository.unika.ac.idrepository.unika.ac.id/16193/5/13.07.0024 ARJUN YOVITA... · 2018. 5. 28. · 33 BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Perancangan Game Sebelum penulis memulai proses pembuatan

48

Gambar 4. 17.Karakter Game Mission: Save The World

4.3.3 Latar Belakang Game (Background)

Background merupakan suatu lokasi atau setting dalam semua tampilan

suatu kegiatan yang sedang berlangsung [47]. Secara umum background dibuat

secara sederhana atau bahkan rumit sesuai dengan konsep dan tujuan cerita yang

dibuat didalam dunia animasi background dibuat secara khusus yaitu detail ukur

dan rancangan background harus disesuaikan dengan karakter yang ada misalnya

perbandingan ukuran, serta dalam pewarnaan keseluruhan. Background game

Mission: Save The World dibuat untuk menciptakan dampak emosional yang

berurutan pada setiap framenya sehingga menimbulkan rasa kepercayaan yang

Page 17: repository.unika.ac.idrepository.unika.ac.id/16193/5/13.07.0024 ARJUN YOVITA... · 2018. 5. 28. · 33 BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Perancangan Game Sebelum penulis memulai proses pembuatan

49

akan terjadi pada sebuah aksi peran player dalam sebuah game. Berikut latar

belakang atau background yang ada pada game Mission: Save The World yaitu:

a. Gambar 4.18 merupakan background stage 1 dengan konsep Tata Surya,

menciptakan suasana diluar angkasa.

Gambar 4. 18. Background Stage 1

b. Gambar 4.19 merupakan background stage 2 dengan konsep Deforestasi,

menciptakan suasana didalam hutan Amazon yang hijau dan rindang.

Gambar 4. 19. Backgroud Stage 2

c. Gambar 4.20 merupakan background stage 3 dengan konsep Kota

Berpolusi, menciptakan suasana ditengah Kota Zabul Iran, yang terkena

polusi udara yang buruk.

Gambar 4. 20. Background Stage 3

Page 18: repository.unika.ac.idrepository.unika.ac.id/16193/5/13.07.0024 ARJUN YOVITA... · 2018. 5. 28. · 33 BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Perancangan Game Sebelum penulis memulai proses pembuatan

50

d. Gambar 4.21 merupakan background stage 4 dengan konsep Pemutihan

Karang, menciptakan suasana didasar laut dan terumbu karang yang

berwarna warni serta biota laut lainya.

Gambar 4. 21. Background Stage 4

e. Gambar 4.22 merupakan background stage 5 dengan konsep Daur Ulang,

menciptakan suasana dipesisir pantai yang bersih dan bebas dari sampah.

Gambar 4. 22. Background Stage 5

f. Gambar 4.23 merupakan background stage 6 dengan konsep Hemat

Energi, menciptakan suasana tengah kota yang hijau, udara segar dan

bebas dari polusi.

Gambar 4. 23. Background Stage 6

Page 19: repository.unika.ac.idrepository.unika.ac.id/16193/5/13.07.0024 ARJUN YOVITA... · 2018. 5. 28. · 33 BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Perancangan Game Sebelum penulis memulai proses pembuatan

51

g. Gambar 4.24 merupakan background stage 7 dengan Konsep Aksi

Penyelamatan Beruang Kutub, menciptakan suasana daratan dan lautan es

yang ada di Antartika.

Gambar 4. 24. Background Stage 7

4.3.4 GUI atau Grapical User Interface

Pada sebuah game GUI adalah perantara antara pemain dengan komputer.

GUI berperan penting dalam berinteraksi dengan sistem pada aplikasi game dalam

betuk icon. Tabel 4.2 merupakan GUI yang terdapat pada game Mission: Save

The World.

Tabel 4. 2. GUI Game Mission: Save The World

Tombol next dan back pada game ini berfungsi untuk

berpindah ke Scene selanjutny dan kembali pada Scene

sebelumnya.

Tombol retry pada game ini berfungsi untuk mengulang

kembali kesemula pada Scene yang sama.

Tombol pause pada game ini berfungsi untuk

menghentikan aktivitas yang ada pada Scene.

Tombol info pada game ini berfungsi untuk memberikan

informasi kepada pemain tentang isi dari game ini.

Page 20: repository.unika.ac.idrepository.unika.ac.id/16193/5/13.07.0024 ARJUN YOVITA... · 2018. 5. 28. · 33 BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Perancangan Game Sebelum penulis memulai proses pembuatan

52

Tombol reward pada game ini berfungsi untuk

memunculkan informasi dan benda ikonik dari setiap

stage.

Tombol koleksi pada game ini berfungsi untuk

menampilkan ikonik –ikonik yang di dapat pada setiap

stage. Didalam ikonik tersebut berisi informasi yang

merupakan reward game pada setiap stage.

Tombol keluar pada game ini berfungsi untuk menutup

aplikasi.

Tombol lock pada game ini berfungsi untuk mengunci

stage atau reward karena belum memenuhi pencapaian

misi pada game.

Star pada game ini berfungi untuk penanda pencapaian

pada skor game.

4.3.5 Aset Pendukung Game

Pada suatu game aset pendukung memiliki peran penting dalam

menciptakan suatu game yang menarik untuk dimainkan. Berikut elemen –

elemen pendukung yang berupa asset game Mission: Save The World yaitu:

a. Musuh (Enemy) Mengurangi Skor

Game yang mengangkat tema pemanasan global maka pada game

Mission: Save The World memilih karakter yang menyebabkan atau memicu

terjadinya pemanasan global. Seperti penebang pohon liar dan pemburu satwa,

serpihan – serpihan es yang terombang – ambing di tengah laut, air panas

yang menyerang terumbu karang, cauaca ekstrim sehingga membetuk badai

pasir yang menyerang kota, tumpukan sampah akibat dari pembuangan

Page 21: repository.unika.ac.idrepository.unika.ac.id/16193/5/13.07.0024 ARJUN YOVITA... · 2018. 5. 28. · 33 BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Perancangan Game Sebelum penulis memulai proses pembuatan

53

sampah sembarangan, mobil – mobilan yang dapat mengeluarkan gas yang

berdampak terhadap adanya pemanasan global. Gambar 4.25 merupakan

enemy atau musuh yang terdapat pada game Mission: Save The World yaitu:

Gambar 4. 25. Enemy yang terdapat pada game "Mission: Save The World"

b. Aset Menambah Skor

Pada game Mission: Save The World untuk menambah skor penulis

memilih koin, masker penutup hidung, ikan makanan beruang, gergaji, kayu

dan sampah yang dibuang ditempat sampah. Berikut merupakan Gambar 4.26

asset untuk menambah skor :

Gambar 4. 26. Asset poin game Mission: Save The World

Page 22: repository.unika.ac.idrepository.unika.ac.id/16193/5/13.07.0024 ARJUN YOVITA... · 2018. 5. 28. · 33 BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Perancangan Game Sebelum penulis memulai proses pembuatan

54

4.5 Pembuatan Pemrograman Game

Didalam suatu game pemrograman game memilki peran yang sangat penting dalam

proses pembuatan game yaitu dengan cara menggabungkan semua elemen yang sudah di

desain seperti karakter, background, asset pendukung, GUI dan sound. Elemen tersebu

digabungkan melalui game Engine Unity hingga menjadi sebuah aplikasi game yang dapat

digunakan dan media pembelajaran interaktif. Dalam proses pengerjaan pembuatan script

memilih bahasa C# Monodevelop yang tersedia pada game engine unity. Berikut

merupakan Script yang terdapat didalam game Mission: Save The World:

4.4.1 Script Splash Screen

Pada Script splash screen tampilan pembuka game Mission: Save The

World berfungsi untuk menampilkan logo Program Studi Game Technology

Universitas Katolik Soegijapranata, Semarang. Gambar 4.27 menunjukkan

tampilan splash screen.

Gambar 4. 27. Splash Screen

using UnityEngine;

using System.Collections;

using UnityEngine.UI;

public class Script_SplashUnika : MonoBehaviour {

public float time;

void Start () {

StartCoroutine ("Logo_Unika");

}

private IEnumerator Logo_Unika () {

yield return new WaitForSeconds(time);

Destroy (this.gameObject);

Application.LoadLevel("Splash_Loading");

}

}

Kode Program 4. 1. Splash Screen

Page 23: repository.unika.ac.idrepository.unika.ac.id/16193/5/13.07.0024 ARJUN YOVITA... · 2018. 5. 28. · 33 BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Perancangan Game Sebelum penulis memulai proses pembuatan

55

Script diatas merupakan perintah yang berfungsi untuk menjalankan satu

kali ketika aplikasi atau program dijalankan, seperti pada barisan fungsi Void

Start untuk mengeksekusi dan Start Coroutine berfungsi untuk memanggil logo

unika yang akan ditampilkan. Sedangkan yield return new WaitForSeconds

berfungsi untuk memberikan waktu atau jeda seberapa lama untuk berpindah

masuk ke tahap atau Scene selanjutnya.

4.4.2 Script Loading Screen

Gambar 4.28 menampilkan logo dan identitas pembuat game dan

persiapan untuk dapat berpindah ke menu home dari game Mission: Save The

World.

Gambar 4. 28. Loading Screen

Untuk membuat Loading Screen diperlukan script seperti dibawah ini:

using UnityEngine;

using System.Collections;

using UnityEngine.UI;

public class Script_SplashLoading : MonoBehaviour {

public float loadingTime;

public Image loading_bar;

public Text Persen;

void Start () {

loading_bar.fillAmount = 0;

}

void Update () {

if(loading_bar.fillAmount <=0.200){

loading_bar.fillAmount += 0.5f / loadingTime * Time.deltaTime;

}

if(loading_bar.fillAmount >=0.200 && loading_bar.fillAmount <=0.544){

loading_bar.fillAmount += 1f / loadingTime * Time.deltaTime;

}

if(loading_bar.fillAmount >=0.544){

loading_bar.fillAmount += 3f / loadingTime * Time.deltaTime;

}

if(loading_bar.fillAmount ==1.0f){

Application.LoadLevel("Home");

Page 24: repository.unika.ac.idrepository.unika.ac.id/16193/5/13.07.0024 ARJUN YOVITA... · 2018. 5. 28. · 33 BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Perancangan Game Sebelum penulis memulai proses pembuatan

56

}

Persen.text = (loading_bar.fillAmount * 100).ToString ("f0");

}}

Kode Program 4. 2. Loading Screen

4.4.3 Script Menu Home

Pada Scene menu home ditunjukkan pada Gambar 4.29 menampilakan judul

game, tombol pengaturan dan tombol play untuk bersiap memainkan game

Mission: Save The World.

Gambar 4. 29. Tampilan home Mission: Save The World

using UnityEngine;

using System.Collections;

using UnityEngine.UI;

public class Script_Home : MonoBehaviour {

public Canvas Popup_Pengaturan;

public Canvas Popup_Informasi;

public bool tampil = false;

public void Select_GameMission(int cek_selectgame){

Application.LoadLevel ("Select_Game");

}

public void TampilPopup_Pengaturan(){

if (tampil == false) {

tampil = true;

Popup_Pengaturan.enabled = true;

}else if(tampil==true){

tampil = false;

Popup_Pengaturan.enabled = false;

}

}

public void TampilPopup_Informasi(){

if (tampil == false) {

tampil = true;

Popup_Informasi.enabled = true;

}else if(tampil==true){

tampil = false;

Popup_Informasi.enabled = false;

}

}

public void Exit_Game(int cek_exit){

Page 25: repository.unika.ac.idrepository.unika.ac.id/16193/5/13.07.0024 ARJUN YOVITA... · 2018. 5. 28. · 33 BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Perancangan Game Sebelum penulis memulai proses pembuatan

57

Application.Quit ();

}}

Kode Program 4. 3. Menu Home

Script diatas merupakan Script home untuk mengatur tombol play untuk

masuk kemenu select game dengan fungsi public void Select_GameMission

(int cek_selectgame). Sedangkan pada tombol pengaturan berfungsi untuk

menampilkan pop-up apakah pemain ingin berhenti ataumelihat info yang

berkaitan tentang game dengan fungsi public void Tampil Popup_Pengaturan()

sedangkan untuk fungsi berhenti dapat dilihat dari fungsi public

void Exit_Game(int cek_exit).

4.4.4 Script Select Game

Pada scene ini terdapat dua jenis menu yang berbentuk tombol yaitu

matahari dan menu rahasia. Didalam tombol matahari terdapat karakter matahari

yang telah dianimasikan dan sedangkan di tombol menu rahasia terdapat sistem

unlock disertai gambar kunci. Selain itu terdapat tombol koleksi dan tombol

home. Ditunjukkan pada Gambar 4.30 merupakan tampilan dari menu select

game.

Gambar 4. 30. Select Game

using UnityEngine;

using System.Collections;

public class Script_SelectGame : MonoBehaviour {

public Canvas Popup_gembokbumi;

public bool tampil = false;

public void Back_Home(int Back_Home){

Application.LoadLevel ("Home");

}

public void Pilih_Matahari(int Cek_Matahari){

Page 26: repository.unika.ac.idrepository.unika.ac.id/16193/5/13.07.0024 ARJUN YOVITA... · 2018. 5. 28. · 33 BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Perancangan Game Sebelum penulis memulai proses pembuatan

58

Application.LoadLevel ("Misi_TataSurya");

}

public void Pilih_Bumi(int Cek_Bumi){

Application.LoadLevel ("Misi_Bumi");

}

public void KOLEKSI(int KOLEKSI){

Application.LoadLevel ("Scene_Koleksi");

}

public void TampilPopup_gembokbumi(){

if (tampil == false) {

tampil = true;

Popup_gembokbumi.enabled = true;

}else if(tampil==true){

tampil = false;

Popup_gembokbumi.enabled = false;

} }}

Kode Program 4. 4. Select Game dan Memanggil Popup

Script diatas merupakan Script Select Game digunakan untuk mengatur 4

tombol. Dapat dilihat pada fungsi public void Back_Home (int Back_Home)

ketika pemain menekan tombol home maka permainan akan kembali ke

scenehome. Fungsi public void Pilih_Matahari (int Cek_Matahari) ketika pemain

menekan tombol matahari maka pemain akan masuk ke misi tata surya. Fungsi

public void Pilih_Bumi (int Cek_Bumi) akan aktif ketika sistem unlock telah

terbuka dan fungsi ini digunakan untuk masuk ke misi cintai bumi. Apabila sistem

unlock masih terkunci maka akan muncul peringatan untuk memanggilnya dapat

dilihat pada fungsi public void Tampil Popup_gembokbumi() pada Gambar 4.31

merupakan tampilan sistem popup informasi.

Gambar 4. 31. Popup Informasi Stage 1

Untuk dapat membuka tombol rahasia pemain harus menyelesaikan misi

tata surya terlebih dahulu. Sedangkan untuk fungsi public void KOLEKSI

Page 27: repository.unika.ac.idrepository.unika.ac.id/16193/5/13.07.0024 ARJUN YOVITA... · 2018. 5. 28. · 33 BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Perancangan Game Sebelum penulis memulai proses pembuatan

59

(int KOLEKSI) digunakan ketika pemain menekan tombol koleksi scene akan

berpindah ke scene koleksi.

4.4.5 Script Sistem Unlock Pada Tombol Rahasia

Pada script ini berfungsi untuk menjalankan sistem unlock yang semula

terkunci hanya dapat menampilkan popup berubah menjadi tombol yang dapat

berpindah scene sesuai dengan scene yang di tuju. Misalnya sistem unlock pada

scene select game setelah misi tercapai maka kunci akan terbuka pemain akan

dengan bebas memilih menu game apa saja. Tampak pada Gambar 4.32 tampilan

menu yang semula terkunci menjadi terbuka.

Gambar 4. 32. Tampilan menu game

using UnityEngine;

using System.Collections;

public class Script_BukaKunci : MonoBehaviour {

int Bumi_BukaKunci;

public GameObject kunciTutup, kunciBuka;

void Start () {

Bumi_BukaKunci = PlayerPrefs.GetInt ("CintaiBumi");

if(Bumi_BukaKunci==1){

kunciTutup.SetActive (false);

kunciBuka.SetActive (true);

}}}

Kode Program 4. 5. Unlock Button

Pada dasarmya Script diatas terdiri dari dua Game Object gambar yaitu

kunciTutup dan kunciBuka. Kunci tutup merupakan game object yang sudah

ditampilkan dari awal dengen gambar gembok. Buka kunci berada dibalik

gembok namun dari awal tombol harus di setting dalam kondisi mati (false)

sedangkan kunci buka akan tampil (true) ketika permainan sudah terpenuhi.

Page 28: repository.unika.ac.idrepository.unika.ac.id/16193/5/13.07.0024 ARJUN YOVITA... · 2018. 5. 28. · 33 BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Perancangan Game Sebelum penulis memulai proses pembuatan

60

Dapat dilihat PlayerPrefs.GetInt ("CintaiBumi") merupakan fungsi untuk

memanggil pada script yang lain agar kunci terbuka.

4.4.6 Script Misi Matahari Stage 1 (Tata Surya)

Pada Scene ini berisi panel materi tentang tata surya, tombol play dan

home. Ditunjukkan pada Gambar 4.33 merupakan tampilan menu misi tata surya

stage 1.

Gambar 4. 33.Tampilan Misi Tata Surya

using UnityEngine;

using System.Collections;

public class Script_MisiMatahari : MonoBehaviour {

public void Tutor_Matahari(int play_TutorMatahari){

Application.LoadLevel ("Tutor_Matahari");

}

public void Back_SelectGame(int back_selectgame){

Application.LoadLevel ("Select_Game");

}}

Kode Program 4. 6. Menu Misi Tata Surya

Dapat dilihat pada script diatas bahwa fungsi public

void Tutor_Matahari (int play_TutorMatahari) ketika pemain menekan tombol

play scene akan berubah menjadi scene tutorial game tata surya. Fungsi public

void Back_SelectGame (int back_selectgame) berada pada tombol home maka

ketika diklik scene akan kembali ke tampilan home.

4.4.7 Script Tutorial Stage 1 (Tata Surya)

Pada scene ini akan ditampilkan animasi cara bermain pada stage 1 tata

surya. Dengan menggunakan animasi diharapkan bahwa pemain akan dengan

mudah memahami cara bermainnya. Selain animasi terdapat tombol play dan

close. Gambar 4.34. merupakan tampilan tutorial stage 1 tata surya.

Page 29: repository.unika.ac.idrepository.unika.ac.id/16193/5/13.07.0024 ARJUN YOVITA... · 2018. 5. 28. · 33 BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Perancangan Game Sebelum penulis memulai proses pembuatan

61

Gambar 4. 34. Tampilan tutorial tata surya

using UnityEngine;

using System.Collections;

public class Script_TutorMatahari : MonoBehaviour {

public void PlayGame_Matahari(int play_GameMatahari){

Application.LoadLevel ("PlayGame_Matahari");

}

public void Back_MisiMatahari(int back_MisiMatahari){

Application.LoadLevel ("Misi_Matahari");

}}

Kode Program 4. 7. Tutorial Tata Surya

Script ini digunakan untuk memberikan aksi pada tombol play dengan

fungsi public void PlayGame_Matahari (int play_GameMatahari) yang artinya

ketika pemain menekan tombol play, scene akan berubah ke stage 1 arena game.

Sedangkan fungsi public void Back_MisiMatahari (int back_MisiMatahari) ketika

di klik maka game akan kembali pada scene misi matahari.

4.4.8 Script Play Stage 1 (Tata Surya)

Pada stage 1 pemain harus dapat berhasil menebak nama – nama planet

dengan benar. Tantangan dari stage 1 adalah jawaban planet acak. Cara

bermainnya adalah drag and drop. Apabila pemain tidak dapat menyelesaikan

misi ini maka permainan tidak dapat berlanjut. Pada stage 1 sebagai penentu

untuk membuka menu rahasia yang ada pada selectgame dengan ketentuan

pemain harus mendapatkan bintang 3. Selain itu bintang 3 berfungsi untuk

membuka reward atau kotak hadiah berupa informasi yang berhubungan dengan

tata surya. Untuk mendapatkan poin pemain harus menebak dengan benar, poin

yang didapat untuk 1 planet yaitu 10 poin, bonus poin yaitu 20 poin, jadi dalam

stage 1 total poin yang didapat yaitu 100 poin. Pada kanan atas terdapat tombol

pause yang berfungsi untuk memberikan jeda permainan ketika tombol pause

Page 30: repository.unika.ac.idrepository.unika.ac.id/16193/5/13.07.0024 ARJUN YOVITA... · 2018. 5. 28. · 33 BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Perancangan Game Sebelum penulis memulai proses pembuatan

62

ditekan maka akan muncul popup yang di dalamnya terdapat tombol play untuk

bermain kembali atau tombol home untuk berhenti dari permainan. Sedangkan

tombol retry untuk mengulangi permainan. Seperti yang ditunjukkan pada

Gambar 4.35.

Gambar 4. 35. Tampilan Stage 1 a) Playstage 1 b) Popupgameover

using UnityEngine;

using System.Collections;

using UnityEngine.UI;

public class ManageDragAndDrop : MonoBehaviour {

public GameObject PlaceHolder;

public string Planet = "planet";

public string Tempat_planet = "kolom_planet";

Vector3 initiallposisi;

private Script_AddScore ScorPlanet;

void Start(){

initiallposisi = gameObject.transform.position;

ScorPlanet = FindObjectOfType<Script_AddScore> ();

}

public void drag(){

GameObject.Find (Planet).transform.position = Input.mousePosition;

}

public void drop(){

PlaceHolder = GameObject.Find (Tempat_planet);

float distance = Vector3.Distance (GameObject.Find (Planet).transform.position, PlaceHolder

.transform.position);

if (distance < 35) {

if (PlaceHolder.name == Tempat_planet) {

GameObject.Find (Planet).transform.position = PlaceHolder.transform.position;

GameObject.Find (Planet).transform.localScale = PlaceHolder.transform.localScale;

ScorPlanet.AddScore ();

} else {

GameObject.Find (Planet).transform.position = initiallposisi;

}

} else {

GameObject.Find (Planet).transform.position = initiallposisi;

} }

public void drop2(){

PlaceHolder = GameObject.Find (Tempat_planet);

float distance = Vector3.Distance (GameObject.Find (Planet).transform.position, PlaceHolder

Page 31: repository.unika.ac.idrepository.unika.ac.id/16193/5/13.07.0024 ARJUN YOVITA... · 2018. 5. 28. · 33 BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Perancangan Game Sebelum penulis memulai proses pembuatan

63

.transform.position);

if (distance < 35) {

if (PlaceHolder.name == Tempat_planet) {

GameObject.Find (Planet).transform.position = PlaceHolder.transform.position;

GameObject.Find (Planet).transform.localScale = PlaceHolder.transform.localScale;

ScorPlanet.AddScore2 ();

} else {

GameObject.Find (Planet).transform.position = initiallposisi;

}} else {

GameObject.Find (Planet).transform.position = initiallposisi;

} }}

Kode Program 4. 8. Drag and Drop Stage 1 Tata Surya

Script diatas merupakan script drag and drop, pada fungsi drag()

digunakan ketika pemain memilih jawaban kolom jawaban dengan cara tekan dan

seret akan bergerak mengikuti mouse pointer. Jika dilepas dan tidak sesuai

dengan jawaban yang benar, jawaban akan kembali ketempat semula. Fungsi

drop() Jika jawaban itu benar jawaban akan menyesuaikan diri sesuai kolom

jawaban yang sudah ditentukan menambah poin dengan fungsi AddScore().

4.4.9 Script Reward Stage 1 (Tata Surya)

Pada scene ini menampilkan informasi tentang planet – planet yang ada di

susunan tata surya seperti Merkurius, Venus, Bumi, Mars, Saturnus, Uranus, dan

Neptunus. Pada scene ini untuk melihat jelas informasi yang disampaikan

menggunakan bantuan popup agar anak dapat dengan mudah membaca dan

memahami materi yang disampaikan. Tampilan reward game ditunjukkan pada

Gambar 4.36. Tombol close digunakan untuk menutup popup. Tombol koleksi

digunakan untuk melihat koleksi yang terkumpul. Tombol next digunakan untuk

kemisi cintai bumi.

Gambar 4. 36. Tampilan reward game. a) Reward Susunan Tatasurya b) Popup Informasi

Planet

Page 32: repository.unika.ac.idrepository.unika.ac.id/16193/5/13.07.0024 ARJUN YOVITA... · 2018. 5. 28. · 33 BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Perancangan Game Sebelum penulis memulai proses pembuatan

64

using UnityEngine;

using System.Collections;

using UnityEngine.UI;

public class Script_Reward TataSurya : MonoBehaviour {

public Canvas Popup_InfoMERKURIUS;

public Canvas Popup_InfoVENUS;

public Canvas Popup_InfoBUMI;

public Canvas Popup_InfoMARS;

public Canvas Popup_InfoJUPITER;

public Canvas Popup_InfoSATURNUS;

public Canvas Popup_InfoURANUS;

public Canvas Popup_InfoNEPTUNUS;

public Canvas Popup_InfoPLUTO;

public bool tampil = false;

public void MisiBumi(int misibumi){

Application.LoadLevel ("Misi_Bumi");

}

public void Back_koleksi(int back_koleksi){

Application.LoadLevel ("Scene_Koleksi");

}

public void TampilPopup_Merkurius(){

if (tampil == false) {

tampil = true;

Popup_InfoMERKURIUS.enabled = true;

}else if(tampil==true){

tampil = false;

Popup_InfoMERKURIUS.enabled = false;

}

}

public void TampilPopup_Venus(){

if (tampil == false) {

tampil = true;

Popup_InfoVENUS.enabled = true;

}else if(tampil==true){

tampil = false;

Popup_InfoVENUS.enabled = false;

}

}

public void TampilPopup_Bumi(){

if (tampil == false) {

tampil = true;

Popup_InfoBUMI.enabled = true;

}else if(tampil==true){

tampil = false;

Popup_InfoBUMI.enabled = false;

}

}

public void TampilPopup_Mars(){

if (tampil == false) {

tampil = true;

Popup_InfoMARS.enabled = true;

}else if(tampil==true){

tampil = false;

Popup_InfoMARS.enabled = false;

}

}

Page 33: repository.unika.ac.idrepository.unika.ac.id/16193/5/13.07.0024 ARJUN YOVITA... · 2018. 5. 28. · 33 BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Perancangan Game Sebelum penulis memulai proses pembuatan

65

public void TampilPopup_Jupiter(){

if (tampil == false) {

tampil = true;

Popup_InfoJUPITER.enabled = true;

}else if(tampil==true){

tampil = false;

Popup_InfoJUPITER.enabled = false;

}

}

public void TampilPopup_Saturnus(){

if (tampil == false) {

tampil = true;

Popup_InfoSATURNUS.enabled = true;

}else if(tampil==true){

tampil = false;

Popup_InfoSATURNUS.enabled = false;

}

}

public void TampilPopup_Uranus(){

if (tampil == false) {

tampil = true;

Popup_InfoURANUS.enabled = true;

}else if(tampil==true){

tampil = false;

Popup_InfoURANUS.enabled = false;

}

}

public void TampilPopup_Neptunus(){

if (tampil == false) {

tampil = true;

Popup_InfoNEPTUNUS.enabled = true;

}else if(tampil==true){

tampil = false;

Popup_InfoNEPTUNUS.enabled = false;

}

}

public void TampilPopup_Pluto(){

if (tampil == false) {

tampil = true;

Popup_InfoPLUTO.enabled = true;

}else if(tampil==true){

tampil = false;

Popup_InfoPLUTO.enabled = false;

}

}

}

Kode Program 4. 9. Reward Tata Surya

Script diatas merupakan fungsi untuk menampilkan elemen-elemen yang

terdapat pada scene reward tata surya. Fungsi public void MisiBumi

(int misibumi) artinya ketika tombol next ditekan scene akan terus lanjut ke tahap

Page 34: repository.unika.ac.idrepository.unika.ac.id/16193/5/13.07.0024 ARJUN YOVITA... · 2018. 5. 28. · 33 BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Perancangan Game Sebelum penulis memulai proses pembuatan

66

scene Misi Bumi. Public void Back_koleksi (int back_koleksi) berfungsi untuk

masuk ke menu scene koleksi.

Untuk memanggil popup informasi tentang planet menggunakan fungsi

public void Tampil Popup_Merkurius(), public void Tampil Popup_Venus(),

public void Tampil Popup_Bumi(), public void Tampil Popup_Mars(), public

void Tampil Popup_Saturnus(), public void Tampil Popup_Uranus(), public void

Tampil Popup_Neptunus().

4.4.10 Script Misi Bumi

Script ini digunakan untuk menampilkan misi cintai bumi. Tampilan misi

cintai bumi ditunjukkan Gambar 4.36. Pada scene misi cintai bumi terdapat panel

yang berisi materi mengenai bumi, untuk memperjelas gambaran seperti apa bumi

disamping materi terdapat animasi bumi yang sedang bergerak memutar dan

terdapat tombol home serta tombol play.

Gambar 4. 37. Tampilan Misi Cintai Bumi

using UnityEngine;

using System.Collections;

public class Script_MisiBumi : MonoBehaviour {

public void Map_Bumi(int play_MapBumi){

Application.LoadLevel ("PetaBumi");

}

public void Back_SelectGame(int back_selectgame){

Application.LoadLevel ("Select_Game");

}

}

Kode Program 4. 10. Misi Cintai Bumi

Script diatas terdapat dua fungsi yaitu public void Map_Bumi

(int play_MapBumi) berpindah pada scene peta bumi, sedangkan public void

Page 35: repository.unika.ac.idrepository.unika.ac.id/16193/5/13.07.0024 ARJUN YOVITA... · 2018. 5. 28. · 33 BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Perancangan Game Sebelum penulis memulai proses pembuatan

67

Back_SelectGame (int back_selectgame) kembali ke menu select game matahari

atau bumi.

4.4.11 Script Isu Dunia

Pada Scene ini menampilkan isu pemanasan global yang terjadi di

dunia. Isu pertama dimulai di Brazil, selain Brazil negara lainya menggunakan

sistem unlock. Jadi tombol akan terkunci. Menu isu dunia dapat dilihat pada

Gambar 4.38 Pemain akan dibantu dengan popup informasi misi apa saja yang

harus diselesaikan terlebih dahulu untuk membuka negara selanjutnya.Karena

model permainan ini berantai jadi satu stage, mempengaruhi stage yang lain.

Ketika semua stage sudah terbuka maka pemain akan bebas memainkan pada

stage mana saja.

Gambar 4. 38. Menu Misi Bumi a) Menu Isu Dunia b) Popup Informasi

using UnityEngine;

using System.Collections;

public class Script_PetaBumi : MonoBehaviour {

public Canvas Popup_gembokIndo;

public Canvas Popup_gembokIran;

public Canvas Popup_gembokAus;

public Canvas Popup_gembokDenmark;

public Canvas Popup_gembokAntartika;

public Canvas Popup_finish;

public bool tampil = false;

public void Back_SelectGame(int back_selectgame){

Application.LoadLevel ("Select_Game");

}

public void klik_misiindonesia(int klik_misiindonesia){

Application.LoadLevel ("Misi_Indonesia");

}

public void klik_misibrazil(int klik_misibrazil){

Application.LoadLevel ("Misi_Brazil");

}

public void klik_misiiran(int klik_misiiran){

Application.LoadLevel ("Misi_Iran");

Page 36: repository.unika.ac.idrepository.unika.ac.id/16193/5/13.07.0024 ARJUN YOVITA... · 2018. 5. 28. · 33 BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Perancangan Game Sebelum penulis memulai proses pembuatan

68

}

public void klik_misiaustralia(int klik_misiaustralia){

Application.LoadLevel ("Misi_Australia");

}

public void klik_misiantartika(int klik_misiantartika){

Application.LoadLevel ("Misi_Antartika");

}

public void klik_misidenmark(int klik_misidenmark){

Application.LoadLevel ("Misi_Denmark");

}

public void TampilPopup_gembokIndo(){

if (tampil == false) {

tampil = true;

Popup_gembokIndo.enabled = true;

}else if(tampil==true){

tampil = false;

Popup_gembokIndo.enabled = false;

}

}

public void TampilPopup_gembokIran(){

if (tampil == false) {

tampil = true;

Popup_gembokIran.enabled = true;

}else if(tampil==true){

tampil = false;

Popup_gembokIran.enabled = false;

}

}

public void TampilPopup_gembokAus(){

if (tampil == false) {

tampil = true;

Popup_gembokAus.enabled = true;

}else if(tampil==true){

tampil = false;

Popup_gembokAus.enabled = false;

}

}

public void TampilPopup_gembokDenmark(){

if (tampil == false) {

tampil = true;

Popup_gembokDenmark.enabled = true;

}else if(tampil==true){

tampil = false;

Popup_gembokDenmark.enabled = false;

}

}

public void TampilPopup_gembokAntartika(){

if (tampil == false) {

tampil = true;

Popup_gembokAntartika.enabled = true;

}else if(tampil==true){

tampil = false;

Popup_gembokAntartika.enabled = false;

}

}

Page 37: repository.unika.ac.idrepository.unika.ac.id/16193/5/13.07.0024 ARJUN YOVITA... · 2018. 5. 28. · 33 BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Perancangan Game Sebelum penulis memulai proses pembuatan

69

public void TampilPopup_finish(){

if (tampil == false) {

tampil = true;

Popup_finish.enabled = true;

}else if(tampil==true){

tampil = false;

Popup_finish.enabled = false;

} }}

Kode Program 4. 11. Menu Isu Dunia

Script diatas merupkan script isu dunia yang berisikan tombol untuk

masuk kepermainan stage 2 - 7 dengan urutannya yaitu dimulai dari Brazil, Iran,

Australia, Indonesia, Denmark dan berakhir pada Antartika dengan fungsi public

void klik_misibrazil (int klik_misibrazil). Ditengahnya yaitu tokoh utama bumi

yang bergerak. Pada scene ini apabila kunci belum terbuka akan tampilkan poup

informasi yang harus dicapai.

4.4.12 Script Misi Brazil Stage 2 (Deforestasi)

Pada scene misi Brazil ini, menampilkan panel materi mengenai isu

deforestasi atau penggundulan hutan yang mengancam keberadaan hutan yang

menjadi paru-paru dunia.Selain itu terdapat tombol play dan tombol home.

Disamping materi untuk menambah ketertarikan anak untuk membaca yaitu

memberikan animasi pohon yang sedang menari-nari ditunjukkan pada Gambar

4.39.

Gambar 4. 39. Tampilan Misi Deforestasi

using UnityEngine;

using System.Collections;

public class Script_MisiBrazil : MonoBehaviour {

public void Back_MapBumi(int back_mapbumi){

Application.LoadLevel ("PetaBumi");

}

Page 38: repository.unika.ac.idrepository.unika.ac.id/16193/5/13.07.0024 ARJUN YOVITA... · 2018. 5. 28. · 33 BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Perancangan Game Sebelum penulis memulai proses pembuatan

70

public void Tutor_GameBrazil(int tutor_gamebrazil){

Application.LoadLevel ("tutor_Brazil");

}

}

Kode Program 4. 12. Menu Misi Deforestasi

Script diatas memilki dua fungsi yaitu public void Back_MapBumi

(int back_mapbumi) artinya fungsi ini untuk mengembalikan kembali ke menu isu

dunia sedangkan public void Tutor_GameBrazil (int tutor_gamebrazil) artinya

fungsi ini akan berlanjut pada scene tutor_Brazil.

4.4.13 Script Tutorial Stage 2 (Deforestasi)

Pada scene tutorial menampilkan animasi bergerak cara bermain stage

Brazil. Gambar 4.40 merupakan tampilan tutorial stage deforestasi. Dengan

animasi diharapkan dapat memudahkan anak dalam memahami cara bermainnya

dengan mudah. Selain itu terdapat tombol play dan tombol close.

Gambar 4. 40. Tutorial Deforestasi

using UnityEngine;

using System.Collections;

public class Script_tutorialbrazil : MonoBehaviour {

public void Play_GameBrazil(int play_GameBrazil){

Application.LoadLevel ("Play_Brazil");

}

public void Back_MisiBrazil(int back_MisiBrazil){

Application.LoadLevel ("Misi_Brazil");

}

}

Kode Program 4. 13. Tutorial Deforestasi

Script diatas meilki dua fungsi yaitu public void Play_GameBrazil

(int play_GameBrazil) artinya ketika menekan tombol play akan berpindah ke

Page 39: repository.unika.ac.idrepository.unika.ac.id/16193/5/13.07.0024 ARJUN YOVITA... · 2018. 5. 28. · 33 BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Perancangan Game Sebelum penulis memulai proses pembuatan

71

Scene Play_Brazil. Sedangkan fungsi public void Back_MisiBrazil

(int back_MisiBrazil) artinya ketika tombol close ditekan maka scene akan

kembali ke Misi_Brazil.

4.4.14 Script Play Stage 2 (Deforestasi)

Pada scene play stage 2 menampilkan permainan Brazil Gambar 4.41.

Dengan latar belakang pohon yang menari dan rumput yang digunakan penebang

pohon dan satwa bersembunyi dan menggunakan sistem random untuk muncul

dan hilang. Pada bagian menu bar terdapat poin, judul stage, tombol pause,

tombol retry dan timer. Misi permainan ini adalah selama 60 detik dan harus

mencapai 100 poin untuk dapat membuka stage selanjutnya.

Gambar 4. 41. Play Stage 2 Deforestasi

Script dibawah merupakan cara memunculkan enemy secara random dan

enemy akan hilang ketika di tap dan akan menambah poin pada permainan:

using UnityEngine;

using System.Collections;

using UnityEngine.UI;

public class hunter_Script : MonoBehaviour {

Ray ray_hunter;

public static Vector3 position_hunter;

public GameObject hunter;

float speed_hunter = 5;

private bool tap_hunter;

public static bool down_hunter;

private point_brazil addscore;

private point_brazil aktivGameOver;

private point_brazil star;

void Start () {

position_hunter = gameObject.transform.position;

addscore = FindObjectOfType<point_brazil>();

aktivGameOver = FindObjectOfType<point_brazil>();

star = FindObjectOfType<point_brazil>();

}

Page 40: repository.unika.ac.idrepository.unika.ac.id/16193/5/13.07.0024 ARJUN YOVITA... · 2018. 5. 28. · 33 BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Perancangan Game Sebelum penulis memulai proses pembuatan

72

void Update () {

if (Input.GetMouseButtonDown (0)) {

RaycastHit2D hit = Physics2D.Raycast (Camera.main.ScreenToWorldPoint (Input.mousePosi

tion), Vector3.zero);

if (hit.collider.gameObject.name == "Hunter 1(Clone)") {

down_hunter = true;//klik berfungsi hanya dicolider batu

}}

if (down_hunter) {

if (Input.GetMouseButtonUp (0)) {

down_hunter = false;

tap_hunter = true;

addscore.AddScore ();

Destroy(hunter);

Debug.Log ("tapberhasil");

//shot

} } } }

Kode Program 4. 14. Random Enemy and Tap

Script diatas merupakan controller game untuk menjalankan enemy

pemburu. Pada fungsi if (Input.GetMouseButtonDown (0)) artinya ketika enemy

di tekan pada RaycasHit2D maka akan menahan posisi enemy untuk menjalankan

fungsi Input.GetMouseButtonUp (0)) artinya ketika selesai menekan yang terjadi

pada enemy akan menghilang Destroy(hunter), sedangkan untuk menambah poin

perlu memanggil fungsi addscore.AddScore () poin akan bertambah 10 ketika

enemy berhasil di tekan.

4.4.15 Script Reward Stage 2 (Deforestasi)

Pada Scenereward ini terdapat tiga scene sesi pertama mengenalkan tugas

pohon dibumi, proses fotosintesis dan proses pernapasan manusia ditunjukkan

pada Gambar 4.42. Pada scene tugas pohon hanya terdapat tombol next, pada

scene fotosintesis terdapat tombol next dan back, sedangkan untuk proses

pernapasan manusia terdapat tombol next dan koleksi game. Pada Scene ini

diharapkan pemain dapat memahami pentingnya pohon dibumi.

Gambar 4. 42. Reward Deforestasi a) Fungsi Pohon b) Proses Fotosistesis

Page 41: repository.unika.ac.idrepository.unika.ac.id/16193/5/13.07.0024 ARJUN YOVITA... · 2018. 5. 28. · 33 BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Perancangan Game Sebelum penulis memulai proses pembuatan

73

Gambar 4. 43. c) Proses Menghirup Oksigen

Scriptreward Brazil sebagai berikut:

using UnityEngine;

using System.Collections;

public class Script_Reward Brazil : MonoBehaviour {

public void Misi_Iran(int Misi_Iran){

Application.LoadLevel ("Misi_Iran");

}

public void next_reward 1(int next_reward 1){

Application.LoadLevel ("Reward _Brazil1");

}

public void next_reward 2(int next_reward 2){

Application.LoadLevel ("Reward _Brazil2");

}

public void next_reward 3(int next_reward 3){

Application.LoadLevel ("Reward _Brazil3");

}

public void koleksi(int koleksi){

Application.LoadLevel ("Scene_Koleksi");

}

}

Kode Program 4. 15. RewardDeforestasi

4.4.16 Script Misi Iran Stage 3 (Kota Berpolusi)

Gambar 4. 43 merupakan scene misi Iran menampilkan panel materi dari

isu iran yaitu Kota Berpolusi. Disamping panel materi terdapat animasi karakter

Natan minyimbolkan aktivis muda yang menggunakan masker, selain itu terdapat

tombol play untuk masuk ke tutorial Iran sedangkan tombol home mengembalikan

scene ke menu isu dunia.

Page 42: repository.unika.ac.idrepository.unika.ac.id/16193/5/13.07.0024 ARJUN YOVITA... · 2018. 5. 28. · 33 BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Perancangan Game Sebelum penulis memulai proses pembuatan

74

Gambar 4. 44. Tampilan Misi Kota Berpolusi

using UnityEngine;

using System.Collections;

public class Script_MisiIran : MonoBehaviour {

public void Back_MapBumi(int back_mapbumi){

Application.LoadLevel ("PetaBumi");

}

public void GameIran(int tutor_gameiran){

Application.LoadLevel ("Tutorial_Iran");

}}

Kode Program 4. 16. Misi Kota Berpolusi

4.4.17 Script Tutorial Stage 3 (Kota Berpolusi)

Gambar 4.44 merupakan scene tutorial Iran menampilkan animasi cara

bermain pada stage 3 ini. Peringatan bahwa untuk menyelesaikan misi ini hanya

dalam waktu 60 detik. Terdapat tombol play untuk siap bermain dan tombol close

untuk mengembalikan ke scene misi Iran.

Gambar 4. 45. Tutorial Kota Berpolusi

using UnityEngine;

using System.Collections;

public class Script_TutorialIran : MonoBehaviour {

public void Play_GameIran(int play_GameIran){

Application.LoadLevel ("Play_IranGame");

}

public void Back_MisiIran(int back_MisiIran){

Application.LoadLevel ("Misi_Iran");

}

}

Kode Program 4. 17. Tutorial Kota Berpolusi

Page 43: repository.unika.ac.idrepository.unika.ac.id/16193/5/13.07.0024 ARJUN YOVITA... · 2018. 5. 28. · 33 BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Perancangan Game Sebelum penulis memulai proses pembuatan

75

4.4.18 Script Play Stage 3 (Kota Berpolusi)

Gambar 4.45 merupakan sceneplaystage 3 ini menampilkan bahwa

pemain berda di jalan kota yang berpolusi. Rintangan pada stage ini adalah badai

debu sedangkan untuk poin adalah masker. Untuk dapat melewati badai debu

pemain harus melompatinya. Batas waktu untuk memainkan game ini yaitu 60

detik. Dapat dilihat dari menu bar timer menghitung mundur dari 60 sampai ke

nol. Pada bagian menu bar terdapat jumlah poin, judul stage 3 yaitu kota

berpolusi, tombol pause memberi jeda permainan dan tombol retry mengulang

kembali permainan. Dari permainan ini diharapkan pemain dapat menjaga

kesehatan dari cuaca buruk serta melindungi diri dengan menggunakan masker

untuk mengantisipasi polusi yang masuk langsung ke saluran pernapasan

manusia.

Gambar 4. 46. Play Stage 3 Kota Berpolusi

Script yang digunakan untuk menjalankan game pada stage 3 sebagai

berikut:

using UnityEngine;

using System.Collections;

using UnityEngine.UI;

public class Script_PlayerNatan : MonoBehaviour {

public bool trigger_iran=true;

public float jumpheight_iran = 200f;

void Start(){

}

void Update ()

{

// PerintahPlayermelompat

if (Input.GetMouseButton (0) && trigger_iran == true) {

GetComponent<Rigidbody2D>().AddForce (Vector2.up * jumpheight_iran);

StartCoroutine (irannaik ());

Page 44: repository.unika.ac.idrepository.unika.ac.id/16193/5/13.07.0024 ARJUN YOVITA... · 2018. 5. 28. · 33 BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Perancangan Game Sebelum penulis memulai proses pembuatan

76

}

}

public IEnumerator irannaik(){

trigger_iran = false;

yield return new WaitForSeconds (0.75f);

trigger_iran = true;

}

}

Kode Program 4. 18. Play Stage 3 Kota Berpolusi

4.4.19 Script Reward Stage 3 (Kota Berpolusi)

Gambar 4. 46 merupakan scene reward yang menampilkan materi tentang

bentuk polusi yang dapat mengamcam saluran pernapasan manusia. Dengan

animasi diharapkan dapat menarik minat pemain untuk membaca informasi.

Selain itu terdapat tombol next untuk lanjut ke misi selanjutnya dan tombol

koleksi untuk melihat kumpulan reward yang sudah berhasil didapatkan.

Gambar 4. 47. Reward Kota Berpolusi

using UnityEngine;

using System.Collections;

public class Script_reward Iran : MonoBehaviour {

public void Next_Reward Iran(int reward Iran){

Application.LoadLevel ("Reward _Iran2");

}

public void Misi_Australia(int misi_australia){

Application.LoadLevel ("Misi_Australia");

}

public void koleksi(int koleksi){

Application.LoadLevel ("Scene_Koleksi");

}

}

Kode Program 4. 19. Reward Kota Berpolusi

4.4.20 Script Misi Australia Stage 4 (Pemutihan Karang)

Gambar 4.47 scene ini menampilkan panel materi berisi isu lingkungan di

Australia tentang pemutihan karang pemain diajak untuk dapat menjaga

Page 45: repository.unika.ac.idrepository.unika.ac.id/16193/5/13.07.0024 ARJUN YOVITA... · 2018. 5. 28. · 33 BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Perancangan Game Sebelum penulis memulai proses pembuatan

77

kelestarian laut. Di sebelah panel materi terdapat katakter karang dan alga tokoh

utama dalam stage 4 Australia. Selain itu terdapat tombol play untuk lanjut ke

scene tutorial sedangkan tombol home untuk mengembalikan ke scene isu dunia.

Gambar 4. 48. Tampilan Misi Pemutihan Karang

using UnityEngine;

using System.Collections;

public class Script_MisiAlga : MonoBehaviour {

public void Back_MapBumi(int back_mapbumi){

Application.LoadLevel ("PetaBumi");

}

public void Tutor_GameAustralia(int tutor_gameaustralia){

Application.LoadLevel ("TutorialAustralia");

}

} Kode Program 4. 20. Misi Pemutihan Karang

4.4.21 Script Tutorial Stage 4 (Pemutihan Karang)

Gambar 4. 48 scene ini menampilkan animasi cara bermain stage 5

Australia. Cara bermainnya menembakkan alga kearah air panas. Batas permainan

pada stage ini hanya 60 detik. Kesempatan untuk melemparkan alga hanya tiga

kali. Tombol play untuk siap bermain sedangkan tombol close untuk

mengembalikan ke Scene misi Australia.

Gambar 4. 49. Tutorial Pemutihan Karang

Page 46: repository.unika.ac.idrepository.unika.ac.id/16193/5/13.07.0024 ARJUN YOVITA... · 2018. 5. 28. · 33 BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Perancangan Game Sebelum penulis memulai proses pembuatan

78

using UnityEngine;

using System.Collections;

public class Script_TutorialAustralia : MonoBehaviour {

public void Play_GameAustralia(int play_GameAustralia){

Application.LoadLevel ("Play_AustraliaGame");

}

public void Back_MisiAustralia(int back_MisiAustralia){

Application.LoadLevel ("Misi_Australia");

}

}

Kode Program 4. 21. Misi Australia

4.4.22 Script Play Stage 4 (Pemutihan Karang)

Pada Gambar 4.49 menampilkan berlatar belakang dasar laut yang

diserang oleh segerombolan air panas. Pada stage ini pemain harus membantu

alga untuk mengusir air panas dari dasar laut yaitu dengan cara melempar alga

hingga mengenai air panas. Alga hanya mempunyai tiga kali kesempatan untuk

dapat mengusir air panas. Apabila air panas hilang maka akan menambah poin.

Waktu permainan ini adalah 60 detik. Pada menu bara terdapat kolom poin untuk

mencatat jumlah poin yang didapatkan, judul stage yaitu pemutihan karang,

tombol pause untuk memberikan jeda permainan sedangkan tombol retry untuk

mengulang permainan.

Gambar 4. 50. Play Stage4 Pemutihan Karang

Berikut merupakan Script swipe pada stage 4:

using UnityEngine;

using System.Collections;

using System.Collections.Generic;

public class Script_SwipeAusi : MonoBehaviour {

Vector2 startPos, endPos, direction;

float touchTimeStart, touchTimeFinish, timeInterval;

Rigidbody2D rb;

bool throwAllowed = true;

Page 47: repository.unika.ac.idrepository.unika.ac.id/16193/5/13.07.0024 ARJUN YOVITA... · 2018. 5. 28. · 33 BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Perancangan Game Sebelum penulis memulai proses pembuatan

79

[Range(0.05f, 1f)]

public float throwForse = 0.3f;

void Start () {

rb = GetComponent<Rigidbody2D> ();

}

void Update () {

//if you release your screen

if(Input.touchCount > 0 && Input.GetTouch(0).phase == TouchPhase.Began){

touchTimeStart = Time.time;

startPos = Input.GetTouch (0).position;

}

//if you release your finger

if(Input.touchCount > 0 && Input.GetTouch(0).phase == TouchPhase.Ended && throwAllo

wed){

touchTimeFinish = Time.time;

timeInterval = touchTimeFinish - touchTimeStart;

endPos = Input.GetTouch (0).position;

direction = startPos - endPos;

rb.isKinematic = false;

rb.AddForce (-direction/timeInterval * throwForse);

throwAllowed = false;

}

}}

Kode Program 4. 22. Swipe Alga

4.4.23 Script Reward Stage 4 (Pemutihan Karang)

Pada scenereward Australia menampilkan 3 scene ditunjukkan pada

Gambar 4.50, pada scene pertama materi tentang pemutihan karang, kedua

penyebab pemutihan karang dan ketiga gambar karang yang ada di laut.

Gambar 4. 51. Reward Pemutihan Karang a) Definisi Pemutihan Karang b) Penyebab Pemutihan

Karang c) Gambar Karang

Page 48: repository.unika.ac.idrepository.unika.ac.id/16193/5/13.07.0024 ARJUN YOVITA... · 2018. 5. 28. · 33 BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Perancangan Game Sebelum penulis memulai proses pembuatan

80

using UnityEngine;

using System.Collections;

public class Script_Reward Aus : MonoBehaviour {

public void Misi_Indonesia(int Misi_Indonesia){

Application.LoadLevel ("Misi_Indonesia");

}

public void Reward _Aus2(int Reward _Aus2){

Application.LoadLevel ("Reward _Australia2");

}

public void Reward _Aus3(int Reward _Aus3){

Application.LoadLevel ("Reward _Australia3");

}

public void Reward _Aus1(int Reward _Aus1){

Application.LoadLevel ("Reward _Australia");

}

public void koleksi(int koleksi){

Application.LoadLevel ("Scene_Koleksi");

}

Kode Program 4. 23. Reward Pemutihan Karang

Script diatas digunakan untuk memberi aksi pada tombol saat ditekan.

Pada tampilan reward Scene Reward_Australia1 terdapat tombol next. Apabila

tombol next ditekan maka fungsi public void Reward_Aus2 (int Reward_Aus2)

akan aktif dan Scene akan berpindah Scene Reward_Australi2. Pada

SceneReward_Australia2 terdapat tombol next dan back, ketika menekan tombol

next maka fungsi public void Reward_Aus3 (int Reward_Aus3) akan aktif dan

Scene akan berpindah pada Scene Reward_Australia3 sedangkan tombol back

pada Scene Reward_Australia2 fungsi public void Reward_Aus1

(int Reward_Aus1) akan aktif dan kembali ke scene Reward_Australia1. Scene

Reward_Australia3 terdapat tombol next dan back, tombol next pada scene ini

menggunakan fungsi public void Misi_Indonesia (int Misi_Indonesia) artinya

ketika tombol next ditekan maka scene akan berpindah ke scene Misi_Indonesia

sedangkan tombol back memiliki fungsi public void Reward_Aus2

(int Reward_Aus2) artinya ketika tombol back ditekan akan berpindah pada Scene

Reward_Australia2.

4.4.24 Script Misi Indonesia Stage 5 (Daur Ulang)

Gambar 4.51 scene misi Indonesia terdapat panel materi berisi isu

lingkungan bahwa Indonesia menduduki peringkat kedua penyumbang sampah

Page 49: repository.unika.ac.idrepository.unika.ac.id/16193/5/13.07.0024 ARJUN YOVITA... · 2018. 5. 28. · 33 BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Perancangan Game Sebelum penulis memulai proses pembuatan

81

didunia. Disebalah panel materi menampilkan animasi sampah yang bergerak,

selain itu terdapat tombol play dan tombol home pada scene ini.

Gambar 4. 52. Tampilan Misi Daur Ulang

using UnityEngine;

using System.Collections;

public class Script_MisiIndonesia : MonoBehaviour {

public void Back_MapBumi(int back_mapbumi){

Application.LoadLevel ("IsuBumi");

}

public void Tutor_GameIndonesia(int tutor_gameindonesia){

Application.LoadLevel ("Tutor_Indonesia");

}

}

Kode Program 4. 24. Misi Daur Ulang

Script diatas digunakan untuk memberi aksi pada tombol play dan home.

Tombol home menggunakan fungsi public void Back_MapBumi

(int back_mapbumi) artinya ketika tombol ini ditekan maka akan kembali ke

Scene Isu Bumi. Sedangkan tombol play menggunakan fungsi public

void Tutor_GameIndonesia (int tutor_gameindonesia) artinya ketika menekan

tombol playscene akan berpindah ke scene Tutorial Indonesia.

4.4.25 Script Tutorial Stage 5 (Daur Ulang)

Pada scene ini menampilkan animasi cara bermain pada stage 5 dapat

dilihat pada Gambar 4.52. Pemain harus dapat berhasil menebak pasangan kartu

yang sama untuk mendapatkan poin yaitu tap pada kartu rahasia. Selain itu pada

Scene ini terdapat tombol play untuk lanjut ke scene bermain stage 5 dan close

kembali ke misi bumi.

Page 50: repository.unika.ac.idrepository.unika.ac.id/16193/5/13.07.0024 ARJUN YOVITA... · 2018. 5. 28. · 33 BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Perancangan Game Sebelum penulis memulai proses pembuatan

82

Gambar 4. 53. Tutorial Daur Ulang

using UnityEngine;

using System.Collections;

public class Script_TutorIndonesia : MonoBehaviour {

public void Play_GameIndonesia(int play_GameIndonesia){

Application.LoadLevel ("Game_Indonesia");

}

public void Back_MisiIndonesia(int back_MisiIndonesia){

Application.LoadLevel ("Misi_Indonesia");

}

}

Kode Program 4. 25. Tutorial Daur Ulang

4.4.26 Script Play Stage 5 (Daur Ulang)

Pada scene ini menampilkan berlatar belakang pesisir pantai yang bersih

tanpa adanya sampah dapat dilihat pada Gambar 4.53. Cara bermain pada scene

ini yaitu menebak kartu yag sama sehingga mendapatkan poin. Setiap kartu

berhasil menemukan kartu yang sama mendapatkan poin 12. Kartu akan

menghilang ketika berhasil ditemukan. Kartu muncul secara random sehingga

setiap kali mengulang permaianan kartu akan berubah posisi. Poin tercetak pada

kolom menubar poin. Pada menubar terdapat judul stage yaitu daur ulang, tombol

pause dan tombol retry. Waktu permainan pada stage 5 yaitu 60 detik.

Gambar 4. 54. Play Stage 5 Daur Ulang

Page 51: repository.unika.ac.idrepository.unika.ac.id/16193/5/13.07.0024 ARJUN YOVITA... · 2018. 5. 28. · 33 BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Perancangan Game Sebelum penulis memulai proses pembuatan

83

using UnityEngine;

using UnityEngine.UI;

using System.Collections;

using System.Collections.Generic;

public class GameController : MonoBehaviour {

[SerializeField]

private Sprite bgImage;

public Sprite[] puzzles;

public List<Sprite> gamePuzzles = new List<Sprite>();

public List<Button> btns = new List<Button>();

private bool firstGuess, secondGuess;

private int countGuesses;

private int countCorrectGuesses;

private int gameGuesses;

private int firstGuessIndex, secondGuessIndex;

private string firstGuessPuzzle, secondGuessPuzzle;

private Point fungsigameover;

void Awake(){

puzzles = Resources.LoadAll<Sprite>("Sprites/SampahPuzzle");

fungsigameover = FindObjectOfType<Point> ();

}

void Start(){

GetButtons ();

AddListeners ();

AddGamePuzzles ();

Shuffle (gamePuzzles);

gameGuesses = gamePuzzles.Count / 2;

}

void GetButtons(){

GameObject[] objects = GameObject.FindGameObjectsWithTag ("PuzzleButton");

for (int i = 0; i < objects.Length; i++) {

btns.Add (objects [i].GetComponent<Button> ());

btns [i].image.sprite = bgImage;

}

}

void AddGamePuzzles(){

int looper = btns.Count;

int index = 0;

for (int i = 0; i < looper; i++) {

if (index == looper / 2) {

index = 0;

}

gamePuzzles.Add(puzzles [index]);

index++;

}

}

void AddListeners(){

foreach (Button btn in btns) {

btn.onClick.AddListener (() => PickPuzzle ());

Debug.Log ("klikbutton");

}

}

public void PickPuzzle(){

if (!firstGuess) {

firstGuess = true;

Page 52: repository.unika.ac.idrepository.unika.ac.id/16193/5/13.07.0024 ARJUN YOVITA... · 2018. 5. 28. · 33 BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Perancangan Game Sebelum penulis memulai proses pembuatan

84

firstGuessIndex = int.Parse (UnityEngine.EventSystems.EventSystem.current.currentSelect

edGameObject.name);

firstGuessPuzzle = gamePuzzles [firstGuessIndex].name;

btns [firstGuessIndex].image.sprite = gamePuzzles [firstGuessIndex];

} else if (!secondGuess) {

secondGuess = true;

secondGuessIndex = int.Parse (UnityEngine.EventSystems.

EventSystem.current.currentSelectedGameObject.name);

secondGuessPuzzle = gamePuzzles [secondGuessIndex].name;

btns [secondGuessIndex].image.sprite = gamePuzzles [secondGuessIndex];

countGuesses++;

StartCoroutine(CheckIfThePuzzlesMatch());

}

}

IEnumerator CheckIfThePuzzlesMatch(){

yield return new WaitForSeconds (0.30f);

if ((firstGuessPuzzle == secondGuessPuzzle) && (firstGuessIndex != secondGuessIndex)) {

yield return new WaitForSeconds (0.10f);

btns [firstGuessIndex].interactable = false;

btns [secondGuessIndex].interactable = false;

btns [firstGuessIndex].image.color = new Color (0, 0, 0, 0);

btns [secondGuessIndex].image.color = new Color (0, 0, 0, 0);

fungsigameover.AddScore ();

Debug.Log ("match sukses");

CheckIfTheGameIsFinished ();

}else{

yield return new WaitForSeconds (0.10f);

btns [firstGuessIndex].image.sprite = bgImage;

btns [secondGuessIndex].image.sprite = bgImage;

}

yield return new WaitForSeconds (0.10f);

firstGuess = secondGuess = false;

}

void CheckIfTheGameIsFinished(){

countCorrectGuesses++;

if (countCorrectGuesses == gameGuesses) {

fungsigameover.gameOverActiv ();

Debug.Log ("Game Finished");

} }

void Shuffle(List<Sprite>List){

for (int i = 0; i < List.Count; i++) {

Sprite temp = List [i];

int randomIndex = Random.Range (i, List.Count);

List [i] = List [randomIndex];

List [randomIndex] = temp;

} }}

Kode Program 4. 26. Play Stage 5 Daur Ulang Puzzel

4.4.27 Script Reward Stage 5 (Daur Ulang)

Gambar 4.54 scene ini menampilkan cara membuat mobil – mobilan dari

botol bekas yang dikemas dalam bentuk animasi agar dapat dengan mudah

menarik anak untuk membaca.

Page 53: repository.unika.ac.idrepository.unika.ac.id/16193/5/13.07.0024 ARJUN YOVITA... · 2018. 5. 28. · 33 BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Perancangan Game Sebelum penulis memulai proses pembuatan

85

Gambar 4. 55. Reward Daur Ulang a) Judul b) Alat dan Bahan c) Cara Membuat

using UnityEngine;

using System.Collections;

using UnityEngine.UI;

public class Script_Reward Indonesia : MonoBehaviour {

public GameObject button_next;

void Start () {

lanjutkan ();

}

void Update(){

}

public void Misi_Denmark(int Misi_Denmark){

Application.LoadLevel ("Misi_Denmark");

}

public void Back_Reward Indo1(int Reward Indo1){

Application.LoadLevel ("Reward _Indonesia");

}

public void Back_Reward Indo2(int Reward Indo2){

Application.LoadLevel ("Reward _Indonesia2");

}

public void Back_Reward Indo3(int Reward Indo3){

Application.LoadLevel ("Reward _Indonesia3");

}

public void koleksi(int koleksi){

Application.LoadLevel ("Scene_Koleksi");

}

public void lanjutkan(){

StartCoroutine (lanjut());}

IEnumerator lanjut(){

yield return new WaitForSeconds (40F);

button_next.SetActive (true);

}

}

Kode Program 4. 27. Reward Daur Ulang

Page 54: repository.unika.ac.idrepository.unika.ac.id/16193/5/13.07.0024 ARJUN YOVITA... · 2018. 5. 28. · 33 BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Perancangan Game Sebelum penulis memulai proses pembuatan

86

4.4.28 Script Misi Denmark Stage 6 (Hemat Energi)

Gambar 4.55 scene ini menampilkan panel materi tentang kota terbersih

didunia yaitu Denmark. Disamping panel materi terdapat animasi yang bernama

alena yang menjadi aktivis muda yang menyerukan kepada anak – anak untuk

gemar naik sepeda. Pada secene ini terdapat tombol home dan tombol play.

Gambar 4. 56. Tampilan Misi Hemat Energi

using UnityEngine;

using System.Collections;

public class Misi_Denmark : MonoBehaviour {

public void Back_MapBumi(int back_mapbumi){

Application.LoadLevel ("PetaBumi");

}

public void Tutor_GameDenmark(int tutor_gamedenmark){

Application.LoadLevel ("Tutor_Denmark");

}}

Kode Program 4. 28. Misi Hemat Energi

4.4.29 Script Tutorial Stage 6 (Hemat Energi)

Gambar 4. 56 scene ini menampilkan cara bermain dalam bentuk animasi

yang bergerak menerangkan setiap langkah untuk mencapai misi. Terdapat

tombol play untuk bersiap memainkan game dan tombol close untuk kembali ke

misi Denmark.

Gambar 4. 57. Tutorial Hemat Energi

Page 55: repository.unika.ac.idrepository.unika.ac.id/16193/5/13.07.0024 ARJUN YOVITA... · 2018. 5. 28. · 33 BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Perancangan Game Sebelum penulis memulai proses pembuatan

87

using UnityEngine;

using System.Collections;

public class tutor_denmark : MonoBehaviour {

public void Back_MisiDenmark(int back_misidenmark){

Application.LoadLevel ("Misi_Denmark");

}

public void Play_GameDenmark(int play_gamedenmark){

Application.LoadLevel ("Play_Denmark");

}

}

Kode Program 4. 29. Tutorial Hemat Energi

4.4.30 Script Play Stage 6 (Hemat Energi)

Gambar 4.57 scene ini berlatar belakang kota hijau. Pada Scene ini pemain

mempunyai 3 misi yaitu menemukan gergaji, menghilangkan kayu dan

menemukan Natan. Disetiap misi terdapat poin. Waktu bermain pada Scene ini

adalah 60 detik.untuk menjalankan Alena menggunakan tombol right, left, up and

down yang berada disudut bawah. Pada menubar secene ini terdapat kolom poin,

judul game, tombol pause dan tombol retry.

Gambar 4. 58. Play Stage 6 Hemat Energi

using UnityEngine;

using System.Collections;

public class movemaze : MonoBehaviour {

public Transform alenaObj;

public static string haveKey = "n";

void Start () {

}

void Update (){

}

public void klik_atas(){

GetComponent<Rigidbody2D> ().velocity = new Vector2 (0, -3);

alenaObj.transform.eulerAngles = new Vector3 (0, 0, 0);

Debug.Log ("keatas");

}

public void klik_bawah(){

Page 56: repository.unika.ac.idrepository.unika.ac.id/16193/5/13.07.0024 ARJUN YOVITA... · 2018. 5. 28. · 33 BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Perancangan Game Sebelum penulis memulai proses pembuatan

88

GetComponent<Rigidbody2D> ().velocity = new Vector2 (0, 3);

alenaObj.transform.eulerAngles = new Vector3 (0, 0, 0);

Debug.Log ("kebawah");

}

public void klik_kanan(){

GetComponent<Rigidbody2D> ().velocity = new Vector2 (-3, 0);

alenaObj.transform.eulerAngles = new Vector3 (0, 0, 0);

Debug.Log ("kanan");

}

public void klik_kiri(){

GetComponent<Rigidbody2D> ().velocity = new Vector2 (3, 0);

alenaObj.transform.eulerAngles = new Vector3 (0, 0, 0);

Debug.Log ("kekiri");

}

}

Kode Program 4. 30. Play Stage 6 Hemat Energi

4.4.31 Script Reward Stage 6 (Hemat Energi)

Gambar 4.58 scene ini menampilkan animasi tentang manfaat bersepeda.

Untuk melanjutkan ke misi selanjutnya pemain harus menekan tombol next untuk

berpindah ke Scene misi Antartika.

Gambar 4. 59. Reward Hemat Energi

using UnityEngine;

using System.Collections;

public class Script_Reward Denmark : MonoBehaviour {

public void Misi_Antartika(int Misi_Antartika){

Application.LoadLevel ("Misi_Antartika");

}

public void koleksi(int koleksi){

Application.LoadLevel ("Scene_Koleksi");

}}

Kode Program 4. 31. Reward Hemat Energi

4.4.32 Script Misi Antartika Stage 7 (Aksi Dunia)

Gambar 4.59. scene ini menampilkan panel materi tentang ekosistem

beruang kutub di Antartika. Disamping panel terdapat animasi beruang, tombol

play untuk bermain ditutorial Antartika dan home untuk kembali ke isu dunia.

Page 57: repository.unika.ac.idrepository.unika.ac.id/16193/5/13.07.0024 ARJUN YOVITA... · 2018. 5. 28. · 33 BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Perancangan Game Sebelum penulis memulai proses pembuatan

89

Gambar 4. 60. Tampilan Misi Aksi Dunia

using UnityEngine;

using System.Collections;

public class Script_MisiAntartika : MonoBehaviour {

public void Back_MapBumi(int back_mapbumi){

Application.LoadLevel ("PetaBumi");

}

public void Tutor_GameAntartika(int tutor_gameantartika){

Application.LoadLevel ("Turor_Antartika");

}} Kode Program 4. 32. Misi Aksi Dunia

4.4.33 Script Tutorial Antartika Stage 7 (Aksi Dunia)

Gambar 4.60 scene ini menampilkan langkah – langkah cara memainkan

satge 7 yang dikemas dalam sebuah animasi yang bergerak. Cara bermainnya

yaitu menggoyangkan handpone pemain ke atas, bawah, samping kanan dan

samping kiri. Ketika sudah siap untuk memainkan stage 7 tekan tombol play

sedangkan untuk kembali ke misi Antartika tekan close.

Gambar 4. 61. Tutorial Aksi Dunia

using UnityEngine;

using System.Collections;

public class Script_TutorAntartika : MonoBehaviour {

public void Play_GameAntartika(int play_GameAntartika){

Application.LoadLevel ("Play_Antartika");

}

public void Back_MisiAntartika(int back_MisiAntartika){

Application.LoadLevel ("Misi_Antartika"); }}

Kode Program 4. 33. Tutorial Aksi Dunia

Page 58: repository.unika.ac.idrepository.unika.ac.id/16193/5/13.07.0024 ARJUN YOVITA... · 2018. 5. 28. · 33 BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Perancangan Game Sebelum penulis memulai proses pembuatan

90

4.4.33 Script Play Stage 7 (Aksi Dunia)

Pada stage 7 menampilkan latar belakang laut dan salju dapat dilihat pada

Gambar 4.61. Player merupkan beruang kutub yang harus dapat melewati enemy

seperti pemburu, pohon, dan boneka salju, apabila beruang tersentuh enemy maka

permainan akan selesai sedangkan untuk menambah poin beruang harus

menangkap ikan. Waktu permainan stage 7 yaitu 60 detik mengitung mundur

hingga 0 (nol). Pada menu bar terdapat kolom poin untuk mencetak jumlah poin

yang didapatkan, judul stage 7 yaitu Aksi dunia , tombol pause untuk member

jeda dan tombol retry untuk mengulang kembali permainan stage 7 dari awal.

Gambar 4. 62. Play Stage 7 Aksi Dunia

using UnityEngine;

using System.Collections;

public class Script_Player : MonoBehaviour {

public float playerspeed=0.1f;//0.05f di unity,0.01f d Script asli masih lama

public GameObject player;

private Vector3 backposPlayer;

public float pos_xplayer=0, pos_yplayer=0;

private bool playControl;

void Start () {

playControl = false;

}

void Update () {

if(playControl){

backposPlayer = player.transform.position;

pos_xplayer = backposPlayer.x;

pos_yplayer = backposPlayer.y;

//accelerometer

pos_xplayer=backposPlayer.x+(playerspeed*Input.acceleration.x);

pos_yplayer=backposPlayer.y+(playerspeed*Input.acceleration.y);

if(Input.GetKey(KeyCode.RightArrow)){

Debug.Log ("KANAN");

pos_xplayer = backposPlayer.x + playerspeed;

}

if(Input.GetKey(KeyCode.LeftArrow)){

Debug.Log ("Kiri");

pos_xplayer = backposPlayer.x - playerspeed;

}

if(Input.GetKey(KeyCode.UpArrow)){

Page 59: repository.unika.ac.idrepository.unika.ac.id/16193/5/13.07.0024 ARJUN YOVITA... · 2018. 5. 28. · 33 BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Perancangan Game Sebelum penulis memulai proses pembuatan

91

Debug.Log ("Atas");

pos_yplayer = backposPlayer.y + playerspeed;

}

if(Input.GetKey(KeyCode.DownArrow)){

Debug.Log ("Bawah");

pos_yplayer = backposPlayer.y - playerspeed;

}

player.transform.position = new Vector2 (pos_xplayer,pos_yplayer); } }

public void ToogleControl(bool toogle){

playControl = toogle; }}

Kode Program 4. 34. Accelerometer Controller Stage 5 Aksi Dunia

Script diatas merupakan fungsi – fungsi untuk menjalankan sistem

accelerometer, agar player dapat bergerak keatas menggunakan fungsi

(Input.GetKey(KeyCode.UpArrow)), bergerak ke bawah menggunakan fungsi

(Input.GetKey(KeyCode.DownArrow)), bergerak ke kanan menggunakan fungsi

(Input.GetKey(KeyCode.RightArrow)) dan menggerakkan kekiri menggunakan

fungsi (Input.GetKey(KeyCode.LeftArrow)).

4.4.34 Script Reward Stage 7 (Aksi Dunia)

Gambar 4.62 scene ini merupakanstage 7 menampilkan informasi aksi

dunia tentang penyelamatan beruang kutub yanga ada di Antartika. Disamping

kotak informasi terdapat animasi beruang kutub. Tombol next digunakan untuk

kembali ke isu dunia, karena permainan sudah tercapai semuanya.

Gambar 4. 63. Reward Aksi Dunia

using UnityEngine;

using System.Collections;

public class Script_reward antartika : MonoBehaviour {

public void Back_MapBumi(int back_mapbumi){

Application.LoadLevel ("PetaBumi");

}

public void koleksi(int koleksi){

Application.LoadLevel ("Scene_Koleksi");

}}

Kode Program 4. 35. Reward Aksi Dunia