aripin aji al-arab nilai-nilai -...

10
Taqninisasi Hukum Islam di Negara Hukum Indonesia Muhammad Amin Suma Gerakan Santri dan Kiprah Pesantren dalam Pentas Persaingan Regional dan Global Nurrohim Pengarusutamaan Hak Asasi Manusia dalam Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan (Studi Kasus Undang-Undang Tentang KDRT) Jaenal Aripin Menggali Nalar Peradaban Islam pada Ruang Saintifk Rizkon Halal Syah Aji Teori Batas (Nadzariyat al-Hudud) dalam Hukum Islam Arip Purkon Keberagaman Agama dalam Perspektif Sufstik Ibn Al-Arab Syahrul Adam Transendensi Nilai-Nilai Pendidikan Karakter Bangsa di Perguruan Tinggi Perspektif Tafsir Tematik Supriyadi Ahmad

Upload: buikien

Post on 07-Feb-2019

226 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Aripin Aji Al-Arab Nilai-Nilai - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28388/3/Asmawi... · atensi terhirdap pengkaji,rn pi.rtusan-putusan Mahkam,rh

Taqninisasi Hukum Islam di Negara Hukum Indonesia

Muhammad Amin Suma

Gerakan Santri dan Kiprah Pesantren dalam Pentas Persaingan

Regional dan Global

Nurrohim

Pengarusutamaan Hak Asasi Manusia dalam Pembentukan Peraturan

Perundang-Undangan (Studi Kasus Undang-Undang Tentang KDRT)

Jaenal Aripin

Menggali Nalar Peradaban Islam pada Ruang Saintifk

Rizkon Halal Syah Aji

Teori Batas (Nadzariyat al-Hudud) dalam Hukum Islam

Arip Purkon

Keberagaman Agama dalam Perspektif Sufstik Ibn Al-Arab

Syahrul Adam

Transendensi Nilai-Nilai Pendidikan Karakter Bangsa

di Perguruan Tinggi Perspektif Tafsir Tematik

Supriyadi Ahmad

Page 2: Aripin Aji Al-Arab Nilai-Nilai - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28388/3/Asmawi... · atensi terhirdap pengkaji,rn pi.rtusan-putusan Mahkam,rh

Seni &Jurnal llmu K eislaman dan K ebuda

a

ll/Penanggung Jawab

Muhammad Amin Suma

Ketua PenyuntingIding Rosyidin

Wakil KetuaAsmawi

Penyunting PelaksanaMesraini

Moh AliWafaMuhammad Taufki

Penyunting AhliMuhamrnad Amin Suma

Hasanuddiru AFChuzaemah Tahido Yanggo

Abdul Chani AbdullahYunasril Ali

Fathurrahman Djamil

Jaih MubarokAhmad SutarmadiNadirsyah HosenMuhammad Iqbal

SekretarisMaman Rahman Hakim

Staf SekretariatAhmad Mashudi

Alamat Redaksi:

Fakultas Syariah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah JakariaLt. 5 Ruang 3.5. 20 /[. Ir. H. Juanda No. 95 Cipuiat 15412 fakarta

email: [email protected]

jurnal Seni & Budaya Syar'i diterbitkan oleh Fakultas Syariah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah

Jakart4 dengan frekuensi terbit dua kali dalam setahun.

Ketentuan tulisan yang akan dimuat pada Jurnal Seni & Budaya Syar'i sebagai berikut (1) Artikelyang ditulis meliputi pemikiran dan penelitian di bidang Ilmu keislaman dan kebudayaan. Naskah

diketik dengan huruf Times New Roman 12 pts, dengan spasi At Least 12 pts, dicetak pada kertas ,A4

sepanjang lebih kurang 20 halaman, dan diserahkan dalam bentuk prini-out sebanyak 3 eksemplar

beserta flenya. Berkas (fle) dibuat dengan Microsoft Word (2) Nama penulis artikel dicantumkan

tanpa gelar akademik dan ditempatkan di bawah judul artikel (3) Artikel ditulis dalam bahasa

Indonesia atau Inggris dengan format esai, disertai judui masing-masing artikel, kecuali bagian

pendahuluan (4) Sistematika artikel hasil pemikiran adalah judul, nama penulis abshak (maks.

100 kata) kata kunci pendahuluan (tanpa judul) yang berisi latar belakang dan tujuan atau ruang

lingkup tulisan bahasan utama (dapat dibagi ke dalam beberapa sub-bagian) Penutup atau

kesimpulan dan daftar rujukan (hanya memuat sumber-sumber yang dirujuk) (5) Sistematika artikel

hasil penelitian adaiah :judul nama penulis (tanpa gelar akademik) abstrak (maksimum 100 kata)

yang berisi tujuan, metode, dan hasil penelitian dan tujuan penelitian metode hasil pembahasan

kesimpulan dan saran dan daftar rujukan (hanya memuat sumber-sumber yang dirujuk) ( ) Daftar

rujukan disusun dengan tata cara yang baku dan diurutkan secara alfabetis dan kronologis.

Fakultas Syariah dan HukumUIN Syarif Hidayatullah fakarta

Il. Ir. H. Juanda No. 95 Ciputat Jakarta15412E-mail: [email protected]

*g'l \tll ilL.-.-->

Page 3: Aripin Aji Al-Arab Nilai-Nilai - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28388/3/Asmawi... · atensi terhirdap pengkaji,rn pi.rtusan-putusan Mahkam,rh

DAFIARISI

Iding R. Hasan

Ambiguitas Peran l)ervan Perwakilan l)aerah (DPD RI):

Studi atas Refbrmasi Ketatanegaraan di Indonesia Pasca Orde Baru

Dedy Nursvamsi

Peraturan Pemerintah Pengganti Undang Undang (PERPU) Sebagai Hak Darurat Negara

dalam Sistern Ketatanegaraan (Perbandingan Keadaan Darurar

Negara Amerika Serikat dan Negara Perancis)

Asmawi

Argumentasi Hukum dalam Uji Konstitusionalitas

Burhanuddin

UU KPK (Suatu Telaah Deskriptif) 163

Upaya Lau, Enforceweu terhadap Jaksa melalui Komisi Kejaksaan

MuhammadAmin Suma

Thqninisasi Hr-rkum lslam di Negara Hukum Indonesia

Nuruohim

Gerakan Santri dan Kiprah Pesantren dalam Pentas Persaingan Regional dan Global

Rosdiana

Perkan'inan Campuran dan Perkawinan di Luar Sisrem Indonesia

AfidahWahl'uni

Islam dan Wanita Karier

Jaenal AripinPengarusutamaan Hak Asasi Manusia dalam Pembentukarr Peraturan Perundang-Undangan

(Studi Kasr,rs Undang-Undang ltntang I{DR|)

Lo ..i-,+Jr fr(,lr * AV*

tuzkon Halal SyahAji

Iv{enggali Nalar Peradaban Islam pada Ruang Saincifik

t45

154

1 (r9

211

Page 4: Aripin Aji Al-Arab Nilai-Nilai - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28388/3/Asmawi... · atensi terhirdap pengkaji,rn pi.rtusan-putusan Mahkam,rh

Arip Purkon

Teori Batas (Nadzariyat al-Hudud) dalam Hukum Islam

M. Nurul IrfanKawin Harnil, Anak Zina dan Status Anak dalam Hukum Islam Pasca Putusan MK

Syahrul Adam

Keberagaman Agama dalam Perspektif Sufistik Ihn Al-Arab'

Supriyadi Ahmad'liansendensi Nilai-Nilai Pendidikan Karakter Bangsa di Perguruan Tinggi

Perspektif Tafsir Tematik

Page 5: Aripin Aji Al-Arab Nilai-Nilai - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28388/3/Asmawi... · atensi terhirdap pengkaji,rn pi.rtusan-putusan Mahkam,rh

Vol. I No.2 futli )012 Argumerrta.si Hukunr dalanr Uii Konsritusionaliras UU KPK 163

ARGUMENTASI HUKUM DALAM UII KONSTITUSIONALITAS UU KPK(suATU TTLAAH DISKR!PTtF)

Asmawi

frakultas Syariah dan Hukum UlN JakertaJl. Ir. H. Juanda 9i CiputarJakerta

E-nrail: asma.* [email protected]

Abstraks: Argumentasi hukum dalam uii kr:nstitusionalitas UiJ KPK yang d;sx jik.rn 2 (dua) Putu.san i\,{K, yaitu Purus,rnNo. 133ll']UU-VII/2009 dan l)utusan No. SlPLlU-lX/2011, sarat dengan noktah pikiran doktrin, teori dan filosolihukum. Yr:risprudensi N4ahkamah Konsritusi RI terkait LitJ KPK perlu dikaji clalam rangka penr-empurnaan Utl KPKdi rtrasa rnendatang. Melalui pemanfaatar hasil kajian yurisprudensi terseblrr, UU KI']K akan rnenjadi undang-undangvang teruji dan benar-benar bermutu secala komprehensif. Lebih dari itu, kajian hukum hendaknya lebih memberikarratensi terhirdap pengkaji,rn pi.rtusan-putusan Mahkam,rh Kon.stitusi Rl. Dinarnika hukum memang terporret iel:rsdalam vurisprudensi. dan inilah vang bahan baku bagi reforr"nasi hukurn Indonesia.

Kata Kunci: Konsritrlsionaliras. Argumenrrrsi I Iukum, \'urisprLrder-rsi. UUKPK

Pendahuluan

Hin.ega pertengahan rahun 2012, rerdapar 15

perkara pengujian UU Anri-Korupsi yang ditanganiN'{:rhkama}r Konstitusi RI (selanjutr}ya disebur MK)sejak berdirinya pada tahun 2003. Seperti dikerahui,vang dimaksud l-IU Anti-Kortrpsi dalanr hal ini meliputi(i) UU No. 31 Tahun 19!)9 tentang PcmbcrantasanTindak Pidana Korupsi (UU 31/199t), (it UU No.20Tahun 2001 tenrans Perubahan aras UU No. 31 TahunI999 tentang Pcmberantasan Tindak Pidana Koru;rsi(UU 2012001), dan (iii) UU No. 30 Thhun 2002tentang Kornisi Pcnrberanrasan'['indak Pidana Korupsi(uu 3ol2002).

Dari ke-15 perkara pengujian UU And-Korr,rpsiterse but, 2 (dua) perkara darinya ditarik kernbalioleh premohon, dan pihak lt4K mengeluarkan surarpenetapan penarikan kern[r:rli perkarx oleh penrohon.Can l3 perkala lainnya dilanf Lrtkan melalui pcmeriksaanCan per.sidangan i\{K.

Putusan NiiK atas 13 perkara iru rernyara bervariasi.Tcrdapat hanva I (saru) perkara yang diputus I4KJengan anrar purus:rn "mcnerima penlohonanremohon r,ir"ttuk seluruhnl'2", yakni Purusan No. 5lluu-lxl2()t I

Sedangkan purusan MK terkait pengujian UU Anti-Korupsi dengan arnar purusan "rneno]ak permohonarr:emohon untuk se]uruhnya" nrencapai 9 (.sembilan)

:utusan/perkara. lni meliputi (i) Putusan No. SIPUU-.K/2011. (ii) Putusan No. 60/PUU-VIII12010, (iii)?utusan No. 39/PLltl-\ril1|201{t. (ir,) Putusan No. 37l

PUU-VIIll20l 0, (v) Putusan No. 138/PUU-V1112AA9,(r'i) Purusan No. 20lPUU-VI/:008, (\,ii) Purusan

No. 19/PUU-V12A07, (viii) Putusan No. 010/PUU-lVl20l)6, dan (ix) Putusan No. 069lPUU-Ill20A4.

Sementara itu, ad;r juga perkara v;lng diputr-rs

.lv{K dengan anlar purusan "nreogabulk:in/urenerima

pcrmohonan pemohon untuk .rehagian". yangberjumlah J (tiga) perkara/purusan. Ke-3 purusan initerdiri atas (i) Putusan No. 133/PUU-VII12009, (ii)Putusan No. 012-t)16-019/PUU-IV12006, dan (iii)003/PUU-ry12006.

Terhadap ke-13 putusan I'lK tersebur, menarikkirar.rya unruk dikaji dirr.rensi argumenrasi hukumyang terk:rndung di dalarnny.'a. Sebab, argumenta.si

hukurn dalam putusan-putusan \,{K nrenggarnbarkandinamika sr.rbstantif doktrin, teori dan inrcrprerasihukurn yang dikenrukakan para ahli dan profesionalhukum, mulai dari hakim, advokat. akademisi, hinggapraktisi hiikum.

Dari ke-13 llurusan fu{K rersebut. tcrdapat 11

puu-r-san nrenyangkut coltstitutiannl rez,iew UUKPK.Dinrensi argum€ntasi hr.rkum f iinq terkar.rdung di dalam

11 putusan ini prenting Lrntuk c{ikaji. Nanrun. karena

alasan keterbatasan rerrenrr-r. foku.s rulisan ini dibatasipacla 2 {dua) putusan sa;e, ;r:riru Purusan No. 133iPUU-Vil/2009 dan Putusan No. l/PUU-lX/2011.

Argumentasi Hukum dalanrPasal 32 UU KPK

Di antara pasal-p,rsal UU

Konstitusionalitas

No. 30 Tahun 2002

Page 6: Aripin Aji Al-Arab Nilai-Nilai - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28388/3/Asmawi... · atensi terhirdap pengkaji,rn pi.rtusan-putusan Mahkam,rh

164 ;\smawi

rentang Komisi Pemberantasan 'I'indak Pidana

Korupsi (selanjutnya disebut UUKPK) yang diuiikonstitusionalitasnya ialah Pasal 32 ayat (1) huruf c .

Perkara u ji konstitusionalitas ini diputuskan l\4K melaluiPutrrsan No. 133/PUU-V[I120A9, yang di dalamnya

terdapat amar "mengabulkan/menerima permohonan

pemohon untul< sebagian".

Selaku pihak pemohon dalam perkara uiikor.rstitr,rsionalitas ini ialah Bibit S. I{ianto dan

Chandra \{. Harrrzal.r, /al'rg rnenjabat pirnpinan KPK(selanjutrya disebut Pemohon). Pemohon memohon

agar lv'lajelis Hakirn Konstitusi nrenyatakan Pasal 32

ayat (l) huruf c UU KPK bertentangan dengan UUD1945, khususnya Pasal 27 avar (1), Pasal 28D a.vat (l)c'lan Pasal 28J ayat (2). l\,'lK kemrrdian memfi:rmulasipermohonan Pem,rhon, yakni permasalahan hukumLltananya ialah mengenai pengujian materiil Pasal 32

ayat (1) humf c UU KPK terhadap UUD 1945.

Dalani putusannya !1tas perkara ini, MK n.renyatakan

bahrva Pasal 32 ayat ( 1) huruic UU KPK yang berbunvi,"Pintpitun Kornisi Penberautusan Kortryti berltenti atau

dib,:rhentilearc karena: , ". c. ntenf arli terdafuua karern

melabukan iludab pidarza he;jabatan;" harus dinyatakan

inkonstitr-rsional, berre ntangan dengan UUI) 1945

secara Lrers\,:$at (co il d i il o n a I /y at nco rzs ti t ut i 0 rM I) kecua lidimaknai " oiutDirtatt KPK herhenti atau tliber/ttntiktut.. t(,! ilt ! t't lt D : et t la h d i i a t u h i o i t/a tu {s t t rl nsn r k n t t n r r !! r.t,t, t

Dtttq"tdilatt vanr rclul.t ntuttDcralrh kehtratntt Ittrkrrrtt#

teto?" .t

lv{enurut pihak Pemohon, pernberlakr"ran Pasal 32

ayat ti) huruf c UU KPK mengimplikasikan secara

potensial, bahkan aktual, terjadinya pelanggaran

teriradap asas praduga tidak ber.salah (presuntptian afirmocence), pelanggaran terlradap a.sas persamaan dihadapan hukum dan pemerintahan (equality before the

la1a,), dxr pelanggaran atas independensi KPK^2

.iv'lK berpandangan bahwa dcmi terrvuiudnyahul<urn yang adil, untuk menilai konstitusionalitas

pasal tIU KPK yang iiimohonkar-r penguiian haruslah

mcmpertimbangkan bcrl-ragai perspektif-. yakni filosofi s.

hisroris, sosiologis, teleologis, dan politis pembentukanUUKPK.J

I Lihat Putusan N{K. Putusrn No. 133i PLjU-VIIi-1009, h. 7/+ rien

76.'' Lehilr jauh nrengenri qua/it.v bcJore the tautlih;tt Lord Philips, "

Equtlity bcjirr tlr inu ", \iakelelr diprese ntrsikan di London }rlcsltnr

Centre, -J.Juli 2008. Lihat luqa Ariel Zenrach. " Rctoitri/irtg Liuiursttl

fttrist{irtiort u,itl Equalit.'7 ht'irr thc lazrr ", dalarn Te-r;rz InttrnationalLarv Journal, !'c1. 7, lssue l, 2011. Lihat juga i)utrr-satr -lr4K, ])rrtusan

No. 1l3iltrULl-VIl/2009, h. itr L,ebih jauh nter,genai penafiiratr hukurl dengrn berbagri

perspekri{, litrrt Satjipto Ralrrrrlio, Peugtttiru' Ilrntr Hu|utt. (-Jakarta,

Bina Aksara, 1995); dan Sudikno l.{ertokusumo, L[ernuletn t[ukun,(Jal:arta: Bina Aksara, 1995). L,hat ju.ea I'utusan MK. I'utrrsan No.

l :lJlPU U-Vlli 2 A09. h. 64.

Serti 1r Bi,c;

N,lK berargumen bahlva rneskipun UL"

diposi.sikan sebagai UU khusus, tetapi tetap : :..ilirr

dibenarkan mengandung muatan norlna yang bert : ::':r rmenegasikan hak-hak asasi manusia atas perlind:::.::iLr

diri pribadi, keluarga, kehormatan dan martabat ' , t x

diialnin oleh konstitusi.a

lv'lK berpendapat bahrva Pasal 32 ayat (1) h::-' -

UU 30120A2, yakni daiam hal murjadi rerdaklui t.i.i E

tindah pidanrt hejahatan, Pintpinan KI'K diberLt,:::' ":',

dari -jaltotannyd, mervpakan suatu bentuk huku:-;rtsanksi, padahal petnberian dan penjatultan huk-:-,r.i,sanksi harus terlebih dahulu rnelalui putusair p.:i: rrpidana dalarn kasus yang didakrvakan, ag;r - -i.ii

hak konstitusional para Pemohon tetap dih--:"-: r-dilindungi dan dipenuhi dari kemungkinan tir.:=,;.rservenang-$'enang, baik dari aparat negara seperri : '

iaksa, hakin'r. maupun clari masyarakat.5

lv{K berpandangan bahrva Pasal 32 avat (1i .,,:-rc ULI KPK menganut asas "pradr,rga bersalarh" ::.rsecar^ expr$sis uerbit melanggar asas kep,rstian hu.. -'iyang adil yang dijarnin oleh Pasal 28D a'-at (1i L'-,1945.6 Lebih dari itu, disimpLrlkan bahrva oleh kr:. "

asas praduga tidak bersalah tidak terkandung d:.".Pasal 32 ayat (1) huruf c UU KPK maka secara a-.',aerbis,Pasai ini rnelanggar rlornla ULrD 1945. baL..--

iuga telah menegasikan prinsip due process of lau' ', 'menghendaki proses peradilan vang f ujur, adil dan i::rnen.rihak.T

N'lK juga berargi:men bahrva Pasal 32 avrr

l.rurr.rf c UU KPK telah memberikan perlakuan hul:::::yang tidak sar.na terhadap Pim;rir.ran KPK l'ang te =

-

ditetapkan sebagai terdakrva dihubungkan deng:-

Uu No. 11 Tahun 2005 tentang Pengesahan Koven::Internasional tentang Hak-Hak Ekonomi, Sosial i:-Budaya, terutama Penjelasan Angka 3 Pasal 4.'

Dengan mengacu kepada instrumen H,{1..internasional dan nasional, ;'akni Pasal 6. Pa.sal -Pasal 11 ayat (i) Uniuersrtl l)eclaration of Httrnat Rig) :

'Putus:in l\{K, Putusan No. li.li PUl,r-VIIll0O9. h. 69.

' L''bih jauh mcngcnai sank:i/hukr.rman, lihat tr'I. Sh.r1chudi..[)ouble'[iztth,Sy:ttn dttit*tt ]:fukun Pirtdna Indo;tc.tid,lJtkx.o: ]lrriar':Press, 2009). Lihat juga Punrsirn tr{K, Putusan No. l.lJifl.'.'vtii2009. h. 69.

' Lebih j:uh rrengrnai ":sas pretluga tak-bersalah", llhat Abrir:

tlakinr Cl. Nusantara, lct.al). K{l}f,l!'} (Kimit {itrlang-undttiry Iitt}::t,':,lrrnrt Pidana) dan Ptr.ituntn-petat!r rilil Prlik.tt/irtt, (.lakerta: l)ianrbar:r1992). Lihat juga Ptntsan \'{K. PunLsan N,r. 1.13,'PLlLl-VII/200q. i-..

69-70"

' Lebih jauh mengen:ri itit lro(4i a.f lau. lihat Lucirne'LIlicerr'Ihr Dut PrcL'e:i of [-i!, itt the Ftct FindinglVork, (Nerv York: School c:

Larv Ne's \brk Universirr', 2008). Lihat.iuga Putusan MK, Putusan No.

133/PUU-VIil2{}09. l}. 72.I Lebih ieuh mengenai :rnalisis kovenan-kovenan internasion:l

rerkait, lihat htttrn,ttiaunl flumln Riqht: 't,r.l

IsLu,lir Lau, lt4ash,:od A.

Barlerin, (Oxfbrd: Oxfi:rd LlniveLsity Press, 2003). Lihat juga Putusan

iVlK. Putusan No. l33iPLlU-VIII:009. h. 70.

Page 7: Aripin Aji Al-Arab Nilai-Nilai - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28388/3/Asmawi... · atensi terhirdap pengkaji,rn pi.rtusan-putusan Mahkam,rh

Vol. { No.2 lrli 2Al2

(LTDHR), Pasal 14 a)'at (2) ICCPR jo. UU No. 12

Thhun 2005, dan I'asal l8 al'at (i) UU No. 39 Tahun

1999 tentang Hak Asasi I'{antrsia, \'1K berkesimpularr

bahwa hak unruk dianggap' ridak bersalah mempakan

bagian dari hak unruk memperoleh keadilan ;'.rrrgdijarrrin dalarn Pasal2BD ayat (1) UUD 1945.'

Argumentasi Hukum dalam Uji KonstitrrsionalitasPasal lj{ UU KPK

Pasal 31t ULI No. j0 Tahun 20{J2 rcr.rtirng KonrisiPcmbcrantasan Tindak Pic{ana Korupsi (stlanjutnl.a

disebLrt LlLl KPK) jr-rga merupakan obye li uiikonsti tr-r siorr alit"as (c ons ti t u t i o n tt I re ui eu'), r'ang hasi I nt'a

terruang dal:rm Putu.san No. 51PUU-lX/;l0l l.I)i dalan"' plrtr-rs;in ini, terdapat amrr'irtetreritrtapermohonan pemohon untuk seluruhnr''a". Pemohon

uji korrstitusionalitas (constitutioual reuietL') ini i:rlah

g;rbunean rokoh :rkademisi-tokoh LSl!'1 seLrasai

Pemohcrn 1 dan lndortesia (lorrulttion \Wtolt sebag:ri

Pemohon II (selanjr.rtn;'a disebut Pemohon).

Seprerti telah disebutlian, Pasal vang din.r,:honlian

untu k cliui i konstirusionalitasnva ialah Pasal 34 UUKPK,

)-ang merlyat:rlian: " Pi ittstindn Kawiii Pentl;rrsnta:a n

KoruStsi tnetnegang jabrrtan sel*ntrt 4 ('enp'tt) tal:un dar.

dapat dipilib kewfuli /tatq,a tuttuk sehili ntrur.t.jotbtttan. "

I)alanr pandangan pihak Pernohon. keretrruan tersel:ut

di:rnggap berpotensi bertentangatr dengan ketentrt,rn

Pasal 2 B D ayat ( i ) U UD i !)4 5, yans men);atak't n: " Sr t i riSt

oratry {rohal,, di/$ ?(n{chlrL/i}, jd}niiutn, prrlint/tntgan.dtut I't?,ttri,tt1 jykltU,,'a,,,:,trlil ,trt,i ls,,'f,iLir,ttt .t'ntt,{,,tnt,trli hadapdr ltukum. "Pen-rohon iuga memandang bahrva

kalaupun tidak dianggap bertentanqatr kete ntuatr

Pasal 28D ay'at (l) UUD 194i, setidak-tidakn\a

mejti diil,y,ttdban hetentttat Pg.ral 34 u{i KPK adalcltkonstitttsional ber:.y"trat (conditional/y coltstitktiondlj.;eDattiattq rlirnatr'ttai srlt,ts,ti l,rril<ut, " l)intltitttut,f.ttt/rt tu t u P i n t! i t t a n ! c t t{Sr,,t t t ti Ko nt i s i Pn i t is et,tt ttat ei t Kor u S,s itnetnrgang.fabctan :cktrna 'i (enryat) uiltutt dan da9sat

dipilil) kmtitr.tli ltnr.yrt uunrk sehali inast jabtlt,tn."

N'lahkamah Konstitu.si (N4K) kemudianmcmfonnulasi masalah pokok yatrg harus dijarvab

dari ;rermohonan Pemohon tersebut, yalini apakah

sec,rra konstitusional mas,r jabatarl anggota Pim6rinan

KPK ;.:ing mctrggantikan anElgota yang tclah bcrhenrimenurLrt Pasal 34 UL.r KPK hanvit nterneruslian rtrasa

jabatan pinrprinan yang digantikan atau nrendap,rtkatr

masa jabatan 1'ang penuh selarna cmfrat t:rlir-rn?

Dalarn putrrsannya atas perkara ini, X,{K rnetrvatak:rn

bahr.va Pasal 34 UU KPK adalah tidak rnemprrnyai

kekuatan hukurn rnengikat dan inkonstitusional.bertentangau de ngan UUi) 1945 secara Lrers\'-arat.

Argunrerrr:.si Hukunr dalarn lJii Konstirusionalitas UU KPK 16i

-vakrri sepanjang tidak dimaknai bahwa Pimpinan

KI'K, baik ;rimpinan yang diangkat sejak awal secara

bersamaan maupun pimpinrrn pengeanti yang

rnenggantikan pimpinan yang berhenti pada nrasa

iab;rrannya m€megang jabatan 4 (enpat) tahun dan

sesudahnya dapat dipilih kembali hanya untuk sekali

rnasa jabatan.r"

l.4enurut MK, ketenruan Pasal 34 UU KPK sendiri

sudah sangat jelas dan tegas bahrva rnasa jabatan

Pimpinan KPK adalah empat tahun, dan hal iiu tidak

rnenimbuikan persoalan konstitusionalitas. Altan tetapi,

kctcr-rtuan Pasal 34 UU KPK tersebur menjadi persoalan

koristitusional kerika DPR c'lan llresiden menaf-sirkar.r

bahrva ketenrnan Pasal 34 LIU KI'K tersebut tidak

be rlaku untuk semua anggota Pimpinan KIIK dan hanva

berlaku untuk Pirnpinan KPK yant diangkat secara

bersanraan lin.ra orang sejak arval periode, sedang bagi

pimpinan yaug rnenggantikar] arlggota pinrpinan yang

Lrer-henti dalam rn:rsa jabaranny:r, hanya melanjurkansisa masa iabatan anggota )'ang digantikann!'a.

I4enurut lv'lK, jika anggota Pimpinan KPK

pengganti hanya menduduki masa jabat:rn sisa

c{ari :rnggota pirnpinan yang digantikar.rnya, hal iturl.'i a r qqrr r pI]]rjg-kg]agh!!i! yane m cn j acli tu j uan

hukr"rm. F{ukum lahir dan diadakan utrtuk ntcncl;'eikenraniaatan setinggi-tingginva. Ploses selcksi s(orf,ng

Pirnpinirn KPK pengganti menurut P:rs;tl 33 a,vat

(2) UU KPK hanya rlenduduki rnasa jab:rtatr sisri,

rne ngeluarkan biaya ),ang relarif satna besarnya dcngan

p''roses seieksi iima orang Pimpinan KPK. Hal itu,

benar-benar rnerupakan sebuah pcmborosan yang tid:rk

p,erlu dan tidak r,vajar.

I4enurut tr'lK, sekiranya dimaknai bahrva Pimpinan

pe ngsanti itu adalah hanl,a menggantikatl dan

menyelesaikan masa jabatan sisa dari pirlpinan vang

digantikan maka mekanisrle penggantiall te rsebut

tidak hirrus rlelalui proses seleksi vang panjang dan

rumir dengan biava vatrg besar seperti dalam seleksi

lirna anggota pimpinan yang diangkat secara bersantaan.

Iiirnpinan pengganti, dalarn hal ada pirnpirlan yang

herhenti dalarn masa jabatatrnva. cuku;'t diarnbil deri

calon Pinrpinan KPKyang ikut dalarn seleksi scbc[urnn1'e

vang menemprati urutan tertinggi herikutnya. iepcrti

perlggantian antnru'aktu anggota DPR :rtatr anggota

DPD. Hal itu, lebih memeuuhi pr-rltipeiisiensi. dan

orinsio kcrvailran.(Jlel'r karena berdasarkan ketentu,rn Pasal 33 avat

(2) UU KPK vane t:rengharr-rskan pengisian pirripj11311

penqganti dilakukan rnelalui proses seleksi yang sema

dengan proses seleksi lima or.rng anllgota KI)K 1'angdiangkat secara bers:rrnaan, fulK lterpandangan bahr.r'a

I 3JlI'Lll.l.vtllt{x)9. h. 6B ri'Lihar lrurus:n MK. I)utusan No. 5iPt-JU-lXll0l1, h" 77-78,

Page 8: Aripin Aji Al-Arab Nilai-Nilai - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28388/3/Asmawi... · atensi terhirdap pengkaji,rn pi.rtusan-putusan Mahkam,rh

165 Asmarvi

penggantian Pimpinan KPK pengganti tersebut tidak

sama derlgan penggantian antar\,vaktu anggota DPRdan DPD. I)enggantian antarwaktu anggota DPRdan DPD. tidak melalui proses seleksi yang baru dan

sudah ditegaskan dalam UU hanva melanjutkan masa

jabatan sisa dari anggota yang digantikannya. UU KPK

menegaskan bahwa Pimpinan KPK pengganti dilakukanmelalui proses seleksi yang baru dan tidak ditentuk,rn

bahrva pimpinan pengganti hanyrr melanjutkan sisa

rnasa jabatan pirnpinan yang digantikannya. Iv{enurut

pandangan MK, hal itu menur.rjukkan bal'rr'"'a rnasa

jabatan Pirnpinan KPK pengganti tidak dapatditafsirkansarna dengan penggantian antarwaktu bagi anggota D PR

dan DPD. I)engan dernikian, rnasa jabatatt pinrpinanKPK yang ditentukan dalam Pasal 34 UU KPK tidak

dapat ditafsirkan lain, kecuali empat tahun, baik bagi

pimpinan vang diangkat secara bersamaan sejak aival

maupLln bagi pimpinan pengganti. N{en.rperscn.rpit

makna Pasal 34 UU KPK dengan tidak memberlakukan

bagi Pimpinan KPK p€ngganti untuk nrenjabat selama

4 (empat) tahun adalah rnelanggar prinsip kepastian

hukurn yang dijarnin konstitusi.N{K berpandangan bahwa berdasarkatr ketentuan

Pasal33 ayat(2) U U KPK, mekanismepemilihan anggota

pengganti Pirnpinan KPK yang berheriti d:tlanr masa

jabatan dilakukan sama dengan mekanisme pemilihandan pengangkatan anggota pimpinan yang diangliatsecara bersamaan pada arval periode. Proses seleksi

ir.ri memakan rvaktu yang lan'ra dan biaya yang cukup

tinggi karena paling tidak melibatkan pembentukanpanitia sele ksi, proses per.rdaftaran yang dilakukansecara terbuka dan transparan dengan rnelibatkan

proses publikasi di media, dan seteiah ditetapkan nama

calon-calon tesebut, proses seleksi dilanjutkan pada

pengumufiian kepada masyarakat untuk mendapatkan

ranggapan yang sererusnya diserahkan di DPR untukdiiakukan seleksi kembali oleh DPR rnelalui mekanisme

.ft aud proper tr-rt Proses seleksi yang ketat dan paniang

tersebur dipar-rdang perlu, lnengingat begitu pentingnya

labatan Pimpinan KPK, terutan.ra apallila dikaitkan

dengan urgensi agenda pemberantasan korr.rpsi di

lndoncsia.iUK i-rerpendapar bahwa prose:^ pemilihan dan seleksi

Pirnpinan KPK pengganti yang de tnikian apabila dilihatdari asas keadi]an dalam pelaksanaan pemerintahan

yaitu keadilan bagi rnasyarakat maka pengangkatan

anggota pengganti vallg rnenduduki masa ialratan sisa

hanya satu tahun adalah sesuatu 1'ang dirasakan ridak

adil bagi masyarakat, karena negara harus mengeluarkar-r

biaya yar-rg sangat besar serta para penyelenggara negara

yang rnelakukan proses seleksi menghabiskau rvaktu

vang cukup panjang hanya u1.l,l.tl memilih seorang

anggota pengganti ,vang firenduduki sisa rrlasa jabatan

Srni 1t Budaya S',.:'

satu tahun.

.N4enurut N{K, keadilan masyarakat adala}r sumbt:nilai konstitusi tertinggi yang harus meniadi das:.:

penilaian Mahkamah, karena keadilan konstitusi tida..

lain dari keaclilan bagi constituent yaitu keadilan has,

rakyat yang membentuk dan mer-ryepakati konstirus-

Keadilan masvarakat ini menjac{i sangat pcnric=-

dalam menegakkan prinsip-prinsip konstitusi untuo:

menghindari penyelenggaraan negara yanu bersifat elit:s

dan melanggar prinsip-prinsip dernokrasi vang dianu:oleh UUD 1945 khususnya demokrasi parrisipatoris.

N{enurur lv{K, penafsiran denrikian jug,rnenimbulkan ketidakadilan bagi seseorang )'anSterpilih sebagai afigsota penscanti yang beritlang serta

menghabiskan banyak tenaga. x'aktu, dan biava untuklrrlus seleksi dan terpilih menjadi anggota Pimpinan

I{I}K pengganti. Angsote pengganti yang terpilih vang

hanya melatrjutkan sisa tnasa jabatan anggota yang

digantikan mendapat perlakuan yang berbeda dengan

anggota pirlpinan yan.q terpilih secara bersarnaan pada

awal periode yang menjalankan masa jabatan penuh

enlpat tahun. padahal ?inggota pengganti menjalani

segala proses seleksi dan syarat-syarat- vang sarna.

sehingga melanggar prinsip perlakuan- l'artg sama

teriradap setiap rvarga negara di hadapan hukum dan

penrcrinrrhan.l I

Patut diketahui bahu,a Hakim Konstitusi M. Akillr,{ochtar mengajukan dis:enting opinion atas putusan

lv{k ini, vang scbagiannva dapat dikemukakan bcrikrrtini. l\4enurui Hakim \,{K ll4. Akil Mochtar. UU KPKdilahirkan dalam situasi bangsa Indoncsia mengalat.ni" headrtan dansat" penegakkan hukum, khususnya

dalam tindak pidana korupsi, meningkarnva kejahrtankorupsi tidak diimbangi oleh rnenirrgkatnya kinerjaaparat penegak hukum yaitu kepolisian dan keiaksaan.

Oleh sebab itu, pc'mbentukan KPK yang memilikiker,venangan untrrk melakukan koordinasi, supcrvisi,

melakukan penvelidikan, rJan penuntutan tindak pidana

korr-rpsi, bahkan d:rlar:r hal tertentu dapct nrengambil

alih perkara korupsi yang scdang ditangani oleh licdua

instansi penegak hukum tersebi.tt, jika I:rempuln'eialasan-alasan vang cukup sebagaitr.rana tel:rh dircntukanPasal 8, Pasal 9, dan I'asal l ii UU KPK.

Sesungguhnva perdebatan pro dan kc,ntra urasa

jabatan basi calon xnggota pengganti Pimpinan KPK,bermula seiak setahr-rn t'ang lalu ketika panitia seieksi

lnelakukar.r reknritrnen calon penggauti Pirnpinan Ki)Kdiscbabkan salah satu pin-rpinan KPK meniadi tcrdakwa

k:rrena melakukan tindak pidar-ra kejahatan.'r Olehkarena itu, r ang dipersoalkan oleh para Pemohor.r adalalr

rr Perhatikan P:sal 27

ayat (3) UUD i9+i.i; I)erhetikr;r Irrsal 3l

ayrt (1). Pasal 28D ayat (1), dan Pasal 28D

ayar (l) angka I UU KPK.

Page 9: Aripin Aji Al-Arab Nilai-Nilai - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28388/3/Asmawi... · atensi terhirdap pengkaji,rn pi.rtusan-putusan Mahkam,rh

Vo/. I Na2 Juli 2012

masa .iabatan calon anggora pengganti Pimpinan KPKbukan calon pimpinan KPK, bandingkan ketentuan

Pasal 29 fuilcto Pasal 21 ayzrr (1) huruf a. dan Pasal 33juncto Pasal 29 UU KPK. Unruk iru, tafsir terhadap

Pasal 34 UU KPK harus diletakkan deng:rn pet.rdekatan

proporsional dengan menggunakan pena{siran hukurrr

vang diakui secara universal, y,akni taf":ir historis, tafsirsisternatis, dan tafsir teleologis (secara holistik).

N'Ienurut Hakirn \,f K lv{. Akil Moc}rtar, berdasarkart

rafsir sistematis, UU KPK khusu.snya mcngcnai

perg;rntian Pimpinan KPK, harus ditelusuri dariketenruan Pasal 30 UU KPK tentang prosedur seleksi

pin.rpinan KPK Lrukan calon anggota pengganti

pimpinan KPK, yakni dengan terlebih dahuL-r

mernbentuk panitia seleksi. menrilih calon dua kalijumlah jabatan yang dilrutuhkan, d,rn DPR mernilih

5 (lirna) calon yang dibutuhkan. Secara sisternatis dan

loeis, maka calon pimpinan KPK yang harus diafukan

oleh Pemerintah ad:rlah 10 (sepr.rluh) orang calon hasil

seleksi dari panitia seleksi pinrpirran KPK. Hal inididasari atas tafsir historis-h;gis, pertimbansan rasional,

sebanyak calon pimpinan KPK yang clibutuhkan untukmasa jabatan 4 tahun karena mertriuk pada ketentuan

Pasal 21 ayat (1) huruf a UU KPK yairu "Pitnpinrtn

Komisi Penzberantrtsan Korupsi terdiri dari 5 ungotaKo n il s i Pen t b erd n!.,a: at t Korult si ".

Ketentuan nr;rsa jabaran Pirnpinan KPK dalarn Pasal

-r4 UU KPK yakni 4 tahun. diperuntukkan bagi seleksi

;alon pimpinan KPK secara norrnal atau biasa, scsuai

?asal 21 a,vat (1) lir-rruf a jurtcto Pas;rl 29 dan bukan

:rlon anggota pengganti Pimpinan KPK sebagaiman.r

iitentukan dalarn ketentuan Pasal 33 UU KPK, hanya

rrosedur saja vang harus berdasarkan Pasal 29, Pasal 30,

ian Pasal 31 UUKPK, yang diperuntukkan bagi seleksi

:alon pimpinan KPK yang telah habis masa jabatannya

:en bukan untuk calon pengganti karena kekosongan

:inrpinan KPK.Berdas:rrkan ketentuan Pasal 33 UUKPK, dalam hal

..rladi kekosongan, Presiden mengajukan calon anggota

::rgganti kepada DPR dan dirvajibkan-menurut UU-

-:engusulkan kelipatan jurnlah kekosongan Pinrpinan:,,'K, darr IIPR ivajib mernilih jumlah calon pcrrgg3111j

:-mpinan KPK yang rvajib diisi (seperti proses seleksi

:..1:n pimpinan p€ngganti KPK yang sebelumnya).

).ngan demikian, berdasarkan tafsir sistcmatis-logis.

:-.ika masa jabatan peneganti Pirnpinan KPK berakhir

r:rsenlean der.rgan berakhirnya masa jabatan pirlpinanr.?K vang dipilih sebeh-rmnya.

'Tika tafsir Pasal 34 UU KPK mengikr-rti ra[:sir

: jiusan Il{K ;''ang menyatakan "berteitcngan ieilglut,:deng-Utdrtng Dasar Negdra Republih Indonesitt

.:i,trn 1945 sepanjangtidah dirnaknai baht'a Pintpincrt:..ttK, baik phnpinau yarg diangledt s€cttftt lterszrnrTrtit

Argumenrasi Hukurn dalanr Uli Konstitusionalitas UL,r KPK 167

nutupun pitrtpinan Pengganti .yang dianglem untlrt?

tnengdntikan pimpinan yang berheni dalam masa

jahatannya nenegaug jabatan selana 4 (enpat) ta/tun,

rlan sesudahnya dapat dipililt kewbali hanya untuh sekali

rnaiil idbtltan", justru hal tersebut akan menimbulkart

keridakpastian hukurn, konfiik norma dan kekacauan

dalam sistem rekruitnren calorr Pirnpinan KPK di tnasa

,vang akan datang, karena sesuai dengan Pasal 2l ayar

(1) huluf a UUKPK, Pinrpinan i(I)K terdiri dari c{ari 5

(lima) anggtita KPK dan apabila Presidcn mendasarkan

pada putusan lv{K tersebut, maka Presiden hanl',r

akar.r mengajukan 8 (delapan) nama calon Pimpinan

KPK. sedang DPR n'ajib mernilih 5 (lima) cal.rn

pirlpinan KPK sesuai dengan ketetttu.rir Pasal 30 avat

10 UU KPK yang nrcnvatakan bahrva DPR RI r,vajib

mernilih dan nrenetapkan 5 calon yang diburuhkan.

l)engan demikian, di masa yang akan datang, akan ada

Pimpinan KPK berjumlah 6 orang, terkecuali Presiden

kr:nsisten terhadap Keppres Nomor 129lP l:rhun 2010

bertanssal 10 l)esemlier 2f110, yane dalarn Keppres

tersebut dinyatakan hahlva masa iah:rtan Pir-npinan KPK

pengganti saat ini adalah melanjutlian sisa masa jabat,rn

tahun 2007-201 1 atau Presidcn tetap mengaiukan calon

Pimpinan KPK, clLra krrli junrlah vang dibutuhkan.yakni l0 orang.lj

Aras dasar itu. permohonan pcnguiian Pasal

34 UU KPK adalah bukan merupak;rtr per.soalan

konsritusionalitas trortna yang belsifat Lirrtutn atau

abstrak Qeneral and abitrl(,-t nornts) rne,lainkan nrasal.rh

pelaksanaan hukum di lapangan atau merup;:kart

persoalan norma konkrit (concrete norrus). yartg hal itunrerupakan legrl palicy dari pembuat UU, mcneingat

pengisian pimpinan dan anggota lembasa negara,

masing-masing berbeda dan mempunyai karakterisrik

rersendiri, oleh karena itu sudah sepantasnya

permohonan para Pemohon ditolak oleh Mahkarlah.

Penutup

Argumentasi hukurl dalarn uji konstitusionalitas

UU KPK 1'ang disajikan 2 (dua) Puttrsan NlK. y:rinr

Putusan No. l33lPULJ-VIll:009 dan Putusan

No. 5lPL.rU-1X12011, sarat dengan nokt,rh pii<iran

doktrin, teori clan 6los.:fi hukun.r. F{al ini tenti-t sangat

bcrmanfaat bagi pe ngetlbargan ilmu pcngctahuan

hukum, [erutama hukum Indonesia.

Yurisprudensi N'l.ihkamah Konstitusi RI terkait ULi

KPK perlu dikaji dalarn rangka pelyempurnaan UUKIIK di masa mendatang. lv{elalui pemanfaatan hasil

ka.iian yurisprrr-rdensi tersebut, UU KPK akan rnenjadi

undang-undang ,vang teruji dan betrar-benar bertnutu

secara komplehensif.

rr I'asal J0 ayat 9 l;Li KPK

Page 10: Aripin Aji Al-Arab Nilai-Nilai - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28388/3/Asmawi... · atensi terhirdap pengkaji,rn pi.rtusan-putusan Mahkam,rh

168 r\smawi

Lebih dari iru, kajian hukum hendaknya lebih

memberikan atensi terhadap pengkaiian putusan-

putusan Mahkamah Konstitusi RL I)inamika

hukum memang terPotret jelas dalam yurisprudensi,

dan inilah yang bahan baku bagi reformasi hukum

Indonesia.

Pustaka Acuan

Asslriddiqie, Jintlv, Korutinni dan Korutittt-tionalivne

htdonesia, Jakarta: Sekretariat Jenderal dan

Kepar.riteraan I'lahkamah Konstitusi RI, 2006

Asshicldiqie, Jimly. Hukunt Acara Pangujian Undang'

(hzdang, Jakarta: Sekretariat Jenderal dan

Kepaniteraan lvlahkamah Konstitusi RI, 2006

Asshiddiqie, Jimly, Perih aI t lndang' {Jt dang, Jakatta:

Konstitusi Press, 2006

Hamzah. Andi, Httkuru Acara Pidana Indortesia'

Jakarta: Arikha Media CiPta' 1993

Hanridi, Jazi nt, Herntenetttika I {rtkunt: Teori Penetnuatt

I'{ritum Bartt dengan htterpretasi 7}As, Yogvakarta:

UII Press, 2005

Mertokusurno, Sudikno, Menenukan Hukum,

Jakarta' Bina Aksara, 1995

Seni (r Buda.ya S.yrtr'i

Nusantara, Abdul Hakim G., (et.al), KUHAP(Kitab Undang'u'ndang Hukum Acara Pidana)

dan Perarurart-peraturnrr Pe/ahsana, Jakarta:

Djambaran,1992Philips, Lord, " Equality before tbe Lau ", Makalah

dipresentasikan di London N4oslem Cenrre' 3 Juli2008

Pusat Studi Konstitusi FH Univ. Andalas.

Perkemban ga n Penguj ian Perundan g-u ndan gan c{ i

Mahkamah Konstitusi ", Jtnnal Konstitttii,YoL 7

No. 6 Desember 2010

Rahardio, Satjipto, Pengantar llratt Huhunr, Jakarra:

Bina Aksara, 1995

Ricart, Luciana 1"., 7he Due Process of Lau' in the Fart

Fin dingiZarA, New York: School of Law New York

Universiry 2008

Soemantri. Sri, llak fuIenguii lulateriil di Indonesia'

Bandung: Alumni, 1986

Tim Penyrrsun, fluhum Acara Mahktzmd/t Konititttii,

Jakarta: Sekretariat Jenderal dan Kepaniterann

Mahkamah Konstitusi RI, 20 10

Zentach, Ariel, " Reconci/ittg Llniuersa/ fttisdictiortwitl.t Equclity beJore tbe Lau' ", dalanr 'li:xaz

International Law Journal, Vol' 7, Issue l, 201 I