arah kebijakan pembangunan nasional tahun 2015
DESCRIPTION
ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN NASIONAL TAHUN 2015. Disampaikan oleh: MENTERI PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/KEPALA BAPPENAS. Disampaikan dalam Pembukaan Acara: Musrenbang Provinsi Jawa Barat 2014. PROSES DAN KEDUDUKAN RANCANGAN TEKNOKRATIK RPJMN 2015-2019. - PowerPoint PPT PresentationTRANSCRIPT
ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN NASIONAL
TAHUN 2015Disampaikan oleh:
MENTERI PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/KEPALA BAPPENAS
1
Disampaikan dalam Pembukaan Acara:
Musrenbang Provinsi Jawa Barat 2014
1. RT RPJMN 2015-2019 adalah RPJMN ke III dalam kurun RPJPN 2005-2025. 3 KATA KUNCI:a. Pembangunan ekonomi kompetitif berbasis SDA yang
tersediab. SDM berkualitasc. Kemampuan IPTEK (slide L-1)
2. RT-RJMN 2015-2019 disusun berdasar: (i) evaluasi pelaksanaan RJMN 2010-2014; (ii) Background study; (iii) aspirasi masyarakat (slide L-2)
3. RT-RPJMN + Visi Misi Presiden Terpilih RPJMN 2015-2019 (slide L-3)
PROSES DAN KEDUDUKAN RANCANGAN TEKNOKRATIK RPJMN 2015-2019
2
BONUS DEMOGRAFI (disiapkan dan ditangani dengan TEPAT) ATAU “BOM” DEMOGRAFI
• BD: PROPORSI USIA PRODUKTI > USIA NON PRODUKTIF (ANAK2 DAN LANSIA)
• KALAU DISIAPKAN DENGAN BENAR AKAN MENJADI BONUS – KALAU TIDAK AKAN MENJADI “BOM”
• BONUS: KALAU BEKERJA, PRODUKTIF DAN BISA MENABUNG
BD tidak otomatis, harus ada kebijakan tepat, terutama:– KUALITAS SDM: terdidik dan sehat dan terampil (produktif) AKAN PRODUKTIF –
BEKERJA DAN MENABUNG– JUMLAH TIDAK MELEDAK - USIA DINI PADA SAAT TAHUN BONUS TIDAK MEMBESAR –
PERLU PENGENDALIAN PENDUDUK– STRUKTUR EKONOMI MEMBERI RUANG USIA PRODUKTIF UNTUK BEKERJA PRODUKTIF,
BEKERJA DAN KAYA (PENDAPATAN TIDAK HABIS DIKONSUMSI), KELEBIHAN DITABUNG (TIDAK BOROS)
Windows of Opportunity
3
KERANGKA TEKNOKRATIK RPJMN 2015 - 2019
Keluar dari Middle Income Trap (MIT)
Jangka Panjang :Tercapai tahun 2031 apabilaEkonomi tumbuh 6-7%/tahun
RPJMN 2015 – 2019Amanat RPJP :SDA, SDM, Iptek
Sangat penting untuk meletakkan fondasi keluar MITTidak boleh meleset.
Bonus Demografi, AEC, Post 2015, Perubahan Iklim
Polhukam Ekonomi Kesra Lingkungan
-Transformasi Struktur-Resiliensi-Infrastruktur-Inovasi
-RB-Desentralisasi-Anti korupsi-Demokrasi
Daerah
-Mutu SDM-Kemiskinan-Tenagakerja-BPJS
-Pengelolaan SDA dan biodiversity-Mitigasi danadaptasi Perubahan Iklim
-Pemerataan-SPM-Urbanisasi-Desentralisasi
KerangkaPendanaan :APBN dan Non APBN
KerangkaRegulasi Kerangka
Kelembagaan
•Comprehensive reform•Not BAU•Prinsip berkelanjutan•Sinergi tidak terkotak-kotak•Decisive
Delivery Mechanism
4
ROADMAP MIT
5
RPJM 2 RPJM 3 RPJM 4Pertumbuhan PDB
6 - 8 % per tahun
PDB per kapita 2013 Sktr USD 4.000
2019:Sktr USD 7.000
2025:> USD 12.000
Kemiskinan 2013 :11,47%
6 - 8 % per tahun
< 5 %
Pengangguran 2013: 6,25%
< 5 %
2015 2020 2025 20302010
Threshold Middle Income TrapUSD 12.000
BONUS DEMOGRAPHIC2010 2030
ARAH KEBIJAKAN RPJMN 2015-2019
6
SOSIAL
EKONOMI
POLHUKAM
DAERAH
INFRASTRUKTUR
SDA DAN LH
Meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan kesejahteraan rakyat yang berkeadilan.
Mewujudkan pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.
Menyiapkan landasan pembangunan yang kokoh.
Mengembangkan dan memeratakan pembangunan daerah.
Mempercepat pembangunan infrastruktur untuk pertumbuhan dan pemerataan.
Meningkatkan pengelolaan dan nilai tambah sumber daya alam yang berkelanjutan.
Meningkatkan mitigasi bencana alam dan perubahan iklim.
SASARAN RPJMN 2015-2019
7
•Konsolidasi demokrasi•Praktek korupsi menurun
POLHUKAM
•Pertumbuhan: 6-8%/th didukung industri dg nilai tambah tinggi•PDB per kapita tahun 2019 USD 7.000•Tingkat kemiskinan 6-8%•Infrastruktur dasar: elektrifiikasi, air bersih dan kelayakan jalan raya
100%
EKONOMI•Pendidikan 2019: :APM SD/MI/sederajat: 97%; APM
SMP/MTs/sederajat: 80%; APK SMP/MTs//sederajat: 104%; APK SMA/SMK/MA:89% dan APK PT/PTA: 33% (2019) dan Membaiknya kualitas
•Kesehatan: AK bayi menurun dari 28/1000 menjadi 25/1000
SOSIAL
•Produksi padi 46 Juta ton (2,9%/tahun) dan pangan protein meningkat•Penurunan Emisi GRK 2019 mendekati 26%•Hiilirisasi hasil tambang•IKLH dari….. menjadi•Bauran energi EBT 6-7% di 2019
SDALH
•Ekonomi Jawa – L Jawa: 59:41 menjadi 53-55: 45-47•Kabupaten tertinggal turun dari 114 menjadi 39 (2019)
DAERAH
Melanjutkan Reformasi Pembangunan bagi Percepatan Pembangunan Ekonomi yang Berkeadilan
Berdasarkan pelaksanaan pencapaian dan sebagai keberlanjutan dari RPJMN-2
Kesesuaian dengan tema RPJMN-3 (2015-2019): memantapkan pembangunan secara menyeluruh di berbagai bidang dengan menekankan pencapaian daya saing kompetitif perekonomian berlandaskan keunggulan SDA dan SDM berkualitas, serta kemampuan IPTEK yang terus meningkat.
Kata Kunci : (1) Reformasi Pembangunan;
(2) Percepatan Pembangunan Ekonomi yang Berkeadilan.
RANCANGAN TEMA RKP 2015
8
SASARAN RKP 2015
9
Sasaran pembangunan yang akan kita capai pada akhir tahun 2015 sebagai berikut: 1) pertumbuhan ekonomi sebesar 5,5 – 6,3 persen; 2) inflasi diharapkan dapat terkendali pada kisaran 4,5 + 1 persen.
Arah kebijakan dan sasaran pembangunan per bidang mengikuti RPJMN 2015-2019
PENCAPAIAN KINERJA PEMBANGUNAN PROV. JABAR
10
Perekonomian Jawa Barat tahun 2013 tumbuh sebesar 6,06 persen. Angka pertumbuhan ini sudah berada di atas angka pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 5,78 persen (2013). Dari sisi suplai, sektor industri pengolahan memberikan kontribusi terbesar
terhadap sumber pertumbuhan ekonomi Provinsi Jawa Barat tersebut sebesar 2,18 persen, pada sektor perdagangan, hotel, restoran dan sektor pengangkutan, komunikasi masing-masing sebesar 1,76 persen dan 0,52 persen.
Dari sisi permintaan, kontribusi terhadap sumber pertumbuhan ekonomi terbesar berasal dari konsumsi rumah tangga sebesar 2,51 persen dan pembentukan modal tetap bruto (PMTB) sebesar 1,20 persen.
Di sisi lain, Provinsi Jawa Barat telah cukup berhasil dalam menurunkan jumlah penduduk miskin. Angka kemiskinan berhasil diturunkan dari 11,27 persen pada tahun 2010
menjadi 9,61 persen pada September 2013. Angka ini sudah di bawah angka kemiskinan rata-rata nasional 11,47 persen (September 2013).
PENCAPAIAN KINERJA PEMBANGUNAN PROV. JABAR....(lanjutan)
11
Provinsi Jawa Barat telah berhasil menurunkan TPT dari 10,33 persen pada Agustus 2010 menjadi 9,08 persen di Agustus 2013 namun masih di atas rata-rata nasional sebesar 6,25 persen (Agustus 2013).
Dari segi peningkatan kualitas kesejahteraan manusia sudah cukup baik. Indeks Pembangunan Manusia (IPM) meningkat dari 70,71 (2007) menjadi
73,11 (2012). Pencapaian IPM Provinsi Jawa Barat masih perlu ditingkatkan karena masih sedikit di bawah rata-rata nasional sebesar 73,29 (2012).
Angka Rasio Gini Provinsi Jawa Barat meningkat dari 0,36 (2007) menjadi 0,411 (2013) namun sudah berada di bawah rata-rata nasional sebesar 0,413 (2013).
POTENSI PEMBANGUNAN JABAR
12
Kekayaan sumber daya alam dan keunggulan geografis Provinsi Jawa Barat merupakan modal dasar untuk menjadikan provinsi ini sebagai salah satu pusat industri pengolahan dan lumbung pangan nasional.
Provinsi Jawa Barat memiliki potensi besar untuk pengembangan pusat industri pengolahan dan lumbung pangan nasional. Banyaknya kawasan-kawasan industri pengolahan baik skala rumah
tangga maupun industri besar yang tersebar di Provinsi Jawa Barat mendorong perekonomian Provinsi Jawa Barat.
Selain potensi industri pengolahan, produktivitas tanaman padi Provinsi Jawa Barat tahun 2012 cukup besar mencapai 58,58 kuintal/Ha, walaupun masih di bawah Provinsi Jawa Timur yang mencapai 61,11 kuintal/Ha dan D.I Yogyakarta mencapai 60,25 kuintal/Ha.
.
POTENSI PEMBANGUNAN JABAR...(lanjutan)
13
Potensi pengembangan industri pengolahan dapat ditingkatkan melalui antara lain: pengembangan kawasan industri terpadu. peningkatan kualitas SDM tenaga kerja industri. peningkatan iklim investasi.
Potensi pengembangan lumbung pangan nasional dapat ditingkatkan melalui antara lain: penyaluran subsidi benih sektor pertanian tanaman
pangan. pengembangan dan penggunaan teknologi sektor
pertanian tanaman pangan. pemantapan penyuluhan pertanian. pembangunan/peningkatan jaringan irigasi.
TANTANGAN PEMBANGUNAN JABAR
14
Permasalahan dan tantangan lain yang dihadapi oleh Pemerintahan Provinsi Jawa Barat, antara lain: Optimalisasi infrastruktur sarana prasarana transportasi dalam
menghubungkan wilayah utara dan selatan. Peningkatan ketahanan pangan dan ketahanan energi. Peningkatan akses pendidikan dan kesehatan.
Sehubungan dengan hal tersebut, sangat diperlukan upaya kerja keras dari semua pemangku kepentingan, termasuk peningkatan sinkronisasi dan koordinasi antara Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kabupaten/Kota untuk mengatasi beberapa masalah dan tantangan tersebut di atas secara bertahap.
KONDISI INFRASTRUKTUR WILAYAH JAWA 2014
15
Komponen Banten DKI Jakarta Jawa Barat Jawa Tengah D.I. Yogyakarta Jawa Timur
Kondisi Mantap Jalan 93,86 97,34 97,15 93,30 99,06 91,67
Rasio Elektrifikasi (%) 86,27 99,99 80,15 86,13 80,57 79,26
Transportasi Laut Baik Baik Baik Baik Baik Baik
TransportasiUdara Baik Baik Baik Baik Baik Baik
Akses air minum layak 64,09 94,13 64,67 69,17 73,10 74,77
Akses sanitasi layak 66,59 87,1 56,00 64,05 80,01 58,73
Desa terdapat BTS(Telekomunikasi) 54 80 55 29 61 46
Sumber : Buku III RKP Tahun 2014
PROYEK STRATEGIS RPJMN 2015-2019 PROVINSI JAWA BARAT
Pembangunan Jalan Tol Ciawi-Sukabumi
Rp7.775Milyar
Pembangunan High Speed Railway Jakarta - Bandung
Rp 9.000 Milyar
Pembangungan jalur KA antara Cikarang - Pelabuhan Cilamaya
Rp 3.400 Milyar
* Pembangunan konstruksi pelabuhan
Cilamaya
Rp 40.345 Milyar
*Pembangunan Bandara Kertajati
Rp 8.300 Milyar
Pembangunan jalur ganda antara Cicalengka - Kroya
Rp 6.620 Milyar
Pembangunan Jalan Akses Pelabuhan Cilamaya
Rp 6.200 Milyar
Pembangunan Jalan Tol Kota Bandung (BIUTR)
Rp 1.500 Milyar
PS Upper Cisokan Pump Storage 260 MW
Rp 15,123 Milyar
* Pembangunan Bandara Karawang
Rp 36.200 MilyarPengembangan Sistem Transit
Kota Bogor
Rp 1.281 Milyar
Pengembangan Sistem Transit Kota Bandung
Rp 2.285 Milyar
Pembangunan Jalan Tol Cinere-Jagorawi 14,6 km
(JORR 2)
Rp 2.260 Milyar
Pembebasan Tanah Bendungan Matenggeng Kab. Ciamis/ Kab. Cilacap
Rp 3.000 Milyar
Pembangunan Waduk Ciawi (2015-2018) Bogor
Rp 800 Milyar
Pipa Cirebon-Bekasi 220 km
Rp1.800 Milyar
PROYEK STRATEGIS RPJMN 2015-2019 PROVINSI JAWA BARAT
Upper Citarum Basin Flood Management
Rp 304,5 Milyar
Pembangungan Relokasi Tanggul Citarum Hilir
Rp 361 Milyar
Peningkatan Kapasitas Sungai Citarum Hilir
Rp 260 Milyar
Peningkatan Kapasitas Sungai
Citarum Hulu
Rp 367 Milyar
Rehabilitasi Saluran Tarum Barat
Rp 767 Milyar
Pembangunan Retensi Cieunteung
Rp 211 Milyar
Pembangunan Floodway Cisangkuy
Rp 499 Milyar
Pembangunan Tanggul Citarum
Hilir
Rp 499 Milyar
Rehabilitasi Jaringan Irigasi
Rp 111 Milyar
Pembangunan Waduk Matenggeng
Rp 3.104 Milyar
Pembangunan Waduk Ciawi
Rp 800 Milyar
Revitalisasi Situ (tersebar di Jabar)
Rp 260,1 Milyar
Pembangunan Waduk Santosa, Sadawarna, Cimeta, Sukawana,
Cikapundung
Rp 2.433 Milyar
Program Strategis di Jawa Barat
No KegiatanMulai Imple-
mentasiJenis Kegiatan Lokasi
Dukungan yang Perlu Disiapkan Pemda
1 Community Based Sanitation Development Program (SANIMAS)
2014 Pembangunan Prasarana Sanitasi Komunal Berbasis Masyarakat
Sumedang, Kota Bandung, Kota Bogor, Kota Cirebon
Lokasi, Kesesuaian dengan PPSP, pendampingan Masyarakat
2 Small Scale Water Treatment Plant for Emergency Relief
2015 Pembangunan Prasarana Air Minum untuk Tanggap Bencana
Kota Bekasi Kesepakatan antar pihak (Kegiatan dilaksanakan di Kota Bekasi dengan penerima manfaat tersebar di Prov Sumsel, Babel, Bengkulu, Lampung, Banten, DKI, Jabar, Jateng, DIY, Kalbar, Kalteng)
3 Metropolitan Sanitation Management Investment Program (MSMIP)
2014 Pembangunan Prasarana Air Limbah Skala Kota
Kota Cimahi • Pendanaan untuk operasional & pemeliharaan
• Organisasi untuk operasional & pemeliharaan
• Persiapan dan pembangunan sambungan rumah (SR)
4 Neighborhood Upgrading Shelter Sector Project Phase II
2014 Revitalisasi Kawasan Kumuh dan Pembangunan Kawasan Permukiman Baru
Kota Sukabumi Lokasi, Pendampingan Masyarakat
5 Community Based Water Supply Project (PAMSIMAS II)
2014 Pembangunan Prasarana Air Minum Berbasis Masyarakat
Kab Bekasi, Kab Sukabumi, Purwakarta, Kab Cirebon, Kab Bandung, Bandung Barat, Kab Tasikmalaya, Garut, Kuningan, Subang, Sumedang
Lokasi, Pemicuan, Pendampingan Masyarakat, Pemantauan
No Kegiatan Jenis Kegiatan Thn Lokasi Status Nilai ProyekDukungan yang perlu
disiapkan Pemda
6. Pembangunan Waduk Jatigede
Penanganan dampak sosial dan lingkungan
Selesai akhir 2014
Sumedang Konstruksi waduk sudah
4.100 Bantuan relokasi penduduk (TERLAMPIR)
7. Integrated Citarum Water Resources Management and Invesment Program (ICWRMIP)
Pengelolaan Wilayah Sungai Tepadu
2009-2014 (dalam proses perpanjangan sampai 2016)
9 Kabupaten dan 3 kota
Dalam pelaksanaan
US$ 50 juta
8. ICWRMIP PFR-II Air Baku Bandung Mulai 2016
Bandung Dalam persiapan
US$ 161 juta Pembebasan Lahan dan Pembelian Air.
9. Pembangunan Waduk Kuningan
Air baku, irigasi, dan energi
Selesai 2016
Kuningan Dalam pelaksanaan
Rp 499 M Pembebasan Lahan
10. Pembangunan Waduk Matenggeng
Irigasi dan energi Selesai 2017
Kuningan dan Banjar
Pembuatan access road
Rp 1,6 T Pembebasan Lahan
11. Water Resources and Irrigation Sector Management Program-II (WISMP-II)
Modernisasi Daerah Irigasi Jatiluhur
Selesai 2016
Subang dan Indramayu
Persiapan USD 50 juta Pembinaan P3A dan GP3A.
12. Upper Citarum Basin Flood Management
Penanggulangan banjir
2013-2038
Kab. Bandung Dalam pelaksanaan
JPY 3,3 M Pembebesan Lahan / Penyempurnaan RDTR
13. DI Leuwigoong dan DI Rengrang
Pembangunan saluran irigasi
2012-2015
Garut dan Sumedang
Dalam pelaksanaan
Rp. 335 M Pembinaan P3A dan GP3A
14. Jaringan Tambak Garam
Revitalisasi 2014-2015
Cirebon dan Indramayu
Dalam pelaksanaan
Pembinaan Petambak / Operasional dan Pemeliharaan
Program Strategis di Jawa Barat...(lanjutan)
20
No KEGIATANALOKASI (RP
JUTA)
15 PENANGANAN JALAN LONGSORAN BAGBAGAN - JAMPANG KULON 19.000,0
16 PENANGANAN JALAN BTS. KOTA PAMANUKAN - SEWO 29.500,0
17 PENANGANAN JALAN SEWO - LOHBENER 30.600,0
18 PENANGANAN JALAN JATIBARANG - LANGUT 21.000,0
19 PENANGANAN JALAN JATIBARANG - BTS. KAB. CIREBON/INDRAMAYU (CADANG PINGGAN) 45.200,0
20 PENANGANAN JALAN KARANGAMPEL - BTS. KAB. CIREBON/INDRAMAYU (SINGAKERTA) 38.400,0
21 PENANGANAN JALAN BTS. KOTA CIREBON - LOSARI (BTS. PROV. JATENG) 27.300,0
22 PENANGANAN JALAN GEKBRONG (BTS. KABUPATEN) - BTS. KOTA CIANJUR 35.000,0
23 PENANGANAN JALAN JLN. SUKARNO - HATTA (BANDUNG) 38.400,0
24PENANGANAN JALAN BTS. KOTA CILEUNYI - NAGREG (RANCAEKEK - CILEUNYI - CICALENGKA/PARAKAN MUNCANG) 28.480,0
25 PEMBANGUNAN JALAN TOL CISUMDAWU 260.000,0
26 PEMBANGUNAN JALAN AKSES GEDE BAGE 20.000,0
27 BANDARA KERTAJATI 130.000,0
NoNama Proyek
Perkiraan Nilai Investasi (US$ Juta)
status Usulan Rencana Tindak Lanjut
1Pengelolaan Persampahan Kota Bandung
100.00
• Pengumuman short list sudah dilakukan (3 peserta lolos)• Final RfP pada tanggal 19 April 2013• Pemenang lelang sudah ditetapkan pada tanggal 14
Agustus 2013 (Konsorsium PT Bandung Raya Indah Lestari dan Hangzhou Boiler Co.
• Perjanjian kerjasama telah disahkan oleh DPRD• Persiapan penandatanganan kontrak kerjasama
• Penandatanganan perjanjian kerjasama oleh PJPK (Kota Bandung)
2Terminal Terpadu Gedebage 133.00
• OBC telah dilaksanakan melalui bantuan PDF IRSDP, Bappenas
• Walikota Bandung telah menyetujui untuk dilanjutkan ke tahap transaksi
• Dalam proses persiapan transaksi
• Pelaksanaan transaksi
3 SPAM Pondok Gede 30.00
• FS sudah dilakukan pada tahun 2012 oleh PJPK • Pembebasan lahan seluas 2800 hektar sudah dilakukan
pada tahun 2013• Saat ini sedang dilakukan review terhadap FS yang ada• Persiapan pendampingan transaksi dari IRSDP-Bappenas
• Penyelesaian terkait kelembagaan dan persiapan transaksi
• Penyelesaian pengadaan tanah
4TPPAS Nambo
40.00
• Pra studi kelayakan sudah dilakukan oleh JICA• Dalam proses penyusunan dokumen tender oleh
Penangung Jawab Proyek Kerjasama (PJPK) dan persiapan pembentukan tim lelang
• Penyelesaian penyusunan perjanjian kerjasama dengan 3 Kabupaten/Kota yaitu Kab Bogor, Kota Bogor dan Kab Bogor
• Pembentukan tim lelang
5 Monorail Kota Bandung 2,868.00 • Dalam proses penyusunan pra studi kelayakan oleh PJPK• Kejelasan integrasi proyek dengan
rencana proyek Monorail Bandung Raya
6Cileunyi-Sumedang-Dawuan Toll Road
1,015.80• Dalam proses konstruksi yang menjadi dukungan
pemerintah• Dalam proses pengadaan tanah
• Penyelesaian pengadaan tanah
Rencana Proyek KPS Infrastruktur – PPP Book 2013 (Jawa Barat)
21
NoNama Proyek
Perkiraan Nilai Investasi (US$ Juta)
status Usulan Rencana Tindak Lanjut
7Pasirkoja-Soreang Toll Road
210.00 • Dalam proses pengadaan tanah • penyelesaian pengadaan lahan
8 Pelabuhan Cilamaya 1,135.59
• Pelabuhan Cilamaya masuk dalam masterplan pelabuhan Tanjung Priok nomor PM 38/2012
• Rencana pengembangan pelabuhan di Cilamaya sudah masuk didalam Rencana Induk Pelabuhan Tanjung Priok, Rencana Tata Rang dan Wilayah (RTRW) Karawang dan MP3EI
• Dalam proses penyusunan studi kelayakan (FS) dibantu oleh JICA
• penyelesaian studi kelayakan • ketersediaan jalan akses dari dan menuju lokasi•Penyesuaian rencana tata ruang terhadap kebutuhan investasi daerah di masa yang akan datang
9 High Speed Railway (HSR) Jakarta -Bandung
6,333.00
• Laporan Pre FS telah diselesai oleh Konsultan YEC dan JIC dengan pembiayaan dari METI Jepang
• Rapat SC tanggal 19/11/2012 memutuskan untuk melan jutkan penyusunan FS HSR Jakarta-Bandung; FS HSR Bandung-Cirebon dan Pre FS Cirebon-Surabaya dengan melalui bantuan pembiayaan dari pemerintah Jepang dengan memenuhi persyaratan yang dibutuhkan
• Proses persiapan penyusunan FS dibantu dari pendanaan JICA
• Penyelesaian FS pada tahun 2014• Penyiapan AMDAL• Komitmen Penyiapan Pengadaan
Lahan• Pemilihan trase
10 SPAM Jatiluhur 189.00
• Pelaksanaan Kerjasama akan dilaksanakan melalui skema B to B
• dalam rangka melaksanakan rencana tahap I, telah ditunjuk PJT II sebagai PJPK melalui surat tugas menteri Pekerjaan Umum No. 04/SPT/M/2013
• Dalam proses kesepakatan pembagian porsi saham dalam SPV
• Penyelasesaian kesepakatan porsi saham
11Kertajati International Airport, West Java
130.00
• Pada tahun 2013, Pemprov Jabar telah melaksanakan beberapa penyempurnaan : (I) review Rencana Teknik Rencana (RTT) sisi udara; (II) review Rencana Induk Bandar Udara kertajati yang telah ditetapkan pada tahun 2007 yaitu KM no 5 tahun 2007
• Dalam proses pengadaan lahan dan persiapan konstruksi
• penyelesaian pengadaan lahan• penyelesaian pekerjaan sisi udara• Penyelesaian proses obligasi
Rencana Proyek KPS Infrastruktur – PPP Book 2013 (Jawa Barat)
22
Integrated Citarum Water Resources Management & Investment Program
I C W R M I P TAHAP 1 dan 2
PERIODE ICWRMIP TAHAP 1 : JUNI 2009 - JUNI 2014ICWRMIP TAHAP 1 : 9 KEGIATAN
CATATAN : DALAM PROSES PERPANJANGAN LOAN AKIBAT KETERLAMBATAN WEST TARUM CANAL
PERIODE ICWRMIP TAHAP 2 : TARGET MULAI 2015 - 2020ICWRMIP TAHAP 2 : 3 KEGIATAN
1. Penyediaan air Baku Bandung Metropolitan 2. Pengelolaan Daerah Tangkapan Air Citarum
Hulu3. Pengelolaan Air Tanah
• PERENCANAAN UNTUK SUNGAI CITARUM• ROADMAP - POLA DAN RENCANA• PENANGAN TERPADU DAS CITARUM (BPDAS Citarum-Ciliwung)• Dokumen Aliran Citarum 10K mengakomodasi kebutuhan data dan informasi yang
komprehensif serta rinci yang diperlukan dalam penentuan prioritas intervensi program pengelolaan sumber daya air khususnya di hulu Sungai Citarum.
“implementasi perencanaan untuk pemulihan Sungai CitarumPerlu kerjasama kuat pusat dan daerah”
PEMBANGUNAN WADUK JATIGEDEIrigasi = 90.000 Ha
PLTA 110 MW
Air Baku: 3.500 l/det
TARGET LAYANANKabupatenCirebon dan Indramayu
Pengendalian Banjir
14.000 Ha
No Uraian Kebutuhan
1 Tukar menukar kawasan hutan yang digunakan untuk Pembangunan Waduk Jatigede seluas ± 1389 Ha
1. Penyediaan lahan pengganti yang memenuhi syarat teknis kehutanan serta berada dalam satu hamparan seluas ± 1389 Ha sulit didapat
2. Percepatan Proses rekomendasi Gubernur atas calon lahan pengganti
2 Land clearing dan pengosongan calon daerah genangan
1. Fasilitasi pengosongan calon daerah genangan dengan koordinasi lintas sektor dengan TNI/Polri, Kemensos, Kemhut, Basarnas, BNPB, PLN, Telkom, Pemprop Jabar dan Pemkab Sumedang
3 Relokasi Penduduk 1. Pendataan penduduk yang akan direlokasi dan bantuan teknis pelaksanaan relokasi.
2. Penetapan data warga yang terkena dampak pembangunan, pelaksanaan pembebasan lahan dilaksanakan berdasarkan PP No. 2 /2012
4 Tanah untuk relokasi jalan 1. Kekurangan pengadaan tanah seluas 26,57 ha, penyelesaian bangunan hantu, bangunan terkena sebagian dan ganti rugi aset desa
5 Tanah penduduk untuk daerah genangan
1. Fasilitasi komplain terhadap pembayaran ganti rugi tahun 1984-1986
PERMASALAHAN SOSIAL DAN LINGKUNGAN
MANFAAT
PENYELESAIAN KONSTRUKSI
JUNI 2014
PERMASALAHAN YANG HARUS DISELESAIKAN
PENUTUP
25
Beberapa pokok arahan ini menjadi pertimbangan: masukan dalam penyusunan RKPD 2015 Provinsi Jawa Barat mempersiapkan Usulan Kegiatan dan Pendanaan Pembangunan
Daerah (UKPPD) yang akan dibahas pada forum pra-Musrenbangnas yang telah dijadwalkan pada tanggal 21-25 April 2014 mendatang.
Kami mengharapkan peran aktif Saudara Gubernur sebagai Wakil Pemerintah Pusat untuk: menindaklanjuti kesepakatan hasil pertemuan Musrenbang Provinsi
ini bahan masukan dalam rangka penjabaran dan penyusunan RKP tahun
2015 di daerah, baik di tingkat Provinsi maupun Kabupaten/Kota.
Pelaksanaan musrenbangprov merupakan salah satu instrumen penting dalam proses penyusunan RKP dan RKPD, terutama untuk memperkuat koordinasi dan sinkronisasi kebijakan, program, dan kegiatan pembangunan antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah.
TERIMA KASIHSELAMAT MELAKSANAKAN MUSRENBANGPROV
26