arah dan strategi kebijakan pemerintah dalam … · - stabilisasi harga bahan pangan, ......
TRANSCRIPT
ARAH DAN STRATEGI KEBIJAKAN PEMERINTAH DALAM MENDUKUNG KEMANDIRIAN PANGAN DAERAH
Oleh:Dr. Ir. Mei Rochjat Darmawiredja, M.Ed
Disampaikan pada Seminar Nasional Pertanian Peternakan Terpadu Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Purworejo
Purworejo, 12 Maret 2016
Dr. Ir. Mei Rochjat Darmawiredja, M.EdSekretaris Badan Ketahanan Pangan, Kementerian Pertanian
• RPJMN 2015 – 2019I
• KEBIJAKAN PEMBANGUNAN PERTANIAN 2015 –II
ISI PAPARAN
12/03/2016KementerianKementerian PertanianPertanian www.pertanian.go.idwww.pertanian.go.id2
• KEBIJAKAN PEMBANGUNAN PERTANIAN 2015 –2019II
• RENCANA KERJA KEMENTERIAN PERTANIAN TAHUN 2016III
• RPJMN 2015 – 2019I
12/03/2016KementerianKementerian PertanianPertanian www.pertanian.go.idwww.pertanian.go.id3
• RPJMN 2015 – 2019I
9 AGENDA PRIORITAS PEMBANGUNAN NASIONAL (NAWA CITA)
12/03/2016KementerianKementerian PertanianPertanian www.pertanian.go.idwww.pertanian.go.id4
Peningkatan Agroindustri
Peningkatan KedaulatanPangan
C6.
12/03/2016KementerianKementerian PertanianPertanian www.pertanian.go.idwww.pertanian.go.id5
C7.
Arah Kebijakan Umum Kedaulatan pangan dalam RPJMN 2015-2019Pemantapan ketahanan pangan menuju kemandirian pangan dengan:
12/03/2016KementerianKementerian PertanianPertanian www.pertanian.go.idwww.pertanian.go.id6
Pemantapan ketahanan pangan menuju kemandirian pangan dengan:- peningkatan produksi pangan pokok, - stabilisasi harga bahan pangan, - terjaminnya bahan pangan yang aman dan berkualitas dengan nilai gizi yang
meningkat serta- meningkatnya kesejahteraan pelaku usaha pangan.
HOLISTIK-TEMATIK
• Untuk mencapai sasaran prioritas nasional Kedaulatan Pangan, perlu koordinasi multi kementerian, yaitu antara lain Kementan, KemenPUPR, Kemen ATR, dan Kemen KLH, KemenPerdagangan serta Pemerintah Daerah.
• Pencapaian Kedaulatan Pangan perlu dilakukan secara terintegrasi melalui peningkatanproduktivitas lahan yang ada, menghentikan konversi lahan produktif, reforma agraria,
PENDEKATAN PEMBANGUNAN:PENDEKATAN PEMBANGUNAN:HOLISTIK, TEMATIK, TERINTEGRASI, DAN SPASIAL
12/03/2016KementerianKementerian PertanianPertanian www.pertanian.go.idwww.pertanian.go.id7
INTEGRATIF
produktivitas lahan yang ada, menghentikan konversi lahan produktif, reforma agraria,pencetakan sawah baru, pengembangan pertanian organik, pengendalian harga dan impor pangan, dan seterusnya (kombinasi berbagai program/kegiatan).
SPASIAL
• Pembangunan sawah baru misalnya, harus mempertimbangkan lokasi, berdekatan dengan irigasi, terintegrasi dengan jalan, gudang, pasar, dan lain-lain.
• KEBIJAKAN PEMBANGUNAN PERTANIAN 2015 –2019II
12/03/2016KementerianKementerian PertanianPertanian www.pertanian.go.idwww.pertanian.go.id8
2019II
I. KEBIJAKAN DAN HASIL PEMBANGUNAN 2015
Tata NiagaTata Niaga
HASIL:1. Penyaluran saprodi tepat waktu2. Produksi 7 komoditas meningkat3. Luas Tambah Tanam meningkat4. Semangat kerja meningkat5. Pekerjaan sinergi dan kompak6. Proses produksi optimal dan lancar7. Produksi meningkat & harga terjamin8. Terpantau progress & solusi langsung9. Risiko puso diminimalisir10.Populasi sapi unggul meningkat11.Promosi profesional dan transparan
1.Pengendalian rekomendasi impor: beras, cabai, bawang merah, jagung, raw sugar, jeroan, dll
HASIL:1.Hemat tenaga kerja 70-80%2.Biaya produksi hemat 30-40%3.Produksi naik 10-20%
HASIL:1.Luas tambah tanam 630 ribu ha2.Prod naik: padi 74,99 juta ton
(5,85%), jagung 19,83 juta ton (4,34%), kedelai 982 ribu ton (2,93%)
3.Losses turun 10% mjd 2%4.Pendapatan petani naik
HASIL:1.Setahun tidak impor beras2.Tidak impor cabai, bawang merah, raw sugar
untuk white sugar, 3.Menghemat devisa Rp 52T4.Memperpendek rantai pasokan5.Profit marjin bergeser ke petani6.Jaminan harga dari pemerintah7.NTUP Naik 2015: 107,44 > 2014: 106,04
Kementerian PertanianKementerian Pertanian www.pertanian.go.idwww.pertanian.go.id
InfrastrukturInfrastruktur
On-farm & PengolahanOn-farm & Pengolahan
1. Revisi Perpres 172/2014 Tender PL / e-katalog2. Refocusing 2015 Rp4,1T dan 2016 Rp 4,3T
kegiatan prioritas produksi 7 komoditas & dibutuhkan ke petani
3. Bantuan benih tidak di existing4. Sistem reward and punishment5. Lepaskan ego-sektoral6. Pengawalan Upsus secara Masif7. Kendalikan impor u/ insentif petani8. Evaluasi serapan harian/mingguan9. Antisipasi dini iklim dan OPT10. IB 3,0 jt sapi, tidak diekspor semua11. Sistem lelang jabatan secara murni
2.Mendorong ekspor: jagung 400.000 ton, bawangmerah 5.834 ton, kacang hijau 60.000 ton, mangga, 100 ribu telur tetas, salak 1.800 ton, beras organik 1.493 ton, pisang 19.073 ton, nanas 133.195 ton
3.Kebijakan HPP gabah/beras, jagung dan kedelai4.Perpendek rantasi pasokan dg Membangun Toko
Tani Indonesia (TTI) 38 TTI dan 2016: min 1.000 TTI
5.Sinergisme dg Kemendag dan Bulog6.Penyerapan beras petani oleh Bulog7.Operasi pasar pangan murah
1.Subsidi pupuk alokasi 9,55 juta ton2.Subsidi benih alokasi 116.500 ton3.Usahatani pola jajar legowo4.1000 Desa Mandiri Benih5.1000 Desa Organik6.Power thresher 1.500 unit7.Combine harvester 2.790 unit8.Penggilingan 666 RMU9.Hilirisasi produk dan investasi
Industri Gula, Jagung dan Sapi
1.Rehab irigasi tersier 2,6 juta ha2.Optimasi lahan 932 rb ha3.Pompa air 21.953 unit4.Traktor 26.100 unit5.Rice transplanter 5.563 unit6.Power weeder/alat penyiang7.Alsintan 2016: 100 rb unit
KebijakanKebijakan
2
102,298 212,126
531,129 489,888 443,836
2,478,000
-
500,000
1,000,000
1,500,000
2,000,000
2,500,000
3,000,000
2010 2011 2012 2013 2014 2015*)
Hek
tar
Realisasi Perbaikan Jaringan Irigasi 2010 - 2015
*) Realisasi uang s/d Des 2015 : 2,455.980 Ha (99,08%)
945.000
1,000,000
1,200,000 Realisasi Optimasi Lahan 2010 - 2015
INFRASTRUKTUR PERTANIAN
Naik 730 %
Naik 763 %
MASALAH INFRASTRUKTUR: Irigasi rusak 53% Potensi Lahan Tegal/Kebun 12 Jt Ha, Ladang/Huma 5 Jt
Ha, Sementara Tidak Diusahakan 11 Jt ha Lahan baku sawah 8,1 Jt Ha Alsintan traktor, pompa dll Kurang
Kementerian PertanianKementerian Pertanian www.pertanian.go.idwww.pertanian.go.id8,220
3,087
21,145
6,292 12,036
65,431
-
10,000
20,000
30,000
40,000
50,000
60,000
70,000
2010 2011 2012 2013 2014 2015*)
Uni
tRealisasi Bantuan Alat dan Mesin Pertanian 2010 - 2015
*) Realisasi s/d Des 2015 : 65,051 unit (99%)
33,352 48,813
196,694 253,321 142,773
-
200,000
400,000
600,000
800,000
2010 2011 2012 2013 2014 2015*)
Hek
tar
*) Realisasi s/d Des 2015 : 932.715 Ha (98,7%)
• Produksi tenaga kerja 70-80%• Hemat biaya olah tanah 30%
• Kecepatan menyiang 3 kali manual• Hemat biaya penyiang Rp 7 T/ th
• Susut panen 6,7 jt ton GKG (Rp 25 T / th)• Hemat biaya panen 30 % (Rp 8,8 T / th)
NOMOR PATEN: S-00201500614
NOMOR PATEN: S-00201500619• Produksi naik 10,6 jt ton GKG (Rp 48 T / th)• Hemat biaya tanam 30% (Rp 8,6 T / th)
Naik 617 %
5
PERTANIAN MODERN DENGAN PENGGUNAAN VARIETAS UNGGUL
• Produksi beras naik 26 jt ton • Pendapatan naik Rp 191 T / th
BenihBenih UnggulUnggul PadiPadi
• Produksi naik 10,6 jt ton GKG (Rp 48 T / th)
• Hemat biaya tanam 30% (Rp 8,6 T / th)
• Kecepatan menyiang 3 kali manual• Hemat biaya penyiang
Rp 7 T / th
12/03/2016KementerianKementerian PertanianPertanian www.pertanian.go.idwww.pertanian.go.id11
PotensiPotensiPendapatanPendapatan: :
MeningkatMeningkatRpRp 292292 T / T / thth
HematHematRpRp 24 T / 24 T / thth
Rice Processing Complex
• Rendemen naik 9% • (Rp 28 T / th)
• Susut panen 6,7 jt ton GKG (Rp 25 T / th)
• Hemat biaya panen 30 % (Rp 8,8 T / th)
11
NOMOR PATEN: S-00201500614
PRODUKSI PANGAN POKOK
Produksi Padi naik 5,85%
Nilai Rp 20,7 T
66,469,394
65,756,904
69,056,126
71,279,709 70,846,465
74.991.788
60,000,000
62,000,000
64,000,000
66,000,000
68,000,000
70,000,000
72,000,000
74,000,000
76,000,000
78,000,000
2010 2011 2012 2013 2014 2015*)
(Ton)Perkembangan Produksi Padi Tahun 2010 - 2015
*) ARAM II 2015
19.833.289
20,500,000 21,000,000
(Ton)Perkembangan Produksi Jagung Tahun 2010 - 2015
Produksi Jagung naik 4,34%
Nilai Rp 2,47 T
Kementerian PertanianKementerian Pertanian www.pertanian.go.idwww.pertanian.go.id
18,327,636
17,643,250
19,387,022
18,511,853 19,008,426
16,000,000 16,500,000 17,000,000 17,500,000 18,000,000 18,500,000 19,000,000 19,500,000 20,000,000 20,500,000
2010 2011 2012 2013 2014 2015*)*) ARAM I 2015*) ARAM II 2015
907,031 851,286 843,153 779,992
954,997 982.967
-
200,000
400,000
600,000
800,000
1,000,000
1,200,000
2010 2011 2012 2013 2014 2015*)
(Ton)
Perkembangan Produksi Kedelai Tahun 2010 - 2015
*) ARAM II 2015
Nilai Rp 2,47 T
Produksi Kedelai naik 2,93%
Nilai Rp 0,23 T
Target Pertumbuhan PDB
Tahun
Tanaman Pangan Hortikultura Perkebunan Peternakan Pertanian
sempit Nasional
(%)
2014 perkiraan 3,64 4,15 4,93 4,76 3,51 5,3
2015 3,10 5,44 3,72 3,62 3,90 5,80
II. INDIKATOR MAKRO PEMBANGUNAN PERTANIAN 2015-2019
12/03/2016KementerianKementerian PertanianPertanian www.pertanian.go.idwww.pertanian.go.id13
2015 3,10 5,44 3,72 3,62 3,90 5,80
2016 3,15 5,5 3,81 3,71 3,98 6,60
2017 2,75 5,56 3,91 3,8 3,89 7,10
2018 2,51 5,51 3,89 3,79 3,79 7,50
2019 2,34 5,57 3,98 3,88 3,80 8,00
rerata 2,34 - 3,15 5,44 – 5,57 3,72 – 3,98 3,62 – 3,88 3,79-3,98 5,8 - 8,0
Sasaran Tenaga Kerja Pertanian
Tenaga Kerja Baseline
20142015 2016 2017 2018 2019 Rerata
Jumlah (ribu orang)
35.769 35.359 35.099 34.890 34.736 34.686
Pertumbuhan (%) -0,77 -1,15 -0,74 -0,60 -0,44 -0,14 (-0,14) – (-0,77)
Sasaran Investasi
Lanjutan………
12/03/2016KementerianKementerian PertanianPertanian www.pertanian.go.idwww.pertanian.go.id14
Tahun Nilai investasi Pertumbuhan InvestasiPMDN (Rp Milyar) PMA (US$ Juta) PMDN (%) PMA (%)
Baseline2014
9.437,7 1.358,4
2015 10.023,1 1.438,2 6,2 5,92016 10.647,1 1.523,0 6,2 5,92017 10.991,5 1.567,4 3,2 2,92018 11.678,2 1.660,2 6,2 5,92019 12.066,4 1.710,1 3,3 3,0
Rerata 3,2 – 6,2 2,9 – 5,9
Lanjutan………Sasaran Ekspor Impor
No. SUB SEKTORNilai (juta US$) Rerata
Pertumbuhan (%)Baseline 2014
2015 2016 2017 2018 2019
1 TANAMAN PANGAN- Ekspor 560 199 219 241 265 292 10,0- Impor 6.481 5.993 6.293 6.607 6.938 7.285 5,0- Neraca -5.921 -5.794 -6.074 -6.366 -6.672 -6.993 4,8
2 HORTIKULTURA- Ekspor 752 555 611 672 739 813 10,0- Impor 1.929 1.788 1.877 1.971 2.070 2.173 5,0- Neraca -1.176 -1.233 -1.267 -1.300 -1.331 -1.361 2,5
12/03/2016KementerianKementerian PertanianPertanian www.pertanian.go.idwww.pertanian.go.id15
- Neraca -1.176 -1.233 -1.267 -1.300 -1.331 -1.361 2,53 PERKEBUNAN
- Ekspor 37.123 35.656 39.221 43.143 47.457 52.203 10,0
- Impor 5.926 2.929 3.075 3.229 3.390 3.560 5,0
- Neraca 31.197 32.727 36.146 39.914 44.067 48.643 10,4
4 PETERNAKAN- Ekspor 1.330 1.390 1.529 1.682 1.850 2.035 10,0- Impor 3.029 3.332 3.498 3.673 3.857 4.050 5,0- Neraca -1.699 -1.942 -1.969 -1.991 -2.007 -2.014 0,9
5 PERTANIAN
- Ekspor 39.765 37.800 41.580 45.738 50.312 55.343 10,0
- Impor 17.365 14.041 14.743 15.481 16.255 17.067 5,0
- Neraca 22.400 23.759 26.837 30.257 34.057 38.276 12,7
Lanjutan………
Sasaran Nilai Tukar Petani
101.21102.00
102.72103.38
103.99104.56
99.00
100.00
101.00
102.00
103.00
104.00
105.00
baseline 2014
2015 2016 2017 2018 2019
Sasaran PDB per Kapita Sektor Pertanian
12/03/2016KementerianKementerian PertanianPertanian www.pertanian.go.idwww.pertanian.go.id16
Tahun PDB Total/Kapita PDB Pertanian Luas/ Kapita
Pertanian Luas PDB Pertanian Sempit/ Kapita
Pertanian SempitBaseline 2014 11.641,88 9.032,85 7.966,07
2015 12.157,66 9.352,05 8.306,622016 12.721,36 9.682,53 8.661,722017 13.311,19 10.024,69 9.032,012018 13.928,37 10.378,94 9.418,132019 14.574,16 10.745,71 9.820,76
Pertumbuhan Rerata 4,6% 3,5% 4,3%
Sasaran PDB per Kapita Sektor Pertanian
KEBIJAKAN PEMBANGUNAN PERTANIAN
melanjutkan kebijakan pembangunan tahun sebelumnya, membenahi regulasi
Fokus pada pengembangan komoditas strategis: Komoditas strategis yang masih impor: padi, jagung, kedelai, gula, dagingsapi, cabai, bawang merah. Komoditas strategis berorientasi ekspor: kelapa sawit, kopi, kakao, karet.
Modernisasi Pertanian
• Mekanisasi kegiatan pertanian• penggunaan varietas unggul• integrasi pertanian (sapi – sawit; sapi – hutan);
12/03/2016KementerianKementerian PertanianPertanian www.pertanian.go.idwww.pertanian.go.id17
• integrasi pertanian (sapi – sawit; sapi – hutan);
Hilirisasi produk pertanian
• meningkatkan nilai tambah dan daya saing produk pertanian;
Pembenahan tata niaga pangan (memperpendek rantai pasok, menjaga disparitas harga, dan menciptakan strukturpasar baru – keseimbangan petani/produsen – pedagang - konsumen);
Mengendalikan impor pangan dan mendorong ekspor komoditas pertanian;
Mendorong investasi dan pembiayaan pertanian (KUR).
BerdaulatPangan
VI
VIIPangan strategis
yang masih impor:
Padi, Jagung, Kedelai, Gula, Daging, Cabai, dan
Gula
Pangan strategis orientasi ekspor:
Kelapa Sawit, Kakao, Ko
pi, Karet
Lanjutan………
12/03/2016KementerianKementerian PertanianPertanian www.pertanian.go.idwww.pertanian.go.id18
PRODUKSI
Hilirisasi
Tata NiagaDomestik
Infra-strukturRegulasi
Kendalikan ImporDorong Ekspor
III
III
IV
VFokus
Pangan Strategis
4,000,000
6,000,000
8,000,000
10,000,000
12,000,000
14,000,000
PERKIRAAN LUAS PANEN DAN PRODUKSI PADIJANUARI – APRIL 2016
Prod Beras Maret-April 14,52 Jt ton, Konsumsi5,32 Jt ton
Kementerian PertanianKementerian Pertanian www.pertanian.go.idwww.pertanian.go.id
-
2,000,000
4,000,000
Jan Feb Mar AprLuas Panen (Ha) Prod Gabah (Ton) Beras Siap di Konsumsi (Ton)
Ket. Perkiraan Produksi Padi GKG Jan-April 2016 dari data luas tanam Okt-Des 2015 dan Jan 2016
19
Jan Feb Mar AprLuas Panen (Ha) 462,511 969,998 2,411,159 2,341,194 Prod Gabah (Ton) 2,417,778 5,070,667 12,604,333 12,361,509 Beras Siap di konsumsi (Ton) 1,406,179 2,949,099 7,330,678 7,189,451
Uraian
III. HILIRISASI PRODUK PERTANIAN
Rice Processing Complex
• Rendemen naik 9% • (Rp 28 T / th)
MASALAH HILIR:a. Nilai tambah pasca panen dan pengolahan belum dinikmati petanib. Industri hilir belum tumbuhc. Ekspor masih dalam bentuk mentahd. Potensi besar hilirisasi produk pertanian
SOLUSI:a. Rice Miling Unit 2015: 666 unit
Kementerian PertanianKementerian Pertanian www.pertanian.go.idwww.pertanian.go.id
a. Rice Miling Unit 2015: 666 unitb. Corn Sheller 2015: 2.000 unitc. Investasi industri gula 15 PG Existing, 19 PG baru perlu lahan 800
ribu had. Industri jagung 2 investor perlu 500 ribu hae. Pengembangan sapi 9 investir perlu 1,0 juta haf. Hilirisasi produk ekspor: sawit, kopi, kakao, pala, cengkeh, teh,
karet, dan lainnya
Pabrik Gula
11
IV. TATA NIAGA DOMESTIK
RANTAI PASOK MENJADI PENDEK Semula 7-8 step menjadi 3-4 step Harga pangan stabil Stock Bulog memadai Toko Tani Indonesia kuat
RANTAIPASOK
MASALAH TATA NIAGA DOMESTIKRantai Pasok Tata Niaga Panjang 7-8 StepProfit Marjin Pedagang Tinggi, Petani Rugi, Konsumen MenderitaHarga Berfluktuasi dan MahalPasar Bersaing Tidak Sempurna
Kementerian PertanianKementerian Pertanian www.pertanian.go.idwww.pertanian.go.id
Toko Tani Indonesia kuat
SOLUSITATA
NIAGAHARGA
STRUKTUR PASAR
DISPARITAS HARGA RENDAH Produsen menikmati keuntungan wajar Pedagang tetap eksis Konsumen mendapat harga murah INFLASI TERKONTROL
STRUKTUR PASAR BERUBAH Terjadi struktur pasar BARU pangan strategis Kesimbangan produsen-pedagang-konsumen Pedagang tidak lagi price-maker dan petani price taker
21
PROFIT PEDAGANGProfit marjin lebih Profit marjin lebih
V. KENDALIKAN IMPOR DAN MENDORONG EKSPOR
Setiap tahun Pemerintah memberikan subsidi bagi petani, tetapi sebagian besar margin profitnya pindah dinikmati pedagang/pengusaha
APBN&APBDRp233,59T
PROFIT PETANI
Profit Marjin Yang Dinikmati Petani dan Pedagang Komoditas Pangan Strategis Yang Masih Impor
Kementerian PertanianKementerian Pertanian www.pertanian.go.idwww.pertanian.go.id
PROFIT PEDAGANG
Rp.297 T318 ribu Pedagang
Profit marjin lebih banyak dinikmati
pedagang
1 : 1.116
Profit marjin lebih banyak dinikmati
pedagang
1 : 1.116
PROFIT PETANI
Rp. 87,9 T104 juta Petani
22
Rp 100 Triliun
BILA IMPOR PANGAN TIDAK DIKENDALIKANBERDAMPAK HARGA DI PETANI JATUH
PRODUKSI GABAH74,9 juta ton
Harga Turun Rp 1.100/kg
Harga Turun Rp 1.100/kg
PETANI PADI RUGIRp.82,49 triliun
PRODUKSI JAGUNG Harga Turun Rp Harga Turun Rp PETANI JAGUNG RUGIRp. 23,76 triliun Rp 107 T
Kementerian PertanianKementerian Pertanian www.pertanian.go.idwww.pertanian.go.id
PRODUKSI JAGUNG19,8 juta ton
Harga Turun Rp 1.200/kg
Harga Turun Rp 1.200/kg Rp. 23,76 triliun
PRODUKSI BAWANG MERAH1,29 juta ton
Harga Turun Rp 3.000/kg
Harga Turun Rp 3.000/kg
PETANI BAWANGMERAH RUGI
Rp. 3,89 triliun
23
Rp 107 T
• RENCANA KERJA KEMENTERIAN PERTANIAN TAHUN 2016III
12/03/2016KementerianKementerian PertanianPertanian www.pertanian.go.idwww.pertanian.go.id24
PERTANIAN TAHUN 2016III
SASARAN PRODUKSI PANGAN UTAMATAHUN 2016
Padi 75,13 Juta Ton
Jagung 21,35 Juta Ton
Kedelai 1,5 Juta Ton
Gula 2,8 Juta Ton
Bawang Merah 1.291 RibuTon
Cabai Besar 1.209 Ribu
12/03/2016KementerianKementerian PertanianPertanian www.pertanian.go.idwww.pertanian.go.id25
Kedelai 1,5 Juta Ton
Daging Sapi/Kerbau 0,59 Juta Ton Karkas/0,46 JutaTon Daging
Cabai Besar 1.209 RibuTon
Cabai Rawit 890 Ribu Ton
25
KEBIJAKAN RENCANA KERJAKEMENTERIAN PERTANIAN 2016
1. Harus sejalan dengan RPJMN dan Renstra Kementan 2015-20192. Memprioritaskan alokasi untuk program aksi Nawacita3. Fokus melanjutkan UPSUS Padi, Jagung, Kedelai, Tebu, Sapi, Bawang Merah dan
Cabai, termasuk Kakao.4. Pendekatan kawasan (minimal 50% dari Pagu Tugas Pembantuan) menuju hilirisasi
dan pola integrasi.5. Mendukung Pengembangan Food Estate 500 ribu ha (3 tahun/2016-2018).
12/03/2016KementerianKementerian PertanianPertanian www.pertanian.go.idwww.pertanian.go.id
5. Mendukung Pengembangan Food Estate 500 ribu ha (3 tahun/2016-2018). Tahun 2016: 150 ribu ha:a. Kalimantan Utara (Kab. Bulungan): 10.000 Hab. Kalimantan Tengah (14 Kabupaten): 50.000 Hac. Kalimantan Barat (8 Kabupaten): 40.000 Had. Maluku (Kab. Kepulauan Aru): 50.000 Ha Food Estate Merauke: BUMN, Swasta dan APBN
26
6. Kegiatan Perkebunan:• Intensifikasi (bongkar ratoon, rawat ratoon, alsintan, bibit tebu)• Ekstensifikasi (perluasan kebun tebu 500.000 ha, 10 PG baru, 15 investor, penyediaan
sarana-prasarana, pemberdayaan petani, regulasi)• Pengembangan kebun tebu di Sulawesi Tenggara: Kab. Bombana, Kab. Buton Utara, Kab.
Kolaka, Kab. Kolaka Timur, Kab. Konawe Selatan, Kab. Muna, Kab. Muna Barat.• Mendorong/mendukung pembangunan/rehabilitasi Pabrik gula: Kab. Way Kanan, Kab. OKU
Timur, Kab. Blora, Kab. Lamongan, Kab. Lampung Tengah, Kab. Banyuwangi, Kab. Indramayu, Kab. Cirebon, Kab. Dompu.
Lanjutan...
12/03/2016KementerianKementerian PertanianPertanian www.pertanian.go.idwww.pertanian.go.id
Indramayu, Kab. Cirebon, Kab. Dompu.7. Pengembangan Kelapa Sawit dan integrasi Sawit – Ternak di Wilayah Perbatasan NKRI:
• Kalimantan Barat: Kab. Sambas, Kab. Bengkayang, Kab. Sanggau, Kab. Sintang, Kab. Kapuas Hulu
• Kalimantan Timur: Kab. Mahakam Ulu• Kalimantan Utara: Kab. Malinau dan Kab. Nunukan
8. Integrasi Sawit – Pangan – Ternak• Potensi 1,5 juta ha integrasi sawit – jagung/kedelai• Potensi 1,85 juta ha integrasi sawit – sapi (kontribusi investor)
27
9. Integrasi Hutan – Pangan – Ternak• Integrasi hutan – jagung/kedelai 267.ooo ha• Integrasi hutan – sapi 260.000 ha (kontribusi investor)
10. Pendampingan penyuluh, mahasiswa, dan Babinsa di 32 Provinsi• BPP Kecamatan minimal 3.000 unit• P4S 300 unit• Penyuluh 24.000 WKPP
Lanjutan...
12/03/2016KementerianKementerian PertanianPertanian www.pertanian.go.idwww.pertanian.go.id
• Penyuluh 24.000 WKPP• Penyuluh swadaya 10.000 orang• Dosen/mahasiswa 10.000 orang• Diklat minimal 50.580 petani/Babinsa/aparatur teknis/fungsional
11. Mendukung penyediaan bahan baku bio-energi dan bio- industri (ubi kayu, dll)12. Pembangunan gedung baru dan pengadaan roda-4 sangat dibatasi13. Efisiensi pada belanja operasional, perjalanan dinas, rapat, seminar, dll
28
KEMENTERIAN
KEMEN. P U
KEMEN PERINDUSTRIA
N
PT SHS, PT PERTANI, PENANGK
AR
BPS
Rehabilitasi jaringan irigasi primer dan sekunder
• Laporan program produksi (perluasan lahan, budidaya, pascapanen, dan konsumsi)
• Metodologi Statistik
Revitalisasi penggilingan
Penyediaan benih unggul padi, jagung dan kedelai
PEMDA
Pelaksanaan, pembinaan, pengawasan dan pengawalan, anggaran APBD
KETERPADUAN LINTAS LEMBAGA DALAM PEMBANGUNAN PANGAN
12/03/201629
KEMENTERIANPERTANIAN
PERINDUSTRIAN
BULOG
PUPUK INDONESIA HOLDING
COMPANY (PIHC)
KEMENDAG
Revitalisasi penggilingan padi, penguatan industri pakan, industri gula
• Penetapan harga dan kelancaran distribusi beras jagung dan kedelai
• Pengaturan importasi sapi bakalan dan daging
Penyediaan beras dalam negeri
Penyediaan pupuk
KOPTIPenyerapan produksi kedelai untuk tahu dan tempe
29
SUB SEKTOR PETERNAKAN/PENINGKATAN PRODUKSI DAGING
12/03/2016KementerianKementerian PertanianPertanian www.pertanian.go.idwww.pertanian.go.id3030
No Sasaran Strategis
Indikator Target
2015 2016 2017 2018 20191. Peningkatan
produksipangan asalternak
a.Produksi daging sapi kerbau(000 ton)
b.Produksi daging ternaklainnya (000 ton)
c. Produksi telur (000 ton)d.Produksi susu (000 ton)
545,29
3.438,01
3.131,89799,97
588,56
3.678,67
3.393,36850,77
639,61
3.796,88
3.565,86910,57
694,96
3.969,57
3.655,43980,88
755,04
4.167,51
3.770,041.063,56
SASARAN DAN INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) PROGRAM 2015-2019
12/03/2016KementerianKementerian PertanianPertanian www.pertanian.go.idwww.pertanian.go.idDirektorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan HewanDirektorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan
2. Peningkatandaya saingpeternakan
a.Peningkatan status kesehatanhewan (terbebaskannya daritarget yang telah ditetapkan)%
b.Jumlah sertifikat (volume)
70
25.865
73
26.000
76
27.000
78
28.000
80
29.000
3. Peningkatankesejahteraanpeternak
Nilai Tukar Peternakan (indeks) 106,94 107,23 107,53 107,82 108,12
Sumber Renstra Ditjen PKH (Revisi)
PENCEGAHAN PEMOTONGAN BETINA PRODUKTIF
- SOSIALISASI KPD PARA JAGAL- PENGAWASAN RPH
- MENGOPTIMALKAN PPNS- PENYEDIAAN SAPI PENGGANTI
PERCEPATAN KELAHIRAN
- SINKRONISASI BIRAHI- FASILITASI SARANA UNTUK
MENAMBAH ASEPTOR IB
- PENANGANAN GANGGUAN REPRODUKSI
PENGADAAN INDUKAN DAN BIBIT
- PENGEMBANGAN KELOMPOK MANDIRI, SMD, PEMENANG
PERBAIKAN PAKANPENGEMBANGAN
PODUKSI DAGING SAPI/KERBAU 588 rb ton
ALUR PENINGKATAN PRODUKSI DAGING SAPI/KERBAU
12/03/201632
32
REPRODUKSI- PENERAPAN ET- MENAMBAH INKA
MANDIRI, SMD, PEMENANG LOMBA
- PENGEMBANGAN UPT DAN KELOMPOK PERBIBITAN
- PENERAPAN SELEKSI
- PENGGEMUKAN SAPI- PENGEMBANGAN PAKAN
BERKUALITAS
PENGEMBANGAN NON SAPI
- SUBSTITUSI DAGING SAPI/KERBAU :PENGEMBANGAN BABI, KADO, DAN UNGGAS
588 rb ton
DIBUTUHKAN PENATAAN OBYEK TERNAK & SUBYEK PETERNAK
12/03/2016KementerianKementerian PertanianPertanian www.pertanian.go.idwww.pertanian.go.id33
SENTRA PETERNAKAN
RAKYAT
SENTRA PETERNAKAN
RAKYAT
SEKOLAH PETERNAKAN
RAKYAT
SEKOLAH PETERNAKAN
RAKYAT
PEMBANGUNAN PETERNAKAN &
KESEHATAN HEWAN
TERNAK PETERNAK
MERUBAH POLA PIKIR BETERNAK
12/03/201634
34
Kondisi kurang baik dan beragam
Terawat, sehat, gemuk dan seragam
Cara tradisional
Profesional dan berorientasi bisnis
Idv
KAWASAN
SARANA DAN LAYANAN TEKNIS
SARANA DAN LAYANAN PEMASARAN
POLA PIKIR PENGEMBANGAN KAWASAN DAN SENTRA PETERNAKAN RAKYAT
KLP
KLP
PuskeswanRPH/RPUPOS IB
LAB KESWANPEMASARAN
RECORDING
PROPINSI
PROMOSI DAN INVESTASI
PAKAN
KLP
SPR SPR
PENGOLAHAN
KAB/KOTA
SEKOLAH SEKOLAH
12/03/2016KementerianKementerian PertanianPertanian www.pertanian.go.idwww.pertanian.go.id35 35
LAYANAN EKONOMI
PENDAMPINGAN DANPENGAWALAN
DUKUNGAN SWASTA
KLP
KLPIdv
LKMM
TOKO OBAT/VAKSIN
INDUSTRI PAKAN
PERGURUAN TINGGI
ASURANSI KEMITRAAN
KL/LEMBAGA TERKAIT
INVESTASI
PENYULUH SKIM PEMBIAYAANKLPKLP
SEKOLAH PR
SEKOLAH PR
Terima KasihTerima Kasih
36