apresiasi karya seni ukir

2
APRESIASI KARYA SENI UKIR ASMAT PAPUA Karya seni ukir asmat papua ini yng berbentuk perisai mempunyai bentuk yang unik dengan adanya orang asli suku asmat di atas perisai,ukurannya pun ukuran sedang tidak terlalu besar dan tidak terlalu kecil.Bahan yang digunakan murni dari kayu semua teknik ukirnya pun masih sangat sederhana,warna- warna yang mendominasipun warna alami kayu dan diberi sedikit warna cerah dibagian depan perisai. Motif hias ukiran Asmat papua terlihat sangat primitive,tetapi dapat dilihat keindahan dari kesederhanaann teknik ukirannya.Motif ukiranyang membentuk ukiran orang asli suku asmat secara 3D sangatlah unik dan sangat cocok diukir di bagian atas perisai. Warna yang digunakan dalam perisai ini masih warna-warna alami kayu dan warna dasar seperti putih,hitam.Kesederhanaan dari warna-warna yang dipakai meenonjolkan sifat primitive dan alami. Walaupun hanya warna alami kayu dan warna dasar saja yang digunakan tetapi dapat menimbulkan kesan yang indah dan keterpaduan antara warna- warna alami sangat cocok di gunakan pada perisai tersebut. Bentuk pada perisai ini sangatlah ditonjolkan karena kita dapat melihat langsung ukiran orang suku asmat yang menjadi pusat perhatiannya.Ukiran dibagian depan yang masih sangat sederhana dapat terpadu dengan ukiran diatasnya. Teknik pembuatan dari perisai ini sangat jelas terlihat masih menggunakan cara tradisional yaitu mengukir dengan tangan,ukiran dibagian samping perisai mengandung keprimitifan

Upload: alaixmunakamala

Post on 31-Dec-2015

330 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

Page 1: Apresiasi Karya Seni Ukir

APRESIASI KARYA SENI UKIR

ASMAT PAPUA

Karya seni ukir asmat papua ini yng berbentuk perisai mempunyai bentuk yang unik dengan adanya orang asli suku asmat di atas perisai,ukurannya pun ukuran sedang tidak terlalu besar dan tidak terlalu kecil.Bahan yang digunakan murni dari kayu semua teknik ukirnya pun masih sangat sederhana,warna- warna yang mendominasipun warna alami kayu dan diberi sedikit warna cerah dibagian depan perisai.

Motif hias ukiran Asmat papua terlihat sangat primitive,tetapi dapat dilihat keindahan dari kesederhanaann teknik ukirannya.Motif ukiranyang membentuk ukiran orang asli suku asmat secara 3D sangatlah unik dan sangat cocok diukir di bagian atas perisai.

Warna yang digunakan dalam perisai ini masih warna-warna alami kayu dan warna dasar seperti putih,hitam.Kesederhanaan dari warna-warna yang dipakai meenonjolkan sifat primitive dan alami. Walaupun hanya warna alami kayu dan warna dasar saja yang digunakan tetapi dapat menimbulkan kesan yang indah dan keterpaduan antara warna- warna alami sangat cocok di gunakan pada perisai tersebut.

Bentuk pada perisai ini sangatlah ditonjolkan karena kita dapat melihat langsung ukiran orang suku asmat yang menjadi pusat perhatiannya.Ukiran dibagian depan yang masih sangat sederhana dapat terpadu dengan ukiran diatasnya.

Teknik pembuatan dari perisai ini sangat jelas terlihat masih menggunakan cara tradisional yaitu mengukir dengan tangan,ukiran dibagian samping perisai mengandung keprimitifan dan memiliki keserasian dan keterpadua dengan ukiran – ukiran di bagian lainnya.

Gaya seni yang digunakan juga memiliki kesan yang kuat dengan budaya suku asmat dan secara keseluruhan memiliki keterpaduan dan keseiramaan yang sangat seimbang.

Walaupun bentuknya masih sangat sederhana dan mengandung kesan primitive yang sangat kuat,tetapi keunikan tersebut dapat menarik daya pehatian seseorang yang melihat untuk memilikinya.

Secara keseluruhan perisai ini sangat unik,sederhana dan mengandung kesan primitive, sehingga cocok dijadikan sebagai sebuah cinderamata asli suku asmat.Walau teknik pembuatan,warna yang digunakan,dan bentuknya sagat sederhana dan alami,justru itu yang membuat orang takjub melihat karya perisai seni ukir hasil suku asmat papua.

Page 2: Apresiasi Karya Seni Ukir