apreasi seni
TRANSCRIPT
APREASI SENI
KUDA LUMPING
Maidir, S.Kom, SMP Negeri 26 Bandar Lampung
102 x 102 cm
Realisme
Rp 12.000.000,00
A. Latar Belakang
Kuda lumping adalah seni tari yang dimainkan dengan properti
berupa kuda tiruan, yang terbuat dari anyaman bambu atau kepang. Tidak
satupun catatan sejarah mampu menjelaskan asal mula tarian ini, hanya
riwayat verbal yang diturunkan dari satu generasi ke generasi
berikutnya.Tarian yang menggunakan kuda yang terbuat dari bambu yang
di anyam dan dipotong menyerupai bentuk kuda ini telah menginspirasi
Maidir seorang Sarjana Komunikasi untuk membuat lukisan dengan aliran
relaisme. Salah satu kebudayaan yang telah terkikis oleh zaman seperti
Kuda Lumping ini memang perlu dilestarikan agar kita sebagai bangsa
yang memiliki kebudayaan ini terus menjaga dan melestarikannya, jangan
sampai seperti peristiwa lalu dimana negara lain mengakui kebudayaan
Kuda Lumping ini sebagai kebudayaan mereka. Perlu adanya suatu
pendidikan seni agar generasi bangsa kita tidak termakan zaman, jika
generasi kita telah termakan oleh teknologi zaman, maka sudah otomatis
tidak ada yang melestarikan, dan sudah pastinya, negara lain yang
mengagumi dan ingin mengambil budaya kita lah yang dapat
melestarikannya. Maka dari itu Maidir seorang Sarjana Komunikasi ini
telah membuat sebuah apresiasi seni dan rasa cinta terhadap kebudayaan
indonesia terutama di bidang seni Kuda Lumping dengan menggambar
pertunjukan Kuda Lumping, sehingga masyarakat dan generasi kita dapat
melihat keindahan pertunjukan Kuda Lumping yang harus kita lestarikan
ini dari segi Seni Rupa
B. Komposisi
a. Warna
untuk warna disini masih menggunakan warna-warna primer, dan
warna yang digunakan juga sesuai dengan realita yang ada, sehingga
warna yang dipakai terkesan natural dan alami
b. Bentuk
bentuk dari gambar kuda lumping ini sangat menyesuaikan dengan
kejadian, sehingga, jika dilihat seakan gambar ini menceritakan
kejadian yang sebenarnya, dan objek yang terlihat fokus disini juga
pemain kuda lumping yang dapat dilihat pada gambar diatas
C. Hasil Karya
a. Kritik
Lukisan yang di lukis oleh Maidir seorang Sarjana Ilmu
Komunikasi ini sudah cukup bagus, nuansa relaita yang terjadi pada
keadaan sebenarnya juga sudah sesuai, selain itu jenis objek yang
digambar juga sudah sesuai dengan keadaan sebenarnya, hanya pada
warna untuk 2 objek utama dalam gambar tersebut kurang sepadan
dengan lingkungan yang ada disekitar,disisi lain juga, 2 objek gamabr
ini kurang menampakan seluruh tubuh, wajah 2 ibjek gamabr ini
sebaiknya agak diperlihatkan, karena juika sesuai dengan realita, kita
dapat mengetahui dan menyaksikkan keindahan 2 objek gambar ini
b. Saran
Menurut saya, seharusnya pada objek 2 gambar sebagai pilar utama
dalam lukisan ini menggunakan warna-warna yang realistis dan asli
kulit manusia. Sehingga kesan lukisan realistis ini semakin
menguatkan. Tidak hanya itu pada lukisan ini untuk objek-objek yang
tidak terlalu menonjol seharusnya di gambar dengan keadaan
sebenarnya dan di lukis dengan jelas, bukan hanya sebagai pelengkap
dalam lukisan, dan bentuk juga sketsa mereka juga harus jelas, tidak
hanya formalitas belaka, begitu juga dengan warna pada onjek yang
ingin ditonjolkan, seharusnya warna yang didedikasikan lebih
menujukan keadaan aslinya. Namun pada lukisan ini masih belum bisa
menggambarkan warna keadaan aslinya.
c. Pendapat tentang lukisan ini
Dalam hal ini saya berpendapat bahwa ada beberapa macam hal
yang harus diperhatikan seperti yang saya utarakan di kritikan, begitu
pula semoga saran yang saya sarankan harap dijadikan sebagai pemicu
untuk kemajuan lukisan ini
d. Aliran Lukisan ini
Aliran dalam lukisan ini adalah realis yaitu lukisan yang mencoba
menangkap object apa adanya dan digambarkan degnan warna dan
objek yang nyata. Seperti dibuktikan pada lukisan diatas, bahwa
lukisan diatas menggambarkan tentang pertunjukkan Kuda Lumping
yang sedang dilakukan oleh beberapa orang pria dan dilihat oleh
pengunjung, hal ini sesuai dengan keadaan nyata yang terjadi pada
pertunjukan kuda lumping pada umumn
BATIK SANG JAGOAN
YL. Suratman, SMP Dian Harapan Lippo Village, Tanggerang
120 x 140 cm
Ekspressionisme
Rp 12.000.000
A. Latar Belakang
Batik (atau kata Batik) berasal dari bahasa Jawa "amba" yang
berarti menulis dan "nitik". Batik adalah seni melukis dilakukan diatas
kain dengan menggunakan lilin atau malam sebagai pelindung untuk
mendapatkan ragam hias diatas kain tersebut. Batik merupakan salah satu
warisan budaya indonesia yaang harus dijaga dan dilestarikan, pemerintah
sudah berupaya melakukan program di hari jumat untuk kepada seluruh
masyarakat menggunakan pakaian batik, namun generasi kita masih ada
saja yang tidak mematuhi aturan, padahala aturan ini sangant berfungsi
untuk menjaga dan melestarikan salah satu kebudayaan kita. Kejadian
sebelumnya batik kita diclaim telah dimiliki oleh negara lain, hal ini
merupakan suatu permasalahan yang tidak gampang, walaupun kita sudah
melakukan berbagai macam program, jika tidak dilandasi dengan kemauan
yang kuat, tetap hasilnya akan sama aja. Padahal kalau masyarakat
mengetahui eksistensi sebuah batik, batik memiliki kekaguman tersendiri
dikalangan masyarakat dunia, masyarakat dunia mengagumi kesenian
yang bersala dari indonesia ini karena ke unikannya. Maka dari itu seorang
Yl. Supratman yang merupakan guru SMP Dian Harapan Lippo Village,
Tangerang ini mencoba membuat masyarakat untuk lebih mencintai dan
menyenangi batik sebagai salah satu kebudaaan indonesia yang bahkan
sudah mendunia ini dan mencoba untuk dilestarikan, sehingga batik tetap
konsisten keeksistensiannya di kanca internasional
B. Komposisi
a. Warna
warna yang digunakan dalam lukisan batik sang jagoan ini
menggunakan 2 jenis warna, yaitu warna primer dan sekunder, namun
masih belum dilihat campuran dari keduda warna, sehingga warna dari
lukisan masih terkesan monoton dan tidak memiliki perbedaan dengan
realita sebenarnya
b. Bentuk
Bentuk dari gambar ini lebih mengarah ke Centre of Interest, jadi
lebih ke fokus perhatian pada objek yang terpampang jelas, hal ini bisa
diliat dengan gambar superman yang hampir memenuhi layar gambar,
sehingga membuat para penikmat berfikir bahwa superman ini sebagai
objek utama yang diunggulkan pada gambar ini
C. Hasil Karya
a. Kritik
Lukisan ini cukup menarik, struktur warna yang dilukis cukup sesuai
dengan realita sebenarnya, objek hujan pada lukisan ini terkesan sangat
nyata sehingga membuat, walaupun lukisan ini lebih kearah dunia
barat karena memenuculkan pahlawan Superman, namun dilukisan ini
tidak lupa mendedidasikan nuansa indonesia dengan wujud batik pada
sayap superman, dan celana dalamnya, serta background berupa tugu
jogja yang ada di belakang superman
b. Saran
Sebaiknya dalam lukisan ini, warna baju yang dikenakan oleh
superman lebih mendominasi ke cerah, karena langit serta kedaan
cuaca sudah cukup gelap dan redup, sehingga juka warna yang
digunakan cerah, menjadikan lukisan ini terlihat seimbang, gamabr
batik yang diterapkan juga seharusnya lebih banyak jika ingin
membuat nuaansa kebudayaan batik indonesia, warna-warna juga tidak
harus sesuai dengan realita, mungkin bisa diganti degnan warna dan
motif batik, namun bentuk tetap pahlawan superman, sehingga
membuat nuansa batik lebih ke mancanegara dan digemari oleh banyak
kalangan. Baik anak-anak maupun orang dewasa
c. Pendapat tentang lukisan ini
Dalam hal ini saya berpendapat bahwa ada beberapa macam hal
yang harus diperhatikan seperti yang saya utarakan di kritikan, begitu
pula semoga saran yang saya sarankan harap dijadikan sebagai pemicu
untuk kemajuan lukisan ini
d. Aliran lukisan ini
Ekspresionisme adalah aliran yang mengutamakan curahan batin
secara bebas.Bebas dalam menggali obyek yang timbul dari dunia
batin, imajinasi dan perasaan. Seperti dibuktikan dengan pelukis
mengepreksian batik sebagai pakaian yang digunakan oleh superman