aplikasi strategi locking dalam forex trading

4
http://www.foreximf.com/trading-forex/aplikasi-strategi-locking-dalam-forex-trading/ Aplikasi Strategi Locking Dalam Forex Trading Salah satu strategi manajemen resiko dalam forex trading adalah locking. Ada juga yang menyebutnya sebagai position hedge/hedging. Di blog ini pernah dimuat tulisan yang membahas strategi ini dilihat dari sisi negatifnya (baca: Mengupas Strategi Locking Dalam Forex Trading). Jika dalam artikel tersebut penulis membeberkan “kemubaziran” strategi locking yang biasa dilakukan trader, kali ini – untuk menepati janji dalam artikel tersebut – akan dibahas penggunaan strategi locking yang lebih “aman”. Menyiasati ketidakpastian Semua trader tentu maklum bahwa ada ketidakpastian dalam pergerakan pasar. Biasanya kita menerapkan penggunaan stop loss (SL) untuk menyiasati ketidakpastian, dengan tujuan untuk meminimalisir resiko. Dengan menggunakan stop loss, dengan sendirinya kita sudah membatasi resiko. Tetapi tidak cukup banyak yang menyadari bahwa ketika transaksi kita dalam keadaan untung pun bisa saja dengan cepat berubah menjadi kerugian, terutama ketika ada rilis data ekonomi penting ( big figures). Anda mungkin cukup sering menemui keadaan ketika harga berbalik arah sedemikian cepatnya bahkan hingga menghajar level stop loss yang telah dipasang sebelumnya, padahal tadinya posisi Anda sedang dalam keadaan untung (floating profit). Itu karena pasar merespon data yang dirilis. Data big figure memang biasanya (tidak selalu) memberikan dampak signifikan pada pergerakan harga, sehingga pergerakan yang volatile sering terjadi setidaknya 20 menit pertama setelah data tersebut diumumkan.

Upload: bartolomeus-romana

Post on 15-Feb-2017

128 views

Category:

Business


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Aplikasi Strategi Locking Dalam Forex Trading

http://www.foreximf.com/trading-forex/aplikasi-strategi-locking-dalam-forex-trading/

Aplikasi Strategi Locking Dalam Forex Trading

Salah satu strategi manajemen resiko dalam forex trading adalah locking. Ada juga yang

menyebutnya sebagai position hedge/hedging. Di blog ini pernah dimuat tulisan yang membahas

strategi ini dilihat dari sisi negatifnya (baca: Mengupas Strategi Locking Dalam Forex

Trading).

Jika dalam artikel tersebut penulis membeberkan “kemubaziran” strategi locking yang biasa

dilakukan trader, kali ini – untuk menepati janji dalam artikel tersebut – akan dibahas penggunaan

strategi locking yang lebih “aman”.

Menyiasati ketidakpastian

Semua trader tentu maklum bahwa ada ketidakpastian dalam pergerakan pasar. Biasanya kita

menerapkan penggunaan stop loss (SL) untuk menyiasati ketidakpastian, dengan tujuan untuk

meminimalisir resiko. Dengan menggunakan stop loss, dengan sendirinya kita sudah membatasi

resiko.

Tetapi tidak cukup banyak yang menyadari bahwa ketika transaksi kita dalam keadaan untung pun

bisa saja dengan cepat berubah menjadi kerugian, terutama ketika ada rilis data ekonomi penting (big

figures). Anda mungkin cukup sering menemui keadaan ketika harga berbalik arah sedemikian

cepatnya bahkan hingga menghajar level stop loss yang telah dipasang sebelumnya, padahal tadinya

posisi Anda sedang dalam keadaan untung (floating profit).

Itu karena pasar merespon data yang dirilis. Data big figure memang biasanya (tidak selalu)

memberikan dampak signifikan pada pergerakan harga, sehingga pergerakan yang volatile sering

terjadi setidaknya 20 menit pertama setelah data tersebut diumumkan.

Page 2: Aplikasi Strategi Locking Dalam Forex Trading

http://www.foreximf.com/trading-forex/aplikasi-strategi-locking-dalam-forex-trading/

Kejadian tersebut tentu mengesalkan. Untuk mengantisipasinya ada setidaknya tiga pilihan strategi

yang bisa Anda lakukan:

- Menutup posisi menjelang rilis data penting

- Menerapkan trailing stop

- Menerapkan strategi locking

Yang akan kita bahas di artikel kali ini adalah menerapkan strategi locking tersebut.

“Locking profit”

Lho, mengapa di-locking? Bukankah kondisi transaksi sedang untung? Bukankah itu berarti

membatasi keuntungan? Mengapa tidak membiarkannya hingga mencapai level take profit (TP)?

Memang benar. Saya tidak sedang menganjurkan Anda untuk menganggap bahwa strategi ini sebagai

satu-satunya pilihan, melainkan sedang membagikan pandangan bahwa justru pada kondisi seperti

inilah locking bolehdilakukan. Adapun keputusan pilihan Anda, tentu terserah Anda.

Konsep dasarnya adalah menyiasati ketidakpastian akibat efek pengumuman data penting tadi.

Anggaplah saat menjelang rilis data penting posisi Anda sedang floating profit. Biasanya, menjelang

rilis data penting, harga cenderung akan bergerak sideways. Secara teknikal, sistem trading Anda

mengatakan bahwa masih ada potensi harga akan bergerak sesuai dengan posisi Anda, namun kondisi

pasar yang sideway menjelang data cukup menyebalkan.

Nah, dalam kondisi seperti itu tidak ada salahnya Anda “mengunci” keuntungan yang telah

didapatkan dengan melakukan “locking profit”. Ketika kemudian data dirilis dan harga bergerak

searah dengan posisi sebelumnya, Anda tinggal “buka kuncian” dengan membuang posisi yang

berlawanan dengan pasar. Setelah itu Anda tinggal membiarkan pasar menentukan ending posisi

yang masih terbuka. Ini tidak bertentangan dengan konsep “let your profits run”.

Contohnya seperti ini:

Anda telah memiliki posisi terbuka yaitu buy GBP/USD sebanyak 1 lot, misalkan di level 1.50000. SL

dipasang di 1.49000 dan TP di 1.52000. Kemudian harga bergerak naik dan mencapai area 1.51000.

Pada saat itu, kondisi transaksi Anda adalah floating profit 1000 pips.

Beberapa waktu menjelang rilis data penting, harga bergerak sideway padahal TP Anda belum

tercapai. Dengan menggunakan strategi locking profit, Anda membuka satu lot posisi sell di 1.51000.

Dengan demikian, kondisi transaksi Anda adalah “terkunci” dengan keuntungan 1000 pips.

Ingat bahwa ketika harga bergerak sideway, pada dasarnya terbentuk resistance di pasar. Perhatikan

level resistance tersebut. Misalnya di kisaran 1.51200.

Nah, ketika data penting diumumkan dan efeknya positif bagi poundsterling lalu diikuti oleh

penembusan ke atas 1.51200, segera buang (tutup) posisi sell yang Anda buka tadi. Posisi tersebut

Page 3: Aplikasi Strategi Locking Dalam Forex Trading

http://www.foreximf.com/trading-forex/aplikasi-strategi-locking-dalam-forex-trading/

tentu mengalami kerugian sebesar 200 pips. Namun ketika ternyata harga terus naik menyentuh level

1.52000, posisi Buy yang terbuka akan membukukan keuntungan sebesar 2000 pips. Keuntungan

bersih Anda menjadi 2000-200 = 1800 pips.

Ini tentu lebih baik daripada jika misalnya rilis data penting tersebut buruk dan memberikan

sentimen negatif bagi poundsterling. Katakanlah harga kemudian turun hingga 1.49900, maka

seandainya Anda tidak mempersiapkan antisipasinya Anda akan merugi sebesar 100 pips (padahal

tadinya sempat untung 1000 pips).

Ilustrasinya seperti ini:

Sebelum data penting diumumkan:

Strategi jika data penting sudah diumumkan dan hasilnya positif:

Page 4: Aplikasi Strategi Locking Dalam Forex Trading

http://www.foreximf.com/trading-forex/aplikasi-strategi-locking-dalam-forex-trading/

Bagaimana seandainya setelah menerapkan strategi locking profit di atas, ternyata rilis data penting

itu buruk dan harga turun? Mudah saja. Anda tinggal tutup semua transaksi tersebut di atas dengan

keuntungan 1000 pips (brutto, sebelum komisi dan swap jika ada).

Nah, demikianlah salah satu cara penerapan strategi locking dalam forex trading. Silakan Anda

coba terlebih dahulu. Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan tim Market Analyst kami melalui Live

Chat. Untuk mendapatkan layanan yang lebih baik, silakan buka demo account di sini. Jika Anda

sudah siap bertransaksi, bukalah real account di sini. Dengan membuka real account bersama

FOREXimf.com, Anda akan mendapatkan layanan yang lebih lengkap lagi, di antaranya konsultasi

langsung melalui handphone Anda menggunakan aplikasi WhatsApp.