aplikasi steganografi untuk penyisipan data teks ke dalam citra

18
Aplikasi Steganografi Untuk Penyisipan Data Teks Ke dalam Citra Digital Temmy Maradilla Universitas Gunadarma

Upload: letuong

Post on 20-Jan-2017

235 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: Aplikasi Steganografi Untuk Penyisipan Data Teks Ke Dalam Citra

Aplikasi Steganografi

Untuk Penyisipan Data Teks

Ke dalam Citra Digital

Temmy Maradilla

Universitas Gunadarma

Page 2: Aplikasi Steganografi Untuk Penyisipan Data Teks Ke Dalam Citra

ABSTRAKSI

Steganografi dalam jaman modern berarti teknik dan seni menyembunyikan

informasi dan data digital dibalik informasi digital lain. Dalam steganografi modern

ada berbagai macam teknik yang dapat digunakan untuk menyembunyikan suatu

informasi antara lain adalah Modifikasi Least Significant Bit (LSB), Metode Discrete

Cosine Transform (DCT) dan Metode RedGreenBlue Level (RGB). Untuk itu,

penulisan ini akan membahas tentang pembuatan suatu aplikasi Steganografi untuk

penyisipan informasi dengan menggunakan metode RGB, LSB dan DCT tersebut.

Pengembangan aplikasi ini dilakukan melalui beberapa tahap, tahap pertama

perancangan aplikasi, pembuatan program serta tahap implementasi program.

Perancangan aplikasi dilakukan dengan struktur navigasi. Adapun perangkat yang

digunakan pada tahapan pembuatan program adalah J2SE sebagai bahasa

pemrograman untuk aplikasi dan NetBeans sebagai tools bantu. Kemudian

menggunakan Modifikasi Least Significant Bit (LSB), Metode Discrete Cosine

Transform (DCT) dan Metode RedGreenBlue Level (RGB) sebagai dasar konsep dari

Steganografi-nya. Tahap akhir dilakukan pengujian terhadap aplikasi dengan

beberapa data uji yang telah disediakan.

Aplikasi Steganografi ini dapat menyembunyikan suatu informasi atau pesan

rahasia berupa teks ke dalam media gambar digital dengan menggunakan metode

LSB, metode DCT dan metode RGB. Aplikasi steganografi ini dapat digunakan

untuk menghemat media penyimpanan, dan untuk menjaga keamanan informasi dari

pencurian atau dari orang yang tidak berhak untuk mengetahuinya.

Kata kunci : Steganografi, Metode RGB, Modifikasi LSB, Java

Page 3: Aplikasi Steganografi Untuk Penyisipan Data Teks Ke Dalam Citra

PENDAHULUAN

Latar Belakang Masalah

Kemajuan cara berpikir manusia membuat masyarakat menyadari bahwa

teknologi informasi merupakan salah satu tool penting dalam peradaban manusia

untuk mengatasi (sebagian) masalah derasnya arus informasi. Teknologi informasi

(dan komunikasi) saat ini adalah bagian penting dalam manajemen informasi. Selain

memiliki potensi dalam memfilter data dan mengolah menjadi informasi, teknologi

informasi mampu menyimpannya dengan jumlah kapasitas jauh lebih banyak dari

cara-cara manual. Salah satu pekerjaan manusia yang akan sangat terbantu dengan

hadirnya teknologi informasi, dengan keuntungan yang ditawarkan, yaitu pekerjaan

manusia dalam menyembunyikan pesan.

Manusia telah menyembunyikan pesan rahasia dengan berbagai metode dan

variasi. Salah satunya adalah Steganografi. Steganografi merupakan ilmu yang

mempelajari, meneliti, dan mengembangkan seni menyembunyikan sesuatu

informasi. Steganografi berasal dari bahasa Yunani yang berarti “tulisan

tersembunyi”. Zaman dahulu kegiatan ini sudah sering dilakukan untuk

menyampaikan pesan-pesan rahasia. Misalnya dengan cara mentatoo pesan rahasia di

kulit kepala para pembawa pesan. Sebelumnya kepala si pembawa pesan digunduli

dahulu, kemudian di tatoo. Setelah rambutnya tumbuh maka pesan tadi tertutup oleh

rambut, kemudian si pembawa pesan dilengkapi dengan pesan palsu di tangannya

sebagai umpan.

Page 4: Aplikasi Steganografi Untuk Penyisipan Data Teks Ke Dalam Citra

Selain itu, banyak teknik lainnya seperti penulisan dengan tinta yang tidak

tampak (invisible ink), titik-titik mikro (microdot), penyusunan karakter, dan banyak

lagi kejadian-kejadian besar masa lalu seperti peperangan juga terukir salah satunya

dengan peran serta steganografi di dalamnya. Seiring dengan perkembangan jaman,

metode steganografi semakin lama semakin berkembang.

Teknologi komputer memberikan kontribusi baru dalam revolusi

menyembunyikan pesan. Steganografi pada era informasi digital merupakan teknik

dan seni menyembunyikan informasi dan data digital dibalik informasi digital lain.

File media merupakan komponen penting pada proses penyembunyian informasi ini.

Dengan file yang terlihat sama sekali tidak mencurigakan, data anda yang sebenarnya

akan tetap tidak terdeteksi dengan mata telanjang. Secara teori, semua file umum

yang ada di dalam komputer dapat digunakan sebagai media, seperti file gambar

berformat PNG (Portable Network Graphics), JPEG (Joint Photographic Experts

Group), GIF (Graphics Interchange Format), BMP (Bitmap), atau di dalam musik

MP3 (Media Player), atau bahkan di dalam sebuah film dengan format WAV

(Waveform Audio Format) atau AVI (Audio Video Interleave) semua bisa dijadikan

tempat bersembunyi, selama file media tersebut jika dimodifikasi, maka kualitas dan

tampilan file yang sesungguhnya tidak akan terganggu banyak. Kemudian pada data

digital, teknik-teknik yang sering digunakan dalam steganografi modern antara lain :

Modifikasi Least Significant Bit (LSB), Mask and Filtering, Algoritma kompresi dan

transformasi, dan Teknik Pixel Mapping yang dikenal dengan Metode Modifikasi

RedGreenBlue (RGB) Level.

Page 5: Aplikasi Steganografi Untuk Penyisipan Data Teks Ke Dalam Citra

Didorong oleh hal-hal tersebut, maka penulis tertarik untuk membahas tentang

pembuatan sebuah aplikasi program Steganografi. Program aplikasi ini akan

menyediakan kemudahan penyisipan pesan, yaitu berupa teks, ke dalam sebuah file

digital, dan menganalisa penghematan kapasitas ukuran file.

Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penulisan ini adalah untuk melakukan penelitian dan

mengimplementasikan sebuah aplikasi steganografi serta melihat apakah data hiding

dengan teknik steganografi ini dapat digunakan untuk penghematan media

penyimpanan. Program aplikasi ini juga bertujuan untuk menjaga keamanan data

yang dibuat oleh seseorang.

Batasan Masalah

Dalam skripsi ini, penulisan dibatasi pada pembuatan sebuah program aplikasi

untuk menyembunyikan informasi yang berupa teks kedalam media gambar digital

berbantuan bahasa pemrograman Java dan tools pembangun NetBeans 6.0. Pesan

rahasia tersebut dapat dibuka dengan menggunakan program yang sama dengan

program pada saat penyisipan. Adapun teknik yang digunakan untuk

menyembunyikan pesan pada gambar digital adalah teknik modifikasi LSB, metode

DCT dan metode RGB Level. Tipe file gambar yang digunakan untuk program

Steganografi ini bertipe PNG dan JPEG.

Page 6: Aplikasi Steganografi Untuk Penyisipan Data Teks Ke Dalam Citra

LANDASAN TEORI

Steganografi

Steganografi adalah teknik penyembunyian data rahasia ke dalam sebuah

media sehingga data yang disembunyikan sulit dikenali oleh indera penglihatan

manusia. Steganografi membutuhkan dua properti yaitu media penampung dan data

rahasia yang akan disembunyikan. Steganografi digital menggunakan media digital

sebagai media penampung, misal gambar, suara, teks dan video.

Data rahasia yang disembunyikan juga dapat berupa gambar, suara, teks atau

video. Penggunaan steganografi antara lain bertujuan untuk menyamarkan eksistensi

atau keberadaan data rahasia, sehingga sulit dideteksi dan dilindungi hak cipta suatu

produk. Steganografi dapat dipandang sebagai kelanjutan kriptografi. Jika pada

kriptografi data yang telah disandikan (ciphertext) tetap tersedia, maka dengan

steganografi ciphertext tersebut dapat disembunyikan sehingga pihak ketiga tidak

mengetahui keberadaannya.

Secara garis besar, teknik penyembunyian data dengan steganografi adalah

dengan cara menyisipkan sepotong demi sepotong informasi asli pada sebuah media,

sehingga informasi tersebut tampak kalah dominan dengan media pelindungnya.

Dalam data digital, teknik-teknik yang sering digunakan dalam steganografi

modern ada empat jenis metode, yaitu :

1. Least Significant Bit Insertion (LSB)

2. Teknik Pixel Mapping (Metode RGB Level)

Page 7: Aplikasi Steganografi Untuk Penyisipan Data Teks Ke Dalam Citra

3. Mask and Filtering

4. Algorithms Compression and Transformation

Pada penulisan ini, penulis membatasi teknik yang digunakan adalah Teknik

Modifikasi LSB, Metode DCT yang termasuk dalam metode LSB, Teknik Pixel

Mapping atau Metode RGB Level yang merupakan pengembangan dari teknik Grey

Level Modification (GLM).

Metode Penelitian

Metode yang digunakan penulis dalam melakukan penulisan ini secara umum

didasarkan pada konsep pengembangan aplikasi. Penulis memulai penelititan dengan

pendekatan perancangan (desain), yang terdiri dari perancangan koding (dengan

flowchart) dan perancangan antarmuka (dengan story board dan struktur navigasi).

Selanjutnya, penulis melanjutkan penelitian pada proses penulisan listing program,

untuk penulisan program penulis menggunakan bahasa pemrograman Java. Tahap

selanjutnya, penulis melakukan testing dan implementasi aplikasi, dengan beberapa

eksperimen. Pada eksperimen yang dilakukan, penulis menggunakan satu sampel uji

berupa gambar dan beberapa file teks dengan ukuran yang berbeda. Eksperimen-

eksperimen yang dilakukan pada program steganografi ini bertujuan untuk

mengetahui ukuran file gambar sebelum dan sesudah disisipkan teks dengan

menggunakan metode LSB, metode DCT, dan metode RGB.

Page 8: Aplikasi Steganografi Untuk Penyisipan Data Teks Ke Dalam Citra

PEMBAHASAN DAN EKSPERIMEN

Konsep Aplikasi

Ide dari teknik modifikasi LSB, metode DCT, dan metode RGB ini adalah

urutan dari warna-warna di peta warna (colourmap) pada sebuah berkas bitmap yang

tidak mempengaruhi gambar ketika ditampilkan. Dua gambar dengan urutan warna

yang berbeda pada peta warna akan terlihat sama. Dengan demikian sebuah gambar

yang belum disisipi pesan dengan gambar yang sudah disisipi pesan akan terlihat

sama.

Struktur sistem steganografi yang digunakan dalam aplikasi ini terdiri dari :

Gambar 1 Struktur Sistem Steganografi

Struktur tersebut akan diubah ke dalam algoritma yang akan

diimplementasikan dalam bentuk sebuah aplikasi sederhana, seperti pada gambar

dibawah ini.

Page 9: Aplikasi Steganografi Untuk Penyisipan Data Teks Ke Dalam Citra

Gambar 2 Tampilan Aplikasi

a. Menu File, berisi :

- File Gambar, yang terdiri dari menu Gambar asli yang digunakan untuk mengambil

gambar yang akan digunakan sebagai media penampung, gambar tersebut akan

tampil dalam frame gambar. Menu RGB untuk membuka objek stego yang

menggunakan metode RGB level, gambar RGB tersebut akan tampil dalam frame

RGB. Menu LSB untuk membuka objek stego yang menggunakan metode LSB,

gambar LSB tersebut akan tampil dalam frame LSB. Menu DCT untuk membuka

objek stego yang menggunakan metode DCT, gambar DCT tersebut akan tampil

dalam frame DCT.

Page 10: Aplikasi Steganografi Untuk Penyisipan Data Teks Ke Dalam Citra

- File Teks, digunakan untuk mengambil teks yang akan disisipkan, teks tersebut akan

ditampilkan dalam frame file teks.

- Simpan File, digunakan untuk menyimpan file dengan menggunakan metode RGB,

LSB, dan DCT secara masing-masing.

- Simpan PNG, digunakan untuk menyimpan file RGB dan LSB secara bersama. Info

tentang penyimpanan File dan PNG tersebut akan tampil dalam frame Info.

- Exit, untuk keluar dari program steganografi.

b. Menu Extract, berisi :

- Extract RGB, digunakan untuk membaca pesan rahasia dari objek stego yang

menggunakan metode RGB.

- Extract LSB, digunakan untuk membaca pesan rahasia dari objek stego yang

menggunakan metode LSB.

- Extract DCT, digunakan untuk membaca pesan rahasia dari objek stego yang

menggunakan metode DCT.

c. Menu Info, berisi :

- Help, digunakan untuk membuka form Help yang berisi tentang cara penggunaan

aplikasi steganografi ini.

- About, digunakan untuk menampilkan form About yang berisi informasi tentang

pembuat program.

Page 11: Aplikasi Steganografi Untuk Penyisipan Data Teks Ke Dalam Citra

Eksperimen

Eksperimen yang dilakukan pada program steganografi ini bertujuan untuk

mengetahui besar ukuran file yang digunakan sebelum dan sesudah disisipi file lain.

Eksperimen pertama dilakukan dengan menggunakan file wadah (file gambar)

berdimensi 279 x 210 pixel, bertipe PNG, berukuran 100 Kb, dan menggunakan

metode RGB Level. Jenis file yang disisipkan kedalam file wadah adalah file teks

bertipe txt.

Tabel 1 Besar Ukuran File Sebelum dan Sesudah Disisipi File Menggunakan Metode

RGB dan Modifikasi LSB

File Sisip 1 5 7 9 11 15 19

Sebelum 100 100 100 100 100 100 100

Sesudah

RGB

LSB

107

106

111

111

110

113

109

115

108*

117

108

119

108

119

Page 12: Aplikasi Steganografi Untuk Penyisipan Data Teks Ke Dalam Citra

File Sisip 23 27 31 33 39 43 45

Sebelum 100 100 100 100 100 100 100

108 108 108 108 108 108 108

Sesudah

RGB

LSB 119 119 119 119 120 121 121*

Dari eksperimen ternyata dengan menggunakan metode modifikasi LSB file

wadah dapat menampung teks lebih banyak. Ukuran file gambar yang dihasilkan

setelah teks disisipkan juga tidak terlalu besar. Sehingga metode modifikasi LSB ini

baik digunakan dalam pembuatan program steganografi, yang bertujuan untuk

menghemat media penyimpanan. Dari eksperimen ketiga dapat dibuat grafik yang

dapat dilihat pada gambar 2.

Gambar 2 Besar Ukuran File Sebelum dan Sesudah Disisipi File

Menggunakan Metode RGB dan Modifikasi LSB

Page 13: Aplikasi Steganografi Untuk Penyisipan Data Teks Ke Dalam Citra

Eksperimen selanjutnya dilakukan dengan menggunakan file wadah (file

gambar) berdimensi 1045 x 643 pixel, bertipe Joint Photographic Experts Group

(JPEG), berukuran 236 Kb, menggunakan metode DCT, dan dilakukan

pengkompresian file dengan ratio yang berubah-ubah. Sedangkan jenis file yang

disisipkan kedalam file wadah adalah file teks bertipe txt dengan ukuran yang sama.

Hasil dari eksperimen yang dilakukan dapat dilihat pada tabel 2.

Tabel 2 Besar Ukuran File Gambar Asli yang Dikompresi Menggunakan Ratio

Kompresi yang Berubah-Ubah dengan Ukuran File Gambar yang Telah Dikompresi

Setelah Disisipi Teks berukuran 1 Kb

Kompresi (dalam %) 0 25 50 75 100

Ukuran File Gambar Asli yang

Dikompresi (dalam Kb)

236 124 69.7 12.3 1.97

Ukuran File Gambar yang

Telah Dikompresi Setelah

Disisipkan Teks

236 133 77.7 14.6 Tidak

Bisa

Dari eksperimen ternyata file gambar dengan kompresi 0 dan 25% tidak

terlalu mengalami perubahan pada kualitas gambar setelah teksnya disisipkan,

sedangkan file gambar dengan kompresi 50% dan 75% mengalami perubahan pada

kualitas gambarnya yang dapat terlihat oleh mata manusia. File gambar asli akan

berukuran 1.97 Kb jika dilakukan kompresi sebesar 100%, namun file gambar

tersebut tidak dapat menampung teks yang akan disisipkan.

Page 14: Aplikasi Steganografi Untuk Penyisipan Data Teks Ke Dalam Citra

Eksperimen selanjutnya dilakukan dengan menggunakan file wadah (file

gambar) dengan ukuran gambar berubah-ubah, bertipe Joint Photographic Experts

Group (JPEG),menggunakan metode DCT, dan dilakukan pengkompresian file

dengan ratio yang sama yaitu 25%. Sedangkan jenis file yang disisipkan kedalam file

wadah adalah file teks bertipe txt. Hasil dari eksperimen yang dilakukan dapat dilihat

pada tabel 3.

Tabel 3 Ukuran File Gambar Asli yang Diubah-ubah dengan Ukuran Gambar Setelah

dilakukan Kompresi 25% dan Disisipkan Teks (dalam Kb)

File Sisip 1 3 5 7

Ukuran File Gambar Asli yang

Diubah - ubah

75.7 125 242 597

Ukuran File Gambar yang

Telah Dikompresi Setelah

Disisipkan Teks

32.9 73.9 34.8 80.1

Dari hasil yang didapat keenam tabel diatas dapat diambil suatu kesimpulan

bahwa berapa pun besarnya ukuran teks yang disisipkan ke dalam file wadah tidak

akan terlalu mempengaruhi besar dari file wadah tersebut. Hal ini berlaku selama

besar teks yang disisipkan tidak melebihi ukuran maksimum teks yang dapat

ditampung dengan masing-masing metode yang digunakan. Bila teks yang disisipkan

Page 15: Aplikasi Steganografi Untuk Penyisipan Data Teks Ke Dalam Citra

besarnya melebihi dari ukuran maksimumnya maka teks yang akan disisipkan ke

dalam file wadah akan terpotong.

PENUTUP

Kesimpulan

Program aplikasi steganografi ini dapat digunakan untuk menyembunyikan

informasi berupa teks ke dalam objek digital. Objek digital yang digunakan sebagai

objek penampung harus merupakan objek gambar dengan ekstensi PNG dan JPEG.

Ukuran teks yang akan disembunyikan tidak dapat lebih besar dari ukuran maksimum

teks dari masing-masing metode. Ukuran maksimum teks dapat dihitung dengan

rumus yang telah ditentukan pada setiap metode. Teks yang disembunyikan dapat

berupa teks yang langsung diketikkan ataupun berupa file teks.

Setelah dilakukan beberapa eksperimen dengan menggunakan metode RGB,

metode LSB, dan metode DCT, ternyata metode yang paling baik digunakan untuk

program steganografi ini adalah metode LSB, karena dengan metode LSB ukuran

teks yang dapat disisipkan kedalam gambar lebih besar dan perubahan ukuran gambar

setelah disisipkan teks tidak terlalu besar, sehingga dapat menghemat media

penyimpanan. Selain itu, juga dapat dilakukan penghematan file yang cukup

signifikan, dengan konsekuensi kecerahan gambar yang dihasilkan pada objek stego

ini sedikit berkurang. Agar si penerima objek steganografi dapat melihat informasi

Page 16: Aplikasi Steganografi Untuk Penyisipan Data Teks Ke Dalam Citra

yang disembunyikan, maka ia harus mempunyai password yang telah ditentukan

berikut dengan aplikasi steganografi ini.

Adapun kelebihan dari aplikasi steganografi ini yaitu dapat digunakan untuk

menghemat media penyimpanan. Selain itu, juga dapat digunakan untuk menjaga

keamanan informasi yang telah dibuat oleh seseorang

Saran

Dalam pembuatan aplikasi ini masih banyak terdapat kekurangan yang

disebabkan karena keterbatasan waktu dan kemampuan penulis. Diantaranya tidak

mampunya aplikasi ini menyembunyikan file sisip yang ukurannya lebih besar dari

gambar penampungnya Oleh karena itu dalam penulisan tugas akhir ini penulis

menyampaikan beberapa saran yang diharapkan berguna bagi pembaca guna

mengembangkan program ini lebih lanjut, diantaranya adalah memperbaiki atau

mengembangkan program yang dibuat misalnya menggunakan metode yang lebih

efisien, menambahkan jenis media digital sebagai “wadah” dari pesan rahasia,

mengubah keamanan datanya dengan teknik yang lebih canggih lagi, mengenkripsi

pesan yang dirahasiakan, informasi yang akan disimpan dapat lebih besar lagi seperti

dalam format video maupun lagu. Semoga aplikasi ini dapat berguna dan lebih baik

lagi dalam pengembangannya nanti.

Page 17: Aplikasi Steganografi Untuk Penyisipan Data Teks Ke Dalam Citra

DAFTAR PUSTAKA

[1.] Abdul Kadir. Dasar Pemrograman Java 2. Penerbit Andi, Yogyakarta, 2004.

[2.] Ady Wicaksono. Dasar-Dasar Pemrograman Java 2. Jakarta: PT. Elex Media

Komputindo.2007.

[3.] Anonim. Steganografi. [Online]. http://en.wikipedia.org./wiki/steganography

[4.] Budi Insan. Metode-metode dalam Embedding pesan rahasia dalam gambar.

[Online]. Available : http://budi.insan.co.id/courses/el7010/2004-2005/irianto-

report.pdf

[5.] Ermadi Satria Wijaya. Konsep Hidden Message Menggunakan Teknik

Steganografi. Media Informatika, Vol. 2, 2004, hal 23-38.

[6.] Rika Pustikawati. Steganalysis on Digital Images using Macroscopic Quantity in

Steganography OutGuess. [Online]. Available : http://library.ittelkom.ac.id

[7.] Sun Microsystem. JavaTM

2 Platform, Micro Edition Wireless Toolkit User’s

Guide. http://java.sun.com, California, 2008

[8.] NetBeans. [Online]. Available : http://netbeans.org

[9.] N. Provos, P. Honeyman. Hide and seek : An introduction to steganography

[Online]. Available : http://niels.xtdnet.nl/papers/practical.pdf

Page 18: Aplikasi Steganografi Untuk Penyisipan Data Teks Ke Dalam Citra

[10.] Susany Soplanit, Constantine Bandaria. Steganografi Dengan Chaotic Least

Significant Bit Encoding Pada Telepon Genggam. [Online]. Available :

http://petra.ac.id/~puslit/journals/dir.php?DepartementID=INF