aplikasi sipu spa sebagai sarana temu kembali...

101
APLIKASI SIPuspa SEBAGAI SARANA TEMU KEMBALI INFORMASI DI PERPUSTAKAAN BADAN PEMERIKSA KEUANGAN RI Skripsi Diajukan kepada Fakultas Adab dan Humaniora Untuk memenuhi persyaratan memperoleh Gelar Sarjana Ilmu Perpustakaan (S.IP) Oleh: ANGGUN WAHYU PRATAMA 1110025000049 JURUSAN ILMU PERPUSTAKAAN FAKULTAS ADAB DAN HUMANIORA UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1435 H / 2014 M

Upload: phungkhuong

Post on 08-Mar-2019

221 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: APLIKASI SIPu spa SEBAGAI SARANA TEMU KEMBALI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29861/3/ANGGUN... · 1435 H / 20 14 M. APLIKASI SIPuspa ... Tata Tertib Perpustakaan

APLIKASI SIPuspa SEBAGAI SARANA TEMU KEMBALI

INFORMASI DI PERPUSTAKAAN

BADAN PEMERIKSA KEUANGAN RI

Skripsi

Diajukan kepada Fakultas Adab dan Humaniora

Untuk memenuhi persyaratan memperoleh

Gelar Sarjana Ilmu Perpustakaan (S.IP)

Oleh:

ANGGUN WAHYU PRATAMA

1110025000049

JURUSAN ILMU PERPUSTAKAAN

FAKULTAS ADAB DAN HUMANIORA

UIN SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1435 H / 2014 M

Page 2: APLIKASI SIPu spa SEBAGAI SARANA TEMU KEMBALI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29861/3/ANGGUN... · 1435 H / 20 14 M. APLIKASI SIPuspa ... Tata Tertib Perpustakaan

APLIKASI SIPuspa SEBAGAI SARANA TEMU KEMBALI INFORMASI

DI PERPUSTAKAAN BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK

INDONESIA

Skripsi

Diajukan kepada Fakultas Adab dan Humaniora

untuk memenuhi persyaratan memperoleh

gelar Sarjana Ilmu Perpustakaan (S.IP)

Oleh:

ANGGUN WAHYU PRATAMA

NIM: 1110025000047

Di Bawah Bimbingan:

SITI MARYAM. S. Ag, M.Hum

19700705 199803 2 002

JURUSAN ILMU PERPUSTAKAAN

FAKULTAS ADAB DAN HUMANIORA

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1435 H / 2014 M

Page 3: APLIKASI SIPu spa SEBAGAI SARANA TEMU KEMBALI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29861/3/ANGGUN... · 1435 H / 20 14 M. APLIKASI SIPuspa ... Tata Tertib Perpustakaan
Page 4: APLIKASI SIPu spa SEBAGAI SARANA TEMU KEMBALI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29861/3/ANGGUN... · 1435 H / 20 14 M. APLIKASI SIPuspa ... Tata Tertib Perpustakaan

LEMBAR PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa:

1. Skripsi ini merupakan hasil karya saya yang diajukan untuk memenuhi salah

satu persyaratan memperoleh gelar strata satu di Universitas Islam Negeri

Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan ini telah saya cantumkan

sesuai dengan ketentuan yang berlaku di Universitas Islam Negeri Syarif

Hidayatullah Jakarta.

3. Jika di kemudian hari bahwa karya ini bukan hasil saya atau merupakan hasil

jiplakan dari karya orang lain, maka saya bersedia menerima sanksi yang

berlaku di Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Jakarta, 12 Mei 2014

Anggun Wahyu Pratama

1110025000049

Page 5: APLIKASI SIPu spa SEBAGAI SARANA TEMU KEMBALI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29861/3/ANGGUN... · 1435 H / 20 14 M. APLIKASI SIPuspa ... Tata Tertib Perpustakaan

ABSTRAK

ANGGUN WAHYU PRATAMA

Aplikasi SIPuspa sebagai Sarana Temu Kembali Informasi di Perpustakaan

Badan Pemeriksa Keuangan RI. Jakarta, 2014.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui alasan dipilihnya aplikasi

SIPuspa, hambatan aplikasi SIPuspa serta persepsi pengguna terhadap aplikasi

SIPuspa sebagai sarana temu kembali informasi di Perpustakaan Badan Pemeriksa

Keuangan RI. Responden dari penelitian ini yakni 1 Kasubag Perpustakaan dan 40

orang pengguna perpustakaan. Metode yang digunakan penulis dalam penelitian

ini adalah deskriptif. Sedangkan jenis penelitianya menggunakan metode

kualitatif. Data yang diperoleh untuk menghasilkan penelitian ini adalah observasi

dan wawancara. Namun, untuk mengetahui besarnya persepsi pengguna terhadap

aplikasi SIPuspa sebagai sarana temu kembali penulis menggunakan jenis

penelitian kuantitatif. Sedangkan data yang diperoleh dengan menyebarkan angket

Hasil penelitian menunjukan bahwa alasan dipilihnya aplikasi SIPuspa

sebagai sarana temu kembali informasi adalah karena NCI Bookman sudah tidak

sesuai lagi dengan bisnis perpustakaan BPK RI. selain biaya yang mahal serta

hanya dapat diinstal pada satu PC saja. Selain itu ada faktor pendorong dipilihnya

aplikasi SIPuspa yaitu kegunaan, perawatan, biaya, kecepatan dan tampilan.

Hambatan OPAC aplikasi SIPuspa adalah masih menggunakan jaringan intranet.

Persepsi pengguna terhadap aplikasi SIPuspa sebagai sarana temu kembali

informasi adalah sebagian besar pemustakaBPK RI (64,5%) memberikan

tanggapan bahwa OPAC aplikasi SIPuspa adalah baik.

Key word (Kata Kunci) : Temu Kembali Informasi, SIPuspa, OPAC

Page 6: APLIKASI SIPu spa SEBAGAI SARANA TEMU KEMBALI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29861/3/ANGGUN... · 1435 H / 20 14 M. APLIKASI SIPuspa ... Tata Tertib Perpustakaan

i

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan hanya bagi Allah SWT, karena hanya berkat

rahmat, taufik serta hidayah-Nya, penulis dapat menyelesaikan salah satu tugas

studi berupa penyusunan proposal. Sholawat serta salam selalu tercurahkan

kepada junjungan Nabi besar Muhammad SAW dan seluruh umatnya. Sehingga

penulis dapat menyelesaikan ini dengan baik dan tepat pada waktunya, dengan

judul “APLIKASI SIPuspa SEBAGAI SARANA TEMU KEMBALI

INFORMASI DI PERPUSTAKAAN BADAN PEMERIKSA KEUANGAN

REPUBLIK INDONESIA”.

Topik sebuah proposal ini dipilih atas pertimbangan penulis terhadap

pentingnya sebuah sistem temu kembali informasi di sebuah perpustakaan. Hasil

penelitian ini diharapkan dapat dimanfaatkan untuk kemajuan dan perkembangan

perpustakaan dalam upaya meningkatkan keefektifan kinerja sistem temu kembali

informasi di Perpustakaan Badan Pemeriksa Keuangan RI.

Segenap rasa terima kasih penulis sampaikan kepada pihak-pihak yang

telah membantu menyelesaikan skripsi ini, diantaranya :

1. Bapak Prof. Dr. H. Oman Fathurahman, M. Hum, selaku Dekan Fakultas

Adab dan Humaniora

2. Bapak Pungki Purnomo, MLIS, selaku ketua Jurusan Ilmu Perpustakaan

3. Ibu Siti Maryam, M.Hum selaku dosen pembimbing yang telah

memberikan ide, saran dan motivasi kepada penulis dalam pembuatan

skripsi

Page 7: APLIKASI SIPu spa SEBAGAI SARANA TEMU KEMBALI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29861/3/ANGGUN... · 1435 H / 20 14 M. APLIKASI SIPuspa ... Tata Tertib Perpustakaan

ii

4. Bapak Mukmin Suprayogi, MLIS selaku dosen pengajar mata kuliah

Metodologi Penelitian yang telah memberikan bimbingan dan arahan

dalam pembuatan skripsi ini.

5. Kedua orang tua, Bapak (almarhum) dan ibu yang selalu member

semangat dan doa dalam penyelesaian skripsi ini.

6. Semua dosen dari Jurusan Ilmu Perpustakaan yang penulis sayangi.

7. Ibu Dewi Kaniasari, SS selaku Kasubag Perpustakaan Badan Pemeriksa

Keuangan RI yang telah membantu penulis dalam mendapatkan data-data

dan informasi yang penulis butuhkan.

8. Semua pegawai Kasubag Perpustakaan Badan Pemeriksa Keuangan RI

yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi.

9. Semua teman-teman IPI B 2010, I Love you full !!!! jangan lupakan

Kaptenmu ya !

Penulis menyadari bahwa skripsi ini jauh dari sempurna, oleh karena itu

penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun. Besar harapan penulis

agar skripsi ini berguna bagi kita semua.

Jakarta, 8 Mei 2014

Penulis

Page 8: APLIKASI SIPu spa SEBAGAI SARANA TEMU KEMBALI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29861/3/ANGGUN... · 1435 H / 20 14 M. APLIKASI SIPuspa ... Tata Tertib Perpustakaan

iii

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ....................................................................................... i

DAFTAR ISI ................................................................................................... iii

DAFTAR TABEL ............................................................................................. vii

DAFTAR GAMBAR ......................................................................................... viii

DAFTAR LAMPIRAN ..................................................................................... iv

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah .............................................................. 1

B. Batasan dan Rumusan Masalah ................................................... 4

C. Tujuan Penelitian ........................................................................ 5

D. Manfaat Penelitian ...................................................................... 6

E. Metode Penelitian........................................................................ 6

1. Jenis dan Pendekatan Penelitian............................................ 6

2. Teknik Pengumpulan Data .................................................... 7

3. Teknik Analisis Data ............................................................. 8

F. Definisi Istilah ............................................................................. 9

G. Penelitian yang Relevan .............................................................. 10

H. Sistematika Penulisan ................................................................. 10

BAB II TINJAUAN LITERATUR

A. Perpustakaan Khusus .................................................................. 12

1. Pengertian Perpustakaan Khusus .......................................... 12

2. Fungsi dan Tujuan Perpustakaan Khusus ............................. 13

3. Ciri-Ciri Perpustakaan Khusus .............................................. 14

4. Macam-Macam Perpustakaan Khusus .................................. 15

B. Otomasi Perpustakaan ................................................................. 16

1. Definisi Otomasi Perpustakaan ............................................. 16

2. Tujuan dan Manfaat Otomasi Perpustakaan ......................... 16

3. Unsur-Unsur Otomasi Perpustakaan ..................................... 17

Page 9: APLIKASI SIPu spa SEBAGAI SARANA TEMU KEMBALI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29861/3/ANGGUN... · 1435 H / 20 14 M. APLIKASI SIPuspa ... Tata Tertib Perpustakaan

iv

C. Temu Kembali Informasi ............................................................ 19

1. Pengertian Temu Kembali Informasi .................................... 19

2. Tujuan Temu Kembali Informasi .......................................... 20

3. Fungsi Temu Kembali Informasi .......................................... 21

4. Kegiatan Temu Kembali Informasi ....................................... 22

5. Ciri Utama Sistem Temu Kembali Informasi ....................... 23

6. Jenis Sistem Temu Kembali Informasi ................................. 23

7. Kriteria Sistem Temu Kembali Infromasi ............................. 24

8. Persyaratan Fungisional Sistem Temu Kembali Informasi ... 25

9. Teknik Menelusur Informasi ................................................. 26

D. OPAC (Online Public Acces Catalouge) .................................... 27

1. Pengertian OPAC .................................................................. 27

2. Fungsi OPAC ........................................................................ 29

3. Sejarah Perkembangan OPAC .............................................. 31

E. Definisi Persepsi ......................................................................... 32

BAB III GAMBARAN UMUM

A. Sejarah Badan Pemeriksa Keuangan ........................................... 36

B. Perpustakaan Badan Pemeriksa Keuangan RI ............................ 37

1. Sejarah Perpustakaan Badan Pemeriksa Keuangan RI ......... 37

2. Struktur Organisasi Perpustakaan Badan Pemeriksa

Keuangan RI .......................................................................... 39

3. SDM Perpustakaan Badan Pemeriksa Keuangan RI ............. 39

4. Koleksi Perpustakaan Badan Pemeriksa Keuangan RI ......... 40

5. Layanan Perpustakaan Badan Pemeriksa Keuangan RI ........ 44

6. Waktu Pelayanan Perpustakaan Badan Pemeriksa

Keuangan RI .......................................................................... 45

7. Tata Tertib Perpustakaan Badan Pemeriksa Keuangan RI ... 45

8. Anggota Perpustakaan Badan Pemeriksa Keuangan RI ........ 46

9. Syarat Keanggotan Perpustakaan Badan Pemeriksa

Keuangan RI .......................................................................... 46

10. Identitas Keanggotaan Perpustakaan Badan Pemeriksa

Keuangan RI .......................................................................... 46

Page 10: APLIKASI SIPu spa SEBAGAI SARANA TEMU KEMBALI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29861/3/ANGGUN... · 1435 H / 20 14 M. APLIKASI SIPuspa ... Tata Tertib Perpustakaan

v

11. Hak dan Kewajiban Anggota ................................................ 47

12. Syarat Peminjaman ................................................................ 47

13. Fasilitas dan Perlengkapan .................................................... 48

C. Aplikasi SIPuspa ......................................................................... 49

1. Latar Belakang Aplikasi SIPuspa.......................................... 49

2. Kelebihan Aplikasi SIPuspa .................................................. 51

3. Kelemahan Aplikasi SIPuspa ................................................ 53

4. Tujuan Aplikasi SIPuspa ....................................................... 53

5. Bimbingan Teknis Aplikasi SIPuspa .................................... 53

6. Kegiatan dalam rangka Pengembangan Aplikasi SIPuspa .... 54

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Tahapan Penelitian ...................................................................... 57

B. Hasil Penelitian Wawancara ....................................................... 58

1. Alasan dipilihnya Aplikasi SIPuspa sebagai Sarana Temu

Kembali Informasi di Perpustakaan BPK RI ........................ 58

a. Alasan Pemilihan Aplikasi SIPuspa ................................ 58

b. Faktor Pendorong Pemilihan Aplikasi SIPuspa ............... 59

2. Hambatan Aplikasi SIPuspa sebagai Sarana Temu Kembali

Informasi di Perpustakaan BPK RI ....................................... 62

C. Data Hasil Kuisioner ................................................................... 62

1. Persepsi Pengguna terhadap Aplikasi SIPuspa sebagai Sarana

Temu Kembali Informasi di BPK RI .................................... 62

a. Teknik Pengumpulan Data .............................................. 63

b. Analisa Data..................................................................... 63

2. Hasil Rekapitulasi ................................................................. 79

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan ................................................................................. 81

B. Saran ......................................................................................... 82

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 11: APLIKASI SIPu spa SEBAGAI SARANA TEMU KEMBALI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29861/3/ANGGUN... · 1435 H / 20 14 M. APLIKASI SIPuspa ... Tata Tertib Perpustakaan

vi

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 SDM Perpustakaan BPK RI ........................................................... 39

Tabel 2.2 Perlengkapan Perpustakaan BPK RI .............................................. 49

Tabel 2.3 Jenis Kelamin Responden .............................................................. 64

Tabel 2.4 Kunjungan Perpustakaan BPK RI.................................................. 64

Tabel 2.5 Waktu Kunjungan ke Perpustakaan ............................................... 65

Tabel 2.6 Alasan datang ke Perpustakaan BPK RI ........................................ 66

Tabel 2.7 Jumlah Koleksi Perpustakaan BPK RI .......................................... 66

Tabel 2.8 Pelayanan di Perpustakaan BPK RI ............................................... 67

Tabel 2.9 Aplikasi SIPuspa ............................................................................ 68

Tabel 3.0 Kegunaan Aplikasi SIPuspa ........................................................... 68

Tabel 3.1 Sarana Temu Kembali Informasi ................................................... 69

Tabel 3.2 Penelusuran dengan OPAC SIPuspa .............................................. 70

Tabel 3.3 Pencarian informasi dengan bantuan petugas ................................ 71

Tabel 3.4 Tampilan OPAC SIPuspa .............................................................. 71

Tabel 3.5 Kesulitan menelusur OPAC SIPuspa ............................................. 72

Tabel 3.6 Koleksi yang sering ditelusur dengan OPAC ................................ 73

Tabel 3.7 Kepuasan Aplikasi SIPuspa ........................................................... 74

Tabel 3.8 Kendala Penelusuran OPAC SIPuspa ............................................ 74

Tabel 3.9 Kesesuain Aplikasi SIPupa ............................................................ 75

Tabel 4.0 Cara menelusur OPAC SIPuspa .................................................... 76

Tabel 4.1 Fungsi Aplikasi SIPuspa ................................................................ 77

Tabel 4.2 Kemudahan OPAC SIPuspa .......................................................... 77

Tabel 4.3 Peran Staff Perpustakaan ............................................................... 78

Page 12: APLIKASI SIPu spa SEBAGAI SARANA TEMU KEMBALI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29861/3/ANGGUN... · 1435 H / 20 14 M. APLIKASI SIPuspa ... Tata Tertib Perpustakaan

vii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Struktur Organisasi Perpustakaan BPK RI .................................... 40

Gambar 1.2 Tampilan OPAC SIPuspa .............................................................. 61

Gambar 1.3 Kecepatan OPAC SIPuspa ............................................................. 61

Page 13: APLIKASI SIPu spa SEBAGAI SARANA TEMU KEMBALI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29861/3/ANGGUN... · 1435 H / 20 14 M. APLIKASI SIPuspa ... Tata Tertib Perpustakaan

viii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 30 Jurnal dalam maupun luar negeri yang dilanggan

Lampiran 2 Koleksi Digital yang dilanggan oleh Perpustakaan

Lampiran 3 Kegiatan Perpustakaan Tahun 2014

Lampiran 4 Daftar foto di Perpustakaan BPK RI

Lampiran 5 Hak dan masa peminjaman koleksi

Lampiran 6 Surat Pengajuan Judul Skripsi

Lampiran 7 Surat Pengajuan Dospem

Lampiran 8 Daftar Pertanyaan Wawancara

Lampiran 9 Daftar Kuisioner

Lampiran 10 Surat Sidang

Lampiran 11 Surat Penelitian

Page 14: APLIKASI SIPu spa SEBAGAI SARANA TEMU KEMBALI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29861/3/ANGGUN... · 1435 H / 20 14 M. APLIKASI SIPuspa ... Tata Tertib Perpustakaan

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin

meningkat menyebabkan kebutuhan masyarakat terhadap jasa dan layanan

informasi semakin meningkat. Informasi telah menjadi bagian terpenting

dalam kehidupan manusia sehari-hari. Untuk mendapatkan informasi secara

cepat pada zaman sekarang ini, tentunya dibantu dengan mudahnya

mengakses sebuah informasi, sehingga masyarakat bisa melakukan dimana

dan kapan saja. Salah satu sarana yang mudah untuk mengumpulkan informasi

yang diinginkan adalah dengan berkunjung ke perpustakaan. Dengan adanya

perpustakaan tersebut maka kebutuhan informasi dapat dengan mudah

diperoleh.

Perpustakaan sebagai sumber informasi bagi pengembangan

pengetahuan dan tempat dokumentasi harus dapat diandalkan dan terjaga

kemutakhiranya. Perkembangan dunia perpustakaan didukung oleh

perkembangan teknologi informasi dan pemanfaatannya telah merambah ke

berbagai bidang. Hingga saat ini tercatat beberapa masalah di dunia

perpustakaan yang coba didekati dengan menggunakan teknologi informasi,

mulai dari pelayanan, pengolahan sampai dengan sistem temu kembali

informasi.

Perkembangan teknologi informasi memicu munculnya teknologi

terapan-terapan yang dapat di aplikasikan pada lembaga atau institusi tertentu.

Hal ini berdampak pada orang yang berlomba-lomba untuk menciptakan

Page 15: APLIKASI SIPu spa SEBAGAI SARANA TEMU KEMBALI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29861/3/ANGGUN... · 1435 H / 20 14 M. APLIKASI SIPuspa ... Tata Tertib Perpustakaan

2

aplikasi tertentu pada suatu lembaga atau institusi tertentu. Sebagai contoh

perpustakaan, dahulu pencarian koleksi masih menggunakan kartu katalog

yang dikategorikan berdasarkan judul, subyek dan pengarang. Seiring

berkembangnya teknologi penerapan teknologi pada suatu perpustakaan yaitu

dengan menciptakan sarana temu kembali informasi yang mempermudah

proses pencarian koleksi.

Sarana temu kembali informasi adalah sistem pengambilan informasi

yang dirancang untuk mengambil suatu dokumen atau informasi yang

diperlukan oleh komunitas pengguna1. Adapun tujuan dari sarana temu

kembali informasi adalah untuk mempermudah pemustaka dalam menemukan

informasi yang diinginkan. Tujuan lain menyebutkan bahwa tujuan dari sarana

temu kembali informasi adalah untuk meminimalkan suatu informasi dari

suatu lokasi (sistem informasi) yang dibutuhkan oleh pengguna informasi.2

Informasi yang semakin lama semakin berkembang, perpustakaan

tentunya membutuhkan sistem temu kembali informasi yang baru untuk

memudahkan pengguna perpustakaan dalam melakukan penelusuran informasi

agar didapatkan hasil yang relevan dan sesuai dengan kebutuhan pemustaka.

Sarana temu kembali informasi mempunyai peran yang sangat penting dalam

mempermudah dan mempercepat pemustaka dalam menelusur informasi yang

diperlukan, karena sistem temu kembali informasi didefinisikan sebagai bahan

suatu proses pencarian informasi yang mendeskripsikan informasi sesuai

dengan subyek isi informasi tersebut.3 Penelusuran informasi merupakan

1 Chowdhury, G.G., Introduction to Modern Information to Retrieval, (London: Library

Association Publishing),h.2. 2 Gerald Kowalski, Information Retrieval System:theory and implementations,(London:

Kluwer Academic Publisher, 1997),h.2. 3 Yaya Suhendar, Pedoman Katalogisasi: Cara Mudah Membuat Katalog ( Jakarta:

Kencana, 2007) ,h, 101.

Page 16: APLIKASI SIPu spa SEBAGAI SARANA TEMU KEMBALI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29861/3/ANGGUN... · 1435 H / 20 14 M. APLIKASI SIPuspa ... Tata Tertib Perpustakaan

3

bagian dari proses temu kembali informasi dengan bantuan berbagai alat

penelusuran dan temu kembali informasi yang dimiliki oleh perpustakaan.

Dari berbagai hasil pengamatan penulis, biasanya penilaian terhadap

informasi yang paling banyak disorot adalah pada sistem atau softwarenya.

Pengguna perpustakaan akan mengetahui secara langsung keunggulan dan

kekurangan suatu sistem karena berhadapan secara langsung dengan layanan

informasi tersebut. Akses yang lambat, tampilan aplikasi yang kurang menarik

serta kurang jelasnya informasi yang didapatkan dari hasil penelusuran,

menjadi sorotan oleh pengguna perpustakaan.

Perpustakaan Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia (BPK

RI) adalah perpustakaan yang mempunyai tujuan untuk memenuhi bahan

pustaka/ infromasi dalam rangka mendukung kegiatan pemeriksaan dan non

pemeriksaan. Kebutuhan bahan pustaka/ informasi harus dilayani dengan

cepat, akurat dan mutakhir.

Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, Subag Perpustakaan BPK RI

membuat suatu fitur aplikasi sistem informasi perpustakaan. Aplikasi sistem

informasi perpustakaan ini dibuat berdasarkan pengembangan aplikasi open

source yang di customize sesuai kebutuhan Subbag Perpustakaan BPK RI.

Aplikasi ini terdiri dari aplikasi otomasi perpustakaan dan koleksi digital yang

diberi nama SIPuspa. SIPuspa merupakan kepanjangan dari Sistem Informasi

Perpustakaan BPK RI.

Selain untuk pengolahan dan pelayanan, SIPuspa juga digunakan

sebagai sarana temu kembali informasi berupa OPAC yang belum diketahui

tingkat kegunaannya pengguna perpustakaan BPK RI. Dari pengamatan

penulis, banyak pengguna perpustakaan yang langsung mencari koleksi ke rak

Page 17: APLIKASI SIPu spa SEBAGAI SARANA TEMU KEMBALI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29861/3/ANGGUN... · 1435 H / 20 14 M. APLIKASI SIPuspa ... Tata Tertib Perpustakaan

4

atau dengan meminta bantuan Pegawai perpustakaan BPK RI untuk

mencarikan buku yang diinginkan. Pengguna perpustakaan tidak

menggunakan OPAC untuk menemukan dokumen yang diinginkan, padahal

perpustakaan BPK RI sendiri menyediakan OPAC yang memang

diperuntukan kepada pengguna perpustakaan dalam menelusur informasi yang

diinginkan. Karena dengan adanya OPAC Pengguna akan semakin

mengetahui informasi yang diinginkan apabila dilengkapi dengan faslilitas-

fasilitas yang tersedia, karena OPAC berfungsi untuk mencari dan menyimpan

seluruh database berdasarkan bagian-bagian tertentu yang dipilih.4

Dari beberapa uraian diatas, penulis akan meneliti alasan dipilihnya

aplikasi SIPuspa, hambatan aplikasi SIPuspa serta persepsi pengguna terhadap

aplikasi SIPuspa sebagai sarana temu kembali informasi di perpustakaan

Badan pemeriksa Keuangan RI.

Berdasarkan latar belakang diatas penulis tertarik untuk menggali lebih

dalam lagi mengenai sarana temu kembali informasi melalui aplikasi SIPuspa,

yang kemudian penulis ungkapkan dalam skripsi yang berjudul: Aplikasi

SIPuspa Sebagai Sarana Temu Kembali Informasi di Perpustakaan

Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia.

B. Batasan dan Rumusan Masalah

1. Batasan Masalah

Untuk mencegah meluasnya permasalahan yang akan dibahas oleh penulis,

dikarenakan keterbatasan waktu, tenaga dan biaya dalam penulisan skripsi

ini, maka penulis membatasi permasalahan ini untuk membahas secara

4 Marlene Clayton dan Chris Batt, Managing Library Automation, 1

sted, (USA: Ashgate

Publishing Limited, 1992), h.6.

Page 18: APLIKASI SIPu spa SEBAGAI SARANA TEMU KEMBALI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29861/3/ANGGUN... · 1435 H / 20 14 M. APLIKASI SIPuspa ... Tata Tertib Perpustakaan

5

mendalam tentang sarana temu kembali informasi dengan aplikasi

SIPuspa, yaitu yang pertama tentang alasan perpustakaan Badan

Pemeriksa Keuangan RI memilih aplikasi SIPuspa, hambatan aplikasi

SIPuspa, ketiga persepsi pengguna terhadap aplikasi SIPuspa sebagai

sarana temu kembali informasi di Perpustakaan Badan Pemeriksa

Keuangan RI.

2. Rumusan Masalah

Berdasarkan permasalahan diatas, maka dapat dibuat rumusan masalah

sebagai berikut :

a. Mengapa perpustakaan Badan Pemeriksa Keuangan RI memilih

aplikasi SIPuspa sebagai sarana temu kembali informasi ?

b. Apa saja hambatan aplikasi SIPuspa sebagai sarana temu kembali

informasi di Perpustakaan Badan Pemeriksa Keuangan RI ?

c. Bagaimana persepsi pengguna terhadap aplikasi SIPuspa sebagai

saran temu kembali informaasi di Perpustakaan Badan Pemeriksa

Keuangan RI ?

C. Tujuan Penelitian

Penelitian ini dilakukan dengan tujuan :

1. Untuk mengetahui alasan perpustakaan Perpustakaan Badan Pemeriksa

Keuangan RI memilih aplikasi SIPuspa sebagai sarana temu kembali

informasi

2. Untuk mengetahui hambatan aplikasi SIPuspa sebagai sarana temu

kembali informasi di perpustakaan Perpustakaan Badan Pemeriksa

Keuangan RI

Page 19: APLIKASI SIPu spa SEBAGAI SARANA TEMU KEMBALI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29861/3/ANGGUN... · 1435 H / 20 14 M. APLIKASI SIPuspa ... Tata Tertib Perpustakaan

6

3. Untuk mengetahui persepsi pengguna terhadap aplikasi SIPuspa sebagai

sarana temu kembali informasi di Perpustakaan Badan Pemeriksa

Keuangan RI

D. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut :

1. Sebagai sarana evaluasi dalam meningkatkan kualitas perpustakaan Badan

Pemeriksa Keuangan RI.

2. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan bagi pengembangan ilmu

perpustakaan khususnya mengenai sarana temu kembali informasi.

3. Bagi penulis, penelitian ini dapat menambah wawasan tentang sarana temu

kembali informasi.

E. Metode Penelitian

1. Jenis dan Pendekatan Penelitian.

Metode yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah metode

penelitian deskriptif-analitis. Metode deskriptif-analitis ini adalah

penelitian untuk mendeskripsikan atau menggambarkan kondisi lapangan

secara apa adanya.5

Sedangkan pendekatan penelitian yang digunakan oleh penulis

pada pertanyaan satu dan dua adalah pendekatan penelitian kualitatif.

Pendekatan penelitian kualitatif adalah penelitian yang dimaksud untuk

memahami fenomena tentang apa saja yang dialami oleh subjek penelitian

secara holistik dan dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata dan

5 Moh. Nazir, Metode Penelitian. Jakarta: Graha Indonesia, 1998. Hal.72

Page 20: APLIKASI SIPu spa SEBAGAI SARANA TEMU KEMBALI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29861/3/ANGGUN... · 1435 H / 20 14 M. APLIKASI SIPuspa ... Tata Tertib Perpustakaan

7

bahasa, pada suatu kontek khusus yang alamiah dan dengan memanfaatkan

metode alamiah.6 Metode kualitatif digunakan untuk mendapatkan data

yang mendalam, suatu data yang mengandung makna.7

Untuk menjawab pertanyaan ketiga, penulis menggunakan

pendekatan kuantitatif. Penelitian ini dimaksudkan untuk memperoleh

hasil yang relevan tentang persepsi pengguna terhadap aplikasi SIPuspa

sebagai sarana temu kembali informasi di Perpustakaan Badan Pemeriksa

Keuangan RI.

2. Teknik Pengumpulan Data

Untuk menguatkan hasil penelitian dalam mengumpulkan data

penulis menggunakan beberapa cara, antara lain :

a. Observasi, yaitu penulis mengamati secara langsung perpustakaan

Badan Pemeriksa Keuangan RI untuk mendapatkan data-data

mengenai Aplikasi SIPuspa sebagai sarana temu kembali informasi.

b. Wawancara, yaitu penulis mewawancarai secara langsung Kasubag

Perpustakaan BPK RI satu orang dan pustakawan satu orang.

c. Kuisioner, yaitu penulis melakukan penyebaran angket atau kuisioner

ke beberapa responden yang dapat berupa pertanyaan-pertanyaan

untuk mendapatkan data-data yang dinilai objektif, sesuai dengan

jawaban yang telah disediakan. Sasaran utama responden disini adalah

pengguna perpustakaan Badan Pemeriksa Keuangan RI.

6Lexy J. Moleong, , Metodologi penelitian kualitatif. Bandung: Remaja Rusdakarya,

2009.hal.13 7 Sugiono, Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta, 2010. Hal. 3

Page 21: APLIKASI SIPu spa SEBAGAI SARANA TEMU KEMBALI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29861/3/ANGGUN... · 1435 H / 20 14 M. APLIKASI SIPuspa ... Tata Tertib Perpustakaan

8

d. Pemanfaatan Dokumen, yaitu dengan menambah literatur dengan

menambah buku, jurnal, artikel dan bahan lainnya untuk mendukung

landasan teori penelitian.

3. Teknik Analisis Data

Data yang akan dianalisa melalui dua tahapan, yaitu :

a. Reduksi Data

Data yang diperoleh penulis melalui wawancara dan kajian pustaka

dicatat dengan rinci, mengelompokkan atau memilah-milah dan

memfokuskan pada hal penting dengan demikian data yang didapat

bisa memberikan gambaran jelas.

b. Penyajian Data

Setelah data direduksi penulis melakukan penyajian dalam bentuk teks

bersifat naratif.

c. Tabulasi

Data yang telah diperoleh dari responden diinput kedalam tabel yang

selanjutnya dilakukan tahap pencarian prosentasenya untuk dianalisa.

Adapun rumus yang digunakan untuk memperoleh data yang akurat

dari kuiseoner adalah :

P = F X 100 %

N

Keterangan :

P = Angka prosentase untuk setiap kategori

F = Frekuensi jawaban responden

N = Jumlah Responden8

8 Anas Sudjiono, Pengantar Statistik Pendidikan (Jakarta : Raja Grafindo Persada,

2005),h,43.

Page 22: APLIKASI SIPu spa SEBAGAI SARANA TEMU KEMBALI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29861/3/ANGGUN... · 1435 H / 20 14 M. APLIKASI SIPuspa ... Tata Tertib Perpustakaan

9

Semua data yang diperoleh dalam bentuk prosentase, kemudian data

tersebut disajikan dalam bentuk tabel. Untuk menafsirkan nilai

prosentase digunakan parameter sebagai berikut :

0 % : Tidak ada satupun

1% - 25% : Sebagian Kecil

26% - 49% : Hampir Setengahnya

50% : Setengahnya

51% - 75% : Sebagian besar

76% - 99% : Hampir Seluruhnya

100% : Seluruhnya9

F. Definisi Istilah.

1. Sistem Temu Kembali Informasi, yaitu sistem yang dirancang untuk

keperluan kegiatan penelusuran informasi yang kegiatanya meliputi,

penyimpanan, pengaturan serta pengambilan.

2. OPAC (Online Public Acces Catalouge), yaitu suatu katalog yang

berisikan cantuman bibliografi dari satu koleksi atau beberapa

perpustakaan, yang disimpan dalam media rekam atau lainnya, dan dibuat

secara online kepada pengguna.

3. Aplikasi SIPuspa, yaitu Aplikasi sistem informasi perpustakaan yang

dibuat berdasarkan pengembangan aplikasi open source yang di customize

sesuai kebutuhan Subbag Perpustakaan BPK RI.

9 Wasito Hermawan, Pengantar Metodologi Penelitian (Jakarta: Asosiasi Perguruan

Tinggi Katolik dan Gramedia, 1993) h. 60

Page 23: APLIKASI SIPu spa SEBAGAI SARANA TEMU KEMBALI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29861/3/ANGGUN... · 1435 H / 20 14 M. APLIKASI SIPuspa ... Tata Tertib Perpustakaan

10

G. Penelitian Relevan

Penelitian yang relevan dengan skripsi ini adalah skripsi dengan judul

Evaluasi SLiMS sebagai sarana temu kembali informasi di Perpustakaan DPR

RI/Mardiah, Skripsi Jurusan Ilmu Perpustakaan Fakultas Adab dan

Humaniora, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2010.

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui keefektifan dari

SLiMS serta hambatan-hambatan yang dihadapi pengguna dalam proses

penelusuran informasi melalui OPAC. Metode pada penelitian ini

menggunakan pendekatan kualitatif. Sedangkan sumber data menggunakan

data primer yaitu data yang didapat bersumber pada responden dan sistem

tersebut ditemui di lapangan, yaitu dengan observasi, wawancara serta

dokumen hasil kerja. Hasil penelitian yang didapatkan OPAC akan

menampilkan informasi yang hampir mendekati subyek yang penelusur

masukan, tampilanya menarik. Dari segi waktu OPAC SLiMS juga baik yaitu

0,4 detik.

H. Sistematika Penulisan

Dalam sistematika penulisan skripsi ini penulis akan menguraikan

secara sistematis bab per bab yang terdiri dari 5 bab, yang mana setiap bab

akan membahas secara rinci bagian-bagian yang akan dipaparkan. Bab

tersebut adalah :

BAB I PENDAHULUAN

Mencakup latar belakang masalah, batasan dan rumusan

masalah, tujuan dan manfaat penelitian, metode dan

sistematika penulisan.

Page 24: APLIKASI SIPu spa SEBAGAI SARANA TEMU KEMBALI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29861/3/ANGGUN... · 1435 H / 20 14 M. APLIKASI SIPuspa ... Tata Tertib Perpustakaan

11

BAB II TINJAUAN LITERATUR

Mencakup tentang teori yang digunakan penulis yaitu

perpustakaan khusus, Otomasi Perpustakaan, sistem temu

kembali informasi, OPAC, Persepsi

BAB III GAMBARAN UMUM

Mencakup sejarah singkat, strukur organisasi, Sumber Daya

Manusia (SDM), koleksi, faslilitas dan perlengkapan,

Layanan, aplikasi SIPuspa.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Mencakup alasan Perpustakaan Badan Pemeriksa Keuangan

RI memilih aplikasi SIPuspa, hambatan aplikasi SIPuspa

sebagai sarana temu kembali informasi serta persepsi

pengguna terhadap aplikasi SIPuspa sebagai sarana temu

kembali informasi di Perpustakaan Badan Pemeriksa

Keuangan RI.

BAB V Penutup

Mencakup kesimpulan dan saran

Page 25: APLIKASI SIPu spa SEBAGAI SARANA TEMU KEMBALI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29861/3/ANGGUN... · 1435 H / 20 14 M. APLIKASI SIPuspa ... Tata Tertib Perpustakaan

12

BAB II

TINJAUAN LITERATUR

A. Perpustakaan Khusus

1. Pengertian Perpustakaan Khusus

Perpustakaan khusus adalah perpustakaan yang menekankan

koleksi dan pelayanannya pada satu bidang khusus. Perpustakaan khusus

sering disebut juga perpustakaan kedinasan, karena keberadaanya pada

lembaga-lembaga pemerintah dan lembaga swasta. Perpustakaan tersebut

diadakan sebagai sumber informasi dan ilmu pengetahuan yang berkaitan,

baik langsung maupun tidak, dengan instansi induknya.10

Jika dilihat dari

kedudukanya perpustakaan khusus mungkin merupakan bagian dari suatu

badan pemerintah, lembaga penelitian, industri, perusahaan atau himpunan

khusus.11

Kekhususan perpustakaan terletak pada pengelolaan, koleksi dan

pemakainya yang cukup terbatas.

Perpustakaan khusus biasanya terdapat pada suatu lembaga

pemerintahan, departemen, lembaga penelitian, organisasi massa,

perusahaan swasta, BUMN, pusat informasi bahkan perpustakaan pribadi.

Mulyadi Achmad Nurhadi memberikan definisi perpustakaan

khusus sebagai berikut:

“ Perpustakaan Khusus adalah perpustakaan yang diselenggarakan

oleh suatu lembaga khusus di luar lembaga yang telah termuat pada butir

yaitu perpustakaan umum, perpustakaan sekolah dan perpustakaan

10

Sutarno NS, Perpustakaan dan Masyarakat, (Jakarta : Yayasan Obor Indonesia, 2003),

h.50 11

Luwarsih Pringgoasudirjo, Perpustakaan Khusus,( Jakarta : Pusat PDIN,1997 ),h.1

Page 26: APLIKASI SIPu spa SEBAGAI SARANA TEMU KEMBALI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29861/3/ANGGUN... · 1435 H / 20 14 M. APLIKASI SIPuspa ... Tata Tertib Perpustakaan

13

perguruan tinggi. Lembaga yang dimaksud dapat berupa lembaga-lembaga

industri, lembaga perkantoran, lembaga penelitian dan lembaga

pemerintahan-pemerintahan lainnya.”

Menurut Pakar John Cotton Dana mendefinisikan perpustakaan

khusus adalah sebagai berikut :

“Perpustakaan khusus sebagai koleksi yang khusus berbentuk

buku, laporan dan bahan tercetak lainnya dengan cara penggunaannya

secara khusus pula untuk pembaca tertentu.”12

Dari uraian diatas disimpulkan perpustakaan khusus merupakan

perpustakaan yang dikhususkan untuk suatu instansi. Kekhususan

perpustakaan tersebut terletak pada pengelolaan, koleksi dan pemakainya

yang cukup terbatas.

2. Fungsi dan Tujuan Perpustakaan Khusus

Fungsi perpustakaan khusus tidak jauh berbeda dengan fungsi

perpustakaan lainnya, yaitu sirkulasi informasi, pendidikan, pelestarian

ilmu pengetahuan dan kebudayaan, pusat dokumentasi dan rekreasi.

Sedangkan tujuan dari perpustakaan khusus menurut Arif

Budiwijaya adalah sebagai berikut ini :

a. Memberikan pelayanan yang bersifat terbatas pada anggota dalam

lingkungan tempat perpustakaan bernaung.

b. Merupakan pusat informasi bagi aktifitas badan yang dilayani.

c. Mengumpulkan informasi, menyimpan dan secara efektif

memberikan literatur dalam segala bentuk.

d. Menyediakan bibliografi, sari karangan dan lain-lain dalam bidang

khusus.13

12

Karmidi Martoatmodjo, Manajemen Perpustakaan Khusus, (Jakarta: Universitas

Terbuka, 1999), h.1.5 13

Arif Budiwijaya, Pembinaan Perpustakaan: Dalam Lokakarya Pembinaan

Perpustakaan Khusus Kependudukan. Yogyakarta: Universitas Gajah Mada, 1979. Hal.1

Page 27: APLIKASI SIPu spa SEBAGAI SARANA TEMU KEMBALI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29861/3/ANGGUN... · 1435 H / 20 14 M. APLIKASI SIPuspa ... Tata Tertib Perpustakaan

14

3. Ciri- ciri Perpustakaan Khusus

a. Lebih menekankan fungsi informasi daripada fungsi aslinya

Perpustakaan khusus fungsi utamanya adalah menyediakan

informasi guna membantu tugas badan induknya, menyediakan

jawaban atas pertanyaan yang diajukan oleh badan induk.

b. Setiap perpustakaan khusus mempunyai sifat yang khas

Keberadaan perpustakaan khusus tergantung pada susunan

organisatoris badan induknya. Badan induk ini beraneka ragam

seperti perusahaan periklanan, lembaga umum, jasa konsultan,

badan eksekutif, badan sosial dan lain-lain.

c. Perpustakaan khusus memberikan jasanya pada pemakai tertentu

saja

Perpustakaan khusus memberikan jasanya pada

sekelompok pemakai yang jelas batasanya, biasanya terbatas pada

lembaga induk yang membawahi perpustakaan. Jadi bila sebuah

organisasi memiliki perpustakaan, maka yang dilayani adalah

anggota organisasi profesi yang benar-benar menaruh minat pada

subyek yang dicakup oleh organisasi tersebut.

d. Perpustakaan khusus memberikan jasa terbatas pada ruang lingkup

subyek tertentu saja

Ruang lingkup jasa dan subyek ini ditentukan oleh ruang

lingkup kegiatan badan induk. Karena hanya melayani satu subyek

saja, maka perpustakaan khusus sering kali digambarkan dalam

kaitanya dengan orientasi subyek. Artinya, perpustakaan hanya

mengarahkan jasa dan koleksinya pada subyek tertentu saja.

Page 28: APLIKASI SIPu spa SEBAGAI SARANA TEMU KEMBALI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29861/3/ANGGUN... · 1435 H / 20 14 M. APLIKASI SIPuspa ... Tata Tertib Perpustakaan

15

e. Perpustakaan khusus selalu berskala “ mini “

Sebagian besar perpustakaan khusus hanya memiliki sedikit

koleksi dan staf terbatas. Walaupun koleksinya mini, tetapi benar-

benar spesifik sehingga tidak tertandingi oleh perpustakaan lain.

Mislanya, ada perpustakaan khusus dengan koleksi sekitar 2000

buku, namun semuanya menyangkut tentang biografi seseorang.14

4. Macam-macam Perpustakaan Khusus

Ada tiga macam kelompok masyarakat khusus sehingga ada tiga

macam perpustakaan khusus, yaitu :

a. Perpustakaan Khusus di Bidang Ilmu/Profesi.

Orang-orang yang memiliki keahlian atau profesi yang

sama seperti: ahli jantung, ahli komputer, ahli perpustakaan dan

lain-lain akan membutuhkan pustaka dan informasi yang berkaitan

dengan bidang keahlian atau profesinya.

b. Perpustakaan Khusus Perkantoran

Perpustakaan khusus perkantoran, khusus pemerintah atau

swasta dalam melaksanakan tugasnya sehari-hari tentu

membutuhkan informasi yang berkaitan dengan tugas kantor yang

berkaitan. Untuk menambah kegairahan dan meningkatkan

kemampuan kerja, para pegawai perlu menambah dan

mengembangkan kemampuan kerja. Untuk itu setiap kantor perlu

memiliki koleksi perpustakaan dibidang yang berkaitan.

14

Sulistiyo Basuki, pengantar ilmu perpustakaan,( Jakarta: Universitas terbuka,1993 ),

hal.157-159

Page 29: APLIKASI SIPu spa SEBAGAI SARANA TEMU KEMBALI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29861/3/ANGGUN... · 1435 H / 20 14 M. APLIKASI SIPuspa ... Tata Tertib Perpustakaan

16

c. Perpustakaan Khusus Perusahaan.

Suatu perusahaan, baik yang memproduksi barang maupun

jasa akan selalu membutuhkan informasi yang berkaitan dengan

perusahaan yang bersangkutan agar dapat maju dan berkembang.

Koleksi perpustakaan khusus perusahaan biasanya buku-buku

pengetahuan administrasi, pemasaran dan lain-lain.15

B. Otomasi Perpustakaan

1. Definisi Otomasi Perpustakaan

Otomasi perpustakaan adalah penerapan teknologi untuk

kepentingan perpustakaan, mulai dari pengadaan hingga ke jasa informasi

bagi pembaca. Sistem otomasi perpustakaan merupakan seperangkat

aplikasi komputer untuk membantu kegiatan perpustakaan yang terutama

bercirikan pengguna pangkalan data terbesar, dengan kandungan cantuman

tekstual yang dominan, dan dengan fasilitas utama dalam hal menyimpan,

menemukan dan meyajikan informasi.16

Dari uraian diatas, dapat disimpulkan bahwa otomasi perpustakan

adalah suatu proses kegiatan manusia (manual) dengan tenaga mesin

(otomasi) untuk mengerjakan kegiatan rutin di perpustakaan sehingga

hanya membutuhkan sedikit campur tangan manusia.

2. Tujuan dan Manfaat Otomasi Perpustakaan

Tujuan otomasi perpustakaan diantaranya :

a. Memudahkan integrasi berbagai kegiatan perpustakaan

15

Soetminah, Perpustakaan Kepustakawanan dan Pustakawan.(Yogyakarta:

Kanisius,1991).hal.35 16

Pendit Putu Laxman, Perpustakaan Digital dari A sampai Z, (Jakarta; Cita Kami,

2008). Hal. 222.

Page 30: APLIKASI SIPu spa SEBAGAI SARANA TEMU KEMBALI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29861/3/ANGGUN... · 1435 H / 20 14 M. APLIKASI SIPuspa ... Tata Tertib Perpustakaan

17

b. Memudahkan kerjasama dan pembentukan jaringan perpustakaan

c. Membantu menghindari duplikasi kegiatan di perpustakaan

d. Menghindari pekerjaan yang bersifat mengulang dan membosankan

e. Memperluas jasa perpustakaan

f. Memberi peluang untuk memasarkan jasa perpustakaan

g. Meningkatkan efisiensi

Manfaat Otomasi Perpustakaan diantaranya :

a. Mengefisienkan dan mempermudah pekerjaan dalam perpustakaan

b. Memberikan layanan yang lebih baik kepada pengguna perpustakaan

c. Meningkatkan citra perpustakaan

d. Dapat mempercepat proses temu balik informasi (information

retrieval)

e. Memperlancar proses pengolahan, pengadaan bahan pustaka, dan

komunikasi antar perpustakaan17

Dari uraian diatas dapat disimpulkan, dengan adanya otomasi

perpustakaan maka beberapa pekerjaan manual dapat dipercepat dan

diefisienkan. Selain itu proses pengolahan data koleksi menjadi lebih

akurat dan cepat untuk ditelusur kembali.

3. Unsur-unsur Otomasi Perpustakaan

Dalam sebuah sistem otomasi perpustakaan terdapat beberapa

unsur atau syarat yang saling mendukung terkait satu dengan lainnya

yaitu:

17

Irfan Amir, http://ahoooonk.blogspot.com/2013/01/otomasi-perpustakaan.html, diakses

pada Tanggal 14 Maret 2014 pukul 22.06 WIB.

Page 31: APLIKASI SIPu spa SEBAGAI SARANA TEMU KEMBALI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29861/3/ANGGUN... · 1435 H / 20 14 M. APLIKASI SIPuspa ... Tata Tertib Perpustakaan

18

a. Pengguna

Pengguna merupakan unsur utama dalam sebuah sistem

automasi perpustakaan. Dalam pembangunan sistem perpustakaan

hendaknya selalu dikembangkan melalui konsultasi dengan pengguna-

penggunanya yang meliputi pustakawan atau staf yang nantinya

sebagai operator atau teknisi. Tenaga-tenaga pengguna dilatih untuk

menjadi operator, teknisi dan administrator yang terlatih.

b. Perangkat keras

Yang disebut perangkat keras seperti, komputer, printer,

barcode scanner, dan lain sebagainya. Tanpa adanya perangkat keras,

perangkat lunak tidak dapat dijalankan. Sebuah komputer sudah cukup

ntuk digunaka diperpustakaan yang kecil. Sedangkan untuk

perpustakaan besar diperlukan beberapa prangkat lain seperti server,

perangkat jaringan, maupun web.

c. Perangkat lunak

Perangkat lunak merupakan program komputer yang berisi

sekumpulan intruksi yang dibuat dengan menggunakan bahasa khusus

yang memberi perintah kepada komputer untuk melakukan berbagai

pemprosesan terhadap data yang terdapat dalam program tersebut atau

data yang dimasukan oleh pengguna komputer.18

d. Data

Data merupakan bahan baku informasi. Data dapat berupa

alfabet, angka, maupun simbol-simbol khusus. Dalam perpustakaan

18

Sutarman. Pengantar Teknologi Informasi. Jakarta: Bumi Aksara, 2009. Hlm. 144.

Page 32: APLIKASI SIPu spa SEBAGAI SARANA TEMU KEMBALI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29861/3/ANGGUN... · 1435 H / 20 14 M. APLIKASI SIPuspa ... Tata Tertib Perpustakaan

19

data ini dapat berupa identitas sebuah buku atau bibliografi dan lain

sebagainya.19

C. Temu Kembali Informasi

1. Pengertian Temu Kembali Informasi

Temu kembali informasi adalah sebuah sistem pengambilan

informasi yang dirancang untuk mengambil suatu dokumen atau informasi

yang diperlukan oleh komunitas pengguna20

. Dalam definisi lain bahwa

sebuah sistem temu kembali informasi adalah sebuah sistem yang mampu

menyimpan, mengambil serta memelihara informasi. Informasi dalam

konteks ini dapat terdiri dari teks (termasuk data numeric atau tunggal),

gambar, audio, video dan bentuk-bentuk multimedia lainnya21

. Menurut

Wikipedia temu kembali informasi adalah seni dan ilmu dalam pencarian

informasi di sekumpulan dokumen-dokumen, pencarian informasi di

dokumen itu sendiri, pencarian metadata yang menjelaskan suatu

dokumen, atau pencarian dalam basis data.

Sistem temu kembali informasi didesain untuk menemukan

kembali dokumen atau informasi yang dibutuhkan oleh pemakai. Sistem

temu kembali informasi didesain tidak semata-mata didasarkan atas

kebutuhan mengumpulkan dokumen atau informasi, tetapi juga upaya

pengorganisasian dokumen atau informasi untuk disajikan dan diakses

19

Jonner Hasugian, http://ahoooonk.blogspot.com/2013/01/otomasi-perpustakaan.html,

diakses pada Tanggal 14 Maret 2014 pukul 22.06 WIB. 20

Chowdhury, G.G., Introduction to Modern Information to Retrieval, (London: Library

Association Publishing),hal.2 21

Gerald Kowalski, Information Retrieval System :theory and implementations, (London:

Kluwer Academic Publisher, 1997)hal.2

Page 33: APLIKASI SIPu spa SEBAGAI SARANA TEMU KEMBALI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29861/3/ANGGUN... · 1435 H / 20 14 M. APLIKASI SIPuspa ... Tata Tertib Perpustakaan

20

oleh pemakai secara mudah dan tepat.22

Dalam arti lain dijelaskan bahwa

temu kembali informasi adalah menemukan bahan (biasanya dokumen)

yang tidak bersifat terekstruktur (biasanya teks) untuk memenuhi

kebutuhan informasi dari dalam koleksi yang besar (biasanya tersimpan

dalam komputer).23

Jadi, temu kembali informasi merujuk kegiatan yang meliputi

pengumpulan infromasi, penyimpanan sampai ke pengaturan informasi

sebagai sarana temu kembali informasi. Sistem temu kembali informasi

harus memudahkan user dalam memperoleh informasi yang dibutuhkan.

2. Tujuan Temu Kembali Informasi.

Sebuah sistem pengambilan informasi dirancang untuk mengambil

dokumen atau informasi yang diperlukan oleh pengguna. Sistem temu

kembali informasi ini harus memuat informasi yang tepat dan akurat bagi

pengguna yang berhak. Dengan demikian, sistem temu kembali informasi

bertujuan untuk mengumpulkan dan mengorganizir informasi dalam satu

atau lebih bidang studi dalam rangka memberikan kepada user secepat

permintaan yang user butuhkan.24

Dalam buku Information Retrieval system: Theory and

Implementation, menyebutkan bahwa tujuan dari sistem temu kembali

informasi adalah untuk meminimalkan informasi dari lokasi pengguna

(catalog) yang membutuhkan informasi. Informasi ini bisa dinyatakan

22

Agus Rifai, ” Peran pustakawan intermediary dalam memenuhi kebutuhan informasi

pemakai”, al-Maktabah,Vol 4,No.1, April 2002:1-12 23

Christopher D. Manning, Introduction to information retrieval,( New York: Cambride

University Press,2008),hal.3 24

Chowdhury, G.G., Introduction to Modern Information to Retrieval, (London: Library

Association Publishing),hal.2

Page 34: APLIKASI SIPu spa SEBAGAI SARANA TEMU KEMBALI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29861/3/ANGGUN... · 1435 H / 20 14 M. APLIKASI SIPuspa ... Tata Tertib Perpustakaan

21

sebagai waktu yang diperlukan oleh pengguna dalam menemukan

informasi yang dibutuhkan.

Sistem temu kembali informasi didesain untuk menemukan

dokumen atau informasi yang diperlukan oleh masyarakat pengguna.

Berikut ini tujuan sistem temu kembali informasi menurut Belkins :

1) Seorang penulis menghadirkan satu set gagasan dalam dokumen

dengan menggunakan satu set konsep.

2) Di suatu tempat ada beberapa user yang memerlukan gagasan tersebut,

tetapi tidak ada identifikasinya. Dengan kata lain, ada beberapa orang

yang kehilangan gagasan yang terdapat dalam karya seseorang.

3) Sistem temu kembali informasi membantu mencocokan gagasan

penulis yang tercantum dalam dokumen dengan kebutuhan user.

Jadi, tujuan temu kembali informasi adalah untuk menemukan

kembali dokumen yang ada dalam suatu sistem komputer dengan cepat

dan tepat sesuai dengan permintaan pengguna.

3. Fungsi Sistem Temu Kembali Informasi.

Suatu sistem temu kembali informasi berfungsi untuk

mengubungkan berbagai jenis sumber infromasi pada satu sisi dan

permintaan user di sisi lainnya. Maka sistem temu kembali informasi

harus :

1) Menganalisa isi dari sumber-sumber informasi tersebut sebaik

mungkin sesuai dengan permintaan atau kebutuhan user.

2) Mencocokan penelusuran ke sumber yang relevan.

Page 35: APLIKASI SIPu spa SEBAGAI SARANA TEMU KEMBALI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29861/3/ANGGUN... · 1435 H / 20 14 M. APLIKASI SIPuspa ... Tata Tertib Perpustakaan

22

4. Kegiatan Sistem Temu Kembali Informasi

Chowdhury menyebutkan kegiatan yang dilakukan oleh sistem

untuk keperluan temu kembali informasi, yaitu sebagai berikut :

a. Untuk mengidentifikasi informasi (sumber) yang relevan dengan

bidang yang diminati masyarakat target pengguna.

b. Untuk menganalisis isi dari sumber (dokumen).

c. Untuk mewakili isi dari sumber infromasi yang dianalisis dengan cara

mencocokan permintaan user.

d. Untuk menganalisis permintaan pengguna dan untuk mewakili mereka

dalam bentuk yang akan cocok untuk mencocokkan dengan database.

e. Untuk mencocokkan pernyataan pencarian dengan database yang

disimpan.

f. Untuk mengambil informasi yang relevan.

g. Untuk membuat penyesuaian yang diperlukan dalam sistem

berdasarkan umpan balik dari pengguna.25

Menurut Liston dan Schoene, sistem temu kembali yang efektif

harus memiliki ketentuan (kemampuan) untuk :

a. Kecepatan dan ketepatan dalam dalam penyebaran informasi.

b. Menyaring informasi

c. Menghasilkan informasi yang benar pada saat yang benar.

d. Perubahan aktif dalam informasi.

e. Menerima informasi dalam bentuk yang diinginkan.

f. Browsing.

25

Chowdhury, G.G., Introduction to Modern Information to Retrieval, (London: Library

Association Publishing),hal.3

Page 36: APLIKASI SIPu spa SEBAGAI SARANA TEMU KEMBALI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29861/3/ANGGUN... · 1435 H / 20 14 M. APLIKASI SIPuspa ... Tata Tertib Perpustakaan

23

g. Memperoleh informasi secara ekonomis.

h. Akses ke sistem lain

i. Komunikasi interpersonal dan

j. Bantuan individu.26

5. Ciri Utama Sistem Temu Kembali Informasi

Sistem temu kembali informasi memiliki cirri utama sebagai

berikut :

a. Sistem temu kembali informasi pada umumnya dibentuk oleh bahasa

temu kembali informasi dan kriteria pencocokan yang

dirancangbangun untuk penelusuran infromasi tertentu. Biasanya

diwujudkan dengan sarana fasilitas teknis seperti katalog, thesaurus,

komputer dan sebagainya.

b. Sistem temu kembali informasi terbagi menjadi dua bagian, yaitu :

temu kembali dokumen dan temu kembali data. Sistem temu kembali

dokumen yang menjawab pertanyaan akan menghasilkan dokumen

yang berisi informasi yang dicari, copy dokumen atau alamatnya dalam

bentuk pangkalan data. Sedangkan temu kembali data dirancang untuk

menghasilkan fakta, yaitu ciri dari substansi tertentu. Contohnya

karakteristik dari spesies biologi tertentu atau nama spesies yang

memiliki karakteristik tertentu.27

6. Jenis Sistem Temu Kembali Informasi

Sistem temu kembali informasi dibedakan menjadi dua jenis, yaitu:

a. In house, yaitu suatu sistem temu kembali informasi yang dirancang

oleh perpustakaan tertentu atau pusat informasi untuk melayani

26

Ibid.,h.6 27

Sulistiyo-Basuki, Pengantar dokumentasi,(Bandung:Rekayasa Sains, 2004),hal.223.

Page 37: APLIKASI SIPu spa SEBAGAI SARANA TEMU KEMBALI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29861/3/ANGGUN... · 1435 H / 20 14 M. APLIKASI SIPuspa ... Tata Tertib Perpustakaan

24

sebagian besar user dalam suatu organisasi tersebut. Contohnya:

OPAC, menyediakan fasilitas bagi pengguna perpustakaan untuk

mencoba menelusur catalog online, kemudian mengecek ketersediaan

item (sumber informasi) yang dibutuhkan.

b. Online, yaitu sistem temu kembali informasi yang didesain untuk

menyediakan akses terhadap database yang jauh bagi para user yang

bervariasi, biasanya tersedia secara komersil, dan ada sejumlah vendor

yang menangani layanan ini.

Dengan perkembangan teknologi penyimpanan optik jenis lain dari

sistem temu kembali informasi muncul di CD-ROM. Sistem temu kembali

informasi berbasis teknologi CD-ROM yang tersedia sebagian besar secara

komersial, meskipun ada beberapa bebas dan dalam perkembangan rumah

juga. Teknik dasar untuk pencarian dan pengambilan informasi dari dalam

rumah atau CD-ROM dan sistem pencarian informasi online lebih kurang

sama, kecuali bahwa sistem online ini terkait dengan pengguna dari jauh

melalui jaringan komunikasi elektronik.28

7. Kriteria Sistem Temu Kembali Informasi

Menurut Kenz criteria sistem temu kembali informasi yang baik

adalah sebagai berikut :

a. Cakupan subjek, yakni subjek-subjek apa yang harus dicakup oleh

sistem yang akan diajukan.

b. Kedalaman analisis yang diperlukan oleh sumber dokumen.

28

Chowdhury, G.G., Introduction to Modern Information to Retrieval, (London: Library

Association Publishing),hal.4-5.

Page 38: APLIKASI SIPu spa SEBAGAI SARANA TEMU KEMBALI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29861/3/ANGGUN... · 1435 H / 20 14 M. APLIKASI SIPuspa ... Tata Tertib Perpustakaan

25

c. Ketepatan dari layanan yang diperlukan, yaitu batas yang dapat

diterima dilayanan terukur, dalam konteks relevansi ouput yang

ditemukan.

d. Kecepatan layanan dapat diterima oleh sistem pengguna.

e. Bentuk dan jenis input (masukan) dan output yang tersedia.

f. Beberapa persyaratan khusus seperti kompatibilitas dengan sistem lain,

ketersediaan perlengkapan serta keahlian personal.

8. Persyaratan Fungsional Sistem Temu Kembali Informasi

Menurut Listone dan Schoene, persyaratan fungisional sistem temu

kembali informasi adalah sebagai berikut :

a. Harus mengidentifikasi informasi khusus yang dibutuhkan oleh

masyarakat pengguna.

b. Harus menyediakan interaksi antara sistem dan user.

c. Harus menyediakan informasi dalam bentuk yang sesuai untuk

penggunaan yang sebenarnya.

d. Cakupanya harus cukup luas untuk menampung semua jenis

permintaan masyarakat pengguna.

e. Sistem harus menyediakan informasi yang tepat pada saat yang tepat.

f. Harus menyediakan informasi yang dapat diakses dengan mudah.

g. Harus memiliki standar pemeliharaan untuk melindungi data.

h. Sistem harus merencanakan suatu cara untuk memfasilitasi komunikasi

lisan.

i. Harus dapat diakses dengan mudah dan tidak sulit digunakan bagi

keseluruhan user.

Page 39: APLIKASI SIPu spa SEBAGAI SARANA TEMU KEMBALI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29861/3/ANGGUN... · 1435 H / 20 14 M. APLIKASI SIPuspa ... Tata Tertib Perpustakaan

26

9. Teknik Menelusur Informasi

Berikut ini diuraikan cara mencari dan menelusur informasi dan

sumber-sumber informasi, khususnya perpustakaan dengan segala jenis

tingkatanya. Baik perpustakaan sekolah, perguruan tinggi, daerah, umum

dan khusus.

a. Mencari informasi melalui katalog perpustakaan

Katalog merupakan daftar buku lengkap dengan nama

pengarang, judul buku, dan subjek dari buku tersebut. Ada tiga entri

dalam penyusunan katalog, yakni pengarang, judul dan subjek.

Apabila user ingin menelusur informasi di katalog, maka user terlebih

dahulu menentukan kata kunci buku yang ingin dicari. Misalnya user

ingin mencari buku karya Hamka, maka user bisa memasukan nama

Hamka pada kolom “search” dan buku-buku koleksi karya Hamka

akan ditampilkan oleh katalog sekaligus tempat dimana buku tersebut

berada.

b. Mencari informasi melalui bibliografi

Pada dasarnya bibliografi merupakan alat bantu penelusuran

informasi dan sumber infromasi yang terbit, terutama banyak

digunakan dalam dunia perpustakaan untuk memilih buku-buku dan

sumber informasi mana saja yang akan dibeli untuk koleksi

perpustakaanya.

c. Mencari informasi melalui komputer dan internet

Komputer merupakan alat bantu penelusuran informasi. Di

perpustakaan, komputer digunakan sebagian besar untuk sistem

Page 40: APLIKASI SIPu spa SEBAGAI SARANA TEMU KEMBALI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29861/3/ANGGUN... · 1435 H / 20 14 M. APLIKASI SIPuspa ... Tata Tertib Perpustakaan

27

layanan peneluusran informasi baik secara online maupun yang masih

bersifat terbatas. Dengan bantuan komputer, user yang menggunakan

untuk menelusur informasi, relative lebih mudah dan lebih cepat

mendapatkanya, karena dengan hanya menekan tombol-tombol

tertentu pada komputer, segala data yang diinginkan akan muncul di

layar komputer. Sedangkan mencari informasi dengan bantuan internet

lebih cepat dan mudah dalam menemukan data yang diinginkan oleh

user. Ketika user sudah membuka internet, tinggal memasukan situs-

situs yang akan ditelusur.29

D. Online Public Acces Catalouge (OPAC).

1. Pengertian OPAC

Dalam perpustakaan yang sudah berbasis web tentunya kita

mengenal istilah OPAC. Dengan adanya OPAC, pengguna perpustakaan

bisa mengakses informasi yang sesuai dengan kebutuhannya. OPAC

adalah sebuah fasilitas perpustakaan yang digunakan oleh pengguna

perpustakaan untuk menelusur informasi yang diinginkan. Dalam sebuah

istilah asing ada yang menyebutkan OPAC adalah sebagai berikut :

“OPAC’s. Online Public Access Catalogs (OPACs) are the

predominant form of catalog in the United States and in a number of other

countries today. In these catalogs records are stored in computer memory

or on CD-ROM discs.”30

29

Pawit M. Yusup, Teori dan praktik penelusuran informasi (information retrieval),

(Jakarta: Kencana, 2010), hal.243-286. 30

Arlene G.Taylor, The Organization of Information, 2nd.

ed, h.38

Page 41: APLIKASI SIPu spa SEBAGAI SARANA TEMU KEMBALI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29861/3/ANGGUN... · 1435 H / 20 14 M. APLIKASI SIPuspa ... Tata Tertib Perpustakaan

28

Maksud kalimat diatas adalah, OPAC merupakan penelusuran yang

paling dominan dalam bentuk katalog di Amerika Serikat dan di sejumlah

negara lain saat ini. Di dalam katalog terdapat catatan-catatan yang

disimpan, jika didalam katalog online katalog tersebut disimpan dalam

memori komputer atau CD-ROM disc.

The Online Public Access Catalog (OPAC) is one manifestation of

the massive changes that are taking place as we plunge into the

information age. OPACs are the gateways to information in libraries and

provide facilities to browse, search and locate information.31

Dari istilah diatas, disebutkan bahwa OPAC adalah salah satu

manifestasi dari perubahan besar-besaran yang sedang berlangsung saat

kita terjun ke era informasi. OPAC adalah pintu gerbang menuju informasi

perpustakaan karena menyediakan fasilitas dalam penelusuran informasi

dan memudahkan user dalam menemukan informasi yang dibutuhkan.

Selain itu pengertian OPAC juga dijelaskan oleh beberapa tokoh,

diantaranya :

Reitz mengatakan bahwa OPAC adalah akronim untuk akses

katalog online bagi publik. OPAC merupakan suatu database yang terdiri

dari catatan bibliografi dengan menggambarkan buku-buku serta bahan-

bahan lain yang dimiliki oleh sistem perpustakaan, yang dapat diakses

melalui terminal umum, dan biasanya terkonsentrasi didekat meja referensi

untuk memudahkan pengguna dalam meminta bantuan ke pustakawan

referensi.

31

Adeyinka Tella, Library and Information Science in Developing Countries:

Contemporary Issues, (USA: Information Science Reference, 1972), h.49

Page 42: APLIKASI SIPu spa SEBAGAI SARANA TEMU KEMBALI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29861/3/ANGGUN... · 1435 H / 20 14 M. APLIKASI SIPuspa ... Tata Tertib Perpustakaan

29

Sedangkan menurut Ted, OPAC adalah sistem katalog terpasang

yang dapat diakses secara umum, dan dapat dipakai oleh pengguna

perpustakaan untuk menemukan kembali informasi atau dokumen yang

dibutuhkanya. Untuk mendapatkan informasi tentang lokasi dari suatu

dokumen, maka pengguna bisa dapat mengetahui apakah dokumen

perpustakaan yang dicarinya tersebut sedang tersedia di perpustakaan atau

tidak. Dengan ketentuan sistem katalog sudah dihubungkan dengan sistem

sirkulasi.32

Dalam kamus istilah perpustakaan Lasa HS menyebutkan bahwa

OPAC adalah suatu database dari record-record catalog yang diakses

oleh pencarin informasi. OPAC ini berfungsi sebagai catalog terpasang

(online catalog) yang dapat diakses secara langsung oleh pencari informasi

di perpustakaan.33

Berdasarkan beberapa pengertian diatas, dapat dinyatakan OPAC

adalah suatu sistem temu kembali informasi berbasis komputer yang

digunakan oleh pengguna untuk menelusur koleksi yang dimiliki oleh

suatu perpustakaan. Dengan adanya OPAC pengguna akan mengetahui

seberapa banyak koleksi yang dimiliki oleh suatu perpustakaan.

2. Fungsi OPAC

OPAC merupakan sarana mutakhir yang telah menjadi pilihan

utama oleh banyak perpustakaan. Selain memberikan kemudahan kepada

32

Eka, Kusmayadi, “Kajian pemanfaatan OPAC “., diakses apad 7 maret 2014 dari

lontar.ui.ac.id/file?file=digital/20281245-T%2029235-Kajian%20pemanfaatan-full%20text.pdf

tinjauan literatur tentang OPAC. 33

Lasa HS, Kamus istilah perpustakaan.(Yogyakarta: Gajah Mada University

Press,1998),hal.89

Page 43: APLIKASI SIPu spa SEBAGAI SARANA TEMU KEMBALI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29861/3/ANGGUN... · 1435 H / 20 14 M. APLIKASI SIPuspa ... Tata Tertib Perpustakaan

30

pengguna, OPAC juga memberikan kemudahan bagi petugas perpustakaan

dalam melakukan kegiatan-kegiatan di perpustakaan.

“The Online Public Access Catalogue should serve as the access

point for users of the system enabling bibliographic enquiries for all types

of material included in the database.Users demands in this area become

increasingly sophisticated. But the following facilities and techniques are

the least which should be available”.34

Dari kalimat diatas, menyatakan bahwa OPAC berfungsi sebagai

sistem jalur akses untuk melayani pengguna dalam menelusur informasi

dengan jenis format bibliografi yang disimpan dalam bentuk database.

Pengguna akan semakin mengetahui informasi yang diinginkan apabila

dilengkapi dengan faslilitas-fasilitas yang tersedia. Faslilitas-fasilitas

tersebut diantarnya :

1) OPAC berfungsi untuk mencari dan menyimpan seluruh database

berdasarkan bagian-bagian tertentu yang dipilih.

2) Dapat mencari semua istilah indeks yang telah ditentukan (misalnya,

penulis, judul, subjek, kata kunci atau nomor klasifikasi).

3) OPAC berfungsi sebagai penyimpanan data secara potensial berupa

data anggota perpustakaan maupun data peminjaman koleksi buku di

perpustakaan.

4) OPAC memiliki kemampuan untuk menyimpan hasil pencarian untuk

perbaikan lebih lanjut dalam bentuk tidak tercetak. Fasilitas di OPAC

34

Marlene Clayton; Chris Batt, Managing Library Automation, 1sted, (USA: Ashgate

Publishing Limited, 1992), h.63

Page 44: APLIKASI SIPu spa SEBAGAI SARANA TEMU KEMBALI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29861/3/ANGGUN... · 1435 H / 20 14 M. APLIKASI SIPuspa ... Tata Tertib Perpustakaan

31

juga terdapat rincian catatan koleksi berupa abstrak, bibligrafi dan lain-

lain).35

Dari uraian di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa dengan adanya

OPAC di perpustakaan akan mendatangkan banyak fungsi, yaitu OPAC

sebagai sarana untuk menelusuri informasi yang dapat membantu

pemustaka dalam mencari kebutuhan informasi.

3. Sejarah Perkembangan OPAC

Pada awal tahun 1970-an, sejumlah perpustakaan mulai

menggunakan sistem komputer induk untuk mengembangkan sistem

lokal.36

OPAC pertama kali muncul pada tahun 1970 dan menyediakan

pencarian dengan fasilitas yang mirip dengan pencarian berbentuk katalog

kartu dengan mencantumkan pengarang, judul, nomor kelas buku dan

judul subjek.37

Katalog perpustakaan berfungsi sebagai daftar kepemilikan

perpustakaan, disusun dan dibuat sebagai alat bantu pencarian untuk

koleksi. Selama bertahun-tahun katalog dapat melayani fungsi yang ada di

perpustakaan dan kemudian katalog disusun dan disimpan dalam format

komputer atau juga dalam bentuk mikrofilm dan microfiche.38

“Before the development of OPAC’s catalogues had appeared in a

number of physical formats, including book, card and computer Output

35

Marlene Clayton; Chris Batt, Managing Library Automation, 1sted, h.63-64

36 Jonner Hasugian, “Artikel Perpustakaan: Katalog Perpustakaan dari Katalog Manual

sampai Katalog Online(OPAC)”,Universitas Sebelas Maret ,2010.

,http://pustaka.uns.ac.id/?opt=1001&menu=news&option=detail&nid=250, Diakses Pada Tanggal

11 Maret 2014, Pukul 15.12 WIB 37

Andrew Large; Lucy A.Tedd; R.J.Hartley, Information Seeking in the Online Age:

Principles and Practice, (Munchen: K.G.Saur, 2001), h.59 38

Ricardo Baeza-Yates; Berthier Riberio-Neto, Modern Information Retrieval, h.407

Page 45: APLIKASI SIPu spa SEBAGAI SARANA TEMU KEMBALI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29861/3/ANGGUN... · 1435 H / 20 14 M. APLIKASI SIPuspa ... Tata Tertib Perpustakaan

32

Microform(COM). These formats were generally unpopular and library

users avoided them wherever possible (Lancaster, 1977)”39

Kalimat diatas maksudnya adalah, sebelum adanya perkembangan

OPAC di perpustakaan, katalog muncul dalam bentuk buku, kartu dan

COM (Computer Output Microform) katalog. Menurut Lancaster seperti

yang dikutip oleh Hartley dan kawan-kawan dalam buku berjudul “Online

Searching: Principles and Practice” menjelaskan bahwa bentuk katalog

seperti ini umumnya tidak populer dan pemustaka menghindari pemakaian

katalog-katalog tersebut.

Kepuasan pengguna menjadi salah satu tujuan yang akan dicapai

melalui penyediaan OPAC di perpustakaan. Untuk itu, sistem OPAC

dirancang bangun dan dikembangkan dengan berorientasi kepada

kebutuhan pemustaka (user oriented). Sejak kehadirannya di perpustakaan

sampai perkembangan selanjutnya, sistem OPAC berkembang seiring

dengan perkembangan otomasi perpustakaan.40

E. Definisi Perpsepsi

Menurut bahasa persepsi, atau dalam bahasa Inggris perception berasal

dari bahasa Latin perceptio, dari percipare, artinya menerima atau mengambil.

“Persepsi (perception) dalam arti sempit ialah penglihatan,

bagaimana cara seseorang melihat sesuatu. Sedangkan dalam arti

luas ialah pandangan atau pengertian, yaitu bagaimana seseorang

memandang atau mengartikan sesuatu (Leavit, 1978)”.41

39

R.J. Hartley; J.A.Large; E.M.Keen, et.al, Online Searching: Principles and Practice,

(London: Bowker-Saur, 1990), h.320-321 40

J.H.Bowman, Essential Cataloguing, h.4 41

Alex Sobur, Psikologi Umum: Dalam Lintasan Sejarah, (Bandung: Pustaka Setia,

2003) h. 445

Page 46: APLIKASI SIPu spa SEBAGAI SARANA TEMU KEMBALI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29861/3/ANGGUN... · 1435 H / 20 14 M. APLIKASI SIPuspa ... Tata Tertib Perpustakaan

33

Persepsi merupakan sebuah proses yang bisa menerima stimulus yang

telah diterimanya dari apa yang telah dilihat maupun di dengar melalui alat

inderanya. Sehingga individu dapat mengalami persepsi melalui alat inderanya

yang menjadi penghubung dari dunia luar dengan individu tersebut. Stimulus

dari alat inderanya tersebut dengan cara individu bisa mengorganisasikan,

kemudian menginterpretasikan, sampai individu tersebut dapat menyadari dan

memahami tentang apa yang di indera tersebut.42

Dalam sebuah Kamus Lengkap Psikologi, persepsi bisa di definisikan

ke dalam 5 pengertian yaitu:

“(1) Proses mengetahui atau mengenali objek dan kejadian objektif

dengan bantuan indera. (2) Kesadaran dari proses-proses organis. (3)

Suatu kelompok penginderaan dengan penambahan arti-arti yang

berasal dari pengalaman di masa lalu. (4) Variabel yang menghalangi

atau ikut campur tangan, berasal dari kemampuan organisme untuk

melakukan pembedaan di antara perangsang-perangsang. (5)

Kesadaran intuitif mengenai kebenaran langsung atau keyakinan yang

serta merta mengenai sesuatu”.43

Persepsi ialah kemampuan untuk bisa membeda-bedakan,

mengelompokkan, memfokuskan, dan lain sebagainya yang disebut sebagai

kemampuan untuk bisa mengorganisasikan pengamatan yang telah

dilakukan.44

Buku yang ditulis oleh Randolph Blake dan Robert Sekuler dalam

bahasa asing yaitu Perception menjelaskan persepsi sebagai berikut dalam

Glossary:

“Perception is the acquisition and processing of sensory information

in order to see, hear, taste, smell, or feel objects in the world, also

42

Tristiadi Ardi Ardani, Psikiatri Islam, (Malang: UIN Malang Press, 2008) h. 96 43

J. P. Chaplin, Kamus Lengkap Psikologi, (Jakarta: PT Raja GrafindoPersada, 2008) h.

358 44

Sarlito Wirawan Sarwano, Psikologi, (Jakarta: Bulan Bintang, 1975) h.44

Page 47: APLIKASI SIPu spa SEBAGAI SARANA TEMU KEMBALI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29861/3/ANGGUN... · 1435 H / 20 14 M. APLIKASI SIPuspa ... Tata Tertib Perpustakaan

34

guides an organism’s actions with respect to those objects. Perception

may involve conscious awareness of objects and events, this

awareness is termed a percept.”45

Maksud dari kalimat di atas ialah bahwa Persepsi merupakan akuisisi

dan pengolahan informasi sensorik untuk melihat, mendengar, merasakan,

mencium, atau merasakan benda-benda di dunia, juga memandu tindakan

suatu organisme terhadap objek tersebut. Persepsi mungkin melibatkan

kesadaran dari objek dan peristiwa, kesadaran.

Dalam sebuah buku Pengantar Psikologi, menggambarkan pengertian

persepsi sebagai berikut:

“Persepsi adalah proses di mana kita mengorganisasi dan menafsirkan

pola stimulus ini dalam lingkungan”.46

Dalam buku lain yang ditulis oleh Jane S. Halonen dan John W.

Santrock, menjelaskan pengertian persepsi sebagai berikut:

“Perception is the process of organizing and interpreting sensory

information. The retinas in our eyes record a fast - moving silver

object in the sky, but they do not "see" a passenger jet; our eardrum

vibrates in a particular way, but it does not "hear" a beethoven

symphony. Organizing and interpreting what is sensed, that is

"seeing" and "hearing" meaningful patterns in sensory information, is

perception”.47

Maksud dari pengertian persepsi di atas ialah, proses dalam melakukan

pengorganisasian dan memberikan penafsiran informasi sensorik. Mata retina

kita merekam dengan cara cepat - benda perak bergerak di langit, tetapi tidak

dapat "melihat" adanya sebuah jet penumpang, gendang telinga bergetar

dengan cara tertentu, tetapi tidak bisa "mendengar" simfoni Beethoven.

45

Randolph Blake dan Robert Sekuler, Perception, (America: Mc Graw Hill, 2006) h.

578 46

Pengantar Psikologi I , (Jakarta: Erlangga, 1983) h. 201 47

Jane S. Halonen dan John W. Santrock, Psychology: Contexts and Applications,

(America: McGraw-Hill College, 1999) h. 75

Page 48: APLIKASI SIPu spa SEBAGAI SARANA TEMU KEMBALI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29861/3/ANGGUN... · 1435 H / 20 14 M. APLIKASI SIPuspa ... Tata Tertib Perpustakaan

35

Singkatnya, bahwa persepsi ialah bisa mengorganisir dan menafsirkan apa

yang dirasakan, yang "melihat" dan "mendengar" berarti memiliki informasi

pola sensorik.

Persepsi juga bisa dikatakan sebagai proses di mana seorang individu

menjadi sadar terhadap segala sesuatu dalam lingkungan sekelilingnya melalui

indera yang dimiliki.48

Persepsi juga dapat di artikan sebagai suatu proses di

mana penerimaan informasi dan sensasi melalui pancaindera, yang kemudian

dirubah menjadi kesatuan yang telah teratur rapi dan berarti (yaitu objek-objek

yang dapat dipersepsi).49

Sehingga, bisa disimpulkan bahwa persepsi ialah sesuatu yang lahir

dalam diri manusia lewat rangsangan untuk berfikir dalam memahami dan

mengenali objek-objek dan kejadian yang di alaminya.

48

Dali Gulo, Kamus Psychologi, (Bandung: Tonis, 1982) h. 207 49

Frank J. Bruno, Kamus Istilah Kunci Psikologi, (Yogyakarta: Kanisius, 1989) h. 219

Page 49: APLIKASI SIPu spa SEBAGAI SARANA TEMU KEMBALI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29861/3/ANGGUN... · 1435 H / 20 14 M. APLIKASI SIPuspa ... Tata Tertib Perpustakaan

36

BAB III

GAMBARAN UMUM

A. Badan Pemeriksa Keuangan RI

1. Sejarah Badan Pemeriksa Keuangan RI

Berdasarkan amanat UUD Tahun 1945 tersebut telah dikeluarkan

Surat Penetapan Pemerintah No.11/OEM tanggal 28 Desember 1946

tentang pembentukan Badan Pemeriksa Keuangan. pada tanggal 1 Januari

1947 yang berkedudukan sementara di kota Magelang. Untuk memulai

tugasnya, Badan Pemeriksa Keuangan dengan suratnya tanggal 12 April

1947 No.94-1 telah mengumumkan kepada semua instansi di Wilayah

Republik Indonesia mengenai tugas dan kewajibannya dalam memeriksa

tanggung jawab tentang Keuangan Negara.

Dalam era Reformasi sekarang ini, Badan Pemeriksa Keuangan

telah mendapatkan dukungan konstitusional dari MPR RI dalam Sidang

Tahunan Tahun 2002 yang memperkuat kedudukan BPK RI sebagai

lembaga pemeriksa eksternal di bidang Keuangan Negara. yaitu dengan

dikeluarkannya TAP MPR No.VI/MPR/2002 yang antara lain menegaskan

kembali kedudukan Badan Pemeriksa Keuangan sebagai satu-satunya

lembaga pemeriksa eksternal keuangan negara dan peranannya perlu lebih

dimantapkan sebagai lembaga yang independen dan profesional.

Page 50: APLIKASI SIPu spa SEBAGAI SARANA TEMU KEMBALI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29861/3/ANGGUN... · 1435 H / 20 14 M. APLIKASI SIPuspa ... Tata Tertib Perpustakaan

37

B. Perpustakaan Badan Pemeriksa Keuangan RI

1. Sejarah Perpustakaan Badan Pemeriksa Keuangan RI.

Keberadaan perpustakaan sebagai suatu institusi pengelola koleksi

karya tulis, karya cetak, dan/atau karya rekam secara professional dengan

sistem yang baku guna memenuhi kebutuhan pendidikan, penelitian,

pelestarian, informasi, dan rekreasi bagi para pemustaka sangat penting.

Begitu pula dengan keberadaan Perpustakaan dalam ruang lingkup tugas

Badan Pemeriksa Keuangan RI.

Perpustakaan BPK RI mulai mengolah buku pada tanggal 1

Oktober 1968 sewaktu gedung BPK masih berada di Bogor. Setelah itu

Perpustakaan telah beberapa kali pindah. Dari Bogor pindah ke Gedung

DPR/MPR, Gedung Utama BPK dan akhirnya berlokasi di lantai 2

Gedung Arsip BPK. Pada awal tahun 2007 Perpustakaan pindah ke lantai

5 Gedung Arsip dan menempati ruangan yang lebih besar dari

sebelumnya. Namun hanya bertahan selama 5 bulan, Perpustakaan pindah

lagi ke lantai 2 dan menempati ruangan tersebut sampai saat ini.

Pada awalnya seluruh proses dan kegiatan Perpustakaan dilakukan

secara manual, baru pada tahun 1996 mulai dirintis penggunaan aplikasi

berbasis clipper yang dikembangkan oleh Pusat Data Elektronik (PDE)

dengan nama SisPus (Sistem Informasi Perpustakaan) untuk kegiatan

sirkulasi (peminjaman, pengembalian, perpanjangan dan penagihan),

pengolahan dan penelusuran koleksi. Pada tahun 2004 mulai

dikembangkan aplikasi under windows dengan fasilitas yang lebih lengkap

dengan menggunakan barcode.

Page 51: APLIKASI SIPu spa SEBAGAI SARANA TEMU KEMBALI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29861/3/ANGGUN... · 1435 H / 20 14 M. APLIKASI SIPuspa ... Tata Tertib Perpustakaan

38

Mulai tahun 2009 perpustakaan BPK RI mulai mengembangkan

perpustakaan terotomasi yang disebut SisPus. SisPus yang ada saat ini sudah

dapat melayani penggunaanya yang ingin menelusur, memperpanjang

pinjaman dan pemesanan (booking) buku melalui website perpustakaan.

Bahkan SisPus ini sedang dikembangkan untuk dapat dipergunakan oleh

seluruh perpustakaan yang ada di perwakilan BPK RI, dan selanjutnya dapat

terkoneksi antara satu perpustakaan dengan perpustakaan lain yang berada

dalam lingkup BPK RI. Pengelolaan Perpustakaan BPK RI berada di bawah

Subag Perpustakaan dan saat ini bernaung di bawah Biro Humas dan Luar

Negeri Bagian Publikasi dan Layanan Informasi.

Perpustakaan BPK RI menggunakan sistem pelayanan terbuka (open

access), dimana para pemakai diperbolehkan untuk mencari dan membaca

bahan pustaka yang dibutuhkan di ruang koleksi. Pencarian bahan pustaka

dibantu dengan sarana temu kembali berupa katalog online (OPAC/Online

Public Access Catalog) yang terdapat dalam website perpustakaan. Website

Perpustakaan sudah dapat diakses melalui Sentra Informasi Satuan Kerja

(SISKA) BPK RI secara internal oleh seluruh satuan kerja.

Eksistensi Perpustakaan BPK RI sejalan dengan perkembangannya

dirasakan telah banyak membantu pengguna perpustakaan. Langkah kongkrit

dari program kerja yang akan, sedang dan sudah berjalan, diantaranya

berperan aktif di penerbitan Majalah Pemeriksa melalui kolom abstrak buku,

menginformasikan koleksi terbaru Perpustakaan BPK RI melalui SISKA,

membuat dan menyebarkan daftar koleksi Perpustakan BPK RI melalui

Booklet, membuat Standarisasi Operasional Prosedur (SOP) Perpustakaan

Page 52: APLIKASI SIPu spa SEBAGAI SARANA TEMU KEMBALI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29861/3/ANGGUN... · 1435 H / 20 14 M. APLIKASI SIPuspa ... Tata Tertib Perpustakaan

39

BPK RI yang dijadikan pedoman pengelolaan Perpustakaan Pusat dan

Perpustakaan Perwakilan, menginventarisasi dan melengkapi koleksi laporan

hasil pemeriksaan yang diterbitkan BPK RI.

2. Strukur Organisasi Perpustakaan Badan Pemeriksa Keuangan RI

Gambar 1.1

Srtuktur Organanisasi Perpustakaan BPK RI

3. Sumber Daya Manusia (SDM) Perpustakaan Badan Pemeriksa Keuangan RI

Jumlah keseluruhan dari pegawai perpustakaan Badan Pemeriksa

Keuangan RI adalah 9 orang, sebagian besar lulusan dari jurusan ilmu

perpustakaan dan sisanya dari jurusan ekonomi, akuntansi dan SMA. Berikut

Budi

Budiman

Bag.

Layanan

Yayan

Mulyanah

Koleksi

Digital

Nursalam

Harianja

Koleksi

Tercetak

(Buku)

Dewi

Kaniasari

Kasubag

Perpusta

kaan

Irna

Anggraeni

Pengolahan

Catur Rini

Koleksi

Tercetak

(Majalah)

Haryo

Widarso

Koleksi

Digital

Budi

Budiman

Layanan

Audio

Visual

Budi

Budiman

Sirkulasi

Yayan

Mulyanah

Pengemba

ngan

Koleksi

Page 53: APLIKASI SIPu spa SEBAGAI SARANA TEMU KEMBALI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29861/3/ANGGUN... · 1435 H / 20 14 M. APLIKASI SIPuspa ... Tata Tertib Perpustakaan

40

latar belakang SDM Perpustakaan Badan Pemeriksa Keuangan RI secara

lengkap yang digambarkan dalam sebuah tabel:

Tabel 2.1

SDM Perpustakaan Badan Pemeriksa Keuangan RI

No Nama NIP Latar

Belakang

status Jabatan

1 Dewi

Kaniasari 196909251997032000

S1

Perpustakaan PNS

Kasubag

2 Yayan

Mulyanah 196307191988032000 SMA PNS Staf

3 Julinta

Melyani 197507171999032000

S1

Perpustakaan PNS Staf

4 Ade

Zulkarnen 198505212010051000 S1 Ekonomi PNS Staf

5 Irna

Anggraeni 198811162010052000

D3

Perpustakaan PNS Staf

6 Nursalam

Harianja 198707272010052000

D3

Perpustakaan PNS Staf

7 Haryo

Widarso H00000287

D3

Akuntansi

Kontr

ak Staf

8 Budi

Budiman H00000297

D3

Perpustakaan

Kontr

ak Staf

9

Catur Rini 198806082011052000

D3

Perpustakaan PNS Staf

4. Koleksi Perpustakaan Badan Pemeriksa Keuangan RI.

Perpustakaan memiliki ± 18.000 koleksi buku, dan 1.000 koleksi

bahan non buku (VHS, CD-ROM, VCD, DVD, dan Kaset), serta puluhan

judul koleksi majalah, koran, tabloid dan jurnal, baik yang berasal dari dalam

maupun luar negeri. Koleksi yang dimiliki terdiri dari buku-buku auditing,

Page 54: APLIKASI SIPu spa SEBAGAI SARANA TEMU KEMBALI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29861/3/ANGGUN... · 1435 H / 20 14 M. APLIKASI SIPuspa ... Tata Tertib Perpustakaan

41

akuntansi, manajemen sebagai koleksi inti, buku-buku komputer, ekonomi dan

subyek lain sebagai pendukung, koleksi terbitan BPK RI berupa Hapsem,

LHP, Juklak dan Juknis, serta Koleksi Terbitan Lembaga Donor seperti World

Bank, ADB, USAID dan AUSAID.

Perpustakaan BPK RI memiliki berbagai jenis kolekis diantaranya :

a. Buku Teks

Perpustakaan BPK RI selalu melakukan pengadaan buku setiap tahunya.

Koleksi yang terdapat di Perpustakaan BPK RI 50 % merupakan koleksi

dengan subjek akuntansi dan auditing, sedangkan sisanya merupakan

koleksi dengan subjek ekonomi, management, komputer dan bidang ilmu

lainnya.

b. Koleksi Referensi.

Koleksi referensi merupakan jenis koleksi yang tidak dapat dipinjam dan

hanya dapat diamanfaatkan oleh pemustaka di perpustakaan. Koleksi

refernsi di perpustakaan BPK RI diantaranya koleksi ensiklopedia, kamus,

jurnal, handbooks, dan himpunan peraturan.

c. Koleksi Terbitan BPK RI.

Koleksi terbitan BPK RI merupakan koleksi yang diterbitakn oleh BPK RI

sendiri. Adapun koleksi yang merupakan terbitan BPK RI diantaranya :

1) Ikhtisar Hasil Pemeriksaan Semester (IHPS)

2) Hasil Pemeriksaan ( Hapsem)

3) Hasil Tahunan (Haptah)

4) Juknis/ Juklak Pemeriksaan

5) Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP)

Page 55: APLIKASI SIPu spa SEBAGAI SARANA TEMU KEMBALI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29861/3/ANGGUN... · 1435 H / 20 14 M. APLIKASI SIPuspa ... Tata Tertib Perpustakaan

42

d. Koleksi Multimedia.

Perpustakaan BPK RI memiliki koleksi CD dan DVD dari berbagai subjek

yang dapat dipinjam oleh pemustaka.

e. Koleksi Majalah/Jurnal.

Perpustakaan BPK RI saat ini melanggan 30 jurnal atau majalah baik dari

dalam maupun dari luar negeri. Daftar nama majalah dapat dilihat pada

lampiran (1)

Koleksi Elektronik dan Koleksi Digital

Adapun macam-macam koleksi digital di perpustakaan Badan

Pemeriksa Keuangan RI ada yang diterbitkan oleh Badan Pemeriksa

Keuangan RI sendiri maupun yang dilanggan. Berikut ini koleksi yang

diterbitkan oleh Badan Pemeriksa Keuangan RI sendiri seperti :

a. Artikel

Berupa artikel tulisan dalam bentuk fulltext tentang kesehatan, resep

makanan, perpustakaan.

b. Bulletin

Contohnya bulletin di Papua, Jurnal Pustakawan Mojokerto (Jawa Timur),

Warta Ranah Minang (Sumatera Barat) dan lain-lain.

c. E-kliping

Memuat APBN/APBD, Bank Century, BI, BLBI, BOS, BPK RI, BUMN,

DPR RI, Hambalang, Korupsi, KPK, Suap, Utang Negara dan lain-lain.

d. E-books

Berupa kumpulan buku terbitan Badan Pemeriksa Keuangan RI seperti

Hapsem (Hasil Pemeriksaan), petunjuk pelaksanaan dan petunjuk teknis

dan bentuk elektronik lainnya.

Page 56: APLIKASI SIPu spa SEBAGAI SARANA TEMU KEMBALI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29861/3/ANGGUN... · 1435 H / 20 14 M. APLIKASI SIPuspa ... Tata Tertib Perpustakaan

43

e. E-journal

Berupa artikel jurnal/majalah terbitan Badan Pemeriksa Keuangan RI

dalam bentuk abstrak dan fulltext

f. Foto dan video

Menampilkan foto dan video Badan Pemeriksa Keuangan RI dari tahun

2004 sampai dengan 2013

g. Pengumuman pengadaan barang dan jasa

Berupa kumpulan surat-surat pengadaan barang dan jasa dari tahun 2011-

2012.

h. Proceding

Yaitu kumpulan hasil seminar dan hasil rapat dari tahun 2009-2013.

i. E-Journal Proquest

Jurnal online yang dilanggan oleh Badan Pemeriksa Keuangan RI berisi

pengetahuan terbaru tentang akutansi, ekonomi dan pajak. Pada juni 2009

Perpustakaan Badan Pemeriksa Keuangan RI melanggan Jurnal Online

yang dapat diakses oleh seluruh pengguna perpustakanan di lingkungan

Badan Pemeriksa Keuangan RI

j. E-Training

Berupa modul hasil training yang dilaksanakan oleh Pusdiklat dalam

bentuk elektronik

k. E-Reseach

Berupa laporan penelitian pegawai Badan Pemeriksa Keuangan RI dalam

bentuk elektronik

Page 57: APLIKASI SIPu spa SEBAGAI SARANA TEMU KEMBALI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29861/3/ANGGUN... · 1435 H / 20 14 M. APLIKASI SIPuspa ... Tata Tertib Perpustakaan

44

l. BPK Galery

Berisi foto tentang kegiatan Badan Pemeriksa Keuangan RI dalam bentuk

elektronik.

m. BPK History

Berisi tentang perkembangan BPK (sejarah) dalam bentuk foto.

Selain koleksi digital yang diterbitkan sendiri oleh perpustakaan Badan

Pemeriksa Keuangan RI, bahkan ada juga koleksi digital yang dilanggan oleh

perpustakaan Badan Pemeriksa Keuangan RI, yaitu terdapat pada lampiran

(2).

5. Layanan Perpustakaan Perpustakaan Badan Pemeriksa Keuangan RI

Untuk memuaskan pemustaka yang hadir di perpustakaan,

perpustakaan BPK RI menyediakan layanan-layanan untuk kebutuhan

pemustaka, diantaranya :

a. Layanan Penelusuran

Pemustaka yang membutuhkan informasi dan jasa penelusuran

informasi dapat menghubungi petugas layanan referensi. Petugas akan

membantu pemustaka menemukan informasi yang dibutuhkan. Selain itu,

perpustakaan BPK RI juga menyediakan OPAC sebagai sarana temu

kembali informasi yang diperuntukan bagi pemustaka yang ingin

menelusur informasi yang diinginkan.

b. Layanan Sirkulasi

Layanan sirkulasi ini memungkinkan pemustaka yang akan

meminjam, mengembalikan atau memperpanjang bahan pustaka, dapat

menghubungi petugas sirkulasi untuk proses pencatatan.

Page 58: APLIKASI SIPu spa SEBAGAI SARANA TEMU KEMBALI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29861/3/ANGGUN... · 1435 H / 20 14 M. APLIKASI SIPuspa ... Tata Tertib Perpustakaan

45

c. Layanan Fotokopi.

Selain layanan penelusuran dan sirkulasi, perpustakaan BPK RI

juga mempuyai layanan photocopy yang memungkinkan pemustaka dapat

menggandakan dan menjilid bahan pustaka di layanan photocopy. Bisa

melalui petugas perpustakaan maupun secara mandiri.

d. Layanan Internet.

Perpustakaan BPK RI menyediakan beberapa PC untuk layanan

internet untuk pemustaka. Internet dapat dipergunakan secara bergantian

oleh setiap pemustaka yang datang ke perpustakaan. Dengan layanan

internet ini pemustaka lebih mudah mencari informasi yang diinginkan.

6. Waktu Pelayanan di Perpustakaan Badan Pemeriksa Keuangan RI.

Waktu layanan di perpustakaan adalah setiap hari kerja, yaitu: Senin

sampai dengan Jumat dari pukul 08.00 WIB s.d pukul 16.30 WIB.

7. Tata Tertib di Perpustakaan Badan Pemeriksa Keuangan RI.

a. Pengguna Perpustakaan wajib mengisi buku tamu

b. Pengguna dari luar BPK RI yang berkunjung atau menggunakan layanan

berhak membaca koleksi di tempat dan memfotokopi koleksi sesuai

dengan peraturan yang berlaku.

c. Pengguna Perpustakaan wajib berpakaian dan berpenampilan sopan, rapi,

serta memakai sepatu.

d. Pengguna Perpustakaan dapat menggunakan OPAC (Online Public Access

Catalouge/Katalog Online) atau menghubungi petugas untuk membimbing

mencari koleksi

Page 59: APLIKASI SIPu spa SEBAGAI SARANA TEMU KEMBALI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29861/3/ANGGUN... · 1435 H / 20 14 M. APLIKASI SIPuspa ... Tata Tertib Perpustakaan

46

8. Anggota Perpustakaan Badan Pemeriksa Keuangan RI.

Anggota Perpustakaan Badan Pemeriksa Keuangan RI terdiri dari :

a. Anggota Badan Pemeriksa Keuangan RI

b. Pegawai (PNS)Badan Pemeriksa Keuangan RI

c. Calon Pegawai (CPNS) Badan Pemeriksa Keuangan RI

d. Tenaga honorer/Kontrak pada Badan Pemeriksa Keuangan RI

9. Syarat-Syarat Keanggotaan

Adapun syarat-syarat untuk menjadi anggota perpustakaan Badan Pemeriksa

Keuangan adalah sebagai berikut :

a. Keanggotaan hanya terbuka bagi pegawai di lingkungan BPK RI

b. Anggota perpustakaan adalah Anggota BPK, Pegawai Negeri Sipil (PNS),

Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS), dan Tenaga Kontrak/Honorer.

c. Keanggotaan hanya berlaku selama yang bersangkutan masih bekerja di

BPK RI

10. Identitas Keanggotaan.

Setiap anggota Perpustakaan memiliki nomor anggota sebagai identitas berupa

sembilan digit angka dengan metoda penomoran sebagai berikut :

a. Bagi Anggota Badan Pemeriksa Keuangan RI diberikan nomor urut mulai

dari satu dan setelah tidak menjadi Anggota BPK RI keanggotaan diganti

dengan nama Anggota BPK yang baru setelah sebelumnya harus

mengembalikan semua bahan pustaka yang dipinjam.

b. Pegawai Badan Pemeriksa Keuangan RI menggunakan nomor induk

pegawai (NIP) masing-masing yang berlaku.

Page 60: APLIKASI SIPu spa SEBAGAI SARANA TEMU KEMBALI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29861/3/ANGGUN... · 1435 H / 20 14 M. APLIKASI SIPuspa ... Tata Tertib Perpustakaan

47

c. Bagi Calon Pegawai Badan Pemeriksa Keuangan RI (CPNS)

menggunakan nomor anggota sementara yang didaftarkan pada buku

anggota sementara di Perpustakaan, dan jika sudah memiliki NIP maka

nomor anggota sementara diubah menjadi NIP.

d. Bagi Tenaga honorer/kontrak menggunakan nomor anggota sementara

yang didaftarkan pada buku anggota sementara di Perpustakaan.

11. Hak dan Kewajiban Anggota

a. Hak Anggota

Setiap anggota perpustakaan Badan Pemeriksa Keuangan RI berhak untuk

:

1) Menggunakan fasilitas yang tersedia di perpustakaan

2) Melakukan peminjaman koleksi sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

3) Memberikan masukan judul/terbitan yang dibutuhkan untuk dijadikan

koleksi perpustakaan.

b. Kewajiban Anggota

Setiap anggota perpustakaan Badan Pemeriksa Keuangan RI berkewajiban

untuk :

1) Mematuhi aturan-aturan dan tata tertib yang berlaku.

2) Menjaga keutuhan dan kerapian koleksi yang dipinjam.

3) Mengembalikan koleksi yang dipinjam sesuai dengan tanggal

pengembalian yang ditetapkan oleh perpustakaan.

12. Syarat-Syarat Peminjaman

a. Koleksi Referens (Peraturan Perundang-undangan, Ensiklopedi, Kamus,

Peta, Handbook, Almanak, dll. dengan kode R) hanya dapat dipinjam

Page 61: APLIKASI SIPu spa SEBAGAI SARANA TEMU KEMBALI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29861/3/ANGGUN... · 1435 H / 20 14 M. APLIKASI SIPuspa ... Tata Tertib Perpustakaan

48

selama 3 hari jika Perpustakaan memiliki koleksi tersebut lebih dari 2

(dua) eksemplar.

b. Majalah dan Koran yang baru tidak dapat dipinjam untuk dibawa pulang

dan hanya dapat dibaca di ruang Perpustakaan

c. Majalah dan Koran lama dapat dipinjam selama 1 (satu) minggu maksimal

2 (dua) eksemplar.

d. Perpanjangan dapat dilakukan melalui telepon, datang ke Perpustakaan

atau website Perpustakaan

e. Peminjam wajib menggunakan Kartu Perpustakaan sendiri pada saat

transaksi

13. Fasilitas dan Perlengkapan

Perpustakaan BPK RI menyediakan fasilitas dan perlengkapan untuk

pengguna perpustakaan. Berikut ini adalah fasilitas yang ada di Perpustakaan

BPK RI, diantaranya :

a. Fotocopy

Fotocopy adalah salah satu fasilitas yang ada di Perpustakaan BPK

RI, yang disediakan oleh perpustakaan untuk pengguna. Selain digunakan

oleh pegawai BPK RI, fotocopy ini juga bisa digunakan oleh non pegawai

BPK RI, misalnya mahasiswa atau anak sekolah SMA yang PKL di

perpustakaan BPK RI.

b. Wifi

Fasilitas ini bisa digunakan oleh pengguna yang datang ke

perpustakaan dengan menggunakan laptop. Dengan meminta ID kepada

petugas, pengguna dapat menggunakan Wifi dengan gratis.

Page 62: APLIKASI SIPu spa SEBAGAI SARANA TEMU KEMBALI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29861/3/ANGGUN... · 1435 H / 20 14 M. APLIKASI SIPuspa ... Tata Tertib Perpustakaan

49

c. OPAC

Katalog merupakan sarana temu kembali informasi. Dengan

adanya OPAC pengguna dapat menelusur informasi yang dibutuhkan.

Fasilitas OPAC di Perpustakaan BPK RI ada 3 buah.

Tabel 2.2

Perlengkapan Perpustakaan BPK RI

No Jenis Perlengkapan Jumlah

1 Televisi 1 buah

2 Telepon 3 buah

3 Komputer 15 buah

4 Alat penghancur kertas 2 buah

5 Scanner 5 buah

6 Mesin fotocopy 1 buah

7 Lemari atlas 1 buah

8 Rak Display 2 buah

9 Pemotong kertas 1 buah

10 Mesin ketik manual 2 buah

11 printer 3 buah

12 Lemari es 1 buah

C. APLIKASI SIPuspa

1. Latar Belakang Aplikasi SIPuspa.

SIPuspa atau lengkapnya Sistem Informasi Perpustakaan, adalah

perangkat lunak sistem manajemen perpustakaan (library management

system) yang dikembangkan oleh tim dari Perpustakaan BPK RI.

Page 63: APLIKASI SIPu spa SEBAGAI SARANA TEMU KEMBALI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29861/3/ANGGUN... · 1435 H / 20 14 M. APLIKASI SIPuspa ... Tata Tertib Perpustakaan

50

SIPuspa pertama kali digunakan di Perpustakaan Badan Pemeriksa

Keuangan yang kemudian diterapkan di 33 perpustakaan perwakilan

provinsi di Indonesia. Pengembangan SIPuspa dilakukan oleh unit Sub

bagian perpustakaan yang di koordinir oleh kasubbag perpustakaan dengan

Programmer Pustakawan yang merupakan pengembang aplikasi di

perpustakaan ITB Bandung

Program manajemen perpustakaan ini pertama kali dikembangkan

pada tahun 2009. Waktu itu, para pengelola Perpustakaan Badan

Pemeriksa Keuangan di Jakarta tengah kebingungan karena program

manajemen perpustakaan Bookman yang sebelumnya telah digunakan

akan habis masa pakainya.

Mengingat program bookman merupakan program berbayar yang

tidak gratis, serta hanya dapat di install di satu PC saja, sehingga jika

digunakan oleh seluruh pengelola perpustakaan maka memerlukan biaya

yang besar. Atas dasar itulah kemudian tercetus ide untuk dapat membuat

program baru sebagai pengganti Bookman.

Program baru yang dikembangkan oleh tim dari perpustakaan

beserta programmer dari perpustakaan ITB dibuat untuk dapat

mengakomodir seluruh kegiatan bisnis perpustakaan, mulai dari tahap

pengadaan koleksi hingga laporan kerja pegawai. Dalam program

perpustakaan ini juga terdapat modul stock opname dan weeding yang

sebelumnya tidak terdapat pada program Bookman.

Karena dibuat dan dikembangkan menggunakan uang Negara,

maka tujuan dari pembuatan program ini adalah agar dapat dimanfaatkan

Page 64: APLIKASI SIPu spa SEBAGAI SARANA TEMU KEMBALI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29861/3/ANGGUN... · 1435 H / 20 14 M. APLIKASI SIPuspa ... Tata Tertib Perpustakaan

51

oleh lebih banyak pihak, bukan saja oleh pengelola di perpustakaan pusat

BPK tetapi juga oleh para pengelola perpustakaan BPK di perwakilan

provinsi.

Dengan menggunakan aplikasi yang sama maka terjadi

keseragaman pengelolaan perpustakaan di seluruh BPK RI sehingga dapat

terbentuk katalog induk yang memuat seluruh daftar koleksi yang dimiliki

oleh perpustakaan BPK yang terdapat di pusat maupun perwakilan

provinsi.

SIPuspa dirancang sesuai dengan standar pengelolaan koleksi

perpustakaan, misalkan standar pendeskripsian katalog

berdasarkan ISBD yang juga sesuai dengan aturan pengatalogan Anglo-

American Cataloging Rules. Standar ini umum dipakai di seluruh

dunia. Karena yang mengembangkan adalah para pustakawan, sehingga

aplikasi ini sesuai dengan standar yang dibutuhkan pustakawan di dalam

dunia kerjanya.

2. Kelebihan Aplikasi SIPuspa.

Kelebihan aplikasi SIPuspa secara umum adalah sebagai berikut

ini:

a. SIPuspa dapat dikembangkan sesuai kebutuhan pengelola, khususnya

dilingkungan BPK serta relative lebih efisien dalam hal anggaran,

karena dalam satu kali pengadaan, aplikasi ini dapat digunakan oleh 33

perpustakaan lainnya.

b. Mampu memenuhi kebutuhan otomasi perpustakaan, SIPuspa tidak

hanya menyediakan fasilitas layanan sirkulasi, katalogisasi dan OPAC.

Page 65: APLIKASI SIPu spa SEBAGAI SARANA TEMU KEMBALI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29861/3/ANGGUN... · 1435 H / 20 14 M. APLIKASI SIPuspa ... Tata Tertib Perpustakaan

52

SIPuspa menyediakan fasilitas lain seperti manajemen keanggotaan,

fasilitas untuk pengaturan perangkat lunak, cetak barcode, penyiangan

serta fasilitas laporan dan unggah koleksi digital.

c. SIPuspa dikembangankan oleh sumber daya manusia lokal atau

dikembangkan oleh SDM bangsa Indonesia. Kondisi ini memberikan

keuntungan bagi perpustakaan dan pengguna SIPuspa. Keuntungan

tersebut adalah SIPuspa sesuai dengan kebutuhan perpustakaan di

Tanah Air dan pengguna SIPuspa dapat berkomunikasi dengan mudah

dengan para pengembang SIPuspa jika mengalami masalah dalam

pemanfaatan Senayan.

d. Memiliki dokumentasi yang lengkap

Dokumentasi (modul dan manual) memiliki peranan penting dalam

pengembangan sebuah perangkat lunak. Eksistensi dokumentasi akan

memudahkan pengguna atau calon pengguna dalam memperlajari

sebuah perangkat lunak. Dengan dokumentasi yang lengkap pengguna

atau calon pengguna SIPuspa dapat dengan mudah mempelajari

SIPuspa.

e. Memiliki prospek pengembangan yang jelas.

Perkembangan SIPuspa terjadi sangat cepat dalam kurun waktu 3

tahun perangkat lunak ini terus memperbaiki diri. Kondisi ini

mencerminkan bahwa perangkat lunak ini memiliki prospek

pengembangan. Apabila perangkat lunak ini terus diperbaharui maka

pengguna SIPuspa yang akan memperoleh manfaatnya dari perbaikan

terhadap kelemahan serta fasilitas tambahan yang disediakan dalam

versi SIPuspa terbaru.

Page 66: APLIKASI SIPu spa SEBAGAI SARANA TEMU KEMBALI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29861/3/ANGGUN... · 1435 H / 20 14 M. APLIKASI SIPuspa ... Tata Tertib Perpustakaan

53

3. Kelemahan Aplikasi SIPuspa

a. Belum tersambung dengan jaringan internet.

Salah satu kelemahan dari aplikasi SIPuspa adalah belum

tersambungnya ke jaringan internet. Hal ini, menyebabkan SIPuspa

hanya bisa diakses di ruang lingkup BPK RI saja.

b. Aplikasi SIPuspa digunakan oleh 35 perpustakaan (Pusat Pusdiklat dan

33 perwakilan).

Bukan hanya perpustakaan BPK RI pusat saja yang menggunakan

aplikasi SIPuspa tetapi semua perpustakaan BPK perwakilan juga

menggunakan aplikasi tersebut. Hal ini menyebabkan aplikasi masih

membutuhkan bimbingan teknis penggunaan aplikasi SIPuspa, agar bisa

dipahamai dan dimengerti dalam penggunaan aplikasi SIPuspa dengan

baik.

4. Tujuan Aplikasi SIPuspa

Aplikasi SIPuspa adalah aplikasi yang digunakan dalam sistem

informasi perpustakaan. Aplikasi ini sudah dimanfaatkan oleh para

pengelola perpustakaan pusat maupun perwakilan BPK RI. Tujuan

menggunakan Aplikasi SIPuspa ini adalah untuk keseragaman dalam

pengelolaan, penginputan data, pemanfaatan perpustakaan digital, serta

sebagai sarana temu kembali informasi.

5. Bimbingan Teknis Aplikasi SIPuspa

Kegiatan bimbingan teknis aplikasi SIPuspa di Perpustakaan BPK

RI merupakan salah satu upaya untuk membantu pengelola perpustakaan

agar mengelola perpustakaan dengan baik. Kegiatan ini perlu dilakukan

Page 67: APLIKASI SIPu spa SEBAGAI SARANA TEMU KEMBALI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29861/3/ANGGUN... · 1435 H / 20 14 M. APLIKASI SIPuspa ... Tata Tertib Perpustakaan

54

agar pengelola perpustakaan memiliki kesamaan persepsi dan

keseragaman dalam pengelolaan perpustakaan.

Dalam kegiatan bimbingan teknis aplikasi SIPuspa,Subbag

Perpustakaan BPK RI melakukan kegiatan sebagai berikut :

a. Melakukan bimbingan teknis Aplikasi SIPuspa di perpustakaan

perwakilan seperti :

1) Menginput data bibliografi bahan pustaka kedalam aplikasi

SIPuspa

2) Menambah data satuan bahan pustaka

3) Melakukan proses peminjaman, pengembalian dan perpanjangan

bahan pustaka dengan menggunakan aplikasi SIPuspa

4) Melakukan perpanjangan oleh pemustaka

5) Melakukan booking dan pemesanan buku

b. Mengevaluasi penerapan Aplikasi SIPuspa perpustakaan perwakilan.

1) Mengevaluasi hasil input data bibliografi pada aplikasi SIPuspa

2) Memberikan solusi permasalahan yang dihadapi dalam

memanfaatkan aplikasi SIPuspa.

c. Melakukan sosialisasi pemanfaatan Aplikasi SIPuspa (termasuk e-

journal dan e-books) pada pegawai BPK RI perwakilan.

6. Kegiatan yang Dilaksanakan Dalam Rangka Pengembangan Aplikasi

SIPuspa

Kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan dalam rangka pengembangan

aplikasi SIPuspa diantaranya :

Page 68: APLIKASI SIPu spa SEBAGAI SARANA TEMU KEMBALI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29861/3/ANGGUN... · 1435 H / 20 14 M. APLIKASI SIPuspa ... Tata Tertib Perpustakaan

55

a. Pengembangan dan perbaikan aplikasi SIPuspa sesuai dengan kebutuhan

Perpustakaan Pusat, Perwakilan dan Pusdiklat

Memperbaiki fitur-fitur perpustakaan, seperti :

1) Fitur peminjaman dan pengembalian

2) Tanggal pengembalian tidak sesuai dengan masa pinjam

3) Tidak dapat memasukan nomor induk koleksi

4) Masa keanggotaan belum dapat diperpanjang

5) Fitur pencetakan label barcode

Memperbaiki kendala-kendala dalam perpustakaan digital, seperti :

1) Penelusuran perpustakaan digital belum dapat dilakukan, baik

penelusuran sederhana (simple search) maupun penelusuran lanjutan

(advanced search)

2) Cover koleksi hilang muncul dan jarak kata-kata belum proporsional

3) Tampilan (interface) belum sesuai dengan kebutuhan

Menambahkan fitur-fitur yang belum ada pada aplikasi SIPuspa, seperti :

1) Fitur tampilan untuk file berformat html seperti flipping book dalam

perpustakaan digital

2) Fitur sarana komunikasi dengan dan antar perpustakaan perwakilan

b. Launching Website Terbaru SIPuspa

Perpustakaan BPK RI memiliki sebuah website yang telah

diluncurkan pada april 2011. Pada perkembanganya, website perpustakaan

terus mengalami perubahan kearah yang lebih baik. Karena meningkatnya

kebutuhan perpustakaan dan masukan dari perpustakaan perwakilan BPK

Page 69: APLIKASI SIPu spa SEBAGAI SARANA TEMU KEMBALI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29861/3/ANGGUN... · 1435 H / 20 14 M. APLIKASI SIPuspa ... Tata Tertib Perpustakaan

56

RI, maka dilakukan perubahan. Website terbaru SIPuspa di launching pada

tanggal 24 April 2012.

Website ini bertujuan sebagai titik akses tunggal bagi seluruh

layanan. Dalam portal ini terdapat empat layananan antara lain: penemuan

informasi (information finding), daftar data akses ke semua koleksi digital

di perpustakaan, administrasi perpustakaan, hubungan ke sumber lain dan

bantuan secara online.

Page 70: APLIKASI SIPu spa SEBAGAI SARANA TEMU KEMBALI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29861/3/ANGGUN... · 1435 H / 20 14 M. APLIKASI SIPuspa ... Tata Tertib Perpustakaan

57

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Tahapan Penelitian

Perpustakaan Badan Pemeriksa Keuangan RI adalah perpustakaan

yang diperuntukan/ dikhususkan untuk Badan Pemeriksa Keuangan RI.

Keberadaan perpustakaan sebagai institusi yang pengelola karya tulis, cetak,

rekam secara professional dengan sistem informasi yang baku guna memenuhi

kebutuhan informasi, pendidikan, pelestarian, informasi dan rekreasi

pengguna menjadi sangat penting. Karena dengan adanya perpustakaan di

ruang lingkup Badan Pemeriksa Keuangan RI semua kebutuhan informasi

yang pengguna butuhkan bisa terpenuhi.

Pada bab ini akan dijelaskan hasil obserasi dan wawancara penulis

dengan responden Ibu Dewi Kaniasari, SS sebagai Kasubag Perpustakaan

Badan Pemeriksa Keuangan RI. Menurut penulis, responden ini adalah kunci

utama (key informan) untuk memberikan informasi dan data-data yang penulis

butuhkan. Penulis memilih responden ini berdasarkan beberapa kriteria.

Kriteria tersebut adalah keahlian dan pengetahuan responden tentang aplikasi

SIPuspa. Selain itu responden tersebut juga berlatar belakang S1 jurusan ilmu

perpustakaan.

Data-data dan informasi yang penulis butuhkan yaitu mengenai peran

aplikasi SIPuspa sebagai sarana temu kembali informasi serta alasan mengapa

dipilihnya aplikasi SIPuspa sebagai sarana temu kembali informasi di

perpustakaan BPK RI. Setelah semua data-data dan informasi yang penulis

Page 71: APLIKASI SIPu spa SEBAGAI SARANA TEMU KEMBALI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29861/3/ANGGUN... · 1435 H / 20 14 M. APLIKASI SIPuspa ... Tata Tertib Perpustakaan

58

butuhkan terkumpul, penulis akan melakukan pengolahan data. Adapun data-

data tersebut adalah tentang peran aplikasi SIPuspa dan alasan perpustakaan

Badan Pemeriksa Keuangan RI memilih aplikasi SIPuspa sebagai sarana temu

kembali informasi.

Penelitian ini dilakukan kurang lebih 2 bulan terhitung sejak 10

Febuari-7 April 2014. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan teknik

observasi dan wawancara untuk mendapatkan informasi yang penulis

butuhkan.

B. Hasil Penelitian Wawancara

Dari hasil wawancara diatas, selanjutnya penulis akan melakukan

reduksi data. Berikut ini adalah hasil pengolahan data penulis tentang hasil

wawancara diatas.

1. Alasan dipilihnya Aplikasi SIPuspa sebagai Sarana Temu Kembali

Informasi di Perpustakaan Badan Pemeriksa Keuangan RI.

a. Pemilihan Aplikasi SIPuspa.

Berdasarkan hasil observasi dan wawancara penulis dengan

Kasubag Perpustakaan Badan Pemeriksa Keuangan RI, Ibu Dewi

Kaniasari memberikan jawaban sebagai berikut :

Sebelum menggunakan aplikasi SIPuspa, Perpustakaan Badan

Pemeriksa Keuangan RI menggunakan NCI Bookman sebagai otomasi

perpustakaan. Karena NCI Bookman memerlukan biaya yang cukup

mahal, serta hanya dapat di install di satu PC saja, sehingga jika

digunakan oleh seluruh pengelola perpustakaan maka memerlukan

biaya yang besar. Atas dasar itulah kemudian tercetus ide untuk dapat

Page 72: APLIKASI SIPu spa SEBAGAI SARANA TEMU KEMBALI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29861/3/ANGGUN... · 1435 H / 20 14 M. APLIKASI SIPuspa ... Tata Tertib Perpustakaan

59

memilih program baru sebagai pengganti Bookman. Selain itu, karena

meningkatnya akan kebutuhan aplikasi yang bisa dipergunakan sesuai

dengan kebutuhan informasi dalam rangka mendukung kegiatan

pemeriksaan dan non pemeriksaan, serta kebutuhan informasi tersebut

harus dilayanai dengan cepat dan akurat. atas dasar itu, dan atas

permintaan Kapusdiklat, perpustakaan pusat memilih aplikasi SIPuspa

untuk mempermudah bisnis perpustakaaan yang salah satu fungsinya

sebagai sarana temu kembali informasi. Selain itu Aplikasi SIPuspa

juga bersifat customize sehingga dapat dikembangkan sesuai

kebutuhan pengelola, khususnya dilingkungan Badan Pemeriksa

Keuangan RI sendiri.

Dari uraian diatas, dapat disimpulkan bahwa pemilihan aplikasi

SIPuspa pada intinya adalah untuk mempermudah bisnis perpustakaan

di Badan Pemeriksa Keuangan RI terutama dalam penelusuran

informasi (OPAC), yang berfungsi untuk membantu pemustaka dalam

menelusur informasi secara mandiri menggunakan alat bantu informasi

yaitu OPAC.

b. Faktor Pendorong Pemilihan Aplikasi SIPuspa

Berikut adalah jawaban dari Kasubag perpustakaan Badan

Pemeriksa Keuangan RI, Ibu Dewi Kaniasari mengenai faktor

dipilihnya aplikasi SIPuspa sebagai sarana temu kembali informasi:

1) Dari faktor kegunaan aplikasi SIPuspa

Aplikasi SIPuspa dipergunakan untuk otomasi proses bisnis

perpustakaan. Dengan adanya aplikasi SIPuspa, pengelolaan data

koleksi menjadi lebih mudah dan cepat, proses pemasukan data

Page 73: APLIKASI SIPu spa SEBAGAI SARANA TEMU KEMBALI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29861/3/ANGGUN... · 1435 H / 20 14 M. APLIKASI SIPuspa ... Tata Tertib Perpustakaan

60

bibliografi bahan pustaka, peminjaman, pengembalian,

perpanjangan serta penelusuran bahan pustaka bisa dilakukan

dengan cepat dan mudah.

2) Dari faktor perawatan aplikasi SIPuspa

Untuk perawatan aplikasi SIPuspa selalu di upgrade setiap

tahun. Karena sifat dari aplikasi SIPuspa yang customize, sangat

memudahkan Subbag TI untuk merawat aplikasi SIPuspa

3) Dari faktor biaya aplikasi SIPuspa

Menurut Ibu Dewi Kaniasari biaya untuk aplikasi SIPuspa

sangat relative sesuai dengan kemampuan perpustakaan Badan

Pemeriksa Keuangan RI.

Dari uraian diatas, dapat disimpulkan bahwa Perpustakaan

Badan Pemeriksa Keuangan RI memilih Aplikasi SIPuspa karena

adanya tiga faktor, yaitu kegunaan, perawatan serta biaya untuk

aplikasi SIPuspa.

4) Dari segi tampilan aplikasi SIPuspa

Menurut Ibu Dewi Kaniasari, tampilan aplikasi SIPuspa sangat

menarik. Karena tampilan aplikasi SIPuspa memang didesain

semenarik mungkin agar aplikasi tersebut menimbulkan rasa yang

nyaman dengan pengguna perpustakaan Badan Pemeriksa

Keuangan RI.

Page 74: APLIKASI SIPu spa SEBAGAI SARANA TEMU KEMBALI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29861/3/ANGGUN... · 1435 H / 20 14 M. APLIKASI SIPuspa ... Tata Tertib Perpustakaan

61

Gambar 1.2

Tampilan OPAC SIPuspa

5) Dari segi kecepatan aplikasi SIPuspa

Berdasarkan hasil pengamatan penulis secara langsung

mengenai waktu respon dalam menelusur informasi menggunakan

OPAC SIPuspa, hasilnya sangat baik. Karena kecepatan rata-rata

dalam menelusur informasi adalah 0,00011detik. Dan OPAC

sendiri juga menampilkan waktu respon penelusuran sehingga

penelusur bisa mengetahui berapa lama waktu yang dibutuhkan

oleh sistim untuk menampilkan informasi yang ditelusur.

Gambar 1.3

Kecepatan OPAC SIPuspa

Page 75: APLIKASI SIPu spa SEBAGAI SARANA TEMU KEMBALI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29861/3/ANGGUN... · 1435 H / 20 14 M. APLIKASI SIPuspa ... Tata Tertib Perpustakaan

62

2. Hambatan Aplikasi SIPuspa sebagai Sarana Temu Kembali Informasi di

Perpustakaan Badan Pemeriksa Keuangan RI..

Berdasarkan hasil wawancara penulis dengan Kasubag Perpustakaan

Badan pemeriksa Keuangan RI tentang hambatan-hambatan aplikasi SIPuspa

adalah perpustakaan Badan Pemeriksa Keuangan RI menggunakan jaringan

intranet sehingga pustakawan dan pengguna perpustakaan hanya mengakses

OPAC hanya disekitar atau ruang lingkup Badan Pemeriksa Keuangan RI saja.

Apabila jaringan intranet ini offline maka pustakawan maupun pengguna

perpustakaan tidak bisa melakukan penelusuran menggunakan OPAC baik

dilingkungan Badan Pemeriksa Keuangan RI maupun diluar, sehingga

mempersulit pengguna dalam menemukan informasi atau data-data yang

dibutuhkan.

Sedangkan untuk meningkatkan keefektifitasan aplikasi SIPuspa

adalah Selalu mengupdrade informasi-informasi yang ada dalam aplikasi

SIPuspa agar sesuai dengan kebutuhan pengelola perpustakaan baik itu

perpustakaan Badan Pemeriksa Keuangan RI pusat, perwakilan maupun

Pusdiklat. dengan diupgradenya aplikasi SIPuspa selain untuk meningkatkan

keefektifan aplikasi SIPuspa itu sendiri, juga untuk mengetahui permasalahan-

permasalahan yang terjadi pada aplikasi SIPuspa.

C. Penelitian Hasil Kuisioner

1. Persepsi Pengguna terhadap Aplikasi SIPuspa sebagai Sarana Temu

Kembali Informasi di Perpustakaan Badan Pemeriksa Keuangan RI.

Pada bagian ini dijelaskan tentang hasil penelitian serta

pembahasan yang dilakukan oleh penulis tentang persepsi penggna

Page 76: APLIKASI SIPu spa SEBAGAI SARANA TEMU KEMBALI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29861/3/ANGGUN... · 1435 H / 20 14 M. APLIKASI SIPuspa ... Tata Tertib Perpustakaan

63

terhadap aplikasi SIPuspa sebagai sarana temu kembali informasi di

perpustakaan Badan Pemeriksa Keuangan RI. Pada bagian ini penulis

melakukan pengumpulan data-data dengan menyebarkan kuisioner kepada

responden. Penyebaran kuisioner ini dilakukan selama satu minggu

terhitung sejak tanggal 2-8 April 2014.

Pada penelitian ini yang menjadi responden adalah pegawai Badan

Pemeriksa Keuangan RI, sebanyak 40 responden terdiri dari 20 responden

dari jenis kelamin laki-laki dan 20 responden lainnya dari jenis kelamin

perempuan.

a. Teknik Pengumpulan Data

Data-data yang diterima melalui kuisioner kemudian diolah

dengan menggunakan teknik perhitungan, yaitu dengan rumus :

P = F / N x 100 %

Keterangan :

P : Angka Prosentase untuk setiap kategori

F : Frekuensi Jawaban Responden

N : Jumlah Responden

b. Analisa Data

Analisa data yang dilakukan oleh penulis pada bagian ini

merupakan penjabaran berupa pertanyaan yang hasilnya disajikan

dalam bentuk tabel dengan penjelasan sebagai berikut :

Page 77: APLIKASI SIPu spa SEBAGAI SARANA TEMU KEMBALI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29861/3/ANGGUN... · 1435 H / 20 14 M. APLIKASI SIPuspa ... Tata Tertib Perpustakaan

64

1) Identitas Responden

Tabel 2.3

Jenis Kelamin Responden

Jenis

Kelamin

Frekuensi Prosentase

Laki-laki 20 50 %

Perempuan 20 50 %

Jumlah 40 100 %

Berdasarkan data jenis kelamin responden diatas, responden

perempuan (50%) dengan jumlah responden sebanyak 20 orang,

sedangkan responden laki-laki (50%) dengan jumlah responden

sebanyak 20 orang. Jumlah total keseluruhan responden sebanyak 40

orang. Dari data diatas dapat disimpulkan bahwa mayoritas pengunjung

yang datang ke perpustakaan pada saat penulis menyebarkan kuisioner

adalah seimbang.

2) Seputar Kunjungan ke perpustakaan BPK RI

Tabel 2.4

Kunjungan Perpustakaan

Jawaban Responden Frekuensi Prosentase

A. Sering 17 42,5%

B. Kadang-kadang 20 50%

C. Tidak Pernah 3 7,5%

Jumlah 40 100%

Dari tabel diatas menunjukan kunjungan dari responden ke

perpustakaan BPK RI. dari data tersebut disimpulkan bahwa hampir

Page 78: APLIKASI SIPu spa SEBAGAI SARANA TEMU KEMBALI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29861/3/ANGGUN... · 1435 H / 20 14 M. APLIKASI SIPuspa ... Tata Tertib Perpustakaan

65

setengahnya (42,5%) dengan jumlah responden 17 pegawai BPK RI,

setengahnya (50%) dengan jumlah responden 20 pegawai BPK RI,

sebagian kecil (7,5%) dengan jumlah responden 3 pegawai BPK RI

berkunjung ke Perpustakaan BPK RI. dari data diatas dapat

disimpulkan bahwa setengahnya dari responden (50%) dengan jumlah

responden 20 orang, kadang-kadang datang ke perpustakaan BPK RI.

3) Waktu dalam setiap kunjungan ke perpustakaan BPK RI

Tabel 2.5

Waktu kunjungan ke perpustakaan BPK RI

Jawaban

Responden

Frekuensi Prosentase

A. 1-2 Jam 34 85%

B. 2-3 Jam 2 5%

C. ≥ 3 jam 4 8%

Jumlah 40 100 %

Dari tabel diatas menunjukan waktu yang digunakan oleh

pengguna dalam setiap kunjungan ke perpustakaan BPK RI, dari data

tersebut disimpulkan bahwa hampir seluruhnya (85%) dengan jumlah

responden 34 pegawai BPK RI, sebagian kecil (5%) dengan jumlah

responden 2 pegawai BPK RI yang menggunakan waktunya dalam

setiap kunjungan ke perpustakaan BPK RI. dari data tersebut dapat

disimpulkan bahwa hampir seluruhnya (85%) dari jumlah responden 34

pegawai BPK RI menggunakan waktunya dalam setiap kunjungan ke

perpustakaan BPK RI sekitar 1-2 jam setiap kali kunjungan.

Page 79: APLIKASI SIPu spa SEBAGAI SARANA TEMU KEMBALI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29861/3/ANGGUN... · 1435 H / 20 14 M. APLIKASI SIPuspa ... Tata Tertib Perpustakaan

66

4) Alasan datang ke perpustakaan BPK RI

Tabel 2.6

Alasan datang ke perpustakaan BPK RI

Jawaban Responden Frekuensi Prosentase

A. Mencari informasi terbaru 23 57.,5%

B. Meningkatkan minat baca 7 17,5%

C. Lainnya 10 25%

Jumlah 40 100%

Tabel diatas menunjukan alasan dari responden yang

berkunjung ke perpustkaan BPK RI. dari data tersebut dapat

disimpulkan bahwa sebagian besar (57,5%) dengan jumlah responden

23 pegawai BPK RI, sebagian kecil (17,5%) dengan jumlah responden

7 pegawai BPK RI, sebagian kecil (25%) dengan jumlah responden 10

pegawai BPK RI memilih alasan tersebut untuk datang ke perpustakaan

BPK RI. dari data diatas dapat disimpulkan bahwa sebagian besar

(57,5%) dengan jumlah responden 23 pegawai, mempunyai alasan

datang ke perpustakaan BPK RI untuk mencari informasi terbaru yang

ada di perpustakaan BPK RI.

5) Jumlah koleksi perpustakaan BPK RI

Tabel 2.7

Jumlah koleksi perpustakaan BPK RI

Jawaban Responden Frekuensi Prosentase

A. Sangat banyak 2 5%

B. Banyak 32 80%

C. Sedikit 6 15%

Jumlah 40 100%

Page 80: APLIKASI SIPu spa SEBAGAI SARANA TEMU KEMBALI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29861/3/ANGGUN... · 1435 H / 20 14 M. APLIKASI SIPuspa ... Tata Tertib Perpustakaan

67

Tabel diatas menunjukan tanggapan responden terhadap jumlah

koleksi yang ada di perpustakaan BPK RI. dari data diatas dapat

disimpulkan bahwa hampir seluruhnya (80%) dengan jumlah responden

32 orang, sebagian kecil (5%) dengan jumlah responden 2 orang,

sebagian kecil (15%) dengan jumlah responden 15 orang memberikan

tanggapan terhadap jumlah koleksi yang dimiliki oleh perpustakaan

BPK RI. dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa hampir seluruhnya

(80%) dengan jumlah responden 32 orang memberikan jawaban bahwa

koleksi yang dimiliki perpustakaan BPK RI adalah banyak.

6) Pelayanan di perpustakaan BPK RI

Tabel 2.8

Pelayanan di perpustakaan BPK RI

Jawaban

responden

Frekuensi Prosentase

A. Sangat baik 10 25%

B. Baik 29 72,5%

C. Belum baik 1 2,5%

Jumlah 40% 100%

Dari tabel diatas menunjukan tanggapan pengguna terhadap

pelayanan di perpustakaan BPK RI. dari data diatas dapat disimpulkan

bahwa sebagian besar (72,5%) dengan jumlah responden 29 orang,

sebagian kecil (25%) dengan jumlah responden 10 orang, sebagian kecil

(2,5%) dengan jumlah responden 1 orang memberikan tanggapan

terhadap pelayanan di perpustakaan BPK RI. dari data tersebut dapat

disimpulkan bahwa sebagian besar (72,5%) dengn responden 29 orang

memberikan jawaban terhadap pelayanan di perpustakaan BPK RI

adalah baik.

Page 81: APLIKASI SIPu spa SEBAGAI SARANA TEMU KEMBALI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29861/3/ANGGUN... · 1435 H / 20 14 M. APLIKASI SIPuspa ... Tata Tertib Perpustakaan

68

7) Aplikasi SIPuspa.

Tabel 2.9

Pengetahuan tentang aplikasi SIPuspa

Jawaban responden Frekuensi Prosentase

A. Sangat Tahu 1 2,5%

B. Tahu 35 87,5%

C. Tidak Tahu 4 8%

D. Sangat Tidak Tahu 0 0%

Jumlah 40 100%

Dari tabel diatas menunjukan tanggapan pengguna tentang

pengetahuan tentang aplikasi SIPuspa. Dari data diatas dapat

disimpulkan bahwa hampir seluruhnya (87,5%) dengan jumlah

responden 35orang, sebagian kecil (8%) dengan jumlah responden 4

orang, sebagian kecil (2,5%) dengan jumlah responden 1 orang, tidak

ada satupun (0%) dengan jumlah responden 0 memberikan tanggapan

tentang aplikasi SIPuspa. Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa

hampir seluruhnya (87,5%) dengan jumlah responden 35 orang

memberikan jawaban mengetahui tentang aplikasi SIPuspa.

8) Kegunaan Aplikasi SIPuspa

Tabel 3.0

Kegunaan Aplikasi SIPuspa

Jawaban Responden Frekuensi Prosentase

A. Sangat Tahu 0 0%

B. Tahu 30 75%

C. Tidak Tahu 10 25%

D. Sangat Tidak Tahu 0 0%

Jumlah 40 100%

Page 82: APLIKASI SIPu spa SEBAGAI SARANA TEMU KEMBALI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29861/3/ANGGUN... · 1435 H / 20 14 M. APLIKASI SIPuspa ... Tata Tertib Perpustakaan

69

Tabel diatas menunjukan tanggapan pengguna tentang kegunaan

aplikasi SIPuspa. Dari data diatas dapat disimpulkan bahwa hampir

seluruhnya (75%) dengan jumlah responden 30 orang, sebagian kecil

(25%) dengan jumlah responden 10 orang, tidak ada satupun (0%)

dengan jumlah responden 0 memberikan tanggapan tentang kegunaan

aplikasi SIPuspa. Dari data diatas dapat disimpulkan bahwa hampir

seluruhnya (75%) dengan jumlah responden 30 orang memberikan

jawaban mengetahui tentang kegunaan aplikasi SIPuspa.

9) Sarana temu kembali informasi

Tabel 3.1

Sarana temu kembali informasi

Jawaban Responden Frekuensi Prosentase

A. Sarana menelusur informasi 19 47,5%

B. Sarana mencari informasi 12 30%

C. Sarana tentang informasi 2 5%

D. Tidak tahu sama sekali 5 12,5%

E. Lainnya 2 5%

Jumlah 40 100%

Tabel diatas menunjukan tanggapan pengguna terhadap

pengetahuan tentang sarana temu kembali informasi. Dari data tersebut

dapat disimpulkan bahwa hampir setengahnya (47,5%) dengan jumlah

responden 19 orang, hampir setengahnya (30%) dengan jumlah

responden 12 orang, sebagian kecil (5%) dengan jumlah responden 2

orang memberikan tanggapan tentang sarana temu kembali informasi.

Dari data diatas dapat disimpulkan bahwa hampir setengahnya (47,5%)

Page 83: APLIKASI SIPu spa SEBAGAI SARANA TEMU KEMBALI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29861/3/ANGGUN... · 1435 H / 20 14 M. APLIKASI SIPuspa ... Tata Tertib Perpustakaan

70

dengan jumlah responden 19 orang dari pegawai BPK RI memberikan

jawaban bahwa sarana temu kembali informasi adalah sarana menelusur

informasi.

10) Penelusuran informasi menggunakan aplikasi SIPuspa

Tabel 3.2

Penelusuran informasi menggunakan aplikasi SIPuspa

Jawaban Responden Frekuensi Prosentase

A. Sangat Sering 1 2,5%

B. Sering 2 5%

C. Kadang-

kadang

25 62,5%

D. Tidak pernah 12 30%

Jumlah 40 100%

Tabel diatas menunjukan tanggapan pengguna dalam menelusur

informasi menggunakan aplikasi SIPuspa. Dari data tersebut dapat

disimpulkan bahwa sebagian besar (62,5% dengan jumlah responden 25

orang, hampir setengahnya (30%) dengan jumlah responden 12 orang,

sebagian kecil (5%) dengan jumlah responden 2 orang memberikan

tanggapan tentang penelusuran informasi melalui aplikasi SIPuspa. Dari

data diatas dapat disimpulkan bahwa sebagian besar (62,5%) dengan

jumlah responden 25 orang pegawai BPK RI memberikan jawaban

bahwa kadang-kadang menelusur informasi menggunakan aplikasi

SIPuspa.

Page 84: APLIKASI SIPu spa SEBAGAI SARANA TEMU KEMBALI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29861/3/ANGGUN... · 1435 H / 20 14 M. APLIKASI SIPuspa ... Tata Tertib Perpustakaan

71

11) Pencarian informasi dengan bantuan pegawai perpustakaan BPK RI

Tabel 3.3

Pencarian informasi dengan bantuan pegawai perpustakaan BPK RI

Jawaban responden Frekuensi Prosentase

A. Sangat sering 0 0%

B. Sering 8 20%

C. Kadang-kadang 25 62,5%

D. Tidak pernah 7 17,5%

Jumlah 40 100%

Tabel diatas menunjukan tentang tanggapan pengguna terhadap

penelusuran informasi dengan bantuan pegawai perpustakaan. Dari data

tersebut dapat disimpulkan bahwa sebagian besar (62,5%) dengan

jumlah responden 25 orang, sebagian kecil (20%) dengan jumlah

responden 8 orang, tidak satupun (0%) dengan jumlah responden 0

memberikan tanggapan terhadap penelusuran informasi melalui

pegawai perpustakaan. Dari data diatas dapat disimpulkan bahwa

sebagian besar (62,5%) dengan jumlah responden 25 orang pegawai

BPK RI memberikan jawaban kadang-kadang meminta bantuan kepada

pegawai BPK RI untuk mencarikan informasi di rak koleksi.

12) Tampilan OPAC aplikasi SIPuspa

Tabel 3.4

Tampilan OPAC aplikasi SIPuspa

Jawaban responden Frekuensi Prosentase

A. Sangat menarik 1 2,5%

B. Menarik 35 87,5%

C. Tidak menarik 4 8%

D. Sangat tidak menraik 0 0%

Jumlah 40 100%

Page 85: APLIKASI SIPu spa SEBAGAI SARANA TEMU KEMBALI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29861/3/ANGGUN... · 1435 H / 20 14 M. APLIKASI SIPuspa ... Tata Tertib Perpustakaan

72

Tabel diatas menunjukan tanggapan pengguna terhadap

tampilan OPAC aplikasi SIPuspa. Dari data tersebut dapat disimpulkan

bahwa hampir seluruhnya (87,5%) dengan jumlah responden 35 orang,

sebagian kecil (8%) dengan jumlah responden 4 orang, tidak satupun

(0%) dengan jumlah responden 0 memberikan tanggapan tentang

tampilan aplikasi SIPuspa. Dari data diatas dapat disimpulkan bahwa

hampir seluruhnya (87,5%) dengan jumlah responden 35 orang pegawai

BPK RI memberikan jawaban bahwa tampilam OPAC aplikasi SIPuspa

menarik.

13) Kesulitan menelusur melalui OPAC aplikasi SIPuspa

Tabel 3.5

Kesulitan menelusur melalui OPAC aplikasi SIPuspa

Jumlah responden Frekuensi Prosentase

A. Pernah 4 10%

B. Sering 2 5%

C. Kadang-kadang 22 55%

D. Tidak pernah 12 30%

Jumlah 40 100%

Tabel diatas menunjukan tentang tanggapan pengguna terhadap

kesulitan dalam menelusur informasi melalui OPAC aplikasi SIPuspa.

Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa sebagian besar (55%)

dengan jumlah responden 22 orang, hampir setengahnya (30%) dengan

jumlah responden 12, sebagian kecil (10%) dengan jumlah responden 4

orang memberikan tanggapan tentang kesulitan dalam menelusur

informasi melalui OPAC aplikasi SIPuspa. Dari data diatas dapat

Page 86: APLIKASI SIPu spa SEBAGAI SARANA TEMU KEMBALI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29861/3/ANGGUN... · 1435 H / 20 14 M. APLIKASI SIPuspa ... Tata Tertib Perpustakaan

73

disimpulkan bahwa sebagian besar (55%) dengan jumlah responden 22

orang pegawai BPK RI memberikan jawaban kadang-kadang kesulitan

dalam menelusur infromasi melalui OPAC aplikasi SIPuspa.

14) Koleksi yang sering ditelusur melalui OPAC aplikasi SIPuspa

Tabel 3.6

Koleksi yang sering ditelusur melalui OPAC aplikasi SIPuspa

Jawaban Responden Frekuensi Prosentase

A. Majalah 13 32,5%

B. E-book 9 22,5%

C. Terbitan BPK RI 8 20%

D. Lainnya 10 25%

Jumlah 40 100%

Tabel diatas menunjukan tanggapan pengguna terhadap koleksi

yang sering ditelusur melalui OPAC aplikasi SIPuspa. Dari data

tersebut dapat disimpulkan bahwa hampir setengahnya (32,5%) dengan

jumlah responden 13 orang, sebagian kecil (25%) dengan jumlah

responden 12 orang memberikan tanggapan pengguna terhadap koleksi

yang sering ditelusur melalui OPAC aplikasi SIPuspa. Dari data diatas

dapat disimpulkan bahwa hampir setengahnya (32,5%) dengan jumlah

responden 13 orang memberikan jawaban majalah adalah koleksi yang

sering ditelusur melalui OPAC aplikasi SIPuspa.

Page 87: APLIKASI SIPu spa SEBAGAI SARANA TEMU KEMBALI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29861/3/ANGGUN... · 1435 H / 20 14 M. APLIKASI SIPuspa ... Tata Tertib Perpustakaan

74

15) Kepuasan aplikasi SIPuspa sebagai sarana temu kembali informasi

Tabel 3.7

Kepuasan aplikasi SIPuspa sebagai sarana temu kembali informasi

Jawaban responden Frekuensi Prosentase

A. Sangat memusakan 3 7,5%

B. Puas 33 82,5%

C. Tidak puas 4 10%

D. Sangat tidak puas 0 0%

Jumlah 40 100%

Tabel diatas menunjukan tentang tanggapan pengguna terhadap

kepuasan OPAC aplikasi SIPuspa sebagai sarana temu kembali

informasi. Data tersebut dapat disimpulkan bahwa hampir seluruhnya

(82,5%) dengan jumlah responden 33 orang, sebagian kecil (10%)

dengan jumlah responden 4 orang memberikan tanggapan tentang

tanggapan pengguna terhadap kepuasan OPAC aplikasi SIPuspa

sebagai sarana temu kembali informasi. Dari data diatas dapat

disimpulkan bahwa hampir seluruhnya (82,5%) dengan jumlah

responden 33 orang memberikan jawaban puas terhadap aplikasi

SIPuspa sebagai sarana temu kembali informasi di BPK RI.

16) Kendala penelusuran informasi melalui OPAC aplikasi SIPuspa

Tabel 3.8

Kendala penelusuran informasi melalui OPAC aplikasi SIPuspa

Jawaban responden Frekuensi Prosentase

A. Tampilan kurang menarik 5 12,5%

B. Tidak bisa menggunakan 3 7,5%

C. Kurang Friendly dengan

pengguna

7 17,5%

D. Jaringan terlalu lama 15 37,5%

E. Lainnya 10 25%

Jumlah 40 100%

Page 88: APLIKASI SIPu spa SEBAGAI SARANA TEMU KEMBALI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29861/3/ANGGUN... · 1435 H / 20 14 M. APLIKASI SIPuspa ... Tata Tertib Perpustakaan

75

Tabel diatas menunjukan tentang tanggapan pengguna terhadap

kendala dalam menelusur informasi melalui OPAC aplikasi SIPuspa.

Data tersebut dapat disimpulkan bahwa hampir setengahnya (37,5%)

dengan jumlah responden 15 orang, sebagian kecil (25%) dengan

jumlah responden 10 orang memberikan tanggapan tentang kendala

dalam menelusur informasi melalui OPAC aplikasi SIPuspa. Data

diatas dapat disimpulkan bahwa hampir setengahnya (37,5%) dengan

jumlah responden 15 orang memberikan jawaban jaringan terlalu lama

adalah alasan kendala ketika menelusur informasi melalui OPAC

SIPuspa.

17) Kesesuain aplikasi SIPuspa sebagai sarana temu kembali informasi

Tabel 3.9

Kesesuain aplikasi SIPuspa sebagai sarana temu kembali informasi

Jawaban responden frekuensi Prosentase

A. Sangat sesuai 1 2,5%

B. Sesuai 29 72,5%

C. Tidak sesuai 10 25%

D. Sangat tidak sesuai 0 0%

Jumlah 40 100

Tabel diatas menunjukan tanggapan pengguna terhadap

kesesuain aplikasi SIPuspa sebagai sarana temu kembali informasi. Dari

data tersebut dapat disimpulkan bahwa sebagian besar (72,5%) dengan

jumlah responden 29 orang, sebagian kecil (25%) dengan jumlah

responden 10 orang memberikan tangapan terhadap kesesuain aplikasi

Page 89: APLIKASI SIPu spa SEBAGAI SARANA TEMU KEMBALI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29861/3/ANGGUN... · 1435 H / 20 14 M. APLIKASI SIPuspa ... Tata Tertib Perpustakaan

76

SIPuspa sebagai sarana temu kembali informasi. Dari data diatas dapat

disimpulkan bahwa sebagian besar (72,5%) dengan jumlah responden

29 orang memberikan jawaban bahwa aplikasi SIPuspa sesuai sebagai

sarana temu kembali informasi di perpustakaan BPK RI.

18) Cara menelusur informasi SIPuspa melalui OPAC aplikasi SIPuspa

Tabel 4.0

Cara menelusur informasi SIPuspa melalui OPAC aplikasi SIPuspa

Jawaban responden Frekuensi Prosentase

A. Sangat tahu 4 10%

B. Tahu 34 85%

C. Tidak tahu 2 5%

D. Sangat tidak tahu 0 0%

Jumlah 0 100%

Tabel diatas menunjukan tentang tanggapan pengguna terhadap

cara menelusur informasi melalui OPAC aplikasi SIPuspa. Dari data

tersebut dapat disimpulkan bahwa hampir seluruhnya (85%) dengan

jumlah responden 34 orang, sebagian kecil (10%) dengan jumlah

responden 4 orang memberikan tanggapan terhadap cara menelusur

informasi melalui OPAC aplikasi SIPuspa. Dari data diatas dapat

disimpulkan bahwa hampir seluruhnya (85%) dengan jumlah responden

34 orang memberikan jawaban tahu bagaimana cara menelusur

informasi melalui OPAC aplikasi SIPuspa.

Page 90: APLIKASI SIPu spa SEBAGAI SARANA TEMU KEMBALI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29861/3/ANGGUN... · 1435 H / 20 14 M. APLIKASI SIPuspa ... Tata Tertib Perpustakaan

77

19) Fungsi aplikasi SIPuspa dalam menemukan dokumen yang diinginkan

oleh pengguna

Tabel 4.1

Fungsi aplikasi SIPuspa

Jawaban responden Frekuensi Prosentase

A. Sangat membantu 3 7,5%

B. Membantu 35 87,5%

C. Tidak membantu 2 5%

D. Sangat tidak membantu 0 0%

Jumlah 40 100%

Tabel diatas menunjukan tanggapan pengguna apakah aplikasi

SIPuspa membantu dalam menemukan dokumen yang diinginkan. Dari

data tersebut dapat disimpulkan bahwa hampir seluruhnya (87,5%)

dengan jumlah responden 35 orang, sebagian kecil (7,5%) dengan

jumlah responden 3 orang memberikan tanggapan apakah aplikasi

SIPuspa membantu dalam menemukan dokumen yang diinginkan. Dari

data diatas dapat disimpulkan bahwa hampir seluruhnya (87,5%)

dengan jumlah responden 35 orang memberikan jawaban aplikasi

SIPuspa membantu dalam menemukan dokumen yang diinginkan.

20) Apakah koleksi di perpustakaan BPK RI mudah ditemukan dengan

mesin pencari OPAC SIPuspa

Tabel 4.2

Kemudahan dalam mencari koleksi dengan mesin mencari OPAC SIPuspa

Jawaban responden Frekuensi Prosentase

A. Sangat Mudah 2 5%

B. Mudah 15 37,5%

C. Kadang-kadang 23 57,5%

D. Tidak Mudah 0 0%

Jumlah 40 100%

Page 91: APLIKASI SIPu spa SEBAGAI SARANA TEMU KEMBALI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29861/3/ANGGUN... · 1435 H / 20 14 M. APLIKASI SIPuspa ... Tata Tertib Perpustakaan

78

Tabel diatas menunjukan tanggapan pengguna terhadap

kemudahan OPAC SIPuspa dalam menemukan infromasi yang

dibutuhkan oleh pengguna. Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa

sebagian besar (57,5%) dengan jumlah responden 23 orang, hampir

setengahnya (37,5%) denga jumlah responden 15 orang memberikan

tanggapan apakah koleksi perpustakaan BPK RI mudah ditemukan

dengan menggunakan OPAC aplikasi SIPuspa. Dari data diatas dapat

disimpulkan bahwa sebagian besar (57,5%) dengan jumlah responden

23 orang memberikan jawaban kadang-kadang koleksi bisa ditemukan

dengan OPAC SIPuspa

21) Peran staf perpustakaan dalam membimbing pengguna menelusur

informasi menggunkan OPAC SIPuspa.

Tabel 4.3

Apakah staf perpustakaan membimbing pengguna

dalam menelusur informasi melalui OPAC SIPuspa

Jawaban responden Frekuensi Prosentase

A. Sangat sering 6 15%

B. Sering 9 22,5%

C. Kadang-kadang 14 35%

D. Tidak pernah 11 27,5%

Jumlah 40 100%

Tabel diatas menunjukan tanggapan responden tentang peran

staf perpustakaan BPK RI dalam membimbing pengguna menelusur

informasi menggunkan OPAC SIPuspa. Dari data tersebut dapat

disimpulkan bahwa hampir setengahnya (35%) dengan jumlah

Page 92: APLIKASI SIPu spa SEBAGAI SARANA TEMU KEMBALI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29861/3/ANGGUN... · 1435 H / 20 14 M. APLIKASI SIPuspa ... Tata Tertib Perpustakaan

79

responden 14 orang, sebagian kecil (22,5%) dengan jumlah responden 9

orang memberikan tanggapan tentang peran staf perpustakaan BPK RI

dalam membimbing pengguna menelusur informasi menggunkan

OPAC SIPuspa. Dari data diatas dapat disimpulkan bahwa hampir

setengahnya (35%) dengan jumlah responden 14 orang memberikan

jawaban kadang-kadang staf perpustakaan membimbing pengguna

dalam menelusur informasi menggunakan OPAC aplikasi SIPuspa.

2. Hasil Rekapitulasi Persepsi Pengguna terhadap Aplikasi SIPuspa sebagai

Sarana Temu Kembali Informasi di Perpustakaan Badan Pemeriksa

Keuangan RI.

No Pertanyaan Persepsi terhadap aplikasi SIPuspa Prosentase

1 Identitas Responden 50 %

2 Kunjungan Perpustakaan 42,5 %

3 Waktu Kunjungan Perpustakaan 85 %

4 Alasan ke Perpustakaan 57,5 %

5 Koleksi Perpustakaan 80 %

6 Pelayanan Perpustakaan 72,5 %

7 SIPuspa 87,5 %

8 Kegunaan SIPuspa 75 %

9 Sarana Temu Kembali Informasi 47,5 %

10 Menelusur dengan SIPuspa 62,5 %

11 Mencari Informasi dengan Bantuan Pegawai 62,5 %

12 Tampilan OPAC SIPuspa 87,5 %

13 Kesulitan Menelusur dengan OPAC 55 %

14 Koleksi yang sering ditelusur 32,5 %

15 Kepuasan Aplikasi SIPuspa 82,5 %

16 Kendala menelusur dengan OPAC 37,5 %

17 Kesesuaian Aplikasi SIPuspa 72,5 %

Page 93: APLIKASI SIPu spa SEBAGAI SARANA TEMU KEMBALI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29861/3/ANGGUN... · 1435 H / 20 14 M. APLIKASI SIPuspa ... Tata Tertib Perpustakaan

80

18 Cara menelusur dengan OPAC 85 %

19 Fungsi SIPuspa 87,5 %

20 Kemudahan Mencari Koleksi dengan OPAC 57,5 %

21 Peran Staff 35 %

TOTAL RATA-RATA PROSENTASE 64,5 %

Dari hasil rekapitulasi diatas, dapat disimpulkan bahwa sebagian

besar (64,5%) pengguna Perpustakaan Badan Pemeriksa Keuangan RI,

memberikan persepsi terhadap Aplikasi SIPuspa sebagai sarana temu kembali

informasi adalah baik.

Page 94: APLIKASI SIPu spa SEBAGAI SARANA TEMU KEMBALI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29861/3/ANGGUN... · 1435 H / 20 14 M. APLIKASI SIPuspa ... Tata Tertib Perpustakaan

81

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, maka penulis menarik

kesimpulan sebagai berikut ini :.

1. Alasan perpustakaan Badan Pemeriksa Keuangan RI memilih aplikasi

SIPuspa sebagai sarana temu kembali informasi adalah karena

meningkatnya kebutuhan akan aplikasi yang sesuai dengan kebutuhan

pegawai maupun pegawai perpustakaan. Faktor pendorong perpustakaan

Badan Pemeriksa Keuangan RI menggunakan aplikasi SIPuspa adalah dari

segi kegunaan segala proses bisnis perpustakaan menjadi cepat dan

mudah, dari segi perawatan aplikasi SIPuspa mudah dirawat karena

sifatnya yang dicustomize jadi bisa diupgrade setiap waktu, dari segi biaya

sangat relative sesuai dengan kemampuan perpustakaan Badan Pemeriksa

Keuangan RI.

2. Hambatan OPAC aplikasi SIPuspa sebagai sarana temu kembali adalah

masih menggunakan jaringan intranet. Artinya jika sewaktu-waktu

jaringanya offline, semua pemustaka atau pustakawan tidak bisa

menggunakan OPAC aplikasi SIPuspa, agar bisa diakses oleh pengguna

dimanapun berada.

3. Berdasarkan persepsi pengguna terhadap aplikasi SIPuspa sebagai sarana

temu kembali informasi, sebagian besar pemustaka BPK RI (64,5%)

memberikan tanggapan bahwa aplikasi SIPuspa sebagai sarana temu

kembali informasi adalah baik.

Page 95: APLIKASI SIPu spa SEBAGAI SARANA TEMU KEMBALI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29861/3/ANGGUN... · 1435 H / 20 14 M. APLIKASI SIPuspa ... Tata Tertib Perpustakaan

82

B. Saran

1. Perpustakaan Badan Pemeriksa Keuangan RI seharusnya memberikan

bimbingan kepada pengguna perpustakaan dalam menelusur informasi

menggunakan OPAC Aplikasi SIPuspa

2. Memperbaiki jaringan internet agar dalam mengakses informasi menjadi

lebih mudah dan cepat. Dan untuk memberikan jaringan yang lebih baik

lagi sebaiknya jaringan intranet diganti menjadi jaringan internet agar

pengguna bisa menggunakan atau mengakses OPAC dimanapun pengguna

berada

3. Perpustakaan perlu memberikan petunjuk dimana keberadaan OPAC

berada kepada pengguna termasuk cara menggunakan OPAC. Hal ini agar

pengguna bisa lebih mandiri dan cerdas dalam menemukan informasi yang

dibutuhkan dan mengurangi bertanya kepada pustakawan

4. Perpustakaan sebaiknya menyediakan kotak saran agar kedepanya

perpustakaan Badan Pemeriksa Keuangan RI bisa lebih baik lagi mulai

dari pelayanan maupun OPAC SIPuspa

Page 96: APLIKASI SIPu spa SEBAGAI SARANA TEMU KEMBALI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29861/3/ANGGUN... · 1435 H / 20 14 M. APLIKASI SIPuspa ... Tata Tertib Perpustakaan

83

DAFTAR PUSTAKA

Amir, Irfan. http://ahoooonk.blogspot.com/2013/01/otomasi-perpustakaan.html,

diakses pada Tanggal 14 Maret 2014 pukul 22.06 WIB.

Budiwijaya, Arif, Pembinaan Perpustakaan: Dalam Lokakarya Pembinaan

Perpustakaan Khusus Kependudukan. Yogyakarta: Universitas Gajah

Mada, 1979.

Chowdurry, G.G. Introduction to Modern Information Retrieval. London: Library

Association Publishinng, 1999.

Clayton, Marlene; Chris Batt, Managing Library Automation, 1sted, USA:

Ashgate Publishing Limited, 1992.

Hasugian, Jonner, “Artikel Perpustakaan: Katalog Perpustakaan dari Katalog

Manual sampai Katalog Online(OPAC)”,Universitas Sebelas Maret ,2010.

Hasugian, Jonner,

http://pustaka.uns.ac.id/?opt=1001&menu=news&option=detail&nid=250,

Diakses Pada Tanggal 11 Maret 2014, Pukul 15.12 WIB.

J.H.Bowman. Essential Cataloguing. London: Facet Publishing, 2003.

Kowalski, Gerald, Information Retrieval System:theory and implementations.

London:Kluwer Academic Publisher,1997.

Kusmayadi, Eka,“Kajian pemanfaatan OPAC“., diakses apad 7 maret 2014 dari

lontar.ui.ac.id/file?file=digital/20281245-T%2029235-

Kajian%20pemanfaatan-full%20text.pdf tinjauan literatur tentang OPAC.

Large, Andrew; Lucy A.Tedd; R.J.Hartley, Information Seeking in the Online

Age: Principles and Practice. Munchen: K.G.Saur, 2001.

Lasa HS, Kamus istilah perpustakaan. Yogyakarta: Gajah Mada University

Press,1998.

………,. Kamus Istilah Perpustakaan. Yogyakarta: Kanisius, t.t

Lexi, Moleong. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya,

2000.

Manning, Christopher D, Introduction to information retrieval. New York:

Cambride University Press,2008.

Martoatmodjo, Karmidi, Manajemen Perpustakaan Khusus. Jakarta: Universitas

Terbuka.

Page 97: APLIKASI SIPu spa SEBAGAI SARANA TEMU KEMBALI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29861/3/ANGGUN... · 1435 H / 20 14 M. APLIKASI SIPuspa ... Tata Tertib Perpustakaan

84

Pendit, Putu Laxman. Perpustakaan Digital dari A sampai Z. Jakarta; Cita Kami,

2008.

Pringgoasudirjo, Luwarsih, Perpustakaan Khusus. Jakarta : Pusat PDIN,1997.

R.J. Hartley; J.A.Large; E.M.Keen, et.al, Online Searching: Principles and

Practice. London: Bowker-Saur, 1990.

Ricardo Baeza-Yates dan Berthier Riberio-Neto. Modern Information Retrieval.

New York: ACM Press, 1999

Rifai, Agus.”Peran Pustakawan Intermediary dalam Memenuhi Kebutuhan

Informasi Pemakai”, al- Maktabah, UIN Syarif Hidayatullah. Jakarta,

Vol.4, No.1 (April 2002).

Sofyan, Gani,dkk, Evaluasi OPAC pada UPT Perpustakaan Universitas Syiah

Kuala: laporan penelitian .1998.

Suhendar, Yaya. Pedoman Katalogisasi: Cara Mudah Membuat Katalog

Perpustakaan. Jakarta: Kencana, 2000.

Sulistiyo-Basuki, Pengantar dokumentasi.Bandung:Rekayasa Sains, 2004.

………………,.Pengantar Ilmu Perpustakaan. Jakarta: Universitas Terbuka,

Depdikbud,1993.

Sutarman. Pengantar Teknologi Informasi. Jakarta: Bumi Aksara, 2009.

Sutarno NS. Perpustakaan dan Masyarakat. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia,

2003.

……………,Tanggung Jawab Perpustakaan dalam Mengembangkan Masyarakat

Informasi. Jakarta: Panta Rei, 2005.

Suwono, Wiji. Dasar-Dasar Ilmu Perpustakaan: Sebuah Pendekatan Praktis.

Yogyakarta: Ar-ruzz, 2007.

Taylor, Arlene.G. The Organization of Information. 2nd

.ed. USA: Libraries

Unlimited, 2004.

Tella, Adeyinka, Library and Information Science in Developing Countries:

Contemporary Issue., USA: Information Science Reference, 1972.

Yusup, Pawit M, Teori dan praktik penelusuran informasi(information retrieval.

Jakarta: Kencana, 2010.

Sobur, Alex, Psikologi Umum: Dalam Lintasan Sejarah. Bandung: Pustaka Setia,

2003.

Ardani, Tristiadi Ardi, Psikiatri Islam. Malang: UIN Malang Press, 2008.

Page 98: APLIKASI SIPu spa SEBAGAI SARANA TEMU KEMBALI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29861/3/ANGGUN... · 1435 H / 20 14 M. APLIKASI SIPuspa ... Tata Tertib Perpustakaan

85

J. P. Chaplin, Kamus Lengkap Psikologi. Jakarta: PT Raja GrafindoPersada, 2008.

Sarwano, Sarlito Wirawan, Psikologi. Jakarta: Bulan Bintang, 1975.

Blake, Randolph dan Robert Sekuler, Perception. America: Mc Graw Hill, 2006

Halonen, Jane S. dan John W. Santrock, Psychology: Contexts and Applications.

America: McGraw-Hill College, 1999.

Gulo, Dali, Kamus Psychologi. Bandung: Tonis, 1982.

Bruno, Frank J., Kamus Istilah Kunci Psikologi. Yogyakarta: Kanisius, 1989.

Page 99: APLIKASI SIPu spa SEBAGAI SARANA TEMU KEMBALI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29861/3/ANGGUN... · 1435 H / 20 14 M. APLIKASI SIPuspa ... Tata Tertib Perpustakaan

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Page 100: APLIKASI SIPu spa SEBAGAI SARANA TEMU KEMBALI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29861/3/ANGGUN... · 1435 H / 20 14 M. APLIKASI SIPuspa ... Tata Tertib Perpustakaan

Pedoman Wawancara Untuk Kasubag Perpustakaan BPK RI

Aplikasi SIPuspa sebagai Sarana Temu Kembali Informasi di Perpustakaan BPK RI.

1. Aplikasi SIPuspa

a. Sebelum menggunakan SIPuspa, Aplikasi apa yang digunakan Perpustakaan BPK RI

dalam mempermudah sistem kerja dan pelayanan di perpustakaan ini ?

b. Apa alasan perpustakan BPK RI memilih Aplikasi SIPuspa ?

c. Kapan awal mulanya menggunakan Aplikasi SIPuspa ?

d. Siapa yang membuat aplikasi SIPuspa ini ?

e. Apa kelebihan dan kekurangan dari Aplikasi SIPuspa ?

f. Siapa yang menginstal aplikasi ini ? bagaimana proses biayanya ?

g. Apakah ada Training/Pelatihan untuk pustakawan dalam menggunakan aplikasi

SIPuspa ini ?

h. Apakah ada Training/Pelatihan untuk Pengguna dalam menggunakan aplikasi

SIPuspa ini ?

i. Apa saja hambatan dalam menggunakan aplikasi SIPuspa ?

j. Apakah aplikasi SIPuspa ini Friendly dengan pustakawan maupun pengguna ?

k. Bagaimanakah perawatan aplikasi SIPuspa ?

l. Apakah aplikasi SIPuspa digunakan di BPK perwakilan ?

2. Alasan Pemilihan Aplikasi SIPuspa sebagai sarana temu kembali

a. Dari segi tampilan OPAC, apakah aplikasi SIPuspa ini menarik sebagai sarana temu

kembali informasi ?

b. Mengapa memilih SIPuspa sebagai sarana temu kembali informasi ?

Page 101: APLIKASI SIPu spa SEBAGAI SARANA TEMU KEMBALI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29861/3/ANGGUN... · 1435 H / 20 14 M. APLIKASI SIPuspa ... Tata Tertib Perpustakaan

c. Dari segi apa saja anda memilih aplikasi SIPuspa sebagai sarana temu kembali

informasi ?

d. Bagaimanakah kecepatan aplikasi SIPuspa dalam menelusur informasi yang

diinginkan oleh pengguna ?

e. Apakah ada kebijakan dalam pemilihan aplikasi SIPuspa sebagai sarana temu kembali

informasi ? jika ada apa saja kebijakan tersebut ?

3. Hambatan aplikasi SIPuspa sebagai sarana temu kembali informasi

a. Apa saja hambatan Aplikasi SIPuspa sebagai sarana temu kembali informasi

b. Apakah buku yang diinginkan oleh pengguna mudah ditemukan jika menelusur

informasi melalui OPAC ?

c. Apakah buku yang anda cari melalui OPAC pernah tidak ada atau tidak sesuai dengan

di rak ?

d. Apa upaya perpustakaan BPK RI ini dalam meningkatkan efektifitas dari aplikasi

SIPuspa ini sebagai serana temu kembali informasi ?

e. Menurut anda, apakah aplikasi SIPsupa ini sudah sesuai sebagai sarana temu kembali

informasi di BPK RI ?