aplikasi promosi kesehatan

48
DR. YANTI HARJONO HADIWIARDJO,MKM DEPT IKM – IKK FK UPN “VETERAN” JAKARTA Aplikasi Promosi Kesehatan

Upload: normanprabowo

Post on 24-Sep-2015

579 views

Category:

Documents


110 download

DESCRIPTION

hh

TRANSCRIPT

  • DR. YANTI HARJONO HADIWIARDJO,MKMDEPT IKM IKK FK UPN VETERAN JAKARTA

    Aplikasi Promosi Kesehatan

  • PROMOSI KESEHATAN MELALUI PENGORGANISASIAN DAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT

  • PENDAHULUAN Pengorganisasian dan pengembangan masyarakat (PPM) merupakan teknologi yang digunakan untuk melakukan intervensi pada faktor pendukung (enabling faktor) sebagai salah satu prasyarat untuk terjadinya proses perubahan perilaku.Dengan teknologi PPM dilakukan perorganisasian dan pengembangan sumber daya

  • PENDEKATAN DIREKTIF DAN NON DIREKTIFDiuraikan oleh T.R. BattenPada pendekatan yang bersifat direktif, diambil asumsi bahwa petugas tahu apa yang dibutuhkan dan apa yang baik untuk masyarakat. Peran petugas bersifat lebih dominan karena prakarsa kegiatan dan sumber daya yang dibutuhkan untuk keperluan pembangunan datang dari petugas. Interaksi yang muncul lebih bersifat instruktif dan masyarakat dilihat sebagai objek

  • PENDEKATAN DIREKTIF DAN NON DIREKTIF Pada pendekatan non direktif diambil asusumsi bahwa masyarakat tahu apa yang sebenarnya yang mereka butuhkan dan apa yang baik untuk mereka. Peranan pokok ada pada masyarakat, sedangkan lebih bersifat manggali dan mengembangkan potensi masyarakat. Prakarsa kegiatan dan sumber daya yang dibutuhkan berasal dari masyarakat. Sifat interaktif adalah partisipatif dan masyarakat dilihat sebagai subjek

  • KONDISI UNTUK TUMBUHNYA SELF DIRECTED ACTIONUntuk tumbuhnya suatu self directed action sebagai hasil dari pendekatan dibutuhkan beberapa kondisi :Adanya sejumlah oprang yang tidak puas terhadapa keaadaan mereka dan sepakat tentang apa yang menjadi kebutuhan khusus merekaOrang-orang ini menyadari kebutuhan tersebut, hanya akan terpenuhi jika mereka sendiri berusaha untuk memenuhi kebutuhan merekaMereka memiliki, atau dapat dihubungkan dengan sumber yang memadai untuk memenuhi kebutuhan tersebut Sumber disini meliputi pengetahuan, ketrampilan atau sarana dan kemauan yang kuat untuk melaksanakan keputusan yang telah ditetapkan bersama

  • PERAN PETUGAS UNTUK MENDORONG TERJADINYA SELF DIRECTED ACTIONMenumbuhkan keinginan untuk bertindak dengan merangsang munculnya diskusi tentang apa yang menjadi masalah dalam masyarakatMemberikan informasi, jika dibuthkan tenntang pengalaman kelompok lain dalam mengorganisasi diri untuk menghadapai hal serupaMembantu diperolehnya kemampuan masyarakat untuk membuat analisis situasi secara sistematis tentang hakikat dan penyebab dari masalah yang dihadapi masyarakatMenghubungkan masyarakat dengan sumber-sumber yang dapat dimanfaatkan untuk membantu mengatasi masalah yang sedabg dihadapai mereka, sebagai tambahan dari sumber-sumber yang memang sudah dimiliki masyarakat.

  • KEUNTUNGAN PENDEKATAN NON-DIREKTIFMemungkinkan diperolehnya hasil yang lebih baik dalam keterbatan sumber yang adaMembantu perkembangan masyarakatPengalaman belajar kemampuan masyarakat akan berkembang dan diikuti dengan tumbuhnya rasa percaya diri akan kemampuan mereka untuk mengatasi masalah.Menumbuhkan rasa kebersamaan Pengalaman bekerja sama diantara sesama anggota masyarakat untuk mengatasi masalah-masalah bersama akan meningkatkan pengenalan diri di antara mereka, sehingga dapat dirasakan tumbuhnya rasa kebersamaan

  • KETERBATASAN PENDEKATAN NON DIREKTIFPetugas tidak dapat sepenuhnya menetapkan isi dan proses kegiatan serta tidak dapat menjamin bahwa hasil akhir akan sesuai dengan keinginannyaMasyarakat yang sudah terbiasa dengan pendekatan direktif, cenderung tidak menyukai pendekatan yang non direktif karena dengan pendekatan ini masyarakat dipaksa untuk terlibat secara aktif dan ikut bertanggung jawab sepenuhnya atas keputusan yang ditetapkan.

  • PENTAHAPAN PPMDilandasi pada pemikiran bahwa proses belajar berlangsung secara bertahap yang disesuaikan dengan situasi dan kondisi kelompok sasaranMenggambarkan proses pendelegasian wewenang dari petugas kepada kelompok sasaranSecara bertahap kelompok sasaran disiapkan agar mampu mandiriDapat dilihat dari segi keterlibatan kelompok sasaranketerlibatan yang semula lebih banyak pada kegiatan yang bersifat pelaksanaan, secara bertahap ditingkatkan untuk terlibat pada kegiatan yang lebih canggih seperti pemantauanm perencanaan dan penilaian

  • KEGIATAN PPM SEBAGAI SEBUAH PENGALAMAN BELAJARDalam menerapkan sebuah program kesehatan masyarakat, kita dapat melaksanakan kegiatan tersebut dalam 3 skenarioRequierd outcome situation (situasi belajar yang diwajibkan)situasi belajar yang terjadi adalah bentuk kewajiban atau instruksi dimana petugas mengharuskan masyarakat untuk berperilaku tertentu dan petugas mempunyai wewenang untuk memberikan sanksi atas pelanggaran instruksinya. Ditemukan pada keadaan yang menimbulkan ancaman terhadap orang banyak seperti wabah atau keadaan bencana

  • KEGIATAN PPM SEBAGAI SEBUAH PENGALAMAN BELAJARRecommended outcome situation (situasi belajar yang disarankan) Situasi belajar yang terjadi adalah dalam bentuk pemberian saran alternatif oleh petugas yang berperan sebagai narasumber. Masyarakat dianjurkan untuk mengadopsi perilaku namun tidak terdapat sanksi jika perilaku tersebut tidak dilaksanakanSelf directed outcome situation (siuasi belajar yang ditetapkan sendiri)Masyarakat sudah berada dalam tahap bisa menetapkan sendiri hal-hal yang dianggap baik untuk dirinya. Petugas berperan secara konsultatif dan pendekatan yang digunakan terutama bersifat non direktif

  • PARTISIPASI MASYARAKATPartisipasi mengandung 3 komponen yaitu interaksi, pengambilan keputusan dan derajatan kekuasaan.Dalam upaya pembanguna kesehatan, tujuan yang ingi dicapai adalah meningkatkan kemampuan masyarakat untuk hidup sehat, maka partisipasi merupakan proses yang harus dikembangkan dalam setiap upaya kesehatan dan ini terlihat dalam kegiatan Posyandu.

  • PERAN SERTA MASYARAKAT DALAM PRIMARY HEALTH CARE (PHC)Prinsip penting dalam PHC : partisipasi masyarakat.Sebagian tndakan kesehatan dialihkan kepada kader kesehatamPartisipasi masyarakat merupakan hal yang terpenting karena upaya kesehatan primer merupakan suatu kegiatan kontak pertama dari suatu proses pemecahan masalah.Melalui partisipasi masyarakatpotensi setempat didayagunakan dan melalui partisipasi proses belajar akan berlangsung lebih efektif mempercepat penngkatan kemampuan masyarakat untuk menolong dirinya sendiri dalam hal kesehatan seperti yang menjadi tujuan pembangunan kesehatan (Depkes 1982)

  • PERANAN DAN KEDUDUKAN KADER KESEHATAN DALAM PHCSalah satu bentu partisipasi masyarakat adalah menjadi kader kesehatan Kader kesehatan merupakan warga masyarakat yang terpilih dan diberi bekal ketrampilan kesehatan melalui pelatihan oleh pelayanan kesehatan / Puskesmas setempat. Kader kesehatan diharapkan mampu menggerakan masyarakat untuk melakukan kegiatan yang bersifat swadaya dalam rangka peningkatan status kesehatan.Kegiatan yang dilakukan meliputi promotif, preventif, kuratif maupun rehabilitatifKader harus memiliki Competent credibility dan bersifat sukarela

  • MODEL-MODEL PPMJack Rothman, pengorganisasian masyrakat sebagai bentuk intervensi terhadapa masyarakat untuk peningkatan atau perubahan lembaga-lembaga kemasyarakatan dan pemecahab masalah 3 Model pengorganisasian masyarakat :Model A : perubahan masyarakat berlangsung secara optimal jika ada partisipasi masayarakat dalam penetapan tujuan dan pelaksanaan tindakan. Cth progrm pengembangan masyarakatModel B menekankan pada aspek teknis dalam penyelesaian masalah dengan melalui perencanaan yang baik dan rasional edangkan partisipasi masyarakat bervariasi tergantung dari permasalah yang dihadapi. Cth : kegiatan pembangunan yang disusun oeh daerah atau nasional

  • MODEL-MODEL PPMModel C : bertujuan mengadakan perubahan mendasar pada lembaga kemasyarakatan.. Sasaran utama dalah penataan kembali struktur kekuasaan, sumber-sumber dan proses pengambilan keputusan. Cth Angkatan 66

  • CIRI LAIN DARI MODEL PPM

  • PROMOSI KESEHATAN DI TEMPAT KERJA

  • PENGERTIAN

    WHOPromosi kesehatan di tempat kerja adalah berbagai kebijakan dan aktivitas ditempat kerja yang dirancang untuk membantu pekerja (employee) dan perusahaan (employer) di semua level untuk memperbaiki dan meningkatkan kesehatan mereka dengan melibatkan partisipasi pekerja, managemen dan stakeholder lain.Departemen Kesehatan RIUpaya promosi kesehatan yang diselenggarakan di tempat kerja untuk memberdayakan masyarakat di tempat kerja untuk mengenali masalah dan tingkat kesehatannya serta mampu mengatasi, memelihara, meningkatkan dan melindungi kesehatannya sendiri juga memelihara dan meningkatkan tempat kerja yang sehat

  • PENGERTIANLi dan Cox (1986)Pelatihan dan pendidikan kesehatan di tempat kerja (workplace health education and training) sebagai kesempatan pembelajaran terencana yang ditujukan kepada di tempat kerja dan dirancang untuk memfasilitasi pengambilan keputusan dan memelihara kesehatan yang optimal.

  • KARAKTERISTIK PROGRAM PKDTKMenurut Li dan Cox (1986)Kebijakan Penyelenggaraanbeberapa kebijakan perundang-undangan terkait dengan penyelenggaraan promosi kesehatan di tempat kerja di Ind0nesiaPasal 23 UU No 23 tahun 1992 tentang kesehatanPermen Per 03/Men/1982 tentang Pelayanan Kesehatan Kerja Pasal 1b

  • KARAKTERISTIK PROGRAM PKDTKAda 3 cara bagaimana PKDTK dilaksanakan di perusahaan-perusahaan terutama di lingkungan pabrik :Persyaratan Pembeli (Buyer)Promosi Pihak ketigaModellingSasaranSasaran primeradalah managemen mulai managemen puncak hingga managemen bawah dan pekerja/buruh itu sendiri

  • KARAKTERISTIK PROGRAM PKDTKSasaran sekunder Adalah keluarga pekerja dan masyarakat disekitar pabrikSasaran tersier Adalah mereka yang tidak terlibat langsung dengan pekerja namun mempunyai peran penting dalam status kesehatan pekerja.Tujuan tujuan program PKDTK adalah memberikan informasi kesehatan dan memodifikasi perilaku pekerja agar kondusif bagi kesehatan

  • KARAKTERISTIK PROGRAM PKDTKDepkes RI menyatakan tujuan program PKDTK sebagai berikut :Menumbuhkan perilaku hidup bersih dan sehat di dalam tempat kerjaMengurangi angka kemangkiran (abseinteism) karyawanMembantu menurunkan angka penyakit akibat pekerjaan dan lingkungan kerjaMembantu tumbuhnya kebiasaan kerja dan gaya hidup yang sehatMenciptakan lingkungan kerja yang sehat, kondusif dan amanMemberikan dampak positif terhadap lingkungan kerja dan masyarakat.

  • KARAKTERISTIK PROGRAM PKDTKTema Kegiatan Program promosi di temapat kerja dapat mengambil tema kegiatan secara umum yang maksudnya adalah tema tersebut tidak berkaitan langsung dengan jenis atau bahaya pekerjaan yang ada. cth : Gaya hidup alkoholism dan penyalahgunaan obat, berhenti merokok, dan pengendalian BBScreening Pengukuran Hb dan TDPencegahan Pendidikan kanker payudara, pendidikan kesehatan reproduksi

  • KARAKTERISTIK PROGRAM PKDTKKegiatan ODonnel (1984) 4 tingkat pendekatan untuk mengubah perilaku sehat pekerjaPemberian informasiPenjajakan Risiko kesehatanPemberian resepMembuat sistem dan lingkungan yang mendukungWaktu dan durasi PKDTK dapat dilaksanakan kapan saja sesuai dengan kebutuhan institusi baik pada jam kerja atau di luar jam kerja

  • KARAKTERISTIK PROGRAM PKDTKLokasi kegiatan PKDTK dapat dilakukan di tempat kerja atau di luar tempat kerjaPenyelenggara Unit dalam perusahaan itu sendiri atau bekerja sama dengan pihak ketiga dalam penyelenggaraan PKDKT

  • MANFAATSecara potensial PKDTK mampu memberikan manfaat kepada pekerja, perusahaan dan masyarakatBagi pekerja mereka akan lebih memahami dan mau berperilaku sehat baik di dalam tempat kerja maupun diluar tempat kerja pekerja sehat mengurangi angka abseinteism lebih optimal dalam produktivitas kerja

  • MANFAATBagi perusaahaan akan memperlihatkan kepada karyawannya bahwa mereka peduli terhadap kesehatan pekerja meningkatkan kepuasan kerja karyawan meningkatkan loyalitas kepada perusahaan angka turn over pekerja akan semakin rendah biaya untuk proses rekruitmen dan pelatihan berkurang Pekerja sehat meningkatkan produktivitas, mengurangi biaya kompensasi perusahaan untuk mengobati karyawan yang sakit Perusahaan juga dapat memperoleh citra positif dari masyarakat, pemerintah atau mitra bisnis.

  • PROMOSI KESEHATAN DI SEKOLAH

  • PENDAHULUANBentuk promosi kesehatan di sekolah adalah Usaha kesehatan sekolah, dan sekaligus UKS adalah salah satu upaya kesehatan masyarakat.Komunitas sekolah yang terdiri dari murid, guru dan karyawan sekolah, baik ditingkat SD, SLTP dan SLTA adalah sasaran dari promosi kesehatan di sekolah. Promosi kesehatan di sekolah merupakan langkah yang strategis dalam upaya peningkatan kesehatan sekolah.

  • PENDAHULUANTujuan Promosi kesehatan di sekolah adalah :Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, khususnya masyarakat sekolahMencegah dan memberantas penyakit menular di kalangan masyarakar sekolah dan masyarakat umumMemperbaiki dan memulihkan kesehatan masyaraat sekolah melalui usaha-usahaMengikutsertakan secara aktif guru, murid dan orang tua murid dalam usaha memberrikan pendidikan kesehatan, mengawasi kesehatan murid serta mengenal kelainan kesehatan sedini mungkin

  • ImunisasiUsaha-usaha pengobatan gigi dan pencegahannyaUsaha perbaikan gizi nakMengusahakan kehidupan lingukan sekolah yang sehat

  • PROGRAM PROMOSI KESEHATAN DI SEKOLAH Upaya kesehatan sekolah (health promoting school) adalah suatu tatanan dimana program pendidikan dan kesehatan dikombinasikan untuk menumbuhkan perilaku kesehatan sebagai faktor utama untuk kehidupanPromosi kesehatan di sekolah pada prinsipnya adalah menciptakan sekolah sebagai komunitas yang mampu meningkatkan kesehatannya.

  • PROGRAM PROMOSI KESEHATAN DI SEKOLAH3 usaha pada promosi kesehatan di sekolah :Menciptakan lingkungan sekolah yang sehat (healthful school living)Lingkungan yang sehat mencakup 2 aspek yakni sosial (non fisik) dan fisik Aspek non fisik (mental-sosial) Lingkungan sosial sekolah adalah menyangkut hubungan antara komponen komunitas sekolah (murid, guru, pegawai sekolah dan or-tu murid)

  • PROGRAM PROMOSI KESEHATAN DI SEKOLAHhubungan yang harmonis dan kondusif terjadinya pertumbuhan dan perkembangan anak atau murid dengan baik, termasuk tumbuhnya perilaku hidup sehat Lingkungan fisik terdiri dari Bangunan sekolah dan lingkungannyaPemeliharaan kebersihan perseorangan dan lingkungan Keamanan umum sekolah dan lingkungan

  • PROGRAM PROMOSI KESEHATAN DI SEKOLAHPendidikan kesehatan (Health education)Pendidikan kesehatan untuk menanamkan kebiasaan hidup sehat agar dapat bertanggung jawab terhadap kesehatan diri sendiri serta lingkungannya serta ikut aktif di dalam usaha-usaha kesehatan Tahapan :Memberikan pengetahuan tentang hidup sehatMenimbulkan sikap dan perilaku hidup sehatMembentuk kebiasaan hidup sehat

  • Materi :Kebersihan perseoranganPencegahan dan pemberantasan penyakit menularPenyakit-penyakit tidak menular ( penyebab dan pencegahan)GiziPencegahan kecelakaan atau keamanan diriMengenal fasilitas kesehatan yang profesional dsb

  • PROGRAM PROMOSI KESEHATAN DI SEKOLAHPemeliharaan dan pelayanan kesehatan di sekolah (health service in school)Pemeliharaan kesehatan di sekolah ini mencakupPemeriksaan kesehatan berkalaPemeriksaan dan pengawasan kebersihan lingkunganUsaha-usaha pencegahan dan pemberantasan penyakit menularUsaha perbaikan giziUsaha kesehatan gigi sekolahMengenal kelainan-kelainan yang mempengaruhi pertumbuhan jasmani, rohani dan sosial

  • PROGRAM PROMOSI KESEHATAN DI SEKOLAHMengirimkan murid yang memerlukan perawatan khusus atau lanjutan ke Puskesmas atau Rumah SakitPertolongan pertama pada kecelakaan dan pengobatan ringan

  • KEMITRAAN DAN PROMOSI KESEHATAN DI SEKOLAHPenyelenggaraan Promosi Kesehatan disekolah merupakan perwujudan kemitraan (partnership) dari pihak-pihak guru, petugas kesehatan, orang tua murid, dan badan atau organisasi lain yang ada di lingkungna sekolah GuruMelaksanakan pendidikan kesehatan kepada muridnyaMemonitor pertumbuhan dan perkembangan anak-anak didik atau murid melalui penimbangan berat badanMengawasi adanya kelainan-kelainan yang mungkin terdapat pada urid, baik kelainan fisik maupun kelainan non-fisik.

  • KEMITRAAN DAN PROMOSI KESEHATAN DI SEKOLAHPetugas kesehatanbertanggung jawab untuk mengembangkan promosi kesehatan dalam bentuk Usaha Kesehatan Sekolah di sekolah-sekolah wilayah kerjanya.Peran petuhas kesehatan :Memberikan bimbingan kepada guru-guru dalam menjalankan promosi kesehatanMenjalankan beberapa kegiatan pelayanan kesehatan di sekolah yang tidak dapat dilakukan oleh guruTurut serta dalam pengawasan terhadap lingkungan sekolah yang sehatMemberikan pelatihan-pelatihan dan bimbingan kepada guru-guru

  • KEMITRAAN DAN PROMOSI KESEHATAN DI SEKOLAHMembantu sekolah dalam mengembangkan materi kesehatan dalam kurikulum sekolahMenjalin kerjasama deng sektor lain dan pihak-pihak lain dalam mengembangkan upaya kesehatan sekolahMenggerakkan masyarakat di sekitar sekolah dalam rangka upaya kesehatan sekolah MuridPeran murid atau anak didik dalam melaksanakan promosi kesehatanMempraktikkan dan membiasakan hidup sehat sesuai dengan petunjuk panduan yang diberikan oleh guru, di manapun murid berada, baik didalam sekolah, didalam keluarga maupun di masyarakat

  • KEMITRAAN DAN PROMOSI KESEHATAN DI SEKOLAHMenjadi penghubung antara sekolah, keluarga, dan masyarakat dalam menjalankan kebiasaan-kebiasaan atau perilaku hidup sehatMenjadi contoh perilaku sehat bagi masyarakat, khususnya anak-anak yang tidak terjangkau oleh sekolah.Orang tua muridPeran orang tua murid dalam promosi kesehatan disekolahIkut serta dalam perencanaan dan penyelenggaraan program promosi kesehatanMenyesuaikan diri dengan program kesehatan di sekolah dan berusaha untuk mengetahui atau mempelajari apa yang telah diperoleh anaknya di sekolah den mendorong anaknya untuk mempraktekkan kebiasaan hidup sehat di rumah

  • KOMPONEN PROMOSI KESEHATAN SEKOLAHKomponen-komponen Promosi Kesehatan sekolah menurut WHOPenerapan kebijakan kesehatan (Implement healthy policy)Kebijakan kesehatan di sekolah dituangkan dalam peraturan sekolahcth : larangan merokok di lingkungan sekolah, larangan membawa barang barang yang terlarang dan melanggar norma-norma sosialTersedianya sarana dan prasarana pencegahan dan pengobatan sederhana di sekolah (provide acces preventive and curative health service. Cth : tersedianya temapt cuci tangan, tersedianya klinik dam peralatan P3K,dam tersedianya alat medis sederhana

  • KOMPONEN PROMOSI KESEHATAN SEKOLAHTersedianya lingkungan yang sehat Lingkungan sekolah yang sehat meliputi : semua ruangan sekolah cukup ventilasi dan penerangan, tersedianya air bersih, tersedinya tempat sampah di setiap kelas dsbAdanya program penyuluhan kesehatan Cth: penyuluhan tentang pentingnya kebersihan perorangan, pemilihan makanan bergizi, bahaya merokok dsbPartisipasi orang tua murid dan masyarakat

  • *