apindo riau ingatkan pelaku usaha tetap hargai …€¦ · memang pekanbaru terus bersolek, semakin...

10
APINDO RIAU TETAP HARGA SINER U INGATKAN PELAKU AI KEARIFAN LOKAL RGI DENGAN ERA ME U USAHA L NAMUN EA

Upload: others

Post on 18-Oct-2020

6 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • APINDO RIAU INGATKAN PELAKU USAHATETAP HARGAI KEARIFAN LOKAL NAMUN

    SINERGI DENGAN ERA MEA

    APINDO RIAU INGATKAN PELAKU USAHATETAP HARGAI KEARIFAN LOKAL NAMUN

    SINERGI DENGAN ERA MEA

    APINDO RIAU INGATKAN PELAKU USAHATETAP HARGAI KEARIFAN LOKAL NAMUN

    SINERGI DENGAN ERA MEA

  • DAFTAR ISI

    1. Pengusaha Tak Butuh Harga Turun, Tapi Listrik yang Cukup ..................................................1

    2. Apindo Minta Pemda di Riau Harus Kreatif Cari Pangsa Ekspor Baru .....................................1

    3. Banyak yang Harus Dibenahi .....................................................................................................1

    4. Apindo Akan Gelar FGD Bahas Soal Kelanjutan Industri Migas di Riau ................................2

    5. APINDO Riau Buka Puasa Bersama dan Santuni Anak Yatim ................................................2

    6. Jangan Sekedar Goresan, Apindo Riau Desak Pemerintah Realisasikan

    Paket Kebijakan Ekonomi ..........................................................................................................3

    7. ATC Riau Berikan Workshop Kepada Pengusaha Sawit dan Migas .........................................3

    8. Riau Menjadi Provinsi Pertama Digelarnya Sosialisasi Kesetaraan Gender

    di Tempat Kerja ..........................................................................................................................4

    9. Apindo Riau Ingatkan Pelaku Usaha Tetap Hargai Kearifan Lokal namun

    Sinergi dengan Era MEA ........................................................................................................... 4

    10. Apindo Riau Ingin Forum Investasi Lebih Sering Digelar ........................................................ 5

    11. Sepakat UMP, Apindo Riau Lanjut Bahas Upah Sektor Migas ............................................... 6

    12. KSPSI AGN bersama APINDO Propinsi Riau Sharing Program Serta Penetapan

    Upah Minimum (UMP dan UMK) .......................................................................................... 6

    13. Asian Agri Raih Juara Riau Investment Award ...................................................................... 7

    PenanggungjawabWijatmoko Rah Trisno

    Ketua DPP APINDO Riau

    PenasehatBukhari

    Wakil Ketua DPP APINDO RiauR. Elwan Jumandri

    Bendahara DPP APINDO Riau

    Editor in ChiefEdi Darmawi

    Sekretaris DPP APINDO Riau

    EditorArfi Marzuki

    Sekretaris Eksekutif DPP APINDO Riau

    Tim SupportElvira

    Dian Oktaviani

  • Banyak yang Harus Dibenahi

    Ahad, 07 Februari 2016

    PEKANBARU (RIAUPOS.CO) –Pekanbaru sebagai kota tujuan investasihendaknya membuat kota ini menjadirendah hati, belajar dan terus berbenahmemperbaiki diri. Bukan sebaliknya,lupa diri dan meraup keuntungan untukkeuntungan sesaat.

    Pekanbaru sebagai kota tujuan investasisalah satunya karena faktorkeberuntungan sebagai ibukota provinsiatau letaknya yang strategis. Ditambahlagi ekonominya tumbuh diatas rata-rataekonomi nasional. Hal lain karenamemang Pekanbaru terus bersolek,semakin menawan dan mampu menarikperhatian investor. Hal inilah yangmembuat Pekanbaru sebagai salah satukota tujuan investasi di Indonesia.

    Pengusaha Tak Butuh HargaTurun, Tapi Listrik yangCukup

    Senin, 4 Januari 2016

    RIAU ONLINE, PEKANBARU –Perusahaan Listrik Negara (PLN)menurunkan tarif 6,6 persen mulaibulan ini, Januari 2016. AsosiasiPengusaha Indonesia (Apindo) Riaumengapresiasi keputusan PLN tersebut,meski masyarakat dan pengusaha belumcukup puas dengan hal itu.

    Ketua Dewan Pimpinan ProvinsiAsosiasi Pengusaha Indonesia (DPPApindo) Riau, Wijatmoko Rah Trisno,mengatakan, kalangan pengusahameminta kabar tersebut juga dibarengidengan suplai energi listrik yang cukup.

    "Pihak kami mengapresiasi keputusanini. Meski masyarakat terutamapengusaha meminta pemerintah tidaksekadar menurunkan tarif, tetapi jugamencukupi kebutuhan listrik di Riau,"katanya kepada RIAUONLINE.CO.ID,

    Di samping itu, tutur Wijatmoko,pengusaha untuk seterusnya tetapmenginginkan komitmen pemerintahdalam memenuhi kebutuhan listrik,khususnya saat akan menanamkanmodal dan melakukan ekspansi usaha.

    "Pengusaha perlu komitmenpemerintah. Sebab masalah yang kerapmuncul ketika akan membangunindustri, biasanya energi listrik yangtidak mencukupi. Sehingga merekaterpaksa menunggu atau mengeluarkanbiaya besar lagi untuk membangunpembangkit listrik," katanya.

    Karena itu, menurutnya ketersediaanenergi listrik ini perlu menjadi prioritas,

    mengingat semangat pemerintah yangsangat serius mengundang investor agarmau menanamkan modal ke Tanah Air.

    Ia menjelaskan, dua faktor utama lainnyayang ikut menjadi pertimbanganpengusaha saat berinvestasi. "Selainenergi listrik, ada dua faktor lagi, yaituinfrastruktur dan air bersih,” katanya.

    Apindo Minta Pemda di RiauHarus Kreatif Cari PangsaEkspor Baru

    Kamis, 4 Februari 2016

    RIAU ONLINE, PEKANBARU –Asosiasi Pengusaha Indonesia (DPPApindo) Riau menyarankan pemerintahdaerah untuk mengubah orientasi eksporselama ini didominasi bahan mentah(raw material), ke bahan jadi atau produkturunan.

    Tak hanya itu, Apindo juga memintaPemda mencari peluang pasar eksporyang baru. Alasannya, harga minyakmentah di pasar global belum jugamembaik.

    Ketua DPP Apindo Riau, WijatmokoRah Trisno, mengatakan pemerintahProvinsi Riau harus mencari peluangpasar ekspor baru untuk komoditasandalannya.

    Dalam jangka pendek ini, Riau belummampu memulihkan nilai ekspor karenamasih bergantung pada ekspor komoditasmentah.

    “Untuk mensiasatinya, Pemda harusmencari peluang yaitu pasar ekspor barudi luar negara atau kawasan saat initengah mengalami konjungtur resesi,”katanya, Rabu (3/2/2016).

    riau online

    riau online

    Kawasan dimaksud, tutur Wijatmoko,China dan India, kini mengalamiperlambatan ekonomi bahkan masukpada level resesi, berimbas turunnyapermintaan komoditas unggulan dariRiau.

    Guna mewujudkan hal itu, sarannya,Pemda harus turun tangan langsungmemberikan kemudahan kepadainvestor, memberikan jaminan kepastianinvestasi, dan mengeluarkan kebijakanpabrik efisiensi ekonomi, sehinggamembantu mengatasi masalah ekonomibiaya tinggi yang kerap membebanipengusaha.

    “Itu beberapa hal yang harusdiperhatikan pemda agar ekonomi Riautetap berjalan dengan baik di tengahturunnya harga minyak mentah di pasarglobal, tinggal kemauan pemda untukmenjalankannya,” katanya.

    1

    Banyak yang Harus Dibenahi

    Ahad, 07 Februari 2016

    PEKANBARU (RIAUPOS.CO) –Pekanbaru sebagai kota tujuan investasihendaknya membuat kota ini menjadirendah hati, belajar dan terus berbenahmemperbaiki diri. Bukan sebaliknya,lupa diri dan meraup keuntungan untukkeuntungan sesaat.

    Pekanbaru sebagai kota tujuan investasisalah satunya karena faktorkeberuntungan sebagai ibukota provinsiatau letaknya yang strategis. Ditambahlagi ekonominya tumbuh diatas rata-rataekonomi nasional. Hal lain karenamemang Pekanbaru terus bersolek,semakin menawan dan mampu menarikperhatian investor. Hal inilah yangmembuat Pekanbaru sebagai salah satukota tujuan investasi di Indonesia.

    Pengusaha Tak Butuh HargaTurun, Tapi Listrik yangCukup

    Senin, 4 Januari 2016

    RIAU ONLINE, PEKANBARU –Perusahaan Listrik Negara (PLN)menurunkan tarif 6,6 persen mulaibulan ini, Januari 2016. AsosiasiPengusaha Indonesia (Apindo) Riaumengapresiasi keputusan PLN tersebut,meski masyarakat dan pengusaha belumcukup puas dengan hal itu.

    Ketua Dewan Pimpinan ProvinsiAsosiasi Pengusaha Indonesia (DPPApindo) Riau, Wijatmoko Rah Trisno,mengatakan, kalangan pengusahameminta kabar tersebut juga dibarengidengan suplai energi listrik yang cukup.

    "Pihak kami mengapresiasi keputusanini. Meski masyarakat terutamapengusaha meminta pemerintah tidaksekadar menurunkan tarif, tetapi jugamencukupi kebutuhan listrik di Riau,"katanya kepada RIAUONLINE.CO.ID,

    Di samping itu, tutur Wijatmoko,pengusaha untuk seterusnya tetapmenginginkan komitmen pemerintahdalam memenuhi kebutuhan listrik,khususnya saat akan menanamkanmodal dan melakukan ekspansi usaha.

    "Pengusaha perlu komitmenpemerintah. Sebab masalah yang kerapmuncul ketika akan membangunindustri, biasanya energi listrik yangtidak mencukupi. Sehingga merekaterpaksa menunggu atau mengeluarkanbiaya besar lagi untuk membangunpembangkit listrik," katanya.

    Karena itu, menurutnya ketersediaanenergi listrik ini perlu menjadi prioritas,

    mengingat semangat pemerintah yangsangat serius mengundang investor agarmau menanamkan modal ke Tanah Air.

    Ia menjelaskan, dua faktor utama lainnyayang ikut menjadi pertimbanganpengusaha saat berinvestasi. "Selainenergi listrik, ada dua faktor lagi, yaituinfrastruktur dan air bersih,” katanya.

    Apindo Minta Pemda di RiauHarus Kreatif Cari PangsaEkspor Baru

    Kamis, 4 Februari 2016

    RIAU ONLINE, PEKANBARU –Asosiasi Pengusaha Indonesia (DPPApindo) Riau menyarankan pemerintahdaerah untuk mengubah orientasi eksporselama ini didominasi bahan mentah(raw material), ke bahan jadi atau produkturunan.

    Tak hanya itu, Apindo juga memintaPemda mencari peluang pasar eksporyang baru. Alasannya, harga minyakmentah di pasar global belum jugamembaik.

    Ketua DPP Apindo Riau, WijatmokoRah Trisno, mengatakan pemerintahProvinsi Riau harus mencari peluangpasar ekspor baru untuk komoditasandalannya.

    Dalam jangka pendek ini, Riau belummampu memulihkan nilai ekspor karenamasih bergantung pada ekspor komoditasmentah.

    “Untuk mensiasatinya, Pemda harusmencari peluang yaitu pasar ekspor barudi luar negara atau kawasan saat initengah mengalami konjungtur resesi,”katanya, Rabu (3/2/2016).

    riau online

    riau online

    Kawasan dimaksud, tutur Wijatmoko,China dan India, kini mengalamiperlambatan ekonomi bahkan masukpada level resesi, berimbas turunnyapermintaan komoditas unggulan dariRiau.

    Guna mewujudkan hal itu, sarannya,Pemda harus turun tangan langsungmemberikan kemudahan kepadainvestor, memberikan jaminan kepastianinvestasi, dan mengeluarkan kebijakanpabrik efisiensi ekonomi, sehinggamembantu mengatasi masalah ekonomibiaya tinggi yang kerap membebanipengusaha.

    “Itu beberapa hal yang harusdiperhatikan pemda agar ekonomi Riautetap berjalan dengan baik di tengahturunnya harga minyak mentah di pasarglobal, tinggal kemauan pemda untukmenjalankannya,” katanya.

    1

    Banyak yang Harus Dibenahi

    Ahad, 07 Februari 2016

    PEKANBARU (RIAUPOS.CO) –Pekanbaru sebagai kota tujuan investasihendaknya membuat kota ini menjadirendah hati, belajar dan terus berbenahmemperbaiki diri. Bukan sebaliknya,lupa diri dan meraup keuntungan untukkeuntungan sesaat.

    Pekanbaru sebagai kota tujuan investasisalah satunya karena faktorkeberuntungan sebagai ibukota provinsiatau letaknya yang strategis. Ditambahlagi ekonominya tumbuh diatas rata-rataekonomi nasional. Hal lain karenamemang Pekanbaru terus bersolek,semakin menawan dan mampu menarikperhatian investor. Hal inilah yangmembuat Pekanbaru sebagai salah satukota tujuan investasi di Indonesia.

    Pengusaha Tak Butuh HargaTurun, Tapi Listrik yangCukup

    Senin, 4 Januari 2016

    RIAU ONLINE, PEKANBARU –Perusahaan Listrik Negara (PLN)menurunkan tarif 6,6 persen mulaibulan ini, Januari 2016. AsosiasiPengusaha Indonesia (Apindo) Riaumengapresiasi keputusan PLN tersebut,meski masyarakat dan pengusaha belumcukup puas dengan hal itu.

    Ketua Dewan Pimpinan ProvinsiAsosiasi Pengusaha Indonesia (DPPApindo) Riau, Wijatmoko Rah Trisno,mengatakan, kalangan pengusahameminta kabar tersebut juga dibarengidengan suplai energi listrik yang cukup.

    "Pihak kami mengapresiasi keputusanini. Meski masyarakat terutamapengusaha meminta pemerintah tidaksekadar menurunkan tarif, tetapi jugamencukupi kebutuhan listrik di Riau,"katanya kepada RIAUONLINE.CO.ID,

    Di samping itu, tutur Wijatmoko,pengusaha untuk seterusnya tetapmenginginkan komitmen pemerintahdalam memenuhi kebutuhan listrik,khususnya saat akan menanamkanmodal dan melakukan ekspansi usaha.

    "Pengusaha perlu komitmenpemerintah. Sebab masalah yang kerapmuncul ketika akan membangunindustri, biasanya energi listrik yangtidak mencukupi. Sehingga merekaterpaksa menunggu atau mengeluarkanbiaya besar lagi untuk membangunpembangkit listrik," katanya.

    Karena itu, menurutnya ketersediaanenergi listrik ini perlu menjadi prioritas,

    mengingat semangat pemerintah yangsangat serius mengundang investor agarmau menanamkan modal ke Tanah Air.

    Ia menjelaskan, dua faktor utama lainnyayang ikut menjadi pertimbanganpengusaha saat berinvestasi. "Selainenergi listrik, ada dua faktor lagi, yaituinfrastruktur dan air bersih,” katanya.

    Apindo Minta Pemda di RiauHarus Kreatif Cari PangsaEkspor Baru

    Kamis, 4 Februari 2016

    RIAU ONLINE, PEKANBARU –Asosiasi Pengusaha Indonesia (DPPApindo) Riau menyarankan pemerintahdaerah untuk mengubah orientasi eksporselama ini didominasi bahan mentah(raw material), ke bahan jadi atau produkturunan.

    Tak hanya itu, Apindo juga memintaPemda mencari peluang pasar eksporyang baru. Alasannya, harga minyakmentah di pasar global belum jugamembaik.

    Ketua DPP Apindo Riau, WijatmokoRah Trisno, mengatakan pemerintahProvinsi Riau harus mencari peluangpasar ekspor baru untuk komoditasandalannya.

    Dalam jangka pendek ini, Riau belummampu memulihkan nilai ekspor karenamasih bergantung pada ekspor komoditasmentah.

    “Untuk mensiasatinya, Pemda harusmencari peluang yaitu pasar ekspor barudi luar negara atau kawasan saat initengah mengalami konjungtur resesi,”katanya, Rabu (3/2/2016).

    riau online

    riau online

    Kawasan dimaksud, tutur Wijatmoko,China dan India, kini mengalamiperlambatan ekonomi bahkan masukpada level resesi, berimbas turunnyapermintaan komoditas unggulan dariRiau.

    Guna mewujudkan hal itu, sarannya,Pemda harus turun tangan langsungmemberikan kemudahan kepadainvestor, memberikan jaminan kepastianinvestasi, dan mengeluarkan kebijakanpabrik efisiensi ekonomi, sehinggamembantu mengatasi masalah ekonomibiaya tinggi yang kerap membebanipengusaha.

    “Itu beberapa hal yang harusdiperhatikan pemda agar ekonomi Riautetap berjalan dengan baik di tengahturunnya harga minyak mentah di pasarglobal, tinggal kemauan pemda untukmenjalankannya,” katanya.

    1

  • Keadaan ini, menurut Ketua AsosiasiPengusaha Indonesia (Apindo) Riau,Wijatmoko Rah Trisno, jangan sampaimembuat Pemerintah Kota (Pemko)Pekanbaru lupa diri. Menurutnya,penghargaan itu hanya atribut yangtidak bisa dipandang stagnan.Pekanbaru jangan bandingkan dengankota-kota di Indonesia saja, tapi juganegeri tetangga seperti Malaysia danSingapura termasuk pelayananpubliknya.

    “Riau itu memang manis seperti gula,sektor perkebunannya sangatmenggiurkan. Apindo bekerjasamadengan lembaga survey di Singapuradalam pemetaan investasi di nusantarasetiap tahun berdasarkan posisi. Merekapunya data sendiri. Riau masih bagustapi masih dibawah Kepri. Pekanbarumemang membaik investasinya dan iniharus dibarengi dengan peningkatanpelayanan, bandingkan dengan negara-negara Asean. Apa yang di dapathari inijangan sampai lupa diri dan membuatPekanbaru terlena atau tidakmemperbaiki diri,” kata Wijatmoko.

    Di satu sisi, lanjut Wijatmoko, investormemang berdatangan, disisi lainPemerintah Pekanbaru mulaimemasukkan kebijakan yangkontradiktif. Misalnya, ditengahinvestasi bagus, Pemko menaikkanharga PBB. Ini berpengaruh besar.“Jangan memanfaatkan iklim investasiyang meningkat untuk untuk meraupPAD sebanyak-banyaknya. Iniberbahaya. Pekanbaru sebagai kotatujuan investasi hanya akan sementara.Apalagi tidak dibarengi denganperbaikan pelayanan umum seperti airbersih, listrik dan lainnya,”sambungnya.

    Hal senada juga diungkapkan SekretarisEksekutif Apindo, Roni Riansyah. Roniberharap Pemko juga memperhatikanusaha-usaha mikro kecil dan menengah.Menurutnya, pasar besar-besar sepertimal, plaza dan lainnya semakin besar,tapi pasar tradisional semakin terbiar.Padahal, PAD lebih banyak didapatkandari pasar tradisional.

    “kalau pasar bsar semakin merebak,harus ada solusi untuk pasar tradisional.Persoalan air bersih juga harus menjadiperhatian dan dimulai dari sekarang.Bagaimana orang mau berinvestasi, tapitidak ada air bersih. Air bersih itukeperluan mendasar. Pemko juga haruskonsisten terhadap masterplan. Harus

    Jelas mana kawasan bisnis, pendidikan,atau lainnya. Persoalan lingkunganseperti sumur ressapan juga jangandiabaikan. Harus pro kebudayaan yangjustru bisa menjadi investasi khusus. DiPekanbaru ini cukup terlupakan. Janganinvestasi masuk terus, tapi investasimendasar yang kita punya justru hilang.Jangan hanya memikirkan investasiyang menguntungkan jangka pendeksaja, tapi juga jangka panjang. Sebisa-bisanya berikan pelayanan murah danmudah. Untuk jangka panjang, ya harusberbenah,”beber Roni.

    Apindo Akan Gelar FGDBahas Soal KelanjutanIndustri Migas di Riau

    Rabu, 4 Mei 2016

    TRIBUNPEKANBARU.COM,PEKANBARU - Dewan PimpinanProvinsi Riau (DPP) AsosiasiPengusaha Indonesia (Apindo)melakukan kunjungan ke Kantor HarianTribun Pekanbaru, Jalan ImamMunandar/Harapan Raya, Rabu(4/5/2016). Kedatangan pengurusasosiasi yang menaungi para pengusahaini disambut Pimpinan PerusahaanTribun Pekanbaru, Anwar Helmi.

    Ketua Apindo Riau, Wijatmikomengatakan, saat ini pihaknya masihbanyak bergerak dalam berbagaipersoalan pengupahan. Lembaga inimenjadi salah satu perwakilanpengusaha bersama pemerintah danpekerja dalam hal pembahasan masalahupah di Riau.

    Saat ini diakuinya, Apindo Riau telahmendirikan badan sertifikasi pekerjayakni Apindo Training Centre.Lembaga ini memberikan layanansertifikasi para pekerja dalam halhubungan industrial yang siapmenyongsong iklim tenaga kerjainternasional.

    BERITA TERKINI

    Badan sertifikasi tersebut telahbekerjasama dengan banyak badansertifikasi internasional sehinggakelayakan para pekerja yangmendapatkan sertifikat telah diakuisecara internasional.

    Disamping itu Wijatmikomenyampaikan rencana Apindomelakukan Forum Group Discusion(FGD) bersama pihak terkait membahaskelanjutan dari industri minyak dan gasbumi di Riau.

    "Minyak dan gas bumi di Riau ini padabeberapa tahun belakangan memangsedikit kurang baik tetapi masih tetapmemiliki potensi yang menjanjikan,"katanya.

    Ada rencana perusahaan minyak besardi Riau yang ingin hengkang dari Riaumenurutnya perlu dibahaskelanjutannya. Karena banyak aspekyang ikut terpengaruh jika hal ini tidakdikelola sejak dini. Terutama terkaitburuh, kontraktor, pemerintahan danlainnya.

    Melalui FGD yang direncanakan akandilakukan Mei 2016 ini, ia mengajakstakeholder ikut memikirkan hal ini danmulai menjadikan daerah ini mandiridalam pengelolaan hasil bumi.(*)

    Apindo Riau Buka PuasaBersama dan Santuni AnakYatim

    Sabtu, 18 Juni 2016

    Riauterkini-PEKANBARU-Bertempatdi salah satu hotel berbintang diPekanbaru, Dewan Pengurus Provinsi(DPP) Asosiasi Pengusaha Indonesia(Apindo) Riau, Jumat (17/6/16) petanghingga malam harinya menggelar acaraberbuka bersama dengan 50 anak yatim.

    2

    Keadaan ini, menurut Ketua AsosiasiPengusaha Indonesia (Apindo) Riau,Wijatmoko Rah Trisno, jangan sampaimembuat Pemerintah Kota (Pemko)Pekanbaru lupa diri. Menurutnya,penghargaan itu hanya atribut yangtidak bisa dipandang stagnan.Pekanbaru jangan bandingkan dengankota-kota di Indonesia saja, tapi juganegeri tetangga seperti Malaysia danSingapura termasuk pelayananpubliknya.

    “Riau itu memang manis seperti gula,sektor perkebunannya sangatmenggiurkan. Apindo bekerjasamadengan lembaga survey di Singapuradalam pemetaan investasi di nusantarasetiap tahun berdasarkan posisi. Merekapunya data sendiri. Riau masih bagustapi masih dibawah Kepri. Pekanbarumemang membaik investasinya dan iniharus dibarengi dengan peningkatanpelayanan, bandingkan dengan negara-negara Asean. Apa yang di dapathari inijangan sampai lupa diri dan membuatPekanbaru terlena atau tidakmemperbaiki diri,” kata Wijatmoko.

    Di satu sisi, lanjut Wijatmoko, investormemang berdatangan, disisi lainPemerintah Pekanbaru mulaimemasukkan kebijakan yangkontradiktif. Misalnya, ditengahinvestasi bagus, Pemko menaikkanharga PBB. Ini berpengaruh besar.“Jangan memanfaatkan iklim investasiyang meningkat untuk untuk meraupPAD sebanyak-banyaknya. Iniberbahaya. Pekanbaru sebagai kotatujuan investasi hanya akan sementara.Apalagi tidak dibarengi denganperbaikan pelayanan umum seperti airbersih, listrik dan lainnya,”sambungnya.

    Hal senada juga diungkapkan SekretarisEksekutif Apindo, Roni Riansyah. Roniberharap Pemko juga memperhatikanusaha-usaha mikro kecil dan menengah.Menurutnya, pasar besar-besar sepertimal, plaza dan lainnya semakin besar,tapi pasar tradisional semakin terbiar.Padahal, PAD lebih banyak didapatkandari pasar tradisional.

    “kalau pasar bsar semakin merebak,harus ada solusi untuk pasar tradisional.Persoalan air bersih juga harus menjadiperhatian dan dimulai dari sekarang.Bagaimana orang mau berinvestasi, tapitidak ada air bersih. Air bersih itukeperluan mendasar. Pemko juga haruskonsisten terhadap masterplan. Harus

    Jelas mana kawasan bisnis, pendidikan,atau lainnya. Persoalan lingkunganseperti sumur ressapan juga jangandiabaikan. Harus pro kebudayaan yangjustru bisa menjadi investasi khusus. DiPekanbaru ini cukup terlupakan. Janganinvestasi masuk terus, tapi investasimendasar yang kita punya justru hilang.Jangan hanya memikirkan investasiyang menguntungkan jangka pendeksaja, tapi juga jangka panjang. Sebisa-bisanya berikan pelayanan murah danmudah. Untuk jangka panjang, ya harusberbenah,”beber Roni.

    Apindo Akan Gelar FGDBahas Soal KelanjutanIndustri Migas di Riau

    Rabu, 4 Mei 2016

    TRIBUNPEKANBARU.COM,PEKANBARU - Dewan PimpinanProvinsi Riau (DPP) AsosiasiPengusaha Indonesia (Apindo)melakukan kunjungan ke Kantor HarianTribun Pekanbaru, Jalan ImamMunandar/Harapan Raya, Rabu(4/5/2016). Kedatangan pengurusasosiasi yang menaungi para pengusahaini disambut Pimpinan PerusahaanTribun Pekanbaru, Anwar Helmi.

    Ketua Apindo Riau, Wijatmikomengatakan, saat ini pihaknya masihbanyak bergerak dalam berbagaipersoalan pengupahan. Lembaga inimenjadi salah satu perwakilanpengusaha bersama pemerintah danpekerja dalam hal pembahasan masalahupah di Riau.

    Saat ini diakuinya, Apindo Riau telahmendirikan badan sertifikasi pekerjayakni Apindo Training Centre.Lembaga ini memberikan layanansertifikasi para pekerja dalam halhubungan industrial yang siapmenyongsong iklim tenaga kerjainternasional.

    BERITA TERKINI

    Badan sertifikasi tersebut telahbekerjasama dengan banyak badansertifikasi internasional sehinggakelayakan para pekerja yangmendapatkan sertifikat telah diakuisecara internasional.

    Disamping itu Wijatmikomenyampaikan rencana Apindomelakukan Forum Group Discusion(FGD) bersama pihak terkait membahaskelanjutan dari industri minyak dan gasbumi di Riau.

    "Minyak dan gas bumi di Riau ini padabeberapa tahun belakangan memangsedikit kurang baik tetapi masih tetapmemiliki potensi yang menjanjikan,"katanya.

    Ada rencana perusahaan minyak besardi Riau yang ingin hengkang dari Riaumenurutnya perlu dibahaskelanjutannya. Karena banyak aspekyang ikut terpengaruh jika hal ini tidakdikelola sejak dini. Terutama terkaitburuh, kontraktor, pemerintahan danlainnya.

    Melalui FGD yang direncanakan akandilakukan Mei 2016 ini, ia mengajakstakeholder ikut memikirkan hal ini danmulai menjadikan daerah ini mandiridalam pengelolaan hasil bumi.(*)

    Apindo Riau Buka PuasaBersama dan Santuni AnakYatim

    Sabtu, 18 Juni 2016

    Riauterkini-PEKANBARU-Bertempatdi salah satu hotel berbintang diPekanbaru, Dewan Pengurus Provinsi(DPP) Asosiasi Pengusaha Indonesia(Apindo) Riau, Jumat (17/6/16) petanghingga malam harinya menggelar acaraberbuka bersama dengan 50 anak yatim.

    2

    Keadaan ini, menurut Ketua AsosiasiPengusaha Indonesia (Apindo) Riau,Wijatmoko Rah Trisno, jangan sampaimembuat Pemerintah Kota (Pemko)Pekanbaru lupa diri. Menurutnya,penghargaan itu hanya atribut yangtidak bisa dipandang stagnan.Pekanbaru jangan bandingkan dengankota-kota di Indonesia saja, tapi juganegeri tetangga seperti Malaysia danSingapura termasuk pelayananpubliknya.

    “Riau itu memang manis seperti gula,sektor perkebunannya sangatmenggiurkan. Apindo bekerjasamadengan lembaga survey di Singapuradalam pemetaan investasi di nusantarasetiap tahun berdasarkan posisi. Merekapunya data sendiri. Riau masih bagustapi masih dibawah Kepri. Pekanbarumemang membaik investasinya dan iniharus dibarengi dengan peningkatanpelayanan, bandingkan dengan negara-negara Asean. Apa yang di dapathari inijangan sampai lupa diri dan membuatPekanbaru terlena atau tidakmemperbaiki diri,” kata Wijatmoko.

    Di satu sisi, lanjut Wijatmoko, investormemang berdatangan, disisi lainPemerintah Pekanbaru mulaimemasukkan kebijakan yangkontradiktif. Misalnya, ditengahinvestasi bagus, Pemko menaikkanharga PBB. Ini berpengaruh besar.“Jangan memanfaatkan iklim investasiyang meningkat untuk untuk meraupPAD sebanyak-banyaknya. Iniberbahaya. Pekanbaru sebagai kotatujuan investasi hanya akan sementara.Apalagi tidak dibarengi denganperbaikan pelayanan umum seperti airbersih, listrik dan lainnya,”sambungnya.

    Hal senada juga diungkapkan SekretarisEksekutif Apindo, Roni Riansyah. Roniberharap Pemko juga memperhatikanusaha-usaha mikro kecil dan menengah.Menurutnya, pasar besar-besar sepertimal, plaza dan lainnya semakin besar,tapi pasar tradisional semakin terbiar.Padahal, PAD lebih banyak didapatkandari pasar tradisional.

    “kalau pasar bsar semakin merebak,harus ada solusi untuk pasar tradisional.Persoalan air bersih juga harus menjadiperhatian dan dimulai dari sekarang.Bagaimana orang mau berinvestasi, tapitidak ada air bersih. Air bersih itukeperluan mendasar. Pemko juga haruskonsisten terhadap masterplan. Harus

    Jelas mana kawasan bisnis, pendidikan,atau lainnya. Persoalan lingkunganseperti sumur ressapan juga jangandiabaikan. Harus pro kebudayaan yangjustru bisa menjadi investasi khusus. DiPekanbaru ini cukup terlupakan. Janganinvestasi masuk terus, tapi investasimendasar yang kita punya justru hilang.Jangan hanya memikirkan investasiyang menguntungkan jangka pendeksaja, tapi juga jangka panjang. Sebisa-bisanya berikan pelayanan murah danmudah. Untuk jangka panjang, ya harusberbenah,”beber Roni.

    Apindo Akan Gelar FGDBahas Soal KelanjutanIndustri Migas di Riau

    Rabu, 4 Mei 2016

    TRIBUNPEKANBARU.COM,PEKANBARU - Dewan PimpinanProvinsi Riau (DPP) AsosiasiPengusaha Indonesia (Apindo)melakukan kunjungan ke Kantor HarianTribun Pekanbaru, Jalan ImamMunandar/Harapan Raya, Rabu(4/5/2016). Kedatangan pengurusasosiasi yang menaungi para pengusahaini disambut Pimpinan PerusahaanTribun Pekanbaru, Anwar Helmi.

    Ketua Apindo Riau, Wijatmikomengatakan, saat ini pihaknya masihbanyak bergerak dalam berbagaipersoalan pengupahan. Lembaga inimenjadi salah satu perwakilanpengusaha bersama pemerintah danpekerja dalam hal pembahasan masalahupah di Riau.

    Saat ini diakuinya, Apindo Riau telahmendirikan badan sertifikasi pekerjayakni Apindo Training Centre.Lembaga ini memberikan layanansertifikasi para pekerja dalam halhubungan industrial yang siapmenyongsong iklim tenaga kerjainternasional.

    BERITA TERKINI

    Badan sertifikasi tersebut telahbekerjasama dengan banyak badansertifikasi internasional sehinggakelayakan para pekerja yangmendapatkan sertifikat telah diakuisecara internasional.

    Disamping itu Wijatmikomenyampaikan rencana Apindomelakukan Forum Group Discusion(FGD) bersama pihak terkait membahaskelanjutan dari industri minyak dan gasbumi di Riau.

    "Minyak dan gas bumi di Riau ini padabeberapa tahun belakangan memangsedikit kurang baik tetapi masih tetapmemiliki potensi yang menjanjikan,"katanya.

    Ada rencana perusahaan minyak besardi Riau yang ingin hengkang dari Riaumenurutnya perlu dibahaskelanjutannya. Karena banyak aspekyang ikut terpengaruh jika hal ini tidakdikelola sejak dini. Terutama terkaitburuh, kontraktor, pemerintahan danlainnya.

    Melalui FGD yang direncanakan akandilakukan Mei 2016 ini, ia mengajakstakeholder ikut memikirkan hal ini danmulai menjadikan daerah ini mandiridalam pengelolaan hasil bumi.(*)

    Apindo Riau Buka PuasaBersama dan Santuni AnakYatim

    Sabtu, 18 Juni 2016

    Riauterkini-PEKANBARU-Bertempatdi salah satu hotel berbintang diPekanbaru, Dewan Pengurus Provinsi(DPP) Asosiasi Pengusaha Indonesia(Apindo) Riau, Jumat (17/6/16) petanghingga malam harinya menggelar acaraberbuka bersama dengan 50 anak yatim.

    2

  • Meminta pemerintah untukmerealisasikan beragam paket kebijakanekonomi yang telah dirumuskan olehpemerintah pusat.

    “Pemerintah pusat dna derah harusmerealisasikan beragam paket kebijakanekonomi beberapa waktu lalu, janganhanya ideal di kertas tapi jauhkenyataannya di lapangan,” katanya.

    Untuk itu pihaknya berharap pemerintahkonsisten dengan keputusan deregulasidan reformasi birokrasi serta tataperizinan yang sudah disampaikankepada publik.

    “Harapan kami semoga paket ekonomiyang disiapkan itu dapat terealisasi,pemerintah harus meningkatkankoordinasi antara departemen,kementerian, hingga ke pemerintahdaerah supaya dapat menyelesaikanmasalah-masalah penghambat investasidengan lebih cepat,” katanya.

    Adapun di Riau, nilai investasi didaerah itu pada tahun 2015 lalumencapai Rp. 14 triliun. Kondisi inimengalami penurunan jauhdibandingkan tahun sebelumnya yanglebih dari Rp. 22,47 triliun.

    Sementara sepanjang semester I/ 2016,Riau sudah mencatatkan Rp. 10 triliunnilai investasi atau sebesar 60% daritarget Rp. 18,5 triliun. (yan)

    ATC Riau Berikan WorkshopKepada Pengusaha Sawit danMigas

    Minggu, 25 September 2016

    TRIBUNPEKANBARU.COM,PEKANBARU - KepalaDinas Tenaga Kerja Transmigrasi danKependudukan Provinsi Riau Rasidin

    Ketua DPP Apindo Riau Ir WijatmokoRah Trisno di sela sela acara berbukabersama kepada riauterkinicom,menyebutkan kegiatan ini bisaterlaksana berkat sumbangan paraanggota dan pengurus organisasitersebut secara individu.

    Dan tahun depan baru korporasi(perusahaan) lagi. Sehingga Insha Allahbisa lebih banyak lagi (anak yatim yangdisantuni, Red)," tuturnya.

    Wijatmoko menambah anak anak yatimyang diundang di acara tersebut akandiberikan sejumlah uang, berbagikebahagiaan menyambut Hari Raya IdulFitri nanti.

    Acara berbuka bersama ini juga diisiceramah agama ustad Khaidir alGhasani MA. Dalam ceramah singkatjelang buka puasa, dia mengajak hadirinyang hadir untuk senantiasa bersyukurkepada Allah atas segala rahmat yangsudah diberikan di Bulan Ramadhan ini.

    "Banyak berkah yang bisa kita raih.Selain itu di bulan Ramadan inimerupakan momen bagi umat Muslimuntuk saling berbagi untuk sesama.Berbagi kepada anak yatim dan fakirmiskin, sehingga kita tidak menjadimanusia yang sombong," tuturnya.

    Usai acara berbuka bersama dandilanjutkan dengan Sholat Maghribberjamaah, para pengurus Apindo Riaumelanjutkannya dengan agenda rapatkonsolidasi organisasi.***(son)

    Jangan sekedar Goresan,Apindo Riau DesakPemerintah RealisasikanPaket Kebijakan Ekonomi

    Selasa, 09 Agustus 2016

    PEKANBARU, SENUJU.COM –Ketua Dewan Pengurus ProvinsiAsosiasi Pengusaha Indonesia (DPPApindo) Riau Wijatmoko Rah Trsino

    Siregar membuka langsung secara resmiacara Workshop Ketenagakerjaandengan tema Penyegaran PraktikalHukum Ketenagakerjaan yang digelaroleh Apindo Training Center (ATC)Riau. Acara tersebut dihadiri olehAnggota Asosiasi PengusahaIndonesia (Apindo) Riau di HotelFuraya Pekanbaru, Jumat (23/09/2016).

    Dalam siaran pers yang diterimaTribunpekanbaru.com, peserta yangdidominasi dari Kalangan PengusahaSawit dan Migas menjadi satu alasanmengapa ATC Center Riau melalui PTPusat Pengembangan Apindo Riaumenyelenggarakan workshop tersebut.

    Menurut Ketua DPP Apindo Riau,Wijatmoko Rah Trisno dalamsambutannya mengungkapkan bahwaApindo ingin selalu meningkatkankemampuan hubungan antar industribagi semua anggota maupun bukananggota Apindo.

    Lebih dari itu, program tersebutmerupakan momentum awal untukprogram-program ATC lainnya, antaralain sertifikasi, sehingga industrisumber daya manusia memiliki dayasaing dan nilai jual.

    "Hubungan industrial tersebut harusdiciptakan sedemikian rupa agar aman,harmonis, serasi dan sejalan, agarperusahaan dapat terus meningkatkanproduktivitasnya untuk meningkatkankesejahteraan semua pihak yang terkaitatau berkepentingan terhadapperusahaan tersebut," kata Wijatmoko.

    Disisi lain, Direktur ATC Center RiauR. Elwan Jumandri mengatakanworkshop ini menekankan materitentang dasar-dasar ketentuanPerundang-Undangan serta Putusan-Putusan Mahkamah Konstitusi terhadapketentuan Ketenagakerjaan.

    "Kami menghadirkan pemateri sesuaidengan bidangnya, diantaranya adalahDra. Huniati, SH dari Tim AdvokasiDPP Apindo Riau dan juga mantan

    Adik KorbanSeringBermimpi

    3

    Meminta pemerintah untukmerealisasikan beragam paket kebijakanekonomi yang telah dirumuskan olehpemerintah pusat.

    “Pemerintah pusat dna derah harusmerealisasikan beragam paket kebijakanekonomi beberapa waktu lalu, janganhanya ideal di kertas tapi jauhkenyataannya di lapangan,” katanya.

    Untuk itu pihaknya berharap pemerintahkonsisten dengan keputusan deregulasidan reformasi birokrasi serta tataperizinan yang sudah disampaikankepada publik.

    “Harapan kami semoga paket ekonomiyang disiapkan itu dapat terealisasi,pemerintah harus meningkatkankoordinasi antara departemen,kementerian, hingga ke pemerintahdaerah supaya dapat menyelesaikanmasalah-masalah penghambat investasidengan lebih cepat,” katanya.

    Adapun di Riau, nilai investasi didaerah itu pada tahun 2015 lalumencapai Rp. 14 triliun. Kondisi inimengalami penurunan jauhdibandingkan tahun sebelumnya yanglebih dari Rp. 22,47 triliun.

    Sementara sepanjang semester I/ 2016,Riau sudah mencatatkan Rp. 10 triliunnilai investasi atau sebesar 60% daritarget Rp. 18,5 triliun. (yan)

    ATC Riau Berikan WorkshopKepada Pengusaha Sawit danMigas

    Minggu, 25 September 2016

    TRIBUNPEKANBARU.COM,PEKANBARU - KepalaDinas Tenaga Kerja Transmigrasi danKependudukan Provinsi Riau Rasidin

    Ketua DPP Apindo Riau Ir WijatmokoRah Trisno di sela sela acara berbukabersama kepada riauterkinicom,menyebutkan kegiatan ini bisaterlaksana berkat sumbangan paraanggota dan pengurus organisasitersebut secara individu.

    Dan tahun depan baru korporasi(perusahaan) lagi. Sehingga Insha Allahbisa lebih banyak lagi (anak yatim yangdisantuni, Red)," tuturnya.

    Wijatmoko menambah anak anak yatimyang diundang di acara tersebut akandiberikan sejumlah uang, berbagikebahagiaan menyambut Hari Raya IdulFitri nanti.

    Acara berbuka bersama ini juga diisiceramah agama ustad Khaidir alGhasani MA. Dalam ceramah singkatjelang buka puasa, dia mengajak hadirinyang hadir untuk senantiasa bersyukurkepada Allah atas segala rahmat yangsudah diberikan di Bulan Ramadhan ini.

    "Banyak berkah yang bisa kita raih.Selain itu di bulan Ramadan inimerupakan momen bagi umat Muslimuntuk saling berbagi untuk sesama.Berbagi kepada anak yatim dan fakirmiskin, sehingga kita tidak menjadimanusia yang sombong," tuturnya.

    Usai acara berbuka bersama dandilanjutkan dengan Sholat Maghribberjamaah, para pengurus Apindo Riaumelanjutkannya dengan agenda rapatkonsolidasi organisasi.***(son)

    Jangan sekedar Goresan,Apindo Riau DesakPemerintah RealisasikanPaket Kebijakan Ekonomi

    Selasa, 09 Agustus 2016

    PEKANBARU, SENUJU.COM –Ketua Dewan Pengurus ProvinsiAsosiasi Pengusaha Indonesia (DPPApindo) Riau Wijatmoko Rah Trsino

    Siregar membuka langsung secara resmiacara Workshop Ketenagakerjaandengan tema Penyegaran PraktikalHukum Ketenagakerjaan yang digelaroleh Apindo Training Center (ATC)Riau. Acara tersebut dihadiri olehAnggota Asosiasi PengusahaIndonesia (Apindo) Riau di HotelFuraya Pekanbaru, Jumat (23/09/2016).

    Dalam siaran pers yang diterimaTribunpekanbaru.com, peserta yangdidominasi dari Kalangan PengusahaSawit dan Migas menjadi satu alasanmengapa ATC Center Riau melalui PTPusat Pengembangan Apindo Riaumenyelenggarakan workshop tersebut.

    Menurut Ketua DPP Apindo Riau,Wijatmoko Rah Trisno dalamsambutannya mengungkapkan bahwaApindo ingin selalu meningkatkankemampuan hubungan antar industribagi semua anggota maupun bukananggota Apindo.

    Lebih dari itu, program tersebutmerupakan momentum awal untukprogram-program ATC lainnya, antaralain sertifikasi, sehingga industrisumber daya manusia memiliki dayasaing dan nilai jual.

    "Hubungan industrial tersebut harusdiciptakan sedemikian rupa agar aman,harmonis, serasi dan sejalan, agarperusahaan dapat terus meningkatkanproduktivitasnya untuk meningkatkankesejahteraan semua pihak yang terkaitatau berkepentingan terhadapperusahaan tersebut," kata Wijatmoko.

    Disisi lain, Direktur ATC Center RiauR. Elwan Jumandri mengatakanworkshop ini menekankan materitentang dasar-dasar ketentuanPerundang-Undangan serta Putusan-Putusan Mahkamah Konstitusi terhadapketentuan Ketenagakerjaan.

    "Kami menghadirkan pemateri sesuaidengan bidangnya, diantaranya adalahDra. Huniati, SH dari Tim AdvokasiDPP Apindo Riau dan juga mantan

    Adik KorbanSeringBermimpi

    3

    Meminta pemerintah untukmerealisasikan beragam paket kebijakanekonomi yang telah dirumuskan olehpemerintah pusat.

    “Pemerintah pusat dna derah harusmerealisasikan beragam paket kebijakanekonomi beberapa waktu lalu, janganhanya ideal di kertas tapi jauhkenyataannya di lapangan,” katanya.

    Untuk itu pihaknya berharap pemerintahkonsisten dengan keputusan deregulasidan reformasi birokrasi serta tataperizinan yang sudah disampaikankepada publik.

    “Harapan kami semoga paket ekonomiyang disiapkan itu dapat terealisasi,pemerintah harus meningkatkankoordinasi antara departemen,kementerian, hingga ke pemerintahdaerah supaya dapat menyelesaikanmasalah-masalah penghambat investasidengan lebih cepat,” katanya.

    Adapun di Riau, nilai investasi didaerah itu pada tahun 2015 lalumencapai Rp. 14 triliun. Kondisi inimengalami penurunan jauhdibandingkan tahun sebelumnya yanglebih dari Rp. 22,47 triliun.

    Sementara sepanjang semester I/ 2016,Riau sudah mencatatkan Rp. 10 triliunnilai investasi atau sebesar 60% daritarget Rp. 18,5 triliun. (yan)

    ATC Riau Berikan WorkshopKepada Pengusaha Sawit danMigas

    Minggu, 25 September 2016

    TRIBUNPEKANBARU.COM,PEKANBARU - KepalaDinas Tenaga Kerja Transmigrasi danKependudukan Provinsi Riau Rasidin

    Ketua DPP Apindo Riau Ir WijatmokoRah Trisno di sela sela acara berbukabersama kepada riauterkinicom,menyebutkan kegiatan ini bisaterlaksana berkat sumbangan paraanggota dan pengurus organisasitersebut secara individu.

    Dan tahun depan baru korporasi(perusahaan) lagi. Sehingga Insha Allahbisa lebih banyak lagi (anak yatim yangdisantuni, Red)," tuturnya.

    Wijatmoko menambah anak anak yatimyang diundang di acara tersebut akandiberikan sejumlah uang, berbagikebahagiaan menyambut Hari Raya IdulFitri nanti.

    Acara berbuka bersama ini juga diisiceramah agama ustad Khaidir alGhasani MA. Dalam ceramah singkatjelang buka puasa, dia mengajak hadirinyang hadir untuk senantiasa bersyukurkepada Allah atas segala rahmat yangsudah diberikan di Bulan Ramadhan ini.

    "Banyak berkah yang bisa kita raih.Selain itu di bulan Ramadan inimerupakan momen bagi umat Muslimuntuk saling berbagi untuk sesama.Berbagi kepada anak yatim dan fakirmiskin, sehingga kita tidak menjadimanusia yang sombong," tuturnya.

    Usai acara berbuka bersama dandilanjutkan dengan Sholat Maghribberjamaah, para pengurus Apindo Riaumelanjutkannya dengan agenda rapatkonsolidasi organisasi.***(son)

    Jangan sekedar Goresan,Apindo Riau DesakPemerintah RealisasikanPaket Kebijakan Ekonomi

    Selasa, 09 Agustus 2016

    PEKANBARU, SENUJU.COM –Ketua Dewan Pengurus ProvinsiAsosiasi Pengusaha Indonesia (DPPApindo) Riau Wijatmoko Rah Trsino

    Siregar membuka langsung secara resmiacara Workshop Ketenagakerjaandengan tema Penyegaran PraktikalHukum Ketenagakerjaan yang digelaroleh Apindo Training Center (ATC)Riau. Acara tersebut dihadiri olehAnggota Asosiasi PengusahaIndonesia (Apindo) Riau di HotelFuraya Pekanbaru, Jumat (23/09/2016).

    Dalam siaran pers yang diterimaTribunpekanbaru.com, peserta yangdidominasi dari Kalangan PengusahaSawit dan Migas menjadi satu alasanmengapa ATC Center Riau melalui PTPusat Pengembangan Apindo Riaumenyelenggarakan workshop tersebut.

    Menurut Ketua DPP Apindo Riau,Wijatmoko Rah Trisno dalamsambutannya mengungkapkan bahwaApindo ingin selalu meningkatkankemampuan hubungan antar industribagi semua anggota maupun bukananggota Apindo.

    Lebih dari itu, program tersebutmerupakan momentum awal untukprogram-program ATC lainnya, antaralain sertifikasi, sehingga industrisumber daya manusia memiliki dayasaing dan nilai jual.

    "Hubungan industrial tersebut harusdiciptakan sedemikian rupa agar aman,harmonis, serasi dan sejalan, agarperusahaan dapat terus meningkatkanproduktivitasnya untuk meningkatkankesejahteraan semua pihak yang terkaitatau berkepentingan terhadapperusahaan tersebut," kata Wijatmoko.

    Disisi lain, Direktur ATC Center RiauR. Elwan Jumandri mengatakanworkshop ini menekankan materitentang dasar-dasar ketentuanPerundang-Undangan serta Putusan-Putusan Mahkamah Konstitusi terhadapketentuan Ketenagakerjaan.

    "Kami menghadirkan pemateri sesuaidengan bidangnya, diantaranya adalahDra. Huniati, SH dari Tim AdvokasiDPP Apindo Riau dan juga mantan

    Adik KorbanSeringBermimpi

    3

  • "Artinya semua laki-laki dan perempuandapat dilibatkan secara optimal dalamproduktifitas kerja, denganmengedepankan prinsip-prinsipkesetaraan. Melalui sosialisasi ini, kitaharapkan adanya rekomendasi danregulasi yang dapat kita peroleh untukkedepannya" Kata Wijatmoko dalamsiaran pers yang diterima Tribun.

    Dalam sosialisasi tersebut, KetuaApindo Riau, Wijatmoko Rah Trisnomenyampaikan bahwa perlu adanyaproduktifitas kerja di lingkunganperusahaan tidak terlepas dariperempuan atau laki-laki.

    "Artinya semua laki-laki dan perempuandapat dilibatkan secara optimal dalamproduktifitas kerja, denganmengedepankan prinsip-prinsipkesetaraan. Melalui sosialisasi ini, kitaharapkan adanya rekomendasi danregulasi yang dapat kita peroleh untukkedepannya" Kata Wijatmoko dalamsiaran pers yang diterima Tribun.

    Dijelaskannya lagi, Apindo Riauberharap pada sosialisasi ini membawamanfaat bagi semua Anggota ApindoRiau.

    "Keanekaragaman dalam organisasijuga penting bagi tumbuh kembangbisnis perusahaan, sehingga saling isidalam kekurangan dan saling dukungdalam kelebihan untuk mempercepatpencapaian tujuan organisasi. Karyawanyang beragam pun ternyata dapat lebihproduktif dalam penyelesaian sebuahproyek dibandingkan kompetensi yangsama" tambahnya.

    Sementara itu, LSM Oxfam yang aktifmembela hak-hak warga negaraindonesia, juga menyampaikanpentingnya isu kesetaraan genderditempat kerja, Perwakilan LSMOxfam, Juliana Ndol menjelaskan,Oxfam merupakan LSM internasionalyang ada di 17 negara.

    "Oxfam di indonesia punya cita citabagaimana mengurangi kemiskinanmenguatkan hak hak Warga NegaraIndonesia. Di Indonesia, Oxfam fokuspada program tiga besar, keadilangender, ekonomi, dan humanitaria"Katanya disela-sela sosialisasi

    Lanjut Juliana, Ada banyak hal yangkita harapakan dan bisa kita capaidalam kegiatan sosialisasi ini. Yaitu

    .

    meningkatkan pemahaman kitabersama tentang isu gender denganproduktifitas kerja.

    "kita bisa mengkaitkan isu gender danjuga isu produktifitas kerja perusahaanmasing dan bagaimana kita menguatkankomitmen kita untuk bisamengintegrasikan gender diperusahaankita dalam kebijakan perusahaan"tambahnya.

    Sekretariat DPN Apindo Pusat, WahyuHandoko mengatakan, Riau merupakanprovinsi pertama yang dipilih untuksosialisasi kesetaraan gender diIndonesia.

    "Nantinya, banyak hal yang akan kitagali dari pertemuan ini, sehinggaditingkat nasional kita akan usahakanmembuat buku panduan dan nantinyaakan didistribusikan kepadaperusahaan-perusahaan yang tergabungdalam Asosiasi Pengusaha Indonesia-Riau" tutup Wahyu. (*)

    Apindo Riau Ingatkan PelakuUsaha Tetap Hargai KearifanLokal namun Sinergi denganEra MEA

    Senin, 3 Oktober 2019

    Pekanbaru: Meski era MasyarakatEkonomi ASEAN (MEA) sudahdiberlakukan tahun ini, namun hinggasaat ini kondisi investasi di KotaPekanbaru masih sepi, bahkan belumada yang berasal dari negara – negaraASEAN.

    Hal itu diakui oleh Kepala BadanPelayanan Terpadu dan PenanamanModal (BPTPM) Kota Pekanbaru, MJamil kepada Radio Republik Indonesia,Senin (3/10/2016).

    Hakim Adhock PHI Pekanbaru danElfenni Erdianta, SH, MH yangmerupakan Anggota DewanPengupahan Provinsi" Kata Elwan.

    Ditambahkannya, akan ada pelatihandan workshop lanjutan sesuai denganprogram ATC, diantaranya pelatihanketenagakerjaan, pelatihan UMKM danmendirikan Lembaga Sertifikasi Profesi.

    "Khusus untuk lembaga SertifikasiProfesi di Provinsi Riau, ATC Centerakan bekerjasama dengan lembagaterkait, karena sertifikasi saat ini sangatdibutuhkan terlebih dengan adanyaMEA. jadi dengan kebutuhan inikedepan ATC Center berkeinginanmenjadi Lembaga SertifikasiProfesional (LPS) di Riau," tutupElwan.

    Riau Menjadi ProvinsiPertama Digelarnya SosialisasiKesetaraan Gender di TempatKerja

    Jum’at, 30 September 2016

    TRIBUNPEKANBARU.COM,PEKANBARU - Apindo RiauBekerjasama dengan LSM Oxfam danAustralian Aid menggelar sosialisasikesetaraan gender di tempat kerja diHotel Premiere, Kamis (29/9/2016).

    Hadir sebagai pemateri Dra. TatiHendarti dari Dewan PimpinanNasional Asosiasi PengusahaIndonesia (Apindo) Dra. Elita MS.i dariBP3AKB Provinsi Riau dan JulianaNdolu dari LSM Oxfam.

    Dalam sosialisasi tersebut, KetuaApindo Riau, Wijatmoko Rah Trisnomenyampaikan bahwa perlu adanyaproduktifitas kerja di lingkunganperusahaan tidak terlepas dariperempuan atau laki-laki.

    4

    "Artinya semua laki-laki dan perempuandapat dilibatkan secara optimal dalamproduktifitas kerja, denganmengedepankan prinsip-prinsipkesetaraan. Melalui sosialisasi ini, kitaharapkan adanya rekomendasi danregulasi yang dapat kita peroleh untukkedepannya" Kata Wijatmoko dalamsiaran pers yang diterima Tribun.

    Dalam sosialisasi tersebut, KetuaApindo Riau, Wijatmoko Rah Trisnomenyampaikan bahwa perlu adanyaproduktifitas kerja di lingkunganperusahaan tidak terlepas dariperempuan atau laki-laki.

    "Artinya semua laki-laki dan perempuandapat dilibatkan secara optimal dalamproduktifitas kerja, denganmengedepankan prinsip-prinsipkesetaraan. Melalui sosialisasi ini, kitaharapkan adanya rekomendasi danregulasi yang dapat kita peroleh untukkedepannya" Kata Wijatmoko dalamsiaran pers yang diterima Tribun.

    Dijelaskannya lagi, Apindo Riauberharap pada sosialisasi ini membawamanfaat bagi semua Anggota ApindoRiau.

    "Keanekaragaman dalam organisasijuga penting bagi tumbuh kembangbisnis perusahaan, sehingga saling isidalam kekurangan dan saling dukungdalam kelebihan untuk mempercepatpencapaian tujuan organisasi. Karyawanyang beragam pun ternyata dapat lebihproduktif dalam penyelesaian sebuahproyek dibandingkan kompetensi yangsama" tambahnya.

    Sementara itu, LSM Oxfam yang aktifmembela hak-hak warga negaraindonesia, juga menyampaikanpentingnya isu kesetaraan genderditempat kerja, Perwakilan LSMOxfam, Juliana Ndol menjelaskan,Oxfam merupakan LSM internasionalyang ada di 17 negara.

    "Oxfam di indonesia punya cita citabagaimana mengurangi kemiskinanmenguatkan hak hak Warga NegaraIndonesia. Di Indonesia, Oxfam fokuspada program tiga besar, keadilangender, ekonomi, dan humanitaria"Katanya disela-sela sosialisasi

    Lanjut Juliana, Ada banyak hal yangkita harapakan dan bisa kita capaidalam kegiatan sosialisasi ini. Yaitu

    .

    meningkatkan pemahaman kitabersama tentang isu gender denganproduktifitas kerja.

    "kita bisa mengkaitkan isu gender danjuga isu produktifitas kerja perusahaanmasing dan bagaimana kita menguatkankomitmen kita untuk bisamengintegrasikan gender diperusahaankita dalam kebijakan perusahaan"tambahnya.

    Sekretariat DPN Apindo Pusat, WahyuHandoko mengatakan, Riau merupakanprovinsi pertama yang dipilih untuksosialisasi kesetaraan gender diIndonesia.

    "Nantinya, banyak hal yang akan kitagali dari pertemuan ini, sehinggaditingkat nasional kita akan usahakanmembuat buku panduan dan nantinyaakan didistribusikan kepadaperusahaan-perusahaan yang tergabungdalam Asosiasi Pengusaha Indonesia-Riau" tutup Wahyu. (*)

    Apindo Riau Ingatkan PelakuUsaha Tetap Hargai KearifanLokal namun Sinergi denganEra MEA

    Senin, 3 Oktober 2019

    Pekanbaru: Meski era MasyarakatEkonomi ASEAN (MEA) sudahdiberlakukan tahun ini, namun hinggasaat ini kondisi investasi di KotaPekanbaru masih sepi, bahkan belumada yang berasal dari negara – negaraASEAN.

    Hal itu diakui oleh Kepala BadanPelayanan Terpadu dan PenanamanModal (BPTPM) Kota Pekanbaru, MJamil kepada Radio Republik Indonesia,Senin (3/10/2016).

    Hakim Adhock PHI Pekanbaru danElfenni Erdianta, SH, MH yangmerupakan Anggota DewanPengupahan Provinsi" Kata Elwan.

    Ditambahkannya, akan ada pelatihandan workshop lanjutan sesuai denganprogram ATC, diantaranya pelatihanketenagakerjaan, pelatihan UMKM danmendirikan Lembaga Sertifikasi Profesi.

    "Khusus untuk lembaga SertifikasiProfesi di Provinsi Riau, ATC Centerakan bekerjasama dengan lembagaterkait, karena sertifikasi saat ini sangatdibutuhkan terlebih dengan adanyaMEA. jadi dengan kebutuhan inikedepan ATC Center berkeinginanmenjadi Lembaga SertifikasiProfesional (LPS) di Riau," tutupElwan.

    Riau Menjadi ProvinsiPertama Digelarnya SosialisasiKesetaraan Gender di TempatKerja

    Jum’at, 30 September 2016

    TRIBUNPEKANBARU.COM,PEKANBARU - Apindo RiauBekerjasama dengan LSM Oxfam danAustralian Aid menggelar sosialisasikesetaraan gender di tempat kerja diHotel Premiere, Kamis (29/9/2016).

    Hadir sebagai pemateri Dra. TatiHendarti dari Dewan PimpinanNasional Asosiasi PengusahaIndonesia (Apindo) Dra. Elita MS.i dariBP3AKB Provinsi Riau dan JulianaNdolu dari LSM Oxfam.

    Dalam sosialisasi tersebut, KetuaApindo Riau, Wijatmoko Rah Trisnomenyampaikan bahwa perlu adanyaproduktifitas kerja di lingkunganperusahaan tidak terlepas dariperempuan atau laki-laki.

    4

    "Artinya semua laki-laki dan perempuandapat dilibatkan secara optimal dalamproduktifitas kerja, denganmengedepankan prinsip-prinsipkesetaraan. Melalui sosialisasi ini, kitaharapkan adanya rekomendasi danregulasi yang dapat kita peroleh untukkedepannya" Kata Wijatmoko dalamsiaran pers yang diterima Tribun.

    Dalam sosialisasi tersebut, KetuaApindo Riau, Wijatmoko Rah Trisnomenyampaikan bahwa perlu adanyaproduktifitas kerja di lingkunganperusahaan tidak terlepas dariperempuan atau laki-laki.

    "Artinya semua laki-laki dan perempuandapat dilibatkan secara optimal dalamproduktifitas kerja, denganmengedepankan prinsip-prinsipkesetaraan. Melalui sosialisasi ini, kitaharapkan adanya rekomendasi danregulasi yang dapat kita peroleh untukkedepannya" Kata Wijatmoko dalamsiaran pers yang diterima Tribun.

    Dijelaskannya lagi, Apindo Riauberharap pada sosialisasi ini membawamanfaat bagi semua Anggota ApindoRiau.

    "Keanekaragaman dalam organisasijuga penting bagi tumbuh kembangbisnis perusahaan, sehingga saling isidalam kekurangan dan saling dukungdalam kelebihan untuk mempercepatpencapaian tujuan organisasi. Karyawanyang beragam pun ternyata dapat lebihproduktif dalam penyelesaian sebuahproyek dibandingkan kompetensi yangsama" tambahnya.

    Sementara itu, LSM Oxfam yang aktifmembela hak-hak warga negaraindonesia, juga menyampaikanpentingnya isu kesetaraan genderditempat kerja, Perwakilan LSMOxfam, Juliana Ndol menjelaskan,Oxfam merupakan LSM internasionalyang ada di 17 negara.

    "Oxfam di indonesia punya cita citabagaimana mengurangi kemiskinanmenguatkan hak hak Warga NegaraIndonesia. Di Indonesia, Oxfam fokuspada program tiga besar, keadilangender, ekonomi, dan humanitaria"Katanya disela-sela sosialisasi

    Lanjut Juliana, Ada banyak hal yangkita harapakan dan bisa kita capaidalam kegiatan sosialisasi ini. Yaitu

    .

    meningkatkan pemahaman kitabersama tentang isu gender denganproduktifitas kerja.

    "kita bisa mengkaitkan isu gender danjuga isu produktifitas kerja perusahaanmasing dan bagaimana kita menguatkankomitmen kita untuk bisamengintegrasikan gender diperusahaankita dalam kebijakan perusahaan"tambahnya.

    Sekretariat DPN Apindo Pusat, WahyuHandoko mengatakan, Riau merupakanprovinsi pertama yang dipilih untuksosialisasi kesetaraan gender diIndonesia.

    "Nantinya, banyak hal yang akan kitagali dari pertemuan ini, sehinggaditingkat nasional kita akan usahakanmembuat buku panduan dan nantinyaakan didistribusikan kepadaperusahaan-perusahaan yang tergabungdalam Asosiasi Pengusaha Indonesia-Riau" tutup Wahyu. (*)

    Apindo Riau Ingatkan PelakuUsaha Tetap Hargai KearifanLokal namun Sinergi denganEra MEA

    Senin, 3 Oktober 2019

    Pekanbaru: Meski era MasyarakatEkonomi ASEAN (MEA) sudahdiberlakukan tahun ini, namun hinggasaat ini kondisi investasi di KotaPekanbaru masih sepi, bahkan belumada yang berasal dari negara – negaraASEAN.

    Hal itu diakui oleh Kepala BadanPelayanan Terpadu dan PenanamanModal (BPTPM) Kota Pekanbaru, MJamil kepada Radio Republik Indonesia,Senin (3/10/2016).

    Hakim Adhock PHI Pekanbaru danElfenni Erdianta, SH, MH yangmerupakan Anggota DewanPengupahan Provinsi" Kata Elwan.

    Ditambahkannya, akan ada pelatihandan workshop lanjutan sesuai denganprogram ATC, diantaranya pelatihanketenagakerjaan, pelatihan UMKM danmendirikan Lembaga Sertifikasi Profesi.

    "Khusus untuk lembaga SertifikasiProfesi di Provinsi Riau, ATC Centerakan bekerjasama dengan lembagaterkait, karena sertifikasi saat ini sangatdibutuhkan terlebih dengan adanyaMEA. jadi dengan kebutuhan inikedepan ATC Center berkeinginanmenjadi Lembaga SertifikasiProfesional (LPS) di Riau," tutupElwan.

    Riau Menjadi ProvinsiPertama Digelarnya SosialisasiKesetaraan Gender di TempatKerja

    Jum’at, 30 September 2016

    TRIBUNPEKANBARU.COM,PEKANBARU - Apindo RiauBekerjasama dengan LSM Oxfam danAustralian Aid menggelar sosialisasikesetaraan gender di tempat kerja diHotel Premiere, Kamis (29/9/2016).

    Hadir sebagai pemateri Dra. TatiHendarti dari Dewan PimpinanNasional Asosiasi PengusahaIndonesia (Apindo) Dra. Elita MS.i dariBP3AKB Provinsi Riau dan JulianaNdolu dari LSM Oxfam.

    Dalam sosialisasi tersebut, KetuaApindo Riau, Wijatmoko Rah Trisnomenyampaikan bahwa perlu adanyaproduktifitas kerja di lingkunganperusahaan tidak terlepas dariperempuan atau laki-laki.

    4

  • Dia menjelaskan sampai saat ini,Pekanbaru belum merasakan dampakdari berlakunya MEA sejak awal tahun2016 ini dari segi investasi.

    "Investasi yang masuk ke KotaPekabaru pada triwulan pertama yangjumlahnya mencapai triliun masihmerupakan penanaman modal dalamnegeri," ungkapnya.

    Semetara itu, Kepala Dinas TenagaKerja dan Transmigrasi Provinsi Riau,Rasyidin Siregar mengaku seiringdengan era MEA dia memprediksisektor industri dan tenaga kerja asingbakal membanjiri Riau pada bulanOktober 2016, sebab investasi biasanyabakal menggeliat pada triwulan ke IV.

    "Ivestasi yang dilakukan pemerintahmelalui proyek pembangunan rail waydan jalan tol yang masih dalam tahappembebasan lahan, diperkirakan akanmenyerap tenaga kerja yang sangatbesar," katanya.

    Seiring dengan penerapan MEA,Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo)Provinsi Riau mengingatkan pelakuusaha untuk menghargai kearifan lokalagar keberlangsungan usahanya dapatsinergi dengan era MEA.

    "Kalangan pelaku usaha mengharapkansemua pihak bergerak meningkatkanSDM, mutu produk, menerapkan sistemefisiensi dan efektifitas serta hubunganyang baik antar pengusaha, termasukmenjaga hubungan industrial denganseluruh unsur dalam perusahaan, seiringdengan pemberlakuan era MEA," kataKetua DPP Apindo Provinsi Riau.

    Menurutnya, pihaknya sudahmengingatkan semua pengusaha untukmenghargai kearifan lokal agarkeberlangsungan usahanya dapat sinergidengan masyarakat di era MEA.

    "Untuk itu pemerintah melalui dinaspendidikan juga harus mampumenyeimbangkan lulusan sekolahdengan kebutuhan pasar, kompetensipelajar harus selaras dengan kebutuhanpasar agar lulusan sekolah mudahterserap ke industri, yang merupakanbahagian dari kearifan lokal bidang

    industri, termasuk di sektor usaha mikrokecil dan menengah," lanjutnya.

    Wijatmoko Rah Trisno mengakupihaknya telah lama merintis persiapanmenghadapi pasar bebas sesuaikemampuan daerah. Pihaknya jugalebih terbuka dalam bidang investasidengan mempermudah pengajuan izin

    usaha dengan selalu berpesan kepadapengusaha yang mengajukan izin untukmengutamakan tenaga kerja tempatan.

    Pada kesempatan itu dia menjelaskan,

    walaupun pencabutan 3.143 peraturandaerah didukung, khususnya yangmenghambat investasi, namun tetapdipertanyakan, sebab KementerianDalam Negeri (Kemendagri) dinilaibukan lembaga yang berwewenang

    mencabut perda melainkan MahkamahAgung (MA).

    "Bagi pengusaha, berharap agarpencabutan Perda segera dilakukan,

    namun harus diberikan kepastianhukum, pencabutannya melaluiMendagri sesuai dengan ketentuan pasal251 UU no 23 tahun 2014 tentangpemerintahan daerah atau harus melaluiMA, sebab jika tidak ada kepastian,

    maka pemerintah daerah tidak akanbersedian, kewenangannya dilucuti,"urainya.

    Pembatalan atau pencabutan perda

    harus ditegaskan kepada pemerintahdaerah, sebab selama ini Pemdamenerbitkan perda umumnya untukmenambah penghasilan, apalagipemerintah daerah berpedoman padaUU tentang pemerintahan daerah.

    "Saya khawatir, jika pencabutan Perdadilakukan kemendagri lalu ada upayajudicial review, maka akan semakinmenimbulkan keraguan," ucapnya.

    Diberlakukan atau dicabutnya aturan,walaupun tidak menjadi masalah bagipengusaha, tetapi adanya kepastianhukum, sehingga investasi yang

    ditanamkan mendapat perlindungan.(TS) (RRI)

    Apindo Riau Ingin ForumInvestasi Lebih Sering Digelar

    Jum’at, 25 Oktober 2016

    Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo)Provinsi Riau mendukung penuhpelaksanaan Riau Investment Forum2016 dan meminta agar kegiatan itulebih sering digelar.

    Bisnis.com, PEKANBARU -- AsosiasiPengusaha Indonesia (Apindo) ProvinsiRiau mendukung penuh pelaksanaanRiau Investment Forum 2016 danmeminta agar kegiatan itu lebih seringdigelar.

    Ketua Dewan Pertimbangan ApindoRiau Peri Akri mengatakan agenda inisangat bermanfaat bagi pelaku usahadan industri di wilayah Riau.

    "Forum ini memberikan ruang bagipelaku usaha untuk mendapatkan aksesinformasi langsung dari pemerintahsebagai regulator, harusnya lebih seringdigelar bisa tiap bulan atau periodetertentu," katanya kepada Bisnis, Selasa(25/10/2016).

    Peri menjelaskan saat ini sebuah upayaketerbukaan dan transparansi sudahmenjadi kewajiban, karena berlakuglobal.

    Semua akses informasi sudah terbukadan bisa dicari katanya, tetapi sebuahforum pertemuan antara pemerintah danpengusaha juga perlu digelar.

    Dengan forum tersebut, akan terjaditransparansi regulasi dan informasiterkait perizinan dalam prosespenanaman investasi di daerah.

    "Kalau sudah bertemu langsung antarapemerintah dengan pengusaha, bisadijelaskan kondisi dan pandanganmasing-masing pihak sehingga ada jalankeluar dari masalah atau kendalainvestasi tersebut," katanya.

    Adapun Riau Investment Forum adalahrangkaian perayaan HUT Riau ke 59dan kegiatan Riau Expo 2016.

    5

    Dia menjelaskan sampai saat ini,Pekanbaru belum merasakan dampakdari berlakunya MEA sejak awal tahun2016 ini dari segi investasi.

    "Investasi yang masuk ke KotaPekabaru pada triwulan pertama yangjumlahnya mencapai triliun masihmerupakan penanaman modal dalamnegeri," ungkapnya.

    Semetara itu, Kepala Dinas TenagaKerja dan Transmigrasi Provinsi Riau,Rasyidin Siregar mengaku seiringdengan era MEA dia memprediksisektor industri dan tenaga kerja asingbakal membanjiri Riau pada bulanOktober 2016, sebab investasi biasanyabakal menggeliat pada triwulan ke IV.

    "Ivestasi yang dilakukan pemerintahmelalui proyek pembangunan rail waydan jalan tol yang masih dalam tahappembebasan lahan, diperkirakan akanmenyerap tenaga kerja yang sangatbesar," katanya.

    Seiring dengan penerapan MEA,Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo)Provinsi Riau mengingatkan pelakuusaha untuk menghargai kearifan lokalagar keberlangsungan usahanya dapatsinergi dengan era MEA.

    "Kalangan pelaku usaha mengharapkansemua pihak bergerak meningkatkanSDM, mutu produk, menerapkan sistemefisiensi dan efektifitas serta hubunganyang baik antar pengusaha, termasukmenjaga hubungan industrial denganseluruh unsur dalam perusahaan, seiringdengan pemberlakuan era MEA," kataKetua DPP Apindo Provinsi Riau.

    Menurutnya, pihaknya sudahmengingatkan semua pengusaha untukmenghargai kearifan lokal agarkeberlangsungan usahanya dapat sinergidengan masyarakat di era MEA.

    "Untuk itu pemerintah melalui dinaspendidikan juga harus mampumenyeimbangkan lulusan sekolahdengan kebutuhan pasar, kompetensipelajar harus selaras dengan kebutuhanpasar agar lulusan sekolah mudahterserap ke industri, yang merupakanbahagian dari kearifan lokal bidang

    industri, termasuk di sektor usaha mikrokecil dan menengah," lanjutnya.

    Wijatmoko Rah Trisno mengakupihaknya telah lama merintis persiapanmenghadapi pasar bebas sesuaikemampuan daerah. Pihaknya jugalebih terbuka dalam bidang investasidengan mempermudah pengajuan izin

    usaha dengan selalu berpesan kepadapengusaha yang mengajukan izin untukmengutamakan tenaga kerja tempatan.

    Pada kesempatan itu dia menjelaskan,

    walaupun pencabutan 3.143 peraturandaerah didukung, khususnya yangmenghambat investasi, namun tetapdipertanyakan, sebab KementerianDalam Negeri (Kemendagri) dinilaibukan lembaga yang berwewenang

    mencabut perda melainkan MahkamahAgung (MA).

    "Bagi pengusaha, berharap agarpencabutan Perda segera dilakukan,

    namun harus diberikan kepastianhukum, pencabutannya melaluiMendagri sesuai dengan ketentuan pasal251 UU no 23 tahun 2014 tentangpemerintahan daerah atau harus melaluiMA, sebab jika tidak ada kepastian,

    maka pemerintah daerah tidak akanbersedian, kewenangannya dilucuti,"urainya.

    Pembatalan atau pencabutan perda

    harus ditegaskan kepada pemerintahdaerah, sebab selama ini Pemdamenerbitkan perda umumnya untukmenambah penghasilan, apalagipemerintah daerah berpedoman padaUU tentang pemerintahan daerah.

    "Saya khawatir, jika pencabutan Perdadilakukan kemendagri lalu ada upayajudicial review, maka akan semakinmenimbulkan keraguan," ucapnya.

    Diberlakukan atau dicabutnya aturan,walaupun tidak menjadi masalah bagipengusaha, tetapi adanya kepastianhukum, sehingga investasi yang

    ditanamkan mendapat perlindungan.(TS) (RRI)

    Apindo Riau Ingin ForumInvestasi Lebih Sering Digelar

    Jum’at, 25 Oktober 2016

    Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo)Provinsi Riau mendukung penuhpelaksanaan Riau Investment Forum2016 dan meminta agar kegiatan itulebih sering digelar.

    Bisnis.com, PEKANBARU -- AsosiasiPengusaha Indonesia (Apindo) ProvinsiRiau mendukung penuh pelaksanaanRiau Investment Forum 2016 danmeminta agar kegiatan itu lebih seringdigelar.

    Ketua Dewan Pertimbangan ApindoRiau Peri Akri mengatakan agenda inisangat bermanfaat bagi pelaku usahadan industri di wilayah Riau.

    "Forum ini memberikan ruang bagipelaku usaha untuk mendapatkan aksesinformasi langsung dari pemerintahsebagai regulator, harusnya lebih seringdigelar bisa tiap bulan atau periodetertentu," katanya kepada Bisnis, Selasa(25/10/2016).

    Peri menjelaskan saat ini sebuah upayaketerbukaan dan transparansi sudahmenjadi kewajiban, karena berlakuglobal.

    Semua akses informasi sudah terbukadan bisa dicari katanya, tetapi sebuahforum pertemuan antara pemerintah danpengusaha juga perlu digelar.

    Dengan forum tersebut, akan terjaditransparansi regulasi dan informasiterkait perizinan dalam prosespenanaman investasi di daerah.

    "Kalau sudah bertemu langsung antarapemerintah dengan pengusaha, bisadijelaskan kondisi dan pandanganmasing-masing pihak sehingga ada jalankeluar dari masalah atau kendalainvestasi tersebut," katanya.

    Adapun Riau Investment Forum adalahrangkaian perayaan HUT Riau ke 59dan kegiatan Riau Expo 2016.

    5

    Dia menjelaskan sampai saat ini,Pekanbaru belum merasakan dampakdari berlakunya MEA sejak awal tahun2016 ini dari segi investasi.

    "Investasi yang masuk ke KotaPekabaru pada triwulan pertama yangjumlahnya mencapai triliun masihmerupakan penanaman modal dalamnegeri," ungkapnya.

    Semetara itu, Kepala Dinas TenagaKerja dan Transmigrasi Provinsi Riau,Rasyidin Siregar mengaku seiringdengan era MEA dia memprediksisektor industri dan tenaga kerja asingbakal membanjiri Riau pada bulanOktober 2016, sebab investasi biasanyabakal menggeliat pada triwulan ke IV.

    "Ivestasi yang dilakukan pemerintahmelalui proyek pembangunan rail waydan jalan tol yang masih dalam tahappembebasan lahan, diperkirakan akanmenyerap tenaga kerja yang sangatbesar," katanya.

    Seiring dengan penerapan MEA,Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo)Provinsi Riau mengingatkan pelakuusaha untuk menghargai kearifan lokalagar keberlangsungan usahanya dapatsinergi dengan era MEA.

    "Kalangan pelaku usaha mengharapkansemua pihak bergerak meningkatkanSDM, mutu produk, menerapkan sistemefisiensi dan efektifitas serta hubunganyang baik antar pengusaha, termasukmenjaga hubungan industrial denganseluruh unsur dalam perusahaan, seiringdengan pemberlakuan era MEA," kataKetua DPP Apindo Provinsi Riau.

    Menurutnya, pihaknya sudahmengingatkan semua pengusaha untukmenghargai kearifan lokal agarkeberlangsungan usahanya dapat sinergidengan masyarakat di era MEA.

    "Untuk itu pemerintah melalui dinaspendidikan juga harus mampumenyeimbangkan lulusan sekolahdengan kebutuhan pasar, kompetensipelajar harus selaras dengan kebutuhanpasar agar lulusan sekolah mudahterserap ke industri, yang merupakanbahagian dari kearifan lokal bidang

    industri, termasuk di sektor usaha mikrokecil dan menengah," lanjutnya.

    Wijatmoko Rah Trisno mengakupihaknya telah lama merintis persiapanmenghadapi pasar bebas sesuaikemampuan daerah. Pihaknya jugalebih terbuka dalam bidang investasidengan mempermudah pengajuan izin

    usaha dengan selalu berpesan kepadapengusaha yang mengajukan izin untukmengutamakan tenaga kerja tempatan.

    Pada kesempatan itu dia menjelaskan,

    walaupun pencabutan 3.143 peraturandaerah didukung, khususnya yangmenghambat investasi, namun tetapdipertanyakan, sebab KementerianDalam Negeri (Kemendagri) dinilaibukan lembaga yang berwewenang

    mencabut perda melainkan MahkamahAgung (MA).

    "Bagi pengusaha, berharap agarpencabutan Perda segera dilakukan,

    namun harus diberikan kepastianhukum, pencabutannya melaluiMendagri sesuai dengan ketentuan pasal251 UU no 23 tahun 2014 tentangpemerintahan daerah atau harus melaluiMA, sebab jika tidak ada kepastian,

    maka pemerintah daerah tidak akanbersedian, kewenangannya dilucuti,"urainya.

    Pembatalan atau pencabutan perda

    harus ditegaskan kepada pemerintahdaerah, sebab selama ini Pemdamenerbitkan perda umumnya untukmenambah penghasilan, apalagipemerintah daerah berpedoman padaUU tentang pemerintahan daerah.

    "Saya khawatir, jika pencabutan Perdadilakukan kemendagri lalu ada upayajudicial review, maka akan semakinmenimbulkan keraguan," ucapnya.

    Diberlakukan atau dicabutnya aturan,walaupun tidak menjadi masalah bagipengusaha, tetapi adanya kepastianhukum, sehingga investasi yang

    ditanamkan mendapat perlindungan.(TS) (RRI)

    Apindo Riau Ingin ForumInvestasi Lebih Sering Digelar

    Jum’at, 25 Oktober 2016

    Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo)Provinsi Riau mendukung penuhpelaksanaan Riau Investment Forum2016 dan meminta agar kegiatan itulebih sering digelar.

    Bisnis.com, PEKANBARU -- AsosiasiPengusaha Indonesia (Apindo) ProvinsiRiau mendukung penuh pelaksanaanRiau Investment Forum 2016 danmeminta agar kegiatan itu lebih seringdigelar.

    Ketua Dewan Pertimbangan ApindoRiau Peri Akri mengatakan agenda inisangat bermanfaat bagi pelaku usahadan industri di wilayah Riau.

    "Forum ini memberikan ruang bagipelaku usaha untuk mendapatkan aksesinformasi langsung dari pemerintahsebagai regulator, harusnya lebih seringdigelar bisa tiap bulan atau periodetertentu," katanya kepada Bisnis, Selasa(25/10/2016).

    Peri menjelaskan saat ini sebuah upayaketerbukaan dan transparansi sudahmenjadi kewajiban, karena berlakuglobal.

    Semua akses informasi sudah terbukadan bisa dicari katanya, tetapi sebuahforum pertemuan antara pemerintah danpengusaha juga perlu digelar.

    Dengan forum tersebut, akan terjaditransparansi regulasi dan informasiterkait perizinan dalam prosespenanaman investasi di daerah.

    "Kalau sudah bertemu langsung antarapemerintah dengan pengusaha, bisadijelaskan kondisi dan pandanganmasing-masing pihak sehingga ada jalankeluar dari masalah atau kendalainvestasi tersebut," katanya.

    Adapun Riau Investment Forum adalahrangkaian perayaan HUT Riau ke 59dan kegiatan Riau Expo 2016.

    5

  • KSPSI AGN bersamaAPINDO Propinsi RiauSharing Program SertaPenetapan Upah Minimum(UMP dan UMK)

    Sabtu, 12 November 2016

    Sorotriau.com, Pekanbaru - DewanPimpinan Daerah Konfederasi SerikatPekerja Seluruh Indonesia (DPD KSPSIAGN) Propinsi Riau dengan AsosiasiPengusaha Indonesia (APINDO)Propinsi Riau melaksanakan silaturahmidemi mempererat hubungan antarapekerja dengan pengusaha. Pada hariJumat(11/11/2016).

    Acara silaturahmi DPD KSPSI AGNdengan APINDO ini dilaksanakan diHotel Premier Kota Pekanbaru,menaruh kerjasama dalam berbagaiprogram yang dibuat serta diaplikasikansecara baik dan bertahap.

    Dari informasi yang disampaikan olehPihak DPD KSPSI AGN Riau yangHadir Wakil Ketua Bapak Armansyah,Sekretaris Bapak Erick Suryadi, AMD,Wakil Sekretaris Perdana Putra, S.Sos,Bendahara HT Mangasi Silalahi,S.EMM, Dan Pimpinan Federasi ygtergabung dalam DPD KSPSI AGNRiau.

    Sedangkan dari Pihak APINDO dihadirioleh Ketua Bapak Wijatmoko RahTrisno.SE, Sekretaris Bapak EdiDarmawi dan Staffnya.

    Menurut Sekretaris Bapak ErickSuryadi, AMD, "yang menjadi topikpembicaraan sharing program yaitumengenai kerjasama dalam segalabidang sektor usaha seperti perkebunan,jasa, trasnportasi, perdagangan, energidan Pertambangan" Ujar erick

    Sepakat UMP, Apindo RiauLanjut Bahas Upah SektorMigas

    02 November 2016

    Kalangan pengusaha di Provinsi Riausudah menyepakati nilai upahminimum provinsi (UMP) Riau tahundepan yang naik 8,25% dan kini fokusmembahas upah minimum sektorminyak dan gas.

    Bisnis.com, PEKANBARU - Kalanganpengusaha di Provinsi Riau sudahmenyepakati nilai upah minimumprovinsi (UMP) Riau tahun depan yangnaik 8,25% dan kini fokus membahasupah minimum sektor minyak dan gas.

    Ketua Dewan Pimpinan ProvinsiAsosiasi Pengusaha Indonesia (DPPApindo) Wijatmoko Rah Trisnomengatakan pihaknya mengapresiasikeputusan serikat pekerja yang bisamenyepakati pembahasan UMP tepatwaktu.

    "Kami mengapresiasi serikat pekerjadan perwakilan buruh yang sudahmenyelesaikan perumusan UMP 2017,selanjutnya agenda kami membahasupah sektor migas," katanya kepadaBisnis, Rabu (2/11/2016).

    Wijatmoko mengatakan penetapanUMP Riau 2017 ini sudahmencerminkan impelementasi amanatpemerintah yang sudah ditetapkan lewatPP No.78/2015 tentang Penetapan UMPdengan dasar angka inflasi danpertumbuhan ekonomi.

    Apindo kata dia menyambut baik angkaUMP dengan kenaikan 8,25% itusebagai nilai yang realistis dan bisaditerima oleh pengusaha.

    Selain itu, nilai UMP ini akan dijadikandasar untuk pembahasan upah sektoralkhususnya migas, yang kondisibisnisnya mengalami perlambatanbeberapa waktu terakhir.

    "Dunia migas belum sepenuhnyabangkit dan kami berharap penetapanupah migas bisa menyesuaikan dengankondisi itu," katanya.

    Pihaknya mengaku pengusaha yangbergerak di sektor minyak dan gasselalu berupaya sebaik mungkin agarkondisi ketenagakerjaan bidang itu tetapberjalan baik.

    Bahkan untuk opsi pemutusanhubungan kerja, menjadi pilihanterakhir setelah melakukan langkahefisiensi yang selama ini sudah berjalan.

    Sebelumnya Kepala Dinas TenagaKerja, Transmigrasi, danKependudukan Provinsi Riaumenyatakan gubernur daerah itu sudahmenandatangani UMP Riau 2017 yangnaik 8,25% yaitu senilai Rp2.266.723.

    "Gubernur Riau sudah menandatanganiSK UMP 2017, hasil dari kesepakatanDewan Pengupahan Provinsi Riau,"katanya.

    Data Pemprov Riau menunjukkankenaikan UMP 2017 sebesar 8,25% inilebih rendah dibandingkan kenaikanUMP 2016 lalu yang sebesar 11,55%.

    Penetapan UMP ini bertujuan untukmendorong motivasi pekerja atau buruhuntuk mengembangkan diri dalamrangka meningkatkan produktivitasguna mencapai jenjang karier yanglebih baik kedepannya.

    "Semoga kenaikan ini bisa menambahtaraf hidup dan pendapatan para pekerjayang ada di Riau," kata Rasidin.

    6

    KSPSI AGN bersamaAPINDO Propinsi RiauSharing Program SertaPenetapan Upah Minimum(UMP dan UMK)

    Sabtu, 12 November 2016

    Sorotriau.com, Pekanbaru - DewanPimpinan Daerah Konfederasi SerikatPekerja Seluruh Indonesia (DPD KSPSIAGN) Propinsi Riau dengan AsosiasiPengusaha Indonesia (APINDO)Propinsi Riau melaksanakan silaturahmidemi mempererat hubungan antarapekerja dengan pengusaha. Pada hariJumat(11/11/2016).

    Acara silaturahmi DPD KSPSI AGNdengan APINDO ini dilaksanakan diHotel Premier Kota Pekanbaru,menaruh kerjasama dalam berbagaiprogram yang dibuat serta diaplikasikansecara baik dan bertahap.

    Dari informasi yang disampaikan olehPihak DPD KSPSI AGN Riau yangHadir Wakil Ketua Bapak Armansyah,Sekretaris Bapak Erick Suryadi, AMD,Wakil Sekretaris Perdana Putra, S.Sos,Bendahara HT Mangasi Silalahi,S.EMM, Dan Pimpinan Federasi ygtergabung dalam DPD KSPSI AGNRiau.

    Sedangkan dari Pihak APINDO dihadirioleh Ketua Bapak Wijatmoko RahTrisno.SE, Sekretaris Bapak EdiDarmawi dan Staffnya.

    Menurut Sekretaris Bapak ErickSuryadi, AMD, "yang menjadi topikpembicaraan sharing program yaitumengenai kerjasama dalam segalabidang sektor usaha seperti perkebunan,jasa, trasnportasi, perdagangan, energidan Pertambangan" Ujar erick

    Sepakat UMP, Apindo RiauLanjut Bahas Upah SektorMigas

    02 November 2016

    Kalangan pengusaha di Provinsi Riausudah menyepakati nilai upahminimum provinsi (UMP) Riau tahundepan yang naik 8,25% dan kini fokusmembahas upah minimum sektorminyak dan gas.

    Bisnis.com, PEKANBARU - Kalanganpengusaha di Provinsi Riau sudahmenyepakati nilai upah minimumprovinsi (UMP) Riau tahun depan yangnaik 8,25% dan kini fokus membahasupah minimum sektor minyak dan gas.

    Ketua Dewan Pimpinan ProvinsiAsosiasi Pengusaha Indonesia (DPPApindo) Wijatmoko Rah Trisnomengatakan pihaknya mengapresiasikeputusan serikat pekerja yang bisamenyepakati pembahasan UMP tepatwaktu.

    "Kami mengapresiasi serikat pekerjadan perwakilan buruh yang sudahmenyelesaikan perumusan UMP 2017,selanjutnya agenda kami membahasupah sektor migas," katanya kepadaBisnis, Rabu (2/11/2016).

    Wijatmoko mengatakan penetapanUMP Riau 2017 ini sudahmencerminkan impelementasi amanatpemerintah yang sudah ditetapkan lewatPP No.78/2015 tentang Penetapan UMPdengan dasar angka inflasi danpertumbuhan ekonomi.

    Apindo kata dia menyambut baik angkaUMP dengan kenaikan 8,25% itusebagai nilai yang realistis dan bisaditerima oleh pengusaha.

    Selain itu, nilai UMP ini akan dijadikandasar untuk pembahasan upah sektoralkhususnya migas, yang kondisibisnisnya mengalami perlambatanbeberapa waktu terakhir.

    "Dunia migas belum sepenuhnyabangkit dan kami berharap penetapanupah migas bisa menyesuaikan dengankondisi itu," katanya.

    Pihaknya mengaku pengusaha yangbergerak di sektor minyak dan gasselalu berupaya sebaik mungkin agarkondisi ketenagakerjaan bidang itu tetapberjalan baik.

    Bahkan untuk opsi pemutusanhubungan kerja, menjadi pilihanterakhir setelah melakukan langkahefisiensi yang selama ini sudah berjalan.

    Sebelumnya Kepala Dinas TenagaKerja, Transmigrasi, danKependudukan Provinsi Riaumenyatakan gubernur daerah itu sudahmenandatangani UMP Riau 2017 yangnaik 8,25% yaitu senilai Rp2.266.723.

    "Gubernur Riau sudah menandatanganiSK UMP 2017, hasil dari kesepakatanDewan Pengupahan Provinsi Riau,"katanya.

    Data Pemprov Riau menunjukkankenaikan UMP 2017 sebesar 8,25% inilebih rendah dibandingkan kenaikanUMP 2016 lalu yang sebesar 11,55%.

    Penetapan UMP ini bertujuan untukmendorong motivasi pekerja atau buruhuntuk mengembangkan diri dalamrangka meningkatkan produktivitasguna mencapai jenjang karier yanglebih baik kedepannya.

    "Semoga kenaikan ini bisa menambahtaraf hidup dan pendapatan para pekerjayang ada di Riau," kata Rasidin.

    6

    KSPSI AGN bersamaAPINDO Propinsi RiauSharing Program SertaPenetapan Upah Minimum(UMP dan UMK)

    Sabtu, 12 November 2016

    Sorotriau.com, Pekanbaru - DewanPimpinan Daerah Konfederasi SerikatPekerja Seluruh Indonesia (DPD KSPSIAGN) Propinsi Riau dengan AsosiasiPengusaha Indonesia (APINDO)Propinsi Riau melaksanakan silaturahmidemi mempererat hubungan antarapekerja dengan pengusaha. Pada hariJumat(11/11/2016).

    Acara silaturahmi DPD KSPSI AGNdengan APINDO ini dilaksanakan diHotel Premier Kota Pekanbaru,menaruh kerjasama dalam berbagaiprogram yang dibuat serta diaplikasikansecara baik dan bertahap.

    Dari informasi yang disampaikan olehPihak DPD KSPSI AGN Riau yangHadir Wakil Ketua Bapak Armansyah,Sekretaris Bapak Erick Suryadi, AMD,Wakil Sekretaris Perdana Putra, S.Sos,Bendahara HT Mangasi Silalahi,S.EMM, Dan Pimpinan Federasi ygtergabung dalam DPD KSPSI AGNRiau.

    Sedangkan dari Pihak APINDO dihadirioleh Ketua Bapak Wijatmoko RahTrisno.SE, Sekretaris Bapak EdiDarmawi dan Staffnya.

    Menurut Sekretaris Bapak ErickSuryadi, AMD, "yang menjadi topikpembicaraan sharing program yaitumengenai kerjasama dalam segalabidang sektor usaha seperti perkebunan,jasa, trasnportasi, perdagangan, energidan Pertambangan" Ujar erick

    Sepakat UMP, Apindo RiauLanjut Bahas Upah SektorMigas

    02 November 2016

    Kalangan pengusaha di Provinsi Riausudah menyepakati nilai upahminimum provinsi (UMP) Riau tahundepan yang naik 8,25% dan kini fokusmembahas upah minimum sektorminyak dan gas.

    Bisnis.com, PEKANBARU - Kalanganpengusaha di Provinsi Riau sudahmenyepakati nilai upah minimumprovinsi (UMP) Riau tahun depan yangnaik 8,25% dan kini fokus membahasupah minimum sektor minyak dan gas.

    Ketua Dewan Pimpinan ProvinsiAsosiasi Pengusaha Indonesia (DPPApindo) Wijatmoko Rah Trisnomengatakan pihaknya mengapresiasikeputusan serikat pekerja yang bisamenyepakati pembahasan UMP tepatwaktu.

    "Kami mengapresiasi serikat pekerjadan perwakilan buruh yang sudahmenyelesaikan perumusan UMP 2017,selanjutnya agenda kami membahasupah sektor migas," katanya kepadaBisnis, Rabu (2/11/2016).

    Wijatmoko mengatakan penetapanUMP Riau 2017 ini sudahmencerminkan impelementasi amanatpemerintah yang sudah ditetapkan lewatPP No.78/2015 tentang Penetapan UMPdengan dasar angka inflasi danpertumbuhan ekonomi.

    Apindo kata dia menyambut baik angkaUMP dengan kenaikan 8,25% itusebagai nilai yang realistis dan bisaditerima oleh pengusaha.

    Selain itu, nilai UMP ini akan dijadikandasar untuk pembahasan upah sektoralkhususnya migas, yang kondisibisnisnya mengalami perlambatanbeberapa waktu terakhir.

    "Dunia migas belum sepenuhnyabangkit dan kami berharap penetapanupah migas bisa menyesuaikan dengankondisi itu," katanya.

    Pihaknya mengaku pengusaha yangbergerak di sektor minyak dan gasselalu berupaya sebaik mungkin agarkondisi ketenagakerjaan bidang itu tetapberjalan baik.

    Bahkan untuk opsi pemutusanhubungan kerja, menjadi pilihanterakhir setelah melakukan langkahefisiensi yang selama ini sudah berjalan.

    Sebelumnya Kepala Dinas TenagaKerja, Transmigrasi, danKependudukan Provinsi Riaumenyatakan gubernur daerah itu sudahmenandatangani UMP Riau 2017 yangnaik 8,25% yaitu senilai Rp2.266.723.

    "Gubernur Riau sudah menandatanganiSK UMP 2017, hasil dari kesepakatanDewan Pengupahan Provinsi Riau,"katanya.

    Data Pemprov Riau menunjukkankenaikan UMP 2017 sebesar 8,25% inilebih rendah dibandingkan kenaikanUMP 2016 lalu yang sebesar 11,55%.

    Penetapan UMP ini bertujuan untukmendorong motivasi pekerja atau buruhuntuk mengembangkan diri dalamrangka meningkatkan produktivitasguna mencapai jenjang karier yanglebih baik kedepannya.

    "Semoga kenaikan ini bisa menambahtaraf hidup dan pendapatan para pekerjayang ada di Riau," kata Rasidin.

    6

  • Dalam hal ini Sekretaris Bapak ErickSuryadi, AMD juga membicarakan keikut sertaan DPD KSPSI AGN Riaudalam penetapan upah minimum (UMPdan UMK) di Propinsi Riau.

    Memang KSPSI berperan sebagaiwadah yg memperjuangkan hak-hakpekerja, sedangkan APINDO sebagaiwadah para pengusaha.

    Harapan untuk kedepannya pertemuanini akan sering dilakukan untukmempererat tali silaturahmi dan kerjasama dalam memperjuangkan hak-hakpekerja. (sr/rls/opa)

    Asian Agri Raih Juara RiauInvestments Award 2016

    Kamis, 15 Desember 2016

    PEKANBARU - Asian Agri Groupmelalui unit bisnisnya PT Inti IndosawitSubur Kebun Buatan dan Ukui meraihpenghargaan Riau Ivestmenst Award2016, yang berlangsung di BallroomHotel Aryaduta Pekanbaru, Riau, 14Desember 2016.

    Award tersebut diraih dalam katagoriPenanam Modal Dalam Negeri(PMDN). Asian Agri yang diwakili PTInti Indosawit Subur Kebun Buatan danUkui keluar sebagai jawara pertama,yang diterima langsung Welly Pardede,Head CSR & Sustainability Asian Agri.

    Penerimaan penghargaan itu disaksikanKepala BKPM (Badan KoordinasiPenanaman Modal) Riau, Dr IsmailFauzy, Deputy bidang promosipenanaman modal RI Himawan, SekdaRiau Ahmad Hijazi, anggota DPRDRiau serta ratusan undangan.

    Sebelumnya, Kepala BKPM Riau,Ismail Fauzy mengatakan, perlombaanini dimulai tahun 2007, dengan tujuan

    untuk mendorong kinerja pemerintahsekaligus memotivasi penanam modaluntuk berinvestasi di Riau.

    Tim penilai dalam perlombaan inimelibatkan berbagai pihak, diantaranyaBKPM, Kepolisian, Apindo, DinasTenaga Kerja dan lain-lain.

    Sekjen Apindo Riau, Edi Darmawimengungkapkan, penghargaan inidiberikan kepada para penanam modalyang berkontribusi penting untukpembangunan dan kemajuan Riau.Indikator perlombaan ini adalah LKPM(Laporan Kegiatan Penanaman Modal)30%, Kegiatan Corporata SocialResponsibility 20%, pengelolaanlingkungan 20%, penyerapan tenagakerja 30%.

    Metode penilaian dengan memintarekomendasai daftar perusahaan dariPemerintah Kabupaten/Kota. "Timpenilai memilih calon-calon unggulan,kemudian penanam modal atauperusahaan melakukan ekspose(presentasi) dihadapan tim penilai. Barukemudian ditentukan pemenangnya,"ucapnya.

    Deputi Bidang Promosi BKPM RI,Himawan mengucapkan selamat kepadapemenang pada acara malampenganugrahan ini. "Kepada yangbelum menang, agar tetap aktif danoptimis dalam mengkuti perlombaanselanjutnya. Sebagai informasi Riauberada di posisi 9 di Indonesia sebagaitarget investasi penanam modal dan diSumatera berada posisi ke 2 setelahSumatera Selatan," katanya.

    Menurutnya, potensi Riau sangat besarbaik daratan maupun baharinya.Pertumbuhan ekonomi ditentukan oleh4 hal, yaitu Konsumsi, Investasi,Pengeluaran atau Belanja Negara dannet impor-ekspor.

    "Dari ke 4 hal tersebut, di Indonesiainvestasilah yang sangatmemungkinkan untuk mendongkrakpertumbuhan ekonomi," cetusnya.

    Sementara Sekda Riau, Ahmad Hijazimenambahkan, kegiatan ini sebagaisalah satu upaya untuk mendorongsemangat dan memberikan apresiasikepada dunia usaha.

    "Pemerintah mendorong investasi diRiau ditingkatkan. Tantangan terberatadalah bagaimana menciptakankepercayaan investor untuk menanammodal di Riau. Pemerintah Riau akanselalau mendukung dalam bebgaibentuk, terutama dalam penyediaaninfrastruktur pendukung," ungkapnya.

    Di lain pihak, Head CSR &Sustainability Asian Agri, WellyPardede menjelaskan, award inimerupakan suatau kebanggan tersendiribagi perusahaan, sekaligus sebagaimotivasi untuk terus berbuat yangterbaik, sehingga keberadaanperusahaan senantiasa bermanfaat bagibangsa, masyarakat dan lingkungan."Ke depan, kami akan terus berupayadengan semaksimal mungkinberkontribusi untuk kemajuan maupunkesejahteraan bangsa dan negara,"ujarnya.

    Riau Ivestments Award 2016 yangmengangkat tema 'Peningkatan KualitasPelayanan dalam MemberikanKemudahan Investasi Infrastruktur,Kemandirian Energi dan Pariwisatayang berbasis Budaya Melayu MenujuVisi Riau 2025', dibagi atas beberapakategori diantaranya untuk instansipemerintah maupun swasta, yakniperusahaan PMDN, maupun PerusahaanPMA. (rls)

    7

    Dalam hal ini Sekretaris Bapak ErickSuryadi, AMD juga membicarakan keikut sertaan DPD KSPSI AGN Riaudalam penetapan upah minimum (UMPdan UMK) di Propinsi Riau.

    Memang KSPSI berperan sebagaiwadah yg memperjuangkan hak-hakpekerja, sedangkan APINDO sebagaiwadah para pengusaha.

    Harapan untuk kedepannya pertemuanini akan sering dilakukan untukmempererat tali silaturahmi dan kerjasama dalam memperjuangkan hak-hakpekerja. (sr/rls/opa)

    Asian Agri Raih Juara RiauInvestments Award 2016

    Kamis, 15 Desember 2016

    PEKANBARU - Asian Agri Groupmelalui unit bisnisnya PT Inti IndosawitSubur Kebun Buatan dan Ukui meraihpenghargaan Riau Ivestmenst Award2016, yang berlangsung di BallroomHotel Aryaduta Pekanbaru, Riau, 14Desember 2016.

    Award tersebut diraih dalam katagoriPenanam Modal Dalam Negeri(PMDN). Asian Agri yang diwakili PTInti Indosawit Subur Kebun Buatan danUkui keluar sebagai jawara pertama,yang diterima langsung Welly Pardede,Head CSR & Sustainability Asian Agri.

    Penerimaan penghargaan itu disaksikanKepala BKPM (Badan KoordinasiPenanaman Modal) Riau, Dr IsmailFauzy, Deputy bidang promosipenanaman modal RI Himawan, SekdaRiau Ahmad Hijazi, anggota DPRDRiau serta ratusan undangan.

    Sebelumnya, Kepala BKPM Riau,Ismail Fauzy mengatakan, perlombaanini dimulai tahun 2007, dengan tujuan

    untuk mendorong kinerja pemerintahsekaligus memotivasi penanam modaluntuk berinvestasi di Riau.

    Tim penilai dalam perlombaan inimelibatkan berbagai pihak, diantaranyaBKPM, Kepolisian, Apindo, DinasTenaga Kerja dan lain-lain.

    Sekjen Apindo Riau, Edi Darmawimengungkapkan, penghargaan inidiberikan kepada para penanam modalyang berkontribusi penting untukpembangunan dan kemajuan Riau.Indikator perlombaan ini adalah LKPM(Laporan Kegiatan Penanaman Modal)30%, Kegiatan Corporata SocialResponsibility 20%, pengelolaanlingkungan 20%, penyerapan tenagakerja 30%.

    Metode penilaian dengan memintarekomendasai daftar perusahaan dariPemerintah Kabupaten/Kota. "Timpenilai memilih calon-calon unggulan,kemudian penanam modal atauperusahaan melakukan ekspose(presentasi) dihadapan tim penilai. Barukemudian ditentukan pemenangnya,"ucapnya.

    Deputi Bidang Promosi BKPM RI,Himawan mengucapkan selamat kepadapemenang pada acara malampenganugrahan ini. "Kepada yangbelum menang, agar tetap aktif danoptimis dalam mengkuti perlombaanselanjutnya. Sebagai informasi Riauberada di posisi 9 di Indonesia sebagaitarget investasi penanam modal dan diSumatera berada posisi ke 2 setelahSumatera Selatan," katanya.

    Menurutnya, potensi Riau sangat besarbaik daratan maupun baharinya.Pertumbuhan ekonomi ditentukan oleh4 hal, yaitu Konsumsi, Investasi,Pengeluaran atau Belanja Negara dannet impor-ekspor.

    "Dari ke 4 hal tersebut, di Indonesiainvestasilah yang sangatmemungkinkan untuk mendongkrakpertumbuhan ekonomi," cetusnya.

    Sementara Sekda Riau, Ahmad Hijazimenambahkan, kegiatan ini sebagaisalah satu upaya untuk mendorongsemangat dan memberikan apresiasikepada dunia usaha.

    "Pemerintah mendorong investasi diRiau ditingkatkan. Tantangan terberatadalah bagaimana menciptakankepercayaan investor untuk menanammodal di Riau. Pemerintah Riau akanselalau mendukung dalam bebgaibentuk, terutama dalam penyediaaninfrastruktur pendukung," ungkapnya.

    Di lain pihak, Head CSR &Sustainability Asian Agri, WellyPardede menjelaskan, award inimerupakan suatau kebanggan tersendiribagi perusahaan, sekaligus sebagaimotivasi untuk terus berbuat yangterbaik, sehingga keberadaanperusahaan senantiasa bermanfaat bagibangsa, masyarakat dan lingkungan."Ke depan, kami akan terus berupayadengan semaksimal mungkinberkontribusi untuk kemajuan maupunkesejahteraan bangsa dan negara,"ujarnya.

    Riau Ivestments Award 2016 yangmengangkat tema 'Peningkatan KualitasPelayanan dalam MemberikanKemudahan Investasi Infrastruktur,Kemandirian Energi dan Pariwisatayang berbasis Budaya Melayu MenujuVisi Riau 2025', dibagi atas beberapakategori diantaranya untuk instansipemerintah maupun swasta, yakniperusahaan PMDN, maupun PerusahaanPMA. (rls)

    7

    Dalam hal ini Sekretaris Bapak ErickSuryadi, AMD juga membicarakan keikut sertaan DPD KSPSI AGN Riaudalam penetapan upah minimum (UMPdan UMK) di Propinsi Riau.

    Memang KSPSI berperan sebagaiwadah yg memperjuangkan hak-hakpekerja, sedangkan APINDO sebagaiwadah para pengusaha.

    Harapan untuk ke