api anggi yuwita minggu 3

8
JURUSAN KEPERAWATAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA ANALISA PROSES INTERAKSI Inisial klien : Ny. Siami Nama Mahasiswa : Anggi Yuwita Status interaksi perawat-klien : SP 1 HDR Tanggal : 28 Juni 2015 Lingkungan : Di ruang tamu rumah Ny. S, beralaskan tanah, dan terdapat perabot kayu, terdapat kasur. Jam : 15:00 WIB Deskripsi klien : a. Klien tampak bangun tidur b. Penampilan klien rapi namun rambut klien tampak agak kusut, c. Klien mulai mau untuk kontak mata dan tersenyum saat perawat datang e. Klien mampu merespon stimulus yang diberikan dan mampu mengikuti instruksi Tujuan (berorientasi pada klien) : Klien dapat membina hubungan saling percaya dengan perawat dengan cara mengenal perawat dan dapat mengungkapkan secara terbuka permasalahannya kepada perawat dan yang sedang dirasakannya saat ini. KOMUNIKASI VERBAL KOMUNIKASI NON VERBAL ANALISA BERPUSAT PADA PERAWAT ANALISA BERPUSAT PADA KLIEN RASIONAL P : Assalamualaikum Bu Siami, masih ingat dengan saya? P : tersenyum, menjaga kontak mata dengan klien K : Tersenyum, menjabat tangan Perawat merasa senang karena ada tanggapan dari klien Salam pembuka merupakan kalimat pembuka untuk memulai percakapan sehingga dapat

Upload: yuniwidiyaningsih

Post on 04-Jan-2016

219 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

bb

TRANSCRIPT

Page 1: API Anggi Yuwita Minggu 3

JURUSAN KEPERAWATAN

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA

ANALISA PROSES INTERAKSI

Inisial klien : Ny. Siami Nama Mahasiswa : Anggi Yuwita

Status interaksi perawat-klien : SP 1 HDR Tanggal : 28 Juni 2015

Lingkungan : Di ruang tamu rumah Ny. S, beralaskan tanah, dan terdapat perabot kayu, terdapat kasur.

Jam : 15:00 WIB

Deskripsi klien : a. Klien tampak bangun tidur

b. Penampilan klien rapi namun rambut klien tampak agak kusut,

c. Klien mulai mau untuk kontak mata dan tersenyum saat perawat datang

e. Klien mampu merespon stimulus yang diberikan dan mampu mengikuti instruksi

Tujuan (berorientasi pada klien) : Klien dapat membina hubungan saling percaya dengan perawat dengan cara mengenal perawat dan dapat

mengungkapkan secara terbuka permasalahannya kepada perawat dan yang sedang dirasakannya saat ini.

KOMUNIKASI VERBALKOMUNIKASI NON

VERBALANALISA BERPUSAT

PADA PERAWATANALISA BERPUSAT

PADA KLIENRASIONAL

P : Assalamualaikum Bu Siami, masih ingat dengan saya?

K : ya masih ta mbak, mbak Anggi.

P : tersenyum, menjaga kontak mata dengan klienK : Tersenyum, menjabat tangan perawat

K: Memandang perawat sebentar, seperti mengingat sesuatuP : Menjaga kontak mata dengan klien

Perawat merasa senang karena ada tanggapan dari klien

Klien langsung tersenyum menandakan klien ingat dengan perawat.

Salam pembuka merupakan kalimat pembuka untuk memulai percakapan sehingga dapat terjalin rasa percaya

P : Ngge leres, Bu Siami pripun kabare ? sehat-sehat aja ato ada keluhan? Taksih susah sare bu?

P : Antusias menanyakan kabar klien saat ini.K : Menoleh dan menjawab

Perawat berusaha menjaga hubungan yang hangat dengan klien dengan menanyakan kabar klien saat ini. Perawat merasa perlu

Perawat berusaha menunjukkan empati dan hubungan yang terbuka dengan klien

Page 2: API Anggi Yuwita Minggu 3

K : Pun mulai saged sare mbak.

K : Menatap perawat, P : Tetap menjaga kontak mata dengan klien

menggali kondisi klien saat ini

Klien menjawan apa adanya, kontak mata masih minimal

P : Niki wau taksih nopo buk? Sampun siram nopo dereng ?

K : Sik bubuk mbak. Mpun isuk mau mbak sore durung adus.

P : Menjaga kontak mata klienK : menjawab serta tersenyum

K : Tersenyum, menunduk dan sesekali memandang perawatP : Tetap menjaga kontak mata dengan klien

Perawat berusaha menjaga hubungan yang hangat dengan klien dengan menanyakan kaeluhan klien saat ini

Klien menjawab apa adanya, kontak mata masih minimal, namun klien dapat merespon yang ditanyakan oleh perawat

Perawat berusaha menunjukkan empati dan hubungan yang terbuka dengan klien

P : oh, ngoten ta ?, Nggih pun, sakniki tak tensi purun ta?Kaliyan ngobrol-ngobrol 10 menit mawon takon kabare Bu Siami pripun, ngge?

K : Nggih, purun, mboten nopo-nopo

P : Duduk bersebelahan dengan klien dan menjaga kontak mata klienK : Menjawab

K : Tersenyum, menundukP : Tetap menjaga kontak mata dengan klien

Perawat berusaha menjaga hubungan yang hangat dengan klien dan menghargai waktu klien

Klien menjawab apa adanya, kontak mata ada, klien dapat merespon yang ditanyakan oleh perawat

Perawat berusaha menunjukkan hubungan yang terbuka dengan klien

P : Kulo tensine riyen nggih ?

K : nggih

P : Duduk bersebelahan dengan klien dan menjaga kontak mata klien, kemudian mengeluarkan alat tensi dan mulai menensi sembari tersenyum ke klienK : Mengamati perawat dan alat tensi

K : Tersenyum, menunduk

Perawat berusaha menjaga hubungan yang hangat dengan klien dengan menanyakan kabar klien saat ini. Perawat merasa perlu mengetahui kondisi klien saat ini

Klien menjawab apa

Hubungan BHSP yang baik akan meningkatkan sikap koperatif

Page 3: API Anggi Yuwita Minggu 3

P : Tetap menjaga kontak mata dengan klien

adanya, kontak mata masih minimal, namun klien dapat merespon yang ditanyakan oleh perawat.

P : 120/80 niki bu. Tensine normal bu. Pun mboten usah mikir nopo2.

K : Oh, alhamdulillah pun normal

P : Menjaga kontak mata klienK : menjawab serta klien tampak menatap arah depan dan datar

K : memandang perawatP : Tetap menjaga kontak mata dengan klien

Perawat berusaha menjaga hubungan yang hangat dengan klien dengan menanyakan kabar klien saat ini

Klien tampak telah terbuka dengan perawat dan kontak mata klien masih minimal

Topik ringan akan memudahkan interaksi lebih lanjut dan sikap koperatif klien selama interaksi

P : Bu Siami kesibukane nopo mawon bu? Teng sabin mawon?

K : Ndek omah mbak, trus jam 11 mau ndek omahe anakku ndk wonorejo mbak

P : Menjaga kontak mata klienK : Menoleh ke perawat sebentar dan menjawab serta klien tampak menatap arah depan dan datar

K : Menunduk dan sesekali memandang perawat dan kerajinan flanel yang dibuatnyaP : Tetap menjaga kontak mata dengan klien

Perawat berusaha menggali kegiatan harian klien. Perawat merasa perlu menggali informasi yang berkaitan dengan klien saat ini

Klien mencoba menjelaskan apa yang dijalaninya selama seharian ini

Menjalin kedekatan emosi klien dengan perawat

P: jare bapak masakne ibuk enak ngge? Masak nopo bu dinten niki?

K: Nggih mboten mbak, kulo masake ngge biasa namung jangan bening ngoten

P : Menjaga kontak mata klien dan sesekali tersenyum K : Menoleh ke arah perawat lalu menjawab

K : memandang perawat dan tersenyumP : Tetap menjaga kontak mata dengan klien

Perawat berusaha menggali kemampuan klien yang dulunya bekerja sebagai juru masak di sebuah warung

Klien mencoba menjelaskan apa yang dirasakannya kepada perawat tapi malu mengungkapakannya. Klien tampak kurang percaya diri dengan dirinya

Pujian kecil bagi klien diharapkan dapata membangun kepercayaan diri klien dan membangun potensi dalam diri klien

Page 4: API Anggi Yuwita Minggu 3

P :Nah, nek kulo masak bareng kalih ibu purun nopo mboten? Kilo bade njaluk ajari piye carane masak jangan bening?

K : mboten mbak, lha dapure elek kyo ngunu, ngkok samean gilo

P : Menjaga kontak mata klien dan sesekali tersenyumK : Menjawab dan klien tampak menatap arah depan dan datar

K : Menunduk dan sesekali memandang perawatP : Tetap menjaga kontak mata dengan klien

Perawat berusaha menjaga hubungan yang hangat dengan klien.Perawat berusaha memotivasi klien menghilangkan rasa malu klien

Klien tampak masih malu dan tidak percaya diri dengan kemampuan klien.

Perawat mempertahankan sikap terbuka, badan condong kedepan, memandang dengan penuh perhatian ketika berinteraksi dengan klien dan menjaga kontak mata dengan klien.

P: ngge mboten nopo-nopo to bu. Kulo kan pengen ngerti, tp lek ibu mboten purun mboten nopo-nopo. Ibu gak pingin nyoba masakan liyane ta bu?kyo nang tv, kan ibuk sering ndelok tv

K: lha lek nang tv bahan masakane aneh-aneh mbak kulo mboten ngerti

P : Menjaga kontak mata klien dan sesekali tersenyumK : menatap perawat sebentar dan menjawab serta klien tampak menatap arah depan dan datar

K : Menunduk dan sesekali memandang perawatP : Tetap menjaga kontak mata dengan klien

Perawat berusaha menjaga hubungan yang hangat dengan klien dengan memuji kemampuan klien dan memberikan saran tentang potensi klien kedepannya

Klien koperatif dan mau berpartisipasi dalam kegiatan klien selama di rumah.

Perawat menunjukkan hubungan yang terbuka dan sikap simpati kepada klien.

P : ngge mboten nopo2 bu, nek nemu resep sing gampang dicobi mawon

K : inggih mbak

P : Menjaga kontak mata klien dan sesekali tersenyumK : Menunduk dan menjawab serta klien tampak menatap arah depan dan datar

K : Menunduk dan sesekali memandang perawatP : Tetap menjaga kontak mata dengan klien

Perawat berusaha menggali kemadirian klien dalam meminum obat dan tingkat kepatuhan klien terhadap terapi

Klien mampu merespon stimulus yang diberikan oleh perawat, mulai mampu mengikuti perintah dan mampu melakukan kontak

Penjelasan yang diberikan kepada klien tentang kondisi saat ini dengan jelas akan meningkatkan motivasi untuk sembuh pada klien

Page 5: API Anggi Yuwita Minggu 3

mata dengan perawatP : ngge pun, niki sampun sepuluh menit bu, kulo tak pamit ngge bu, sak niiki yoknopo perasaane ?

K : perasaane biasa ae mbak

P : Menjaga kontak mata klien dan sesekali tersenyumK : Menunduk dan menjawab serta klien tampak menatap arah depan dan datar

K : memandang perawat dan tersenyumP : Tetap menjaga kontak mata dengan klien

Perawat berusaha memasuki fase terminasi dan mengharapkan sikap koperatif klien

Klien tampak menunjukkan ekspresi yang senang. Klien tampak mulai percaya dengan perawat

Terminasi untuk menindaklanjuti pembelajaran yang telah dilakukan dan meningkatkan hubungan saling percaya dengan klien

P : Nggeh pun, panjenengan pun ngertos penjelasane nggih bu.

K : Nggih pun

P : Menjaga kontak mata klien dan sesekali tersenyumK : Menjawab pertanyaan perawat, wajah sedikit tersenyum

K : Menunduk dan sesekali memandang perawatP : Tetap menjaga kontak mata dengan klien

Perawat berusaha membuat BHSP untuk kunjungan selanjutnya dengan mengharagai pilihan klien

Klien tampak menunjukkan ekspresi yang senang. Klien tampak mulai percaya dengan perawat

Terminasi untuk menindaklanjuti pembelajaran yang telah dilakukan dan meningkatkan hubungan saling percaya dengan klien

P : ngge pun kulo pamit ngge, insyaallah niki kulo terakhir teng desa bantur buk. Kulo nyuwun pangapunten bilih wonten salah kalian jenengan kalih bapak. Mugi2 tetep sehat mawon bu. Terus mboten kesupen obate tetep diunjuk nggih. Kersane tetep tenang lan saged sare. Pun buk kulo pamit rumiyin.Assalamualaikum

P : Menjaga kontak mata klien dan tersenyumK : Menjawab, tersenyum, serta klien berusaha memandang perawat

Perawat memberikan tindak lanjut atas apa yang telah diajarkan. Perawat mengakhiri interaksi dengan terminasi

Terminasi untuk menindaklanjuti pembelajaran yang telah dilakukan dan meningkatkan hubungan saling percaya dengan klien

Page 6: API Anggi Yuwita Minggu 3

K : Nggih, Waalaikumsalam

K : Tersenyum dan memandangi perawatP : Tetap menjaga kontak mata dengan klien

Klien tampak menunjukkan ekspresi yang senang. Klien tampak mulai percaya dengan perawat

Rekomendasi : Klien cukup koperatif walaupun masih muncul respon datar dan kadang tersenyum saat interaksi berlangsung. Data yang tergali

adalah aktivitas klien dan menarik diri dari lingkungan. Terminasi telah dilaksanakan dan pasien menerima saran yang diberikan. Secara umum,

klien dapat membina hubungan saling percaya dengan klien sangat diperlukan untuk mengatasi perasaan isolasi sosial dan untuk mempermudah

menggali permasalahan terkait dengan kondisi klien saat ini.