apa itu paradigma

29
Apa itu Paradigma? 1.Tasrif, teladan, atau pedoman. 2. Gugusan sistem pemikiran; bentuk kasus dan pola pemecahannya. 3. Suatu pedoman/pokok untuk dipakai dalam menghadapi segala aspek kehidupan dengan segala permasalahannya untuk dipecahkan, sehingga tercapai suatu tujuan. Pancasila sebagai paradigma berarti menjadikan Pancasila sebagai pedoman untuk menghadapi segala aspek serta berbagai permasalahannya dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara, guna mencapai Tujuan Nasional PELAKSANAAN DAN PENGAMALAN PANCASILA Pelaksanaan Pancasila: tindakan menerapkan nilai-nilai Pancasila yang dilakukan oleh setiap warganegara sebagai sebuah kewajiban dlm kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Pengamalan Pancasila: pelaksanaan nilai-nilai Pancasila yang dilakukan oleh setiap warganegara Indonesia dengan penuh kesadaran dan rasa tanggungjawab dlm kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Pelaksanaan Pancasila: tindakan menerapkan nilai-nilai Pancasila yang dilakukan oleh setiap warganegara sebagai sebuah kewajiban dlm

Upload: henni-tampubolon

Post on 27-Jan-2016

254 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: Apa Itu Paradigma

Apa itu Paradigma?

1. Tasrif, teladan, atau pedoman.

2. Gugusan sistem pemikiran; bentuk kasus dan pola pemecahannya.

3. Suatu pedoman/pokok untuk dipakai dalam menghadapi segala aspek kehidupan dengan segala permasalahannya untuk dipecahkan, sehingga tercapai suatu tujuan.

Pancasila sebagai paradigma berarti menjadikan Pancasila sebagai pedoman untuk menghadapi segala aspek serta berbagai permasalahannya dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara, guna mencapai Tujuan Nasional

PELAKSANAAN DAN PENGAMALAN PANCASILA

Pelaksanaan Pancasila: tindakan menerapkan nilai-nilai Pancasila yang dilakukan oleh setiap warganegara sebagai sebuah kewajiban dlm kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.

Pengamalan Pancasila: pelaksanaan nilai-nilai Pancasila yang dilakukan oleh setiap warganegara Indonesia dengan penuh kesadaran dan rasa tanggungjawab dlm kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.

Pelaksanaan Pancasila: tindakan menerapkan nilai-nilai Pancasila yang dilakukan oleh setiap warganegara sebagai sebuah kewajiban dlm kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.

Pengamalan Pancasila: pelaksanaan nilai-nilai Pancasila yang dilakukan oleh setiap warganegara Indonesia dengan penuh kesadaran dan rasa tanggungjawab dlm kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.

Pelaksanaan Pancasila: tindakan menerapkan nilai-nilai Pancasila yang dilakukan oleh setiap warganegara sebagai sebuah kewajiban dlm kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.

Pengamalan Pancasila: pelaksanaan nilai-nilai Pancasila yang dilakukan oleh setiap warganegara Indonesia dengan penuh kesadaran

Page 2: Apa Itu Paradigma

dan rasa tanggungjawab dlm kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.

PENGAMALAN PANCASILA

1. Sebagai Dasar Negara: pengamalan dalam wujud tingkah laku, tindak-tanduk, atau pun perbuatan-perbuatan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yg berlaku dlm negara bangsa Indonesia.

2. Sebagai Pandangan Hidup: pedoman hidup bagi bangsa Indonesia dalam kehidupannya sehari-hari, baik individual maupun kolektif.

PANCASILA SEBAGAI PARADIGMA PEMBANGUNAN NASIONAL

Utk mencapai Tujuan Nasional diperlukan Pembangunan Nasional.

Pembangunan Nasional : usaha peningkatan kualitas manusia dan masyarakat Indonesia yg dilakukan secara berkelanjutan berdasarkan Kemampuan Nasional dgn memanfaatkan kemajuan iptek, memperhatikan tantangan global, serta mengacu pd kepribadian bangsa dan nilai-nilai luhur universal utk mewujudkan kehidupan bangsa yg berdaulat, mandiri, berkeadilan, sejahtera, maju, dan dgn kekukuhan moral dan etika.

Pembangunan Nasional pada hakikatnya adalah sebagai tindakan pengamalan nilai-nilai dari Pancasila.

Pancasila adalah dasar, pedoman, dan tujuan Pembangunan Nasional.

FILSAFAT PANCASILA

Filsafat identik dgn kata dlm Bahasa Yunani philosophia (philos = mencari atau mencintai, dan shopia = kebenaran atau kebijaksanaan).

Filsafat berarti: (1) mencari kebenaran, (2) mencintai kebijaksanaan.

Tujuan filsafat adalah menemukan kebenaran yang sedalam-dalamnya.

Filsafat Pancasila adalah falsafah hidup bangsa Indonesia yg berfungsi sebagai pegangan, pedoman, atau petunjuk dalam kehidupan sehari-hari.

Page 3: Apa Itu Paradigma

Filsafat Pancasila berasal dan digali dari kepribadian bangsa yang telah berurat berakar, dan karenanya merupakan cerminan kebudayaan bangsa Indonesia

SISTEM FILSAFAT PANCASILA

Sistem : suatu kesatuan bagian-bagian yang saling berhubungan, saling bekerjasama untuk satu tujuan tertentu dan secara keseluruhan merupakan suatu kesatuan yang utuh.

Ciri-ciri suatu sistem:

1. Suatu kesatuan bagian-bagian

2. Bagian-bagian tersebut memiliki fungsi masing-masing

3. Saling berhubungan, saling ketergantungan

4. Kesemuanya dimaksudkan untuk mencapai suatu tujuan bersama

5. Terjadi dalam suatu lingkungan yang kompleks.

Sistem Filsafat Pancasila : kesatuan utuh sila-sila Pancasila yg saling berhubungan dan bekerjasama untuk mencapai tujuan bangsa dan negara Kesatuan Republik Indonesia.

Setiap warga negara dituntut untuk dapat hidup berguna bagi negara dan bangsanya. Pendidikan kewargtanegaraan bukanlah hal yang baru, namun proses globalisasi telah mendorong pemikiran baru tentang pendidikan kewarganegaraan di beberapa negara.Tujuan pembelajaran pendidikan kewarganegaraan adalah untuk menumbuhkan wawasan dan kesadaran bernegara, sikap serta perilaku yang cinta tanah air, wawasan nusantara, serta ketahanan nasional dalam diri warga negara Republik Indonesia. Selain itu bertujuan untuk meningkatkan kualitas manusia Indonesia yang berbudi luhur, berkepribadian, mandiri, maju, tangguh, cerdas, kreatif, terampil, berdisiplin, beretos kerja, profesional, bertanggung jawab, dan produktif serta sehat jasmani dan rohani.

Hal yang diharapkan akan timbul dari pendidikan kewarganegaraan adalah sikap dan mental yang cerdas dan penuh rasa tanggung jawab. Sikap ini ditsertai dengan :1. Beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa serta menghayati nilai–

Page 4: Apa Itu Paradigma

nilai falsafah bangsa2. Berbudi pekerti luhur, berdisiplin dalam bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.3. Rasional, dinamis, dan sadar akan hak dan kewajiban sebagai warga negara.4. Bersifat profesional yang dijiwai oleh kesadaran bela negara.5. Aktif memanfaatkan ilmu pengetahuan teknologi dan seni untuk kepentingan kemanusiaan, bangsa dan negara.Melalui Pendidikan Kewarganegaraan, warga negara Republik Indonesia diharapkan mampu “memahami, menganalisa, dan menjawab masalah–masalah yang dihadapi oleh masyarakat, bangsa dan negaranya secara konsisten dan berkesinambungan dengan cita–cita dan tujuan nasional seperti yang digariskan dalam Pembukaan UUD 1945 “.

Dalam perjuangan non fisik, harus tetap memegang teguh nilai–nilai ini disemua aspek kehidupan, khususnya untuk memerangi keterbelakangan, kemiskinan, kesenjangan sosial, korupsi, kolusi, dan nepotisme; menguasai IPTEK, meningkatkan kualitas sumber daya manusia agar memiliki daya saing; memelihara serta menjaga persatuan dan kesatuan bangsa; dan berpikir obyektif rasional serta mandiri.

1. Pengertian Identitas NasionalIdentitas nasional berasal dari kata ”national identity” yang dapat di artikan sebagai ”kepribadian internasional” atau ”jatidiri nasional”. Identitas Nasional adalah jatidiri yang dimiliki oleh suatu bangsa. Identitas bangsa indonesia akan berbeda dengan identitas bangsa Australia, bangsa Amerika dan bangsa lainnya. Identitas nasional itu terbentuk karena bangsa indonesia mempunyai pengalaman bersama, sejarah yang yang sama, dan penderitaan yang sama dan juga terbentuk melalui adanyta saling kerjasama antara kelompok yang satu denga kelompok yang lain. Meskipun memiliki banyak perbedaan, namun keingina kuat diantara mereka untuk saling merekatkan kelompoknya dengan kelompok lain dapat juga membentuk identitas

Istilah “Identitas Nasional” secara terminologis adalah suatu ciri yang di miliki oleh suatu bangsa yang secara filosofis membedakan antara bangsa yang satu dengan bangsa yang lain. Berdasarkan pengertian identitas sendiri-sendirisesuai dengan keunikan, sifat, cirri-ciri serta karakter dari bangsa tersebut. Jadi Identitas Nasional adalah sebuah kesatuan yang terikat dengan wilayah dan selalu memiliki wilayah (tanah tumpah darah mereka sendiri), kesamaan sejarah, sistem hukum/perundang-undangan, hak dan kewajiban serta pembagian kerja berdasarkan profesi.Identitas Nasional memiliki beberapa unsur yaitu:a. SukuBangsab. Agama

Page 5: Apa Itu Paradigma

c. Kebudayaan d. Bahasa2..Pengertian Identitas Nasional IndonesiaIdentitas berasal dari kata identity yang berarti ciri, tanda, jatidiri yang melekat pada seseorang, kelompok, atau sesuatu sehingga membedakannya dengan yang lain. Maka identity dapat memiliki dua arti, pertama, identitas atau jatidiri yang menunjuk pada ciri-ciri yang melekat pada diri seseorang, dan kedua, identitas atau jatidiri dapat berupa surat keterangan yang dapat menjelakan pribadi seseorang dan riwayat hidup seseorang.Kata Nasional berasal dari bahasa inggris national yang diartikan sebgai warga Negara atau kebangsaan. Kata nasional merujuk pada konsep kebangsaan. Nasional menunjuk pada kelompok-kelompok persekutuan manusia yang lebih besar dari sekedar pengelompokan berdasarkan ras, agama, budaya, bahasa, dan sebagainya.Identitas Nasional berasal dari kata national identity yang dapat diartikan sebagai kepribadian nasional atau jatidiri nasional. Maka identitas nasional adalah jatidir yang dimiliki oleh suatu bangsa.b.Faktor Pembentukan Identitas Nasional

1. Primordial

Factor yang merupakan identitas yang menyatukan masyarakat sehingga mereka dapat membentuk bangsa-negara. yang meliputi kesamaan suku bangsa, daerah asal,bahasa dan adat istiadat.

Contoh : Bangsa Yahudi membentuk Negara Israel.

2.Sakral

Factor sacral dapat berupa kesaam agama yang dipeluk masyarak atau ideology doktriner yang diakui oleh masyarakat yang bersangkutan.

Misalnya : factor agama katholik mampu membentuk beberapa Negara di Amerika Lathin.Negara Uni Sovyet diikat oleh kesamaan ideology komunity.

3.Tokoh

Kepemimpinan dari para tokoh yang disegani oleh masyarakat dapat menjadi factor yang menyatukan bangsa Negara sebagai lidah rakyat, pemersatu rakyat,dan symbol persatuan bangsa yang bersangkutan.

Misalnya : Mahatmah Gandhi di India,Soekarno di Indonesia,dan sebagainya.

4.Bhineka Tunggal Ika

Prinsip Bhineka Tunggal Ika pada dasarnya adalah kesedian warga bangsa untuk bersatu dalam perbedaan (unity in diversity ) yang dimaksud bersatu dalam perbedaan adalah kesediaan warga bangsa untuk setia pada lembaga yang

Page 6: Apa Itu Paradigma

disebut Negara dan pemerintahannya, tanpa menghilangkan keterikatannya pada suku bangsa,adat,ras,dan agamanya.5.Sejarah

Persepsi yang sama diantara warga masyarakat tentang sejarah mereka dapat menyatuka diri dapat suatu bangsa.seperti persamaan masa lalu,sama-sama menderita karena penjajahan.

6.Perkembangan Ekonomi

Semakin tinggi mutu dan variasi kebutuhan masyarakat ,semakin saling bergantung diantara jenis pekerjaan,semakin kuat saling ketergantungan anggota masyarakat karena perkembangan ekonomi,akan semakin besar solidaritas dan persatuan dalam masyarakat.

7.Kelembagaan

Lembaga-lembaga dalam suatu Negara melayani dan mempertemukan warga tanpa membeda-bedakan asal usul dan golongannnya dalam masyarakat.

Contoh dari indentitas nasional sendiri yaitu terbentuknya suatu Negara, misalkan Negara Indonesia yang telah menjadi Negara kepulauan dan telah merdeka pada tahun 1945 memiliki sejarah yang bertujuan agar Indonesia bisa merdeka dari penjajahan. Selain itu Indonesia memiliki semboyan Bhinneka Tunggal Ikayang artinya ‘Berbeda-beda tetapi satu jua

BUTIR-BUTIR PENGAMALAN PANCASILA1. ketuhanan Yang Maha Esa1. Bangsa Indonesia menyatakan kepercayaannya dan ketaqwaannya terhadap Tuhan Yang Maha Esa.2. Manusia Indonesia percaya dan taqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa, sesuai dengan agama dan kepercayaannya masing-masing menurut dasar kemanusiaan yang adil dan beradab.3. Mengembangkan sikap hormat menghormati dan bekerjasama antara pemeluk agama dengan penganut kepercayaan yang berbeda-beda terhadap Tuhan Yang Maha Esa.4. Membina kerukunan hidup di antara sesama umat beragama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa.5. Agama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa adalah masalah yang menyangkut hubungan pribadi manusia dengan Tuhan Yang Maha Esa.6. Mengembangkan sikap saling menghormati kebebasan menjalankan ibadah sesuai dengan agama dan kepercayaannya masing-masing.

Page 7: Apa Itu Paradigma

7. Tidak memaksakan suatu agama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa kepada orang lain.2. Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab1. Mengakui dan memperlakukan manusia sesuai dengan harkat dan martabatnya sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa.2. Mengakui persamaan derajad, persamaan hak dan kewajiban asasi setiap manusia, tanpa membeda-bedakan suku, keturrunan, agama, kepercayaan, jenis kelamin, kedudukan sosial, warna kulit dan sebagainya.3. Mengembangkan sikap saling mencintai sesama manusia.4. Mengembangkan sikap saling tenggang rasa dan tepa selira.5. Mengembangkan sikap tidak semena-mena terhadap orang lain.6. Menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan.7. Gemar melakukan kegiatan kemanusiaan.8. Berani membela kebenaran dan keadilan.9. Bangsa Indonesia merasa dirinya sebagai bagian dari seluruh umat manusia.10. Mengembangkan sikap hormat menghormati dan bekerjasama dengan bangsa lain.3. Persatuan Indonesia1. Mampu menempatkan persatuan, kesatuan, serta kepentingan dan keselamatan bangsa dan negara sebagai kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi dan golongan.2. Sanggup dan rela berkorban untuk kepentingan negara dan bangsa apabila diperlukan.3. Mengembangkan rasa cinta kepada tanah air dan bangsa.4. Mengembangkan rasa kebanggaan berkebangsaan dan bertanah air Indonesia.5. Memelihara ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial.6. Mengembangkan persatuan Indonesia atas dasar Bhinneka Tunggal Ika.7. Memajukan pergaulan demi persatuan dan kesatuan bangsa.4. Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalamPermusyawaratan/Perwakilan1. Sebagai warga negara dan warga masyarakat, setiap manusia Indonesia mempunyai kedudukan, hak dan kewajiban yang sama.2. Tidak boleh memaksakan kehendak kepada orang lain.3. Mengutamakan musyawarah dalam mengambil keputusan untuk kepentingan bersama.

Page 8: Apa Itu Paradigma

4. Musyawarah untuk mencapai mufakat diliputi oleh semangat kekeluargaan.5. Menghormati dan menjunjung tinggi setiap keputusan yang dicapai sebagai hasil musyawarah.6. Dengan i’tikad baik dan rasa tanggung jawab menerima dan melaksanakan hasil keputusan musyawarah.7. Di dalam musyawarah diutamakan kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi dan golongan.8. Musyawarah dilakukan dengan akal sehat dan sesuai dengan hati nurani yang luhur.9. Keputusan yang diambil harus dapat dipertanggungjawabkan secara moral kepada Tuhan Yang Maha Esa, menjunjung tinggi harkat dan martabat manusia, nilai-nilai kebenaran dan keadilan mengutamakan persatuan dan kesatuan demi kepentingan bersama.10. Memberikan kepercayaan kepada wakil-wakil yang dipercayai untuk melaksanakan pemusyawaratan.5. Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia1. Mengembangkan perbuatan yang luhur, yang mencerminkan sikap dan suasana kekeluargaan dan kegotongroyongan.2. Mengembangkan sikap adil terhadap sesama.3. Menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban.4. Menghormati hak orang lain.5. Suka memberi pertolongan kepada orang lain agar dapat berdiri sendiri.6. Tidak menggunakan hak milik untuk usaha-usaha yang bersifat pemerasan terhadap orang lain.7. Tidak menggunakan hak milik untuk hal-hal yang bersifat pemborosan dan gaya hidup mewah.8. Tidak menggunakan hak milik untuk bertentangan dengan atau merugikan kepentingan umum.9. Suka bekerja keras.10. Suka menghargai hasil karya orang lain yang bermanfaat bagi kemajuan dan kesejahteraan bersama.11. Suka melakukan kegiatan dalam rangka mewujudkan kemajuan yang merata dan berkeadilan sosial.

6. Nilai ketuhanan Yang Maha Esa Mengandung arti adanya pengakuan dan keyakinan bangsa terhadap adanya Tuhan sebagai pancipta alam semesta. Dengan nilai ini menyatakan bangsa indonesia merupakan bangsa yang religius bukan bangsa yang ateis. Nilai ketuhanan ini juga diterapkan di

Page 9: Apa Itu Paradigma

daerah sekitar ku, contohnya adanya pengakuan akan kebebasan untuk memeluk agama karena disekitar daerah tempat tinggal saya terdapat beberapa agama, menghormati, tidak ada paksaan serta tidak berlaku diskriminatif antarumat beragama di daerah sekitar ku.Nilai kemanusiaan yang adil dan beradab mengandung arti kesadaran sikap dan perilaku sesuai dengan nilai-nilai moral dalam hidup bersama Sila ini berhubungan dengan perilaku kita sebagai manusia yang pada hakikatnya semuanya sama didunia ini. Dalam sila ini masyarakat disekitar ku sanagat membela keadilan.

7. Nilai persatuan indonesia mengandung makna usaha ke arah bersatu dalam kebulatan rakyat untuk membina rasa nasionalisme dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia. Persatuan Indonesia sekaligus mengakui dan menghargai sepenuhnya terhadap keanekaragaman yang dimiliki bangsa indonesia.dalam masyakat disekitarku adalah Cinta pada tanah air dan bangsa, tidak membangga banggakan bangsa lain dan tidak merendahkan bangsa sendiri dan menjujung tinggi persatuan bangsa.Nilai kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan mengandung makna suatu pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat dengan cara musyawarah mufakat melalui lembaga-lembaga perwakilan.penerapan yang terlihat dalm masyarakat disekitarku adalah Selalu mengedepankan musyawarah untuk mencapai mufakat dalam menyelesaikan masalah,menghormati hasil musyawarah, dan ikud serta dalam PEMILU.Nilai Keadilan sosial bagi seluruh rakyat indonesia mengandung makna sebagai dasar sekaligus tujuan, yaitu tercapainya masyarakat Indonesia Yang Adil dan Makmur secara lahiriah ataupun batiniah. Dalam masyarakat disekitarku nilai-nilai yang tercermin adalah mau saling tolong menolong, menjunjung tinggi nilai kekeluargaan dan lain-lain.

 B.     Pelaksanaan Demokrasi di IndonesiaDemokrasi merupakan terminologi yang sarat akan tafsir dan makna. Hal ini dapat dilihat bahwa pengertiannya berkaitan erat dengan sistem social yang mendukungnya. Oleh karena itu, disamping mengandung unsur-unsur universal, demokrasi juga memuat unsur-unsur kontekstual. Sehingga, dalam pelaksanannya, demokrasi memiliki berbagai istilah, seperti demokrasi liberal, demokrasi konstitusional, demokrasi Pancasila, dan lain-lain.

Berdasarkan Pembukaan UUD 1945, telah dijelaskan bahwa bentuk pemerintahan Indonesia adalah demokrasi Pancasila dengan sistem pemerintahan presidensiil. Namun, dalam pelaksanaannya pernah terjadi penyelewengan demokrasi Pancasila dengan mempraktekan:

Page 10: Apa Itu Paradigma

Demokrasi Liberal, kondisi ini ditunjukkan adanya kabinet parlementer yang dipimpin oleh Perdana Menteri Syahrir. Selain itu, terjadi penggunaan konstitusi Republik Indonesia Serikat da UUDS, dimana prinsip yang dipakai adalah suara mayoritas yang berbeda dengan penekanan musyawarah mufakat yang terdapat dalam demokrasi Pancasila

Demokrasi Terpimpin, lahirnya Dekrit Presiden 5 Juli 1959 Indonesia kembali pada UUD 1945, namun lahir gagasan lahirnya demokrasi terpimpin yang intinya tidak boleh melakukan pungutan suara, dan jika terjadi perbedaan pendapat yang tidak mungkin dicari pemecahannya diserahkan kepada presiden. Hal ini menunjukkan kecenderungan sistem pemerintahan kearah otoriter dimana presidan merupakan seorang yang memiliki kuasa penuh untuk mengambil keputusan.

Setelah era Reformasi, demokrasi di Indonesia mulai berkembang. Demonstrasi yang terjadi pada tahun 1998, menginspirasi pemuda untuk terus mengawasi jalannya pemerintahan di Indonesia. Dengan aktifnya masyarakat melakukan evaluasi terhadap pemerintahan, hal ini menunjukkan demokrasi Pancasila telah terlaksana dengan baik. Pesta Demokrasi juga sudah terlaksana dengan adanya pemilihan umum yang terlaksana telah membuktikan bahwa dalam tubuh pemerintahan saat ini, rakyat menjadi komponen utama terbentukya sistem.

 C.    Demokrasi Pancasila telah Terlaksana namun Belum Optimal      Kehidupan berserikat, berkumpul, dan mengeluarkan pendapat telah diatur dalam pasal 28 UUD 1945. Namun, dalam pelaksanaannya, masih banyak ketakutan yang terdapat dalam tubuh masyarakat terhadap pemerintah. Hal ini disebabkan karena masih banyak pemikiran yang ada dalam masyarakat bahwa rakyat adalah sosok yang lemah dibandingkan dengan orang-orang yang berada dalam tubuh pemerintahan.

      Ketimpangan sosial ini yang menyebabkan masih banyak ketidakpuasan masyarakat terhadap kebijakan-kebijakan pemerintah. Seharusnya, apabila pelksanaan demokrasi Pancasila yang menekankan mufakat dan kekeluargaan dalam prinsip sistemnya, pemerintah tidak akan selalu mendapatkan keluhan dan kitik dari rakyatnya karena seharusnya masyarakat sudah dalam keadaan mufakat.

      Fungsi Dewan Perwakilan Rakyat juga belum menuai hasil yang terbaik karena dalam pelaksanaannya kepentingan politik partai yang membuat mereka duduk di kursi parlemenlah yang lebih diutamakan. Hal ini disebabkan tidak

Page 11: Apa Itu Paradigma

adanya komunikasi langsung antara rakyat dengan Dewan yang menjadi wakilnya. Sorotan dan kabar dari media yang menjadi dasar pengambilan kebijakan mereka. Selain itu, terjadi penyimpangan kembali dalam tubuh demokrasi Pancasila dengan adanya dwi partai (oposisi dan koalisi) yang ada dalam sistem pemerintahan.

D.    Dampak Kurang Optimalnya Pelaksanaan Demokrasi Pancasila      Kurang optimalnya pelaksanaan demokrasi Pancasila akan mengakibatkan beberapa dampak yang kurang baik bagi tubuh pemerintahan. Seperti,

Terjadi banyak penyelewengan kekuasaan. Kurang terbukanya pemerintahan terhadap rakyat, menyebabkan banyak sekali kasus-kasus politik seperti korupsi, penyalahgunaan wewenang, dan lain sebagainya yang akan merugikan negara dan rakyatnya.

Masyarakat semakin jauh dari hak dan kesempatannya sebagai pemilik kekuasaan tertinggi. Hal ini akan mengakibatkan munculnya penguasa dalam sistem pemerintahan dan pemimpin rakyat akan jauh dari tanggung jawabnya sebagai pengayom masyarakat. Sehingga banyak bermunculan anggapan bahwa menjadi anggota parlemen adalah untuk mendapatkan uang sebagai balik modal atas usaha kampanyenya.

Mulai memudarnya kepercayaan terhadap pemerintah. Hal ini terjadi sebagai dampak kasus-kasus politik yag terjadi dalam tubuh pemerintahan. Sebagai contoh pajak yang diselewengkan akan membuat masyarakat ragu untuk membayar pajak. Padahal pajak adalah komponen utama dalam pelaksanaan pembangunan, dengan keraguan masyarakat akan membayar pajak, pembangunan negara akan macet dan program kerja pemerintahan tidak akan erlakana dengan baik.

Banyak terjadi kasus yang berbau SARA. Demokrasi Pancasila banyak mengatur tentang persatuan dan kesatuan dalam masyarakat Indonesia yang majemuk. Berbagai ras, suku, dan agama akan hidup secara damai jika pelaksanaan demokrai Pancasila, jika tidak, akan terjadi ketimpangan antar masyarakat seperti adanya suatu kaum yang selalu dikhususkan dalam menentukan kebijakan. Hal ini akan menimbulkan kecemburuan sosial yang menyebabkan konflik-konflik yang berbau SARA.

Program kerja pemerintah tidak bisa optimal dijalankan. Perlu ditelaah kembali tentang adanya sistem koalisi dan oposisi, sebetulnya bagus apabila negara siap untuk menjalankan, namun seperti yang kita lihat banyak sekali

Page 12: Apa Itu Paradigma

kemacetan program kerja karena keputusan pemerintah yang hanya berladaskan partai-partai mereka saja.

Dll E.     Upaya yang Harus Dilakukan agar Demokrasi Berjalan Optimal Harus ada sosialisasi terhadap masyarakat untuk sadar demokrasi. Dengan

adanya sosialisasi yang dijalankan dalam masyarakat, mereka akan mengerti hak dan kewajiban yang sama sebagai warga negara sehingga tidak ada ketakutan untuk memberikan aspirasi terhadap pemerintah.

Dibentuknya agen mediasi yang mampu mempertemukan antara dewan perwakilan dan masyarakat secara langsung. Dengan adanya agen seperti ini, masyarakat akan merasa puas karena aspirasinya akan merasa langsung ditanggapi pemerintah dan mengurangi dampak kerusakan dan konflik yang diakibatkan demo terbuka.

Membubarkan kelompok-kelompok organisasi yang cenderung menimbulkan konflik berbau SARA. Ketegasan pemerintah dalam memperhatikan kehidupan masyarakat perlu diperhatikan guna pemerintahan dapat berjalan penuh dengan kerukunan. Banyak timbulnya organisasi seperti NII, menunjukan bahwa ada upaya dari suatu golongan masyarakat untuk mengubah Ideologi Pancasila, ini berarti mereka telah menganggap Pancasila sudah tidak layak lagi untuk menjadi Ideologi negara ini. Dengan dibubarkannya dan diberantas secara optimal, organisasi seperti ini dan semacamnya akan mengurangi konflik-konflik yang berbau SARA seperti terorisme dan adu domba yang sekarang banyak bermunculan.

Pendidikan Demokrasi harus diwajibkan untuk dipelajari di berbagai jenjang pendidikan. Karena demokrasi mengandung nilai-nilai yang sangat penting, hal ini harus ditanamkan kepada masyarakat sebagai dasar pendidikan disamping agama. Sehingga pendidikan demokrasi akan tertanam dalam jiwa masyarakat dan membenuk pribadi yang mengerti akan tata negara dan dapat memanfaatkan hak dan kesempatannya sebagai warga negara dengan optimal kelak.

Memberikan pelindungan dan sikap terbuka terhadap masyarakat. Ketidak percayaan masyarakat sudah tidak dapat dipungkiri lagi, sehingga pemerintah harus mengembalikan citranya untuk kembali dipercayai masyarakat. Sehingga dengan sikap terbuka, maka nada interaksi yang baik antara rakyat dengan pemerintah.

Simpulan            Demokrasi Pancasila adalah sistem pemerintahan yang telah mengatur berbagai sisi kehidupan masyarakat Indonesia yang memiliki komposisi

Page 13: Apa Itu Paradigma

majemuk. Pada perjalanannya, negara ini telah mencoba beberapa sistem demokrasi untuk mengatur pemerintahan di Indonesia, seperti demokrasi liberal dan demokrasi terpimpin. Namun, sistem demokrasi pancasila dinilai paling cocok dengan keadaan negara tersebut sehingga tujuannya mampu untuk mengatasi permasalahan disintegrasi sosial yang sangat rawan terjadi pada masyarakat Indonesia.

            Dalam pelaksanaannya, demokrasi pancasila belum mampu dijalankan secara optimal. Sehingga masih banyak kekurangan yang dpat dilihat dari sistem pemerintahan yang ada. Bukan karena tidak cocok atau Pancasila tidak mampu lagi untuk mengatur negara ini, namun kurang optimalnya pelaksanaan demokrasi Pancasilalah yang sebenarnya menjadi penyebab utama timbulnya kekurangan-kekurangan tersebut.

            Masih banyak lagi permasalahan jika hari terus berlanjut. Kehidupan dimana demokrasi sekarang menjadi sebuaha kepentingan telah mencoreng arti demokrasi Pancasila yang sebenarnya. Ironisnya, masyarakat hanya mampu menjadi saksi bisu apa yang dilakukan oleh pejabat-pejabat negara. Entah karena kurangnya wadah untuk menyampaikan aspirasinya atau memang kesadaran akan berdemokrasi telah mengalami kejenuhan. Sehingga masyarakat hanya menganggap suara mereka adalah suara yang percuma.

            Sebagai pejabat, pemerintah kurang berhasil membawa masyarakatnya menuju perubahan dimana mereka dapat selalu berkicau menghiasi iklim demokrasi di negara ini. Namun, di sisi lain masyarakat juga mash kurang ilmu dalam sistem yang ada sekarang ini. Masyarakat juga cenderung masih melakukan banyak penyimpangan guna kepentingan mereka sendiri. Di sisi lain, juga masih banyak warga negara yang meras takut untuk menyampaikan kritik kepada pemerintah guna kemajuan bersama.

            Ketakutan-ketakutan dan penyimpangan-penyimpangan itulah yang tidak sesuai dengan tujuan Pancasila sebagai dasar negara. Masyarakat tidak menyadari bahwa secara sistem, rakyatlah yang memegang kekuasaan tertinggi dan seharusnya selalu mampu menjadi pengawas pemerintah dalam menjalankan tugasnya. 

A.      KESIMPULAN

Page 14: Apa Itu Paradigma

1. Demokrasi dalam Pancasila yang diterapkan di Indonesia merupakan jalan dan sarana penting untuk mencapai Tujuan Bangsa, yaitu Masyarakat yang maju, adil dan sejahtera. Itu hanya terwujud kalau kehidupan bangsa diliputi Dinamika dan Kreativitasi yang tinggi.

2. masa kepemimpinan orde baru merupakan masa kepemimpinan nasional yang bertekad melaksanakan pancasiladan UUD 1945 secara murni dan knsekuen serta bertujuan menegakkan keadilan

3. pelaksanaan demokrasi di masa orde lama memiliki prinsip Dasar sila keempat Pancasila. Presiden menafsirkan bahwa kata dipimpin oleh hikmat kebijaksanaandalam permusyawaratan/perwakilan , berarti pimpinan terletak di tangan “Pemimpin Besar Revolusi”.

4. Di masa reformasi ini, kebebasan masyarakat dalam menggunakan haknya lebih terbuk dan meluas. Pengawasan terhadap pemerintah semakin dalam dilakukan oleh masarakt.

Pancasila Sebagai Ideologi Terbuka 

Istilah Ideologi berasal dari kata "idea" yang berarti gagasan, konsep, pengertian dasar, cita-cita. Dan "logos" yang berarti ilmu. Dalam arti luas, Ideologi dipergunakan untuk segala kelompok cita-cita, nila-nilai dasar, dan keyakinan-keyakinan yang mau dijunjung tinggi sebagai pedoman normatif. Dalam arti sempit Ideologi adalah gagasan-gagasan atau teori yang menyeluruh tentang makna hidup dan nilai-nilai yang mau menentukan dengan mutlak bagaimana manusia harus hidup dengan bertindak.Idiologi terbuka adalah idiologi yang tidak dimutlkakkan dimana nilainya tidak dipaksakan dari luar, bukan pemberian negara tetapi merupakan realita masyarakat itu   Adapun ciri-ciri ideologi terbuka adalah :a. Merupakan kekayaan rohani, budaya ,masyarakat.b. Nilainya tidak diciptakan oleh negara, tapi digali dari hidup masyarakat itu.c. Isinya tidak instan atau operasional sehingga tiap generasi boleh menafsirkan    nya menurut zamannya.d. Menginspirasi masyarakat untuk bertanggung jawab.e. Menghargai keanekaragaman atau pluralitas sehingga dapat diterima oleh    berbagai latar belakang agama atau budaya.

Pancasila sebagai idiologi terbuka adalah Pancasila merupakan ideologi yang mampu menyesuaikan diri dengan perkembagan jaman tanpa pengubahan nilai dasarnya. Gagasan mengenai pancasila sebagai ideologi terbuka mulai berkembang sejak tahun 1985. tetapi semangatnya sudah tumbuh sejak

Page 15: Apa Itu Paradigma

Pancasila itu sendiri ditetapkan sebagai dasar Negara. . 

Indonesia menganut ideologi terbuka karena Indonesia menggunakan sistem pemerintahan demokrasi yang didalamnya membebaskan setiap masyarakat untuk berpendapat dan melaksanakan sesuatu sesuai keinginannya masing-masing. Maka dari itu, ideologi Pancasila sebagai ideologi terbuka adalah yang paling tepat digunakan Indonesia.

    Selain itu, Pancasila memang memiliki syarat sebagai ideologi terbuka,sebab:

     1. Memiliki nilai dasar yang bersumber pada masyarakat atau realita bangsa         Indonesia  seperti Ketuhanan, Kemanusiaan, Persatuan, Kerakyatan dan         Keadilan.  Atau nilai-nilainya  tidak dipaksakan dari luar atau bukan pembe-         berian negara.     2. Memiliki nilai instrumental untuk melaksanakan nilai dasar, seperti UUD 45,         UU, Peraturan-peraturan, Ketetapan MPR, DPR, dll           3. Memiliki nilai praksis yang merupakan penjabaran nilai instrumental. Nilai         Praksis terkandung dalam kenyataan sehari-hari yaitu bagaimana cara kita         melaksanakan nilai Pancasila dalam hidup sehari-hari, seperti toleransi,         gotong-royong, musyawarah, dll.

PERAN MAHASISWA DALAM MEMBELA NEGARA

Pengertian Pendidikan Pendahuluan Bela Negara (PPBN)

          Pembelaan negara atau bela negara adalah tekad, sikap dan tindakan warga negara yang teratur, menyeluruh, terpadu dan berlanjut yang dilandasi oleh kecintaan pada tanah air serta kesadaran hidup berbangsa dan bernegara.

          Bagi warga negara Indonesia, usaha pembelaan negara dilandasi oleh kecintaan pada tanah air (wilayah Nusantara) dan kesadaran berbangsa dan bernegara Indonesia dengan keyakinan pada Pancasila sebagai dasar negara serta berpijak pada UUD 1945 sebagai konstitusi negara.

          Wujud dari usaha bela negara adalah kesiapan dan kerelaan setiap warganegara untuk berkorban demi mempertahankan kemerdekaan kedaulatan negara, persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia, keutuhan wilayah Nusantara dan yuridiksi nasional serta nilai-nilai Pancasila dan UUD 1945.

Maksud dan Tujuan PPBN

          Usaha pembelaan negara bertumpu pada kesadaran setiap warga negara akan hak dan kewajibannya. Kesadaran demikian perlu ditumbuhkan melalui

Page 16: Apa Itu Paradigma

proses motivasi untuk mencintai tanah air dan untuk ikut serta dalam pembelaan negara. Proses motivasi untuk membela negara dan bangsa akan berhasil jika setiap warga memahami keunggulan dan kelebihan negara dan bangsanya. Di samping itu setiap warga negara hendaknya juga memahami kemungkinan segala macam ancaman terhadap eksistensi bangsa dan negara Indonesia.

Pendidikan Kewargaan dan Bela Negara

1. Pendapat saya sangat setuju dengan yang dikatakan oleh teman saya ini, sebagian besar banyak manfaat yang di lakukan oleh seorang programmer yang membantu memberikan informasi dan kerap juga bayak yang mengubah dengan suka-suka mereka, itu melanggar norma yang ada tapi terkadang mereka tidak mempedulikannya.

2. Saya sangat setuju dengan pendapat yang di dikatakan oleh teman saya ini,carding sungguh sangat merugiakan buat mereka yang jadi korban dan sangat beruntung untuk mereka yang berhasil menggunakan hak yang bukan milik mereka itu sangat kelakuan yang tidak terpuji karena akan membuat orang lain dirugikan dengan kelakuan mereka yang para ngeheck kartu kredit dll, ini semua melanggar norma-norma yang ada dan diharapkan tidak ada lagi yang melakukan hal yang kurang terpuji seperti ini.

3. Peran mahasiswa sangat penting dalam meningkatkan wawasan kebangsaan yang membuat maju bangsa ini kelaknya, jadi Mahasiswa memegang peranan penting untuk mengembangkan dan memajukan bangsa ini Karena, mahasiswa merupakan salah satu aset Negara dan penerus yang nantinya akan menggantikan kedudukan para pejabat menteri dan presiden dalam mengurus dan mengembangkan Negara ini lebih maju lagi.

Peran yang dilakukan TNI sebagai komponen utama dalam pertahanan negara telah mengalami masa perjuangan yang sangat panjang, mulai dari merebut dan kemudian mempertahankan kemerdekaan. TNI menjadi barisan terdepan dalam menghadapi ancaman ???? sik tersebut, antara lain menghadapi ancaman agresi Belanda, menghadapi ancaman gerakan separatis, seperti APRA, RMS, PRRI/Permesta, Papua Merdeka, PKI, dan lain sebagainya.Kepolisian Republik Indonesia sebagai komponen utama dalam keamanan telah melakukan upaya membela negara terutama yang berkaitan dengan ancaman yang mengganggu keamanan dan keter tiban masyarakat, seperti kerusuhan, penyalahgunaan narkotik, dan konflik antarmasyarakat. Ancaman keamanan pada saat ini yang paling utama dan harus dihadapi Polri adalah ancaman teroris, baik dari dalam negeri maupun luar negeri. Kita sudah menyaksikan bagaimana teroris mengoyak-ngoyak keamanan dan ketertiban masyarakat Indonesia. Jika hal tersebut dibiarkan maka akan meng ganggu keselamatan dan keamanan negara.Contoh lain yang dilakukan Polri dalam upaya bela negara, antara lain:1. mendukung tetap tegaknya negara kesatuan RI yang berdasarkan Pancasila

Page 17: Apa Itu Paradigma

dan UUD 1945;2. melakukan penyuluhan kesadaran hukum bagi warga negara;3. melakukan pengaturan lalu lintas dan memberikan pengayoman keamanan bagi warga negara;4. memberikan perlindungan keamanan dari berbagai tindak kejahatan terhadap warga negara;5. melakukan proses penyidikan dan penyelidikan terhadap berbagai tindak kejahatan.Peran serta masyarakat dalam upaya pembelaan negara berlangsung sejak masa awal kemerdekaan. Keterlibatan warga negara dalam pembelaan negara adalah sebagai berikut.1. Dibentuknya kelaskaran rakyat, kemudian dikembang kan menjadi barisan cadangan pada periode perang kemerdekaan ke-1.2. Pasukan Perang Gerilya Desa (Pager Desa) termasuk mobilisasi Pelajar (Mobpel) sebagai bentuk per kembangan dari barisan cadangan. Pada periode perang kemerdekaan ke-2.3. Pada 1958-1960, muncul Organisasi Keamanan Desa (OKD) dan Organisasi Perlawanan Rakyat (OPR) yang merupakan bentuk kelanjutan Pager Desa.4. Pada 1961 dibentuk pertahanan sipil (Hansip), Wanra, dan Kamra sebagai bentuk penyempurnaan dari OKD/OPR.5. Perwira cadangan yang dibentuk sejak 1963.

MAHASISWA selalu menjadi bagian dari perjalanan sebuah bangsa. Roda sejarah demokrasi selalu menyertakan mahasiswa sebagai pelopor, penggerak, bahkan sebagai pengambil keputusan. Hal tersebut telah terjadi di berbagai negara di dunia, baik di Timur maupun di Barat.

Pemikiran kritis, demokratis, dan konstruktif selalu lahir dari pola pikir para mahasiswa. Suara-suara mahasiswa kerap kali merepresentasikan dan mengangkat realita sosial yang terjadi di masyarakat. Sikap idealisme mendorong mahasiswa untuk memperjuangkan sebuah aspirasi pada penguasa, dengan cara mereka sendiri.

Tidak dapat dipungkiri bila generasi muda khususnya para mahasiswa, selalu dihadapkan pada permasalahan global. Setiap ada perubahan, mahasiswa selalu tampil sebagai kekuatan pelopor, kekuatan moral dan kekuatan pendobrak untuk melahirkan perubahan. Oleh karena itu kiranya sudah cukup mendesak untuk segera dilakukan penataan seputar kehidupan mahasiswa tersebut.

NEGARA DAN KONSTITUSI

Negara dan konstitusi adalah dwitunggal. Jika diibaratkan bangunan, negara sebagai pilar-pilar

atau tembok tidak bisa berdiri kokoh tanpa pondasi yang kuat, yaitu konstitusi Indonesia. Hampir

setiap negara mempunyai konstitusi, terlepas dari apakah konstitusi tersebut telah dilaksanakan

Page 18: Apa Itu Paradigma

dengan optimal atau belum. Yang jelas, konstitusi adalah perangkat negara yang perannya tak

bisa dipandang sebelah mata.

Hubungan atau keterkaitan dasar negara dengan konstitusi suatu negara nampak pada gagasan dasar, cita-cita, dan tujuan negara yang tertuang dalam Pembukaan atau Mukadimah Undang-Undang Dasar suatu negara. Dari dasar negara inilah kehidupan negara yang dituangkan dalam bentuk peraturan perundang-undangan diatur dan diwujudkan. Salah satu perwujudan dalam mengatur dan menyelenggarakan kehidupan ketatanegaraan suatu negara adalah dalam bentuk konstitusi atau Undang-Undang Dasar.

Dasar negara Indonesia adalah Pancasila. Dasar negara Pancasila merupakan pandangan bangsa Indonesia yang mengandung nilai-nilai luhur bangsa dalam menentukan konsep dasar dari cita-cita bangsa. Dengan demikian secara tidak langsung Pancasila mengikat bangsa Indonesia dalam praktik kenegaraan.

Berbeda dengan konstitusi. Konstitusi memuat bangunan negara dan sendi-sendi pemerintahan negara. Konstitusi bisa tertulis dan tidak tertulis. Konstitusi tertulis disebut Undang-Undang Dasar (UUD). Oleh karena itu konstitusi negara RI adalah UUD 1945.Dalam sistem ketatanegaraan Indonesia, hubungan antar dasar negara dan konstitusi memiliki keterkaitan yang sangat erat sekali.

1. Dilihat dari dimensi normatif, negara-negara yang telah meratifikasi per4janjian HAM

Internasional mempunyai semangat yang kuat atau terdorong untuk melaksanakan praktek

HAM sesuai dengan ketentuan yang disepakati dalam pejanjian. Hal ini ditujukan dari

banyaknya peraturan perundng-undangan maupun kelembagaan HAM yang dikeluarkan

atau dibentuk setelah melakukan ratifikasi, misalnya di Indonesia.

2. Dilihat dari Dimensi Empirik, negara yang telah meratifikasi perjanjian HAM

Internasional, tidak mempengaruhi secara signifikan praktek HAM dinegaranya. Hal ini

ditunjukan dari masih banyaknya pelanggaran HAM yang dilakukan oleh negara yang

bersangkutan, setelah melakukan ratifikasi.

Jenis-jenis Demokrasi

> dilihat dari cara penyaluran aspirasi rakyat;

Demokrasi Langsung

Demokrasi langsung adalah sistem demokrasi yang memberikan kesempatan

kepada seluruh warga negaranya dalam permusyawaratan saat menentukan arah

kebijakan umum dari negara atau undang-undang. Bisa dikatakan demokrasi

langsung adalah demokrasi yang bersih karena rakyat diberikan hak mutlak untuk

memberikan aspirasinya.

Demokrasi Tidak Langsung

Demokrasi tidak langsung adalah sistem demokrasi yang dijalankan menggunakan

sistem perwakilan.

Page 19: Apa Itu Paradigma

> dilihat dari dasar yang dijadikan prioritas atau titik perhatian;

Demokrasi Material

Demokrasi Formal

Demokrasi Campuran

> dilihat dari prinsip ideologi;

Demokrasi Rakyat

Demokrasi rakyat(proletar) adalah sistem demokrasi yang tidak mengenal kelas

sosial dalam kehidupan. Tidak ada pengakuan hak milik pribadi tanpa ada paksaan

atau penindasan tetapi untuk mencapai masyarakat yang dicita-citakan tersebut

dilakukan dengan cara kekerasan atau paksa atau dengan kata lain negara adalah

alat untuk mencapai cita-cita kepentingan kolektif.  Demokrasi rakyat merupakan

demokrasi yang berdasarkan paham marxisme atau komunisme.  

Demokrasi Konstitusional

Demokrasi konstitusional adalah demokrasi yang dilandaskan kebebasan setiap

orang atau manusia sebagai makhluk sosial. Hobbe, Lockdan Rousseaue

mengemukakan pemikirannya tentang negara demokrasi bahwa negara terbentuk

disebabkan oleh benturan kepentingan hidup orang yang hidup bermasyarakat. Ini

mengakibatkan terjadinya penindasan diantara mereka. Oleh sebab itu kumpulan

orang tersebut membentuk komunitas yang dinamakan negara atas dasar

kepentingan bersama. Akan tetapi fakta yang terjadi kemudian adalah munculnya

kekuasaan berlebih atau otoriterianisme.

Hal inilah yang menjadi pemicu pemikiran baru yakni demokrasi liberal. Setiap

individu dapat berpartisipasi melalui wakil yang dipilih melalui pemilihan sesuai

ketentuan. Masyarakat harus dijaminan dalam hal kebebasan individual(politik,

sosial, ekonomi, dan keagamaan).

> dilihat dari kewenangan dan hubungan antara alat kelengkapan negara;

Demokrasi Sistem Parlementer

Indonesia pernah menerapkan demokrasi parlementer yaitu pada tahun 1945-1959.

Dalam sistem demokrasi parlementer, Indonesia memiliki kepala negara dan kepala

pemerintahan sendiri. Selama periode ini konstitusi yang digunakan adalah

Konstitusi RIS dan UUDS 1950.

Demokrasi Sistem Presidensial

Demokrasi presidetil disebut juga sebagai demokrasi presidensial. Dalam

demokrasi presidensial, orang-orang yang menjalankan pemerintahan (para menteri

dalam susunan kabinet presidensial) bertanggungjawab kepada presiden karena yang

memilih menteri-menteri itu adalah presiden.

Negara yang menganut sistem demokrasi presidensial antara lain negara Pakistan pada

Page 20: Apa Itu Paradigma

masa pemerintahan Presiden Ayub Khan tahun 1960. Negara Indonesia sejak tahun 1966

hingga sekarang juga menjalankan demokrasi presidentil.

Macam-macam demokrasi ditinjau dari hubungan antar-alat kelengkapan Negara:

Demokrasi perwakilan dengan sistem referendum adalah rakyat memilih

para wakilnya untuk duduk di parlemen, tetapi dikontrol oleh pengaruh rakyat

dengan sistem referendum.

Demokrasi perwakilan dengan sistem parlementer adalah adanya

hubungan yang erat antara badan eksekutif dan legislatif. Para menteri yang

menjalankan kekuasaan eksekutif diangkat atas usul legislatif, sehingga

bertanggung jawab kepada parlemen. Kedudukan presiden atau raja sebagai

kepala negara yang tidak menjalankan pemerintahan. Eksekutif dalam

menjalankan tugasnya harus sesuai dengan pedoman atau program kerja yang

telah disetujul oleh parlemen. Selama eksekutif menjalankan tugasnya sesuai

dengan program tersebut, kedudukan eksekutif akan stabil dan mendapat

dukungan dan parlemen. Jika eksekutif melakukan penyimpangan, parlemen bisa

menjatuhkan kabinet dengan mengajukan mosi tidak percaya, yang berarti para

menteri harus meletakkan jabatannya. Kedudukan eksekutif berada di bawah

parlemen dan sangat bergantung pada dukungan parlemen.

Demokrasi perwakilan dengan sistem pemisahan kekuasaan merupakan

kedudukan legislatif terpisah dari eksekutif, sehingga kedua badan tersebut tidak

berhubungan secara langsung seperti dalam demokrasi parlementer. Menteri-

menteri diangkat oleh presiden dan berkedudukan sebagai pembantu presiden

dan bertanggung jawab kepada presiden. Kedudukan presiden sebagai kepala

negara dan kepala pemerintahan. Jabatan presiden dan para menteri tidak

tergantung pada dukungan parlemen dan tidak dapat diberhentikan oleh

parlemen.

Demokrasi perwakilan dengan sistem referendum dan inisiatif

rakyat merupakan gabungan antara demokrasi perwakilan dan demokrasi

langsung. Badan perwakilan tetap ada, tetapi dikontrol oleh rakyat, baik melalui

referendum yang bersifat obligator maupun fakultatif.

Macam-macam demokrasi yang didasarkan oleh prinsip ideologi:

Demokrasi Liberal: Demokrasi liberal menekankan kepada kebebasan individu

dengan mengabaikan kepentingan umum.

Demokrasi Rakyat: Demokrasi rakyat didasari dan dijiwai oleh paham

sosialisme/komunisme yang mengutamakan kepentingan negara atau

kepentingan umum.

Demokrasi Pancasila: Demokrasi Pancasila berlaku di Indonesia yang

bersumber dan tata nilai sosial dan budaya bangsa Indonesia serta berasaskan

musyawarah untuk mufakat dengan mengutamakan keseimbangan kepentingan.