“dampak ekonomi danbekasikab.go.id/bekasiconfig/downlot.php?file=materi rakor covid-1… ·...

32
BAHAN MATERI RAPAT KOORDINASI Bandung, 19 Maret 2020 1 Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Barat “DAMPAK EKONOMI DAN PENANGANAN COVID - 19 DI JAWA BARAT “

Upload: others

Post on 19-Oct-2020

1 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: “DAMPAK EKONOMI DANbekasikab.go.id/bekasiconfig/downlot.php?file=Materi Rakor COVID-1… · “DAMPAK EKONOMI DAN PENANGANAN COVID-19 DI JAWA BARAT “ 2 OUTLINE 1 PERKEMBANGAN

BAHAN MATERI RAPAT KOORDINASI

Bandung, 19 Maret 2020

1

Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Barat

“DAMPAK EKONOMI DAN

PENANGANAN COVID-19

DI JAWA BARAT “

Page 2: “DAMPAK EKONOMI DANbekasikab.go.id/bekasiconfig/downlot.php?file=Materi Rakor COVID-1… · “DAMPAK EKONOMI DAN PENANGANAN COVID-19 DI JAWA BARAT “ 2 OUTLINE 1 PERKEMBANGAN

2

OUTLINE

1 PERKEMBANGAN PERTUMBUHAN

EKONOMI TERKINI

2 PERKEMBANGAN INFLASI

3 PERKEMBANGAN FISKAL JAWA

BARAT (APBD DAN PERBANKAN)

4 DAMPAK COVID-19 PADA PEREKONOMIAN

JAWA BARAT

5 REKOMENDASI KEBIJAKAN

Page 3: “DAMPAK EKONOMI DANbekasikab.go.id/bekasiconfig/downlot.php?file=Materi Rakor COVID-1… · “DAMPAK EKONOMI DAN PENANGANAN COVID-19 DI JAWA BARAT “ 2 OUTLINE 1 PERKEMBANGAN

3

5,07%5,39% 5,67% 5,15% 4,11%5,66%

2018 r) I’19 r) II’19 r) III’19 r) IV’19 2019

Konsumsi RT, Konsumsi

LNPRT, Ekspor,

Pertanian, industri,

konstruksi & jasa

Source of Growth

Konsumsi RT, PMTB,

industri, perdagangan,

transp, infokom &

konstruksi

Konsumsi pemerintah,

konsumsi RT, perdagangan,

pertanian, jasa

pemerintahan, infokom,

akomodasi & mamin,

Konsumsi

peemrintah, ekspor

dan industri

pengolahan

Konsumsi pemerintah,

konsumsi RT, PMTB,

perdagangan, konstruksi,

infokom, jasa keuangan

Konsumsi pemerintah,

konsumsi RT, perdagangan,

infokom, transp.,

pertanian,

• Ekonomi Jawa Barat tw IV 2019 melambat menjadi sebesar 4,11% (yoy), terendah sejak tahun 2011. Dari sisi permintaan, hal inidisebabkan perlambatan konsumsi rumah tangga seiring dengan menurunnya daya beli masyarakat, serta perlambatan ekspor seiring denganketidakpastian global yang dipengaruhi keberlanjutan perang dagang AS-China. Sementara itu dari sisi lapangan usaha, perlambatan kinerjaindustri pengolahan yang cukup dalam sebagai respon kondisi global yang tercermin pada penurunan permintaan ekspor. Namun demikian, ditengah penurunan konsumsi masyarakat, sektor perdagangan masih tumbuh cukup baik, meskipun sedikit melambat dibandingkan triwulansebelumnya.

• Secara keseluruhan, pertumbuhan ekonomi Jawa Barat tahun 2019 melambat dibanding tahun 2018 yaitu sebesar 5,07% (yoy). Adapunfaktor pernyebab utamanya adalah perlambatan konsumsi RT seiring dengan penurunan pendapatan masyarakat sebagai dampak darimelambatnya kinerja LU utama, khususnya industri pengolahan, di samping perlambatan investasi seiring dengan beberapa proyek infrastrukturyang telah masuk tahap finalisasi, seperti Jalan Tol Cikampek Elevated yang sudah beroperasi pada akhir 2019.

• Perlambatan kinerja industri pengolahan didorong oleh penurunan permintaan ekspor, karena kondisi ekonomi global yang melambat. Hal inijuga dipengaruhi oleh penurunan PMA karena menurunnya kepercayaan investor akibat tingginya ketidakpastian ekonomi global danketidakstabilan kondisi politik dalam negeri pada periode Pemilu.

• Perekonomian Jawa Barat 2020 diperkirakan berada pada rentang 4,6%-5,1%. Perekonomian mendapat tantangan akibat dampakCOVID-19. Apabila terdapat daya dorong tambahan melalui stimulus fiskal serta harapan perbaikan pada semester II, maka secarakeseluruhan perekonomian Jawa Barat diharapkan dapat berada pada titik tengah rentang proyeksi.

RINGKASAN KONDISI & PROSPEK EKONOMI JAWA BARAT

4,6%-

5,1%

2020 p)

Konsumsi pemerintah, impor,

konstruksi, pertanian

Page 4: “DAMPAK EKONOMI DANbekasikab.go.id/bekasiconfig/downlot.php?file=Materi Rakor COVID-1… · “DAMPAK EKONOMI DAN PENANGANAN COVID-19 DI JAWA BARAT “ 2 OUTLINE 1 PERKEMBANGAN

4PERTUMBUHAN EKONOMI JABAR TRIWULAN I 2020 BIAS KE BAWAHEkonomi Jawa Barat pada triwulan I 2020 diperkirakan pada rentang 3,7%-4,1% lebih rendah dari perkiraan sebelumnya pada rentang 4,1%-4,5%. Hal inidisebabkan oleh meluasnya dampak pandemic COVID-19 yang tidak hanya bersumber dari eksternal, namun juga dari domestik. Potensi penurunan utamanyabersumber dari penurunan net ekspor, investasi dan tertahannya konsumsi.

Struktur PDRB Jawa Barat Sisi Pengeluaran

Konsumsi diperkirakan tertahan sehubungan dengan penetapan daruratCOVID-19 oleh pemerintah. Hal ini tercermin dari penurunan IndeksPenjualan Riil (IPR) pda penjualan eceran Jawa Barat untuk Januari danperkiraan Februari 2020. Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) Februari 2020juga tercatat menurun. Penjualan kendaraan bermotor berdasarkan dataGaikindo mengalami penurunan pada Januari sebesar 1% dan Februarisebesar 2,7% (yoy).

Pandemi COVID-19 menahan investasi Jawa Barat yang didominasi oleh FDImencapai 23% dengan negara investor utama Jepang, Belanda, Singapura,Korea Selatan dan Taiwan yang terdampak oelh COVID-19. Status daruratCOVID-19 oleh pemerintah juga akan menahan investasi domestik. Datapengadaan semen Januari-Februari 2020 di Jawa Barat tercatat turun 1,4%(yoy).

Realisasi anggaran pemerintah berdasarkan pola historisnya akan turun ditriwulan I. Namun demikian, diharapkan pemerintah daerah dapatmemberikan stimulus fiskal bagi perekonomian melalui berbaga strategirealisasi anggaran, sehingga perlambatan ekonomi dapat tertahan.

Pertumbuhan ekonomi global diperkirakan melambat, hal serupa jugaterjadi pada demand global yang berdampak pada kinerja ekspor JawaBarat. Berdsarkan data BPS Jabar, ekspor pada Januari 2020 tercatat turun8,54% (yoy). Penurunan terjadi pada industri utama.

Berdasarkan data BPS Jawa Barat, impor per Januari 2020 tercatat turun7,90% (yoy). Impor terbesar Jawa Barat berasal dari China. Kendala imporsehubungan dengan dampak COVID-19 yang menghambat pasokan barangdari China dan beberapa negara lainnya.

C

I

G

X

M

3,7-4,1

Page 5: “DAMPAK EKONOMI DANbekasikab.go.id/bekasiconfig/downlot.php?file=Materi Rakor COVID-1… · “DAMPAK EKONOMI DAN PENANGANAN COVID-19 DI JAWA BARAT “ 2 OUTLINE 1 PERKEMBANGAN

5

Dari sisi LU, perekonomian Jabar diprakirakan masih tumbuh rendah sehubungan dengan dampak COVID-19 yang menyebabkan kinerja sektor indutri pengolahandan perdagangan, serta konstruksi cenderung melambat. Perlambatan kinerja sektor industri pengolahan seiring dengan melemahnya permintaan global danterhambatnya pasokan barang modal akibat COVID-19. Sementara kinerja perdagangan menurun seiring dengan sikap masyarakat yang cenderung menahankonsumsi.

Penurunan kinerja sektor perdagangan seiring denganmasyarakat yang cenderung menahan konsumsi. Haltsb juga tercermin dari hasil survei penjualan eceran(SPE) menjadi sebesar 239,3 pada Februari 2020.

PERTANIAN

Bergesernya periode tanam menjadi pada tw I 2020 dampakanomali cuaca pada 2019.

Bencana banjir menyebabkan terjadinya gagal panen. Di sisilain, curah hujan yang tinggi menyebabkan panen komoditashortikultura tidak optimal.

PERDAGANGAN

INDUSTRI PENGOLAHAN

KONSTRUKSI

Untuk mengurangi penyebaran COVID-19, PemerintahChina memberlakukan lockdown sehingga tenaga kerjaasing tidak dapat kembali ke Indonesia untuk melanjutkanproyek KCIC, serta Tol Cisumdawu fase 2 dan 3.

Proyek infrastruktur yang mendapat pendanaan dari China,2 di antaranya Tol Cisumdawu fase 2 dan 3 juga terhambatakibat pendanaan dari China terhenti sebagai akibat dariCOVID-19.

Share PDRB

Sektoral Q1

2020

43%

16%8%

7%

43%

PERTUMBUHAN EKONOMI JABAR TRIWULAN I 2020 BIAS KE BAWAH

Pemenuhan barang modal untuk industrimanufaktur, khususnya subsektor elektroniksebesar 30% berasal dari China. Hal inimenyebabkan produksi industri manufakturmenurun, demikian halnya dengan ekspor.

Sama halnya dengan subsektor industri farmasidan otomotif yang barang modalnya berasal dariChina.

Page 6: “DAMPAK EKONOMI DANbekasikab.go.id/bekasiconfig/downlot.php?file=Materi Rakor COVID-1… · “DAMPAK EKONOMI DAN PENANGANAN COVID-19 DI JAWA BARAT “ 2 OUTLINE 1 PERKEMBANGAN

6

Faktor penyebab utama: Masyarakat cenderung menahan konsumsinya utamanya konsumsidurable goods, sehubungan dengan dampak COVID-19. Meskipun daya beli relatif terjagatercermin dari inflasi yang cukup terkendali. Kondisi ekonomi global dan volumeperdagangan dunia diperkirakan masih melambat sehubungan dengan dampak COVID-19.Hal ini mempengaruhi kinerja ekspor dan LU utama Jabar khususnya industri pengolahan.Investasi juga diperkirakan relatif tertahan terutama selama semester I 2020. Daya dukunginvestasi Jabar masih dapat bersumber dari keberlanjutan proyek-proyek infrastrukturstrategis.

Namun demikian, stimulus fiskal diharapkan dapat mendorong konsumsi pemerintah padasemester I 2020 untuk menahan perlambatan ekonomi yang lebih dalam. Masih berlanjutnyapembangunan infrastruktur strategis juga diharapkan memberikan daya dorong padaperekonomian. Selain itu, kondisi cuaca yang lebih baik diharapkan dapat meningkatkankinerja LU pertanian.

DOWN

UP

Kons. RT

Investasi

Pertanian

PerdaganganIndustri

Pengolahan

KonstruksiKons.

Pemerintah

• Dampak COVID-19

• Perlambatan ekonomi global.

• Perlambatan permintaan global.

• Masyarakat menahan konsumsi,

utamanya durable goods.

• Wait and see investasi.

• Stimulus fiskal pemerintan.

• Kondisi cuaca lebih baik.

• Pembangunan infrastruktur strategis

masih berlanjut.

• Penurunan impor dampak COVID-19

Ekspor

5,07%

2019

4,6%-

5,1%

2020 p)

Impor

DAMPAK COVID-19 DAPAT MENYEBABKAN PERLAMBATAN EKONOMI 2020 6

Page 7: “DAMPAK EKONOMI DANbekasikab.go.id/bekasiconfig/downlot.php?file=Materi Rakor COVID-1… · “DAMPAK EKONOMI DAN PENANGANAN COVID-19 DI JAWA BARAT “ 2 OUTLINE 1 PERKEMBANGAN

7

PERKEMBANGAN INFLASI TERKINI

Page 8: “DAMPAK EKONOMI DANbekasikab.go.id/bekasiconfig/downlot.php?file=Materi Rakor COVID-1… · “DAMPAK EKONOMI DAN PENANGANAN COVID-19 DI JAWA BARAT “ 2 OUTLINE 1 PERKEMBANGAN

8PERKEMBANGAN INFLASI TERKINI

Inflasi pada Februari 2020 sebesar 0,31% (mtm) / 3,72% (yoy) atau masih berada pada rentang sasaran target inflasi 2020 3%±1%. Berdasarkan kelompoknya,andil inflasi tertinggi terdapat pada kelompok makanan, minuman dan tembakau yaitu sebesar 0,61% (mtm). Inflasi periode ini didorong oleh kenaikan hargabawang putih dan jeruk, sehubungan dengan ekspektasi berlebihan karena kekhawatiran terganggunya impor dari China sebagai dampak Covid-19 sementaracabai merah dipengaruhi oleh tingginya curah hujan yang menyebabkan penurunan jumlah produksi dan kualitas panen.

INFLASI TAHUNAN (yoy)

KOMODITAS PENYUMBANG SEKTORAL JAWA BARAT (MTM)

Komoditas Bekasi Bandung Tasik Sukabumi Depok Bogor Cirebon

BAWANG PUTIH 0.10 0.14 0.09 0.13 0.08 0.15 0.05

CABAI MERAH 0.09 0.06 0.02 0.05 0.11 0.07 0.06

DAGING AYAM RAS 0.05 0.02 -0.002 -0.06 -0.01 -0.002 -0.03

JERUK 0.045 0.00 -0.01 0.003 0.00 -0.002 -0.02

BAHAN BAKAR RUMAH TANGGA 0.03 0.01 0.00 0.00 0.00 0.02 0.00

Komoditas Cirebon Bogor Depok Sukabumi Tasik Bandung Bekasi

BENSIN -0.04 -0.02 -0.06 -0.02 -0.03 -0.04 -0.03

BAWANG MERAH -0.01 -0.05 -0.05 0.00 -0.04 -0.03 -0.001

KACANG PANJANG -0.01 -0.01 -0.01 -0.003 -0.01 -0.001 -0.02

BERAS -0.01 0.02 0.04 0.01 0.13 -0.04 -0.04

ANGKUTAN UDARA - -0.03 - - - - -

Andil Inflasi (%mtm)

Andil Deflasi (%mtm)

KOMODITAS PENYUMBANG JAWA BARAT FEBRUARI 2020

DEFLASI

INFLASI

0.61

0.02 0.04 0.01 0.04

-0.07

0.01 0.01 0.01 0.06 0.04

MA

KA

NA

N,

MIN

UM

AN

, R

OK

OK

&

TE

MB

AK

AU

PA

KA

IAN

& A

LA

S

KA

KI

PE

RU

MA

HA

N,

AIR

, L

IST

RIK

, G

AS

DA

N

BA

HA

N B

AK

AR

PE

RL

EN

GK

AP

AN

, P

ER

AL

AT

AN

&

PE

ME

LIH

AR

AA

N …

KE

SE

HA

TA

N

TR

AN

SP

OR

TA

SI

INF

OR

MA

SI,

K

OM

UN

IKA

SI

&

JAS

A K

EU

AN

GA

N

RE

KR

EA

SI,

O

LA

HR

AG

A &

B

UD

AY

A

PE

ND

IDIK

AN

PE

NY

ED

IAA

N

MA

KA

NA

N &

M

INU

MA

N/

RE

ST…

PE

RA

WA

TA

N

PR

IBA

DI

& J

AS

A

LA

INN

YA

ANDIL INFLASI (MTM) MENURUT KELOMPOK PENGELUARAN (FEB’20)

0,107 0,083 0,016 0,015 0,015

-0,035 -0,027 -0,010 -0,008 -0,007

Bawang Putih Cabai Merah Jeruk Daging Ayam Ras Bahan Bakar RT

Bensin Bawang Merah Kacang Panjang Beras Angkutan Udara

3.72

2.98

I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV 1 2

2016 2017 2018 2019 2020

JAWA BARAT NASIONAL

8

Page 9: “DAMPAK EKONOMI DANbekasikab.go.id/bekasiconfig/downlot.php?file=Materi Rakor COVID-1… · “DAMPAK EKONOMI DAN PENANGANAN COVID-19 DI JAWA BARAT “ 2 OUTLINE 1 PERKEMBANGAN

PERKEMBANGAN INFLASI TERKINI

Inflasi Tw II 2020 Jawa Barat yoy diperkirakan sedikit lebih rendah dibandingkan triwulan I tahun 2019 sehubungan dengan memasuki periode panen raya padidan hortikultura. Namun demikian, inflasi Jawa Barat pada tahun 2020 secara keseluruhan diperkirakan sedikit lebih tinggi dibandingkan dengan tahun 2019didorong oleh penyesuaian berbagai macam tarif oleh pemerintah, dampak coronavirus di awal tahun dan adanya pergeseran musim tanam meskipun potensianomali iklim lebih rendah.

Target Inflasi Tahun 2020Angka Proyeksi (yoy) 3 ±1 %

• Lebih rendahnya potensi anomali iklim yang dapat mendorong stabilitas pasokan pangan

utama dibandingkan 2019.

• Potensi turunnya harga minyak akibat stok melimpah dan proyeksi permintaan 2020 yang

terkoreksi menurun.

• Rampungnya beberapa proyek strategis di Jawa Barat, antara lain tol Japex dan tol JORR 2

(terkait inflasi tukang bukan mandor, bahan bangunan dan pendukungnya)

Downside Risk

• Kenaikan cukai hasil tembakau sebesar 21,55%. Berdasarkan data historis kenaikan

terdistribusi hampir setiap bulan dengan rata-rata andil terhadap inflasi (2016-2019) 0,06%

per bulan.

• Dampak pergeseran musim tanam 2020 untuk komoditas pangan strategis akibat cuaca

kemarau panjang pada 2019.

• Dampak virus corona yang menyebabkan potensi penurunan jumlah pasokan bawang putih

akibat rencana pengehentian impor dari China serta gejolak harga komoditas emas karena

investor meningkatkan permintaan pada instrument investasi yang lebih aman.

• Potensi kenaikan tarif angkutan online sesuai dengan Keputusan Menteri Perhubungan

(Kepmenhub) No. 348 tahun 2019.

• Kenaikan UMR 8,51% (yoy) sesuai surat edaran menteri nomor B-M/308/ HI.01.00/2019.

Kenaikan UMP Jawa Barat 8,50% (yoy).

• Pilkada serentak pada September 2020 di 8 kota/kabupaten dan 3 diantaranya adalah kota

yang dihitung inflasinya, yaitu Kota Depok, Kota Sukabumi dan Kota Tasikmalaya.

Upside Potential

9

Page 10: “DAMPAK EKONOMI DANbekasikab.go.id/bekasiconfig/downlot.php?file=Materi Rakor COVID-1… · “DAMPAK EKONOMI DAN PENANGANAN COVID-19 DI JAWA BARAT “ 2 OUTLINE 1 PERKEMBANGAN

10

PROGRAM PENGENDALIAN INFLASI JAWA BARAT

Page 11: “DAMPAK EKONOMI DANbekasikab.go.id/bekasiconfig/downlot.php?file=Materi Rakor COVID-1… · “DAMPAK EKONOMI DAN PENANGANAN COVID-19 DI JAWA BARAT “ 2 OUTLINE 1 PERKEMBANGAN

11PROGNOSA KETERSEDIAAN DAN KEBUTUHAN PANGAN STRATEGIS TAHUN 2020

NO KomoditiKetersediaan

Produksi (Ton)

Kebutuhan

kg/kap/thnKebutuhan / Tahun (Ton)

Surplus / Defisit

1 Beras 6.174.152 83,95 4.192.043 1.982.109

2 Jagung 981.997 0,89 44.442 937.555

3 Kedelai 55.245 16,93 845.414 -790.169

4 Cabai Merah 240.896 1,33 66.414 174.482

5 Cabe Rawit 120.101 1,64 81.893 38.208

6 Bawang Merah 116.225 2,14 106.862 9.364

7 Bawang Putih 1.177 1,24 61.919 -60.742

8 Daging Sapi 25.326 3,06 195.222 -169.896

9 Daging Ayam Ras 791.515 8,48 499.632 291.883

10 Telur Ayam Ras 188.169 8,46 498.454 -310.285

11 Susu Cair 353.043 8,50 553.879 -200.836

12 Ikan Segar 1.444.000 17,73 885.362 558.638

13 Gula Pasir 81.692 3,18 158.796 -77.104

14 Minyak Goreng 378.071 8,64 431.445 -53.374

Secara umum, ketersediaan pangan

strategis di Jawa Barat khususnya berasmencukupi untuk

memenuhi kebutuhanmasyarakat Jawa Barat.

Namun demikian, beberapa pangan seperti

daging sapi, telur ayamras, gula pasir, minyak

goreng dan bawang putihmasih mengandalkan

impor untukmemenuhinya….

11

Page 12: “DAMPAK EKONOMI DANbekasikab.go.id/bekasiconfig/downlot.php?file=Materi Rakor COVID-1… · “DAMPAK EKONOMI DAN PENANGANAN COVID-19 DI JAWA BARAT “ 2 OUTLINE 1 PERKEMBANGAN

12PROGNOSA KETERSEDIAAN DAN KEBUTUHAN MENJELANG RAMADHAN DAN IDULFITRI TAHUN 2020

Menghadapi HBKN, kebutuhan pangan di Jawa Barat khusus pangan strategis mencukupi s.d bulan Mei. Akan tetapi, komoditas Gula Pasir, Minyak Goreng & Kedelai masih mengalami defisit

NONAMA

KOMODITI

PRODUKSI BULAN (Ton)Kebutuhankg/kap/ bln

Kebutuhan 3Bulan(Ton)

Surplus /Defisit

Maret April Mei TOTAL

1 Beras 1.053.135 937.663 473.115 2.463.913 7,00 1.048.653 1.415.260

2 Jagung 192.250 36.226 43.040 271.515 0,07 10.986 260.529

3 Kedelai 3.477 376 3.388 7.240 0,88 131.082 -123.841

4 Cabai Merah 21.170 22.599 21.041 64.810 0,11 16.604 48.207

5 Cabai Rawit 10.008 10.008 10.008 30.025 0,14 20.474 9.552

6 Bawang Merah 11.731 11.731 11.731 35.192 0,18 26.716 8.476

7 Bawang Putih 86 86 64 236 0,103 15.030 -14.794

8 Gula Pasir 6.808 6.808 6.808 20.423 0,29 43.444 -23.021

9 Minyak Goreng 31.506 31.506 31.506 94.518 0,71 106.988 -12.470

Page 13: “DAMPAK EKONOMI DANbekasikab.go.id/bekasiconfig/downlot.php?file=Materi Rakor COVID-1… · “DAMPAK EKONOMI DAN PENANGANAN COVID-19 DI JAWA BARAT “ 2 OUTLINE 1 PERKEMBANGAN

13PROGNOSA KETERSEDIAAN DAN KEBUTUHAN MENJELANG RAMADHAN DAN IDULFITRI TAHUN 2020

Sumber: Dinas Ketahanan Pangan & Perternakan Jawa Barat

Page 14: “DAMPAK EKONOMI DANbekasikab.go.id/bekasiconfig/downlot.php?file=Materi Rakor COVID-1… · “DAMPAK EKONOMI DAN PENANGANAN COVID-19 DI JAWA BARAT “ 2 OUTLINE 1 PERKEMBANGAN

PROGRAM PENGENDALIAN INFLASI MENJELANG HBKN DAN ISU COVID-19 DI JAWA BARAT

Sumber: Dinas Ketahanan Pangan & Perternakan Jawa Barat

Himbauan kepada

MasyarakatSidak ke pasar, distributor

besar, dan gudang pangan

oleh Kepala Daerah dan

Satgas Pangan.

Inspeksi dilakukan

menjelang & pada saat

HBKN.

Pemantauan stok bahan

makanan di pasar yang

disurvey oleh BPS

Pelaksanaan operasi pasar

kebutuhan pokok

masyarakat oleh instansi

terkait

Talkshow dan siaran

pers oleh Kepala Daerah

Tujuan: memberikan

persepsi positif

mengenai kondisi

pasokan & kelancaran

distribusi

Koordinasi dengan asosiasi

pangan (BUMD/BUMDes/

BULOG) terkait ketersediaan

pasokan

Sinergi dengan

OPD/Pemkot/kab wilayah

produsen mengenai kerja sama

pemenuhan stok pangan

14

Page 15: “DAMPAK EKONOMI DANbekasikab.go.id/bekasiconfig/downlot.php?file=Materi Rakor COVID-1… · “DAMPAK EKONOMI DAN PENANGANAN COVID-19 DI JAWA BARAT “ 2 OUTLINE 1 PERKEMBANGAN

15

PERKEMBANGAN FISKAL JAWA BARAT

Page 16: “DAMPAK EKONOMI DANbekasikab.go.id/bekasiconfig/downlot.php?file=Materi Rakor COVID-1… · “DAMPAK EKONOMI DAN PENANGANAN COVID-19 DI JAWA BARAT “ 2 OUTLINE 1 PERKEMBANGAN

PERKEMBANGAN DPK PEMERINTAH (FISKAL) JAWA BARAT

NOMIMAL DPK PEMERINTAH (Rp Triliun)

Pada pertengahan Triwulan I 2020, total DPK pemerintah yang terdiri dari pemerintah pusat, pemerintah daerah dan badan & lembaga pemerintah mencapai Rp 22

Triliun meningkat dari posisi Triwulan IV 2019 yang hanya mencapai Rp13.59 Triliun. Sementara itu, giro merupakan jenis DPK pemerintah yang paling dominan.

Dilihat dari sisi perkembangan secara tahunan (yoy), perkembangan g.DPK Pemerintah menunjukkan penurunan (Tw IV’2020 : 2,47%(yoy) Tw I’2020*: -7,21%(yoy))

GROWTH GIRO PEMERINTAH (yoy)

GROWTH TABUNGAN PEMERINTAH (yoy)

GROWTH DEPOSITO PEMERINTAH (yoy)

Sumber: LBU Periode Februari 2020 (diolah)

13.59

19.86

22.17

12.34 13.28

13.30

1.09 6.43

8.71

I I I I I I I V I I I I I I I V I I I I I I I V I I I I I I I V 1 2

2 0 1 6 2 0 1 7 2 0 1 8 2 0 1 9 2 0 2 0

DPK Pemerintah Giro Pemerintah Tabungan Pemerintah Deposito Pemerintah

GROWTH (yoy)

-30.00

-20.00

-10.00

-

10.00

20.00

30.00

I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV 1 2

2016 2017 2018 2019 2020

g. Total DPK Perbankan g. DPK Pemerintah

16

Page 17: “DAMPAK EKONOMI DANbekasikab.go.id/bekasiconfig/downlot.php?file=Materi Rakor COVID-1… · “DAMPAK EKONOMI DAN PENANGANAN COVID-19 DI JAWA BARAT “ 2 OUTLINE 1 PERKEMBANGAN

PERKEMBANGAN DPK PEMERINTAH (FISKAL) JAWA BARAT

16%

6%

78%

18%

11%

71%

1%

54%

45%

0%

54%

46%34%

47%

19%

4%6%

90%

PORSI GIRO PEMERINTAH PORSI TABUNGAN PEMERINTAH PORSI DEPOSITO PEMERINTAH

PEMERINTAH DAERAH BADAN DAN LEMBAGA PEMERINTAH PEMERINTAH PUSAT

Tw IV2019

Tw IV2019

Tw IV2019

Tw I 2020*) Tw I 2020*)Tw I 2020*)

- Giro merupakan pangsa terbesar jenis DPK (60%) dengan kepemilikan giro terbesar terletak pada pemerintah daerah (71%) dilanjutkan pemerintah pusat (18%)

dan badan dan/ lembaga-lembaga milik pemerintah (11%).

- Terdapat tendensi kenaikan porsi kepemilikan pemerintah daerah pada jenis tabungan (Tw IV’19: 45% Tw I’20: 46%) dan deposito (Tw IV’19:19%TwI’20:90%).

Pada tabungan, kepemilikan rekening pemerintah daerah dan pemerintah pusat yang dominan.

- Perubahan porsi secara signifikan terjadi pada jenis DPK deposito, dimana terdapat shifting dari deposito yang awalnya untuk badan dan lembaga pemerintah

menjadi pemerintah daerah. `

60

Share (%)*

0,75

39,25

Tw I’2020

(RpTriliun)**

GIRO

TABUNGAN

DEPOSITO

Sumber: : LBU (diolah)

13,30

0,17

8,71

* Pangsa terhadap total DPK Pemerintah posisi terkini** Data s.d Februari 2020 sesuai pelaporan LBU

17

Page 18: “DAMPAK EKONOMI DANbekasikab.go.id/bekasiconfig/downlot.php?file=Materi Rakor COVID-1… · “DAMPAK EKONOMI DAN PENANGANAN COVID-19 DI JAWA BARAT “ 2 OUTLINE 1 PERKEMBANGAN

18PERKEMBANGAN FISKAL JAWA BARAT (APBD)Pada tahun 2020, anggaran pendapatan Pemprov Jawa Barat ditargetkan sebesar Rp 41,58 triliun, sementara anggaran belanja ditargetkan sebesar Rp 45,99 triliun. Dengan demikian, defisit APBD padatahun 2020 menjadi sebesar Rp 4,4 triliun. Anggaran belanja pada tahun 2020 tumbuh meningkat menjadi 18,60% (yoy), dengan peningkatan terbesar terdapat pada pos belanja modal dan belanja operasi.Realisasi belanja pada tahun 2020 ditargetkan sebesar 93,40%. Meskipun demikian, sampai dengan Februari 2020, realisasi belanja baru mencapai 0,97% dari target sebesar 8,67% pada triwulan I 2020.Apabila target realisasi belanja tw I ingin tercapai, maka Pemprov Jabar harus melakukan realisasi sebesar 7,7% dari total anggaran pada Maret 2020. Sementara itu, hasil analisis belanja menunjukkanbahwa proporsi belanja modal terhadap total belanja masih kecil, yakni hanya 7,18% pada tahun 2019.

PERKEMBANGAN REALISASI BELANJA PEMPROV JABAR

Sumber: BPKAD Provinsi Jawa Barat

RASIO BELANJA MODAL TERHADAP TOTAL BELANJA 2019TRACKING REALISASI BELANJA TW I 2020

APBD PROVINSI JAWA BARAT 2020

PERTUMBUHAN ANGGARAN BELANJA PEMPROV JABAR

18

Page 19: “DAMPAK EKONOMI DANbekasikab.go.id/bekasiconfig/downlot.php?file=Materi Rakor COVID-1… · “DAMPAK EKONOMI DAN PENANGANAN COVID-19 DI JAWA BARAT “ 2 OUTLINE 1 PERKEMBANGAN

19PERKEMBANGAN FISKAL JAWA BARAT (APBD)Pada tahun 2020, anggaran belanja kab/kota se-Jawa Barat tumbuh meningkat dari tahun sebelumnya sebesar 5,52% (yoy) menjadi Rp 95,4 triliun. Peningkatan tersebut terutama didorong oleh

peningkatan pada pos belanja pegawai dan belanja bansos. Sementara itu, pada tahun 2019, realisasi belanja gabungan 24 kab/kota* se-Jawa Barat hanya mencapai 59,13%. Secara spasial, terdapat 16

kab/kota dengan serapan belanja di atas rata-rata serapan belanja gabungan, sementara 8 kab/kota lainnya masih memiliki serapan belanja yang lebih rendah dari rata-rata serapan belanja gabungan.

Sementara itu, realisasi dana desa tahun 2019 mencapai 89%, menurun dibanding tahun 2018. Pada 2020, alokasi dana desa meningkat dan diarahkan untuk pemberdayaan SDM dan ekonomi desa.

REALISASI BELANJA SPASIAL 24 KAB/KOTA* SE-JABAR 2019PERKEMBANGAN REALISASI BELANJA GABUNGAN 24 KAB/KOTA* SE-JABAR

*Sesuai ketersediaan data pada TEPRA, hanya terdapat 24 kab/kota yang melakukan update. Untuk 3 kab/kota lainnya, data terupdate belum tersedia (Kab. Bandung, Kota Cimahi, Ka. Sumedang)

Sumber: Monev LKPP, TEPRA per 16 Maret 2019

PERTUMBUHAN ANGGARAN BELANJA GABUNGAN 24 KAB/KOTA* SE-JABAR

PERKEMBANGAN REALISASI DANA DESA JAWA BARAT

Sumber: Simtrada-DJPK, diolah

DANA DESA JAWA BARAT 2019

5.312 Desa (19 Kab/Kota)

Alokasi 5,71 TRealisasi 4,81 T

DANA DESA JAWA BARAT 2020

5.312 Desa (19 Kab/Kota)

Alokasi 5,94 T

19

Page 20: “DAMPAK EKONOMI DANbekasikab.go.id/bekasiconfig/downlot.php?file=Materi Rakor COVID-1… · “DAMPAK EKONOMI DAN PENANGANAN COVID-19 DI JAWA BARAT “ 2 OUTLINE 1 PERKEMBANGAN

20

DAMPAK COVID-19 PADA PEREKONOMIAN JAWA BARAT

Page 21: “DAMPAK EKONOMI DANbekasikab.go.id/bekasiconfig/downlot.php?file=Materi Rakor COVID-1… · “DAMPAK EKONOMI DAN PENANGANAN COVID-19 DI JAWA BARAT “ 2 OUTLINE 1 PERKEMBANGAN

DAMPAK COVID-19 PADA EKONOMI JAWA BARAT DIINDIKASIKAN CUKUP BESAR DENGAN DAMPAK TERBESAR PADA TRADE CHANNEL DAN INVESTMENT CHANNEL

PERKEMBANGAN EKSPOR

1. Trade Channel - Ekspor

Kendala

• Cancel orderPerusahaan mengalami cancel order ekspor dari China dan negara lainnya. Pelaku usaha yang melakukanpenjualan atau pengiriman barang dengan skema CNF (Cost and Freight/CFR) atau pembayaran yang dilakukansetelah barang tiba di pelabuhan tujuan ekspor jugaterkendala akibat cancel order setelah barang dikirim.

• Penurunan permintaan globalPenyebaran COVID-19 ke 145 negara, mendorongberbagai negara melakukan berbagai antisipasi sepertilock down, travel warning, dll sehingga berdampak padapenurunan permintaan secara global.

• Kendala bahan bakuKendala dalam mendapatkan bahan baku impor dapatmemberikan dampak pada keterlambatan produksiuntuk ekspor.

• Kendala pada proses shippingProses pengiriman barang terindikasi mengalami kendalaakibat banyaknya pelabuhan yang berhenti beroperasi.

Negara Tujuan Share Ekspor 2019 Rank g Jan (yoy)

Amerika Serikat 17.46% 1 -4.46%

Jepang 10.06% 2 -3.49%

Thailand 7.85% 3 -16.05%

Filipina 7.23% 4 -4.39%

China 5.65% 5 8.48%

Vietnam 5.25% 6 -17.33%

Singapura 3.77% 7 -28.16%

Malaysia 3.43% 8 -3.25%

Korea Selatan 3.09% 9 -8.93%

Jerman 2.72% 10 -11.24%

NEGARA TUJUAN EKSPOR UTAMA

Dampak pada ekspormedium

• Ekspor Jawa Barat pada Januari

2020 tercatat turun 7,08%

(yoy).

• Berdasarkan sharenya, 66,50%

ekspor dilakukan ke 10 negara

tujuan dengan ekspor terbesar

ke Amerika Serikat, Jepang dan

Thailand.

• Pada Januari 2020, ekspor ke

10 negara tujuan utama

tercatat mengalami penurunan

tercermin dari pertumbuhan

ekspor yoy yang negatif.

• Penurunan ekspor terbesar

adalah ke Singapura (-28,16%),

Vietnam (-17,33%) dan

Thailand (-16,05%).

• Berdasarkan SITC, koomditas

ekspor utama Jawa Barat

adalah TPT, alas kaki,

kendaraan, elektronik, mesin

dan kimia.

• Ekspor tercatat turun (yoy)

pada komoditas:

- Tekstil (-14,39%),

- Elektonik (-34,48%),

- Mesin (14,34%),

- Clothing (-34,71%), dan

- Kendaraan (-65,61%)

21

Page 22: “DAMPAK EKONOMI DANbekasikab.go.id/bekasiconfig/downlot.php?file=Materi Rakor COVID-1… · “DAMPAK EKONOMI DAN PENANGANAN COVID-19 DI JAWA BARAT “ 2 OUTLINE 1 PERKEMBANGAN

DAMPAK COVID-19 PADA EKONOMI JAWA BARAT DIINDIKASIKAN CUKUP BESAR DENGAN DAMPAK TERBESAR PADA TRADE CHANNEL DAN INVESTMENT CHANNEL

1. Trade Channel - Impor

Peluang

• Delay pengiriman barang impor.Delay dalam pengiriman bahan baku dari China sekitar 1-2 bulanmulai dari Februari 2020 yang berpotensi mengganggu proses produksi ke depan terutama industri alas kaki.

• Potensi kendala produksi akibat kelangkaan bahan bakuIndustri elektronik berpotensi memiliki dampak yang lebih besarsehubungan dengan memerlukan lebih dari 50% bahan baku impor. Pelaku usaha juga cenderung sulit mendapatkan alternatif negaraimportir lainya sehubungan mayoritas produksi dilakukan di China.

• Kendala InventoriBeberapa industri hulu TPT tidak dapat melakukan stock bahan bakudalam jumlah besar dikarenakan sifat dan jenis bahan baku yang digunakan. Sehingga delay pengiriman bahan baku sejak Januari 2020 memberikan dampak, meskipun alternatif impor didapatkan darinegara lain.

Kendala

• Persediaan bahan baku Tw I masih relatif baikRata-rata persediaan bahan baku industri di Jawa Barat adalah 1-3 bulan. Apabila outbreack COVID-19 dapat selesai pada awal Tw II 2020, maka mayoritas pelaku usaha masih optimis dapat memenuhi target produksi.

Dampak pada impormedium

PERKEMBANGAN IMPOR

22

• Impor Jawa Barat pada Januari

2020 tercatat turun -10.67

(yoy).

• Berdasarkan sharenya, 88%

impor dari negara China

dilanjutkan Korea Selatan, dan

Jepang.

• Pada Januari 2020, beberapa

impor dari beberapa negara

mengalami penurunan

tercermin dari pertumbuhan

impor yoy yang negatif.

• Penurunan impor terbesar

adalah dari Malaysia (-

38,89%), Jepang (-32,42%) dan

Singapura (-31,60%).

• Berdasarkan SITC, komoditas

impor utama Jawa Barat adalah

TPT, elektronik, mesin dan

kimia.

NEGARA PENGIMPOR TERBESAR KE JABAR

Negara Tujuan Share Ekspor 2019 Rankg Jan (yoy)

China 88.02% 1 4.12%Korea Selatan 15.73% 2 -6.91%

Jepang 14.00% 3 -32.42%Singapura 11.24% 4 -31.60%

Hongkong 8.38% 5 5.01%Amerika 5.68% 6 -14.35%Eropa 5.51% 7 -26.36%

Thailand 3.94% 8 -8.66%Vietnam 2.90% 9 19.03%Malaysia 2.03% 10 -38.89%

Page 23: “DAMPAK EKONOMI DANbekasikab.go.id/bekasiconfig/downlot.php?file=Materi Rakor COVID-1… · “DAMPAK EKONOMI DAN PENANGANAN COVID-19 DI JAWA BARAT “ 2 OUTLINE 1 PERKEMBANGAN

DAMPAK COVID-19 PADA EKONOMI JAWA BARAT DIINDIKASIKAN CUKUP BESAR DENGAN DAMPAK TERBESAR PADA TRADE CHANNEL DAN INVESTMENT CHANNEL

1. Trade Channel – Industri Manufaktur Jawa Barat

Industri Jabar yang

memiliki import

content tinggi:

Elektronik

TPT

Alas Kaki

Barang dari Logam

Dampak pada Industri Utama Jawa Barat

Elektronik

• 50% bahanbaku diimpor.

• Delay imporbahan bakuimpor.

• Kesulitanmencarialternatifsumber bahanbaku darinegara lain.

• Eksportercatatmenurun.

Alas Kaki

• Sudah terjadicancel order dariTiongkoksehubunganpenutupan retail store international brand.

• Delay bahan bakusejak Januari2020 untuk 1-2 bulan ke depan

• Ketersediaan stokbahan bakuhanya untuk 3 bulan.

• Ekspor tercatatmenurun.

TPT

• Delay bahan bakuimpor

• Ketersediaan stokbahan baku rata-rata 1-2 bulan.

• Alternatif bahanbaku dari industridalam negeri dannegara lainnya.

• Ekspor tercatatmenurun cukupdalam.

• Penurunanpermintaanglobal dandomestik.

Otomotif

• Local content cukup tinggisehingga produksibelumterdampak.

• Persediaan bahanbaku relatif baik.

• Penurunan eksporterpantau padaJanuari 2020

• Dampak padapenurunanpenjualandomestik akibatmasyarakatmenahankonsumsi.

Mamin

• Local content cukup tinggi.

• Persediaan bahanbaku relatifmencukupi untuk3 bulan.

• Ekspor maminJabar ke China didominasiproduk cereal yang memilikidaya tahanmeskipun adakendala delay dalampengiriman.

23

Page 24: “DAMPAK EKONOMI DANbekasikab.go.id/bekasiconfig/downlot.php?file=Materi Rakor COVID-1… · “DAMPAK EKONOMI DAN PENANGANAN COVID-19 DI JAWA BARAT “ 2 OUTLINE 1 PERKEMBANGAN

DAMPAK COVID-19 PADA EKONOMI JAWA BARAT DIINDIKASIKAN MODERATE DENGAN DAMPAK BESAR PADA IMPOR BAHAN BAKU

2. Investment Channel

• Investasi Jabar didominasi oleh FDI sebesar xx% dari total investasi Jawa Barat.

• Investasi FDI utama berasal dari Jepang, Belanda, Singapura, Korea Selatan dna Taiwan. Adapun seluruh

negara dimaksud terkendala oleh pandemic COVID-19 sehingga diperkirakan akan menahan sementara

investasinya.

• Di sisi lain, investasi domestik juga diperkirakan akan tertahan sehubungan dengan penetapan status

darurat COVID-19 oleh pemerintah sampai dengan 29 Mei 2020. Pelaku usaha akan cenderung

menunda investasi ditengah penyesuaian proses kerja saat ini.

1.02%

1.76%

1.97%

3.52%

3.63%

3.73%

7.21%

9.64%

29.23%

36.26%

Turki

China

Hongkong

Malaysia

Jerman

Taiwan

Korea Selatan

Singapura

Belanda

Jepang

FDI JAWA BARAT

Dampak pada investasimedium

Page 25: “DAMPAK EKONOMI DANbekasikab.go.id/bekasiconfig/downlot.php?file=Materi Rakor COVID-1… · “DAMPAK EKONOMI DAN PENANGANAN COVID-19 DI JAWA BARAT “ 2 OUTLINE 1 PERKEMBANGAN

DAMPAK COVID-19 PADA EKONOMI JAWA BARAT

Salah satu pencegahan COVID-19, Pemerintah mencanangkan social distancing melalui sebuah istilah working from home (WFH) ataudistance learning yang mengubah perilaku sosial dan kerja masyarakat.

JASA PERBANKAN

Tiga penyesuaian sistem kerja yaitu Split Operation, Shift Operations, dan Work From

Home. Split dan Shift Operation diberlakukan untuk fungsi yang terkaitdengan operasional utama dan layanan

perbankan (pengisian ATM, operate server, dsb). Sementara itu, posisi lainnya

diterapkan sistem Work From Home ataubekerja dari rumah.

PEMERINTAH

Diberlakukan layanan tatapmuka. Semua layananpertanahan dilakukan secaraonline, sedangkan untukpelayanan konvensionaldibatasi, kecuali dalam kondisimendesak.Disisi lain, working from home diatur jadwal dengan 2 level pejabat struktural tetap ada.

JASA ANGKUTAN UDARA

PT. Angkasa Pura I dengan

aplikasi Tata Naskah Dinas

Elektronik (TNDE) bisa bekerja

dari rumah

Beberapa pekerjaan yang

sifatnya lebih ke administrasi

di bidang marketing, financial,

HRD bisa dari rumah..

BEBERAPA APLIKASI DARI SEKTOR YANG DAPAT WORKING FROM HOME TIDAK BISA WORKING FROM HOME

Beberapa sektor yang tidak bisa working from

home seperti ritel, hotel dan restaurant, sektor

industri produksi.

-Kegiatan Kas Keliling dibatasi- Penukaran uang eksternal di loketKPwDN ditutup-Pemberlakuan KARANTINA UANG SETORAN BANK selama 14 hari sebelumdilakukan pengolahan (utkUTLE) dan mengutamakan HCS untuk penarikan bank

25

Page 26: “DAMPAK EKONOMI DANbekasikab.go.id/bekasiconfig/downlot.php?file=Materi Rakor COVID-1… · “DAMPAK EKONOMI DAN PENANGANAN COVID-19 DI JAWA BARAT “ 2 OUTLINE 1 PERKEMBANGAN

26

3 REKOMENDASI KEBIJAKAN

Page 27: “DAMPAK EKONOMI DANbekasikab.go.id/bekasiconfig/downlot.php?file=Materi Rakor COVID-1… · “DAMPAK EKONOMI DAN PENANGANAN COVID-19 DI JAWA BARAT “ 2 OUTLINE 1 PERKEMBANGAN

27REKOMENDASI KEBIJAKAN FISKAL TERKAIT COVID-19

Sampai dengan bulan Februari 2020, realisasi belanja fiskal Pemprov Jabar baru mencapai

0,97% dari total anggaran. Sementara pada triwulan I 2020, target realisasi belanja sebesar

8,67%. Dengan demikian Pemprov Jabar masih mempunyai potensi untuk

merealisasikan belanja fiskal sebesar 7,7% dari total anggaran sampai dengan akhir

triwulan I 2020.

1

Berdasarkan data historis, rata-rata realisasi belanja fiskal Pemprov Jabar sampai dengan triwulan II mencapai 32,67%. Pada triwulan II 2020, Pemprov Jabar

meningkatkan target realisasi belanja fiskal menjadi sebesar 37,09%. Dengan target yang meningkat, hal ini berarti bahwa Pemprov Jabar perlu mendorong

realisasi belanja agar lebih tinggi pada triwulan II 2020.

Stimulus ekonomi berupa percepatan belanja fiskal oleh Pemerintah Daerah, baik Pemprov Jabar maupun Pemkab/Pemkot 27kabupaten/kota di Jawa Barat untuk mengurangi perlambatan ekonomi sebagai dampak COVID-19.

Sumber: Monev LKPP, TEPRA

POTENSI REALISASI BELANJA PEMPROV

Memberi stimulus untuk menjaga daya beli masyarakat melalui belanja bansos Pemprov Jabar. Rasio defisit APBD terhadap PDRB Jabar sebesar 0,20%, masih

jauh lebih rendah dari batas rasio yang ditentukan yakni sebesar 2,5%. Hal ini berarti Pemprov Jabar masih mempunyai ruang untuk meningkatkan

anggaran belanja, khususnya pada pos belanja yang dapat mendorong konsumsi masyarakat.

DEFISIT APBD 2020 = Rp 4.412 miliar

PDRB JABAR 2019 = Rp 2.271.462 miliar

0,20% 2,50%

27

Page 28: “DAMPAK EKONOMI DANbekasikab.go.id/bekasiconfig/downlot.php?file=Materi Rakor COVID-1… · “DAMPAK EKONOMI DAN PENANGANAN COVID-19 DI JAWA BARAT “ 2 OUTLINE 1 PERKEMBANGAN

28REKOMENDASI KEBIJAKAN FISKAL TERKAIT COVID-19

Rencana Awal Rekomendasi Dampak Fiskal

3. Percepatan penyaluran dan

realisasi dana desa

Tahap I disalurkan antara Januari-Juni 2020 (40%)Tahap II disalurkan antara Maret-Agustus 2020 (40%)

Tahap III disalurkan paling cepat Juli 2020 (20%)

Melakukan pendampingan kepadaperangkat desa dalam penyusunan

APBDes dan persyaratan lain agar dana desa dapat segera dicarikan

Dana desa dapat digunakan salah satunyauntuk padat karya tunai atau cash for work

sehingga dapat mendorong konsumsimasyarakat pedesan.

Beberapa percepatan realisasi belanja yang dapat dilakukan antara lain…

Sampai dengan Februari 2020, realisasi bansos baruberasal dari Pemerintah Pusat (Kemensos), sedangkan

yang dari Pemprov belum terealisasi

Skema bantuan berupa cash program untuk masyarakat, atau bisa berbentuk

sembako

1. Memberi Bantuan

Langsung Tunai/ Non Tunai

Daya beli masyarakat berpenghasilantidak tetap dapat terjaga

Dilakukan mulai Juli 2020Jumlah Pelajar SMA/SMK se-Jabar = 700.000 pelajar

@Rp 170.000,-Total anggaran yang harus disiapkan selama tahun

2020 sebesar Rp 715 miliar

Dilakukan front loading denganmerealisasikan lebih awal (April 2020)Total anggaran yang harus disiapkan

sebesar Rp 1,1 triliun

4. Mempercepat realisasi SPP

SMA/SMK Gratis

Percepatan realisasi belanja PemprovJabar pada pos anggaran Pendidikan

tahun 2020 sebesar Rp 356 miliar

2. Perluasan bantuan Kredit

Produktif Usaha Mikro

Kredit tanpa bunga dan tanpa agunan yang telahdisalurkan melalui rumah ibadah dengan plafon Rp

500 ribu – Rp 5 juta

Perluasan cakupan wilayah Kredit Mesradi Jawa Barat

Melindungi usaha mikro warga jamaahrumah ibadah agar tetap produktif

28

Page 29: “DAMPAK EKONOMI DANbekasikab.go.id/bekasiconfig/downlot.php?file=Materi Rakor COVID-1… · “DAMPAK EKONOMI DAN PENANGANAN COVID-19 DI JAWA BARAT “ 2 OUTLINE 1 PERKEMBANGAN

29REKOMENDASI KEBIJAKAN TERKAIT COVID-19

2 Memberikan keringanan pajak bagi industri, pelaku pariwisata dan sektor lainnya yang terdampak.

• Terkait relaksasi PPh Pasal 21 dan Pasal 25, Pemprov dihimbau untuk memastikan bahwa implementasi berjalan dengan baik dan

sesuai dengan ketentuan sehingga daya beli masyarakat, serta cashflow perusahaan tetap terjaga.

• Terkait relaksasi PPh Pasal 22 Impor, Pemprov dihimbau untuk mempermudah administrasi terkait tata cara pengajuan

permohonan pembebasan dari pemotongan pihak lain.

• Pemprov dihimbau untuk membantu mempermudah prosedur ekspor dan impor, serta memberikan pelayanan maksimal pada

eksportir yang memiliki reputasi baik.

• Stimulus fiskal berupa pembebasan pajak hotel dan restoran di beberapa daerah wisata seperti Bandung dan Pangandaran.

29

3Menjaga ekspektasi masyarakat saat ini dengan mengkomunikasikan kebijakan dan memberi jaminan ketersediaan pasokan, baik komoditas pangan maupun komoditas lainnya agar tidak terjadi inflasi yang sangat tinggi.

Page 30: “DAMPAK EKONOMI DANbekasikab.go.id/bekasiconfig/downlot.php?file=Materi Rakor COVID-1… · “DAMPAK EKONOMI DAN PENANGANAN COVID-19 DI JAWA BARAT “ 2 OUTLINE 1 PERKEMBANGAN

REKOMENDASI KEBIJAKAN TERKAIT COVID-19 30

Sampai dengan posisi Januari 2020, Tingkat Penghunian Kamar (TPK) Hotel di Jawa Barat pada Januari 2020 mencapai 45,96%, turun 8,86

poin dibandingkan TPK pada Desember 2019 yang mencapai 54,82%. Apabila dampak COVID-19 diperpanjang, maka proyeksi TPH

diprediksikan lebih turun.

51.4548.08 48.81 49.19

36.47

47.57 49.0346.26 47.57

50.36 51.5954.82

45.96

40.75 40.65

54.3351.57 52.69 53.17

38.7

53.13 54.69

49.58 50.6

56.0758.95

62.40

47.0643.76

43.99

36.7232.48

34.6 35.9

28.26

32.9 34.1336.35 36.51

34.33 32.73 34.40 35.35

29.48 29.36

0

10

20

30

40

50

60

70

Total Hotel Bintang Hotel Non Bintang

TINGKAT PENGHUNIAN HOTEL (TPH), %

Sumber data: BPS Jawa Barat (diolah)Catatan: - Proyeksi dilakukan berdasarkan informasi anekdotal penyusun- Informasi anekdotal diperoleh dari berbagai macam sumber berita

Pandemi COVID-19 juga berdampak pada kinerja sektor perdagangan danakomodasi seperti perhotelan, restaurant, dan perdagangan retail. Selain itu, juga berdampak pada sektor transportasi.- Tingkat okupansi hotel rata-rata turun hingga 20 persen.- Penurunan penjualan retail tercermin pada penurunan angka Indeks

Penjualan Riil (IPR) Januari dan perkiraan Februari 2020. - Penurunan penjualan kendaraan bermotor (berdasarkan data Gaikindo).- penurunan arus penumpang pesawat terbang dan kereta api.- Penurunan arus kapal di pelabuhan umum

ALERT!

Page 31: “DAMPAK EKONOMI DANbekasikab.go.id/bekasiconfig/downlot.php?file=Materi Rakor COVID-1… · “DAMPAK EKONOMI DAN PENANGANAN COVID-19 DI JAWA BARAT “ 2 OUTLINE 1 PERKEMBANGAN

31WEST JAVA ECONOMIC SOCIETY (WJES)

adalah wadah ekonom, peneliti, pemerhati ekonomi regional Jawa Barat hasil kerjasama

Kantor Perwakilan BI Provinsi Jawa Barat dan Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) Bandung

• WJES muncul karena keinginan untuk memberikan rekomendasi aplikatif atas permasalahan ekonomi

regional jabar dan menyelenggarakan berbagai kegiatan forum ilmiah serta diskusi dan pertemuan

untuk membahas dan mendalami permasalahan ekonomi regional Jawa Barat dalam rangka

penyusunan rekomendasi kebijakan.

• Hasil WJES antara lain untuk memperkaya khazanah hasil riset dan kajian yang merupakan input dari

InJabar berupa publikasi informasi dan referensi bagi Pemerintah Daerah, Perguruan Tinggi dan

pengguna lainnya di Jawa Barat, di samping publikasi dalam lingkup yang lebih luas.

• Agenda WJES adalah West Java Economic Society (WJES) Call for Papers 1st International Conference &Seminar 2020, Bandung, 21-22 Oktober 2020.

Mohon dukungan agar WJES mampu menjadi mitra PemProv Jabar untuk

secara bersama mengatasi permasalahan ekonomi dan isu regional Jabar,

HATUR NUHUN

Page 32: “DAMPAK EKONOMI DANbekasikab.go.id/bekasiconfig/downlot.php?file=Materi Rakor COVID-1… · “DAMPAK EKONOMI DAN PENANGANAN COVID-19 DI JAWA BARAT “ 2 OUTLINE 1 PERKEMBANGAN

32

HATUR NUHUN

32