anyaman handuk

Upload: andrian-wijayono

Post on 13-Jan-2016

74 views

Category:

Documents


6 download

DESCRIPTION

Anyaman Handuk

TRANSCRIPT

Kain Tenun Handuk

Kain Tenun HandukKain handuk (Turkish Towelling Fabrics) adalah struktur kain yang bisa dimasukan dalam kelas kain bulu lusi yang disebut dengan istilah terry pile.

Pada kain ini sebagian benang-benang lusi tertentu membentuk jeratan (loop) atau lengkungan yang menonjol pada permukaan kain. Struktur kain ini tersusun oleh satu macam pakan dan dua macam benang lusi yang lalatan tenunnya terpisah. Satu macam lusi bersama pakan membentuk kain dasar, sedang satu macam lusi lainnya membentuk bulu-bulu loop tersebut.

Perbedaan jenis kain ini dibandingkan dengan kain berbulu lusi yang biasa adalah bahwa pembentukan bulu disisni tidak menggunakan bantuan kawat melainkan menggunakan gerakan sisir tenun dan alat pengulur lusi yang memungkinkan jeratan-jeratan benang (loop) terbentuk. Jeratan-jeratan bisa terbentuk pada sebelah muka kain maupun pada kedua muka kain.

Kain ini biasa dibuat dari benang-benang linen atau kapas dipakai untuk keperluan lap mandi, lap tangan, pakaian olah raga, dan sebagainya, tetapi masih mungkin dibuat dari benang-benang lainnya.

a. Pembentukan Bulu

Tidak seperti menenun kain yang tiap kali peluncuran teropong disusul dengan pengetekan pakan pada ujung kain. Pada pembuatan kain ini pengetekan untuk merapatkan benang pakan pada kain dilakukan setelah beberapa kali peluncuran benang pakan terjadi. Untuk lebih jelasnya perhatikan penampang kain handuk pada gambar 339 yang bulunya terbentuk pada kedua permukaan kain.

Garis tegak putus-putus RR, SS dan TT membagi pakan 1 , 2 dan 3 kedalam grup yang terdiri dari 3 pakan, garis TT adalah posisi tepi kain. Sebelah kanannya adalah gambar anyaman atau grup yang terdiri 3 pakan, yang merupakan satu ulangan dari setiap pengetekan merapat pada kain.

G dan Gadalah lusi lusi dasar, F dan B masing masing bulu lusi bawah dan atas yang masing masing tergambar pada desain anyaman P. Dalam pertenunan lalatan lusi dasar untuk G dan G dengan tegangan yang besar sedang lalatan untuk lusi bulu F dan B yang memiliki tegangan kendor.

Mula mula pakan 1 dan 2 ditenun, tetapi tidak diketek merapat pada kain, tetapi begitu pakan 3 dimasukan, pengetekan dilakukan sehingga 3 pakan bergeser bersama-sama pada ujung kain. Dengan grup tiga pakan ini menjepit benang benang lusi bulu sehingga dengan bergesernya grup pakan ini benang lusi F dan B lebih cepat tertarik dan terbentuk kain.

Struktur terry dengan grup 3 pakan banyak dipakai, tetapi bisa juga 4, 5 dan 6 pakan untuk membuat garis baris bulu arah melintang kain.

Gambar 339