antologi syafira anggie (1104415)

9
1 [Jurnal Administrasi Pendidikan Vol. 1 No. 2 September 2015] DESAIN PROSES BISNIS CAPAIAN SASARAN MUTU BIDANG KESISWAAN DAN KURIKULUM PADA PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN MUTU ISO 9001 : 2008 DI SMK NEGERI 1 CIMAHI Penulis: Syafira Anggie Az-Zahra Endang Herawan (Penulis Penanggung Jawab I) Taufani Chusnul Kurniatun (Penulis Penanggung Jawab II) Departemen Administrasi Pendidikan – Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Pendidikan Indonesia [email protected] Abstrak Penelitian ini berjudul Desain Proses Bisnis Capaian Sasaran Mutu Bidang Kesiswaan dan Kurikulum pada Penerapan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001 : 2008 di SMK Negeri 1 Cimahi”. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana perencanaan capaian sasaran mutu, bagaimana proses bisnis capaian sasaran mutu, bagaimana hasil monitoring capaian sasaran mutu, dan bagaimana desain proses bisnis capaian sasaran mutu bidang kesiswaan dan kurikulum pada penerapan sistem manajemen mutu ISO 9001 : 2008 di SMKN 1 Cimahi? Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah (a) metode kualitatif, (b) lokasi penelitian dilaksanakan di SMK Negeri 1 Cimahi, (c) teknik penarikan sample menggunakan purposive sampling, (d) sumber data informan dan dokumentasi, (e) teknik pengumpulan data yang dilakukan adalah wawancara, observasi dan studi dokumentasi. Berdasarkan hasil penelitian, (1) Perencanaan capaian sasaran mutu kurikulum dan kesiswaan tidak direncanakan berdasarkan struktur organisasi, namun berdasarkan fungsi dari kurikulum dan kesiswaan dalam proses penyelenggaraan pendidikan. (2) Proses bisnis dalam mencapai sasaran mutu bidang kurikulum dan kesiswaan di SMK Negeri 1 Cimahi telah memenuhi seluruh kriteria dalam menentukan proses bisnis. (3) Realisasi sasaran mutu kesiswaan dan kurikulum belum seluruhnya tercapai tercapai. (4) Desain proses bisnis capaian sasaran mutu bidang kesiswaan dan kurikulum digambarkan dalam bentuk diagram alir untuk mengidentifikasi secara jelas langkah-langkah yang dibutuhkan untuk menyelesaikan suatu proses. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa Ketercapaian sasaran mutu di SMK Negeri 1 Cimahi dapat ditingkatkan dengan melaksanakan seluruh langkah kegiatan serta mengoptimalkan kegiatan primer maupun sekunder yang terdapat pada desain proses bisnis capaian sasaran mutu kesiswaan dan kurikulum di SMK Negeri 1 Cimahi. Kata kunci : Proses Bisnis, Sasaran Mutu. Abstract This study entitled Business Process design achieving quality targets students and curriculum fields in implementing system quality management ISO 9001:2008 in SMK Negeri 1 Cimahi”. The research aims to know how achieve quality goals planning, how business process achieve quality goals, how monitoring results achieve quality goals, and how business process design achieving quality goals student and curriculum fields in implementing system quality management ISO 9001 : 2008 at SMKN 1 Cimahi. Method used in this research is (a) qualitative method, (b) SMKN 1 Cimahi as location

Upload: syafira-anggie-az-zahra

Post on 07-Dec-2015

222 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

Manajemen Pendidikan

TRANSCRIPT

Page 1: Antologi Syafira Anggie (1104415)

1 [Jurnal Administrasi Pendidikan Vol. 1 No. 2 September 2015]

DESAIN PROSES BISNIS CAPAIAN SASARAN MUTU BIDANG KESISWAAN DAN KURIKULUM PADA PENERAPAN SISTEM

MANAJEMEN MUTU ISO 9001 : 2008 DI SMK NEGERI 1 CIMAHI

Penulis:

Syafira Anggie Az-Zahra

Endang Herawan (Penulis Penanggung Jawab I)

Taufani Chusnul Kurniatun (Penulis Penanggung Jawab II)

Departemen Administrasi Pendidikan – Fakultas Ilmu Pendidikan

Universitas Pendidikan Indonesia

[email protected]

Abstrak

Penelitian ini berjudul “Desain Proses Bisnis Capaian Sasaran Mutu Bidang Kesiswaan

dan Kurikulum pada Penerapan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001 : 2008 di SMK

Negeri 1 Cimahi”. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana

perencanaan capaian sasaran mutu, bagaimana proses bisnis capaian sasaran mutu,

bagaimana hasil monitoring capaian sasaran mutu, dan bagaimana desain proses bisnis

capaian sasaran mutu bidang kesiswaan dan kurikulum pada penerapan sistem

manajemen mutu ISO 9001 : 2008 di SMKN 1 Cimahi? Metode yang digunakan dalam

penelitian ini adalah (a) metode kualitatif, (b) lokasi penelitian dilaksanakan di SMK

Negeri 1 Cimahi, (c) teknik penarikan sample menggunakan purposive sampling, (d)

sumber data informan dan dokumentasi, (e) teknik pengumpulan data yang dilakukan

adalah wawancara, observasi dan studi dokumentasi. Berdasarkan hasil penelitian, (1)

Perencanaan capaian sasaran mutu kurikulum dan kesiswaan tidak direncanakan

berdasarkan struktur organisasi, namun berdasarkan fungsi dari kurikulum dan

kesiswaan dalam proses penyelenggaraan pendidikan. (2) Proses bisnis dalam mencapai

sasaran mutu bidang kurikulum dan kesiswaan di SMK Negeri 1 Cimahi telah

memenuhi seluruh kriteria dalam menentukan proses bisnis. (3) Realisasi sasaran mutu

kesiswaan dan kurikulum belum seluruhnya tercapai tercapai. (4) Desain proses bisnis

capaian sasaran mutu bidang kesiswaan dan kurikulum digambarkan dalam bentuk

diagram alir untuk mengidentifikasi secara jelas langkah-langkah yang dibutuhkan

untuk menyelesaikan suatu proses. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan

bahwa Ketercapaian sasaran mutu di SMK Negeri 1 Cimahi dapat ditingkatkan dengan

melaksanakan seluruh langkah kegiatan serta mengoptimalkan kegiatan primer maupun

sekunder yang terdapat pada desain proses bisnis capaian sasaran mutu kesiswaan dan

kurikulum di SMK Negeri 1 Cimahi.

Kata kunci : Proses Bisnis, Sasaran Mutu.

Abstract

This study entitled “Business Process design achieving quality targets students and

curriculum fields in implementing system quality management ISO 9001:2008 in SMK

Negeri 1 Cimahi”. The research aims to know how achieve quality goals planning, how

business process achieve quality goals, how monitoring results achieve quality goals,

and how business process design achieving quality goals student and curriculum fields

in implementing system quality management ISO 9001 : 2008 at SMKN 1 Cimahi.

Method used in this research is (a) qualitative method, (b) SMKN 1 Cimahi as location

Page 2: Antologi Syafira Anggie (1104415)

Syafira Anggie Az-Zahra|Desain Proses Bisnis Capaian Sasaran Mutu Bidang

Kesiswaan dan Kurikulum pada Penerapan

Sistem Manajemen Mutu ISO 9001 : 2008

2

research, (c) purpose sampling used for taking sample technique, (d) data source :

informant and documentation, (e) gathering data technique : interview technique,

observation, and documentation study, (f) analysis method. Based on research result,

(1) achievement quality target curriculum and student field plan not planned based on

organization structure, but based on function of curriculum and student field in

implementating education process. (2) business process in achieving quality goals

curriculum and student field in SMK Negeri 1 Cimahi has fulfill all requirements to

determine business process. (3) realization of quality goals student and curriculum has

not completely reached. (4) business process design achieving quality goals in student

and curriculum field described in flowchart form to identify clearly necessary steps to

complete process. Based on research result concluded that achievement quality goals

at SMK Negeri 1 Cimahi can be enhanced with applicating all activity steps and

optimizing primary and secondary activity that exist in process business design

achieving quality goals student and curriculum field in SMK Negeri 1 Cimahi.

Keywords : business process, quality goals.

Mutu merupakan strategi manajemen untuk

mampu bersaing dan unggul dalam

persaingan global dengan menghasilkan

produk ataupun jasa yang berkualitas guna

memenuhi kepuasan pelanggan. Umedi

(dalam Nur Zazin, 2011, hlm. 80)

mengemukakan bahwa peningkat mutu

pendidikan merupakan suatu proses yang

terintegrasi dengan proses peningkatan

sumber daya manusia. Sekolah sebagai

lembaga pendidikan dituntut untuk

menghasilkan sumber daya manusia

berkualitas melalui kualitas sekolah.

Manajemen mutu terpadu diperlukan dalam

penyelenggaraan pendidikan di sekolah

sebagai inovasi yang diharapkan dapat

memberikan perubahan yang lebih baik

sesuai dengan perkembangan, tuntutan, dan

dinamika masyarakat untuk menjawab

permasalahan-permasalahan pengelolaan

pendidikan pada tingkat sekolah.

Membangun kesadaran mutu bagi seluruh

jajaran manajemen pendidikan di sekolah

merupakan langkah awal dalam penerapan

manajemen mutu terpadu, sehingga

pelanggan akan semakin percaya terhadap

komitmen manajemen sekolah dalam upaya

penjaminan mutu pendidikan.

Manajemen mutu terpadu memfokuskan

pada proses bisnis yang baik melalui

pencegahan kecacatan dengan kontrol

kualitas, yaitu aktifitas terus-menerus di

seluruh siklus proses yang berfokus pada

mencegah penyebab masalah serta berusaha

mengurangi atau menghilangkan

dampaknya dalam bentuk yang paling

efektif. Pendekatan proses mensyaratkan

organisasi untuk melakukan identifikasi,

penerapan, pengelolaan dan melakukan

peningkatan mutu berkelanjutan (continual

quality improvement). Perspektif proses

bisnis berfokus kepada berbagai proses

internal yang memberikan dampak kepada

kepuasan pelanggan yang merupakan tujuan

dari penerapan manajemen mutu terpadu.

Salah satu upaya yang dilakukan sekolah

dalam mendukung pencapaian Total Quality

Management di Sekolah Menengah

Kejuruan yaitu dengan menerapkan sistem

manajemen mutu ISO 9001 : 2008. Sistem

manajemen mutu ISO 9001 : 2008

merupakan suatu standar untuk sistem

manajemen mutu yang diakui secara

Internasional. Sistem manajemen mutu ISO

9001 : 2008 menyiapkan kerangka kerja

bagi organisasi dengan seperangkat prinsip-

prinsip dasar dengan melakukan pendekatan

manajemen secara nyata dalam aktivitas

organisasi. Penerapan ISO 9001:2008

berorientasi pada peningkatan kualitas

pelayanan sehingga diharapkan dapat

memuaskan pelanggan pendidikan yang

Page 3: Antologi Syafira Anggie (1104415)

3 [Jurnal Administrasi Pendidikan Vol. 1 No. 2 September 2015]

pada akhirnya berdampak pada peningkatan

mutu sekolah maupun mutu pendidikan

secara nasional di Indonesia.

Berdasarkan studi pendahuluan penelitian

yang telah dilakukan di Sekolah Menengah

Kejuruan Negeri (SMKN) 1 Cimahi,

diketahui bahwa SMKN 1 Cimahi telah

menerapkan sistem manajemen mutu ISO

9001:2008 sebagai upaya untuk

memberdayaan sumber daya manusia dan

seluruh potensi di sekolah maupun di luar

sekolah secara bersama-sama untuk

meningkatkan mutu pendidikan. Manfaat

dari penerapan ISO 9001 : 2008 bagi

sekolah diantaranya untuk membangun

kesadaran mutu bagi seluruh jajaran

manajemen pendidikan di sekolah, sehingga

pelanggan akan semakin percaya karena

manajemen sekolah telah mempunyai

sistem mutu yang jelas, serta sistem

pengendalian proses pendidikan yang

terkendali dan terukur serta penanganan

komplain pelanggan yang efektif.

Salah satu persyaratan dari ISO 9001:2008

adalah organisasi menetapkan dan

memantau sasaran mutu. Dalam studi kasus

di SMKN 1 Cimahi, peneliti menemukan

temuan bahwa meskipun sekolah telah

memiliki sasaran mutu namun pihak sekolah

belum memiliki data yang akurat terkait

pencapaian sasaran mutu tersebut, sehingga

sekolah tidak memiliki suatu pijakan sudah

sejauh mana sasaran mutu tersebut tercapai.

Sasaran mutu di SMKN 1 Cimahi juga

belum memiliki proses bisnis untuk

mencapainya. Proses bisnis pada

pencapaian sasaran mutu merupakan proses

internal penting yang harus dipahami

dengan baik oleh pihak manajemen untuk

mampu mencapai tujuan organisasi.

Manajemen yang tidak memiliki proses

bisnis pada pencapaian sasaran mutu, tidak

memiliki alat ukur dan identifikasi proses

kegiatan apa saja yang harus dilakukan

untuk mencapai tujuan organisasi yang

digambarkan melalui sasaran mutu

organisasi.

Sasaran mutu merupakan proses perumusan

perencanaan strategi efektif yang

mendukung setiap tujuan, yang dinyatakan

melalui proses bisnis yaitu sekumpulan

aktivitas atau proses yang berlangsung di

dalam organisasi dari awal hingga akhir,

saling berkaitan secara logis, dan dilakukan

untuk mengatur sumber daya dalam rangka

menciptakan nilai tambah bagi organisasi.

Sebuah organisasi yang tidak memiliki

proses bisnis pada pencapaian sasaran mutu

sama dengan sebuah organisasi yang

memiliki perencanaan stategis namun

kurang memahami bagaimana rencana

strategis tersebut digunakan untuk mencapai

tujuan organisasi.

Berdasarkan hal-hal yang dikemukakan

diatas, maka selanjutnya peneliti tertarik

untuk meneliti lebih lanjut dalam penilitian

dengan judul “Desain Proses Bisnis Capaian

Sasaran Mutu Bidang Kesiswaan dan

Kurikulum pada Penerapan Sistem

Manajemen Mutu ISO 9001 : 2008 di SMK

Negeri 1 Cimahi”.

Manajemen Mutu Terpadu dalam

Pendidikan Hanafiah, dkk (dalam Umiarso dan Gojali,

2011, hlm. 150) menyatakan bahwa

manajemen mutu terpadu dalam pendidikan

adalah suatu pendekatan mutu pendidikan

yang sistematis, praktis, dan strategis dalam

penyelanggaraan organisasi yang

mengutamakan kepentingan pelanggan

dengan tujuan untuk meningkatkan dan

mengendalikan mutu pendidikan.

Zaziz (2011) mengungkapkan bahwa dalam

konteks pendidikan, quality in fact

merupakan profil lulusan institusi

pendidikan yang sesuai dengan kualifikasi

tujuan yang berbentuk standar kemampuan

dasar atau kualifikasi akademik minimal

yang dikuasai peserta didik. Sedangkan,

pada quality in perception, pendidikan

adalah kepuasan dan bertambahnya minat

pelanggan eksternal terhadap kualitas

pendidikan.

Page 4: Antologi Syafira Anggie (1104415)

Syafira Anggie Az-Zahra|Desain Proses Bisnis Capaian Sasaran Mutu Bidang

Kesiswaan dan Kurikulum pada Penerapan

Sistem Manajemen Mutu ISO 9001 : 2008

4

Sistem Manajemen Mutu Menurut Snyder et.al (dalam Zazin, 2011,

hlm. 57), sistem mutu dirancang untuk

memenuhi mutu terpadu. Standar sistem

mutu menentukan ukuran pengawasan yang

diperlukan untuk membantu memastikan

bahwa produku jadi atau jasa sesuai dengan

kebutuhan pelanggan.

Suryatatama (2014) menyatakan ISO 9001:

2008 adalah Quality Manajemen System

atau sistem penjaminan mutu, yaitu

mekanisme standar yang disusun,

disepakati, dan diterapkan oleh suatu

organisasi dalam menjalankan aktivitas

suatu perusahaan. Bagaimana pekerjaan

mengalir dari satu aktifitas ke aktifitas lain.

Penanganan pekerjaan mulai dari customer,

input ke dalam masing-masing proses, dan

output yang dihasilkan dari setiap proses.

Berdasarkan persyaratan sistem manajemen

International Organization for

Standardization (ISO) 9001:2008 yang

telah diadopsi menjadi Standar Nasional

Indonesia ISO 9001:2008, dan ditetapkan

oleh Kepala BSN Nomor.

127/KEP/BSN/12/2008, salah satu

tanggung jawab manajemen ialah pucuk

pimpinan harus memberikan bukti ikrar

pelibatannya pada pengembangan dan

penerapan sistem manajemen mutunya dan

terus-menerus memperbaiki keefektifannya

dengan menyampaikan ke organisasi

pentingnya memenuhi persyaratan

pelanggan serta undang-undang dan

peraturan, menetapkan kebijakan mutu,

memastikan sasaran mutu ditetapkan,

melalukan tinjauan manajmen, dan

memastikan tersedianya sumberdaya.

Marbun dan Henryanto (1993, hlm. 51)

mengemukakan bahwa sasaran adalah

tujuan yang didefinisikan secara kuantitatif

dan digunakan sebagai dasar perencanaan.

Sasaran yang dikaitkan dengan mutu dapat

diarahkan sebagai sasaran bagi peningkatan

(objective for breakthrough) dan sasaran

bagi pengendalian (objective for control).

Balanced Scorecard Samarsan (2011, hlm. 220) mengungkapkan

bahwa balanced Scorecard adalah sebuah

sistem manajemen (bukan hanya sebuah alat

pengukuran saja) dimana organisasi dapat

menjelaskan visi dan strategi mereka, dan

sekaligus menerjemahkannya kedalam

tindakan. Balanced Scorecard menyediakan

umpan balik baik dalam proses bisnis

internal maupun hasil eksternal untuk

meningkatkan kinerja secara terus-menerus.

Perspektif proses bisnis internal pada

balanced Scorecard berdasarkan pada

perspektif ini memungkinkan para manajer

untuk mengetahui seberapa baik bisnis

mereka berjalan, dan apakah produk dan

jasa yang ditawarkan sudah sesuai dengan

kebutuhan dan keinginan pelanggan (misi).

Proses Bisnis Tathagati (2013) mengemukakan bahwa,

Proses bisnis dapat didefinisikan

sebagai kumpulan aktivitas atau proses

yang berlangsung di dalam organisasi

dari awal hingga akhir, saling berkaitan

secara logis, dan dapat dilakukan untuk

mengatur sumber daya dalam rangka

menciptakan nilai tambah bagi

organisasi. Aktivitas atau proses yang

dimaksud harus berhubungan dengan

lingkup tanggung jawab dan tugas

utama, baik di dalam maupun di luar

organisasi yang berkaitan dengan

penciptaan nilai tambah organisasi.

(hlm.20)

METODE

Dalam penelitian ini, penulis melakukan

penelitian dengan menggunakan metode

penelitian kualitatif. Lokasi dalam

penelitian ini di adalah SMK Negeri 1

Page 5: Antologi Syafira Anggie (1104415)

5 [Jurnal Administrasi Pendidikan Vol. 1 No. 2 September 2015]

Cimahi dengan sumber data yang terdiri dari Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum,

Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan,

Wakil Kepala Sekolah Manajemen Mutu,

Koordinator Bimbingan Konseling, Guru

Konseling, Koordinator Bina Program ICT,

Koordinator Tim Penilaian Kinerja Guru

(PKG), dan Anggota Tim PKG. Metode

pengumpulan data yang digunakan adalah

observasi, wawancara, dan studi

dokumentasi. Menggunakan teknik purpose

sampling dan analisis data dilakukan dengan

reduksi data, penyajian data, serta penarikan

kesimpulan.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Hasil dan pembahasan dalam sebuah

penelitian merupakan substansi dari

penelitian itu sendiri, dimana dalam

pembahasan terdapat analisis peneliti

terhadap fokus masalah yang diteliti.

Adapun tujuan dari bagian pembahasan

hasil penelitian ini adalah untuk

memberikan penjelasan terhadap hasil objek

yang diteliti.

a. Perencanaan dari Capaian

Sasaran Mutu Bidang Kesiswaan

dan Kurikulum pada Penerapan

Sistem Manajemen Mutu ISO

9001 : 2008 di SMKN 1 Cimahi

Perencanaan merupakan unsur dan

fungsi yang pertama dan utama

dalam suatu sistem manajemen.

Tjokroamidjojo (dalam Sa’ud dan

Makmun) menjelaskan bahwa

“perencanaan adalah proses

mempersiapkan kegiatan-kegiatan

secara sistematis yang akan

dilakukan untuk mencapai tujuan

tertentu”. Perencanaan untuk

mencapai sasaran mutu ialah proses

mempersiapkan kegiatan-kegiatan

secara sistematis yang akan

dilakukan untuk mencapai sasaran

mutu. Dalam mempersiapkan

kegiatan sistematis yang akan

dilakukan untuk mencapai sasaran

mutu, terlebih dahulu perlu

memahami tujuan dari sasaran mutu

tersebut dibuat.

Sasaran merupakan pernyataan

terukur tentang apa yang akan dan

mampu dicapai selama kegiatan

tersebut berlangsung. Marbun dan

Henryanto (1993, hlm. 51)

mengemukakan sasaran yang

dikaitkan dengan mutu dapat

diarahkan sebagai sasaran bagi

peningkatan dan sasaran bagi

pengendalian.

Berdasarkan pemaparan diatas,

sasaran mutu kurikulum dalam

penelitian ini merupakan sasaran

mutu yang diarahkan bagi

pengingkatan mutu, karena sasaran

mutu tersebut dibuat sebagai usaha

untuk peningkatan fitness to use dan

usaha untuk peningkatan citra di

mata pelanggan. Adapun sasaran

mutu kesiswaan diarahkan pada

pengendalian mutu, karena hasil

yang dicapai saat ini sudah cukup

bersaing, hal itu terlihat dari hasil

pencapaian sasaran mutu yang sudah

tercapai. Sasaran mutu kesiswaan

merupakan pengendalian mutu agar

kegiatan pembelajaran disekolah

dapat berjalan dengan lancar, tertib,

teratur, serta mencapai tujuan

pendidikan sekolah.

Pada perencanaan sistem

manajemen mutu, visi dan misi

sekolah, dicapai melalui identifikasi

proses-proses kegiatan untuk

kemudian diperoleh urutan-urutan

interaksi proses untuk mencapainya.

Identifikasi proses-proses kegiatan

untuk mencapai visi misi tersebut,

tertuang dalam program kerja setiap

bagian masing-masing. Sasaran

Page 6: Antologi Syafira Anggie (1104415)

Syafira Anggie Az-Zahra|Desain Proses Bisnis Capaian Sasaran Mutu Bidang

Kesiswaan dan Kurikulum pada Penerapan

Sistem Manajemen Mutu ISO 9001 : 2008

6

mutu merupakan pernyataan terukur

tentang apa yang akan dan mampu

dicapai selama kegiatan tersebut

berlangsung. Maka dari itu

perencanaan dalam pencapaian

sasaran mutu setiap bidang

mengukuti urutan-urutan interaksi

proses dari setiap bidang (program

setiap bidang). Perencanaan capaian

sasaran mutu Kurikulum dan

Kesiswaan belum semua sistematis

mengukuti urutan-urutan interaksi

proses dari setiap bidang (program

kerja masing-masing bagian).

b. Proses Bisnis dari Capaian

Sasaran Mutu Bidang Kesiswaan

dan Kurikulum pada Penerapan

Sistem Manajemen Mutu ISO

9001 : 2008 di SMKN 1 Cimahi

Tathagati (2013) mengemukakan

bahwa, proses bisnis merupakan

sebagai kumpulan aktivitas atau

proses yang berlangsung di dalam

organisasi dari awal hingga akhir,

saling berkaitan secara logis, dan

dapat dilakukan untuk mengatur

sumber daya dalam rangka

menciptakan nilai tambah bagi

organisasi.

Dalam menentukan proses bisnis,

terdapat beberapa kriteria yang

harus dipenuhi, yaitu proses bisnis

harus memiliki batasan, masukan,

dan keluaran yang jelas, proses

bisnis harus terdiri dari aktivitas

yang berurutan sesuai waktu dan

ruang, proses bisnis harus memiliki

pelanggan atau penerima hasil

proses, proses bisnis harus

memberikan nilai tambah kepada

penerima, proses bisnis tidak berdiri

sendiri, melainkan harus terkait

dengan struktur organisasi, dan

proses bisnis tidak selalu terjadi

dalam satu unit kerja, melainkan

bisa melibatkan unit-unit lainnya.

(Tathagati, 2013, hlm. 21)

Proses bisnis setiap sasaran mutu

bidang kesiswaan dan kurikulum

pada penerapan sistem manajemen

mutu ISO 9001 : 2008 di SMK

Negeri 1 Cimahi sudah memenuhi

kriteria yang harus dipenuhi oleh

suatu proses bisnis.

c. Hasil Monitoring Capaian

Sasaran Mutu Bidang Kesiswaan

dan Kurikulum pada Penerapan

Sistem Manajemen Mutu ISO

9001 : 2008 di SMKN 1 Cimahi Pada hasil monitoring capaian

sasaran mutu bidang kesiswaan

menunjukan bahwa dari dua sasaran

mutu yang diteliti hanya satu sasaran

mutu yang realiasasinya tercapai.

Adapun hasil monitoring capaian

sasaran mutu bidang kurikulum

menunjukan bahwa dari tiga sasaran

mutu yang diteliti, ketiganya pada

realisasinya belum tercapai. Tingkat

ketercapaian yang kurang ini

disebabkan berbagai kendala yang

dihadapi dalam tahapan kegiatan

proses bisnis yang dilakukan untuk

mencapai sasaran mutu tersebut.

d. Desain Proses Bisnis Capaian

Sasaran Mutu Bidang Kesiswaan

dan Kurikulum pada Penerapan

Sistem Manajemen Mutu ISO

9001 : 2008 di SMKN 1 Cimahi

Diagram alir adalah diagram yang

menggambarkan uraian kegiatan,

urutan-urutan waktu aktivitas-

aktivitas yang dilakukan (yang

mempunyai titik awal dan titik

akhir) serta siapa penanggung jawab

dari masing-masing aktivitas, yang

ditampilkan secara sederhana

namun utuh, tanpa menghilangkan

Page 7: Antologi Syafira Anggie (1104415)

7 [Jurnal Administrasi Pendidikan Vol. 1 No. 2 September 2015]

unsur-unsur dari suatu sistem yang

digambarkan.

Proses bisnis bukanlah sesuatu yang

statis, melainkan secara berkala,

harus di-review untuk mengetahui

apakah masih sesuai dan relevan

dengan kondisi organsiasi. Proses

bisnis yang dianggap relevan dengan

kondisi SMK Negeri 1 Cimahi saat

ini, yang digambarkan dalam bentuk

diagram untuk mengidentifikasi

secara jelas langkah-langkah yang

dibutuhkan untuk menyelesaikan

suatu proses.

Wisdaningrum (2013)

mengemukakan bahwa langkah

awal dalam analisis value chain atau

rantai nilai adalah memecah

operasi suatu perusahaan menjadi

aktivitas atau proses bisnis

tertentu, dengan mengelompokkan

aktivitas atas proses tersebut ke

dalam kategori aktivitas primer

atau pendukung.

Pengelompokan aktivitas atau

kegiatan dalam proses bisnis ke

dalam kategori aktivitas primer

maupun aktivitas sekunder diatas

dimaksudkan untuk

mengidentifikasi dimana value

pelanggan dapat ditingkatkan.

Dengan mengetahui aktivitas

primer, mempermudah manajemen

untuk memfokuskan dan

memberikan perhatian lebih

terhadap kegiatan yang menjadi

‘kegiatan pokok’ untuk mencapai

tujuan yang diinginkan. Jika

aktiviatas primer tersebut tidak

dilakuakan atau terabaikan, maka

tujuan tidak dapat tercapai. Aktivitas

sekunder adalah aktivitas yang harus

dilaksanakan untuk mendukung

berlangsungnya aktivitas primer.

Tanpa adanya aktivitas sekunder,

maka keberlangsungan aktivitas

primer tidak akan optimal dan

berlangung berkelanjutan.

KESIMPULAN

Berdasarkan hasil temuan dan

analisis data sebagaimana fokus

kajian dalam penelitian yang

berjudul “Desain Proses Bisnis

Capaian Sasaran Mutu Bidang

Kesiswaan dan Kurikulum pada

Penerapan Sistem Manajemen Mutu

ISO 9001 : 2008 di SMK Negeri 1

Cimahi” diperoleh kesimpulan

sebagai berikut,

1. Perencanaan dari capaian

sasaran mutu bidang

kesiswaan dan kurikulum

pada penerapan sistem

manajemen mutu ISO 9001 :

2008 di SMKN 1 Cimahi.

Dari pembahasan penelitian,

dapat diketahui bahwa

perencanaan dalam pencapaian

sasaran mutu setiap bidang tidak

seluruhnya mengukuti urutan-

urutan interaksi proses dari

setiap bidang (program setiap

bidang). Hal ini dapat terlihat

dari sasaran mutu yang tidak

selalu mendeskripsikan

pernyataan terukur tentang apa

yang akan dicapai dan mampu

dicapai dalam program kerja

setiap bagian.

Perencanaan capaian sasaran

mutu kurikulum dan kesiswaan

tidak direncanakan berdasarkan

struktur organisasi, namun

berdasarkan fungsi dari

kurikulum dan kesiswaan dalam

proses penyelenggaraan

pendidikan. Hal ini terlihat dari

unit-unit pelaksana kegiatan

yang tidak terkoordinasi

langsung pada struktur

Page 8: Antologi Syafira Anggie (1104415)

Syafira Anggie Az-Zahra|Desain Proses Bisnis Capaian Sasaran Mutu Bidang

Kesiswaan dan Kurikulum pada Penerapan

Sistem Manajemen Mutu ISO 9001 : 2008

8

organisasi kesiswaan dan

kurikulum.

2. Proses bisnis dari capaian

sasaran mutu bidang

kesiswaan dan kurikulum

pada penerapan sistem

manajemen mutu ISO 9001 :

2008 di SMKN 1 Cimahi.

Berdasarkan hasil temuan dan

pembahasan yang dilakukan,

peneliti menyimpulkan bahwa

proses bisnis dalam mencapai

sasaran mutu bidang kurikulum

dan kesiswaan di SMK Negeri 1

Cimahi telah memenuhi seluruh

kriteria dalam menentukan

proses bisnis, yaitu proses bisnis

harus memiliki batasan,

masukan, dan keluaran yang

jelas, proses bisnis harus terdiri

dari aktivitas yang berurutan

sesuai waktu dan ruang, proses

bisnis harus memiliki pelanggan

atau penerima hasil proses,

proses bisnis harus memberikan

nilai tambah kepada penerima,

proses bisnis tidak berdiri

sendiri, melainkan harus terkait

dengan struktur organisasi, dan

proses bisnis tidak selalu terjadi

dalam satu unit kerja, melainkan

bisa melibatkan unit-unit

lainnya.

3. Hasil monitoring capaian

sasaran mutu bidang

kesiswaan dan kurikulum

pada penerapan sistem

manajemen mutu ISO 9001 :

2008 di SMKN 1 Cimahi.

Berdasarkan hasil analisis dan

temuan yang diperoleh terhadap

hasil monitoring capaian sasaran

mutu bidang kesiswaan dan

kurikulum, diperoleh hasil

bahwa realisasi sasaran mutu

kesiswaan dan kurikulum belum

seluruhnya tercapai tercapai. Hal

ini dikarenakan berbagai

masalah yang dihadapi saat

pelaksanaan tahapan kegiatan

proses bisnis untuk mencapai

sasaran mutu, serta tindakan

pencegahan dan korektif yang

belum dilakukan.

4. Desain proses bisnis capaian

sasaran mutu bidang

kesiswaan dan kurikulum

pada penerapan sistem

manajemen mutu ISO 9001 :

2008 di SMKN 1 Cimahi.

Desain proses bisnis capaian

sasaran mutu bidang kesiswaan

dan kurikulum digambarkan

dalam bentuk diagram alir untuk

mengidentifikasi secara jelas

langkah-langkah yang

dibutuhkan untuk

menyelesaikan suatu proses.

Diagram alir meliputi uraian

kegiatan, urutan waktu kegiatan

yang dilakukan (yang

mempunyai titik awal dan titik

akhir) dan siapa penanggung

jawab dari masing-masing

aktivitas.

Untuk melengkapi diagram alir

tersebut, dibuat pengelompokan

kegiatan berdasarkan analisis

rantai nilai pada proses bisnis

capaian sasatan mutu kesiswaan

dan kurikulum. Pengelompokan

kegiatan terbagi menjadi

aktivitas primer dan sekunder

yang saling berkesinambungan

untuk memberikan nilai tambah

bagi pelanggan. Ketercapaian

sasaran mutu di SMK Negeri 1

Cimahi ditingkatkan dengan

melaksanakan seluruh langkah

kegiatan serta mengoptimalkan

kegiatan primer maupun

sekunder yang terdapat pada

Page 9: Antologi Syafira Anggie (1104415)

9 [Jurnal Administrasi Pendidikan Vol. 1 No. 2 September 2015]

desain proses bisnis capaian

sasaran mutu kesiswaan dan

kurikulum di SMK Negeri 1

Cimahi.

DAFTAR PUSTAKA

Anatan, dan Ellitan, (2008). Supply

Chain Management.

Bandung : Alfabeta

Henryanto, dan Marbun, (1993).

Pengendalian Mutu Terpadu.

Jakarta : Pustaka Binaman

Pressindo

Sallis, Edward. (2012). Total

Quality Management in

Education. Yogyakarta :

IRCiSoD

Saud, dan Makmur, (2006).

Perencanaan Pendidikan.

Bandung : Rosdakarya

Surayatama, Erwin. (2014). Aplikasi

ISO Sebagai Standar Mutu.

Bandung : Kata Pena.

Tathagati, Arini. (2013). Step By

Step Membuat Standard

Operating Procedure.

Yogyakarta : Efata

Publishing.

Sumarsan, Thomas. (2011). Sistem

Pengendalian Manajemen.

Jakarta : Indeks.

Zazin, Nur. (2011). Gerakan

Menata Mutu Pendidikan.

Jogjakarta : Ar-ruz Media.

Fakultas Pendidikan Ekonomi &

Bisnis Universitas

Pendidikan Indonesia.

(2013). Analisi Stratejik

Rantai Nilai. [Online]

Diakses dari

http://philpapers.org/archive

/TURMCS.pdf