antitusif, mukolitik, dan ekspektoran
DESCRIPTION
Antitusif, Mukolitik, Dan EkspektoranTRANSCRIPT
Batuk adalah suatu mekanisme fisiologis untuk membersihkan dan melindungi saluran nafas dari sekret, benda asing dan zat-zat lain
Mekanisme batuk Reseptor (pada saluran nafas) s.
Aferen pusat batuk s. Eferen efektor
Jenis batuk :- batuk produktif- batuk non produktif
Antitusif
Antitusif : obat-obat yang secara spesifik menghambat atau menekan batuk
Antitusif berdasarkan tempat kerja:- antitusif kerja sentral bekerja dengan menekan refleks batuk dengan meningkatkan ambang rangsang pusat refleks batuk di medula oblongata dibagi menjadi antitusif narkotik dan antitusif non narkotik- antitusif kerja perifer
Antitusif Narkotik1. Kodein- antitusif yang paling banyak digunakan- memiliki efek analgesik dan sedatif- potensi addiksi rendah dibanding golongan opioid
lain
Farmakokinetik- Absorbsi peroral baik- Onset 1-2 jam, durasi 4-6 jam- Metabolisme terutama di hepar dan ekskresi
melalui urin- Jumlah kecil dalam ASI
Indikasi : Batuk KeringDosisDewasa: 10-30 mg/4-6 jamAnak : 1-1,5 mg/KgBB/hariSediaan : kodein fosfat atau kodein sulfat 10, 15,dan
20 mgEfek samping:- Dalam dosis terapi jarang ditemukan efek samping- Jika ada; mual, pusing, sedasi, anoreksia, sakit
kepala- Depresi pernafasan dapat terlihat pada dosis 60-
120 mg- Konstipasi dan nyeri abdomen dapat terlihat pada
dosis 100-500 mg- Dosis fatal 800-1000 mg
2. Dihidrokodein (Paracodin) memiliki cara kerja dan efek samping hampir sama dengan kodein
3. Folkodin efek antitusif (+), analgesik (-) gejala putus obat lebih ringan dari kodein
Antitusif Non-Narkotik
1. Dekstrometorfan Derivat morfin sintetik yang bekerja
sentral dengan meningkatkan ambang refleks batuk sama seperti kodein
Tidak memiliki efek analgesik, sedasi, adiksi, dan efek pada saluran cerna
potensi sedikit lebih rendah dari kodein
Dekstrometorfan...Farmakokinetik Absorbsi peroral cepat, kadar puncak di plasma 30-60
menit setelah pemberian Metabolisme terutama di hepar, diekskresikan melalui
ginjalInteraksi obatInteraksi fatal jika diberikan bersamaan dengan MAO
inhibitor fenelzin hati-hati pemberian DMP dengan depresansia SSP
lainnyaDosisDewasa : 10-20 mg setiap 4-6 jam, maksimum 120
mg/hariAnak : 1mg/KgBB/hari dosis terbagi 3-4 xSediaan : tablet, sirup 10-20mg/5 ml
2. Noskapin Tidak mempunyai efek analgesik, dan
adiksi Pada dosis terapi tidak menimbulkan
efek terhadap SSP Potensi dan mekanisme kerja sama
dengan kodein Efek Samping : gangguan saluran cerna
(konstipasi ringan) Dosis tinggi dapat menimbulkan depresi
otot jantung Dosis dewasa : 3x 15-30 mg
3. Levopropoksifen Isomer dari propoksifen Tidak memiliki efek analgesik efikasi dapat menyamai
dekstrometorfan
4. Difenhidramin Antihistamin H1 dengan efek sedasi
dan efek antikolinergik dapat menekan batuk
1. Lidokain, lignokain Bekerja langsung pada reseptor di
saluran nafas atas dengan efek anestesi lokalnya
Pemberian perinhalasi sangat efektif untuk menekan batuk pada saat bronkoskopi, atau pada batuk yang membandel pada Ca paru
Efek samping dapat menimbulkan aspirasi, alergi, dan aritmia pada dosis tinggi
2. Demulcent Bekerja secara tidak langsung pada
ujung saraf aferen dari refleks batuk dengan melapisi mukosa dinding faring, laring, trakhea sehingga mengurangi rangsangan/iritasi saluran nafas
contoh : gliserin, madu, kayu manis (liquirice) dan asam sitrat dalam sirup (simple lictus)
Mukolitik adalah obat-obat yang dapat menurunkan viskositas sputum, khususnya dari saluran nafas bawah
Bekerja dengan cara mengurangi atau menghilangkan benang mukoprotein dan mukopolisakarida yang terdapat dalam sputum dengan membuka ikatan disulfida pada mukus
1. Bromhexin Bekerja dengan menurunkan viskositas
sputum Digunakan pada bronkhitis dengan
obstrusksi saluran nafas ringan sampai sedang
Dosis oral 8-16 mg 3-4 x/hari ES : iritasi saluran cerna; mual,
muntah KI : pasien dengan ulkus peptikum
2. Ambroxol Derivat sintetik dari bromhexin Cara kerja dan efeknya seperti bromhexin
3. Asetil sistein Membuka ikatan disulfida pada mukus sehingga
menurunkan viskositas sputum Memiliki efek antioksidan Diberikan terutama perinhalasi, dapat juga peroral ES : - iritasi saluran cerna (mual dan muntah)
- reaksi alergi (reaksi anafilaktoid, angioedema, hipotensi, dan bronkospasme)- sekret berlebihan
hati-hati pada pasien asma dan anak-anak!!
Ekspektoran adalah obat yang merangsang pengeluaran sputum/dahak
Bekerja dengan cara meningkatkan volume sputum dan menurunkan viskositas dari sputum sehingga dahak mudah dikeluarkan
lebih tepat disebut “mukokinetik” karena memperlancar pengeluaran mukus
Gliseril guaiakolat/ guaifenesin Penggunaan hanya berdasarkan
pengalaman empiris Efek membersihkan mukosiliar dosis 200-400 mg 2-4 x/hari dosis
maksimum 2400 mg